karya tulis ilmiah gambaran kepatuhan …...skripsi diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar...

29
KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN TERHADAP PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DI RSUD DR. PIRNGADI KOTA MEDAN RESTY ARDILA YUNINGSIH BR.NAINGGOLAN NIM: P07539014054 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN FARMASI 2017

Upload: others

Post on 07-Mar-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN TERHADAP PENGGUNAAN

OBAT ANTIHIPERTENSI DI RSUD DR. PIRNGADI KOTA MEDAN

RESTY ARDILA YUNINGSIH BR.NAINGGOLAN NIM: P07539014054

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN

JURUSAN FARMASI 2017

Page 2: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

MEDAN HEALTH POLYTECHNIC OF MINISTRY OF HEALTH PHARMACY DEPARTMENT SCIENTIFIC PAPER, August 2017 Resty Ardila Yuningsih Br. Nainggolan DESCRIPTION OF HIPERTENSION OUTPATIENTs’ OBEDIENCE TO THE USE OF ANTI-HYPERTENSION DRUG IN DR. PIRNGADI MEDAN HOSPITAL IX + 50 Pages, 8 Tables, 1 Image, 3 Graphs, 10 Attachments

ABSTRACT Hypertension is widely known as cardiovascular disease. It is estimated to have caused 4.5% of the burden of the disease globally, and its prevalence was almost as large in developing countries as well as in developed countries. Hypertension is one of the diseases that need to be aware because it is one of the main causes of death in Indonesia. Non-compliance of hypertensive patients in taking antihypertensive drugs can cause complications in hypertensive disease that can cause organ damage including the brain. This study aims to find out the description of obedience of hypertension out patients to the use of anti hypertension drugs in Dr. Pirngadi Medan Hospital. This research is non experimental research with descriptive method and sampling technique using incidental sampling. The result of the research shows the characteristics of male respondents (31.8%) and female (68.2%). In the age category there were 36-49 years old (22.7%), 50-59 years (18.2%),> 60 years (59.1%). Based on primary education (27.3%), junior high (52.3%), primary school (9%). In the occupation category there were no work / housewives (31.8%), Farmers (18.2%), Private / self-employed (25%), and civil servants (25%). The conclusion of this research was obtained knowledge with score 261 (59%) showed good category, attitude score obtained 1143 (65%) indicating category Good, 237 (54%) achievement score showed poor category. So obtained the picture of obedience of hypertension outpatients in taking medicine obtained by 62% which is categorized Fairly Compliant. Where obedience is obtained from the number of attainable behavior scores divided by the maximum number of behavior scores. Keywords : Hypertension, Obedience, Anti hypertension Drugs, Behavior Reference : 15 (1994-2014)

Page 3: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN FARMASI KTI, Agustus 2017

Resty Ardila Yuningsih Br. Nainggolan GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN

TERHADAP PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI DI RSUD DR.

PIRNGADI KOTA MEDAN

IX + 50 Halaman, 8 Tabel, 1 Gambar, 3 Grafik,10 Lampiran

ABSTRAK

Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular. Diperkirakan telah menyebabkan 4,5% dari beban penyakit secara global, dan prevalensinya hampir sama besar di negara berkembang maupun di negara maju. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai karena merupakan salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. Ketidakpatuhan pasien hipertensi dalam minum obat antihipertensi dapat menyebabkan komplikasi pada penyakit hipertensi sehingga dapat menyebabkan kerusakan organ meliputi otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kepatuhan pasien hipertensi rawat jalan terhadap penggunaan obat antihipertensi di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan metode deskriptif dan teknik pengambilan sampelnya menggunakan sampling insidental. Hasil dari penelitian menunjukkan karakteristik responden Laki-laki (31,8%) dan perempuan (68,2%). Pada kategori umur terdapat umur 36-49 tahun (22,7%), 50-59 tahun (18,2%), >60 tahun (59,1%). Berdasarkan pendidikannya SD (27,3%), SMP (52,3%), SD (9%). Pada kategori pekerjaan terdapat tidak bekerja/ibu rumah tangga (31,8%), Petani (18,2%), Pegawai swasta/wiraswasta (25%), dan PNS (25%). Simpulan dari penelitian ini diperoleh pengetahuan dengan skor 261 (59%) yang menunjukkan kategori Cukup Baik, skor sikap diperoleh 1143 (65%) yang menunjukkan kategori Cukup Baik, skor tindakan diperoleh 237 (54%) yang menunjukkan kategori Kurang baik. Sehingga didapat gambaran kepatuhan pasien hipertensi dalam minum obat diperoleh sebesar 62% yang dikategorikan Cukup Patuh. Dimana kepatuhan diperoleh dari jumlah skor perilaku yang dicapai dibagi jumlah skor maksimal perilaku. Kata kunci : Hipertensi, kepatuhan, obat antihipertensi, perilaku Daftar bacaan : 15 (1994-2014)

Page 4: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

PENERAPAN MODEL LOG-LINIER DALAM MENGANALISA

FA KT O R - FA KT OR Y AN G ME MPEN GA R UH I

PENYAKIT KARDIOVASKULER (STUDI

KASUS RSUD DR. PIRNGADI MEDAN)

Oleh:

Nina Dumaris Sagala

NIM 4123230022

Program Studi Matematika

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Sains

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2017

Page 5: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

PENERAPAN MODEL LOG-LINIER DALAM MENGANALISA

FA KT O R - FA KT OR Y AN G ME MPEN GA R UH I

PENYAKIT KARDIOVASKULER (STUDI

KASUS RSUD DR. PIRNGADI MEDAN)

Nina Dumaris Sagala

NIM: 4123230022

ABSTRAK

Analisis log linier merupakan perluaan dari tabel kontingensi

dimensi dua dimana hubungan diantara dua atau lebih variabel kategori

diskrit dianalisis dengan mengambil logaritma dari sel frekuensi dalam

tabel kontingensi. Selain dapat digunakan untuk menganalisis hubungan

antara dua variabel kategori, model ini juga dapat digunakan untuk

menganalisis tabel kontingensi multivariat yang melibatkan tiga atau lebih

variabel.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi faktor-faktor yang

mempen- garuhi penyaklit kardiovaskuler seperti riwayat seseorang

menderita hipertensi, riwayat seseorang menderita diabetes melitus dan

jenis kelamin. Data yang diolah adalah data sekunder yang diperoleh dari

Rekam Medis RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2014 dan 2015 sebanyak

100 pasien.

Metode yang digunakan dalam penerapan model log-linier ini

adalah uji independensi, uji K-way, uji Asosiasi Parsial, dan eliminasi

backward sebagai penentuan model terbaik. Diperoleh model log linier

yang terbaik adalah :

Berdasarkan model tersebut dapat diketahui bahwa terdapat

hubungan yang mempengaruhi penyakit kardiovaskuler yaitu faktor

memiliki riwayat hipertensi (VW) dan faktor memiliki riwayat diabetes

melitus (VX). Sehingga dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang

cenderung mempengaruhi terjadinya penyakit kardio- vaskuler adalah

hipertensi dan diabetes melitus.

Page 6: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Hasil Pemeriksaan Pap Smear, Diagnosis dan Faktor Risiko

Kanker Serviks di RSUD dr. Pirngadi Kota Medan

SKRIPSI

Oleh

Yunisyah Wahyu Ningsih

131101022

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2017

Page 7: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Judul : Hasil Pemeriksaan Pap Smear, Diagnosis, dan Faktor

Risiko Kanker Serviks di RSUD dr. Pirngadi Kota

Medan

Nama Mahasiswa : Yunisyah Wahyu Ningsih

NIM : 131101022

Fakultas : Keperawatan USU

Tahun : 2017

ABSTRAK

Kanker serviks merupakan suatu keganasan yang menyerang sistem reproduksi

wanita. Penyebab utama kanker serviks adalah HPV, 70% diantaranya

disebabkan tipe 16 dan 18. Kanker serviks memiliki prevalensi tertinggi di

Indonesia yaitu sebanyak 98,692 kasus. Angka kematian kanker serviks

cenderung meningkat karena kanker serviks tidak memiliki gejala pada stadium

awal, sehingga 70% penderita baru datang ke pelayanan kesehatan ketika keluhan

yang dirasakan sudah semakin berat dan kanker sudah mencapai tahap stadium

lanjut yaitu stadium IIB. Kanker serviks bisa dicegah melalui pemeriksaan Pap

Smear. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan

pendekatan cross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui hasil pemeriksaan

Pap Smear, diagnosis serta faktor risiko kanker serviks. Sampel dalam penelitian

adalah wanita yang melakukan pemeriksaan Pap Smear di RSUD dr. Pirngadi

Medan selama kurun waktu Januari 2015- Agustus 2016 yaitu berjumlah 61

orang. Data-data hasil penelitian diperoleh dari hasil rekam medik di RSUD dr.

Pirngadi Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas hasil

pemeriksaan Pap Smear responden termasuk kategori kelas 2R (42,6%) dan

sebanyak 37 orang (60,7%) didiagnosis kanker serviks. Adapun faktor risiko yang

terdapat pada resonden yaitu 95,1 % berusia >35 tahun, 13,1% memiliki pasangan

seksual >1, 52,5% berhubungan seksual pada usia <20 tahun, 68,9% memiliki

jumlah paritas >3 kali, 4,9% merokok, 39,3% menggunakan kontrasepsi oral dan

8,2% mempunyai riwayat keluarga dengan kanker serviks. Kesimpulan dari

penelitian ini ialah faktor risiko kanker serviks cenderung lebih banyak dialami

oleh wanita yang memiliki riwayat kanker serviks dibandingkan dengan wanita

yang tidak memiliki riwayat kanker serviks.

Kata Kunci : Faktor Risiko, Kanker Serviks, Pap Smear

Page 8: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Title of the Thesis : The Result of Pap Smear Examination, Diagnostic, and

Risk Factor for Cervical Cancer in RSUD dr. Pirngadi,

Medan

Name of Student : Yunisyah Wahyu Ningsih

Student ID Number : 131101022

Department : S1 (Undergraduate Degree) Nursing

Academic Year : 2017

ABSTRACT

Cervical cancer is a malignant disease which attacks a woman’s reproductive

system. It is caused by HPV, and 79% of it is caused by type16 and type 18. It has

the highest prevalence (98,692 cases) in Indonesia. The death rate caused by

cervical cancer is increasing because it does not have any symptom in its initial

stage so that 70% of cervical cancer patients come to the health care providers

when they feel a great burden for the illness, and usually when it reaches the last

stage (IIB stage). It can be forestalled by Pap Smear examination. The research

used descriptive method with cross-sectional design which was aimed to find out

the result of Pap Smear examination, diagnosis, and the risk factor for cervical

cancer. The samples were 61 women who had their Pap Smear examined in

RSUD dr. Pirngadi, Medan from January, 2015 until August, 2016. The data were

obtained from the hospital medical record. The result of the research showed that

42.6% of the respondents were categorized in Class 2R, 37 respondents (60.7%)

were diagnosed cervical cancer, 915.1% of the respondents were > 35 years old,

13.1% of the respondents had their sexual mates > 1.52.5% committed sexual

intercourse when they were < 20 years old, 68.9% of the respondents had parity

> 3 times, 4.9% of the respondents smoked, 39.3% of the respondents used oral

contraception, and 8.2% of the respondents had the history of family with cervical

cancer. The conclusion was that the risk factor for cervical cancer tended to be

undergone by women who had the history of cervical cancer rather than women

without the history of cervical cancer.

Keywords: Risk Factor, Cervical Cancer, Pap Smear

Page 9: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

EVALUASI PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID PADA

PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD Dr. PIRNGADI KOTA

MEDAN TAHUN 2016

SKRIPSI

OLEH:

ERVIN R.A LAOWO

NIM 121501151

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

Page 10: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

EVALUASI PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID PADA PASIEN

RAWAT JALAN DI RSUD Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN TAHUN 2016

ABSTRAK

Kortikosteroid merupakan derivat hormon kortikosteroid yang dihasilkan

oleh kelenjar adrenal. Khasiat dari pemakaian kortikosteroid adalah sebagai

antiinflamasi, antialergi atau imunosupresif. Efek samping yang paling sering

terjadi pada usia dewasa adalah osteoporosis dan fraktur, penekanan axis

hipotalamus-hipofisis-adrenal, penampilan seperti sindroma cushing, peningkatan

berat badan, hiperglikemia dan diabetes, penyakit kardiovaskular dan

dislipidemia, miopati, katarak dan glaucoma, gangguan psikiatri, imunosupresi,

gangguan saluran cerna dan kelainan kulit. Penggunaan kortikosteroid yang

rasional harus memenuhi beberapa kriteria,yaitu tepat indikasi, tepat dosis, tepat

frekuensi penggunaan, dan tepat durasi penggunaan. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui profil penggunaan kortikosteroid pada pasien rawat jalan di RSUD

Dr. Pirngadi Kota Medan Tahun 2016.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan secara

retrospektif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan februari 2017. Data diambil

dari pasien rawat jalan di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan pada bulan januari

2016 sampai desember 2016. Dari pengumpulan data penelitian diperoleh 100

rekam medik pasien yang terdiri dari 129 resep dan mengandung 159 R/

kortikosteroid yang memenuhi kriteria inklusi. Kortikosteroid tersebut dianalisis

kerasionalannya berdasarkan kriteria 4T (tapat indikasi, tepat dosis, tepat

frekuensi penggunaan, dan tepat durasi penggunaan).

Kortikosteroid yang paling sering digunakan adalah methyl prednisolon 36

R/ (22,6%). Jenis penyakit yang paling banyak di derita pasien adalah Asthma

yaitu sebanyak 73 R/ (45,91%). Bentuk sediaan paling banyak digunakan adalah

inhalasi sebanyak 58 R/ (36,48%). Jumlah kortikosteroid paling banyak adalah

resep tunggal sebanyak 97 R/ (61%). Terdapat 158 R/ (99,37%) yang rasional

yang terdiri dari tepat indikasi 159 R/ (100%), tepat dosis 159 R/ (100%) tepat

frekuensi penggunaan 158 R/ (99,37%). Frekuensi penggunaan kortikosteroid

pada pasien rawat jalan di RSUD Dr. Pirngadi 1 sampai 3 kali sehari, dan tepat

durasi penggunaan 159 R/ (100%). Durasi penggunaan kortikosteroid pada pasien

rawat jalan di RSUD Dr. Pirngadi 3 sampai 7 hari. Terdapat juga penggunaan

kortikosteroid yang tidak rasional sebanyak 1 R/ (0.63%), yaitu berdasarkan tidak

tepat frekuensi penggunaan sebanyak 1 R/ (0,63%).

Kata kunci : kortikosteroid, pasien rawat jalan,rasionalitas.

Page 11: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

THE EVALUATION OF CORTICOSTEROIDS USE ON THE

OUTPATIENTS IN Dr. PIRNGADI HOSPITAL MEDAN IN 2016

ABSTRACT

Corticosteroids are hormones which are synthesized from cholesterol by the

adrenal cortex. The efficacy of corticosteroids use is as an anti-inflammatory, anti

allergic or immunosuppressive. The most often side effects that occur on adults

are osteoporosis and fracture, the emphasis axis hypothalamus-pituitary-adrenal,

syndrome Cushing look, weight gain, hyperglycemia and diabetes, cardiovascular

disease and dyslipidemia, myopathy, cataracts and glaucoma, psychiatric

disorders, immunosuppression, gastrointestinal disorders and skin disorders. The

rational use of corticosteroids must meet several criteria such as proper indication,

precise dose, exact usage frequency and the exact usage duration. This study

aimed to determine the profile of corticosteroid use on the outpatients at Dr.

Pirngadi Hospital Medan in 2016.

This study is a descriptive study which was conducted retrospectively. The

data collection was conducted in February 2017. The data were collected from the

outpatients at Dr. Pirngadi Hospital Medan in January 2016 to December 2016.

From the research data collection, it was obtained that 100 medical records of the

patients which consists of 129 prescriptions and contains 159 R/ corticosteroid

meets the inclusion criteria. The rationality of corticosteroid was analyzed

according to 4T criteria (proper indication, pracise dose, exact usage frequency

and the exact usage duration).

The most commonly used corticosteroids are the methyl prednisolone 36 R/

(22.6%). The type of the most suffered disease was asthma with 73 R/ (45.91%).

The most widely used dosage form is inhalation with 58 R/ (36.48%). The largest

number of corticosteroids is single recipe with 97 R/ (61%). There were 158

rational prescription (R) (99.37%) which consist of a proper indication 159 R/

(100%), the precise dose of 159 R/ (100%) exact usage frequency of 158 R/

(99.37%). The frequency of corticosteroids usage on the outpatients at Dr.

Pirngadi Hospital is 1 to 3 times a day, and the exact usage duration of 159 R/

(100%). The usage duration of corticosteroid on the outpatients at Dr. Pirngadi

Hospital is 3 to 7 days. There is also the irrational usage of corticosteroids with 1

R/ (0.63%), which is based on the category non exact usage frequency of 1 R/

(0,63%).

Keywords: corticosteroidd, outpatient, rationality.

Page 12: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

SKRIPSI

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG

PEMILIHAN TEKNIK ANESTESI PADA PERSALINAN DI

RSUD DR PIRNGADI, MEDAN 2016

Oleh:

SANJANAH A/P KANAPATHY

130100484

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

Page 13: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

ABSTRAK

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi, yang mampu hidup, dari

dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.

Seksio sesarea adalah proses di mana insisi akan dibuat pada perut dan rahim

untuk melahir bayi secara artifisial. Anestesi sering digunakan untuk tindakan

seksio sesarea karena anestesi yang efektif akan mengilangkan rasa nyeri pada

wanita hamil. Secara umum, anestesi dapat dibagi dalam tiga kategori yaitu

anestesi umum, anestesi regional dan anestesi lokal.

Penelitian ini adalah survei tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemilihan

teknik anestesi pada persalinan di RSUD Dr Pingadi pada tahun 2016.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross

sectional. Sampel yang diambil adalah sebanyak 72 orang ibu hamil di RSUD Dr

Pirngadi. Data primer diperoleh melalui kuesioner.

Hasil yang diperoleh menunjukkan tingkat pengetahuan ibu hamil pada

anestesi baik adalah sebanyak 11 orang responden (15,3%), sedang adalah

sebanyak 39 orang responden (54,2) dan kurang adalah sebanyak 22 orang

responden (30,6%).

Sebagai kesimpulan, ibu hamil memiliki pengetahuan tentang anestesi.

Mereka mengetahui akan adanya anestesi tetapi kurang pengetahuan lebih lanjut

tentang keuntungan dan kerugian dalam menggunakkan anestesi.

Kata kunci : Anestesi, Ibu hamil, Persalinan, Seksio Sesarea

Page 14: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

ABSTRACT

Labor is the production process of conception which is able to live, from yhe

uterus through the vagina to the outside world.

Caesarean section is a process in which incision will be made at the stomach

and the womb in order to deliver the baby artificially. Effective management of

anesthesia is used to reduce the labor pain. Overall, anesthesia is categorized into

three which is general anesthesia, regional anesthesia, and local anesthesia.

The study is to survey the knowledge of pregnant ladies about the types of

anesthesia used for labor in Dr Pirngadi General Hospital in the year of 2016

This is a cross sectional descriptive study. The samples taken are 72 pregnant

ladies in Dr Pirngadi General Hospital. The primary data was obtained through

questionnaire.

The result obtained shows that the knowledge level of pregnant ladies on

anesthesia is good for 11 respondent (15,3%), average for 39 respondent (54,2%)

and low for 22 respondent (30,6%).

In conclusion, pregnant ladies have an average knowledge on anaesthesia.

They are aware of the existence of anaesthesia but lack of further knowledge on

the advantages and disadvantages of using anaesthesia.

Keywords : Anesthesia, Caesarean section, Labor, Pregnant ladies

Page 15: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs)

POTENSIAL KATEGORI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN

HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN RSUD DR.

PIRNGADI MEDAN PERIODE JANUARI-DESEMBER 2015

SKRIPSI

OLEH:

ELLYDA HAFNI HARAHAP

NIM 141524072

PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2017

Page 16: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) POTENSIAL

KATEGORI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI DI

INSTALASI RAWAT JALAN RSUD Dr. PIRNGADI MEDAN PERIODE

JANUARI-DESEMBER 2015

ABSTRAK

Hipertensi merupakan penyakit yang sering terjadi di dunia dan

kejadiannya cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Biasanya,

pasien hipertensi mendapatkan polifarmasi yang bisa mengakibatkan Drug

Related Problems (DRPs) diantaranya adalah interaksi obat. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya potensi interaksi obat

antihipertensi, frekuensi potensi interaksi obat, mekanisme interaksi, tingkat

keparahan interaksi, dan hubungan antara potensi interaksi dengan usia dan

jumlah obat.

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif-retrospektif. Data

diambil dari rekam medis pasien hipertensi di instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Dr. Pirngadi Kota Medan periode Januari-Desember 2015

sebanyak 93 pasien. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square pada

program Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 16.0.

Hasil penelitian ini menunjukkan dari 93 rekam medis pasien, ditemukan

adanya potensi interaksi obat antihipertensi sebanyak 31 (33.33%) rekam medis

dan tidak berinteraksi sebanyak 62 (66.67%) rekam medis. Jenis obat

antihipertensi yang paling sering mengalami potensi interaksi adalah amlodipin

33.33% dan valsartan 23.80%. Kategori mekanisme interaksi yang paling sering

terjadi adalah farmakodinamika yaitu 76.19%, sedangkan tingkat keparahan

interaksi yang sering terjadi adalah moderate (88.09%). Faktor yang

mempengaruhi potensi interaksi obat antihipertensi adalah jumlah obat (p = 0.02).

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat potensi

interaksi obat antihipertensi di RSUD Dr. Pirngadi Medan adalah rendah.

Kata kunci: Hipertensi, potensi interaksi, obat antihipertensi, rumah sakit.

Page 17: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

DRUG IDENTIFICATION THAT RELATED TO POTENTIAL

PROBLEMS IN DRUG INTERACTION CATEGORY ON

HYPERTENSIVE OUTPATIENTS IN DR. PIRNGADI HOSPITAL

MEDAN PERIOD JANUARY-DECEMBER 2015

ABSTRACT

Hypertension is a disease that often occurrs in the world and the incidence

tends to increase from year to year. Usually, hypertension patients receive

polypharmacy which may result in Drug Related Problems (DRPs) one of which

is drug interaction. This study aimed to determine the potential of

antihypertensive drug interactions, the frequency of potential antihypertensive

drug interaction, interaction mechanism, interaction severity, and the relationship

between potential interaction with age and number of drugs.

The study was conducted with descriptive-retrospective method. Data

recruited from the medical records of hypertensive outpatients in DR. Pirngadi

Hospital Medan period January- December 2015 as many as 93 patients. Data

analysis was done using Chi-Square test on SPSS (Statistical Product and Service

Solutions) 16.0 program.

The result of this study showed from 93 medical records, it was found

potential antihypertensive drug interaction counted 31 (33.33%) medical records

and did not interact as much 62 (66.67%) medical records. The most common

type of antihypertensive drugs were amlodipine 33.33% and valsartan 23.80%.

The most frequenthy type of interaction was pharmacodinamics (76.19%); by the

severity, the most common occurred was moderate (88.09%). The factors that

influenced the potential interactions of antihypertensive drugs were number of

drugs (p = 0.02).

Based of the result of this study, it can be concluded that incidence of

potential antihypertensive drug interaction in DR. Pirngadi Hospital Medan was

low.

Keywords: Hypertensive, interaction potential, antihypertensive drugs, hospital.

Page 18: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

GAMBARAN KARSINOMA KOLON YANG MENYEBABKAN ILEUS

OBSTRUKTIF DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN

TAHUN 2014-2016

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

ALI SUSANTO SANUSI

213 210 086

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

MEDAN

2017

Page 19: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

ABSTRAK

Ali Susanto Sanusi, 213 210 086,

Gambaran Karsinoma Kolon yang Menyebabkan Ileus Obstruktif Di RSUD

Dr.Pirngadi Medan Tahun 2014-2016

Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia

Latar Belakang : Karsinoma kolon adalah suatu keganasan yang terjadi pada

kolon dan merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di Amerika Serikat

dengan rata-rata usia pasien 67 tahun dan lebih dari 50% kematian terjadi pada

usia diatas 55 tahun. Di Indonesia diperkirakan dalam setiap 100.000 populasi,

19,1 (pria) dan 15,6 (wanita) mengalami karsinoma kolon. Penelitian oleh Sudoyo

pada 2010 yang melibatkan 5 rumah sakit di 3 kota di Indonesia (Jakarta,

Bandung, dan Makassar) mendapatkan hasil 61 pasien pria dan 60 pasien wanita.

Metode : Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif dengan

menggunakan metode total sampling dengan desain penelitian cross sectional.

Jumlah sampel pada penelitian sebanyak 45 orang. Penelitian dilaksanakan pada

bulan Juli - Agustus 2017.

Hasil : Dari 45 yang diteliti, pasien yang mengalami karsinoma kolon yang

menyebabkan ileus obstruktif didapatkan hasil berupa perbandingan letak

terjadinya karsinoma pada kolon asenden sebanyak 5 kasus (11,1%), pada kolon

transversum tidak ditemukan kasus, pada kolon desenden sebanyak 1 kasus

(2,2%), dan pada kolon sigmoid dan rektum sebanyak 39 kasus (86,7%).

Kesimpulan : Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa lokasi yang

paling sering terkena karsinoma kolon yang menyebabkan ileus obstruktif berada

pada kolon sigmoid dan rektum dengan total 39 kasus.

Kata Kunci : Karsinoma Kolon, Ileus Obstruktif

Page 20: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

ABSTRACT

Ali Susanto Sanusi, 213 210 086,

Description of Colon Carcinoma that causes Intestinal Obstruction in Dr.

Pirngadi General Hospital Medan from 2014-2016

Thesis, Faculty of Medicine, Methodist University of Indonesia

Introduction: Colon carcinoma is a malignancy that occur on colon and the

second causes of death in United States with average age is 67 years old and

more than 50% dead in 55 years old. In Indonesia was estimated in 100.000

population, 19,1 (man) and 15,6 (women) have colon carcinoma. Sudoyo’s study

in 2010 that involved 5 major hospital in 3 cities in Indonesia (Jakarta, Bandung,

and Makassar) got result 61 men patient and 60 women patient.

Method: This is an descryptive study with cross-sectional design which uses total

sampling method. Samples studied were 45 patients. This study was held between

July - August 2017.

Results: Of the 45 sample analyzed, patients got colon carcinoma with intestinal

obstruction with commonly affected place is ascending colon with 5 cases

(11,1%), transverse colon with no case, descending colon with 1 case (2,2%), and

sigmoid colon and rectum with 39 cases (86,7%).

Conclusion: The results of this study concluded that the location with the most

commonly affected by colon carcinoma with intestinal obstruction is sigmoid

colon and rectum with a total of 39 cases.

Keywords: Colon Carcinoma, Intestinal Obstruction

Page 21: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

SKRIPSI

KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT JANTUNG

KORONER YANG RAWAT INAP DI RSUD Dr. PIRNGADI

MEDAN TAHUN 2016

FEBI AUDINA SITANGGANG

213210128

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA

MEDAN

2017

Page 22: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

ABSTRAK

Febi Audina Sitanggang, 213210128, Karakteristik Penderita Penyakit

Jantung Koroner Yang Rawat Inap Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun

2016.

Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Methodist Indonesia Medan.

Latar belakang: Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang disebabkan oleh

penimbunan plak di arteri koroner jantung. Berdasarkan hasil riset RISKESDAS

tahun 2013 penyakit jantung koroner berada pada posisi ke tujuh Penyakit Tidak

Menular (PTM) di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Yang Rawat Inap Di RSUD Dr.

Pirngadi Medan Tahun 2016.

Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan pendekatan

cross-sectional, menggunakan data sekunder dari rekam medis penderita penyakit

jantung koroner Yang Rawat Inap Di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2016.

Populasi penelitian ini adalah 412 data penderita dengan besar sampel 80 data,

diambil secara simple random sampling menggunakan rumus slovin. Analisa data

dilakukan secara manual.

Hasil Penelitian: karakteristik penderita penyakit jantung koroner berdasarkan

proporsi sosiodemografi tertinggi: umur 55-64 tahun 43,75%, jenis kelamin laki-

laki 53,75%, pendidikan SMA 76,25% pekerjaan tidak bekerja 47,5%. Penyakit

penyerta yang paling banyak dialami adalah diabetes mellitus 51,25%, keluhan

yang paling banyak dirasakan penderita adalah nyeri dada yang menjalar 48,75%.

Hasil EKG yang paling banyak dijumpai adalah ST-Depresi 43,75%. Hasil enzim

jantung yang paling banyak dijumpai adalah Troponin T 78,75%. Lama rawatan

penderita adalah 2-4 hari 53,75%.

Simpulan: berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penderita

penyakit jantung koroner dengan umur rata-rata 55-64 tahun, paling sering

penderita laki-laki, tingkat pendidikan tertinggi SMA dan jenis pekerjaan paling

banyak tidak bekerja. Penyakit penyerta terbanyak dialami adalah diabetes

mellitus, keluhan paling banyak dirasakan penderita yaitu nyeri dada menjalar,

dengan hasil EKG terbanyak ST-Depresi, hasil enzim jantung terbanyak Troponin

T dan lama rawatan penderita adalah 2-4 hari.

Kata Kunci: Penyakit Jantung Koroner, Karakteristik Penderita dan Rekam

Medik.

Page 23: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

ABSTRACT

Febi Audina Sitanggang, 213210128, The Characteristics of Patients with

Coronary Heart Disease Who are Hospitalized in Dr. Pirngadi Medan Public

Hospital in 2016.

Thesis, Faculty of Medicine, University of Methodist Indonesia

Background : Coronary heart disease is a disease caused by plaque

accumulation in the coronary arteries of the heart. Based on the results of

RISKESDAS research in 2013 coronary heart disease is in the seventh position of

non-infectious disease in Indonesia. The study aims to determine the

characteristics of patients with coronary heart disease who are hospitalized in Dr.

Pirngadi Medan public hospital in 2016.

Methods: This research was done by using descriptive method with cross-

sectional approach using secondary data from medical record of the

characteristics of patients with coronary heart disease who are hospitalized in Dr.

Pirngadi Medan public hospital in 2016. The population of this research was 412

patient’s data with a sample of 80 data, taken as simple random sampling by

using the slovin formula. The data analysis was done manually.

Results: The characteristics of patients with coronary heart disease are based on

the highest proportion of sociodemography : 43.75% of the age 55-64 years old,

53.75% of the male gender, 76.25% of senior high school, 47.5% does not work.

The most widely experienced comorbidity 51.25% of diabetes mellitus, the

complaint which suffered most by the patient is 48.75% of spreading chest pain,

The ECG result which appeared most is 43.75% of ST-Depression, The result of

cardiac enzyme which appeared most is 78.75% of Troponin T, and 53.75% the

length of the patient treatment is 2-4 days

Conclusion: Based on this study it can be concluded that coronary heart disease

patients with an average age of 55-64 years old, most often male patients, the

highest education level of high school and most types of jobs do not work. The

most common accompanying illness is diabetes mellitus, complaints suffered by

the patient is a chest pain that spread, ECG ST-Depression, cardiac enzyme

Troponin T, and the length of patient treatment is 2-4 days.

Keywords: Coronary Heart Disease, Characteristics of Patients and Medical

Record

Page 24: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

NEONATORUM PADA BAYI BARU LAHIR DI

RSUD Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN

PERIODE 2014-2016

KARYA TULIS ILMIAH

HERPIANA MOHO

1415180109

AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA

MEDAN

2017

Page 25: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

ABSTRAK

HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN ASFIKSIA

NEONATORUM PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD

Dr.PIRNGADI MEDAN PERIODE 2014-2016

HERPIANA MOHO

1415180109

Asfiksia merupakan penyebab lahir mati dan kematian neonatus. Asfiksia

adalah keadaan hipoksia yang progresif, karena akumulasi CO2 dan asidosis.

Menurut WHO 2012 Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator dalam

menentukan derajat kesehatan anak. Hasil survei awal jumlah Ibu bersalin yang

melahirkan bayi asfiksia yang disebabkan oleh ketuban pecah dini sebanyak 33

orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketuban pecah dini

dengan asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir di RSUD. Dr.Pirngadi Kota

Medan Periode 2014-2016.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan

pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika

kolerasi antara fenomena, baik antara faktor resiko dan faktor efek, dengan cara

observasi, atau pengumpulan data sekaligus. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh ibu bersalin yang melahirkan bayi yang mengalami asfiksia neonatorum

pada bayi baru lahir sebanyak 33 orang dan seluruhnya dijadikan sebagai sampel.

Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari hasil

dokumentasi atau rekam medik.

Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 33 responden (100%), ibu yang

melahirkan bayi yang asfiksia sedang sebanyak 16 (48,5%) orang, asfiksia ringan

sebanyak 12 (36,5%) orang, dan asfiksia berat 5 (15%) orang. Setelah dilakukan

uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square pada ketuban pecah dini dengan

asfiksia neonatorum diperoleh p(0,015) < α(0,05).

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan ketuban pecah dini

dengan asfiksia neonatorum pada bayi baru lahir di RSUD. Dr.Pirngadi Kota

Medan Periode 2014-2016. Diharapkan bagi tenaga kesehatan agar selalu

memberikan konseling mengenai pentingnya ketuban pecah dini dan memberikan

informasi tentang tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir.

Kata kunci : Ketuban Pecah Dini, Asfiksia Neonatorum

Daftar Pustaka : 13 buku, 2 Internet, 2 Jurnal (2012-2016).

Page 26: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Page 27: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN

PENDERITA PRE EKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA

DI RSUD DR. PIRNGADI KOTA MEDAN

TAHUN 2017

KARYA TULIS ILMIAH

JULIA SUSANTI

1415180118

AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA

MEDAN

2017

Page 28: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

ABSTRAK

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PENDERITA

PRE EKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA DI RSUD DR. PIRNGADI

KOTA MEDAN TAHUN 2017

JULIA SUSANTI

1415180118

Pre eklampsia merupakan suatu kondisi medis dimana timbul hipertensi

dalam kehamilan. Sedangkan Eklampsia adalah terjadinya kejang pada wanita

dengan pre eklampsia yang tidak dapat berkaitan dengan penyebab lain. Menurut

data World Health Organization (WHO) tahun 2013, AKI di Indonesia yang

tertinggi di Negara ASEAN yakni 190 per 100.000 Kelahiran Hidup. Angka

Kematian Ibu (AKI) Di Negara Malaysia 29 per Kelahiran Hidup, Singapura 6 per

100.000 Kelahiran Hidup,Thailand 26 per Kelahiran Hidup dan Vietnam 49 per

Kelahiran Hidup.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita pre

eklampsia dan eklampsia. Jenis penelitian ini adalah Survei analitik dengan

pendekatan cross sectional. Populasi dalam penilitian ini sebanyak 52 orang dan

sampel diambil dari keseluruhan populasi.

Berdasarkan hasil uji Chi-square dimana ρ value< α = 0,05 didapatkan

nilai p value 0,048 sehingga memperlihatkan ada hubungan yang signifikan antara

umur ibu hamil dengan kejadian pre eklampsia. Sedangkan hasil uji Chi-square

dimana p value< α =0,05 didapatkan nilai ρ value 0,011 sehingga memperlihatkan

ada hubungan yang signifikan antara paritas ibu hamil dengan kejadian pre

eklampsia, dan berdasarkan hasil Uji Chi-square dimana ρ value < α =0,05

didapatkan nilai ρ value 0,004 sehingga memperlihatkan ada hubungan yang

signifikan antara Obesitas ibu hamil dengan kejadian pre eklampsia.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah diharapkan kepada ibu hamil untuk

melakukan pemeriksaan kehamilan kepada petugas kesehatan.

Kata kunci : Umur, Paritas, Obesitas, PER, PEB, Eklampsia

Daftar Pustaka : 25 Buku + 4 Jurnal (2012-2016)

Page 29: KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN KEPATUHAN …...SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS