kajian struktur dalam dongeng semut dan kepompong diera globalisasi

23
1 Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi Karya Ilmiah ini merupakan salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional 2012 2013 Disusun oleh: Dewi Suparmi Endah Lestari Mitha Puspita sari Siti Nurhikmah Mata pelajaran Bahasa Indonesia Guru pembimbing :Bapak .Nuron Rhamdani, S.pd Kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMA. AL-QONA’AH 1

Upload: achmad-darodjat

Post on 07-Aug-2015

2.960 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Karya Ilmiah ini merupakan salah satu syarat mengikuti Ujian Nasional 2012 2013

TRANSCRIPT

Page 1: Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi

1

Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi

Karya Ilmiah ini merupakan salah satu syarat mengikuti

Ujian Nasional 2012 2013

Disusun oleh:

Dewi Suparmi

Endah Lestari

Mitha Puspita sari

Siti Nurhikmah

Mata pelajaran Bahasa Indonesia

Guru pembimbing :Bapak .Nuron Rhamdani, S.pd

Kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

SMA. AL-QONA’AH

BANDUNG 2012-2013

1

Page 2: Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi

2

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang Maha Agung dan

Maha Kuasa atas segala daya dan upaya manusia. Rahmat dan hidayahnya selalu

tercurah pada hambanya , tidak terkecuali pada kami. Materi yang ada dihadapan

pembaca ini adalah tugas yang harus di tempuh.

Harus di akui bahwa banyak sekali hambatan dalam proses pengerjaanya.

Materi ini berjudul struktur kajian dalam dongeng.

Terima kasih hormat kami ucapkan kepada semua pihak yang membantu

pelaksanaan penulisan ini sampai dengan selesai, semoga mendapatkan imbalan –

imbalan pahala yang seimbang dari Tuhan yang Maha Esa.

Terakhir kami nyatakan, bahwa usaha ini masih banyak kekurangan.

Karenanya seandainya ada kritik terhadap tulisan ini, benar-benar sebelumnya

kami ucapkan banyak terimakasih.

Semoga rahmat Tuhan yang Maha Esa selalu pada kita bersama.

Wassalamualaikum Wr.Wb

2

Page 3: Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 1

1.3 Tujuan ............................................................................................ 1

BAB II. PEMBAHASAN MATERI................................................................. 2

2.1. Definisi Dongeng........................................................................... 2

2.2 Pelaku atau tokoh Dongen ............................................................ 2

2.3 Tema Dongen ................................................................................ 2

2.4 kalimat Pembuka Dongeng ........................................................... 3

2.5 Struktur Dongeng .......................................................................... 3

2.6 Jenis Dongen ................................................................................. 3

2.7 Ciri-ciri lain dongeng..................................................................... 4

2.8 Cara mengawali menceritakan dongeng ....................................... 4

2.9 Manfaat dan Amanat ...................................................................... 4

BAB III.KAJIAN TEORI ................................................................................ 5

3.1. Contoh dongeng............................................................................. 5

3.2. Unsur intrinsik............................................................................... 6

3.2.1. Tema.................................................................................... 6

3.2.2. Alur ..................................................................................... 7

3.2.3. Tokoh .................................................................................. 8

3.2.4. Latar .................................................................................... 10

3.2.5. Gaya bahasa......................................................................... 10

3.2.6. Sudut pandang ..................................................................... 11

3.2.7. Amanat................................................................................. 11

BAB IV.PENUTUP ......................................................................................... 12

4.1. Kesimpulan.................................................................................... 12

4.2. Saran ............................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA

3

Page 4: Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi

1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANGApa yang di uraikan dalam karya ilmiah yang sederhana ini. Materinya

sesungguhnya bukan barang baru, terutama bagi para pengajar sastra Indonesia.

Dan untuk memperluas waasan mengenai tentang ragam prosa fiksi

terutama pada struktur kajian dalam dongeng. Dikarenakan pada zaman sekarang

dongeng sudah mulai terlupakan oloeh masyarakat.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah yang terdapat pada dongeng adalah sebagai

berikut:

1.2.1. Apa definisi dongeng?

1.2.2. Siapa pelaku atau tokoh dalam dongeng?

1.2.3. Bagaimana tema dalam suatu dongeng ?

1.2.4. Bagaimana stuktur dalam dongeng?

1.2.5. Bagaimana jenis-jenis dongeng?

1.2.6. Bagaimana cirri-ciri dari dongeng?

1.2.7. Contoh dongeng

1.3. TUJUAN

Dikarenakan dongeng sudah mulai terlupakan oleh sebagian masyarakat

maka dari itu, tujuan kami membuat karya ilmiah ini tidak lain untuk

menambahkan kembali rasa ketertarikan dan rasa keingintahuan masyarakat

terhadap dongeng. Supaya masyarakat dapat melestarikan ragam prosa fiksi trsbut

dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak punah termakan zaman.

Dan untuk mengetahui apa definisi dari dongeng, siapa saja pelaku atau

tokoh yang berperan dalam dongeng tersebut, tema yang dipergunakan didalam

dongeng, serta mampu mengetahui dan memahami bagaimana struktur, jenis-

jenis, dan ciri-ciri dalam suatu dongeng.

1

Page 5: Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi

2

BAB II. PEMBAHASAN MATERI

2.1. Definisi Dongeng

Dongeng adalah cerita sederhana yang tidak benar-benar terjadi, misalnya

kejadian-kejadian aneh di jaman dahulu. Dongeng berfungsi menyampaikan

ajaran moral dan jugamenghibur.Dongeng termasuk cerita tradisional. Cerita

tradisional adalah cerita yangdisampaikan secara turun temurun. Suatu cerita

tradisional dapat disebarkan secara luaske berbagai tempat. Kemudian, cerita itu

disesuaikan dengan kondisi daerah setempat

2 .2 Pe l aku a t au Tokoh Dongeng

Dewa dan dewi, ibu dan saudara tiri yang jahat, raja dan ratu, pangeran

dan putri,ahli nujum; 

b) peri, wanita penyihir, raksasa, orang kerdil, putri duyung, monster, naga;c)

binatang, misalnya ikan ajaib dan kancil;d) kastil, hutan yang memikat, negeri

ajaib;e) benda ajaib, misalnya lampu ajaib, cincin, permadani, dan cermin.

2.3 Tema Dongeng

Biasanya, suatu dongeng mempunyai tema seperti ini.

- Moral tentang kebaikan yang selalu menang melawan kejahatan.

- Kejadian yang terjadi di masa lampau, di suatu tempat yang jauh sekali

- Tugas yang tak mungkin dilaksanakan.

- Mantra ajaib, misalnya mantra untuk mengubah orang menjadi binatang.

- Daya tarik yang timbul melalui kebaikan dan cinta.

- Pertolongan yang diberikan kepada orang baik oleh makhluk dengan

kekuatan ajaib.

- Keberhasilan anak ketiga atau anak bungsu ketika sang kakak gagal.

- Kecantikan dan keluhuran anak ketiga atau anak bungsu

- Kecemburuan saudara kandung yang lebih tua.

- Kejahatan ibu tiri. 

2

Page 6: Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi

3

2 .4 .Ka l ima t Pembuka Dongeng

Contoh kalimat pembuka:

- Syahdan pada zaman dahulu kala, di negeri antah berantah

- Kata sahibul hikayat

- Pada zaman dahulu kala

- Pada masa silam

- Beribu-ribu tahun yang lalu

- Di suatu negeri yang jauh

2.5 Struktur Dongeng

Pendahuluan

1) Pernyataan umum, kalimat pengantar untuk memulai dongeng.

2) Kejadian atau peristiwa dalam dongengKejadian-kejadian yang disusun

secara kronologis.

3) PenutupSuatu pernyataan umum.Kalimat yang sering digunakan, misalnya

Mereka hidup bahagia selamanya.

4) Komentar umum tentang kebaikan yang dapat menaklukan kejahatan atau

pesanmoral lainnya

2.6 Jenis Dongeng

- Dongeng binatang/fabel

Fabel adalah dongeng binatang yang mengandung pendidikan tentang

perbuatan baik dan buruk. Dalam fabel, tokoh binatang berperilaku seperti

manusia.Hal tersebut menggambarkan watak dan budi pekeri manusia.

- Dongeng Kancil dan Buaya,dan Kucing Bersepatu Bot merupakan contoh

dongeng binatang.Biasanya, mereka digambarkan sebagai hewan cerdik,

licik, dan jenaka.

- Dongeng biasa

Dongeng biasa adalah cerita tentang tokoh suka dan duka. Contohnya

adalahcerita Bawang Merah dan Bawang Putih dan Jaka Tarub.

3

Page 7: Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi

4

- Dongeng lelucon

Dongeng lelucon berisi cerita lucu tetang tokoh tertentu. Contoh dongeng ini

yaituSi Kabayan dari Jawa Barat, Lebai Malang, Pak Pandir, Pak Belalang, Lucai

dariMelayu, dan Pan Balangtamak dari Bali.

2 . 7 .C i r i -C i r i La in Dongeng

Menggunakan alur sederhana.

Cerita singkat dan bergerak cepat.

Karakter tokoh tidak diuraikan secara rinci.

Ditulis dengan gaya penceritaan secara lisan.

Terkadang pesan atau tema dituliskan dalam cerita.

Biasanya, pendahuluan sangat singkat dan langsung

 

2.8.Cara Mengawali Menceritakan Dongeng

Salah satu dongeng favorit saya adalah …

Saya akan menceritakabn dongeng yang sangat saya sukai …

Dongeng yang terkenal dari daerah saya (kita) adalah ...

Dongeng yang saya ingat saat saya masih kecil adalah ...

Dongeng yang sering diceritakan ibu saya adalah ...Selain itu, kita dapat

membuat sendiri awalan menarik lainnya

2.9 Manfaat dan Amanat

Anda mungkin terfikir bahwa anak lelaki itu bersifat kejam terhadap semut,

tetapi pikirkanlah,itu hakikatnya hewan-hewan dan hargailah hewan-hewan itu

meskipun hewan tersebut sering kali menyakiti manusia.

BAB III. KAJIAN TEORI

4

Page 8: Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi

5

3.1. Contoh dongeng

Kisah Semut Dan Kepompong

Dikisahkan ada sebuah hutan yang sangat lebat, tinggallah disana

bermacam-macam hewan, mulai dari semut, gajah, harimau, badak, burung dan

sebagainya. Pada suatu hari datanglah badai yang sangat dahsyat. Badai itu datang

seketika sehingga membuat panik seluruh hewan penghuni hutan itu. Semua

hewan panik dan berlari ketakutan menghindari badai yang datang tersebut.

Keesokan harinya, matahari muncul dengan sangat hangatnya dan kicauan

burung terdengar dengan merdunya, namun apa yang terjadi? banyak pohon di

hutan tersebut tumbang berserakan sehingga membuat hutan tersebut menjadi

hutan yang berantakan.

Seekor Kepompong sedang menangis dan bersedih akan apa yang telah

terjadi di sebuah pohon yang sudah tumbang. "Hu..huu...betapa sedihnya kita,

diterjang badai tapi tak ada tempat satupun yang aman untuk berlindung..huhu.."

sedih sang Kepompong meratapi keadaan.

Dari balik tanah, muncullah seekor semut yang dengan sombongnya

berkata "Hai kepompong, lihatlah aku, aku terlindungi dari badai kemarin, tidak

seperti kau yang ada diatas tanah, lihat tubuhmu, kau hanya menempel di pohon

yang tumbang dan tidak bisa berlindung dari badai" kata sang Semut dengan

sombongnya.

Si Semut semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua

hewan yang ada di hutan tersebut, sampai pada suatu hari si Semut berjalan diatas

lumpur hidup. Si Semut tidak tahu kalau ia berjalan diatas lumpur hidup yang bisa

menelan dan menariknya kedalam lumpur tersebut.

"Tolong...tolong....aku terjebak di lumpur hidup..tolong", teriak si semut.

Lalu terdengar suara dari atas, "Kayaknya kamu lagi sedang kesulitan ya, semut?"

si Semut menengok ke atas mencari sumber suara tadi, ternyata suara tadi berasal

dari seekor kupu-kupu yang sedang terbang diatas lumpur hidup tadi.

"Siapa kau?" tanya si Semut galau. "Aku adalah kepompong yang waktu

itu kau hina" jawab si Kupu-kupu. Semut merasa malu sekali dan meminta

5

Page 9: Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi

6

bantuan si Kupu-kupu untuk menolong dia dari lumpur yang menghisapnya.

"Tolong aku kupu-kupu, aku minta maaf waktu itu aku sangat sombong sekali

bisa bertahan dari badai cuma hanya karena aku berlindung dibawah tanah". Si

kupu-kupu akhirnya menolong si Semut dan semutpun selamat serta berjanji ia

tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di hutan tersebut.

Nah, hikmah yang bisa kita tarik dari dongeng diatas adalah, kita harus

menyayangi dan menghormati semua makhluk ciptaan Tuhan. Intinya semua

ciptaan Tuhan harus kita kasihi dan tidak boleh kita menghina makhluk yang lain.

3.2.Unsur intrinsik 

Yang dimaksud unsur-unsur intrinsik dalam sebuah karya sastra adalah

unsur-unsur pembangun karyasastra yang dapat ditemukan di dalam teks karya

sastra itu sendiri. Untuk karya sastra dalam bentuk  prosa, seperi roman, novel,

dan cerpen, unsur-unsur intrinsiknya ada tujuh: 1) tema, 2) amanat, 3)tokoh, 4)

alur (plot), 5) latar (setting), 6) sudut pandang, dan 7) gaya bahasa.

3.2.1. Tema

Gagasan, ide, atau pikiran utama yang mendasari suatu karya sastra

disebut tema. Atau gampangnya,tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita,

sesuatu yang menjiwai cerita, atau sesuatu yangmenjadi pokok masalah dalam

cerita.Tema merupakan jiwa dari seluruh bagian cerita. Karena itu, tema menjadi

dasar pengembangan seluruh cerita.

Tema dalam banyak hal bersifat ”mengikat” kehadiran atau ketidakhadiran

peristiwa,konflik serta situasi tertentu, termasuk pula berbagai unsur intrinsik

yang lain.

Tema ada yang dinyatakan secara eksplisit (disebutkan) dan ada pula yang

dinyatakan secara implisit(tanpa disebutkan tetapi dipahami). Dalam menentukan

tema, pengarang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: minat

pribadi,selera pembaca, dan keinginan penerbit atau penguasa.Dalam sebuah

karya sastra, disamping ada tema sentral, seringkali ada pula tema sampingan.

6

Page 10: Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi

7

Temasentral adalah tema yang menjadi pusat seluruh rangkaian peristiwa

dalam cerita. Adapun temasampingan adalah tema-tema lain yang mengiringi

tema sentral. Pokok pembicaraan Moral tentang kebaikan yang selalu

menang melawan kejahatan.

3.2.2. Alur

Jalan cerita dari awal sampai selesai. Alur adalah rangkaian cerita yang

disusun secara runtut. Alur cerita biasanya dibangun oleh perkenalan, pertikaian,

klimaks, peleraian, dan akhir cerita. Alur cerita bisa maju maupun mundur. Maju

artinya cerita dimulai dari cerita waktu dulu ke ce rita waktu sekarang. Sedangkan

alur mundur adalah kebalikannya

a. Eksposisi : penjelasan awal mengenai karakter dan latar( bagian cerita yang

mulai memunculkan konflik/ permasalahan)

b. Klimaks : puncak konflik/ ketegangan

c. peleraianatau anti klimaks, babak ada klimaksnya.

d. Falling action: penyelesaian

Jenis alur berdasarkan urutan waktu kejadian

1. Alur maju jalan cerita sesuai dengan urutan kejadian yang terus maju

kemasa depan.

2. Alur mundur jalan cerita kembali merunut kejadian yang telah

berlangsung dimasa lalu.

3. Alu rmaju-mundur/mundur-maju (alur campuran) rangkaian peristiwa

yang susunannya tidak berurutan dengan urutan waktu kejadian.

Dalam hubunganya dengan alur,ada beberapa istilah lain yang perlu di

pahami:

1. Alur bawahan adalah alur cerita yang ada disamping alur cerita utama.

2. Alur linear adalah rangkaian peristiwa dalam cerita yang susul – menyusul

secara temporal.

3. Alur balik sama dengan sorot balik atau flash back.

7

Page 11: Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi

8

4. Alur datar adalah alur yang tidak dapat dirasakan adanya perkembangan

cerita dari gawatan, klimaks sampai selesaian.

5. Alur menanjak adalah alur yang jalinan peristiwany asemakin lama

semakin menanjak atau rumit.

6. Rangkaian peristiwa yang mendukung cerita

7. Alur maju dan alur mundur

3.2.3. Tokoh

Tokoh terbagi menjadi beberap bentuk yaitu :

1. Protagonis adalah tokoh yang berperan sebagai tokoh idaman

2. Antagonis adalahtokoh yang berperan sebagai pesaing atau

penentangtokoh utama

3. Peran pembantu / figuran yakni tokoh yang kehadirannya mendampingi

keberadaan tokoh utama.

4. Tokoh tritagonis merupakan tokoh yang memiliki sebagian sifat tokoh

antagonis dan protagonist.

Teknik penggambaran tokoh :

1. Teknik analitik

Watak tokoh di gambarkan secara langsung oleh pengarang.

2. Teknik dramatik

Watak tokoh di ceritakan dengan penggambaran – penggambaran tertentu.

Adapun tokoh bawahan adalah tokoh-tokoh yang mendukung atau

membantu tokoh sentral. Tokoh bawahan dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Tokoh andalan. Tokoh andalan adalah tokoh bawahan yang

menjadi kepercayaan tokoh sentral (baik protagonis ataupun

antagonis).

2. Tokoh tambahan. Tokoh tambahan adalah tokoh yang sedikit

sekali memegang peran dalam peristiwa cerita.

8

Page 12: Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi

9

3. Tokoh lataran. Tokoh lataran adalah tokoh yang menjadi bagian

atau berfungsi sebagai latar cerita saja.Penokohan adalah penyajian

watak tokoh dan penciptaan citra tokoh.

Ada dua metode penyajian watak tokoh, yaitu:

1. Metode analitis/langsung/diskursif, yaitu penyajian watak tokoh

dengan cara memaparkanwatak tokoh secara langsung.

2. Metode dramatik/tak langsung/ragaan, yaitu penyajian watak

tokoh melalui pemikiran, percakapan, dan lakuan tokoh yang disajikan

pengarang. Bahkan dapat pula dari penampilanfisiknya serta dari

gambaran lingkungan atau tempat tokoh.Adapun menurut Jakob Sumardjo

dan Saini KM,

ada lima cara menyajikan watak tokoh, yaitu:

1. Melalui apa yang diperbuatnya, tindakan-tindakannya, terutama

bagaimana ia bersikap dalamsituasi kritis.

2. Melalui ucapana-ucapannya. Dari ucapan kita dapat mengetahui

apakah tokoh tersebut orangtua, orang berpendidikan, wanita atau

pria, kasar atau halus.

3. Me la lu i penggambaran f i s i k t okoh .

4. M e l a l u i p i k i r a n - p i k i r a n n y a

5. M e l a l u i p e n e r a n g a n l a n g s u n g

Unsur intrinsik yang berkaitan dengan tokoh utama, tokoh kedua dan tokoh ke

tiga atau pengiting

Semut

Gajah 

Harimau

Kupu-kupu

Badak

Burun.

9

Page 13: Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi

10

3.2.4. Latar

Latar : bagian dari cerita yang menjelaskan waktu dan tempat kejadian

ketika tokoh mengalami peristiwa.

Latar terbagi dalam :

- Latar sosial : latar yang berupa, waktu, suasana, masa, bahasa

- Latar fisik : latar yang berupa benda – benda di sekitar tokoh misal,

rumah,n ruang tamu, dapur, sawah, hutan,pakaian / baju.

  Latar sangat mudah diidentifikasi, yaitu dengan memperhatikan kapan dan

di mana cerita itu berlangsung, tempat di mana peristiwa itu berlangsung

Latar tempat  : hutan

Latar waktu  : pagi siang malam

Latar suasana : hangatnya matahari dan kicauwan burung

3.2.5. Sudut pandang

Sudut pandang yang dipilih penulis untuk menyampaikan ceritanya.

1) Orang pertama: penulis berlaku sebagai karakter utama cerita, ini ditandai

dengan penggunaan kata “aku”. Penggunaan teknik ini menyebabkan

pembaca tidak mengetahui segala hal yang tidak diungkapkan oleh sang

narator. Keuntungan dari teknik ini adalah pembaca merasa menjadi

bagian dari cerita.

2) Orang kedua: teknik yang banyak menggunakan kata ‘kamu’ atau ‘Anda.’

Teknik ini jarang dipakai karena memaksa pembaca untuk mampu

berperan serta dalam cerita.

3) Orang ketiga: cerita dikisahkan menggunakan kata ganti orang ketiga,

seperti: mereka dan dia.

3.2.6 Gaya bahasa

Pilihan kata yang di pilih pengarang dalam bercerita menggunakan corak

di alek daerah tertentu.

10

Page 14: Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi

11

Gaya bahasa yang dapat di katakan srbagai ciri khas seorang pengarang

dalam menyampaikan pikiran dan perasaannya.

3.2.7. Amanat

yaitu pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang. Pesan dalam karya

sastra bisa berupa kritik, harapan, usul, dan sebagainya

“Anda mungkin terfikir bahwa anak lelaki itu bersifat kejam terhadap

semut, tetapi pikirkanlah,itu hakikatnya hewan-hewan dan hargailah hewan-

hewan itu meskipun hewan tersebut sering kali menyakiti manusia”.

BAB IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

11

Page 15: Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi

12

Dari definisi di atas, maka kami menyimpulkan bahwa dongeng adalah

cerita hayalan pada jaman dahulu kala yang sulit di percaya kebenaran nya.

Karena tidak masuk akal dan aneh biasanya dongeng ini di pergunakan untuk

menghibur anak-anak, yang bersifat anonim (tidak jelas atau tidak diketahui siapa

pengarangnya).

Dongeng termasuk cerita tradisional. Cerita tradisional adalah cerita yang

di sampai kan secara turun temurun dapat di sebarkan secara luas ke berbagai

tempat. Kemudian,cerita itu di seseuaikan dengan kondisi daerah setempat.

4.2. Saran

Hargailah binatang atau manusia karna dengan menghargainya kita bisa di

hargai oleh orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber :http://id.shvoong.com

12

Page 16: Kajian Struktur dalam Dongeng Semut dan Kepompong Diera Globalisasi

13

Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Depdikbud. (1999). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).

Badan Penelitian Dosen LPTK dan Guru Sekolah Menengah. Jakarta: Dikti.

Depdiknas. (2003). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Depdiknas.

Depdiknas. (2004). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia.

Haryanto, (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Rowling, J.K. Harry Potter and the Chamber of Secrets. New York: Scholastic,

1999.

13