klasifikasi tanah
DESCRIPTION
sistem klasifikasi tanah dengan 2 metode yaitu unified dan aashtoTRANSCRIPT
KLASIFIKASI TANAHMEKANIKA TANAH 1
ByM. FIRDAUS, MT
Pengertian
• Pemilihan tanah – tanah ke dalam kelompok atau sub – kelompok yang menunjukan sifat atau kelakuan yang sama
• Klasifikasi tanah sangat membantu perancang dalam memberikan pengarahan dengan cara empiris yang telah ada dari hasil pengalaman yang telah lalu
Spesifikasi yang umum dipakai :• Spesifikasi ASTM = American Society for Testing
and Materials• Spesifikasi USC = Unified Soil Clasification• Spesifikasi AASHTO = American Association of
State Highway and Transportation Officials• Spesifikasi FAA = Federal Aviation Administration• Spesifikasi USDA = US Department of Agricultural• Spesifikasi MIT = Massachusetts institute of
Technology• Spesifikasi International Nomenclatur
Sistem Klasifikasi Tanah UNIFIED
• Tanah diklasifikasikan sebagai tanah berbutir kasar (kerikil & pasir) jika lebih dari 50% trtinggal dlm saringan no.200, dan tanah berbutir halus (lanau/lempung) jika lebih dari 50% lolos saringan no.200
• Tanah diklasifikasikan dalam sejumlah kelompok & subkelompok sesuai tabel atau bagan alir.
• Simbol – simbol yang digunakan yaitu :
G = kerikil (gravel)S = pasir (sand)C = lempung (clay)M = lanau (silt)O = lanau atau lempung organik (organic silt or
clay)Pt = gambut atau tanah organik tinggiW = gradasi baik (well-graded)P = gradasi buruk (poorly-graded)H = plastisitas tinggi (high-plasticity)L = plastisitas rendah (low-plasticity)
Sistem Klasifikasi AASHTO
• Umumnya digunakan untuk pekerjaan – pekerjaan fondasi jalan raya : subgrade, base, sub-base.
• Mengklasifikasi tanah ke dalam 7 kelompok (yaitu dari A-1 sampai A-7) dan didasarkan pada diameter butiran dan batas-batas atterberg
• Kelompok A-1 sampai A-3 adalah tanah granuler, sedangkan kelompok A-4 sampai A-7 adalah kelompok tanah lanau-lempung yang lolos saringan no.200
• Kelompok – kelompok ini dievaluasi dengan menggunakan persamaan yang disebut Indeks Kelompok (Group Index, GI), yaitu :
)10)(15(01,0)40(005,02,0)35( PIFLLFGI
• Dengan F adalah persen butiran lolos saringan no.200
• Nilai F hanya dipakai angkanya (tanpa persen), demikian pula untuk LL dan PI
• Suku persamaan dari GI, yaitu: (F-35) 0,2+0,005(LL-40), adalah indeks kelompok parsial yang ditentukan dari batas cair. Suku persamaan kedua: 0,01(F-15)(PI-10) adalah indeks kelompok parsial yang ditentukan dari indeks plastisitas
Beberapa aturan menentukan Indeks Kelompok :
1. Jika nilai GI besar, maka kecocokan tanah jika digunakan dalam pekerjaan tanah semakin berkurang (contohnya tanah dengan GI = 15 kurang cocok dibandingkan dengan tanah GI = 1)
2. Jika dari hitungan, GI bernilai negatif, maka GI diambil nol3. Nilai GI diambil bulat (misal GI=4,5 dibulatkan 5)4. Tidak ada nilai batas atas dari GI5. GI yang termasuk kelompok A-1-a, A-1-b, A-2-4, A-2-5 dan
A-3 nilainya selalu nol6. Pada saat menghitung GI yang termasuk A-2-6 dan A-2-7,
digunakan kelompok parsial untuk PI, atau GI = 0,01(F-15)(PI-10)
Contoh soal
Contoh tanah diuji di laboratorium dengan hasil-hasil sebagai berikut :Batas cair (LL) = 41%Batas Plastis (PL) = 14%Hasil uji saringan :
No. saringan Persen butir lolos (%)
4 100
10 92,9
40 79,4
200 59,1
Cara klasifikasi tanahA. Sistem Unified :Butiran lolos no.200 = 59,1%----tanah butir halus (tabel) & (Bagan alir)LL = 41% < 50%, PI = LL – PL = 27% > 7%, maka tanah adalah “CL”
(tabel) & (Bagan alir)
B. Sistem AASHTO :Butir lolos saringan No.200 = 59,1% > 35%---tanah lempung. Dengan
LL= 41%---salah satu A-5 atau A-7. Karena PI = 27% dan PL = 14%----tanah termasuk A-7-6. (tabel)
Jadi, tanah termasuk klasifikasi A-7-6(12) (tabel)
44,12)17)(1,44(01,0205,0)1,24(
)1027)(151,59(01,0)4041(005,02,0)351,59(
GI
GI