kdm 07 - 04 -11

24
Definisi Mobilisasi adalah : Kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas (Perry dan Potter,1994). Mobilisasi adalah : Kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas,mudah dan teratur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat (Wahid Iqbal, 2007). Setiap manusia butuh untuk bergerak, sehingga apabila individu kehilangan kemampuan untuk bergerak maka ia akan mengalami ketergantungan dalam beraktivitas dan membutuhkan tindakan keperawatan. "in0nk thea"

Upload: ina-oetomo

Post on 02-Jul-2015

338 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: KDM 07 - 04 -11

Definisi• Mobilisasi adalah : Kemampuan seseorang

untuk bergerak secara bebas (Perry dan Potter,1994).

• Mobilisasi adalah : Kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas,mudah dan teratur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat (Wahid Iqbal, 2007).

• Setiap manusia butuh untuk bergerak, sehingga apabila individu kehilangan kemampuan untuk bergerak maka ia akan mengalami ketergantungan dalam beraktivitas dan membutuhkan tindakan keperawatan.

"in0nk thea"

Page 2: KDM 07 - 04 -11

Tujuan Tujuan Mobilisasi

1. Meningkatkan kemandirian diri2. Meningkatkan kesehatan3. Memperlambat proses

penyakit,khususnya penyakit degeneratif.4. Meningkatkan aktualisasi diri (harga diri

dan citra tubuh).

"in0nk thea"

Faktor yang Mempengaruhi MobilisasiFaktor yang Mempengaruhi Mobilisasi1. Gaya Hidup

Mobilisasi dipengaruhi oleh latarbelakang budaya/nilai-nilai yang dianut serta tempat tinggal.

Page 3: KDM 07 - 04 -11

2. KetidakmampuanKelemahan fisik dan mental akan mempengaruhi seseorang untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari.

"in0nk thea"

Faktor yang Mempengaruhi Faktor yang Mempengaruhi MobilisasiMobilisasi

Ketidakmampuan di bagi menjadi 2 yaitu : Ketidakmampuan Primer terjadi akibat

penyakit atau trauma (Gg jantung,Gg pernafasan,Gg persarafan,DHF, fraktur).

Ketidakmampuan sekunder terjadi akibat dampak dari ketidakmampuan Primer (kelemahan otot/hemifarise, atrofi otot,food).

Page 4: KDM 07 - 04 -11

3. Tingkat energiEnergi sangat dibutuhkan untuk mobilisasi.

4. UsiaPada lansia kemampuan untuk melakukan mobilisasi menurun sejalan dengan penuaan.

"in0nk thea"

Tirah BaringTirah BaringMerupakan suatu intervensi dimana individu dibatasi untuk tetap berada di tempat tidur untuk tujuan terapeutik (Perry dan Poter).

Lama tirah baring tidak dapat dibatasi tergantung penyakit atau cidera dan status kesehatan sebelumnya.

Page 5: KDM 07 - 04 -11

Tujuan tirah baring :1. Mengurangi aktivitas fisik dan mengurangi

kebutuhan O2 tubuh.2. Mengurangi nyeri seperti nyeri pasca

operasi.3. Untuk beristirahat dan mengembalikan

kekuatan.

Dengan adanya perubahan tingkat mobilisasi fisik maka dilakukan intervensi untuk pembatasan gerak/imobilisasi dalam bentuk tirah baring.

"in0nk thea"

Page 6: KDM 07 - 04 -11

Imobilisasi / Gg Imobilisasi / Gg Mobilisasi fisikMobilisasi fisikDefinisi

> Imobilisasi merupakan suatu kondisi dimana individu tidak saja kehilangan kemampuan geraknya secara total atau sebagian tetapi juga mengalami penurunan aktivitas dari kebiasaan normal (Wahid Iqbal).

> Imobilisasi adalah ketidakmampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas (Perry dan Potter,1994).

"in0nk thea"

Jenis ImobilisasiJenis Imobilisasi1. Imobilisasi Fisik : Kondisi ketika seseorang

mengalami keterbatasan fisik yang disebabkan oleh faktor lingkungan atau kondisi orang tersebut.

Page 7: KDM 07 - 04 -11

2. Imobilisasi Intelektual : Kondisi ini disebabkan o/ kurangnya pengetahuandisebabkan krn kerusakan otak.

3. Imobilisasi Emosional : Terjadi krn proses pembedahan/kehilangan seseoarang yg dicintai.

"in0nk thea"

4. Imobilisasi Sosial : Terjadi akibat adanya penyakit yg mengakibtakan perubahan interaksi sosial.

Faktor pembentuk Trombus• Atherosklerotik• Aliran darah yang lambat

akibat imobilisasi

Page 8: KDM 07 - 04 -11

Tingkat ImobilisasiTingkat Imobilisasi1. Imobilisasi komplit : Imobilisasi ini dilakkn

pd individu yg mengalami penurunan kesdran.

2. Imobilisasi parsial : Imobilisasi ini dilakk pd

individu yg mengalami trauma (fraktur) atau krn alasan pengobatan (penyakit jantung, DHF, Typoid, gg pernafasan.

"in0nk thea"

Page 9: KDM 07 - 04 -11

Pengaruh Imobilisasi terhadap Sistem Pengaruh Imobilisasi terhadap Sistem TubuhTubuh1. Metabolisme

Imobilisasi mempengaruhi fs metabolisme energi. Suplai metabolisme tbh , nafsu maka b’<, BB menurun,pe massa otot, pe kekebalan tubuh.

2. Sistem Gastrointestinal

Imobilisasi lama akan mengakibatkan pe motilitas usus sehga t’jdi konstifasi.

3. Sistem PernafasanImobilisasi lama atau klien post op bisa menyebabkan terjadi komplikasi paru (Bronkopnemoni).

"in0nk thea"

Page 10: KDM 07 - 04 -11

Imobilisasi lama

Penurunan kemampuan klien untuk batuk

Penyebaran mukus dalam bronkus meningkat

Mukus menumpuk dibronkus

Pertumbuhan bakteri meningkat di bronkus

Bronkopnemoni

"in0nk thea"

Page 11: KDM 07 - 04 -11

4. Sistem KardiovaskulerImobilisasi yg lama bisa menyebabkan hipotensi ortostatik, peningkatan beban kerja jantung dan pembentukan trombus.

Imobilisasi lama

Sirkulasi volume darah menurun

Pengumpulan darah pada ekstermitas bawah

Penurunan aliran balik vena

Penurunan co

Hipotensi ortostatik : TD menurun.

"in0nk thea"

Page 12: KDM 07 - 04 -11

Imobilisasi lama

Peningkatan kebutuhan konsumsi O2

Peningkatan kerja jantung

Jantung bekerja cepat

Co menurun

Hipertensi

"in0nk thea"

Page 13: KDM 07 - 04 -11

5. Sistem Muskuloskletal

• Imobilisasi mempengaruhi penurunan massa otot. Penurunan massa otot yang lama menyebabkan otot mengalami atropi dan kontraktur sendi (pemendekan serat otot).

• Bila terjadi kontraktur sendi maka sendi tidak dapat mempertahankan rentang gerak. Contoh kontraktur sendi adalah food drop (kekakuan sendi). Food drop terjadi di pergelangan tangan dan kaki (posisi plantar fleksi).

"in0nk thea"

Page 14: KDM 07 - 04 -11

Gangguan metabolisme kalsium di tulang

Reabsobsi kalsium tulang menurun

Jaringan tulang tidak padat

Osteoporosis

Resti terjadinya fraktur patologis

"in0nk thea"

Page 15: KDM 07 - 04 -11

6. Sistem IntegumenImobilisasi menybk’ t’jdinya gangg pd sistem integumen yi dekubitus.

Imobilisasi lama

Penekanan kulit di daerah bokong, siku dan tumit

Aliran darah terhambat disekitar penekanan

Fase kontriksi pembuluh darah

Iskemik jaringan

Nekrosisi jaringan

Dekubitus

"in0nk thea"

Page 16: KDM 07 - 04 -11

7. Sistem PerkemihanImobilisasi menyebabkan terjadinya stasis urin, resiko ISK, resti batu ginjal

Imobilisasi lama

Ginjal yg membentuk urin masuk kedalam buli melawan gaya grafitasi

Mengakibatkan terjadinya kontraksi ureter

Urin masuk kembali ke pelvis ginjal

Penumpukan urin di pelvis ginjal

Stasis urin

"in0nk thea"

Page 17: KDM 07 - 04 -11

Imobilisasi lama

Gg metabolisme kalsium

Hiperkalsemia

Diginjal difiltrasi

Urin tertumpuk di ginjal

Stasis urin

Pengendapan urin di pelvis ginjal

Terbentuk batu kalsium di ginjal

"in0nk thea"

Page 18: KDM 07 - 04 -11

Asuhan Keperawatan Gangguan Asuhan Keperawatan Gangguan MobilisasiMobilisasi

A. Pengkajian Fisik1. Sistem Respiratori : Kaji frekuensi pernafasan,

bunyi nafas, pergerakan dinding dada, auskultasi adanya sekret.

2. Sistem Kardiovaskuler : Pantau TD, nadi afek dan ferifer, Adanya edema tungkai, Auskultasi suara jantung, observasi adanya trombus disekitar betis.

"in0nk thea"

3. Sistem Muskuloskletal: Kaji pe tonus otot, kaji kehilangan massa otot (atropi otot), adanya kontraktur, observasi pemendekan ekstermitas, kaji kead tlg blkg ( skoliosis, kifosis, lordosis ) bunyi nafas, pergerakan dinding dada, auskultasi adanya sekret.

Page 19: KDM 07 - 04 -11

4. Pemeriksaan penunjang: -Hasil lab : HB menurun, hiperkalsemia,Densitometri

"in0nk thea"

Diagnosa Keperawatan1. Gangguan mobilisasi fisik b/d penurunan rentang gerak, tirah baring, penurunan kekuatan otot. 2. Intoleransi aktivitas b/d penurunan

mobilisasi.3. Resiko cidera b/d penurunan kekuatan

otot, hemifarise.4. Gg integritas kulit b/d imobilisasi,

penekanan permukaan kulit.

Page 20: KDM 07 - 04 -11

Rencana tindakan1. Gangguan mobilisasi fisik b/d penurunan

rentang gerak, tirah baring, penurunan kekuatan otot. TujuanSetelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan mobilisasi fisik klien kembali normal atau menjadi lebih baik.Kriteria hasilKlien mampu mempertahankan rentang gerak pada sendi.

"in0nk thea"

Page 21: KDM 07 - 04 -11

Kekuatan otot meningkat Klien mampu melakukan mobilisasi dibantu

atau dengan mandiri. Intervensi : Kaji tingkat mobilisasi klien Kaji kekuatan otot klien Kaji rentang gerak aktif klien Ajarkan klien melakukan rentang gerak aktif Bantu dan motivasi klien untuk melakukan

mobilisasi bertahap.

"in0nk thea"

Page 22: KDM 07 - 04 -11

2. Intoleransi aktivitas b/d penurunan mobilisasi. TujuanSetelah dilakk tindk keperawatan diharapkan Aktifitas fsk klien kembali normal atau menjadi lebih baik.Kriteria hasil

• Klien mampu melakukan aktivitas fisik secara mandiri atau dg bantuan.

"in0nk thea"

Intervensi : • Kaji tingkat aktivitas klien• Kaji kekuatan otot klien• Kaji rentang gerak aktif klien• Bantu dan motivasi klien untuk

melakukan mobilisasi bertahap.

Page 23: KDM 07 - 04 -11

3. Gg integritas kulit b/d imobilisasi, penekanan permukaan kulit.TujuanSetelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan integritas kulit menjadi utuh.Kriteria hasil

• Integritas kulit klien kembali utuh• Tidak ada tanda-tanda perluasan luka• Tidak ada tanda infeksi• Kulit Klien halus dan lembut.

"in0nk thea"

Page 24: KDM 07 - 04 -11

Intervensi : Kaji integritas kulit klien Observasi adanya kemerahan atau lika pada kulit Observasi tanda-tanda infeksi Lakukan massase di ekstermitas klien Berikan lotion pada kulit Lakukan perawatan luka dengan tehnik aseptik dan anti septik.

"in0nk thea"