kementerian perdagangan ri · 2020. 8. 26. · pelayanan ketatausahaan dan kerumahtanggaan indeks...
TRANSCRIPT
KEMENTERIANPERDAGANGANRI
BIROPERENCANAANSEKRETARIATJENDERALKEMENTERIANPERDAGANGANRITAHUN2020
i
K A T A P E N G A N T A R
ii
KATAPENGANTARPenyusunan Laporan Triwulanan Sekretariat Jenderal Kementerian Perdaganganmerupakan salah satu pemantauan perkembangan kinerja secara periodik yangbermanfaatdalamrangkapengendalianperencanaandenganpelaksanaanprogramdankegiatansesuaidengantujuan,sasarandantargetyangtertuangdalamRencanaStrategis,RencanaKerja,danPerjanjianKinerjaSekretariatJenderal.
LaporanTriwulananmerupakanamanatPeraturanPemerintahNomor8Tahun2006tentangPelaporanKeuangandanKinerjaInstansiPemerintah,PeraturanPemerintahNomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi PelaksanaanRencana Pembangunan, serta Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentangSistemAkuntabilitasKinerja InstansiPemerintah (SAKIP). SistematikapenyusunanlaporantriwulanandiaturdalamKeputusanMenteriPerdaganganNomor794Tahun2015 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen SAKIP di lingkungan KementerianPerdagangan.Padadasarnya,laporantriwulananmemuathasilcapaiankinerjapadatahunanggaranberjalanpadatriwulanI,IIdanIII.Selanjutnya,LaporanTriwulanIVakandisusunsebagaiLAPKIN(LaporanKinerja).SebagaisalahsatudokumenSAKIP,LaporanSekretariatJenderalTriwulanItahun2020bertujuanuntukmenilaitingkatakuntabilitas/pertanggungjawaban atas kinerja hasil (outcome) dan keluaran(output)terhadappenggunaananggaranSekretariatJenderalselamaperiodeJanuari-Maret2020.LaporanTriwulananmerupakanbentukevaluasiyangdilakukanselamapelaksanaan program/kegiatan berlangsung sebagai upaya perbaikanberkesinambunganbagiSekretariat Jenderaluntukdapatmemenuhisetiapsasaranprogram dan kegiatan sesuai dengan dokumen perencanaan yang telah disusunsebelumnya(Renstra,RenjadanPerjanjianKinerja).
Sebagaipenutup,segalahalyangtermuatdalamlaporaninikiranyadapatmemberimanfaat dalam pertimbangan dan keberlanjutan kebijakan pembangunanperdagangan nasional, menuju Indonesia Maju yang semakin berdaya saing dansejahtera.
Jakarta,April2020SEKRETARISJENDERALOkeNurwan
iii
RINGKASANEKSEKUTIFLaporanTriwulanITahun2020SekretariatJenderalmerupakansaranapemantauancapaian kinerja dan anggaran berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja SekretariatJenderal Tahun 2020 selama 3 (tiga) bulan pertama. Pada Triwulan I Tahun 2020,secara keseluruhan terdapat 10 indikator kinerja pada 3 sasaran strategis sasaranstrategispada2(dua)programSekretariatJenderal(lihattabel1).Darikeseluruhan9indikatorkinerjatersebut,sebanyak3IKdapatmencapaiataumelampauitargetyangditetapkan pada Tahun 2020, dan 1 IK lainnya belum dapat memenuhi target,sedangkan sisanyamasih belum dapat diukur capaian kinerjanya. Untukmencapaitarget indikator tersebut, kendala dan permasalahan perlu diselesaikan dan diatursedemikianrupasehinggadapatmengoptimalkankinerjabersangkutanagardiakhirtahunanggarandapatsesuaitarget.
Tabel1MatriksPengukuranPencapaianKinerjaSekretariatJenderalTriwulanITahun2020
Program1:DukunganManajemendanPelaksanaanTugasTeknisLainnyaKementerianPerdagangan
Sasaran IndikatorKinerja Target Realisasis.d.Tw.I
PrediksiCapaianTw.I
%Capaian
MeningkatnyaDukunganKinerjaLayananPublik
Persentasepenyelesaianperaturanperundang-undangan
95% 55,42% 20% 58,35%
Persentasetingkatkepuasanmasyarakatterhadappelayananinformasi*
70% - - -
Persentasepenanganansengketaperdaganganinternasional
90% 100 30 500
MeningkatnyaTransparansi,AkuntabilitasdanIntegritasASNKemendag
IndeksReformasiBirokrasidiKementerianPedagangan
Skor75
Skor76,40
100 101,87
OpiniBPKataskewajaranlaporankeuangan*
WTP - - -
PeniliaianKementerianPAN-RBatashasilevaluasiAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah(AKIP)KementerianPerdagangan*
Skor75
- 100 -
v
PenilaianatasevaluasipelaksanaanRKAKementerianPerdagangan*
85% - 100 -
EfektifitasdanEfisiensiPelayananKetatausahaandanKerumahtanggaan
IndeksKepuasanterhadapPemenuhanKebutuhanOperasionaldilingkunganKementerianPerdagangan*
Indeks60
- 20 -
Keterangan: (*) Data realisasai indikator kinerja belum dapat diukur pada triwulan ini.
Program2:PeningkatanSaranadanPrasaranaAparaturKementerianPerdagangan
Sasaran IndikatorKinerja Target Realisasis.d.Tw.I
PrediksiCapaianTw.I
%Capaian
EfektivitasLayanandanDukungandalamPengelolaanSaranadanPrasarana
IndeksKepuasanterhadaplayanansaranadanprasaranadilingkunganKementerianPerdagangan
Indeks60
20% 20 100
vi
DAFTARISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................. iv
Bab 1 PENDAHULUAN ........................................................................ 1
LATAR BELAKANG ......................................................................................................................... 1
TUJUAN ......................................................................................................................................... 2
PERAN STRATEGIS ORGANISASI ...................................................... Error! Bookmark not defined.
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI ............. Error! Bookmark not defined.
HASIL EVALUASI SAKIP SEKRETARIAT JENDERAL ............................ Error! Bookmark not defined.
BAB II AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................................................... 3
1.1 CapaianKinerja .................................................................................................................... 3
1.1.1 SasaranStrategis1:"MeningkatnyaDukunganKinerjaLayananPublik" ............. 3
1.1.2 SasaranStrategis2:" MeningkatnyaTransparansi,AkuntabilitasdanIntegritasASNKemendag" ........................................................................................................ 9
1.1.3 SasaranStrategis3:" MeningkatnyaketersediaanSaranadanPrasaranaAparaturKementerianPerdagangandanNonAparaturdiBidangPerdagangan"
.................................................................................................................................. 16
1.2 Akuntabilitas Keuangan ............................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 19
LAMPIRAN .................................................................................................................. 21
LampiranI:LembarPerjanjianKinerja ............................................................................. 22
LampiranII:MatriksPengukuranPencapaianKinerjaUnitKerjaSekretariatJenderal .................................................................................................................................... 27
vii
DAFTARTABEL Tabel1MatriksPengukuranPencapaianKinerjaSekretariatJenderalTriwulanITahun2020 .......................................................................................................................................................... iv Tabel5OpiniBPKterhadapLaporanKeuanganKementerianPerdaganganTahun2010–2019 ................................................................................................................................................ 14 Tabel6RealisasiAnggaranSekretariatJenderalKementerianPerdaganganTriwulanITahun2020 ................................................................................................................................................ 18
DAFTARGAMBAR
viii
1
Bab 1 PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANGSistemAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah(SAKIP)adalahrangkaiansistematikdariberbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan danpengukuran,pengumpulandata,pengklasifikasian,pengikhtisaran,danpelaporankinerjapada instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerjainstansi pemerintah. Penyelenggaraan SAKIP pada Kementerian Negara/LembagamerupakanamanatdariPeraturanPemerintahNomor8Tahun2008tentangPelaporanKeuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Untuk melaksanakan ketentuan-ketentuandalamPeraturanPemerintahNomor8Tahun2008,padabulanApril2014telahditetapkanPeraturanPresidenNomor29Tahun2014tentangSistemAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah, yang merupakan perbaikan dari Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999.SebagaitindaklanjutdaripenetapanPeraturanPresidenNomor29Tahun2014,tanggal18 Agustus 2015 Kementerian Perdagangan telah menetapkan Pedoman PenyusunanDokumen SAKIP di lingkungan Kementerian Perdagangan yang tertuang dalam SuratKeputusan Menteri Perdagangan Nomor 794/M-DAG/KEP/8/2015 tentang PedomanPenyusunan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) diLingkunganKementerianPerdagangan(merupakanrevisidariKepmendagNomor1011Tahun 2012). Keputusan Menteri Perdagangan RI Nomor 794 Tahun 2015 ini telahditerapkansecaratingkatKementerian,UnitKerjaEselon1danEselonII,sertaunitkerjamandiridi lingkunganKementerianPerdagangansertadilaksanakansecaraberkaladanberkelanjutan.
Salah satu tahapan penting dalam implementasi SAKIP adalah pengukuran kinerja.Pengukuran kinerja adalah tahapan kegiatan SAKIP yang berupa penghitungan tingkatkemajuan (progress) dari pencapaian indikator kinerja strategis/program/kegiatandibandingkan dengan tujuan/sasaran/target yang telah ditetapkan pada dokumenperencanaan (Rencana Strategis, Rencana Kerja, dan Perjanjian Kinerja). Pengukurankinerja bukan dimaksudkan sebagai mekanisme pemberian reward and punishment,melainkan sebuah mekanisme pemantauan dan pengendalian pencapaian kinerja yangbermanfaat memberikan informasi bagi pimpinan tentang program dan kegiatan yangrealisasiindikatorkinerjanyamasihdibawahtargetsehinggadapatsegeraditindaklanjuti.Selanjutnya,hasilpengukurankinerjadimanfaatkansebagaibahanpenyusunanLaporanKinerja.
Sekretariat JenderalmerupakanUnsurPembantuPemimpin(Menteri)dalamorganisasikementerian yang mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas,
2
pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi dilingkunganKementerian(berdasarkanPeraturanPresidenNomor7tahun2015tentangOrganisasiKementerianNegara).
B. TUJUANBerdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), PeraturanMenteri Pendayagunaan Aparatur SipilNegaradanReformasiBirokrasiNomor12 tahun2015 tentangpedomanEvaluasiAtasImplementasi SAKIP, Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 794 Tahun 2015mengamanatkan penyusunan LaporanKinerja di lingkunganKementerian Perdaganganuntuk mempertanggung-jawabkan pelaksanaan program dan kegiatan, termasukpengelolaansumberdayadengandidasarkansuatuperencanaanstrategis,danKeputusanInspekturJenderalKementerianPerdaganganNomor13.2/IJ-DAG/KEP/08/2015tentangPetunjuk Pelaksanaan Evaluasi Atas Implementasi SAKIP di lingkungan KementerianPerdagangan. Selain itu tujuan dari Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal adalahmenindaklanjuti Hasil Evaluasi atas Implementasi SAKIP oleh Inspektorat JenderalKementerian Perdagangan. Laporan Kinerja adalah ikhtisar yang menjelaskan secararingkas dan lengkap tentang pencapaian kinerja yang disusun berdasarkan dokumenperencanaan kinerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatandan Belanja Negara (APBN). Laporan Kinerja merupakan bentuk pertanggungjawabanakuntabilitasdaripelaksanaantugasdanfungsiyangdipercayakankepadakementerianatas penggunaan anggaran. Pelaporan kinerja di lingkungan Kementerian Perdaganganditerapkan tingkat di Kementerian, Unit Kerja Eselon I dan Eselon II, serta unit kerjamandiridi lingkunganKementerianPerdagangansertadilaksanakansecaraberkaladanberkelanjutan.
3
Bab 2 AKUNTABILITAS KINERJA
A. CapaianKinerjaPengukurantingkatcapaiankinerjaSekretariatJenderaltriwulanItahun2020dilakukandengan membandingkan antara target dengan realisasi dari masing-masing indikatorkinerjasasaranselamaperiodetersebut.Hasildariperbandingantersebutakandiperolehpersentasepencapaiantarget.
Sasaran1:"MeningkatnyaDukunganKinerjaLayananPublik"
No. IndikatorKinerja Target Realisasis.d.Tw.I
PrediksiCapaianTw.I
%Capaian
1 Persentasepenyelesaianperaturanperundang-undangan
95% 55,42% 20% 58,35%
2 Persentasetingkatkepuasanmasyarakatterhadappelayananinformasi*
70% - - -
3 Persentasepenanganansengketaperdaganganinternasional
90% 100% 30% 500%
Keterangan: (*) Data realisasai indikator kinerja belum dapat diukur pada triwulan ini.
IK-1:PersentasePenyelesaianPeraturanPerundang-undangan
Sekretariat Jenderalmempunyai tugasdan fungsimelaksanakankoordinasipenelaahan,perancangan, perumusan, harmonisasi dan diseminasi peraturan perundang-undanganbidang perdagangan dan non teknis bidang perdagangan, memberikan pelayanan danbantuanhukum,sertamengeloladokumentasidaninformasihukum.SekretariatJenderalmenyusundanmembahasperaturanperundang-undangandibidangperdagangandalamdanluarnegerimelaluiprosespenelaahandanperancanganperaturanyangoptimalsertamelalui observasi dalam rangka pembentukan peraturan perundang-undangan bidangperdagangan luar negeri dengan berbasis model law. Sekretariat Jenderal melakukanevaluasidanpendalamanhukumuntukmemperolehhasilpenelaahandanperancanganperaturanperundang-undangan yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan. Salah satuoutputkegiatanyangdilaksanakanolehSekretariatJenderaladalahLayananHukum.
Dalamkeikutsertaandandukunganterhadapunit teknis,BiroHukummerumuskandanmenetapkankebijakannasionaldalamhalkebijakanperdagangan(regulator).Secaraideal
4
keberadaanBiroHukumdidalaminstitusipemerintahmampumemberikankonstribusipositif terhadapproses-proses penyusunanperaturanperundang-undangan, penegakanhukum, proses transparansi kebijakan publik dan proses perencanaan hukum sesuaidengankebutuhanhukumkementeriannegara.
Selanjutnya,SekretariatJenderalKementerianPerdagangansebagaiunitpendukungyangvitaldaribirokrasipemerintahyangmenyelenggarakanurusanpemerintahandibidangperdagangan, memiliki peran yang sangat penting untuk menelaah dan merancangperaturanperundang-undangandibidangperdagangandalamnegeridanluarnegeri.
RealisasiIndikatorKinerjaPenyelesaianPeraturanPerundang-undanganpadatriwulanItahun2020yaitusebesar55,42%.Biladibandingkandengantargetakhirtahun2019yangsebesar95%,makapersentasecapaianpadatriwulanItahun2020telahmencapai58,35%.CapaianinilebihbesardariprediksicapaianpadaPerjanjianKinerjayaitusebesar20%.Indikator Kinerja ini dapat diraih karena Sekretariat Jenderal senantiasa melakukanlangkah yang terencana dan sistematis untuk menyelesaikan rancangan peraturanperundang-undangan.HinggaakhirtriwulanItahun2020jumlahperaturanyangsudahdiselesaikanmencapai46peraturan.
Dalam rangkamendukung pencapaian target Indikator Kinerja ini, Sekretariat JenderalKementerianPerdagangantelahmelaksanakankegiatan-kegiatansebagaiberikut:
1. PembahasanPeraturanMenteridiBidangPerdaganganDalamNegeri
KegiatanPembahasanPeraturanMenteridiBidangPerdaganganDalamNegeripadatriwulan I tahun 2020 dilaksanakan dengan melakukan pembahasan terhadapbeberapaRancanganPeraturanMenteriPerdagangan,sebagaiberikut:
a. Rencana Induk Pengembangan Standar Kompetensi Kerja Nasional IndonesiaSektorPerdagangan;dan
b. Barang yang Dapat Disimpan di Gudang dalam Penyelenggaraan Sistem ResiGudang.
c. Penetapan Jenis Barang yang Diangkut dalam Program PenyelenggaraanKewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang dari dan ke DaerahTertinggal,Terpencil,Terluar,danPerbatasan;
d. Petunjuk Operasional Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun Anggaran2020BidangPasarMenuKegiatanRevitalisasiPasarRakyat;dan
e. Petunjuk Operasional Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun Anggaran2020BidangPasarMenuKegiatanPembangunanGudangdanPenyediaanSaranaPenunjangGudangSistemResiGudang.
2. PembahasanPeraturanMenteridiBidangNonTeknisPerdagangan
Kegiatan pembahasan Peraturan Menteri Perdagangan di Bidang Non TeknisPerdagangan pada triwulan I tahun 2020 dilaksanakan dengan melakukan
5
pembahasanterhadapbeberapaRancanganPeraturanMenteriPerdagangan,sebagaiberikut:
a. Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tentangPenyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di LingkunganKementerianPerdagangan;
b. Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang PelayananPerizinanBerusahaTerintegrasiSecaraElektronikdiBidangPerdagangan;
c. Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang PengelolaanKeuangandiLingkunganKementerianPerdagangan;
d. Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang Tata CaraPenerimaandanPemberianHibahdiKementerianPerdagangan;
e. Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang JaringanDokumentasidanInformasiHukumKementerianPerdagangan;
f. Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang PetunjukPelaksanaanJabatanFungsionalAnalisInvestigasidanPengamananPerdagangan;
g. Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang IntegrasiPelayananPerizinanBerusahaSecaraElektronikdiBidangPerdagangan
h. Pembahasan Rancangan Peraturan Menteri Perdagangan tentang PerubahanKetiga atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 33/M-DAG/PER/5/2017tentangNamaJabatandanKelasJabatandiLingkunganKementerianPerdagangan
3. Melaksanakan Observasi Dalam Rangka Pembentukan Peraturan Perundang-undangandiBidangPerdagangan
Kegiatan observasi dalam rangka pembentukan peraturan perundang-undangan diBidang Perdagangan Luar Negeri yang dilaksanakan pada triwulan I tahun 2020dilaksanakandiJenewa,Swisspadatanggal3-5Februari2020.KegiatanobservasiinidilakukandandiperlukanuntukmendapatkaninformasiterbaruterkaitdenganhasilfirstsubstantivemeetingDS484ChickenMeatandChickenProductsehinggaapayangmenjadi putusan panel WTO dapat dipertimbangkan sebagai materi untukmengupdate dan memperbaharui Peraturan Menteri Perdagangan khususnyaPeraturan Menteri Perdagangan tentang Hortikultura, dan Peraturan MenteriPerdagangantentangHewandanProdukHewan.
Meskipuncapaiankinerjapada triwulan ITahun2020telahmelampauiprediksi,masihterdapatkendalayangdihadapiolehSekretariatJenderaldalammengejartargetIndikatorKinerja Penyelesaian Peraturan Perundang-undangan, yaitu kurangnya sumber dayamanusia untuk melakukan pembahasan dan evaluasi rancangan peraturan perundang-undangan di Kementrian Perdagangan. Hal ini menyebabkan pelaksanaan percepatankegiatan/realisasi anggaran menjadi terhambat, karena langkah Sekretariat Jenderalberjalanbersamaandenganbanyaknyapenyusunanperaturanperundang-undanganpada
6
unit-unitdilingkunganKementerianPerdaganganjugaK/LdanpembahasandiDPR.Selainkoordinasi internal, Sekretariat Jenderal juga harus menyesuaikan jadwal denganpenyusunan perundang-undangan antar K/L dan Rapat Harmonisasi di KementerianHukum dan HAM serta Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian SekretariatKabinet.
IK-2:IndeksKepuasanMasyarakatTerhadapPelayananInformasiPublik
Kegiatan ini berupa survey online yang bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasaanmasyarakatataspelayananinformasiyangdiberikanolehTimPelayananInformasiPublikKementerianPerdagangan.
Unit Pelayanan Informasi Kemendag mempunyai berbagai saluran informasi untukmemudahkanmasyarakatmemperoleh informasi yang diperlukan. Saat ini masyarakatdapat mengajukan permohonan informasi melalui datang langsung ke desk informasi,telepon, email contact. us, CMSContactUsWebsite, pertanyaan/pengaduanyangmasukmelalui E-LAPOR, Laporan Program Pelayanan Public Service Direct Response (PSDR)melalui layananSMSPakThomasLembong.Data identitasmasyarakatyangmelakukanpermohonan informasi melalui saluran tersebut akan tercatat dalam sistem databasepemohon informasi publik. Tim Pelayanan Informasi Publik kemudian menggunakandatabasetersebutuntukmenyebarkankuesionersurveymelaluiemail.
Saatmenjawabkuesioner survey, respondenakanmelengkapidatapribadiyang terdiridaripendidikan,pekerjaan,usia,jeniskelamin,lokasiataudomisili,nomorhandphonedanalamatemail.
Responden kemudian menilai berbagai indikator terkait kepuasan pelayanan, yaitukemudahan persyaratan permohonan informasi publik, kedisiplinan/tanggung jawabpetugas pelayanan, kesopanan dan keramahan petugas pelayanan, kecepatan petugaspelayanan, kejelasan informasi yang diberikan petugas pelayanan, kemampuanpetugasdalammemberikanpelayanan,keamananpelayanan,kesesuaianpersyaratanpelayananinformasi dengan jenis pelayanannya, waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkaninformasi,sistemyangdisukaipemohoninformasi,pengaduankepadapetugaspelayananinformasi,respondanbantuanpetugaspelayanan,keadilanuntukmendapatkanpelayananinformasi,kewajaranbiaya fotokopi,ketepatanpelaksanaanterhadap jadwalpelayanan,kenyamananfasilitasruangtunggu,kelengkapansaranadanprasarana,tampilanwebsiteKementerian Perdagangan, kecepatan akses website Kemendag, dan tingkat kepuasanmasyarakat. Pada akhir survey responden diminta untukmemberikan kritik dan saranuntukperbaikanlayananselanjutnya.
Survey Tingkat Kepuasan Masyarakat di triwulan I belum dapat kami laporkandikarenakanSurveyTingkatKepuasanMasyarakatdilakukan2 (dua)periode.Periode IberlangsungJanuari-JunidanperiodeIIberlangsungJuli-Desember.BulanJanuari-Maret2020 saat ini masih proses pengumpulan data sedangkan bulan April - Juni Prosesperhitungandanhasil.
7
IK-3:PersentaseSengketaPerdaganganInternasionalyangdiselesaikan
Sampai dengan bulan Maret tahun 2020, Sekretariat Jenderal telah menangani danmenyelesaikan1kasussengketadagangyangmerupakanlanjutandaritahun2019,yaitu:
1. DS484:Indonesia—MeasuresConcerningtheImportationofChickenMeatandChicken
Products(Article21.5)
KasussengketainimerupakanlanjutandarikasussebelumnyayangtelahdiputusolehDSBpadaTahun2017,dari10gugatanBrasil,terdapat4gugatanyangdikabulkanolehPaneldanDSBWTO,yaituterkaitdenganunduedelayed,positivelist,fixedlicenseterm,dan intended use, dimana keempat gugatan tersebut mewajibkan Indonesia untukmenyesuaikankebijakanimpordagingayamdanprodukolahanayamdenganputusandanrekomendasidariDSB.
Selanjutnya,padatahapimplementasiputusanDSBsampaidenganmasareasonableperiod of time (RPT) berakhir pada tanggal 19 Juni 2019, Brasilmenilai IndonesiabelumsepenuhnyatundukkepadaputusandanrekomendasiDSB,olehkarenaitupadatanggal24Juni2019Brasilmengajukanpembentukancompliancepaneluntukmenilaikembali kesesuaian kebijakan Indonesia dengan putusan dan rekomendasi DSB.Sampaidenganakhirtriwulan12020,sudahdilakukanfirstsubstantivemeetingpadaFebruari2020dansaatinidalamtahapanmenunggudikeluarkannyakeputusanolehCompliancePanel,olehkarenaitupersentasepenanganansengketainisebesar100%.Dengan terselesaikannya kasus DS 484 ini, maka realisasi penanganan sengketaperdagangan internasional sampai dengan bulanMaret 2020 adalah sebesar 100%dengannilaicapaianyaitusebesar500%daritargetprediksicapaiantriwuan1tahun2020. Nilai capaian yang sangat besar ini dikarenakan 2 kasus sengeketa dagangIndonesiayangtelahteregistersejakawaltahun2020dengannomorDS592:Indonesia—MeasuresRelatingtoRawMaterialsdanDS593:EuropeanUnion—Certainmeasures
concerningpalmoilandoilpalmcrop-basedbiofuelsbelumdapatdilanjutkankeprosesacarapenyelesaiansengketa(Panelproceeding)akibattertundanyaseluruhkegiatanWorldTradeOrganizationdenganalasanadanyawabahCOVID-19.Nilai capaian inijugaakanberpotensimenurunpada triwulanselanjutnya, apabila2kasus sengketadagang Indonesia yang telah terdaftar diatas dilanjutkan pada proses acarapenyelesaiansengketa(Panelproceeding).
SelainkasusDS484:Indonesia—MeasuresConcerningtheImportationofChickenMeatandChickenProducts(Article21.5)yangtelahdiselesaikanpadatriwulan1tahun2020,dapatkamijelaskanpulabahwaSekretariatJenderaljugasedangmenangani3kasussengketadaganglainnya,yangterdiridari1kasussengketadagangyangmerupakanlanjutandaritahun2019danmemasukitahapanimplementasiputusanPanelserta2kasussengketabaruyangdiregisterpadatahun2020,denganrinciansebagaiberikut:
8
2. DS529:Australia—Anti-DumpingMeasuresonA4CopyPaper
SengketaDS529berawalpadasaatIndonesiameyakinibahwaAustraliatelahkelirumemutuskan adanya eksistensi Particular Market Situation (PMS) sebagai akibatkebijakanIndonesiamengenaipelaranganeksporkayubulat.TerhadaphaltersebutIndonesiamenganggapAustraliamelanggarPasal2.2,2.2.1.1,2.4dan9.3(chapeau)AntiDumpingAgreementsertaPasal IV:2GATT1994karenamenggunakanmetodePMS
PenyelesaiansengketasudahberadadalamtahapkeputusanPanelyangdikeluarkanpadaakhirDesember2019.BiroAdvokasitelahmemberikanlayananadvokasiterkaitimplementasi putusan dan penjajakan sequencing angreement. Dikarenakanpenyelesaiansengketainitelahmencapaitahapanimplementasipanel,makakasusinitidak lagi dimasukkan ke dalam penghitungan realisasi persentase penanganansengketaperdaganganinternasionalolehSekretariatJenderal.
3. DS592:Indonesia—MeasuresRelatingtoRawMaterials
Kasus Sengketa ini terkait kebijakanMinerba Indonesia yang didasari padaUUNo.4/2009tentangMinerbadanperaturanturunannya.AdapunkebijakanyangdituduhmelanggarWTOdiantaranya:1.Kebijakanpelaranganekspormineraldanbatubara,2.Kebijakan pemrosesan dan permurnian di dalam negeri, 3. Kebijakan PemasaranDomestik (Domestic Marketing Obligation), 4. Kebijakan perizinan ekspor, dan 5.Kebijakanpemberianfasilitaskeringananyangdianggapsebagaiprohibitedsubsidies.
Pada akhir 30 Januari 2020, Indonesia dan Uni Eropa telah melakukan konsultasisebagaipersyaratanawalpenyelesaiansengketadiWTO.Hinggasaat iniUniEropabelummenindaklanjutihasilkonsultasikeWTO,sehinggaacarapenyelesaiansengketa(Panel proceeding) belum berjalan dan belum dapat dimasukkan ke dalampenghitungan persentase penanganan sengketa perdagangan internasional olehSekretariatJenderal.
4. DS593:EuropeanUnion—Certainmeasures concerningpalmoil and oil palm crop-
basedbiofuels
SengketaDS593mempersoalkankebijakanUniEropasebagaimanadiaturdalamEUREDD II dan Delegated Regulation terkait penggunaan Renewable Energy. Dalampengaturannya,UniEropamendiskriminasipenggunaanBiofuelberbahandasarpalmoilmaupunfeedstockbiofuelyangberbahandasarpalmoil.
Pada 19-20 Februari 2020, Indonesia dan Uni Eropa telah melakukan konsultasisebagai persyaratan awal penyelesaian sengketa di WTO. Pada 18 Maret 2020,Indonesia telahmengajukanpermintaanPembentukanPanel.DikarenakanpandemiCovid-19, DSB WTO belum bisa mengadakan pertemuan untuk mengabulkanpermintaan Indonesia. Oleh karena itu, dikarenakan kasus ini belum memasukitahapan acara penyelesaian sengketa WTO (Panel proceeding) maka, Sekretariat
9
Jenderal belum dapat memasukkan kasus ini ke dalam penghitungan persentasepenanganansengketaperdaganganinternasional.
DenganTargetcapaianpadatahun2020adalah90%,makacapaiankinerjaSekretariatJenderalpadaTriwulanIT.A.2020adalah500%.Capaiantersebuttelahmelampauiprediksi capaian kinerja Rovodag pada Triwulan I T.A 2020, yaitu 20% hal inidikarenakan total persentase penangangan sengketa perdagangan internasionalterhadaptotalsengketaperdaganganpadaTriwulanIT.A2020realisasinyamencapai100%.
SasaranStrategis2:" MeningkatnyaTransparansi,AkuntabilitasdanIntegritasASNKementerianPerdagangan"
No. IndikatorKinerja Target Realisasis.d.Tw.I
PrediksiCapaianTw.I
%Capaian
4 IndeksReformasiBirokrasidiKementerianPedagangan
Skor75
Skor76,40
100 101,87
5 OpiniBPKataskewajaranlaporankeuangan*
WTP - - -
6 PeniliaianKementerianPAN-RBatashasilevaluasiAkuntabilitasKinerjaInstansiPemerintah(AKIP)KementerianPerdagangan*
Skor75
- 100 -
7 PenilaianatasevaluasipelaksanaanRKAKementerianPerdagangan*
85% - 100 -
Keterangan: (*) Data realisasai indikator kinerja belum dapat diukur pada triwulan ini.
IK-4:IndeksReformasiBirokrasidiKementerianPerdagangan
Periode penilaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) oleh KementerianPendayagunaanAparaturNegaradanReformasiBirokrasi(KemenPAN-RB),IndeksRBKementerian Perdagangan (Kemendag) Tahun 2020 merupakan penilaian ataspengukuranreformasibirokrasidiTahun2019.KementerianPerdagangankhususnyaSekretariatJenderaltelahberkoordinasibaiksecarainternalmaupuneksternaldalamrangka memastikan kemajuan pelaksanaan program RB di lingkungan KementerianPerdagangan.Sehinggapadaakhirnyaterwujudbirokrasiyangbersih,akuntabel,efektifdanefisien,sertamampumemberikanpelayananpublikyangsemakinmembaik.
SesuaidenganPeraturanPresidenRepublikIndonesiaNomor81Tahun2010tentangGrand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010 – 2025 dan Peraturan MenteriPendayagunaanAparaturNegaradanReformasiBirokrasi(MenteriPANRB)Nomor11Tahun 2015 tentangRoadMap Reformasi Birokrasi Tahun 2015 – 2019, kami telahmelakukan evaluasi atas pelaksanaan reformasi birokrasi pada KementerianPerdagangan.PelaksaaanevaluasiberpedomanpadaPeraturanMenteriPANRBNomor8 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri PANRB Nomor 14
10
Tahun 2014 tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah.Perubahan mendasar dari pedoman tersebut adalah penekanan cakupan evaluasihinggakeunitkerjayangtidakdiaturpadapedomansebelumnya.
Tujuan evaluasi untuk menilai kemajuan pelaksanaan program reformasi birokrasidalam rangka mencapai sasaran yaitu, mewujudkan birokrasi yang bersih danakuntabel,birokrasiyangefektifdanefisien,sertabitokrasiyangmampumemberikanpelayanan publik yang semakin baik. Selain itu evaluasi ini juga bertujuan untukmemberikansaranperbaikandalamrangkameningkatkankualitasreformasibirokrasidi lingkungan Kementerian Perdagangan. simpulan hasil evaluasi adalah sebagaiberikut:
1. IndeksReformasiBirokrasiKementerianPerdaganganadalah76,40dengankategori“BB”terincisebagaiberikut:
No KomponenPenilai BobotNilai
2018 2019
I KomponenPengungkit
1 ManajemenPerubahan 5,00 3,50 3,54
2 Penataan Peraturan Perundang-
Undangan5,00 3,18 3,26
3 PenataandanPenguatanOrganisasi 6,00 4,18 4,22
4 PenataanTatatlaksana 5,00 3,51 3,60
5 PenataanSistemManajemenSDM 15,00 13,05 13,08
6 PenguatanAkuntabilitas 6,00 3,92 3,96
7 PenguatanPegawasan 12,00 7,77 7,80
8 PeningkatanKualitasPelayananPublik 6,00 4,27 4,29
TotalKomponenPengungkit(A) 60,00 43,38 43,74
II KomponenHasil
1 NilaiAkuntabilitasKerja 14,00 10,23 10,38
2 SurveiInternalIntegritasOrganisasi 6,00 3,64 4,46
3 SurveiEksternalPersepsiKorupsi 7,00 5,96 6,27
4 OpiniBPK 3,00 3,00 3,00
5 SurveiEksternalPelayananPublik 10,00 8,05 8,55
TotalKomponenHasil(B) 40,00 31,10 32,66
IndeksReformasiBirokrasi(A+B) 100,00 74,48 76,40
Sumber:SuratMenteriPANdanRBNomorB/232/M.RB.06/2019tanggal30Desember2019tentangHasilEvaluasi
PelaksanaanReformasiBirokrasiKementerianPerdaganganTahun2019
11
2. Kementerian Perdagangan telah melaksanakan berbagai upaya dalam rangkapeningkatanpelaksanaan reformasi birokrasi, namunmasih adabeberapa catatandaripelaksanaannyayaitu:
a. Pelaksanaan Reformasi Birokrasimasih lebih banyak dilakukan pada tingkatKementerian Perdagangan, sedangkan pada unit kerja masih belum banyakterlihatperubahanyangberartidarimereka.Perbaikanyangdilakukandiunitkerjabelumsecarasubstansifmemperbaikitatakelolayangada;
b. Masihdijumpaiketidaksesuaianantaradefinisikinerja,petaprosesbisnisyangdisusun, serta penetapan program dan kegiatan. Definisi kinerja seharusnyamenggambarkan tujuanpendirianorganisasiyangakandicapaidengansuatupeta proses bisnis dan dilaksanakan dengan rumusan program dan kegiatanyangmemperolehanggaran;
c. Masih terdapat beberapa kelemahan dalam penerapan manajemen kinerjasektorpublikterutamaterkaitperumusanindikatorkinerjayangselengkapnyatelahkamisampaikanmelaluilaporantentanghasilevaluasiatasakuntabilitaskinerja;
d. Belum seluruh pegawai yang wajib menyampaikan Laporan Harta KekayaanAparatur Sipil Negara (LHKASN) melaporkan harta kekayaannya, terisa 89(3,22%)pegawaiyangwajibLHKASNbelummelaporkanhartakekayaannya;
e. Upaya membangun zona integritas pada unit kerja yang merupakan corebusinesslembagasudahmulaidilakukannamunhasilnyabelumoptimal.Halinidiharapkan dapat mendorong percepatan pelaksaaan reformasi birokrasi diseluruhKementerianPerdagangan;
f. Pelaksanaansistemsanksi/rewardpagipelaksananalayanansertapemberiankompensasi kepada pengguna layanan apabila layanan tidak sesuai standarmasihbelumterimplementasidenganbaik.
3. Hasil survei yang dilakukan untukmelengkapi pelaksanan evaluasimenunjukanhasilsebagaiberikut:
Hasil survei internal terhadap 111 orang pegawaiKementerian Perdagangan sebagai responden atas surveiintegritas jabatan, (Sumber: Surat Menteri PAN dan RBNomor B/232/M.RB.06/2019 tanggal 30 Desember 2019
tentang Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Kementerian Perdagangan Tahun 2019) menunjukanterdapat 14 orang pegawai atau 12,61% responden yangtidak memahami tugas fungsi yang harus dilaksanakan,serta tidak memahami ukuran keberhasilan pelaksanaantugasnya (C). Sebanyak 93 orang pegawai atau 83,78%
B84%
C13%
A3%
12
respondentelahmemahamitugasfungsiyangharusdilaksanakan,namuntidakmemahami ukuran keberhasilan pelaksanaan tugasnya (B). Hanya 4 orangpegawai atau 3,60% responden yang memahami tugas fungsi yang harusdilaksanakansertamemahamipulaukurankeberhasilanpelaksanaantugasnya(A);
a. Surveiinternalterhadapintegritasorganisasimenunjukanindekssebesar3,41dalamskala0–4denganrincian:
No Komponen Indeks2018
Indeks2019
1 Budaya Organisasi dan sistemAntiKorupsi 2,67 3,76
2 Integritas terkait pengelolaanSDM 2,45 2,49
3 Integritas terkait pengelolaananggaran 2,52 3,65
4 Integritasterkaitperintahatasandenganaturandannorma 2,46 3,72
IndeksIntegritasOrganisasi 2,52 3,41
Sumber:SuratMenteriPANdanRBNomorB/232/M.RB.06/2019tanggal30Desember2019tentangHasil
EvaluasiPelaksanaanReformasiBirokrasiKementerianPerdaganganTahun2019
Indeks integritasorganisasidiatasmenggambarkanpersepsiparapegawaidilingkungan Kementerian Perdagangan terhadap kualitas penerapan sistemintegritas yang berlaku secara internal. Hasil survei Tahun 2019 tersebutmenunjukanpeningkatandibandungkandenganhasilsurveiTahun2018yangsebesar2,52.
b. Survei eksternal terhadap masyarakat yang telah merasakan pelayananKementerianPerdaganganmenunjukanhasil:
No Survei
NilaiSurvei Rata-rataIndeksK/L2019
2018 2019
1 Indeks kualitasPelayananPublik
3,22 3,42 3,43
2 Indeks Persepsi AntiKorupsi
3,42 3,58 3,57
Sumber:SuratMenteriPANdanRBNomorB/232/M.RB.06/2019tanggal30Desember2019tentangHasil
EvaluasiPelaksanaanReformasiBirokrasiKementerianPerdaganganTahun2019
1) Hasilsurveipersepsipelayananmenunjukanindeks3,42dalamskala4.Hasilsurvei Tahun 2019 menunjukan kenaikan yang cukup signifikandibandingkan dengan hasil survei Tahun 2018 yang sebesar 3,22. Namunhasil surveipersepsipelayanan ini sedikit lebih rendah jikadibandingkandengan rata-rata K/L. Berdasarkan Sembilan komponen survei persepsipelayanan, komponen yang mendapat persepsi paling rendah adalahkeseuaian jangka waktu penyelesaian dengan nilai 3,27. Sedangkan
13
komponen kesesuaian biaya pelayanan mendapat persepsi paling tinggidengannilai3,55.
2) Hasilsurveipersepsiantikorupsiyangmerupakangambaranatasintegritaspemberilayananmenunjukanindeks3,58dalamskala4.HasilsurveiTahun2019 tersebut menunjukan kenaikan dibandingkan dengan hasil surveiTahun2018yangsebesar3,42seratsedikitlebihtinggidibandingkandenganrata-rata K/L. Berdasarkan enam komponen survei persepsi anti korupsi,komponen yang mendapat persepsi paling rendah integritas petugaspelayanandengannilai3,52.Sedangkankomponenmenerimaimbalandanpraktikpengutanliarmendapatpersepsipalingtinggidengannilai3,60.
Dalamrangkalebihmeningkatkankualitasbirokrasisertamampulebihmenumbuhkanbudaya kinerja dan memperkuat integritas pegawai di lingkungan KementerianPerdagangan,terdapatbeberapahalyangmashperludisempurnakanyaitu:
1) MendorongImplementasireformasibirokrasimulaidariKementerianPerdaganganpusat hingga ke unit kerja eselon I sehingga seluruh unit kerja berkontribusiterhadappelaksanaanRB;
2) Melakukanreviukembaliataskinerjadanberbagaiindikatorkinerja,kinerjayangdimandatkankeKementerianPerdagangansepenuhnyadijadikanindikatorkinerjautama(IKU).Selanjutnyadilakukanevaluasiyangmenganalisiskesesuaianstrukturorganisasi dengan kinerja yang akan dihasilkan kepada seluruh unit kerja, petaprosesbisnisyangdisusunsertarumusanprogramdankegiatan;
3) Memperkuat penerapanmanajemen kinerja dan memastikan rekomendasi padaLaporanHasilEvaluasiatasakuntabilitaskinerjaditindaklanjuti:
4) MendorongseluruhASNdiKementerianPerdaganganmenyampaikanLHKASN,danpenyampaianLHKASNinidapatdijadikanpersyaratanpromosiASN;
5) Mengoptimalisasi upaya pembangunan zona integritas pada unit kerja yangmerupakan core business lembaga, sehingga terdapat unit kerja yangmendapatpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani(WBK/WBBM)agardapatmempercepatpelaksanaanreformasibirokrasidiseluruhKementerianPerdagangan;
6) Mengimplementasikan sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan sertapemberian kompensasi kepada pengguna layanan apabila layanan tidak sesuaistandar,untukmeningkatkankualitaspelayananyangdiberikan.
IK-6:KualitasLaporanKeuanganKementerianPerdagangan(Opini)dariBPK
MenurutUndang-UndangNomor15Tahun2004tentangPemeriksaanPengelolaandanTanggung Jawab Keuangan Negara, Penjelasan Pasal 16 ayat (1), opini merupakanpernyataan professional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yangdisajikan dalam laporan keuangan yang berdasarkan pada kriteria (a) kesesuaian
14
dengan standar akuntansi pemerintahan, (b) kecukupan pengungkapan (adequatedisclosures),(c)kepatuhanterhadapperaturanperundang-undangan,dan(d)efektivitassistempengendalianintern(SPI).Terdapatempatjenisopiniyangdapatdiberikanolehpemeriksa:
a. OpiniWajarTanpaPengecualian–WTP(unqualifiedopinion);opiniwajartanpapengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan telah disajikan dandiungkapkandalamlaporankeuangandapatdigunakanolehparapenggunalaporankeuangan.
b. OpiniWajarDenganPengecualian–WDP(qualifiedopinion);opiniwajardenganpengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan telah disajikan dandiungkapkansecarawajardalamsemuahalyangmaterial,kecualiuntukdampakhal-hal yang berhubungan dengan dikecualikan, sehingga informasi keuangandalam laporan keuangan yang tidak dikecualikan dalam opini pemeriksa dapatdigunakanolehparapenggunalaporankeuangan.
c. OpiniTidakWajar–TW(adverseopinion);opinitidakwajarmenyatakanbahwalaporankeuangantidakdisajikandandiungkapkansecarawajardalamsemuahalyangmaterial,sehingga informasikeuangandalamlaporankeuangantidakdapatdigunakanolehparapenggunalaporankeuangan.
d. PernyataanMenolakMemberikanOpiniatauTidakMemberikanPendapat–TMP (disclaimerofopinion);pernyataanmenolakmemberikanopinimenyatakanbahwalaporankeuangantidakdapatdiperiksasesuaidenganstandarpemeriksaan.Dengan kata lain, pemeriksa tidak dapatmemberikan keyakinan bahwa laporankeuangan bebas dari salah saji material, sehingga informasi keuangan dalamlaporan keuangan tidak dapat digunakan oleh para pengguna laporan keuangan.OpiniBPKuntuk10(sepuluh)tahunterakhirdapatdilihatpadatabeldibawahini.
Tabel2OpiniBPKterhadapLaporanKeuanganKementerianPerdaganganTahun2010–2019
No. TahunAnggaran OpiniBPK Keterangan
1. 2010 WTP WTPDengancatatanpenjelasan2. 2011 WTP -3. 2012 WTP -4. 2013 WTP -5. 2014 WTP -6. 2015 WTP -7. 2016 WTP -8. 2017 WTP -9. 2018 WTP -10. 2019 - Masihdalampemeriksaan
15
IK-7:PenilaianAtasEvaluasiPelaksanaanRKAKementerianPerdagangan
PelaksanaanprogramdankegiatandilingkunganKementerianPerdagangandidukungdenganalokasianggaranyangdiperlukandalamrangkapencapaianhasil(outcome)dan keluaran (output) yang terukur selama periode 1 (satu) tahun anggaran,sebagaimana disusun dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) KementerianPerdagangan.Padatahun2019KementerianPerdaganganmendapatalokasianggaranawalsebesarRp3.293.722.353.000(tigatriliunduaratusSembilanpuluhtigamiliartujuhratusduapuluhduajutatigaratuslimapuluhtigariburupiah)yangdituangkanke dalam 10 program. Namun dalam perjalanannya, pagu anggaran KementerianPerdaganganmengalamirevisianggaran,KementerianPerdaganganmengalamirevisianggaran saat inimenjadi Rp3.639.998.969.000 (tiga triliun enam ratus tiga puluhsembilan miliar sembilan ratus sembilan puluh delapan juta Sembilan ratus enampuluhsembilanriburupiah).
BerdasarkanhasilevaluasikinerjaanggarandalamaplikasiSMART(SistemMonitoringAnggaran Terpadu), nilai kinerja anggaran Kementerian Perdagangan Tahun 2019adalah 89,65 dengan predikat BAIK, naik 0,23 poin dibandingkan capaian tahunsebelumnya(89,42).
Tabel3PenilaianEvaluasiPelaksanaanRKAKementerianPerdaganganTahun2019
NO UNITPENGUKURAN BOBOTPENILAIAN
TOTAL PREDIKATImplementasi Manfaat Implementasi
(33,3%)Manfaat(66,7%)
1 SekretariatJenderal 86,80 95,16 28,90 63,47 92,37 SangatBaik
2 DirektoratJenderalPerdaganganDalamNegeri 79,64 100 26,52 66,70 93,22 Sangat
Baik
3 FirektoratJenderalPerdaganganLuarNegeri 81,51 100 27,14 66,70 93,84 Sangat
Baik
4DirektoratJenderalPerundinganPerdaganganInternasional
85,52 100 28,48 66,70 95,18 SangatBaik
5 InspektoratJenderal 85,42 96,84 28,44 64,59 93,04 SangatBaik
6DirektoratJenderalPengembanganEksporNasional
87,76 33,00 29,22 22,01 51,23 Kurang
7 BadanPengawasPerdaganganBerjangkaKomoditi 88,82 100 29,58 66,70 96,28 Sangat
Baik
8 BadanPengkajianDanPengembanganPerdagangan 88,03 100 28,65 66,70 95,35 Sangat
Baik
9DirektoratJenderalPerlindunganKonsumenDanTertibNiaga
88,93 100 29,61 66,70 96,31 SangatBaik
JUMLAH 85,60 91,67 28,51 61,14 89,65 Baik
Sumber:Diolahdarie-MonitoringOnlinedanSMARTKemenkeu.
16
SasaranStrategis3:" EfektivitasdanEfisiensiPelayananKetatausahaandanKerumahtanggaan"
No. IndikatorKinerja Target Realisasis.dTw.I
PrediksiCapaianTw.I
%Capaian
8 IndeksKepuasanterhadapPemenuhanKebutuhanOperasionaldilingkunganKementerianPerdagangan*
Indeks60 - 20 -
Keterangan: (*) Data realisasai indikator kinerja belum dapat diukur pada triwulan ini.
IK-8:IndeksKepuasanterhadapPemenuhanKebutuhanOperasionaldiKemendag
Sebagai unit yang memberikan berbagai layanan kepada beragam stakeholders diKementerian Perdagangan, Sekretariat Jenderal selalu berupaya untuk meningkatkankualitaslayanan.Karenanya,ditahun2020inikembaliakandilakukanevaluasiterhadappenyelenggaraan pelayanan ketatausahaan dan kerumahtanggaan oleh SekretariatJenderal.Evaluasiakandilakukandengancarasurveykepadastakeholders.SurveytersebutbaruakandilakukanpadatriwulanIIsehinggadatarealisasidancapaiankinerjanyabelumdapatdiukurpadatriwulanini.
Layanan ketatausahaan dan kerumahtanggaan dalam rangka pemenuhan kebutuhanoperasional, meliputi: layanan kearsipan, layanan pengadaan barang/jasa, layanankeprotokolan, dan layanan kesehatan. Mengingat cukup vitalnya dukungan layanan initerhadap kelangsungan kinerja Kementerian Perdagangan, maka berbagai layanantersebut tetap diberikan selamamasa pandemi Covid-19 dengan penyesuaian protokolkesehatan yang ketat. Beberapa kegiatan yang melibatkan interaksi langsung memangterpaksaditiadakan,namundemikiankinerjatetapberjalansebagaimanamestinyadenganberbagaifasilitasyangtelahdisesuaikandengankondisipandemisaatini.
SasaranStrategis4:"EfektivitasLayanandanDukungandalamPengelolaanSaranadanPrasarana”
No. IndikatorKinerja Target Realisasis.dTw.I
PrediksiCapaianTw.I
%Capaian
9 IndekskepuasanterhadaplayanansaranadanprasaranadilingkunganKementerianPerdagangan
Indeks60
- 45% -
IK-9: Indeks kepuasan terhadap layanan sarana dan prasarana di lingkunganKementerianPerdagangan
Indeks Kepuasan terhadap Layanan Sarana dan Prasarana di Lingkungan KementerianPerdagangandihitungdengan cara survey.PeraturanMenteriPendayagunaanAparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 tentangPedomanPenyusunanSurveyKepuasanMasyarakatUnitPenyenggaraPelayananPublik
17
menjadi dasar penyusunan dan analisis survey yang akan dilakukan oleh Biro Umum.Surveydilaksanakandalamrangkaevaluasiuntukmeningkatkankualitaslayanandimasamendatang.
Layanansaranadanprasaranayangdiberikandiantaranya:layanansaranadanprasarana(sarpras)sertalayananpenyusunanRencanaKebutuhanBarangMilikNegara(RKBMN).Dalam masa pandemi ini, Sekretariat Jenderal bekerja lebih keras dalam memberikanlayanansarpraskarenaberbagaitindakanyangharusdilakukandalamrangkapencegahanpenyebaran pandemi Covid-19. Beberapa tindakan pencegahan diantaranya: disinfeksiruang-ruang publik dan ruangan kerja, penyediaan Disinfection Chambers, penyediaanpersoniluntukmelakukanthermalcheck,pemberiansignsterkaitpencegahanCovid-19diruangpublik),penyediaanRuangVirtualuntuktelekonferensi,danyanglainnya.Namundisisilain,kegiatanpendampingandankoordinasidalamrangkapenyusunanRKBMNmasihterkendalapembatasanfisikdansosial.Kegiatandilaksanakanviamediumsepertitelepondanvideoconferencesaja.
Pembatasansosial(socialdistancing)danpenghematananggaranmenjadikendaladalamberbagaikegiatanvitalkarenaketerbatasanruanggerakmaupunpesertadanbeberapakegiatan terpaksaditiadakankarena anggarandialihkanuntukpencegahanpenyebaranCovid-19 di lingkungan kerja. Namun, pada triwulan ke-2 ini telah dilakukan berbagaipenyesuaiandanpenyediaanfasilitasagarkegiatanvitaltetapdapatdilaksanakandengantetapmengikutiprotokolkesehatanyangberlaku.
B. KinerjaAnggaranPada tahun 2020, Sekretariat Jenderal memperoleh alokasi anggaran sebesarRp1.217.494.110.000. Sebanyak Rp877.898.184.000 dialokasikan untuk ProgramDukunganManajemendanPelaksanaanTugasTeknisLainnyaKementerianPerdagangandanRp339.595.926.000dialokasikanuntukpelaksanaanProgramPeningkatanSaranadanPrasaranaAparaturKementerianPerdagangan.
Target penyerapan anggaran Sekretariat Jenderal sampai dengan Maret 2020 dalamPerjanjian Kinerja adalah 14% dari keseluruhan pagu anggaran. Namun ternyata padaakhirtriwulanItahun2020anggaranSekretariatJenderalyangtelahdirealisasikandapatmencapai 26,6% dari pagu anggaran. Selanjutnya, realisasi penyerapan anggaranSekretariat Jenderal sampai dengan triwulan I tahun 2020 berdasarkan jenis kegiatandapatdilihatpadaTabel4dibawahini.
18
Tabel4RealisasiAnggaranSekretariatJenderalKementerianPerdaganganTriwulanITahun2020
No Kegiatan Anggaran(Rp) Realisasi %
Capaian1 PeningkatanPengelolaanPerencanaan 29.583.143.000 2.312.904.619 7,822 PengembanganSumberDayaManusiadan
Organisasi 18.200.000.000 3.217.506.580 17,68
3 PeningkatanPengelolaanKeuangan 95.500.000.000 15.497.875.269 16,234 PembinaanAdministrasidanPelayanan
PelaksanaanTugasKementerianPerdagangan
74.000.000.000 11.313.823.356 15,29
5 PenyusunanPerangkatdanPelayananHukumBidangPerdagangan 13.700.000.000 701.606.667 5,12
6 PengelolaanPendidikandanPelatihan 48.000.000.000 4.385.839.808 9,147 PengelolaanPengembanganSumberDaya
Kemetrologian 31.800.000.000 4.634.922.171 14,58
8 PeningkatanPelayananInformasiPublik 20.000.000.000 2.320.383.008 11,609 PenangananIsuStrategisPerdagangan
LintasSektor 6.000.000.000 595.992.017 9,93
10 PenyelidikanKasusDumpingDanSubsidi 10.000.000.000 1.013.587.224 10,1411 PeningkatanPenyelidikanTindakan
Pengamanan(Safeguard) 8.500.000.000 1.413.099.340 16,62
12 PenyelenggaraanKantorDagangEkonomiIndonesiadiTaiwan 84.210.132.000 26.163.091.306 31,07
13 PenyelenggaraanAtasePerdagangan 85.000.000.000 4.925.603.511 5,7914 PenyelenggaraAkademiMetrologi 8.800.000.000 3.702.394.732 42,0715 PenguatanLembagaPerlindungan
KonsumenNasional 25.000.000.000 2.252.951.369 9,01
16 PenyelenggaraanPusatPromosiPerdaganganIndonesia(ITPC) 230.000.000.000 30.923.330.993 13,44
17 PelayananAdvokasiPerdaganganInternasional 14.200.000.000 2.401.762.971 16,91
18 PengembanganSistemInformasiPerdagangan 67.804.909.000 2.769.211.235 4,08
19 PengelolaanPendidikandanPelatihanFungsionaldanTeknisPengujiMutuBarang
7.600.000.000 1.014.547.265 13,35
20 PeningkatanPengelolaanSaranadanPrasarana 339.595.926 202.432.690.296 59,61
Total 1.217.494.110.000 323.993.123.737 26,61
19
Bab 3 PENUTUP
Secara umum, pencapaian target Sekreteriat Jenderal Kementerian Perdagangan padaTriwulanITahun2020berjalankearahyangsesuai(rightonthetrack).Namundemikian,terdapat beberapa indikator kinerja yang belumdapat diukur realisasi dan capaiannyapada triwulan ini. Indikator-indikator tersebut baru dapat diperoleh pada triwulanselanjutnyaataubahkanakhirtahun2020.
Darisisianggaran,kinerjaSekretariatJenderaljugasangatbaikkarenarealisasianggaranpada triwulan I tahun 2020mampumelebihi target yang ditetapkan dalam PerjanjianKinerja. Dalam Perjanjian Kinerja, total anggaran Sekretariat Jenderal KementerianPerdagangan yang sebesar Rp1.217.494.110.000 ditargetkan terserap pada triwulan Itahun2020sebesar14%darikeseluruhanpaguanggaran.Ternyatasampaidenganakhirbulan Maret 2020, anggaran Sekretariat Jenderal yang telah direalisasikan mencapaiRp323.993.123.737atau26,61%daritotalpaguanggaranSekretariatJenderal.
KendalaterbesaryangdihadapiSekretariatJenderaldalampelaksanaankegiatanselamatriwulan I tahun 2020 adalah pandemi Covid-19 yang menyebabkan seluruh pegawaiKementerian Perdagangan harus melaksanakan tugas dari rumah (Work From Home)selamakuranglebihempatbulan,sementarasecarasistemdaninfrastrukturpeluadaptasiterhadap perubahan pola kerja dariwork from officemenjadiwork from home.Alokasianggaran Sekretariat Jenderal juga mengalami penghematan (refocussing) untukpenanganan dampak Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Meskipun begitu,pelaksanaan kegiatan Sekretariat Jenderal secara umum tetap dapat berjalan dengancukupbaik.
Demikian Laporan Triwulan I ini disusun sebagai instrumen monitoring kinerja danharapannyadapatdipergunakandenganbaikuntukevaluasidanperbaikankinerjapadaperiode-periodemendatang.
targetyangbelumtercapaisecaraoptimalbaikdalampersiapanmaupunpelaksanaannya.Selain itu juga terdapat beberapa kegiatan rencana aksi belum dapat terlaksana padaTriwulaninidanakandilaksanakanpadaperiodeselanjutnyaataupunakandirevisisesuaidenganperkembanganprioritaskinerjaunitorganisasi.
20
LAMPIRAN
22
LampiranI:LembarPerjanjianKinerja
23
24
25
26
27
LampiranII:MatriksPengukuranPencapaianKinerjaUnitKerjaSekretariatJenderal
28
1. Peningkatan Pengelolaan Perencanaan
Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Perencanaan Tahun Anggaran : Triwulan I Tahun 2020
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian (%)
Realisasi (s.d. Tw I)
Capaian (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya Efektivitas Perencanaan, Penganggaran, Koordinasi dan Kerjasama Kemeterian Perdagangan
Nilai Hasil Evaluasi AKIP Kementerian Perdagangan Predikat BB - - -
Nilai Hasil Evaluasi AKIP Sekretariat Jenderal Predikat BB - - - Persentase Unit Kerja yang Mengimplementasikan Kerja Sama 65% - - -
Indikator Kinerja Kegiatan Output Target Kinerja Fisik (%) Anggaran Kinerja Keuangan (%) Rencana Realisasi Rencana Realisasi
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) Nilai Hasil Evaluasi AKIP Kemendag
Layanan Pemantauan dan Evaluasi 1 Layanan 25% 25% 2.249.526.000 36% 18,11%
Nilai Hasil Evaluasi AKIP Sekretariat Jenderal
Layanan Perencanaan 1 Layanan 25% 25% 7.836.370.000 36% 14,04% Persentase Unit Kerja yang Mengimplementasikan Kerja Sama - Layanan Sarana dan
Prasarana Internal 1 Layanan 25% 25% 214.266.000 27% -
- Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 Layanan 25% 25% 1.287.179.000 27% 3,65%
- Layanan Perkantoran 1 Layanan 25% 25% 3.522.954.000 27% 21,53%
JUMLAH 15.110.295.000 32% 15,31%
29
2. Pengambangan Sumber Daya Manusia dan Organisasi
Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Organisasi dan Kepegawaian Tahun Anggaran : 2020
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi
Capaian (%) Realisasi (s.d Tw I)
% Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya Kompetensi dan Kinerja Pegawai Kemendag yang Profesional dan Memiliki Integritas
Kesesuaian penerapan SOP yang sesuai dengan tugas dan Fungsi 70%
30 33.3% 111
Meningkatnya pelayanan kepegawaian 88% 30 33.3% 111 Tersedianya pegawai yang kompeten dan profesional sesuai dengan kebutuhan organisasi
75%
25 35% 140
Meningkatnya Kinerja Organisasi sesuai tugas dan fungsi 76%
25
35% 140
Capaian Indeks Reformasi Birokrasi di Kementerian Pedagangan Skor 71,5
100
Skor 76,40
106,85
30
Output Target Kinerja Fisik (%)
Anggaran Kinerja Keuangan (%)
Rencana Realisasi Rencana Realisasi
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 Layanan 30 33,3 280.000.000 78.13 218.758.000
Layanan Manajemen Sumber Daya Manusia 1 Layanan 30 33,3 8.145.612.000 18.25 1.486.891.550
Layanan Manajemen Organisasi 1 Layanan 30 33,3 1.936.897.000 4.59 88.872.670
Layanan Reformasi Birokrasi 1 Layanan 30 33,3 1.031.436.000 27.22 280.741.160
Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 Layanan 30 33,3 2.437.055.000 3.67 89.500.000
Layanan Perkantoran 1 Layanan 30 33,3 4.349.000.000 23.58 1.025.615.050
JUMLAH 18.200.000.000 17.53 3.190.378.930
31
3. Peningkatan Pengelolaan Keuangan
Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Keuangan Tahun Anggaran : 2020
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian (%)
Realisasi (s.d Tw I)
% Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Terwujudnya tertib adminitrasi keuangan dan barang milik Negara (BMN) Kementerian Perdagangan uang transparan dan akutabel
Persentase Kepatuhan unit kerja terhadap penyusunan laporan keuangan
90 Persen 15 - -
Persentase pengelola keuangan yang bebas dari temuan material
100 Persen 15 - -
Persentase penyerapan anggaran Kementerian Perdagangan
90 Persen 15 12.67 14.08
Persentase penyelesaian pengelolaan BMN Kementerian Perdagangan
90 Persen 15 42.42 47.13
Penyelenggaraan tertib adminitrasi unit kerja Nilai WTA 72 Nilai 15 - -
32
Output Target Kinerja Fisik (%)
Anggaran Kinerja Keuangan (%)
Rencana s.d Tw I
Realisasi s.d Tw I
Rencana s.d Tw I
Realisasi s.d Tw I
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Layanan Manajemen Keuangan 1 Layanan 15 - 4.723.392.000 15 22.97 Layanan Manajemen BMN 1 Layanan 15 - 1.682.354.000 15 21.44 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 Layanan 15 - 780.860.000 15 -
Layanan Dukungan Manajemen Satker
1 Layanan 15 - 1.096.365.000 15 3.63
Layanan Perkantoran 12 Bulan 15 - 87.217.029.000 15 5.28
33
4. Pembinaan Adminitrasi dan Tugas Pelayanan Pelaksanaan Tugas Kementerian Perdagangan
Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Umum Tahun Anggaran : 2020
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi
Capaian (%) Realisasi (s.d
Tw I) % Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Efektivitas dan Efisiensi Pelayanan Ketatausahaan dan Kerumahtanggaan
Persentase layanan pengelolaan kearsipan di lingkungan Kementerian Perdagangan
80% 10 30% 300
Pemenuhan kebutuhan rumah tangga dan operasional pimpinan dan layanan keprotokolan
100% 25 25% 100
Tingkat kematangan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ)
Level I “Inisiasi”
0 0 0
Pemenuhan layanan kesehatan kepada seluruh pegawai Kementerian Perdagangan
80% 10 10% 100
Efektivitas Layanan dan Dukungan dalam Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Pelaksanaan pendampingan dalam penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara (RKBMN)
70% 20 17% 85
Pemenuhan layanan sarana dan prasarana di rumah tangga Kementerian Perdagangan
80% 20 20% 100
34
Output Target Kinerja Fisik (%) Anggaran Kinerja Keuangan (%) Rencana s.d Tw I Realisasi s.d Tw I Rencana s.d Tw I Realisasi s.d Tw I
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Layanan Umum 1 layanan 20 30 607,970,000 20 8.69% Layanan Umum 1 layanan 20 10 38,467,313,000 20 3.50% Layanan Umum 1 layanan 20 10 2,225,598,000 20 8.45% Layanan Umum 1 layanan 20 10 2,703,637,000 20 2.52% Layanan Manajemen BMN
1 layanan 20 17 1,181,202,000 20 3.66%
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
1 layanan 20 25 250,923,706,000
20 24.12%
JUMLAH 296,109,426,000
35
5. Penyusunan Perangkat dan Pelayanan Hukum Bidang Perdagangan
Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Hukum Tahun Anggaran : 2020
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian (%)
Realisasi (s.d Tw I)
% Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya efektifitas penyusunan kebijakan dan peraturan perundang-undangan bidang perdagangan
Persentase peraturan perundang-undangan yang ditetapkan 95% 20 55.42% 58.35
Jumlah jabatan fungsional perancang peraturan perundang-undangan yang tepenuhi angka kreditnya
4 Orang 20 1 orang 14.29
Pemberian pelayanan dan bantuan hukum, pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum
Persentase pelayanan dan bantuan hukum yang ditangani 100 % 100 100% 100
Rata-rata waktu penyelesaian legal opinion 20 Hari 20 20 Hari 100
Terlaksananya penyelenggaraan tertib adminitrasi unit kerja Nilai predikat WTA 75 Nilai 20 20 26.67
Output Target Kinerja Fisik (%)
Anggaran Kinerja Keuangan (%)
Rencana s.d Tw I
Realisasi s.d Tw I
Rencana s.d Tw I
Realisasi s.d Tw I
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Layanan Hukum 1 Layanan 25 25 3.188.651.000 6.73 23.54 Layanan Perkantoran 12 Bulan 25 25 1.545.000.000 6.73 16.32
36
6. Pelayanan Informasi Publik
Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Humas Tahun Anggaran : 2020
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian (%)
Realisasi (s.d Tw I) % Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya persepsi positif Kementerian Perdagangan di mata publik
Persentase kepuasan pengguna layanan Informasi publik Kementerian Perdagangan
70% 0 0 0
Persentase opini positif pemberitaan Kementerian Perdagangan di Media
70% 25 25 25
Persentase SDM jabatan fungsional Pustakawan dan Pranata Humas yang terpenuhi angka kreditnya sesuai dengan kebutuhan
70% 0 0 0
Penyelenggaraan tertib administrasi unit kerja
Nilai WTA 70 0 0 0
37
Output Target Kinerja Fisik (%)
Anggaran Kinerja Keuangan (%)
Rencana Realisasi Rencana Realisasi
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Layanan hubungan masyarakat dan Informasi 2 laporan 0 0 7.372.351.000 25 25
Layanan dukungan manajemen Satker 1 laporan 0 0 429.089.000 25 11
Layanan sarana dan prasarana internal 1 Laporan 0 0 250.000.000 25 0
Layanan perkantoran 1 Laporan 0 0 3.756.583.000 25 14
JUMLAH 11.808.023.000
38
7. Layanan Advokasi Perdagangan
Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Biro Advokasi Perdagangan Tahun Anggaran : 2020
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian (%)
Realisasi (s.d. Tw I) % Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Terwujudnya layanan advokasi perdagangan yang efektif
Persentase Opini hukum/analisa hukum/dokumen hukum lainnya yang dimanfaatkan oleh stakeholder
90%
20%
100
111
Persentase penanganan sengketa perdagangan internasional
90%
20%
100
500
Persentase kepuasan stakeholders atas layanan advokasi perdagangan internasional
90%
20%
-
-
Nilai WTA Nilai 75
20%
-
-
39
Output Target Kinerja Fisik (%)
Anggaran Kinerja Keuangan (%)
Rencana Realisasi Rencana Realisasi
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
-Layanan Advokasi dalam rangka negosiasi perjanjian perdagangan internasional - Layanan Advokasi dalam rangka implementasi dan dokumentasi hukum perdagangan internasional
7 Laporan 20 30 Rp. 3.960.781.000 20 19,13
-Layanan Advokasi dalam rangka penanganan sengketa perdagangan internasional
3 Laporan 20 21 Rp. 6.122..034.000 20 20,89
-Layanan pemuktahiran basis data terkait perjanjian perdagangan internasional
1 Laporan 20 2,5 Rp. 1.555.623.000 10 2,24
-Layanan Perkantoran 1 Laporan 20 21 Rp. 2.561.562.000 20 20,29
40
8. Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan
Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan Tahun Anggaran : 2020
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian (%)
Realisasi (s.d Tw I) % Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Terwujudnya SDM sektor Perdagangan yang kompeten
Nilai Wilayah Tertib Administrasi (WTA) 70 Nilai - - -
Persentase keberhasilan SDM sektor perdagangan terhadap pelaksanaan diklat perdagangan
81 Persen (1.718
Peserta) 23
(395 Peserta) 11
(196 Peserta) 47,82
Persentase SDM sektor perdagangan yang terpenuhi standar kompetensinya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan
83 Persen - - -
Output Target
Kinerja Fisik (%)
Anggaran
Kinerja Keuangan (%)
Rencana s.d Tw I
Realisasi s.d Tw I
Rencana s.d Tw I
Realisasi s.d Tw I
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Nilai Wilayah Tertib Adminitrasi (WTA) Layanan Sarana dan Prasarana Internal Pusdiklat Perdagangan
1 Layanan 100 100 2.526.241.000 10 10,87
Layanan Sarana dan Prasarana Internal Balai Diklat PMB
1 Layanan 100 100 475.000.000 10 0
Layanan Dukungan Manajemen Satker Pusdiklat Perdagangan
1 Layanan 100 100 3.577.228.000 10 4,82
41
Output Target
Kinerja Fisik (%)
Anggaran
Kinerja Keuangan (%)
Rencana s.d Tw I
Realisasi s.d Tw I
Rencana s.d Tw I
Realisasi s.d Tw I
Layana Dukungan Manajemen Satker Balai Diklat Penguji Mutu Barang
1 Layanan 100 100 1.602.107.000 10 5,26
Layanan Perkantoran Pusdiklat Perdagangan
1 Layanan 100 100 24.369.264.000 10 18,03
Layanan Perkantoran Balai Diklat PMB 1 Layanan 100 100 647.282.000 10 12,52
Persentase Keberhasilan SDM Sektor Perdagangan terhadap Pelaksanaan Diklat Perdagangan
Pelaksanaan Diklat Aparatur 583 Peserta 10 0 6.646.207.000 10 0,75
Pelaksanaan Diklat Non Aparatur 720 Peserta 10 8,33 6.230.418.000 10 3,35
Pelaksanaan Diklat PMB 501 Peserta 10 24 3.907.766.000 10 21,89
Pelaksanaan Pelatihan bagi Aparatur Pusdiklat Perdagangan
318 Peserta 10 3,14 1.285.710.000 10 3,66
Persentase SDM Sektor Perdagangan yang terpenuhi Standar Kompetensinya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan
Tindaklanjut dan Pendampingan Pasca Pelatihan Aparatur
1 Kegiatan - - 337.213.000 - -
Tindaklanjut dan Pendampingan Pasca Pelatihan Aparatur
1 Kegiatan - - 225.698.000 - -
Monitoring dan Evaluasi Pelatihan Penguji Mutu Barang
1 Kegaitan - - 967.845.000 - -
42
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
KINERJA TRIWULAN I/2019 PREDIKSI
CAPAIAN (%) REALISASI
(Rp) CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Peningkatan Pengelolaan Perencanaan 28.783.142.000 23 - -
2 Pengmbangan Sumber Daya Manusia dan Organisasi 16.700.000.000 7 - -
3 Peningkatan Pengelolaan Keuangan 95.500.000.000 15 - -
4 Pembinaan Adminitrasi dan Pelayanan Pelaksanaan Tugas Kementerian Perdagangan
64.000.000.000 12 - -
5 Penyusunan Perangkat dan Pelayanan Hukum Bidang Perdagangan
9.700.000.000 6 - -
6 Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan 48.000.000.000 10 5.165.949.422 10,76
7 Pengelolaan Pendidikan / Pelatihan Fungsional dan Teknis Kemetrologian
31.800.000.000 10 - -
8 Peningkatan Pelayanan Informasi Publik 20.000.000.000 6 - -
9 Penanganan Isu Strategis Perdagangan Lintas Sektor 6.000.000.000 6 - -
10 Penyelidikan Kasus Dumping dan Subsidi 9.000.000.000 9 - -
11 Peningkatan Penyelidikan Tindakan Pengamanan (Safeguards)
8.500.000.000 9 - -
12 Penyelenggaraan Kantor Dagang Ekonomi Indonesia di Taiwan
75.961.164.000 13 - -
13 Penyelenggaraan Atase Perdagangan 63.558.880.000 6 - -
14 Penyelenggara Akademi Metrologi 6.500.000.000 6 - -
15 Penguatan Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional 20.000.000.000 11 - -
43
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp)
KINERJA TRIWULAN I/2019 PREDIKSI
CAPAIAN (%) REALISASI
(Rp) CAPAIAN (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
16 Pelayanan Advokasi Perdagangan Internasional 14.200.000.000 6 - -
17 Pengembangan Sistem Informasi Perdagangan 67.904.909.000 5 - -
18 Pengelolaan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional dan Teknis Penguji Mutu Barang
6.600.000.000 6
19 Penyelenggara Pusat Promosi Perdagangan (ITPC) 182.680.340.000 12 - -
20 Peningkatan Pengelolaan Sarana dan Prasaran 87.456.466.000 - - -
Jumlah 850.744.901.000 8 - -
44
9. Pengelolaan Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian
Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Pusat Pengembangan SDM Kemetrologian Tahun Anggaran : 2020 Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi
Capaian (%)
Realisasi (s.d Tw I)
% Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Pengembangan Sumber Daya di Bidang Kemetrologian
Persentase hasil pengembangan teknologi di bidang kemetrologian yang dimanfaatkan atau diterapkan
75% 25% 0% 0
Persentase kerjasama kemetrologian yang ditindaklanjuti
70% 25% 25% 100%
Persentase SDM Kemetrologian yang meningkat kompetensinya
80% 25% 0% 0
Pengelolaan tata usaha dan rumah tangga yang efektif
Nilai Predikat WTA Nilai 70 25% 0% 0
45
Output Target Kinerja Fisik (%)
Anggaran Kinerja Keuangan (%)
Rencana Realisasi Rencana Realisasi
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Layanan pengembangan teknologi kemetrologian
4 laporan 1 laporan 0 laporan Rp. 555.598.000 Rp. 138.899.500 Rp. 13.750.000
Layanan kerjasama sumber daya kemetrologian
12 laporan 3 laporan 3 laporan Rp. 1.115.673.000 Rp. 278.918.250 Rp. 338.971.450
Layanan pengembangan sumber daya manusia kemetrologian
1010 orang 252 orang 256 orang Rp. 6.343.732.000 Rp. 1.585.933.000 Rp. 1.035.851.127
Layanan internal 10 laporan 2 laporan 2 laporan Rp. 23.624.989.000 Rp. 5.906.247.250 Rp. 6.266.500.028
JUMLAH
Catatan:
1. Kegiatan pengembangan teknologi kemetrologian masih berjalan, belum ada output, biasanya baru mulai triwulan II/III 2. Uji kompetensi diklat fungsional s/d bulan Maret belum dilaksanakan 3. Laporan kerjasama s/d bulan Maret sebanyak 3 laporan dan sudah ditindaklanjuti 4. Peserta diklat s/d bulan Maret 252 orang, 69 diklat fungsional dengan uji kompetensi, sisanya diklat teknis 5. Nilai WTA biasanya triwulan III
46
10. Peningkatan Penyelidikan Tindak Pengamanan (safeguards)
Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia Tahun Anggaran : 2020
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian
(%)
Realisasi (s.d Tw I)
% Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya kualitas penyelidikan tindakan
pengamanan perdagangan (Safeguard) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
Jumlah penanganan penyelidikan tindakan pengamanan perdagangan
(Safeguard)
7 25 4 57
Keterangan: • Sampai dengan Triwulan I Tahun 2020, penanganan penyelidikan tindakan pengamanan perdagangan (safeguards) terdapat 4 produk, yaitu:
1. Benang Proses penyelidikan telah selesai dengan menyampaikan rekomendasi kepada Menteri Perdagangan pada tanggal 24 Februari 2020. (100%) 2. Kain dengan nomor HS: 7009.91.00 Proses penyelidikan telah selesai dengan menyampaikan rekomendasi kepada Menteri Perdagangan pada tanggal 24 Februari 2020. (100%) 3. Tekstil Jadi Lainnya (Curtain Lace)/Tirai Proses penyelidikan telah selesai dengan menyampaikan rekomendasi kepada Menteri Perdagangan pada tanggal 24 Februari 2020. (100%) 4. Sirup Froktosa dengan nomor HS: 1702.60.20 Masih dalam tahap proses penyelidikan. (70%).
• Selain hal tersebut diatas, KPPI sedang melakukan pra penyelidikan tindakan pengamanan (safeguard) terhadap beberapa produk antara lain; Terpal Plastik, Garment, Kapret&Sajadah, serta Panel Surya.
47
Output Target Kinerja Fisik (%) Anggaran Kinerja Keuangan (%)
Rencana s.d. Tw I
Realisasi s.d. Tw I
Rencana s.d. Tw I
Realisasi s.d. Tw I
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Penanganan penyelidikan tindakan pengamanan perdagangan (Safeguard)
7 penanganan
25 10.69 490,243,900
25 16.73
Layanan perkantoran 12 bulan 23.79 931,815,440
48
11. Pengambangan Sistem Informasi Perdagangan
Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Pusat Data dan Informasi Tahun Anggaran : 2020
SasaranKegiatan IndikatorKinerjaKegiatan Target Prediksi Capaian (%)
Realisasi (s.d Tw I) % Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Terwujudnya Sistem Informasi Perdagangan yang Terintegrasi
Tata kelola TIK yang handal dan terpadu 1 Kebijakan 20 50 50
Layanan data yang berkualitas 91 Prosentase Kepuasan pengguna layanan
20 56 61.54
Sistem informasi perdagangan yang terintegrasi
5 Jumlah Aplikasi 20 80 80
Layanan TIK yang handal 94 Prosentase kepuasan
penggunaan
20 60 63.83
49
Output Target Kinerja Fisik (%)
Anggaran Kinerja Keuangan (%)
Rencana Realisasi Rencana Realisasi
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Layanan Data dan Informasi 1 Kebijakan 20 50 12.222.634.000 20 0.45
Layanan Data dan Informasi 91% 20 61.54 3.560.742.000 20 2.74
Layanan Data dan Informasi 5 Jumlah Aplikasi 20 80 48.909.063.000 20 4.36
Layanan TIK yang handal 94 Prosentase kepuasan
penggunaan
20 63.83 3.112.470.000 20 15.48
JUMLAH 67.804.909.000
50
12. Penanganan Isu Strategis Perdagangan Lintas Sektor
Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Pusat Penanganan Isu Strategis Tahun Anggaran : 2020
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian (%)
Realisasi (s.d Tw I)
% Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Tersedianya rekomendasi sebagai bahan perumusan penanganan isu-isu strategis lintas sektor yang berdampak terhadap perdagangan
Jumlah rekomendasi penanganan isu strategis lintas sektor yang berdampak terhadap perdagangan
6 Dokumen 25 25 -
Terwujudnya kolaborasi penanganan isu strategis lintas sektor yang berdampak terhadap perdagangan
1) Persentase rekomendasi penanganan isu strategis lintas sektor yang disampaikan kepada stakeholder
100 Persen 0 0 -
2) Jumlah laporan capaian Program Prioritas Nasional Kementerian Perdagangan yang dipantau oleh Kantor Staf Presiden (KSP)
4 Dokumen 25 25 100
3) Persentase monitoring laporan Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri
80 Persen 25 25 100
4) Jumlah laporan monitoring capaian kegiatan yang mendukung sasaran Kementerian Perdagangan
3 Dokumen 25 25 100
51
Output Target Kinerja Fisik (%)
Anggaran Kinerja Keuangan (%)
Rencana Realisasi Rencana Realisasi
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) Rekomendasi Penanganan Isu Strategis Lintas Sektor yang Berdampak terhadap Perdagangan
12 Rekomendasi 25 25 Rp 2.908.404.000,- 10 9,58
Laporan Penanganan Isu Strategis Lintas Sektor yang Berdampak terhadap Perdagangan
12 Laporan 0 0 Rp 1.617.969.000,- 0 4,21
Layanan Perkantoran 1 Layanan 25 25 Rp 1.473.627.000,- 15 19,39
JUMLAH Rp 6.000.000.000,- 10 10,55
52
13. Penguatan Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional
Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Badan Perlindungan Konsumen Nasional Tahun Anggaran : 2020
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian (%)
Realisasi (s.d Tw I)
% Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya Transaksi dan Efektivitas Perlindungan
Persentase Saran dan Pertimbangan Kepada Pemerintah yang Dimanfaatkan
20% - 35% 175%
Persentase Informasi Perlindungan Konsumen yang Disebarluaskan
100% 30% 26% 26%
Persentase Pengaduan Konsumen yang Diselesaikan 35% 10% 2,64% 7,54%
Persentase Keberdayaan Lembaga Perlindungan Konsumen
25% 20% 20% 80%
53
Output Target Kinerja Fisik (%)
Anggaran Kinerja Keuangan (%)
Rencana Realisasi Rencana Realisasi
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 1. Saran dan
Pertimbangan Kepada Pemerintah Dalam Rangka Perlindungan Konsumen
6 Rekomendasi 35% 33,3% 1.407.569.000 35% 8,23%
2. Informasi Dibidang Perlindungan Konsumen
60 Informasi 30% 43% 1.163.342.000 30% 18,80 %
3. Akses Pemulihan Konsumen
250 Pengaduan 25% 166,4% 1.374.916.000 25% 10,47%
4. Lembaga Perlindungan Konsumen yang Diberdayakan
40 Lembaga 20% 30% 1.110.913.000 20% 13,12%
5. Layanan Sarana dan Prasarana Internal 1 Layanan - 21,80% 722.035.000 - 11,53%
6. Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 Layanan 25% 11,58% 3.029.988.000 25% 9%
7. Layanan Perkantoran 12 Layanan 25 25% 9.100.566.000 25% 15,96%
JUMLAH 17.909.329.000
54
55
14. Penyelidikan Kasus Dumping dan Subsidi
Unit Kerja Eselon II / Satuan Kerja : Komite Anti Dumping Indonesia Tahun Anggaran : 2020
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target Prediksi Capaian (%)
Realisasi (s.d Tw I)
% Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Melakukan Penanganan Anti Dumping /Tindakan Sesuai dengan Kententuan Anti Dumping/ Tindakan Imbalan Yang Berlaku
Melakukan penyelidikan Kasus Anti Dumping dan Tindakan Imbalan (analisa data impor, asistensi, pra penyelidikan, penyelidikan, rekomendasi penyelidikan)
8 Kasus
Melakukan analisa dampak pengenaan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD)
1 laporan
Rancangan kebijakan ketentuan Anti Dumping 1 laporan
Output Target Kinerja Fisik (%)
Anggaran Kinerja Keuangan (%)
Rencana Realisasi Rencana Realisasi
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
JUMLAH