dasar ilmu tanah · klasifikasi tanah usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan...

31
DASAR ILMU TANAH

Upload: truongdat

Post on 07-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

DASAR ILMU TANAH

Page 2: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-
Page 3: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

Tanah bermacam-macam

Page 4: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan

tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

masing kelompok tanah (kelas tanah) sehingga memudahkan pengguna tanah untuk mengelola tanah tersebut agar dapat berproduksi secara optimal

Page 5: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

Alami/taksonomi:berdasarkan

sifat2 alami tanah tanpa dihub. dgn

pengunaannya

- Taksonomi Tanah (USDA)

Teknikal: berdasarkan tujuan

khusus dgn memilih ciri2 ttt yg pgrhi

kemampuan dan penggunaannya

- - Klasifikasi Kemampuan Lahan USDA

- - Klasifikasi Kesesuaian Lahan FAO

Klasifikasi

Page 6: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

Mengapa tanah diklasifikasikan?

• Menata atau mengorganisasi pengetahuan tentang tanah

• Mengetahui hubungan antara individu tanah (ilmiah)

• Mengelompokkan tanah untuk tujuan lebih praktis

– Penggunaan optimal

– Hazard/Pembatasan/Penilaian remidiasi

– Produktivitas potensial

– Penyampaian informasi yang efisien di dalam komunikasi ilmiah

Page 7: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

Sejak th 1988 hanya gunakan sistem Taksonomi Tanah.

Sebelum 1988 ada 3 :

- Pusat Penelitian Tanah (PPT)

- FAO/UNESCO

- Taksonomi Tanah (USDA).

Page 8: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

dikembangkan oleh Soil Survey Staff (USDA), tahun 1975

Terus direvisi 2ed, 1999

ada 6 kategori yaitu Order, Suborder, Great group, Subgroup, Family dan Series.

Page 9: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

Categories in ST:

Order – key soil properties resulting from major soil-forming processes (epipedons, subsurface horizons, materials, characteristics)

Suborder – key soil properties that are major controls on soil-forming processes, e.g., soil climate (most orders); kinds of salts (Aridisols); kinds of soil parent materials (Entisols); degree of decomposition (Histosols); presence or absence of cryoturbation (Gelisols)

Great Group – key soil properties that are additional controls on soil genesis (diagnostic horizons)

Subgroup – central concept (Typic), intergrades, extragrades

Family – properties important to plant growth (texture, mineralogy, soil temperature regime, etc.)

Series – soil morphology

Page 10: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

1. Orders (12) (surface and subsurface diagnostic horizons)

2. Suborders (55) (Soil temperature. and moisture regimes)

3. Great group (238) (subsurface diagnostic horizon)

4. Subgroup (1243) (drainage, lithic contact, PM, clay type)

5. Family (7504) (Texture of diagnostic surface horizon)

6. Series (about 19,000) in U.S.

Page 11: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

Kategori Nama Kategori Nama

Phylum Pteridophyta Order Alfisol

Kelas Angiospermae Sub-order Udalf

Sub-kelas Dicotyledoneae Greatgroup Hapludalf

Order Rosales Sub-group Aquic Hapludalf

Family Leguminoseae Family Aquic Hapludalf, berlempung halus, Campuran, Aktif, Isohipertermik

Genus Trifolium Seri Lape

Species T. repens (Phase) Berbatu

TAKSONOMI TUMBUHAN vs TAKSONOMI TANAH

Page 12: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

Differentiating Characteristics in ST:

Diagnostic epipedons

Diagnostic subsurface horizons

Other diagnostic soil characteristics

Soil moisture and temperature

regimes

Page 13: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

horison penciri yg terbentuk di permukaan tanah.

tidak sinonim dg horizon A dapat mencakup sebagian

horizon B.

Page 14: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

Surface horizons Influenced strongly by

biochemical and geochemical processes

Correspond with A, E, and sometimes upper B horizons

Important in classifying soils

Page 15: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

Histik: Bahan organik (BO) tinggi (>75%), tebal 20-40cm. Mollik: BO >1%, warna gelap dg value dan kroma <3

(lembab) dan value < 5 (kering), tebal >18cm, KB >50%.

Umbrik: seperti molik tetapi KB <50%. Anthropik: seperti molik, tetapi mengandung >1500 ppm P2O5

larut dalam 1% as sitrat. Ochrik: warna terang (value dan kroma lembab >3), BO

<1% atau keras-sangat keras dan masif. Plaggen: horizon buatan, akibat penggunaan pupuk kandang yg

terus menerus, tebal >50cm, berwarna hitam. Folistik: tanah atas BO, jenuh < 30 hari

Page 16: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

Agrik: horizon iluviasi yg terbentuk krn pengaruh pengolahan tanah shg terjadi akumulasi sejumlah debu, liat, dan humus.

Albik: horison berwarna pucat (E) dg value lembab >5. Argillik: horison penimbunan liat; minimal mengandung liat

>1.2 kali lebih banyak daripada kandungan liat di atasnya.Terdapat selaput liat.

Kalsik: horizon yg mengandung karbonat sekunder (CaCO3 atau MgCO3) tinggi, tebal >15cm.

Petrokalsik: horizon kalsik yang mengeras. Kambik: indikasi lemah adanya argillik atau spodik, tapi tidak

memenuhi syarat kedua horizon tersebut.

Page 17: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

Gipsik : banyak mengandung gipsum (CaSO4) sekunder. Petrogipsik: horizon gipsik yg mengeras. Natrik : horizon argillik yg banyak mengandung Na Oksik : horizon bertekstur agak kasar, KTK <16 me/100g liat,

tebal >30cm. Salik: banyak mengandung garam sekunder mudah larut,

tebal >15cm. Sombrik : seperti umbrik, gelap, terjadi iluviasi humus tanpa Al,

tidak terletak di bawah horizon albik. Spodik : horizon iluviasi seskuioksida bebas dan BO. Sulfurik : horizon yg mengandung sulfat, pH ,3.5, tdpt karatan

jarosit. Plasik: padas tipis tersementasi senyawa. Fe, Mn dan BO

Page 18: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

“Soil Taxonomy"

Degree of Weathering and B Horizon Development

Little Slight Moderate Large Extreme

Entisols Aridisols

Inceptisols Alfisols

Spodosols Ultisols

Mollisols Oxisols

Soils Defined by Special Constituent Materials

Andisols Volcanic Ash

Histosols Peat, Organic Matter

Vertisols “Self-Mixing” Clay Soils

Gelisols Soils on Permafrost

Page 19: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

The central concept of Alfisols is that of soils that have an argillic, a kandic, or a natric horizon and a base saturation of 35% (180 cm) or greater.

They typically have an ochric epipedon, but may have an umbric epipedon. They may also have a petrocalcic horizon, a fragipan or a duripan.

Page 20: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

The central concept of Andisols is that of soils dominated by short-range-order minerals.

They include weakly weathered soils with much volcanic glass as well as more strongly weathered soils.

Hence the content of volcanic glass is one of the characteristics used in defining andic soil properties

Soil have size horizon < 36 cm with characteristic andic >60 cm

Page 21: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

ARIDISOL

regim kelembaban tanah aridik (sangat kering) Epipedon orchic Kadang-kandang memeiliki horizon penciri lainnya Dulu dikenal Desert soils

Page 22: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

Tanah yang masih sangat

muda (Tingkat permulaan)

Tidak ada horison penciri

lain kecuali epipedon ochrik

atau histik (tanah sangat

lembek)

Aluvial/ Regosol

Page 23: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

The central concept of Gelisols is that of soils that have permafrost within 100 cm of the soil surface and/or have gelic materials within 100 cm of the soil surface and have permafrost within 200 cm.

Gelic materials are mineral or organic soil materials that have evidence of cryoturbation (frost churning) and/or ice segeration in the active layer (seasonal thaw layer) and/or the upper part of the permafrost.

Page 24: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

The central concept of Histosols is that of soils that are dominantly organic (BO> 20%, C-organic >12% (sand), BO>30%, C-organic >18% (clay)) . They are mostly soils that are commonly called bogs, moors, or peats and mucks.

A soil is classified as Histosols if it does not have permafrost and is dominated by organic soil materials.

Page 25: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

Tanah muda, tetapi lebih berkembang daripada Entisol

Horison kambik

Cukup subur

Tanah ini dulu termasuk tanah Aluvial, Regosol, Gleihumus, latosol

Page 26: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

The central concept of Mollisols is that of soils that have a dark colored surface horizon and are base rich. Nearly all have a mollic epipedon.

Many also have an argillic or natric horizon or a calcic horizon. A few have an albic horizon. Some also have a duripan or a petrocalic horizon.

Page 27: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

The central concept of Oxisols is that of soils of the tropical and subtropical regions. They have gentle slopes on surfaces of great age. They are mixtures of quartz, kaolin, free oxides, and organic matter.

For the most part they are nearly featureless soils without clearly marked horizons. Differences in properties with depth are so gradual that horizon boundaries are generally arbitrary.

Latosol

Page 28: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

Horison bawah terjadi penimbunan Fe dan Al oksida dan humus (horison spodik)

Lapisan atas terdapat horison eluviasi (pucat)

Podzol

Page 29: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

The central concept of Ultisols is

that of soils that have a horizon

that contains an appreciable

amount of translocated silicate

clay (an argillic or kandic

horizon) and few bases (base

saturation less than 35 percent).

Base saturation in most Ultisols

decreases with depth.

Page 30: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

Tanah dengan kandungan liat tinggi (>30%) di seluruh horison)

Sifat vertik (mudah mengembang dan mengerut)

Ditemukan bidang kilir (slicken side) dan struktur baji

Grumusol atau Margalit

Page 31: DASAR ILMU TANAH · Klasifikasi Tanah Usaha membeda-bedakan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat-sifatnya Tujuan mengetahui sifat dan ciri tanah pada masing-

Kurus, rendah UH, dan bereaksi masam. Tanah yang belum di usahakan : tanah

marginal perluasan areal pertanian (ekstensifikasi)

Tanah untuk perluasan lahan dibedakan menjadi 2 golongan :

1. Tanah lahan kering (Ultisol, Oxisol) 2. Tanah-tanah daerah rawa (tanah gambut)

Tanah sulfaquent.