kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa...

28
1 PROPOSAL HUBUNGAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA DENGAN PENINGKATAN MOTIVASI MASYARAKAT DESA DALAM MELAKSANAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ........... ........... ........... http://kti-skripsi- kebidanan.blogspot.com http://kti-skripsi- keperawatan.blogspot.com http://kti-skripsi- kedokteran.blogspot.com http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Upload: muchtar-mahdi

Post on 21-Jul-2015

183 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

1

PROPOSAL

HUBUNGAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA DENGAN PENINGKATANMOTIVASI MASYARAKAT DESA DALAM MELAKSANAKAN PERILAKU

HIDUP BERSIH DAN SEHAT

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ...........

...........

...........

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 2: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

2

BAB 1

PENDAHUUAN

1.1. Latar Belakang

Desa siaga adalah sebuah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan

kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan (bencana

dan kegawatdaruratan kesehatan) secara mandiri. (KEPMENKES NO.

564/MENKES/SK/VIII/2006). Sebuah desa dikatakan menjadi desa siaga apabila

desa tersebut telah memiliki sekurang-kurangnya sebuah Pos Kesehatan Desa

(PKD/Poskesdes). Salah satu bentuk pembinaannya yaitu menumbuhkan perilaku

hidup bersih dan sehat pada setiap tatanan dalm masyarakat.

Seiring dengan cepatnya perkembangan dalam era globalisasi, serta adanya

transisi demografi dan epidemiologi penyakit, maka masalah penyakit akibat perilaku

dan perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya

cenderung akan semakin kompleks. Perbaikannya tidak tidak hanya dilakukan pada

aspek pelayanan kesehatan, perbaikan pada lingkungan dan merekayasa

kependudukan atau factor keturunan, tetapi perlu memperhatikan factor perilaku

secara teoritis memiliki andil 30-35% terhadap derajat kesehatan.

Masalah kesehatan terus berkembang, penyakit baru bermunculan dan

persebarannya cenderung menjadi ancaman global seperti SARS, HIV-AIDS, dan Flu

Burung. Sedangkan penyakit lainnya yang akut dan berpotensi menjadi Kejadian

Luar Biasa (KLB) seperti Demam Berdarah, Polio, dan Diare serta Gizi Buruk pada

balita. Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur-unsur mortalitas dan

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 3: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

3

yang mempengaruhinya, yaitu morbiditas dan status gizi. Untuk kualitas hidup, yang

digunakan sebagai indikator adalah Angka Harapan Hidup Lahir. Sedangkan untuk

mortalitas telah disepakati tiga indicator, yaitu Angka Kematian Bayi per-1.000

kelahiran Hidup, Angka Kematian Balita per-1000 Kelahiran Hidup, dan Angka

Kematian Ibu Maternal per-1.00.000 Kelahiran Hidup. Untuk morbiditas disepakati

beberapa indicator, yaitu Angka Kesakitan Malaria per-1.000 penduduk, Angka

Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+, Prevalensi HIV (Persentase Kasus terhadap

Penduduk Beresiko), Angka Acute Paralysis (AFP) pada Anak Usia <15 tahun per-

100.000 Anak, Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per-100.000

Penduduk. Data UNDP tahun 2001 mencatat bahwa indeks Pembanguna Manusia

(Human Development Indexs). Di Indonesia masih menempati urutan ke 102 dari 162

negara. Menkes menambahkan, masalah kesehatan yang dihadapi dewasa ini adalah

perbedaan status kesehatan antar daerah yang masih tinggi, rendahnya kualitas

kesehatan penduduk miskin, beban ganda penyakit, masih rendahnya kualitas,

kuantitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan, perilaku masyarakat

yang kurang mendukung (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) PHBS.

Sementara itu masalah kesehatan masyarakat seperti TBC, Kusta dan Penyakit

infeksi lainnya belum sepenuhnya dapat diatasi. Kondisi ini diperberat oleh

menurunnya status kesehatan akibat gizi buruk, khususnya pada kelompok rentan.

Pada sisi lain terdapat beberapa wilayah tertimpa bencana alam, kerugian yang

ditimbulkan bukan hanya fisik, tetapi juga menyisakan trauma dan maslah kesehatan.

Salah satu indikator keberhasilannya adalah perilaku hidup bersih dan sehat yang

didefinisikan sebagai perilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 4: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

4

kesehatan, mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman

penyakit, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat .( Ir. Dunanty RK

Sianipar,MPH:2006).

Pengembangan Desa Siaga penting untuk dilakasanakan karena Desa Siaga

merupakan basis bagi Indonesia sehat 2010. Pengembangan Desa Siaga dilaksanakan

dengan pendekatan penggerakan dan pengorganisasian masyarakat agar

kelestariannya lebih terjamin. Untuk keberhasilan pengembangan Desa Siaga,

puskesmas dan jaringannya, rumah sakit dan Dinkes Kabupaten / Kota perlu

direvitalisasi. Berbagai pihak yang bertangung jawab untuk pengembangan Desa

Siaga (stakeholders) diharapkan dapat berperan optimal sesuai tugasnya, agar

pengembangan Desa Siaga berhasil.

Dengan Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005 telah ditetapkan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009. Pembangunan

Sumber Daya Kesehatan, yang merupakan bagian dari Pembangunan Kesehatan

(SDK). Tercantum dalam Bab 28. Sasaran yang dicapai Pembangunan Kesehatan

adalah:

Meningkatnya umur harapan hidup dari 66,2 tahun menjadi 70,6 tahun

Menurunnya angka kematian bayi 45 menjadi 26 per 1.000 kelahiran hidup

Menurunnya angka kematian ibu melahirkan dari 307 menjadi 226 per

100.000 kelahiran hidup.

Menurunnya prevalensi gizi kurang anak balita dari 25,8% menjadi 20 %

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 5: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

5

Dengan telah ditetapkannya sasaran tersebut, maka Departemen Kesehatan

merumuskan Visi Departemen Kesehatan dalam rangka mencapai Visi Indonesia

Sehat, yang saat ini ditengarai dengan indikator-indikator sebagaimana tersebut

diatas. Adapun Visi Departemen Kesehatan adalah ”Masyarakat yang Mandiri Untuk

Hidup Sehat” dengan Misi ”Membuat Masyarakat Sehat”, yang akan dicapai melalui

strategi:

1) Menggerakkan dan membudayakan masyarakat hidup sehat

2) Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang

berkualitas

3) Meningkatnya sistem surveilans, monitoring, dan informasi kesehatan

4) Meningkatkan pembiayaan kesehatan

Berkaitan dengan strategi tersebut, salah satu sasaran terpenting yang ingin

dicapai adalah ”Pada Akhir Tahun 2008, Seluruh Desa Telah Menjadi Desa Siaga”.

Desa Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk

mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang gizi,

penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa

(KLB), kejadian bencana, kecelakaan, dan lain-lain, dengan memanfaatkan potensi

setempat, secara gotong royong. Pengembangan Desa Siaga mencakup upaya untuk

lebih mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa, menyiap

siagakan masyarakat menghadapi masalah-masalah kesehatan, memandirikan

masyarakat dalam mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 6: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

6

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah efektifitas pengembangan Desa Siaga yang sudah dilakukan?

2. Adakah peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat?

3. Adakah hubungan pengembangan Desa Siaga dengan peningkatan motivasi

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

”Diketahuinya hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan

motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.”

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi efektifitas pengembangan desa siaga.

2. Mengidentifikasi peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan

perilaku hidup bersih dan sehat.

3. Mengidentifikasi hubungan pengembangan desa siaga dengan penigkatan

motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan perilaku hidup bersih dan

sehat.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Profesi Keperawatan

Diharapkan penelitian ini memberikan masukan bagi profesi dalam

mengembangkan perencanaan keperawatan yang akan dilakukan dalam

pengembangan desa siaga.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 7: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

7

1.4.2 Bagi Tenaga Kesehatan

Untuk memberikan gambaran, arahan, acuan bagi pengelola program PHBS,

sehingga dapat saling mengisi dan saling bekerjasama dalam melaksanakan program

pembangunan kesehatan.

1.4.2 Bagi Warga Masyarakat Desa

Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 8: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

8

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan dibahas tentang: (1) Desa Siaga, yang meliputi: (a)

Definisi Desa Siaga, (b) Tujuan Desa Siaga, (c) Sasaran Pengembangan Desa Siaga,

(d) Kriteria dan Indikator Keberhasilan Desa Siaga, (2) Motivasi yang meliputi: (a)

Definisi motivasi, (b) Jenis Motivasi, (3) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang

meliputi: (a) Definisi Perilaku, (b) Definisi Perilaku Hidup Sehat, (c) Indikator

Perilaku Hidup Bersih.

2.1 Desa Siaga

2.1.1 Definisi Desa Siaga

Desa Siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan

untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan (bencana dan

kegawatdaruratan kesehatan) secara mandiri.(KEPMENKES NO.

564/MENKES/SK/VII/2006).

2.1.2 Tujuan Desa Siaga

1. Tujuan Umum:

Terwujudnya desa dengan masyarakat yang sehat, peduli dan tanggap

terhadap masalah-masalah kesehatan (bencana dan kegawat daruratan

kesehatan) di desanya.

2. Tujuan Khusus:

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 9: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

9

a. Meningkatnya pengetahuan dan kesadearan masyarakat desa tentang

pentingnya kesehatan dan melaksanakan perilaku hidup bersih.

b. Meningkatnya kemampuan dan kemauan masyarakat desa untuk

menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan.

c. Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa

terhadap resiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan

kesehatan (bencana, wabah penyakit, dan sebagainya ).

d. Meningkatnya kesehatan lingkungan di desa.

2.1.3 Sasaran Pengembangan Desa Siaga.

Sasaran pengembangan dsa siaga adalah:

1. Semua individu dan keluarga di desa yang diharapkan mampu

melaksanakan hidup sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan

kesehatan di wilayah desanya.

2. Pihak-pihak yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku individu dan

keluarga di desa atau dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi

perubahan perilaku tersebut yaitu tokoh-tokoh pemerintahan/ masyarakat/

agama/ perempuan/ pemuda, PKK, Karang Taruna, media massa, dan lain-

lain.

3. Pihak-pihak yang diharapkan memberikan dukungan kebijakan, peraturan

perundang-undangan, dana, tenaga, sarana, dan lain-lain. Yaitu Kepala

Desa, Camat, Pejabat pemerintahan lainnya, dunia usaha, donatur dan

stakeholders lainnya.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 10: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

10

2.1.4 Kriteria dan Indikator Keberhasilan Desa Siaga

Kriteria desa siaga yaitu memiliki minimal 1 (satu) POSKESDES atau Pos

Kesehatan Desa.

Indikator Keberhasilan Desa Siaga:

1. Indikator Masukan (Input):

a. Ada tidaknya forum masyarakat desa

b. Ada tidaknya Poskedes dan sarananya

c. Ada tidaknya tenaga kesehatan (minimal bidan)

d. Ada tidaknya UKBM lain

2. Indikator Proses (Process):

a. Frekwensi pertemuan forum masyarakat desa

b. Berfungsi atau tidaknya Poskesdes

c. Berfungsi atau tidaknya UKBM yang ada

d. Berfungsi atau tidaknya sistem kesiapsiagaan dan penanggulangan

kegawatdaruratan dan bencana

e. Berfungsi atau tidaknya sistem surveilans (pengamatan dan pelaporan)

f. Ada atau tidaknya kunjungan rumah untuk kadarzi dan PHBS (oleh Nakes

atau kadeasir)

3. Indikator Keluaran (Output):

a. Cakupan Yankes Poskesdes

b. Cakupan pelayanan UKBM yang ada

c. Jumlah kasus kegawatdaruratan dan kejadian luar biasa (KLB) yang

dilaporkan atau diatasi

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 11: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

11

d. Cakupan rumah tangga yang mendapat kunjungan rumah untuk kadarzi

dan PHBS

4. Indikator Dampak (Outcome):

a. Jumlah yang menderita sakit (kesakitan kasar)

b. Jumlah yang menderita gangguan jiwa

c. Jumlah ibu melahirkan yang meninggal dunia

d. Jumlah bayi dan balita yang meninggal dunia

e. Jumlah balita dengan gizi buruk.

2.2 Motivasi

2.2.1 Definisi Motivasi

Motivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memeberi kontribusi

pada tingkat komitment seseorang. Hal ini termasuk faktor-faktor yang menyebabkan,

menyalurkan dan memepertahankan tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu.

(Stoner & Freeman, 1995:134). Motivasi menurut Ngalim Purwanto (2000:60) adalah

bahwa motivasi segala sesuatu yang mendorong seseoramg untuk melakukukan

sesuatu.

2.2.2 Jenis Motivasi

Ada tiga jenis atau tingkatan motivasi:

1. Motivasi yang didasarkan atas ketakutan ( fear motivation).

2. Motivasi karena ingin mencapai sesuatu (Achievment Motivation)

3. Motivasi yang dodorong oleh kekuatan dari dalam (Inner Motivation)

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 12: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

12

2.3 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

2.3.1 Definisi Perilaku

Perilaku menurut Skiner (1938) yang dikutip Notoatmodjo (1997) adalah hasil

hubungan antara rangsangan (stimulus) dan tanggapan (respon). Ada dua jenis

respon, yaitu:

1. Respondent Respons

Adalah respon yang yang ditimbulkan oleh rangsangan tertentu. Perangsangan

itu menimbulkan respons yang bersifat relatif tetap.

2. Operant respons

Adalah respon yang timbul dan berkembang diikuti oleh rangsangan tertentu.

Perangsangan itu akan mengikuti atau memperkuat suatu perilaku tertentu

yang telah dilakukan oleh organisme, dalam hal ini manusia.

2.3.2 Definisi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar mau dan mampu

mempraktekkan PHBS. Dalam hal ini ada 5 prioritas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan

Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/ Asuransi Kesehatan/ JPKM.

2.3.2 Pendekatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

2.3.2.1 Pendekatan Pimpinan (Advocacy)

Tindakan yang diambil oleh dan untuk perorangan atau masyarakat dalam

rangka menciptakan kondisi yang mendukung penigkatan serta mencapai gaya hidup

sehat (Healt Promotion).

2.3.2.2 Pembinaan Suasan (Social Support )

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 13: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

13

Strategi yang ditujukan kepada sasaran secara langsung agar menigkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat.

Cara-cara yang dilakukan dengan penyuluhan perorangan, kelompok dan

masal dengan metode: bimbingan konseling, ceramah, diskusi kelompok dan lain

sebagainya.

2.3.2.3 Pemberdayaan Masyarakat

Suatu proses yang memungkinkan masyarakat dalam memahami hubungan

yang erat antara tujuan mereka dengan cara mencapai tujuan tersebut, serta hubungan

antara usaha mereka dengan keberhasilan kehidupan.

2.3.3 Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

2.3.3.1 Tujuan Umum Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Meningkatkan pengetahuan perubahan sikap dan perilaku serta kemandirian

perorangan, keluarga, dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan agar dapat

hidup bersih dan sehat.

2.3.3.2 Tujuan Khusus Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

1) Meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku individu, anggota

keluarga, dan tatanan rumah tangga terhadap kesehatan diri dan keluarga

khususnya melalui program KIA, Gizi, Kesehatan lingkungan, Gaya hidup sehat,

Pemeliharaan Kesehatan / JPKM.

2) Menigkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku siswa dan guru

ditatanan institusi pendidikan, khususnya terhadap program kesehatan

lingkungan, gaya hidup, pemeliharaan kesehatan /JPKM.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 14: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

14

3) Meningkatakn pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku petugas kesehatan

ditatanan institusi kesehatan, agar mampu melakukan pembinaan khususnya

terhadap program kesehatan lingkungan, gaya hidup, KIA, Gizi dan Pemeliharaan

Kesehatan /JPKM.

4) Menigkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku karyawan atau

pekerja dan pimpinannya ditatanan tempat-tempat kerja khususnya terhadap

program kesehatan lingkungan dan gaya hidup.

5) Menigkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku masyarakat

pengunjung/pengelola ditatanan tempat-tempat umum khususnya terhadap

program kesehatan lingkungan dan gaya hidup.

2.3.4 Sasaran dan Ruang Lingkup Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Sasaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat terdiri dari 3 sasaran, yaitu:

2.3.4.1 Sasaran Primer

Adalah sasaran yang benar-benar diharapkan berubah/menigkatkan

pengetahuan, sikap dan perilakunya dari yang tidak atau kurang berperilakuhidup

bersih dan sehat, menjadi perilaku hidup bersih dan sehat.

2.3.4.2 Sasaran Sekunder

Adalah sasaran yang mempunyai pengaruh baik langsung maupun tidak

langsung kepada sasaran primer yang diharapkan akan dapat mempercepat

tercapainya tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.

2.3.4.3 Sasaran Tersier

Adalah sasaran yang perlu diberi informasi tentang perilaku hidup bersih dan

sehat di kabupaten/kota, dimana jika mereka mengetahui dan menyadari sepenuhnya.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 15: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

15

Adapun sasaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tersebut terbagi atas beberapa

tatanan sebagai berikut:

1) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tatanan rumah tangga

Upaya pemberdayaan dan peningkatan kemampuan untuk berperilaku hidup

bersih dan sehat bagi seluruh anggota keluarga secara keseluruhan yang dituju

oleh program penyuluhan.

2) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di institusi pendidikan

Upaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi siswa dan guru, di

institusi pendidikan untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya. Serta

mampu, mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya

sendiri.

3) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di institusi kesehatan

Upaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi petugas kesehatan

di institusi kesehatan agar mampu melakukan pembinaan PHBS dan

mengenali masalah kesehatan serta mampu mengatasi, memelihara

meningkatkan dan melindungi kesehatan di wilayah kerjanya.

4) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tempat-tempat kerja

Upaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat di

tempat-tempat kerja untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta

mampu mengatasi, memelihara, menigkatkan dan melindungi kesehatannya

sendiri.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 16: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

16

5) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tempat umum

Upaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat di

tempat-tempat umum untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya,

serta mampu mengatasi, memelihara, menigkatkan dan melindungi

kesehatannya sendiri. (Dinkes 2001)

2.3.5 Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Mengacu pada pengertian perilaku sehat, indikator ditetapkan berdasarkan

area /wilayah

1. Indikator Nasional

Ditetapkan 3 indikator, yaitu:

a. Persentase penduduk tidak merokok.

b. Persentase penduduk yang memakan sayur-sayuran dan buah-buahan.

c. Persentase penduduk melakukan aktifitas fisik/olah raga.

(Mega Country Health Promotion Network. Healthy Asean Life Styles)

2. Indikator Lokal Spesifik

Yaitu indikator nasional ditambah indikator lokal spesifik

masingmasing daerah sesuai dengan situasi dan kondisi daerah.

Ada 16 indikator yang dapat digunakan uttuk rnengukur perilaku

sehat sebagai berikut :

1. lbu hamil memeriksakan kehamilannya.

2. Ibu melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan.

3. Pasangan usia subur (PUS ) memakai alat KB.

4. Balita ditimbang.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 17: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

17

5. Penduduk sarapan pagi sebelum melakukan aktifitas.

6. Bayi di imunisasi lengkap.

7. Penduduk minum air bersih yang masak.

8. Penduduk mengaiuiakan jamban sehat.

9. Penduduk mencuci tangan pakai sabun.

10. Penduduk menggosok gigi sebelum tidur.

11. Penduduk tidak menggunakan napza.

12. Penduduk mempunyai Askes/ tabungan/ uang/ emas.

13 .Penduduk wamta memeriksakan kesehatan secara berkala den, SADARI

(Pemeriksaan Payudara Sendiri).

14.Penduduk memeriksakan kesehatan secara berkala untuk mengukur

hipertensi.

15.Penduduk wanita memeriksakan kesehatan secara berkala dengan Pap

Smear.

16.Perilaku seksual dan indikator lain yang diperlukan sesuai prioritas

masalah

kesehatan yang ada didaerah.

3. Indikator PHBS di tiap tatanan

Indikator tatanan sehat terdiri dari indikator perilaku dan indik,

lingkungan di lima tatanan, yaitu tatanan rumah tangga, tatanan kerja, tatanan

tempat umum, tatanan Sekolah, tatanan sarana kesehatan.

1. Indikator tatanan rumah tangga :

a. Perilaku :

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 18: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

18

1. Tidak merokok

2. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

3. Imunisasi

4. Penimbangan balita

5. Gizi Keluarga/sarapan

6. Kepesertaan Askes/JPKM

7. Mencuci tangan pakai sabun

8. Menggosok gigi sebelum tidur

9. Olah Raga teratur

b. Lingkungan :

1. Ada jamban

2. Ada air bersih

3 . Ada tempat sampah

4. Ada SPAL

5. Ventilasi

6. Kepadatan

7. Lantai

2. Indikator tatanan tempat kerja :

a. Perilaku

1. Menggunakan alat pelindung

2. Tidak merokok/ada kebijakan dilarang merokok

3 . Olah Raga teratur

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 19: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

19

4. Bebas Napza

5. Kebersihan

6. Ada Asuransi Kesehatan

b. Lingkungan

1. Ada jamban

2. Ada air bersih

3. Ada tempat sampah

4. Ada SPAL

5. Ventilasi

6. Pencahavaan

7. Ada K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja)

8. Ada kantin

9. Terbebas dari bahan berbahaya

10. Ada klinik

3. Indikator tatanan tempat umum

a. Perilaku

1. Kebersihan jamban

2 . Kebersihan lingkungan

b. Lingkungan

1. Ada jamban

2. Ada air bersih

3 . Ada tempat sampah

4. Ada SPAL

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 20: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

20

5. Ada K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja)

4. Indikator Tatanan Sekolah :

a. Perilaku

1. Kebersihan pribadi

2. Tidak merokok

3. Olah raga teratur

4. Tidak menggunakan NAPZA

b. Lingkungan

1. Ada jamban

2. Ada air bersih

3. Ada tempat sampah

4. Ada SPAL

5. Ventilasi

6. Kepadatan

7. Ada warung sehat

8. Ada UKS

9. Ada taman sekolah

5. Indikator tatanan sarana kesehatan

a. Perilaku

1. Tidak merokok

2. Kebersihan lingkungan

3. Kebersihan kamar mandi

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 21: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

21

b. Lingkungan

1. Ada j amban

2. Ada air bersih

3. Ada tempat sampah

4. Ada SPAL

5. Ada IPAL (RS)

6. Ventilasi

7. Tempat cuci tangan

8. Ada pencegahan serangga

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 22: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

22

Tinggi Sedang

1. Tatanan Pendidikan2. Tatanan Kesehatan3. Tatanan Tempat Kerja4. Tatanan Tempat Umum

PHBS

5. Tatanan Rumah Tangga

1. Tidak merokok2. Pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan3. Imunusasi4. Penimbangan Balita5. Gizi keluarga /sarapan6. Kepersertaan

ASKES/JPKM7. Mencuci tangan pakai sabun8. Menggosok gigi sebelum

tidur9. Olah raga teratur

Rendah

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan justifikasi terilmiah terhadap penelitian yang

dilakukan dan memberi landasan kuat terhadap judul yang dipilih sesuai dengan

identifikasi masalahnya (Alimul H,2003:14)

3.2 Kerangka Konseptual

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 23: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

23

Keterangan : diteliti

tidak diteliti3.3 HIPOTESA

3.3.1 Hipotesa Kerja (H1)

Ada hubungan yang signifikan antara pengembangan desa siaga peningaktan

motivasi masyarakat dalam melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.

3.3.2 Hipotesa Nol (Ho)

Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengembangan desa siaga dengan

peningkatan motivasi masyarakat dalam melaksanakan perilaku hidup bersih dan

sehat.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 24: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

24

BAB 4

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto,2002:136).

Dalam bab ini akan dibahas desain penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi

operasional penelitian, sampling desain, pengumpulan data dan analisa data, tempat

dan waktu penelitian, etika penelitian.

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian pada hakekatnya merupakn suatu strategi untuk mencapai

tujuan penelitian yang telah ditetapkan danberperan sebagai pedoman atau penuntun

peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalam dan Siti Pariani, 2001:63).

Desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah Observasional Analitik

dengan studi cross sectional .

4.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu (benda, manusia dll). (Nursalam, 2003:107).

4.2.1 Variabel Indipendent (Bebas)

Adalah variabel yang mempengaruhi alur yang menjadi sebab perubahnya/

yang menjadi sebab timbulnya variabel dependen (Arikunto. S: 2002). Pada

penelitian ini variabel independennya adalah desa siaga.

4.2.2 Variabel Dependen (Terikat)

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 25: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

25

Adalah variabel yang dipengaruhi alur yang menjadi akibat karena adanya

variabel bebas (Arikunto. S: 2002). Pada penelitian ini varabel dependennya adalah

perilaku hidup bersih dan sehat.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 26: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

26

4.2.3 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Indikator Alat Ukur Skala Skor

1. Desa

Siaga

Desa yang

memiliki

kesiapan

sumber daya

dan

kemampuan

untuk

mencegah

dan

mengatasi

masalah

kesehatan

Forum

masyarakat

desa

Yankes dasar

UKBM

Dibina Pusk.

Poned

Surveilans

berbasis

masyarakat

Sistem

kesiapsiagaan

dan

penanggulanga

n bencana

Sistem

pembiayaan

kesehatan

Lingkungan

sehat

Observasi Ordinal Bina=

kriteria 1

dan 2

Tumbuh=

kriteria

1,2,3 dan 4

Kembang=

kriteria

1,2,3,4,5,

dan 6

Paripurna=

kriteria 1-

9

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 27: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

27

2. Perilaku

hidup

bersih

dan sehat

Usaha-usaha

yang

dilakukan

untuk

menjaga

kebersihan

diri

Masyarakat

ber PHBS

Kebersihan

perorangan

Penggunaan

air bersih

Quesioner Ordinal Bila

responden

menjawab:

Baik 14-

18

Cukup 10-

13

Kurang 6-

9

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com

Page 28: Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motivasi masyarakat desa dalam melaksanakan phbs (proposal)

28

DAFTAR PUSTAKA

Maaf tidak ada coba cari di WWW.DAFTAR –PUSTAKA.CO.CC

Atau di Google caranya ketik nama pengarangnya.

http://kti-skripsi-kebidanan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-keperawatan.blogspot.comhttp://kti-skripsi-kedokteran.blogspot.com

http://kti-skripsi-kesehatan-masyarakat.blogspot.com