KOSMETIKA COMPACT

KARTIKA SARI - 1111012007

Pendahuluan

Kulit manusia adalah lapisan luar dari tubuh. Pada manusia, kulit merupakan organ

terbesar dari sistem yg menutupi. Kulit memiliki beberapa lapisan jaringan

ectodermal dan penjaga otot-otot yang mendasarinya, tulang, ligamen dan organ internal.

Kulit manusia sama dengan mamalia lainnya, kecuali tidak dilindungi oleh suatu bulu. Meskipun hampir semua kulit manusia ditutupi dengan folikel rambut, tampak tak berbulu.

Pendahuluan cont.

Fungsi Kulit bagi manusia, yaitu : Sebagai isolasi, Pengaturan suhu tubuh, Merupakan organ sensasi, Sintesis vitamin D, Perlindungan vitamin B folates, Sebagai alat pengeluaran berupa kelenjar

keringat, Tempat menimbun lemak.

Kosmetika Padat Dari sekian banyak fungsi dan guna kosmetika

maka banyak para ahli mengelompokkan kosmetika menjadi beberapa kelompok dengan tujuan agar mudah dalam memahaminya.

Pengelompokkan bisa dibagi berdasarkan fungsi, tempat pemakainnya, dan lainnya. Pada makalah ini, akan dibahas mengenai salah satu bagian kosmetika yang berbentuk bubuk padat atau kompak (compact).

Pada umumnya, tujuan dalam penggunaan kosmetika kompak ini adalah untuk wajah.

A. Bubuk Bubuk merupakan bahan dasar dalam

pembuatan sediaan kompak. Untuk itulah baiknya sebelum memasuki sediaan mengenai kosmetika kompak, pendahuluan lengkap mengenai bubuk diketahui.

Bubuk adalah sediaan dasar berupa padatan, halus, lembut, homogen, mudah ditaburkan atau disapukan merata pada kulit, tidak menimbulkan iritasi atau melukai kulit, digunakan sebagai pembawa sediaan kosmetika untuk berbagai tatarias.

Bahan pembuatan bubuk : Bahan untuk pembuatan bubuk diperlukan bahan yang

dapat digolongkan menjadi : Golongan silikat, meliputi talek, kaolin, Caab-o-Sil Golongan karbonat, meliputi kalsium karbonat, magnesium

karbonat Golongan oksida logam, meliputi sengoksida, titaniumioksida Golongan garam logam asam organik, meliputi magnesium

stearat, seng stearat, magnesium undekanat, aluminium stearat

Golongan polisakarida, meliputi pati, ultra-amilopektin, dekstran

Golongan lain, spora tanaman (likopodium), polimer organik sintetik

Bubuk cont. Persyaratan dari bubuk ini adalah bahwa

semua bahan tersebut harus dapat terdispersi halus.

Pembuatan bubuk ini pada dasarnya dilakukan dengan cara pencampuran dan penggerusan hingga halus dan homogen, kemudian diayak dengan ayakan yang sesuai.

Penyimpanan wadah bedak primer dapat berupa botol, kotak kardus, atau pot plastik mulut lebar dengan tutup pulir dalam wadah yang tertutup rapat.

Syarat bubuk :

Ada beberapa persyaratan utama yang harus dimiliki oleh bubuk, yaitu : Mudah disapukan Bebas partikulat keras dan tajam]tidak mudah

menggumpal Tidak mengiritasi kulit Halus memenuhi derajat halus tertentu Dalam penyimpanan harus tetap memiliki sifat

bebas partikulat keras dan tajam serta tidak cenderung menggumpal.

Formula bubuk Formula 1 = bubuk ringan

Seng stearat 70 Sengoksida 100 Kalsium karbonat ringan 200 Talek 630

Formula 2 = bubuk medium Seng stearat 70 Sengoksida 100 Titaniumdioksida 20 Kalsium karbonat ringan 200 Talek 610

Formula bubuk cont.

Formula 3 = bubuk berat Magnesium stearat 50 Kaolin ringan 200 Sengoksida 150 Kalsium karbonat ringan 400 Talek 200

B. Bubuk Kompak Bubuk kompak adalah sediaan dasar berupa

padatan, lembut, homogen, mudah disapukan merata pada kulit dengan spon, tidak menimbulkan iritasi, biasanya berbentuk kik, digunakan sebagai pembawa sediaan kosmetika untuk berbagai tatarias.

Bahan : untuk pembuatan bubuk kompak diperlukan bahan seperti yang tertera pada bubuk, biasanya ditambah zat pengikat atau pelicin untuk memudahkan pengempaan.

Pembuatan bubuk kompak Cara kempa basah : mula – mula semua bahan

dicampur, tambahkan zat pengikat, aduk hingga homogen, basahi secukupnya, gerus hingga plastisitas yang dikehendaki, kempakan kedalam wadah yang sesuai, keringkan dengan aliran udara hangat.

Cara kempa kering : mula – mula semua bahan dicampur, tambahkan zat pengikat, aduk hingga homogen, tanpa dibasahi, kempakann kedalam wadah yang sesuai, mula – mula dengan tekanan ringan yang berangsur – angsur diperberat.

Formula bubuk kompak Formula basah :

Kaolin20 Sengoksida 15 Kalek endap25 Talek 32 Zat pengikat (sabun) 8

Cara : campur semua bahan, gerus hingga halus dan homogen, kemudian diayak dengan pengayak yang cocok, basahi dengan larutan penggikat, aduk hingga homogen, ayak dengan pengayak 60. Keringkan pada suhu kamar atau dengan aliran udara hangat. Kempakan ke dalam wadah yang dikehendaki.

Formula bubuk kompak cont. Formula kering :

Talek 61,25 Natrium laurilsulfat 0,75 Titaniumdioksida 7,5 Seng stearat 11,25 Pigmen anorganik 1 Minyak mineral 4,5 Spermaseti 3 Setilalkohol 1,5 Lanolin 1 Gliserin 7,5 Heksaklorofen 0,25 Alkildimetilbenzilamonium klorida 50% 0,2 Metil paraben 0,09 Propil paraben 0,09 Parfurm 0,12

Formula bubuk kompak kering cont. Cara : campur talek, natrium laurilsulfat,

titaniumdioksida, seng stearat, dan pigmen anorganik, gerus hingga halus dan homogen.

Tambahkan campuran ini kedalam campuran heksaklorofen, alkildimetilbenzilamonium klorida 50%, dan pengawet yang telah digerus hingga halus dan homogen, kemudian diayak dengan pengayak 0,013. Selama pengerjaan suhu campuran tidak boleh lebih dari 100C suhu kamar.

Setelah dingin ayak melalui pengayak sangat halus.

Formula bubuk kompak kering cont. Panaskan hingga mencair campuran minyak mineral,

spermasti, lanolin, dan gliserin, semprotkan kedalam campuran tadi yang telah kering, aduk hingga homogen, kemudian diayak dengan pengayak 3/16.

Setelah agak dingin ayak dengan pengayak 0,027, akhirnya setelah dingin ayak sekali lagi dengan pengayak 40, masukkan cetakan, kempa dengan tekanan 40-50 psi, menjadi bentuk kik.

Dianjurkan sebelum dikempa, diamkan campuran selama beberapa hari dalam ruangan yang kelembabannya dapat diatur, supaya gelembung udara keluar, dan tidak terlalu kering sewaktu dikempa.

Proses pengempaan, mula – mula perlahan – lahan untuk mengeluarkan gelembung udara, kemudian tekanan dinaikkan perlahan – lahan hingga 150 psi atau lebih.

Persyaratan bubuk kompak Persyaratan bubuk kompak harus memenuhhi

syarat : Mudah disapu dengan spon Bebas partikulat keras dan tajam Tidak mudah remuk atau pecah Tidak mengiritasi Dalam penyimpanan harus tetap memiliki sifat berikut :

Bebas partikulat keras dan tajam Tidak cenderung menjadi remuk dan pecah Pada suhu kamar kualitasnya tetap baik

Wadah : pot plastik atau logam dengan tutup pulir Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat

C. Sediaan Rias Mata Sediaan rias mata adalah sediaan kosmetika yang

digunakan untuk periasan dengan daerah perlekatan pada kulit sekitar mata dalam rangkain perlasan wajah, dimaksudkan untuk meningkatkan penampilan yang terpusatkan pada penampakan mata.

Sudah sejak zama dahulu manusia telah menggunakan kosmetika untuk mempercantik mata.

Walaupun demikian, dalam penggunaan kosmetika ini juga harus tetap berhati – hati karena sekarangg telah banyak bahan kosmetik yang berbahaya.

1. Eye Shadow Sediaan bayangan mata adalah sediaan

kosmetika yang dimaksudkan untuk memberikan bayangan mata, agar mata nampak lebih atraktif

Eyeshadow merupakan salah satu kosmetik yang termasuk ke dalam golongan kosmetika dekoratif dimana pengaplikasiannya digunakan pada kelopak mata.

Eyeshadow bentuk padat berasal dari jenis eyeshadow serbuk yang dipadatkan (pressed powder), dalam formula matte dan shimmer.

Eye shadow cont. Bentuk yang paling umum dari eye shadow adalah

bubuk padat tersedia dalam bentuuk compact kecil dengan berbagai warna.

Bahan dasar yang digunakan dalam eye shadow ompact hampir sama dengan yang digunakan pada face powder.

Misalnya talc merupakan bahan utama dengan zinc stearat yang berperan sebagai pengikatt dan juga sifat adhesi pada kulit.

Pengikat cair secara luaas digunakan dan juga menyatukan bahan bahan tambahan dalam formulasi.

Eye shadow cont.

Moisturizing agents dapat ditambahkan ke dalam eye shadow dan memberikan keuntungan.

Sedangkan parfurm tidak pernah ditambahkan ke dalam eye shadow.

Bahan pengkilat juga merrupakan bahan utama pada eye shadow dimana kilaunya menjadi salah satu kebutuhan.

Pembatasan penggunaan dari pewarna organic pada daerah mata ditetapkan pada bahan pengkilat sehingga setiap bahan mengandung pewarna anorganik.

Eye shadow cont. Di USA hanya menggunakan pigmen sintetik

organik yang biasa digunakan untuk produk mata antara lain : FD & C Red No. 40 FD & C blue #1 FD & C yellow #5 FD & C green #5 Carmine Sebagai bahan tambahan alami yyang diizinkan semua

pigmen inorganik dan beberapa pengikat yang boleh digunakan

Pengawet

Eye shadow cont. Masalah : Beberapa masalah yang sering terjadi dalam

penggunaan eye shadow adalah gaya adherent ke kulit, ketidaksesuaian warna, dan hal yang umum terjadi adalah penumpukan pada

daerah kelopak mata ketika pengikat yang digunakan tidak efektif dengan tipe pengkilap yang digunakan.

Fungsi eye shadow :

Memberikan warna dan karakter tetentu pada wajah,

Mempertajam dan melembutkan daerah sekitar bola mata,

Menciptakan kesan cerah dan gelap untuk perubahan karakter, dan

Menciptakan kesan ketajaman pada mata

Eye shadow cont. Bahan : bahan yang digunakan meliputi zat

manfaat dan zat tambahan, sedangkan zat warna merupakan zat manfaat utama.

Umumnya Komposisi eyeshadow terdiri dari lanolin, lilin lebah, ceresin, kalsium karbonat, minyak mineral, sorbitan oleat dan talcum.

Untuk pemulas mata jenis tanpa air, pewarna dicampurkan dengan agen pencerah seperti titanium dioksid yang akan dicampur petrolatum.

Pembuatan : umumnya dibuat menurut bentuk sediaannya, yaitu bubuk, bubuk kompak, emulsi, krayon, krim, pensil, dan suspensi.

Formula eye shadow : Formula 1 : Bubuk Kompak Hidrofilik

Talek, hablur halus 40-60 Kaolin8 Seng stearat 4 Arlacel 1 Polietilenglikol-600 monolaurat3 Minyak lanolin 1 Zat warna alkali tanah dan titaniumdioksida q.s

Fomula 2 : Bubuk Kompak Lipofilik Talek, hablur halus 40-60 Magnesium karbonat 6 Magnesium stearat 10 Titaniumdioksida 10 Minyak mineral – 65/75 6 Zat warna alkali tanah q.s

Formula eye shadow cont :

Formula 3 : Bubuk Kompak Mengkilap Talek 20-25 Seng stearat 10 Zat warna alkali tanah 25 MP-10 (Roma Pearl Titanated Mica) 15 NLD (Rona Pearl Bismuth) 20 Cellosize OP – 35% 5-10 Pengawet q.s

Eye shadow cont.

Ada beberapa contoh zat warna yang umum digunakan dalam sediaan eyeshadow ini, yaitu : Hitam: karbon hitam dan besi oksid hitam (Fe3O4) Biru : ultramarine biru atau Prussian biru Hijau : kromium oksida Coklat : besi oksida, corak sienna Kuning : besi oksida, bentuk ochre Merah : karmin N.F (aluminium pada pigmen

cochineal)

Eye shadow cont. Beberapa produk sediaan eyeshadow yang

sering digunakan oleh wanita adalah :Pembanding Wardah Revlon Sari Ayu

Bentuk

Harga Rp. 42.000 Harga : Rp. 85.000 Harga : Rp. 51.000

Zat berbahaya Talc Talc, propylpropilene, metyl propyl paraben

2. Sediaan Celak Mata Sediaan celak mata adalah sediaan kosmetika

yang dimaksudkan untuk memperjelas penampilan mata, dioleskan pada kelopak mata bagian atas dan bawah.

Sediaan celak mata digunakan untuk menonjolkan garis mata pada tepi kelopak mata atas dan bawah serta mengubah penampilan garis mata agar mata yangg kecil terlihat menjadi lebih besar atau sebaliknya, mata yang besar terlihat menjadi lebih kecil.

Celak mata cont. Bahan : bahan yang digunakan hampir sama dengan

yang digunakan pada sediaan bayangan mata. Umumnya, sediaan celak mata mengandung

alkanolamin, alchohol lemak, polivinilpirolidon, eter selulosa, metil paraben, antioksidan, pewangi, dan titanium dioksida.

Untuk sediaan celak mata dalam bentuk padat, mengandung 60% talkum, 30% pewarna, dan selebihnya minyak galian serta titanium dioksida

Pembuatan : umumnya dibuat menurut betuk sediaannya, yaitu bubuk kompak dan emulsi

Pembuatan, persyaratan, wadah, penyimpanan : sama seperti yang tertera pada bubuk kompak

Formula celak mata : Formula 1 :

Talek 60 Titaniumdioksida 5 Minyak mineral 5 Zat warna 30

Formula 4 : Carboset – 514 (30%) 93,3 Pigmen 6,2 Carbopol – 961 3,5 Antibusa dan pengawet q.s

D. Sediaan Rias Wajah

Sediaan rias wajah adalah sediaan kosmetika yang digunakan dalam tatarias wajah untuk berbagai maksud, seperti untuk dijadikan alas bagi perawatan selanjutnya, membedaki wajah. Dan mewarnai pipi dan bibir.

Sediaan rias wajah yang diuraikan dalam bab ini hanya meliputi sediaan rias wajah dalam bentuk kompak, yaitu :

1. Bedak Bedak adalah sediaan kosmetika yang digunakan

utuk memulas kulit wajah dengan sentuhan artistik untuk meningkatkan penampilan wajah.

Fungsi bedak adalah untuk memberikan kelembutan yang sekaligus dapat menutup cacat ringgan, seperti pori terlalu besar, permukaan kulit yang kurang rata, bintik atau bintil halus;

selain itu juga untuk menghilangkan kilauan kulit wajah yang disebabkan oleh lembab atau lemak, baik yang berasal dari ekskresi atau sediaan kosmetika yang digunakan pada kulit wajah.

Efek masker bedak yag diharapkan hanya terbatas sampai pada sentuhan kelembutan semata.

Bedak cont.

Karena kulit ada tiga macam yaitu normal, sedikit berminyak, kering dan berminyak, maka bedak juga dibagi menjadi tiga macam berdasarkan kekuatan menutupinya:

- Bedak ringan : untuk kulit kering.- Bedak sedang : untuk kulit normal.- Bedak berat : untuk kulit berminyak.

Syarat bedak :

Mudah disapukan. Bebas partikel keras dan tajam. Tidak mudah menggumpal. Tidak mengiritasi kulit. Memenuhi derajat halus tertentu.

Sifat bedak yang baik :

- Dapat menutupi kekurangan kulit seperti berpori besar, berkilat dan cacat kecil.

- Dapat tersebar rata pada muka dan memberi kesan licin.

- Dapat melekat pada kulit muka.- Dapat menyerap sekresi kulit muka misalnya

keringat dan minyak.- Memberi kesan lembut pada wajah.

Manfaat bedak :

- Dengan bedak, riasan akan dapat bertahan lebih lama.

- Minyak pada wajah dapat diserap oleh bedak yang digunakan.

- Bedak dapat membuat wajah lebih bersinar. 

Bahan pembuat bedak : Bahan dasar

Bahan silikat: talkum, kaolin. Golongan karbonat: magnesium karbonat. Golongan oksida logam: ZnO, Ti O2. Golongan polisakarida: pati beras. Golongan garam logam asam organik: Mg Stearat, Zn

stearat.

Bahan pengikat Gunanya untuk memberi efek mengkilat bagi pemakainya.

Contohnya: guanine (senyawa alam), bismut oksiklorida (sintetis), serbuk mutiara.

   

Bahan pewarna : Sesuai dengan yang diizinkan Badan POM, jumlahnya 1-5%.

Bahan pembuat bedak cont :

Pewangi, Syaratnya :

Tidak merangsang kulit Stabil pada media yang sedikit alkalis. Tidak teroksidasi Tidak mudah menguap.

a. Bedak Tabur Bedak tabur adalah sediaan kosmetika berupa

bentuk padat, halus, lembut, homogen, sehingga mudah ditaburkan atau disapukan merata pada kulit wajah.

Bedak tabur bentuknya berupa serbuk yang halus. Bisa dipakai setelah memakai alas bedak terlebih dahulu.

Kelebihan dari jenis bedak ini adalah mudah menyerap minyak berlebih diwajah dan mampu menutupi pori – pori wajah dengan lebih sempurna.

Sedangkan kekurangan dari bedak jenis ini yaitu mudah sekali tumpah dan kurang praktis.

Formula bedak tabur : Formula 1 tipe ringan :

Seng stearat 70 Sengoksida 100 Kalsium karbonat endap 200 Talek 630 Parfurm, zatt warna q.s

Formula 2 tipe sedang : Seng stearat 70 Sengoksida 100 Titaniumdioksida 20 Kalsium karbonat endap 200 Talek 610 Parfurm, zat warna q.s

Formula bedak tabur cont : Formula 3 tipe berat :

Magnesium stearat 50 Kaolin ringan 200 Sengoksida 150 Kalsium karbonat endap 400 Talek 200 Parfurm, zat warna q.s

Pembuatan : serbuk haluskan masing – masing bahan, campur dan aduk hingga homogen, kemudian ayak

Wadah dan penyimpanan : seperti yang tertera pada bubuk

Bedak tabur cont. Persyaratan : kecuali harus memenuhi persyaratan

yang tertera pada bubuk, harus memenuhi syarat tambahan berikut : Memiliki efek masker yang sanggup menutupi cacat kulit

ringan Sentuhan yang diberikan pada kulit wajah harus dapat

membuat permukaan kulit menjadi lebih rata dan halus Kilauan diatas atau sekeliling hidung terhapus sempurna Memiliki efek pelicin yang cukup baik sehingga

memungkinkan bedak mudah dipulaskan meratta pada kulit tanpa menimbulkan noda

Efek opasitas sedemikian rendah sehingga lebih mendekati transparan

b. Bedak Padat Bedak kompak adalah sediaan kosmetika berupa

padatan, lembut homogen, mudah disapukan merata pada kulit dengan spon. Bedak ini bentuknya padat dan bisa digunakan setelah pemakaian alas bedak.

Bedak padat adalah bedak kering yang telah dikompres menjadi padatan dan biasanya digunakan dengan spons bedak.

Komposisinya mirip dengan bedak tabur, tapi efeknya pada kulit berbeda pada beberapa tingkat.

Kelebihan dari compact powder adalah bisa menyerap sekaligus mengurangi wajah minyak dengan cepat.

Fungsi bedak padat :

Memberikan hasil akhir kulit wajah yang lembut dan tidak kasar

Menutupi kekurangan yang tampak pada kulit seperti flek, pori-pori besar,

Menampilkan tekstur kulitagar terlihat lebih halus, dan

Mengurangi atau menutupi minyak pada kulit khususnya kulit wajah yang dihasilkan oleh kelenjar keringat dan minyak.

Bedak padat cont. Pada dasarnya bahan dasar yang terkandung

dalam bedak padat adalah identik dengan yang digunakan dalam bedak tabur.

Namun, terdapat 2 karakteristik untuk bedak padat yang mana tidak terdapat dalam bedak tabur, kemampuan mengikat dan mudah lepas.

Dasar dari padatan bedak harus dapat dikempa dengan mudah, kemudian bersatu bersama dan tidak bergelombang atau retak di bawah kondisi penggunaan yang normal.

Bahan pengikat bedak padat :

a. Bahan pengikat Beberapa jenis bahan pengikat yang digunakan

dalam bedak wajah adalah bervariasi dan banyak. Oleh karena itu, terdapat 5 tipe dasar pengikat yang digunakan :

1. Pengikat kering Pengikat kering seperti logam stearat (Zink atau

Magnesium) stearat telah didiskusikan dalam bagian bedak tabur. Penggunaan dari pengikat kering dibutuhkan untuk meningkatkan tekanan bagi kompaknya bedak padat.

Bahan pengikat bedak padat cont :2. Pengikat minyak

Minyak tunggal, seperti minyak mineral isopropil miristat dan turunan lanolin, dapat sangat berguna untuk dicampurkan dalam formula sebagai pengikat. Mereka ditemukan digunakan secara luas dalam banyak formula bedak padat.

3. Pengikat larut air Pengikat larut air yang biasa digunakan di masa lalu

umumnya adalah larutan gum seperti tragakan, karaya, dan arab. Dalam kategori ini, sintetik seperti PVP (Polyvinylpyrolidone) metil selulosa, karboksil metil selulosa juga telah digunakan dalam larutan air. Suatu pengawet penting dalam medium gum dan berguna dalam semua larutan pengikat dari tipe ini untuk mengatasi pertumbuhan bakteri.

Bahan pengikat bedak padat cont :4. Pengikat tidak larut air

Pengikat tidak larut air digunakan secara luas dalam bedak padat. Minyak mineral, lemak ester dari segala tipe, dan turunan lanolin, dapat digunakan dan dicampur dengan jumlah yang baik dari air untuk membantu pembentukan bedak padat yang halus dan kompak. Penambahan bahan pembasah akan membantu untuk menyeragamkan distribusi kelembaban bedak.

5. Pengikat emulsi Karena kesulitan tercapainya keseragaman penggunaan

pengikat tidak larut air dalam bedak padat, peneliti telah mengembangkan bahan pengikat emulsi yang sekarang digunakan dengan luas. Seperti emulsi yang mengizinkan distribusi yang seragam baik pada fase minyak maupun fase air, yang mana penting dalam kepuasan pengempaan serbuk. Karena pengikat emulsi tidak akan kehilangan kelembaban secepat pengikat tidak larut air, penggunaannya mengizinkan prosedur pembuatan yang lebih halus. Penggunaan dari minyak dalam bentuk emulsi bermaksud untuk mencegah penggumpalan yang dapat muncul ketika minyak tunggal digunakan sebagai pengikat dalam bedak wajah.

Formula bedak padat : Formula 1 :

Sengoksida 9 Kaolin ringan 39 Seng stearat 6 Barium sulfat 40 Talek 6 Parfurm, zat warn q.s

Cara : serbuk dihaluskan masing – masing bahan, encerkan parfurm dan zat warna dengan barium sulfat; campur dan aduk hingga homogen; buat bedak kompak dengan salah satu cara yang disebutkan pada bubuk kompak.

Formula bedak padat cont : Formula 2 :

Sengoksida 16,7 Kaolin ringan 13,5 Talek 33,3 Magnesium karbonat 16,5 Parfuem, zat warna q.s

Cara : serbuk dihaluskan masing – masing bahan, encerkan parfurm dengan kaolin dan zat warna dengan talek; campur dan aduk hingga homogen; buat bedak kompak dengan salah satu cara yang disebutkan pada bubuk kompak.

Formula bedak padat cont : Formula 3 :

Titaniuumdioksida 4 Kaolin ringan 16,5 Pati beras 4 Seng stearat 6 Talek 60 Magnesium karbonat 5 Zat warna 4 Parfurm 0,5

Cara : serbuk dihaluskan masing – masing bahan, encerkan parfurm dengan magnesium karbonat dan zat warna dengan talek; campur dan aduk hingga homogen; buat bedak kompak dengan salah satu cara yang disebutkan pada bubuk kompak.

Formula bedak padat cont : Formula 4 :

Titaniumdioksida 5 Pati beras 10 Magnesium stearat 8 Talek 19 Magnesium karbonat 33,5 Zat warna 4 Parfurm 0,5

Cara : serbuk dihaluskan masing – masing bahan, encerkan parfurm dengan magnesium karbonat dan zat warna dengan talek; campur dan aduk hingga homogen; buat bedak kompak dengan salah satu cara yang disebutkan pada bubuk kompak.

Formula bedak padat cont : Formula 5 :

Talek 62 Kaolin ringan 11 Sengoksida 14 Seng stearat 5 Magnesium karbonat 8 Zat warna, pengikat, parfurm q.s

Cara : serbuk dihaluskan masing – masing bahan, encerkan zat warna dengan talek; campur dan aduk hingga homogen; buat bedak kompak dengan salah satu cara yang disebutkan pada bubuk kompak.

Persyaratan bedak padat : Persyaratan : kecuali harus memenuhi

persyaratan yang tertera pada bubuk kompak, juga harus memenuhi persyaratan tambahan seperti yang tertera pada bedak tabur.

Wadah dan penyimpanan : sepertii yang tertera pada bubuk kompak

Penandaan pada etiket harus tertera : Jenis dan kadar zat warna Jenis dan kadar zat pengawet

Produk bedak padat : Beberapa produk bedak compact yang biasa

digunakan :Wardah Revlon Sari Ayu

Pembuatan bedak padat :(a) penambahan warna

Tahap penting dalam proses pembuatan produk bedak berwarna adalah disperse pewarna yang homogen dalam basis putih.

Dispersi tergantung pada efisiensi alat pencampur dan karakter fisik bahan dalam campuran bedak.

Homogenitas dispersi pigmen diperoleh dengan melewatkan pigmen dan talk melalui hammer mill.

Alat ini akan memecah gumpalan pigmen, yang kemudian distabilkan dengan pelapisan oleh partikel talk.

Sekarang terdapat beberapa jenis peralatan yang mengganti keberadaan hammer mill.

Yang pertama, vertical vortex mixer, yang mengurangi ukuran partikel dengan tumbukan antar partikel.

Selain itu, high spee mixer, yang dikenal dengan plough-shear device.

Pembuatan bedak padat cont :(b) pembuatan dasar bedak Bahan dasar putih pertama dicampur dalam blender stainless-steel ribbon-type. Waktu pencampuran awal dapat selama 20 menit hingga 3 jam, tergantung jenis

mixer, kapasitas, dan ukuran batch. Selanjutnya, penambahan warna dan pencampuran dengan dasar putih. Campuran ini

kemudan diaduk hingga homogen. Pada bedak tabor, penambahan parfum ditambahkan pada saat terakhir. Penambahan parfum dilakukan dengan penyemprotan pada pencampuran. Untuk bedak yang dikompres, zat pengikat juga ditambahkan pada tahap ini. Akhirnya, warna diji kembali sesuai standard an dilakukan perbaikan, jika perlu. Jika digunakan bahan dasar mica dalam formulasi maka maka diperlukan kehati-hatian

agar platelet yang mudah pecah tidak rusak saat proses pembuatan. Pemeriksaan warna dilakukan dengan memindahkan sejumlah kecil dari massa

tersebut dan mencampur kembali dengan warna yang sesuai. Kemudian ditambahkan kembali dan dicampr kembali dan dilakukan uji warna kembali. Campuran yang telah selesai diperiksa kemudian dimasukkan pada kantung

polyethylene untuk penyimpanan, untuk memperoleh serbuk bedak yang halus, diserbukkan.

Serbuk telah siap dan memasuki tahap selanjutnya, untuk bedak tabur dimasukkan pada kemasan dan dikempa untuk compct powder.

Pembuatan bedak padat cont :( c) proses pengempaan

Terdapat tiga prosedur berbeda yang digunakan untuk memperoleh compct powder: wet moulding (pelelehan basah), damp compressing (pengempaan lembap), dan pengempaan kering.

Metode yang paling sering digunakan adalah pengempaan kering.

Untuk proses pengempaan kering terdapat mesin yang sering digunakan yaitu pneumatics digunakan pada Air-Mite press;hydraulics oleh Alite, tipe ram yang ditekan pada serbuk seperti pada Kemwall press; dan Ve-Tra-Co press dimana penekan dapat mencampur.

Posedur umum pembuatan bedak padat :1. Kempa Basah

Proses kempa basah metode kempa lembab dan metode kempa kering.

Proses kempa basah sekarang tidak dipakai lagi di USA, dan kebanyakan perusahaan kosmetik menggunakan proses kempa lembab atau proses kering dalam pembuatan bedak padat.

Dalam proses pengempaan, jumlah yang kecil dari lapisan Paris digunakan dalam kombinasi dalam bedak.

Campuran dibuat dalam bentuk seperti pasta dengan air dan dicetak dalam cetakan.

Permukaan bagian atas dari pasta dilapisi dengan suatu pengadhesif, kemudian dikempa ke bawah dengan logam yang berukuran cocok atau plat gelas di mana tablet melekat.

Tablet tersebut kemudian dikeringkan dan dilepaskan dari cetakan.

Posedur umum pembuatan bedak padat cont :2. Kempa Lembab

Metode kempa lembab, basis bedak, pewarna, dan parfum dicampur sampai seragam.

Campuran kemudian dibasahkan dengan cairan pengikat, kemudian dicampur sampai mencapai massa plastis yang sesuai.

Serbuk kemudian disaring dan dilewatkan ke dalam mesin pengempa.

Tablet jadi dikeringkan pada temperatur yang sesuai.

3. Kempa Kering Metode kempa kering, basis bedak, pewarna, dan parfum

dicampur dan campuran serbuk dapat dilembabkan dengan pengikat ; campuran kemudian dicampur secara keseluruhan dan serbuk dikempa.

c. Bedak Two Way Cake Bedak ini bentuknya hampir sama dengan compact powder,

hanya saja bedak ini mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai bedak sekaligus foundation.

Two way cake powder bisa langsung digunakan setelah memakai pelembab wajah. Jika ingin menggunakannya sebagai bedak, bisa pakai spon kering untuk memulaskannya.

Jika ingin menggunakannya sebagai alas bedak, gunakan spon basah.

Kelebihan dari bedak jenis ini, sangat praktis karena juga bisa berfungsi sebagai alas bedak dan menyerap minyak.

Jadi, membuat pengguna tidak perlu repot – repot memakai alas bedak dan lebih hemat karena cukup membeli satu jenis bedak saja.

Kekurangannya adalah bedak ini memiliki pilihan warna – warna yang sangat terbatas dan tidak mampu menutupi flek hitam di wajah dengan sempurna sehingga tidak bisa maksimal.

2. Cat Pipi Cat pipi adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk

mewarnai pipi dengan sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tatarias wajah.

Pigmen yang digunakan harus dipilih dengan teliti dan cermat terutama dalam hal ketahanan pada pencampuran.

Efek pencampuran harus diperhitungkan terhadap komponen bahan yang terkandung dalam sediaan cat pipi dan terhadap kemungkinan tercampurnya dengan lembab dan lemak yang terdapat dalam permukaan kulit wajah.

Oleh karena itu pigmen yang digunakan untuk pembuatan sediaan cat pipi harus diteliti daya tahannya terhadap air, minyak, etanil, dan parfurm.

Formula cat pipi : Kaolin ringan 50 Kalsium karbonat endap 50 Magnesium karbonat 50 Seng stearat 50 Talek 750 Pigmen 50 Parfurm 2,5 Zat pengikat :

Isopropil miristat sama banyak Dasar salep lanolin q.s

Cat pipi cont. Cara : serbuk dihaluskan masing – masing

bahan; encerkan pigmen dengan talek; campur dan aduk hingga homogen; ayak; kempa menurut salah satu cara yang disebutkan pada bubuk kompak.

Persyaratan, wadah, dan penyimpanan : seperti yang tertera pada bubuk kompak.

Penandaan pada etiket harus tertera : Jenis dan kadar zat warna Jenis dan kadar zat pengawet

Produk cat pipi : Beberapa produk cat pipi yang biasa

digunakan :Wardah Revlon Sari Ayu

Daftar Pustaka Anief, Moh. 2004. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta: UGM-press Balsam, M.S. and Edward Sugarin. 1972. Cosmetics Science and ,

Technology. Willey – Interscience : USA. Barel, Andre O, dkk. 2001. Handbook of Cosmetic Science and Technology.

Marcel Dekker, Inc: New York Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1985. Formularium Kosmetika

Indonesia. Jakarta : Depkes RI. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia

edisi IV. Jakarta : Depkes RI. Iswari, Retno, dkk. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik.

Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Poucher, Jonh. 2000. Poucher’s Perfume’s, Cosmetics and Soap’s Kluer

Academic Publisher’s. USA. Rowe, Raymond C. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th

Edition. London : Pharmaceutical Press.  Sjarif M. Wasitaatmadja. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta :

Penerbit Universitas Indonesia. Syamsuni, Drs. H. A. Ilmu Resep. Jakarta: Buku Kedokteran Tano, Eddy. 1996. Teknik Membuat Kosmetik dan Tip Kecantikan. Jakarta :

Penerbit Rineka Cipta.

TERIMA KASIH