kelainan imunologi gus
TRANSCRIPT
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
1/22
KELAINAN IMUNOLOGI GUS
Rozandra Dewanthy Ayu Kartika Putri
1110211044
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
2/22
Terdapat 2 bentuk cedera akibat antibodi pada
glomerulus :
1. Pengendapan kompleks antigen-antibodi
larut yg beredar dlm darah di glomerulus.
2. Antibodi yg bereaksi in-situ di dlm
glomerulus.
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
3/22
Nefritis kompleks imun dalam
darah
Glomerulus dianggap innocent bystander.
Antigen tidak berasal dari glomerulus. Antigen
endogen dan eksogen.
Kompleks antigen terbentuk tersangkut di
glomerulus menimbulkan cedera (tdd atas
sebukan leukosit ke dlm glomerulus dan proliferasi
sel endotel, mesangium dan epitel parietal).
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
4/22
Lokasi endapan kompleks imun :
1. Di mesangium, antara sel endotel dan GBM
(pengendapan subendotel)
2. Antara permukaan luar GBM dan podosit
(pengendapan subepitel)
Pemeriksaan dg fluoresens, kompleks imun tampaksebagain endapan granular di glomerulus
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
5/22
Nefritis kompleks imun in-situ
Antibodi bereaksi secara langsung dg antigen yg
sudah terfiksasi di glomerulus.
1. Penyakit anti GBM : spontan pada manusia,
sindrom Goodpasture
2. Nefritis Heymann : ditandai dg endapan difus
imunoglobulin dan komplemen pola granular.
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
6/22
MEDIATOR CEDERA IMUN
C5-C9 (membrane attack complex).
Monosit dan makrofag
Trombosit Sel glomerulus residen
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
7/22
Sindrom Nefrotik
Merupakan suatu kempleks klinis yg mencangkup:1. Proteinuria masif 3,5 gram/ lebih perhari
2. Hipoalbuminemia
3. Edema generalisata
4. Hiperlipidemia & lipiduria
Biasanya azotemia, hematuria dan hipertensi tidak
begitu nyata walaupun terdapat dengan kenaikan yg
tidak signifikan seperti sindrom nefritik.
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
8/22
Manifestasi klinis
1. Edema generalisata: terjadi akibat hipoalbuminemiayg menyebabkan penurunan tekanan onkotik dan
cairan terakumulasi di dalam jaringan.
2. Oligouria: terjadi akibat LFG menurun akibat
kerusakan kapiler glomerolus, dan hipovolemiasistemik.
3. Urin berwarna gelap: disebabkan oleh kadar protein
urin yg meningkat.
4. Keluhan sistemik lainnya: malaise, demam, dll yg
tidak spesifik.
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
9/22
Epidemiologi
Pada anak biasanya
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
10/22
Etiologi
1. Peny ginjal primer (glomerulonefritis pasca
streptokok, idiopatik)
2. Peny metabolik & jar kolagen
3. Gg sirkulasi mekanik
4. Peny keganasan5. Peny infeksi
6. Toksin spesifik
7. Kelainan kogenital
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
11/22
Klasifikasi berdasarkan histopatologis :
1. Nefrosis lipid
2. Nefropati membranosa3. Glomerulosklerosis segmental fokal
4. Glomerulonefritis membranoproliferatif
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
12/22
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
13/22
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
14/22
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
15/22
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
16/22
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
17/22
SINDROM NEFRITIK
Suatu kompleks klinis beronset akut, ditandai :
1. Hematuria dg eritrosit dismorfik dan silinder
eritrosit dlm urin
2. Oliguria dan azotemia
3. Hipertensi
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
18/22
Glomerulonefritis proliferatif akut
Disebabkan oleh kompleks imun
Antigen pemicu ada eksogen (GN pascainfeksi)
dan endogen (nefritis lupus)
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
19/22
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
20/22
RPGN
Sindrom klinis yg ditandai dg penurunan fx ginjal
yg cepat dan progresif disertai oligouria berat.
Prognosis buruk jika tidak diterapi.
Gambaran histologik : bulan sabit di sebagian
besar glomerulus.
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
21/22
-
5/28/2018 Kelainan Imunologi Gus
22/22
Referensi
Patologi Robin Kumar edisi 7 volume 2