konsep pendidikan akhlak menurut sayyid ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd...

113
i KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID MUHAMMAD AL-MALIKI AL-HASANI DALAM KITAB AT-TAHLIYAH WAT TARGHIB FI AL- TARBIYAH WA AL TAHDZIB SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: LAILATUL SIDQOH NIM: 111-13-024 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

i

KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT

SAYYID MUHAMMAD AL-MALIKI AL-HASANI

DALAM KITAB AT-TAHLIYAH WAT TARGHIB FI AL-

TARBIYAH WA AL TAHDZIB

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

LAILATUL SIDQOH

NIM: 111-13-024

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

Page 2: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

ii

Page 3: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

iii

Page 4: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

iv

Page 5: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

v

Page 6: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

vi

Page 7: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

vii

MOTTO

Bersungguh-sungguhlah Maka Allah Akan Senantiasa

Menolong mu

Page 8: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

viii

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah Swt. Saya persembahkan skripsi

ini kepada:

1. Kedua orang tua saya tercinta, Bapak Muhtar Khudlori dan Ibu Siti Muntiamah

yang tak pernah berhenti melimpahkan kasih sayang, bimbingan dan do‟anya

kepada anak-anak terkasih agar menjadi anak-anak yang selalu mendapat

Ridho Allah SWT

2. Romo yai Khalim A.S beserta ibu nyai, Romo yai Chazim A.S beserta seluruh

keluarga dalem dan kepada guru-guru yang saya muliakan, kepada

panjenenganlah aku pasrahkan diriku dhohiron wa batinan tuk mengenal Allah

dan Rasul-Nya

3. Seluruh keluarga besar simbah haji Ismail, simbah roko, simbah rayi, simbok

tua yang selalu memanjatkan do‟a untuk keselamatan dan kesuksesan anak-

cucunya

4. Mbak eni, mas nur, mas udin, mb fitri, dek ulin, dek jalal, dek umi, dek jamal,

dek khobir dan dek ali, serta ibrahim dan haikal, terimakasih atas kasih sayang

dari keluarga yang penuh dengan barokah ini amin.

5. Kekasih hati yang selalu memberi semangat dan selalu menguatkanku, semoga

kita menjadi jodoh dunia akhirat yang selalu mendapat rahmat dari sang maha

rahman

6. Sahabat-sahabat terbaikku mbak-mbak Pon-pes Darul Ulum yang tidak bisa

saya sebutkan satu per satu. Terimakasih atas persahabatannya, cinta kasih

yang begitu berlimpah dari kalian semua.

Page 9: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

ix

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Dengan menyebut nama Allah Swt.yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, segala puji dan syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan

hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan lancar. Shalawat serta salam senantiasa tercurah terhadap Nabi

Muhammad Saw, yang telah mencapai puncak kesuksesan tertinggi sepanjang

kehidupan manusia yang pernah ada. Serta keluarga, sahabat dan pengikutnya

hingga akhir zaman. Skripsi ini disusun sebagai syarat mencapai Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu dan memberikan dorogan baik moril maupun materi, sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, melalui ruang penulis mengucapkan

penghargaan dan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam.

4. Bapak Achmad Maimun M.Ag., selaku dosen pembimbing skripsi.

5. Kepada seluruh dosen tarbiyah khususnya pada Jurusan Pendidikan Agama

Islam di FTIK IAIN Salatiga.

Page 10: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

x

Page 11: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

xi

ABSTRAK

Sidqoh, Lailatul. 2017. Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Sayyid Muhammad

Al-Maliki dalam Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al

Tahdzib. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. 2017. Pembimbing:

Achmad Maimun, M. Ag.

Kata Kunci: Konsep, Pendidikan Akhlak, kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi

Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pendidikan akhlak

menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah

Wa Al Tahdzib. Adapun rumusan masalahnya antara lain: 1. Bagaimana konsep

pendidikan akhlak menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat

Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib. 2. Bagaimana relevansi konsep

pendidikan akhlak menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat

Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib dalam pendidikan Islam di Indonesia?.

Penelitian ini merupakan penelitian library research yaitu penelitian

dengan obyek kitab At-Tahliyah. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik

dokumentasi dengan metode Interpretasi,metode induktif dan metode deduksi.

Adapun hasil penelitian ini antara lain: 1. Konsep pendidikan akhlak

menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah

Wa Al Tahdzib yaitu akhlak terhadap individu, akhlak terhadap diri sendiri, dan

akhlak terhadap masyarakat.2. Relevansi konsep pendidikan akhlak menurut

Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al

Tahdzib terhadap pendidikan akhlak di Indonesia. Hal itu dilihat dari tujuan

pembelajaran dan materi pembelajaran akhlak di Indonesia saat ini. Oleh karena

itu, kitab At-tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib dapat dijadikan

sebagai salah satu pedoman dalam pelaksanaan menuntut ilmu.

Page 12: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN BERLOGO ............................................................................... .. i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... . ii

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................... . v

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... . ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... . x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ... ............................................................................ 5

D. Kegunaaan Penelitian…...............………………………....………. 5

E. Penegasan Istilah ... ........................................................................... .7

F. MetodePenelitian…………………....………………………...…….10

G. Sistematika Penelitian................................................ .......................12

Page 13: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

xiii

BAB II TINJAUAN TENTANG NASKAH DAN PENULIS KITAB AT-

TAHLIYAH WAT TARGHIB FI AL TARBIYAH WA AL TAHDZIB

A. Gambaran Umum Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

Al Tahdzib

1. Latar Belakang Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah

Wa Al Tahdzib.................................................................15

2. Karakteristik Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

Al Tahdzib........................................................................16

3. Urgensi Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al

Tahdzib.............................................................................18

B. Biografi Sayyid Muhammad

1. Kelahiran dan Silsilah Keturunan Sayyid Muhammad........21

2. Masa Pendidikan Sayyid Muhammad Al-Maliki

............................................................................................23

3. Guru-Guru Sayyid Muhammad...........................................24

4. Murid-Murid Sayyid Muhammad........................................28

5. Kiprah Sayyid Muhammad .................................................29

6. Karya-Karya Sayyid Muhammad.........................................32

BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN SAYYID MUHAMMAD AL-MALIKI

DALAM KITAB AT-TAHLIYAH WAT TARGHIB FI AL TARBIYAH

WA AL TAHDZIB

A. Pengertian Pendidikan Akhlak

Page 14: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

xiv

1. Pengertian Pendidikan................................................37

2. Pengertian Akhlak......................................................38

B. Konsep Pendidikan Akhlak dalam Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi

Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib karya Sayyid Muhammad Al-Maliki

1. Akhlak Terhadap Individu............................................43

2. Akhlak Terhadap Diri Sendiri.......................................54

3. Akhlak dalam Pergaulan Masyarakat.............................62

BAB IV ANALISIS DAN RELEVANSI KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK

MENURUT SAYYID MUHAMMAD AL-MALIKI DALAM KITAB

AT-TAHLYAH WAT TARGHIB FI AL TARBIYAH WA AL

TAHDZIB

A. Analisis Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Sayyid Muhammad

Al-Maliki Dalam Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

Al Tahdzib...........................................................................71

B. Relevansi Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Sayyid Muhammad

Dalam Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al

Tahdzib................................................................................82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................... .............. 84

B. Saran ........................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

xv

LAMPIRAN

Lamp. 1 : Lembar Konsultasi Skripsi

Lamp. 2 : Surat Penunjukan Pembimbing

Lamp. 3 : Daftar Nilai SKK

Lamp. 4 : Biografi Penulis

Page 16: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini pengaruh globalisasi tidak dapat dihindari, hal ini

tentunya membawa dampak positif dan negatif dalam kehidupan. Dampak

positifnya mempermudah kehidupan manusia dengan memanfaatkan

teknologi komunikasi dan transportasi, memperpendek jarak yang jauh.

Salah satu dampak negatif dari kemajuan ilmu dan teknologi serta

globalisasi, ialah munculnya pola hidup hedonisme, yang berpandangan

bahwa tujuan kehidupan adalah untuk mencapai segala kenikmatan fisik

setinggi mungkin dan dengan cara apapun tanpa memperhitungkan

konsekuensi yang mungkin dialami (Team Penulis Rosda, 1995:135).

Falsafah hidup hedonisme ini telah berkembang pesat di berbagai

negara yang ditandai dengan berbagai indikasi yakni semakin meluasnya

kebebasan seks dengan segala perangkatnya, narkoba dan segala jenisnya

adalah merupakan indikasi betapa merosotnya moral (Daulay, 2012:142).

Meningkatnya angka kriminalitas yang disertai tindak kekerasan,

pemerkosaan, dan penyelewengan seksual dan lain sebagainya, yang sudah

menjadi berita harian dimedia cetak dan elektronik.

Hal ini menjadi keprihatinan bersama. Apabila tidak ada cara untuk

membentengi anak-anak (pelajar) dari terjangan lingkungan yang buruk,

maka bisa dipastikan mereka akan terpengaruh oleh lingkungan yang

Page 17: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

2

buruk, dan bukan tidak mungkin mereka juga akan menjadi terbiasa untuk

melakukan perbuatan yang buruk.

Oleh karena itu orang tua harus lebih memperhatikan anak-anaknya

dalam soal pendidikan, terutama pendidikan tentang akhlak. Supaya

mereka tidak mudah terpengaruh dengan keadaan lingkungan yang buruk

seperti saat ini. Pada masa yang akan datang kelak, mereka akan menjadi

pionir penerus perjuangan yang memiliki tingkah laku (akhlak) yang baik,

menjadi penerus bangsa negara, dan juga agama.

Dalam sejarah umat manusia, seperti yang diungkapkan dalam dalam

Al-Qur‟an, bahwa bangsa-bangsa yang kokoh adalah bangsa yang baik

akhlaknya, sebaliknya bangsa akan menjadi runtuh ketika akhlaknya rusak

(Bayumiy, 9 tt).

Menurut Damanhuri (2014:4-5) ajaran akhlak dalam Islam lahir

sejalan dengan lahirnya agama ini, yang diketahuai bahwa misi utama

diutusnya nabi Muhammmad adalah untuk membina manusia dengan

akhlak mulia, Islam sangat menjunjung tinggi aspek akhlak ini yang pada

prinsipnya adalah untuk mengangkat harkat dan martabat manusia,

menjaga hak-hak sesama dan menjaga batasan-batasannya, meraih

ketenangan lahir dan batin secara individu dan sosial dunia dan ukhrawi.

Akhlak yang baik dan sempurna merupakan patokan keberhasilan

Islam, karenanya Islam bukan hanya menganjurkan umatnya untuk

mengejar dan mengusai berbagai macam ilmu pengetahuan, tetapi juga

mendidik jiwa dengan akhlak yang baik, menanamkan sifat-sifat

Page 18: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

3

keutamaan, membiasakan perilaku terpuji, dan mempersiapkan generasi

untuk hidup dalam kejujuran. Untuk itu diperlukan adanya penyadaran,

penanaman, dan pembinaan akhlak kepada anak-anak maupun masyarakat

baik berupa materi akhlak yang sifatnya berdiri sendiri yang diterapkan

dalam kehidupan individual maupun terintegrasi kedalam berbagai aspek

kehidupan .

Salah seorang ulama‟ yang mengkaji dan memberikan perhatian

pada pendidikan akhlak secara mendalam adalah Sayyid Muhammad Al-

Maliki, beliau seorang tokoh ulama Ahlussunnah Wal Jama‟ah kaliber

internasional. Sayyid Muhammad keturunan Rasulullah saw melalui cucu

baginda Rasulullah al-Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. Beliau

dilahirkan di kota yang mulia, Makkah al-Mukarramah pada tahun 1367

H/1947 M tepatnya di kawasan Babus Salam (Mauladdawaliyah,

2013:280).

Salah satu buah karya Sayyid Muhammad yang membahas

masalah akhlak adalah kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

Al Tahdzib, kitab ini sangat padat dengan pembentukan pendidikan

karakter yang harus dimilki dalam diri seseorang karena kitab ini

membahas beberapa bagian materi yang menuntun pada akhlak yang baik.

Ketika membaca kitab ini yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan

diharapkan akan adanya nilai yang tertanam dalam diri sang pembaca.

Harapan selanjutnya, dapat mengetahui nilai-nilai yang diperlukan dalam

bermasyarakat dan menjalin hubungan dengan sosialnya, dan juga dapat

Page 19: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

4

menjadi pedoman bagaimana seseorang berprilaku dalam masyarakat,

sehingga kehidupan sosial berjalan dengan damai dan tentram.

Kitab ini bersifat umum sesuai untuk kaum muslim baik usia anak-

anak yang masih dalam belajar maupun guru dan orang tua yang ingin

menagajarkan kitab ini kepada anak-anaknya agar mempunyai akhlak

mulia sejak dini. Bahasan dalam kitab ini secara umum adalah berkaitan

watak dan sifat naluriah dan pembahasan-pembahasan megenai

menghargai manusia, berempati terhadap sesama dan juga menumbuhkan

pondasi sikap yang diperbolehkan dan tidak dalam ajaran islam yang telah

disandarkan pada Al-Qur‟an dan Sunnah Nabi Muhammad.

Dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk meneliti konsep

pendidikan Akhlak yang terdapat dalam kitab kitab At-Tahliyah Wat

Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib yang memuat ulasan-ulasan

pemikiran dari sayyid Muhammad Al-Maliki tentang tata cara dalam

kehidupan bermasyakat dan tuntunan akhlak islam lainnya. Untuk itu

maka dalam penelitian ini penulis memberi judul KONSEP

PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB AT-TAHLIYAH WAT

TARGHIB FI AL TARBIYAH WA AL TAHDZIB KARYA SAYYID

MUHAMMAD AL-MALIKI, Penulis akan berusaha mengulas konsep

pendidikan akhlak yang ada dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al

Tarbiyah Wa Al Tahdzib.

Page 20: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

5

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam pen elitian ini adalah

1. Bagaimana konsep pendidikan akhlak menurut Sayyid Muhammad

dalam kitab At- Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib?

2. Bagaimana relevansi konsep pendidikan akhlak menurut Sayyid

Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

Al Tahdzib dengan konteks pendidikan Islam di Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pokok permasalahan yang dirumuskan di atas maka

tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan konsep pendidikan akhlak menurut Sayyid

Muhammad dalam kitab At- Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

Al Tahdzib

2. Untuk mengetahui relevansi pemikiran Sayyid Muhammad dalam

kitab At- Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib dengan

konteks pendidikan islam di indonesia

D. Kegunaan Penelitian

kegunaan dari penelitian ini dapat dikemukakan menjadi dua

bagian yaitu

Page 21: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

6

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan

pemikiran dan konsep baru mengenai pendidikan akhlak di kalangan

praktisi pendidikan maupun akademisi sebagai bahan acuan dan

rujukan. Dan bisa juga sebagai pijakan atau acuan para peneliti dalam

melaksanakan penelitian lebih lanjut terkait konsep pendidikan akhlak.

Manfaat lainnya yaitu hasil laporan penelitian ini nantinya dapat

menambah khazanah pengetahuan mengenai konsep baru tentang

pendidikan akhlak.

2. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara

langsung (praktis) bagi segenap pemerhati dan pelaku pendidikan,

terutama para pembimbing akhlak peserta didik. Secara umum

penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

konsep praktis bagi masyarakat secara luas dalam mengatasi masalah-

masalah pendidikan akhlak.

a. Manfaat Bagi Penyelenggara Pendidikan

Beberapa manfaat yang dapat diambil oleh lembaga

penyelenggara pendidikan antara lain sebagai berikut:

1). Sebagai bahan masukan dalam menentukan kebijakan di

sekolah terutama yang berkaitan erat dengan pendidikan

akhlak atau budi pekerti di sekolah.

Page 22: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

7

2). Memberikan sumbangan dalam menghadapi permasalahan budi

pekerti yang ada di sekolah.

b. Manfaat Bagi Guru Pendidikan Agama

1) Menjadi sumber pertimbangan guru dalam menghadapi masalah

kenakalan siswa didik melalui perbaikan akhlak siswa.

2) Menjadi sumber bagi guru dalam bersikap dan berperilaku agar

sesuai dengan tujuan pembelajaran agama.

c. Manfaat Bagi Para Orangtua

Manfaat penelitian ini juga bisa dipakai oleh para orangtua

siswa diantaranya sebagai berikut:

1). Menjadi pedoman teoritis bagi orangtua untuk menangani

permasalahan kenakalan anak di rumah.

2). Menjadi sumber atau pedoman perilaku orangtua sehingga

mampu menjadi teladan bagi anak-anaknya.

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari penafsiran dan kesalah pahaman, maka penulis

kemukakan pengertian dan penegasan judul skripsi ini sebagai berikut:

1. Konsep pendidikan akhlak

Konsep secara garis besar definisi konsep adalah suatu hal umum

yang menjelaskan atau menyusun suatu peristiwa, objek, situasi, ide,

atau akal pikiran dengan tujuan untuk memudahkan komunikasi antar

manusia dan memungkinkan manusia untuk berpikir lebih baik.

Page 23: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

8

Soedjadi (2000: 14) menyatakan bahwa pengertian konsep adalah

ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau

penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah

atau rangkaian kata.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep adalah

abstraksi dari sebuah peristiwa, objek, situasi, ide, atau akal pikiran

sehingga menimbulkan keteraturan dan kemudahan komunikasi antar

manusia memungkinkan manusia untuk berpikir lebih baik.

Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya

budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek) dan tubuh

anak (Mahfud, 2006:33).

Akhlak adalah suatu bentuk yang kuat di dalam jiwa sebagai

sumber perbuatan otomatis dengan suka rela, baik atau buruk, indah

atau jelek, sesuai pembawaanya, ia menerima pengaruh pendidikan

kepadanya, baik maupun jelek kepadanya (Al-Jaza‟iri, tt: 223).

Dengan demikian konsep pendidikan akhlak adalah ide abstrak

yang dapat digunakan untuk mengadakan klarifikasikan daya upaya

untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti pikiran dan tubuh anak.

3. Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib

kitab ini di tulis oleh Sayyid Muhammmad Al-Maliki Kitab At-

Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib merupakan kitab

yang berisikan bab-bab, pada bab nya terdapat beberapa subab

didalamnya. Sepeti pada romawi pertama dan kedua yang mana saling

Page 24: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

9

berkaitan, bab pertama mengenai pergaulan manusia dengan orang

yang lebih tinggi, setingkat dan lebih rendah.

Dimana didalam bab pertama hanya menjelaskan mengenai

manusia dalam kehidupannya yang tidak bisa terlepas dari hidup

bersosial dan perlunya hidup bermasyarakat, sedangkan mengenai

orang-orang yang kita pergauli dijelaskan dalam bab selanjutnya

beserta macam-macam tingkatan orang baik dalam tingkatan yang

disebutkan dalam bab pertama, siapa mereka, bagaimana harus

bersikap dan kenapa harus memperlakukan mereka demikian akan

dijelaskan dalam bab dua. Bab tiga sampai bab delapan menjelaskan

yang perlu ada dalam diri seseorang mengenai: Kesopanan dan

Pergaulan yang baik. Memelihara kesehatan badan. Makanan, waktu

makan dan tujuannya. Pakaian, model dan tujuannya. Rumah sebagai

tempat tinggal dan tujuannya. Serta senam dan olahraga. Dalam bab

sepuluh sampai dua belas menjelaskan mengenai beberapa sarana yang

dapat memperbaiki kondisi perekonomian. Tata cara mengunjungi

teman. Tata cara menjenguk orang sakit dan ta’ziyah. Walimah atau

pesta. sehingga dalam beberapa bab ini dapat memahami mengenai

tata cara dalam kehidupan bermasyarakat.

Bahasan dalam kitab ini secara umum adalah berkaitan watak dan

sifat naluriah dan pembahasan-pembahasan megenai menghargai

manusia, berempati terhadap sesama dan juga menumbuhkan pondasi

Page 25: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

10

sikap yang diperbolehkan dan tidak dalam ajaran islam yang telah

disandarkan pada Al-Qur‟an dan sunnah Nabi Muhammad SAW.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Library Research, jenis penelitian

ini data-datanya diambil dari perpustakaan artinya penelitian literature

yang dilakukan dengan penelitian menggali dan menganalisa data

dari bahan-bahan tertulis di perpustakaan yang relevan dengan

masalah-masalah yang diangkat (Warsito, 1993:10).

Penelitian kepustakaan dilakukan karena sumber-sumber

datanya, baik yang utama maupun pendukungnya, berasal dari karya

tulis yang dipublikasikan (Nasir 1985:3).

2. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis, menggunakan teknik dokumentasi,

yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan menghimpun

buku-buku dan dokumentasi yang relevan dengan sumber data

dalam penelitian ini. Setelah data terkumpul, maka dilakukan

penelaahan secara kritis, sistematis, dalam hubungan dengan

masalah yang diteliti sehingga diperoleh data atau informasi untuk

dideskripsikan sesuai dengan pokok masalah (Azwar 1998:36).

Adapun sumber data, baik sumber primer, sumber sekunder

maupun tersier dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 26: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

11

a. Sumber primer, adalah sumber langsung yang berkaitan dengan

permasalahan yang di dapat yakni, buku-buku karya Sayyid

Muhammad antaralain: kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al

Tarbiyah Wa Al Tahdzib, terjemahan kitab At-Tahliyah Wat

Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib.

b. Sumber sekunder, adalah data yang diperoleh dari sumber

pendukung untuk memperjelas data primer yakni buku Akhlak

Perspektif Tasawwuf Syaikh Abdurrahman as-Singkili dan kitab

Akhlaqul Banin

c. Sumber tersier, dalam penelitiaan ini data tersiernya penulis ambil

dari kitab-kitab maupun buku-buku, dan media elektronik seperti

internet, yang mendukung objek penelitian.

3. Metode Analisis Data

Metode analisis data yaitu cara penanganan terhadap suatu

obyek ilmiah tertentu dengan cara memilah-milah pengertian yang

satu dengan yang lain (Soemargono, 1992:2). Dengan menggunakan

metode ini bukan untuk memperoleh pengertian baru, tapi hanya

mendapatkan penjelasan suatu pengertian dari penelaahan obyek

penelitian. Untuk memahami obyek penelitian ini penulis

menggunakan metode analisis sebagai berikut:

a. Interpretasi

Menuru Bakker (1990:69) Isi buku diselami untuk dapat

secepat mungkin menangkap arti dan nuansa uraian yang

Page 27: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

12

disajikan, yaitu dengan mengacu pemikiran sayyid muhammmad

dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al

Tahdzib

b. Metode Induksi

Suatu pola pikir dari hal-hal yang bersifat khusus ditarik

generalisasi yang bersifat umum. Yaitu dengan memahami kisah

orang terdahulu, seperti nabi Muhammad dan Ghozali.

c. Metode Deduksi

Apa yang dipandang benar pada suatu peristiwa. Hal ini

adalah suatu proses berpikir dari pengetahuan yang bersifat

umum dan berangkat dari pengetahuan tersebut, ditarik suatu

pengertian yang khusus (Bakker 1990:69). Dalam metode ini

penulis mencermati dari kehidupan dan peristiwa yang ada di

lingkungan sekitar.

G. Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan yang penulis maksud di sini adalah

sistematika penyusunan skripsi dari bab ke bab. Sehingga skripsi ini

menjadi satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Hal ini

bertujuan agar tidak ada pemahaman yang menyimpang dari maksud

penulisan skripsi ini. Adapun sistematika penulisan skripsi ini sebagai

berikut:

Bab Pertama. Pendahuluan, menguraikan tentang : Latar Belakang

Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian,

Page 28: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

13

Metode Penelitian, Penegasan Istilah, dan sistematika Penulisan sebagai

gambaran awal dalam memahami skripsi ini.

Bab Kedua. Tinjauan Tentang Naskah dan Biografi Penulisyang

mengeraikan tentang: Gambaran Umum Kitab At-Tahliayah Wat Targhib

Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib, latar belakang penulisan kitab At-

Tahliayah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib, Urgensi kitab At-

Tahliayah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib dan Biografi dan

pemikiran Sayyid Muhammmad Al-Maliki, menguraikan tentang:

Biografi, Sayyid Muhammmad Al-Maliki yang meliputi riwayat kelahiran,

kehidupan intelektual, dan perjalanan karirnya. Selain itu bab ini juga

membahas perkembangan intelektual dan karya-karyanya.

Bab Ketiga. Berisi tentang Deskripsi Pemikiran Sayyid

Muhammad Al-Maliki dalam Kitab At-Tahliyyah Wat Targhib Fi Al

Tarbiyah Wa Al Tahdzib, dimana disitu diuraikan tentang gambaran

akhlak secara umum, dilanjutkan konsep pendidikan akhlak Sayyid

Muhammmad Al-Maliki dalam kitab At-Tahliayah Wat Targhib Fi Al

Tarbiyah Wa Al Tahdzib

Bab Keempat. Berisi tentang Analisis dan relevansi Konsep

Pendidikan Akhlak Menurut Sayyid Muhammad Al-Maliki Dalam Kitab

At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib

Bab Lima. Penutup yang meliputi tentang kesimpulan dan saran

Page 29: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

14

BAB II

TINJAUAN TENTANG NASKAH DAN PENULIS KITAB AT-TAHLIYAH

WAT TARGHIB FI AL TARBIYAH WA AL TAHDZIB

A. Gambaran Umum Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

Al Tahdzib

1. Latar Belakang Penulisan Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al

Tarbiyah Wa Al Tahdzib

Dalam pengantar kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah

Wa Al Tahdzib telah disebutkan mengenai tujuan adanya kitab At-

Tahliyah adalah suatu hal yang pasti dan jelas bahwa pendidikan

generasi muda menuntut adanya berbagai fasilitas dan sarana yang

dapat mengantar mereka pada keselamatan jasmani, pemeliharan dan

pertumbuhan serta terjaminnya segala sarana yang dapat mengantar

mereka pada keselamatan jasmani, pemeliharaan dan pertumbuhan

serta terjaminnya segala sarana yang dapat melahirkan orang yang

berpendidikan, dengan cara membiasakan para generasi muda berpikir

secara teliti sehingga ia dapat membedakan antara perkara yang

bermanfaat atau membahayakan, yang baik maupun yang benar

sehingga dia mampu membatasi kecenderungan hatinya dan

keinginannya.

Pada tahap selanjutnya ia dapat memperbaiki tingkah laku,

kebiasaan dan keinginan-keinginan hatinya. Sehingga dia akan

Page 30: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

15

menjadi orang yang bebas dan teguh pendiriannya, terdidik

mentalnya, baik budi pekertinya, mencintai kebenaran dan kejujuran,

tulus dalam pengabdianya, tekun dalam bekerja, disiplin dalam ucapan

dan perbuatannya, jika sudah demikian dia adalah orang yang berguna

bagi dirinya sendiri dan untuk umatnya.

Mengingat tujuan pendidikan seperti tersebut di atas, hal ini

merupakan masalah terpenting yang harus mendapat perhatian penuh

dan perlu mendapat arahan yang baik, maka terpanggil rasa tanggung

jawab dan kewajiban musonef terhadap negara dan umat manusia

itulah yang mendorong musonef menulis sebuah kitab yang diberi

nama kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib

yang memuat berbagai saran untuk menjaga jasmani dan mendidik

jiwa dengan penuh harapan dapat bermanfaat (Sayyid Muhammad

1999:10).

2. Karakteristik Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

Al Tahdzib

Karakteristik yaitu ciri-ciri yang menonjol dari Kitab At-

Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib yang tentunya

karakterstik tersebut dapat membedakan dengan karakteristik kitab

yang lainnya. Perbedaan tersebut paling tidak dapat dilihat dari unsur-

unsur yang dapat membangun jiwa dan juga isi dari kitab yang

peneliti kaji.

Page 31: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

16

Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib

terdiri dari tiga belas bab pembahasan, yang mana pada setiap babnya

terperinci dalam beberapa sub bab didalamnya. Dalam kitab ini antara

satu bab dengan yang lain masih saling berkaitan satu sama lain.

Seperti pada bab pertama yang membicarakan mengenai pergaulan

manusia dengan orang yang lebih tinggi, setingkat dan lebih rendah,

dimana di dalamnya hanya menjelaskan mengenai manusia dalam

kehidupannya tidak bisa terlepas dari hidup bersosial dan perlunya

hidup bermasyarakat. Sedangkan mengenai orang-orang yang kita

pergauli dijelaskan dalam bab selanjutnya beserta macam-macam

tingkatan orang baik dalam tingkatan yang disebutkan dalam bab

pertama, siapa mereka, bagaimana harus bersikap dan kenapa harus

memperlakukan mereka demikian akan dijelaskan dalam bab dua.

Kemudian pada bab tiga sampai bab delapan menjelaskan segala

hal yang perlu ada dalam diri seseorang. Hal tersebut mengenai:

Kesopanan dan pergaulan yang baik, Memelihara kesehatan badan,

Makanan, waktu makan dan tujuannya, Pakaian, model dan tujuannya,

rumah sebagai tempat tinggal dan tujuannya, serta senam dan

olahraga.

Selanjutnya dalam bab sepuluh sampai dua belas menjelaskan

mengenai beberapa sarana yang dapat memperbaiki kondisi

perekonomian, tata cara mengunjungi teman, tata cara menjenguk

orang sakit dan ta‟ziyah, walimah atau pesta.

Page 32: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

17

Secara umum bahasan kitab ini adalah berkaitan watak dan sifat

naluriah manusia dan juga pembahasan pembahasan mengenai

menghargai manusia, berempati terhadap sesama dan juga

menumbuhkan pondasi sikap yang diperbolehkan dan tidak

diperbolehkan dalam ajaran Islam yang telah disandarkan pada Al-

Qur‟an dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Kitab ini bersifat umum,

yaitu untuk siapa saja baik usia anak-anak yang masih dalam belajar

maupun guru dan orang tua yang ingin mengajarkan kitab ini kepada

anak-anaknya agar mempunyai karakter yang baik sejak dini.

Dalam pembahasan bab-babnya, musonef juga menyertakan

syair-syair sehingga nuansa seni dalam kitab ini benar benar

terbangun. Ketika mengkaji kitab ini dapat dirasakan benar bagaimana

keadaan sosial dan kehidupan sehari-hari yang sangat perlu

diperhatikan agar dalam kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan

damai dan tentram.

3. Urgensi Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al

Tahdzib

Dalam dunia pondok pesantren, kitab kuning (yellow book), atau

dalam istilah lain dikenal dengan “kitab klasik” atau al-kutub al-

qadimah dan ada pula yang menyebutnya “kitab gundul” karena tidak

memiliki syakl, merupakan salah satu elemen penting diantara lima

elemen penting pesantren. Dalam hal ini kitab At-Tahliyah Wat

Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib karya Sayyid Muhammad

Page 33: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

18

yang sarat dengan berbagai nilai karakter menjadi sumber rujukan

utama dalam pengajaran di pondok pesantren di berbagai wilayah.

Menurut Amrizal (2017:84) Salah satu pondok pesantren yang

mengkaji kitab At-Tahliyah yaitu pondok pesantren Darun Nahdhah

Thawalib Bangkinan. Pondok pesantren ini menerapkan kurikulum

terpadu dalam sistem pendidikannya, yaitu antara kurikulum madrasah

di bawah naungan Kementrian Agama dan kurikulum pesantren. Di

pondok pesantren ini kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah

Wa Al Tahdzib diajarkan kepada santri Madrasah Ibtidaiyah kelas

empat mata pelajaran akhlak.

Begitu pula menurut penelitian yang dilakukan oleh Mushollin

(2014:128) di Madrasah Aliyah Pondok Pesantren as-Salafy al-Fitrah

Surabaya, pondok pesantren yang telah mendapatkan status muadalah

dari Dirjen Pendidikan Islam ini, dalam kurikulum Madrasah Aliyah

Pondok Pesantren as-Salafy al-Fitrah Surabaya juga menggunakan

kitab At-Tahliyah dalam aspek akhlak sebagai sumber kajian yang

diajarkan kepada siswa-siswinya dalam sekolah formal dengan standar

kompetensi sebagai berikut:

1. Tertanam akhlak yang terpuji mulai taqwa sampai berbuat adil.

2. Mampu memahami kebutuhan dan pentingnya berinteraksi serta

etika kepada semua orang dari semua lapisan masyarakat sesuai

tingkatan dan derajat masing-masing.

3. Pendalaman tentang akhlaq terpuji dan tercela.

Page 34: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

19

Selain itu di Pondok Pesantren Darul Falah yang terletak di

dusun Bendomungal desa Sidorejo kecamatan Krian kabupaten

Sidoarjo. Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al

Tahdzib juga dijarkan di Madrasah Diniyah kelas empat ibtida’

http://docplayer.info/39657027-Bab-iii-hasil-penelitian.html (diakses

pada hari rabu, 19 juli 2017. Pukul 13.56). Sedangkan di pesantren

Pancasila kota Salatiga, kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah

Wa Al Tahdzib ini menjadi mata pelajaran pada Madrasah Diniyyah

kelas imrithi pada hari senin (Sumber: Dokumen Pon-Pes. Pancasila

Kota Salatiga).

Sama halnya dengan Madrasah Diniyah Darul Ulum kecamatan

Suruh kabupaten Semarang kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al

Tarbiyah Wa Al Tahdzib disini diajarkan kepada para santri kelas lima

ibtida’ atau setingkat dengan kelas imrithi di pesantren pancasila kota

Salatiga (Sumber: Dokumen Madrasah Diniyah Darul „ulum suruh).

Berbeda halnya dengan pondok pesantren lainnya yang mengajarkan

kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib dengan

metode bandongan maupun wetonan, Pondok pesantren An-Najiyah

kec Wonocolo surabaya juga mengajarkan kitab At-Tahliyah Wat

Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib kepada para santri dengan

metode sorogan yang dilaksanakan ba’da sholat isya’ dimulai.

Page 35: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

20

B. Biografi Sayyid Muhammad Al-Maliki

1. Kelahiran dan Silsilah Keturunan Sayyid Muhammad Al-Maliki

Sayyid Muhammad bin Sayyid Alawi bin Abbas bin Abdul Aziz

al-Maliki al-Hasani atau lebih dekat dengan panggilan Abuya Sayyid

Muhammad. Beliau adalah sosok ulama yang sangat alim, ahli sastra,

dan ahli hadis yang sangat cendekia. Beliau dilahirkan, di kota

Makkah tepatnya di kawasan Babus Salam pada tahun 1365 H/1945M

(Hai‟ah Ash-Shofwah, 2016:629).

Sayyid Muhammad termasuk salah satu keturunan Rasulullah

SAW melalui cucu Rasulallah SAW, al-Imam Hasan bin Ali bin Abi

Tholib ra. Ayah beliau Sayyid Alawi bin Abbas bin Abdul Aziz al-

Maliki al-Makki al-Hasani. Nasab mulia ini bersambung terus hingga

sampai pada Sayyidina Idris al-Azhari bin Idris al-Akbar bin Abdullah

al-Kamil bin al-Hasan al-Mutsanna bin al-Hasan as-Sibth bin al-Imam

Ali bin Abi Thalib, suami as-Sayyidah Fathimah az-Zahra putri

Baginda Rasulullah Muhammad SAW (Ba‟alawi, 2009:1).

Ayah beliau, Sayyid Alawi al-Maliki adalah tokoh ulama yang

terkemuka dan disegani oleh sekian banyak ulama yang mengajar di

Masjidil Haram. Sayyid Alawi telah mengabdikan diri mengajar di

Masjidil Haram selama 40 tahun. Dalam masa itu banyak para ulama

dari Asia Tenggara yang berguru di Majlis Ta‟lim Sayyid Alawi

(Ba‟alawi, 2009:2).

Page 36: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

21

Selain mengajar di Masjidil Haram Sayyid Alawi juga menjabat

sebagai ketua khotib dan da’i di Kota Makkah. Bahkan Raja Faishal

penguasa Kerajaan Arab Saudi pada waktu itu, tidak akan membuat

suatu keputusan yang berkaitan dengan Kota Makkah kecuali setelah

meminta saran dan nasihat dari Sayyid Alawi (Ba‟alawi, 2009:2).

Sayyid Muhammad sejak kecil hidup di dalam lingkungan

keluarga yang sholeh dan penuh keberkahan. Beliau tumbuh dan

berkembang dalam perjalanan hidup yang baik di atas jalan para

shalafus sholih dengan bimbingan langsung dari ayahnya. Sehingga di

kemudian hari beliau menjadi figur ulama yang sangat alim dan selalu

menghiasi dirinya dengan akhlak yang mulia, beliau mempunyai andil

yang sangat besar dalam dakwah dan pendidikan islam (Ba‟alawi,

2009:4).

Sayyid Muahammad dipanggil Allah SWT berpulang ke

Rahmat-Nya pada fajar hari Jumat tanggal 15 Ramadhan 1425

Hijriyah yang bertepatan dengan tanggal 30 Oktober 2004 Masehi di

kediaman beliau jalan al-Maliki distrik Rushaifah. Beliau

dimakamkan di pemakaman Ma‟la di samping makam istri Rasulullah

SAW, Sayyidah Khadijah bin Khuwailid (Hai‟ah Ash-Shofwah

2016:631).

Sayyid Muhammad meninggalkan tujuh putra dan beberapa

putri. Putra-putra beliau adalah, Sayyid Abdul Wahhab, Sayyid

Ahmad, Sayyid Abdullah, Sayyid Alawi, Sayyid Ali, Sayyid Hasan

Page 37: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

22

dan Sayyid Husein. Dari putra-putra beliau, kini yang menjadi

khalifah (pengganti) untuk melanjutkan jejak sang ayahanda sebagai

pemangku ribath (pondok pesantren) adalah putra beliau yang

bernama Sayyid Ahmad lulusan Universitas Ummul Qura Makkah (

Ba‟alawi, 2009:50)

2. Masa Pendidikan Sayyid Muhammad Al-Maliki

Pendidikan pertama beliau adalah Madrasah al-Falah Makkah,

dimana ayah beliau Sayyid Alawi sebagai guru agama di sekolah

tersebut dan merangkap sebagai guru di halaqoh di Masjidil Haram.

Pada pendidikan awal inilah beliau belajar ilmu nahwu, tafsir, hadis,

fiqh, dan hifdzul Qur’an kepada ayahnya (Ba‟alawi, 2009:4).

Kecerdasan Sayyid Alawi sudah mulai terpancar sejak kecil, beliau

mampu menghafal Al-Qur‟an sejak berusia 7 tahun dan sudah

menghafal kitab hadits al-Muwaththa‟ karya Imam Malik saat beliau

berumur 15 tahun.

Pada usia 25 tahun, Sayyid Muhammad meraih gelar Doktor

ilmu hadits di universitas Al-Azhar Kairo dengan predikat mumtaz

(sangat memuaskan). Beliau menjadi warga Arab Saudi yang pertama

dan termuda yang menerima ijazah Ph.D dari Al-Azhar. Kemudian

pada usia 26 tahun, beliau dikukuhkan sebagai guru besar ilmu hadits

pada Universitas Ummul Quro Makkah. Ini adalah sebuah prestasi

luar biasa yang layak dicapai seorang putra ulama besar dan

termasyhur di Haramain (Maimoen, 2012:8).

Page 38: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

23

Sayyid Muhammad tidak hanya belajar di Haramain, tetapi

dalam rangka mengejar studi hadis dan untuk menyempurnakan

pengembaraan menuntut ilmu, beliau berangkat ke beberapa negeri,

diantaranya Maroko, Mesir, India, Pakistan, Libya dan lainnya.

Disanalah beliau berjumpa dengan sejumlah ulama terkemuka yang

kemudian memberikan ijazah-ijazah kepadanya (Maimoen, 2012:8).

3. Guru-Guru Sayyid Muhammad Al-Maliki

Berkaitan mengenai guru-guru Sayyid Muhammad, Ba‟alawi

(2009:8) mengemukakan peryataan beliau saat ditanya mengenai

guru-gurunya beliau menuturkan:

Kami telah bertemu dan belajar dari banyak ulama dan tokoh

terkemuka, baik dari kalangan Saadah Bani Alawi (ahlu baitnya

Rasulullah SAW) maupun yang lainnya. Baik yang kami temui

di Makkah-Madinah maupun pada saat kami melawat ke

Maroko, Mesir, Aljazair, Tunisia, Sudan, Indonesia dan lainnya.

Jika kami hitung-hitung barang kali jumlah mereka lebih dari

100 orang.

Namun guru yang paling berjasa dalam membentuk kepribadian

beliau adalah ayahandanya sendiri, Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki

al-Hasani. Beliau belajar kepada ayahnya sendiri di rumah maupun di

Masjidil Haram. Ayahnya selalu memberikan perhatian dan

bimbingan khusus terhadap pendidikan Sayyid Muhammad, sehingga

suatu ketika beliau mengungkapkan pujian terhadap ayahnya dengan

ungkapan ungkapan: “Ayahanda, beliaulah kebanggaanku, sang

motivator yang membuatku bersemangat, beliau adalah sumber (ilmu)

ku yang tak pernah kering” (Ba‟alawi, 2009:8).

Page 39: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

24

Berikut beberapa guru Sayyid Muhammad yang paling masyhur

diantaranya yaitu:

a. Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki al-Hasani (w.1391 H).

b. Syaikh Muhammad Yahya bin Syaikh Aman (w.1387 H).

c. Syaikh Muhammad al-Arabi at-Tabbani (w.1391 H).

d. Syaikh Hasan bin Sa‟id al-Yamani (w.1391 H).

e. Syaikh Muhammad al-Hafidz at-Tijani, guru besar ilmu hadits di

Mesir (w.1398 H).

f. Syaikh Hasan bin Muhammad al-Masysyath (w.1399 H).

g. Syaikh Muhammad Nur Saif bin Hilal al-Makki (w.1403 H).

h. Syaikh Abdullah bin Sa‟id al-Lahji (w.1410 H).

Mereka adalah guru-guru Sayyid Muhammad yang senantiasa

diikuti majelis ta’limnya dan beliau senantiasa mengambil faedah

keilmuan dari guru-gurunya yang mulia tersebut (Ba‟alawi, 2009:9).

Adapun masyayikh beliau baik dalam riwayah dan ijazah atau

dalam hal qiro’ah dan ijazah dari kalangan ulama besar diluar wilayah

haramain, menurut Ba‟alawi (2009:11-12) diantaranya sebagai

berikut:

a. Al-Muhaddits Syaikh Muhammad Zakaria al-Kandahlawi, guru

besar ilmu hadits di India.

b. Al-Muhaddits Syaikh Habiburrahman al-A‟dzomi.

c. Al-Muhaddits Syaikh Muhammad Yusuf di Karachi.

d. Syaikh Muhammad Syafi‟i, Mufti Pakistan.

Page 40: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

25

e. Syaikh Muhammad As‟ad, Mufti Syafi‟iyyah di Halb.

f. Syaikh Hasan bin Ahmad bin Abdul Bari al-Ahdal al-Yamani.

g. Al-Musnid al-Arif Billah Makki bin Muhammad bin Ja‟far al-

Kattani ad-Dimasyqi, Damasykus, Syiria.

h. Syaikh Husnain Muhammad Mahluf (w.1411 H), mantan mufti

Mesir.

i. Syaikh Amin bin Mahmud Khattab as-Subki, Mesir.

j. Syaikh Abdullah Arabi al-Misri, murid Syaikh al-Bajuri.

k. Syaikh Abul Yasar bin Abidin, mufti Syiria.

l. Syaikh Abdllah Zaid al-Maghrabi az-Zabidi.

m. As-Sayyid Muthahhar al-Ghirbani al-Yamani.

n. Syaikh Ibrahim al-Khatani al-Bukhari al-Madani.

o. Syaikh Shaleh al-Ja‟fari, Imam Jami‟ Al-Azhar.

p. Syaikh Ibrahim Abul Uyun.

q. Syaikh Yusuf Ishaq as-Sudani.

r. Syaikh Abdullah Shiddiq al-Ghimari al-Maghribi.

s. Syaikh Muhammad Thahir at-Tunisi.

t. Syaikh Fadlol bin Muhammad Ba Fadlol, Tarim.

u. Sayyid Muhammad Yahya al-Ahdal al-Yamani.

v. Syarif Muhammad Musthafa as-Syinqithi.

w. Syaikh Khalil bin Abdul Qodir al-Makki.

x. Syaikh Umar al-Yafi‟i.

y. Syaikh al-Mu‟ammar Dliya‟uddin Ahmad al-Qodiri.

Page 41: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

26

Adapun jalur pengambilan sanad beliau dari kalangan Sa‟adah

Bani Alawi, diantaranya:

a. Al-Imam al-Habib Umar bin Sumaith.

b. Al-Imam al-Habib Hamzah bin Umar al-Aydrus.

c. Al-Imam al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi Kwitang,

Jakarta.

d. Al-Imam al-Habib al-Allamah Ali bin Husain al-Atthos Bungur,

Jakarta.

e. Al-Habib al-Faqih Hamid bin Muhammad bin Salim asy-Syari,

Malang.

f. Al-Habib al-Allamah Syaikh bin Salim al-Atthos.

g. Al-Habib Muhammad bin Salim bin Ahmad bin Hasan al-Atthos.

h. Al-Imam al-Habib al-Arif Billah Alawi bin Abdullah bin

Syihabuddin.

i. Al-Habib al-Allamah al-Adib Abdullah bin Ahmad al-Haddar.

j. Al-Habib Abdurrahman bin Abdullah bin Alawi al-Atthos.

k. Al-Habib Shalih bin Muhsin al-Hamid, Tanggul, Jember.

l. Al-Habib Muhammad bin Salim bin Syaikh Abu Bakar, Tarim,

Hadlramaut.

m. Al-Habib Salim bin Jindan, Jakarta.

n. Al-Habib al-Allamah Ahmad Masyhur bin Thoha al-Haddad,

Jeddah.

o. Al-Habib Abdurrahman bin Abdullah al-Habsyi, Palembang.

Page 42: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

27

Dalam hal ta’lim Sayyid Muhammad merupakan sosok pribadi

yang sangat menghormati guru-guru beliau dan sangat menjunjung

tinggi kedudukan mereka. Beliau selalu tawadlu’ dan selalu berbaik

sangka dan yakin terhadap mereka. Kemulian akhlak inilah yang

menjadi kunci keberkahan dan kemanfaatan ilmu beliau (Ba‟alawi,

2009:13).

Seringkali beliau mengingatkan murid-muridnya dengan mutiara

hikmah al-Habib Abdullah al-Haddad:

Tidaklah seseorang menjadi guru orang lain kecuali jika hatinya

sudah bersamanya (yakin) sehingga tidak melihatnya

seorangpun yang lebih utama daripada gurunya, jika demikian,

maka barulah dia dapat mengambil manfaat dari guru itu.

4. Murid-Murid Sayyid Muhammad Al-Maliki

Telah banyak penuntut ilmu yang belajar kepada beliau, baik

yang berasal dari Makkah dan Madinah maupun yang datang dari

negara lain termasuk dari Indonesia. Mayoritas santri beliau menjadi

kader dakwah Islam bagi masyarakat setempat dimana mereka tinggal.

Diantara mereka ada yang menduduki jabatan sebagai qodli, ahli

dakwah, ulama dan pengasuh pondok pesantren maupun madrasah

yang tersebar di segala penjuru dunia (Ba‟alawi, 2009:16).

Menurut Habib Abdurahman Basurrah, wakil sekjen Rabithah

Alawiyah yang lama mukim di Arab Saudi, di Indonesia di antara

murid-murid Sayyid Muhammad banyak yang menjadi ulama terkenal

dan pendiri dari berbagai pesantren.

Page 43: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

28

Murid-muridnya itu antara lain Habib Abdulkadir al-Hadad,

pengurus Al-Hawi di Condet, Jakarta Timur, Habib Hud Baqir Alatas

pimpinan majelis taklim as-Shalafiah, Habib Saleh bin Muhammad al-

Habsyi, Habib Naqib bin Syech Abu Bakar yang memimpin majelis

taklim di Bekasi, Novel Abdullah Alkaff yang membuka pesantren di

Parangkuda, Sukabumi. Di antara ulama Betawi lainnya yang pernah

menimba ilmu di Makkah adalah KH Abdurahman Nawi, yang kini

memiliki tiga buah madrasah atau pesantren masing-masing di Tebet,

Jakarta Timur, dan dua di Depok. Masih belasan pesantren dan

madrasah di Indonesia yang pendirinya adalah alumni dari Sayyid

Muhammad. Seperti KH Ihya Ulumuddin yang memiliki pesantren di

Batu, Malang. Demikian pula Pesantren Riyadul Solihin di Ketapang

(Probolinggo), dan Pondok Pesantren Genggong, juga di Probolinggo

(Alwi Shahab. “Khazanah: Jejak Islam. http: // www. republika. co.id

/ berita /shortlink /7835. (15 Oktober 2008). Diakses, Kamis 02 April

2017.

Beliau mendidik santri-santrinya dengan penuh keikhlasan demi

Allah SWT semata. Inilah yang menjadikan ilmu para santrinya benar-

benar bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.

5. Kiprah Sayyid Muhammad Al-Maliki

Sayyid Muhammad merupakan figur ulama yang mempunyai

keluasan ilmu, dan kemuliaan akhlak yang masyhur di kalangan

ulama internasional. Kiprah beliau dalam keilmuan dan perjuangan

Page 44: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

29

dakwah Islam sangat besar Ba‟alawi (2009:6) menyatakan sejak umur

Beliau belum mencapai usia baligh, beliau sudah mulai diperintah

ayahnya untuk mengajar setiap kitab yang telah dikhatamkannya.

Setelah ayahnya wafat Sayyid Muhammad tampil sebagai penurus

perjuangan dakwah ayahnya. Beliau diminta oleh sejumlah ulama

Makkah untuk menggantikan posisi ayahnya mengajar di Masjidil

Haram.

Disamping mengajar di Masjidil Haram beliau diangkat sebagai

dosen di Universitas King Abdul Aziz Jeddah bagian pada tahun

1390-1399 H dan di Universitas Ummul Quro‟ Makkah bagian ilmu

hadis dan ushuluddin. Cukup lama beliau menjadi dosen di dua

universitas tersebut, sampai beliau memutuskan mengundurkan diri

dan memilih mengajar di Masjidil Haram sambil membuka majelis

ta’lim di rumah beliau, Utaibiyyah. kemudian pindah ke Rushoifah

(Hai‟ah Ash-Shofwah 2016:629).

Pada tahun 1392 H /1971 M Sayyid Muhammad mengikuti

pertemuan ulama di Aljazair. Tema yang dibahas pada waktu itu

adalah tentang orientalis dan bahayanya. Beliau juga mengetuai

beberapa majelis dalam Muktamar al Imam Malik yang akan di

selenggarakan setiap tahun di Maroko. Beliau juga aktif menghadiri

Muktamar Islamiyah di luar Arab Saudi seperti Mesir, Maroko,

Aljazair, Tunisia, Malaysia, Indonesia, Singapura, Pakistan dan

negara-negara lainnya. Dalam momen MTQ tingkat internasional,

Page 45: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

30

pada tahun 1399 H, 1400 H, dan 1401 H. Sayyid Muhammad terpilih

sebagai ketua Dewan Juri, beliau merupakan orang pertama yang

mengetuai Dewan Tahkim MTQ tingkat internasional tersebut

(Ba‟alawi, 2009:27)

Pada tanggal 5-9 Dzulqo’dah 1424 H, Sayyid Muhammad

menjadi pemateri dalam acara seminar nasional yang diadakan oleh

pemerintah Arab Saudi dengan judul “Fanatisme Berlebihan Dan

Proporsional, Pandangan Metodologi Umum” ( Ba‟alawi, 2009:27).

Dari hasil seminar itulah beliau mengeluarkan sebuah risalah yang

berjudul “al Ghuluww dairoh fil Irhab wa Ifsad al Mujtama’(Sifat

Ekstrimisme dan Pengaruhnya Terhadap Terorisme dan Kerusakan di

dalam Masyarakat)” (Ba‟alawi, 2009:28).

Kemudian pada tanggal 11 Dzul Qa‟dah 1424 H, beliau

mendapat kesempatan untuk memberikan ceramah di hadapan wakil

raja (putera mahkota). Abdullah bin Abdul Aziz yang isinya beliau

selalu menggaris-bawahi akan usaha menyatakan suara ulama dan

menjalin persatuan dan kesatuan dakwah. Sayyid Muhammad juga

telah banyak membantu pesantren dan madrasah di berbagai daerah

Asia Timur dan Asia Tenggara. Bentuk bantuan beliau mulai dari

peletakan manhaj (metodologi), pemberian bantuan dana, penataran

guru, hingga perekrutan siswa untuk belajar di Makkah dengan

beasiswa penuh dari beliau (Ba‟alawi, 2009:28).

Page 46: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

31

6. Karya Karya Sayyid Muhammad Al-Maliki

Sayyid Muhammad merupakan tokoh ulama yang bertugas

membimbing umat melalui mimbar, majelis, halaqoh, dan lain

sebagainya. Namun disamping mempunyai kesibukan yang begitu

padat diluar, beliau tetap memiliki kepedulian dibidang tulis-menulis.

Hal ini dapat dilihat dari banyaknya karya tulis yang dihasilkan dari

pena beliau. Beliau telah menulis lebih dari seratus kitab, serta

beberapa artikel tentang berbagai topik keislaman dan sosial.

Mengenai kitab karangan beliau dalam berbagai disiplin ilmu,

Ba‟alawi (2009: 32-38) menyebutkan sebagai berikut :

a. Dalam bidang Akidah dan Ilmu Al-Qur‟an

1) Mafahim Yajibu an Tushahhah (Faham-faham yang wajib

diluruskan). Kitab ini merupakan karya beliau yang paling

monumental dan terkenal. Diberi kata sambutan oleh banyak

ulama besar di dunia dan telah diterjemahkan ke dalam pelbagai

bahasa. Berkaitan dengan kitab ini, beliau mengatakan, “Kitab

karanganku yang paling dekat denganku adalah Mafahim Yajibu

an Tushahhah.”

2) Manhajus-Salah Fi Fahmin-Nushush Baina Nazhariyyah wat-

Tathbiq (Metode Ulama Salaf dalam Memahami Teks antara

Teori dan Praktek).

3) Huwallah (Dialah Allah). Kitab ini mengulas tentang ilmu

Kalam (Tauhid).

Page 47: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

32

4) At Tahdziru Minal Mujazafah Fit-Takfir (Waspada dari

Mengklaim Kafir secara Gegabah).

5) Al-Ghuluw Wa Atsaruhu Fil Irhab Wa Ifsadil Mujtama’

(Ekstrimisme dan Dampaknya terhadap Perilaku Terorisme dan

Merusak Masyarakat).

6) Tahqiqul Amal Fima Yanfa’ul Mayyit Minal A’mal (Amaliyah

yang Bisa Bermanfaat bagi Orang Mati).

7) Wahuwa Bil Ufuqil A’la (Dan Dia [Allah] Berada di Puncak

Yang Maha Tertinggi)

8) Zubdatul Itqan Fi Ulumil Qu’ran (Intisari Kitab Itqan tentang

Ilmu-ilmu Al Qur‟an).

9) Al Qowa’idul Asasiyah Fi Ulumil Qur’an (Kaidah-kaidah Dasar

Ilmu Al Quran)

b. Dalam bidang Ilmu Hadis

1) Anwarul Masalik Ila Riwayati Muwaththai Malik (Pelita Jalan-

jalan tentang Periwayatan Kitab Muwaththa‟ Imam Malik).

2) Tahqiq Muwaththai Malik- riwayat Imam Ibnu Qosim.

3) Al Manhalul Lathif Fi Ushulil Hadits asy Syarif (tentang

metodologi ilmu Hadits).

4) Al Qowaidul Asasiyah Fi Musthalahil Hadits (Kaidah-kaidah

Dasar Ilmu Hadits).

5) At Thali’us Sa’di Fi Mukhtasharil Asanid.

Page 48: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

33

6) Al Iqdul Farid al Mukhtashar Minal Atsabit Wal Asanid

(tentang ilmu Hadits Musalsal dan tentang sanad).

7) Al-Uqudul Lu’luiyyah Bil Asanid Ulwiyyah (menjelaskan

tentang sanad-sanad Sayyid Alawi al Maliki, ayahanda beliau).

c. Bidang Ilmu Usul Fiqh

1) Al Qowa’idul Asasiyah Fi Ushulil Fiqh (kaidah-kaidah dasar

ilmu Usul Fiqh)

2) Syarh Manzhumat Waraqah (penjelasan nazham-nazham Kitab

Waraqat).

3) Bidang ibadah Haji dan sejarah kota Makkah

4) Al Hajju, Fadhail Wa Ahkam (menjelaskan tentang keutamaan-

keutamaan dan hukum-hukum dalam ibadah haji).

5) Fi Rihab Baitillah al Haram (Disisi Baitullah yang mulia)

6) Labbaika Allahumma Labbaik (tuntunan praktis ibadah haji).

d. Bidang Sirah Nabawiyyah

1) Muhammad SAW al Insanul Kamil (Muhammad SAW

Manusia Paripurna).

2) Adz Dzakhairul Muhammadiyyah (Pusaka Berharga Baginda

Muhammad SAW).

3) Khashaishul Ummah al Muhammadiyyah (Keistimewaan

Umat Nabi Muhammad SAW).

4) Tarikhul Hawadits Wal Ahwal An Nabawiyyah (Sejrah

Peristiwa-peristiwa dan Perilaku Kehidupan Rasulullah SAW).

Page 49: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

34

5) Az Ziyarah an Nabawiyyah Baina asy Syar’iyyah Wal Bid’ah

(Ziarah Rasulullah, antara Tuntunan Syari‟ah dan Bid‟ah).

6) Al Madh an Nabawi Bainal Ghuluw Wal Inshaf (Memuji

Rasulullah, antara Berlebihan dan Sederhana).

7) Syifaul Fuad Bi Ziyarati Khairil Ibad (Penyejuk Hati dengan

Menziarahi Hamba Paling Istimewa).

8) Al Bayan Wat Ta’rif Fi Dzikra al Maulidun Nabawiy asy

Syarif (Seputar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW).

9) Al Anwarul Bahiyyah Fi Israi Wa Mi’raji Khairil Bariyyah

(tentang Isra‟ Mi‟raj Rasulullah SAW).

10) Maulidul Imam al Hafizh Ad Daiba’i (mengomentari

keabsahan dalil dalam bacaan Maulid karya Imam ad Daiba‟i).

11) Al Bayan Fi Manaqib As Sayyidah Khadijah al Kubra

(biografi Sayyidah Khadijah al Kubra, isteri Rasulullah SAW).

e. Bidang Dzikir dan Amalan Rohaniah

1) Abwabul Faraj (Pintu-pintu Kelapangan, himpunan doa dan

amalan).

2) Syawariqul Anwar Min Ad’iyati Saadah al Akhyar (himpunan

doa para ulama dan imam pilihan).

3) Mukhtashar Syawariqul Anwar Min Ad’iyati Saadah al Akhyar

(ringkasan kitab diatas).

4) Al Hushunul Mani’ah (himpunan amalan dan doa perisai diri).

Page 50: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

35

f. Bidang Ilmu Lainnya

1) Adabul Islam Fi Nizhamil Usroh (Etika Berumah Tangga

dalam Islam).

2) Shilatur Riyadhah bi ad Din (Korelasi antara Olahraga dan

Agama).

3) Al Qudwatul Hasanah Fi Manhajid Da’wah Ilallah (Teladan

Baik dalam Metode Da‟wah di Jalan Allah)

4) Al Mustasyriqun Bainal Inshaf Wal Ashabiyyah (Orientalis,

antara Sadar dan Keterlaluan).

5) Mafhumu Tathawwur Wat Tajdid Fi Syariatil Islamiyyah

(Arti Dinamisasi dan Pembaharuan dalam Syariat Islam).

6) Dzikrayat Wa Munasabat (Peringatan dan Munasabah,

menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan pada bulan dan

acara tertentu sesuai dengan fakta sejarah yang terjadi, seperti

seputar Peringatan Maulid Nabi, malam Nisfu Sya‟ban,

Lailatul Qadr, Hijrah Nabi dan lain-lain.

7) Maa Laa Ainun Raat (Sesuatu yang Belum Pernah Dilihat

Mata).

8) Kasyful Ghummah (keutamaan membantu orang lain).

Kitab-kitab diatas adalah diantara karya tulis beliau yang telah

dicetak dan beredar luas. Masih banyak karangan-karangan lainnya

yang tidak disebutkan dan belum dicetak (masih berupa manuskrip

atau tulisan tangan).

Page 51: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

36

BAB III

DESKRIPSI PEMIKIRAN SAYYID MUHAMMAD AL MALIKI DALAM

KITAB AT-TAHLIYAH WAT TARGHIB FI AL TARBIYAH WA AL

TAHDZIB

A. Pengertian Pendidikan Akhlak

1. Pengertian Pendidikan

Pendidikan berasal dari kata didik, yang berarti “memelihara

dan memberi latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran” (FPI-

UPI, 2007:20). Sedangkan secara istilah pendidikan dapat diartikan

sebagai “latihan mental, moral dan fisik yang menghasilkan manusia

berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas kewajiban dan tanggung

jawab dalam masyarakat selaku hamba Allah” (FPI-UPI, 2007:38).

Pendidikan dapat diartikan secara sempit, dan dapat diartikan

secara luas. Secara sempit pendidikan dapat diartikan sebagai

“bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap

perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya

kepribadian yang utama.” (Marimba 1989:19). Sedangkan dalam arti

luas, pendidikan adalah “segala hal yang memperluas pengetahuan

manusia tentang dirinya sendiri dan tentang dunia tempat mereka

hidup” (FPI-UPI, 2007:20).

Dalam UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pasal 1 ayat 1, mengungkapkan bahwa pendidikan adalah

Page 52: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

37

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

(Mulyono, 2010:48)

Ki Hajar Dewantoro, yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan

Nasional, mengatakan bahwa pendidikan berarti segala daya upaya

demi memajukan pertumbuhan budi pekerti (kekuatan batin, karakter),

pikiran dan tubuh individu guna memajukan kesempurnaan hidup

(Winarco, 2017:77).

Dari pengertian-pengertian diatas penulis dapat menarik

kesimpulan mengenai makna pendidikan yaitu usaha sadar dan

terencana demi memajukan pertumbuhan budi pekerti (kekuatan batin,

karakter), pikiran dan tubuh individu sehingga terbentuk kepribadian

yang mulia yang berguna bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan

negara.

2. Pengertian Akhlak

Secara bahasa kata akhlak berasal dari bahasa arab, jamak dari

kata khuluqun yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau

tabi‟at (Mustofa, 1997:19). Kata akhlak juga berasal dari kata kholaqa

atau khalqun yang mempunyai arti kejadian, serta erat hubungannya

Page 53: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

38

dengan khaliq yang artinya menciptakan, tindakan atau perbuatan

(Saebani dan Abdul Hamid, 2012:13).

Sedangkan secara terminologis, akhlak merupakan hubungan

erat antara khaliq dengan mahluk, dan makhluk dengan mahluk

(Saebani dan Abdul Hamid, 2012:14). Sedangkan Akhlak secara

istilah, Ibn Maskawaih (w. 421H/1030) mengatakan bahwa akhlak

ialah “sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorong untuk

melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan

pertimbangan”. Selanjutnya Imam Ghozali dalam Ihya’ ‘Ulum al-Din

juga menerangkan pengertian akhlak yang lebih luas daripada Ibn

Maskawaih. Imam Ghozali menuturkan bahwa akhlak ialah sifat yang

tertanam dalam jiwa yang menimbulkan berbagai macam perbuatan

dengan jelas dan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan

pertimbangan (Saebani dan Abdul Hamid, 2012:14).

Kemudian makna akhlak dalam pandangan Ramayulis dan

Samsul Nizar (2009:97) akhlak merupakan kebiasaan atau sikap yang

mendalam yang tumbuh di dalam jiwa, sesuatu yang dapat dipelajari

dan memiliki ciri yang istimewa yang menyebabkan perilaku manusia

sesuai dengan fitrah ilahiyah dan akal sehat.

Dari definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

ahklak merupakan sifat yang tertanam dalam jiwa yang yang

menimbulkan berbagai macam perbuatan yang sesuai dengan fitrah

Page 54: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

39

ilahiyah dan akal sehat, tanpa melalui proses pemikiran terlebih dahulu,

dan tanpa direncanakan.

Akhlak sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu akhlak Al-

karimah dan akhlak Al-madzmumah. Akhlak Al-karimah atau akhlak

yang mulia sangat amat banyak jumlahnya, namun dilihat dari segi

hubung namanusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia,

akhlak yang mulia itu dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

a. Akhlak terhadap Allah

Pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Tuhan selain Allah.

Dia memiliki sifat-sifat terpuji demikian Agung sifat itu, yang

jangankan manusia, malaikatpun tidak akan menjangkau

hakikatnya.

b. Akhlak terhadap diri sendiri

Akhlak yang baik terhadap diri sendiri dapat diartikan

menghargai, menghormati, menyayangi dan menjaga diri sendiri

dengan sebaik-baiknya, karena sadar bahwa dirinya itu sebagai

ciptaan dan amanah Allah yang harus dipertanggungjawabkan

dengan sebaik-baiknya. Contohnya menjaga kesehatan badan,

menghindari minuman yang diharamkan, menjaga kesucian jiwa,

hidup sederhana disertai dengan jujur, dan menghindari perbuatan

yang tercela.

Page 55: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

40

c. Akhlak terhadap sesama manusia

Manusia adalah makhluk sosial banyak bergantung pada

orang lain, manusia perlu bekerja sama dan saling tolong menolong

dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Islam

menganjurkan berakhlak yang baik kepada saudara, karena berjasa

dalam ikut serta mendewasakan diri sendiri, caranya dengan

memuliakannya, memberikan bantuan, pertolongan dan

menghargainya (Ardani, 2005: 49-57).

Selanjutnya akhlak Madzmumah (akhlak yang tercela)

adalah kebalikan dari akhlak yang baik sebagaimana yang sudah

dijelaskan di atas. Dalam ajaran islam berdasarkan petunjuk-

petunjuk dijumpai berbagai macam akhlak tercela diantaranya:

a. Berbohong

Bohong yaitu memberikan atau menyampaikan informasi

yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

b. Takabbur (sombong)

Takabur ialah merasa atau mengaku dirinya besar, tinggi,

mulia melebihi orang lain. Pendek kata merasa dirinya lebih

hebat.

c. Dengki

Dengki merupakan rasa atau sikap tidak senang atas

kenikmatan yang diperoleh orang lain.

Page 56: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

41

d. Bakhil (kikir)

Sifat bakhil dapat diartikan sukar bagi seseorang

mengurangi sebagian dari apa yang dimilikinya itu untuk orang

lain.

Tujuan dari pendidikan akhlak dalam Islam adalah untuk

membentuk manusia yang bermoral baik, keras kemauan, sopan dalam

berbicara dan perbuatan, mulia dalam tingkah laku perangai, bersifat

bijaksana, sempurna, sopan dan beradab, ikhlas, jujur dan suci.

Dengan kata lain pendidikan akhlak bertujuan untuk melahirkan

manusia yang memiliki keutamaan. Berdasarkan tujuan di atas,

keadaan, pelajaran, aktifitas merupakan sarana pendidikan akhlak, dan

setiap pendidik harus memelihara akhlak dan memperhatikan akhlak

di atas segalanya. (Ramayulis dan Samsul Nizar, 2004: 115)

Dari keterangan diatas penulis dapat mengambil kesimpulan

bahwa pendidikan akhlak adalah usaha sadar dan terencana dalam

membimbing dasar-dasar akhlak, perangai dan tabiat kepada anak

didik sehingga ia tumbuh menjadi seorang mukallaf yang mampu

membisakan diri dengan akhak yang baik dan menghindari akhlak

yang tercela, sehingga ia berpotensi untuk menerima setiap kemulian

dan keutamaan dihadapan Allah.

Page 57: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

42

B. Konsep Pendidikan Akhlak Dalam Kitab At Tahliyah Wat Targhib Fi

Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib Karya Sayyid Muhammad Al-Maliki

Salah satu karya monumental Sayyid Muhammad Al-Maliki yang

berbicara tentang akhlak adalah kitab At Tahliyah Wat Targhib Fi Al

Tarbiyah Wa Al Tahdzib kitab ini menerangkan tentang tingkatan konsep

pergaulan atau bagaimana seharusnya berperilaku atau beretika terhadap

manusia. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut:

1. Akhlak Terhadap Individu

Manusia adalah mahluk sosial yang perlu berinteraksi terhadap

orang lain dan membutuhkan bantuan orang lain untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya seperti yang telah terkutib dalam kitab At

Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib

ة الاحتياخ لأن يتمع بأبناء جنسو لأنو لايكنو أن ي قوم اعلم! أن الإن سان في شد

لابس وحظوظو

ساكن والم

وحده بتحصيل حاجاتو وما ي لزم لمادة حياتو من الأغذية والم

باحة وا

اتو الم فسانية ولذ (Sayyid Muhammad, tt:3) حتياجاتو العقلية الن

Artinya: Hendaklah diketahui, bahwa manusia adalah makhluk

yang memerlukan hidup bermasyarakat dengan sesamanya.

Karena, seseorang itu tidak mungkin dengan sendirinya, tanpa

bantuan orang lain dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya dan

hal-hal yang diperlukan untuk kelangsungan hidupnya,

kesenangan-kesenangannya dan kebutuhan-kebutuhan yang

diperlukan oleh mentalnya (An-Nadwi, 1999:11)

Penggalan baris bait diatas menunjukkan akan konsep manusia

sebagai mahluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain maka ia

harus bergaul dan bermasyarakat dengan sesama umat manusia

Page 58: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

43

meskipun orang tersebut berbeda dalam adat, kebiasaan, kesopanan,

dan pangkatnya.

Berikut individu-individu yang ditemui dalam pergaulan lingkup

masyarakat, yang mana dalam pergaulan tersebut seseorang harus

menerapkan akhlak yang baik dalam pergaulanya.

a. Akhlak Terhadap Ibu

Dalam Islam kedudukan orang tua sangat agung terutama

kedudukan ibu yang harus lebih dimuliakan dan dihormati sebelum

ayah. Tersebut dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu

Hurairah r.a Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ىري رة رضي الله عنو قال جاء رجل إل رسول الله صلى الله عليو وسلم ف قال عن أب

ك، ك، قال ث من؟ قال أم :يا رسول الله، من أحق الناس بسن صحابت؟ قال أم

ك، قال ث من، قال أب وك قال ث من؟ قال أم

HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)(

Artinya:Dari Abu Hurairah r.a, sesengguhnya dia berkata:

“Telah datang kepada Nabi saw.seorang laki-laki, lalu

bertanya: ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling

berhak mendapatkan perlakuan baik dariku?‟ Beliau

menjawab: „Ibumu.’ Dia bertanya kembali, „Kemudian siapa?‟

Beliau menjawab, „Ibumu.‟ Dia bertanya lagi, „Kemudian

siapa?‟ Beliau menjawab, „Ibumu.‟ Laki-laki itu kemudian

bertanya lagi, „Kemudian siapa lagi, ya Rasulallah?‟ Beliau

menjawab, „Ayahmu.‟ (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no.

2548)

Sayyid Muhammad mengatakan dalam kitab At Tahliyah Wat

Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib bagaimana jasa dan

pengorbanan seorang ibu kepada anak sehingga menurut sabda

Page 59: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

44

Rasulullah tersebut ibu lebih berhak mendapat perlakuan baik dan

bakti seorang anak dibanding siapapun termasuk ayah. Karena

sesungguhnya seorang ibu telah merasakan dan menangung berbagai

kesengsaraan dan penderitaan yang sangat berat, sewaktu dia

mengandung selama sembilan bulan, melahirkan, menyusui,

mencucikan pakaian anaknya dan menjahitnya serta melindunginya

dari segala sesuatu yang membahayakan dan menyakiti anaknya.

Beliau melakukan semua itu dengan perasan penuh kasih dan cinta

kepada anaknya (An-Nadwi, 1999:12).

Ketika kita tahu betapa beratnya tanggung jawab orang tua kita

dalam mendidik dan membesarkan kita hingga kita tumbuh dewasa,

betapa besar kecintaan mereka kepada kita. Maka dengan apa kita

akan membalasnya? Sesungguhnya kita tidak dapat membalasnya,

yaitu kecuali dengan berakhlaq yang baik terhadap mereka. Adapun

dasar-dasar akhlak seorang anak terhadap orang tua adalah sebagai

berikut:

1) Wajib selalu berbuat baik terhadapnya dengan segenap

kemampuan yang kita miliki.

2) Selalu mencintainya dan berusaha menyenangkan hatinya.

3) Mematuhi segala nasihatnya

4) Tidak mengusik dan menyakiti hatinya

5) Tersenyum di hadapan orang tua

Page 60: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

45

6) Bersalaman kepada ibu pada waktu pagi ketika hendak hendak

pergi dan pada waktu sore ketika pulang ke rumah

7) Mendoakan ibu agar selalu sehat dan panjang umur

8) Bersungguh-sungguh dalam belajar

9) Melakukan hal-hal yang membahagiakan keduanya, baik di dalam

rumah maupun di luar rumah

10). Menjauhi hal-hal yang dibenci oleh keduanya

Semua itu dilakukan agar untuk memperoleh ridhonya dan

mencapai puncak kebaikan. Hal ini sesuai dengan perintah Allah

dalam Al-Qur‟an surat Luqman ayat 14

و وىنا على وىن وفصالو في عامي أن اشكر ل نسان بوالديو حلتو أم نا الإ ي ووص

(Q.S Luqman:14)ولوالديك إل المصي

Artinya: Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)

kepada kedua orang tua ibu-bapak, ibunya telah mengandung

dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan telah

menyapihnya selama dua tahun. Bersukurlah kepada-Ku dan

kepada kedua orang tua ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah

kamu kembalimu (Q.S Luqman:14) (Al-Qur‟an dan terjemah,

2005:421).

Kemudian bagaimana cara seseorang berbakti kepada ibu

apabila beliau telah meningggal dunia yaitu dengan cara:

1) Berdoa untuk orang tua yang sudah meninggal serta memohonkan

ampun kepada Allah SWT atas segala dosa-dosanya.

2) Bersedekah untuk kedua orang tua. (Umar baradja, 1987 : 19)

Page 61: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

46

b. Akhlak Terhadap Ayah

Di dalam syariat Islam kedudukan seorang ayah sangat penting

dan mulia. Beliau merupakan pemimpin bagi istri, anak dan siapa

saja yang tinggal dirumahnya. Beliau mempunyai kewajiban

memberikan pendidikan dan nafkah yang halal bagi keluarga.

Melihat hal tersebut, maka pertumbuhan dan perkembangan

jasmani dan rohani seorang anak yang tak pernah luput dari

kesungguhan dan penjagaan ayah, yang menginginkan anaknya

menjadi pribadi yang sholih dan shalihah sukses dunia dan akhirat.

Beliaulah tulang punggung keluarga yang mencari nafkah untuk

kesejahteraan keluarga dan kebaikan hidup keluarga.

Oleh karena itu seorang anak harus memperhatikan akhlaknya

terhadap terhadap ayah, seperti yang tercantum dalam kitab At

Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib disebutkan

bahwa: seorang anak harus tulus mencintai ayahnya, memuliakanya

dan menjalankan semua saran dan nasihat-nasihatnya, menghindari

perbuatan yang menyusahkan hatinya semua itu dilakukan agar

mendapatkan ridhanya. Hal ini sesuai dengan firman Allah surat Al-

Isra‟ ayat :23

لغن عندك الكب ر أحدها وبالوالدين إحسانا وقضى ربك ألا ت عبدوا إلا إياه ا ي ب إم

هرها وقل لما ق ولا كريا أو كلاها فلا ت قل لما أف ولا ت ن

Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu

jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik

kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara keduanya-

Page 62: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

47

duanya sampai berusia lanjut dan pemeliharaanmu, maka

jangan sekali-kali janganlah mengatakan kepada keduanya

perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya,

dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. (Q.S

Al-Isra‟:23) (Al-Qur‟an dan terjemah, 2000:284).

c. Akhlak Terhadap Guru

Guru merupakan orang tua kedua setelah ayah dan ibu, beliau

merupakan sosok penyelamat manusia dari kebodohan menuju

kemulian dan kesempurnaan dengan menanamkan ilmu di dalam hati

dan pikiran manusia, sehingga ia dapat menghindari perbuatan yang

tercela dan melakukan perbutan yang terpuji.

Dalam Islam guru mempunyai kedudukan dan derajat yang

sangat tinggi. Maka dari itu dalam lingkup pendidikan seorang siswa

harus mempunyai akhlak yang baik dalam berinteraksi terhadapnya

dengan cara menghormatinya dan memuliakanya. Dalam kitab ini

dijelaskan bagaimana akhlak kita terhadap guru-guru kita dijelaskan

sebagai berikut:

1) Duduk dihadapanya dengan sopan, merundukkan kepala

2) Mendengarkan dan menjalankan nasihatnya

3) Bersikap ramah dan yakin kepadanya

4) Bersungguh sungguh dalam belajar

5) Mengabaikan hal-hal duniawi yang dapat mengganggu

konsentrasi belajar (An-Nadwi, 1999:16)

Page 63: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

48

d. Akhlak Perhadap Pemimpin

Dalam suatu tatanan masyarakat harus ada seorang

pemimpinnya, hal itu karena adanya pemimpin akan sangat

berpengaruh kepada keamanan rakyat dan stabilitas negara. Jika

bangsa aman, maka rakyat akan dapat beribadah dengan tenang.

Karena kitab At Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al

Tahdzib karya Sayyid Muhammmad pembahasanya mengenai

akhlak dalam bermasyarakat, dimana dalam kehidupan

bermasyarakat ini diatur oleh seorang pemimpin, maka Sayyid

Muhammad juga menerangkan dalam kitabnya bagaimana

sebaiknya akhlak seseorang terhadap pemimpin yang merupakan

penanggung jawab terhadap tegaknya agama di suatu negara,

tegaknya hukum-hukum negara dan penangung jawab keutuhan

dan kemakmuran tanah air.

Sehingga dalam memandang tugas-tugas para pemimpin

yang nyata-nyata telah memberikan yang manfaat yang besar bagi

warga negara, sudah menjadi kewajiban bagi warga negara untuk

mencintai, membantu terlaksananya program kerja mereka, dan

menaati mereka, seiring dengan ketaatan kita kepada Allah dan

Rasulnya. Sebagaimana dalam Q. S. An Nisa : 59, dijelaskan:

Page 64: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

49

م ك ن م ر لأم ا ول وأ ول رس ل ا وا ع ي ط وأ لو ل ا وا ع ي ط أ وا ن م آ ن ي لذ ا ا ه ي أ ا ي

ون ن ؤم ت م ت ن ن ك إ ول رس ل وا لو ل ا ل إ وه رد ف ء ي ش في م ت زع ا ن ت ن إ ف

لو ل ا ر ب خ ل ا وم ي ل لا وا وي أ ت ن س ح وأ ر ي خ ك ل ذ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan

Rasulnya, dan ulil amri diantara kamu, kemudian jika kamu

berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia

kepada Allah (Al-Qur‟an) dan Rasulnya (sunnahnya), jika

kamu benar benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.

Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik

akibatnya (Q.S An Nisa‟:59)(Al-Qur‟an dan terjemah,

2005:87).

Para ulama ahlus sunnah wal jama’ah mengajarkan tentang

bagaimana sebaiknya akhlak seseorang terhadap para pemimpin:

1). Mendoakan pemimpin

2). Menghormati dan memuliakannya

3). Taat kepada pemimpin dalam hal perintah yang ma‟ruf

4). Menasihati dan meluruskan pemimpin dengan jalan rahasia,

tidak didepan umum

5). Membantu pekerjaannya

6). Banyak beristigfar tatkala diberi pemimpin yang tidak baik

https://konsultasisyariah.com/23790-etika-terhadap pemimpin.html,

diakses pada tanggal 08 Agustus, 2017 pukul, 13:52

e. Akhlak Terhadap Saudara dan Teman

Teman adalah seseorang yang bisa dijadikan sebagai tempat

bernaung dikala sedih, susah, bahagia dan senang. Melihat hal

Page 65: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

50

tersebut Sayyid Muhammad mencantumkan penggalan syair

sebagai berikut:

أخاك أخاك إن من لاأخا لو * كساع ال اليجاء بغيسلاح

Artinya: janganlah engkau meninggalkan temanmu, karena

sesungguhnya orang yang tidak mempunyai teman itu

laksana orang yang pergi ke medan perang tanpa membawa senjata (An-Nadwi, 1999:17).

Oleh karena itu jangan sampai seseorang berbuat yang tidak

baik, ataupun berprasangka buruk terhadapnya. Maka untuk

menjaga hubungan dengan teman tetap baik, seseorang seharusnya

memiliki sikap atau perilaku yang baik terhadapnya. Dalam kitab

At Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib dijelaskan

bagaimana sebaiknya akhlak kita terhadap teman:

1) Memuliakan/menghormati teman yang lebih besar dan

menyayangi teman yang lebih kecil

2) Menjaga sopan santun dalam pergaulan terhadap teman

3) Bersikap ramah terhadap teman

4) Menyenangkan teman dengan budi pekerti yang baik

5) Menjauhi sikap yang menyakitkan teman

6) Sabar dan menahan diri terhadap sikap teman yang menyakitkan

7) Memuliakan keluarga teman

8) Membimbing teman kearah yang baik dan menghindarkan dari

kejelekan

9) Mencintai teman seperti halnya mencintai diri sendiri

Page 66: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

51

Maka dalam menjaga keharmonisan hubungan dengan teman,

seseorang seharusnya berperilaku yang baik dalam pergaulan

terhadap temanya, seperti menjaga sopan santun serta

menyayanginya, sebagaimana sabda Rasulullah saw:

ا من ل ي وق ر كبينا و ي رحم صغيناليس من

Artinya: “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak

memuliakan orang yang lebih tua dan tidak menyayangi orang

yang lebih muda.”(HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)

Dari nuqilan bait diatas penulis mengambil kesimpulan

bahwa akhlak yang sebaiknya dilakukan terhadap teman agar

keutuhan persahabatan tetap terjaga, hendaknya saling

menghormati, tidak saling menyakiti, tidak saling membenci,

memaafkan segala kesalahannya demi keabadian persaudaraan dan

persahabatan, dan apabila seseorang memiliki kesalahan segeralah

meminta maaf dengan penuh kelembutan.

Hal tersebut sesuai dengan konsep ajaran Islam yang sangat

jelas untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis,

sebagaimana hadis Rasulullah saw:

عن أب ىريرة عن رسول الله صلى الله عليو وسلم قال من كان يؤمن باالله واليوم

الاخر فليكرم جاره )رواه مسلم(

Page 67: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

52

Artinya: Dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah SAW bersabda

barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah

memuliakan tetangganya” (HR. Muslim).

Seseorang yang baik akhlaknya akan disukai teman-temanya

dalam pergaulan. Oleh karena itu, seseorang dalam bergaul kepada

teman-teman harus menggunakan akhlak yang baik agar dicintai

dan dihormati teman-temannya.

2. Akhlak Terhadap Diri Sendiri

Akhlak yang baik terhadap diri sendiri dapat diwujudkan dengan

menghargai, menghormati, menyayangi dan menjaga diri sendiri

dengan sebaik-baiknya, karena sadar bahwa dirinya itu sebagai ciptaan

dan amanah Allah yang harus dipertanggungjawabkan dengan sebaik-

baiknya, diantaranya dengan cara:

a. Menjaga Kebersihan Badan

Syariat memerintahkan kepada manusia agar membersihkan

badan, pakaian, dan tempat tinggalnya. Karena itu seseorang wajib

membersihakan badannya dengan cara seperti yang telah

ditercantum dalam kitab At Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah

Wa Al Tahdzib bahwa:

1) Memperhatikan lingkungan bermain dan tempat duduk,

haruslah tempat-tempat yang bersih. Sehingga tidak mudah

terserang penyakit.

Page 68: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

53

2) Berusaha semaksimal mungkin dalam menjaga kebersihan

tubuh, wajah dan kedua tangan, dan kedua mata dari kotoran.

3) Menghindari mengusap kotoran mata dengan tangan secara

langsung, melainkan menggunakan saputangan yang bersih.

4) Dan mengusir lalat apabila menghinggapi wajah dan mata. (An-

Nadwi, 1999:43).

Dari penuturan Sayyid Muhammad diatas dapat diketahui

betapa pentingnya menjaga kebersihan badan, pakaian serta

lingkungan sekitar agar terhindar dari berbagai macam penyakit.

Saat tubuh sehat maka kita akan lebih mudah melalukan aktifitas

sehari-hari dan beribadah kepadaNya.

Merawat kebersihan badan, pakainan, serta lingkungan tidak

hanya dianggap sebagai kebiasaan yang baik dalam Islam, tetapi

juga merupakan suatu ibadah yang merupakan bagian dari iman.

seorang Muslim dituntut untuk membersihkan diri dengan

berwudhu ketika melakukan Shalat. Dalam beberapa hal tertentu,

mandi juga wajib dilakukan sebelum menunaikan shalat apabila

pasangan suami istri telah melakukan hubungan badan. Selain itu,

juga terdapat dorongan besar untuk membersihkan gigi seperti yang

ditunjukkan dalam hadits Rasulullah saw:

واك مطهرة للفم مرضاة للرب الس

Artinya: “Bersiwak itu akan membuat mulut bersih dan diridhoi

oleh Allah.” ( HR. An Nasa‟i ).

Page 69: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

54

Contoh kecil di atas dapat menunjukkan sejauh mana Islam

sangat detail menjelaskan kepada pemeluknya mengenai kesehatan

dan kebersihan pribadi. Tidak aneh bila Islam peduli tentang

kesejahteraan manusia baik di dunia dan di akhirat. Seorang

mukmin yang kuat dan sehat lebih disukai Allah daripada yang

lemah. Hal ini sebagai sarana manusia untuk beribadah lebih baik

kepada Allah Swt.

b. Akhlak Saat Makan

Islam tidak menganggap persoalan makan dan minum hanya

sekedar persoalan dunia, tetapi juga ada kaitannya dengan ibadah.

Hal ini tergantung pada niat dan motivasi manusia itu sendiri

terhadap apa yang dilakukannya. Rasulullah SAW adalah suri

tauladan umat dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam hal

kesehatan, ajaran-ajaran beliau sudah banyak dibuktikan oleh

penelitian-penelitian modern akan kebenaran manfaatnya yang

besar.

Salah satu ajaran beliau adalah akhlak pada waktu makan

yang membawa kesehatan dan keberkahan sepanjang zaman.

Agar kita tetap bisa menjaga akhlak dengan meneladani Rasul

dalam urusan makan dan minum sekaligus mendapatkan pahalanya,

berikut diuraikan tata cara dan budaya yang diajarkan oleh

Rasulullah SAW seperti yang tercantum dalam kitab At-Tahliyatu

Page 70: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

55

Wa At-Targib Fi At-Tarbiyatu Wa At-Tahdib dijelaskan sebagai

berikut:

1) Mencuci kedua tangan sebelum makan

2) Membaca basmalah

3) Duduk dengan cara menduduki kaki sebelah kiri dan

mengangkat kaki sebelah kanan

4) Menggunakan tangan kanan

5) Mengatupkan kedua bibir dan tidak menoleh ke kanan dan ke

kiri.

6) Tidak duduk ditempat yang lebih tinggi dari pada tempat duduk

yang ditempati oleh orang-orang yang lebih tinggi derajatnya

7) Tidak meniup makanan

8) Tidak memakan makanan yang masih panas

9) Tidak memandangi suapan teman, tidak terlalu cepat agar

serpihan makanan tidak tercecer dan mengotori baju, tidak

berbicara ketika mulut terisi makanan(An-Nadwi, 1999:46)

Dari keterangan diatas, dapat dimengerti bagaimana tujuan

serta tata cara makan yang baik, agama telah mengatur sedemikian

rupa mengenai makanan serta tujuannya untuk kebaikan manusia.

Pendidikan akhlak yang terkandung dalam nukilan baris bait diatas

ialah: bertanggung jawab, berpegang pada dalil-dalil agama dalam

memandang suatu hal, dan mencerminkan sopan santun dan akhlak

yang baik sekalipun dalam hal makanan.

Page 71: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

56

c. Akhlak Dalam Berpakaian

Tujuan berpakain ialah untuk menutupi aurat, serta

melindungi tubuh dari panas dan dingin serta pengaruh-pengaruh

lain yang ditimbulkan cuaca. Maka seseorang harus memperhatikan

kebersihan pakaian kita dari kotoran dan debu. Tidak perlu

memperhatikan kelebihan dan keelokan dan mahalnya harga

pakaian, karena nilai seseorang terletak pada ilmu, sopan santun,

pengetahuan, dan kebaikan akhlaknya, sama sekali bukan pakaian-

pakaiannya.

Seperti telah disebutkan diatas bahwa tujuan berpakaian

ialah untuk menutup aurat dan menjaga kesehatan badan. Sayyid

Muhammad menerangkan dalam kitabnya bagaimana sebaiknya

akhlak dalam berpakaian:

1) Hendaknya pakaian yang digunakan tidak terlalu lebar dan tidak

terlalu ketat yang dapat mengganggu kelancaran peredaran

darah.

2) Hendaknya pakaian itu juga disesuaikan dengan ukuran tubuh,

iklim, dan usia seseorang.

Dalam kitab At-Tahliyatu Wa At-Targib Fi At-Tarbiyatu Wa

At-Tahdib Sayyid Muhammad mengutip sebuah syair yang

menggambarkan betapa pentingnya memperhatikan akhlak dalam

berpakaia, sebagai berikut:

إذفا جأت ها * وعليك من شهر الث ياب لبس إن اعي ون رمتك

Page 72: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

57

ا الطعام فخذ لن فسك ماتشا * والبس لباسا تشتهيو الناس أم

(Sayyid Muhammad, tt:45)

Artinya: Sesungguhnya banyak mata yang terbelalak

memandangmu jika kehadiranmu begitu mengejutkan

pandangan mata. Maka janganlah berpakaian yang

berlebihan, dalam hal makanan, ambillah sesuai dengan

seleramu. Sedang dalam hal pakaian, pakailah pakaian yang

sedap dipandang mata orang lain.‟ (An-Nadwi, 1999:48).

Dari baris bait diatas penulis menyimpulkan bahwa dalam

berpakaian seharusnya seseorang memakai pakaian yang sesuai

dengan ukuran badannya dan juga iklim di daerahnya. Karena

apabila tidak maka akan menimbulkan kerancuan atau keanehan

bagi diri sendiri dan orang lain. Pakaian merupakan merupakan

identitas diri, maka kita harus benar-benar memilih pakaian yang

sesuai dengan tuntunan syariat sehingga kita tidak kehilangan nilai

harga diri. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-„Arof ayat 26

لك قد أن زلنا عليكم لباسا ي واري سوآتكم وريشا يا بن آدم قوى ذ ولباس الت

ر رون خي لك من آيات اللو لعلهم يذك ذ

Artinya: Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah

menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan

pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa Itulah

yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari

tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu

ingat.

Aurat wanita muslimah disepakati oleh ulama Syafi‟iyah

adalah seluruh badan kecuali wajah dan kedua telapak tangan.

Imam Syafi‟i rahimahullah menyatakan dalam kitab Al-Umm

Page 73: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

58

ketika menjelaskan bagaimana memakai pakaian dalam shalat :

“Dan setiap wanita adalah aurat kecuali dua telapak tangan dan

wajahnya.” (Syafi‟i, :120). Sedangkan dalam kitab Tuhfatul Muhtaj

disebutkan : “Aurat wanita merdeka, ...adalah selain wajah dan dua

telapak tangan, dhahirnya dan bathinnya sehingga dua

persendiannya, berdasarkan firman Allah : “Dan janganlah mereka

menampakkan perhiasan mereka, kecuali yang biasa nampak dari

padanya.” (Ibnu Hajar Al-Haitami,1994:111).

Yang dimaksud dengan „kecuali yang biasa nampak padanya‟

menurut para ulama tafsir adalah wajah dan kedua telapak tangan.

Wajah dan kedua telapak tangan bukanlah aurat karena kebutuhan

yang menuntut keduanya untuk ditampakkan (Al-Mawardi,

1420:221). Dalam sebagian pendapat, memang ada kalangan

Syafi‟iyyah yang menyatakan bahwa seluruh badan wanita adalah

aurat. Sehingga mereka berpendapat wajibnya cadar.

d. Olahraga

Islam memperhatikan pendidikan jasmani atau kesehatan

badan dan perbaikan ruhani secara bersama-sama. Seorang muslim

dianjurkan mengisi waktu kosongnya dengan segala aktivitas yang

memberikan kesehatan, kekuatan dan semangat dalam bentuk

olahraga. Dan ini dimaksudkan untuk mengisi kekosongan waktu

yang banyak, sebagai langkah preventif atau pencegahan dari

segala penyakit.

Page 74: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

59

Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi

Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib menerangkan bahwa hak-hak tubuh

yang harus dipenuhi salah satunya ialah menjaga kesehatan tubuh

dengan cara olahraga beliau menerangkan bahwa olahraga

merupakan cara utama dalam menyegarkan dan menghidupkan

badan dengan tanpa rasa sakit. Karena andai kata tidak ada

olahraga, maka manusia ini menjadi kurus, pucat dan lemah akal

pikirannya (An-Nadwi, 1999:50).

Olahraga dalam Islam sebenarnya tak hanya digunakan untuk

istilah olah tubuh untuk kebugaran, tapi juga untuk olah jiwa. Imam

Ibnu Qayyim al-Jawziyyah (1292-1350 M) dalam bukunya Zad al-

Ma'ad menekankan pentingnya berolahraga dan efeknya pada

tubuh. Bagaimana olahraga memperkuat dan membentuk imunitas

tubuh terhadap penyakit.

Zad al-Ma‟ad menyetarakan penguatan memori melalui

membaca dan berpikir dengan seni berolahraga yang melatih

pendengaran, komunikasi, observasi, dan gerak. Begitu pula

dampaknya bagi pengelolaan emosi, seperti senang, sedih, sabar,

waspada, kemampuan memaafkan, dan keberanian. Ajaran Islam

juga secara tak langsung mensyaratkan kesehatan fisik

guna menopang terlaksananya ibadah yang baik, seperti shalat dan

haji.http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam digest.

Diakses pada tanggal 08 Agustus, 2017 pukul: 15.31.

Page 75: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

60

Berikut jenis-jenis olahraga yang menyehatkan badan dan

yang diajarkan Rasullah saw: lari cepat, gulat, memanah, berkuda,

renang. Olahraga sebaiknya dilakukan sebelum dan sesudah

makan, dan jangan melalukan olahraga setelah bekerja berat.

Dalam ajaran Islam juga diatur bagaimana sebaiknya akhlak

yang harus diperhatikan pada waktu olahraga:

1) Olahraga hanya diniatkan untuk mencari ridho Allah

2) Tidak menghabiskan waktunya hanya untuk olahraga

3) Tidak bercampur antar lawan jenis tanpa batas

4) Menutup aurat

5) Meninggalkan aturan olahraga yang bertentangan dengan Islam

6) Tetap melaksanakan kewajiban agama

3. Akhlak Dalam Pergaulan Masyarakat

Sebagaimana keterangan Sayyid Muhammad pada penjelasan

sebelumnya, yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang

tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya. Maka dari itu ia harus bergaul dan bermasyarakat dengan

sesama umat manusia.

Tidak dapat dipungkir, hal tersebut meski terkadang berefek

negatif mana kala berlangsung tanpa kendali. tetapi disisi lain hal

tersebut bisa menjadi peluang yang mendatangkan beragam

kemaslahatan, sekaligus ladang amal untuk memperoleh pahala. Islam

telah mengatur dalam masalah muamalah tersebut, agar dalam

Page 76: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

61

pergaulan manusia tidak melampai batas-batas koridor yang telah

ditentukan syariat. Salah satu bentuk muamalah yang diatur dalam

Islam dalam kitab At Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al

Tahdzib di terangkan:

a. Akhlak Mengunjungi Teman (Silaturahim)

Di antara kelaziman hidup bermasyarakat adalah budaya

saling mengunjungi atau bertamu, yang dikenal dengan isitilah

silaturrahim oleh kebanyakan masyarakat. Silaturahim merupakan

ibadah yang sangat agung, mudah dan membawa berkah. Karena

silaturahim dapat menyempurnakan rasa cinta dan interaksi sosial

antar umat manusia. Silaturahim juga merupakan dalil dan tanda

kedermawanan serta ketinggian akhlak seseorang. Demikian banyak

dan mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya

menambah semangat kaum muslimin bersilaturahim

Diantara akhlak-akhlak yang perlu diperhatikan pada waktu

silaturahim dalam kitab At Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah

Wa Al Tahdzib tertera:

خول علي إساءة الظن بو بل أن ىناك عذرا ولا يملك عدم إذنو لك في الد

(Sayyid Muhammad, tt:55) شديدا منع من ذلك

Artinya : janganlah kamu masuk rumah orang tanpa izin,

sebab dapat menimbulkan prasangka buruk, kecuali kalau memang ada udzur yang menghalangi untuk minta izin

terlebih dahulu.

Page 77: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

62

Dari keterangan bait kitab diatas penulis mengambil

kesimpulan bahwa pada waktu silaturrohim, seseorang tidak

diperkenankan masuk dalam rumah tuan rumah tanpa seizin tuan

rumah. Karena dikhawatirkan terjadinya hal-hal yang tidak di

inginkan dan persangkaan buruk orang lain. Oleh karena itu apa

yang dikemukakan oleh pengarang kitab At-Tahliyah Wat Targhib

Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib sesuai dengan pembentukan akhlak

masyarakat saat ini.

Kemudian musonef menambahkan keterangan mengenai

akhlak-akhlak yang perlu diperhatikan dengan syair berikut :

ب ف كل شهر ر يوم ولا تزد ه عليو * لات زر من ت غي

ث لات نظر العيون إليو *فجتلاء اللال ف كل شهر

(Sayyid Muhammad, tt:46)

Artinya: Janganlah engkau mengunjungi orang yang kamu

cinta, kecuali sehari dalam satu bulan, dan janganlah engkau

melebihinya.Tampaknya hilal itu hanya sekali dalam satu

bulan, banyak pandangan memperhatikannya, tetapi setelah

sehari itu tidaklah di pandang oleh mata(An-Nadwi1999:58)

Perlu adanya perenggangan masa silaturahim sekira masa

antara dua kunjungan itu tidak terasa lama dan tidak terasa pendek.

hal tersebut dilakukan untuk menambah rasa kasih sayang dan

menghindari kebosanan. Diantara akhlak dalam silaturahim lainnya

ialah menampakkan rasa sedih dan prihatin dalam situasi

Page 78: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

63

kesedihan, dan menampakkan raut muka senang dalam situasi

bahagia.

Banyak orang yang berbuat baik kepada saudaranya setelah

saudaranya berbuat baik kepadanya. Mengunjungi saudaranya

setelah saudaranya mengunjunginya. Dia hanya membalas

kebaikan saudaranya, sedangkan kepada saudara yang tidak

mengunjunginya, dia tidak mau berkunjung. Hal ini belum

dikatakan menyambung tali silaturahim yang sebenarnya. Yang

disebut menyambung tali silaturahim yang sebenarnya adalah

orang yang menyambung kembali terhadap yang telah orang yang

telah memutuskan hubungan kekerabatannya. Hal ini dijelaskan

dalam sabda Rasulullah saw:

ليس الواصل بالمكافئ ولكن الواصل الذي إذا قطعت رحو وصلها

Artinya: Orang yang menyambung silaturahmi itu, bukanlah

yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi

orang yang menyambung silaturahmi ialah orang yang

menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus.

b. Akhlak Pada Waktu Menjenguk Orang Sakit

Menjenguk orang sakit merupakan kewajiban bagi setiap

muslim, terutama orang yang memiliki hubungan dengan kita,

seperti saudara yang senasab, tetangga, dan sahabat. Mengunjungi

orang sakit merupak amal shalih yang dicintai Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

من عاد مريضا ل ي زل في خرفة النة حت ي رجع

Page 79: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

64

Artinya: “Barangsiapa yang menjenguk orang yang sedang

sakit, dia senantiasa berada pada khurfah (kebun) di surga,

hingga dia kembali ke rumahnya” (Diriwayatkan Muslim,

Ahmad, dan At-Tirmidzi). https://muslimah.or.id/7227-adab-

menjenguk-orang-sakit.html. Diakses pada tanggal 08

agustus, 2017 pukul 15:58

Bagaimana akhlak kita ketika menjenguk orang atau teman,

keluarga yang sedang sakit. Berikut Sayyid Muhammad

menerangkan dalam kitab At Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah

Wa Al Tahdzib: 1) Saat menjenguk orang yang sakit hendaknya segera meletakkan

tanganmu di atas dahi kemudian menanyakan tentang

keadaanya.

2) Berusaha menghibur dan menasehatinya, agar tabah serta

menahan rasa sakit dan rasa tidak enak serta yang diakibatkan

pengaruh obat dengan kata-kata yang lembut dan ungkapan

yang sopan (An-Nadwi, 1999:59)

Dari keterangan di atas penulis menyimpulkan bagaimana

hendaknya akhlak seseorang saat menjenguk orang yang sakit yaitu

dengan menghibur dia menggunakan ungkapan yang menjadikan

hatinya sabar dan tabah dengan penyakit yang menimpanya, serta

hilangnya kegelisahan dan kesedihannya hatinya. Mendo‟akan

orang yang sakit dengan kesehatan dan kesembuhan. Tidak

memberatkan orang yang dijenguk dan tidak berlama-lama karena

hal ini bisa membuatnya lelah.

Page 80: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

65

Dalam hal ini Wanita diperbolehkan menjenguk laki-laki

yang sedang sakit meskipun mereka bukan mahramnya. Akan

tetapi, dengan beberapa syarat seperti aman dari fitnah, menutup

aurat, dan tidak bercampur-baur antara laki-laki dan perempuan.

Jika syarat ini terpenuhi, maka seorang wanita dibolehkan

menjenguk laki-laki yang bukan mahramnya atau sebaliknya.

https://muslimah.or.id/7227-adab-menjenguk-orang-sakit.html.

Diakses pada tanngal 08 Agustus 2017, pukul 16:02

c. Akhlak Dalam Ta’ziyah

Salah satu kesunnahan yang selalu dikerjakan oleh Nabi

Muhammad semasa hidup adalah berta’ziah kepada ahlul mayit

(keluarga yang ditinggal mati) untuk menghibur keluarga yang

ditinggal. Dalam kitab At Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

Al Tahdzib dijelaskan bagaimana akhlak kita sa‟at berta’ziyah

diantaranya ialah:

1) Mengingatkan bahwa semua musibah ini atas kehendak Allah

dan kasih sayang Allah.

2) Menghibur keluarga yang ditinggal meninggal dunia dengan

cara menganjurkan kepada mereka supaya bersabar dan tabah.

3) Serta mengatakan hal-hal yang dapat menguatkan hati keluarga

yang ditinggal dengan ucapan yang menyejukkan hati.

4) Memakai pakaian yang sopan, rapi, dan sebaiknya berwarna

putih

Page 81: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

66

5) Dirumah duka seseorang harus menunjukkan perasaan sedih,

jangan tertawa, dan jangan bercakap-cakap dengan orang lain.

6) Pada waktu berta’ziah hendaknya memberikan sumbangan

untuk meringankan beban keluarga yang terkena musibah.

Selain itu dalam berta'ziah usahakan ikut salat jenazah dan

mendoakannya agar diampuni dosa-dosanya serta ikut mengantar

jenazah ke kubur untuk dimakamkan. Hal tersebut sesuai dengan

hadis Rasulullah saw:

Artinya: Dari Abu Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah saw

telah bersabda, Siapa yang menghadiri jenazah hingga

melayatkan jenazah itu, maka baginya pahala satu qirath, dan

siapa yang menghadiri jenazah hingga sampai dikubur, maka

baginya pahala dua qirath. Ditanyakan, Apakah dua qirath

itu? Nabi menjawab (yaitu) seperti dua buah gunung besar.

Hal tersebut dimaksudkan semata-mata agar keluarga yang

mendapat musibah dapat terhibur dan diberikan keteguhan serta

kesabaran dalam menghadapi musibah serta mendo'akan mayit

supaya di ampuni dosa-dosanya.

d. Akhlak Dalam Menghadiri Walimah

Hukum dalam mendatangi undangan pesta makan dalam

pernikahan (walimah ursy) adalah wajib, Sebagaimana hadist yang

diriwayatkan dari Nabi Saw, bahwa beliau bersabda : “jika kamu

diundang dalam pesta pernikahan maka hadirilah.” Oleh karena itu

sebaiknya undangan resepsi pernikahan disebarkan dalam waktu

yang memungkinkan orang yang diundang dapat menghadiri atau

jika tidak bisa hadir bisa mengungkapkan alasannya. Wajib

Page 82: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

67

hukumnya menghadiri walimah tersebut selama tidak ada

kemungkaran dalam majlis tersebut.

Dalam pesta resepsi pernikahan tentunya tidak akan lepas

dengan acara makan-makan atau jamuan yang terdiri dari makanan

dan minuman. Sayyid Muhammad dalam kitab At Tahliyah Wat

Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib menjelaskan beberapa

akhlak dalam pesta makan:

1) Bila hendak menyantap hidangan pesta cucilah tangan terlebih

dahulu.

2) Ambillah posisi yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat

dengan hidangan yang ada.

3) kemudian bacalah basmalah.

4) Jangan meniup makanan yang sudah berada di atas sendok,

menciumnya, mendekatkan ke hidung, dan dalam menikmati

makanan jangan mengeraskan suara kunyahannya (An-Nadwi,

1999:63)

Kemudian berikut akhlak-akhlak yang perlu diperhatikan

pada waktu menghadiri undangan walimah:

1) Niat ibadah dan memuliakan orang yang mengundang,

2) Masuk rumah orang yang mengundang setelah mendapat izin

darinya

3) Tidak bersikap berlebihan ketika menghadiri undangan

Page 83: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

68

4) Tidak menolak untuk mencicipi sajian dalam undangan kecuali

ia tengah berpuasa

5) Memperhatiakan adab-adab dalam menyantap hidangan

6) Mendoakan orang yang mengundang

Akhlak selanjutnya setelah acara walimah telah selesai

segeralah minta izin (pamit) kepada tuan rumah dengan penuh

sopan dan hormat. Dan mendoakan orang yang mengundang

dengan ucapan “ya allah, ampunilah mereka, rahmatilah dan

berkahilah harta mereka”(HR. Ibnu Hibban).

Page 84: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

69

BAB IV

ANALISIS DAN RELEVANSI KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK

MENURUT SAYYID MUHAMMAD AL-MALIKI DALAM KITAB AT-

TAHLYAH WAT TARGHIB FI AL TARBIYAH WA AL TAHDZIB

A. Analisis Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Sayyid Muhammad Al-

Maliki Dalam Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al

Tahdzib

Konsep pendidikan akhlak yang dicetuskan oleh Sayyid Muhammad

Al-Maliki termaktub dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah

Wa Al Tahdzib, pembahasan dalam kitab ini meliputi akhlak terhadap

individu, akhlak terhadap diri sendiri, dan akhlak dalam pergaulan

masyarakat. Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib

merupakan panduan setiap muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Melalui kitab ini Sayyid Muhammad Al-Maliki ingin memberi bimbingan

kepada setiap muslim agar menjadi individu yang mempunyai akhlak yang

baik secara total dalam pandangan Allah maupun pandangan manusia.

Karena dalam kitab ini mengindikasikan konsep ketakwaan, yakni

melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, serta petunjuk dalam

berinteraksi sosial yang baik dan bijak terhadap sesama. Tujuan pokoknya

agar manusia dapat memaksimalkan penghambaan dirinya kepada sang

khalik dengan mendapat ridha-Nya serta dapat membina harmonisasi sosial

Page 85: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

70

dengan masyarakat sehingga mencapai keselamatan dan kebahagiaan dunia

akhirat.

Pendidikan akhlak dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana

dalam membimbing dasar-dasar akhlak, perangai dan tabiat kepada anak

didik sehingga ia tumbuh menjadi seorang mukallaf yang mampu

membisakan diri dengan akhak yang baik dan menghindari akhlak yang

tercela, sehingga ia berpotensi untuk menerima setiap kemulian dan

keutamaan dihadapan Allah.

Dalam hal ini, kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al

Tahdzib merupakan kitab yang mengidikasikan konsep akhlak manusia

terhadap sesama makhluk Allah. Kitab ini merupakan petunjuk dalam

berinteraksi sosial yang baik dan bijak terhadap sesama makluk Allah

yang perlu dipelajari dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Konsep pendidikan akhlak yang terdapat dalam kitab At-Tahliyah Wat

Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib adalah sebagi berikut:

1. Akhlak terhadap individu meliputi: akhlak terhadap ibu, akhlak

terhadap ayah, akhlak terhadap guru, akhlak terhadap pemimpin, akhlak

terhadap saudara dan teman.

2. Akhlak terhadap diri sendiri meliputi: menjaga kebersihan badan,

akhlak saat makan, akhlak dalam berpakaian, olahraga.

3. Akhlak dalam pergaulan masyarakat meliputi: akhlak mengunjungi

teman silaturahim, akhlak pada waktu menjenguk orang sakit, akhlak

dalam ta’ziyah, akhlak dalam menghadiri walimah.

Page 86: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

71

Dari sudut pandang penulis, tampak jelas bahwa konsep pendidikan

akhlak yang terkandung dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al

Tarbiyah Wa Al Tahdzib karya Sayyid Muhammad ini membahas

hubungan secara horizontal (habl min al-nas) yang mencangkup akhlak

terhadap individu, diri sendiri, dan akhlak dalam konteks kemasyarakatan.

Berikut akan dipaparkan penjelasannya:

1. Konsep akhlak terhadap individu yang terurai dalam penjelasan Sayyid

Muhammad Al-Maliki meliputi: akhlak terhadap ibu, akhlak terhadap

ayah, akhlak terhadap guru, akhlak terhadap penguasa, dan akhlak

terhadap saudara dan teman. Hal ini dapat tercermin dengan sikap

penuh kasih sayang dan cinta serta berbakti kepada kedua orang tua,

menghormati serta mematuhi segala perintah guru-guru, mencintai dan

menaati penguasa, serta saling menghargai dan mencintai teman.

Konsep pendidikan akhlak dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib

Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib yakni mencintai keduanya, menjalankan

semua nasehat, serta berbuat baik terhadap ibu dan ayah. Seorang anak

wajib berakhlak yang baik terhadap kedua orang tuanya. Posisi kedua

orang tua sangat vital, karena keduanya yang telah merawat serta

membina mental serta fisik seorang anak. Oleh karenanya, seorang anak

wajib patuh terhadap perintah orang tua, selama perintah tersebut tidak

melanggar syariat yang telah ditetapkan agama (Al-Qur‟an dan Al-

Hadits). Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Isra‟ ayat 23:

Page 87: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

72

لغن عندك الكب ر أحدها وقضى ربك ألا ت عبدوا إلا إياه وبالوالدين إحسانا ا ي ب إم

هرها وقل لما ق ولا كريا أو كلاها فلا ت قل لما أف ولا ت ن

Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan

menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada

ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara

keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam

pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan

kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak

mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia

(QS. Al-Isra‟ ayat:23) (Al-Qur‟an dan terjemah, 2000:284).

Konsep akhlak selanjutnya yang terkandung dalam kitab At-

Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib ialah memuliakan

guru dan menghormatinya, hal ini sesuai dengan pernyataan imam

Nawawi rahimahullah dalam kitabnya Al-Majmu’ bahwa Hendaklah

seorang murid memperhatikan gurunya dengan pandangan

penghormatan. Dan hendaklah ia meyakini keahlian gurunya

dibandingkan yang lain. Karena hal itu akan menghantarkan seorang

murid untuk banyak mengambil manfaat darinya, dan lebih bisa

membekas dalam hati terhadap apa yang ia dengar dari gurunya tersebut

(Al-Nawawi,tt84).

Tujuan menghormati dan memuliakan guru adalah untuk

mengagungkan ilmu beliau dan untuk mendapatkan ridlo beliau. Dalam

buku karangan Sayyid Ahmad al-Hasyimi yang berjudul Muhtarul

Ahadits al-Nabawiyyah disebutkan bahwa:

Sesungguhnya guru dan dokter tidak akan tulus jika mereka tidak

dimuliakan, maka sabarlah dengan penyakitmu jika kamu

Page 88: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

73

meninggalkan dokternya dan terimalah kebodohanmu jika kamu

tinggalkan guru (Al-Hasyimi, tt:71).

Syeikh Ahmad al-Maihiy al-Syaibani dalam kitab Hasyiah

Syaibani menyebutkan bahwa beliau lebih mendahulukan gurunya atas

beliau sendiri dan orang tua beliau, walaupun beliau memperoleh

keutamaan dan kemuliaan dari orang tuanya, sebab guru mendidik

jiwaku (ruh) dan ayah mendidik raga sedangkan ruh bagaikan mutiara

dan jisim bagaikan wadahnya (Al-Syaibani, tt:2). Kemudian sayyidina

Ali bin Abi Thalib berkata dalam sya‟irnya bahwasanya beliau

menyakini bahwa hak yang paling penting adalah hak seorang guru dan

merupakan hak yang paling wajib dipenuhi bagi semua umat dan

sungguh sangat layak jika seorang guru diberi seribu dirham sebagai

penghormatan untuk satu huruf yang beliau ajarkan (Sunarto, 2012:71)

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menyakini

kemuliaan dan keluhuran sang guru serta menghormati guru merupakan

suatu kewajiban bagi pelajar, karena dalam hal ini menyebabkan

ridlanya guru dan salah satu cara dalam mengagungkan pemilik ilmu.

Konsep akhlak selanjutnya yang terkandung dalam kitab At-

Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib ialah mencintai,

mentaati dan membantu terlaksananya program kerja pemimpin. Ta‟at

kepada pemimpin adalah suatu kewajiban seorang muslim sebagaimana

disebutkan dalam berfirman Allah SWT:

يا أي ها الذين آمنوا أطيعوا اللو وأطيعوا الرسول وأول الأمر منكم

Page 89: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

74

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, ta‟atilah Allah dan

ta‟atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.” (QS. An Nisa‟: 59)

Dalam ayat ini Allah menjadikan ketaatan kepada pemimpin pada

urutan ketiga setelah ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya. Namun untuk

pemimpin di sini tidaklah datang dengan lafazh „ta‟atilah‟ karena

ketaatan kepada pemimpin merupakan ikutan (taabi‟) dari ketaatan

kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu „alaihi wa sallam. Oleh karena

itu, apabila seorang pemimpin memerintahkan untuk berbuat maksiat

kepada Allah, maka tidak ada lagi kewajiban dengar dan ta‟at.

https://rumaysho.wordpress.com/2009/01/31/harus-tetap-taat-pada-

pemimpin, diakses pada tanggal 11 Agustus 2017, pukul 11:06.

Warga masyarakat harus memperhatikan kewajiban mendengar

dan taat kepada penguasa. Karena bila warga masyarakat tidak mentaati

mereka, maka akan terjadi kekacauan, pertumpahan darah dan terjadi

korban pada kaum muslimin. Perlu diperhatikan bahwa darah kaum

muslimin itu lebih mulia daripada hancurnya dunia ini. Rasulullah

shallallahu „alaihi wa sallam bersabda

ن يا أىون على اللو من ق تل رجل مسلم لزوال الد

Artinya: “Hancurnya dunia ini lebih ringan (dosanya) daripada

terbunuhnya seorang muslim.” (HR. Tirmidzi)

Begitu pula dalam firman Allah Ta‟ala disebutkan bahwa:

Page 90: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

75

ا ق تل يع من ق تل ن فسا بغي ن فس أو فساد في الأرض فكأن االناس ج

Artinya: Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan

karena orang itu (membunuh) orang lain , atau bukan karena

membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah

membunuh manusia seluruhnya (QS. Al Ma‟idah: 32)

Sekarang banyak orang-orang yang memberontak kepada

penguasa. Mereka hanya mengajak kepada pertumpahan darah dan

banyak di antara kaum muslimin yang tidak bersalah menjadi

korban.hal tersebut terjadi karena tidak adanya ketaatan terhadap para

pemimpin. Maka dari itu yang wajib dan terbaik adalah mendengar dan

mentaati pemimpin. Namun bukan berarti tidak ada amar ma‟ruf nahi

mungkar. Hal itu tetap ada tetapi harus dilakukan menurut kaedah yang

telah ditetapkan oleh syari‟at yang mulia ini.

2. Konsep akhlak terhadap diri sendiri

Penjelasan Sayyid Muhammad mengenai akhlak terhadap diri

sendiri untuk menjaga kesehatan tubuh sebaik-baiknya, karena sadar

bahwa dirinya itu sebagai ciptaan dan amanah Allah yang harus

dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya, dengan cara menjaga

kebersihan badan, makan, berpakaian dan olahraga untuk menjaga

kesehatan badan.

Allah menciptakan manusia sebagai makhluk terbaikNya, Dia

memberi karunia akal kepada manusia untuk berpikir dan menjadikan

Page 91: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

76

manusia sebagai khalifahNya di muka bumi ini. Allah memerintahkan

manusia untuk menjaga tubuhnya dari kerusakan, untuk melaksanakan

amanat yang diperintah olehNya di kehidupan ini. Karenanya Allah

mengharamkan membunuh jiwa yang tidak bersalah dan melarang

menyakiti badan.

Ajaran Islam menyerukan kepada umatnya untuk menjaga

kesehatan tubuh dari wabah penyakit, baik penyakit tubuh maupun

penyakit jiwa, sehingga syariat memerintahkan kepada ummatnya untuk

membudayakan pola hidup sehat jasmani dan rohani, kuat lahir dan

batin. Islam mengharuskan ummatnya untuk memenuhi hak-hak tubuh

dan menjaga kebugarannya, memenuhi hak-hak ruh dan menjaga

spritualitas, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa

Sallam “Sesungguhnya Tubuhmu Punya Hak atas Dirimu”

http://wahdah.or.id/sesungguhnya-tubuhmu-punya-hak-atas-dirimu/.

Diakses pada tanggal 11 Agustus 2017, pukul 13:11. hadis tersebut

mengandung arti untuk memenuhi hak tubuhmu dengan makanan dan

minuman yang bergizi, mengatur pola makan yang sehat dan terartur,

olah raga serta menjauhi makanan dan minuman yang merusak tubuh.

Memenuhi hak tubuhmu dengan pola kerja yang terencana dan

seimbang. Jangan paksakan tubuh untuk bekerja keras yang

menyebabkan diri seseorang jatuh sakit.

Page 92: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

77

Selain itu penuhi hak tubuh dengan tidak berlebih-lebihan dalam

bersenang-senang, yang menyebabkan diri seseorang letih. Karena

seorang muslim harus menyadari bahwa kekayaan dan kenikmatan

dunia tidak abadi, ambillah kekayaan dan kenikmatan dunia sesuai

„porsi‟ (kebutuhan) jasadmu dan jangan berlebih-lebihan.

Oleh karenanya, setiap orang harus bisa menjaga dirinya, baik

menjaga anggota lahir maupun anggota batin, agar selalu sehat dan

selalu berusaha digunakan pada hal-hal yang positif. Sebagaimana yang

telah termaktub dalam al-Qur‟an dan al-Sunnah yang menjadi kiblat

dalam menjalani kehidupan. Hal itu bertujuan agar dapat dekat dengan

Allah dan memberi manfaat bagi dirinya dan orang lain. Dengan

demikian, tujuan dari pendidikan akhlak dapat terealisasi dengan baik

3. Konsep akhlak dalam pergaulan masyarakat

Konsep akhlak dalam pergaulan masyarakat dalam kitab At-

Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib membahas

mengenai akhlak dalam mengunjungi teman (silaturahim), akhlak

pada waktu menjenguk orang sakit, akhlak dalam ta’ziyah, dan akhlak

dalam menghadiri walimah. Hal itu semata-mata untuk mewujudkan

ukhuwah Islamiyah seperti yang ditegaskan oleh Allah SWT dalam

firmannya:

Page 93: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

78

وة خ إ ون ن ؤم م ل ا ا ن م إ ك وي خ أ ي ب وا ح ل ص أ م ف لك ع ل لو ل ا وا ق ت وا

رحون ت

Artinya:“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah

bersaudara, oleh karena itu damaikanlah (perbaikilah hubungan)

antar dua saudaramu dan bertaqwalah kepada Allah supaya

kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat:10)

Ukhuwah Islamiyah dapat tegak diperlukan empat tiang

penyangga, yaitu ta’aruf, tafahum, dan ta’awun. Ta’aruf disini

mempunyai arti saling kenal mengenal. Tidak hanya ta’aruf fisik

atau identitas belaka, tapi lebih jauh lagi juga ta’aruf latar belakang,

pendidikan, budaya, keagamaan, ta’aruf pemikiran, ide, cita-cita dan

ta’aruf problem kehidupan yang dihadapi.

http://www.gudangmateri.com/2010/12/akhlak-dalam-bermasyarakat-

menurut.html. diakses pada tanggal 11, Agustus 2017, pukul 14:35.

Seperti yang tercantum dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al

Tarbiyah Wa Al Tahdzib bahwa seseorang harus bisa menyesuaikan

diri dan berakhlak yang baik terhadap orang yang mempunyai latar

belakang yang berbeda-beda adat kebiasaanya.

Tafahum yaitu saling memahami kelebihan dan kekurangan

masing-masing, sehingga dari sikap tafahum inilah segala macam

bentuk kesalahfahaman dalam pergaulan masyarakat dapat dihindari.

Tiang penyangga selanjutnya yaitu ta’awun dalam artian saling tolong

menolong dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Tidak dapat

Page 94: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

79

dipungkiri bahwa manusia dalam meenuhi kebutuhan hidupnya pasti

membutuhkan pihak lain, dan tidak dapat memenuhi kebutuhannya

sendirian, meski seseorang itu memiliki kemampuan dan pengetahuan

tentang hal itu. Mengenai hal ini Allah Ta‟ala telah berfirman:

وى ق ت ل وا ب ل ا ى ل ع وا ن و ا ع ت ن و وا د ع ل وا ث لإ ا ى ل ع وا ن و ا ع ت ولا لو ل ا وا ق ت ب وا ا ق ع ل ا د ي د ش لو ل ا ن إ

Artinya: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)

kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa

dan pelanggaran” (QS. Al-Maidah: 2)

Dengan melihat uraian diatas, menurut penulis konsep pendidikan

akhlak yang terdapat dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah

Wa Al Tahdzib berorentasi pada pembinaan akhlak terhadap diri sendiri

dan masyarakat (habl min al-nas). Konsep pendidikan akhlak yang

diajarkan didalamnya mempunyai tujuan agar setiap individu mempunyai

sikap dan perilaku yang baik yang termanisfasikan secara lahir dan batin.

Terutama yang berhubungan dengan diri sendiri dan masyarakat (habl min

al-nas). Hal ini secara keseluruhan sangat sesuai dengan tujuan pendidikan

akhlak yang terdapat dalam teori pendidikan, yakni secara umum

membentuk kepribadian muslim yang berakhlak mulia, baik secara lahir

maupun batin.

Akan tetapi alangkah lebih baiknya,

jika dalam pembahasan kitab tersebut juga memuat mengenai tuntunan

Page 95: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

80

akhlak seseorang hamba terhadap Allah Swt (habl min Allah). Sehingga

hal ini akan lebih menunjang tercapainya tujuan pendidikan yang

diidambakan yaitu membentuk kepribadian muslim yang berakhlak mulia,

baik secara lahir maupun batin.

B. Relevansi Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Sayyid Muhammad

Dalam Kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib

Dalam konteks pendidikan secara umum, ternyata kemampuan

intelektual bukanlah segala-galanya. Ada sebuah kemampuan lain yang

layak diperhitungkan, yaitu kemampuan emosional. Karena disadari

bahwa eksistensi seseorang, bukan hanya dilihat melalui kemampuan

kognitif yang dicapainya, namun lebih dari itu memerlukan sisi emosional

yang perlu dikelola dengan baik. Dan posisi pendidikan karakter berada di

dalam aspek tersebut.

Berlatar belakang dari maraknya kasus-kasus kriminal, tindakan

asusila, dan korupsi yang terjadi saat ini, n anak dan lain sebagainya.

Kemerosotan akhlak, moral dan etika yang terjadi dinegara ini menjadikan

pendidik harus memiliki acuan-acuan dalam pengajaran. Mengenai isi

Kitab At Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib ini

menjelaskan tentang konsep pendidikan akhlak yang bisa dijadikan

rujukan dalam proses pengajaran akhlak karena materi yang ditawarkan

cocok dengan keadaan pendidikan akhlak saat ini. Seperti akhlak terhadap

orang yang memiliki status sosial lebih tinggi dari kita. Di Negara

Indonesia juga demikian, terhadap orang yang lebih tua seseorang harus

Page 96: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

81

menjaga sopan santun, tata krama, menghormati, dan menjaga perkataan

atau akhlak dalam berbicara.

Begitu pula akhlak terhadap teman atau orang yang status sosialnya

lebih rendah, seseorang harus bisa menjaga amarah, murah hati,

menyimpan rahasia, jujur, menghargai pendapatnya, menyayangi, dan

memiliki sikap yang santun. Selain itu akhlak saat makan, akhlak

berkunjung, akhlak terhadap lingkungan, dan juga akhlak ketika pesta

makan juga sama dengan kebudayaan di Negara kita. Sehingga antara

pendidikan akhlak yang dikemukakan oleh beliau Sayyid Muhammad

dalam kitabnya At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib

ini relevan atau sama porsinya dengan pendidikan akhlak yang diajarkan

di Negara Indonesia.

Page 97: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

82

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep pendidikan akhlak menurut Sayyid Muhammad Al-

Maliki dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al

Tahdzib

Konsep pendidikan akhlak yang ditulis oleh Sayyid Muhammad

Al-Maliki merupakan sebuah konsep pendidikan akhlak terhadap diri

sendiri dan masyarakat. Dalam pembahasanya menjelaskan tentang

bagaimana konsep akhlak terhadap individu yang mencakup akhlak

terhadap ibu, ayah, penguasa, guru, dan teman. akhlak terhadap diri

sendiri untuk menjaga kesehatan badan, dapat dicapai dengan menjaga

kebersihan, menjaga pola makan, dan olah raga, serta memabahas

mengenai akhlak dalam berpakaian. serta bagaimana akhlak terhadap

masyarakat dalam pembahasannya mencakup akhlak dalam

silaturahim, mengunjungi orang sakit, ta’ziah, Dan menghadiri

walimah. Yang mana konsep pendidikan Akhlak dalam kitab At-

Tahliyah tersebut sangat berperan penting dalam membangun

Page 98: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

83

kepribadian untuk menjadi individu yang baik dan peradaban

masyarakat yang luhur.

2. Bagaimana relevansi pemikiran Sayyid Muhammad dalam kitab At-

Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib dengan konteks

pendidikan akhlak di indonesia

Adapun relevansi konsep pendidikan akhlak menurut Sayyid

Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

Al Tahdzib dengan pendidikan saat ini berujung pada kesimpulan

bahwa konsep yang diusung Sayyid Muhammad sangat relevan dengan

konteks pendidikan akhlak di indonesia. Mengenai isi Kitab At-

Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib ini menjelaskan

tentang konsep akhlak terhadap diri sendiri dan masyarakat yang bisa

dijadikan rujukan dalam proses pengajaran akhlak karena materi yang

ditawarkan sangat sesuai dengan keadaan pendidikan akhlak di

Indonesia.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diuaraikan di atas, perlu kiranya

penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Bagi para pendidik baik orang tua maupun guru sebuah lembaga formal,

hendaknya memeperhatikan anak didiknya dengan jelas dan lengkap

dalam memberikan arahan tentang mendidik anak. Sehingga akan

membentuk anak-anak bangsa yang beriman, berakhlak mulia dan

cerdas. Pemikiran Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat

Page 99: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

84

Targhib Fi Al Tarbiyah Wa Al Tahdzib tentang konsep pendidikan

akhlak dan juga estetika ini bisa dijadikan bahan acuan dalam

pendidikan akhlak guna menyusun garis-garis besar program

pengajaran, sehingga dapat tercipta peserta didik yang berbudi mulia

dan santun serta tidak tertinggal dalam prestasi yang unggul.

2. Untuk peneliti lanjutan, hendaknya konsep pendidikan akhlak dari

Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al

Tarbiyah Wa Al Tahdzib ini bisa dijadikan acuan di era sekarang

mengenai pendidikan akhlak yang baik dengan konsep pendidikan

akhlak ataupun konsep pendidikan islam yang ada didalam kitabnya,

dan juga penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan acuan.

Page 100: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

85

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Al-Maihi, Ahmad al-Syaibani. Tt. Hasyiah al-Syaibani Ala Syarhis Sittin,

Sangkapura: Maktabah Usaha Keluarga

Amrizal. 2017. Eksistensi Tradisi Kitab Kuning Dalam Lingkup Perubahan Sosial

(studi Kasus Di Pesantren Darun Nadhah, Darel Hikmah, dan

Babussalam). Kasim: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Al Qur‟anul Karim. T.th. Surakarta: CV. Al Waah

Azwar, Saifuddin,1998. Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bakker, Anton dan Ahmad Charris Zubair. 1990. Metodologi Penelitian

Filsafat.Yogyakarta: Kanisius.

Banyumiy, Al-Siba‟I. tt. et.al. al-Adab waal Nusus. kairo:Dar al- Nahdah.

Bin, Muhsin Ali Hamid Ba‟alawi. 2009. Mutiara Ahlu Bait Dari tanah Haram,

Malang: Madinatul Ilmi Berkerjasama dengan Ar-roudho.

Damanhuri, 2014 Akhlak Perspektif Tasawuf Syeikh Abdurrauf As-Singkili,

Jakarta:Lectura Press.

Daulay, Haidar Putra. 2007. Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional

di Indonesia Cetakan Ke-2. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Dauliy, Haidar putra dan Nurgaya Pasa, 2012 Pendidikan Islam Dalam

Mencerdaskan Bangsa, Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Endraswara, Suwadi. 2013. Pendidikan Karakter Dalam Folker. Yogya karta:

Pustaka Rumah Suluh.

Mahfud, Choirul, 2006 Pendidikan multicultural, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Mauladdawilah, Abdul Qodir Umar. 2013. 17 habaib Berpengaruh di Indonesia,

Malang: Pustaka Bayan dan Pustaka Basma.

Muhammad, Sayyed. Ter. Fadli Sa‟id An-Nadwi. 1999. Bimbingan menuju

Akhlak Mulia (Terjemah At-Tahliyah). Surabaya:Toko Kitab Al-Hidayah.

Muhammad, Sayyid. tt. At-Tahliyah

Page 101: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

86

Musa, Ali Masykur. 2014. Membumikan Islam Nusantara: Respons Islam

terhadap Isu-isu Aktual Cetakan Ke-1. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta

Anggota IKAPI.

Mulyono. 2010. konsep pembiayaan sekolah. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Mustofa. 1997. Akhlak tasawuf, Bandung: Pustaka Setia.

Najih, Muh Najih Maimoen. 2012. Karakter Pendidikan Abuya As-Sayyid

Muhammad Alawi Al-Maliki, Rembang: Toko Kitab Al-Anwar1 Ribath

Darusshohihain PP. Al-Anwar Karangmangu Sarang.

Nasir, Muhammad,1985 Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nizar, Samsul. 2002. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Pers.

Noeng, Muhadjir, 1991Metode Penelitian Kualitatif Yogyakarta: Rake Sarasin.

Saebani, Ahmad dan Abdul Hamid. 2012. Ilmu Akhlak Cetakan Ke-2. Bandung:

CV PUSTAKA SETIA.

Sayyid, Ahmad al-Hasyimi. Tt. Muhtarul Ahadits al-Nabawiyyah. Surabaya:

Maktabah Nurul Huda.

Soejono dan Abdurrahman, 2005METODE PENELITIAN Suatu Pemikiran dan

Penerapan. Jakarta:PT. Rineka Cipta.

Soemargono,Soejono, Pengantar Filsafat ,1992 Yogyakarta: Tiara Wacana

Yogya.

Sunarto,Ahmad. 2012. Etika Menuntut Ilmu terjemah Ta’limul Muta’allim.

Surabaya: al-Miftah.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan

(Bagian Ke-3 Pendidikan Disiplin Ilmu) Cetakan Ke-2. PT IMTIMA

(Imperial Bhakti Utama).

Wallace, Alfred Russel. Terj. Ahmad Asnawi, dkk. 2015. Sejarah Nusantara

(Terjemah The Malay Archipelago) Cetakan Ke-1. Yogyakarta: Penerbit

Indoliterasi.

Warsito,Hermawan, 1993, Pengantar Metodologi Penelitian,Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Page 102: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

87

Winarco, Andri. 2017. Konsep Pendidikan Akhlak Perspektif K.H Muhammad

Sholeh Darat, Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut

Agama Islam Negeri Salatiga Tahun 2017.

Sumber Online:

https://achmadsuhaidi.wordpress.com/2014/02/26/pengertian-sumber-data-jenis-

jenis-data-dan-metode-pengumpulan-data/, diakses pada 3 Januari 2017.

Jam 02.38 WIB.

http://docplayer.info/39657027-Bab-iii-hasil-penelitian.html (diakses pada hari

rabu, 19 juli 2017. Pukul 13.56).

https://konsultasisyariah.com/23790-etika-terhadap pemimpin.html, diakses pada

tanggal 08 Agustus, 2017 pukul, 13:52

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam digest. Diakses pada tanggal

08 Agustus, 2017 pukul: 15.31

https://muslimah.or.id/7227-adab-menjenguk-orang-sakit.html. Diakses pada

tanngal 08 Agustus 2017, pukul 16:02

http://www.madinatulilmi.com/profil/1-biografi-al-039-allamah-al-muhaddits-as-

sayyid-muhammad-bin-alawi-al-maliki-al-hasani.html.

https://rumaysho.wordpress.com/2009/01/31/harus-tetap-taat-pada-pemimpin,

diakses pada tanggal 11 Agustus 2017, pukul 11:06.

http://www.gudangmateri.com/2010/12/akhlak-dalam-bermasyarakat-

menurut.html. diakses pada tanggal 11, Agustus 2017, pukul 14:35.

Page 103: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

88

BIOGRAFI PENULIS

Nama : Lailatul Sidqoh

Nim : 11113024

Tempat, tanggal Lahir : Kab, Semarang 05 Agustus 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jagir Rt 54/Rw 8 Kedungringin, Suruh, Kab

Semarang

Pendidikan : 1. MI Mifatahul Ulum Cukilan Lulus tahun 2007

2. MTs Darul Ulum Suruh Lulus tahun 2010

3. MAN Suruh Lulus tahun 2013

Demikian Daftar Riwayat hidup ini penulis buat dengan sebenar-benarnya

untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Salatiga, 15 Agustus 2017

Penulis,

Lailatul Sidqoh

NIM. 11113175

Page 104: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

89

Page 105: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

90

Page 106: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

91

Page 107: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

92

Page 108: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

93

Page 109: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

94

Page 110: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

95

Page 111: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

96

Page 112: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

97

Page 113: KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SAYYID ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2141/1/cd SKRIPSI...menurut Sayyid Muhammad dalam kitab At-Tahliyah Wat Targhib Fi Al Tarbiyah Wa

98