plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan...

221
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI PLAOSAN 1 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : Dini Ekayati NIM: 091134247 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 07-Mar-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

  

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI PLAOSAN 1

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Dini Ekayati

NIM: 091134247

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

  

i  

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI PLAOSAN 1

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

Dini Ekayati

NIM: 091134247

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

 

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

 

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

  

iv  

iv 

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Orang yang sabar dan ikhlas akan mendapatkan hasil yang lebih baik

Kerjakanlah sesuatu secara tulus dan wajar, dan segalanya akan baik.

Kesempurnaan terletak pada motivasi kerja, bukan pada pekerjaan.

Teriring rasa syukur skripsi ini kupersembahkan untuk:

Keluargaku mama, bapak, dan kedua adikku (Tunggul

dan Ryntik) terimakasih atas ketulusan kasih sayang dan

doanya.

Suami tercinta yang selalu ada menemani hidupku.

Sahabat-sahabat terbaikku yang selalu ada disaat susah

maupun senang.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

 

S

m

k

 

Saya menya

memuat kar

kutipan atau

PE

atakan denga

rya atau ba

u daftar pusta

RNYATAA

an sesunggu

agian orang

aka sebagaia

v

AN KEASLI

uhnya bahwa

lain, kecu

amana layakn

Yo

IAN KARY

a skripsi ya

ali yang te

nya karya ilm

ogyakarta, 6

Penulis

Dini Ekay

NIM. 091

YA

ang saya tuli

lah disebutk

miah.

Desember 2

yati

1134247

is ini tidak

kan dalam

2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

 

P

Y

D

U

P

M

K

B

P

d

m

l

m

p

D

DPY

D

PUBLIKAS

Yang bertan

Nama

Nomor M

Demi penge

Universitas

PENINGKA

MODEL PE

KELAS V

Beserta pera

Perpustakaan

dalam bent

mendistribus

lain untuk k

memberikan

penulis.

Demikian pe

Dibuat di YoPada tanggaYang menya

Dini Ekayati

LEMB

SI KARYA

nda tangan di

Mahasiswa

embangan il

Sanata Dhar

ATAN MO

EMBELAJA

DI SEKOL

angkat yang

n Universita

tuk media

sikan secara

kepentingan

n royalty kep

ernyataan in

ogyakarta al: 6 Desembatakan

i

BAR PERNY

ILMIAH U

i bawah ini,

: Dini

: 0911

mu pengeta

rma karya ilm

TIVASI DA

ARAN BER

LAH DASAR

g diperlukan

as Sanata D

lain, men

a terbatas, da

n akademis

pada saya se

i yang yang

ber 2011

vi

YATAAN P

UNTUK KEP

saya mahasi

Ekayati

1343247

ahuan, saya

miah saya ya

AN PREST

RBASIS MA

R NEGERI

. Dengan de

Dharma hak

ngelolanya

an mempubl

tanpa perlu

elama tetap m

saya buat de

PERSETUJ

PENTINGA

iswa Univer

memberikan

anh berjudul

TASI BELA

ASALAH PA

PLAOSAN

emikian say

k untuk men

dalam ben

ikasikannya

u meminta ij

mencantumk

engan seben

JUAN

AN AKADE

rsitas Sanata

n kepada pe

l:

AJAR IPS M

ADA SISW

N 1.

ya memberik

nyimpan, m

ntuk pangka

a di internet

ijin dari say

kan nama sa

narnya.

EMIS

Dharma:

erpustakaan

MELALUI

WA

kan kepada

mengalihkan

alan data,

atau media

ya maupun

aya sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

  

vii  

ABSTRAK

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS

MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI PLAOSAN 1

Dini Ekayati

Universitas Sanata Dharma

2011

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar IPS siswa pada siswa kelas V di SD Negeri Plaosan 1 Mlati semester genap tahun pelajaran 2010/2011 dan, (2) apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas V di SD Negeri Plaosan 1 Mlati pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Metode ini meliputi empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 Mlati pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara, observasi, kuesioner, dan tes hasil belajar. Analisa data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, dan komparatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V di SD Negeri Plaosan 1 Mlati pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya rata-rata dan prosentase motivasi belajar siswa. Rata-rata motivasi belajar siswa yang pada kondisi awal sebesar 69,47 dengan prosentase 65,16% dan pada akhir siklus II meningkat dengan rata-rata 74,71 dengan prosentase 72,43% atau meningkat sebesar 7,27%; (2) penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas V di SD Negeri Plaosan 1 pada tahun pelajaran 2010/2011. Peningkatan prestasi belajar siswa ditandai dengan naiknya nilai rata-rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 66,17 dengan prosentase ketuntasan sebesar 80,95%. Pada siklus II perolehan nilai rata-rata sebesar 72,56 dengan prosentase ketuntasan sebesar 95,2%.

Kata kunci: motivasi belajar, prestasi belajar, Pembelajaran Berbasis Masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

  

viii  

ABSTRACT

IMPROVEMENT OF MOTIVATION AND LEARNING INTELLIGENCE

OF SOCIAL SUBJECT WITH PROBLEM BASED LEARNING

STUDENT FIVE GRADE IN PLAOSAN 1 ELEMENTARY SCHOOL

Dini Ekayati

Sanata Dharma University

2011

This study aims to describe (1) whether the application of problem-based learning model to enhance students' motivation to learn social studies in five grade student in elementary school Mlati Plaosan 1 semester of the school year 2010/2011 and, (2) whether the application of problem-based learning model to improve IPS on student learning achievement in five grade student in elementary school Mlati Plaosan 1 semester of the school year 2010/2011.

This study is a Class Action Research carried out in two cycles. The method involves four stages, namely planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of this study is five grade elementary school students Plaosan 1 Mlati the second semester of the school year 2010/2011. Data was collected using interviews, observation, questionnaires, and test results to learn. This study data analysis using descriptive analysis, and comparative.

These results indicate that (1) the use of problem-based learning model to enhance students' motivation in elementary school classes five 1 Mlati Plaosan in the second semester of the school year 2010/2011. This is shown by the increasing average and the percentage of students' motivation. Average of students' motivation is in the initial conditions, with a percentage of 69.47 and 65.16% at the end of the second cycle increased by an average of 74.71 with a percentage increase of 72.43% or 7.27%, (2) use of problem-based learning model can improve student learning achievement social studies classes five in elementary school Plaosan 1 in the school year 2010/2011. Improved student achievement is marked by the rising value of the average grade and a minimum percentage of completeness. The average value of 32.5 at the initial state with the percentage of completeness of 10% experienced an improvement in cycle I to 66.17, with a percentage of 80.95% completeness. In the second cycle of the acquisition value of an average of 72.56 with a percentage of completeness of 95.2%.

Key words: motivation to learn, school performance, problem-based learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

  

ix  

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayahNya,

sehingga penulis dapat menyelesaiakan tugas akhir ini walaupun masih banyak

kekurangan. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Tugas ini dibuat

sebagai usaha untuk memenuhi kompetensi guru berupa kemampuan penguasaan

bidang studi, memahami siswa, pembelajaran siswa dan pengembangan

kepribadian.

Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan karena kebaikan, dukungan,

bimbingan, dan keterlibatan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan

tulus hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,

2. Drs. Puji Purnomo, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma,

3. Dra. Sumini Theresia, M.Pd dan Drs. P. Wahana, M.Hum. Selaku Dosen

Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan, petunjuk, dan saran yang sangat berguna bagi penulis,

4. Junedi, S.Pd.SD selaku Guru Model yang telah bersedia untuk membantu

penulis dalam melaksanakan penelitian ini,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

 

s

p

d

 

5. Kepala

Plaosan

6. Kedua

Tunggu

kasih at

7. Suami

sehingg

8. Semua

memban

Atas

semoga keba

Penu

penulisan sk

dengan adan

Sekolah, D

n 1 Mlati yan

orangtuaku

ul dan Ryntik

tas semua do

tercinta ya

ga skripsi ini

pihak yang

ntu penulis h

semua itu, p

aikan merek

ulis menyad

kripsi ini ka

nya skripsi in

ewan Guru,

ng telah bany

Bapak Ki

k yang selalu

oa dan doron

ang selalu

dapat tersel

g tidak dapa

hingga selesa

penulis hany

ka mendapat

dari bahwa

arena keterb

ni semoga be

x

, beserta sis

yak memban

rwono, Ibu

u memberi s

ngannya,

memberikan

esaikan,

at penulis s

ainya skripsi

ya dapat mem

balasan yan

masih ban

batasan kema

ermanfaat ba

wa dan sisw

ntu terlaksan

u Diah Astu

semangat dan

n semangat

sebutkan sat

i ini.

manjatkan d

ng setimpal.

nyak terdap

ampuan pen

agi siapa saj

Yogyaka

Penulis

Dini Ek

wi kelas V

anya penelit

uti, dan ke

n menghibur

, dukungan

tu persatu y

doa kepada A

at kekurang

nulis. Penuli

a yang mem

arta, 6 Desem

kayati

SD Negeri

tian ini,

edua adiku

rku, terima

n dan doa

yang telah

Allah SWT

gan dalam

is berharap

mbacanya.

mber 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

  

xi  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................... v

PERSETUJUAN PUBLIKASI......................................................................... vi

ABSTRAK........................................................................................................ vii

ABSTRACT...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah........................................................................... 1

B. Batasan Masalah ...................................................................................... 3

C. Rumusan Masalah..................................................................................... 3

D. Batasan Pengertian................................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian...................................................................................... 4

F. Manfaat Penelitian.................................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA............................................................................ 7

A. Pengertian Belajar..................................................................................... 7

B. Motivasi Belajar....................................................................................... 12

C. Prestasi Belajar......................................................................................... 19

D. Hakikat Pembelajaran IPS di SD ............................................................. 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

  

xii  

E. Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) .................................................. 24

F. Standar Kompetensi IPS Kelas V Semester II ......................................... 29

G. Kompetensi Dasar IPS Kelas V Semester II ........................................... 30

H. Hubungan Antar Motivasi Belajar, Prestasi Belajar dengan Pembelajaran Berbasis Masalah .............................................................. 31

I. Kerangka Berpikir .................................................................................. 33

I. Hipotesis Tindakan ................................................................................. 34

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 35

A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 35

B. Setting Penelitian ..................................................................................... 35

C. Desain penelitian ...................................................................................... 37

D. Rencana Tindakan .................................................................................... 38

E. Instrument pengumpulan Data ................................................................. 46

F. Indikator Keberhasilan ............................................................................. 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 61

A. Hasil Penelitian.......................................................................................... 61

B. Komparasi Hasil Penelitian........................................................................ 86

C. Pembahasan................................................................................................ 92

BAB V PENUTUP........................................................................................... 96

A. Kesimpulan................................................................................................ 96

B. Saran........................................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 98

LAMPIRAN...................................................................................................... 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

  

xiii  

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas IV

Semester 2 ........................................................................................

30

Tabel 2. Waktu Penelitian ............................................................................. 36

Tabel 3. Ubahan Data, Pengumpulan Data, dan Instrumen .......................... 46

Tabel 4. Klasifikasi Kategori Tingkatan dalam bentuk persentase ............... 49

Tabel 5. Kisi-kisi Kuesioner Motivasi ……………………………………... 51

Tabel 6. Kisi-kisi Soal Tes Tertulis siklus I .................................................. 52

Tabel 7. Kisi-kisi Soal Tes Tertulis siklus II ................................................. 52

Tabel 8. Tingkat Penguasaan Kompetensi dalam PAP II ............................. 59

Tabel 9. Rubrik Penilaian Saat Diskusi Kelompok ………………………… 60

Tabel 10. Kondisi Awal Prestasi belajar dan kondisi pada akhir siklus dan siklus II yang diharapkan ……………………………….................

60

Tabel 11. Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa (perorangan) ...................... 62

Tabel 12. Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa dalam PAP II .................... 62

Tabel 13. Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa (perorangan) ....................... 64

Tabel 14. Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa dalam PAP II...................... 65

Tabel 15. Partisipasi Siswa Siklus I ............................................................... 70

Tabel 16. Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran Siklus I ........................... 71

Tabel 17. Prestasi Belajar Siswa Siklus I (perorangan) ................................. 72

Tabel 18. Prestasi Belajar Siswa Siklus I dalam PAP II................................. 73

Tabel 19. Partisipasi Siswa Siklus II ……………………………………….. 79

Tabel 20. Keterlibatan Siswa Dalam Pembelajaran siklus II ......................... 80

Tabel 21. Prestasi Belajar Siswa Siklus II (perorangan)................................. 82

Tabel 22. Prestasi Belajar Siswa Siklus II dalam PAP II…............................ 82

Tabel 23. Motivasi Belajar Siswa Siklus II (perorangan) ….......................... 84

Tabel 24. Motivasi belajar Siswa siklus II dalam PAP II .............................. 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

  

xiv  

Tabel 25. Komparasi Keadaan Awal Motivasi Belajar dan Akhir siklus II.... 87

Tabel 26. Kenaikan Motivasi Belajar Siswa .................................................. 88

Tabel 27. Komparasi Prestasi Belajar Siswa pada kondisi Awal, akhir

Siklus I, dan Akhir Siklus II..............................................................

89

Tabel 28. Kenaikan Nilai Rata-rata Setiap Siswa ………………………….. 91

Tabel 29. Pencapaian KKM pada Kondisi Awal, Akhir Siklus I, dan

Akhir Siklus II .................................................................................

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

  

xv  

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 1. Diagram Tahapan siklus I dan siklus II........................................... 37

Gambar 2. Diagram Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa ............................ 63

Gambar 3. Diagram Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa............................... 65

Gambar 4. Diagram Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran

Siklus I Pertemuan 1....................................................................... 71

Gambar 5. Diagram Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran

Siklus I Pertemuan 2....................................................................... 72

Gambar 6. Diagram Prestasi Belajar Siswa Siklus I ....................................... 73

Gambar 7. Diagram Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran

Siklus II Pertemuan 1 ....................................................................

80

Gambar 8. Diagram Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran

Siklus II Pertemuan 2 ....................................................................

81

Gambar 9. Diagram Prestasi Belajar Siklus II.................................................. 83

Gambar 10. Diagram Data Motivasi Belajar Siswa Siklus II........................... 85

Gambar 11. Diagram Komparasi Motivasi Belajar Siswa ............................... 88

Gambar 12. Diagram Komparasi Prestasi Belajar Siswa.................................. 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

  

xvi  

DAFTAR LAMPIRAN Halaman

Lampiran 1. Silabus .......................................................................................... 100

Lampiran 2. RPP Siklus I Pertemuan 1............................................................. 102

Lampiran 3. RPP Siklus I Pertemuan 2............................................................. 104

Lampiran 4. RPP Siklus II Pertemuan 1........................................................... 106

Lampiran 5. RPP Siklus II Pertemuan 1........................................................... 108

Lampiran 6. LKS Siklus I Pertemuan 1............................................................ 110

Lampiran 7. LKS Siklus I Pertemuan 2............................................................ 112

Lampiran 8. LKS Siklus II Pertemuan 1........................................................... 114

Lampiran 9. LKS Siklus Pertemuan 2.............................................................. 116

Lampiran 10. Kisi-kisi Uji Validitas Motivasi.................................................. 118

Lampiran 11. Data Mentah Motivasi................................................................ 119

Lampiran 12. Data Uji Validitas Motivasi........................................................ 123

Lampiran 13. Hasil Uji Validitas Motivasi....................................................... 125

Lampiran 14. Kesimpulan Reliabilitas Motivasi............................................... 126

Lampiran 15. Lembar Kuesioner Motivasi....................................................... 127

Lampiran 16. Soal Uji Validitas Siklus I.......................................................... 128

Lampiran 17. Data Uji Validitas Siklus I.......................................................... 133

Lampiran 18. Hasil Uji Validitas Siklus I......................................................... 138

Lampiran 19. Kesimpulan Reliabilitas Siklus I................................................ 145

Lampiran 20. Soal Uji Validitas Siklus II......................................................... 150

Lampiran 21. Data Uji Validitas Siklsu II......................................................... 156

Lampiran 22. Hasil Uji Validitas Siklus II........................................................ 161

Lampiran 23. Kesimpulan Reliabilitas Siklus II............................................... 168

Lampiran 24. Tabel Nilai r Product Moment.................................................... 172

Lampiran 25. Soal Evaluasi Siklus I................................................................. 173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

  

xvii  

Lampiran 26. Kunci Jawaban Soal Siklus I...................................................... 176

Lampiran 27. Data Mentah Penilaian Akhir Siklus I........................................ 177

Lampiran 28. Soal Evaluasi Siklus II................................................................ 178

Lampiran 29. Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II...................................... 181

Lampiran 30. Data Mentah Penilaian Akhir Siklus II....................................... 182

Lampiran 31. Daftar Nilai Siswa Kelas V SD N Plaosan 1 Tahun Pelajaran 2009/2010..................................................................................

183

Lampiran 32. Foto Kegiatan.............................................................................. 184

Lampiran 33. Surat Permohonan Ijin Penelitian............................................... 185

Lampiran 34. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian..................... 186

Lampiran 35. Surat Pelaksanaan Kegiatan........................................................ 187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang

termuat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dengan

termuatnya IPS ke dalam KTSP menunjukkan bahwa IPS merupakan mata

pelajaran penting bagi pendidikan di sekolah dasar. Pada mata pelajaran IPS kelas

V semester II terdapat materi pokok tentang “ Persiapan Kemerdekaan Indonesia”.

Dalam era globalisasi seperti ini materi ini sangat bermanfaat untuk memberikan

pengetahuan tentang para pejuang yang telah mempersiapkan kemerdekaan

Negara Indonesia, sehingga para siswa bisa menghargai jasa para pejuang yang

telah gugur. Di dalam materi tersebut kita belajar tentang fakta-fakta meliputi

nama-nama, objek, tempat, orang, peristiwa sejarah, dan sebagainya. Dengan

demikian, sangatlah penting bagi kita untuk mempelajari materi tentang fakta

dalam mata pelajaran IPS.

Namun sayangnya, hasil pembelajaran IPS di Kelas V SDN Plaosan I pada

kompetensi dasar menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam

mempersiapkan kemerdekaan Indonesia kurang memuaskan. Hal ini bisa dilihat

baik dari hasil belajar maupun dari motivasi siswa dalam pembelajaran. Hal

tersebut dapat dibuktikan dari nilai ulangan pada tahun pelajaran 2009/2010, dari

12 siswa hanya 6 siswa yang nilainya lebih dari 60 dengan nilai rata-rata 50.

Sedangkan untuk tahun 2010/2011, setelah dilakukan pretes diketahui bahwa dari

21 siswa hanya 2 siswa atau 10% yang nilainya lebih dari 60, dan 19 siswa atau

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

2

90% kurang dari 60 dengan nilai rata-rata 32,5. Sedangkan untuk KKM mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial 60. Dari wawancara beberapa guru kondisi

demikian disebabkan antara lain: (1) selama pembelajaran banyak siswa yang

main sendiri, (2) tidak mau membaca, (3) kosentrasi kurang, (4) pembelajaran

masih berfokus pada guru karena metode yang digunakan masih dominan

ceramah karena guru belum menerapkan pembelajaran inovatif, (5) model

pembelajaran kurang mengaktifkan siswa.

Dari uraian di atas menunjukkan bahwa dalam pembelajaran materi “

persiapan kemerdekaan indonesia dan perumusan dasar negara”, siswa masih

mengalami kesulitan belajar sehingga motivasi dan prestasi belajar siswa kurang

baik atau kurang memuaskan. Hal ini disebabkan karena materi yang ada dalam

mata pelajaran IPS sangat banyak sehingga siswa menjadi bosan untuk membaca

buku. Untuk mengatasi hal tersebut, maka guru menggunakan pembelajaran

inovatif sehingga siswa lebih tertarik untuk belajar IPS.

Ada berbagai macam pembelajaran inovatif antara lain model

Pembelajaran Berbasis Masalah , Sains Tekhnologi Masyarakat (STM),

Contextual Teaching Learning (CTL), dan sebagainya. Dari model tersebut

mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, di samping itu guru belum mengenal

model-model pembelajaran inovatif dan mengalami kesulitan ketika pembelajaran

berlangsung. Berdasarkan kondisi tersebut peneliti tertarik mengambil model

PBM karena model PBM memberikan peluang kepada siswa untuk belajar

memecahkan masalah dan dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran,

sehingga pada akhirnya dapat diperoleh motivasi dan prestasi belajar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

3

optimal. Harapannya dengan adanya pembelajaran tersebut siswa (1) tidak lagi

bermain sendiri, (2) siswa mau untuk membaca, (3) dapat berkosentrasi dengan

baik, (4) siswa lebih termotivasi dalam pembelajaran, (5) proses belajar mengajar

berlangsung menyenangkan, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

B. Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu dan luasnya materi maka peneliti membatasi

materi dan model pembelajaran yang akan digunakan untuk penelitian. Dalam

penelitian ini peneliti hanya membatasi masalah yaitu motivasi dan prestasi

belajar pada kompetensi dasar 2.2 yaitu menghargai jasa dan peranan tokoh

perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Khususnya pada

materi ersiapan kemerdekaan Indonesia dan untuk mengatasi masalah tersebut

peneliti akan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah .

C. Rumusan Masalah

Dilandasi latar belakang masalah, masalah dan pembatasannya, masalah

dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan

motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Plaosan 1 Mlati tahun pelajaran

2010/2011?

2. Apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan

prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Plaosan 1 Mlati tahun pelajaran

2010/2011?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

4

D. Batasan Pengertian

Agar tidak menimbulkan pertanyaan, maka peneliti membatasi pengertian

sebagai berikut:

1. Belajar adalah proses terbentuk tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah

laku melalui praktek atau latihan.

2. Motivasi Belajar adalah suatu dorongan intrinsik yang berupa kemauan dari

diri sendiri sedangkan ekstrinsik yang berupa pujian yang ditandai dengan

munculnya “feeling” atau perasaan untuk mencapai tujuan.

3. Prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan

seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot

yang dicapainya.

4. Pembelajaran IPS adalah kajian yang luas tentang manusia dan dunianya.

Baik itu dengan lingkungannya maupun dengan masyarakat di sekitarnya.

5. Pembelajaran Berbasis Masalah adalah suatu model pembelajaran yang

berawal dari sebuah masalah nyata yang terjadi didalam kehidupan sehari-

hari siswa yang bertujuan untuk merangsang kemampuan berpikir aktif dan

kritis untuk memecahkan masalah tertentu.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan penerapan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS

dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

2. Mendeskripsikan penerapan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS

dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

5

F. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan memberikan manfaat:

1. Secara teoritis hasil penelitian dapat menambah wawasan tentang

pembelajaran IPS yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar

siswa.

2. Secara praktis bagi :

a. Peneliti: (1) Menambah wawasan baru tentag model pembelajaran yang

digunakan selain model ceramah seperti biasa yang digunakan, (2)

penelitian ini merupakan pengalaman yang sangat berharga dalam

menerapkan model pembelajaran berbasis masalah, (3) memiliki

alternatif model pembelajaran lain selain model pembelajaran yang biasa

digunakan, sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara bervariasi dan

tidak monoton.

b. Guru

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, (1) guru dapat mengetahui model

pembelajaran inovatif khusunya Pembelajaran Berbasis Masalah yang

dapat dijadikan sebagai alternatif untuk pembelajaran, (2) dapat

menambah inspirasi dalam melakukan pembelajaran, (3) dapat

menambah wawasan guru tentang model pembelajaran inovatif.

c. Sekolah

Dari hasil penelitian dapat memberikan masukan bagi kepala sekolah

dalam usaha perbaikan proses pembelajaran para guru. Kepala Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

6

dapat menginstruksikan kepada guru lain untuk melaksanakan inovasi

pembelajaran sehingga mutu pendidikan di sekolah dapat meningkat.

d. Prodi PGSD

Hasil penelitian ini dapat menambah dokumen penelitian yang dapat

menambah wawasan bahan bacaan di perpustakan.

e. Siswa

Dengan adanya penelitian ini, siswa yang mengalami kesulitan belajar

dapat diminimalkan. Selanjutnya, hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar

1. Pengertian Belajar

Dalam pikiran kebanyakan makna belajar dapat diartikan sebagai

penerimaan informasi dari sumber informasi (guru dan buku pelajaran).

Akibatnya guru masih memaknai sebagai trasnfer informasi dari guru ke siswa.

Untuk itu guru perlu melakukan pembenakan makna dari belajar.

Menurut pendapat tradisional, belajar adalah menambah dan

mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Disini yang dipentingkan pendidikan

hanya intelektual. Kepada anak-anak diberikan bermacam-macam pelajaran untuk

menambah pengetahuan yang dimilikinya dengan jalan menghafal (Zainal Aqib,

2002:42). Menurut Hilgard (dalam Wens Tanlain (2006:20) belajar adalah proses

terbentuk tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah laku melalui praktek atau

latihan.

Menurut Gagne (dalam Udin S. Winataputra, dkk (2008:1.8)) belajar

adalah suatu perubahan dalam kemampuan yang bertahan lama dan bukan berasal

dari proses pertumbuhan. Belajar mengacu pada perubahan perilaku individu

sebagai akibat dari proses pengalaman baik yang dialami ataupun yang sengaja

dirancang.

Dari semua pengertian tentang belajar, sangat jelas pada kita bahwa belajar

tidak hanya berkenaan dengan jumlah pengetahuan tetapi juga meliputi seluruh

kemampuan individu. Kedua pengertian terakhir tersebut memusatkan

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

8

perhatiannya pada tiga hal, yaitu yang pertama belajar harus memungkinkan

terjadinya perubahan perilaku pada diri individu. Kedua, perubahan itu harus

merupakan buah pengalaman. Ketiga, perubahan tersebut relatif menetap.

Dari beberapa definisi di atas, dapatlah diambil kesimpulan bahwa belajar

adalah proses terbentuk tingkah laku atau terjadi perubahan tingkah laku melalui

praktek atau latihan penerimaan dan menambah informasi dari sumber informasi

(guru dan buku pelajaran) yang bersifat tetap.

2. Jenis-jenis Belajar

Menurut Muhibbin Syah (1997:122) belajar dibedakan menjadi delapan

jenis. Kedelapan jenis tersebut muncul dalam dunia pendidikan sejalan dengan

kebutuhan kehidupan manusia yang beragam. Kedelapan jenis belajar tersebut

adalah :

a. Belajar abstrak. Belajar abstrak ialah belajar yang menggunakan cara-

cara berpikir abstrak. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman

dan pemecahan masalah-masalah yang tidak nyata.

b. Belajar ketrampilan. Belajar ketrampilan adalah belajar dengan

menggunakan gerakan-gerakan motorik dengan tujuan memperoleh dan

menguasai keterampilan jasmaniah tertentu misalnya belajar menari,

melukis, belajar olahraga.

c. Belajar sosial. Belajar sosial adalah belajar memahami masalah-masalah

dan teknik-teknik untuk memcahkan masalah tersebut. Tujuannya adalah

untuk menguasai pemahan dan kecakapan dalam memecahkan masalah-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

9

masalah sosial misalnya masalah keluarga, masalah kelompok, dan

masalah masyarakat.

d. Belajar pemecahan masalah. Belajar pemecahan masalah yaitu belajar

menggunakan metode-metode ilmiah secara sistematis, logis, teratur dan

teliti tujuannya untuk memperoleh kemempuan dan kecakapan kognitif

untuk memecahkan masalah secara rasional, lugas dan tuntas.

e. Belajar rasional. Belajar dengan menggunakan kemampuan berpikir

secara logis dan rasional dengan tujuan memperoleh kecakapan

menggunakan prinsip-prinsip dan konsep-konsep.

f. Belajar kebiasaan. Belajar kebiasaan adalah proses pembentukan

kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang telah

ada. Belajar kebiasaan dapat menggunakan perintah, teladan, pengalaman

khusus dan hukuman. Tujuannya agaer siswa memperoleh sikap-sikap dan

kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih tepat dan positif sesuai dengan

kebutuhan.

g. Belajar apresiasi. Belajar apresiasi adalah belajar mempertimbangkan arti

penting suatu objek. Tujuannya agar siswa memperoleh dan mampu

mengembangkan kecakapan ranah rasa, dalam hal ini yeng penulis maksud

adalah kemampuan menghargai sesuatu misalnya apresiasi musik,

apresiasi sastra.

h. Belajar pengetahuan. Belajar dengan cara melakukan penyelidikan

mendalam terhadap objek pengetahuan tertentu. Belajar pengetahuan

bertujuan agar siswa memperoleh informasi dan pemahaman terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

10

pengetahuan tertentu yang biasanya lebih rumit dan memerlukan kiat

khusus dalam mempelajarinyamisalnya penelitian lapangan.

3. Ciri-ciri Belajar

Belajar dalam Zainal Aqib (2010 : 48) sebenarnya mempunyai ciri-ciri

atau karakteristik tertentu, yaitu :

a. Belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri

individu.

Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek pengetahuan atau kognitif saja

tetapi juga meliputi aspek sikap dan nilai (afektif) serta ketrampilan

(psikomotor).

b. Belajar merupakan buah dari pengalaman

Perubahan perilaku yang terjadi pada diri individu karena adanya interaksi

antara dirinya dengan lingkungan. Interaksi ini dapat berupa interaksi fisik

maupun interaksi psikis. Misalnya, seorang anak akan mengetahui bahwa

api itu panas setelah ia menyentuh api yang menyala pada lilin atau

seorang anak yang berhati-hati menyeberang jalan setelah ia melihat ada

orang yang tertabrak kendaraan.

c. Hasil belajar/perubahan perilaku relatif tetap

Hasil belajar yang relatif tetap ini dapat diperoleh melalui pengalaman atau

latihan. Misalnya seorang atlet yang dapat melakukan lompat tinggi

melebihi rekor orang lain karena latihan rutin setiap hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

11

4. Unsur-unsur Belajar

Siswa belajar di sekolah diatur oleh guru sesuai dengan kurikulum sekolah

dan berlangsung dalam proses pengajaran, proses pembimbingan dan proses

pelatihan. Unsur-unsur pokok belajar siswa adalah sebagai berikut:

a. Motif belajar siswa. Motif belajar siswa atau apa yang mendorong siswa

belajar atau mengapa siswa belajar dapat berupa “ingin tahu lebih atau

ingin memiliki kemampuan atau sadar bahwa dirinya yang mengubah

dirinya atau desakan orang tua”. Motif ini terutama merupakan kebutuhan

yang harus dipenuhi.

b. Tujuan belajar siswa. Tujuan belajar siswa adalah apa yang hendak dicapai

siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya. Kemampuan yang menjadi

tujuan belajar ini antara lain: (i) kemampuan menguasai informasi

(pengetahuan), (ii) kemampuan memahami hal tertentu (pemahaman), (iii)

kemampuan memecahkan masalah (pemecahan masalah), (iv) kemampuan

mengerjakan sesuatu dengan terampil (keterampilan), (v) kemampuan

menghayati sesuatu yang berharga (sikap). Tujuan belajar dilakukan oleh

guru sesuai dengan isi bahan pelajaran dan tiap tujuan belajar dirumuskan

dalam perilaku siswa yang menampak.

c. Kegiatan belajar siswa. Dalam kegiatan belajar siswa di sekolah ada enam

kategori tentang program pendidikan di sekolah antara lain:

1) Kegiatan menjaring informasi mencakup informasi asli, mencatat

yang penting, mencari gagasan pokok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

12

2) Kegiatan memahami apa yang dipelajari mencakup melihat bahan

lebih awal, mencari sumber sumber bahan

3) Kegiatan penguatan ingatan mencakup mengkaji ulang bahan,

mengingat butir penting, mengetes sendiri

4) Kegiatan menjabarkan lebih lanjut mencakup bertanya pada diri

sendiri, membentuk persepsi, menarik kesimpulan logis

5) Kegiatan memantau atau memonitor mencakup mengecek bahan apa

yang telah dikuasai, menyadari kekuatan diri dan menyadari pula

kelemahan diri.

d. Hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa diartikan siswa mencakup tujuan

belajar dan terlihat pada perubahan-perubahan kemampuan siswa (Wens

Tanlain, 2006: 23-24).

B. Motivasi Belajar

1. Pengertian Motivasi

Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari

dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi

mencapai suatu tujuan. Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat

diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Sedangkan menurut

Wens Tanlain (2006 : 17) motif atau dorongan berarti alasan yang menjadi

kekuatan dalam diri seseorang untuk melakukan tindakan tertentu untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya, tujuannya atau cita-citanya. Jadi motif adalah

dorongan individu untuk melakukan kegiatan tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

13

Menurut Mc. Donal dalam Sardiman, AM (1986 : 73) motivasi adalah

perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling”

dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi dapat juga

dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu,

sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila tidak suka, maka

akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi

motivasi itu dapat juga dirangsang oleh faktor luar tetapi motivasi itu tumbuh di

dalam diri seseorang.

Sedangakan menurut Zainal Aqib (2002 : 50) motivasi adalah suatu

perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan

dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi befungsi sebagai pendorong,

pengarah, dan penggerak tingkah laku. Motivasi mempunyai nilai dalam

menentukan keberhasilan, demokratisasi pendidikan, membina kreativitas,

pembinaan disiplin kelas.

Dari definisi-definisi motivasi diatas maka dapat disimpulkan motivasi

adalah suatu dorongan perubahan energi yang ditandai dengan timbulnya perasaan

”feeling” untuk mencapai tujuan.

Jadi motivasi belajar adalah suatu dorongan yang ditandai dengan

munculnya “feeling” atau perasaan yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan yang menghasilkan perubahan tingkah laku dalam pengetahuan,

pemahaman, keterampilan dan nilai sikap untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,

tujuannya atau cita-citanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

14

2. Jenis-jenis Motivasi

Menurut Sardiman (2008:90-91) ada dua macam motivasi yang dialami

seseorang yaitu:

a. Motivasi intrinsik.

Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsi

tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah

ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Siswa yang mempunyai motivasi

intrinsik akan memiliki tujun menjadi orang yang terdidik, yang

berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Satu-satunya jalan

untuk menuju ke tujuan yang ingin dicapai ialah belajar, tanpa belajar

tidak mungkin menjadi ahli.

b. Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena

adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh seseorang itu belajar, karena

tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik,

sehingga akan dipujioleh temannya. Jadi yang penting bukan karena

belajar ingin mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik

atau mendapatkan hadiah. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik dapat juga

dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar

berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan

aktivitas belajar.

3. Unsur-unsur Motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

15

Menurut Dimyati dan Mudjiono (1994:89-92) ada beberapa faktor yang

mempengaruhi motivasi belajar,yaitu:

1. Cita-cita atau aspirasi siswa : Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar

intrinsik maupun ektrinsik sebab tercapainya suatu cita-cita akan

mewujudkan aktualisasi diri.

2. Kemampuan Belajar : Siswa yang mempunyai kemampuan belajar tinggi,

biasanya lebih termotivasi dalam belajar, karena siswa seperti itu lebih

sering memperoleh sukses oleh karena kesuksesan memperkuat

motivasinya.

3. Kondisi Jasmani dan Rohani Siswa : Kondisi siswa yang mempengaruhi

motivasi belajar disini berkaitan dengan kondisi fisik dan kondisi

psikologis, tetapi biasanya guru lebih cepat melihat kondisi fisik, karena

lebih jelas menunjukkan gejalanya dari pada kondisi psikologis. Misalnya

siswa yang kelihatan lesu, mengantuk mungkin juga karena malam harinya

bergadang atau juga sakit.

4. Kondisi Lingkungan Kelas : Kondisi lingkungan merupakan unsur-unsur

yang datangnya dari luar diri siswa. Unsur-unsur yang mendukung atau

menghambat kondisi lingkungan berasal dari tiga lingkungan, yakni

lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan

misalnya dengan cara guru harus berusaha mengelola kelas, menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan, menampilkan diri secara menarik

dalam rangka membantu siswa termotivasi dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

16

5. Unsur-unsur Dinamis Belajar : Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah

unsur-unsur yang keberadaannya dalam proses belajar yang tidak stabil,

kadang lemah dan bahkan hilang sama sekali.

6. Upaya Guru Membelajarkan Siswa : Upaya yang dimaksud disini adalah

bagaimana guru mempersiapkan diri dalam membelajarkan siswa mulai

dari penguasaan materi, cara menyampaikannya, menarik perhatian siswa.

4. Fungsi Motivasi Belajar

Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi. Makin cepat

motivasi yang ditumbuhkan dalam diri siswa maka akan makin tinggi hasil pula

pelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar

bagi para siswa.

Sehubungan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi menurut AM. Sardiman

(2008 : 85):

a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor

yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor

penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.

Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang

harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

c. Menyelesaikan perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan

menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan

tersebut. Seseorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

17

dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan

menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab

tidak serasi dengan tujuan.

Adanya keinginan motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan

hasil yang baik. Dengan kata lain bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan

terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat

melahirkan yang baik.

5. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar

Menurut AM. Sardiman (1986 : 92) ada beberapa bentuk dan cara untuk

menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah, antara lain:

a. Memberi Angka

Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajar. Banyak

siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka/nilai yang baik.

Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai

pada raport angkanya baik-baik. Angka-angka yang baik bagi para siswa

merupakan motivasi yang sangat kuat. Tetapi ada juga banyak siswa

bekerja atau belajar hanya ingin mengejar pokoknya naik kelas saja. Ini

menunjukkan motivasi yang dimilikinya kurang berbobot bila

dibandingkan dengan siswa-siswa yang menginginkan angka baik. Akan

tetapi yang harus diperhatikan oleh guru adalah bahwa dengan

memberikan angka tersebut tidak sekedar memajukan aspek kognitif yang

meliputi (pengetahuan, pemahaman, penerapan) saja akan tetapi juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

18

keterampilan yaitu (menjumlahkan dan mengurangkan) dan aspek afektif

yang meliputi (penerimaan, partisipasi, penilaian atau penentuan sikap)

b. Hadiah

Hadiah juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidak selalu demikian.

Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi

seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekerjaan

tersebut. Contoh hadiah yang diberikan untuk gambar yang terbaik

mungkin tidak akan menarik bagi seseorang siswa yang tidak memiliki

bakat menggambar.

c. Saingan / kompetisi

Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk

mendorong belajar siswa. Persaingan yang baik, persaingan individu

maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

d. Ego / Involment

Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas

dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan

mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang

cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk

mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya.

e. Memberi Ulangan

Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan.

Tetapi yang harus diingat oleh guru adalah jangan terlalu sering (misal

setiap hari) karena bisa membosankan dan bersifat rutinitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

19

f. Mengetahui hasil

Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan

mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa

grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk

belajar dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.

g. Pujian

Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan tugas dengan

baik, perlu diberikan pujian. Oleh karena itu, supaya pujian ini merupakan

motivasi, pemberiannya harus tepat. Dengan memberi pujian yang tepat

akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah

belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.

h. Hukuman

Hukuman diberikan sebagai alat motivasi apabila diberikan secara tepat

dan bijak. Oleh karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip

pemberian hukuman.

i. Hasrat untuk belajar

Hasrat untuk belajar berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk

belajar. Jadi pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk belajar,

sehingga sudah tentu hasilnya akan lebih baik.

C. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi

Menurut Winkel (1984:64) menyatakan prestasi adalah bukti usaha yang

dapat dicapai. Hasil dari usaha pembelajaran perlu diukur secara langsung dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

20

menggunakan tes atau evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui tingkat

keberhasilan pencapaian tujuan belajar.

Poerwanto (1986:28) memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “hasil

yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan

dalam raport.” Selanjutnya Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “prestasi

belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa

dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar adalah tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran

yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah

mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah

diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau

rendahnya prestasi belajar siswa.

2. Hal-hal yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Muhammad Baitul Alim, hal-hal yang mempengaruhi prestasi

belajar siswa dibagi menjadi dua, yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari

lingkungan.

Yang termasuk dalam faktor dari dalam diri antara lain kesehatan,

intelegensi atau kecerdasan, minat dan motivasi, dan cara belajar. Kesehatan

merupakan salah satu hal yang penting yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Saat siswa sakit, siswa tidak dapat belajar dengan baik, sehingga prestasi

belajarnya akan menurun. Faktor kecerdasan juga turut mempengaruhi prestasi

belajar. Jika kemampuan intelegensi siswa tinggi maka prestasi belajarnya akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

21

cenderung tinggi, begitu pula sebaliknya. Prestasi belajar ditentukan pula oleh

minat dan motivasi siswa. Jika siswa termotivasi untuk belajar, maka prestasi

belajarnya pun akan baik.

Sedangkan faktor dari lingkungan yang mempengaruhi prestasi belajar

antara lain lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar

siswa. Jika lingkungan-lingkungan tersebut mendukung siswa untuk belajar

dengan baik, maka prestasi belajar siswa akan baik atau meningkat.

D. Hakikat Pembelajaran IPS di SD

1. Hakikat IPS

IPS merupakan bidang kajian yang mempelajari politik, ekonomi, budaya,

dan aspek-aspek lingkungan dari suatu masyarakat pada masa lalu, sekarang dan

yang akan datang (Maxim dalam Rismiati, 2008:16).

IPS merupakan integrasi dari berbagai cabang Ilmu-ilmu Sosial, seperti

sosiologi, antropologi budaya, psikologi sosial, sejarah, geografi, ekonomi, ilmu

politik, dan sebagainya. Ciri khas mata pelajaran IPS adalah bersifat terpadu dari

sejumlah mata pelajaran dengan tujuan agar mata pelajaran ini lebih bermakna

bagi peserta didik sehingga pengorganisasian materi atau bahan pelajaran

disesuaikan dengan lingkungan, karakteristik, dan kebutuhan peserta didik.

Istilah IPS di sekolah dasar merupakan nama mata pelajaran yang berdiri

sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu sosial, humaniora,

sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan. Materi IPS untuk jenjang

sekolah dasar tidak terlihat aspek disiplin ilmu karena yang lebih dipentingkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

22

adalah dimensi pedagogik dan psikologis serta karakteristik kemampuan berpikir

siswa yang bersifat holistik.

Dengan demikian penyampaian materi IPS terhadap siswa sekolah dasar

dilakukan secara terpadu dan bertahap. Diawali dari pengetahuan di lingkungan

sekitar siswa, kemudian dilanjutkan dengan pengetahuan diluar lingkungan siswa.

Pada kuriulum 1994, materi pelajaran IPS di SD dibagi atas dua bagian,

yakni materi sejarah dan materi pengetahuan sosial. Materi pengetahuan sosial

meliputi lingkungan sosial, geografi, ekonomi, dan politik/pemerintahan

sedangkan cakupan materi sejarah meliputi sejarah lokal dan sejarah nasional.

Tujuannya adalah untuk mengembangkan pengetahuan siswa dan keterampilan

dasar yang akan digunakan dalam kehidupannya serta meningkatkan rasa

nasionalisme dari peristiwa masa lalu hingga masa sekarang agar para siswa

memiliki rasa kebanggaan dan cinta tanah air.

Pendidikan IPS penting diberikan kepada siswa pada jenjang pendidikan

dasar dan menengah, karena siswa sebagai anggota masyarakat perlu mengenal

masyarakat dan lingkungannya. Untuk mengenal masyarakat siswa dapat belajar

melalui media cetak, media elektronika, maupun secara langsung melalui

pengalaman hidupnya ditengah-tengah masyarakat. Dengan pengajaran IPS,

diharapkan siswa dapat memiliki sikap peka dan tanggap untuk bertindak secara

rasional dan bertanggungjawab dalam memecahkan masalah-masalah sosial yang

dihadapi dalam kehidupannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa IPS adalah kajian

yang luas tentang manusia dan dunianya. Baik itu dengan lingkungannya maupun

dengan masyarakat di sekitarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

23

2. Ruang Lingkup Pelajaran IPS

Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SD meliputi

aspek-aspek manusia, tempat, dan lingkungan, waktu, keberlanjutan, dan

perubahan, sistem sosial dan budaya. perilaku ekonomi dan kesejahteraan KTSP

(2006: 00).

3. Tujuan IPS

Sebagaimana disebutkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan/KTSP (2006 : 500) mata pelajaran IPS betujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut:

a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat

dan lingkungannya

b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

inquiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial

c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan

kemanusiaan

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi

dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional, dan global.

e. Untuk memenuhi kebutuhan pribadi individu.

f. Membantu dalam memilih karir.

g. Mempersiapkan studi lanjutan.

h. Memupuk daya kreatif dan inovatif siswa.

i. Membantu siswa memahami gagasan atau informasi baru dalam bidang

IPTEK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

24

E. Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

1. Sejarah Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

Pembelajaran Berbasis Masalah pertama kali dipopulerkan oleh Faculty of

Health Sciences of McMaster University di Canada pada tahun 1970-an. Ciri khas

dari pelaksanaaan pembelajaran berbasis masalah di McMaster adalah filosofi

pendidikan yang berorientasi pada masyarakat, berfokus pada manusia, melalui

pendekatan antar cabang ilmu pengetahuan dan belajar berdasar masalah.

Pada saat itu Pembelajaran Berbasis Masalah hanya digunakan di fakultas

kedokteran saja. Namun seiring dengan perkembangan jaman, saat ini

pembelajaran berbasis masalah telah banyak diterapkan disekolah dasar sebagai

salah satu metode dalam mengatasi masalah-masalah di Sekolah Dasar yang erat

hubungannya dengan prestasi belajar (M. Taufiq Amir, 2009:12).

2. Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang berawal dari

sebuah permasalahan yang terjadi pada diri siswa. Ada beberapa pendapat

mengenai pembelajaran berbasis masalah antara lain rumusan yang diungkapkan

oleh Prof. Howard Barrows dan Kelson (dalam M. Taufiq Amir (2008:21))

sebagai berikut :

Pembelajaran berbasis masalah adalah kurikulum dan proses

pembelajaran. Dalam kurikulumnya, dirancang masalah-masalah yang menuntut

siswa mendapatkan pengetahuan yang penting, membuat mereka mahir dalam

memecahkan masalah, dan memiliki strategi belajar sendiri serta memiliki

kecakapan berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

25

pendekatan yang sistematis untuk memecahkan masalah atau menghadapi

tantangan yang nanti diperlukan dalam karier dan kehidupan sehari-hari.

Menurut Duch (dalam M. Taufiq Amir (2008:21)) pembelajaran berbasis

masalah adalah metode pendidikan yang mendorong siswa untuk mengenal cara

belajar dan bekerjasama dalam kelompok untuk mencari penyelesaian masalah-

masalah di dunia nyata. Sedangkan menurut Susento (2006:23) pembelajaran

berbasis masalah adalah konsep pembelajaran yang membantu guru menciptakan

lingkungan pembelajaran yang dimulai dengan masalah yang penting dan relevan

(bersangkut paut) bagi siswa dan memungkinkan siswa memperoleh pengalaman

belajar yang lebih realistik (nyata).

Berdasarkan uraian tentang definisi pembelajaran berbasis masalah dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model

pembelajaran yang berawal dari sebuah masalah yang realistik (nyata) yang

terjadi didalam kehidupan sehari-hari siswa yang bertujuan untuk merangsang

kemampuan berpikir aktif dan kritis untuk memecahkan masalah tertentu.

3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

Dalam buku Taufiqamir (2009:22), karakteristik yang tercakup dalam

proses Pembelajaran Berdasarkan Masalah adalah :

a. Masalah digunakan sebagai awal pembelajaran

b. Biasanya, masalah yang digunakan merupakan masalah dunia nyata yang

disajikan secara mengambang

c. Masalah biasanya menuntut pemelajar menggunakan dan mendapatkan

konsep dari beberapa bab atau lintas ilmu ke bidang lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

26

d. Masalah membuat pemelajar tertantang untuk mendapatkan pembelajaran

diranah pembelajaran yang baru

e. Sangat mengutamakan belajar mandiri

f. Mengutamakan sumber pengetahuan yang bervariasi, tidak dari satu

sumber saja. Pencarian, evaluasi serta penggunaan pengetahuan ini

menjadi kunci penting.

g. Pembelajaran kolaboratif, komunikasif dan kooperatif. Pembelajar bekerja

dalam kelompok, berinteraksi, saling mengajarkan, dan melakukan

presentasi.

4. Manfaat Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

Menurut Smit (Taufiqamir, 2009:27) ada beberapa manfaat pembelajaran

berbasis masalah antara lain adalah sebagai berikuts:

a. Menjadi lebih ingat dan meningkatkan pemahamannya atas materi ajar

Kalau pengetahuan itu didapatkan lebih dekat dengan konteks praktiknya,

maka kita akan lebih ingat

b. Meningkatkan fokus pada pengetahuan yang relevan

Banyak kritik pada dunia pendidikan, bahwa apa yang diajarkan di kelas-

kelas berbeda dari apa yang terjadi di dunia. Dengan PBM, siswa

dihadapkan dengan masalah nyata, pelajar bisa “merasaka” lebih baik

konteks operasinya di lapangan

c. Mendorong untuk berpikir

Dengan proses yang mendorong siswa untuk mempertanyakan kritis,

reflektif, maka manfaat ini bisa menjadi peluang. Nalar siswa dilatih, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

27

kemampuan berpikirnya ditingkatkan. Siswa tidak hanya sekedar tahu, tapi

juga dipikrkan.

d. Membangun kerja tim, kepemimpinan, dan keterampilan sosial

Siswa diharapkan dapat memahami peranannya dalam kelompok,

menerima pandangan orang lain, bisa memberikan pengertian bahkan

untuk orang-orang yang barangkali tidak senang

e. Membangun kecakapan belajar

Dengan struktur masalah yang agak mengambang, merumuskannya, serta

dengan tuntutan mencari sendiri pengetahuan yang relevan akan melatih

mereka untuk manfaat ini.

f. Memotivasi pembelajar

Dengan PBM, kita punya peluang untuk membangkitkan minat dari dalam

diri siswa, karena kita menciptakan masalah dengan konteks pekerjaan.

Dengan masalah yang menantang, mereka (walaupun tidak semua) merasa

bergairah untuk menyelesaikannya.

5. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

Dalam pembelajaran berbasis masalah memiliki tahapan-tahapan

pembelajaran di antaranya menurut Arends (dalam

http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/19/pembelajaran-berbasis-masalah/)

sebagai berikut:

1. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

Sebelum melakukan pembelajaran, guru menyampaikan kepada siswa baik

secara lisan maupun tertulis tentang kompetensi yang akan dicapai. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

28

bermaksud supaya siswa mengetahui tujuan dari pembelajaran yang akan

dilakukan.

2. Pembagian Siswa dalam kelompok

Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil masing-masing

beranggotakan empat sampai lima orang siswa. Kelompok dibentuk

berdasarkan kemampuan siswa secara heterogen. Hal ini dimaksudkan

agar siswa yang kemampuan akademik tinggi dapat membantu sesama

temannya yang memiliki kemampuan akademik rendah.

3. Masing-masing kelompok diberi masalah untuk didiskusikan dalam

kelompok kemudian mencari fakta dan informasi untuk mencari solusi.

Guru memulai dengan memberikan suatu masalah. Masalah yang

diberikan merupakan masalah yang nyata dalam kehidupan siswa sehari-

hari. Berdasarkan masalah tersebut siswa diminta untuk mendiskusikan

dalam kelompok untuk mencari solusi jawaban atau pemecahannya

berdasarkan fakta dan data atau informasi yang diperolehnya.

4. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi

Setelah melakukan diskusi dan mendapatkan solusi jawaban, masing-

masing kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi setiap

kelompok. Hal ini bertujuan agar siswa dapat menemukan pemecahan

yang terbaik melalui saran dan pendapat dari teman.

5. Guru membimbing siswa membuat kesimpulan

Setelah dipresentasikan kemudian guru membimbing siswa untuk

membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaluinya .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

29

6. Kelebihan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

Menurut Wee, Kek, 2002 dalam (M. Taufiq Amir, 2009:32-33) masalah

yang diberikan haruslah dapat merangsang dan memicu pemelajar untuk

menjalankan pembelajaran dengan baik. Masalah yang disajikan oleh pendidik

dalam proses pembelajaran yang baik, memiliki ciri khas, seperti berikut:

a. Punya keaslian

b. Dibangun dengan memperhitungkan pengetahuan sebelumnya

c. Membangun pemikiran yang metakognitif dan konstruktif

d. Meningkatkan minat dan motivasi dalam pembelajaran

7. Kekurangan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

a. Untuk siswa yang malas tujuan dari pembelajaran berbasis masalah tidak

dapat tercapai.

b. Menyita banyak waktu karena guru harus menyiapkan masalah yang

sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Dari sudut pandang siswa

sering kali tidak dapat memecahkan masalah yang disajikan guru ditambah

lagi siswa harus menyiapkan laporan untuk dipresentasikan didepan kelas.

F. Standar Kompetensi IPS Kelas V Semester II

Mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan,

pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam

memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Untuk mencapai tujuan

tersebut, maka Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk Sekolah Dasar,

khususnya untuk kelas IV semester 2 adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

30

Tabel 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas 5

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 2. Menghargai peranan tokok pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkandan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang 2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan

G. Kompetensi Dasar IPS Kelas V Semester II

Kompetensi dasar yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

kompetensi dasar 2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam

mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Dalam kompetensi dasar tersebut

terdapat dua materi pokok, yaitu mempersiapkan kemerdekaan Indonesi. Dalam

materi mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dibahas mengenai sub materi

perjuangan mempersiapkan kemerdekaan dan proses perumusan dasar Negara dan

menghargai jasa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan.

Pada perjuangan mempersiapkan kemerdekaan dan proses perumusan

dasar Negara dibahas mengenai pembentukan BPUPKI dan perumusan dasar

Negara. Sedangkan untuk menghargai jasa tokoh dalam mempersiapkan

kemerdekaan dibahas beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan dan

bagaimana sikap menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

31

H. Hubungan Antara Motivasi, Prestasi dengan Pembelajaran Berbasis

Masalah dalam Pembelajaran IPS

Berdasarkan uraian diatas antara motivasi belajar, prestasi belajar, dan

pembelajaran berbasisi masalah saling berkaitan sehingga:

1. Hubungan Motivasi dengan Prestasi belajar

Motivasi adalah suatu dorongan bagi seseorang untuk melakukan suatu hal

yang dapat berasal dari dirinya sendiri maupun dari faktor lain. Motivasi juga

menjadi salah satu syarat mutlak bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar.

Dengan adanya motivasi siswa akan terdorong untuk berfikir dan melakukan

kegiatan belajar yang lainnya secara lebih serius.

Pada umumnya motivasi mengarahkan tingkah laku siswa untuk dapat

mencapai tujuannya, seperti menjadi lebih giat belajar, memperoleh hasil belajar

yang baik sehingga prestasi belajarnya pun mengalami suatu peningkatan.

2. Hubungan Prestasi Belajar dengan Model Pembelajaran Berbasis

Masalah

Selain dengan adanya motivasi yang kuat pada diri siswa untuk

memperoleh prestasi belajar yang baik, pemilihan suatu model pembelajaran yang

digunakan guru di sekolah juga ikut berpengaruh terhadap peningkatan prestasi

belajar siswa. Ada berbagai macam model pembelajaran yang dapat digunakan

agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, diantaranya model pembelajaran

inovatif yaitu Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM).

Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dapat digunakan untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa karena dengan model pembelajaran ini, siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

32

dilatih untuk berpikir secara aktif dan kritis terhadap permasalahan yang ada

disekitarnya. Pembelajaran Berbasis Masalah juga dirancang secara menarik, agar

siswa merasa lebih senang dan tidak mengalami kebosanan dalam mempelajari

setiap materi yang disajikan oleh guru. Jika siswa telah merasakan kegembiraan

dalam belajar maka prestasi belajarnya pun akan meningkat secara bertahap.

Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) siswa diharapkan dapat

memahami peranannya dalam kelompok, menerima pandangan orang lain, bias

memberikan pengertian bahkan untuk orang-orang yang barangkali tidak senang.

3. Hubungan Motivasi dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Dengan adanya model pembelajaran inovatif yang memang dirancang

secara lebih menarik bagi siswa, diharapkan dapat menggugah serta membangun

motivasi belajar siswa menjadi lebih baik lagi. Demikian juga dengan kehadiran

Model Pembelajaran Berbasis Masalah diharapkan mampu meningkatkan

motivasi siswa dalam belajar, khususnya dalam hal ini adalah motivasi belajar IPS

SD, karena pemaparan materi pelajaran telah menggunakan media dan cara yang

menarik siswa serta mampu menggugah motivasi belajar siswa terhadap mata

pelajaran IPS khususnya materi persiapan kemerdekaan indonesia.

4. Hubungan Pembelajaran IPS dengan Model Pembelajaran Berbasis

Masalah

Tujuan IPS yaitu: (1) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan

kehidupan masyarakat dan lingkungannya, (2) memiliki kemampuan dasar untuk

berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inquiri, memecahkan masalah, dan

keterampilan dalam kehidupan social, (3) memiliki komitmen dan kesadaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

33

terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, (4) memiliki kemampuan

berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam masyarakat, (5) memupuk

daya kreatif dan inovatif siswa.

Tujuan tersebut dapat dicapai jika siswa dalam pembelajaran

menyelesaikan permasalahn-permasalahan yang disampaikan oleh guru, karena

PBM metode pendidikan yang mendorong siswa untuk mengenal cara belajar dan

bekerjasama dalam kelompok untuk mencari penyelesaian masalah-masalah di

dunia nyata, sehingga pembelajaran IPS sangat relevan jika dilakukan dengan

PBM.

I. Kerangka Berpikir

Siswa perlu menguasai mata pelajaran IPS karena IPS memiliki

kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, memecahkan

masalah, dan keterampilan dalam kehidupan social. Selain itu juga mata

pelajajaran IPS merupakan mata pelajaran yang mengembangkan kemampuan

siswa menggunakan penalaran dalam mengambil keputusan setiap persoalan yang

dihadapinya.

Penguasaan mata pelajaran IPS dapat dilihat dari prestasi belajar siswa

dalam mata pelajaran IPS. Prestasi belajar IPS yang baik akan dapat dicapai

apabila siswa memiliki motivasi dalam belajar IPS.

Penerapan PBM dalam pembelajaran IPS diharapkan dapat meningkatkan

motivasi belajar IPS karena PBM merupakan konsep pembelajaran yang

membantu guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang dimulai dengan

masalah yang penting dan relevan (bersangkut paut) bagi siswa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

34

memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar. Dengan meningkatkan

motivasi belajar IPS diharapkan prestasi belajar IPS siswa juga meningkat.

J. Hipotesisi Tindakan

Hipotesis dari penelitian ini adalah :

1. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan

motivasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 Mlati tahun pelajaran

2010/2011

2. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan

prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 Mlati tahun pelajaran

2010/2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

merupakan salah satu kajian yang dilakukan untuk memecahkan masalah

pembelajaran di kelas.

B. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di SD Negeri Plaosan I.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Plaosan I semester

genap tahun ajaran 2010/2011 yang berjumlah 21 siswa yang terdiri dari

siswa 15 perempuan dan 6 siswa laki-laki.

3. Obyek Penelitian

Obyek penelitian dalam PTK ini adalah motivasi dan prestasi belajar IPS

dengan menggunakan model PBM terutama pada materi persiapan

kemerdekaan Indonesia.

4. Waktu Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan pada semester genap T.A. 2010/2011 yakni bulan

Januari – September 2011 dengan jadwal sebagai beriku

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

36

Tabel 2 : Waktu Penelitian

Kegiatan

Bulan Februari Maret April

Mei Juni Juli Agustus September

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Persiapan

Observasi awal 2.Pelaksanaan

a. Menyiapkan media

b. Melaksanakan tindakan siklus I

c. Melaksanakan tindakan siklus II

3. Penyusunan Laporan

a. Analisis data b. Penyusunan

laporan

4.Ujian 5.Revisi laporan penelitian

6.Penyerahan laporan akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

37

C. Desain Penelitian

Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(Gambar 1: Model penelitian Taggart dan Kemis)

Sumber Arikunto (2007:16)

Perencanaan

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

SIKLUS II

Refleksi

Refleksi

Pengolahan Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

38

D. Rencana Tindakan

Penelitian ini akan dilaksanakan dengan dua siklus masing-masing siklus

yang terdiri dari dua jam pembelajaran (4 x 35 menit). Proses penelitian masing-

masing meliputi empat tahap yaitu rencana tindakan, pelaksanaan, observasi, dan

refleksi.

1. Persiapan

a. Permintaan ijin kepada kepala sekolah dan guru kelas V SD N Plaosan I

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan guru kelas V. Wawancara di sini

dimaksudkan untuk mencari informasi tentang kondisi awal motivasi dan

prestasi belajar siswa dan kendala-kendala yang dialami guru dalam

menyampaikan materi belajar. Informasi-informasi diperoleh dengan

hasil wawancara dari para guru.

c. Melakukan observasi pada siswa kelas V untuk memperoleh gambaran

tingkah laku siswa

d. Identifikasi masalah

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengidentifikasi masalah

tentang prestasi belajar siswa tentang materi pokok “Persiapan

Kemerdekaan Indonesia”. Tahapan pertama adalah mengidentifikasi

pembelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 semester genap

tahun pelajaran 2010/2011. Hal ini untuk mengetahui permasalahan

pembelajaran IPS khususnya pada materi pokok tersebut. Dari hasil studi

pendahuluan diperoleh informasi bahwa motivasi dan prestasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

39

siswa pada materi pokok tersebut masih rendah. Hal tersebut dapat

dibuktikan dari nilai ulangan pada tahun pelajaran 2009/2010, dari 12

siswa hanya 6 siswa yang nilainya lebih dari 60 dengan nilai rata-rata 50.

Sedangkan untuk tahun 2010/2011, setelah dilakukan pretes diketahui

bahwa dari 21 siswa hanya 2 siswa atau 10% yang nilainya lebih dari 60.

Dan 19 siswa atau 90% kurang dari 60 dengan nilai rata-rata 32,5. Untuk

memecahkan permasalahan tersebut, peneliti merencanakan sebuah

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah pada mata pelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1

semester genap tahun pelajaran 2010/2011.

e. Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokok pembelajaran

Kompetensi dasar yang mengalami permasalahan yaitu menghargai jasa

dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan

indonesia

f. Mempersiapkan silabus

Silabus disusun dengan mengambil satu kompetensi dasar dari empat

kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum kelas V semester II yang

sesuai dengan permasalahan yang diteliti.

g. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Langkah berikutnya adalah menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). RPP dibuat tiap siklus.

h. Menyusun media pembelajaran

Menyiapkan media yang akan digunakan untuk pelaksanaan model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

40

pembelajaran berbasis masalah. Media yang akan digunakan untuk

pelaksanaan perlu disusun terlebih dahulu sebelum melaksanakan

penelitian.

i. Menyiapkan instrumen penelitian

Langkah terakhir dalam tahap persiapan adalah menyiapkan instrument

penelitian. Lampiran tentang instrumen penelitian dapat dilihat pada

lampiran.

2. Rencana Tindakan Tiap Siklus

Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Rencana tindakan siklus I dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah. Dalam rencana pembelajaran tersebut

ditentukan indikator dan tujuan pembelajaran, kegiatan guru dan siswa,

materi pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran.

Pembelajaran siklus I terdiri dari dua pertemuan atau 4 jam

pelajaran. Hasil dari pengamatan terhadap siswa pada siklus I ini sebagai

dasar menentukan tindakan berikutnya. Adapun rencana tindakan siklus I

tersebut secara rinci meliputi :

1) Menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokok

pembelajaran yang dituangkan dalam silabus.

2) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

3) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

41

4) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran.

5) Menyusun instrumen penelitian.

6) Membuat Lembar Kerja Siswa.

7) Membuat soal tes siklus I.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan mengacu pada RPP dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

Pertemuan Pertama:

1) Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok

beranggotakan 3-4 siswa

2) Siswa menyanyikan lagu Hari Merdeka

3) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi

mengidentifikasi tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

4) Masing-masing kelompok diberi masalah tentang mengidentifikasi

tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

5) Kelompok mencari fakta dan informasi tentang proses perumusan dasar

negara untuk mencari solusi

6) Masing-masing perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil

diskusi ke depan kelas

7) Guru membimbing siswa untuk mengambil kesimpulan

Pertemuan Kedua:

1) Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok

beranggotakan 3-4 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

42

2) Siswa mendengarkan penjelasan dari tentang materi yang kemarin telah

disampaikan

3) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi perumusan

dasar Negara sebelum kemerdekaan

4) Masing-masing kelompok diberi masalah tentang perumusan dasar

Negara sebelum kemerdekaan

5) Setiap kelompok mencari fakta dan informasi tentang proses perumusan

dasar negara untuk mencari solusi

6) Masing-masing perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil

diskusi ke depan kelas

7) Guru membimbing siswa untuk mengambil kesimpulan

8) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

c. Pengamatan

Selama proses pelaksanaan tindakan 1, dilakukan pengamatan atau

observasi yang berfokus pada masalah penelitian. Observasi yang

dilakukan peneliti adalah mencatat pengamatan pada lembar observasi

yang dilakukan oleh teman sejawat. Pada proses pengamatan, pengamat

melakukan hal-hal sebagai berikut:

1) Mengobservasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran

2) Mengobservasi kegiatan siswa dalam proses berkomunikasi dengan

anggota kelompok

3) Melakukan penilaian hasil kerja kelompok dan individu

4) Melakukan pengumpulan data dan menghitung persentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

43

keberhasilan hasil belajar

d. Refleksi

Pada tahap ini dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan

hasil observasi terhadap proses dan hasil pembelajaran. Ada dua macam

refleksi yang dilakukan, yaitu:

1) Refleksi segera setelah pertemuan berakhir, digunakan untuk

mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan

pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya

(penyesuaian rencana pembelajaran atau tindakan yang perlu

disempurnakan)

2) Refleksi pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui

apakah target yang ditetapkan sesuai indikator keberhasilan tindakan

telah tercapai. Secara teknis peneliti melakukan self-reflection

dahulu, dan teman sejawat melakukan refleksi atas pengamatannya,

lalu dilakukan refleksi bersama dan diskusi penyempurnaan tindakan

untuk dilaksanakan dalam siklus kedua.

Siklus II

a. Rencana tindakan

Siklus II terdiri dari dua kali pertemuan ( 4 x 35 menit ). Pada tahap

ini peneliti merencanakan tindakan yang akan dilakukan, antara lain :

a. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

b. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

44

c. Menyiapkan sumber dan media pembelajaran.

d. Menyusun instrumen penelitian.

e. Membuat Lembar Kerja Siswa.

f. Membuat soal tes evaluasi siklus II.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada perencanaan siklus ini dilaksanakan pembelajaran dua kali

pertemuan selama 4 x 35 menit jika tindakan siklus I belum berhasil.

Pelaksanaan tindakannya mengacu pada RPP yaitu :

Pertemuan Pertama:

1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok

beranggotakan 3 siswa

2) Siswa menyanyikan lagu Garuda Pancasila

3) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai materi peranan

tokoh dalam mempersiakan kemerdekaan

4) Masing-masing kelompok diberi masalah peranan tokoh perjuangan

dalam mempersiapkan kemredekaan

5) Kelompok mencari fakta dan informasi tentang proses perumusan

dasar negara untuk mencari solusi

6) Masing-masing perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil

diskusi ke depan kelas

7) Guru membimbing siswa untuk mengambil kesimpulan

Pertemuan Kedua:

1) Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, masing-masing kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

45

beranggotakan 3 siswa

2) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang

kemarin telah disampaikan

3) Siswa menjelaskan penjelasan dari guru mengenai materi cara

menghargai para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

4) Masing-masing kelompok diberi masalah cara menghargai jasa para

tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

5) Kelompok mencari fakta dan informasi tentang proses perumusan

dasar negara untuk mencari solusi

6) Masing-masing perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil

diskusi ke depan kelas

7) Guru membimbing siswa untuk mengambil kesimpulan

8) Siswa mengerjakan soal evaluasi

c. Pengamatan

Selama proses pelaksanaan tindakan 1, dilakukan pengamatan atau

observasi yang berfokus pada masalah penelitian. Observasi yang

dilakukan peneliti adalah mencatat pengamatan pada lembar observasi

yang dilakukan oleh teman sejawat. Pada proses pengamatan, pengamat

melakukan hal-hal sebagai berikut:

1) Mengobservasi kegiatan siswa dalam proses pembelajaran

2) Mengobservasi kegiatan siswa dalam proses berkomunikasi dengan

anggota kelompok

3) Melakukan penilaian hasil kerja kelompok dan individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

46

4) Melakukan pengumpulan data dan menghitung persentasi

keberhasilan hasil belajar

e. Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi diri mengidentifikasi

kesulitan dan hambatan pelaksanaan pembelajaran siklus dan

menganalisis nilai hasil belajar siswa untuk mengetahui keberhasilan

masing-masing siklus.

E. Instrument Pengumpulan Data

1. Ubahan, Data, Pengumpulan Data, dan Instrumen

Tabel 3. Ubahan, Data, Pengumpulan Data, dan Instrumen

Peubah Indikator Data yang diperlukan

Metode Pengumpulan

Data

Instrumen Penelitian

Motivasi Hasil perolehan skor kuesioner motivasi.

Lembar kuesioner

Pengisian lembar kuesioner

Angket yang berupa lembar kuesioner yang dibagikan kepada siswa dengan dengan pilihan jawaban (Setuju, Sangat Setuju,Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju),

Prestasi belajar

Nilai Rata-rata skor ulangan siswa

nilai siswa pada tes di akhir siklus yang berupa penilaian proses dan hasil

Tes yang berupa ulangan siswa pada akhir siklus

Lembar Tes untuk Siswa yang berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 20, isian yang berjumlah 10, dan uraian yang berjumlah 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

47

2. Penyusunan Instrumen

a. Instrumen Penelitian

Istrumen motivasi belajar

1) Pemodifikasian Kuesioner

Untuk mengukur motivasi siswa dalam belajar digunakan kuesioner

yang disusun sendiri oleh peneliti. Kuesioner bersifat tertutup, sehingga

responden tinggal memilih salah satu alternativ jawaban yang paling sesuai

dengan keadaannya. Kuesioner ini terdiri atas sejumlah pernyataan positif dan

pernyataan negatif. Pernyataan positif menunjukkan bahwa para siswa

berpendapat mengikuti pembelajaran IPS sangat penting. Sedangkan untuk

pernyataan negatif menunjukkan bahwa para siswa berpendapat mengikuti

pembelajaran IPS tidak penting atau membosankan.

Kuesinoer yang digunakan dalam penelitian ini merupakan modifikasi

dari Skala Likert yang menggunakan lima alternatif jawaban menjadi empat

alternatif jawaban, yaitu “sangat setuju” (SS), “setuju” (S), “ tidak setuju”

(TS), “sangat tidak setuju” (STS). Alas an peneliti menggunakan empat

alternatif jawaban adalah untuk menghindari responden cenderung memilih

jawaban yang ditengah-tengah. Menurut Frisca, 2007 dalam (Hadi:1990),

penggunaan empat alternatif jawaban dimaksudkan untuk menghilangkan

kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat, di mana alternatif

jawaban yang netral (di tengah) mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum

dapat memutuskan atau ragu-ragu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

48

2) Penentuan Skor

Untuk pernyataan positif, alternatif jawaban “sangat setuju” (SS)

diberi skor 4, “setuju” (S) dibei skor 3, “ tidak setuju” (TS) diberi skor 2,

“sangat tidak setuju” (STS) diberi skor 1. Sebaliknya untuk pernyataan

negatif, alternatif jawaban “sangat setuju” (SS) diberi skor 1, “setuju” (S)

dibei skor 2, “ tidak setuju” (TS) diberi skor 3, “sangat tidak setuju” (STS)

diberi skor 4.

Semakin tinggi skor subjek untuk pernyataan positif, maka menurut

pendapat siswa-siswi semakin penting mengikuti pembelajaran IPS.

Sebaliknya semakin rendah subjek untuk pernyataan positif, maka menurut

pendapat siswa-siswi semakin kurang mengikuti pembelajaran IPS.

Sedangkan untuk pernyataan negatif, semakin tinggi skor subjek berarti

menurut pendapat siswa-siswi semakin kurang mengikuti pembelajaran IPS.

Sebaliknya semakin rendah skor subjek untuk pernyataan negatif, maka

menurut pendapat siswa-siswi semakin penting mengikuti pembelajaran IPS.

3) Menentukan indeks persentase

Selanjutnya dalam menentukan indeks persentase dihitung dangan

menggunakan rumus sebagai berikut :

% = Nn

X 100

Keterangan :

n : nilai yang diperoleh

N : jumlah seluruh nilai atau nilai total ( skor ideal )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

49

4) Pedoman pengkategorisasikan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah :

Kategori I : Sangat tinggi Kategori II : Tinggi Kategori III : Cukup Kategori IV : Rendah Kategori V : Sangat rendah

Dari langkah tersebut, dapat dibuat tabel klasifikasi kategori tingkatan

dalam bentuk presentase sesuai dengan PAP II sebagai berikut.

Tabel 4. Klasifikasi Kategori Tingkatan dalam Bentuk Persentase

Persentase Kategori 81 % - 100 % Sangat Tinggi 66 % - 80 % Tinggi 56 % - 65 % Cukup 46 % - 55 % Rendah Di bawah 46 % Sangat Rendah

b. Perangkat Pembelajaran

Jenis instrumen yang digunakan yaitu:

1) Silabus

Silabus disusun panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah

2) RPP

RPP disusun sebagai panduan untuk guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah

3) LKS

LKS disusun sebagai panduan siswa dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah

4) Lembar Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

50

Lembar observasi disusun sebagai alat untuk mengetahui seberapa besar

motivasi siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

pembelajaran berbasis masalah.

5) Test tertulis

Jenis tes yang dilakukan peneliti yaitu tes prestasi belajar. Dalam

Masidjo (1995:38), Tes adalah suatu alat pengukur yang berupa

serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam suatu

yang distandarisasikan dan yang dimaksudkan untuk mengukur

kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok.

Tes tertulis digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa

setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

pembelajaran berbasis masalah. Pada penelitian ini akan digunakan tes

tertulis yang meliputi soal pilihan ganda, soal isian, dan soal uraian yang

berupa kasus. Soal-soal disusun berdasarkan kompetensi dasar dan

indikator hasil belajar, yang kemudian dikembangkan sendiri oleh

penulis dan validasi dibuat dengan cara melakukan konsultasi dengan

dosen pembimbing dan guru kelas. Adapun rinciannya adalah :

(a) Soal pilihan ganda berjumlah 20 soal dengan ketentuan :

Skor 1 jika jawaban benar

Skor 0 jika jawaban salah

Total skor : 20 x 1 = 20

(b) Soal isian berjumlah 10 soal dengan ketentuan :

Skor 2 jika jawaban benar

Skor 0 jika jawaban salah

Total skor : 10 x 2 = 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

51

(c) Soal uraian berjumlah 2 soal dengan ketentuan :

Skor 5 jika jawaban benar dan tepat

Skor 4 jika jawaban benar tapi belum tepat

Skor 3 jika jawaban kurang tepat

Skor 2 jika jawaban salah

Skor 1 jika jawaban tidak berhubungan dengan soal

Skor 0 jika tidak menjawab

Total skor : 2 x 5 = 10

Sehingga skor yang dapat diperoleh siswa jika jawaban sempurna

adalah total skor pilihan ganda + total skor isian singkat + total skor

uraian. Secara jelas dapat dituliskan :

Skor maksimal = skor PG + skor isian singkat + skor uraian

= 20 + 20 + 10 = 50

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini baik instrumen

motivasi maupun prestasi belajar disusun berdasarkan kisi-kisi. Untuk kisi-

kisi motivasi nampak pada Tabel 4.

Tabel 5. Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi

No. Aspek Indikator No. Soal Jml

1. Motivasi Intrinsik

a. Minat 24 1

b. Perhatian 25 1

c. Kemauan 4,17,18,19,26,29 6

d. Kesadaran 5, 22,23,28,27,30,31 7

2. Motivasi Ekstrinsik

a. Dorongan 1,10,12,16,32 5

b. Umpan

Balik 11,13,15 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

52

Sedangkan untuk kisi-kisi prestasi belajar dengan soal tes tertulis

siklus I dan siklus II nampak pada Tabel 6 dan Tabel 7

Tabel 6. Kisi-kisi soal tes tertulis siklus I Standar

Kompetensi Kompetensi

Dasar Indikator No Soal

Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiap kan dan mempertahan kan kemerdekaan Indonesia

Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

Mengidentifikasi beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

A1, A2, A6, A7, A11, A12, A13, A16, A17, A18, A20, B1,B3, B4, B6, B7, B8, B9, C1

Siswa mampu menyebutkan perumusan dasar Negara sebelum kemerdekaan

A3, A4, A5, A8, A9, A10, A14, A15,A19, B2, B5, B10, C2

Tabel 7. Kisi-kisi soal tes tertulis siklus II

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator No Soal

Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiap kan dan mempertahan kan kemerdekaan Indonesia

Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

Menceritakan peranan beberapa tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan

A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8, A9,A10,A11 A13, A14, A15, A16, A17,A18, A19,A20, B1, B2, B3, B4, B5, B6, B7,B8, B9, B10, C2

Memberi contoh sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

A12, C1

c. Validitas Instrumen

Penelitian ini menggunakan instrument yang berupa tes dan kuesioner.

Soal tes yang digunakan adalah soal tes pilihan ganda, soal isian singkat, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

53

soal uraian yang berupa masalah yang sudah diuji validitas dan

reliabilitasnya, sehingga dapat diketahui bahwa tiap item-item soal tersebut

sahih dan andal.

d. Teknik Pengujian Instrumen

Dalam penelitian ini untuk variabel motivasi menggunakan instrumen

yang berupa lembar kuesioner dan untuk variabel prestasi menggunakan

instrumen yang berupa tes pilihan ganda, isian, dan uraian. Untuk lembar

kuesioner dan soal tes yang digunakan adalah pernyataan yang sudah diuji

validitas dan reliablitiasnya, sehingga dapat diketahui bahwa item-item

pernyataan tersebut sahih dan andal. Lembar kuesioner yang berupa

pernyataan dan soal evaluasi setiap siklus yang dibuat peneliti diujikan

terlebih dahulu pada kelas yang tingkat kemampuan siswanya setara dengan

kelas yang akan digunakan untuk penelitian dua minggu sebelum penelitian.

Untuk pengujian lembar kuesioner motivasi, peneliti menguji pada siswa

kelas V SD Kanisius Demangan, SD Kanisisu Wirobrajan, SD Negeri

Ungaran, dan SD Negeri Minggir. Sedangkan untuk soal evaluasi tiap siklus

peneliti menguji pada siswa kelas V SD Kanisius Wirobrajan.

1) Pengujian Validitas

Penelitian ini akan menggunakan validitas konstruksi dan validitas isi

agar instrumen yang akan digunakan dapat tepat sesuai dengan apa yang akan

diukur. Validitas konstruk digunakan untuk menguji validasi item-item dalam

kuesioner motivasi. Dalam validitas isi, semua instrumen akan diuji menurut

standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikatornya. Dalam validitas isi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

54

semua instrumen akan dikonsultasikan dengan orang yang berkompeten di

bidang itu, dalam hal ini adalah guru kelas dan dosen pembimbing, sehingga

instrumen yang akan digunakan dapat tepat sesuai dengan apa yang akan

diukur.

Validitas adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu mengukur apa

yang seharusnya diukur. Instrument dikatakan valid apabila instrument

tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan kata lain

validitas berkaitan dengan “ketepatan” alat ukur. Dengan instrument yang

valid akan menghasilkan data yang valid pula, dalam penelitian ini

menggunakan validitas konstruksi atau konsep. Yang dimaksud validitas

konstruksi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai di mana isi suatu

tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya menjadi

isi tes atau alat pengukur tersebut atau konstruksi teoritis yang mendasari

disusunnya tes atau alat pengukur tersebut. Apabila isi item-item yang

merupakan suatu kesatuan suatu tes benar-benar sesuai dengan suatu konsep

atau konstruksi yang seharusnya menjadi isinya, maka dikatakan tes tersebut

memiliki validitas konsep yang tinggi. Jika validitas instrumen rendah maka

perlu diketahui butir-butir instrumen mana yang menyebabkan instrumen

keseluruhan tersebut jelek. Untuk keperluan inilah perlunya mencari validitas

butir istrumen.

Menurut Eko Putro Widyoko (2009:140) suatu butir instrumen

dikatakan valid apabila memiliki sumbangan yang besar terhadap skor total.

Dengan kata lain dikatakan mempunyai validitas yang tinggi jika skor pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

55

butir mempunyai kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran ini dapat

diartikan dengan korelasi.

Menurut Masidjo (1995:142) untuk mengetahui validitas butir

digunakan dengan rumus korelasi Product Moment dari Person.

∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ² ∑

Keteranga rumus :

Rxy : koefisien korelasi antara variable X dan Y

X : variabel X

Y : variabel Y

N : jumlah siswa

Penafsiran harga koefisien korelasi dilakukan dengan membandingkan

harga rxy kritik. Adapun harga kritik untuk validitas butir instrumen pada

penelitian ini adalah 0, 239. Artinya apabila rxy lebih besar atau sama dengan

0,239 (rxy ≥ 0,239), nomor butir tersebut dapat dikatakan valid. Sebaliknya

apabila rxy lebih kecil dari 0,239 (rxy ≤ 0,239), nomor butir tersebut

dikatakan tidak valid. Perhitungan korelasi selain dilakukan dengan

menggunakan bantuan computer program SPSS for windows7.

Berdasarkan hasil untuk kuesioner motivasi, dari 32 item yang

disiapkan untuk penelitian terdapat 23 item yang dinyatakan valid yaitu butir

butir 1, butir 4, butir 7, butir 10, butir 11, butir 12, butir 13, butir 15, butir 16,

butir 17, butir 18, butir 19, butir 20, butir 22, butir 23, butir 24, butir 25, butir

26, butir 27, butir 28, butir 29, butir 30, butir 31, butir 32 sedangkan sembilan

item yang lain dinyatakan gugur atau tidak valid. Item yang tidak valid adalah

item butir 2, butir 3, butir 5, butir 6, butir 8, butir 9, butir 14, dan butir 21.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

56

Disebabkan karena siswa lebih memilih pernyataan yang negatif

dibandingkan pernyataan yang positif.

Sedangkan untuk variabel prestasi, dari 30 soal pilihan ganda, 20 soal

isian singkat, dan lima soal uraian yang diujikan pada siswa dalam masing-

masing siklus nantinya akan diambil 20 soal pilihan ganda, 10 soal isian

singkat, dan dua soal uraian yang berupa masalah. Kuesioner dan soal

evaluasi yang digunakan dalam peneliitan ini adalah yang sudah memenuhi

kriteria validitas. Berdasarakan hasil uji validitas siklus 1 dari 30 soal pilihan

ganda hanya 20 yang memenuhi kriteria valid yaitu butir 1, 2, 4, 5, 7, 8, 9, 12,

14, 16, 18, 20, 21, 23, 24, 26, 27, 28, 29, 30. Dan soal isian singkat dari 20

soal hanya 10 yang memenuhi kriteria yaitu butir 1, 2, 6, 7, 9, 10, 16, 17, 18,

20. Dari lima soal uraian hanya dua saja yang memenuhi kriteria validitas

yaiyu butir 1 dan 2. Sedangkan hasil uji validitas siklus 2 dari 30 soal pilihan

ganda hanya 20 yang memenuhi kriteria valid yaitu butir 1, 3, 5, 8, 9, 11, 14,

15, 16, 17, 19, 20, 22, 23, 24, 27, 28, 29. Untuk 20 soal isian singkat hanya 10

yang memenuhi kriteria validitas yaitu butir 1, 2, 3, 4, 5, 8, 13, 14, 15, 18.

Dari lima soal uraian hanya dua yang memenuhi kriteria validitas yaitu butir

3 dan 5.

2) Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu

menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperhatikan dalam taraf

ketepatan dan ketelitian (Masidjo, 1995:209).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

57

Metode penentuan yang digunakan untuk mengukur taraf reliabilitas

pada penelitian ini adalah menggunakan Kuder Richardson dan Alpha . Untuk

variabel prestasi pilihan ganda menggunakan Kuder Richardson (K-R 21). K-

R 21 digunakan untuk tes item yang dibuat sistemstikanya menggunakan

pilihan ganda misalnya pilihan ganda empat jawaban, tiga jawaban. Menurut

Sumarna (2004:116) untuk mencari reliabilitas dengan persamaan K-R 21

dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

M ∑XN

Keterangan: M = rata-rata skor total

∑ = Jumlah skor total

= jumlah siswa

Setelah menghitung rata-rata skor, langkah selanjutnya menghitung

koefisien reliabilitas dengan rumus sebagai berikut:

rtt S ² M MS ²

Keterangan: Rtt = koefisien reliabilitas N = jumlah item S = deviasi standar p = indeks kesukaran q = 1 – p M = mean

Kemudian untuk variabel prestasi yang berupa isian singkat dan

uraian menggunakan Alpha Cronbach. Alpha Cronbach digunanakan ketika

mengukur tes sikap yang mempunyai item standar pilihan ganda atau dalam

bentuk tes esai. Jika tes semakin homogen maka harga koefisien Alpha akan

semakin tinggi yang berarti tes tersebut semakin semakin konsisten. Menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

58

Masidjo(1995:238) untuk menghitung taraf reliabilitas suatu tes dipakai

rumus Koefisien Alpha sebagai berikut:

Rtt α 1 ∑S ²S ²

Keterangan rumus: Rtt : = koefisien reliabilitas suatu tes

n = jumlah item

∑ ² = jumlah kuadrat S dari masing-masing item

St² = kuadrat dari S total keseluruhan item

Setelah diperoleh indeks angka reliabilitas, langkah selanjutnya adalah

mengkonsultasikan angka tersebut dengan tabel r product-moment depngan

jumlah N yang sama pada taraf signifikan 1 % atau 5 %. Apabila r hitung

lebih besar atau sama dengan r tabel (rh ≥ rt) diartikan ada korelasi yang

signifikan, instrumen dianggap reliabel. Sebaliknya apabila r hitung lebih

kecil dari r tabel (rh ≤ rt) diartikan tidak ada korelasi yang signifikan,

kesimpulan instrumen dianggap tidak reliabel.

Untuk variabel motivasi dan prestasi dalam penelitian ini, baik siklus I

maupun siklus II, harga kritik r product-moment diperoleh harga r untuk

jumlah responden (N) = 30 dengan taraf signifikan 5 % diperoleh dari harga r

tabel = 0,631.

3. Analisi Data

Untuk memperoleh data diperlukan teknik pengumpulan data yang tepat.

Pada penelitian ini akan digunakan dua macam data yaitu data kuantitatif dan data

kualitatif. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan acuan PAP II. Dalam

PAP II ini penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah

56% dari total skor yang seharusnya dicapai, diberi nilai cukup ( Masidjo, 1995 :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

59

157). Data kualitatif akan dianalisis dengan dideskripsikan yaitu berupa kalimat-

kalimat bermakna.

Pengukuran tingkat penguasaan kompetensi dengan menggunakan PAP II

dipaparkan dalam tabel 7 berikut.

Tabel 8. Tingkat Penguasaan Kompetensi dalam PAP II Persentase Kriteria

81 % - 100 % Sangat Tinggi

66 % - 80 % Tinggi

56 % - 65 % Cukup

46 % - 55 % Rendah

Di bawah 46 % Sangat Rendah

Peningkatan prestasi belajar dinyatakan dalam nilai rata-rata yang

diperoleh melalui langkah-langkah berikut :

a. Menghitung skor yang diperoleh oleh masing-masing siswa

Nilai siswa = total skor yang diperoleh siswa x 100 Total skor maksimal

b. Menentukan skor rata-rata kelas

Rata-rata kelas = N1 +N 2 +N 3 + …….+N 24 Jumlah siswa

c. Menentukan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM

Siswa yang mencapai KKM = KKM

100

d. Membandingkan skor rata-rata kelas dengan target untuk menentukan

kesimpulan apakah terjadi peningkatan atau tidak terjadi peningkatan.

e. Rubrik penilaian kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

60

Tabel 9. Rubrik penilaian kinerja saat diskusi kelompok

No Nama Aspek yang dinilai Kerjasama Keaktifan Ketepatan

1. 2. 3. 4. 5. …..

Keterangan :

1 = kurang sekali 3 = cukup 5 = baik sekali

2 = kurang 4 = baik

Cara menghitung jumlah skor dengan cara=

x100

Untuk menghitung penilaian proses = xjumlah skor

f. Penilaian Final

Nilai Akhir = penilaian proses + penilaian hasil

= ( 40% x …….) + ( 60% x ……..)

= …………

F. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ditetapkan seperti tabel berikut:

Tabel 10. Kondisi awal prestasi belajar siswa dan kondisi akhir siswa yang diharapkan

No Peubah Indikator Kondisi Awal

Kondisi Akhir Siklus

Kondisi Akhir Siklus

I II 1 Motivasi Hasil perolehan skor

kuesioner motivasi. 60 - 65

2 Prestasi belajar

Nilai Rata-rata skor ulangan siswa

32,55 60 65

Siswa yang mencapai KKM

2 siswa (10%)

10 siswa (47,61%)

18 siswa (85,71)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Kondisi Awal

a. Motivasi Belajar

Berdasarkan pengamatan guru kelas selama pembelajaran IPS

berlangsung, keadaan siswa cenderung pasif. Hal tersebut dapat dilihat pada

saat guru memberikan materi pembelajaran IPS. Sebagian besar siswa tidak

ikut berpartisipasi secara aktif akan tetapi siswa lebih senang bermain-main

sendiri tanpa menghiraukan guru sedang menyampaikan materi pembelajaran

IPS. Berdasarkan data tersebut, sebelum dilaksanakan penelitian siklus I

peneliti memberikan lembar kuesioner pada para siswa kelas V yang digunakan

untuk mengetahui keadaan awal motivasi belajar siswa dalam mengikuti

pembelajaran IPS. Hasil pengukuran keadaan awal motivasi belajar siswa dapat

dilihat pada Tabel 11.

Berdasarkan Tabel 11 menunjukan bahwa hasil pengukuran keadaan

awal motivasi siswa dengan skor tertinggi adalah 82 sedangkan untuk skor

terendah 59. Adapun skor rata-rata kelas keadaan awal motivasi belajar siswa

adalah 69,47.

61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

62

Tabel 11. Keadaan Awal Motivasi Belajar Siswa No Inisial Siswa Skor Persentase

(%) Kriteria

1. TN 59 64,13 Cukup 2. FR 69 75 Tinggi 3. SR 73 79,34 Tinggi 4. OK 67 72,82 Tinggi 5. AH 60 65,21 Cukup 6. AR 73 79,34 Tinggi 7. PR 78 84,78 Sangat tinggi 8. GT 75 81,52 Sangat tinggi 9. LT 61 66,30 Timggi 10. RY 78 84,78 Sangat tinggi 11. DW 80 86,95 Sangat tinggi 12. KV 82 89,13 Sangat tinggi 13. VN 56 60,86 Cukup 14. WY 75 81,52 Sangat tinggi 15. PR 74 80,43 Tinggi 16. RM 65 70,65 Tinggi 17. AL 59 64,13 Cukup 18. DT 71 77,17 Tinggi 19. RS 70 76,08 Tinggi 20. LT 65 70,65 Tinggi 21. PR 69 75 Tinggi Total 1459 Rata-rata 69,47 65,16 Skor Tertinggi 82 Skor Terendah 59

Persentase tingkat motivasi belajar siswa yang dihitung dengan

menggunakan PAP II tampak pada Tabel 12.

Tabel 12. Kondisi Awal Motivasi Belajar Siswa

No Skor motivasi belajar siswa Kriteria F (%) Keterangan

1. 81% – 100% Sangat tinggi 7 33,33 Rata-rata skor motivasi belajar siswa = 65,16

2. 66% – 80% Tinggi 11 52,38 3. 56 %– 65% Cukup 4 19,04 4. 46 %– 55% Rendah 0 0 5. Di bawah 46% Sangat rendah 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

Be

yang mem

memiliki

motivasi

tersebut d

G

b. Keada

Be

berlangsu

dengan te

dengan p

kepalanya

menjawab

Pe

adanya i

diperoleh

erdasarkan a

miliki motiv

motivasi be

belajar yan

dapat digamb

Gambar 2. D

aan Awal Pre

erdasarkan

ung, ada seba

emannya, da

pembelajaran

a di atas mej

b.

embelajaran

interaksi an

h siswa pun

1

analisa pada

asi belajar y

elajar yang ti

ng cukup. T

barkan pada

Diagram tin

estasi Belaja

pengamata

agian siswa

an melakuka

n. Bahkan a

ja. Ketika gu

tidak dap

ntara guru

menjadi ku

52.38%

19.04%

a Tabel 12

yang sangat t

inggi, empat

ingkat kea

a diagram 2.

ngkat keada

ar Siswa

an guru k

yang terliha

an kegiatan

ada siswa y

uru bertanya

at berjalan

dan siswa,

urang maksi

33.33%

terdapat tuju

tinggi, 11 sis

t siswa atau

daan awal m

aan awal mo

elas selam

at asyik main

lain yang ti

yang menga

a, jarang seka

dengan m

sehingga

mal atau dib

MtiM

M

MreMre

uh siswa ata

swa atau 52,

19,04% yan

motivasi bel

otivasi belaj

ma pembelaj

n-main sendi

idak ada hu

antuk dan m

ali ada siswa

maksimal ka

prestasi be

bawah KKM

Motivasi belainggi

Motivasi bela

Motivasi Bela

Motivasi belaendah

Motivasi belaendah

63

au 33,33%

,38% yang

ng memiliki

lajar siswa

jar siswa

ajaran IPS

iri, ngobrol

ubungannya

merebahkan

a yang mau

arena tidak

lajar yang

M. Kondisi

ajar sangat

ajar tinggi

ajar cukup

ajar

ajar sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

64

awal prestasi belajar siswa tersebut dapat dilihat dari hasil ulangan yang

dilakukan oleh guru kelas tampak pada Tabel 13.

Tabel 13. Data Keadaan Awal Prestasi Belajar Siswa SD Plaosan 1

No Inisial Siswa Nilai KKM Ketuntasan

Ya Tidak 1 TN 20

60

√ 2 FR 37 √ 3 SR 13 √ 4 OK 47 √ 5 AH 27 √ 6 AR 27 √ 7 PR 30 √ 8 GT 60 √ 9 LT 27 √ 10 RY 63 √ 11 DW 23 √ 12 KV 33 √ 13 VN 30 √ 14 WY 37 √ 15 PR 27 √ 16 RM 30 √ 17 AL 23 √ 18 DT 17 √ 19 RS 47 √ 20 LT 23 √ 21 PR 30 √ Total 651 ∑=2 ∑=19 Rata-rata kelas 32,5 Nilai Tertinggi 63 Nilai Terendah 20 Persentase 10% 90%

Dari Tabel 13 dapat dilihat, bahwa hasil tes keadaan awal prestasi

belajar siswa dengan nilai tertinggi adalah 63 yang dicapai oleh Riyanti Dina

Kusuma sedangkan untuk nilai terendah adalah 13, dengan nilai rata-rata kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

32,5. Dar

19 siswa

Pe

menggun

No

1 2 3 4 5

Be

siswa yan

belajar ya

belajarny

belajar si

ri 21 siswa y

atau 90% be

ersentase ke

nakan PAP II

Ta

Nilai prebelaja

81 - 100 66 – 80 56 – 65 46 – 55 Dibawah 46

erdasarkan

ng prestasi

ang cukup h

ya sangat ren

swa tersebut

Gambar 3

yang mencap

elum mencap

eadaan awal

I tampak pad

abel 14. Kea

estasi ar

f

0 0 2 0

19

analisa pada

belajarnya t

hanya dua sis

ndah sebany

t dapat digam

3. Diagram k

10%

90%

pai KKM han

pai KKM.

prestasi be

da Tabel13.

adaan Awal

f %

0 San0 Tin10 Cu0 Re90 San

a Tabel 13

tinggi dan s

swa atau 10

yak 19 siswa

mbarkan pad

keadaan awa

%

nya dua sisw

elajar siswa

l Prestasi Be

Kriteria

ngat tinggi nggi ukup endah ngat Rendah

dapat diket

sangat tingg

%. Sedangk

a atau 90%.

da gambar 3.

al motivasi be

PretinPre

Pre

Pre

preren

wa atau 10%

yang dihitu

elajar Siswa

Ketera

Rata-rata belajar sis32,55

tahui bahwa

i. Siswa yan

kan siswa ya

Keadaan aw

.

elajar siswa

estasi belajar nggi estasi belajar

estasi belajar

estasi belajar

estasi belajar ndah

65

sedangkan

ung dengan

a

angan

prestasi swa =

a tidak ada

ng prestasi

ang prestasi

wal prestasi

sangat

tinggi

cukup

cukup

sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

66

2. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan

Sebelum pelaksanaan siklus I peneliti meminta nilai ulangan IPS siswa

kelas V kepada guru kelas untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa

dalam memahami pembelajaran IPS. Setelah mengetahui kemampuan awal

siswa, peneliti melaksanakan siklus I. Tindakan siklus I terdiri dari dua kali

pertemuan dengan dua jam pelajaran setiap pertemuannya yaitu pada hari

kamis 7 april 2011 dan 8 april 2011. Sebelum melakukan penelitian, peneliti

terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi, kompetensi dasar, sub materi

pokok, dan indikator yang akan dicapai yang kemudian dituangkan dalam

silabus. Merencanakan pembelajaran IPS dengan menggunakan pembelajaran

berbasis masalah, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

membuat lembar kerja siswa (LKS), membuat soal evaluasi siklus I, menyusun

instrument penelitian, mempersiapkan media pembelajaran dan menentukan

skor penilaian.

b. Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus, dimana setiap siklus

dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan dengan indikator yang berbeda akan

tetapi masih terkait satu dengan yang lain dan masih dalam satu standar

kompetensi, yaitu menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam

mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Materi pembelajaran yang dilaksanakan dalam siklus I terdiri atas 2

indikator, indikator yang digunakan adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

67

1) Mengidentifikasi beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

Indonesia

2) Siswa mampu menyebutkan perumusan Dasar Negara RI sebelum

kemerdekaan

Indikator pembelajaran ini dicapai dengan melaksanakan model

pembelajaran berbasis masalah, dengan disediakan beberapa sumber belajar.

Pada penelitian ini sumber belajar yang disiapkan adalah media gambar yang

berupa tokoh-tokoh pejuang dalam mempersiapkan kemerdekaan, buku-buku

pelajaran IPS, dan LKS.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 08 April 2011.

Dalam pertemuan ini yang pertama kali dilakukan guru adalah mengucapkan

salam dan doa pembukaan. Pelaksanaan siklus I diikuti oleh oleh 21 siswa.

Pada pertemuan pertama, kegiatan yang dilakukan adalah menyanyikan lagu

hari merdeka, setelah itu masing-masing kelompok menyiapkan sumber

belajar yang diperlukan. Pola kegiatan pembelajaran dengan menggunakan

pembelajaran berbasis masalah siklus I adalah setiap kelompok terdiri dari dari

7 anggota. Masing-masing dari kelompok bersifat heterogen. Dimana guru

memilih berdasarkan tingkat kecerdasan siswa.

Kegiatan siswa selanjutnya adalah siswa masuk dalam kelompok, siswa

mendengarkan penjelasan dari guru tentang peranan tokoh perjuangan dalam

mempersiapkan kemerdekaan Indonesia guru membagikan LKS yang berisi

tokoh-tokoh dan persiapan apa saja dalam mempersiapkan kemerdekaan.

Kemudian perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

68

kelompok ke depan kelas. Sebagai kegiatan akhir, siswa dibimbing oleh guru

menyimpulkan hasil diskusi. Guru kemudian memberi tindak lanjut/PR dan

mengucap salam serta doa penutup. Pada kegiatan yang terakhir guru mencoba

mengklarifikasi jawaban dari masing-masing kelompok.

Pertemuan kedua dalam siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 09 April

2011. Kegiatan awal yang dilakukan guru adalah mengucap salam dan doa

pembukaan. Kemudian melakukan apersepsi dengan mengulang materi dan

melakukan tanya jawab mengenai pembelajaran pada pertemuan pertama dan

dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran.

Setelah itu masing-masing kelompok menyiapkan sumber belajar

yangdiperlukan. Kemudian siswa dibagi menjadi 7 kelompok masing-masing

kelompok terdiri dari 3 siswa. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru

tentang peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan

Indonesia, kemudian masing-masing kelompok mendapat LKS yang berupa

masalah untuk dipahami. Siswa mencari informasi dari sumber lain untuk

memecahkan masalah. Perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas. Pada kegiatan yang terakhir guru mencoba

mengklarifikasi jawaban dari masing-masing kelompok.

Kegiatan pembelajaran yang terakhir dalam pertemuan kedua yaitu

siswa mengerjakan soal tes tertulis secara individu untuk mengetahui prestasi

hasil belajar siswa. Jumlah soal sebanyak 20 butir pilihan ganda, 10 soal isian

singkat, dan 2 soal uraian yang berupa masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

69

c. Observasi

1) Partisipasi

Selama proses pembelajaran IPS dalam siklus I dilakukan

pengamatan atau observasi. Pada pelaksanaan siklus 1 peneliti

melakukan observasi terhadap kondisi belajar siswa. Hasil observasi

pelaksanakan siklus 1 yang berupa partisipasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran tampak pada Tabel 14.

Pada pelaksanaan siklus 1 aspek-aspek partisipasi siswa yang

meningkat antara lain: (1) mencari informasi dari sumber belajar untuk

pemecahan masalah dari dua siswa pada pertemuan pertama menjadi 11

siswa pada pertemuan kedua, (2) menulis/mencari hasil penemuan dari

satu siswa pada pertemuan pertama menjadi 10 siswa pada pertemuan

kedua, (3) menjawab pertanyaan dari guru/teman dari empat siswa pada

pertemuan pertama menjadi empat siswa pada pertemuan kedua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

70

Tabel 15. Partisipasi Siswa Siklus I SD Plaosan 1

No Inisial Siswa Indikator

Ket Pertemuan 1 ∑

Pertemuan 2 ∑ 1 2a 2b 3a 3b 3c 3d 4a 4b 4c 1 2a 2b 3a 3b 3c 3d 4a 4b 4c

1 TN 0 √ √ 2 Naik

2 FR 0 √ 1 Naik

3 SR √ 1 √ 1 Tetap

4 OK √ 1 0 Turun

5 AH √ √ 2 √ √ 2 Naik

6 AR 0 √ 1 Naik

7 PR 0 √ 1 Naik

8 GT √ √ 2 √ √ 2 Tetap

9 LT √ 1 √ √ 2 Naik

10 RY √ √ √ √ 4 √ √ √ √ 4 Tetap

11 DW √ 1 0 Turun

12 KV √ 1 √ 1 Tetap

13 VN 0 √ √ 2 Naik

14 WY √ √ 2 √ 1 Turun

15 PR √ 1 √ 1 Naik

16 RM √ 1 √ 1 Naik

17 AL 0 √ √ √ 3 Naik

18 DT √ √ √ 3 0 Turun

19 RS √ √ √ √ √ 5 √ √ √ 3 Turun

20 LT 0 √ 1 Naik

21 PR 0 √ √ √ 3 Naik

Jumlah 2 1 2 1 4 4 2 4 4 24 11 10 4 1 3 2 31

Keterangan:1. Mencari dan menemukan masalah, 2a. Mencari informasi dari sumber belajar untuk pemecahan masalah, 2 b. Menulis / mencatat hasil penemuannya,3a. Kerjasama dengan teman, 3b. Mengajukan pertanyaan pada guru / teman, 3c. Menjawab pertanyaan guru / teman, 3d. Mengungkapkan pendapat, 4a. Menulis laporan hasil diskusi, 4b. Melaporkan hasil diskusi secara lisan, 4c. Membuat rangkuman hasil diskusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

dapat

pembe

Tabel

No

1.

2.a

2.b

3.a 3.b

3.c

3.d 4.a 4.b

4.c

Gamb

Dalam tah

terlihat dar

elajaran. Dal

16.

Tabel 16. K

Jenis Ket

Mencari dan mmasalah Mencari informsumber belajar pemecahan maMenulis/mencapenemuannya Kerjasama denMengajukan peguru/teman Menjawab pertguru/teman MengungkapkaMenulis laporaMelaporkan hasecara lisan Membuat rangkdiskusi

Keterlibatan

ar 4. Diagram

14.28%

ap observas

ri partisipasi

lam observa

Keterlibatan

terlibatan

menemukan

masi dari r untuk asalah atat hasil

ngan teman ertanyaan pada

tanyaan

an pendapat an hasil diskusi asil diskusi

kuman hasil

n siswa pada s

m Keterlibat

19.04%

9.52%

si atau peng

i aktif sisw

asi tersebut

n Siswa DalJumla

Pertemuan 1

0

2

1

2 1

4

4 0 3

2

siklus 1 perte

tan Siswa Sel

9.52%

19.0

amatan ini m

wa atau kete

diperoleh ha

lam Pembelah Siswa yang T

% Pertem2

0 0

9,52 11

4,761 10

9,52 10 4,761 2

19,04 4

19,04 1 0 2 14,28 4

9,52 4

emuan 1 tamp

lama Pembe

4.76%

04%

motivasi be

erlibatan sisw

asil yang tam

lajaran SiklTerlibat muan %

0

52,38

47,61

47,61 9,52

19,04

19,04 9,52 19,04

19,04

pak pada gamb

lajaran Siklu

1

2.b

3.b

3.d

4.b

71

lajar siswa

wa selama

mpak pada

lus I Ket

Tetap

Naik

Naik

Naik Naik

Tetap

Tetap Naik Naik

Naik

bar 4

us I

2.a

3.a

3.c

4.a

4.c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

Gam

2) Pre

dila

17.

No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Keterlibata

mbar 5. Diagr

estasi Belajar

Berdasa

aksanakan p

T

Inisial Si

TN FR SR OK AH AR PR GT LT RY DW KV VN WY PR RM AL DT RS LT PR

Total Nilai TertingNilai Terend

Rata-rata kelaPersentase

1

19.04%

9.52%

an siswa pad

ram Keterlib

r

arkan tes tert

ada hari Sab

Tabel 17. Data

iswa

50,67,70,6862,67,60,7456,82,64,6652,66,72,70,55,71,76,66,67,138

ggi 82,dah 50,as 66,

19.04%

19.04%19.0

9.52%

%

%

da siklus 1 pe

atan Siswa S

tulis yang m

btu tanggal

Prestasi Bela

Nilai

5 71 58

33 16 75

66 25 58

8308 08 58 58 75 25 08 91 89,71 25 5 17

9.52%

04%

47.6

52.3

ertemuan 2 t

Selama Pemb

merupakan te

8 April 201

ajar Siklus 1 S

KKM

60

8

61%

38%

tampak pada

belajaran Sik

s ptrestasi be

11 tampak p

iswa SD Plaos

Ketuntasan

Ya T √ √√ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √

∑=17 ∑

0,9% 19

1

2.b

3.b

3.d

4.b

72

a gambar 5.

klus I

elajar yang

ada Tabel

san 1

n

Tidak √ √ √ √

∑=4

9,04%

2.a

3.a

3.c

4.a

4.c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

bela

tere

men

men

den

N

12345

14,2

bela

satu

bela

Gam

Berdasa

ajar siswa p

endah adalah

ncapai KKM

ncapai KKM

Persenta

ngan menggu

Tabel 18

o Nilai prbelaj

81 - 10066 – 80 56 – 65 46 – 55 Dibawah

Berdasa

28% presta

ajarnya cuku

u siswa atau

ajar siswa te

mbar 6. Diag

23.80%

arkan Tabel

pada siklus 1

h 50 dengan

M 17 siswa m

M mencapai

ase data pres

unakan PAP

8. Data Pres

restasi jar

f

0 1 125 3

h 45 0

arkan analis

si belajarny

up, 12 siswa

u 4,76% pre

ersebut dapat

gram Prestas

14.28%

5

4.7

17 menunju

1 dengan nil

n rata-rata ni

mencapai 80,

19,04%.

stasi belajar

II tampak p

tasi Belajar

%

4,76 57,14 23,80 14,28

0

a pada Tab

ya rendah, l

a atau 57,14

estasi belaja

t digambarka

si belajar sisw

57.14%

76%

ukan bahwa

lai tertinggi

ilai kelas 50

,9% sedangk

siswa pada

pada Tabel 1

r Siswa Sikl

Kriteria

Sangat tinggTinggi Cukup Rendah Sangat Ren

bel 18 seba

lima siswa

4% prestasi

arnya sangat

an pada gam

wa pada sikl

a, data prest

adalah 82,2

,5. Dari 21 s

kan empat si

siklus 1 yan

8.

us 1 SD Pla

a Kete

gi Rata-prestbelaja= 66,

ndah

anyak tiga s

atau 23,80%

belajarnya

t tinggi. Da

mbar 6.

lus 1 SD N Pl

sangat ting

tinggi

cukup

rendah

sangat ren

73

tasi belajar

5 dan nilai

siswa yang

iswa belum

ng dihitung

aosan 1

erangan

-rata asi ar siswa ,17

siswa atau

% prestasi

tinggi, dan

ata prestasi

laosan 1

ggi

ndah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

74

d. Refleksi Siklus I

Pada pembelajaran siklus I ketika guru menyampaikan materi masih

ada siswa yang ramai sendiri, ngobrol dengan teman, konsentrasi tidak tertuju

pada materi akan tetapi lebih memperhatikan yang lain, ada juga siswa yang

ngantuk. Ketika guru mengajukan pertanyaan hanya beberapa siswa yang aktif

menjawab siswa yang lain bermain-main sendiri.

Berdasarkan hasil pengamatan pada saat pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, peneliti dan guru pamong

mengamati bahwa sebagian besar siswa bekerja secara aktif dalam kelompok,

namun peneliti dan guru pamong menemukan ada beberapa kelompok ketika

memecahkan masalah hanya menjiplak dari buku dan ada beberapa siswa yang

tidak aktif dalam arti siswa tersebut malas untuk mengikuti kerja kelompok,

siswa tersebut hanya diam, menggambar di buku catatan, tidak mau membaca

buku pelajaran. Setelah kerja kelompok selesai siswa langsung main-main

sendiri tidak meneliti hasil kerja kelompoknya.

Ketika guru menunjuk kelompok untuk mempresentasikan di depan

teman kelompok yang lain siswa masih malu untuk membacakan hasil kerja

kelompok karena siswa tidak terbiasa untuk menyampaikan hasil kerja

kelompok. Namun ada beberapa siswa yang aktif menyampaikan pendapat

ketika guru mengajukan pertanyaan

Berdasarkan hasil observasi dan refleksi pada siklus I ini, masih

diperlukan peningkatan baik dalam motivasi maupun dalam prestasi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

75

siswa. Sehingga penelitian ini perlu dilanjutkan dalam siklus II supaya dapat

memperoleh hasil seperti yang diharapkan.

3. Siklus II

a. Perencanaan Tindakan

Siklus II terdiri dari 2 kali pertemuan ( 4 x 35 menit ). Sebelum

melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi,

kompetensi dasar, sub materi pokok, dan indikator yang akan dicapai yang

kemudian dituangkan dalam silabus. Merencanakan pembelajaran IPS dengan

menggunakan pembelajaran berbasis masalah, membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) membuat lembar kerja siswa (LKS), membuat soal

evaluasi siklus II, menyusun instrument penelitian, mempersiapkan media

pembelajaran dan menentukan skor penilaian.

b. Pelaksanaan Penelitian Siklus II

Pada siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan dengan 2 jam pelajaran

setiap pertemuannya yaitu pada hari kamis 11 april 2011 dan 12 april 2011

yang dihadiri oleh 21 siswa. Pada siklus II siswa dibagi dalam kelompok setiap

kelompok terdiri dari 2 atau 3 anggota. Anggota dari setiap kelompok bersifat

heterogen sesuai nilai yang didapat dari hasil evaluasi siklus I. Materi

pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II terdiri atas 2 indikator yang

digunakan adalah:

1) Menceritakan peranan beberapa tokoh perjuangan dalam

mempersiapkan kemerdekaan

2) Memberi contoh sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam

mempersiapkan kemerdekaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

76

Indikator pembelajaran ini dicapai dengan melaksanakan model

pembelajaran berbasis masalah, dengan disediakan beberapa sumber belajar

diantaranya yaitu: media gambar tokoh, buku-buku pelajaran IPS, LKS. Tujuan

menggunakan beberapa sumber belajar adalah agar siswa dapat menemukan

banyak ide dalam menyelesaikan masalah dari materi yang dibahas.

Untuk mengefektifkan kegiatan pembelajaran pada siklus II, peneliti

menggunakan media gambar yang berwarna. Hal ini dilakukan peneliti untuk

memotivasi siswa agar sedapat mungkin mengikuti kegaitan pembelajaran

dengan baik. Sehingga diharapkan siswa akan menjadi lebih aktif dan hasil tes

lebih tinggi di banding siklus I.

Pelaksanaan pada siklus II didikuti oleh 21 siswa. Pada pertemuan

pertama siswa menyanyikan lagu Hari Merdeka selanjutnya guru mengulang

materi yang diajarkan pada siklus I dan menjelaskan materi yang akan

dipelajari tentang menceritakan peran tokoh dalam mempersiapkan perjuangan

kemerdekaan. Pada kegiatan selanjutnya siswa masuk dalam kelompok,

kemudian setiap kelompok mendapat LKS untuk dipahami oleh masing-masing

anggota kelompok, setelah anggota kelompok memahami masalah yang ada

dalam LKS setiap kelompok bekerja sama untuk memecahkan masalah

tersebut. Setelah selesai mengerjakan LKS, masing-masing dari anggota

kelompok melaporkan hasil kerjanya kepada anggota kelompok yang lain,

selanjutnya dari kelompok yang lain menanggapi jika ada kekurangan atau

kekeliruan. Dalam siklus II ini yang melaporkan hasil kerjanya adalah siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

77

yang yang kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Selanjutnya guru

mencoba mengklarifikasi jawaban dari siswa.

Pada pertemuan kedua yang dilaksanakan pada hari Selasa 12 April

2011 guru mengulang materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama,

setelah itu guru melakukan tanya jawab dan menjelaskan materi yang akan

dipelajari tentang bagaimana memberi contoh sikap cara menghargai jasa para

tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan. Pada kegiatan selanjutnya siswa

masuk dalam kelompok, kemudian setiap kelompok mendapat LKS untuk

dipahami oleh masing-masing anggota kelompok, setelah anggota kelompok

memahami masalah yang ada dalam LKS setiap kelompok bekerja sama untuk

memecahkan masalah tersebut. Setelah selesai mengerjakan LKS, masing-

masing dari anggota kelompok melaporkan hasil kerjanya kepada anggota

kelompok yang lain, selanjutnya dari kelompok yang lain menanggapi jika ada

kekurangan atau kekeliruan. Selanjutnya guru mencoba mengklarifikasi

jawaban dari siswa.

Kegiatan terakhir yang dilakukan dalam pertemaun kedua adalah siswa

mengerjakan soal evaluasi secara individu untuk mengetahui prestasi belajar.

Setelah siswa selesai mengerjakan soal evaluasi, kemudian siswa mengisi

kuesioner motivasi untuk mengetahui apakah setelah mengikuti kegiatan

pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah

motivasi siswa dapat meningkat dibanding pada siklus I.

c. Observasi

1) Partisipasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

78

Pada pelaksanaan siklus 2 peneliti melakukan observasi terhadap

kondisi belajar siswa. Hasil observasi pelaksanakan siklus 2 yang berupa

partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran tampak pada Tabel 18.

Pada pelaksanaan siklus 2 aspek-aspek partisipasi siswa yang

meningkat antara lain: (1) mencari informasi dari sumber belajar untuk

pemecahan masalah dari 12 siswa pada pertemuan pertama menjadi 18 siswa

pada pertemuan kedua, (2) menulis/mencari hasil penemuan dari lima siswa

pada pertemuan pertama menjadi 13 siswa pada pertemuan kedua, (3)

kerjasama dengan teman dari tiga siswa pada pertemuan pertama menjadi 21

siswa pada pertemuan kedua, (4) menjawab pertanyaan dari guru/teman dari

empat siswa pada pertemuan pertama menjadi lima siswa pada pertemuan

kedua,(5) menulis laporan hasil diskusi dari tiga siswa pada pertemuan pertama

menjadi empat pada pertemuan kedua, (6) membuat rangkuman hasil diskusi

dari satu siswa pada pertemuan pertama menjadi dua siswa pada pertemuan

kedua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

79

Tabel 19. Partisipasi Siswa Siklus II SD Plaosan 1

No Nama Siswa Indikator

Ket Pertemuan 1 ∑

Pertemuan 2 ∑ 1 2a 2b 3a 3b 3c 3d 4a 4b 4c 1 2a 2b 3a 3b 3c 3d 4a 4b 4c

1 TN √ 1 √ √ √ 3 Naik 2 FR √ √ 2 √ √ √ √ 4 Naik 3 SR √ √ √ 3 √ √ √ √ 4 Naik 4 OK √ √ √ 3 √ √ √ √ 4 Naik 5 AH √ √ √ 3 √ √ √ 3 Tetap 6 AR √ 1 √ √ √ 3 Naik 7 PR √ √ 2 √ √ √ 3 Naik 8 GT √ √ √ 3 √ √ √ √ √ 5 Naik 9 LT √ √ 2 √ √ √ 3 Naik

10 RY √ √ √ √ √ √ 6 √ √ √ √ √ √ √ √ 8 Naik 11 DW √ √ √ 3 √ √ √ √ 4 Naik 12 KV √ 1 √ √ 2 Naik 13 VN √ 1 √ √ √ √ 4 Naik14 WY √ √ √ 3 √ √ 2 Naik15 PR √ √ 2 √ √ √ 3 Naik 16 RM √ 1 √ √ 2 Naik 17 AL 0 √ √ √ √ 4 Naik 18 DT √ √ √ 3 √ √ √ √ √ 5 Naik 19 RS √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ 7 Naik 20 LT 0 √ √ √ 3 Naik 21 PR √ √ 2 √ √ √ √ √ 5 Naik

Jumlah 12 5 3 4 4 5 3 10 1 47 18 13 21 4 5 4 4 10 2 81 Keterangan: 1. Mencari dan menemukan masalah, 2a. Mencari informasi dari sumber belajar untuk pemecahan masalah, 2 b. Menulis / mencatat hasil penemuannya,3a. Kerjasama dengan teman, 3b. Mengajukan pertanyaan pada guru / teman, 3c. Menjawab pertanyaan guru / teman, 3d. Mengungkapkan pendapat, 4a. Menulis laporan hasil diskusi, 4b. Melaporkan hasil diskusi secara lisan, 4c. Membuat rangkuman hasil diskusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

dapa

pemb

Tabe

No

1.

2.a

2.b

3.a

3.b

3.c

3.d

4.a

4.b

4.c

Kete

Gam

Dalam ta

t terlihat da

belajaran. D

el 20.

Tabel

Jenis Ket

Mencari danmasalah Mencari insumber bepemecahan maMenulis/mencpenemuannya Kerjasama den

Mengajukan pguru/teman Menjawab guru/teman Mengungkapk

Menulis lapora

Melaporkan secara lisan Membuat randiskusi

rlibatan sisw

mbar 7. Diag

19.04%14.28%

19.

19.04%

4

ahap observa

ari partisipas

alam observ

20. Keterlib

terlibatan

n menemukan

formasi dari elajar untuk asalah catat hasil

ngan teman

pertanyaan pada

pertanyaan

kan pendapat

an hasil diskusi

hasil diskusi

ngkuman hasil

wa pada siklu

gram Keterli

.04%

7.61% 4.76%

asi atau peng

si aktif sisw

vasi tersebut

batan SiswaJumlah

Pertemuan 1

0

12 5

5 2

15 7

4 1

4 1

4 1

3 1

10 4

1

us II pertemu

ibatan Siswa

23.8

71.42%

57.14%

gamatan ini

wa atau kete

diperoleh h

a Dalam Pemh Siswa yang Ter

% Pertemu2

0 0

57,14 18

23,80 13

71,42 21

19,04 4

19,04 5

19,04 5

14,28 4

47,61 21

4,76 2

uan 1 tampa

Selama Pem

8%

motivasi be

erlibatan sis

hasil yang ta

mbelajaran rlibat

uan %

0

85,71

61,90

100

19,04

23,80

23,80

19,04

47,61

9,52

ak pada gamb

mbelajaran S

1

2.b

3.b

3.d

4.b

80

elajar siswa

wa selama

mpak pada

Siklus 2 Keterangan

Tetap

Naik

Naik

Naik

Naik

Naik

Naik

Naik

Tetap

Naik

bar 7.

iklus II

2.a

3.a

3.c

4.a

4.c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

Ket

G

atau

Dala

kelom

untuk

untuk

2) Prest

prest

pada

belaj

teren

menc

menc

terlibatan sis

Gambar 8. Di

Berdasa

partisipasi s

m siklus in

mpoknya. Ta

k pemecaha

k mencari da

tasi Belajar

Berdasa

tasi belajar d

tanggal 11 A

Berdasa

ar siswa pa

ndah adalah 4

capai KKM

capai KKM

19.04%19.04%

19

swa pada sik

agram Keterl

arkan Tabel

siswa selama

ni seluruh

ak sedikit pu

an masalah.

an menemuk

arkan hasil

dan motivasi

April 2011,

arkan Tabel

ada siklus I

47,5 dengan

20 siswa m

mencapai 4,

100%

9.52% 19.04%19

9.04%

klus II pertem

libatan Siswa

19 dapat ter

a mengikuti

siswa beke

ula yang men

Namun dala

kan masalah.

evaluasi te

i belajar pad

tampak pada

21 menunju

II dengan n

n rata-rata nil

mencapai 95

,76%.

85

9.04%

muan 2 tamp

Selama Pemb

rlihat adanya

i pembelajar

erja sama

ncari inform

am siklus in

.

es tertulis

da siklus II y

a Tabel 21.

ukan bahwa

ilai tertingg

lai kelas 81,3

5,2% sedang

.71%

61.9%

pak pada gam

belajaran Siklu

a berbagai k

ran dalam si

dengan tem

masi dari sum

ni siswa belu

yang meru

yang telah dil

a, data prest

gi adalah 99

32. Dari 21

gkan satu sis

12.b 3.b 3.d 4.b

81

mbar 8.

us II

keterlibatan

iklus II ini.

man dalam

mber belajar

um terlibat

upakan tes

laksanakan

tasi belajar

9 dan nilai

siswa yang

swa belum

2.a 3.a 3.c 4.a 4.c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

82

Tabel 21. Data Prestasi Belajar Siklus II Siswa SD Plaosan 1

No Inisial Siswa Nilai KKM Ketuntasan

Ya Tidak 1 TN 59,33

60

√ 2 FR 64,4 √ 3 SR 73,7 √ 4 OK 69,53 √ 5 AH 72,83 √ 6 AR 72,53 √ 7 PR 74,6 √ 8 GT 77,3 √ 9 LT 64,4 √ 10 RY 86,83 √ 11 DW 73,73 √ 12 KV 71,63 √ 13 VN 67,7 √ 14 WY 73,13 √ 15 PR 75,83 √ 16 RM 68,66 √ 17 AL 62,93 √ 18 DT 81,76 √ 19 RS 80,56 √ 20 LT 74,3 √ 21 PR 78,2 √

Total 1523,933 ∑=20 ∑=1 Nilai Tertinggi 86,83 Nilai Terendah 59,33 Rata-rata kelas 72,56 Persentase 95,2% 4,76%

Persentase data prestasi belajar siswa pada siklus 2 yang dihitung

dengan menggunakan PAP II tampak pada Tabel 22.

Tabel 22. Data Prestasi Belajar Siswa Siklus 2 SD Plaosan 1

No

Tingkat penguasaan

prestasi belajar siswa

f % Kriteria Keterangan

1 81 – 100 2 9,52 Sangat tinggi Rata-rata prestasi belajar siswa = 72,56 2 66 – 80 15 71,4 Tinggi

3 56 – 65 4 19,04 Cukup

4 46 – 55 0 0 Rendah

5 Dibawah 45 0 0 Sangat Ren dah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

prest

tingg

siswa

prest

G

3) Moti

pene

seber

deng

hasil

skor

siswa

Berdasa

tasi belajarny

gi, empat sis

a yang pre

tasi belajar s

ambar 9. Dia

ivasi Belajar

Selain m

liti membe

rapa besar

gan menggun

pengisian k

yang diper

a dapat dilih

19

arkan analisa

ya sangat tin

swa atau 19

stasi belajar

iswa tersebu

agram Presta

r

melakukan o

erikan kuesi

motivasi m

nakan model

kuesioner m

roleh siswa

hat pada Tab

71.4%

9.529.04%

a pada Tabel

nggi, 15 sisw

,04% presta

rnya rendah

ut dapat diga

asi belajar si

observasi ata

ioner pada

mereka dala

l pembelajar

motivasi bela

menurut h

el 23.

2%

l 22 sebany

wa atau 71,4

asi belajarny

h maupun

ambarkan pa

iswa pada sik

au pengamata

para sisw

am mengiku

ran berbasis

ajar siswa p

hasil penguk

s

t

c

r

s

yak 2 siswa a

4% prestasi

a cukup dan

sangat rend

ada gambar 9

klus II SD N

an, pada akh

wa untuk m

uti pembela

masalah. B

ada siklus I

kuran motiv

sangat tinggi =

tinggi = 71.4%

cukup = 19.04

rendah = 0%

sangat rendah

83

atau 9,52%

belajarnya

n tidak ada

dah . Data

9.

.

Plaosan 1

hir siklus II

mengetahui

ajaran IPS

Berdasarkan

II, rata-rata

vasi belajar

= 9.52%

%

4%

h = 0%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

84

Tabel 23. Hasil Perolehan Skor Motivasi Belajar Siklus 2

No Inisial Siswa Skor Persentase (%)

Kriteria

1. TN 62 65,26 Cukup 2. FR 78 84,78 Sangat tinggi 3. SR 78 84,78 Sangat tinggi 4. OK 68 73,91 Tinggi 5. AH 62 67,39 Tinggi 6. AR 76 82,60 Sangat tinggi 7. PR 87 94,56 Sangat tinggi 8. GT 80 86,95 Sangat tinggi 9. LT 68 73,39 Tinggi 10. RY 80 86,95 Sangat tinggi 11. DW 86 93,47 Sangat tinggi 12. KV 87 94,56 Sangat tinggi 13. VN 61 66,30 Tinggi 14. WY 84 91,30 Sangat tinggi 15. PR 76 82,60 Sangat tinggi 16. RM 80 86,95 Sangat tinggi 17. AL 63 68,47 Tinggi 18. DT 75 81,52 Sangat tinggi 19. RS 75 81,52 Sangat tinggi 20. LT 65 70,65 Tinggi 21. PR 78 84,78 Sangat tinggi Total 1569

72,43

Nilai Tertinggi 86 Nilai Terendah 62 Rata-rata 74,71

Berdasarkan Tabel 23 menunjukan bahwa hasil pengukuran

keadaan awal motivasi siswa dengan skor tertinggi adalah 94,56

sedangkan untuk skor terendah 65,26. Adapun skor rata-rata kelas keadaan

awal motivasi belajar siswa adalah 74,71.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

meng

No

1. 2. 3. 4. 5.

yang

28,57

4,76%

motiv

mem

yang

Persenta

ggunakan PA

o Skor mobelajar 81% – 166% – 856 %– 646 %– 5Di bawa

Berdasa

g memiliki

7% yang m

% yang mem

vasi belajar

Gambar 1

Berdasa

miliki motiva

g memiliki m

28

ase tingkat m

AP II tampak

Tabe

otivasi siswa f

00% 140% 65% 15% 0

ah 46% 0

arkan analisa

motivasi be

memiliki m

miliki motiva

siswa terseb

10. Diagram

arkan gamba

asi belajar ya

motivasi belaj

4.76%

8.57%

motivasi be

k pada Tabe

el 24 . Data M

(%)

66,66 28,57 4,76

0 0

a pada Tabel

elajar yang

motivasi bela

asi belajar y

but dapat dig

Tingkat dat

ar 10, pada a

ang sangat ti

jar cukup.

%

66.66%

elajar siswa

l 24.

Motivasi Be

Kriteria

Sangat tingTinggi Cukup Rendah Sangat rend

l21 terdapat

sangat ting

ajar yang ti

yang cukup.

gambarkan p

a motivasi be

akhir siklus I

inggi dan tin

yang dihitu

elajar Siswa

Kete

ggi Rataskor belaj= 72dah

14 siswa at

ggi, enam s

inggi, satu

Tingkat kea

ada gambar

elajar siswa

II sebagian b

nggi. Hanya

Motivasi besangat tingMotivasi betinggi Motivasi Bcukup Motivasi berendah Motivasi besangat rend

85

ung dengan

a

erangan

a-rata motivasi

jar siswa ,43

tau 66,66%

siswa atau

siswa atau

adaan awal

10.

besar siswa

satu siswa

elajar gi elajar

Belajar

elajar

elajar dah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

86

d. Refleksi Siklus 2

Selama pembelajaran siklus II berlangsung, suasana kelas lebih tenang

dibandingkan dengan siklus I. Sebagian siswa pada siklus I tidak mau

menyampaikan hasil diskusi karena malu, akan tetapi pada siklus II sudah tidak

ada siswa yang malu ketika menyaaikan hasil diskusi maupun menyampaiakn

pendapatnya. Hal ini merupakan salah satu kemajuan yang sangat terlihat. Selama

kegiatan diskusi pun siswa terlihat aktif berdiskusi dengan kelompoknya. Sudah

tidak terlihat lagi siswa yang bermain sendiri, ngobrol dengan teman atau ngobrol

dengan teman dari kelompok yang lain. Siswa yang terlibat aktif dalam

pembelajaran juga lebih banyak dibandingkan pada saat siklus I.

Berdasarkan observasi dan refleksi siklus II yang telah dilaksanakan

selama siklus II, hasil penelitian telah menunjukkan kesesuaian dengan hipotesis.

Maka penelitian ini sudah tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

B. Komparasi Hasil Penelitian

1. Motivasi Belajar

Berdasarkan hasil pengisian kuesioner motivasi belajar selama

penelitian ini, diperoleh data tentang motivasi belajar siswa. Baik keadaan

awal motivasi belajar siswa sebelum dilakukannya penelitian maupun

motivasi belajar siswa setelah pelaksanaan siklus II selesai. Perbandingan

motivasi belajar pada keadaan awal siswa dan akhir siklus II tersaji pada

Tabel 25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

87

Tabel 25. Komparasi Keadaan Awal Motivasi Belajar dan Akhir Siklus 2

No Skor

Motivasi

Keadaan Awal

Akhir Siklus II Kriteria

f % f % 1 81% – 100% 7 33,33 14 66,66 Sangat tinggi 2 66% – 80% 11 52,38 6 28,57 Tinggi 3 56% – 65% 4 19,04 1 4,76 Cukup 4 46% - 55% 0 0 0 0 Rendah 5 Di bawah 46% 0 0 0 0 Sangat rendah

Berdasarkan analisa pada Tabel 24 secara keseluruhan dapat terlihat

dengan jelas terjadinya peningkatan motivasi belajar siswa dari keadaan awal

dibandingkan dengan motivasi belajar siswa pada akhir siklus II. Keadaan

awal motivasi belajar siswa yang sangat tinggi sebanyak tujuh siswa atau

mencapai 33,33% dan mengalami peningkatan pada akhir siklus II yaitu

sebanyak 14 siswa menjadi 66,66%. Kondisi awal motivasi belajar siswa

dengan kriteria tinggi sebanyak 11 siswa atau 52,38% pada akhir siklus II

mengalami penurunan menjadi enam siswa atau 28,57%, sedangkan motivasi

belajar siswa dengan kriteria cukup sebanyak empat siswa atau 19,04% pada

akhir siklus II mengalami penurunan menjadi satu siswa atau 4,76%. Hal ini

dikarenakan motivasi belajar siswa mengalami peningkatan.

Komparasi keadaan awal motivasi belajar dan akhir siklus II tersebut

dapat digambarkan pada gambar 11.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

88

Gambar 11. Diagram Komparasi Keadaan Awal Motivasi Belajar dan Akhir Siklus II

Secara lebih rinci kenaikan motivasi belajar siswa secara perorangan

tersaji pada Tabel 26

Tabel 26. Kenaikan Motivasi Belajar

No Inisial Siswa Kondisi Awal (%)

Akhir Siklus II

(%)

Naik / Turun

1. TN 64,13 65,26 Naik 2. FR 75 84,78 Naik 3. SR 79,34 84,78 Naik 4. OK 72,82 73,91 Naik 5. AH 65,21 67,39 Naik 6. AR 79,34 82,60 Naik 7. PR 84,78 94,56 Naik 8. GT 81,52 86,95 Naik 9. LT 66,30 73,39 Naik 10. RY 84,78 86,95 Naik 11. DW 86,95 93,47 Naik 12. KV 89,13 94,56 Naik 13. VN 60,86 66,30 Naik 14. WY 81,52 91,30 Naik 15. PR 80,43 82,60 Naik 16. RM 70,65 86,95 Naik 17. AL 64,13 68,47 Naik 18. DT 77,17 81,52 Naik 19. RS 76,08 81,52 Naik 20. LT 70,65 70,65 Tetap 21. PR 75 84,78 Naik

Rata-rata 65,51 72,43 Naik

0

10

20

30

40

50

60

70

keadaan awal akhir siklus 2

sangat tinggi

tinggi

cukup

rendah

sangat rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

89

Berdasarkan Tabel 26 dari 21 siswa terdapat 20 siswa yang

mengalami peningkatan motivasi belajarnya. Sedangkan hanya satu siswa

tidak mengalami peningkatan maupun penurunan motivasi belajar (tetap).

2. Prestasi Belajar

Peningkatan prestasi belajar siswa yang merupakan tes prestasi belajar,

dapat dilihat dari hasil evaluasi siswa yang dilakukan pada akhir setiap siklus.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan sebelum penelitian, akhir siklus I dan

akhir siklus II Nampak pada Tabel 27.

Tabel 27. Komparasi Prestasi Belajar Siswa pada Kondisi Awal, Akhir Siklus I dan Akhir Siklus II

No

Tingkat penguasaan

prestasi belajar

Kondisi Awal

Akhir Siklus I

Akhir Siklus II Ket

(naik/turun) f % f % f %

1 81 – 100 0 0 1 4,76 2 9,52 Naik

2 66 – 80 0 0 12 57,14 15 71,4 Naik

3 56 – 65 2 10 5 13,80 4 19,04 Turun

4 46 – 55 0 0 3 14,28 0 0 Naik

5 Di bawah 46 19 90 0 0 0 0 Turun

Berdasarkan analisa Tabel 27 dapat dilihat komparasi prestasi belajar

antara kondisi awal, akhir siklus I, dan akhir siklus II. Terjadi peningkatan yang

sangat tinggi antara kondisi awal prestasi belajar siswa dengan prestasi belajar

siswa pada akhir siklus I. Pada keadaan awal prestasi belajar dari 21 siswa 19

siswa atau 90% prestasi belajarnya sangat rendah, dua siswa atau 10% prestasi

belajarnya cukup, selain itu tidak ada siswa yang prestasi belajarnya rendah, tinggi

maupun sangat tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

90

Setelah pelaksanan akhir siklus I terjadi peningkatan yang signifikan

tinggi. Satu siswa atau 4,76% prestasi belajarnya sangat tinggi, 12 siswa atau

57,14% prestasi belajarnya tinggi, lima siswa atau 13,80% prestasi belajarnya

menjadi cukup, tiga siswa atau 14,28% prestasi belajarnya rendah, dan tidak ada

siswa yang prestasi belajarnya sangat rendah.

Peningkatan prestasi belajar juga tak hanya terjadi pada akhir siklus I saja,

namun pada akhir siklus II peningkatan prestasi belajar masih terjadi. Dua siswa

atau 9,52% prestasi belajarnya sangat tinggi, 15 siswa atau 71,4% prestasi belajar

siswa tinggi, empat siswa atau 19,04% prestasi belajarnya rendah dan tidak ada

siswa yang prestasi belajarnya cukup maupun sangat rendah.

Komparasi Prestasi Belajar Siswa pada Kondisi Awal, Akhir Siklus I dan

Akhir Siklus II tersebut dapat digambarkan pada gambar 12

Gambar12. Diagram Komparasi Prestasi Belajar Siswa pada Kondisi Awal

Secara lebih rinci, kenaikan nilai prestasi belajar siswa secara

perseorangan Nampak pada Tabel 28.

0102030405060708090

100

Kondisi Awal Akhir Siklus I Akhir Siklus II

Prestasi belajar sangat tinggi

Prestasi belajar tinggi

Prestasi belajar cukup

Prestasi belajar rendah

Prestasi belajar sangat rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

91

Tabel 28. Kenaikan Nilai Rata-rata Setiap Siswa

N0 Inisial Nama

Prestasi Belajar

Keterangan Kondisi Awal

Akhir Siklus

I

Akhir Siklus

II 1 TN 20 50,5 59,33 Turun 2 FR 37 67,71 64,4 Meningkat 3 SR 13 70,58 73,7 Meningkat 4 OK 47 68 69,53 Meningkat 5 AH 27 62,33 72,83 Meningkat 6 AR 27 67,16 72,53 Meningkat 7 PR 30 60,75 74,6 meningkat 8 GT 60 74 77,3 Meningkat 9 LT 27 56,66 64,4 Meningkat 10 RY 63 82,25 86,83 Meningkat 11 DW 23 64,58 73,73 Meningkat 12 KV 33 66 71,63 Meningkat 13 VN 30 52,83 67,7 Meningkat 14 WY 37 66,08 73,13 Meningkat 15 PR 27 72,08 75,83 Meningkat 16 RM 30 70,58 68,66 Meningkat 17 AL 23 55,58 62,93 Meningkat 18 DT 17 71,75 81,76 Meningkat 19 RS 47 76,25 80,56 Meningkat 20 LT 23 66,08 74,3 Meningkat 21 PR 30 67,91 78,2 Meningkat Siswa yang mencapai KKM 2 17 20

Siswa yang tidak mencapai KKM 19 4 1

Berdasarkan analisa pada Tabel 28, pada keadaan awal siswa yang

mencapai dua siswa mencapai KKM sedangkan 19 siswa belum mencapai KKM.

Setelah dilaksanakan siklus 1 terjadi peningkatan dari keadaan awal siswa yang

mencapai KKM hanya dua siswa akan tetapi setelah dilaksanakan siklus 1 siswa

yang mencapai KKM mencapai 17 siswa dan empat siswa belum mencapai KKM.

Pada akhir siklus 2 kenaikan terus terjadi siswa yang mencapai KKM 20 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

92

sedangkan 1 siswa mengalami penurunan atas nama TN karena faktor tertentu.

Peningkatan prestasi belajar siswa tersebut nampak pada Tabel 29.

Tabel 29. Pencapaian KKM dan rata-rata pada Kondisi Awal, Akhir Siklus I,

dan Akhir Siklus II

KKM Kondisi Awal Akhir Siklus I Akhir Siklus II

60 10% 80,95% 95,2%

Siswa yang mencapai KKM

2 17 20

Siswa yang belum mencapai KKM

19 4 1

Nilai rata-rata siswa 32,5 66,17 72,56

Berdasarkan analisa Tabel 29 hasil pencapaian KKM siswa pada kondisi

awal, akhir siklus I, dan akhir siklus II tersebut dapat terlihat dengan jelas

terjadinya peningkatan prestasi belajar yang sangat tinggi. Peningkatan yang

terjadi pada kondisi awal dengan akhir siklus I sebanyak 70,95% dan akhir siklus

I dan akhir siklus II sebesar 14,25%. Sehingga siklus dihentikan karena sudah

mencapai target yang diharapkan.

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan

motivasi dan prestasi belajar siswa di SD Negeri Plaosan 1 terbukti.

C. Pembahasan

Berdasarkan penelitian pada siswa kelas V SD N Plaosan 1 tahun pelajaran

2010/2011 diperoleh data-data hasil kuesioner motivasi belajar dan tes prestasi

belajar dalam matapeajaran IPS, khususnya persiapan kemerdekaan Indonesia

dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

93

Dari hasil belajar siklus I dan siklus II akan dibandingkan dengan data

awal. Untuk data awal motivasi belajar diperoleh dari pengisian lembar kuesioner

motivasi belajar siswa sebelum pelaksanaan siklus I, sedangkan untuk data awal

prestasi belajar diperoleh dari siswa mengerjakan soal pretest.

Berdasarkan analisa Tabel 25 terlihat adanya peningkatan motivasi belajar

siswa. Pada keadaan awal terdapat empat siswa atau 19,04% yang motivasi

belajarnya cukup, 11 siswa atau 52,38% motivasi belajarnya tinggi, tujuh siswa

atau 33,33% motivasi belajarnya sangat tinggi, dan tidak ada siswa yang motivasi

belajarnya rendah maupun sangat rendah. Sedangkan pada akhir siklus II,

diperoleh hasil satu siswa atau 4,76% motivasi belajarnya cukup, enam siswa atau

28,57% motivasi belajarnya tinggi, 14 siswa motivasi belajarnya sangat tinggi.

Dalam Tabel 25 terjadi peningkatan yang cukup baik. Setelah dilakukanm

penelitian hanya satu siswa saja yang motivasi belajarnya cukup, dan tidak ada

siswa yang motivasi belajarnya rendah maupun sangat rendah. Hal tersebut juga

terlihat dalam aktivitas pembelajaran yang berlangsung di kelas selama siklus I

dan siklus II, yang terekan dalam lembar observasui (terlampir).

Selain motivasi belajar, peneliti juga membahas tentang prestasi belajar

yang diperoleh siswa selama penelitian. Dari Tabel 27 , dapat dilihat adanya

peningkatan prestasi belajar yang sangat signifikan. Sebelum dilakukan penelitian

(keadaan awal) hanya dua siswa saja atau 10% yang mencapai KKM, sedangkan

19 siswa atau 90% belum mencapai KKM. Pada akhir siklus I, terjadi

peningkatan, dari 21 siswa satu siswa atau 4,76% prestasi belajarnya sangat

tinggi, 12 siswa atau 57,14% prestasi belajarnya tinggi, lima siswa atau 13,80%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

94

prestasi belajarnya cukup, tiga siswa atau 14,28% prestasi belajarnya rendah.

Pada akhir siklus I masih terjadi peningkatan dua siswa atau 9,52% prestasi

belajarnya sangat tinggi, 15 siswa atau 71,4% prestasi belajarnya tinggi, empat

siswa atau 19,04% prestasi belajarnya cukup, dan tidak ada siswa yang prestasi

belajarnya reendah maupun sangat rendah.

Berdasarkan Tabel 29 tentang pencapaian KKM dan nilai rata-rata pada

keadaan awal, siklus I, dan siklus II dapat terlihat jelas bahwa siswa yang

mencapai KKM hanya dua siswa saja atau 10% dengan nilai rata-rata 32,5 dan 19

siswa belum mencapai KKM. Setelah dilakukan penelitian siklus I terjadi

peningkatan 17 siswa atau 80,95% mencapai KKM dengan nilai rata-rata 66,17.

Prestasi belajar tersebut meningkat sebanyak 70,95%. Namun dalam siklus 1

masih aada empat siswa yang nilainya belum mencapai KKM, sehingga diperbaiki

pada siklus II. Pada siklus II setelah dilakukan evaluasi pada akhir siklus, terjadi

peningkatan dibandingkan pada siklus I. Pada akhir siklus II hanya satu siswa saja

yang nilainya masih dibawah KKM, sedangkan 20 siswa sudah mencapai KKM.

Berdasarkan kajian teori yang telah dibahas dalam bab II dipaparkan

beberapa kelebihan dari model pembelajaran berbasis masalah. Kelebihan dari

model tersebut adalah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, keterlibatan

siswa, dan prestasi belajar siswa. Hal tersebut terbukti setelah model pembelajaran

berbasis masalah digunakan dalam pembelajaran IPS pada kelas V SD Negeri

Plaosan 1 Mlati tahun pelajaran 2010/2011 khususnya dalam materi

mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

95

Bedasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang

menyatakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas V di SD

Negeri Plaosan 1 Mlati tahun pelajaran 2010/2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

96

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS, pada materi persiapan

kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V SD N Plaosan 1. Hal ini

nampak dari meningkatnya rata-rata dan prosentase motivasi belajar siswa.

Rata-rata motivasi belajar siswa yang pada kondisi awal sebesar 69,47

dengan prosentase 65,16% dan pada akhir siklus II meningkat dengan rata-

rata 74,71 dengan prosentase 72,43% atau meningkat sebesar 7,27%.

2. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1, khususnya pada materi

persiapan kemerdekaan Indonesia. Peningkatan prestasi belajar siswa

ditandai dengan naiknya nilai rata-rata kelas dan prosentase ketuntasan

minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase

ketuntasan 10% mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 66,17

dengan prosentase ketuntasan sebesar 80,95%. Pada siklus II perolehan

nilai rata-rata sebesar 72,56 dengan prosentase ketuntasan sebesar 95,2%.

B. Saran

Berdasarkan uraian diatas, maka beberapa saran yang dapat penulis

sampaikan yaitu:

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

97

1. Untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar dalam materi

persiapan kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah, guru harus mempersiapkan media

pembelajaran dan sumber belajar yang menarik bagi siswa sehingga siswa

menjadi lebih termotivasi untuk belajar.

2. Model pembelajaran berbasis masalah dapat diterapkan dalam proses

belajar mengajar untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa

3. Guru dapat menggunakan model pembelajarn berbasis masalah untuk

menghindari siswa dari kebosanan, ngantuk terhadap metode ceramah

yang sering digunkan guru dalam proses belajar mengajar.

4. Agar pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah dapat berjalan dengan lancar, guru atau peneliti harus

cermat dalam membagi kelompok diskusi untuk siswa. Hal tersebut supaya

pembelajaran dapat berjalan dengan optimal dan seluruh siswa dapat

terlibat aktif dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

98

DAFTAR PUSTAKA

Amir, Taufiq. 2009. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Basd Learning. Jakarta:

Kencana Prenada Media

Aqib, Zainal. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar. Jakarta:

Group.

Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineke Cipta.

Eni, Dwi. 2008. Latihan Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V. Sukamaju Depok:

Arya Duta

http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/19/pembelajaran-berbasis-masalah/)

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Muhammad Baitul Alim (dalam http:www.psikologizone.com/faktor-yang-

mempengaruhi-prestasi belajar-anak

Musyafa, Kasum. 2009. Dimensi Ilmu Pengatahuan Sosial Untuk SD Kelas V.

Solo: CV. AR-RAHMAN.

Purwanto. 2009. Pendidikan IPS. Bandung : Pustaka Pelajar.

Putra Widoyoko, Eko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Resmiati, Catur. 2008. Pembelajaran IPS Yang Kontekstual. Yogyakarta: USD

Sardiman. 1986. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT

RajaGrafindo

Suryo, Yohanes. 2009. Peningkatan Prestasi Belajar IPS. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma Persada.

Susento. 2006. Strategi Pembelajaran Matematika SD. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

99

Tanlain, Wens. 2006. Pendidikan Belajar Peserta Didik. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Tim Guru. 2010. Cemara Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 5. Surakarta: Putra

Nugraha

Tim Penyusun Model KTSP. 2008. Model KTSP Jenjang Sekolah Dasar.

Yogyakarta: Dinas Pendidikan

Winkel. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta : PT Gramedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

100

Lampiran 1

SILABUS

Nama Sekolah : SD Negeri Plaosan 1

Mata Pelajaran : IPS

Kelas / Semester : V/ 2

Waktu : 8 Jp

Standar Kompetensi: 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Bahan

2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

Perjuangan para tokoh menuju kemerdekaan

1. Mendiskusikan tentang sejarah terbentuknya BPUPKI dan PPKI dengan menggunakan model PBM

2. Mendiskusikan tentang perumusan dasar Negara sebelum kemerdekaan dengan menggunakan model PBM

3. Mendiskusikan perumusan teks proklamasi dengan menggunakan model PBM

4. Mengidentifikasi peranan tokoh dalam mempersiapkan

2.2.1 Siswa mampu menyebutkan tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

2.2.2 Siswa mampu menyebutkan perumusan dasar Negara sebelum kemerdekaan

2.2.3 Menceritakan peranan beberapa tokoh perjuangan

Tertulis Hasil (membuat puisi)

8 Jp 1. Yuliatai Reny. 2008.Ilmu Pengetahuan Sosial V. Jakarta: Pusat Perbukuan.

2. NN. 2011. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Surakarta:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

101

kemerdekaan dengan menggunakan model PBM

5. Mendiskusikan sikap mengahrgai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan dengan menggunakan model PBM

dalam mempersiapkan kemerdekaan

2.2.4 Memberi contoh sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

Putra Nugraha.

Plaosan, 1 April 2011

Kepala Sekolah Peneliti

Dwi Hastutuingsih, A. Ma.Pd Dini Ekayati

NIP. 19650123 198703 2 004 NIM. 091134247

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

102 Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Pertemuan Pertama

Satuan Pendidikan : SD Negeri Plaosan 1

Mata Pelajaran : IPS

Hari / Tanggal : Jumat, 7 April 2011

Kelas / Semester : V / 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 Jp)

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Pembelajaran

Langkah-langkah

Pembelajaran

Indikator Penilaian Sumber

Belajar

2.Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

2. 2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

Perjuangan para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

A. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Guru mengucap salam dan doa

pembukaan 2. Guru melakukan apersepsi

dengan bernyanyi “Hari Merdeka”

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti ( 20 menit)

1. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 3 siswa

2. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

Mengidentifikasi beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

Tertulis

Soal evaluasi dan kunci jawaban terlampir

1. Yuliatai Reny. 2008.Ilmu Pengetahuan Sosial V. Jakarta: Pusat Perbukuan.

2. NN. 2011. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Surakarta: Putra Nugraha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

103

3. Masing-masing kelompok mendapatkan gambar yang berupa masalah untuk didiskusikan

4. Siswa mencari informasi dari sumber lain untuk memecahkan masalah

5. Perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas

C. Kegiatan Akhir ( 5 menit ) 1. Siswa dibimbing oleh guru

menyimpulkan hasil diskusi 2. Guru memberikan tindak lanjut

berupa “siswa membuat puisi yang sesuai dengan tokoh-tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia”

3. Siswa melakukan refleksi 4. Guru mengucap salam dan doa

penutup

Plaosan, 7 April 2011

Kepala Sekolah Peneliti

Dwi Hastutuingsih, A. Ma.Pd Dini Ekayati

NIP. 19650123 198703 2 004 NIM. 091134247

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

104 Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Pertemuan Kedua

Satuan Pendidikan : SD Negeri Plaosan 1

Mata Pelajaran : IPS

Hari / Tanggal : Jumat, 7 April 2011

Kelas / Semester : V / 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 Jp)

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Pembelajaran

Langkah-langkah

Pembelajaran

Indikator Penilaian Sumber

Belajar

2.Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

2. 2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

Perjuangan para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

A. Kegiatan Awal ( 5 menit) 1. Guru mengucap salam dan doa

pembukaan 2. Guru mengulang materi yang

telah diajarkan pada pertemuan pertama

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti ( 10 menit) 1. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok

masing-masing kelompok terdiri dari 3 siswa

2. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

3. Masing-masing kelompok mendapatkan gambar yang

Mengidentifikasi beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

Tertulis

Soal evaluasi dan kunci jawaban terlampir

1. Yuliatai Reny. 2008.Ilmu Pengetahuan Sosial V. Jakarta: Pusat Perbukuan.

2. NN. 2011. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Surakarta: Putra Nugraha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

105

berupa masalah untuk didiskusikan

4. Siswa mencari informasi dari sumber lain untuk memecahkan masalah

5. Perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas

C. Kegiatan Akhir (20 menit ) 1. Siswa dibimbing oleh guru

menyimpulkan hasil diskusi 2. Siswa melakukan refleksi 3. Siswa mengerjakan soal evaluasi

siklus 1 4. Guru mengucap salam dan doa

penutup

Plaosan, 8 April 2011

Kepala Sekolah Peneliti

Dwi Hastutuingsih, A. Ma.Pd Dini Ekayati

NIP. 19650123 198703 2 004 NIM. 091134247

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

106 Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Pertemuan pertama

Satuan Pendidikan : SD Negeri Plaosan 1

Mata Pelajaran : IPS

Hari / Tanggal : Senin, 11 April 2011

Kelas / Semester : V / 2

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 Jp)

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Pembelajaran

Langkah-langkah

Pembelajaran

Indikator Penilaian Sumber

Belajar

2.Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

2. 2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

Perjuangan para tokoh menuju kemerdekaan

A. Kegiatan Awal (10 menit) 1. Guru mengucap salam dan doa

pembukaan 2. Guru melakukan apersepsi dengan

bernyanyi “Garuda Pancasila” 3. Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

B. Kegiatan Inti (20 menit)

1. Siswa dibagi menjadi 10 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 2 atau 3 siswa

2. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang peranan tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

3. Masing-masing kelompok mendapatkan masalah yang ada

Menceritakan peranan beberapa tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan

Tertulis

Soal evaluasi dan kunci jawaban terlampir

1. Yuliatai Reny. 2008.Ilmu Pengetahuan Sosial V. Jakarta: Pusat Perbukuan.

2. NN. 2011. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Surakarta: Putra Nugraha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

107

didalam LKS untuk didiskusikan 4. Siswa mencari fakta dan informasi

untuk mencari solusi dari masalah 5. Perwakilan dari tiap kelompok

mempresentasikan hasil diskusi kelompok ke depan kelas

C. Kegiatan Akhir (5 menit) 1. Siswa dibimbing oleh guru

menyimpulkan hasil diskusi 2. Guru memberikan tindak lanjut

berupa “siswa mencari gambar tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan dari majalah buku pelajaran”

3. Siswa melakukan refleksi 4. Guru mengucapkan salam penutup

Plaosan, 11 April 2011

Kepala Sekolah Peneliti

Dwi Hastutuingsih, A.Ma.Pd Dini Ekayati

NIP. 19650123 198703 2 004 NIM. 091134247

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

108 Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Pertemuan Kedua

Satuan Pendidikan : SD Negeri Plaosan 1

Mata Pelajaran : IPS

Hari / Tanggal : Senin, 11 April 2011

Kelas / Semester : V / 2

Alokasi Waktu : 4 x 35 menit ( 2 Jp)

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi Pokok Pembelajaran

Langkah-langkah

Pembelajaran

Indikator Penilaian Sumber

Belajar

2.Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

2. 2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

Perjuangan para tokoh menuju kemerdekaan

A. Kegiatan Awal (5 menit) 1. Guru mengucap salam dan doa

pembukaan 2. Siswa mendengarkan penjelasan

dari guru mengenai materi yang telah diajarkan pada pertemuan pertama

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti (15 menit)

1. Siswa dibagi menjadi 10 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 2 atau 3 siswa

2. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang peranan tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan

Menceritakan peranan beberapa tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan

Tertulis

Soal evaluasi dan kunci jawaban terlampir

1. Yuliatai Reny. 2008.Ilmu Pengetahuan Sosial V. Jakarta: Pusat Perbukuan.

2. NN. 2011. Ilmu Pengetahuan Sosial 5. Surakarta: Putra Nugraha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

109

3. Masing-masing kelompok mendapatkan masalah yang ada didalam LKS untuk didiskusikan

4. Siswa mencari fakta dan informasi untuk mencari solusi dari masalah

5. Perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok ke depan kelas

B. Kegiatan Akhir (20 menit) 1. Siswa dibimbing oleh guru

menyimpulkan hasil diskusi 2. Siswa melakukan refleksi 3. Siswa mengerjakan soal evaluasi

siklus 2 4. Guru mengucapkan salam penutup

Plaosan, 12 April 2011

Kepala Sekolah Peneliti

Dwi Hastutuingsih, A.Ma.Pd Dini Ekayati

NIP. 19650123 198703 2 004 NIM. 091134247

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

110

Lampiran 6

Nama kelompok:

1. …………………. 2. …………………. 3. ………………….

LEMBAR KERJA SISWA

(Siklus 1, Pertemuan I)

Satuan Pendidikan : SD N Plaosan 1

Mata Pelajaran : IPS Kelas / semester : V/II

Alokasi waktu : 2x 35 menit (2 JP)

A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar

2. 2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

C. Indikator hasil belajar 2.2.1 Siswa mampu mengidentifikasi beberapa tokoh dalam mempersiapkan

kemerdekaan Indonesia D. Petunjuk untuk siswa

Perhatikan penjelasan dari guru dan ikuti langkah-langkah dengan baik E. Kegiatan belar siswa

1. Kegiatan belajar mandiri 1 a. Perhatikan gambar dibawah ini!

Berdasarkan gambar diatas apa yang kamu ketahui, ceritakan dengan kalimatmu sendiri! Jawab: ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

111

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… b. Apa peran tokoh dibawah ini!

Jawab:………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Kegiatan belajar mandiri 2

a. Perhatikan gambar dibawah ini!

Apa peran tokoh diatas dalam mempersiapkan kemerdekaan! Jawab: ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………

F. Refleksi

1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini? Jawab: …………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………….…

2. Adakah kesulitan setelah mempelajari materi tersebut? Jawab: ………………………………………………………………………………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

112

Lampiran 7

Nama kelompok:

1. …………………. 2. …………………. 3. ………………….

LEMBAR KERJA SISWA

(Siklus 1, Pertemuan II)

Satuan Pendidikan : SD N Plaosan 1

Mata Pelajaran : IPS Kelas / semester : V/II

Alokasi waktu : 2x 35 menit (2 JP)

A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar

2. 2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

C. Indikator Hasil Belajar 2.2.1 Siswa mampu menyebutkan perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan

D. Petunjuk Untuk Siswa Perhatikan penjelasan dari guru dan ikuti langkah-langkah dengan baik

E. Kegiatan Belajar Siswa 1. Kegiatan Belajar Mandiri 1

Mengapa dasar negara bagi bangsa Indonesia perlu dirumuskan sebelum negara merdeka? Jawab: ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………

2. Kegiatan Belajar Mandiri 2 Moh.Yamin berpidato pada tanggal 29 Mei 1945 dengan judul “Asas dan Dasar Negara Kebangsaan Repiblik Indonesia”. Dalam pidatonya, ia mengusulkan bahwa yang akan dijadikan dasar Negara yaitu? Jawab: ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

113

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

F. Refleksi

1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini? Jawab: …………………………………………………………………………………. ……………………………………………………………………………………….…

2. Adakah kesulitan setelah mempelajari materi tersebut? Jawab: …………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

114

Lampiran 8

Nama kelompok:

1. …………………. 2. ………………….

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II

(Siklus II, Pertemuan I)

Satuan Pendidikan : SD N Plaosan I

Mata Pelajaran : IPS Kelas / semester : V/II

Alokasi waktu : 2x 35 menit (2JP)

A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar

2. 2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

C. Indikator Hasil Belajar 2.2.1 Menceritakan peranan beberapa tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan

D. Petunjuk Untuk Siswa 1. Perhatikan penjelasan dari guru dan ikuti langkah-langkah dengan baik 2. Diskusikanlah dengan teman satu kelompok

E. Kegiatan Belajar Siswa

1. Kegiatan Belajar Mandiri 1

a. Ceritakan tokoh diatas dalam mempersiapkan kemerdekaan! Jawab: …………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

115

………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… b.

Siapakah nama tokoh diatas? Apa peranannya dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia? Jawab:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………...………………………………………………………………...............…………………………………………………………………......................................................................................

F. Refleksi 1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini?

Jawab: ………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….

2. Apa rencana tindak lanjutnya? Jawab: ………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….….…………………………………………………………………………………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

116

Lampiran 9

Nama kelompok:

1. …………………. 2. …………………. 3. ………………….

LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II

(Siklus II, pertemuan II)

Satuan Pendidikan : SD N Plaosan I

Mata Pelajaran : IPS Kelas / semester : V/II

Alokasi waktu : 2x 35 menit (2JP)

A. Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia B. Kompetensi Dasar

2. 2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

C. Indikator Hasil Belajar 2.2.2 Memberi contoh sikap cara menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan

kemerdekaan

D. Petunjuk Untuk Siswa 1. Perhatikan penjelasan dari guru dan ikuti langkah-langkah dengan baik 2. Diskusikanlan dengan teman kelompokmu

E. Kegiatan Belajar Siswa

1. Kegiatan Belajar Mandiri 1 Apa yang akan kamu lakukan untuk untuk menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan! Jawab: ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………

2. Kegiatan Belajar Mandiri 2 Sifat apa saja yang harus kita teruskan dari para tokoh yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia? Jawab: ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

117

………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………

F. Refleksi 1. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari materi ini?

Jawab: ………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………….

2. Apa rencana tindak lanjutnya? Jawab: ………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………….….…………………………………………………………………………………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

118

Lampiran 10

KISI-KISI UJI VALIDITAS MOTIVASI BELAJAR

No Aspek No Soal Jumlah 1. Motivasi Intrinsik

a. Minat 2, 3, 20, 21, 24 5 b. Perhatian 25 1 c. Kemauan 4, 9, 17, 18, 19, 26, 29 7 d. Kesadaran 5, 6, 22, 23, 27, 28, 30, 31 8 2. Motivasi Ekstrinsik

a. Dorongan 1, 7, 8, 10, 12, 14, 16, 32 8 b. Umpan Balik 11, 13, 15 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

119

KUESIONER MOTIVASI BELAJAR UJI VALIDITAS

No Aspek Indikator No Soal

Jumlah

1. Motivasi Intrinsik a. Pantang

menyerah 1) Saya ingin bertanya ketika guru

mengajar 2,3, 20, 21, 24

5

2) Saya ingin menjawab pertanyaan dari guru atau teman

3) Selama pembelajaran saya tidak ingin menyampaikan pendapat saya

4) Apabila pelajaran IPS menggunakan metode diskusi saya tidak ingin mau kedepan untuk melaporkan hasilnya

5) Saya tidak terdorong mengikuti pelajaran secara serius apabila guru menggunakan gambar-gambar yang menarik

b. Perhatian 1) Dengan model pembelajaran ini saya tidak mampu memahami kehidupan bersama dengan orang lain

25 1

c. Kemauan 1) Selama pembelajaran saya ingin menyampaikan pendapat saya

4, 9, 17, 18, 19, 26, 29

7

2) Dengan model pembelajarn ini saya mampu memahami kehidupan bersama dengan orang lain

3) Dalam pembelajaran IPS saya tidak terdorong untuk mencari masalah-masalah 119ocial

4) Saya tidak ingin bertanya ketika guru mengajar

5) Saya tidak ingin menjawab pertanyaan dari guru atau teman

6) Belajar IPS tidak mendorong unutk berpikir menemukan masalah dalam kehidupan bersama

7) Dengan belajar IPS saya tidak terlatih untuk berbicara didepan umum

d. Kesadaran 1) Apabila pembelajaran IPS menggunakan metode diskusi saya ingin maju ke depan untuk melaporkan hasilnya

5, 6, 22, 23, 27, 28, 30, 31

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

120

2) Apabila diskusi telah selesai, saya ingin membuat rangkuman sendiri

3) Apabila diskusi telah selesai, saya tidak ingin membuat rangkuman sendiri

4) Apabila ada teman yang menyampaikan hasil diskusinya, saya tidak terdorong untuk mengoreksi laporan itu

5) Belajar IPS tidak membantu memcahkan masalah yang ada

6) Saya tidak terdorong belajar IPS karena membantu saya bersikap tepat dalam kehidupan bersama dengan orang lain

7) Dari model PBM ini saya tidak terdorong untukmencari informasi dari sumber-sumber belajar yang lain

8) Dengan PBM saya tidak terlatih untuk bekerjasama dengan yang lain

2. Motivasi Ekstrinsik a. Lingkungan

belajar 1) Dalam pembelajaran IPS saya

terdorong untuk mencari masalah-masalah sosial

1, 7, 8, 10, 12, 14, 16, 32

8

2) Apabila ada teman yang menyampaikan hasil diskusi , saya terdorong untuk mengoreksi laporan itu

3) Saya terdorong mengikuti pelajaran secara aerius apabila guru mrnggunakan gambar-gambar yang menarik

4) Belajar IPSmendorong untuk berpikir menemukan masalah dalam kehidupan bersama

5) Saya terdorong belajar IPS karena membantu saya bersikap tepat dalam kehidupan bersama dengan orang lain

6) Dari model PBM ini saya terdorong untuk mencari informasi-informasi dari sumber-sumber belajar yang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

121

7) Saya terdorong belajar IPS karena dihadapkan dengan kenyataan dalam realitas kehidupan masyarakat

8) Saya tidak terdorong belajar IPS karena dihadapkan dengan kemyataan dalam realitas kehidupan masyarakat

b. Umpan balik 1) Belajar IPS membantu memecahkan masalah

11, 13, 15

3

2) Dengan belajar IPS saya terlatih untuk berbicara didepan umum

3) Dengan PBM saya terlatih untuk kerjasama dengan yang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

Lampiran 11 122

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

1 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 4 4 4 3 4 2 3 2 4 4 4 4 4 4 3 4 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 3 3 3 3 3 33 4 4 2 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 4 2 3 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 35 4 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3 1 1 1 1 3 3 3 3 3 1 3 3 18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 4 2 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

10 4 4 2 3 4 3 4 1 3 4 3 3 4 4 3 4 3 1 4 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 411 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 412 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 4 1 4 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 413 1 3 2 2 3 3 2 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 314 2 2 2 2 3 1 2 4 4 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 4 1 3 2 2 1 4 4 2 4 3 315 3 3 2 2 3 2 2 2 4 4 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 2 3 4 2 4 3 3 316 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 4 1 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 0 3 417 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 118 3 4 3 3 3 2 3 3 3 0 4 3 4 1 0 0 3 2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 0 3 2 1 219 3 4 2 4 3 4 3 4 2 2 4 4 3 1 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 1 4 3 4 4 1 320 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 1 2 1 1 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 121 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 322 2 3 4 4 3 2 4 3 2 1 2 2 1 3 2 3 3 1 2 4 4 3 3 4 4 3 1 2 2 3 4 323 1 4 4 3 2 4 3 2 1 3 4 2 3 3 3 4 4 1 3 4 3 3 2 3 4 2 4 3 3 3 3 424 2 3 3 4 2 3 4 3 1 4 3 1 2 3 4 4 4 3 3 3 1 1 2 1 3 3 4 3 3 3 3 425 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 326 3 3 2 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 327 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 328 1 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 1 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 1 4 4 3 4 2 3 2 1 329 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 330 4 4 4 3 3 2 2 3 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4

DATA MENTAH MOTIVASI

NO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

123

Lampiran 12

DATA UJI VALIDITAS MOTIVASI

Soal Ganjil (X) Soal Genap (Y) No 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 ∑X ∑X² 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 ∑Y ∑Y² ∑XY

1 4 4 4 4 4 3 1 3 3 3 3 3 39 1521 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 37 1369 1443

2 4 4 4 4 4 3 3 1 1 3 3 3 37 1369 3 3 4 3 1 3 3 1 3 3 3 30 900 1110

3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 46 2116 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 41 1681 1886

4 4 4 3 4 4 1 3 4 3 3 3 3 39 1521 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 35 1225 1365

5 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 44 1936 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 41 1681 1968

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 2304 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 42 1764 2016

7 4 2 4 2 2 3 1 3 3 3 3 1 31 961 2 2 4 4 3 3 1 3 3 1 3 29 841 899

8 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 27 729 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 23 529 621

9 4 2 4 4 4 1 3 3 3 3 3 3 37 1369 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 35 1225 1295

10 4 4 4 4 4 1 3 3 3 3 4 4 41 1681 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 35 1225 1435

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 2304 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 1936 2112

12 1 4 4 1 1 1 4 1 4 1 4 4 30 900 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 1936 1320

13 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 32 1024 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 31 961 992

14 2 3 2 2 3 2 1 2 1 4 4 3 29 841 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 30 900 870

15 3 3 4 2 4 2 4 3 3 2 3 3 36 1296 2 2 3 3 3 4 3 2 4 4 3 33 1089 1188

16 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 0 4 34 1156 3 3 3 4 1 4 3 3 3 4 3 34 1156 1156

17 2 3 4 4 3 2 1 1 1 1 1 1 24 576 3 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 30 900 720

18 3 3 0 4 0 2 3 4 2 0 2 2 25 625 3 3 4 0 3 3 3 2 3 3 1 28 784 700

19 3 3 2 3 4 3 4 3 1 3 4 3 36 1296 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 1 38 1444 1368

20 3 3 4 3 4 1 3 3 4 3 4 1 36 1296 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 42 1764 1512

21 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 44 1936 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 41 1681 1804

22 2 3 1 1 3 1 3 4 3 2 3 3 29 841 4 4 2 2 3 2 3 4 1 2 4 31 961 899

23 1 2 3 3 4 1 3 3 2 3 3 4 32 1024 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 3 36 1296 1152

24 2 2 4 2 4 3 1 1 3 3 3 4 32 1024 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 3 37 1369 1184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

124

25 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 36 1296 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 40 1600 1440

26 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 40 1600 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 36 1296 1440

27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 1521 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 1089 1184

28 1 2 3 3 4 2 3 4 3 2 2 3 32 1024 3 4 4 4 4 3 1 4 4 3 1 35 1225 1120

29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 1296 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 1089 1188

30 4 3 1 4 4 4 3 3 3 3 4 4 40 1600 3 2 4 4 4 4 3 4 3 2 4 37 1369 1480

∑ 90 94 96 93

102 74 87 87 85 85 92 91 96 99

108 99 96 98 90 93 99 92 91

∑ 1076 39983 1061 38285 38867

IK 3 3.1 3.2 3.1 3.4 2.5 2.9 2.9 2.8

3 2.8

3 3.1 3.0

3 3.0

3 3 3.6 3.3 3.2 3.2

7 3 3.1 3.3 3.0

7 3.0

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

125

Lampiran 13

HASIL UJI VALIDITAS MOTIVASI No soal Corrected Item-

Total Correlation harga r tabel Keterangan

Butir 1 0.294 Valid Butir 2 -0.112 Tidak Valid Butir 3 -0.109 Tidak Valid Butir 4 0.279 Valid Butir 5 0.234 Tidak Valid Butir 6 0.206 Tidak Valid Butir 7 0.267 Valid Butir 8 -0.097 Tidak Valid Butir 9 0.146 Tidak Valid Butir 10 0.275 Valid Butir 11 0.283 Valid Butir 12 0.204 Tidak Valid Butir 13 0.256 Valid Butir 14 0.121 Tidak Valid Butir 15 0.327 0, 239 Valid Butir 16 0.3 Valid Butir 17 0.412 Valid Butir 18 0.449 Valid Butir 19 0.456 Valid Butir 20 0.34 Valid Butir 21 0.202 Tidak Valid Butir 22 0.576 Valid Butir 23 0.623 Valid Butir 24 0.356 Valid Butir 25 0.532 Valid Butir 26 0.623 Valid Butir 27 0.5 Valid Butir 28 0.556 Valid Butir 29 0.583 Valid Butir 30 0.532 Valid Butir 31 0.503 Valid Butir 32 0.471 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

126

Lampiran 14

KESIMPULAN RELIABILITAS MOTIVASI BELAJAR DENGAN METODE GASAL

GENAP

∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ² ∑

30.38807 1076 1061

30. 39983 1076 30.38285 1061

116420 1141636

1199490 1157776 1148550 1125721

22574

51714 22829

22574

√1180578906

22574

34359,55

0,656

= 0,65

Rgg = 0,28

rtt =

= ,,

= ,,

= 0,787

Atas dasat taraf signifika 5% untuk N=30 dituntut = 0,361. Koefisien reliabilitas

yang diperoleh rtt= 0,787.

Jadi taraf reliabilitas kuesioner motivasi belajar ternyata signifikan pada taraf signifikan 5%

(rtt=0,787>0,361) dan taraf kesukaran yakni (0,71 – 0,90).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

127

Lampiran 15 KUESIONER MOTIVASI BELAJAR SISWA

A. Petunjuk :

1. Isilah kuesioner di bawah ini sesuai dengan apa yang kamu alami sekarang! 2. Gunakan tanda contreng (√) dalam menjawab pada kolom yang sesuai dengan keadaan anda! 3. Arti huruf dalam kolom:

a. SS = jika kamu Sangat Setuju dengan pernyataan berikut. b. S = jika kamu Setuju dengan pernyataan berikut. c. TS = jika kamu Tidak Setuju dengan pernyataan berikut. d. STS = jika kamu Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan berikut.

B. Identitas :

Nama : …………………………………………. No : ………………………………………….

C. Kuesioner : NO. PERNYATAAN SS S TS STS

1 Setelah mengikuti pembelajaran IPS saya berkeinginan untuk mencari masalah-masalah sosial

2 Selama mengikuti pelajaran IPS, saya selalu menyampaikan pendapat saya

3 Setelah mengikuti pembelajaran IPS apabila ada teman yang menyampaikan hasil diskusinya saya ingin mengoreksi laporannya itu

4 PBM (Pembelajaran Berbasis Masalah) membantu menemukan masalah dalam kehidupan bersama

5 PBM (Pembelajaran Berbasis Masalah) membantu saya untuk memecahkan masalah dalam kehidupan bersama orang tua

6 Setelah mengikuti pembelajaran IPS saya terlatih berbicara di depan umum

7 Setelah mengikuti pembelajaran IPS mendorong saya untuk mencari info dari sumber lain

8 Saya terdorong mempelajari IPS dengan PBM (Pembelajaran Berbasis Masalah) karena dihadapkan pada situasai kehidupan masyarakat

9 Saya tidak terdorong untuk mempelajari IPS karena membosankan 10 Dalam pelajaran IPS saya tidak ingin mencari masalah-masalah sosial 11 Dalam pelajaran IPS saya tidak bertanya kalau guru memberi waktu untuk bertanya

12 Setelah mengikuti pembelajaran IPS saya tidak menjawab jika ada pertanyaan dari guru atau teman

13 Apabila pelajaran IPS menggunakan metode diskusi, saya tidak maju ke depan untuk melaporkan hasilnya

14 Apabila diskusi telah selesai, saya tidak membuat rangkuman sendiri

15 Apabila ada teman yang menyampaikan hasil diskusinya saya tidak mengoreksi laporannya itu

16 Jika guru mengajar IPS dengan gambar-gambar yang menarik saya tidak terdorong untuk mengikuti penjelasan yang serius

17 Selama pembelajaran IPS dengan Pembelajaran Berbasis Masalah, saya tidak mampu memahami kehidupan bersama yang lain

18 PBM (Pembelajaran Berbasis Masalah) tidak membantu menemukan masalah dalam kehidupan bersama

19 PBM (Pembelajaran Berbasis Masalah) tidak membantu saya untuk memecahkan masalah dalam kehidupan bersama orang tua

20 PBM (Pembelajaran Berbasis Masalah) tidak membantu untuk bersikap secara tepat dengan kehidupan bersama orang tua

21 Setelah mengikuti pembelajaran IPS saya tidak terlatih berbicara di depan umum 22 Setelah mengikuti pembelajaran IPS saya tidak terlatih bekerja sama dengan orang lain

23 PBM(Pembelajaran Berbasis Masalah) tidak mendorong saya untuk mencari info dari sumber lain

24 Apabila pembelajaran IPS menggunakan metode diskusi saya ingin maju ke depan untuk melaporkan hasilnya

******Terimakasih******

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

128

Lampiran 16

SOAL VALIDASI EVALUASI SIKLUS I

I. lingkarilah pada huruf a,b,c atau d didepan jawaban yang benar !

1. Salah satu tokoh yang mengusulkan rumusan dasar-dasar Negara adalah ….

a. Mr.Ahmad Soebarjo c. Mr.Muh. Yamin

b. Drs. Mohammad Hatta d. K.H.Wahid Hasyim

2. Tokoh yang mendapat julukan sebagai Bapak Ploklamator adalah ….

a. Soekarno-Hatta c. Soekarno-Ahmad Soebarjo

b. Soepomo-Yamin d. Soepomo- Hatta

3. Salah satu cara menghargai jasa tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan adalah ….

a. memberi uang c. mengingatnya

b. meneladani sikap kepahlawanan d. berlatih kemiliteran

4. Tokoh yang berperan dalam mempesiapkan kemerdekaan Indonesia adalah ….

a. Dewi Sartika c. Cut Nyak Dien

b. A.A.Maramis d. Patimura

5. Badan yang dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan RI adalah ….

a. BPUPKI c. PUTERA

b. PPKI d. PETA

6. Sidang pertama PPKI dilaksanakan di ….

a. Gedung Sumpah Pemuda, Jakarta c. Gedung Kesenian, Jakarta

b. Gedung Cou Sang In, Jakarta d. Gedung Proklamasi, Jakarta

7. Pemuda yang mengusulkan Naskah proklamasi ditanda tangani oleh Soekarno-Hatta atas

nama bangsa Indonesia adalah ….

a. Darwis c. Sudiro

b. Wikana d. Sukarni

8. Bendera Pusaka Merah Putih dijahit oleh ….

a. Ibu Fatmawati c. Ibu Kartini

b. Ibu Sud d. Ibu Tien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

129

9. Ditempat inilah terjadi peristiwa penting yaitu ….

a. Penulisan Teks proklamasi

b. Pembentukan dan peresmian BPUPKI

c. persembunyian Soekarno-Hatta

d. pembacaan Proklamasi

10. Gambar disamping merupakan ketua dari ….

a. BPUPKI c. PPKI

b. KNIP d. BU

11. Tokoh yang memimpin penyempurnaan konsep dasar Negara pada Piagam Jakarta

menjadi dasar Negara adalah ….

a. Ir.Soekarno c. Mr.Ahmad Soebarjo

b. dr.K.R. T Radjiman Wediodiningrat d. Drs. Muh Hatta

12. Mr.Muh.Yamin mengusulkan lima dasar Negara Republik Indonesia pada tanggal ….

a. 29 Mei 1945 c. 1 Juni 1945

b. 31 Mei 1945 d. 2 Juni 1945

13. Dua tokoh pemuda yang menjemput Ir. Soekarno dan Drs.Moh. Hatta dari

Renggasdengklok untuk kembali ke Jakarta adalah ….

a. Sudiro dan Wikana c. Sudiro dan Ahmad Soebarjo

b. Ahmad Soebarjo dan Darwis d. Darwis dan Sudiro

14. Dokuritsu Junbi Cosakai merupakan nama lain dari ….

a. PPKI c. PPP

b. BPKUPKI d. BPPN

15. Ketua BPUPKI adalah ….

a. Sugondo Joyo Puspito c. Satimin Wiryosanjoyo

b. dr.K.R.T. Radjiman Wediodiningrat d. Suwardi Suryaningrat

16. Perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda menjelang proklamasi,

dikenal dengan nama ….

a. peristiwa Rengasdengklok c. peristiwa Sumpah Pemuda

b. Peristiwa Proklamasi d. peristiwa Bandung Lautan Api

17. PPKI dibentuk untuk melanjutkan tugas dari ….

a. BPUPKI c. Panitia Kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

130

b. Panitia sembilan d. Panitia Perancang Undang-Undang Dasar

18. Tugas BPUPKI adalah …..

a. mengusir tentara Jepang

b. mempersiapkan calon pemimpin negara

c. mempersiapkan kemerdekaan Jepang

d. mempelajari dan menyellidiki usaha pembentukan negara Indonesia merdeka

19. Perumusan Teks Proklamasi dilakukan dirumah seorang perwira jepang yang bernama

….

a. Laksamana Maeda c. Kumakichi Harada

b. Jenderal Terauchi d. Letnan Jenderal Nagano

20. Tokoh yang berperan dalam mempesiapkan kemerdekaan Indonesia adalah ….

a. Dewi Sartika c. Cut Nyak Dien

b. A.A.Maramis d. Patimura

21. Salah satu cara menghargai jasa tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan adalah ….

a. Belajar dengan giat c. menghafalkan nama-nama pahlawan

b. Foto bersama para pahlawan d. berlatih teater

22. Pembicaraan tentang persiapan kemerdekaan bangsa Indonesia dilakukan di ….

a. Hanoi c. Dalat

b. Saigon d. Manila

23. Kalimat pertama pada rumusan teks proklamasi brisi tentang ….

a. Hari dan tanggal proklamasi c. penandatanganan proklamasi

b. Pernyatan kemerdekaan d. langkah-langkah pelaksanaan oleh

bangsa Indonesia

24. Tokoh yang mengetik proklamasi adalah ….

a. Ahmad Soebarjo c. Sukarni

b. Chairul Saleh d. Sayuti Melik

25. Salah satu sikap kepahlawanan dari para pejuang kemerdekaan yang perlu diteladani

adalah ….

a. Berteman c. rela berkorban

b. setia d. mengharap imbalan

26. Gedung pancasila terletak di ….

a. Jakarta c. Semarang

b. Bandung d. Solo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

131

27. Dasar Negara kesatuan Republik Indonesia adalah ….

a. Pancasila c. liberalisme

b. komunisme d. sosialisme

28. Jendaral Kuiaki Kaiso mengumunkan bahwa Indonesia dimerdekan setelah ….

a. bangsa Indonesia mandiri

b. tercapai kemenangan akhir dalam perang Asia Timur Raya

c. bangsa Indonesia membantu Jepang melawan sekutu

d. BPUPKI selesai melakukan tugasnya

29. Tokoh pergerakan kemerdekan yang dikenal penyair angkataan Pujangga Baru ….

a. Mr.Ahmad Soebarjo c. Mr.Muh.Yamin

b. Ir.Soekarno d. Prof. Dr. Mr.Soepomo

30. Prof. Dr.Mr. Soepomo dilahirkan di kota ….

a. Semarang c. Wonosobo

b. Sukoharjo d. Yogyakarta

II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang tepat !

1. Prof.Dr.Soepomo mengusulkan dasar negara pada tanggal ….

2. Dasar Negara Indonesia disebut...

3. Tugas kita dalam melanjutkan cita-cita para pejuang kemerdekaan adalah ….

4. Naskah Proklamasi ditandatangani oleh... dan ...

5. Kepala Kantor tata usaha BPUPKI adalah ….

6. Tokoh yang mengusulkan asas dasar Negara pada tanggal 29 Mei 1945 adalah ….

7. Para pemuda menculik Sokarno – Hatta dan membawa kedua tokoh ke...

8. pernyataan janji kemerdekaan yang diberikan Jepang kepada Indonesia disampaikan oleh

….

9. BPUPKI diketuai oleh ….

10. Ketua PPKI adalah...

11. Pembentukan PPKI dilaksanakan pada tanggal ....

12. Presiden Pertama di Indonesia bernama...

13. Pembentukan BPUPKI 1 Maret 1945 diumumkan oleh pemerintah militer Jepang di Jawa

yang bernama .....

14. Lapangan IKADA tempat Presiden Sokarno berpidato, pada saat ini lebih kita kenal

dengan sebutan...

15. Wakil ketua BPUPKI dari Jepang adalah ....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

132

16. Sidang pertama BPUPKI membahas tentang …..

17. Pada saat mengheningkan cipta sebaiknya sikap kita...

18. Dua kota jepang yang di bom sekutu adalah... dan ...

19. Pembacaan teks Proklamasi pertama dilaksanakan di...

20. Mengunjungi taman makam Pahlawan berarti ....

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang tepat !

1. Bagaimana cara menghargai jasa para pahlawan bagi seorang pelajar ?

Jawab :

2. Sebutkan peran Mr.Ahmad Soebarjo dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia !

Jawab :

3.

Berdasarkan gambar disamping peranan tokoh tersebut bagi

bangsa Indonesia ?

Jawab:

4. Bagaimana usaha kalian sebagai penerus bangsa ini untuk melanjutkan perjuangan para

tokoh pahlwan bangsa Indonesia ?

Jawab :

5. Berdasarkan gambar diatas, ceritakan peranan tokoh tersebut

bagi bangsa Indonesia ?

Jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

133

Lampiran 17

DATA UJI VALIDITAS SOAL SIKLUS I

No. PG

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jmlh

1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 18

2 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 16

3 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 19

4 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 19

5 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 18

6 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 18

7 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 19

8 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 19

9 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 18

10 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 19

11 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 18

12 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 20

13 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 18

14 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 17

15 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 17

16 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 18

17 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 18

18 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 18

19 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 20

20 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 18

21 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 20

22 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 18

23 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 19

24 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

134

25 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 19

26 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 16

27 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 18

28 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 17

29 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 18

30 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 18

B 19 15 18 20 16 11 19 15 23 16 20 20 19 21 21 20 15 16 19 12 20 16 18 22 21 18 20 19 16 20

IK/p 0.63 0.50 0.60 0.67 0.53 0.37 0.63 0.50 0.77 0.53 0.67 0.67 0.63 0.70 0.70 0.67 0.50 0.53 0.63 0.40 0.67 0.53 0.60 0.73 0.70 0.60 0.67 0.63 0.53 0.67 1-p=q 0.37 0.50 0.40 0.33 0.47 0.63 0.37 0.50 0.23 0.47 0.33 0.33 0.37 0.30 0.30 0.33 0.50 0.47 0.37 0.60 0.33 0.47 0.40 0.27 0.30 0.40 0.33 0.37 0.47 0.33

pq 0.23 0.25 0.24 0.22 0.25 0.23 0.23 0.25 0.18 0.25 0.22 0.22 0.23 0.21 0.21 0.22 0.25 0.25 0.23 0.24 0.22 0.25 0.24 0.20 0.21 0.24 0.22 0.23 0.25 0.22 ∑pq 30 6.91 ∑pq 20 4.63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

135

DATA UJI VALIDITAS SIKLUS I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jmlh

1 2 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 2 0 2 0 0 0 0 0 12 2 0 2 0 2 0 2 0 0 0 2 0 2 0 2 0 2 0 0 0 2 16 3 2 2 0 0 2 2 0 0 0 2 0 0 0 0 2 2 0 0 0 2 16 4 2 0 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 0 2 0 0 0 0 0 2 14 5 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 6 6 0 2 0 0 2 2 0 0 0 0 2 0 0 2 0 2 0 0 0 0 12 7 2 2 0 0 2 2 0 0 0 0 2 0 0 2 0 2 0 0 0 0 14 8 2 0 2 0 2 2 2 0 2 2 2 0 0 2 0 2 2 0 2 2 26 9 0 0 0 2 0 2 0 2 2 2 2 2 0 2 2 2 0 2 2 2 26

10 2 0 2 0 0 2 0 2 2 2 2 0 0 2 2 2 0 2 2 2 26 11 0 2 0 0 2 2 2 0 2 2 2 0 0 2 0 2 2 0 2 2 24 12 0 0 2 0 2 2 2 0 2 2 2 0 0 2 0 2 2 0 2 2 24 13 2 0 0 2 0 2 2 0 2 2 2 2 0 2 0 2 2 0 2 2 26 14 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 8 15 2 2 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 12 16 2 0 2 2 0 2 2 0 2 2 0 0 0 2 0 2 2 0 2 2 24 17 0 2 0 2 2 2 0 2 0 2 2 0 2 2 0 2 0 2 0 2 24 18 0 0 2 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0 2 0 2 0 0 0 2 12 19 2 0 2 0 2 2 2 0 2 2 0 2 2 0 0 2 2 0 2 2 26 20 0 2 0 0 2 2 0 2 2 2 2 0 0 2 0 2 0 2 2 2 24 21 0 2 2 2 0 2 2 0 2 2 2 2 0 2 0 2 2 0 2 2 28 22 2 0 0 2 0 2 2 0 2 2 2 2 0 2 0 2 2 0 2 2 26 23 0 2 2 0 2 2 2 0 2 0 2 2 0 2 2 2 2 0 2 0 26 24 0 0 2 0 2 2 2 0 2 2 2 2 0 2 0 2 2 0 2 2 26 25 2 2 0 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 0 0 2 2 0 2 2 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

136

26 0 0 0 2 0 2 2 0 2 2 0 2 2 0 0 2 2 0 2 2 22 27 0 2 0 2 0 2 2 0 2 2 2 0 2 0 0 2 2 0 2 2 24 28 2 0 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 10 29 0 0 2 2 0 2 0 0 0 2 0 0 0 2 0 2 0 0 0 2 14 30 0 2 2 0 0 2 0 2 0 0 2 0 0 2 0 2 0 2 0 0 16

B 28 26 30 26 32 52 26 10 32 42 40 20 12 44 12 52 26 10 32 42 IK/p 0.93 0.87 1.00 0.87 1.07 1.73 0.87 0.33 1.07 1.40 1.33 0.67 0.40 1.47 0.40 1.73 0.87 0.33 1.07 1.40 1-p=q 0.07 0.13 0.00 0.13 -0.07 -0.73 0.13 0.67 -0.07 -0.40 -0.33 0.33 0.60 -0.47 0.60 -0.73 0.13 0.67 -0.07 -0.40

pq 0.06 0.12 0.00 0.12 -0.07 -1.27 0.12 0.22 -0.07 -0.56 -0.44 0.22 0.24 -0.68 0.24 -1.27 0.12 0.22 -0.07 -0.56 ∑pq 30 -2.48 ∑pq 20 -3.33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

137

DATA UJI VALIDITAS No 1 2 3 4 5 Jmlh 1 1 0 1 1 5 3 2 0 0 0 0 0 0 3 1 1 1 1 0 10 4 0 0 3 0 4 7 5 1 0 0 1 0 2 6 1 0 1 1 0 3 7 0 0 0 0 0 0 8 1 2 1 1 2 7 9 0 0 0 0 0 0

10 2 0 0 2 0 4 11 0 0 1 0 0 1 12 2 1 0 0 3 6 13 1 0 2 3 0 6 14 0 0 0 0 0 0 15 0 0 0 0 5 5 16 1 0 1 1 0 3 17 0 3 0 0 2 5 18 3 1 0 0 0 4 19 0 0 0 0 1 1 20 2 0 1 2 0 5 21 1 1 2 1 0 5 22 0 0 0 0 0 0 23 2 0 0 0 4 6 24 0 0 0 0 1 1 25 0 0 2 2 0 4 26 0 0 1 0 0 1 27 1 1 0 1 0 3 28 0 0 1 0 5 6 29 1 0 0 0 0 1 30 0 1 0 1 0 2

B 21 11 18 18 32 IK/p 0.70 0.37 0.60 0.60 1.07

1-p=q 0.30 0.63 0.40 0.40 -0.07 pq 0.21 0.23 0.24 0.24 -0.07 ∑pq 30 0.85 ∑pq 20 0.85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

138

Lampiran 18 VALIDASI PILIHAN GANDA SIKLUS 1

RELIABILITY /VARIABLES=butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8 butir9 butir10 butir11 butir12 butir13 butir14 butir15 butir16 butir17 butir18 butir19 butir20 butir21 butir22 butir23 butir24 butir25 butir26 butir27 butir28 butir29 butir30 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=SPLIT /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE

Case Processing Summary

N %

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Value -5.181aPart 1

N of Items 15b

Value -4.828aPart 2

N of Items 15c

Cronbach's Alpha

Total N of Items 30

Correlation Between Forms -.175d

Equal Length -.424dSpearman-Brown Coefficient

Unequal Length -.298d

Guttman Split-Half Coefficient -.424

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This

violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

b. The items are: soal, butir2, butir3, butir4, butir5, butir6, butir7, butir8, butir9,

butir10, butir11, butir12, butir13, butir14, butir15.

c. The items are: butir16, butir17, butir18, butir19, butir20, butir21, butir22,

butir23, butir24, butir25, butir26, butir27, butir28, butir29, butir30.

d. The correlation between forms (halves) of the test is negative. This violates

reliability model assumptions. Statistics which are functions of this value may

have estimates outside theoretically possible ranges.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

139

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

soal .6667 .47946 30

butir2 .5000 .50855 30

butir3 .5333 .50742 30

butir4 .6333 .49013 30

butir5 .4000 .49827 30

butir6 .6667 .47946 30

butir7 .5333 .50742 30

butir8 .6000 .49827 30

butir9 .7333 .44978 30

butir10 .7000 .46609 30

butir11 .6000 .49827 30

butir12 .6667 .47946 30

butir13 .6333 .49013 30

butir14 .5333 .50742 30

butir15 .6667 .47946 30

butir16 .6333 .49013 30

butir17 .5000 .50855 30

butir18 .6000 .49827 30

butir19 .6667 .47946 30

butir20 .5333 .50742 30

butir21 .3667 .49013 30

butir22 .6333 .49013 30

butir23 .5000 .50855 30

butir24 .7667 .43018 30

butir25 .5333 .50742 30

butir26 .6667 .47946 30

butir27 .6667 .47946 30

butir28 .6333 .49013 30

butir29 .7000 .46609 30

butir30 .7000 .46609 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

140

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal 17.5000 .879 -.077 -7.111a

butir2 17.6667 1.057 -.264 -5.710a

butir3 17.6333 1.413 -.522 -4.015a

butir4 17.5333 1.223 -.390 -4.813a

butir5 17.7667 1.013 -.220 -6.019a

butir6 17.5000 1.569 -.632 -3.530a

butir7 17.6333 1.068 -.272 -5.646a

butir8 17.5667 1.289 -.439 -4.509a

butir9 17.4333 1.082 -.260 -5.613a

butir10 17.4667 1.361 -.495 -4.237a

butir11 17.5667 1.357 -.487 -4.227a

butir12 17.5000 .810 .000 -7.804a

butir13 17.5333 1.568 -.626 -3.526a

butir14 17.6333 1.137 -.327 -5.240a

butir15 17.5000 1.362 -.493 -4.223a

butir16 17.5333 1.292 -.442 -4.500a

butir17 17.6667 1.402 -.515 -4.051a

butir18 17.5667 .944 -.157 -6.535a

butir19 17.5000 1.569 -.632 -3.530a

butir20 17.6333 1.068 -.272 -5.646a

butir21 17.8000 1.200 -.372 -4.925a

butir22 17.5333 1.361 -.491 -4.220a

butir23 17.6667 .989 -.205 -6.181a

butir24 17.4000 1.076 -.247 -5.665a

butir25 17.6333 1.551 -.608 -3.565a

butir26 17.5000 1.155 -.335 -5.165a

butir27 17.5000 1.155 -.335 -5.165a

butir28 17.5333 1.430 -.537 -3.966a

butir29 17.4667 1.016 -.206 -6.027a

butir30 17.4667 .878 -.063 -7.136a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This

violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

141

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

Part 1 9.0667 .616 .78492 15a

Part 2 9.1000 .645 .80301 15b

Both Parts 18.1667 1.040 1.01992 30

a. The items are: soal, butir2, butir3, butir4, butir5, butir6, butir7,

butir8, butir9, butir10, butir11, butir12, butir13, butir14, butir15.

b. The items are: butir16, butir17, butir18, butir19, butir20, butir21,

butir22, butir23, butir24, butir25, butir26, butir27, butir28, butir29,

butir30.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

142

VALIDASI ISIAN SINGKAT SIKLUS 1 RELIABILITY /VARIABLES=Butir1 Butir2 Butir3 Butir4 Butir5 Butir6 Butir7 Butir8 Butir9 Butir10 Butir11 Butir12 Butir13 Butir14 Butir15 Butir16 Butir17 Butir18 Butir19 Butir20 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Soal 1.3333 .95893 30

Butir2 .6667 .95893 30

Butir3 .4000 .81368 30

Butir4 1.4667 .89955 30

Butir5 .4000 .81368 30

Butir6 1.7333 .69149 30

Butir7 .8667 1.00801 30

Butir8 .3333 .75810 30

Butir9 1.0667 1.01483 30

Butir10 1.4000 .93218 30

Butir11 .9333 1.01483 30

Butir12 .8667 1.00801 30

Butir13 1.0000 1.01710 30

Butir14 .8667 1.00801 30

Butir15 1.0667 1.01483 30

Butir16 1.2000 .99655 30

Butir17 .8667 1.00801 30

Butir18 1.2000 .99655 30

Butir19 .8000 .99655 30

Butir20 .7333 .98027 30

Reliability Statistics

Cronbach'

s Alphaa N of Items

-.046 20

a. The value is negative due to a negative average

covariance among items. This violates reliability

model assumptions. You may want to check item

codings.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

143

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Soal 17.8667 14.602 .238 -.181a

Butir2 18.5333 13.499 .405 -.282a

Butir3 18.8000 16.993 -.058 -.023a

Butir4 17.7333 16.754 -.040 -.029a

Butir5 18.8000 17.821 -.177 .027

Butir6 17.4667 14.602 .414 -.213a

Butir7 18.3333 12.989 .449 -.327a

Butir8 18.8667 16.464 .037 -.063a

Butir9 18.1333 11.844 .629 -.459a

Butir10 17.8000 13.338 .450 -.302a

Butir11 18.2667 19.237 -.337 .123

Butir12 18.3333 17.402 -.137 .024

Butir13 18.2000 18.855 -.297 .105

Butir14 18.3333 16.851 -.072 -.010a

Butir15 18.1333 18.189 -.225 .069

Butir16 18.0000 18.759 -.288 .097

Butir17 18.3333 16.299 -.006 -.046a

Butir18 18.0000 18.759 -.288 .097

Butir19 18.4000 16.938 -.081 -.006a

Butir20 18.4667 18.671 -.279 .091

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This

violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

19.2000 17.269 4.15559 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

144

VALIDASI URAIAN SIKLUS 1

RELIABILITY /VARIABLES=butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE

/SUMMARY=TOTAL. Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

soal 1.0000 1.38962 30

butir2 .9000 1.49366 30

butir3 .7333 1.01483 30

butir4 1.0000 1.33907 30

butir5 1.0667 1.77984 30

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

4.7000 11.666 3.41548 5

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.162 5

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal 3.7000 10.148 -.047 .253

butir2 3.8000 9.476 -.004 .219

butir3 3.9667 9.826 .127 .095

butir4 3.7000 8.700 .148 .052

butir5 3.6333 6.999 .159 .003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

145

Lampiran 19

RELIABILITAS SOAL PILIHAN GANDA

SIKLUS I DENGAN METODE KR-21

M =

=

= 12,1 KR - 21

S = x

= x ²

= x

= x

S = 65,16

= 4245,82

=

=

=

=

=

= 1,051

Taraf sigifikansi 5% untuk N = 30 dituntut = 0,361. Koefisien reliabilitas yang diperoleh = 1,051 untuk Kr 21. Jadi taraf reabilitas soal pilihan ganda dengan metode Kr 21 ternyata signifikan pada taraf signifikansi 5% ( = 1,051 dan 1,051 > 0,361) dan termasuk tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

146

RELIABILITAS SOAL ISIAN SINGKAT

SIKLUS I DENGAN METODE KOEFISIEN ALPHA

=

= ( )² { N∑ - (∑X)²}

= x (30 X 6656 - 432²)

= x (199.680 -186.624)

= x 13.056

= 14,50

= x (30 x 20 - 40²)

= x (600 – 1600)

= x (-1000)

= -1,1

= x (30 x 26 - 52²)

= x (780 -2704)

= x (-1924)

= -2,13

= x (30 x 32 -10²)

= x (960 – 100)

= x 860

= 0,95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

147

= x (30 x 28 - 42²)

= x (840 – 1764)

= x (-924)

= - 1,02

= x (30 x 32 - 30²)

= x (960 – 900)

= x 60

= 0,06

= x (30 x 26 - 36²)

= x (780 – 1296)

= x (- 516 )

= - 0,57

= x (30 x 22 - 36²)

= x (960 – 1296)

= x (- 3,36 )

= - 0,37

= (-1,1) + (-2,13) + 0,95 + (-1,02) + 0,06 + ( -0,57) + (-0,37)

= -4,18

= ( ) ( 1 -

= ( 1 –

= x 1,28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

148

= 1,42

5% = 0,361

> 5%

1,42 > 0,361 Signifikan

RELIABILITAS SOAL URAIAN

SIKLUS I DENGAN METODE KOEFISIEN ALPHA

=

= ( )² { N∑ - (∑X)²}

= ( )²x {30 x 211 - 57²)

= x (6330 -3249)

= x 3081

= 3,423

= x (30 x 27 - 30²)

= x (810 – 900)

= x (-90)

= - 0,1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

149

∑ = -0,1

= ( ) ( 1 -

= x ( 1 – )

= x ( 1- (-0,029))

= x 1,029

= 2,058

5% = 0,361

Atas dasar taraf signifikansi 5 % untuk N = 30, dituntut = 0,361, koefisien reliabilitas yang diperoleh = 2,058. Jadi reliabilitas soal uraian siklus I dengan koefisien alpha termasuk signifikan pada taraf signifikansi 5 % (2,058>0,361) dan termasuk tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

150

Lampiran 20 SOAL VALIDASI EVALUASI SIKLUS II

Berilah tanda silang (x) pada a, b,c atau d di depan jawaban yang tepat!

1. Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal…

a. 6 Agustus 1945 c. 14 Agustus 1945

b. 9 Agustus 1945 d. 17 Agustus 1945

2. Salah satu tokoh yang mengusulkan rumusan dasar Negara adalah...

a. Mr. Ahmad Soebardjo c. Mr. Moh. Yamin

b. Drs. Mohammad Hatta d. K. H. Wahid Hasyim

3. Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dirumuskan di rumah…

a. Ir. Soekarno c. Laksamana Maeda

b. Drs. Moh Hatta d. Ahmad Subardjo

4. Nama “Pancasila” yang dipakai sebagai dasar Negara diusulkan oleh...

a. Mr. Ahmad Soebardjo c. Mr. Muh. Yamin

b. Ir. Soekarno d. Prof. Dr. Soepomo

5. Teks proklamasi yang telah disetujui diketik oleh…

a. Moh. Hatta c. B.M Diah

b. Sayuti Melik d. S. Suhud

6. Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dijahit oleh…

a. Ibu Fatmawati c. Ibu Inggit

b. Sayuti Melik d. Cudanco Latif

7. Hal – hal positif yang harus kita lakukan dalam mengisi kemerdekaan, kecuali...

a. Belajar c. Meneladani sikap pahlawan

b. Membela Tanah Air d. Tawuran antar pelajar

8. Tokoh yang mendapat julukan sebagai Bapak Proklamator adalah...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

151

a. Soekarno – Hatta c. Soekarno – Ahmad Soebardjo

b. Soepomo – Yamin d. Soepomo – Hatta

9. Kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan hasil perjuangan para Pahlawan. Hal ini patut kita...

a. Teladani c. Abaikan

b. Hiraukan d. Biarkan

10. Berikut ini yang dimaksud dengan tokoh Dwitunggal adalah…

a. Sayuti – Melik c. Pemuda - Sukarni

b. Soekarno – Hatta d. Ahmad - Subardjo

11. Peran para pelajar dalam mengisi kemerdekaan adalah…

a. Ikut berperang c. Menjadi TNI - Polri

b. Giat belajar d. Bekerja di pemerintahan

12. Dibawah ini yang berperan penting dalam penyusunan UUD 1945 adalah…

a. Prof. Dr. Supomo, S.H c. Sukarni

b. Sayuti Melik d. Mr. Ahmad Subarjo

13. Untuk meyakinkan rakyat Indonesia mengenai janji kemerdekaan maka Jepang membentuk…

a. BPUPKI c. PPKI

b. PETA d. HEIHO

14. Ketua PPKI adalah…

a. Ir. Soekarno c. Dr. Moh. Hatta

b. Mr. Ahmad Subarjo d. Prof. Dr. Supomo, S.H

15. Dua tokoh yang dibawa kelompok pemuda ke Rengasdengklok adalah…

a. Darwis dan wikana c. Mr. Ahmad Subardjo dan Bung Karno

b. Mr. Ahmad Soebardjo dan Laksamana Maeda d. Bung Karno dan Bung Hatta

16. Tokoh yang duduk sebagai anggota BPUPKI kecuali...

a. H. Agus Salim c. Moh. Yamin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

152

b. Sri Sultan HB I d. Abikusno

17. Tokoh yang menjadi penengah antara golongan pemuda dan golongan tua dalam membahas proklamasi kemerdekaan adalah…

a. Wikana c. Moh. Hatta

b. Laksamana Maeda d. Sayuti Melik

18. Naskah proklamasi ditulis tangan oleh…

a. Laksamana Maeda c. Moh. Hatta

b. Ir. Soekarno d. Sayuti Melik

19. Salah satu sikap kepahlawanan dari para pejuang kemerdekaan yang perlu kita teladani adalah...

a. Berteman c. Rela Berkorban

b. Setia d. Mengharap Imbalan

20. Setelah ditulis tangan, naskah proklamasi ditandatangani oleh…

a. Bangsa Indonesia c. Sayuti Melik dan Ahmad Soebardjo

b. Ir. Soekarno dan Moh. Hatta d. Soekarno dan Ahmad Soebardjo

21. Dua tokoh yang melakukan pengibaran bendera Merah Putih pada waktu proklamasi kemerdekaan adalah…

a. Sayuti melik dan wikana c. Jendral Sudirman dan Laksamana Maeda

b. Suhud dan Latif Hendradiningrat d. Ir. Soekarno dan Moh. Hatta

22. Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) adalah...

a. Sukarno c. Drs. Moh. Hatta

b. Ahmad Soebardjo d. Radjiman Wedyodiningrat

23. Berikut ini merupakan tokoh – tokoh yang menyampaikan pendapat tentang dasar Negara, kecuali...

a. Ir. Sukarno c. Mr. Moh. Yamin

b. Mr. Soepomo d. Dr. Radjiman Wedyodiningrat

24. Pada saat mengheningkan cipta, sikap yang harus kita lakukan yaitu...

a. Ramai c. Cuek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

153

b. Hening d. Bersiul

25. Tokoh pada gambar dibawah ini adalah...

a. Mr. Ahmad Soebardjo c. Moh Yamin

b. R. P Suroso d. Abikusno

26. Berikut ini merupakan cara yang dapat dilakukan untuk menghargai jasa – jasa pahlawan yaitu...

a. Belajar giat c. Menghafal nama – nama Pahlawan

b. Berfoto dengan Pahlawan d. Bermain teater

27. Tiga serangkai yang dipanggil Jenderal Terauchi Ke Dalat (Vietnam) adalah…

a. Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Dr. Rajiman Widyoningrat

b. Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Syafrudin Prawiranegara

c. Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Soebardjo

d. Laksamana Maeda, Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman Widyoningrat

28. Peran Radjiman dalam mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia adalah...

a. Sebagai Ketua PPKI

b. Sebagai penengah antara golongan tua dan golongan muda

c. Sebagai Ketua BPUPKI

d. Sebagai pendiri partai

29. Dokuritsu Zumbi Coosakai adalah nama Jepang untuk...

a. PPKI c. Panitia Sembilan

b. Panitia Kecil d. BPUPKI

30. Salah satu cara menghargai jasa tokoh – tokoh pejuang kemerdekaan adalah...

a. Memberi uang c. Mengingatnya

b. Meneladani Sikap Pahlawan d. Melatih Kemiliteran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

154

B. Isilah titik titik dibawah ini dengan jawaban yang benar !

1. Pada tanggal 12 Agustus 1945 Dr. Radjiman Wedyodiningrat, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta menemui…

2. Ketua PPKI adalah...

3. Proklamasi Kemerdekaan dilakukan di…

4. Kemerdekaan yang kita rasakan sekarang ini merupakan hasil perjuangan Bangsa Indonesia sendiri yang harus kita...

5. Tokoh dari golongan tua yang menjemput soekarno hatta ke rengasdengklok adalah…

6. Mengheningkan cipta pada saat upacara bertujuan untuk...

7. Soekarno Hatta bersama Maeda menemui Mayjen Nishimura untuk berunding tentang…

8. Setiap tanggal 10 November kita memperingati hari...

9. Naskah proklamasi dirumuskan oleh…,… dan…

10. Mengunjungi makam pahlawan merupakan sikap yang...

11. Naskah proklamasi ditandatangani oleh… dan…

12. Tokoh perjuangan yang membacakan naskah Proklamasi adalah...

13. Sikap yang harus kita contoh dari para pahlawan yaitu...

14. Kedudukan Drs. Moh. Hatta dalam PPKI adalah...

15. Menuntut ilmu setinggi – tingginya merupakan salah satu contoh membangun Indonesia supaya lebih...

16. Tokoh yang mengusulkan asas dasar negara pada tanggal 29 Mei 1945 adalah...

17. Tugas kita dalam melanjutkan cita – cita para pejuang kemerdekaan adalah...

18. Ketua BPUPKI bernama...

19. Kemajuan IPTEK merupakan bukti bahwa...

20. Peran para Pelajar dalam mengisi kemerdekaan yaitu dengan…

C. Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan uraian yang tepat !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

155

1. Bagaimana cara menghargai jasa para pahlawan bagi seorang pelajar ? Jawab :.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

2. Hal – hal apa yang harus dilakukan untuk mengenang jasa – jasa tokoh pejuang dalam mempertahankan Kemerdekaan Indonesia ?

Jawab:.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Siapa nama tokoh pada gambar dibawah ini? Apa peranan tokoh tersebut bagi bangsa Indonesia?

Jawab :......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

4. Sebutkan peran Mr. Ahmad Subardjo dalam mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia!

Jawab :......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5. Sebutkan contoh perbuatan yang dapat mengharumkan bangsa !

Jawab :.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

156

Lampiran 21

DATA UJI VALIDITAS SIKLUS II

PG No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jmlh

1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 18

2 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 16

3 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 19

4 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 19

5 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 18

6 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 18

7 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 19

8 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 19

9 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 18

10 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 19

11 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 18

12 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 20

13 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 18

14 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 17

15 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 17

16 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 18

17 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 18

18 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 18

19 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 20

20 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 18

21 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 20

22 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 18

23 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 19

24 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

157

25 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 19

26 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 16

27 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 18

28 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 17

29 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 18

30 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 18

B 20 15 16 19 12 20 16 18 22 21 18 20 19 16 20 19 15 18 20 16 11 19 15 23 16 20 20 19 21 21

IK/p 0.67 0.50 0.53 0.63 0.40 0.67 0.53 0.60 0.73 0.70 0.60 0.67 0.63 0.53 0.67 0.63 0.50 0.60 0.67 0.53 0.37 0.63 0.50 0.77 0.53 0.67 0.67 0.63 0.70 0.70 1-p=q 0.33 0.50 0.47 0.37 0.60 0.33 0.47 0.40 0.27 0.30 0.40 0.33 0.37 0.47 0.33 0.37 0.50 0.40 0.33 0.47 0.63 0.37 0.50 0.23 0.47 0.33 0.33 0.37 0.30 0.30

pq 0.22 0.25 0.25 0.23 0.24 0.22 0.25 0.24 0.20 0.21 0.24 0.22 0.23 0.25 0.22 0.23 0.25 0.24 0.22 0.25 0.23 0.23 0.25 0.18 0.25 0.22 0.22 0.23 0.21 0.21 ∑pq 30 6.91 ∑pq 20 4.67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

158

DATA UJI VALIDITAS ISIAN SIKLUS II

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jmlh

1 2 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 2 0 2 2 0 2 0 0 16

2 0 2 0 2 0 2 0 0 0 2 0 2 0 2 0 2 2 0 2 0 18

3 0 0 0 0 2 2 0 0 0 2 2 2 0 0 2 2 0 2 0 2 18

4 2 0 0 2 0 0 0 0 0 2 2 0 2 0 2 0 2 2 0 0 16

5 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 2 0 2 12

6 2 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 0 2 0 2 2 0 0 14

7 2 0 0 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 0 2 2 0 0 2 0 16

8 2 0 0 2 0 2 2 0 2 2 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 22

9 2 2 0 2 2 2 0 2 2 2 0 0 0 2 0 2 0 2 2 2 26

10 2 0 0 2 2 2 0 2 2 2 2 0 2 0 0 2 2 0 0 0 22

11 2 0 0 2 0 2 2 0 2 2 0 2 0 0 2 2 0 2 0 2 22

12 2 0 0 2 0 2 2 0 2 2 0 0 2 0 2 0 2 2 2 0 22

13 2 2 0 2 0 2 2 0 2 2 2 0 0 2 0 2 2 0 2 0 24

14 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 0 0 0 2 0 0 10

15 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 0 2 2 0 2 0 2 16

16 0 0 0 2 0 2 2 0 2 2 2 0 2 2 0 2 0 2 0 0 20

17 2 0 2 2 0 2 0 2 0 2 0 2 0 2 2 0 2 2 0 0 22

18 0 0 0 2 0 2 0 0 0 2 0 0 2 0 0 2 0 2 2 2 16

19 0 2 2 0 0 2 2 0 2 2 2 0 2 0 2 0 2 0 0 0 20

20 2 0 0 2 0 2 0 2 2 2 0 2 0 0 2 0 0 0 2 0 18

21 2 2 0 2 0 2 2 0 2 2 0 2 2 2 0 2 0 2 0 2 26

22 2 2 0 2 0 2 2 0 2 2 2 0 0 2 0 0 2 0 2 0 22

23 2 2 0 2 2 2 2 0 2 0 0 2 2 0 2 0 2 0 0 0 22

24 2 2 0 2 0 2 2 0 2 2 0 0 2 0 2 2 0 2 0 2 24

25 2 2 2 0 0 2 2 0 2 2 2 2 0 2 2 0 2 2 0 0 26

26 0 2 2 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 2 0 2 0 0 2 0 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

159

27 2 0 2 0 0 2 2 0 2 2 0 2 0 2 0 0 0 2 2 0 20

28 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 2 0 2 0 2 2 2 0 0 2 14

29 0 0 0 2 0 2 0 0 0 2 0 0 2 2 0 2 0 2 0 2 16

30 2 0 0 2 0 2 0 2 0 0 0 2 2 0 0 2 0 0 2 2 18

B 40 20 12 44 12 52 26 10 32 42 28 26 30 26 32 36 26 36 24 22

IK/p 1.33 0.67 0.40 1.47 0.40 1.73 0.87 0.33 1.07 1.40 0.93 0.87 1.00 0.87 1.07 1.20 0.87 1.20 0.80 0.73

1-p=q -0.33 0.33 0.60 -0.47 0.60 -0.73 0.13 0.67 -0.07 -0.40 0.07 0.13 0.00 0.13 -0.07 -0.20 0.13 -0.20 0.20 0.27

pq -0.44 0.22 0.24 -0.68 0.24 -1.27 0.12 0.22 -0.07 -0.56 0.06 0.12 0.00 0.12 -0.07 -0.24 0.12 -0.24 0.16 0.20

∑pq 20 -1.78

∑pq 10 -1.99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

161

DATA UJI VALIDITAS URAIAN SIKLUS II

No 1 2 3 4 5 Jmlh

1 1 5 1 1 5 3

2 0 0 0 0 0 0

3 1 1 1 2 0 10

4 0 0 3 0 4 7

5 1 3 0 1 0 5

6 1 0 1 1 0 3

7 0 0 0 0 0 0

8 1 2 1 5 2 11

9 5 0 0 0 0 5

10 3 0 0 2 0 5

11 0 0 1 0 0 1

12 2 1 0 0 3 6

13 1 0 2 3 0 6

14 0 0 0 0 0 0

15 0 0 0 0 5 5

16 1 0 1 1 0 3

17 0 4 0 0 2 6

18 3 1 0 4 0 8

19 0 5 0 0 1 6

20 5 0 1 2 0 8

21 1 1 2 1 0 5

22 0 0 0 0 0 0

23 2 0 4 0 4 10

24 0 2 0 0 1 3

25 0 0 2 2 0 4

26 0 0 1 0 0 1

27 1 1 0 1 0 3

28 0 0 1 3 5 9

29 1 0 0 0 0 1

30 0 1 0 1 0 2

B 30 27 22 30 32

IK/p 1.00 0.90 0.73 1.00 1.07

1-p=q 0.00 0.10 0.27 0.00 -0.07

pq 0.00 0.09 0.20 0.00 -0.07

∑pq 5 0.21

∑pq 2 0.09

160 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

161

Lampiran 22 HASIL UJI VALIDITAS PILIHAN GANDA SIKLUS II

RELIABILITY /VARIABLES=butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8 butir9 butir10 butir11 butir12 butir13 butir14 butir15 butir16 butir17 butir18 butir19 butir20 butir21 butir22 butir23 butir24 butir25 butir26 butir27 butir28 butir29 butir30 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=SPLIT /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE

Case Processing Summary

N %

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Value -4.828aPart 1

N of Items 15b

Value -5.181aPart 2

N of Items 15c

Cronbach's Alpha

Total N of Items 30

Correlation Between Forms -.175d

Equal Length -.424dSpearman-Brown Coefficient

Unequal Length -.298d

Guttman Split-Half Coefficient -.424

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This

violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

b. The items are: soal, butir2, butir3, butir4, butir5, butir6, butir7, butir8, butir9,

butir10, butir11, butir12, butir13, butir14, butir15.

c. The items are: butir16, butir17, butir18, butir19, butir20, butir21, butir22,

butir23, butir24, butir25, butir26, butir27, butir28, butir29, butir30.

d. The correlation between forms (halves) of the test is negative. This violates

reliability model assumptions. Statistics which are functions of this value may

have estimates outside theoretically possible ranges.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

162

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

soal .6333 .49013 30

butir2 .5000 .50855 30

butir3 .6000 .49827 30

butir4 .6667 .47946 30

butir5 .5333 .50742 30

butir6 .3667 .49013 30

butir7 .6333 .49013 30

butir8 .5000 .50855 30

butir9 .7667 .43018 30

butir10 .5333 .50742 30

butir11 .6667 .47946 30

butir12 .6667 .47946 30

butir13 .6333 .49013 30

butir14 .7000 .46609 30

butir15 .7000 .46609 30

butir16 .6667 .47946 30

butir17 .5000 .50855 30

butir18 .5333 .50742 30

butir19 .6333 .49013 30

butir20 .4000 .49827 30

butir21 .6667 .47946 30

butir22 .5333 .50742 30

butir23 .6000 .49827 30

butir24 .7333 .44978 30

butir25 .7000 .46609 30

butir26 .6000 .49827 30

butir27 .6667 .47946 30

butir28 .6333 .49013 30

butir29 .5333 .50742 30

butir30 .6667 .47946 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

163

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

soal 17.5333 1.292 -.442 -4.500a

butir2 17.6667 1.402 -.515 -4.051a

butir3 17.5667 .944 -.157 -6.535a

butir4 17.5000 1.569 -.632 -3.530a

butir5 17.6333 1.068 -.272 -5.646a

butir6 17.8000 1.200 -.372 -4.925a

butir7 17.5333 1.361 -.491 -4.220a

butir8 17.6667 .989 -.205 -6.181a

butir9 17.4000 1.076 -.247 -5.665a

butir10 17.6333 1.551 -.608 -3.565a

butir11 17.5000 1.155 -.335 -5.165a

butir12 17.5000 1.155 -.335 -5.165a

butir13 17.5333 1.430 -.537 -3.966a

butir14 17.4667 1.016 -.206 -6.027a

butir15 17.4667 .878 -.063 -7.136a

butir16 17.5000 .879 -.077 -7.111a

butir17 17.6667 1.057 -.264 -5.710a

butir18 17.6333 1.413 -.522 -4.015a

butir19 17.5333 1.223 -.390 -4.813a

butir20 17.7667 1.013 -.220 -6.019a

butir21 17.5000 1.569 -.632 -3.530a

butir22 17.6333 1.068 -.272 -5.646a

butir23 17.5667 1.289 -.439 -4.509a

butir24 17.4333 1.082 -.260 -5.613a

butir25 17.4667 1.361 -.495 -4.237a

butir26 17.5667 1.357 -.487 -4.227a

butir27 17.5000 .810 .000 -7.804a

butir28 17.5333 1.568 -.626 -3.526a

butir29 17.6333 1.137 -.327 -5.240a

butir30 17.5000 1.362 -.493 -4.223a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This

violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

164

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

Part 1 9.1000 .645 .80301 15a

Part 2 9.0667 .616 .78492 15b

Both Parts 18.1667 1.040 1.01992 30

a. The items are: soal, butir2, butir3, butir4, butir5, butir6, butir7,

butir8, butir9, butir10, butir11, butir12, butir13, butir14, butir15.

b. The items are: butir16, butir17, butir18, butir19, butir20, butir21,

butir22, butir23, butir24, butir25, butir26, butir27, butir28, butir29,

butir30.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

165

HASIL UJI VALIDITAS ISIAN SINGKAT SIKLUS 2 RELIABILITY /VARIABLES=Butir1 Butir2 Butir3 Butir4 Butir5 Butir6 Butir7 Butir8 Butir9 Butir10 Butir11 Butir12 Butir13 Butir14 Butir15 Butir16 Butir17 Butir18 Butir19 Butir20 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Soal .9333 1.01483 30

Butir2 .8667 1.00801 30

Butir3 1.0000 1.01710 30

Butir4 .8667 1.00801 30

Butir5 1.0667 1.01483 30

Butir6 1.7333 .69149 30

Butir7 .8667 1.00801 30

Butir8 .3333 .75810 30

Butir9 1.0667 1.01483 30

Butir10 1.4000 .93218 30

Butir11 1.3333 .95893 30

Butir12 .6667 .95893 30

Butir13 .4000 .81368 30

Butir14 1.4667 .89955 30

Butir15 .4000 .81368 30

Butir16 1.7333 .69149 30

Butir17 .8667 1.00801 30

Butir18 .3333 .75810 30

Butir19 1.0667 1.01483 30

Butir20 1.4000 .93218 30

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.682 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

166

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Soal 18.8667 50.395 -.212 .720

Butir2 18.9333 48.202 -.060 .705

Butir3 18.8000 50.097 -.192 .718

Butir4 18.9333 47.099 .019 .697

Butir5 18.7333 48.961 -.114 .711

Butir6 18.0667 43.444 .488 .653

Butir7 18.9333 39.099 .655 .623

Butir8 19.4667 46.602 .115 .683

Butir9 18.7333 36.823 .854 .597

Butir10 18.4000 40.662 .575 .636

Butir11 18.4667 44.051 .267 .669

Butir12 19.1333 41.844 .452 .649

Butir13 19.4000 46.386 .119 .683

Butir14 18.3333 47.471 .007 .695

Butir15 19.4000 49.972 -.197 .710

Butir16 18.0667 43.444 .488 .653

Butir17 18.9333 39.099 .655 .623

Butir18 19.4667 46.602 .115 .683

Butir19 18.7333 36.823 .854 .597

Butir20 18.4000 40.662 .575 .636

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

19.8000 48.372 6.95503 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

167

HASIL UJI VALIDASI URAIAN SIKLUS 2

RELIABILITY /VARIABLES=butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE

Case Processing Summary

N %

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Cases

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

butir1 .7000 .83666 30

butir2 .3667 .71840 30

butir3 .6000 .81368 30

butir4 .6000 .81368 30

butir5 1.0667 1.77984 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

butir1 2.6333 4.999 .105 -.002a

butir2 2.9667 5.482 .028 .070

butir3 2.7333 4.754 .190 -.082a

butir4 2.7333 5.306 .033 .065

butir5 2.2667 3.444 -.079 .350

a. The value is negative due to a negative average covariance among items.

This violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

3.3333 6.092 2.46819 5

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.079 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

168

Lampiran 23

RELIABILITAS SOAL PILIHAN GANDA

SIKLUS II DENGAN METODE KR-21

M = ∑

=

= 11,97

S = 1 x ∑ ² ∑ 2

= 130 x √30 6619 359²

= x √198570 12888

= 130 x √69689

S = 8,79

² = 77,43

= 2

1 2

= , – , , ,

= 1548,6 96,11911471,17

= 1452,48091471,17

= 0,98273

Taraf sigifikansi 5% untuk N = 30 dituntut = 0,361. Koefisien reliabilitas yang diperoleh = 0,98273 untuk Kr 21. Jadi taraf reabilitas soal pilihan ganda dengan metode Kr 21 ternyata signifikan pada taraf signifikansi 5% ( = 1,051 dan 1,051 > 0,361) dan termasuk tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

169

RELIABILITAS SOAL ISIAN SINGKAT

SIKLUS II DENGAN METODE KOEFISIEN ALPHA

= 1 ∑ 2 ∑ ²

² = ( )² { N∑ ²- (∑X)²}

= 1900 x (30 X 8996 - 270²)

= 1900 x (269880 -72900)

= 1900 x 196980

2 = 218,87

12 = 1

900 x (30 x 20 - 10²)

= 1900 x (600 – 100)

= 1900 x (500)

= 0,56

22 = 1

900 x (30 x 64 - 32²)

= 1900 x (1920-1024)

= 1900 x (896)

=0,99

32 = 1

900 x (30 x 84 -42²)

= 1900 x (30 x 84– 1764)

= 1900 x (1520 – 1764)

= 0,84

42 = 1

900 x (30 x 52 - 26²)

= 1900 x (1560– 676)

= 1900 x (884)

=0,9

52 = 1

900 x (30 x 64 - 32²)

= 1900 x (1920 – 1024)

= 1900 x 896

= 0,99

62 = 1

900 x (30 x 24 - 12²)

= 1900 x (720– 144)

= 1900 x (576 )

=0,64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

170

72 = 1

900 x (30 x 104 - 52²)

= 1900 x (3120 – 2704)

= 0,46

82 = 1

900 x (30 x 52 - 26²)

= 1900 x (1560 – 676)

= 0,98

92 = 1

900 x (30 x 20 - 10²)

= 1900 x (600– 100)

= 0,55

102 = 1

900 x (30 x 56 - 28²)

= 1900 x (1680 – 784)

= 0,99

∑ 2 = (0,56) + (0,99) + 0,89 + (0,98) + 0,99 + (0,64) + (0,46) + (0,98) + (0,55) + (0,99)

= 7,98

= ( 1 ) ( 1 - ∑2

2

= 1010 1 ( 1 – 7,98

218,87

= 109 x 0,9635

= 1,07

5% = 0,361

> 5%

1,07 > 0,361 Signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

171

RELIABILITAS SOAL URAIAN

SIKLUS II DENGAN METODE KOEFISIEN ALPHA

² = 1 ∑ 2 ∑ ²

= ( )² { N∑ ²- (∑X)²}

= ( 1900)²x {30 x 1465 - 53²)

= 1900 x (43950 -2809)

= 1900 x 41141

= 45,712

12 = 1

900 x (30 x 64 - 32²)

= 1900 x (1920 – 1024)

= 1900 x (896)

= 0,99

22 = 1

900 x (30 x42 - 21²)

= 1900 x (1260 – 441)

= 1900 x (819)

= 0,91

2Si² = 12 2

2

= 0,99 + 0,91

= 1,9

= ( 1 ) ( 1 - ∑2

2

= x ( 1 – 1,945,71 )

= 21 x ( 1- (0,0416))

= 21 x 0,958

= 1,916

Atas dasar taraf signifikansi 5 % untuk N = 30, dituntut = 0,361, koefisien reliabilitas yang diperoleh = 1,916. Jadi reliabilitas soal uraian Siklus II dengan koefisien alpha termasuk signifikan pada taraf signifikansi 5 % (1,916>0,361) dan termasuk tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

173

Lampiran 25

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA

SD NEGERI PLAOSAN 1

Alamat : Plaosan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta

Mata Pelajaran : IPS Nama :…………………………

Kelas/Semester : V / 2 No. :…………………………

Soal Evaluasi Siklus I Petujuk Umum 1. Tuliskan identitas anda pada kolom yang tersedia 2. Setelah selesai dan masih ada waktu, periksalah kembali pekerjaanmu sebelum

diserahkan kepada bapak/ibu guru A. Berilah tanda silanglah (X) pada huruf jawaban yang benar!

1. Sidang BPUPKI dilakukan sebanyak . . . kali.

a. 1 c. 3 b. 2 d. 4

2. Lembaga yang meneruskan tugas BPUPKI adalah . . . . a. Heiho c. Peta b. Putera d. PPKI

3. Panitia kecil yang diketuai Ir. Soekarno dan menghasilkan Piagam Jakarta adalah . . . . a. Panitia Pembela Tanah Air b. Panitia Sembilan c. Panitia Perancang UUD d. Panitia Ekonomi dan Keuangan

4. Berikut ini adalah perumus Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, kecuali . . . . a. Mr. Achmad Soebardjo c. Moh. Hatta b. Ir. Soekarno d. Chaerul Saleh

5. Seorang Perwira Angkatan Laut Jepang yang meminjamkan rumahnya sebagai tempat perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah . . . . a. Tadashi Maeda c. Terauci b. Yamamoto d. Nishimura

6. Untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, Jepang membentuk … a. PPKI c. BPUPKI b. Putera d. PETA

7. Pada tanggal 28 Mei – 1 Juni 1945 BPUPKI mengadakan sidang … a. Pertama c. Ketiga b. Kedua d. Keempat

8. Nama Pancasila berasal dari usul teman Ir. Soekarno yang merupakan … a. Ahli politik c. ahli filsafat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

174

b. Ahli ekonomi d. ahli bahasa 9. Anggota BPUPKI yang bertugas merumuskan dasar negara disebut …

a. Panitia penghalus bahasa c. Panitia Sembilan b. Panitia perancang UUD d. Panitia lima

10. Berikut ini merupakan tokoh – tokoh yang menyampaikan pendapat tentang dasar Negara, kecuali … a. Dr. Radjiman Wedyodiningrat c. Mr. Soepomo b. Ir. Soekarno d. Mr. Moh. Yamin

11. Pada waktu keadaan Jepang terdesak, Jenderal Terauchi memenggil Bung Karno dan Bung Hatta ke negara … a. Malaysia c. Vietnam b. Singapura d. Filipina

12. Hasil kerja Panitia Sembilan dinamakan … a. Pancasila c. UUD 1945 b. Piagam Jakarta d. Maklumat BPUPKI

13. Jepang menyerang kepada sekutu pada tanggal … a. 15 Agustus 1945 c. 13 Agustus 1945 b. 16 Agustus 1945 d. 14 Agustus 1945

14. Sidang pertama BPUPKI membahas tentang … a. Rancangan UUD b. Dasar Negara c. Pengangkatan presiden dan wakilnya d. Pelakssanaan proklamasi kemerdekaan

15. Di bawah ini bukan merupakan konsep dasar Negara yang dikemukakan oleh Mr.Soepomo adalah … a. Persatuan c. musyawarah b. Kekeluargaan d. kesejahteraan rakyat

16. BPUPKI dibentuk pada tanggal … a. 1 Maret 1945 c. 3 Maret 1945 b. 2 Maret 1945 d. 4 Maret 1945

17. Prof. Dr. Soepomo mendapat giliran pidato pada tanggal … a. 31 Mei 1945 c. 30 Mei 1945 b. 31 Juni 1945 d. 30 April 1945

18. Wakil ketua PPKI bernama … a. Moh. Yamin c. A.A. Maramis b. Moh. Hatta d. Ahmad Soebarjo

19. Dibawah ini yang merupakan dasar Negara yang dikemukakan Mr. Moh. Yamin adalah … a. Peri kebangsaan b. Persatuan c. Musyawarah d. Kesejahteraan sosial

20. Dibawah ini yang termasuk tugas BPUPKI adalah … a. Meyiapkan lembaga latihan b. Merumuskan dasar Negara Indonesia yang merdeka c. Memperluas pembicaraan d. Pembentukan panitia

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat! 1. Ketua BPUPKI bernama ……………………………………………………………... 2. Dasar Negara Indonesia disebut ………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

175

3. Ketua PPKI bernama …………………………………………………………………. 4. Tugas Panitia Penghalus Bahasa adalah ……………………………………………… 5. Pada tanggal 1 Juni 1945 tokoh yang menyampaikan pendapat tentangdasar Negara

adalah ………………………………………………………………………………… 6. Sidang pertama BPUPKI berlangsung pada tanggal ………………………………… 7. BPUPKI dibubarkan pada tanggal …………………………………………………... 8. Panitia Sembilan diketuai oleh ……………………………………………………….. 9. Moh. Yamin berpidato pada tanggal ………………………………………………… 10. Pada sidang kedua BPUPKI membahas tentang …………………………………….

C. Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Deskripsikan gambar dibawah ini!

Jawab: ………………………………………………………………………………… ……....………………………………………………………………………………… ........................................................................................................................................ ……....………………………………………………………………………………… ........................................................................................................................................

2. Apa peranan tokoh dibawah ini?

Jawab: ………………………………………………………………………………… ……....………………………………………………………………………………… ........................................................................................................................................ ……....………………………………………………………………………………… ........................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

176

Lampiran 26

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS 1

Pilihan Ganda

1. B 6. C 11. C 16. A 2. B 7. A 12. B 17. A 3. D 8. C 13. D 18. B 4. D 9. C 14. B 19. A 5. C 10. A 15. D 20. B

Isian Singkat

1. Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat 6. 28 Mei – 1 Juni 1945 2. Pancasila 7. Tanggal 7 Agustus 1945 3. Ir. Soekarno 8. Ir. Soekarno 4. Menyempurnakan bahasa 9. Tanggal 29 Mei 1945 5. Ir. Soekarno 10. Rancangan Undang-Undang (RUU)

Uraian

1. Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dalam bahasa Jepangnya disebut Dokuritsu Junbi Cosakai. BPUPKI diketuai oleh dr. Radjiman Wedyodiningrat, dibantu oleh dua ketua muda yakni Icibangase, seorang Jepang dan R. Surono orang Indonesia. Tugas pokoknya melakukan penyelidikan terhadap usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia. Untuk itulah BPUPKI membentuk panitia, yaitu: a. Panitia Sembilan yang diketuai oleh Ir. Soekarno, tugasnya merumuskan rancangan

pembukaan undang-undang dasar; b. Panitia Perancang UUD yang diketuai oleh Ir. Soekarno (dalam panitia ini dibentuk

lagi panitia kecil yang diketuai oleh Prof.Dr. Soepomo); c. Panitia Ekonomi dan Keuangan yang diketuai oleh Drs. Moch. Hatta; d. Panitia Pembela Tanah Air yang diketuai oleh Abikusno Cokrosuyoso.

BPUPKI dalam melaksanakan tugasnya telah berhasil mengadakan 2 kali. Sidang itu yang dilakukan pada 2 tahap, yaitu Sidang Pertama (29 Mei - 1 Juni 1945), Sidang Kedua (10 - 17 Juli 1945)

2. kemerdekaan Indonesia. Untuk itulah BPUPKI membentuk panitia, yaitu:Ir. Soekarno, ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator dengan sapaan akrabnya Bung Karno. Beliau dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Beliau mulai aktif berjuang pada masa pergerakan nasional dengan memimpin Partai Nasional Indonesia (PNI). Pada masa pendudukan Jepang, beliau menjadi salah seorang pemimpin organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Di dalam keanggotaan BPUPKI, beliau menjadi ketua Panitia Sembilan. Selanjutnya menjadi ketua PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai pengganti BPUPKI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

177

Lampiran 27

DATA MENTAH PENILAIAN AKHIR SIKLUS 1

No Nama Proses jmlh akhir 40% hasil jmlh 60% N. AKHIR kerjasama keaktifan ketepatan mencari jwbn pr evaluasi

1 Toni Sudrajat 2 1 3 6 40 16 65 50 57.5 34.5 50.5

2 Feri. P 3 3 4 10 66.666667 39.96 60 32.5 46.25 27.75 67.71

3 Sri Wahyuningsih 4 4 3 11 73.333333 29.33333 75 62.5 68.75 41.25 70.583333

4 Oki Wahyu S 4 4 4 12 80 32 70 50 60 36 68

5 Ahada Oktavianti 3 4 4 11 73.333333 29.33333 65 45 55 33 62.333333

6 Anisa Rohima Azhara 3 3 4 10 66.666667 26.66667 70 65 67.5 40.5 67.166667

7 Prisma Syariah 3 3 3 9 60 24 65 57.5 61.25 36.75 60.75

8 Gita Yasinastiti 4 4 4 12 80 32 70 70 70 42 74

9 Latifah Dini Handayani 3 3 4 10 66.666667 26.66667 60 40 50 30 56.666667

10 Riyanti Dina Kusuma 4 4 4 12 80 32 80 87.5 83.75 50.25 82.25

11 Dewi Atmayanti 4 3 4 11 73.333333 29.33333 65 52.5 58.75 35.25 64.583333

12 Kevin Yulianto 4 3 2 9 60 24 70 70 70 42 66

13 Vina Indriyana 2 4 2 8 53.333333 21.33333 65 40 52.5 31.5 52.833333

14 Wahyu Ningsih 4 3 4 11 73.333333 29.33333 75 47.5 61.25 36.75 66.083333

15 Pramesti Cicilia 4 3 4 11 73.333333 29.33333 65 77.5 71.25 42.75 72.083333

16 Rama Novan Saputra 4 3 4 11 73.333333 29.33333 70 67.5 68.75 41.25 70.583333

17 Alfin Yogi Saputra 4 4 3 11 73.333333 29.33333 60 27.5 43.75 26.25 55.583333

18 Dita Melinia 4 5 3 12 80 32 75 57.5 66.25 39.75 71.75

19 Resti Pamuji 3 5 4 12 80 32 75 72.5 73.75 44.25 76.25

20 Latifa Aulia. R 4 4 3 11 73.333333 29.33333 65 57.5 61.25 36.75 66.083333

21 S. Putri Utami 3 3 4 10 66.666667 26.66667 75 62.5 68.75 41.25 67.916667

jumlah 1389.71

rata2 66.17667

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

178

Lampiran 30 DATA MENTAH PENILAIAN AKHIR SIKLUS 2

No Nama Proses jmlh akhir 40% hasil jmlh 60% N. AKHIR kerjasama keaktifan ketepatan mencari jwbn pr evaluasi

1 Toni Sudrajat 4 4 3 11 73.333333 29.33333 70 30 50 30 59.333333

2 Feri. P 4 4 4 12 80 32 60 48 54 32.4 64.4

3 Sri Wahyuningsih 4 4 4 12 80 32 75 64 69.5 41.7 73.7

4 Oki Wahyu S 4 3 4 11 73.333333 29.33333 70 64 67 40.2 69.533333

5 Ahada Oktavianti 4 3 4 11 73.333333 29.33333 75 70 72.5 43.5 72.833333

6 Anisa Rohima Azhara 4 3 4 11 73.333333 29.33333 70 74 72 43.2 72.533333

7 Prisma Syariah 4 4 4 12 80 32 70 72 71 42.6 74.6

8 Gita Yasinastiti 4 4 4 12 80 32 75 76 75.5 45.3 77.3

9 Latifah Dini Handayani 4 4 4 12 80 32 70 38 54 32.4 64.4

10 Riyanti Dina Kusuma 4 5 5 14 93.333333 37.33333 75 90 82.5 49.5 86.833333

11 Dewi Atmayanti 4 4 3 11 73.333333 29.33333 70 78 74 44.4 73.733333

12 Kevin Yulianto 4 4 3 11 73.333333 29.33333 65 76 70.5 42.3 71.633333

13 Vina Indriyana 4 4 4 12 80 32 65 54 59.5 35.7 67.7

14 Wahyu Ningsih 4 3 4 11 73.333333 29.33333 70 76 73 43.8 73.133333

15 Pramesti Cicilia 4 3 4 11 73.333333 29.33333 75 80 77.5 46.5 75.833333

16 Rama Novan Saputra 4 3 3 10 66.666667 26.66667 70 70 70 42 68.666667

17 Alfin Yogi Saputra 4 4 3 11 73.333333 29.33333 70 42 56 33.6 62.933333

18 Dita Melinia 4 5 4 13 86.666667 34.66667 75 82 78.5 47.1 81.766667

19 Resti Pamuji 4 5 4 13 86.666667 34.66667 75 78 76.5 45.9 80.566667

20 Latifa Aulia. R 4 4 4 12 80 32 75 66 70.5 42.3 74.3

21 S. Putri Utami 4 4 4 12 80 32 70 84 77 46.2 78.2

Jumlah 1523.9333

rata2 72.568254

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

179

Lampiran 28

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA

SD NEGERI PLAOSAN 1

Alamat : Plaosan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta

Mata Pelajaran : IPS Nama :…………………………

Kelas/Semester : V / 2 No. :…………………………

Soal Evaluasi Siklus II Petujuk Umum 1. Tuliskan identitas anda pada kolom yang tersedia 2. Setelah selesai dan masih ada waktu, periksalah kembali pekerjaanmu sebelum

diserahkan kepada bapak/ibu guru A. Silanglah (X) pada huruf jawaban yang benar!

1. Salah satu tokoh yang mengusulkan rumusan dasar-dasar Negara adalah …. a. Mr.Ahmad Soebarjo c. Mr.Muh. Yamin b. Drs. Mohammad Hatta d. K.H.Wahid Hasyim

2. Nama”Pancasila” yang dipakai sebagai dasar Negara diusulkan oleh …. a. Mr.Ahmad Soebarjo c. Mr. Muh. Yamin b. Ir.Soekarno d. Prof.Dr. Soepomo

3. Tokoh yang mendapat julukan sebagai Bapak Ploklamator adalah …. a. Soekarno-Hatta c. Soekarno-Ahmad Soebarjo b. Soepomo-Yamin d. Soepomo- Hatta

4. Mr.Muh.Yamin mengusulkan lima dasar Negara Republik Indonesia pada tanggal …. a. 29 Mei 1945 c. 1 Juni 1945 b. 31 Mei 1945 d. 2 Juni 1945

5. BPUPKI dibentuk pada tanggal …. a. 4 Maret 1945 c. 2 Maret 1945 b. 3 Maret 1945 d. 1 Maret 1945

6. Pada tanggal 28 Mei – 1 Juni 1945 BPUPKI mengadakan sidang …. a. Kedua c. Keempat b. Pertama d. Pertama

7. Ditempat inilah terjadi peristiwa penting yaitu ….

a. Penulisan Teks proklamasi b. Pembentukan dan peresmian BPUPKI c. persembunyian Soekarno-Hatta d. pembacaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

180

8. Tokoh yang duduk sebagai anggota BPUPKI adalah . . .

a. H. Agus Salim c. Moh. Yamin b. R. P. Suroso d. Abikusno

9. Sidang pertama BPUPKI diselenggarakan pada tanggal . . . a. 4 Oktober – 2 November 1944 c. 29 Mei – 1 Juni 1945 b. 4 Juli – 3 Agustus 1945 d. 9 Maret – 2 April 1943

10. Jepang menyerang kepada sekutu pada tanggal . . a. 15 Agustus 1945 c. 21 Agustus 1950 b. 16 Agustus 1945 d. 14 Agustus 1945

11. Drs Mohammad Hatta menjabat sebagai . . . dalam panitia Sembilan a. Bendahara c. Wakil ketua b. Sekretaris d. Ketua

12. Salah satu sikap kepahlawanan dari para pejuang kemerdekaan yang perlu diteladani adalah …. a. Berteman c. rela berkorban b. setia d. mengharap imbalan

13. Tugas BPUPKI adalah ….. a. mengusir tentara Jepang b. mempersiapkan calon pemimpin negara c. mempersiapkan kemerdekaan Jepang d. mempelajari dan menyellidiki usaha pembentukan negara Indonesia merdeka

14. Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) adalah . . . a. Sukarno c. Drs. Mohammad Hatta b. Ahmad Subarjo d. Radjiman Wedyodiningrat

15. Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah . . . a. komunisme c. Pancasila b. liberalism d. Sosialisme

16. Berikut ini merupakan tokoh-tokoh yang menyampaikan pendapat tentang dasar Negara, kecuali . . .

a. Ir. Soekarno c. Mr Moh. Yamin b. Mr. Soepomo d. Dr. Rajiman Wedyodiningrat 17. Panitia penghalus bahasa diketuai oleh . . .

a. H. Agus Salim c. Prof. Dr. Husein b. Abdul Kahar Muzakir d. KH. Wahid Hasyim

18. Tokoh pada gambar disamping ini adalah . . . a. R.P Suroso

b. Moh. Yamin

c. Ahmad Soebarjo d. Abikusno

19. Apa peran Radjiman dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

181

a. sebagai ketua PPKI b. sebagai penengah antara golongan tua dan golongan muda c. sebagai ketua BPUPKI d. sebagai pendiri partai 20. Dokuritsu Zumbi Coosakai adalah nama Jepang untuk . . . a. PPKI c. Panitia Sembilan b. Panitia kecil d. BPUPKI

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat!

1. Dasar Negara Indonesia di sebut ……………………………………………………. 2. Ketua PPKI adalah ……………………………………............................................. 3. BPUPKI dibubarkan pada tanggal ………………………………………………….. 4. Piagam Jakarta dirumuskan oleh ……………………………………………………. 5. Ketua BPUPKI bernama …………………………………………………………….. 6. Tugas BPUPKI adalah ………………………………………………………………. 7. Panitia Sembilan berjumlah………………………………………………………….. 8. Dasar Negara antara Negara satu dengan Negara yang lainnya memiliki …………... 9. Kedudukan Ahmad Soebarjo dalam PPKI adalah …………………………………..

10. Sidang pertama BPUPKI membahas tentang ………………………………………..

C. Jawablah pertanyaan dibawah ini!

1. Bagaimana cara menghargai jasa para pahlawan bagi seorang pelajar ? Jawab : …………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………..

2. Siapa nama tokoh pada gambar dibawah ini? Apa peranan tokoh tersebut bagi bangsa Indonesia ?

Jawab : …………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………..………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

182

Lampiran 29

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS 2

Pilihan Ganda

1. C 6. A 11. C 16. D

2. B 7. A 12. C 17. C

3. A 8. C 13. D 18. B

4. A 9. C 14. A 19. A

5. D 10. D 15. C 20. D

Isian Singkat

1. Pancasila

2. Ir.Soekarno

3. 7 Agustus 1945

4. Panitia Sembilan

5. Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningra

6. Mempelajari dan menyelidiki usaha pembentukan Negara Indonesia merdeka

7. Sembilan orang

8. Perbedaan

9. Anggota

10. Dasar negara

Uraian

1. Belajar dengan giat, mengikuti upacara bendera setiap hari senin dengan khimad serta

hari besar negara, mempelajari sejarah perjuangannya, melakukan ziarah ke makam

Taman Makam Pahlawan. Meniru semangat perjuangannya dan melaksanakan dalam

kehidupannya sehari-hari .

2. Drs. Muhammad Hatta, ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator. Panggilan akrabnya adalah Bung Hatta. Dilahirkan di Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902. Beliau berjuang sejak zaman pergerakan nasional, dimulai di negeri Belanda. Beliau mendirikan organisasi Perhimpunan Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, beliau dikenal dengan julukan Dwi Tunggal bersama Bung Karno. Beliau aktif dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia,menghadiri rapat PPKI di rumah Laksamana Maeda, dan mendampingi Bung Karno dalam pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

183

Lampiran 31

DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN IPS SEMESTER II T.A 2009/2010

No No Induk Nama Nilai

1 2644 Aris Sulistyawati 50

2 2664 Fani Febrianti 50

3 2679 Astri Rina Utami 50

4 2681 Tri Febrianta 50

5 2682 Dwi Handayani 80

6 2683 Deni Safrisal 70

7 2685 Galih Dwi Prasetyo 40

8 2687 Novita Mindarsih 50

9 2688 Prasetyo Bayuaji 70

10 2689 Risma Nirmala Safitri 90

11 2690 Sholehah Fadilah 70

12 2699 Magfiroh Wachidah Rohmah 70

Nilai Tertinggi 90

Nilai Terendah 40

Jumlah 740

Rata-rata 61,6

Guru Kelas

Juwadi, BA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

FOTO KEGIATAN PENELITIAN

Guru melakukan apersepsi siswa melakukan presentasi

Siswa melakukan diskusi siswa mencari jawaban di buku paket

Siswa melakukan presentasi siswa menyampaikan pendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

LEMBAR OBSERVASI

PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas : V (lima)

Pokok / Sub Pokok Bahasan : Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Nama Pengamat : Dini Ekayati

Indikator Keberhasilan : 1. Mencari dan menemukan masalah

2. a. Mencari informasi dari sumber belajar untuk

pemecahan masalah

b. Menulis / mencatat hasil penemuannya

3. a. Kerjasama dengan teman

b. Mengajukan pertanyaan pada guru / teman

c. Menjawab pertanyaan guru / teman

d. Mengungkapkan pendapat

4. a. Menulis laporan hasil diskusi

b. Melaporkan hasil diskusi secara lisan

c. Membuat rangkuman hasil diskusi

Hari, tanggal pengamatan : Jumat, 08 April 2011 dan Sabtu, 09 April 2011

No Nama Siswa yang Terlibat Jenis Keterlibatan

1. Toni Sudrajat 2b, 4b,

2. Feri P 2a

3. Sri Wahyuningsih 2b, 3b

4. Oki Wahyu S 2a, 3a, 4a

5. Ahada Oktavianti 2a, 2b

6. Anisa Rohima Azahra 2b

7. Prisma Syariah 2a

8. Gita Yasinastiti 2a, 2b, 3c

9. Latifah Dini Handayani 2a, 4b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

10. Riyanti Dina Kusuma 2a, 2b, 3c, 4c

11. Dewi Atmayanti 2a, 3a

12. Kevin Yulianto 4b, 3a, 4b

13. Vina Indriyana 2b, 4c

14. Wahyu Ningsih 2a, 3a

15. Pramesti Cicilia 2a, 3a

16. Rama Novan Saputra 2a, 3a, 4a

17. Alfin Yogi Saputra 2a, 2b, 4b

18. Dita Melinia 2a, 2b, 3c, 3d

19. Resti Pamuji 2a, 3b, 3c

20. Latifa Aulia R 2b, 3a, 4a

Refleksi :

1. selama pembelajaran, siswa ramai sendiri dan mengobrol dengan teman.

2. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru

3. Kerjasama antaranggota kelompok dalam diskusi masih kurang

4. Siswa belum paham dengan materi yang dipelajari

5. Setelah selesai diskusi kelompok, siswa asyik bermain sendiri

6. Ketika sedang presentasi, kelompok lain tidak memperhatikan

7. Selama berdiskusi, ada siswa yang bermain kartu gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

LEMBAR OBSERVASI

PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas : V (lima)

Pokok / Sub Pokok Bahasan : Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Nama Pengamat : Dini Ekayati

Indikator Keberhasilan : 1. Mencari dan menemukan masalah

2. a. Mencari informasi dari sumber belajar untuk

pemecahan masalah

b. Menulis / mencatat hasil penemuannya

3. a. Kerjasama dengan teman

b. Mengajukan pertanyaan pada guru / teman

c. Menjawab pertanyaan guru / teman

d. Mengungkapkan pendapat

4. a. Menulis laporan hasil diskusi

b. Melaporkan hasil diskusi secara lisan

c. Membuat rangkuman hasil diskusi

Hari, tanggal pengamatan : Senin, 11 April 2011 dan Selasa, 12 April 2011

No Nama Siswa yang Terlibat Jenis Keterlibatan

1. Toni Sudrajat 2a, 2b, 3a, 4a, 4b

2. Feri P 2a, 3a, 3d

3. Sri Wahyuningsih 2a, 3a, 3d

4. Oki Wahyu S 2a, 3a

5. Ahada Oktavianti 3a, 2a, 2b

6. Anisa Rohima Azahra 2a, 3a

7. Prisma Syariah 2a, 3a, 2b, 4a

8. Gita Yasinastiti 2a, 2b, 3a, 4a

9. Latifah Dini Handayani 2a, 3a, 4b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

10. Riyanti Dina Kusuma 2a, 2b, 3a, 3b, 4a

11. Dewi Atmayanti 2a, 2b, 3a, 4a

12. Kevin Yulianto 2a, 3a, 4b

13. Vina Indriyana 2a, 2b, 3a, 4a

14. Wahyu Ningsih 2a, 3a

15. Pramesti Cicilia 2a, 3a, 4b

16. Rama Novan Saputra 2a, 3a

17. Alfin Yogi Saputra 3a, 4b

18. Dita Melinia 2a, 3a, 2b, 4a

19. Resti Pamuji 2a, 2b, 3a, 4a

20. Latifa Aulia R 2a, 3a, 4b

21. S. Putri Utami 2a, 3a

Refleksi :

Ketika guru menyampaikan materi masih ada siswa yang ramai sendiri, ngobrol

dengan teman, konsentrasi siswa tidak tertuju pada materi akan tetapi lebih memperhatikan

yang lain, masih ada siswa yang ngantuk. Ketika guru mengajukan pertanyaan hanya

beberapa siswa yang aktif menjawab siswa yang lain bermain-main sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · 2018. 5. 6. · rata kelas dan prosentase ketuntasan minimal. Nilai rata-rata pada keadaan awal 32,5 dengan prosentase ketuntasan 10% mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI