job ix kadar lumpur(ak)

Upload: amex-pakan

Post on 03-Jun-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 JOB IX Kadar Lumpur(AK)

    1/5

    Kelompok III 2C Transportasi) Laboratorium Pengujian Bahan

    Jurusan Teknik SipilPoliteknik Negeri Ujung Pandang 45

    JOB IX

    PENGUJIAN KADAR LUMPUR

    AGREGAT KASAR

    A. TUJUANMenentukan kadar lumpur yang terkandung dalam agregat kasar.

    B. DASAR TEORIKadar lumpur merupakan perbandingan antara berat lumpur yang

    terkandung dalam agregat dengan berat agregat sebelum dilakukanpencucian.Pengujian ini dilakukan untuk menilai apakah agregat kasar

    tersebut dapat dipergunakan dalam memproduksi beton.

    Agregat yang cocok untuk produksi beton yang bermutu harus

    bebas dari lempung , lanau, dan bahan organic lainnya yang akan

    mengurangi kekuatannya. Agregat halus harus bebas dari butiran-butiran

    yang lembek sehingga akan terurai akibat cuaca dan pengaruh terhadap

    keawetan beton secara negative. Adapun kadar lumpur yang diizinkan

    untuk agregat kasar 1 %. Bila lebih besar maka agregat tersebut harus

    dicuci terlebih dahulu sebulum digunakan.

    Rumus kadar Lumpur :

    W =1

    21

    W

    WW x 100 %

    Dimana :

    W = Kadar Lumpur (%)

    W1 = Berat awal benda uji kering oven

    W2 = Berat kering oven setelah dicuci

  • 8/12/2019 JOB IX Kadar Lumpur(AK)

    2/5

    Kelompok III 2C Transportasi) Laboratorium Pengujian Bahan

    Jurusan Teknik SipilPoliteknik Negeri Ujung Pandang 46

    C. ALAT DAN BAHAN Alat

    - Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram- Oven- Talam

    Bahan- Agregat kasar kering oven sebanyak 3000 gram- Air

    D. LANGKAH KERJA1. Mengambil benda uji kemudian dimasukkan kedalam talam dan

    dikeringkan didalam oven dengan suhu 110C selama 24 jam.

    2. Benda uji yang telah kering dioven kemudian ditimbang beratnyadan dicatat datanya (W1)

    3. Benda uji dimasukkan kedalam talam sehingga benda uji terendam.4. Mengaduk benda uji sehingga terpisah dari debu yang melekat

    pada benda uji.

    5. Membuang air yang keruh secara perlahan-lahan agar tidak adabenda uji yang terbuang.

    6. Menyaring benda uji dengan saringan no. 200 sambil di siramdengan air hingga air yang mengalir dari saringan terlihat jernih.

    7. Benda uji yang tertahan pada saringan no. 200 kemudiandimasukkan kedalam oven dengan suhu 110C selama 24 jam.

    8. Setelah dioven, menimbang benda uji dan mencatat datanya (W2).9. Melakukan pengujian sebanyak dua sampel, dan mengambil nilai

    rata-ratanya.

  • 8/12/2019 JOB IX Kadar Lumpur(AK)

    3/5

  • 8/12/2019 JOB IX Kadar Lumpur(AK)

    4/5

    Kelompok III 2C Transportasi) Laboratorium Pengujian Bahan

    Jurusan Teknik SipilPoliteknik Negeri Ujung Pandang 48

    Data Perhitungan

    Uraian ContohSatuan

    Batu Pecah 1 Batu Pecah 2Berat contoh kering (W1) 1447,3 1486,4 Gram

    Berat contoh kering telah dicuci(W2) 1423,1 1483,9 Gram

    Kadar lumpur 1,67 0,16 %

    Kadar lumpur Ratarata 0,91 %

    F. KESIMPULANDari percobaan diatas diperoleh kadar lumpur untuk agregat kasar

    adalah 0,91 %. Hal ini menunjukkan bahwa benda uji telah memenuhi

    standarisasi kadar lumpur yaitu maksimal 1%.

  • 8/12/2019 JOB IX Kadar Lumpur(AK)

    5/5

    Kelompok III 2C Transportasi) Laboratorium Pengujian Bahan

    Jurusan Teknik SipilPoliteknik Negeri Ujung Pandang 49

    G. GAMBAR ALAT DAN BAHAN

    Timbangan Talam

    Oven Sendok Spesi/Material

    Pasir Saringan No.200