kerajaan medang

13
Created by: Francesco Pieter Vinyanto (VII-6 / 8) Jeromi Mikhael Asido (VII-6 / 10) Raphael Aditya Isworo (VII- Kerajaan Medang

Upload: plovdivgoverment-plovdiwian

Post on 12-Jan-2017

114 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kerajaan Medang

Created by:Francesco Pieter Vinyanto (VII-6 / 8)Jeromi Mikhael Asido (VII-6 / 10)Raphael Aditya Isworo (VII-6/ 16)

Kerajaan Medang

Page 2: Kerajaan Medang

Kata PengantarPuji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga presentasi ini selesai dengan baik. Dan harapan kami semoga presentasi ini dapat menambah pengetahuan dan pembelajaran bagi para teman-teman dan Bapak Topo. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pekerjaan kami. Oleh sebab itu, kami tetap menerima kritikan dan saran yang diajukan.

   

Page 3: Kerajaan Medang

Bukti adanya Kerajaan Medang

Prasasti Mpu Sindok Prasasti ini menyebutkan

beberapa tulisan tentang usaha-usaha yang dilakukan Mpu Sindok ketika memerintah di Kerajaaan Medang

Prasasti Calcuta Prasasti ini menyebutkan tentang silsilah raja-raja yang memerintah di Dinasti Isyana (Mpu Sindok) sampai masa masa pemerintahan Raja Air Langga.

Page 4: Kerajaan Medang

Bukti adanya Kerajaan Medang Berita dari India Berita dari India menerangkan bahwa

Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan persahabatan dengan Kerajaan Chola untuk membendung dan menghalangi kemajuan Kerajaan Medang Kamulan pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa.

Berita dari Cina Berita dari Cina berasal dari catatan-

catatan yang ditulis pada zaman dinasti Sung yang menerangkan bahwa antara kerajaan yang berada di Jawa dan Kerajaan Sriwijaya sedang terjadi permusuhan.

Page 5: Kerajaan Medang

Sistem Pemerintahan Kerajaan Medang

Menganut sistem monarki (kerajaan) Raja merupakan pemimpin tertinggi

Kerajaan Medang Jabatan tertinggi sesudah raja ialah

Rakryan Mahamantri i Hino. Jabatan berikutnya berturut-turut adalah

Mahamantri i Halu ,Mahamantri i Sirikan, dan Rakryan Kanuruhan

Page 6: Kerajaan Medang

Sejak berdiri dan berkembang, Kerajaan Medang Kamulan memiliki raja-raja penting yang memerintah kerajaan tersbut, diantaranya adalah:

1. Mpu Sindok, memerintah Kerajaan Medang Kamulan dengan gelar Sri Isyanatunggadewa. Karena desakan dari Kerajaan Sriwijaya, maka Mpu Sindok memindahkan pusat pemerintahannya dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.

2. Dharmawangsa, merupakan seorang raja besar. Dharmawangsa percaya bahwa kedudukan ekonomi Kerajaan Sriwijaya yang kuat merupakan ancaman bagi Kerajaan Medang Kamulan. Dharmawangsa melakukan penyerangan ke Sriwijaya, tetapi selang beberapa tahun kemudian Sriwijaya menyerang balik Medang Kamulan.

3. Airlangga, usaha-usaha yang dilakukan Airlangga, telah mendorong Kerajaan Medang Kamulan kepuncak kejayaan dan kemakmuran.

Raja –Raja penting dalam Kerajaan Medang

Page 7: Kerajaan Medang

Peninggalan Kerajaan Medang Peninggalan-peninggalan Kerajaan Medang Kamulan, antara lain: Prasasti Tangeran (933 M), isinya

Mpu Sindok memerintah bersama permaisurinya Sri Wardhani pu Kbi;

Prasasti Bangil, isinya Mpu Sindok memerintahkan pembangunan candi untuk tempat peristirahatan mertuanya yang bernama Rakyan Bawang;

Prasasti Lor (939 M), isinya Mpu Sindok memerintahkan membangun Candi Jayamrata dan Jayamstambho di Desa Anyok Lodang;

Prasasti Kalkuta, isinya tentang peristiwa hancurnya istana milik Dharmawangsa juga memuat silsilah raja-raja Medang Kamulan.

Page 9: Kerajaan Medang

Kehancuran Kerajaan MedangPrasasti Pucangan mengisahkan kehancuran Kerajaan Medang yang dikenal dengan sebutan Mahapralaya atau “kematian besar”. Dharmawangsa menikahkan putrinya dengan

seorang pangeran Bali yang baru berusia 16 tahun, bernama Airlangga. Di tengah keramaian pesta, tiba-tiba istana diserang pasukan Wurawari dari Lwaram dengan bantuan laskar Sriwijaya. Istana Dharmawangsa yang terletak di kota Wwatan hangus terbakar. Dharmawangsa sendiri tewas dalam serangan tersebut, sedangkan Airlangga lolos dari maut.

Page 10: Kerajaan Medang

Kehancuran Kerajaan Medang

Selain itu, terdapat juga versi lain yang menunjukkan bahwa penyebab runtuhnya kerajaan Medang Kamulan dikarenakan adanya perpecahan kekuasaan atau kerajaan yakni Janggala dan Panjalu. Kedua kerajaan ini merupakan kerajaan bawahan dari kerajaan Medang Kamulan.

Page 11: Kerajaan Medang

Nilai-nilai yang bisa diambil dari Kerajaan Medang

Persaingan ketat sering terjadi keduanya seakan berlomba mendirikan beragam bangunan candi bercorak hindu prambanan misalnya yang dibangun masa rakai Pikatan kemudian candi bercorak budha misalnya candi borobudur dibangun masa rakai warak atau Samaratungga.Walaupun candi-candi dibangun oleh kedua wangsa atau dinasti kerajaan Mataram kuno sebagai upaya menunjukkan legimitasi kekuasaan ,tetapi tidak sepenuhnya raja-raja kedua dinasti memiliki ambisi besar merebut tahta kerajaan sebagai raja Mataram kuno. Ada sejumlah Raja Mataram kuno yang memfokuskan dalam bidang agama seperti rakai warak atau Samaratungga yang membangun candi Borobudur sebagai upaya agar masyarakat Mataram kuno makin dekat dengan agamanya serta rakai garung membangun komplek candi dieng,candi gedung sewu sebagai tempat ibadah.

Perbedaan keyakinan maupun karakter antar kedua wangsa membuat persaingan politik kian ketat tetapi kejadian ini tidak berlangsung lama setelah Samaratungga mengadakan perkawinan politik antara rakai pikatan/wangsa sanjaya dengan pramodyawhardani/wangsa sailendra. Pasca perkawinan rakai pikatan dengan pramodyawardhani kehidupan agama masyarakat Mataram kuno dalam praktik keagamaan terdiri atas agama hindu dan budha makin harmonis, tetap hidup rukun dan saling bertoleransi.

Page 12: Kerajaan Medang

Nilai-nilai yang bisa diambil dari Kerajaan Medang

Sikap kerukunan serta toleransi beragama

Gotong Royong Bekerja sama Persaingan yang ketat namun sehat Perbedaan yang saling menyatukan

(Bhinneka Tunggal Ika)

Page 13: Kerajaan Medang

Terima kasih