kementerian dalam negeri republik...

2
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jakarta, /o April 2018 Nomor : zrotcscs/av/ccAfi/L Sifat : Segera Lampiran : Yth. 1. Kepala Unit Kerja/Dinas yang membidangi Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Provinsi Hal : Penerbitan NIK sebagai Tindak Lanjut Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada 2018 2. Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota di Seluruh Indonesia Memperhatikan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, bersama ini dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa dari hasil pencocokan dan penelitian oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang dituangkan dalam Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran telah ditemukan adanya kolom NIK calon pemilih dalam daftar dimaksud dalam kondisi kosong atau tidak diisi. Sehubungan dengan kosongnya kolom NIK dalam daftar dimaksud, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota telah meminta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi dan Kabupaten/Kota agar menerbitkan NIK bagi calon pemilih tersebut. 2. Berkaitan dengan permintaan KPU tersebut, maka diminta perhatian Saudara untuk mengambil langkah tindak lanjut dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Bahwa Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) yang diserahkan oleh Kementerian Dalam Negeri kepada Komisi Pemilihan Umum sudah memuat data, antara lain : NIK, Nomor KK, nama lengkap, tempat lahir, tanggal lahir, umur, jenis kelamin, status perkawinan, alamat dan jenis disabilitas. Dalam hal ditemukan adanya calon pemilih yang tidak memiliki NIK, maka dapat disimpulkan bahwa KPU setempat tidak menggunakan DP4 dalam pemutakhiran data pemilih oleh para PPDP. b. Permohonan penerbitan NIK oleh KPU dimaksud agar disikapi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan mengembalikan permohonan tersebut kepada KPU dengan maksud agar KPU terlebih dahulu melakukan pengecekan NIK calon pemilih tersebut dengan menggunakan hak akses yang telah diberikan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil kepada KPU.

Upload: dohanh

Post on 06-Aug-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Jakarta, /o April 2018

N om or : zro tc s c s /a v /c c A fi/L

S ifa t : Segera

Lam piran :

Y th . 1. Kepala Unit Kerja/Dinas

yang membidangi Kependudukan

Dan P enca ta tan S ipil P rovinsi

Hal : Penerbitan NIK sebagai T indak

Lanjut Penetapan Daftar Pemilih

Sementara (DPS) Pilkada 2018

2. Kepala D inas K ependudukan

Dan P enca ta tan S ipil

K ab u p a te n /K o ta

di

S e lu ruh In d o n e s ia

Memperhatikan ketentuan yang d ia tur dalam Undang-Undang

Nomor 10 tahun 2016 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 2

Tahun 2017 tentang Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih

Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,

dan/atau W alikota dan Wakil W alikota, bersama ini dengan horm at kami

sampaikan hal-hal sebagai b e r ik u t:

1. Bahwa dari hasil pencocokan dan penelitian oleh Petugas Pemutakhiran

Data Pemilih (PPDP) yang dituangkan dalam Daftar Pemilih Hasil

Pemutakhiran telah ditem ukan adanya kolom NIK calon pemilih dalam

da fta r dimaksud dalam kondisi kosong atau tidak diisi. Sehubungan

dengan kosongnya kolom NIK dalam da fta r dim aksud, KPU Provinsi dan

KPU Kabupaten/Kota telah meminta Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Provinsi dan Kabupaten/Kota agar m enerbitkan NIK bagi calon

pemilih tersebut.

2. Berkaitan dengan perm intaan KPU tersebut, maka dim inta perhatian

Saudara un tuk mengambil langkah tindak lan ju t dengan m em perhatikan

hal-hal sebagai b e r ik u t :

a. Bahwa Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) yang

diserahkan oleh Kementerian Dalam Negeri kepada Komisi Pemilihan

Umum sudah m em uat data, antara lain : NIK, Nomor KK, nama

lengkap, tem pat lahir, tanggal lahir, um ur, jen is kelam in, status

perkawinan, alam at dan jen is disabilitas.

Dalam hal ditem ukan adanya calon pemilih yang tidak memiliki NIK,

maka dapat disimpulkan bahwa KPU setem pat tidak menggunakan DP4

dalam pem utakhiran data pemilih oleh para PPDP.

b. Permohonan penerbitan NIK oleh KPU dimaksud agar disikapi oleh

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan mengembalikan

permohonan te rsebu t kepada KPU dengan maksud agar KPU terlebih

dahulu melakukan pengecekan NIK calon pemilih tersebut dengan

menggunakan hak akses yang telah diberikan oleh D irektorat Jenderal

Kependudukan dan Pencatatan Sipil kepada KPU.

c. Dalam hal KPU tidak mampu mencari atau melengkapi NIK calon pem ilih

yang kosong dimaksud, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten/Kota dapat membantu KPU dalam penerbitan NIK dengan

tahapan sebagai b e r ik u t :

1) Melakukan pencarian NIK di dalam database kependudukan dengan

cara konsolidasi/sinkronisasi data SIAK;

2) Dafam hal NIK calon pemilih dimaksud ditem ukan dalam database

kependudukan dan te rbukti merupakan penduduk yang berdom isili di

Provinsi atau Kabupaten/Kota yang m enyelenggarakan pem ilihan,

maka NIK dimaksud dapat diserahkan kepada KPU un tuk proses lebih

lan ju t;

3) Dalam hal NIK calon pemilih tidak ditem ukan dalam database

kependudukan, maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten/Kota dapat m enerbitkan NIK dengan persyaratan dan

tatacara penerbitan NIK m empedomani ketentuan yang telah d ia tur

dalam Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pendaftaran

Penduduk dan Pencatatan Sipil. Setelah NIK d ite rb itkan, dilakukan

perekaman KTP-el, sekaligus un tuk memastikan bahwa penduduk

tersebut tidak pernah terdata dengan identitas yang berbeda. Apabila

data b iom etrik penduduk tersebut tidak duplicate maka NIK calon

pemilih dimaksud dapat diserahkan kepada KPU un tuk proses lebih

lanjut.

3. Selanjutnya dalam proses penerbitan NIK, khususnya bagi penduduk yang

telah dewasa, dim inta perhatian Saudara agar lebih cerm at dan hati-hati

dalam proses penerbitannya. Dalam hal ini yang harus Saudara lakukan

adalah berkoordinasi dengan Kantor Im igrasi atau Instansi te rka it setem pat

un tuk memastikan status kewarganegaraan penduduk dimaksud. Setelah

dipastikan status kewarganegaraan penduduk dimaksud adalah W NI atau

Orang Asing Pemegang KITAP atau Pemegang KITAS, maka proses

penerbitan NIK dapat dilakukan. NIK yang telah d ite rb itkan bagi penduduk

Orang Asing tidak perlu diserahkan kepada KPU, karena penduduk orang

asing tidak m empunyai hak un tuk memilih dan d ip ilih dalam Pilkada maupun

Pemilu.

Demikian disampaikan untuk d itindak lan ju ti dalam pelaksanaannya.

Tembusan :1. M enteri Dalam Negeri (sebagai laporan);

2. Ketua Komisi Pemilihan Umum;

3. Ketua Badan Pengawas Pemilu;

4. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri;5. Gubernur seluruh Indonesia;

6. Bupati/W alikota seluruh Indonesia.

a.n. Menteri Dalam Negeri

D irektur Jenderal

Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Prof. Dr. Zudan A rif Fakrulloh, S.H., M.H.