kelompok tommy dan sendang. ujian tengah semester paleobotani dan palinologi

Upload: tommy-julio-tobing

Post on 06-Jan-2016

47 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Paleobotani dan Palinologi

TRANSCRIPT

UJIAN TENGAH SEMESTER PALEOBOTANI DAN PALINOLOGINAMA : 1. TOMMY JULIO LUMBAN TOBING (03071181320008) 2. SENDANG RENGGANIS (03071181320025)

3. Apakah tumbuhan kopi dan cengkeh bias di asumsikan sebagai penunjuk untuk suatu zaman pada geologi, jelaskan dengan contoh pada zaman apa di geologi dan taksonomi tumbuhannya?Kopi dan cengkeh merupakan tanaman yang telah dikenal sejak dulu. Di Indonesia, tanaman ini telah dipelihara dan dikembangkan sebagai bahan pangan masyarakat Timur. Kedua jenis tanaman ini biasa tumbuh pada dataran tinggi yang banyak sinar matahari dan memiliki suhu yan rlatif sejuk. Tanaman ini mmiliki biji dan bunga yang termasuk dalam klompok angiosprmae. Kelompok angiospermae sendiri tlah hadir sjak zaman Kapur tengah hingga sekarang. Jika dikaitkan dengan umur peneciri suatu zaman pada geologi, kopi dan cengkeh dapat dianggap sebagai penciri zaman Paleogen-Neogen hingga saat ini. Pada zaman paleogen kemungkinan kopi dan cegkeh telah muncul mengikuti kemunculan angiospermae yang melimpah sejak Kapur Tengah. Akan tetapi, zaman Paleogen merupakan zaman yang tidak stabil dan perubahan suhu sangat drastic sehingga kemungkinan kopi dan cengkeh untuk berkembang relative kecil. Sedangkan pada zaman Neogen kondisi geologi sudah relatife stabil ditambah dengan adanya rgrsi memunculkan banyak daratan sehingga perkmbangan angiospermae sangat melimpah, salah satunya kopi dan cengkeh4. Bila bunga ros, bunga matahari dan aster bias di asumsikan sebagai karakteristik pada suatu zaman, maka jelaskan zaman tersebut beserta geologiinya dan taksonomi tumbuhannya ?Bunga ros, bunga matahari dan aster dapat menjadi salah satu karakteristik pada kala Paleosen dimana Dunia pada kala Paleosen ini telah menjadi tempat yang lebih layak huni, iklim di bumi tebagi antara tropis dan subtropis bahkan sampai ke wilayah dekat daerah kutub. Pola dari curah hujan berubah secara drastis di beberapa tempat dengan tingkat yang lebih tinggi dan dapat terjadi sepanjang tahun. Secara tektonik juga relatif tenangSecara umum, kala paleosen ditandai dengan perkembang spesies tanaman modern. Suhu hangat di seluruh dunia, di mana hutan hujan kemudian muncul, daerah-daerah yang terbebas dari es.. hutan kala Paleosen itu mungkin lebih padat dibandingkan periode Kretasius.Jenis tanaman angiosperma atau tanaman berbunga seperti ros, matahari dan aster yang bertahan melawati kepunahan zaman kapur terus mengembangkan dan bekembang biak pada kala ini.Taksonomi

Bunga Rose

Kingdom : PlantaeDivisi : SpermatophytaSub Divisi : AngiospermaeKelas : DicotyledonaeOrdo : RosanalesFamili : RosaceaeGenus : RosaSpecies : Rosa damascene Mill. ,R.Multiflora Thunb. ,R.hybrida Hort.

Bunga Matahari Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: AsteridaeOrdo: AsteralesFamili: Asteraceae Genus: HelianthusSpesies:Helianthus annuusL.Bunga Aster KlasifikasiKingdom = Plantae ( Tumbuhan)Super Divisi = Spermatophyta ( Menghasilkan biji)Divisi = Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga)Kelas = Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil)Sub Kelas = AsteridaeOrdo = AsteralesFamili = AsteraceaeGenus = CallistephusSpesies: Callistephus chinensis ( L.) Nees

5. Jelaskan pengertian paleobotani, palinologi dan kegunaannya ? Paleobotani adalah ilmu yang mempelajari fosil tumbuhan secara utuh atau megaskopis. Kajian Paleobotani meliputi aspek fosil tumbuhan, rekonstruksi taksa, dan sejarah evolusi duniatumbuhan. Sehingga berfungsi dalam penentuan umur geologi suatu daerah dan juga melalukan korelasi suatu daerah dengan daerah lainnya, menentukan jenis batubara, menentukan jenis iklim daerahnya.Palinologi Merupakan ilmu yang mempelajari tentang serbuk sari dan spora atau secara mikroskopis, baik yang masih hidup maupun yang sudah menjadi fosil. Kajian palinologi meliputi: sifat dan ciri, cara penyebaran, dan preservasinya.Kegunaannya : 1. Melacak sejarah kelompok dan jenis (Spesises) Tumbuhan2. Melacak sejarah komunitas tumbuhan dan habitatnya3. Menentukan umur relative batuan atau sedimen4. Mempelajari sejarah iklim5. Mempelajari pengaruh manusia terhadap lingkungan6. Jelaskan klasifikasi fosil tumbuhan, serbuk sari,dan spora dan contoh tumbuhannya serta umur dalam geologi? Stigmaria merupakan nama marga untuk menyebut organ rhizofor, yaitu cabang-cabang yang membentuk akar. Nama marga Lepidostrobus semula diberikan untuk organ konus, baik yang monosporangiat maupun bisporangiat. Adapun Lepidocarpon adalah nama marga untuk konus megasporangiat yang struktur dasarnya sarna dengan Lepidostrobus, tetapi dengan sporangia yang hampir seluruhnya tertutup oleh sporofil. Mempunyai umur pada masa Karbon

Rekonstruksi organ reproduktif vbangsa Lepidodendrales. (A). Strobilus tipe Lepidostrobus; (B) dan (C). Spora tipe Lycospora; (D). Megaspora tipe Lepidocarpon

Podocarpus imbricatusmerupakan satu satunya konifer anggota dari Podocarpus di daratan Mallesian Barat. Dacrycarpus merupakan jenis pollen yang berbeda dengan anggota Podocarpus lainnya, pollen ini mempunyai 3 saccus/ sayap. Pollen yang bersayap 3 juga terdapat di kelompok Microcachrys. Dacrycarpus mempunyai ukuran keseluruhan yang lebih kecil dan dan mempunyai sayap/saccus yang relatif lebih kecil.Podocarpus imbriatusmerupakan pohon yang dapat mencapai 50 m dan biasanya hidup diatas ketinggian 1000 diatas permukaan laut (m dpl) meski di beberapa daerah hidup pada ketinggian 170 m diatas permukaan laut.

Tumbuhan ini sering menjadi tumbuhan yang dominan pada hutan pegunungan dengan ketinggian diatas 1500 m dpl misalnya daerah Kerinci dan gunung Gede Pangrango. Di daerah KerinciPodocarpus imbricatushidup terbatas pada Hutan pegunungan Atas. Mempunyai umur Pliosen.

Daun Sikamor Umur: 50 juta tahunUkuran: daun: 15 cm x 15 cm (6 inci x 6 inci) Ukuran dari cuping kiri ke ujung tangkai; matriks: 20,3 cm x 22,8 cm (8 inci x 9 inci)Lokasi: Douglas Pass-Rangely, ColoradoZaman: Eosen

Pinus merkusii(Pinaceae). Mempunyai duasaccus/vesiculateatau sering disebut sayap,ukuran panjang 50-60 m saccus reticulate berukuran lebih kecil dari badan utama, badan utamareticulatedengan bagian pinggir jelas. Sayap hemispherical, dengan ukuran yang lebih kecil daripada badan utama. oramentasi retikulat di sayap lebih halus dibandingkan dengan Podocarpus spp. Mempunyai umur Pliosen

Tumbuhan ini (termasuk famili Pinaceae)

Arthrophytis adalah nama marga untuk spesimen batang, sedangkan Calamites adalah nama marga yang semula diberikan untuk spesimen yang berupa bagian empulur batang. Nama marga untuk akar adalah Astromyelon, sedangkan Calamostachys merupakan nama marga untuk konus. Rekonstruksi konus tipe Calamostachys7. Jelaskan morfologi serbuk sari dan spora (struktur dinding dan bentuk-bentuk serbuk sari dan spora) ?1.Struktur dinding serbuk sari dan spora Dinding serbuk sari Angiospermae terdiri dari dua lapisan: eksin (lapisan luar) dan in tin (lapisan dalam). Eksin tersusun atas sporopolenin, sedangkan intin tersusun atas selulosa.Lebih lanjut eksin terbagi atas dua lapisan, yaitu seksin dan neksin. Seksin merupakan lapisan yang memiliki ornamenetasi, sedangkan neksin tidak. Struktur dinding serbuk sari, khususnya bagian eksin, merupakan salah satu karakter yang digunakan dalam identifikasi.Struktur halus eksin dapat dibedakan menjadi tiga tire, yaitu: tektat, semitektat, dan intektat.2.Unit serbuk sari, bentuk, dan ukuran Unit serbuk sari dibedakan atas: monad, diad, tetrad, dan polyad. Selain itu ada pula serbuk sari yang dilepaskan dari tumbuhan dalam bentuk massulau atau polinia. Serbuk sari tertrad dibedakan ke dalam lima tire, yaitu: tetrahedral, tetragonal, rhomboid, decussata, dan tetrad silang. Tumbuhan Angispermae yang memiliki serbuk sari polyad diketahui ada lima suku, yaitu: annonaceae, Leguminosae, Hippocrateaceae (pada marga Hippocraea), Asclepiadaceae, dan Orchidaceae. Bentuk butir serbuk sari dapat dicandra menggunakan kenampakan pada pandangan polar dan pandangan ekuatorial. Bentuk serbuk sari dapat pula ditentukan berdasarkan perbandingan antara panjang aksis polar (P) dan diameter ekuatorial (E), atau lndeks PIE. Bentuk butir serbuk sari juga terkait erat dengan tipe aperturanya, contohnya: butir serbuk sari dengan tire apertura trikolpat akan cenderung berbentuk bulat hingga bulat telur, sedangkan pada serbuk sari yang aperturanya monosulkat akan cenderung berbentuk seperti perahu.Ukuran serbuk sari dibedakan dalam enam kelas, berdasarkan aksis terpanjang (kecuali pada serbuk sari yang ekinat, maka durinya tidak dimasukkan dalam ukuran). Pembagian kelas ukuran tersebut adalah:1. < 10 m = sarigat kecil 2. 10 - 25 m = kecil 3. 25 - 50 m = sedang 4. 50 - 100 m = besar 5. 100 - 200 m = sangat besar 6. 200 m = raksasa

Gambar struktur dinding dan bentuk-bentuk serbuk sari dan spora

Tipe serbuk sari

Tipe Spora

8. Bagaimana menganalisa dan teknik koleksi serbuk sari dan spora

Teknik Koleksi Serbuk Sari FosilDua hal penting yang harus diperhatikan dalam koleksi serbuk sari fosil adalah : tidak terkontaminasi representative Pekerjaan dan data yang diperlukan pada waktu koleksi sample: a. pemberian label pada sample b. catatan keadaan sample c. data untuk penyusunan kolom dan penampang stratigrafi d. deskripsi vegetasi pada lokasi sampling (termasuk jenis-jenis tumbuhan yang sedang berbunga) e. ketinggian tempat

Teknik sampling: i. kontinyu ii. DiskontinyuSampler atau alat untuk pengambilan sample sedimen: Hiller sampler Russian sampler Dachnowsky sampler Livingstone sampler Reissinger sampler Teknik Koleksi Serbuk Sari Masa Kini Sumber-sumber serbuk sari dan spora masa kini (non fosil): a. dari udara (pollen rain): didapatkan dari tiga macam kelompok, yaitu: serbuk sari yang terkandung di udara pada kondisi udara statis; serbuk sari yang terbawa di udara yang melewati suatu penampang per satuan waktu; dan pengendapan serbuk sari dari udara, atau serbuk sari yang mengendap pada permukaan horizontal pada interval waktu tertentu. b. dari tumbuhan yang masih hidup. Perangkap serbuk sari (pollen trap) untuk sampling di permukaan tanah: 1. petridish yang dilapisi kertas saring dan dibasahi gliserin. 2. gelas dari bahan kaca yang diisi gliserin dalam volume keci!. 3. Tauber trap.

9. Jelaskan hubungan antara paleobotani dan palinologi dengan ilmu stratigrafi?Fosil Dan Kaitannya Dengan Stratigrafi Dan Skala Waktu Geologi antara lain :

Penentuan umur fosil Skala waktu geologi (Paleozoic, Mesozoic, Cenozoic beserta masing-masing epodi dalamnya), dan tumbuhan yang hidup pada tiap masa. Fosil indeks (makrofosil dan mikrofosil) Melacak sejarah kelompok dan jenis (Spesises) Tumbuhan Melacak sejarah komunitas tumbuhan dan habitatnya Menentukan umur relative batuan atau sedimen Mempelajari sejarah iklim Mempelajari pengaruh manusia terhadap lingkungan

10. Bagaimana membedakan pakis-pakisan di setiap zaman di setiap zaman di geologi, jelaskan beserta taksonomi tumbuhanya dan kondisi geologinya?

Pakis-pakisan di setiap zaman di bedakan berdasarkan kenampakan fisik suatu tumbuhan dimana pada masa karbon hampir semua tumbuhan mempunyai kenampakan fisik yang besar, sedangkan zaman yang di atas masa karbon mempunyai kenampakan fisik tumbuhan yang relatif lebih kecil dari masa karbon. Kondisi geologi pada masa karbon sangat tenang dan mempunyai kadar oksigen yang tinggi sehingga menyebabkan tumbuhan pada waktu itu mempunyai kenampakan fisik mulai dari daun, batang, dan akar yang besar dan lebat. Perubahan zaman yang terjadi mulai terdapat gangguan dari tektonik dan kadar oksigen nya juga berkurang. Sehingga dari kenampakan fisiknya tumbuhan pada masa sekarang lebih kecil dari pada tumbuha pada zaman dahulu.Di contohkan oleh beberapa tumbuhan dan gambarnya di bawah ini :

Lycopsida Klasifikasi

Divisi : Tracheophyta Kelas : Lycopsida Bangsa : Lepidodendrales a. Suku : Lepidodendraceae Marga : Lepidodendron, Lepidophloios, Stigmaria, Lepidostrobus, Lepidocarpon b. Suku : Sigillariaceae Marga : Sigillaria

Lepidodendraceae

Dua marga yang mendominasi pada masa Karbon adalah Lepidodendron dan Lepidophloios. Nama marga Lepidodendron berasal dari struktur batang, sedangkan Lepidophloios merupakan nama yang semula diberikan untuk menyebut struktur daun. Spesimen Lepidodendron yang ditemukan menunjukkan bahwa tinggi pohonnya mencapai lebih dari 38 m, dengan diameter basal 2 m. Batangnya besar, tegak, bercabang banyak membentuk tajuk yang Ie bar. Batang seringkali tidak bercabang hingga ketinggian 20 m atau lebih, dan di bagian apikal membentuk percabangan menggarpu. Cabang-cabang yang membentuk akar disebut rhizofor atau rhizomorf. Daun berbentuk linier, dengan panjang minimal 1 m, dan bila gugur dari cabang akan meninggalkan bekas pada batang. Organ reproduktif Lepidodendrales berupa strobilus atau konus yang terdapat pada cabang-cabang distal. Sturktur strobilus terdiri dari aksis sentral dengan sporofil yang tersusun spiral dan bersirap. Sporangia terdapat pada permukaan atas sporofil. Pada jenis-jenis yang heterospor, mikrosporangia terdapat pada bagian apikal strobilus, sedangkan megasporangia pada bagian basal.

Sigillariaceae

Sigillaria merupakan tumbuhan yang berhabitus pohon, batang tidak bercabang, atau pada bagian apikalnya membentuk percabangan menggarpu sebanyak satu atau dua kali. Bagian basalnya memiliki rhizofor tipe Stigmaria. Daunnya berbentuk seperti daun rumput, memiliki satu atau dua tulang daun, dan apabila gugur akan meninggalkan bekas yang berbentuk heksagonal, bulat, atau oval. Konus pada Sigillaria terbentuk pada cabang-cabang lateral diantara daun-daun.

Sphenopsida

Klasifikasi Divisi : Tracheophyta Kelas : Spheopsida 1. Bangsa : Sphenophyllales Suku : Sphenophyllaceae Marga : Sphenophyllum

2. Bangsa : Equisetales Suku : Calamitaceae Marga : Calamites, Arthrophytis, Asteromyelon, Calamostachys.

Sphenophyllaceae

Tumbuhan anggota Sphenophyta ditemukan pada masa Devon Atas, kemudian mencapai puncak pada Karbon Atas hingga menjelang akhir Permian. Habitus tumbuhan Sphenophyta berupa herba, batangnya muncul dari suatu rhizom yang berada di dalam tanah. Batang bercabang menggarpu, biasanya terdapat satu cabang pada tiap buku batang. Daun tersusun dalam lingkaran, dengan jumlah daun 6 - 9 pada tiap berkas. Panjang daun kurang dari 2 cm, memiliki satu atau dua tulang daun pada bagian pangkalnya, yang "kemudian tulang daun ini membentuk percabangan menggarpu 2 - 6 kali sebelum mencapai bagian apikal daun. Organ reproduktif berupa konus yang terdiri dari sporangiofor yang, tersusun melingkar, dan terdapat diantara braktea. Sporangiofor berbentuk perisai, dengan empat sporangia yang menghadap ke aksis konus

Calami taceae

Arthrophytis adalah nama marga untuk spesimen batang, sedangkan Calamites adalah nama marga yang semula diberikan untuk spesimen yang berupa bagian empulur batang. Nama marga untuk akar adalah Astromyelon, sedangkan Calamostachys merupakan nama marga untuk konus.