kerajaan samudra pasai
TRANSCRIPT
KERAJAAN SAMUDRA PASAI
Fajrul HadiFikri Ainul YaqinK Barry Luqman P FRizki SetyobudiStevanly Henefat M
Kesultanan Pasai, juga dikenal dengan Samudera Darussalam,atau Samudera Pasai, adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisirpantai utara Sumatera, kurang lebih di sekitar KotaLhokseumawe dan Aceh Utara, Provinsi Aceh, Indonesia.
Belum begitu banyak bukti arkeologis tentang kerajaan ini untukdapat digunakan sebagai bahan kajian sejarah. Namun beberapasejarahwan memulai menelusuri keberadaan kerajaan inibersumberkan dari Hikayat Raja-raja Pasai, dan ini dikaitkan denganbeberapa makam raja serta penemuan koin berbahan emas dan perakdengan tertera nama rajanya.
Silsilah Kerajaan Samudra Pasai
• Sultan Malik as-Saleh
• Sultan Muhammad Malik az-Zahir
• Sultan Mahmud Malik az-Zahir
• Sultan Ahmad Malik az-Zahir
• Sultan Zain al-Abidin Malik az-Zahir
• Sultanah Nahrasiyah
• Sultan Abu Zaid Malik az-Zahir
• Sultan Mahmud Malik az-Zahir II
• Sultan Zain al-Abidin II
• Sultan Abd-Allah Malik az-Zahir
• Sultan Zain al-Abidin III
Malik al-Salih (Malik ul Salih, Malik Al Saleh,Malikussaleh, Malik al Salih atau Malik ul Saleh) mendirikankerajaan Islam pertama di nusantara, yaitu SamuderaPasai pada tahun1267. Nama aslinya adalah Meurah Silu. Iaadalah keturunan dari Suku Imam Empat ( Suku Imam Empatatau Sukee Imuem Peuet adalah sebutan untuk keturunanempat Maharaja/Meurah bersaudara yang berasal dari MonKhmer (Champa) yang merupakan pendiri pertama kerajaan-kerajaan di Aceh Pra-Islam, diantaranya Maharaja Syahir Po-He-La yang mendirikan Kerajaan Peureulak (Po-He-La) diAceh Timur, Syahir Tanwi yang mendirikan kerajaan Jeumpa(Champa) di Peusangan (Bireuen), Syahir Poli(Pau-Ling) yangmendirikan kerajaan Sama Indra di Pidie dan Syahir Nuwiyang Mendirikan Kerajaan Indra Purba di Banda Aceh danAceh Besar)
BACK
Sultan Mahmud Malik az-Zahir memerintah tahun 1326sampai tahun 1345. Pada masa pemerintahannya, ia dikunjungi olehIbnu Batuthah, kemudian menceritakan bahwa sultan di negeriSamatrah (Samudera) menyambutnya dengan penuh keramah-tamahan dan penduduknya menganut Mazhab Syafi’i.
Sultan Mahmud Malik az-Zahir adalah seorang pemimpinyang sangat mengedepankan hukum Islam. Pribadi yang dimilikinyasangat rendah hati. Ia berangkat ke masjid untuk shalat Jumatdengan berjalan kaki. Dan selesai shalat, sultan dan rombonganbiasa berkeliling kota untuk melihat keadaan rakyatnya, begitu IbnuBatuthah menggambarkan sosok Sultan Mahmud Malik az-Zahir.
Pada masa ini pemerintahan Samudra Pasai berkembangpesat dan terus menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan Islamdi India maupun Arab. Bahkan melalui catatan kunjungan IbnuBatutah seorang utusan dari Sultan Delhi tahun 1345 dapatdiketahui Samudra Pasai merupakan istana yang disusun dan diatursecara India dan patihnya bergelar Amir, dan juga terdapatpelabuhan penting. Dengan letaknya yang strategis, Samudera Pasaiberkembang sebagai kerajaan Maritim, dan bandar transito.
BACK
Setelah pemerintahan Sultan Malik as-Saleh,selanjutnya kepemimpinan kerajaan diperintah oleh putranyayaitu Sultan Muhammad Malik az-Zahir dari perkawinannyadengan putri Raja Peurlak. Pada masa pemerintahan SultanMuhammad Malik az-Zahir, koin emas sebagai mata uangtelah diperkenalkan di Pasai, seiring dengan berkembangnyakerajaan Samudera Pasai, menjadi salah satu kawasanperdagangan sekaligus tempat pengembangan dakwah agamaIslam.
Sekitar tahun 1326 Sultan Muhammad Malik az-Zahirmeninggal dunia dan ia meninggalkan dua orang putra yaituMahmud Malik az-Zahir dan Malikul Mansur atau yangmerupakan cucu dari Sultan Malik as-Saleh. Ketika SultanMuhammad Malik az-Zahir pada akhirnya meninggal duniakarena sakit, tampuk kepemimpinan kerajaan Pasai untuksementara diserahkan kepada Sultan Malik as-Saleh yang jugamemimpin kerajaan Samudera, karena kedua putranya masihberusia sangat belia.
BACK
Dalam masa pemerintahan Sultan ini, kerajaan
Majapahit menyerang Pasai yakni sekitar tahun 1361 M.
menurut hikayat Raja-Raja Pasai, kerajaan Pasai kalah
dan Sultan Ahmad melarikan diri, banyak orang pasai
ditawan dan dibawa ke pulau Jawa. Oleh Raja Majapahit
mereka diperbolehkan tinggal dimana mereka suka.
Dalam hikayat Raja-Raja Pasai disebutkan sebagai
berikut :
“Maka titah sang Nata akan segala tawanan orang Pasai
itu, suruhlah ia duduk ditanah Jawa ini, mana kesukaan
hatinya. Itulah sebabnya maka banyak keramat ditanah
Jawa tatkala Pasai kalah oleh Majapahit itu.”
BACK
Sultan ini dalam berita Tiongkok disebut Tsai-nu-
li-a-pi-ting-ki. Ia tewas dipanah oleh Raja Nakur, dan
Raja Nakur ini adalah raja negeri Pedir ( Pidie sekarang ).
Permaisuri Zain al-Abidin menyerukan bahwa barang
siapa yang dapat membunuh raja Nakur akan dijadikan
suaminya dan akan memerintah bersama putranya.
Seorang nelayan berhasil membunuh raja Nakur itu dan
ia pun diangkat menjadi raja dan ia-lah yang diberi gelar
Sultan Sallah ad-Din.
BACK
Sultanah ini janda Sultan Zain al-Abidin, baginda
mangkat pada hari senin 17 Zulhijjah 831 H atau 27
September 1428 M. Makamnya terbuat dari batu pualam
dan merupakan makam yang terindah pahatannya di
pulau Sumatera. Makam sunan Gresik di Jawa Timur
menyerupai makam Sultanah ini. C. Snouk Hurgronje
berpendapat bahwa Sultanah ini bernama Bahiyah.
BACK
Berita Tiongkok menyebutnya A-pu-sai, Sultan
ini mengirimkan adiknya ke Cina untuk minta
pengesahan dari kaisar Tiongkok terhadap kedudukannya
sebagai raja. Tidak di ketahui kapan baginda wafat,
karena sumber dan bacaan-bacaan tentang sisilah raja-
raja Pasai banyak yang hilang.
• Pasai merupakan kota dagang, mengandalkan lada sebagaikomoditi andalannya, dalam catatan Ma Huan disebutkan 100kati lada dijual dengan harga perak 1 tahil. Dalam perdaganganKesultanan Pasai mengeluarkan koin emas sebagai alattransaksi pada masyarakatnya, mata uang inidisebut Deureuham (dirham) yang dibuat 70% emas murnidengan berat 0.60 gram, diameter 10 mm, mutu 17 karat.
• Sementara masyarakat Pasai umumnya telah menanam padi diladang, yang dipanen 2 kali setahun, serta memilki sapi perahuntuk menghasilkan keju. Sedangkan rumah penduduknyamemiliki tinggi rata-rata 2.5 meter yang disekat menjadibeberapa bilik, dengan lantai terbuat dari bilah-bilah kayukelapa atau kayu pinang yang disusun dengan rotan, dan diatasnya dihamparkan tikar rotan atau pandan.
BACK
• Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Samudera Pasai
diatur menurut aturan – aturan dan hukum – hukum
Islam. Dalam pelaksanaannya banyak terdapat persamaan
dengan kehidupan sosial masyarakat di negeri Mesir
maupun di Arab. Karena persamaan inilah sehingga
daerah Aceh mendapat julukan Daerah Serambi Mekkah.
• Kerajaan Samudera Pasai berkembang sebagai penghasil
karya tulis yang baik. Beberapa orang berhasil
memanfaatkan huruf Arab yang dibawa oleh agama Islam
untuk menulis karya mereka dalam bahasa Melayu, yang
kemudian disebut dengan bahasa Jawi dan hurufnya
disebut Arab Jawi. Selain itu juga berkembang ilmu
tasawuf yang diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu.
BACK
Kerajaan Samudra Pasai yang didirikan oleh Marah Silubergelar Sultan Malik al- Saleh, sebagai raja pertama yangmemerintah tahun 1285 – 1297. Pada masa pemerintahannya, datangseorang musafir dari Venetia (Italia) tahun 1292 yang bernamaMarcopolo, melalui catatan perjalanan Marcopololah maka dapatdiketahui bahwa raja Samudra Pasai bergelar Sultan. Setelah SultanMalik al-Saleh wafat, maka pemerintahannya digantikan olehketurunannya yaitu Sultan Muhammad yang bergelar Sultan Malikal-Tahir I (1297 – 1326). Pengganti dari Sultan Muhammad adalahSultan Ahmad yang juga bergelar Sultan Malik al-Tahir II (1326 –1348). Pada masa ini pemerintahan Samudra Pasai berkembang pesatdan terus menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan Islam di Indiamaupun Arab. Bahkan melalui catatan kunjungan Ibnu Batutahseorang utusan dari Sultan Delhi tahun 1345 dapat diketahuiSamudra Pasai merupakan pelabuhan yang penting dan istananyadisusun dan diatur secara India dan patihnya bergelar Amir. Padamasa selanjutnya pemerintahan Samudra Pasai tidak banyakdiketahui karena pemerintahan Sultan Zaenal Abidin yang jugabergelar Sultan Malik al-Tahir III kurang begitu jelas. Menurutsejarah Melayu, kerajaan Samudra Pasai diserang oleh kerajaanSiam. Dengan demikian karena tidak adanya data sejarah yanglengkap, maka runtuhnya Samudra Pasai tidak diketahui secara jelas.
BACK
Akhir Pemerintahan
Menjelang masa-masa akhir pemerintahan Kesultanan
Pasai, terjadi beberapa pertikaian di Pasai yang
mengakibatkan perang saudara. Sulalatus Salatin
menceritakan Sultan Pasai meminta bantuan
kepada Sultan Melaka untuk meredam pemberontakan
tersebut. Namun Kesultanan Pasai sendiri akhirnya
runtuh setelah ditaklukkan oleh Portugal tahun 1521 yang
sebelumnya telah menaklukan Melaka tahun 1511, dan
kemudian tahun 1524 wilayah Pasai sudah menjadi
bagian dari kedaulatan Kesultanan Aceh.
Warisan Sejarah
Penemuan makam Sultan Malik as-Saleh yang bertarikh
696 H atau 1297 M, dirujuk oleh sejarahwan sebagai
tanda telah masuknya agama Islam di Nusantara sekitar
abad ke-13. Walau ada pendapat bahwa kemungkinan
Islam telah datang lebih awal dari itu. Hikayat Raja-raja
Pasai memang penuh dengan mitos dan legenda namun
deskripsi ceritanya telah membantu dalam mengungkap
sisi gelap sejarah akan keberadaan kerajaan ini. Kejayaan
masa lalu kerajaan ini telah menginspirasikan
masyarakatnya untuk kembali menggunakan nama
pendiri kerajaan ini untuk Universitas
Malikussaleh di Lhokseumawe.
END
Sultan Malik al saleh memerintah sejak 1270 M
hingga 1279 M. Makam ini berada didekat bekas
reruntuhan bangunan pusat Kerajaan Samudera di Desa
Beuringin Kecamatan Samudera 17 KM sebelah timur
Lhokseumawe. Nisan terbuat dari batu granit berpahatkan
aksara Arab. terjemahannya, kira - kira demikian ; ini
kuburan almarhum yang diampuni, yang taqwa, yang
menjadi penasihat, yang terkenal, yang berketurunan,
yang mulia, yang kuat beribadat, penakluk yang bergelar
Sultan Malik Al-Saleh. Makam Malik Al-Saleh terletak di
Desa Beuringin, Kecamatan Samudera, sekitar 17 km
sebelah timur Lhokseumawe. Nisan makam sang sultan
ditulisi huruf Arab.
BACK
Hikayat Raja-raja Pasai merupakan karya
dalam bahasa Melayu yang bercerita tentang kerajaan
Islam pertama di Nusantara, Samudera-Pasai, sekarang
terletak di Aceh,Indonesia. Dalam Hikayat ini Merah Silu
bermimpi bertemu Nabi Muhammad yang kemudian
mengislamkannya. Merah Silu kemudian menjadi Sultan
Pasai pertama dengan nama Malik al-Saleh.
Menurut perkiraan Dr. Russel Jones hikayat ini ditulis
pada abad ke-14
Hikayat ini mencakup masa dari berdirinya Kesultanan
Samudera-Pasai sampai penaklukan oleh
kerajaan Majapahit.
BACK