keistimewaan angka 19 dalam al-quran
TRANSCRIPT
KEISTIMEWAAN ANGKA 19 DALAM AL-QUR’AN
(Artikel ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori Bilangan)
Dosen pembimbing Eko Yulianto M.Pd
Oleh :
Meli Sani Waty (142151036)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2015
KEAJAIBAN MATEMATIKA
Keistimewaan Angka 19 dalam Al-
Qur'an
Al-Qur'an adalah kitab suci
agama Islam. Umat Islam percaya
bahwa Al-Qur’an merupakan puncak
dan penutup wahyu Allah yang
diperuntukkan bagi manusia dan
bagian dari rukun iman yang
disampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW melalui
perantaraan Malaikat Jibril AS dan
sebagai wahyu pertama yang
diterima oleh Nabi Muhammad
SAW. Sebagaimana yang terdapat
dalam surat Al-'Alaq ayat 1-5. Al-
Qur'an terdiri atas 30 juz, 114 surat.
Setiap surat terdiri atas
beberapa ayat, dimana surat
terpanjang dengan 286 ayat terdapat
pada surat Al-Baqarah dan yang
terpendek hanya memiliki 3 ayat
yakni surat Al Kautsar, An-Nasr dan
Al'Așr. Dalam skema pembagian lain
Al-Qur'an juga terbagi menjadi 30
bagian dengan panjang sama yang
dikenal dengan nama juz. Pembagian
ini untuk memudahkan mereka yang
ingin menuntaskan bacaan Al-Qur'an
dalam 30 hari (satu bulan). Al-Qur'an
tidak turun sekaligus, ayat-ayat Al-
Qur'an turun secara berangsur-angsur
selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Para
ulama membagi masa turunnya ini
menjadi 2 periode, yaitu periode
Mekkah dan periode Madinah.
Al-Qur’an, Sering terdengar
orang (ustad, para ulama, guru dll)
menyatakan bahwa jumlah ayat
dalam Al-Qur’an adalah enam ribu,
enam ratus, dan enam puluh enam
(6.666). Angka itu manis disebut dan
mudah diingat. Untuk mengetahui
jumlah ayat itu benar atau tidak,
tidaklah susah. Ambil sebuah
kalkulator dan sebuah kitab Al-
Qur’an.
Sudah terhitung dibawah ini,
mengandung surah-surah (menurut
nomornya saja), jumlah ayat-
ayatnya, dan jumlah kesemua ayat
al-Qur’an yang sebenarnya :
Surah:
1-5 (7+286+200+176+120) = 789
6-10 (165+206+75+129+109) = 684
11-15 (123+111+43+2+99) = 428
16-20 (128+111+110+98+135) = 582
21-25 (112+78+118+64+77) = 449
26-30 (227+93+88+69+ 0 ) = 537
31-35 (34+30+73+54+45) = 236
36-40 (83+182+88+75+85) = 513
41-45 (54+53+89+59+37) = 292
46-50 (35+38+29+18+45) = 165
51-55 (60+49+62+55+8) = 304
56-60 (96+29+22+24+13) = 184
61-65 (14+11+11+18+12) = 66
66-70 (12+30+52+52+44) = 190
71-75 (28+28+20+56+40) = 172
76-80 (31+50+40+46+42) = 209
81-85 (29+19+36+25+22) = 131
86-90 (17+19+26+30+20) = 112
91-95 (15+21+11+8+8) = 63
96-100 (19+5+8+8+11) = 51
101-105 (11+8+3+9+5) = 36
106-110 (4+7+3+6+3) = 23
111-114 (5+4+5+6) = 20
——————————————
Jumlah besar = 6,236 ayat
Maka keseluruhan ayat dalam
Al-Qur’an itu berjumlah 6236 bukan
6666. Tiap-tiap surat, melainkan
surat 9 (At-Taubah), bermula dengan
“Bismillah.” Akan tetapi hanya
Bismillah yang pertama dalam al-
Qur’an surat 1 (Al-Fatihah) dikira
sebagai satu ayat. Bismillah di surat
lain yang berjumlah 112 kesemuanya
tidak diberi nomor. Andaikan
bilangan 112 itu ditambah kepada
jumlah besar 6.236 tadi, maka ia
menjadi 6.348 yang bukan juga
sebanyak 6.666 dan kalau kita
uraikan ada selisih 430 ayat (6666 –
6236 = 430)
sekarang penulis akan mencoba
menjelaskan dengan apa yang
penulis ketahui dan yang telah
penulis pelajari.
Sebenarnya pesan angka
6666 tersebut kurang lebih seperti
ini. “Bagi para umat muslim
pelajarilah 6236 ayat Al-Qur’an
sebagai pedoman hidupmu, dan
jadikanlah 430 sebagai suri tauladan
dalam tingkah pola kita sehari-hari”.
Sebagai umat muslim, suri tauladan
kita semua adalah Nabi Muhammad
SAW.
Sekarang kata muhammad kita urai
yang terdiri dari huruf “mim, ha,
mim, da” sekarang kita larikan ke
surat :
Mim huruf ke-24 surat ke-24
jumlah ayat 64.
Ha huruf ke-6 surat ke-6
jumlah ayat 165.
Mim huruf ke-24 surat ke-24
jumlah ayat 64.
Da huruf ke-8 surat ke-8
jumlah ayat 75.
kita jumlahkan nomor surat dan
jumlah ayat.
24 + 64 = 88
6 + 165 = 171
24 + 64 = 88
8 + 75 = 83
Jumlah = 430
Jadi huruf muhammad itu klo di
uraikan berjumlah 430. Apakah
angka-angka di atas sebuah
kebetulan atau berdasarkan
perhitungan yg tepat? Sungguh Maha
luar biasa Allah menciptakan segala
sesuatu di alam semesta ini
berdasarkan perhitungan yg cermat
dan akurat.
Dari banyaknya keajaiban-
keajaiban yang terjadi dalam Al-
Quran, apa kalian sadar dalam Al-
Qur’an benyak sekali keistimewaan-
keistimewaan yang berhubungan
dengan Matematika? Disini penulis
akan berbagi informasi, salah
satunnya mengenai “Keistimewaan
Angka 19 dalam Al-Qur’an”. Lalu
apa saja Keistimewaan Angka 19
dalam Al-Qur’an ini ?
Dalam ilmu matematika,
angka 19 merupakan bilangan prima,
yaitu bilangan yang tidak bisa dibagi
dengan bilangan manapun kecuali
dengan angka 1 dan dirinya
sendiri. Keistimewaan tersebut
melambangkan bahwa sifat-Nya
yang serba MAHA tidak dibagikan
kepada siapapun kecuali bagi diri-
Nya sendiri (surat ke 112 ayat 3)
Angka 19 terdiri dari angka 1
dan 9. Dalam sistem perhitungan
kita, angka ke 1 adalah angka pokok
urutan pertama dan angka 9 adalah
angka pokok urutan terakhir. Hal
tersebut menunjukkan bahwa Allah
adalah Maha Awal dan Maha Akhir
( Surat ke 57 ayat 3 )
Keajaiban angka 19 dalam
AlQur’an ini pertama kali ditemukan
oleh seorang sarjana pertanian Mesir
bernama Rashad Khalifa.
Gambar 1. Rashad Khalifa
Hasil penemuannya ini
didemonstrasikan ketika
diselenggarakan Pameran Islam
Sedunia di London pada tahun 1976 .
Berikut hasil dari sebagian
penemuannya tersebut:
1. Kalimat basmallah
Kalimat Basmallah terdiri atas
huruf-huruf ba, sin, mim, alif,
lam, lam, ha, alif, lam, ra, ha,
mim, nun, alif, lam, ra, ha, ya,
mim. Jadi jumlah huruf dalam
kalimat basmallah terdapat 19
huruf.
2. Kalimat basmallah dalam Al
-Quran disebutkan 114 kali
(114 = 6 x 19). Surat ke-9
tidak dimulai dengan
basmallah, surat ke-27
memakai basmallah 2 kali
(yaitu pada pembuka dan
pada ayat 30). Jumlah surat
dalam Al-Quran seluruhnya
114 surat (114 = 6 x 19).
3. Wahyu pertama turun 19 kata
(19=1 x 19) dan terdapat pada
surat nomor 96 (Al-‘alaq)
ayat 1 sampai 5.
3. Surat 96 adalah tempat
wahyu pertama. Ternyata
surat ini hanya terdiri 19 ayat
saja. Surat 96 sebagai tempat
wahyu pertama berada pada
bilangan ke-19 dari 114 surat
jika dihitung dari belakang,
yaitu 114, 113, 112, …, 98,
97, 96
4. Wahyu pertama pada surat 96
itu turun sebanyak 5 ayat
(ayat 1 sampai 5). Jumlah
huruf dalam 5 ayat itu adalah
76 buah (76 = 4 x 19). Surat
96 itu seluruhnya terdiri dari
285 huruf (285 = 15 x 19).
5. Terdapat 29 surat yang
dimulai dengan kata yang
terdiri dari huruf tunggal
seperti Nun, Qof, Shod,
maupun kata yang terdiri dari
2, 3, 4, dan 5 huruf seperti
“Alif Lam Mim“, “Alif Lam
Ro“, “Kaf Ha Ya ‘Ain Shod“.
Kata-kata tersebut secara
harafiah tidak mempunyai
makna, namun Allah lah yang
tahu apa maksudnya. Marilah
kita rinci sebagai berikut:
a) Surat ke-2 dimulai
dengan “Alif Lam Mim“.
Jumlah huruf alif + lam
+mim dalam surat ke-2
itu adalah 4502+3202+
2195 = 9899 = 521 x 19
b) Surat ke-3 juga dimulai
dengan “Alif Lam Mim“.
Jumlah huruf alim + lam
+ mim dalam surat ke-3
adalah 2521+1892+1249
= 5662 = 289 x 19
c) Surat ke-7 dimulai
dengan “Alim Lam Mim
Shod“. Jumlah huruf alim
+lam+mim+shod dalam
surat ke-7 itu adalah 2529
+ 1530 + 97 = 5320
= 280 x 19
d) Surat ke-13 dimulai
dengan “Alif Lam Mim
Ro“. Jumlah huruf alif+
lam + mim + ro dalam
surat ke-13 adalah 605 +
480 + 260 + 137 = 1482
= 72 x 19
e) Surat ke-19 dimulai
dengan “Kaf Ha Ya ‘Ain
Shod“. Jumlah huruf kaf
+ ha + ya + ‘ain +shod di
dalam surat ke-19 itu
adalah 137 + 175 + 343 +
117 + 26 = 798 = 42 x 19
f) Surat ke-36 (surat
Yaasiin) dimulai dengan
“Yaa Sin“. Jumlah huruf
ya + sin dalam surat ke-
36 itu ada sebanyak 237 +
48 = 285 = 15 x 19
g) Surat ke-50 dimulai
dengan “Qof“. Jumlah
huruf qof di dalam surat
50 adalah 57 buah (57 = 3
x 19)
h) Surat ke-68 dimulai
dengan “Nun“. Jumlah
huruf nun di dalam surat
68 adalah 133 buah. (133
= 7 x 19)
6. Tujuh surat dibuka dengan
“Haa Mim“, yaitu surat 40,
41, 42, 43, 44, 45, 46. Jumlah
huruf ha + mim dalam tujuh
buah surat itu adalah 2147
buah. (2147 = 113 x 19)
dengan rincian:
a) Surat 40, jumlah huruf
ha + mim = 64 + 380
= 444
b) Surat 41, jumlah huruf
ha + mim = 48 + 276
= 324
c) Surat 42, jumlah huruf
ha + mim = 53 + 300
= 353
d) Surat 43, jumlah huruf
ha + mim = 44 + 324
= 368
e) Surat 44, jumlah huruf
huruf ha+mim =16 +
150 = 166
f) Surat 45, jumlah huruf
ha + mim = 31 + 200
= 231
g) Surat 46, jumlah huruf
huruf ha + mim =36 +
225=261
Total = 444+324+353+368+
166+231+261=2147=113x 19
7. Ada enam buah surat yang
dibuka dengan “Alim Lam
Mim“. Jumlah huruf
alif + lam +mim pada enam
buah surat tersebut adalah
19874 buah, (19874 = 1046 x
19), dengan rincian:
a) Surat 2, jumlah huruf
alif + lam + mim
=4502+3202+2195
=9899 = 521 x 19
b) Surat 3, jumlah huruf
alif + lam + mim
=2521+1892+1249
= 5662 = 298 x 19
c) Surat 29, jumlah huruf
alif + lam + mim
=774+554+344=1672
= 88 x 19
d) Surat 30, jumlah huruf
alif + lam + mim
=554+393+317=1254
= 66 x 19
e) Surat 31, jumlah
huruf alif + lam +mim
=347+297+173=817
= 43 x 19
f) Surat 32, jumlah huruf
alif + lam + mim
=257+155+158=570
=30 x 19
Total = 989+5662+1672+
1254+817+570=19874
=1046 x 19.
8. Semua surat yang dimulai
dengan “Alif Lam Ro“,
jumlah huruf alif + lam + ro
= 9462 = 498 x 19, dengan
rincian sebagai berikut:
a) Surat 10, jumlah huruf
alif + lam + ro =
1319+913+257= 2489
=131x19
b) Surat 11, jumlsh
huruf alif + lam + ro
=1370+794+325
=2489=131x19
c) Surat 12, jumlah huruf
alif + lam + ro
=1306+812+257
=2375= 125x19
d) Surat 14, jumlah huruf
alif + lam + ro =585+
452+160=1197
= 63x19
e) Surat 15, jumlah huruf
alif + lam + ro =493+
323+96=912=48x19
Total = 2489+2489+2375+
1197+912= 9462= 498 x 19
Subhanallah! Allaahu Akbar!
Fenomena angka 19 ini
membuktikan bahwa Al-Quran
bukanlah buatan manusia, tetapi ia
benar-benar berasal dari Allah SWT.
Fenomena 19 bukan pula suatu
kebetulan atau mengada-ada, tetapi
sebagai bukti kebenaran Al-Quran itu
sendiri. Ayat-ayat Al-Quran tidak
pernah berubah dari dulu hingga
sekarang. Huruf demi huruf, karena
Allah selalu menjaga keasliannya,
seperti yang difirmankan dalam dua
ayat berikut:
"Telah sempurnalah kalimat
Tuhanmu (Al-Quran) dengan benar
dan adil. Tidak ada yang dapat
mengubah kalimat-kalimat-Nya dan
Dia Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui". (Quran Surat Al-Anam
ayat 115)
"Sesungguhnya Kami yang
menurunkan Al Quran, dan
sesungguhnya Kami memeliharanya”
(Quran Surat Al-Hijr ayat 9).
Kontribusi Penulis
Kontribusi penulis dalam
artikel ini yaitu ikut berpartisipasi
dalam menganalisis ulang
keistimewaan angka 19 dalam Al-
Qur’an dan mencoba
mempublikasikan kembali tentang
apa saja keistimewaan yang terdapat
dalam angka 19.
Setelah kita mengetahui
keistimewaan angka 19 dalam Al-
Qur’an penulis mencoba menghitung
atau menganalisis bacaan takbir
dalam sholat Fardhu dan dalam
sholat sunat Rawatib. Dalam satu
hari kita diwajibkan melaksanakan
sholat fardhu 5 waktu yang terdiri
dari 17 rokaat.
1) Sholat subuh 2 rokaat = 11
takbir
2) Sholat Dhuhur 4 rokaat = 22
takbir.
3) Sholat Ashar 4 rokaat = 22
takbir.
4) Sholat Isya 4 rokaat = 22
takbir.
5) Sholat magrib 3 rokaat = 17
takbir.
11 + 66 + 17 = 94
Pada sholat sunnah Rawatib,
yaitu sholat sunnah yang mengiringi
sholat fardhu ada 7 waktu. Sholat
suunah tersebut ada 2 rokaat, dimana
2 rokaat sebelum sholat subuh,
sebelum dan sesudah sholat dhuhur,
sebelum sholat ashar, setelah sholat
magrib, sebelum dan sesudah sholat
Isya. 7 x 11 = 77
Bila bacaan takbir pada sholat
fardhu dijumlahkan dengan jumlah
takbir pada sholat sunnah Rawatib
maka memiliki hasi 94 + 77 = 171
(19 x 9)
Setelah melaksanakan Sholat
fardhu sebelum kita membaca Al-
Qur’an sesuai dengan tuntutan Rosul
sehabis sholat kita Berdzikir dengan
membaca :
1. Itigfar
Dimana kalimat istigfar
memiliki 10 huruf.
2. Tahmid
Dimana kalimat tahmid
memiliki 8 huruf.
3. Takbir
Dimana kalimat takbir
memiliki 8 huruf.
4. Tahlil
Dimana kalimat tahlil
memiliki 12 huruf.
Bila ke 4 kalimat dzikir itu
dijumlahkan maka akan memiliki
hasil 10 + 8 + 8 + 12 = 38 (19 x 2)
Seperti diketahui angka 19
adalah fenomena tersendiri dalam
Al-Quran, yang merupakan salah
satu kemukjizatan al-Quran.
Setelah kita mengetahui
keistimewaan angka 19 dalam Al-
Qur’an, lalu adakah keistimewaan
angka 19 dalam perhitungan
Matematika? Disini penulis akan
berbagi tentang keistimewaan angka
19 dalam perhitungan Matematika
dan penulis mengambil sistem
perkalian, sehingga dapat
memudahkan bagi pembaca untuk
melakukan perkalian 19 dengan
menggunakan tabel yang sudah
memiliki aturan pola tersendiri.
Adapun aturan-aturannya :
Kita ambil contoh perkalian 19 mulai
dari 1-20.
a. Terdapat beberapa kelompok
dengan setiap kelompok
terdiri dari 5 kolom dan 3
baris. Dimana baris pertama
dengan menuliskan angka 0
dari kolom ke-1 sampai
kolom ke-5, angka 1 dari
kolom ke-6 sampai kolom ke-
10, angka 2 dari kolom ke-11
sampai kolom ke-15 dan
angka 3 dari kolom ke-16
sampai kolom ke-20.
b. Baris kedua dengan
menuliskan bilangan ganjil
mulai dari angka 0-9 berulang
dua kali. Lalu dilanjutkan
dengan menuliskan bilangan
genap mulai dari angka 0-9
berulang dua kali.
c. Untuk baris ketiga berisikan
angka yang berutan mulai
dari angka yang terbesar
hingga angka yang terkecil
(9-0).
Contoh :
19 x 1, ..., 19 x 10
a 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
b 1 3 5 7 9 1 3 5 7 9
c 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
19 x 11, ..., 19 x 20
a 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3
b 0 2 4 6 8 0 2 4 6 8
c 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Jadi untuk melihat hasilnya kita
satukan angka dari baris pertama
sampai baris ke 3 (perkolom).
Misalnya :
19 x 2 = 38 (lihat kolom 2)
19 x 9 = 171 (lihat kolom 9)
19 x 13 = 247 (lihat kolom 3 tabel
ke-2)
Dst ...
Kita sudah melihat contoh
diatas bahwa perkalian angka 19
jelas memiliki pola tersendiri yang
sangat unik. Namun kekurangannya
pola perkalian 19 ini akan sedikit
rumit jika kita tidak paham dahulu
tentang aturan polanya. Misalnya
pada baris pertama setiap kelipatan 4
(3, 7, ...) yang dimulai dari angka 0
diulang secara 6 kali, dan pada baris
kedua ada saatnya pergantian urutan
bilangan ganjil dan bilangan genap.
Misalnya 1 3 5 7 9 menjadi 9 1 3 5 7
dan 0 2 4 6 8 menjadi 8 0 2 4 6.
Kesimpulan
Allah menciptakan Al-Qur’an
dengan begitu sempurna dan tidak
ada cacat sedikit pun, sungguh Maha
luar biasa Allah menciptakan segala
sesuatu di alam semesta ini
berdasarkan perhitungan yang sangat
cermat dan akurat. Tidak hanya
isinya saja yg sempurna tetapi angka-
angka di dalamnya dan susunan
surat, halaman, jumlah baris, huruf-
huruf dan banyak lagi yang lainnya.
Itulah sebabnya Al-Qur’an disebut
kitab yg sempurna yg membedakan
dari kitab yg lainnya.
Dalam sistem perkalian pun
angka 19 ini mempunyai keunikan
tersendiri karena mempunyai pola
tersendiri yang tidak dimiliki oleh
angka-angka lainnya dengan
menggunakan alat bantu yaitu tabel.
Tapi jika kita sudah mampu
memahami aturannya tanpa alat
bantu tabel pun kita sudah bisa
menghitung perkalian 19 tanpa
pengotretan.
Manfaat
Manfaat/Pelajaran yang dapat
diambil dalam artikel ini yaitu kita
bisa mengetahui apa saja keunikan
angka 19 dalam Al-Qur’an sehingga
kita lebih bisa mencintai al-Qur’an.
Sebagaimana pesan dalam Al-Qur’an
“wahai manusia pelajarilah aku
karena dengan mempelajari aku,
kamu akan tahu 32 (as
sajadah)/batasan. Maksud batasan
disini dengan mempelajari Al-Qur’an
kita akan tahu mana yang baik dan
mana yang buruk. Setelah
mengetahui batasan dalam hidup ini
kamu akan mendapatkan 23 (al
mu’min)/orang-orang yg beriman.
Jika kita mengetahui mana yang baik
dan mana yang buruk tentu kita akan
menjadi orang-orang yg beriman,
dan sesungguhnya Allah sangat
mencintai orang-orang yang beriman.
Penulis lahir pada tanggal 19
bulan Mei dimana Mei adalah bulan
ke-5 dan pada tahun 1995 tetapi kita
sering menyebutkan 2 angka
dibelakangnya yaitu 95. Dalam
perhitungan matematika pun 19 x 5
= 95. Fenomena ini menunjukkan
bahwa penulis menjadi bagian dari
fenomena 19.
Dalam sistem perkalian pun
manfaat yang dapat kita ambil yaitu
jika kita mengetahui atau paham
akan pola perkaliannya tentu akan
sangat mempermudah bagi anda
untuk melakukan perkalian angka 19
dengan lebih cepat. Namun jika kita
tidak paham akan polanya jelas akan
terasa lebih rumit.
DAFTAR PUSTAKA
Baong, I. (2013). Mengapa angka 19
istimewa. [Online].
Tersedia:http://irfanbaong.blo
gspot.com/2013/03/mengapa-
angka-19-istimewa.html
[17Mei2015]
Hikmatullah, M.(2012).Keajaiban
angka 19.[Online].
Tersedia:http://muhammadhi
kmatullah749.blogspot.com/2
012/12/subhanallahinilah-
keajaiban-angka-19.html [17
Mei 2015]
Munir, R(2012).Keajaiban angka 19
dalam Al-Qur’an. [Online].
Tersedia:https://rinaldimunir.
wordpress.com/2012/11/30/k
eajaiban-angka-19-di-dalam-
al-quran/ [17 Mei 2105]