kampung halaman dalam perspektif sosiobudaya · antropologi. kampung halaman sebagai daerah tinggal...

103
#4* ,. . z. , " <.pi (/ -- i KAMPUNG HALAMAN DALAM PERSPEKTIF SOSIOBUDAYA Oleh : M. NOOR AZASI AHSAN A. 271060 JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1995

Upload: lecong

Post on 22-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan

#4* ,. . z . , " <.pi (/ -- i KAMPUNG HALAMAN DALAM PERSPEKTIF

SOSIOBUDAYA

Oleh :

M. NOOR AZASI AHSAN

A. 271060

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1995

Page 2: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan

H. NOOR AZASI AHSAN. Kampung Halaman dalam Perspektif

Sosiobudaya (dibawah bimbingan Dr. Ir. Ali M.A. Rachman).

Kampung halaman adalah daerah asal atau daerah tempat

kelahiran seseorang. Manusia terikat dengan kampung hala-

mannya secara fisik dan sosiobudaya. Keterikatan manusia

dengan kampung halaman ini mengakibatkan manusia tidak

mau berpisah dengan kampung halamannya sampai akhir hayat.

Pada sisi lain, kita pun melihat fenomena perpindahan pen-

duduk keluar kampung dan perpindahan penduduk pulang kam-

pung. Banyak permasalahan yang menyertai proses perpinda-

han ini, antara lain perubahan orientasi nilai budaya,

munculnya perantau hanyut dan ketegangan-ketegangan antar

berbagai kelompok masyarakat di suatu daerah yang menjadi

tujuan u-cama orang keluar kampung.

Manusia adalah insan sosial, baik pada saat masih

tinggal di kampung halamannya maupun setelah keluar kam-

pung. Redudukan ini mendorong manusia untuk hidup berke-

lompok. Pengelompokan manusia ini merupakan dasar pemben-

tukan sebuah masyarakac atau society. "Kampung halaman"

sebagai sebuah pengelompokan manusia mempunyai kaitan yang

erat dengan aspek daerah dan kekeluargaan yang menjadi

landasan pembentukan kelompok manusia menurut tinjauan

Page 3: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan

antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan

hanya berupa hamparan tanah, namun dapat juga berupa ham-

paran laut. Kampung halaman sebagai daerah tempat tinggal

juga mempunyai perbedaan daya dukung sumberdaya alam dan

kinerja fisik serta geografi. Perbedaan karakteristik

alam ini mempengaruhi orientasi nilai budaya (ONB) manu-

sia. Adanya ONB khas yang dianut sebuah masyarakat kam-

pung halaman tertentu membangun perspektif sosiobudaya

kampung halaman. Kampung halaman adalah juga sebuah ke-

luarga yang memiliki pranata hukum adat turun-temurun.

Sosiobudaya masyarakat Indonesia berbeda-beda antara satu

etnik dengan etnik lain seperti yang ditemukan pada etnik

Jawa dan beberapa kelompok etnik Melayu. Mereka memiliki

konsep mengenai sosok manusia ideal, disamping kenyataan

perilaku sehari-hari. Sosiobudaya berbagai kelompok manu-

sia Indonesia itu menciptakan arus pengaruh balik terhadap

kebiasaan keluar kampung dan pulang kampung yang mereka

miliki.

Perpindahan keluar kampung mempunyai beberapa ciri

khas, antara lain bersifat sukarela dan dapat membentuk

batas sosial baru. Perpindahan ini telah ada hampir se-

panjang sejarah manusia. Bangsa Cina, Thai, Bugis, Ban-

jar, Dayak, MInang, Dayak bahkan suku Jawa dengan berbagai

cara dan dalam skala wilayah yang berbeda telah melaku-

kannya sejak zaman dahulu. Upaya memenuhi kebutuhan hidup

Page 4: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan

atau meningkatkan kualitas hidup mendorong motivasi manu-

sia keluar kampung. Penjajahan, perang dan pergolakan

politik, kesenjangan sosial dan ekonomi, pelapisan yang

diskriminatif merupakan prakondisi yang melahirkan masalah

kebebasan pemenuhan kebutuhan. Selanjutnya setelah keluar

kampung manusia akan mengalami perubahan ONB sebagai

bentuk penyesuaian dengan lingkungan sosial yang baru.

Misalnya saja lingkungan sosial kota dapat mengubah sosok

manusia desa yang lugu dan alim (religious trend) menjadi

sosok yang rasional dan hipokrit (secular trend).

Keterikatan pada kampung halaman direfleksikan dalam

kebiasaan pulang kampung. Adat istiadat yang perlu diiku-

ti, adanya aset ekonomi keluarga yang masih dimiliki,

kerinduan pada kerabat di kampung atau malah kegagalan

meningkatkan kualitas hidup di luar kampung merupakan

beberapa ha1 yang mendorong seseorang pulang kampung.

Namun ada kalanya seseorang yang sudah memperoleh kenikma-

tan hidup di luar kampung tidak mau atau mungkin tidak

mempunyai kesempatan pulang kampung. Penyakit rindu

kampung halaman (homesick) direfleksikan dengan membentuk

atau mengikuti paguyuban masyarakat yang berasal dari

daerah yang sama. Perantau hanyut pun sebenarnya mempu-

nyai keinginan untuk pulang kampung.

Keterikatan manusia pada kampung halamannya cermin

rasa syukur atas nikmat Allah memiliki kampung halaman.

Page 5: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan

KAMPUPIG HALAPIAN DALAIbI P E R S P E K T I F S O S I O B U D A Y A

O l e h :

M . Noor A z a s i A h s a n

A . 2 7 1 0 6 0

S T U D 1 PUSTAKA

S E B A G A I S Y A R 4 T KELULUSAN S E P 4 9 7

PADA

.JURUSAN ILDIU- ILNU S O S I A L EICONOI,?I P E R T A N I A N

F A K U L T A S P E R T A N I A N

I l J S T I T U T P E R T A N I A N BOGOR

Page 6: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS PERTANIAN

JURUSAN ILPIU-ILKU SOSIAL EKONONI PERTANIAN

- .-

Dengan i n 1 menyatakan bahwa S t u d i Pus taka yang d i t u -

l i s o l e h :

NAMA

NRP

: MUHAMMAD NOOR AZAGI AHSAN

: A. 271060

PROGRAM STUD1 : PENYULUHAN DAN KONONIKASI PER

TANIAN

JUDUL : KAMPUNG HALAMAN DALAM PERSPEK

TIF SOSIOBUDAYA

d a p a t d i t e r i m a s e b a g a i s y a r a t k e l u l u s a n SEP 497.

Menyetu ju i :

Dosen Pembimbing

D r . Ir. A l i M. A. Rachman

NIP : 130 345 013

Tanggal pengesahan : P e b r u a r i 1995

Page 7: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan

PERNYATAAN

DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA KARYA ILMIAH IN1 BE-

NAR-BENAR MERUPAKAN HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH

DIAJUKAN PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANA PUN.

Bogor, Pebruari 1995

Penulis

M. Noor Azasi Ahsan

Page 8: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan

pada hari Senin tanggal 15 Nopember 1971. Putera pertama

dari pasangan Djarkasi Achmad dan Roos Aida. Memiliki dua

orang adik kandung.

Menyelesaikan pendidikan formal dari SD Negeri Telaga

Ilmu Banjarmasin tahun 1984 dan dari SMP Neqeri 2 Seroja

Banjarmasin tahun 1987 serta dari SMA Negeri 1 Bogor tahun

1990. Penulis sempat menqikuti pendidikan di SMA Negeri 2

Banjarmasin tahun 1987 sebelum pindah ke Bogor.

Tahun 1990 penulis diterima sebagai mahasiswa Tinq-

kat Persiapan Bersama (TPB) Institut Pertanian Boqor

(IPB) melalui jalur Ujian Masuk Perquruan Tingqi Negeri

(UMPTN). Terdaftar sebaqai mahasiswa Program Studi Penyu-

luhan dan Komunikasi Pertanian Jurusan Ilmu-ilmu Sosial

Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian IPB sejak tahun

1991.

Penulis pernah menjadi asisten luar biasa pada be-

berapa mata kuliah, antara lain Pengantar Ilmu Kependudu-

kan (1993 dan 1994) dan Koperasi (1994). Selain itu

penulis pernah menjadi ketua umum BPM Faperta IPB (1993-

1994) dan saat ini penulis masih menjabat ketua umum DPK

Persatuan Mahasiswa Kalimantan Selatan Bogor.

Page 9: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan

KATA PENGANTAR

Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan

Allah. Puji syukur nan akbar dan segala permohonan yang

melewati batas-batas otoritas manusia kita berikan kepada-

Nya, termasuk dalam penyelesaian Studi Pustaka (SP) yang

membahas "Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudayafl

ini.

Penulis menyadari sepenuhnya penyelesaian studi pus-

taka sangat terlambat disebabkan kelalaian penulis menga-

tur waktu yang tersedia, namun berkat dorongan banyak pi-

hak akhirnya penulis dapat juga menyelesaikannya. Melalui

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas do-

rongan semangat, bimbingan maupun bantuan dan inspirasi

yang telah diberikan selama penyelesaian SP ini. Khusus-

nya kepada :

1. Dr.Ir. Ali. M. A. Rahman, MSc. selaku dosen pembimbing.

2. Mama, Abah dan ading-adingku Fajrul dan Nusan.

3. Dingsanak-dingsanak anggota dan alumni PMKS Bogor, khu

susnya yang berada di AMKS Lambung Mangkurat.

4. Rekan-rekan mahasiswa seperti Nia, Ririn, Sukri, Wawan

dan lain-lain.

5. Pihak-pihak lain yang memberikan masukan beru

bahan tulisan yang terkait.

Page 10: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan

Penulis merasakan tulisan ini masih memiliki banyak

kekurangan, namun penulis berharap hasil rangkuman ber-

bagai bahan pustaka ini dapat membawa manfaat untuk di-

kaji lebih lanjut. Kritik dan saran sangat penulis harap-

kan untuk perbaikan dan pengkajian lebih lanjut dalam ben-

tuk skripsi. Pada akhirnya penulis hanya dapat menyata-

kan, "Semoga hidup dalam keramaian di luar kampunq, tak

meabuat kita lupa bahwa kita masih memiliki kampung hala-

mann.

Bogor,

Penulis

Page 11: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 12: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 13: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 14: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 15: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 16: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 17: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 18: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 19: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 20: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 21: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 22: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 23: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 24: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 25: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 26: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 27: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 28: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 29: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 30: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 31: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 32: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 33: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 34: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 35: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 36: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 37: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 38: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 39: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 40: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 41: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 42: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 43: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 44: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 45: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 46: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 47: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 48: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 49: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 50: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 51: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 52: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 53: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 54: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 55: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 56: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 57: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 58: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 59: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 60: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 61: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 62: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 63: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 64: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 65: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 66: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 67: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 68: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 69: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 70: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 71: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 72: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 73: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 74: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 75: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 76: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 77: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 78: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 79: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 80: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 81: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 82: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 83: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 84: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 85: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 86: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 87: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 88: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 89: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 90: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 91: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 92: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 93: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 94: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 95: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 96: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 97: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 98: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 99: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 100: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 101: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 102: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan
Page 103: Kampung Halaman dalam Perspektif Sosiobudaya · antropologi. Kampung halaman sebagai daerah tinggal bukan ... KATA PENGANTAR Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan pertolongan