pengawasan / pengendalian perencanaan...
TRANSCRIPT
PE
PENGAWASAN /
PENGENDALIAN
PERENCANAAN Oleh: Ir. Sumirat MM
1
DESKRIPSI SINGKAT MATA DIKLAT
Mata diklat ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada
peserta diklat tentang lingkup pemeriksaan / pengendalian
perencanaan
HASIL BELAJAR
Diharapkan setelah mengikuti diklat ini, peserta mampu memahami dan
mengelola pengawasan / pengendalian perencanaan
INDIKATOR HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu
menjelaskan:
1. Review program pengendalian perencanaan (menyusun
dan mengevaluasi program secara menyeluruh.
2. Penyiapan pengadaan perencana (KAK, proses
pengadaan, proses perijinan)
3. Pengendalian perencanaan (konsepsi perencanaan /
perancangan, pra rancangan, pengembangan
rancangan, rencana detail, dokumen rencana, dan
laporan).
DASAR HUKUM
1. UNDANG-UNDANG NO. 2/2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI
2. UNDANG-UNDANG NO. 28/2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG
3. PP NO. 29/2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
4. PP NO. 36/2005 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UU BG
5. PERPRES NO. 54 Tahun 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG DAN JASA
PEMERINTAH
6. PERMEN PU NO. 45/2007 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN
BANGUNAN GEDUNG
7. PERMEN PU NO. : 31/PRT/M/2015 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI
PERENCANAAN PELAKSANAAN
+PENGAWASAN PEMANFAATAN PEMBONGKARAN
IMB SLF RTB
PERATURAN, PEDOMAN, STANDAR TEKNIS
PERATURAN DAERAH TENTANG BANGUNAN GEDUNG
Penyelenggaraan
Bangunan Gedung
KAJIAN
TEKNIS
PELESTARIAN
PEMBANGUNAN
PERSIAPAN PELELANGAN PENDAFTARAN PENGHAPUSAN
PRA KONSTRUKSI KONSTRUKSI PASCA KONSTRUKSI
KEGIATAN UTAMA:
- PERENCANAAN
- PERANCANGAN
KEGIATAN UATAMA:
- PELAKSANAAN
- PENGAWASAN
KEGIATAN UTAMA:
- PEMELIHARAAN
- PERAWATAN
- PEMERIKSAAN BERKALA
PRODUKYANG DIHASILKAN:
- GAMBAR RENCANA
- DOKUMEN KONTRAK:
* PERSYARATAN TEKNIS
* JADWAL KERJA
* RANCANGAN BIAYA
PRODUK YANG DIHASILKAN:
- GAMBAR PELAKSANAAN
- TATA CARA PENGAWASAN
- TATA CARA KENDALI MUTU
- AS BUILT DRAWINGS
- TECHNICAL AUDIT
- DRAFT MAINTENANCE
PRODUK YANG DIHASILKAN:
- MANUAL PEMELIHARAAN
- MANUAL PERAWATAN
- MANUAL PENGOPERASIAN
- MANUAL PEMERIKSAAN
IJIN PELAKSANAAN/
IJIN MENDIRIKAN
BANGUNAN
SERTIFIKAT LAIK FUNGSI
KEGAGALAN
KONSTRUKSI
KEGAGALAN
BANGUNAN
KEGAGALAN
RENCANA/RANCANGAN
TAHAP PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG
TAHAPAN PEMBANGUNAN BGN (PERPRES NO. 73 TAHUN 2011)
PRA/PERSIAPAN PEMBANGUNAN BGN
a. PENYUSUNAN RENCANA
KEBUTUHAN b. PENYUSUNAN
RENCANA PENDANAAN
c. PENYUSUNAN RENCANA
PENYEDIAAN DANA
PEMBANGUNAN BGN
a. PERENCANAAN TEKNIS
b. PELAKSANAAN KONSTRUKSI
c. PENGAWASAN TEKNIS
DIPA, RKAKL, dan POK
PASKA PEMBANGUNAN/KNST
BGN
a. STATUS BMN b. SERTIFIKAT LAIK
FUNGSI (SLF) c. PENDAFTARAN
SEBAGAI BANGUNAN
GEDUNG NEGARA
I. REVIEW PROGRAM
1. Tahap persiapan
a. Menyusun KAK
b. Menyusun strategi serta evaluasi proses
pengadaan
c. Menyusun program pelaksanaan seleksi
penyedia jasa perencanaan
d. Membantu Pokja ULP penyebarluasan
pengumuman
e. Membantu Pokja ULP dalam melakukan
prakualifikasi calon peserta seleksi
f. Membantu Pokja ULP memberikan penjelasan
pekerjaan pada rapat penjelasan pekerjaan
g. Membantu Pokja ULP dalam menyusun HPS / OE
pekerjaan perencanaan
h. Membantu Pokja ULP melakukan pembukaan dan
evaluasi terhadap usulan teknis dan biaya dari
penawaran yang masuk
i. Membantu Pokja ULP menyiapkan draft surat
perjanjian perencanaan
2. Tahap perencanaan a. Mengevaluasi program pelaksanaan kegiatan perencanaan yang
dibuat oleh penyedia jasa perencanaan, meliputi program penyedian
dan penggunaan sumber daya, strategi, dan pentahapan
penyusunan dokumen lelang.
b. Memberikan konsultasi perencanaan maliputi penelitian dan
pemeriksaan hasil perencanaan dari sudut efisiensi sumber daya
dan biaya serta kemungkinan keterlaksanaan konstruksi
c. Mengembalikan program perencanaan melalui kegiatan evaluasi
program terhadap hasil perencanaan, perubahan lingkungan,
penyimpangan teknis dan administrasi atas persoalan yang timbul
serta pengusulan koreksi program
d. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat pada tahap
perencanaan
e. Merumuskan evaluasi status dan koreksi teknis
bila terjadi penyimpangan
f. Meneliti kelengkapan dokumen perencanaan &
dokumen pelelangan, menyusun program
pelelangan, dan ikut memberikan penjelasan
pekerjaan pada waktu pelelangan.
g. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan untuk
pembayaran angsuran pekerjaan perencanaan
h. Melakukan rapat-rapat koordinasi perencanaan.
II. PENYIAPAN PENGADAAN PERENCANAAN
1. Kerangka Acuan Kerja (KAK)
a. Uraian Pendahuluan
1) Latar belakang
2) Maksud dan tujuan
3) Sasaran
4) Lokasi kegiatan
5) Sumber pendanaan
6) Nama dan organisasi PPK
b. Data Penunjang
7) Data dasar
8) Standar teknis
9) Studi terdahulu
10) Referensi hukum
11) Lingkup kegiatan
12) Keluaran
13) Peralatan material (PPK)
14) Peralatan material penyedia jasa
15) Lingkup kewenangan penyedia jasa
16) Jangka waktu penyelesaian kegiatan
17) Personil penyedia jasa
18)Jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan
19)Laporan pendahuluan
20)Laporan bulanan
21)Laporan antara
22)Laporan akhir
23)Produksi dalam negeri
24)Persyaratan kerjasama
25)Pedoman pengumpulan data lapangan
26)Ahli teknologi
2. Proses Pengadaan a. Pelelangan
1) Tahapan pelelangan umum & pelelangan
sederhana pasca kualifikasi satu sampul
dengan sistem gugur meliputi:
a) Pengumuman h) Pembuktian kualifikasi
b) Pendaftaran dan pengambilan
dokumen pendaftaran
i) Pembuatan BA hasil pelelangan
c) Pemberian penjelasan j) Penetapan pemenang
d) Pemasukan dokumen penawaran k) Pengumuman pemenang
e) Pembukaan dokumen penawaran l) Sanggahan
f) Evaluasi penawaran m) Sanggahan banding (apabila ada)
g) Evaluasi kualifikasi n) Penunjukan penyedia barang/jasa
2) Tahapan pelelangan umum pra kualifikasi dua sampul dengan
sistem nilai atau penilaian biaya selama umur ekonomis meliputi:
a) Pengumuman prakualifikasi l) Pembukaan dok. Penawaran sampul satu
b) Pendaftaran & pengambilan dok.
Kualifikasi
m) Evaluasi dok. Penawaran sampul satu
c) Pemasukan & evaluasi dok. Kualifikasi n) Pengumuman peserta yang lulus ev. Sp.
I
d) Pembuktian kualifikasi o) Pembukaan dok. Penawaran sampul dua
e) Penetapan hasil kualifikasi p) Evaluasi dok. Penawaran sampul dua
f) Pengumuman hasil kualifikasi q) Pembuatan BA hasil pelelangan
g) Sanggahan kualifikasi r) Penetapan pemenang
h) Undangan s) Pengumuman pemenang
i) Pengambilan dok. Pemilihan t) Sanggahan
j) Pemberian penjelasan u) Sanggahan banding (apabila ada)
k) Pemasukan dokumen penawaran v) Penunjukan penyedia barang/jasa
3) Tahapan pelelangan umum pra kualifikasi dua tahap dengan sistem
nilai dan penilaian biaya selama umur ekonomis meliputi:
a) Pengumuman prakualifikasi m) Evaluasi dok. Penawaran thp 1
b) Pendaftaran & pengambilan dok.
Kualifikasi
n) Penetapan peserta lulus evaluasi thp 1
c) Pemasukan & evaluasi dok. Kualifikasi o) Pengumuman evaluasi thp 1
d) Pembuktian kualifikasi p) Pemasukan dok. Penawaran thp 2
e) Penetapan hasil kualifikasi q) Pembukaan dok. Penawaran thp 2
f) Pengumuman hasil kualifikasi r) Evaluasi dok. Penawaran thp 2
g) Sanggahan kualifikasi s) Pembuatan BA hasil pelelangan
h) Undangan t) Penetapan pemenang
i) Pengambilan dok. Pemilihan u) Pengumuman pemenang
j) Pemberian penjelasan v) Sanggahan
k) Pemasukan dokumen penawaran thp 1 w) Sanggahan banding (apabila ada)
l) Pembukaan dok. Penawaran thp 1 x) Penunjukan penyedia barang/jasa
b. Penunjukan Langsung
1) Tahapan penunjukan langsung untuk penanganan darurat
meliputi:
a) Pernyataan keadaan darurat dari pejabat yang
berwenang sesuai peraturan perundang-undangan
b) Persetujuan penggunaan anggaran dari PA atau
dana siap pakai untuk penanggulangan bencana yang
disediakan oleh pemerintah dalam anggaran BNPB
c) PPK menerbitkan SPMK setelah mendapat persetujuan
dari PA, kepada penyedia terdekat yang sedang
malaksanakan pekerjaan sejenis atau penyedia lain
yang dinilai mampu dan memenuhi kualifikasi untuk
pelaksanaan pekerjaan tersebut
d) Proses dan administrasi penunjukan langsung dilakukan
secara simultan sebagai berikut:
(1) Opname pekerjaan di lapangan (7) Pembukaan dok. Penawaran
(2) Penetapan jenis, spesifikasi, volume,
dan waktu penyelesaian pekerjaan
(8) Klarifikasi dan negosiasi teknis &
harga
(3) Penyusunan dok. Pengadaan (9) Penyusunan BA hasil penunjukan
langsung
(4) Penyusunan dan penetapan HPS (10) Penetapan penyedia
(5) Penyampaian dok. Pengadaan
kepada penyedia
(11) Pengumuman penyedia
(6) Penyampaian dok. penawaran (12) Penunjukan penyedia barang/jasa
2) Tahapan penunjukan langsung bukan untuk penanganan
darurat meliputi:
3) Penyusunan jadwal pelaksanaan penunjukan langsung
diserahkan kepada ULP/Pejabat Pengadaan
a) Undangan kepada peserta terpilih
dilampiri dokumen pengadaan
f) Evaluasi penawaran serta klarifikasi dan
negosiasi teknis dan harga
b) Pemasukan dokumen kualifikasi g) Penetapan pemenang
c) Evaluasi kualifikasi h) Pengumuman pemenang
d) Pemberian penjelasan i) Penunjukan penyedia barang/jasa
e) Pemasukan dokumen penawaran
c. Pengadaan Langsung
1) Tahapan pengadaan langsung meliputi:
a) Survey harga pasar dengan cara
membandingkan minimal dari dua penyedia
yang berbeda
b) membandingkan harga penawaran dengan
HPS
c) Klarifikasi teknis dan negosiasi harga
2) Penyusunan jadwal pelaksanaan pengadaan
langsung diserahkan kepada pejabat pengadaan.
d. Sayembara
Tahapan pelaksanaan sayembara meliputi:
1) Pengumuman 6) Pemeriksaana administrasi &
penilaian
proposal teknis
2) Pendaftaran dan pengambilan
dokumen sayembara
7) Pembuatan BA hasil sayembara
3) Pemberian penjelasan dan
penyusunan BAPP
8) Penetapan pemenang
4) Pemasukan proposal 9) Pengumuman pemenang
5) Pembukaan proposal 10) Penunjukan pemenang
3. PROSES PERIJINAN
a. BAGAN PRINSIP LAYANAN - IMB
Wajib memberikan keterangan rencana kabupaten/kota (KRK)
kepada setiap orang yang akan mengajukan permohonan IMB
PEMDA
Diberikan oleh PEMDA, kecuali BG fungsi khusus oleh Pemerintah, melalui proses permohonan IMB
Dalam KRK dapat juga dicantumkan ketentuan-ketentuan khusus yang berlaku untuk lokasi yang bersangkutan
Keterangan rencana kabupaten/kota digunakan sebagai dasar penyusunan rencana teknis bangunan gedung.
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG
Setiap orang yang akan mendirikan bangunan gedung wajib memiliki IMB
b. PRINSIP PENERBITAN IMB
PROSEDUR JELAS
PELAYANAN PRIMA
TRANSPARANSI
SEBAGAI PRASYARAT
KETERJANGKAUAN
WAKTU PROSES CEPAT
c. FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
KEAGAMAAN
HUNIAN
USAHA
SOSIAL DAN BUDAYA
KHUSUS
G A N D A / C A M P U R A N
d. PENGGOLONGAN BANGUNAN GEDUNG UNTUK PROSES IMB
BG PADA UMUMNYA BG TERTENTU
UNTUK KEPENTINGAN UMUM
FUNGSI KHUSUS
HUNIAN RUMAH TINGGAL TUNGGAL SEDERHANA & RUMAH DERET SEDERHANA
HUNIAN RUMAH TINGGALTIDAK SEDERHANA & BG LAINNYA PADA UMUMNYA (2 lantai atau lebih)
HUNIAN RUMAH TINGGAL TUNGGAL & RUMAH DERET (s.d. 2 lantai)
Pengelompokan berdasarkan tingkat kompleksitas proses penerbitan IMB
PEMERINTAH DAERAH
PENYUSUNAN RENCANA TEKNIS BG
e. PROSES IMB
BG ( pada umumnya )
PEMILIK BANGUNAN GEDUNG
PERMOHONAN IMB
OK? IMB PEMERIKSAAN
PERHITUNGAN BIAYA IMB
PEMBERITAHUAN PEMBERITAHUAN
BAYAR IMB PERBAIKI/LENGKAPI
PENGESAHAN
SURAT KETERANGAN RENCANA KOTA
DOK
Y
T
PEMERINTAH DAERAH
PENYUSUNAN RENCANA TEKNIS BG
f. PROSES IMB
BG tertentu (umum)
PEMILIK BANGUNAN GEDUNG
PERMOHONAN IMB
OK? IMB PEMERIKSAAN
PERHITUNGAN BIAYA IMB
PEMBERITAHUAN PEMBERITAHUAN
BAYAR IMB PERBAIKI/LENGKAPI
PENGESAHAN
SURAT KETERANGAN RENCANA KOTA
PM TABG
DOK
Y
T
PEMERINTAH DAERAH
PENYUSUNAN RENCANA TEKNIS BG
g. PROSES IMB
BG tertentu (fungsi khusus)
PEMILIK BANGUNAN GEDUNG
PERMOHONAN IMB
OK? IMB PEMERIKSAAN
PERHITUNGAN BIAYA IMB
PEMBERITAHUAN PEMBERITAHUAN
BAYAR IMB PERBAIKI/LENGKAPI
PENGESAHAN
SURAT KETERANGAN RENCANA KOTA
PM TABG
DOK
Y
T
PEMERINTAH
h. PERSYARATAN PERMOHONAN IMB
Status hak atas tanah
PERSYARATAN ADMINISTRATIF
Status kepemilikan bangunan gedung
Dokumen/surat-surat terkait
i. PERSYARATAN PERMOHONAN IMB (Lanjutan)
Data Umum Bangunan Gedung
Fungsi/klasifikasi, luas lantai, ketinggian/jumlah lantai
PERSYARATAN TEKNIS
Rencana Teknis Bangunan Gedung
Gambar-gambar site plan/situasi, denah, tampak,
potongan detail.
Spesifikasi Teknis
Rekomendasi (opsional)
PENGENAAN IMB
OBJEK KEGIATAN
Rehabilitasi/renovasi termasuk : perbaikan/ perawatan, perubahan, perluasan/ pengurangan
Pelestarian/pemugaran
Pembangunan baru
j. RETRIBUSI IMB
Prasarana bangunan gedung
Bangunan gedung
KEGIATAN PEMDA UNTUK PEMBERIAN PELAYANAN PENGENDALIAN PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG
III. PENGENDALIAN PERENCANAAN
A. Tahap Perencanaan Teknis PBG:
1.Konsep Perencanaan
2.Pra Rencana
3.Pengembangan Rencana
4.Penyusunan Renc. Detail Dan Dok. Perencanaan
5.Pelelangan Pekerjaan Konstruksi
6.Pengawasan Berkala
TAHAPAN PERENCANAAN & PERANCANGAN TEKNIS
1. KONSEP PERENCANAAN & RANCANGAN
a. Pengumpulan data & informasi lapangan
b. Menyusun Inteprestasi KAK
c. Program Kerja Perencanaan
d. Konsep Perencanaan
e. Sketsa Gagasan
f. Konsultasi dengan Pemda (advise planning/SKRK)
2. PRA RENCANA
a. Rencana Tapak
b. Pra Rencana Bangunan
c. Perkiraan Biaya Awal
d. Laporan Perencanaan, mengurus perijinan, SKRK, dan PIMB sesuai dengan peraturan daerah setempat.
3. PENGEMBANGAN RENCANA
a. Rencana Arsitektur (konsep , sistem, & visualisasi)
b. Rencana Struktur (konsep, sistem, & perhitungan)
c. Rencana ME dan IT (konsep, sistem, & perhitungan)
d. Garis besar spesifikasi teknis
1. Perkiraan biaya
e. 3D dan Maket Studi
4. PENYUSUNAN RENCANA DETAIL, RKS, DAN RAB
a. Rencana Teknis Arsitektur (konsep & visualisasi)
b. Rencana Teknis Struktur beserta sistem & perhitungannya
c. Rencana Teknis ME dan IT beserta sistem & perhitungannya
d. Rencana Teknis Interior & Eksterior
e. Rencana Teknis Tata Ruang Luar
f. Rencana Kerja & Syarat-syarat (RKS)
g. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
h. 3D dan Maket
5. PELELANGAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
a. Membantu PPK & Pokja ULP menyusun dokumen lelang, program, dan pelaksanaan pelelangan
b. Membantu Pokja ULP dalam penjelasan pekerjaan, menyusun berita acara penjelasan, dan evaluasi pelelangan
6. PENGAWASAN BERKALA a. Memeriksa kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan rencana secara berkala
b. Menyesuaikan gambar dan spesifikasi teknis apabila ada perubahan
c. Memberikan rekomendasi penggunaan bahan dan menyetujui gambar kerja (shop drawings) dan gambar hasil pelaksanaan pekerjaan (as build drawings)
d. Membuat laporan akhir
• Pelaksanaan Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Negara
No Tahap Bobot
Prestasi
Keterangan
1 Konsep rancangan 10% TOR dan Proposal
perencana
2 Pra rancangan 20% Aktualisasi ide rencana
3 Pengembangan
rancangan
25% ASMET
4 Rancangan detail,
spesifikasi teknik serta
Rencana Angga ran Biaya
(RAB)
25% ASMET
5 Pelelangan 5% PBJ
6 pengawasan berkala 15% Selama konstruksi fisik
Biaya perencanaan yang ditetapkan dengan
DISAIN BERULANG No Perulangan disain Prosent.
biaya
Keterangan
1 Perulangan pertama 75 % Terhadap komponen
biaya perencanaan
2 Perulangan kedua 65% Terhadap komponen
biaya perencanaan
3 Perulangan ketiga
dan seterusnya,
masing masing
sebesar;
50% Terhadap komponen
biaya perencanaan
B. TAHAPAN PENGENDALIAN
PENGADAAN KONSULTAN PERENCANA
PERENCANAAN TEKNIS 1. KONSEP RANCANGAN, 2. PRA RENCANA, 3. PENGEMBANGAN RENCANA 4. PENY. RENC.DETAIL DAN DOK.
PERENCANAAN
5. PELELANGAN
6. PENGAWASAN BERKALA
MENDAPATKAN KONSULTAN PERENCANA YANG KOMPETEN
PERENCANAAN MEMENUHI PERSYARATAN ADMINISTRASI
DAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
TUJUAN
MENDAPATKAN PELAKSANA KONSTRUKSI YANG KOMPETEN
RANCANGAN DILAKSANAKAN PADA TAHAP KONSTRUKSI
Terima Kasih