karakteristik puisi dunia maya
TRANSCRIPT
TITIN ARIE PURNANING RATRILU’LUUL FAIZAHFATHOL ARIFIN
Adanya perkembangan teknologi mempengaruhi perkembangan media penyampaian sastra terutama puisi
Keberadaan internet sebagai teknologi baru mampu mewadahi kebebasan bersastra dan menikmati sastra, terutama puisi
Keberadaan puisi yang tersebar melalui internet lebih beragam
Terdapat karakteristik yang menjadikan ciri khas puisi-puisi tersebut.
Pendekatan analitik digunakan dalam menganalisis puisi untuk memperoleh karakteristik puisi berdasarkan struktur puisi
Dalam penerapannya, pendekatan ini berupaya untuk mengenal unsur-unsur intrinsik karya sastra
Struktur Fisik• Tipografi : berbentuk catatan harian• Diksi : menggunakan idiom • Imaji : imaji visual atau penglihatan• Bahasa kias : personifikasi • Sarana retorika : hiperbola, paradoks, dan erotesis• Rima : asonansi dan aliterasi
Struktur batin• Tema : adanya kebobrokan sebuah bangsa dikarenakan tidak
adanya rasa kemanusiaan. • Amanat : kita sebagai generasi penerus bangsa harus berupaya
untuk membanggakan negara, jangan sampai membuat malu bangsa dan negara dengan sikap-sikap yang tidak mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia
• Rasa : adanya keprihatinan terhadap nasib bangsa Indonesia yang telah kehilangan peradaban sebagai negara yang berperikemanusiaan
• Nada : kritikan atau sindiran baik terhadap pemerintah maupun bangsa Indonesia yang telah bersikap memalukan
Struktur Fisik• Tipografi : rata kiri, terdiri dari baris-baris yang membentuk satu
bait puisi• Diksi : mengandung bahasa artifisial • Imaji : imaji penglihatan atau visual• Bahasa kias : gaya bahasa simile, personifikasi, dan metafora• Sarana retorika : gaya bahasa litotes dan repetisi• Rima : berupa asonansi atau perulangan bunyi vokal
Struktur batin• Tema : keihklasan menerima kenyataan bahwa seseorang tidak
mungkin meraih pujaan hatinya yang begitu sempurna Amanat : Kita harus mampu menghadapi segala hal yang menimpa
dengan bijaksana, tidak mampu mendapatkan apa yang diharapkan tidak harus membuat seseorang mengalami kekecewaan yang membuatnya terpuruk, tetapi harus dihadapi dengan keikhlasan, keikhlasan hati membuat seseorang menjadi lebih mulia
• Rasa : adanya keikhlasan menerima kenyataan bahwa kekasih hatinya tidak dapat dimiliki karena ia begitu sempurna
• Nada : menasehati pembaca untuk dapat menghadapi segala yang menimpa dengan perasaan ikhlas
Struktur Fisik• Tipografi : masih mengutamakan bentuk puisi pada umumnya
yaitu adanya baris yang membentuk bait• Diksi : kata percakapan yang cenderung lugas dan apa adanya• Imaji : imaji visual• Sarana retorika: berupa hiperbola dan Erotesis• Rima : berupa asonansi atau perulangan bunyi vokal
Struktur batin• Tema : bahwa harkat dan martabat seorang pria yang
menyetubuhi pelacur lebih rendah daripada pelacur itu sendiri• Amanat : jangan hanya mencela atau menghina para pelacur
karena sebenarnya yang paling tidak bermoral dan tidak bermartabat adalah para pria yang membayar para pelacur untuk tidur dengan mereka
• Rasa : adanya perenungan terhadap siapa yang lebih rendah antata pelacur dengan pria yang meniduri seorang pelacur
• Nada : adanya kritik sosial yang berusaha menyanggah anggapan masyarakat yang selalu merendahkan dan mencela pelacur tetapi tidak dengan pria hidung belang yang sengaja membayar mereka
Struktur Fisik• Tipografi
adanya baris-baris yang membentuk bait dan penulisannya rata kiri• Diksi
Diksi atau pilihan kata yang digunakan dalam puisi di atas adalah bahasa artifisial yaitu bahasa yang disusun secara seni.
• ImajiImaji yang terdapat dalam puisi di atas adalah imaji visual
• Bahasa kiasBahasa kias yang digunakan dalam puisi di atas adalah simile dan personifikasi
• Sarana retorikamenggunakan gaya bahasa hiperbola yang mengandung pernyataan yang berlebihan, membesar-besarkan suatu hal
• Rimaterdapat rima asonansi atau pengulangan vokal dan aliterasi atau pengulangan konsonan
Struktur batin• Tema
sebuah keikhlasan dalam mengahadapi sebuah kematian• Amanat
segala sesuatu akan kembali pada Allah tak terkecuali orang yang kita sayangi. • Rasa
keikhlasan dan kepasrahanlah sikap yang tepat untuk menghadapi persoalan• Nada: mengajak kepada pembaca untuk sabar dan ikhlas dalam mengahadapi
masalah
Struktur Fisik• Tipografi : rata kiri dan terdapat baris yang membentuk
bait• Diksi: Pilihan kata yang digunakan oleh penyair adalah
bahasa percakapan• Imaji: imaji visual dan imaji auditif.• Bahasa kias: -• Sarana retorika: gaya bahasa hiperbola• Rima: asonansi atau pengulangan bunyi vokal dan
aliterasiStruktur batin• Tema: ketertekanan batin seorang gadis remaja• Amanat: sakit hati ini akan dapat membuat seseorang
terpuruk dan tertekan jika kita tidak dapat menghadapi dan mengatasinya dengan baik.
• Rasa : suatu kepasrahan• Nada: sikap penyair kepada pembaca yaitu masa bodoh
Struktur Fisik• Tipografi : rata kiri dan tidak terbagi bait-bait, hanya baris-
baris yang menjadi 1 bait menyeluruh• Diksi: Pilihan kata yang digunakan oleh penyair adalah
bahasa • percakapan• Imaji: imaji visual dan imaji auditif• Bahasa kias: personifikasi• Sarana retorika: gaya bahasa erotesis• Rima: asonansi dan aliterasiStruktur batin• Tema: kerinduan kepada seseorang yang dicintai yang
telah mati dalam menjalankan tugasnya• Amanat: kita semestinya selalu menyayangi orang yang
berada di sekitar kita: • Rasa : termenung sendirian• Nada: sikap penyair menyikapi pembaca dengan sikap
masa bodoh.
Tema: adanya kebobrokan sebuah bangsa dikarenakan tidak adanya rasa kemanusiaan. keihklasan menerima kenyataan bahwa seseorang tidak mungkin meraih pujaan
hatinya yang begitu sempurna harkat dan martabat seorang pria yang menyetubuhi pelacur lebih rendah daripada
pelacur itu sendiri keikhlasan dalam mengahadapi sebuah kematian penggambaran ketertekanan batin seorang gadis remaja sebuah kerinduan kepada seseorang yang dicintai yang telah mati dalam
menjalankan tugasnya sebagai angkatan laut
Amanat kita sebagai generasi penerus bangsa harus berupaya untuk membanggakan negara,
jangan sampai membuat malu bangsa dan negara dengan sikap-sikap yang tidak mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia,
Kita harus mampu menghadapi segala hal yang menimpa dengan bijaksana. Tidak mampu mendapatkan apa yang diharapkan tidak harus membuat seseorang
mengalami kekecewaan yang membuatnya terpuruk, tetapi harus dihadapi dengan keikhlasan.
Keikhlasan hati membuat seseorang menjadi lebih mulia Jangan hanya mencela atau menghina para pelacur karena
sebenarnya yang paling tidak bermoral dan tidak bermartabat adalah para pria yang membayar para pelacur untuk tidur dengan mereka
Kematian itu datangnya tidak terduga waktunya, maka kita harus siap menghadapinya maka hadapilah segala sesuatunya dengan rasa ikhlas.
sakit hati merupakan salah satu persoalan dalam hidup yang akan melanda siapa saja
Kematian akan menimpa siapa saja dan kapan saja, maka kita semestinya selalu menyayangi orang yang berada di sekitar kita.
Meski seseorang yang kita cintai telah tiada atau mati tetapi perasaan rindu tidak akan bisa mati.
Rasa: adanya keprihatinan terhadap nasib bangsa Indonesia yang telah
kehilangan peradaban sebagai negara yang berperikemanusiaan, (2) Perasaan haru dan iklas menerima kematian sebagai ilham dari Tuhan.
adanya keikhlasan menerima kenyataan bahwa kekasih hatinya tidak dapat dimiliki karena ia begitu sempurna
adanya perenungan terhadap siapa yang lebih rendah antata pelacur dengan pria yang meniduri seorang pelacur
kepasrahan dan keikhlasan menghadapi kematian kepasrahan dan penyesalan terhadap semua yang terjadi Adanya perenungan terhadap apa yang dihadapi yaitu perasaan
rindu terhadap kekasihnya
Nada kritikan atau sindiran baik terhadap pemerintah maupun bangsa
Indonesia yang telah bersikap memalukan, menasehati pembaca untuk dapat menghadapi segala yang
menimpa dengan perasaan ikhlas adanya kritik sosial yang berusaha menyanggah anggapan
masyarakat yang selalu merendahkan dan mencela pelacur tetapi tidak dengan pria hidung belang yang sengaja membayar mereka
menasehati dan mengajak pembaca agar memiliki kesabaran dan keikhlasan menghadapi segala persoalan hidup termasuk kematian
sikap penyair terhadap pembaca yaitu terserah atau masa bodoh.