adaptasi perubahan iklim -...

17
10/25/2009 1 Adaptasi Perubahan Iklim Ari Muhamad Ari Muhamad Ari Muhamad Ari Muhamad Koordinator Adaptasi Perubahan Koordinator Adaptasi Perubahan Koordinator Adaptasi Perubahan Koordinator Adaptasi Perubahan iklim Program Iklim dan Energi iklim Program Iklim dan Energi iklim Program Iklim dan Energi iklim Program Iklim dan Energi WWF Indonesia WWF Indonesia WWF Indonesia WWF Indonesia Latar Belakang Meningkatnya bukti-bukti ilmiah akan adanya pengaruh aktifitas manusia dan meningkatnya kepedulian masyarakat internasional akan isu lingkungan global. Konferensi internasional pertama yang membahas ancaman perubahan iklim, World Climate Conference, diadakan pada 1979. Pada tahun 1988, UNEP dan WMO mendirikan sebuah panel ilmiah (IPCC) yang bertujuan memberikan informasi ilmiah kepada pembuat kebijakan. Tahun 1990, hasil penelitian yang pertama (1 st Assessment Report) IPCC menyebutkan climate change sebagai ancaman kehidupan umat manusia.

Upload: nguyenhuong

Post on 06-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

10/25/2009

1

Adaptasi Perubahan Iklim

Ari MuhamadAri MuhamadAri MuhamadAri MuhamadKoordinator Adaptasi Perubahan Koordinator Adaptasi Perubahan Koordinator Adaptasi Perubahan Koordinator Adaptasi Perubahan iklim Program Iklim dan Energi iklim Program Iklim dan Energi iklim Program Iklim dan Energi iklim Program Iklim dan Energi WWF IndonesiaWWF IndonesiaWWF IndonesiaWWF Indonesia

Latar Belakang• Meningkatnya bukti-bukti ilmiah akan adanya

pengaruh aktifitas manusia dan meningkatnya kepedulian masyarakat internasional akan isu lingkungan global.

• Konferensi internasional pertama yang membahas ancaman perubahan iklim, World Climate Conference, diadakan pada 1979.

• Pada tahun 1988, UNEP dan WMO mendirikan sebuah panel ilmiah (IPCC) yang bertujuan memberikan informasi ilmiah kepada pembuat kebijakan.

• Tahun 1990, hasil penelitian yang pertama (1st

Assessment Report) IPCC menyebutkan climate change sebagai ancaman kehidupan umat manusia.

10/25/2009

2

• Negara-negara berkembang di Asia umumnya dan Asia Tenggara khususnya memiliki kerentanan yang sangat tinggi terhadap perubahan iklim. (3rd

report, 2001).• Laporan Working Group 1 (Scientific &

Technology) memperkirakan di akhir abad 21, suhu bumi akan naik sebesar 1,8° – 4° C, sedangkan permukaan air laut akan naik setinggi 28 – 43 cm, jika tidak ada upaya serius menurunkan konsentrasi GRK (4th report, 2007).

• Kerugian global akibat perubahan iklim akan mencapai US$ 4,3 triliun. Kalaupun negara-negara maju memiliki komitmen dan itikad baik untuk memberikan pendanaan kepada negara-negara berkembang dan miskin tadi dalam rangka kegiatan adaptasinya, hanya akan terkumpul US$ 500 miliar (WB, 2007).

• Perubahan Iklim dapat menyebabkan kematian dan penyakit melalui berbagai bencana iklim, seperti banjir, kekeringan dan temperature yang cukup panas.

• Banyak penyakit yang sangat sensitive dengan perubahan temperature dan musim hujan, seperti malaria dan demam berdarah (sebagai ancaman utama sebagaimana malnutrisi dan diare).

• Perubahan Iklim telah berkontribusi terhadap penyebaran penyakit secara global dan ini berpotensi naik dimasa yang akan datang (IPCC, 2007).

10/25/2009

3

Upaya Masyarakat Internasional

Tingkat Global

• UNFCCC

• IPCC

• GEF

10/25/2009

4

UNFCCC

• Menilai dampak dan biaya yang ditimbulkan oleh perubahan iklim

• Mengembangkan metodologi untuk menilai kerentanan dan membangun kapasitas.

Tujuan : Mencapai ekosistem yang mampu secara alamiah beradaptasi terhadap perubahan iklim, dan menjamin produksi pangan serta mampu mengembangkan ketahanan ekonomi yang berkelanjutan.

IPCC

• Mempersiapkan laporan penilaian untuk membantu konvensi, cth: TAR, pedoman metodologi

• Mengeluarkan laporan dan bahan/materi yang bersifat tehnis terkait dengan kebutuhan proses pengambilan keputusan di UNFCCC, cth: good practice guidance

10/25/2009

5

GEF

• Membantu negara-negara berkembang dalam penyediaan kebutuhan sumber pendanaan untuk mengimplementasikan aktivitas guna mencapai tujuan dari konvensi ini

Hubungan Kelembagaan di tingkat Nasional dan Internasional

• Adanya kewajiban Nasional untuk memenuhi komitmen Konvensi, termasuk keputusan CoP .

• Proses negosiasi dapat dipengaruhi oleh kondisi Nasional melalui penambahan elemen/isu baru terhadap agenda negosiasi.

National Internasional

10/25/2009

6

Adaptation dalam UNFCCC dan Protokol Kyoto

UNFCCC Art. (4.1)

Requires all parties to undertake action, relating; 1) adaptation, 2) facilitate adequate adaptation, 3) cooperate in preparing for adaptation

Art. (4.4) (4.8) (4.9)

Request developed country parties to assist developing country parties that are particularly vulnerable to the adverse effect of climate change in meeting the cost of adaptation

Kyoto Protocol Art. (10)

Where parties requested to formulate and to implement measures to facilitate adequate adaptation

Sumber Pendanaan untuk Perubahan Iklim Sumber Pendanaan untuk Perubahan Iklim Sumber Pendanaan untuk Perubahan Iklim Sumber Pendanaan untuk Perubahan Iklim di tingkat Globaldi tingkat Globaldi tingkat Globaldi tingkat Global

• Berdasarkan Konvensi Perubahan Iklim (UNFCCC) :Berdasarkan Konvensi Perubahan Iklim (UNFCCC) :Berdasarkan Konvensi Perubahan Iklim (UNFCCC) :Berdasarkan Konvensi Perubahan Iklim (UNFCCC) :Harus berasal dari komitmen/kewajiban Negara2 Industri Maju (Annex 1) untuk : - Special Climate Change Fund (SCCF)Special Climate Change Fund (SCCF)Special Climate Change Fund (SCCF)Special Climate Change Fund (SCCF)---- Least Developed Countries Fund (LDCF)Least Developed Countries Fund (LDCF)Least Developed Countries Fund (LDCF)Least Developed Countries Fund (LDCF)- Dana2 lain yg dikelola Global Environment Facility (GEF)Dana2 lain yg dikelola Global Environment Facility (GEF)Dana2 lain yg dikelola Global Environment Facility (GEF)Dana2 lain yg dikelola Global Environment Facility (GEF)

• Berdasarkan Protokol Kyoto :Berdasarkan Protokol Kyoto :Berdasarkan Protokol Kyoto :Berdasarkan Protokol Kyoto :- Joint Implementation (JI) - Emission Trading (ET) � Carbon Market- Clean Development Mechanism (CDM)

Adaptation Fund (AF)Adaptation Fund (AF)Adaptation Fund (AF)Adaptation Fund (AF)

10/25/2009

7

Highlight

• Consider the synergy between and the multiple benefits of adaptationand mitigation measures, including those within which options concerning reducing emissions from deforestation and forest degradation in developing countries (REDD) are particularly relevant.

• National adaptation planning procedures should build on existing processes and methodologies where available and appropriate, such as national communication, national adaptation plans of action, and technology need assessment.

• Coordinate adaptation and disaster risk reduction and integrate these into development and poverty reduction plans

• Build resilience to climate variability and change into economic development activities and institutions;

highlight

• Operational planning of adaptation, including for detailed project design, costing of adaptation, implementation of adaptation actions and increasing adaptive capacity.

• Engage in enhance education and training programmes, research and public awareness-raising; including public and stakeholder education and continued outreach.

• Support the supply and availability of adaptation technologies, climate information (including through research and systematic observation), tools, methods and models, particularly in the most vulnerable countries;

• How economic diversification can be integrated into sustainable development plans, especially those that promote sustainable economic growth and eradication of poverty;

• Implementation of adaptation actions as a means of building resilience to the impacts of climate change.

10/25/2009

8

G-77 + China: called for equal treatment of adaptation and mitigation, scaling up of funding, adequate and predictable financial resources

AOSIS:AOSIS:AOSIS:AOSIS: supported of mechanism for facilitating and coordinating developing country to access funding

UMBRELLA GROUP:UMBRELLA GROUP:UMBRELLA GROUP:UMBRELLA GROUP: notes areas of convergence, stressing, inter alia the importance of adaptation for all parties and aggressive mitigation to avoid increasing the adaptation burden. Adaptation should be based on sound science, use traditional knowledge, respond to local needs and include a range of stakeholder, including woman

• EUEUEUEU stressed that the best adaptation strategy was a workable mitigation regime. They emphasized integrating adaptation into sustainable development processes and identified the need to strengthen the information knowledge base for decision making.

• IndonesiaIndonesiaIndonesiaIndonesia supported an ecosystem based approach and community based activities and said the dynamic relationships between oceans and climate change should be reflected in the outcome

10/25/2009

9

Beberapa isu terkait Perkembangan Negosiasi

• Perbedaan posisi yang semakin tajam dalam kelompok G-77 dan China.

• Semakin terlihat adanya crosscutting issues

• Transfer Teknologi : Perlu dibuat posisi dan statement Indonesia terkait trade related dan intellectual property right.

• Isu kelautan dan perubahan iklim

sumber sumber sumber sumber : Ari Muhammad, WWF: Ari Muhammad, WWF: Ari Muhammad, WWF: Ari Muhammad, WWF

Penilaian KebutuhanPendanaan

Penilaian KebutuhanAdaptasi

Penilaian KebutuhanMitigasi

Penilaian Kebutuhan Teknologi

Pengarus-utamaan Perubahan Iklim

10/25/2009

10

Lingkungan dan Perubahan Iklim

Tekanan dlm proses

pembangunan berkelanjutan

Waktu

2007 21002050

Kenaikan tekanan akibat perubahan iklim

Tekanan akibat perubahan demografi, dan pengurangan sumberdaya

Perubahan iklim bukan hanya masalah lingkunganPerubahan iklim bukan hanya masalah lingkunganPerubahan iklim bukan hanya masalah lingkunganPerubahan iklim bukan hanya masalah lingkungan

Cifor

10/25/2009

11

Konsep pendekatan Rencana Adaptasi

1. Kerentanan = Potensi dampak – Adaptasi– Kerentanan terhadap perubahan iklim berkurang apabila langkah

adaptasi dilakukan. Potensi dampak bergantung Eksposure dan Sensitivitas

2. Dikaitkan dengan Sasaran RPJPN3. Kerangka waktu jangka pendek dan jangka

panjang– Jangka pendek (sekarang sudah dirasakan): variabilitas iklim,

iklim ekstrim � bencana akibat perilaku iklim– Jangka panjang (prediksi model): kecenderungan perubahan rata-

rata iklim dan variabilitas iklim � degradasi sumberdaya alam

4. “No-Regret Action / Investment”– Rencana aksi adaptasi perubahan iklim yg juga memberikan

manfaat untuk pembangunan berkelanjutan meskipun perubahan iklim tidak seburuk prediksi (mengatasi uncertainty model)

Kerentanan dan Adaptation Perubahan iklim

• Kerentanan (vulnerability) didefinisikan sebagai kemampuan suatu system (termasuk ekosistem, social ekonomi, dan kelembagaan) untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

• Kapasitas adaptasi (adaptive capacity ) adalah kemampuan suatu system (termasuk ekosistem, social ekonomi, dan kelembagaan) untuk menyesuaikan dengan dampak perubahan iklim, mengurangi kerusakan, memanfaatkan kesempatan, dan mengatasi konsekuensinya.

10/25/2009

12

Tingkatan Adaptasi (Nasional dan Daerah)

Dampak perubahan iklim adalah spesifik lokal

– Adaptasi pada tingkat pemerintah pusat bertujuan mengamankan tujuan pembangunan nasional

Pemerintah pusat melakukan kajian kerentanan nasional, mengambil kebijakan di tingkat nasional, memberikan arahan adaptasi kepada pemerintah daerah, dan melakukan negosiasi terkait di tingkat internasional

– Pemerintah daerah melakukan kajian kerentanan daerah, melakukan adaptasi disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi daerah

Pengarus-utamaan Adaptation

“memasukkan pertimbangan-pertimbangan risiko dan dampak

perubahan iklim ke dalam kerangka strategis jangka menengah dan struktur-

struktur kelembagaan, ke dalam kebijakan dan strategi negara dan

sektoral (serta ke dalam perancangan proyek)”

10/25/2009

13

adaptation- and vulnerability-based approaches, integrated assessment, and risk management

1. Assessing current vulnerabilities and experience inadaptation,

2. stakeholder involvement in dealing with extreme events,capacity-building needs for future vulnerability andadaptation assessments,

3. potential adaptation measures,4. prioritisation and costing of adaptation measures,5. interrelationships between vulnerability and adaptation

assessments,

6. national development priorities and actions to integrateadaptation options into existing or future sustainabledevelopment plans.

(SBI, 2001; COP, 2005):

Kapasitas Adaptasi NasionalKapasitas Adaptasi NasionalKapasitas Adaptasi NasionalKapasitas Adaptasi Nasional Adalah kemampuan pemerintah dalam memobilisasi seluruh sumberdaya yang dimiliki

– Sumberdaya modal sendiri (anggaran pembangunan & sumberdaya manusia)

– Pengembangan kelembagaan, kebijakan dan peraturan

– Penambahan modal dari luar / investasi asing

Source : Working Group Source : Working Group AdaptasiAdaptasi

10/25/2009

14

Perubahan Iklim dan Pembangunan yang Perubahan Iklim dan Pembangunan yang Perubahan Iklim dan Pembangunan yang Perubahan Iklim dan Pembangunan yang Berkelanjutan Berkelanjutan Berkelanjutan Berkelanjutan

1.Bagaimana pola Pembangunan yang dilaksanakan ?

2.Bagaimana kemampuan adaptasi (respon) untuk mengatasi perubahan iklim?

3.Strategi pembangunan seperti apa yang dapat mengurangi tingkat kerentanan perubahan iklim?

Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan

10/25/2009

15

Hubungan Antara Perubahan Iklim dan Pembangunan Hubungan Antara Perubahan Iklim dan Pembangunan Hubungan Antara Perubahan Iklim dan Pembangunan Hubungan Antara Perubahan Iklim dan Pembangunan BerkelanjutanBerkelanjutanBerkelanjutanBerkelanjutan

SD dapat menurunkan kerentanan

Akibat perubahan iklim melalui upaya adaptasi,

peningkatan kapasitas adaptasi dan ketahanan

Perubahan iklim dapat memperlambat

Pencapaian pembangunanberkelanjutan

(pencapaian tujuan pembangunan)baik langsung

maupun tidak langsung

Untuk mendorong berkelanjutan, maka pembangunan harus secara tegas memasukkan persoalan adaptasi

serta mendorong kemampuan adaptasinya. Sumber: Ari Muhamad, WWF

“No-Regret Action / Investment”

– Rencana aksi adaptasi perubahan iklim yg juga memberikan manfaat untuk pembangunan berkelanjutan meskipun perubahan iklim tidak seburuk prediksi (mengatasi uncertainty model)

10/25/2009

16

Pengarus-utamaan Perubahan Iklim

“memasukkan pertimbangan-pertimbangan risiko dan dampak

perubahan iklim ke dalam kerangka strategis jangka menengah dan struktur-

struktur kelembagaan, ke dalam kebijakan dan strategi negara dan

sektoral (serta ke dalam perancangan proyek)”

Rancangan Kebijakan Adaptasi

Strategies Adaptasi Nasional yang komprehensif

(Memperkuat Kapasitas Adaptasi)

Mendorong secara aktif kegiatan

adaptasi di wilayah rentan ancaman &

dampak PI

Assessment terhadap resiko perubahan iklim

Sumber : Ari Muhammad, WWF

10/25/2009

17

Kesiapan Sektor dalam Merespon Dampak Perubahan Iklim

Studi genetis:

1. Kerentanan manusia scr gen

2. Virulensi agen peny/parasit,

mikroba/virus

ROADMAP KESEHATAN

2010-2014Bahaya&Kerentanan:

1.Iklim dan analisis

insiden

2.Studi kerentanan thd

penyakit

Kesiapsiagaan bencana :

1.Banjir,kebakaran

2.Lingkungan

fisik,biologi,sosial

2. Studi perubahan perilaku

Non-Penyakit

1. Studi perubahan ling

2. Studi perubahan perilaku

Kesiapsiagaan pandemi:

1.Evaluasi Sumber Daya Kes

2.Organisasi dan Koordinasi

3.Penyusunan kebijakan

Peringatan dini :

1.Vector Borne

2.Water Borne

3.Air Borne

4.Peny tidak menular

5.Bencana&Kecelakaan

Investigasi wabah:

1.Investigasi umum

2.Investigasi khusus

3.Investigasi lingkungan

Pengembangan strategi adaptasi

kesehatan:

1. Workshop & Seminar

2. Formulasi adaptasi

3. Sosialisasi & advokasi

4. Pemilihan calon vaksin

Manaj&Studi kasus:

1. Studi kasus

2. Manaj kasus

3. Peningkatan surveilans

• Penguatan surveilans

penyakit

• Emergensi kesehatan

• Air minum yg memenuhi

syarat kes

• Manaj vektor terpadu

Pilot Project :

1. Uji adaptasi

2. Koordinasi lintas program

dan lintas sektor

3. Pemberdayaan masy

Tujuan:

1. Adaptasi kes dlm

mencegah &

mengontrol peny

2. Sistem peringatan

dini

3. Peningkatan

kemampuan masyKomitmen politik :

Advokasi

Peningkatan keterlibatan

masy:

1.Bahan, modul KIE

2.Kampanye&promosi

kesehatan

3.Pemberdayaan masy

1. Peningkatan

SDM Kes Ling

2. Kebijakan Kes

Masy, Kota

Sehat, Industri

Sehat, Rumah

Sehat

3. Organisasi/Instit

usi