keistimewaan al quran

39
Keistimewaan-keistimewaan Al-Qur’an Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu Dowload ebook Islam Gratis di… http://ibnumajjah.wordpress.com/ Ebook ini disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 05//Tahun V/1422H/2001M, diterjemahkan oleh Ahmad Khamidin dari makalah yang berjudul Min Khashaish Al- Qur’an Al-Karim, di dalam majalah Al-Furqan no:85, hal: 24-25

Upload: muhammad-indra-arifin

Post on 23-Nov-2015

62 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Keistimewaan-keistimewaan

Al-QuranSyaikh Muhammad bin Jamil Zainu

Dowload ebook Islam Gratis di

http://ibnumajjah.wordpress.com/

Keistimewaan-KeistimewaanAL-QURAN

Al-Quran adalah kalamullah yang diturunkan kepada Rasul kita Muhammad , dimulai dengan surat al-Fatihah dan ditutup dengan surat an-Naas, bernilai ibadah bagi siapa yang membacanya, berdasarkan hadits Rasulullah : "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Quran maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan ialah satu huruf, akan tetapi satu huruf, satu huruf dan satu huruf". [HR. Bukhari].

Banyak hadits shahih yang menjelaskan tentang keutamaan membaca surat-surat dari al-Quran.Berikut ini kami paparkan sebagian keistimewaan-keistimewaan al-Quran al-Karim.1. Tidak sah shalat seseorang kecuali dengan membaca sebagian ayat al-Quran (yaitu surat Al-Fatihah-Red) berdasarkan sabda Rasulullah . "Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca surat al-Fatihah". [HR. Bukhari-Muslim].

2. Al-Quran terpelihara dari tahrif (perubahan) dan tabdil (penggantian) sesuai dengan firman Allah : "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya". [al-Hijr:9]

Adapun kitab-kitab samawi lainnya seperti Taurat dan Injil telah banyak dirubah oleh pemeluknya.3. Al-Quran terjaga dari pertentangan/kontrakdiksi (apa yang ada di dalamnya) sesuai dengan firman Allah : "Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran? Kalau kiranya Alquran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapatkan pertentangan yang banyak di dalamnya". [An-Nisa: 82]4. Al-Quran mudah untuk dihafal berdasarkan firman Allah: "Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur'an untuk pelajaran". [al-Qamar: 32]5. Al-Quran merupakan mujizat dan tidak seorangpun mampu untuk mendatangkan yang semisalnya. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menantang orang Arab (kafir Quraisy) untuk mendatangkan semisalnya, maka mereka menyerah (tidak mampu). Allah berfirman: "Atau (patutkah) mereka mengatakan: "Muhammad membuat-buatnya". Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya ... ". [Yunus: 38].6. Al-Quran mendatangkan ketenangan dan rahmat bagi siapa saja yang membacanya, berdasarkan sabda Rasulullah : "Tidaklah berkumpul suatu kaum dalam suatu majlis membaca kitab Allah kecuali turun pada mereka ketenangan dan diliputi oleh rahmat dan dikerumuni oleh malaikat dan Allah akan menyebutkan mereka di hadapan para malaikatnya". [HR. Muslim]7. Al-Quran hanya untuk orang yang hidup bukan orang yang mati berdasarkan firman Allah: "Supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya)". [Yaasiin: 70]Dan firman Allah: "Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya". [An-Najm:39]

Imam Syafii mengeluarkan pendapat dari ayat ini bahwa pahala bacaan al-Quran tidak akan sampai kepada orang-orang yang mati. Karena bacaan tersebut bukan amalan si mayit. Adapun bacaan seorang anak untuk kedua orang tuanya, maka pahalanya bisa sampai kepadanya, karena seorang anak merupakan hasil usaha orang tua, sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah .8. Al-Quran sebagai penawar (obat) hati dari penyakit syirik, nifak dan yang lainnya. Di dalam al-Quran ada sebagian ayat-ayat dan surat-surat (yang berfungsi) untuk mengobati badan seperti surat al-Fatihah, an-Naas dan al-Falaq serta yang lainnya tersebut di dalam sunnah Rasulullah . Allah berfirman : "Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Rabbmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman". [Yunus :57]Begitu pula dalam firmanNya: "Dan Kami turunkan dari al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman". [Al-Israa:82]9. Al-Quran akan memintakan syafaat (kepada Allah) bagi orang yang membacanya, berdasarkan sabda Rasulullah . "Bacalah al-Quran, karena sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memohonkan syafaat bagi orang yang membacanya (di dunia)". [HR. Muslim].10. Al-Quran sebagai hakim atas kitab-kitab sebelumnya, sebagaimana firman Allah : "Dan Kami telah turunkan kepadamu Alquran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu". [al-Maidah: 48]

Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata sesudah menyebutkan beberapa pendapat tentang tafsir ( ): Pendapat-pendapat ini mempunyai arti yang berdekatan (sama), karena istilah () mencakup semuanya, yaitu sebagai penjaga, sebagai saksi, dan hakim terhadap kitab-kitab sebelumnya. Al-Quran adalah kitab yang paling mencakup dan sempurna, yang diturunkan sebagai penutup kitab-kitab sebelumnya, yang mencakup seluruh kebaikan (pada kitab-kitab) sebelumnya. Dan ditambah dengan kesempurnaan-kesempurnaan yang tidak (ada dalam kitab) yang lainnya. Oleh karena inilah Allah k menjadikannya sebagai saksi kebenaran serta hakim untuk semua kitab sebelumnya, dan Allah menjamin untuk menjaganya. [Tafsir Ibnu Katsir juz 2 hal. 65].11. Berita Al-Quran pasti benar dan hukumnya adil. Allah berfirman: "Telah sempurnalah kalimat Rabbmu (al-Qur'an), sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah-robah kalimat-kalimat-Nya". [al-An-aam: 115].

Qatadah berkata: Setiap yang dikatakan al-Quran adalah benar dan setiap apa yang dihukumi al-Quran adalah adil, (yaitu) benar dalam pengkhabaran dan adil dalam perintahnya, maka setiap apa yang dikabarkan al-Quran adalah benar yang tidak ada kebohongan dan keraguan di dalamnya, dan setiap yang diperintahkan al-Quran adalah adil yang tidak ada keadilan sesudahnya, dan setiap apa yang dilarang al-Quran adalah bathil, karena al-Quran tidak melarang (suatu perbuatan) kecuali di dalamnya terdapat kerusakan. Sebagaimana firman Allah : "Dia menyuruh mereka mengerjakan yang maruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk". [Al-Araaf: 157] [Lihat tafsir Ibnu Katsir jilid 2 hal. 167]12. Di dalam al-Quran terdapat kisah-kisah yang nyata, dan tidak (bersifat) khayalan, maka kisah-kisah Nabi Musa bersama Firaun adalah merupakan kisah nyata. Firman Allah: "Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir'aun dengan benar". [Al-Qashash: 3]

Begitu pula kisah As-Haabul Kahfi merupakan kisah nyata. Allah berfirman: "Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya".[Al-Kahfi: 13].

Dan semua apa yang dikisahkan oleh Allah dalam al-Quran adalah haq (benar). Allah berfirman: "Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar". [Ali-Imran: 62]13. Al-Quran mengumpulkan antara kebutuhan dunia dan akhirat. Allah berfirman: "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu". [Al-Qashash: 77]14. Al-Quran memenuhi semua kebutuhan (hidup) manusia baik berupa aqidah, ibadah, hukum, muamalah, akhlaq, politik, ekonomi dan. permasalahan-permasalahan kehidupan lainnya, yang dibutuhkan oleh masyarakat. Allah berfirman: "Tiadalah Kami lupakan sesuatu apapun di dalam Al-Kitab". [Al-Anaam: 38]

Dan firman Allah : "Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang berserah diri". [An-Nahl: 89]

Al-Qurthubi berkata dalam menafsirkan firman Allah ( ) Tiadalah Kami lupakan sesuatu apapun di dalam Al-Kitab (Al-Anaam: 38) : Yakni di dalam al-Lauh al-Mahfud. Karena sesungguhnya Allah sudah menetapkan apa yang akan terjadi, atau yang dimaksud yakni di dalam al-Quran yaitu Kami tidak meninggalkan sesuatupun dari perkara-perkara agama kecuali Kami menunjukkannya di dalam al-Quran, baik penjelasan yang sudah gamblang atau global yang penjelasannya bisa didapatkan dari Rasulullah , atau dengan ijma ataupun qias berdasarkan nash al-Quran. [Juz 6 hal. 420].

Kemudian Al-Qurthubi juga berkata: Maka benarlah berita Allah, bahwa Dia tidak meninggalkan perkara sedikitpun dalam al-Quran baik secara rinci ataupun berupa kaedah.

Ath-Thabari berkata dalam menafsirkan ayat ( ) Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (al-Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu. (An-Nahl: 89): Al-Quran ini telah turun kepadamu wahai Muhammad sebagai penjelasan apa yang dibutuhkan manusia, seperti mengetahui halal dan haram dan pahala dan siksa. Dan sebagai petunjuk dari kesesatan dan rahmat bagi yang membenarkannya dan mengamalkan apa yang ada di dalamnya, berupa hukum Allah, perintahNya dan laranganNya, menghalalkan yang halal mengharamkan yang haram. Dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri beliau berkata : dan sebagai gambar gembira bagi siapa saja yang taat kepada Allah dan tunduk kepadaNya dengan bertauhid dan patuh dengan ketaatan, maka Allah akan berikan kabar gembira kepadanya berupa besarnya pahala di akhirat dan keutamaan yang besar. [Juz 14 hal. 161].15. Al-Quran mempunyai pengaruh yang kuat terhadap jiwa manusia dan jin.

Adapun (pengaruh yang kuat terhadap) manusia maka banyak kaum musyrikin pada permulaan Islam yang terpengaruh dengan al-Quran dan merekapun masuk Islam. Sedangkan di zaman sekarang, saya pernah bertemu dengan pemuda Nasrani yang telah masuk Islam dan dia menyebutkan kepadaku bahwa dia terpengaruh dengan al-Quran ketika ia mendengarkan dari kaset. Adapun (pengaruh yang kuat terhadap) jin, maka sekelompok jin telah berkata: "katakanlah (hai Muhammad):"telah diwahyulkan kepadaku bahwasanya : sekumpulan jin telah mendengarkan (al-Qur'an), lalu mereka berkata : Sesungguhnya kami telah mendengarkan al-Qur'an yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. dan kami sekali-kali tidak tidak akan mempersekutukan seorangpun dengan Rabb-kami" [Al-Jin : 1-2]

Adapun orang-orang musyrik, banyak diantara mereka yang terpengaruh dengan al-Quran ketika mendengarnya. Sehingga Walid bin Mughirah berkata: Demi Allah, ini bukanlah syair dan bukan sihir serta bukan pula igauan orang gila, dan sesungguhnya ia adalah Kalamullah yang memiliki kemanisan dan keindahan. Dan sesungguhya ia (al-Quran) sangat tinggi (agung) dan tidak yang melebihinya. [Lihat Ibnu Katsir juz 4 hal 443].16. Orang yang belajar al-Quran dan mengajarkan adalah orang yang paling baik. Berdasarkan sabda Nabi : "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-Quran dan mengajarkannya". [HR. Bukhari]17. Orang yang mahir dengan al-Quran bersama malaikat yang mulia, sedang orang yang membaca al-Quran dengan tertatih-tatih dan ia bersemangat (bersungguh-sungguh maka baginya dua pahala [HR. Bukhari-Muslim]

Arti As-Safarah = para malaikat.18. Allah menjadikan al-Quran sebagai pemberi petunjuk dan pemberi kabar gembira. Allah berfirman: "Sesungguhnya al-Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar". [Al-Isra: 9]19. Al-Quran menenangkan hati dan memantapkan keyakinan. Orang-orang yang beriman mengetahui bahwa al-Quran adalah tanda (mujizat) yang paling besar yang menenangkan hati mereka dengan keyakinan yang mantap. Allah berfirman: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram". [Ar-Rad: 28].

Maka apabila seorang mukmin ditimpa kesedihan, gundah gulana, atau penyakit, maka hendaklah ia mendengarkan al-Quran dari seorang Qari yang bagus suaranya, seperti al-Mansyawi dan yang lainnya. Karena Rasulullah bersabda: "Baguskan (bacaan) al-Quran dengan suaramu maka sesungguhnya suara yang bagus akan menambah keindahan suara al-Quran". [Hadits Shahih, lihat Shahihul Jami karya Al-Albani ].20. Kebanyakan surat-surat dalam al-Quran mengajak kepada tauhid, terutama tauhid uluhiyah dalam beribadah, berdoa, minta pertolongan. Maka pertama kali dalam al-Quran yaitu surat al-Fatihah, engkau dapati firman Allah ( ) Kami tidak menyembah kecuali kepadaMu dan kami tidak minta pertolongan kecuali kepadaMu. Dan diakhir dari al-Quran yaitu surat al-Ikhlas, al-Falaq, an-Naas, engkau jumpai tauhid nampak sekali dalam firmanNya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Al-Ikhlash:1),

Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh (Al-Falaq:1) dan: Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia (An-Naas:1).Dan masih banyak ayat tauhid di dalam surat-surat al-Quran yang lain. Di dalam surat Jin engkau baca firman Allah Azza wa Jalla : "Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya menyembah Rabbmu dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya". [Al-Jin: 20].

Juga di dalam surat yang sama Allah berfirman: "Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah". [Al-Jin: 18].21. Al-Quran merupakan sumber syariat Islam yang pertama yang Allah turunkan kepada Nabi kita Muhammad untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan kufur, syirik dan kebodohan menuju cahaya keimanan, tauhid dan ilmu. Allah berfirman: "Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". [Ibrahim: 14].22. Al-Quran memberitakan perkara-perkara ghaib yang akan terjadi, tidak bisa diketahui kecuali dengan wahyu. Sebagaimana firman Allah : "Golongan itu (yakni kafirin Quraisy) pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang". [Al-Qamar: 45].

Dan sungguh orang-orang musyrik telah kalah dalam perang Badar, mereka lari dari medan peperangan. Al-Quran (juga) banyak memberitakan tentang perkara-perkara yang ghaib, kemudian terjadi setelah itu.

Keistimewaan-Keistimewaan

AL-QURANEbook ini disalin dari Majalah As-Sunnah Edisi 05//Tahun V/1422H/2001M, diterjemahkan oleh Ahmad Khamidin dari makalah yang berjudul Min Khashaish Al-Quran Al-Karim, di dalam majalah Al-Furqan no:85, hal: 24-25