kebutuhan oksigenasi

Upload: hira-damayanti

Post on 08-Mar-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tet

TRANSCRIPT

KEBUTUHAN OKSIGENASI

KEBUTUHAN OKSIGENASIBy: Ghozali MH/KDM21PERUBAHAN POLA NAFASRATEEUPNEA = normal respiration TACHYPNEA = pernafasan cepat dan dangkalBRADYPNEA = lambat dan dalamAPNEA = henti nafas

II. QUALITY DYSPNEAORTHOPNEA = perubahan pola /rate pernafasan disebabkan perubahan posisi (misal dari baring ke duduk sesak nafas)2Perubahan pola pernapasanIII. VOLUMEHYPERVENTILASI = peningkatan jumlah udara dalam paru, karakteristik nafas dalam dan lamaHYPOVENTILASI = penurunan jumlah udara dalam paru, karakteristik pernafasan dangkal

IV. RHYTEMCHEYNE-STOKESKUSMAULLAPNEUSTIC BREATHINGBIOTS3BUNYI NAFAS NORMAL :VesikulerNyata saat inspirasiRatio = 5 : 2 (ispirasi : ekspirasi)2. Bronchial nyata saat ekspirasi ratio = 2 : 1 (ekspirasi : inspirasi)

3. Bronchovesikulersama saat ekspirasi inspirasi

BUNYI NAFAS ABNORMAL : Dikaji bila Tactile fremitusabnormal ---> suara lebih keras pada jalan nafas besar dan turun pada daerah perifer.4Review Anatomi Fisiologi PernafasanSaluran nafas atas dan bawahProses respirasi:Ventilasi paruDifusi (respirasi eksternal)Transportasi O2 dan CO2Perfusi (respirasi internal)Regulasi pernafasan5

6

7Faktor-faktor yg Mempengaruhi Fungsi Respirasi & Kebutuhan O2Faktor fisiologisMenurunnya kapasitas pengikatan O2, misal pada ANEMIAMenurunnya konsentrasi O2 yg diinspirasi, misalnya pada obstruksi saluran nafas atasHipovolemia TD menurun aliran darah ke paru menurunMeningkatnya metabolisme, misalnya pada infeksi, demam, kehamilan, luka, dsbKondisi yg mempengaruhi pergerakan dinding dada, misalnya kehamilan, obesitas, fraktur tlg iga, penyakit kronis spt TBC paru 82. Faktor perkembanganBayi prematur: surfaktan alveolus kurang pengembangan paru kurangBayi dan toddler: resiko tinggi ISPAUsia sekolah & remaja: resiko infeksi dan merokokDewasa muda & pertengahan: diet tdk sehat, krg aktifitas, stress yg menyebabkan penyakit jantung & paruDewasa tua: perubahan krn proses penuaan misalnya atherosclerosis, elastisitas paru menurun, ekspansi paru menurun 93. Faktor PerilakuNutrisi, misalnya obesitas, gizi buruk, diet tinggi lemakExercise meningkatkan kebutuhan O2Merokok vasokonstriksi pembuluh darah perifer dan koronerSubstance abuse (drugs & alcohol) depressi pusat pernafasananxietas peingkatan metabolisme 104. Faktor LingkunganTempat kerja (polusi)Suhu lingkunganKetinggian tempat dari permukaan air laut 11Perubahan-Perubahan Fungsi Jantung Yg Mempengaruhi Kebutuhan OksigenasiGangguan konduksi, misalnya disritmiaPenurunan cardiac output, misal pada gagal jantung hipoksia jaringanKerusakan fungsi katup, misal pada stenosis atau insuffisiensi katupIskemia myokardium 12Perubahan-Perubahan Fungsi Pernafasan HiperventilasiMerupakan upaya tbh utk meningkatkan jumlah O2 dlm paru dan mengeluarkan CO2 lbh banyak dari paruDpt disebabkan oleh: kecemasan, infeksi, keracunan obat, ketidakseimbangan asam basaTanda & gejala: tachycardia, nafas pendek, nyeri dada, konsentrasi menurun, disorientasi tinnitus 132. HipoventilasiVentilasi paru tdk adekuat utk memenuhi kebutuhan O2 tbh atau utk mengeluarkan CO2 yg cukupUmumnya tjd pada keadaan atelektasis (kolaps paru)Tanda & gejala: nyeri kepala, penurunan kesadaran, disorientasi, disritmia jantung, ketidakseimbangan elektrolit, kejang, cardiac arrest143. HipoksiaTdk adekuatnya pemenuhan O2 sel akibat kurangnya O2 yg diinspirasi atau meningkatnya penggunaan O2 selKondisi yg menyebabkan:Menurunnya HbBerada di tempat yg tinggiKetidakmampuan jaringan mengikat O2, misalnya pada keracunan SianidaMenurunnya difusi O2 dari alveoli ke darah, misalnya pd PneumoniaMenurunnya perfusi jaringan, misalnya pada syokGangguan ventilasiTanda & gejala: kelelahan, kecemasan, penurunan konsentrasi, nadi meningkat, nafas cepat dan dalam, sianosis, sesak nafas, clubbing of finger15Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Oksigenasi16Pengkajian 1. Riwayat KeperawatanMslh pernafasan yg pernah dialami (batuk,nyeri dada, perubahan pola nafas) Rwyt penyakit pernafasan (ISPA, alergi, asma, TBC, dsb)Rwyt Kardiovaskuler (penyakit jantung atau peredaran darah)Gaya hidup (merokok, keluarga perokok, lingk kerja perokok)172. Pemeriksaan FisikMata: konjungtifa pucat (karena anemia), sianosis (karena hipoksemia)Kulit: sianosis perifer, sianosis sentral, turgor menurun, edemaJari & kuku: sianosis, clubbing fingerMulut & bibir: membran mukosa sianosis, bernafas dgn mengerutkan mulutHidung: pernafasan dg cuping hidung Vena leher: adanya distensi/bendunganDada: retraksi otot bantu nafas, pergerakan dada tdk simetris, taktil fremitus/thrills, suara nafas tambahan (wheezing, ronchi, crackles, friction rub)Pola pernafasan: eupnea (normal), tachypnea (cepat), bradypnea (lambat) 183. Pemeriksaan penunjangSistem konduksi jantung . EKGVentilasi & oksigenasi spirometri, oksimetri, AGD, darah lengkapStruktur sistem pernafasan Thorax X-ray, bronkhoskopi, CT-scan paruAbnormalitas sel/infeksi sistem pernafasan kultur apus tenggorok, sitologi, sputum BTA

19Diagnosa Keperawatan1. Tidak efektifnya pembersihan jalan nafas Kondisi dimana pasien tdk mampu membersihkan sekret/slem shg menimbulkan obstruksi saluran nafas 2. Tidak efektifnya pola pernafasanKondisi dimana pola inhalasi dan exhalasi pasien tdk efektif karena adanya gangguan fungsi paru3. Gangguan pertukaran gasKondisi dimana pasien mengalami penurunan pengiriman O2 dan CO2 diantara alveoli paru & sistem vaskuler4. Gangguan perfusi jaringan Kondisi dimana suplai O2 tdk adekuat akibat menurunnya nutrisi dan O2 pd tingkat seluler20Tdk efektifnya pembersihan jalan nafas Kemungkinan berhubungan dengan:Menurunnya energi dan kelelahanInfeksi trakheobronkhialTrauma Bedah thorax 21Tidak efektifnya pola pernafasanKemungkinan berhubungan dengan:Perdarahan Menurunnya ekspansi paruInfeksi paruDepressi pusat pernafasanKelemahan otot pernafasan 22Gangguan pertukaran gas Kemungkinan berhubungan dengan:Penumpukan cairan dlm paruGangguan suplai oksigenObstruksi saluran pernafasanBronkhospasmeAtelektasisEdema paruPembedahan paru 23Gangguan perfusi jaringanKemungkinan berhubungan dengan:VasokonstriksiHipovolemiaMenurunnya aliran darahEdemaPerdarahanImmobilisasi 24Intervensi Keperawatan Dx.1Monitor frekuensi, bunyi nafas, AGD setiap jam atau sesuai keperluanSiapkan alat suction dlm kondisi baikPertahankan intake cairan 3000 ml/hari jika tdk ada kontra indikasiDorong/ajarkan latihan nafas dalam dan batuk efektifBantu oral hygiene setiap 4 jamMobilisasi pasien setiap 2 jamBerikan pend-kes (efek merokok, alkohol, menghindari alergen) 25Intervensi Keperawatan Dx.2Monitor RR, penggunaan otot bantu nafas, warna kulit, AGDAtur posisi pasien fowler / semi fowlerBantu dlm latihan nafas dalam & batuk efektifBerikan oksigen sesuai programBerikan obat-obatan sesuai programPastikan aat-alat emergensi dlm kondisi baikBerikan pend-kes (menghindari alergen, perubahan gaya hidup, tehnik relaksasi) 26Intervensi Keperawatan Dx.3Monitor/kaji tanda vital, adanya kesulitan bernafas, retraksi sternal, penggunaan otot bantu nafasSuction jika ada indikasiMonitor intake dan output cairanBerikan posisi fowler/semi fowlerBatasi pengunjung, pertahankan lingk tenangBerikan nutrisi tinggi protein rendah lemakJaga alat emergensi dlm kondisi baik (ambu bag, O2, suction, ETT)Beri pend-kes ttg nafas dalam, mobilisasi kebutuhan istirahat, efek merokok dan alkohol27Intervensi keperawatan Dx.4Monitor denyut jantung, bunyi dan irama, tanda vital, adanya edema Kolaborasi dg dokter dlm pemeriksaan AGD, eletrolit, darah lengkapJelaskan semua prosedur yang akan dilakukanBeri oksigen sesuai kebutuhanUkur intake dan output cairanLakukan perawatan kulit, seperti pemberian lotionPertahankan lingk tenang, batasi pengunjungHindari tjdnya valsava manuver spt mengedan, menahan nafas, dan batuk 28Sekian Wassalam29