studi komparatif tentang penafsiran ayat ...eprints.ums.ac.id/75095/11/halaman depan.pdfstudi...

17
STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ ZILĀLIL QUR’AN DAN HAMKA DALAM TAFSIR AL-AZHĀR SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi lmu al-Qur‟an dan Tafsir (IQT) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh: Muhammad Nur Mahmud NIM: G100150022 NIRM: 15/X/02.3.4/0129 PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 25-Dec-2019

47 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT ...eprints.ums.ac.id/75095/11/HALAMAN DEPAN.pdfSTUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ

STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT

TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM

TAFSIR FĪ ZILĀLIL QUR’AN DAN HAMKA DALAM TAFSIR

AL-AZHĀR

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi lmu al-Qur‟an dan Tafsir (IQT) Fakultas Agama

Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Muhammad Nur Mahmud

NIM: G100150022

NIRM: 15/X/02.3.4/0129

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT ...eprints.ums.ac.id/75095/11/HALAMAN DEPAN.pdfSTUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS AGAMA ISLAM Jl.A.Yani Tromol Pos I-Pabelan Kartasura, Telp. (0271) 717417, 719483 Fax

(0271)715448 Surakarta 57102

ii

Page 3: STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT ...eprints.ums.ac.id/75095/11/HALAMAN DEPAN.pdfSTUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS AGAMA ISLAM Jl.A.Yani Tromol Pos I-Pabelan Kartasura, Telp. (0271) 717417, 719483 Fax

(0271)715448 Surakarta 57102

iii

Page 4: STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT ...eprints.ums.ac.id/75095/11/HALAMAN DEPAN.pdfSTUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ

iv

Page 5: STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT ...eprints.ums.ac.id/75095/11/HALAMAN DEPAN.pdfSTUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ

v

MOTTO

.....

“Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka

merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)1

“Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah”

(Q.S. Al-Insan: 30)2.

1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta: Pustaka Amani Jakarta,

2005), hlm. 337. 2 Ibid, hlm. 859.

Page 6: STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT ...eprints.ums.ac.id/75095/11/HALAMAN DEPAN.pdfSTUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ

vi

PERSEMBAHAN

Berkat izin Allah SWT, peneliti mempersembahkan karya tulis ilmiah ini untuk:

1. Ayah dan ibu tercinta Irham Hambali (Alm) dan Siti Nursaidah, terkhusus ibu

yang berjuang sendirian mendidik anak-anaknya tanpa lelah dan juga selalu

mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya.

2. Kakak dan adikku Muhammad Asnawi Masruhan dan Maftuhatul Aliyyah

yang selama ini telah mendukung dan memberi semangat untuk selalu

melangkah dan terkhusus dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Untuk seseorang yang peneliti kagumi selama ini, Dewinta Mayaningrum

yang selalu memberikan dukungan, motivasi, dan semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini.

4. Sahabat-sahabatku alumni Panti Asuhan Islamic Centre Purwodadi yang

selalu berbagi keceriaan dan menjadi inspirasi bagi sahabat-sahabat lainnya.

5. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purwodadi yang telah memberikan

rekomendasi kepada peneliti untuk melanjutkan pendidikan di UMS.

6. Almamaterku Pondok Hajjah Nuriyah Shabran, serta Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta (FAI-UMS), tempat peneliti

mengembangkan keilmuan.

7. Teman-teman alumni dan juga pimpinan keluarga IMM Sukoharjo,

Himpunan Program Studi Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir (IQT), dan LPM Campus

UMS.

8. Teristimewa kepada teman seperjuangan Syababul Muwahhid Shabran 2015.

Page 7: STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT ...eprints.ums.ac.id/75095/11/HALAMAN DEPAN.pdfSTUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal

22 Januari 1988.

1. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif اTidak

dilambangkan Tidak dilambangkan

ba‟ B Be ب

ta‟ T Te ث

sa‟ ṡ Es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

ḥa‟ ḥ Ha (dengan titik di bawah) ح

kha‟ Kh Ka dan Ha خ

Dal D De د

Żal Ż Zet (dengan titik di atas) ذ

ra‟ R Er ز

Zai Z Zet ش

Sin S Es ض

Syin Sy Es dan Ye غ

ṣād ṣ Es (dengan titik di bawah) ص

ḍaḍ ḍ De (dengan titik di bawah) ض

ṭa‟ ṭ Te (dengan titik di bawah) ط

ẓa‟ ẓ Zet (dengan titik di bawah) ظ

ain „ Koma terbalik ke atas„ ع

Page 8: STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT ...eprints.ums.ac.id/75095/11/HALAMAN DEPAN.pdfSTUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ

viii

Gain G Ge غ

fa‟ F Ef ف

Qāf Q Qi ق

Kāf K Ka ك

Lam L El ه

Mim M Em

Nun N En‟

ha‟ H Ha

Hamzah ` Apostrof ء

ya‟ Y Ye ي

2. Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis Rangkap

Ditulis „iddah عدة

3. Ta‟ marbūtah

a. Bila dimatikan ditulis h

Ditulis Hibah بت

Ditulis Jizyah جصت

(ketentuan ini tidak diberlakukan terhadap kata-kata Arab yang sudah

terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan

sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). Bila diikuti dengan

kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan

“h”.

‟Ditulis karāmah al-auliyā مسات اىاء

b. Bila ta‟ marbūtah hidup atau dengan harakat fatḥah, kasrah, dan

ḍammah ditulis “t”

Page 9: STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT ...eprints.ums.ac.id/75095/11/HALAMAN DEPAN.pdfSTUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ

ix

Ditulis zakātul fiṭri شماة اىفطس

4. Vokal Pendek

kasrah Ditulis I

fatḥah Ditulis A

ḍammah Ditulis U

5. Vokal Panjang

fatḥah + alif → contoh: جايت Ditulis ā → jāhiliyah

fatḥah + alif layyinah → contoh: ععى Ditulis ā → yas„ā

kasrah + ya‟ mati → مس Ditulis ī → karīm

ḍammah + wāwu mati → فسض Ditulis ū → furūḍ

6. Vokal Rangkap

fatḥah + ya‟ mati → contoh: بن Ditulis ai → bainakum

fatḥah + wāwu mati → contoh: قه Ditulis Au → qaulun

1. Huruf Sandang “اه ”

Kata sandang “اه ” ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda

penghubung “-“, baik ketika bertemu dengan huruf qamariyyah maupun

huruf syamsiyyah; contoh :

Ditulis al-qalamu اىقي

Ditulis al-syamsu اىشط

Page 10: STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT ...eprints.ums.ac.id/75095/11/HALAMAN DEPAN.pdfSTUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ

x

2. Huruf Kapital

Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam

transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan

sebagainya seperti ketentuan EYD. Awal kata sandang pada nama diri

tidak ditulis dengan huruf kapital;

Ditulis Wa mā Muḥammadun illā rasūl ا دمحم اال زظه

Page 11: STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT ...eprints.ums.ac.id/75095/11/HALAMAN DEPAN.pdfSTUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ

xi

ABSTRAK

Takdir merupakan suatu ukuran atau takaran yang telah ditetapkan oleh Allah

kepada makhluknya yang hidup maupun yang mati baik dari segi bentuknya,

karakteristiknya, sifat-sifatnya dan keadaannya menurut waktu dan tempatnya

masing-masing. Penelitian ini berfokus pada pembahasan tentang takdir dalam

pandangan dua tokoh mufassir yaitu mufassir Indonesia dan Timur Tengah

dengan judul “Studi Komparatif Tentang Penafsiran Ayat Takdir (Qadar)

Menurut Sayyid Qutb dalam Tafsir Fī Zilālil Qur’an dan Hamka dalam Tafsir Al-

Azhār”. Penelitian ini berangkat dari permasalahan mengenai pemaknaan takdir

secara terminologis yang sejak zaman klasik hingga kontemporer masih menjadi

perbedaan di kalangan ulama. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan

dengan pendekatan deskriptif untuk menjelaskan penafsiran keduanya. Data

primer diambil dari kitab tafsir Fī Zilālil Qur’an dan tafsir Al-Azhār. Kemudian

untuk mendapatkan kesimpulan dari penelitian tersebut, peneliti mengambil lima

ayat zang relevan dengan pembahasan tentang takdir, yaitu takdir tentang manusia

pada Surah „Abasa ayat 19 dan Surah Asy-Syura ayat 50, takdir tentang alam

semesta pada Surah At-Talaq ayat 12 dan Surah Yunus ayat 5, kebebasan manusia

dan kehendak Tuhan pada Surah Ar-Ra‟ad ayat 11. Dari kelima ayat tersebut

dapat ditarik kesimpulan dengan adanya persamaan dan perbedaan. Pada ayat

yang pertama Sayyid Qutb lebih menekankan pada bahan pokok penciptaan

manusia, sedangkan Hamka menekankan pada proses penciptaan manusia. Ayat

kedua Sayyid Qutb dan Hamka berpendapat bahwa kehidupan manusia telah

ditentukan oleh Allah dan manusia diberi keturunan sesuai dengan kehendak

Allah. Ayat ketiga Sayyid Qutb berpendapat bahwa penciptaan langit dan bumi

merupakan rahasia Allah dan manusia tidak boleh menjustifikasi ciptaan Allah.

Sedangkan Hamka berpendapat bahwa penciptaan langit dan bumi dapat diketahui

melalui ilmu yang dikembangkan manusia walaupun tidak secara sempurna

karena keterbatasannya. Ayat keempat Sayyid Qutb dan Hamka berpendapat

bahwa penciptaan matahari, bulan, dan benda-benda langit lainnya sudah

memiliki ketentuan-ketentuan yang abadi. Pada ayat yang terakhir keduanya

berpendapat bahwa manusia diberi kebebasan dalam berbuat dan bersikap dengan

memaksimalkan akal yang dimilikinya untuk merubah keadaan mereka dari

keburukan kepada kebaikan, namum kebebasan tersebut terbatasi oleh sunnah

Allah yang berlaku kepada setiap ciptaan-Nya. Pemikiran kedua mufassir ini sama

dengan pemikiran dan pandangan kelompok Asy-Ariyah yang menyatakan bahwa

manusia harus tetap berikhtiar dalam menentukan nasibnya, namun tetap Allah

yang menentukannya.

Kata Kunci: Takdir, Manusia, Alam,dan Kebebasan

Page 12: STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT ...eprints.ums.ac.id/75095/11/HALAMAN DEPAN.pdfSTUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ

xii

ABSTRACT

Destiny is a measurement that has been set by God to both living and dead

creatures in terms of their shape, characteristics, and conditions according to their

time and place. This study focuses on a discussion of destiny in the views of two

prominent figures which are Indonesian and Middle Eastern interpreters with the

title "Comparative Study of Tafseer of Verses Related to Destiny (Qadar)

According to Sayyid Qutb in Fī Zilālil Qur'an and Hamka in Al-Azhār." This

research departs from the problems regarding the meaning of fate terminologically

from the classical era to contemporary times is still a difference among scholars.

This type of research is library research with a descriptive approach to explaining

the interpretation of both. Primary data is taken from Tafseer Fī Zilālil Qur'an and

Tafseer Al-Azhār. Then to get conclusions of the study, the researcher took five

verses relevant to the discussion of destiny, namely the fate of humans in the

Surah 'Abasa verse 19 and the Surah Ash-Shura verse 50, the destiny of the

universe at Surah At-Talaq verse 12 and Surah Yunus verse 5, human freedom

and God's will in Surah Ar-Ra'ad verse 11. From the five verses, conclusions can

be drawn with similarities and differences. In the first verse, Sayyid Qutb places

more emphasis on the basic material of human creation, while Hamka emphasizes

the process of human creation. The second verse of Sayyid Qutb and Hamka

argues that God has determined human life, and humans are given offspring

according to God's will. The third verse, Sayyid Qutb, argues that the creation of

the heavens and the earth is the secret of Allah and humans cannot justify God's

creation. While Hamka explains that the creation of the heavens and the earth can

be known through knowledge developed by humans, although not perfect because

of their limitations. The fourth verse Sayyid Qutb and Hamka argue that the

creation of the sun, moon, and other heavenly bodies already has eternal

provisions. In the last verse, both argue that humans are given the freedom to act

and behave by maximizing their sense to change their situation from evil to

goodness, but freedom is limited by the Sunnah of Allah that applies to each of

His creations. The second thoughts of the exegetes are the same as the thoughts

and views of the Asy-Ariyah group, which states that humans must continue to

strive to determine their destiny, but it is God who determines them.

Keywords: Destiny, Human, Nature, and Freedom

Page 13: STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT ...eprints.ums.ac.id/75095/11/HALAMAN DEPAN.pdfSTUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ

xiii

KATA PENGANTAR

ت ا بع عي ع دلل اىري أ دا اىح ح د أ أش ل ى، حد ال شس الإى إالهللا د أ . أش اإلظال ا اإل

آى د ح ، با س األا عيى خ ظي صو بعد، اىي ى ال ب زظ عبد ا بعد أصحاب . أ ع أج

Dengan mengucap bismillāhirrahmānirrahīm dalam mengawali skripsi

ini, dan mengucap alḥamdulillāhi rabbil’ālamīn atas segala nikmat, hidayah dan

ridha Allah Subḥānahu wa ta’ālā. Sepatutnya peneliti mengucapkan rasa syukur

dan pujian kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat sehingga skripsi ini

dapat selesai. Shalawat dan salam juga peneliti haturkan kepada Nabi Muhammad

SAW yang diutus sebagai pembawa risalah kenabian untuk rahmatan bagi

semesta alam.

Skripsi dengan judul “Studi Komparatif Tentang Penafsiran Ayat

Takdir (Qadar) Menurut Sayyid Qutb dalam Tafsir Fī Zilālil Qur’an dan

Hamka dalam Tafsir Al-Azhār” telah dapat diselesaikan sesuai dengan

kemampuan berdasarkan keilmuan yang dimiliki peneliti. Dalam menyelesaikan

skripsi ini peneliti sudah berusaha secara maksimal dengan harapan agar

masyarakat khususnya umat islam sadar pentingnya ikhtiar dalam menjalani hidup

dan tidak hanya bergantung pada takdir semata, karena manusia diberi

kesempatan untuk merubah takdir mereka sendiri. walaupun demikian, skripsi ini

bukan sesuatu yang sempurna tanpa adanya kesalahan, tapi juga ada kesalahan

dan kekurangan yang terdapat dalam penelitian tersebut. maka dari itu, peneliti

sangat berterima kasih jika ada kritik, saran, maupun respon yang positif agar

penelitian ini dapat terus berkembang dan semakin mudah untuk menyelesaikan

persoalan yang faktual di masyarakat.

Dalam kesempatan ini, dengan tulus ikhlas peneliti sampaikan ucapan

terimah kasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Page 14: STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT ...eprints.ums.ac.id/75095/11/HALAMAN DEPAN.pdfSTUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ

xiv

Page 15: STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT ...eprints.ums.ac.id/75095/11/HALAMAN DEPAN.pdfSTUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ

xv

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ............................................................................................................ i

NOTA DINAS PEMBIMBING ....................................................................... ii

PENGESAHAN .............................................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................... iv

MOTTO .......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ............................................ vii

ABSTRAK ....................................................................................................... xi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... xiii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka ................................................................... 10

B. Tinjauan Teoritik .................................................................. 13

1. Definisi Takdir ............................................................... 13

a. Takdir Menurut al-Qur‟an ....................................... 13

1) Pengertian Takdir ............................................. 13

2) Tingkatan Takdir .............................................. 16

3) Macam-macam Takdir ..................................... 17

b. Takdir Menurut Aliran Ilmu Kalam ........................ 18

2. Ruang Lingkup Takdir ................................................... 21

a. Takdir Tentang Manusia .......................................... 21

b. Takdir Tentang Alam Semesta ................................. 25

c. Kebebasan Manusia dan Kehendak Tuhan ............. 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ...................................................................... 30

B. Pendekatan Penelitian ............................................................ 30

C. Sumber Data........................................................................ ... 30

1. Data Primer .................................................................... 31

2. Data Sekunder ................................................................ 31

D. Metode Pengumpulan data .................................................... 32

E. Metode Analisis Data.......................................................... ... 32

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

Page 16: STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT ...eprints.ums.ac.id/75095/11/HALAMAN DEPAN.pdfSTUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ

xvi

A. Biografi ................................................................................. 34

1. Biografi Sayyid Qutb dan Tafsir Fī Zilālil Qur’an ........ 34

a. Biografi Sayyid Qutb .............................................. 34

1) Riwayat Keluarga ............................................ 34

2) Karir Intelektual ............................................... 34

3) Karya-karya Intelektual ................................... 36

b. Tafsir Fī Zilālil Qur’an .......................................... 38

1) Latar Belakang ................................................. 38

2) Corak Penafsiran .............................................. 39

2. Biografi Hamka dan Tafsir Al-Azhār ............................. 41

a. Biografi Hamka ....................................................... 41

1) Riwayat Keluarga ............................................ 41

2) Karir Intelektual ............................................... 42

3) Karya-karya Intelektual ................................... 43

b. Tafsir Al-Azhār ........................................................ 45

1) Latar Belakang ................................................. 45

2) Metode Penafsiran ........................................... 46

3) Sumber Penafsiran ........................................... 47

B. Penafsiran .............................................................................. 48

1. Takdir Manusia .............................................................. 48

a. Penciptaan Manusia (QS. „Abasa 80: 19) ............... 48

b. Kehidupan Manusia (QS. Asy-Syura 42: 50) ......... 49

2. Takdir Alam Semesta ..................................................... 51

a. Penciptaan Langit dan Bumi (QS. At-Talaq 65: 12)

.................................................................................. 51

b. Benda-benda Langit (QS. Yunus 10: 5) .................. 54

3. Kebebasan Manusia dan Kehendak Tuhan (QS. Ar-

Ra‟d 13: 11) ................................................................... 56

C. Analisis Data (Pembahasan) ................................................. 59

1. Persamaan ...................................................................... 59

2. Perbedaan ....................................................................... 62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 65

B. Saran ....................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 17: STUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT ...eprints.ums.ac.id/75095/11/HALAMAN DEPAN.pdfSTUDI KOMPARATIF TENTANG PENAFSIRAN AYAT TAKDIR (QADAR) MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FĪ

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Permohonan Menjadi Pembimbing

Lampiran 2 : Berita Acara Konsultasi Skripsi

Lampiran 3 : Daftar Riwayat Hidup