jumlah sel darah putih dan diff erens iasi...

48
JUM LEUK LAH SEL KOSIT PAD U FAKU INS L DARAH DA ANJI UMUR 3 S Van ULTAS KE STITUT P H PUTIH D ING KAM SAMPAI 7 ndo Darik EDOKTE PERTANIA BOGOR 2008 DAN DIFF MPUNG (C 7 BULAN ksa RAN HEW AN BOGO FERENSI Canis fami WAN OR IASI iliaris)

Upload: lymien

Post on 06-Feb-2018

256 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

JUMLEUK

LAH SELKOSIT PAD

U

FAKUINS

L DARAHDA ANJI

UMUR 3 S

Van

ULTAS KESTITUT P

H PUTIH DING KAMSAMPAI 7

ndo Darik

EDOKTEPERTANIA

BOGOR2008

DAN DIFFMPUNG (C

7 BULAN

ksa

RAN HEWAN BOGO

FERENSICanis fami

WAN OR

IASI iliaris)

Page 2: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya Pada Anjing Kampung (Canis familiaris) 3 sampai 7 Bulan adalah karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini

Bogor, Agustus 2008

Vando Dariksa B04103068

Page 3: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya Pada Anjing Kampung(Canis familiaris) 3 sampai 7 Bulan. Dibawah bimbingan ARYANI SISMIN SATYANINGTIJAS dan AGIK SUPRAYOGI

Anjing merupakan salah satu pilihan hewan kesayangan yang populer bagi

kebanyakan masyarakat di Indonesia. Canis familiaris atau yang lazim disebut

Anjing Kampung merupakan jenis anjing asal Indonesia yang umumnya

dipelihara untuk hiburan, berburu, sebagai hewan coba, sebagai penjaga rumah

dan sebagai teman. Berkaitan dengan fungsinya, pemeriksaan kesehatan pada

anjing kampung menjadi sangat diperlukan bagi pemilik hewan. Salah satu cara

untuk menentukan kesehatan hewan adalah dengan pemeriksaan darah, sayangnya

data mengenai perkembangan sel darah putih dan diferensiasi anjing kampung

masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran

perkembangan sel darah putih dan differensiasinya pada anjing berumur 3-7

bulan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa secara keseluruhan gambaran

darah putih Anjing Kampung ketika berumur 3 sampai 7 bulan meningkat seiring

dengan bertambahnya umur dengan peningkatan total leukosit sebesar 41.52 %,

Neutrofil 15,25 %, Eosinofil 92,31 %, Limfosit 65,40 %, monosit 600 % dan

bobot badan 224,04 %.

Kata kunci : sel darah putih, differensiasi sel darah putih, neutrofil, eosinofil,

basofil, limfosit, monosit, Anjing Kampung.

Page 4: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

ABSTRACT

VANDO DARIKSA. Total Amount and differentiation of White Blood Cell on Indonesian local dog (Canis familiaris) 3 until 7 months old. Under Direction of ARYANI SISMIN SATYANINGTIJAS and AGIK SUPRAYOGI. Dog is represent one of popular pet choice for many society in Indonesia.

Canis familiaris of Indonesian origin dog type is generally used for the

entertainment, amusement, hunting, experimental animal, as house keeper and as

companion. Because of their function, health status of dog is very important,

which is very limited on Indonesian local dog. Physiological of blood examination

of local indonesian dog is also designed to determine health status. This research

was designed to know the development of white blood cell and its differentation

on dog 3-7 months old. The result showed that white blood cells of local

Indonesian dog were increased as the age increased. Total white blood cells

increased 41.52 %, neutrophil 15,25 %, eosinophil 92,31 %, limphocyte 65,40 %,

monocyte 600 % and body weight increased 224,04 %.

Key Words : white blood cell, differentation of white blood cells, neutrophil,

eosinophil, basophil, limfocyte, monocyte, Indonesian Local Dog.

Page 5: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

RINGKASAN

VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya Pada Anjing Kampung(Canis familiaris) 3 sampai 7 Bulan. Dibawah bimbingan ARYANI SISMIN SATYANINGTIJAS dan AGIK SUPRAYOGI.

Anjing Kampung merupakan jenis anjing asal Indonesia yang umumnya dipelihara untuk hiburan, berburu, sebagai hewan coba, sebagai penjaga rumah dan sebagai teman. Namun, sampai saat ini data fisiologis mengenai gambaran perkembangan sel darah putih dan diferensiasinya pada anjing kampung secara umum belum pernah dilaporkan. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan informasi penting mengenai gambaran darah putih dari Anjing Kampung berdasarkan tingkat perkembangan umurnya,yaitu umur 3 sampai 7 bulan dan sebagai acuan atau langkah awal bagi penelitian lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi, Departemen Anatomi, Fisiologi dan Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Pada bulan Maret – Juli 2006. Dalam penelitian ini metode penghitungan sel darah putih dilakukan dengan menggunakan kamar hitung Neaubeaur sedangkan differensiasi leukosit dengan membuat preparat ulas menggunakan pewarnaan Giemsa. Data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan uji ANOVA dan Uji DUNCAN untuk melihat perbedaan antara nilai probabilitas kurang dari 0,05 (P<0,05) diterima sebagai berbeda nyata. Berdasarkan hasil penelitian secara umum jumlah total Leukosit atau sel darah putih Anjing Kampung jantan umur 3 sampai 7 bulan mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya umur presentase peningkatan 41,52 %. Neutrofil Anjing Kampung jantan umur 3 sampai 7 bulan mengalami peningkatan presentase mencapai 15,25%. Eosinofil Anjing Kampung jantan umur 3 sampai 7 bulan mengalami peningkatan presentase mencapai 92,31%. Basofil pada penelitian ini tidak ditemukan. Limfosit Anjing Kampung jantan umur 3 sampai 7 bulan mengalami peningkatan presentase mencapai 65,40%. Monosit Anjing Kampung jantan umur 3 sampai 7 bulan mengalami peningkatan presentase mencapai 600%. Peningkatan bobot badan Anjing Kampung Jantan umur 3 sampai 7 bulan mengalami peningkatan presentase mencapai 224,04%. Perubahan jumlah sel darah putih ini akan terjadi terus sampai anjing tersebut mencapai umur dewasa. Hal ini disebabkan karena perbedaan umur yang sangat terkait dengan tingkat metabolismenya dan juga perkembangan organ-organ pembentuk komponen darah.

Page 6: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

© Hak cipta milik IPB, tahun 2008 Hak cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam

Bentuk apa pun, baik cetak, microfilm, dan sebagainya

Page 7: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFFERENSIASI LEUKOSIT PADA ANJING KAMPUNG (Canis familiaris)

UMUR 3 SAMPAI 7 BULAN

Vando Dariksa

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kedokteran Hewan

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2008

Page 8: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Judul Penelitian : Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasi Leukosit Pada Anjing Kampung (Canis familiaris) Umur 3 sampai 7 Bulan

Nama Mahasiswa : Vando Dariksa NRP : B04103068

Menyetujui,

Dr. Drh. Aryani Sismin S, MSc. Dr. Drh. Agik Suprayogi, MSc.

Pembimbing I Pembimbing II

Mengetahui,

Dr.Nastiti Kusumorini

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan

Tanggal Lulus :

Page 9: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

PRAKATA

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan

rahmat, taufik, dan hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan

Differensiasinya Pada Anjing Kampung(Canis familiaris) Umur 3 sampai 7

Bulan”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Kedokteran Hewan (S1) di Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

Penelitian ini dilakukan atas dasar pentingnya data fisiologis anak anjing

kampung bagi dunia kedokteran hewan, sehingga dapat memperkaya khasanah

ilmu pengetahuan.

Bogor, Agustus 2008

Penulis

Page 10: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan

Differensiasinya Pada Anjing Kampung(Canis familiaris) Umur 3 sampai 7

Bulan’. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

Kedokteran Hewan (S1) di Fakultas Kedokteran hewan Institut Pertanian Bogor.

Ucapan Terima kasih dengan segala hormat penulis sampaikan kepada

ibunda dan ayahanda tercinta atas segala kasih sayangnya yang begitu luar biasa

berarti bagi penulis. Ucapan terimakasih yang tulus dan hangat juga penulis

sampaikan kepada:

1. Dr. drh. Aryani Sismin S, M.Sc, selaku pembimbing pertama.

2. Dr. drh. Agik Suprayogi, M.Sc, selaku pembimbing kedua.

3. Dr. drh. Anita Esfandiari, M.Si, selaku dosen penguji.

4. Dr. drh. Ita Djuwita, M.Phil, selaku pembimbing akademik.

5. drh. Huda S. Darusman, yang telah membantu dan memberi saran selama

penelitian.

6. Ibu Agik Suprayogi sekeluarga dan Mas Joni Suroto yang telah begitu

banyak membantu dan direpotkan oleh penulis.

7. Seluruh staf laboraterium Fisiologi, FKH-IPB atas bantuannya.

8. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmunya selama penulis

belajar di Fakultas Kedokteran Hewan IPB

9. Adik-adikku tercinta dan keluargaku yang ada di bogor, terima kasih atas

dukungan dan doanya.

10. Bheta, Kresna, Aswad, Aswar. Ali, Pendi, Angga, mas Urip, mas Ade,

Tenti, Ochie, Dini, terimakasih atas bantuan, doa dan supportnya.

11. Keluarga besar Wisma Galih dan Pondok Hamas (Hj mamah kost), atas

bantuan dan dukungannya.

12. Civitas akademika IPB, FKH’40, FKH’41 dan rekan-rekanku terimakasih.

Penulis

Page 11: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Waingapu pada 29 April 1986 dari ayahanda

Darmawan dan Ibunda Bondan Sumakori Panca Martika. Penulis merupakan

putra pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 2003 penulis lulus dari Sekolah

Menengah Umum Negeri 1 Waingapu-Sumba Timur dan pada tahun yang sama

lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada

Program Studi Kedokteran Hewan. Selama menempuh pendidikan di Fakultas

kedokteran Hewan, penulis pernah aktif di beberapa organisasi dan kepanitian

diantaranya : Dewan Perwakilan Mahasiswa 2003/2004, Koran Kampus IPB

2003/2004, sebagai Ketua Panitia Pemilihan Raya Ketua dan Wakil Ketua Badan

Eksekutif FKH IPB serta Dewan Perwakilan Mahasiswa 2004/2005, Komisi

Pemilihan Raya Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif FKH IPB serta Dewan

Perwakilan Mahasiswa 2004/2005, Himpunan Minat Profesi Ruminansia

2004/2005, Fresh 2004/2005, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Hewan 2005/2006, Panitia Open Hause FKH IPB Veterinary English Club

2005/2006, dan Dewan Perwakilan Mahasiswa 2006/2007. Pada tahun 2003

penulis pernah menjadi komisariat tingkat Fakultas Kedokteran Hewan angkatan

40 kelas q dan pada tahun 2005 penulis pernah mengikuti magang libur Himpunan

Minat Profesi Ruminansia di Koperasi Peternakan Bandung Selatan pada tahun

2005. Selain itu penulis juga pernah menjadi asisten praktikum mata kuliah

Anatomi 1 semester ganjil pada tahun ajaran 2006/2007 dan mata kuliah Anatomi

2 semester genap pada tahun ajaran 2006/2007. Penulis juga pernah mengikuti

pelatihan komputer oleh Kantor Pengembangan Sistem Informasi IPB pada tahun

2003.

Page 12: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………... i

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………….. ii

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………….. iii

PENDAHULUAN …………………………………………………………….. 1 Latar Belakang …………………………………………………………… 1 Tujuan Penilitian ……………………………………………………….... 2 Manfaat Penelitian ……………………………………………………….. 2

TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………………. 3 Klasifikasi Anjing ……………………………………………………….... 3 Karakteristik Biologis Anjing …………………....……………………….. 3 Anjing Sebagai Hewan Coba .…………………....……………………….. 5 Darah ………………………..……………….………...………………….. 5 Sel Darah Putih ……………..………………………...……….………….. 6 Neutrofil .………………………………………………....……………….. 8 Basofil …………….……………………………...……………………….. 8 Eosinofil ………….………….…………………...……………………….. 9 Monosit ……….……………..……………………...…………………….. 9

Limfosit ……...……………..…………...……………………………….. 10

MATERI DAN METODE ……………………………………………………. 12 Tempat dan Waktu Penelitian …………………...……………………….. 12

Tahap Persiapan dan Adaptasi ….………...…………..………………….. 12 Alat dan Bahan Penelitian ….....………………………………………….. 13 Metodologi Penelitian ……...…………………………………………….. 13

HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………………………. 15 Leukosit ……………………..…………………………………………….. 15 Neutrofil .………………………………………………………………….. 17 Eosinofil …………………………………………………………………... 17 Basofil .…………..………….……………….………...………………….. 18 Limfosit ..…...……………..……………………………....….………….... 18 Monosit ……………………..………………….………...……………….. 19 Bobot Badan …....…………..…………………………...………………... 19 Pembahasan Umum …....……...…………...……………………………... 20

KESIMPULAN DAN SARAN ……………....……………………………….. 22

DAFTAR PUSTAKA .…...………………………………...………………...... 23

Page 13: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

DAFTAR TABEL

1 Data fisiologis anjing secara umum ……………………………………… 4

2 Nilai normal parameter hematologis pada anjing ………………………... 7

3 Interpertasi jumlah sel darah putih ……………………………...………... 11

4 Kisaran bobot badan dan jumlah total leukosit Anjing Kampung ( Canis

familiaris )…................................................................................................ 15

5 Differensiasi leukosit Anjing Kampung ( Canis familiaris )…………….. 15

Page 14: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

DAFTAR GAMBAR

1 Silsilah sel darah …………………………………………………….… 6

2 Sel darah putih anjing …………………………………………………... 7 3 Anjing yang mengalami masa adaptasi di Kandang Karyo Mendo Farm

Chideung Ilir Ciampea ……………………………………………......... 12

4 Cara pengamatan dan penghitungan macam-macam sel darah putih dilakukan berdasarkan lapang pandang ………………………………... 14

5 Jumlah total leukosit, limfosit, neutrofil, monosit,

eosinofil dan basofil …………………………………………….……... 16

6 Rataan jumlah bobot badan Anjing Kampung jantan umur 3 sampai 7 bulan ………………………………………………… 20

Page 15: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

DAFTAR LAMPIRAN

1 Analisa data hasil pemeriksaan jumlah total sel darah putih pada anjing kampung jantan umur 3 sampai 7 bulan ……………………… 27

2 Analisa data hasil pemeriksaan nilai neutrofil pada anjing kampung jantan umur 3 sampai 7 bulan …………………...…………………… 28

3 Analisa data hasil pemeriksaan nilai eosinofil pada anjing kampung jantan umur 3 samapi 7 bulan ………..…………………………… 29

4 Analisa data hasil pemeriksaan nilai limfosit pada anjing kampung jantan umur 3 sampai 7 bulan …………………………………..... 30

5 Analisa data hasil pemeriksaan nilai monosit pada anjing kampung jantan umur 3 sampai 7 bulan ………………………….………….. 31

6 Protokol penelitian .………………………….…..……………………. 32

7 Kandungan nutrisi pakan anjing ………………………………...…... 33

Page 16: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

PENDAHULUAN

Latar belakang

Anjing merupakan salah satu pilihan hewan kesayangan yang populer bagi

kebanyakan masyarakat di Indonesia. Canis familiaris atau yang lazim disebut

Anjing Kampung merupakan jenis anjing asal Indonesia yang umumnya

dipelihara untuk hiburan, berburu, sebagai hewan coba, sebagai penjaga rumah

dan sebagai teman. Awalnya anjing yang dipelihara oleh manusia merupakan

hewan liar yang tidak jelas silsilahnya. Namun, hubungan manusia dengan anjing

yang semakin akrab memunculkan ide untuk mengkawinsilangkan anjing,

sehingga sekarang terdapat beragam ras anjing (Hatmosrojo dan Nyuwan 2003).

Beberapa jenis anjing terutama anjing ras banyak yang dilatih untuk membantu

tugas-tugas dalam kepolisian sebagai anjing pelacak karena kemampuan daya

penciumannya yang tinggi (Anonima 2008).

Dalam bidang penelitian, anjing kampung (Canis familiaris) merupakan

salah satu hewan percobaan yang sering digunakan (Smith dan Mangkoewidjojo

1988). Berkaitan dengan fungsinya sebagai hewan coba dan hewan kesayangan

maka pemeriksaan kesehatan pada anjing kampung sangat diperlukan. Bagi

pemilik hewan, kesehatan hewan kesayangan merupakan hal yang sangat penting.

Beberapa tindakan yang dilakukan oleh pemilik hewan dapat berupa pencegahan

maupun pengobatan.

Salah satu cara yang dilakukan dalam tindakan pengobatan maupun

pencegahan adalah pemeriksaan terhadap status kesehatan hewan. Untuk

mengetahui status kesehatan hewan, diperlukan data status fisiologis yang tepat

dan akurat. Namun data fisiologis mengenai perkembangan sel darah putih dan

diferensiasi anjing kampung masih sangat terbatas. Data fisiologis ini penting

sebagai pendukung atau penunjang yang dapat menggambarkan keadaan

homeostasis sehingga dapat memudahkan dalam mendiagnosa gangguan

kesehatan atau kelainan yang berkaitan dengan sistem sirkulasi dan kondisi hewan

tersebut.

Page 17: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran perkembangan sel

darah putih dan differensiasinya pada anjing berumur 3-7 bulan. Hal ini dilakukan

dengan dasar pemikiran bahwa anjing yang masih muda, organ-organ tubuhnya

juga masih mengalami pertumbuhan termasuk organ yang terlihat dalam proses

hematopoiesis (pembentukan sel-sel darah). Jumlah leukosit sangat bergantung

pada beberapa faktor seperti umur, jenis kelamin, penyakit, pemberian hormon,

obat dan pakan (Sturkie & Grimminger 1976)

Tujuan Penelitian

Mengamati perkembangan sel darah putih (leukosit) dan diferensiasinya

yaitu; monosit, limfosit, neutrofil, eosinofil dan basofil pada Anjing Kampung

(Canis familiaris) sejak umur 3 sampai 7 bulan.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan informasi penting mengenai gambaran

darah putih dari Anjing Kampung berdasarkan tingkat perkembangan

umurnya,yaitu umur 3 sampai 7 bulan dan sebagai acuan atau langkah awal bagi

penelitian lebih lanjut.

Page 18: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi Anjing

Anjing termasuk keluarga Canidae bersaudara dengan serigala, rubah,

dan anjing rakun. Akan tetapi di antara semua anggota Canidae, anjing

mempunyai hubungan yang paling dekat dengan serigala. Bahkan bisa dipastikan

bahwa serigala menjadi nenek moyang anjing-anjing yang dikenal sekarang.

Secara umum, keluarga Canidae memiliki ciri-ciri tubuh kecil memanjang, telinga

dan moncongnya runcing, penciuman tajam, dapat berlari dengan cepat dan

memiliki kemampuan untuk berenang (Untung 1999).

Menurut Miller (1993), secara umum anjing dapat diklasifikasikan

sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Phylum : Chordota

Subphylum : vertebrata

Class : Mamalia

Order : Carnivora

Family : Canidae

Genus : Canis

Species : familiaris

Karakteristik Biologis Anjing

Berat badan anjing pada umur dewasa kira-kira 1 tahun berkisar 2-90 kg,

tetapi berat badan ini bervariasi tergantung pada bangsa. Anjing memiliki 2

bangsa yaitu bangsa besar dan bangsa sedang. Data biologis anjing secara umum

dapat dilihat pada Tabel 1.

Page 19: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Tabel 1 Data biologis anjing secara umum

Lama hidup

Lama bunting

Kawin sesudah beranak

Umur disapih

Umur dewasa

Umur dikawinkan

Siklus kelamin

Periode estrus

Perkawinan

Ovulasi

Fertilisasi

Implantasi

Berat dewasa

Berat lahir

Jumlah anak

Suhu (rektal)

Pernapasan

Denyut jantung

Tekanan darah

Konsumsi oksigen

Volume darah

Protein plasma

Kolesterol serum

Aktivitas

Kecepatan tumbuh

13-17 tahun, bisa sampai 34 tahun

63 hari (53-71)

30-90 hari

8-9 minggu

Kira-kira 1 tahun

6-8 bulan

Monoestrus

Kira-kira 9 hari

Pada waktu estrus

Spontan

Beberapa hari setelah kawin

13-14 hari sesudah fertilisasi

2-90 kg

Tergantung berat bangsa, sedang 0,23-

0,34 kg; besar 0,39-0,52 kg

Rata-rata 7, dapat 22

36,7-40,6°C (rata-rata 38,9°C)

15-18/menit

70-100/menit

110 sistol; 60 diastol

580 ml/kg/jam

70-90 ml/kg

5,3-7,5 g/100 ml

140-210 mg/100 ml

Diurnal (siang hari)

Tergantung pada bangsa, yang sedang

6 kg pada umur 16 minggu, yang

besar 60 kg pada umur 16 minggu.

(Smith dan Mangkoewidjojo 1988)

Page 20: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Anjing sebagai Hewan Coba

Hewan percobaan adalah hewan yang dipelihara dan dapat diternakan

sebagai hewan model yang bertujuan untuk mempelajari dan mengembangkan

berbagai macam bidang ilmu dan penelitian. Anjing Kampung (Canis familiaris)

merupakan salah satu hewan percobaan yang sering digunakan dalam penelitian

dan praktikum anatomi dan fisiologi mahasiswa kedokteran hewan. (Smith dan

Mangkoewidjojo 1988).

Darah

Darah disusun oleh dua komponen mayor yaitu bagian cair (fluid part) yang

disebut plasma dan bagian padat (solid part) yang disebut sel darah. Sel darah

terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan trombosit.

Sedangkan plasma mengandung molekul besar seperti protein, karbohidrat dan

lemak globulin (Sudradjat 2000). Darah memiliki fungsi utama mempertahankan homeostatis. Volume

darah mamalia pada umumnya sekitar 7 sampai 8 % berat badan (Dellman dan

Brown 1982). Frandson (1992) secara umum volume darah anjing 7,2% dari berat

badan. Volume darah sangat dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, ras (breed),

emosi, serta latihan yang berlebihan (Banks 1986).

Menurut Tortora (2005), darah memiliki 3 fungsi umum :

1. Transportasi. Darah membawa oksigen dari paru-paru ke sel tubuh dan

karbon dioksida dari sel tubuh ke paru-paru untuk pernapasan. Darah

membawa nutrisi dari alat pencernaan ke sel tubuh dan hormon dari

kelenjar endokrin ke sel tubuh lain. Darah juga membawa panas dan hasil

samping ke paru-paru, ginjal, kulit untuk dieliminasi dari tubuh

2. Regulasi. Sirkulasi darah menjaga homeostatis pada seluruh cairan tubuh.

3. Proteksi. Darah menggumpal setelah terjadi perlukaan untuk mencegah

kehilangan darah yang berlebihan dari sistem kardiovaskular. Sel darah

melindungi tubuh dari serangan penyakit. Beberapa protein darah

mengandung antibodi, interferon dan komplemen yang menolong dalam

melindungi dari agen penyakit pada beberapa cara.

Page 21: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Gambar 1. Silsilah Sel Darah (Anonimc 2008) Sel Darah Putih (Leukosit) Leukosit berfungsi untuk mempertahankan tubuh dari serangan agen-agen

patogen, zat racun dan menyingkirkan sel-sel rusak dan abnormal (Kelly 1984).

Pertahanan tubuh ini dilakukan melalui dua cara yaitu menghancurkan agen

penyerang dengan proses fagositosis dan membentuk antibodi (Guyton 1996).

Pada mamalia, leukosit berbeda dengan eritrosit karena adanya nukleus dan

memiliki kemampuan gerak yang independen. Di dalam aliran darah kebanyakan

sel darah putih bersifat non fungsional dan akan diangkut menuju jaringan ketika

dibutuhkan (Frandson 1992)

Sel darah putih dikelompokkan menjadi granulosit (neutrofil, eosinofil,

basofil) dan agranulosit (limfosit, monosit) (Mc. Curnin and Bassert 2006).

Neutrofil, basofil dan eosinofil mempunyai inti yang tidak teratur dan granula

sitoplasma yang jelas, karena itu disebut juga polimorfonukleosit. Monosit

mempunyai inti yang besar dan berlekuk pada satu sisi dan sitoplasma yang besar.

Limfosit mempunyai inti yang hampir bundar dan sedikit sitoplasma. Limfosit

berasal dari kelenjar limfe dan jaringan limfoid (Ville et al. 1984). Volume Sel

darah putih dan platelet berada kurang dari 1 % dari total volume darah (Tortora

Page 22: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

2

p

G

T

P

V

H

N

L

M

E

T

H

(

2005). Nilai

pada Tabel 2

Gambar 2. S

Tabel 2 Nil

Parameter H

Volume dara

Sel darah me

Hematokrit

Sel darah pu

Neutrofil

Limfosit

Monosit

Eosinofil

Trombosit

Hemoglobin

(Smith dan M

i normal be

2.

Sel Darah Pu

ai normal pa

Hematologis

ah

erah

utih

n

Mangkoewidjo

eberapa para

utih Anjing

arameter hem

s Anjing

70-90 m

5.5-8.5

37-55 %

6.0-18.0

63-80 %

12-30 %

3-10 %

2-10 %

2-9 × 10

12-18 g

ojo 1988)

ameter hema

matologis pa

ml/kg

× 106/mm3

%

0 × 103/mm3

%

%

05/mm3

g/100ml

atologis pad

ada anjing

3

da anjing daapat dilihat

Page 23: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Neutrofil

Neutrofil dewasa berdiameter 10-12 µm memiliki sitoplasma dan

mengandung butir-butir halus yang berwarna ungu serta inti yang bergelambir.

Neutrofil diproduksi dalam sumsum tulang bersama sel granulosit lainnya

(Dellman dan Brown 1982). Neutrofil berhubungan dengan pertahanan tubuh

terhadap infeksi bakteri serta proses peradangan kecil lainnya, serta biasanya juga

yang memberikan tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri; aktivitas dan

matinya neutrofil dalam jumlah yang banyak menyebabkan adanya nanah.

Neutrofil mempunyai metabolisme yang sangat aktif dan mampu melakukan

glikolisis baik secara aerob maupun anaerob. Kemampuan neutrofil untuk hidup

dalam lingkungan anaerob sangat menguntungkan, karena mereka dapat

membunuh bakteri dan membantu membersihkan debris pada jaringan nekrotik.

Fagositosis oleh neutrofil merangsang aktivitas heksosa monofosfat shunt,

meningkatkan glikogenolisis (Effendi 2003).

Neutrofil memiliki masa hidup yang singkat, setelah melakukan tugasnya

akan mati dan melepaskan kemotaktik untuk menarik neurofil lain. Neutrofil

dikenal sebagai garis pertahanan pertama yang bekerja singkat dan cepat lelah.

Masa hidupnya beredar dalam darah kira-kira 5 hari (Tizard 1982). Jumlah

neutrofil di dalam darah dipengaruhi oleh tingkat granulopoiesis, laju aliran sel

darah dari sumsum tulang, pertukaran antar sel di dalam depo marginal, masa

hidupnya dalam sirkulasi darah dan laju aliran sirkulasi darah menuju jaringan

lain (Jain 1993)

Basofil

Basofil adalah granulosit yang bersifat polimorfonuklear-basofilik.

Memiliki diameter antara 10-15 mikrometer, dengan inti dua bergelambir atau

bentuk inti tidak teratur. Granulanya memiliki ukuran 0,5-1,5 µ berwarna biru tua

sampai ungu yang sering menutupi inti yang berwarna agak cerah (Dellman dan

Brown 1982). Basofil dibentuk dalam sumsum tulang. Basofil dapat

membangkitkan reaksi hipersensitifitas dengan sekresi mediator vasoaktif,

sehingga dapat menyebabkan peradangan akut pada tempat antigen berada. Pada

Page 24: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

saat terjadi peradangan, basofil akan melepaskan histamin, bradikinin dan

serotonin sehingga menyebabkan reaksi jaringan dengan manifestasi alergi

(Tizard 1982). Basofil memilki fungsi utama dalam membangun reaksi

hipersensitif dan sekresi mediator yang bersifat vasoaktif (Dellman dan Brown

1982). Sel basofil memiliki daya fagositik sangat rendah atau tidak ada sama

sekali dan secara normal jumlah sel ini sangat sedikit dalam sirkulasi darah

(Swenson 1984)

Eosinofil

Eosinofil memiliki nukleus bergelambir dua, dikelilingi butir-butir asidofil

yang cukup besar berukuran 0,5-1,0 µm. Diameter eosinofil 10-15 µm dan hidup

dalam sirkulasi darah selama 3-5 hari (Dellman dan Brown 1982). Eosinofil

berperan sebagai sel fagosit tapi bukan terhadap bakteri atau runtuhan-runtuhan

sel, melainkan terhadap komponen asing yang telah bereaksi dengan antibodi

(Martini et al. 1992). Eosinofil ditarik ke lokasi terjadinya reaksi antigen-

antibodi kemudian memakan kompleks antigen-antibodi tersebut (Swenson

1984). Eosinofil membunuh parasit dengan beberapa cara, yaitu pertama,

melepaskan enzim hidrofilik dari granulnya yang dimodifikasi lisozim. Kedua,

dengan melepaskan bentuk oksigen yang sangat reaktif dan bersifat mematikan

cacing. Ketiga, dengan melepaskan polipeptida yang sangat larvasidal (Guyton

1996)

Munurut Jain (1993) eosinofil berperan dalam pengaturan infeksi parasit,

mengatur respon alergi dan inflamasi akut yang dapat memicu kerusakan

jaringan, berperan dalam proses koagulasi dan fibrinolisis dan dapat memfagosit

benda asing seperti bakteri, selain itu, eosinofil berfungsi mengatur infeksi parasit

dengan cara melekatkan diri pada parasit dan melepaskan bahan-bahan yang

beracun bagi parasit, dan memfagosit bakteri, antibodi-antigen kompleks,

mikoplasma dan jamur

Monosit

Monosit merupakan sel leukosit yang memiliki ukuran paling besar

dengan diameter 15-20 µm dan nukleusnya besar serta memiliki sitoplasma tanpa

Page 25: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

granul (Dellman dan Brown 1982). Sel ini melawan infeksi dengan ‘memakan’

kuman dan memberi tahu sistem kekebalan tubuh mengenai kuman apa yang

ditemukan. Monosit beredar dalam darah. Bila monosit ada di jaringan tubuh,

mereka disebut makrofag. Jumlah monosit yang tinggi menunjukkan adanya

infeksi bakteri (Anonima 2007). Monosit bekerja sama dengan sel darah putih

lainnya untuk membuang jaringan yang rusak atau mati, menghancurkan sel-sel

kanker dan mengatur kekebalan melawan bahan-bahan asing. Monosit dibuat di

sumsum tulang dan masuk ke dalam aliran darah. Dalam beberapa jam, monosit

akan berpindah ke dalam jaringan dimana mereka mengalami pematangan

menjadi makrofag, yang merupakan sel pemangsa (fagosit) dari sistem kekebalan.

Makrofag tersebar di seluruh tubuh, tetapi terdapat dalam jumlah yang sangat

banyak di dalam paru-paru, hati, limpa, sumsum tulang dan lapisan pada rongga

tubuh yang utama; dan bertahan selama beberapa bulan (Anonimb 2008)

Limfosit

Sel limfosit memilki dua bentuk, yaitu limfosit besar yang merupakan

bentuk belum dewasa, berdiameter 12-15 µm, memiliki lebih banyak sitoplasma,

nukleus lebih besar dan sedikit pucat dibandingkan limfosit kecil. Sementara

limfosit kecil merupakan bentuk dewasa berdiameter 6-9 µm, nukleus besar dan

kuat mengambil zat warna, dikelilingi sedikit sitoplasma berwarna biru pucat.

Limfosit memiliki sifat yang elastis dan mampu bergerak serta mengubah bentuk

dan ukurannya. Sifat limfosit mampu menerobos jaringan atau organ lunak dalam

tubuh. Umumnya limfosit memiliki inti bulat atau kacang dan berwarna merah

ungu (Dellman dan Brown 1982). Limfosit memiliki nukleus yang relatif besar

dan dikelilingi oleh sitoplasma (Frandson 1992). Perubahan Jumlah sel darah

putih jenis tertentu dapat mengindikasikan kemungkinan keadaan tertentu seperti

dilihat pada Tabel 3.

Page 26: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Tabel 3 Interpertasi jumlah sel darah putih

Tipe Sel Darah Putih Jumlah yang Tinggi Kemungkinan Mengindikasi

Jumlah yang Rendah Kemungkinan Mengindikasikan

Neutrofil Infeksi bakteri, melahirkan,

Stres, inflamasi. Terekspose radiasi,

keracunan obat, defisiensi

B12, Sistemic Lupus

Erythematosus (SLE) Limfosit Infeksi virus, beberapa

leukemia Sakit yang berkepanjangan,

immunosupresi, perawatan

dengan cortisol Monosit Infeksi jamur atau virus,

Tubercullosis, beberapa

leukemia, penyakit kronis

lainnya

Bone marrow auppression,

perawatan dengan Cortisol

Eosinofil Reaksi alergi, infeksi

parasit, penyakit

Autoimmune

Keracunan Obat, Stress

Basofil Reaksi alergi, leukemia,

kanker, Hypothiroidism Bunting, Ovulasi, Stres,

Hyperthiroidism

(Tortora 2005)

Page 27: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

MATERI DAN METODE

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisiologi, Departemen Anatomi

Fisiologi dan Farmakologi, FKH-IPB selama 5 (lima) bulan mulai dari Maret

2006 sampai Juli 2006.

Tahap Persiapan dan Adaptasi

Penelitian ini menggunakan hewan coba Anjing Kampung jantan sebanyak

tujuh ekor berumur 3- 7 bulan dan berasal dari induk yang sama. Semua anjing

tersebut semenjak lahir dikandangkan di kandang Karyo Mendo Farm Cihideung

Ilir,Ciampea. Nilai kelembaban dan suhu udara pada kandang tersebut adalah pagi

hari 99,86±0,38% dan 18,07±1,900C; siang hari 74,00±6,11% dan 26,86±1,500C;

sore hari 93,86±6,47% dan 22,57±2,390C. Selama pemeliharaan anjing tersebut

diperiksa, dijaga status kesehatannya, dibebaskan dari parasit eksterna

(propoxur®) dan interna (pirantel®), divaksin serta diberi makan dua kali sehari

±300 gr/ekor/makan berupa pakan anjing komersial ditambah nasi dan juga diberi

minum ad libitum.

Gambar 3 Anjing yang mengalami masa adaptasi di Kandang Karyo Mendo Farm Cihideung Ilir Ciampea.

Page 28: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Alat dan Bahan Penelitian

Penelitian ini menggunakan hewan coba Anjing Kampung jantan sebanyak

tujuh ekor berumur 3-7 bulan yang dikandangkan di Cibanteng. Peralatan yang

digunakan pada penelitian ini yaitu pipet leukosit, kamar hitung Neubauer,

mikroskop, obyek glass,mangkok keramik,tabung reaksi, termos es, jarum suntik

dan coverglass. Bahan yang digunakan adalah giemsa, larutan turk, darah anjing,

EDTA (Ethylene Diamine Tetra Acetic) , alkohol 70%, alkohol absolut, methanol,

kapas, parafilm, minyak emersi dan counter.

Metodologi Penelitian

Pengambilan darah dilakukan dengan menggunakan disposable syringes 3

ml, sebanyak ± 1 cc darah dari vena saphena kemudian dimasukkan ke dalam

tabung yang telah diisi antikoagulan EDTA. Pengambilan ini dilakukan setiap

bulan 1 kali pada 7 ekor anjing selama 5 bulan

a. Menghitung Jumlah Sel Darah Putih

Darah diisap dengan menggunakan pipet leukosit dan aspiratornya sampai

batas garis 0,5 kemudian dilanjutkan dengan penambahan larutan pengencer turk

sampai batas garis 11. Campuran di dalam pipet ini kemudian dihomogenkan

dengan memutar pipet membentuk angka 8. Campuran di ujung pipet yang tidak

ikut terkocok terlebih dahulu dibuang. Campuran yang sudah homogen tersebut

diteteskan ke dalam kamar hitung dengan cara menempelkan ujung pipet pada

pertemuan antara dasar kamar hitung yang ditutup dengan cover glass.

Penghitungan butir-butir darah putih dilakukan pada kelima kotak yang terletak

diagonal pada 4 bujur sangkar besar di sudut kamar hitung. Hasil a x 50

butir/mm3darah (Sastradipradja dkk.1989 dan Mc. Curnin and Bassert 2006).

b. Membuat Sedian Apus Darah dan Differensiasi BDP

Darah diteteskan pada ujung salah satu obyek glass yang telah disediakan

kemudian ulas dengan obyek glass yang lain kemudian keringkan dan difiksasi

selama 5 menit dalam methanol. Setelah difiksasi, direndam dalam zat warna

Page 29: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Giemsa selama 30 menit kemudian dicuci dengan air mengalir secara perlahan

lahan untuk menghilangkan kelebihan warna. Sedian apus kemudian dikeringkan

Sedian apus darah yang telah diberi pewarnaan kemudian diamati di

bawah mikroskop dengan perbesaran obyektif 100 kali dan okuler 10 kali untuk

dilakukan differensiasi butir darah putih serta dihitung jumlah tiap jenis butir

darah putih hingga jumlah total yang teramati mencapai jumlah 100. Setelah

dilakukan presentase diferensiasi leukosit, nilai absolut dari masing-masing jenis

leukosit ditentukan dengan cara mengalikan presentase tersebut dengan jumlah

total leukosit (Sastradipradja dkk. 1989 dan Mc. Curnin and Bassert 2006).

Gambar 4 Cara pengamatan dan penghitungan macam-macam sel darah putih dilakukan berdasarkan lapang pandang.

Page 30: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

HASIL DAN PEMBAHASAN

Leukosit

Leukosit atau sel darah putih berfungsi untuk mempertahankan tubuh dari

serangan agen-agen patogen, zat racun dan menyingkirkan sel-sel rusak dan

abnormal (Kelly 1984). Variasi jumlah leukosit di pengaruhi oleh jenis ras,

kebuntingan, musim, sedikit dipengaruhi jenis kelamin dan signifikan di

pengaruhi oleh umur hewan (Jain 1993).

Tabel 4

Kisaran bobot badan dan total leukosit Anjing Kampung (Canis familiaris )

Umur (bulan) BB (Kg) Δ ΒΒ (Kg) Total Leukosit (103/mm3)

3 3,37±0,38e 0 14,62±3,65ab 4 4,95±0,71d 1,58 15,24±2,66 ab 5 6,51±1,01c 1,56 13,84±2,37a 6 8,52±1,92b 2,01 18,58±3,65bc 7 10,92±269a 2,38 20,69±4,99c

Nilai normal pada Anjing Kampung umur 1 -2 tahun (Jaya 2005)

15,87±4,76

Keterangan :

Huruf superscript yang sama pada kolom yang sama menyatakan tidak berbeda nyata (p>0,05 ); BB: berat badan; Δ BB: kenaikan berat badan/ bulan

Tabel 5 Diferensiasi leukosit Anjing Kampung (Canis familiaris )

Keterangan :

Huruf superscript yang sama pada kolom yang sama menyatakan tidak berbeda nyata (p>0,05 );

Umur (bulan) Neutrofil (103/mm3)

Eosinofil (103/mm3)

Basofil (103/mm3)

Limfosit (103/mm3)

Monosit (103/mm3)

3 8,92±5,17ab 1,30±1,26a 0 4,74±2,54a 0,01±0,038 4 6,43±2,29a 0,82±0,63a 0 7,89±1,71bc 0,10±0,14 5 7,17±1,16ab 1,00±0,93a 0 5,60±1,90ab 0,07±0,09 6 7,27±0,10ab 2,02±1,33ab 0 9,26±2,45c 0,03±0,08 7 10,28±2,19b 2,50±0,73b 0 7,84±3,38bc 0,07±0,13

Nilai normal (Jaya 2005)

8,02±3,61

0,13±0,14

-

7,62±2,96

-

Page 31: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

m

d

(

m

t

k

n

d

b

a

a

m

p

d

p

G

Pene

masa peneli

disebabkan k

(neutrofil, e

menurunkan

total leukos

kemungkina

nilai leukos

sampai 2 ta

dari 5 bulan

bulan. Juml

ataupun lim

awal fetus re

satu tahun (

makin stabil

pada anjing

dibandingka

sebesar 41

pertumbuhan

sumsum tula

Gambar 5

3

elitian ini m

itian mening

karena meni

osinofil, bas

n jumlah sel

sit (P>0,05)

an disebabka

sit ini masih

ahun ; (15,87

n terlihat ad

lah leukosit

mfosit di dala

endah kemu

Jain 1993).

l jumlah sel

g yang be

an ketika m

,52 %. Ha

n yang berb

ang yang ter

Jumlah totabasofil

4

menunjukkan

gkat. Penin

ingkat atau m

sofil, monos

l darah putih

) cenderung

an oleh reak

h dalam kis

7±4,76) × 1

danya pening

t pada umum

am sirkulasi

udian mening

Seiring den

darah putih

erumur 7 b

masih berum

al ini dise

beda serta o

rus berkemba

al leukosit,

5

Umur (bu

n bahwa sec

gkatan atau

menurunnya

sit dan limfo

h bila terjad

g menurun

ksi yang dib

saran norma

03/mm3, Jay

gkatan sel da

mnya dipen

i darah (Sch

gkat lagi hin

ngan bertam

h yang terdap

bulan penin

mur 3 bulan

ebabkan ad

organ pembe

ang seiring d

limfosit, n

6

ulan)

cara umum

u penurunan

a salah satu j

osit). Salah

di infeksi (A

sebelum u

erikan akiba

al (kisaran n

ya 2005). P

arah putih k

ngaruhi oleh

halm 1975).

ngga stabil p

mbahnya umu

pat didalam

ngkatan ter

n, dengan p

danya tingk

entuk sel da

dengan berta

neutrofil, mo

7

nilai leuko

n jumlah leu

jenis leukosi

satu faktor y

Anonimc 200

umur anjing

at vaksinasi,

normal anjin

ada umur an

kembali samp

h jumlah se

Jumlah leuk

pada umur ku

ur kemungki

darah. Ini

rlihat signi

persentase p

kat metabol

arah seperti

ambahnya um

onosit, eosi

osit selama

ukosit bisa

it yang ada

yang dapat

08). Jumlah

g 5 bulan

, walaupun

ng umur 1

njing lebih

pai umur 7

el neutrofil

kosit tahap

urang lebih

inan anjing

dibuktikan

ifikan bila

eningkatan

lisme dan

limpa dan

mur anjing.

inofil dan

Page 32: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Neutrofil

Neutrofil adalah sel darah putih terbanyak yang terkandung dalam darah.

Neutrofil berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri serta

proses peradangan kecil lainnya, serta biasanya juga yang memberikan tanggapan

pertama terhadap infeksi bakteri; aktivitas dan matinya neutrofil dalam jumlah

yang banyak menyebabkan adanya nanah (Anonime 2008). Berdasarkan data pada

Tabel 5 jumlah neutrofil Anjing Kampung masih didalam kisaran normal anjing

umur 1- 2 tahun (kisaran normal nilai neutrofil pada anjing umur 1 sampai 2 tahun

: 8,02±3,61 × 103/mm3,Jaya 2005) dan secara umum meningkat. Jumlah neutrofil

yang rendah dalam peredaran darah tepi disebut neutropenia terjadi akibat

marginasi neutrofil (pseudoneutropenia), kebutuhan jaringan yang berlebihan

terhadap neutrofil atau penghancuran neutrofil, ataupun granulopoiesis yang

berkurang/ inefektif (Meyer et al. 1992). Neutropenia dapat terjadi akibat infeksi

bakterial, khususnya gram negatif septisemia atau endotoksemia pada semua

spesies. Sedangkan tingginya jumlah neutrofil disebut neutrofilia, secara umum

keadaan ini menandakan kejadian infeksi bakteri pada tubuh hewan dan kejadian

yang berkaitan dengan nekrosis jaringan ekstensif seperti luka bakar, trauma,

pembedahan dan neoplasia (Anonim 2006). Neutrofil adalah garis pertahanan

pertama terhadap terjadinya benda asing yang masuk. Neutrofil memiliki masa

hidup yang singkat, setelah melakukan tugasnya akan mati dan melepaskan

(kemotaktik) untuk menarik neurofil lain. Neutrofil dikenal sebagai garis

pertahanan pertama yang bekerja singkat dan cepat lelah. Masa hidupnya beredar

dalam darah kira-kira 5 hari (Tizard 1982). Persentase neutrofil pada anjing usia 7

bulan meningkat sampai dengan 15,25 % bila dibandingkan dengan anjing 3

bulan.

Eosinofil

Berdasarkan Tabel 5, secara umum jumlah eosinofil berada pada kisaran

normal anjing umur 1 sampai 2 tahun (kisaran normal jumlah eosinofil pada

anjing umur 1 sampai 2 tahun ; 0,13±0,14 × 103/mm3, Jaya 2005). Peningkatan

jumlah eosinofil biasanya berkaitan dengan peranannya dalam pengaturan infeksi

parasit, respons alergi dan inflamasi akut yang dapat merusak jaringan, serta

Page 33: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

dalam proses koagulasi dan fibrinolisis dan dapat memfagosit benda asing seperti

bakteri (Jain 1993). Sel eosinofil ini memiiki daya fagositosis yang lemah dan

dapat menunjukkan kemotaksis. Eosinofil mempunyai kecenderungan untuk

berkumpul dalam jaringan yang mengalami reaksi alergi, juga memfagositosis dan

menghancurkan kompleks antibodi-alergen, sehingga mencegah penyebaran

setempat (Guyton 1996). Hal ini dikarenakan eosinofil tidak mempunyai ribosom

maka kemampuan untuk melakukan fagositosis relatif lebih terbatas dibandingkan

dengan makrofag (Tizard 1982). Eosinofil pada anjing yang mengalami

pertumbuhan ini nyata peningkatannya ketika memasuki usia 7 bulan bila

dibandingkan umur 3 bulan sebesar 92,31 %. Hal ini mungkin disebabkan Anjing

Kampung dipelihara sesuai lingkungan dan cara hidup di kampung yang

sebenarnya sehingga mudah atau terdapat parasit dalam tubuhnya namun tidak

berpengaruh pada kesehatan Anjing Kampung.

Basofil

Basofil tidak ditemukan dalam diferensisai leukosit anjing. tidak adanya

leukosit dalam diferensiasi semua hewan dalam nerbagai lapisan umur sebenarnya

merupakan sesuatu yang normal, mengingat sel basofil memiliki daya fagositosis

yang rendah atau tidak sama sekali dan secara normal jumlah sel ini sangat sedikit

dalam sirkulasi darah (Swenson 1984). Basofil mempunyai fungsi yang sama

dengan sel mast, yaitu membangkitkan proses perbarahan akut pada tempat

deposisi antigen (Tizard 1982). Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya basofil

seperti yang dilaporkan oleh Jaya (2005)

Limfosit

Berdasarkan data pada Tabel 5 diketahui bahwa anjing kampung umur 3

sampai 7 bulan memiliki jumlah limfosit diatas kisaran normal umur 1 sampai 2

tahun ( kisaran normal jumlah limfosit pada anjing umur 1 sampai 2 tahun;

7,62±2,96 × 103/mm3, Jaya 2005). Limfositosis terjadi akibat beberapa kausa

seperti: gangguan fisiologis/stress akut, stimulasi imun (seperti pemberian vaksin,

infeksi viral atau bakteri tertentu), limfositik dan leukemia (Anonimd 2008).

Jumlah limfosit yang tinggi terjadi karena anjing muda memiliki kecenderungan

Page 34: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

mengalami limfositosis fisiologis dibandingkan dengan anjing dewasa. Hal

tersebut berkaitan dengan epinefrin yang dilepaskan akibat respons tubuh

terhadap rangsangan dan aktifitas yang dilakukan. Epinefrin dan kortikosteroid

meningkatkan sirkulasi darah dan limfe serta demarginasi leukosit dari dinding

pembuluh darah (Jain 1993). Namun demikian fluktuasi jumlah total absolut

limfosit cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Persentase peningkatan

limfosit tampak signifikan pada anjing umur 7 bulan bila dibandingkan usia 3

bulan yaitu sebesar 65,40 %

Monosit

Secara umum jumlah monosit setiap bulannya menunjukkan hasil yang

tidak berbeda nyata (P>0,05). Monosit berasal dari sel-sel retikuloendotelial

dalam limpa dan sumsum tulang. Monosit berada dalam darah secara normal

dalam jumlah yang terbatas (Swenson 1984). Kenaikan dan penurunan jumlah

monosit dalam sirkulasi dikaitkan dengan fungsinya dalam proses fagositosis

terhadap infeksi mikroorganisme, sel yang nekrotik dan runtuhan sel. Monosit

merupakan sel darah yang belum matang (immature) yang harus membentuk sel

raksasa dalam jaringan (makrofag) agar dapat bekerja dengan baik ( Zhang 1999).

Monosit bekerja sama dengan sel darah putih lainnya untuk membuang jaringan

yang rusak atau mati, menghancurkan sel-sel kanker dan mengatur kekebalan

melawan bahan-bahan asing. Monosit dibuat di sumsum tulang dan masuk ke

dalam aliran darah (Anonimb 2008).

Bobot Badan

Selama penelitian ini secara umum bobot badan anjing mengalami

peningkatan bobot badan yang signifikan. Ini ditunjukkan dengan nilai bobot

badan yang berbeda nyata (P<0,05) pada Tabel 5. Menurut Jakson (1994)

perbedaan bobot badan ini disebabkan oleh perbedaan umur. Peningkatan bobot

badan juga dipengaruhi oleh genetik, nutrisi dan jumlah anak yang dihasilkan

serta perilaku hewan tersebut dalam memakan pakan induk waktu sapih yang

dapat mengakibatkan hewan tersebut mengalami gangguan pencernaan. Menurut

Smith dan Mangkoewidjojo (1988) peningkatan bobot badan anjing tergantung

Page 35: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

p

g

m

p

d

b

u

r

P

p

P

k

P

K

e

k

a

G

pada jenis b

gizi yang tin

mengalami

peningkatan

sebesar 4,95

dengan pres

badan anjing

umur 6 bula

rataan bobo

8,52 kg pad

Peningkatan

peningkatan

Peningkatan

kampung da

Pembahasa

Pada

Kampung u

eosinofil, li

kampung ter

anjing terseb

Gambar 6

bangsa (bang

nggi. Pada um

peningkatan

n sebesar 46

5 kg dan me

sentase penin

g sebesar 6,

an dengan pr

t badan anji

da umur 7 b

n bobot bad

n lebih dari 2

n nilai bobot

apat dilihat p

an Umum

a penelitian

umur 3 sam

imfosit dan

rsebut. Perub

but mencapa

0

2

4

6

8

10

12

maret

Bobo

t Bad

an (K

g)

Rataan bobbulan.

gsa besar/ke

mur 3 bulan

n sebesar 1,5

6,88 %. Pad

engalami pen

ngkatan sebe

,51 kg dan m

resentase pen

ing sebesar

bulan denga

dan dari an

2 kali bobot a

t badan yang

pada Gambar

n ini secara

mpai 7 bula

monosit m

bahan jumla

ai umur dew

april

B

bot badan A

ecil) dan nu

rataan bobo

58 kg pada

da umur 4

ningkatan se

esar 31,51 %

mengalami p

ningkatan se

3,37 kg dan

an presentas

njing umur

awalnya den

g disesuaikan

r 6.

a keseluruha

an meliputi

meningkat se

ah sel darah

wasa, sedangk

mei

Bulan 

Anjing Kam

utrisi yang b

ot badan anji

umur 4 bu

bulan rataa

ebesar 1,56

%. Pada umu

peningkatan

ebesar 30,87

n mengalam

se peningkat

r 3 sampai

ngan present

n dengan pe

an gambaran

jumlah tot

eiring bertam

putih ini ak

kan pada anj

juni

mpung janta

aik dengan

ing sebesar 3

ulan dengan

an bobot ba

kg pada um

ur 5 bulan ra

n sebesar 2,0

%. Pada um

mi peningkat

tan sebesar

7 bulan m

ase mencapa

eningkatan u

n darah pu

tal leukosit,

mbahnya um

kan terjadi te

jing dewasa

juli

an umur 3

kandungan

3,37 kg dan

presentase

dan anjing

mur 5 bulan

ataan bobot

01 kg pada

mur 6 bulan

tan sebesar

27,93 %.

mengalami

ai 223.4 %.

umur anjing

utih Anjing

, neutrofil,

mur anjing

erus sampai

komponen

sampai 7

Page 36: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

pembentuk darah dan tempat terjadinya komponen darah sudah berkembang

optimal sehingga semua nilai parameter darah telah mencapai nilai yang stabil.

Selain itu perbedaan nilai fisiologis hewan juga disebabkan tingkat metabolisme

dan pertumbuhan hewan yang berbeda. Suprayogi (2007) juga mengatakan bahwa

pada Dugong perbedaan nilai fsiologis antara dugong bayi dan dewasa disebabkan

adanya perbedaan tingkat metabolisme, pertumbuhan anatomis dan perbedaan

umur. Berdasarkan Jaya (2005), bahwa pada umur 1 sampai 2 tahun jumlah butir

darah putih anjing kampung = 15,87±4,76 × 103/mm3, neutrofil = 8,02±3,61×

103/mm3, eosinofil = 0,13±0,14× 103/mm3, basofil = tidak ditemukan, limfosit=

7,62±2,96×103/mm3 dan monosit tidak ditemukan. Dalam penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa anjing umur 4 bulan telah mendekati stabil jumlah butir darah

putih, persentase neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit dan monositnya karena

memiliki kisaran pada anjing berumur 1-2 tahun.

Page 37: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Jumlah total sel darah putih Anjing Kampung jantan umur 3 sampai 7

bulan mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya umur dengan

persentase peningkatan sebesar 41,52 %. Disamping itu deferensial leukosit

untuk anjing kampung umur 3 sampai 7 bulan juga mengalami peningkatan, yaitu;

pada neutrofil sebesar 15,25%, eosinofil sebesar  92,31%, basofil pada penelitian

ini tidak ditemukan, limfosit sebesar 65,40%, dan monosit sebesar 600%. Anjing

Kampung juga mengalami peningkatan bobot badan seiring dengan

bertambahnya umur hewan dari umur 3 sampai 7 bulan dengan persentase sebesar

224,04%.

 

Saran

Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang nilai fisiologis sel darah putih

pada perkembangan umur dari anjing anak umur neonatus hingga dewasa

sehingga dapat diketahui kapan Anjing kampung mencapai nilai sel darah putih

yang stabil.

Page 38: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2006. The Merck Veterinary Manual. http//merck.co.inc [ 29 juli 2008]. Anonima. 2007. Hitung Darah Lengkap. http://spiritia.or.id/li/bacali.php?lino=121

[19 JULI 2008] Anonima. 2008. Asal Usul Anjing. http://www.anjingras.com/content/view/66/39/

[7 juli 2008] Anonimb . 2008. Kelainan Monosit.

http://medicastore.com/med/detail_pyk.php?id=&iddtl=121&idktg=12&idobat=&UID=20080719145139125.160.121.129 [19 JULI 2008]

Anonimc. 2008. Sel Darah Putih. http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_darah_putih [29

juli 2008] Anonimd. 2008. Lymphocytosis. http://www.answers.com/topic/lymphocytosis [29

juli 2008] Anonime. 2008. Neutrofil. http://id.wikipedia.org/wiki/Neutrofil [ 29 juli 2008]. Anonimf. 2008. Anjing Agresif. http://anjingku.wordpress.com/2008/02/07/anjing-

agresif/ [ 5 agustus 2008] Banks WJ. 1986. Applied Veterinary Histology. Ed ke-1. London : William &

Wilkins. Dellmann HD. & Brown EM. 1982. Buku Teks Histologi Veteriner I. Jakarta :

Universitas Indonesia Press. Effendi Z. 2003. Peranan Leukosit sebagai Anti Inflamasi Alergi Dalam Tubuh.

USU Digital Lybraray Frandson. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Yogyakarta : Gajah Mada

University Press Guyton AC. 1996.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. I Ken Ariata Tengadi,

Penerjemah. EGC. Terjemahan dari : Textbook of Medical Physiology. Hatmosrojo R & Nyuwan SB. 2003. Melatih Anjing Keluarga. Jakarta : Penebar

Swadaya. Jain NC. 1993. Essential of Veterinary Hematology. Philadelphia : Lea & Febiger. Jakson F. 1994. Dog Breeding The Theory and The Practice. Ramsbury: The

Crowood Press.

Page 39: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Jaya W. 2005. Gambaran Darah Anjing Kampung ( Canis familiaris) di Daerah

Jakarta dan Bogor. Fakultas Kedokteran Hewan. IPB Kelly WR. 1984. Veterinary Clinical Diagnosis. Ed ke-3. London: Bailliere

Tindall. Martini FH, Ober WC, Garrison C and Weleh K. 1992. Fundamental of Anatomy

and Phisiology. Ed ke-2. New Jersey: Prentice Hall. Englewood Cliffs Mccurnin DM. & Bassert JM. 2006. Clinical Textbook for Veterinary

Technicians. 6th Ed. United State of America: Elsevier Saunders. Meyer DJ, Coles EH & Rich LJ. 1992. Veterinary Laboratory Medicine

Interpretation and Diagnosis. Philadelphia: W. B Saunders Company. Miller ME. 1993. Anatomi Of The Dog. Philadelphia London New York St. Louis

Sydney Toronto: W. B. Saunder Company. Sastradipradja D dkk. 1989. Penuntun Praktikum Fisiologi Veteriner. Depdikbud.

Dirjen. Dikti. PAU. Ilmu Hayat. IPB. Smith BJ. & Mangkoewidjojo S. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan dan

Penggunaan Hewan Cobaan di Daerah Tropis. Jakarta : Unipersitas Indonesia Press.

Sudradjat H. 2000. http://us.geocities.com/mitra_sejati_2000/blood.html#Blood.

[15 Maret 2007]. Sturkie PD and Grimminger P. 1976. Blood: Phisical Charateristic, Formed

Elements, Haemoglobin, and Coagulation. In Sturkie PD, Editor. Avian Phisiology. 3rd ed. Springer Verlag, New York, Heidelberg, Berlin. pp 65.

Suprayogi A, Sumitro, Megawati I, Rika S, Salahudin D. 2007. Perbandingan

nilai kardiorespirasi dan suhu tubuh Dugong Dewasa dan Bayi. Jurnal Veteriner 8:173-179.

Swenson MJ. 1984. Duke’s Physioogy of Domestic Animals. Ed 10. Ithaca and

London: Publishing Associattes a Division of Cornell University. Schalm OW. 1975. Veterinary Hematology. 2 Ed. Philadelphia: Lea & Febriger. Tizard I. 1982. Veterinary Immunology, An Introduction. 3 Ed. W. B. Saunders

co. Masduki Partodiredjo, penerjemah. 1987. Airlangga University Press. Surabaya.

Tortora GJ. 2005. Principles Of Human Anatomy. 10th Ed. United States Of

America: Jhon Wiley & Sons, Inc.

Page 40: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Untung O. 1999. Merawat dan Melatih Anjing. Jakarta : Penebar Swadaya. Ville CA, Walker Jr, Warren F & Barnes RD. 1984. Zoologi Umum. Sugiri,

Nawangsari, penerjemah. Ed ke-6. Jakarta: Penerbit Erlangga. Zhang X. 1999. WHO. Monograph On Selected Medical.

http://hinfo198.tempodomainname.com/gsdl2/edmweb/pdf/s4927e/s4927e.pdf. [29 september2006]

Page 41: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya
Page 42: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Lampiran 1. Analisa data hasil pemeriksaan jumlah total sel darah putih pada anjing kampung jantan umur 3 sampai 7 bulan, 

Oneway

 

Post Hoc Tests Homogeneous Subsets

Descriptives

Respon

7 14621.43 3653,74889 1380.987 11242,2744 18000,5827 10050,00 18450,007 15242.86 2657,44686 1004.421 12785,1287 17700,5856 10700,00 18150,007 13835.71 2372,71193 896,80081 11641,3217 16030,1068 9750,00 17350,007 18578.57 3645,64319 1377.924 15206,9138 21950,2290 13850,00 23400,007 20692.86 4985,59831 1884.379 16081,9477 25303,7665 14000,00 27700,00

35 16594.29 4282,58737 723,88939 15123,1655 18065,4059 9750,00 27700,00

3,004,005,006,007,00Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval forMean

Minimum Maximum

ANOVA

Respon

2.38E+08 4 59611857.14 4,643 ,0053.85E+08 30 12837714.296.24E+08 34

Between GroupsWithin GroupsTotal

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Respon

Duncan a

7 13835.717 14621.43 14621.437 15242.86 15242.867 18578.57 18578.577 20692.86

,495 ,059 ,278

Ulangan5,003,004,006,007,00Sig.

N 1 2 3Subset for alpha = .05

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 7,000.a.

Page 43: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Lampiran 2. Analisa data hasil pemeriksaan nilai neutrofil pada anjing kampung jantan umur 3 sampai 7 bulan, 

Oneway

Post Hoc Tests Homogeneous Subsets

Descriptives

respons

7 8924,1429 5169,27115 1953.801 4143,3644 13704,9213 1810,50 15130,007 6432,7143 2288,17502 864,84886 4316,5054 8548,9232 3317,00 10060,507 7167,5714 1159,24496 438,15341 6095,4487 8239,6942 5580,00 8675,007 7267,4286 998,93570 377,56221 6343,5671 8191,2900 6191,00 8922,507 10276.64 2188,65110 827,23236 8252,4782 12300,8075 7840,00 13337,50

35 8013,7000 2983,23479 504,25872 6988,9230 9038,4770 1810,50 15130,00

3,004,005,006,007,00Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval forMean

Minimum Maximum

ANOVA

respons

68055309 4 17013827.26 2,176 ,0962.35E+08 30 7817804,8363.03E+08 34

Between GroupsWithin GroupsTotal

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

respons

Duncan a

7 6432,71437 7167,5714 7167,57147 7267,4286 7267,42867 8924,1429 8924,14297 10276.64

,137 ,065

ulangan4,005,006,003,007,00Sig.

N 1 2Subset for alpha = .05

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 7,000.a.

Page 44: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Lampiran 3. Analisa data hasil pemeriksaan nilai eosinofil pada anjing kampung jantan umur 3 samapi 7 bulan, 

Oneway

Post Hoc Tests Homogeneous Subsets

Descriptives

respons

7 1302,4286 1264,26798 477,84838 133,1757 2471,6814 ,00 2767,507 822,9286 629,14455 237,79429 241,0669 1404,7902 ,00 1589,507 995,7143 929,11081 351,17088 136,4301 1854,9985 195,00 2480,007 2023,2143 1329,27229 502,41770 793,8425 3252,5861 302,00 3735,007 2503,9286 732,62021 276,90441 1826,3679 3181,4893 1758,00 3582,00

35 1529,6429 1152,61619 194,82770 1133,7053 1925,5804 ,00 3735,00

3,004,005,006,007,00Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval forMean

Minimum Maximum

ANOVA

respons

14202976 4 3550743,946 3,440 ,02030966843 30 1032228,10045169819 34

Between GroupsWithin GroupsTotal

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

respons

Duncan a

7 822,92867 995,71437 1302,42867 2023,2143 2023,21437 2503,9286

,050 ,383

ulangan4,005,003,006,007,00Sig.

N 1 2Subset for alpha = .05

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 7,000.a.

Page 45: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Lampiran 4. Analisa data hasil pemeriksaan nilai limfosit pada anjing kampung jantan umur 3 sampai 7 bulan,

Oneway

Post Hoc Tests Homogeneous Subsets

Descriptives

respons

7 4736,5000 2536,73790 958,79680 2390,4087 7082,5913 2301,00 8839,507 7891,9286 1714,11365 647,87406 6306,6378 9477,2193 6177,50 10527,007 5603,7143 1896,80279 716,92407 3849,4643 7357,9643 2827,50 8328,007 9259,2857 2454,00543 927,52687 6989,7092 11528,8622 7063,50 14274,007 7837,7143 3384,45702 1279.205 4707,6136 10967,8150 4200,00 13296,00

35 7065,8286 2860,77959 483,56001 6083,1164 8048,5407 2301,00 14274,00

3,004,005,006,007,00Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval forMean

Minimum Maximum

ANOVA

respons

95571369 4 23892842.37 3,924 ,0111.83E+08 30 6089555,5172.78E+08 34

Between GroupsWithin GroupsTotal

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

respons

Duncan a

7 4736,50007 5603,7143 5603,71437 7837,7143 7837,71437 7891,9286 7891,92867 9259,2857

,516 ,111 ,318

ulangan3,005,007,004,006,00Sig.

N 1 2 3Subset for alpha = .05

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 7,000.a.

Page 46: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Lampiran 5. Analisa data hasil pemeriksaan nilai monosit pada anjing kampung jantan umur 3 sampai 7 bulan, 

Oneway

Post Hoc Tests Homogeneous Subsets

Descriptives

respons

7 14,3571 37,98543 14,35714 -20,7735 49,4878 ,00 100,507 95,2857 138,50748 52,35091 -32,8123 223,3838 ,00 363,007 68,7143 87,71111 33,15168 -12,4050 149,8335 ,00 195,007 28,6429 75,78188 28,64286 -41,4437 98,7294 ,00 200,507 74,5714 128,68807 48,63952 -44,4452 193,5880 ,00 293,00

35 56,3143 99,33123 16,79004 22,1928 90,4358 ,00 363,00

3,004,005,006,007,00Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval forMean

Minimum Maximum

ANOVA

respons

31723,757 4 7930,939 ,783 ,545303743.8 30 10124,793335467.5 34

Between GroupsWithin GroupsTotal

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

respons

Duncan a

7 14,35717 28,64297 68,71437 74,57147 95,2857

,189

ulangan3,006,005,007,004,00Sig.

N 1

Subsetfor alpha

= .05

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 7,000.a.

Page 47: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Lampiran 6. Protokol Penelitian Aktivitas Bulan

I II III IV V VI VII

Minggu Adaptasi

dengan

lingkungan

sekitar.

Anjing

menyusu

pada

induknya

P

A

R

T

U

S

x x

Lepas sapih

dan

pemberian

pakan

x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

Pengukuran

bobot

badan

x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

Vaksinas x Kontrol

parasit

eksternal

x x x x x

Pemberian

obat cacing

x x

Pengukuran

parameter

x x x x x

Page 48: JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN DIFF ERENS IASI …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/3471/B08vda.pdf · ABSTRAK VANDO DARIKSA. Gambaran Jumlah Sel Darah Putih dan Differensiasinya

Lampiran 7. Kandungan nutrisi pakan anjing Nutrisi Kandungan (%)

Kadar air

Protein kasar

Lemak

Serat kasar

Karbohidrat

Mineral

NaCl

Vitamin

10

18

15

3

3,5

4

2

1