iv...renstra inspektorat daerah tahun 2018 i - 2023 kata pengantar dengan memanjatkan puji dan...
TRANSCRIPT
iv
Renstra Inspektorat Daerah Tahun 2018 – 2023
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………… i-ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………. I-1
A. Latar belakang ..................................................................................... . I-1
B. Landasan Hukum .................................................................................. I-1
C. Maksud dan Tujuan ............................................................................... I-4
D. Sistematika Penulisan Renstra Perangkat Daerah ..................................... I-5
Bab II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ................................... II-1
A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Inspektorat Daerah ....................... II-1
B. Sumber Daya Perangkat Daerah .............................................................. II-14
C. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ....................................................... II-16
D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah.. ...... II-23
Bab III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS INSPEKTORAT DAERAH .... III-1
A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Inspektorat Daerah ............................................................................... III-1
B. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih .................................................................................... III-1
C. Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri dan Renstra Perangkat
Daerah Provinsi .................................................................................... III-3
D. Permasalahan Pelayanan Inspektorat Daerah berdasarkan Sasaran
Renstra Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya ...................... III-6
E. Penentuan Isu-isu Strategis ................................................................... III-7
Bab IV TUJUAN DAN SASARAN ..................................................................... IV-1
A. Tujuan Jangka Menengah Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang......... IV-1
B. Sasaran Jangka Menengah Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang.... ... IV-1
Bab V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ........................................................ V-1
A. Strategi ........................................................................................ .... …. V-1
B. Arah Kebijakan .............................................................................. .... ... V-1
Bab VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN .................. VI-1
A. Program Pelayanan dan Administrasi Perkantoran .................................... VI-1
B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ............................... VI-1
C. Program Peningkatan Sistem Pengawasan dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH ................................................................... VI-1
D. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan ........................................................................................ VI-2
E. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem Prosedur
iv
Renstra Inspektorat Daerah Tahun 2018 – 2023
Pengawasan ........................................................................................ VI-2
Bab VII KINERJA BIDANG URUSAN PENGAWASAN ........................................... VII-1
BabVIII Penutup .................................................................................................. VIII-1
i
Renstra Inspektorat Daerah Tahun 2018 - 2023
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT Tuhan
Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga
penyusunan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (RENSTRA –
OPD) Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018 - 2023 dapat
diselesaikan dengan baik.
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) pada Inspektorat
Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023 mengacu pada Peraturan
Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan jangka Menengah (RPJMD) Kota Tanjungpinang tahun
2018-2023. Hal ini merupakan tindak lanjut penerapan peraturan menteri
Dalam Negeri Nomor 87 Tahun 2017 tentang Tatacara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah.
Kami menyadari di dalam penyusunan Rencana Strategis ini masih
banyak terdapat kekurangan, baik yang berkaitan dengan teknik
penyusunan maupun penyajiannya. Namun demikian besar harapan kami
agar Renstra ini dapat bermanfaat, khususnya Inspektorat dan yang
memerlukannya untuk di jadikan bahan acuan dalam menyusun Rencana
Kerja dan Anggaran (operational plan), pelaksanaan tugas, pelaporan dan
pengendalian kegiatan Inspektorat.
ii
Renstra Inspektorat Daerah Tahun 2018 - 2023
Keberhasilan Dokumen Pelaksanaan Rencana Strategis (RENSTRA)
akan sangat bergantung pada komitmen semua pihak yang secara tidak
langsung terlibat dalam penyelenggaraan Pengawasan Pemerintahan,
termasuk ketersediaan Sumber Daya Pendukung dalam pelaksanaan
kegiatan.
Akhirnya kami berharap semoga Rencana Strategik (RENSTRA) ini
dapat bermanfaat khususnya bagi Inspektorat .
Tanjungpinang, Juli 2019
INSPEKTUR DAERAH,
Drs. TENGKU DAHLAN, MT Pembina Tingkat I
NIP. 19621125 198702 1 004
ii
Renstra Inspektorat Daerah Tahun 2018 - 2023
I -1
Renstra Inspektorat Daerah Tahun 2018-2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada tahun 2019 telah ditetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Tanjungpinang tahun 2018-2023 berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor: 1 Tahun 2019 sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Walikota dan Wakil
Walikota Tanjungpinang periode 2018-2023. Inspektorat Daerah sesuai dengan
Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan
Dan Susunan Perangkat Daerah, dan Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor
32Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan
pemerintahan bidang pengawasanyang menjadi kewenangan daerah. Sebagai
implementasi atas pelaksanaan tugas dan fungsi dan mendukung capaian visi dan misi
Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang, maka Inspektorat Daerah perlu
menyusun Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah. Renstra Inspektorat Daerah
merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang berisi tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi
perangkat daerah berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.
Renstra disusun dengan mengacu pada tugas dan fungsi Inspektorat Daerah,
RPJMD Kota Tanjungpinang tahun 2018-2023, Renstra Inspektorat Jenderal
Kementerian DalamNegeritahun 2015-2019, Renstra InspektoratProvinsi, Rencana
Tata Ruang Wilayah Kota Tanjungpinang Tahun 2014-2034.
RenstraInspektorat Daerah menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja
(Renja)Inspektorat Daerah yang disusun setiap tahun selama kurun waktu tahun
2018-2023,selain itu Renstra InspektoratDaerah menjadi acuan dalam pengendalian
dan evaluasi terhadappelaksanaantugasdanfungsiInspektoratDaerahpriode 2018-2023.
1.2 Landasan Hukum
Rencana Strategis (Renstra) InspektoratDaerah Tahun 2018 – 2023 disusun
berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
I -2
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
I -3
11. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi Dan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4697);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5103);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2 Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan
danEvaluasiPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6323);
18. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
20. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2009 Nomor 2);
I -4
21. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 7 tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran
Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016 Nomor 7);
22. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 1 tahun 2017 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017-2037 (Lembaran Daerah
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017 Nomor 1).
23. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 1 tahun 2018 Tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 8 tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kepulauan
Riau Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2018
Nomor 1).
24. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 3 Tahun 2017 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2005-2025
(Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2017 Nomor 14);
25. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Tanjungpinang (Lembaran
Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2016 Nomor 11);
26. Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
(Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 33 Tahun 2019);
27. Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 31 Tahun 2016 Tentang UraianTugas
Pokok, FungsiOrganisasidan Tata KerjaInspektorat Kota Tanjungpinang.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) InspektoratDaerah adalah
menyediakan dokumen perencanaan untuk kurun waktu lima tahun sebagai
penjabaran dari RPJMD Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023 sesuai dengan tugas
dan fungsi Inspektorat Daerah.
Tujuan dari penyusunan Renstra Inspektorat daerah yaitu:
1) Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan urusan pengawasan selama kurun waktu tahun 2018-2023 dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Daerah dalam mendukung Visi
dan Misi Walikota Tanjungpinang.
I -5
2) Menyediakan tolak ukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Pengawasan
kurun waktu tahun 2018-2023 dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai
dasar dalam melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja pada Inspektorat
Daerah.
3) Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur Inspektorat Daerah dalam menyusun
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Daerah dalam kurun waktu tahun 2018-2023.
1.4 Sistematika Penulisan Renstra Perangkat Daerah.
Sistematika penulisan Rencana Strategis Inspektoratdaerahadalah sebagai
berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan,
sistematika penulisan Rencana Strategis Inspektorat daerah tahun 2018-2023.
Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
Bab ini berisi tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi Inspektorat daerah,
sumber daya, kinerja pelayanan, serta tantangan dan peluang pengembangan
pelayanan Inspektoratdaerah.
Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah
Bab ini berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan Inspektorat daerah, telaahan Renstra Inspektorat Jenderal Kementerian
Dalam Negeri, telaahan Renstra Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau dan Penentuan
Isu-isu Strategis.
Bab IV Tujuan dan Sasaran
Bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menengah Inspektorat daerah.
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan
Bab ini berisi tentang strategi dan kebijakan pembangunan jangka menengah
Inspektorat daerah.
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Kerangka Pendanaan
Bab ini berisi tentang Rencana Program dan Kegiatan, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif Inspektorat daerah tahun 2018-2023.
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Bab ini berisi tentang indikator kinerja Inspektorat daerah mengacu pada
I -6
Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Tanjungpinang tahun 2018-2023.
Bab VIII Penutup
Bab ini berisi tentang pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan Renstra
Inspektoratdaerah.
II-1
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
Peran Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) saat ini sangat
dibutuhkan dalam perubahan paradigma dan tata kelola pemerintahan Indonesia.
Reformasi Birokrasi dapat dimaknai sebagai sebuah pertarungan besar bagi bangsa
Indonesia dalam menyongsong tantangan abad ke-21. Jika berhasil maka
penyalahgunaan kewenangan publik akan berkurang bahkan menghilang, menjadikan
negara yang mampu memberikan mutu pelayanan yang terbaik kepada publik. Tetapi
jika gagal, maka Reformasi Birokrasi hanya akan menimbulkan ketidakmampuan
birokrasi dalam menghadapi kompleksitas yang bergerak secara eksponensial di abad
ke-21, antipati, trauma, berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,
dan ancaman kegagalan pencapaian pemerintahan yang baik (good governance),
bahkan menghambat keberhasilan pembangunan nasional.
Dalam Grand Design Reformasi Birokrasi salah satu area perubahannya adalah
penguatan peran pengawasan, dengan hasil yang ingin dicapai yaitu meningkatnya
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme. Dengan area perubahan pada penguatan peran pengawasan maka
perspektif yang diharapkan adalah adanya peningkatan pengawasan intern
Pemerintah. Parameter dari adanya peningkatan pengawasan intern dimaksud adalah
sebagai berikut:
1. Terselenggaranya SPIP yang berkesinambungan;
2. Meningkatnya kompetensi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP);
3. Terselenggaranya kegiatan assurance dan consulting oleh APIP;
4. Efektivitas tindak lanjut hasil pengawasan APIP;
5. Terlaksananya program anti korupsi;
6. Terciptanya mekanisme whistleblower;
7. Pengadaan barang/jasa melalui mekanisme e-procurement;
8. Meningkatkan/mempertahankan opini WTP dari BPK, dan tindak lanjut hasil temuan
BPK.
Untuk mewujudkan Grand Design Reformasi Birokrasi dengan penguatan peran
pengawasan, dalam rangka untuk meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang
II-1
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Inspektorat Daerah berupaya
meningkatkan pelayanan terhadap Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kota
Tanjungpinang sesuai dengan tugas dan fungsi yang ditetapkan dalam Peraturan
Daerah dan Peraturan Walikota Tanjungpinang.
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Inspektorat Daerah
2.1.1 Struktur Organisasi InspektoratDaerah.
Inspektorat Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang
Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah.
Susunan organisasi perangkat daerah adalah sebagai berikut:
a. Inspektur;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1. Sub Bagian Umum Kepegawaian dan Keuangan; dan
2. Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan.
c. Inspektur PembantuBidang I, terdiri dari :
- Jabatan Fungsional Auditor (JFA)
d. Inspektur Pembantu Bidang II, terdiri dari :
- Jabatan Fungsional Auditor (JFA)
e. Inspektur Pembantu Bidang III, terdiri dari :
- Jabatan Fungsional Auditor (JFA)
II-1
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Inspektorat Daerah
INSPEKTUR
SEKRETARIAT
Sub Bagian Umum Kepegawaian
dan Keuangan
Sub Bagian Penyusunan Program,
Evaluasi dan Pelaporan
Inspektur Pembantu Bidang III
Inspektur Pembantu Bidang II
Inspektur Pembantu Bidang I
JABATAN FUNGSIONAL
AUDITOR (JFA)
JABATAN FUNGSIONAL
AUDITOR (JFA)
JABATAN FUNGSIONAL
AUDITOR (JFA)
II -4
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
2.1.2 Tugas dan Fungsi
Inspektorat Daerah sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 31 Tahun
2016 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat Kota Tanjungpinang mempunyai tugas melakukan pengawasan
terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas,Inspektorat
Daerah menyelenggarakan fungsi :
1. perencanaan program pengawasan;
2. perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;
3. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; dan
4. pelaksaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Uraian tugas dan fungsi masing-masing jabatan sesuai Peraturan
Walikota Nomor 31 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi Organisasi
dan Tata Kerja Inspektorat Kota Tanjungpinang mempunyai tugas melakukan
pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, sebagai
berikut :
1. Inspektur
Inspektur mempunyai tugas pokok membantu Walikota dalam
menyelenggarakan pengawasan dan pembinaan pelaksanaan urusan dan
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Dalam melaksanakan tugasnya Inspektur menyelenggarakan fungsi:
1) Merumuskan program kerja pengawasan dilingkungan inspektorat
berdasarkan renstra inspektorat kota tanjungpinang sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
2) Mengoordinasikan pelaksanaan tugas sesuai dengan program yang
telah ditetapkan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai
rencana;
3) Menyelenggarakan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan
evaluasi, perencanaan dan pelaporan;
4) Mengawasi dan mengevaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi (PM-PRB) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP);
5) Melakukan pembinaan melalui rapat intern bulanan dengan ASN dan
P3K dilingkungan inspektorat kota;
II -5
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
6) Mengoordinasikan penyusunan pedoman/standar di bidang
pengawasan;
7) Melaksanakan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah/unit kerja
lain sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas inspektorat;
8) Melaksanakan penyusunan RKA tahunan inspektorat;
9) Melaksanakan review rencana kerja anggaran, review laporan keuangan
dan review laporan kinerja instansi pemerintah;
10) Melaksanakan evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
11) Mengakomodir pengaduan masyarakat dan melaksanakan pemeriksaan
dengan tujuan tertentu;
12) Melaksanakan pendampingan, asistensi dan fasilitasi;
13) Merumuskan kebijakan dan fasilitasi program pengawasan; dan
14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
2. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan koordinasi
pengawasan dan memberikan pelayanan administratif dan fungsional
kepada unsur di lingkungan inspektorat.
Dalam melaksanakan tugasnya sekretaris menyelenggarakan fungsi:
1) Penyelenggaraan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan dan
evaluasi, perencanaan dan pelaporan;
2) Penyusunan rencana operasional dilingkungan sekretariat dengan
menjabarkan rencana operasional inspektorat berdasarkan SOP dan
SOTK sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
3) Pelaksanaan dalam membantu penanggung jawab untuk menyusun
RKA tahunan inspektorat;
4) pembagian tugas kepada sub bagian di lingkungan sekretariat sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi;
5) pelaksanaan administrasi kepegawaian, keuangan, ketatausahaan,
kerumahtanggaan, kehumasan dan sarana prasarana inspektorat sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlakudalam rangka rnenunjang
kelancaran pelaksanaan tugas;
6) Pembinaan melalui rapat intern bulanan dengan ASN dan P3K di
II -6
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
lingkungan inspektoratkota tanjungpinang;
7) Pelaksanaan penyusunan bahan/data dan penginventarisasian data
dalam rangkapembinaan teknis fungsional auditor sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yangberlaku dalam rangka meningkatkan
kinerja pengawasan;
8) Penyusunan perencanaan, evaluasi, monitoring dan pelaporan kegiatan
kesekretariatan;
9) Pemverifikasian rancangan peraturan dan ketentuan lainnya di bidang
pengawasan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
10) Pengevaluasian pelaksanaan tugas di lingkungan sekretariat dengan
cara mengidentifikasihambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja di masa mendatang;
11) Pengoordinasian penyusunan laporan pelaksanaan tugas di lingkungan
sekretariat sesuaidengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan rencana yangakan datang; dan
12) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Sekretaris Inspektorat Daerah
membawahi dua Sub Bagian yaitu:
1. Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan.
Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat di
bidang Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan
Dalam melaksanakan tugasnya Sub Bagian Penyusunan Program,
Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi:
a. Perencanaan kegiatan sub bagian penyusunan program, evaluasi dan
pelaporandengan menjabarkan rencana operasional
Sekretariatberdasarkan SOP dan perda pembentukan OPD sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b . Pembagian tugas kepada bawahan di lingkungan sub bagian
penyusunanprogram, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan tugas
dan fungsi masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
II -7
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
c. Pelaksanaan bimbingan terhadap tugas bawahan di lingkungan sub
bagian penyusunan program, evaluasi dan pelaporan setiap saat
sesuai dengan tugas dan fungsi yang diberikan agar pekerjaan
berjalan tertib dan lancar;
d. Pemeriksaan hasil kerja bawahan di lingkungan Sub bagian
penyusunan program, evaluasi dan pelaporan sesuai prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Penyusunan laporan hasil pengawasan sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yangberlaku sebagai bahan pertanggungjawaban
pelaksanaan pengawasan;
f. Pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan dan koordinasi dalam
rangka pengadministrasian pengaduan masyarakat sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan evaluasi
pelaksanaan pengawasan;
g. Penyusunan bahan evaluasi laporan hasil pengawasan , bahan
evaluasi dan pelaporan program kerja Inspektorat serta data statistik
hasil pengawasan beserta dengan penunjangnya sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas;
h . Pengevaluasian pelaksanaan tugas di lingkungan sub bagian
perencanaan, evaluasi dan pelaporan dengan cara mengidentifikasi
harnbatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
i . Pelaksanaan kegiatan tindak lanjut hasil pemeriksaan;
j . Penyusunan laporan pelaksanaan tugas di lingkungan sub bagian
perencanaan, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana
yang akan datang; dan
k . Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
2. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan
Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Sekretariat di bidang
umum, kepegawaian dan keuangan.
II -8
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Dalam melaksanakan tugasnya Sub Bagian Umum, Kepegawaian
dan Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. Perencanaan kegiatan operasional sub bagian umum, kepegawaian
dan keuangan sesuai ketentuan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Pembagian tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
c. Petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai peraturan dan
prosedur yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam
pelaksanaan tugas;
d. Pemeriksaan hasil kerja serta mengevaluasi kinerja bawahan di
lingkungan Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
e. Pengelolaan dan penataan administrasi umum yang meliputi
pengelolaan naskah dinas dan penataan kearsipan dinas berdasarkan
prosedur yang ada untuk kelancaran kegiatan;
f. Pelaksanaan dan pengelolaan urusan kerumahtanggaan dalarn hal
rapat dinas dan protokoler sesuai prosedur untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan;
g. Pelaksanaan urusan kepegawaian sesuai dengan peraturan yang
telah ditetapkan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
h. Pengelolaan dan penataan barang inventaris kantor berdasarkan
prosedur yang ada untuk kelancaran kegiatan;
i. Perencanaan dan penyusunan anggaran kas menurut program
kegiatan yang telah ditetapkan sesuai dengan rencana kerja
anggaran sebagai dasar dalam pengelolaan administrasi keuangan;
j. Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaan
administrasi keuangan;
k. Memverifikasian SPJ fungsional administrasi, SPJ pengeluaran,
laporan keuangan dan register SPP, SPM;
l. Pembuatan laporan pertanggungjawaban keuangan secara
akuntabilitas;
m. Penyiapan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan,
II -9
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
pedoman dan petunjuk teknis mengenai tugas sub bagian umum,
kepegawaian dan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku
untuk kelancaranpelaksanaan tugas;
n. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas di lingkungan sub bagian
umum, kepegawaiandan keuangan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana
yang akan datang;
o. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
3. Inspektur Pembantu Bidang I
Inspektur Pembantu Bidang I mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Inspektur. Dalam melaksanakan tugasnya Inspektur
Pembantu Bidang I menyelenggarakan fungsi:
1) Perencanaan dalam penyusunan program kerja pengawasan di
lingkungan inspektorat berdasarkan renstra Inspektorat Daerah sebagai
pedoman pelaksanaan tugas bidang I;
2) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas bidang I sesuai dengan program
yang telah ditetapkan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai
sesuai rencana;
3) Pengawasan dan pengevaluasian Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi(PM-PRB) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP);
4) Pelaksanaan dalam membantu penanggung jawab untuk penyusunan
pedoman/ standar di bidang pengawasan;
5) Pelaksanaan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah/unit kerja
lain sesuai prosedurdan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas inspektorat;
6) Pelaksanaan review rencana kerja anggaran, review laporan keuangan,
review laporan kinerja instansi pemerintah;
7) Pelaksanaan evaluasi sistem pengendalian intern pemerintah;
8) Pengakomodiran pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan
tujuan tertentu;
9) Pendampingan, asistensi dan fasilitasi;
10) Pelaksanaan dalam membantu penanggung jawab dalam perumusan
II -10
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
kebijakan dan fasilitasi program pengawasan; dan
11) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Inspektur Pembantu Bidang I
membawahi Jabatan Fungsional Auditor, dengan menyelenggarakan fungsi:
1) Pelaksanaan kegiatan perencanaan program kerja pengawasan;
2) Pelaksanaan penyusunan dan pengusulan program pengawasan di
wilayahnya sesuai dengan prosedurdan ketentuan yang berlaku dalam
rangka meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
3) Pelaksanaan pengawasan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku dalam rangka meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah;
4) Pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku dalam rangka meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah;
5) Pelaksanaan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang beriaku
dalam rangka perbaikan kinerja pengawasan;
6) Pengawasan dan pengevaluasian Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi (PM-PRB) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP);
7) Pelaksanaan review rencana kerja anggaran, review laporan keuangan,
review laporan kinerja instansi pemerintah;
8) Pelaksanaan evaluasi sistem pengendalian intern pemerintah;
9) Pengakomodiran pengaduan masyarakat dan pelaksanaan pemeriksaan
dengan tujuan tertentu;
10) Pendampingan, asistensi dan fasilitasi;
11) Penyusunan laporan pelaksanaan tugas di lingkungan inspektur
pembantu sesuaidengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
12) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
II -11
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
4. Inspektur Pembantu Bidang II
Inspektur Pembantu Bidang II mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Inspektur. Dalam melaksanakan tugasnya Inspektur
Pembantu Bidang II menyelenggarakan fungsi:
1) Perencanaan dalam penyusunan program kerja pengawasan di
lingkungan inspektorat berdasarkan renstra Inspektorat Daerah sebagai
pedoman pelaksanaan tugas bidang II;
2) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas bidang II sesuai dengan program
yang telah ditetapkan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai
sesuai rencana;
3) Pengawasan dan pengevaluasian Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi(PM-PRB) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP);
4) Pelaksanaan dalam membantu penanggung jawab untuk penyusunan
pedoman/ standar di bidang pengawasan;
5) Pelaksanaan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah/unit kerja
lain sesuai prosedurdan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas inspektorat;
6) Pelaksanaan review rencana kerja anggaran, review laporan keuangan,
review laporan kinerja instansi pemerintah;
7) Pelaksanaan evaluasi sistem pengendalian intern pemerintah;
8) Pengakomodiran pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan
tujuan tertentu;
9) Pendampingan, asistensi dan fasilitasi;
10) Pelaksanaan dalam membantu penanggung jawab dalam perumusan
kebijakan dan fasilitasi program pengawasan; dan
11) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
II -12
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Inspektur Pembantu Bidang II
membawahi Jabatan Fungsional Auditor, dengan menyelenggarakan fungsi:
1) Pelaksanaan kegiatan perencanaan program kerja pengawasan;
2) Pelaksanaan penyusunan dan pengusulan program pengawasan di
wilayahnya sesuai dengan prosedurdan ketentuan yang berlaku dalam
rangka meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
3) Pelaksanaan pengawasan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku dalam rangkameningkatkanakuntabilitas penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah;
4) Pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku dalam rangkameningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah;
5) Pelaksanaan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan sesuaidengan prosedur dan ketentuan yang beriaku dalam
rangka perbaikan kinerja pengawasan;
6) Pengawasan dan pengevaluasian Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi (PM-PRB) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP);
7) Pelaksanaan review rencana kerja anggaran, review laporan keuangan,
review laporan kinerja instansi pemerintah;
8) Pelaksanaan evaluasi sistem pengendalian intern pemerintah;
9) Pengakomodiran pengaduan masyarakat dan pelaksanaan pemeriksaan
dengan tujuan tertentu;
10) Pendampingan, asistensi dan fasilitasi;
11) Penyusunan laporan pelaksanaan tugas di lingkungan inspektur
pembantu sesuaidengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
12) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
5. Inspektur Pembantu Bidang III
Inspektur Pembantu Bidang III mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Inspektur. Dalam melaksanakan tugasnya
II -13
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Inspektur Pembantu Bidang III menyelenggarakan fungsi:
1) Perencanaan dalam penyusunan program kerja pengawasan di
lingkungan inspektorat berdasarkan renstra Inspektorat Daerah
sebagai pedoman pelaksanaan tugas bidang III;
2) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas bidang III sesuai dengan program
yang telah ditetapkan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai
sesuai rencana;
3) Pengawasan dan pengevaluasian Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi (PM-PRB) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP);
4) Pelaksanaan dalam membantu penanggung jawab untuk penyusunan
pedoman/ standar di bidang pengawasan;
5) Pelaksanaan koordinasi dengan organisasi perangkat daerah/unit kerja
lain sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas inspektorat;
6) Pelaksanaan review rencana kerja anggaran, review laporan keuangan,
review laporan kinerja instansi pemerintah;
7) Pelaksanaan evaluasi sistem pengendalian intern pemerintah;
8) Pengakomodiran pengaduan masyarakat dan pemeriksaan dengan
tujuan tertentu;
9) Pendampingan, asistensi dan fasilitasi;
10) Pelaksanaan dalam membantu penanggung jawab dalam perumusan
kebijakan dan fasilitasi program pengawasan; dan
11) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Inspektur Pembantu Bidang III
membawahi Jabatan Fungsional Auditor, dengan menyelenggarakan fungsi:
1) Pelaksanaan kegiatan perencanaan program kerja pengawasan;
2) Pelaksanaan penyusunan dan pengusulan program pengawasan di
wilayahnya sesuai dengan prosedurdan ketentuan yang berlaku dalam
rangka meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
3) Pelaksanaan pengawasan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku dalam rangkameningkatkanakuntabilitas penyelenggaraan
II -14
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
urusan pemerintahan daerah;
4) Pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku dalam rangkameningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah;
5) Pelaksanaan pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas
pengawasan sesuaidengan prosedur dan ketentuan yang beriaku dalam
rangka perbaikan kinerja pengawasan;
6) Pengawasan dan pengevaluasian Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi (PM-PRB) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP);
7) Pelaksanaan review rencana kerja anggaran, review laporan keuangan,
review laporan kinerja instansi pemerintah;
8) Pelaksanaan evaluasi sistem pengendalian intern pemerintah;
9) Pengakomodiran pengaduan masyarakat dan pelaksanaan pemeriksaan
dengan tujuan tertentu;
10) Pendampingan, asistensi dan fasilitasi;
11) Penyusunan laporan pelaksanaan tugas di lingkungan inspektur
pembantu sesuaidengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
12) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
Pegawai dilingkungan Inspektorat Daerah sampai dengan tahun 2018 berjumlah
45 (empat puluh lima) orang, terdiri dari 37 (tiga puluh tujuh) orang PNS dengan
rincian17 (tujuh belas) orang laki-laki dan 20 (dua puluh) orang perempuan,
sedangkan jumlah non PNS berjumlah 8 (delapan) orangterdiri dari 7 (tujuh) orang
laki-laki dan 1(satu) orang perempuan.
Jumlah PNS dan non PNS berdasarkan pendidikan di Inspektorat Daerah terdiri
dari berpendidikan S2 berjumlah 5 (lima) orang, S1 berjumlah 27 (dua puluh tujuh)
orang, D3 berjumlah 4 (empat) orang, SMA sederajat 7 (tujuh) orang dan SMP
sederajat berjumlah 2 (dua) orang. Jumlah pegawai berdasarkan status kepegawaian
II -15
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
dan pendidikan terakhir yang dimiliki tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 2.1. sebagai
berikut:
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan di InspektoratDaerah Tahun 2018
No Tingkat
Pendidikan
PNS Non PNS
Jumlah L P L P
1 SMP Sederajat 2 2
2 SMA Sederajat 3 1 3 7
3 D3 1 2 1 4
4 S1 10 15 2 27
5 S2 3 2 5
6 S3 - - - - -
Jumlah PNS berdasarkan golongan di Inspektorat Daerah terdiri dari golongan
IV berjumlah 5 (lima) orang, golongan III berjumlah 28 (dua puluh delapan) orang
dan Golongan II berjumlah 4 (empat) orang. Lebih rinci terhadap data jumlah PNS
berdasarkan golongan di Inspektorat Daerah seperti pada table 2.2 dibawah ini.
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
di InspektoratDaerah Tahun 2018
No Golongan L P Jumlah
1 Golongan II 3 1 4
2 Golongan III 11 17 28
3 Golongan IV 3 2 5
Sarana dan prasarana yang dimiliki Inspektorat Daerah sebagai penunjang
tugas pokok dan fungsi setiap tahun ditingkatkan guna mewujudkan kinerja aparatur
di Sekretariat dan Inspektur Pembantu serta Auditor yang lebih baik. Adapun sarana
dan prasarana yang dimiliki sesuai dengan data yang ada pada Kartu Inventaris
Barang tahun 2018 tercantum pada table 2.3 berikut.
II -16
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Tabel 2.3
Jumlah Sarana dan Prasarana Berdasarkan Kondisi
di InspektoratDaerah Tahun 2018
No Aset / Sarana dan Prasarana
Kondisi
Baik Kurang
Baik
Rusak
Berat
1 KIB B 456 - 56
2 KIB C 1 -
3 KIB D 20 -
2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Dengan kondisi reformasi birokrasi yang sedang berlangsung maka peran APIP
dengan paradigma baru adalah APIP memberikan Nilai Tambah (Value Added)
terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah, melalui keahlian yang dimiliki
(proficiency) dan dengan menjalankan tugas dengan prinsip kehati-hatian profesional
(due professional care). Pemberian nilai tambah melalui peran APIP antara lain adalah
melalui pemberian jasa:
1. Consulting
1) Pemberian saran (Advisory)
2) Pendidikan dan Pelatihan (training consulting engagement)
3) Asistensi (Assistance)
4) Sosialisasi (Socialization)
2. Assurance
1) Audit
2) Evaluasi
3) Review
4) Pemantauan
Consulting dapat didefinisikan sebagai pemberian pelayanan secara profesional
audit internal melalui evaluasi yang sistematis dan disiplin dari kebijakan, prosedur
dan operasi manajemen yang dijalankan untuk memastikan tercapainya tujuan
organisasi, dan melalui rekomendasi untuk perbaikan.
Assurance dapat didefinisikan sebagai Pemeriksaan secara objektif suatu bukti
untuk tujuan memberikan penilaian independen atas governance, manajemen risiko
II -17
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
dan proses pengendalian organisasi, keuangan, kinerja, kepatuhan, keamanan sistem
dan keterlibatan due diligence.
Melalui pemberian consulting dan assurance maka dapat di harapkan
kecurangan (fraud), penyimpangan atau ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-
undangan dalam penyelenggaraan pemerintahan akan dapat dicegah.
Paradigma Pengendalian Internal dapat dilihat pada tabel berikut:
KARAKTERISTIK PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU
Fokus audit intern Pengendalian intern Risiko bisnis (Risiko Prioritas)
Respon audit intern
Reaktif, after the fact, diskontinyu, menjadi
pengamat inisiatif perencanaan stratejik
Koaktif, real time, pemantauan, terus menerus, berpartisipasi
aktif dalam perencanaan stratejik
Pengujian audit intern Pengendalian yang penting Risiko-risiko yang penting
Metode audit intern Menekankan pada kelengkapan pengujian pengendalian rinci
Menekankan pada signifikansi cakupan risiko-risiko bisnis secara umum
Rekomendasi audit intern
Pengendalian intern:
Memperkuat pengendalian Biaya – manfaat Efisien / efektif
Manajemen risiko:
Hindari / diversifikasi risiko Bagi / pindahkan risiko Kendalikan / terima risiko
Laporan audit intern Melaporkan keberfungsian
pengendalian (saat ini)
Melaporkan risiko-risiko proses
dan manajemennya (Yang akan datang)
Peran audit intern dalam organisasi
Fungsi penilaian independen Manajemen risiko dan corporate governance terintegrasi
Capaian Kinerja merupakan dasar dalam menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran. Inspektorat
Daerah didalam melaksanakan kegiatan telah disesuaikan dengan Renstra Inspektorat
Kota Tanjungpinang tahun 2013 s.d 2018 sehingga kegiatan yang dilaksanakan dapat
diselesaikan dengan baik sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Adapun faktor
pendorong yang mendukung terlaksananya kegiatan-kegiatan yang ada di Inspektorat
Daerah sebagai berikut :
1. Adanya Kebijakan Pusat yang mendukung tugas dan fungsi Inspektorat Daerah.
2. Koordinasi yang baik antar Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).
3. Komitmen Kepala Daerah dalam mendukung tugas dan fungsi Inspektorat Daerah.
Pencapaian kinerja pelayanan Inspektorat Daerah pada kurun waktu 2013-2018
sebagian besar telah memenuhi target, bahkan terdapat beberapa indikator
melampaui target yang telah ditetapkan. Indikator-indikator kinerja yang memperoleh
II -18
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
hasil melampaui target yaitu Persentase PNS wajib lapor telah menyampaikan LHKPN
ke KPK, Jumlah OPD yang telah menerapkan SPIP, Jumlah OPD yang dilakukan SPIP,
Jumlah OPD yang telah menyusun Rencana Tindak Perbaikan (RTP) SPIP, Hasil
Penilaian terhadap Kapabilitas Inspektorat dengan Metode Internal Audit-Capability
Method (IA-CM) danOpini atas Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah,
Penilaian hasil evaluasi SAKIP Pemerintah Kota Tanjungpinang dengan nilai
“Memuaskan”, serta Persentase OPD yang memperoleh nilai “BB” dari hasil evaluasi
LAKIP.
Selain keberhasil kinerja di atas, terdapat pula kinerja yang perlu mendapat
perhatian untuk ditingkatkan pada priode tahun 2018-2023, yaitu pada kurun waktu
tahun 2013-2018 indikator kinerja Persentase Penilaian Tindak Lanjut khususnya
terhadap tindak lanjut hasil temuan Inspektorat realisasinya masih dibawah target,
sedangkan tindak lanjut temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia telah
mencapai target.
Untuk melihat lebih rinci hasil kinerja pelayanan Inspektorat Daerah pada priode
tahun 2013-2018, dapat dilihat pada tabel 2.4 berikut ini.
II -19
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Inspektorat Daerah
No
Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat Daerah
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Realisasi Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Rasio Capaian Pada Tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1
Persentase Penilaian Tindak
Lanjut - BPK - Inspektorat
85%
95% -
75%
90%
80%
90%
80%
90%
80%
90%
85%
95%
93,81%
90,24%
87,45%
91,83%
91,20%
85,40%
91,20%
85,40%
91,23%
81,01%
125%
100,2%
109,31%
102,03%
114%
95%
116%
95%
107%
85%
2
Persentase PNS wajib lapor telah
menyampaikan LHKPN ke KPK
80% - 60% 65% 70% 75% 80% 80,7% 100% 96,94% 86,27% 98,5% 134,5% 153,8% 138,44
% 115,02
% 123%
3
Persentase PNS wajib lapor telah menyampaikan
LP2P ke Kemendagri
100% - 100% 100% 100% - 100% 100% 100% 97,91% - - 100% 100% 97,91% - -
4
Jumlah OPD yang telah menerapkan SPIP
22 OPD
- 10 OPD 12 OPD 14 OPD 18 OPD 22 OPD 10 OPD 13 OPD 21 OPD 23 OPD 24 OPD 100% 108,33% 150% 127% 109%
5 Jumlah OPD yang dilakukan
SPIP
22 OPD
- 10 OPD 10 OPD 12 OPD 14 OPD 22 OPD 10 OPD 10 OPD 13 OPD 21 OPD 24 OPD 100% 100% 108,33
% 150% 109%
6
Jumlah OPD
yang telah menyusun Rencana Tindak Perbaikan (RTP) SPIP
22 OPD
- 10 OPD 12 OPD 14 OPD 18 OPD 22 OPD 10 OPD 13 OPD 21 OPD 23 OPD 24 OPD 100% 108,33% 150% 127% 109%
7
Hasil Penilaian terhadap
Kapabilitas Inspektorat dengan Metode Internal Audit-Capability Method (IA-CM)
LEVEL 3
- LEVEL 1 LEVEL 2 LEVEL 3 LEVEL 3 LEVEL 3 LEVEL 2 LEVEL 2 LEVEL 2 LEVEL 2 LEVEL 3
DC 200% 100% 87,93% 100%
97,35%
8
Opini atas Penyajian Laporan Keuangan
WTP - WTP WTP WTP WTP WTP WDP WTP WTP WTP 90% 100% 100% 100%
II -20
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
No
Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat Daerah
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Realisasi Renstra Perangkat Daerah Tahun ke- Rasio Capaian Pada Tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
Pemerintah Daerah
9
Persentase OPD yang
memperoleh nilai “BB” dari hasil evaluasi LAKIP
BB 95%
- CC
75% B
80% BB
85% BB
90% BB
95% CC
85,71% B
45,83% BB
41,93% BB
45,16% BB
87,11% CC
114,28% 57,29% 49,33%
50,17%
91,69%
10
Penilaian hasil evaluasi SAKIP
Pemerintah Kota Tanjungpinang dengan nilai
“Memuaskan”.
A - A A A A BB BB BB BB 94% 95%
96,74%
II -21
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Inspektorat Daerah dalam melaksanakan pengawasan menyusun Program
Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dengan menyesuaikan anggaran yang telah
ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Inspektorat Daerah sebesar
1% dari total APBD Pemerintah Kota Tanjungpinang. Dengan adanya dukungan dari
Kepala Daerah kegiatan pengawasan dapat terlaksana sesuai dengan target yang
telah ditetapkan sehingga anggaran yang digunakan dapat terealisasi dengan baik.
Alokasi anggaran yang ada diperuntukan membiayai kegiatan-kegiatan pada 5
(lima) program yaitu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, Program
Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan, dan
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan.
Pada priode Tahun Anggan 2013-2018 Inspektorat Daerah memfokuskan belanja
pada program peningkatan system pengawasan internal dan pengendalian
pelaksanaan kebijakan daerah. Hal ini bertujuan agar kegiatan-kegiatan yang terkait
dengan pengawasan oleh Inspektora Daerah dapat berjalan baik dan cakupan
pelayanan dapat dilaksanakan pada seluruh organisasi perangkat daerah dilingkungan
Pemerintah Kota Tanjungpinang.
Realisasi belanja pada priode Tahun Anggaran 2013-2018 di Inspektorat Daerah,
disesuaikan dengan kebutuhan nyata pada saat itu. Pengelolaan keuangan dikelola
dengan berprinsip evektif, efisien dan ekonomis yaitu pengeluaran belanja disesuaikan
dengan kebutuhan. Berdasarkan laporan keuangan priode tahun 2013-2018 bahwa
realisasi belanja selain program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, rata-rata
realisasi dibawah 90% dan hal ini bukan berarti adanya kegiatan yang tidak terealisasi,
namun penggunaan anggaran dilakukan sesuai dengan prinsip efektif, efisien dan
ekonomis.
Untuk melihat lebih rinci terhadap anggaran dan realisasi anggaran selama
kurun waktu tahun 2013-2018dapat dilihat pada table 2.5 sebagai berikut.
II -22
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Tabel 2.5
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang
Program
Anggaran Pada Tahun ke
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.310.706.550 981.536.550 1.686.836.000 1.503.750.363 1.450.850.000 1.613.330.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.248.130.000 839.185.000 851.325.000 259.675.000 259.371.700 554.046.570
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
3.807.035.050 5.216.786.600 4.716.543.750 3.151.267.000 4.495.465.000 4.348.725.660
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
1.123.799.517 1.665.549.517 1.055.575.000 153.100.000 207.800.000 236.600.000
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan
Sistem dan Prosedur Pengawasan
99.400.000 354.396.000 786.650.000 458.772.900 297.375.000 449.575.000
Program
Realisasi Anggaran Pada Tahun ke
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
983.318.806 881.536.923 1.273.769.255 1.330.372.474 1.264.786.436 1.200.178.486
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
1.150.329.803 720.282.422 775.073.150 252.147.575 238.382.500 477.122.000
Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
2.367.528.890 3.713.637.789 2.600.210.000 2.572.958.425 3.554.336.540 3.377.837.624
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
999.579.780 1.241.247.490 339.636.000 117.937.900 166.282.334 177.764.600
Program Penataan dan
Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
73.936.180 261.616.300 462.720.200 322.761.077 219.711.173 326.165.225
Program
Persentase Realisasi Anggaran Pada Tahun ke Rata-Rata Pertumbuhan
Realisasi
Anggaran 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 75,02 89,81 75,51 88,47 87,18 74,39 81,73
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 92,16 85,83 91,04 97,10 91,91 86,12 90,69
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
62,19 71,19 55,13 81,65 79,06 77,67 71,15
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
88,95 74,52 32,18 77,03 80,02 75,13 71,31
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
74,38 73,82 58,82 70,35 73,88 72,55 70,64
II -23
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
2.4.1 Tantangan
Tantangan adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang
datang dari luar organisasi (eksternal) dan dapat mengancam eksistensi
organisasi dimasa depan. Tantangan Pengembangan Pelayanan Inspektorat
Daerah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya tindak lanjut hasil pemeriksaan oleh Organisasi Perangkat
Daerah (OPD);
2. Belum optimalnya penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
di jajaran OPD;
3. Belum optimalnya implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) di jajaran OPD Pemerintah Kota Tanjungpinang
4. Perlunya peningkatan pelayanan Inspektorat Kota atas Pengaduan
Masyarakat terhadap proses pembangunan.
2.4.2 Peluang
Peluang adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang dari luar
organisasi (eksternal) dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi
dimasa depan. Peluang dalam pengembangan pelayanan Inspektorat
Daerahsebagai berikut:
1. Adanya Kebijakan Pusat yang mendukung tugas dan fungsiInspektorat
Daerah.
2. Koordinasi yang baik antar Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP).
3. Komitmen Kepala Daerah dalam mendukung tugas dan fungsi Inspektorat
Daerah.
III-1
Renstra Inspektorat Daerah Tahun 2018-2023
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS INSPEKTORAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Inspektorat Daerah
Inspektorat Daerah mempunyai peran besar dalam tujuan mewujudkan good
governance and clean goverment pada Pemerintah Kota Tanjungpinang. Hal ini
bukanlah sesuatu yang mudah karena terdapat berbagai permasalahan yang ada dan
sering mengemuka baik didalam maupun diluarInspektorat Daerah.
Permasalahan-permasalahan tersebut antara lain masih adanya penyalahgunaan
wewenang yang mengakibatkan kerugian daerah, masih sering terjadi pelanggaran
dalam pelaksanaan tugas oleh aparatur sebagai akibat dari rendahnya pengetahuan
akan peraturan perundangan yang berlaku, masih rendahnya komitmen dan
kerjasama dari pimpinan OPD dalam menindaklanjuti setiap temuan hasil
pemeriksaan, serta masih terbatasnya kuantitas dan kualitas aparatur pengawasan jika
dibandingkan dengan jumlah dan luasnya obyek pemeriksaan.
Adapun permasalahan yang ada di Inspektorat Daerah meliputi:
1. Sekretariat
1) Sarana dan prasarana yang belum memadai yang mana berdasarkan aturan
Eselon III di Inspektorat (Irban) mendapat kendaraan dinas saat melakukan
kegiatan pengawasan;
2) Struktur Organisasi yang menggabungkan Kasubbag Umum dan Kasubbag
Keuangan yang bebankerjanya tidak bisa ditangani oleh satu orang.
2. Inspektur Pembantu Bidang
1) Regulasi yang sering berubah yang mengakibatkan kesulitan dalam
melaksanakan kegiatan pengawasan.
2) Kekurangan PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Auditor untuk
melaksanakan kegiatan pengawasan;
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Visi pembangunan dalam RPJMD Tahun 2018-2023 merupakan visi Walikota
dan Wakil Walikota yang disampaikan pada saat proses pemilihan Kepala Daerah. Visi
tersebut adalah sebagai berikut:
III -2
“Tanjungpinang sebagai Kota yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera
dalam Harmoni Kebhinekaan Masyarakat Madani”
Selanjutnya untuk mewujudkan Visi tersebut, dirumuskan 5 (lima) Misi
pembangunan daerah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang agamis, berkarakter,
berwawasan kebangsaan dan berdaya saing global.
2. Meningkatkan pengembangan pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif, dan
usaha masyarakat.
3. Mengembangkan dan melestarikan khasanah budaya lokal dan nusantara untuk
menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis, bertoleransi dan kebhinekaan
guna mendukung pembangunan berkelanjutan.
4. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, berwibawa, amanah,
transparan dan akuntabel didukung aparaturyang berintegritas dan kompeten.
5. Melanjutkan pemerataan pembangunan infrastrukturdan penciptaan iklim investasi
dan usaha yang kondusif berwawasan lingkungan.
Dari lima misi Walikota telah dijabarkan tujuan dan sasaran pada dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tanjungpinang
Tahun 2018-2023. Adapun misi RPJMD yang terkait dengan tugas dan fungsi
Inspektorat yaitu misi ke-4 yaitu: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
profesional, berwibawa, amanah, transparan dan akuntabel didukung aparaturyang
berintegritas dan kompeten, dengan tujuan Meningkatkan reformasi birokrasi dalam
perbaikan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahandan sasaran
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah dan Meningkatnya kualitas
pengawasan dan akuntabilitas keuangan dan aset daerah.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam RPJM perlu
diketahui faktor pendorong dan penghambat, hasil identifikasi faktor pendorong dan
faktor penghambat tercantum pada tabel 3.2 sebagai berikut.
III -3
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Inspektorat DaerahTerhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
No Misi Tujuan Sasaran
RPJMD
Permasalahan
Pelayanan
Perangkat
Daerah
Faktor
Penghambat Pendorong
1 Mewujudkan
tata kelola
pemerintahan
yang
profesional,
berwibawa,
amanah,
transparan
dan akuntabel
didukung
aparaturyang
berintegritas
dan kompeten
Meningkatkan
reformasi
birokrasi
dalam
perbaikan
kualitas
pelayanan
publik dan
tata kelola
pemerintahan
1. Meningkatnya
Akuntabilitas
Kinerja
Pemerintah
Daerah dan
2. Meningkatnya
kualitas
pengawasan dan
akuntabilitas
keuangan dan
aset daerah
1. Masih adanya
temuan yang
berakibat kerugian
negara/daerah
2. Belum
optimalnya tindak
lanjut hasil
pengawasan.
3. Jumlah dan
Kompetensi APIP
belum memadai
4. Sarana dan
Prasarana belum
memadai
Rendahnya
Kualitas
Pengawasan dan
Pengendalian
Internal OPD
Komitmen
Kepala Daerah
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri dan Renstra Perangkat Daerah
Provinsi
3.3.1 Telaahan Renstra Kementerian Dalam Negeri
Visi Kementerian Dalam Negeri tahun 2015-2019 adalah: “Kementerian
Dalam Negeri Mampu Menjadi POROS Jalannya Pemerintahan dan Politik Dalam
Negeri, Meningkatkan Pelayanan Publik, Menegakkan Demokrasi dan Menjaga
Integrasi Bangsa”.
Dalam rangka mewujudkan visi ini maka misi Kementerian Dalam Negeri
adalah :
“Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan efektif
dengan didukung aparatur yang berkompeten dan pengawasan yang
efektif dalam rangka pemantapan pelayanan publik.”
Sasaran strategis yang ingin dicapai Kementerian dalam dalam periode
2015-2019 adalah :
1. Meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah yang
partisipatif, transparan, efektif, efisien, akuntabel dan kompetitif,
melalui strategi:
Mendorong penerapan akuntansi berbasis akrual di Daerah;
III -4
2. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik dan
melanjutkan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Dalam
Negeri, melalui strategi:
a. Peningkatan akuntabilitas kinerja dan keuangan;
b. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM Aparatur;
c. Peningkatan kualitas pelayanan publik;
Faktor pendorong dan faktor penghambat dalam pencapaian sasaran
renstra Kementerian Dalam Negeri tercantum pada tabel berikut:
Tabel 3.3
Permasalahan Pelayanan Inspektorat Daerah
berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Dalam Negeri beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Jangka Menengah Renstra
KementerianDalamNegeri
Permasalahan Pelayanan
Perangkat Daerah
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1 Meningkatkan kualitas pengelolaan
keuangan daerah yang partisipatif,
transparan, efektif, efisien, akuntabel
dan kompetitif, melalui strategi
Mendorong penerapan akuntansi
berbasis akrual di Daerah
1. Masih adanya temuan
yang berakibat
kerugian
negara/daerah
2. Belum optimalnya
tindak lanjut hasil
pengawasan.
Rendahnya
Kualitas
Pengawasan
dan
Pengendalian
Internal OPD
Komitmen
Kepala
Daerah
2 Meningkatkan kualitas tata kelola
pemerintahan yang baik dan
melanjutkan reformasi birokrasi di
lingkungan Kementerian Dalam Negeri,
melalui strategi Peningkatan
akuntabilitas kinerja dan keuangan,
Peningkatan kompetensi dan
profesionalisme SDM Aparatur dan
Peningkatan kualitas pelayanan publik
1. Jumlah dan
Kompetensi APIP
belum memadai
2. Sarana dan Prasarana
belum memadai
3.3.2 Telaahan Renstra Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau
Sasaran yang ingin dicapai dalam dalam Renstra Inspektorat Provinsi
Kepulauan Riau adalah :
III -5
1. Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Manusia Aparat Pengawas dan
Kapasitas Kelembagaan Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau. Indikator yang
digunakan untuk mengukur sasaran adalah:
a. Persentase aparat pengawas pada Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau
yang mempunyai sertifikasi diklat teknis yang berhubungan dengan
bidang tugasnya (%)
b. Persentase Auditor yang menjadi Pejabat Fungsional Pengawasan Pada
Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau.
2. Terwujudnya Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang Efektif di
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.
a. Persentase Jumlah OPD yang memiliki Nilai Evaluasi Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) kategori ”CC”.
b. Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Kepulauan
Riau (kategori)
3. PenyelesaianTindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Aparat Pengawas Fungsional
Pemerintah dan BPK-RI, diukur dengan menggunakan indikator:
a. Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan Inspektorat
Provinsi Kepulauan Riau.
b. Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPKP.
c. Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan Kementerian
Dalam Negeri RI.
d. Persentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK-RI.
e. Persentase penyelesaian tindak lanjut Pengaduan Masyarakat.
4. Meningkatkan Kualitas Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pengawasan
a. Persentase Realisasi Program Kerja Pengawasan yang sesuai dengan
dokumen Kebijakan Pengawasan.
b. Persentase Jumlah OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan
Riau yang telah menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP).
5. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, diukur dengan menggunakan
indikator sebagai berikut:
III -6
a. Persentase penurunan jumlah kasus-kasus pengaduan masyarakat yang
terbukti terhadap kegiatan pembangunan di Pemerintah Provinsi
Kepulauan Riau.
b. Nilai Evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Kepulauan
Riau.
c. Persentase jumlah Pejabat Negara wajib Lapor LHKPN di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan yang taat melaporkan harta kekayaannya.
d. Persentase jumlah Pejabat Negara wajib Lapor LP2P di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kepulauan yang taat melaporkan Pajak-Pajak
Pribadinya.
e. capaian kinerja atas indikator persentase jumlah pejabat negara wajib
lapor LP2P.
6. Pengelolaan Keuangan Daerah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP).
7. Berkurangnya Angka Kasus Pidana Korupsi dan Penyalahgunaan Wewenang
di Lembaga Pemerintahan Daerah
Sesuai dengan tugas dan fungsi, Inspektorat Daerah mendukung
hampir semua pencapaian sasaran Renstra Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau.
Faktor pendorong dan faktor penghambat dalam pencapaian sasaran
renstra Renstra Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau. tercantum pada tabel
berikut.
Tabel 3.4 Permasalahan Pelayanan Inspektorat Daerah
berdasarkan Sasaran Renstra Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Sasaran Jangka Menengah Renstra Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau
Permasalahan
Pelayanan Perangkat Daerah
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
1 Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya
Manusia Aparat Pengawas dan
Kapasitas Kelembagaan Inspektorat
Provinsi Kepulauan Riau
1. Masih adanya
temuan yang
berakibat
kerugian
negara/daerah;
2. Belum optimalnya
tindak lanjut hasil
pengawasan;
Rendahnya
Kualitas
Pengawasan
dan
Pengendalian
Internal OPD
Komitmen
Kepala
Daerah
2 Terwujudnya Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah yang
Efektif di Pemerintah Provinsi
Kepulauan Riau
3 PenyelesaianTindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan Aparat Pengawas
III -7
No Sasaran Jangka Menengah Renstra
Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau
Permasalahan Pelayanan
Perangkat Daerah
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
Fungsional Pemerintah dan BPK-RI 3. Jumlah dan
Kompetensi APIP
belum memadai;
4. Sarana dan
Prasarana belum
memadai.
4 Meningkatkan Kualitas Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi
Pengawasan
5 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan
Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah
6 Pengelolaan Keuangan Daerah
mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP)
7 Berkurangnya Angka Kasus Pidana
Korupsi dan Penyalahgunaan
Wewenang di Lembaga Pemerintahan
Daerah
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Isu strategis merupakan suatu kondisi yang berpotensi menjadi masalah
maupun menjadi peluang suatu daerah dimasa datang. Isu strategis yang perlu
ditangani dalam pelaksanaan Renstra Inspektorat Daerah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya tindak lanjut hasil pemeriksaan oleh Organisasi Perangkat
Daerah (OPD);
2. Belum optimalnya penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di
jajaran OPD;
3. Belum optimalnya implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) di jajaran OPD Pemerintah Kota Tanjungpinang
4. Perlunya peningkatan pelayanan Inspektorat Kota atas Pengaduan Masyarakat
terhadap proses pembangunan.
IV-1
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan Jangka Menengah Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang
Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 5 (lima) Tahunan. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan dasar dalam
menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi
pilihan tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Renstra Inspektorat
Daerah Kota Tanjungpinang dalam kurun waktu tahun 2018-2023 sebagai berikut:
Meningkatkan reformasi birokrasi dalam perbaikan kualitas pelayanan publik dan tata
kelola pemerintahan.
4.2 Sasaran Jangka Menengah Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang
Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan,
berupa hasil yang diperoleh dari pencapaian outcome program Inspektorat.
Sasaran yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah.
Untuk meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah, Inspektorat Daerah
Kota Tanjungpinang memiliki 3 Indikator sasaran sebagai berikut :
1) Nilai Evaluasi Sistem Akuntabilitas (SAKIP)
2) Persentase ASN Wajib Lapor telah menyampaikan Laporan Ke KPK dan
Persentase ASN Wajib Lapor telah menyampaikan LHKASN Ke Menpan RB
3) Persentase Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan
- BPK
- Inspektorat
2. Meningkatnya kualitas pengawasan dan akuntabilitas keuangan dan aset daerah.
Untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan akuntabilitas keuangan dan aset
daerah, Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang memiliki 3 Indikator sasaran
sebagai berikut :
1) Level Kapabilitas APIP
2) Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
3) Level Maturitas SPIP
Tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah beserta indikator
kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1 sebagaimana berikut ini.
IV-2
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Inspektorat Daerah
No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/ Sasaran Formula/
Rumus Satuan
Kondisi Awal Target Kinerja Tujuan/Sasaran
Pada Tahun
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1.
Meningkatkan
reformasi birokrasi dalam
perbaikan kualitas pelayanan publik dan tata
kelola Pemerintahan di lingkungan
Pemerintah Kota Tanjungpinang
1. Meningkatnya Akuntabilitas
Kinerja Pemerintah Daerah
Nilai Evaluasi Sistem Akuntabilitas (SAKIP)
Bobot Nilai Skor BB
77,39 BB
77,6 BB
77,6 BB
77,7 BB
77,8 BB
77,9 A 80
Persentase ASN Wajib Lapor
yang menyampaikan Laporan Ke KPK
Persentase ASN Wajib Lapor yang menyampaikan LHKASN Ke Menpan RB
Jumlah ASN yang melapor / jumlah wajib
lapor * 100
Persen 75
75
80
80
95
95
96
96
97
97
98
98
100
100
Persentase Penyelesaian Tindak
Lanjut Hasil Pemeriksaan - BPK - Inspektorat
Jumlah Rekomendasi
yang
ditindaklanjuti / Jumlah
Rekomendasi
* 100
Persen
93,07
90
91,23
95
91,5
90
91,5
91
91,5
92
91,5
93
91,5
94
2. Meningkatnya kualitas pengawasan
dan akuntabilitas keuangan dan aset
daerah
Level Kapabilitas APIP
Pemenuhan Pernyataan Kapabilitas
APIP
Level Level 2 Level 3 Dengan
Catatan
Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3
Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Pernyataan
Hasil Reviu terhadap LKPD
Status WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Level Maturitas SPIP Pemenuhan Pernyataan
Maturitas SPIP
Level Level 3
3,2 Level 3
3,2 Level 3
3,2 Level 3
3,3 Level 3
3,3 Level 3
3,4 Level 3
3,5
V-1
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Strategi
Strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan
dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan.
Berdasarkan analisis SWOT, Streng (Kekuatan), Weakness (Kelemahan),
Opurtunities(Peluang), Thread (tantangan). Berbagai kebijakan di tiap-tiap strategi
diterjemahkan ke dalam program dan kegiatan. Strategi yang digunakan dalam rangka
pencapaian sasaran Inspektorat Daerah :
1. Penataan kebijakan dan sistem pengawasan berbasis risiko;
2. Peningkatan kualitas pelaksanaan pemeriksaan; dan
3. Peningkatan kompetensi aparat pengawas intern pemerintah.
5.2 Arah Kebijakan
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk
melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan
sasaran. Kebijakan yang diambil Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang dalam
rangka pelaksanaan strategi adalah sebagai berikut.
Adapun kebijakan yang ditempuh untuk menjalankan strategi tersebut adalah:
1. Penyusunan dan penyempurnaan norma, standar, dan prosedur pemeriksaan;
2. Penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan teknis
pemeriksaan;
3. Penerapan dan pengembangan SPIP oleh OPD;
4. Peningkatan kualitas SPIP dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kota
Tanjungpinang;
5. Peningkatan kualitas AKIP dalam evaluasi internal LAKIP Pemerintah Kota
Tanjungpinang;
6. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah;
7. Pengevaluasian terhadap LAKIP yang telah dilaksanakan oleh OPD;
8. Pengawasan atas kinerja OPD;
9. Peningkatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
10. Peningkatan pemeriksaan operasional OPD berdasarkan urutanOPD yang risikonya
paling besar;
V -2
11. Pembagian tim pengawas berdasarkan risiko;
12. Pengembangan sistem informasi manajemen hasil pemeriksaan berbasis
komputer;
13. Pembuatan laporan dari entitas pelaporan yang sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP);
14. Pemeriksaan terhadap kualitas pelayanan publik yang strategis;
15. Mengembangkan pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi;
16. Pemberian fasilitas bagi pelaksanaan pengawasan operasional terhadap kegiatan
OPD dan
17. Peningkatan kapasitas SDM Auditor dan pembentukan P2UPD yang
sepenuhnyacontrollable bagi Inspektorat.
18. Pencegahan terhadap praktik-praktik korupsi.
Keterkaitan antara strategi dan arah kebijakan Inspektorat Daerah dalam lima
tahun mendatang dicantumkan pada tabel berikut ini.
Tabel 5.1
Strategi dan Arah Kebijakan Jangka Menengah Pelayanan Inspektorat
Daerah Kota Tanjungpinang
Visi RPJMD: Tanjungpinang sebagai Kota yang Maju Berbudaya dan Sejahtera dalam Harmoni
Kebhinnekaan Masyarakat Madani
Misi RPJMD yang terkait: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional,
Berwibawa, Amanah, Transparan dan Akuntabel didukung Aparatur yang Berintegritas dan
Kompeten
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan
Reformasi Birokrasi
dalam perbaikan
kualitas pelayanan
publik dan tata kelola
pemerintahan
a. Meningkatnya
Akuntabilitas
Kinerja Pemerintah
Daerah
1. Penataan kebijakan
dan sistem
pengawasan
berbasis risiko;
1. Penyusunan struktur
organisasi yang sesuai
dengan kebutuhan teknis
pemeriksaan;
2. Penerapan dan
Pengembangan SPIP oleh
OPD;
3. Peningkatan kualitas SPIP
dalam penyusunan
Laporan
KeuanganPemerintah Kota
Tanjungpinang;
4. Peningkatan kualitas AKIP
V -3
Visi RPJMD: Tanjungpinang sebagai Kota yang Maju Berbudaya dan Sejahtera dalam Harmoni
Kebhinnekaan Masyarakat Madani
Misi RPJMD yang terkait: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional,
Berwibawa, Amanah, Transparan dan Akuntabel didukung Aparatur yang Berintegritas dan
Kompeten
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
dalam evaluasi internal
LAKIPPemerintah Kota
Tanjungpinang;
5. Pengevaluasian terhadap
LAKIP yang telah
dilaksanakan oleh OPD;
6. Pencegahan terhadap
praktik-praktik korupsi
b. Meningkatnya
kualitas
pengawasan dan
akuntabilitas
keuangan dan aset
daerah
1. Peningkatan kualitas
pelaksanaan
pemeriksaan
1. Penyusunan dan
penyempurnaan norma,
standar, dan prosedur
pemeriksaan;
2. Peningkatan kualitas
pengelolaan keuangan
daerah;
3. Pengawasan atas kinerja
OPD;
4. Peningkatan Sistem
Pengendalian Intern
Pemerintah;
5. Peningkatan pemeriksaan
operasional OPD
berdasarkan urutan OPD
yang risikonya paling
besar;
6. Pembagian tim pengawas
berdasarkan risiko;
7. Pengembangan sistem
informasi manajemen hasil
pemeriksaan berbasis
komputer;
8. Pembuatan laporan dari
entitas pelaporan yang
sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintah
V -4
Visi RPJMD: Tanjungpinang sebagai Kota yang Maju Berbudaya dan Sejahtera dalam Harmoni
Kebhinnekaan Masyarakat Madani
Misi RPJMD yang terkait: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Profesional,
Berwibawa, Amanah, Transparan dan Akuntabel didukung Aparatur yang Berintegritas dan
Kompeten
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
(SAP);
9. Pemeriksaan terhadap
kualitas pelayanan publik
yang strategis;
10. Mengembangkan
pelayanan publik melalui
pemanfaatan teknologi
informasi;
11. Pemberian fasilitas bagi
pelaksanaan pengawasan
operasional terhadap
kegiatan OPD
2. Peningkatan
kompetensi aparat
pengawas intern
pemerintah.
Peningkatan kapasitas SDM
Auditor dan pembentukan
P2UPD yang sepenuhnya
controllable bagi Inspektorat
VI -1
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan
indikatif.
1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
a. Kegiatan Perencanaan Monitoring dan Evaluasi Program Kegiatan OPD
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung
c. Kegiatan Operasional Rutin Kantor
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Kegiatan Pengadaan Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga
b. Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor
4. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH
a. Kegiatan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kota Tanjungpinang dan Evaluasi SAKIP SKPD;
b. Kegiatan Intensifikasi Penyelesaian Kerugian Daerah;
c. Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Diluar Program Kerja Pengawasan Tahun (PKPT);
d. Kegiatan Asistensi/Pendampingan Penyusunan Dokumen Perencanaan, Penganggran
dan Pengadaan Barang/ Jasa;
e. Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK dan APIP;
f. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Dana Bantuan Operasional;
g. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
dan Penilaian Internal Zona Integritas;
h. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Verifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN) dan LHKASN;
i. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Publik;
j. Kegiatan Asistensi/Pendampingan Operasionalisasi Sapu Bersih Pungutan Liar;
k. Kegiatan Asistensi/Pendampingan Pengawalan dan Pengamanan Pemerintahan dan
Pembangunan Daerah;
VI-2
l. Kegiatan Reviu RPJMD, Reviu RKPD, Reviu RKA OPD, Reviu RKA-P OPD, Reviu LKPD,
Reviu Laporan Kinerja, Reviu Penyerapan Anggaran, Reviu Penyerapan Pengadaan
Barang & Jasa;
m. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penanganan Laporan Gratifikasi, Penanganan
Whistle Blower System, Penanganan Benturan Kepentingan;
n. Kegiatan Pemeriksaan Kinerja dan Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu;
o. Kegiatan Peningkatan Koordinasi Dengan Instansi Terkait Lainnya (BPK, BPKP, Itjen
Kementerian Serta Lembaga Teknis Lainnya);
p. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Dana Kelurahan.
5. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
a. Kegiatan Sertifikasi JFA dan Penilaian Angka Kredit JFA;
b. Kegiatan Peningkatan Kapasitas APIP.
6. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur
Pengawasan
a. Kegiatan Pengembangan E-SAKIP dan Pemeliharaan SIM HP;
b. Kegiatan Survey Penilaian Integritas Secara Mandiri;
c. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Aksi Pencegahan Korupsi Evaluasi Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Secara rinci rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif secara rinci tercantum pada Tabel 6.1 (terlampir)
VI-3
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Inspektorat Daerah
Kota Tanjungpinang
Tujuan Sasaran Kode Program
dan Kegiatan
Indikator Kinerja
Tujuan/ (outcome) /
Kegiatan (output)
Formula/ Rumus
Indikator Satuan
Kondisi Awal
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja
Perangkat Daerah
Penanggung jawab
Tahun 2019
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Target Akhir Renstra
2017 2018 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Meningkatkan reformasi birokrasi
dalam perbaikan kualitas
pelayanan
publik dan tata kelola
Pemerintahan di lingkungan Pemerintah
Kota Tanjungpinang
Meningkatnya kualitas pengawasan dan akuntabilitas
keuangan dan aset daerah
xxxxx
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan keuangan
Tersedianya Laporan
Monev
35.000.000 36.000.000 37.000.000 38.000.000 39.000.000 185.000.000
xxxxx
Perencanaan Monitoringdan Evaluasi Program Kegiatan OPD
Tersedianya Laporan Monev
Laporan 1 35.000.000 1 36.000.000 1 37.000.000 1 38.000.000 1 39.000.000 5 185.000.000 Inspektorat
Daerah
5.2.01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.643.802.000 1.684.897.050 1.727.019.476 1.770.194.963 1.814.449.837 8.640.363.327
5.2.01.21 Kegiatan PenyediaanJasaTenaga
Pendukung
TenagaHonorer JumlahTenagaHonorer Orang 9 9 9 225.510.000 9 231.147.750 9 236.926.444 9 242.849.605 9 248.920.845 9 1.185.354.644 Inspektorat
Daerah
5.2.01.62 Kegiatan Operasional Rutin Kantor
Tahun 1 1 1 1.418292000 1 1.453.749.300 1 1.490.093.033 1 1.527.345.358 1 1.565.528.992 5 7.455.008.683 Inspektorat
Daerah
5.2.02.
Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tersedianya
Sarana dan Prasaran Aparatur
227.803.570 233.498.659 239.336 245.319.529 251.452.517 1.197.410.401
5.2.02.11 Kegiatan Pengadaan Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga
Barang Inventaris
Jumlah Hasil Pengadaan Barang nventaris
Paket 1 1 1 227.803.570 1 233.498.659 1 239.336.000 1 245.319.529 1 251.452.517 5 1.197.410.401 Inspektorat
Daerah
xxxxxxx Kegiatan Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung
Kantor
Tersedianya Sarana dan Prasarana
Gedung Kantor Inspektorat
Paket - - -
200.000.000
1 3.000.000.000 1 205.000.000 1 210.125.000 1 215.378.125 5 3.830.503.125 Inspektorat
Daerah
5.2.17
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa
dan Aparatur Pengawasan
Level Kapabelitas APIP Inspektorat
Daerah
357.310.000 382.734.518 392.302.881 402.110.453 412.163.214 1.946.612.066
5.2.17.01 Kegiatan Sertifikasi JFA PNS Yang Jumlah PNS Yang DiangkatDalam JFA Orang 1 1 1 189.840.000 1 200.734.518 1 205.752.881 1 210.896.703 1 216.169.121 5 1.023.393.222 Inspektorat
VI -4
Tujuan Sasaran Kode Program
dan Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan/
(outcome) / Kegiatan (output)
Formula/ Rumus
Indikator Satuan
Kondisi Awal
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
jawab
Tahun 2019
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Target Akhir Renstra
2017 2018 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
dan Penilaian Angka Kredit JFA;
Diangkat Dalam JFA baru
baru Daerah
5.2.17.02 Kegiatan Peningkatan Kapasitas APIP
APIP yang memperoleh Sertifikat keahlian/
Ketrampilan
Jumlah APIP yang memperoleh Sertifikat keahlian/ Ketrampilan
Orang - 34 34 167.470.000 34 182.000.000 34 186.550.000 34 191.213.750 34 195.994.094 34 923.227.844 Inspektorat
Daerah
5.2.18
Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
Lavel Maturitas SPIP Pemerintah Daerah
433.990.000 461.346.160 472.879.814 484.701.809 496.819.355 2.349.737.138
5.2.18.02
Kegiatan Pengembangan E-
SAKIP dan Pemeliharaan SIM HP;
E-SAKIP dan
SIM HP Dalam Kondisi Baik
Jumlah E-SAKIP dan SIM HP Dalam
Kondisi Baik Sistem 2 2 2 171.030.000 2 175.000.000 2 179.375.000 2 183.859.375 2 188.455.859 2 897.720.234
Inspektorat
Daerah
5.2.18.04 Kegiatan Survey Penilaian Integritas Secara Mandiri;
Laporan Survey Penilaian Integritas Secara Mandiri
Jumlah Laporan Survey Penilaian Integritas Secara Mandiri
Laporan - - 1 147.000.000 1 156.346.160 1 160.254.814 1 164.261.184 1 168.367.714 5 796.229.872 Inspektorat
Daerah
5.2.18.05
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Aksi Pencegahan Korupsi
Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
OPD yang diberikan
asistensi SPIP
Jumlah OPD yang diberikan asistensi
SPIP OPD 2 2 2 115.960.000 2 130.000.000 2 133.250.000 2 136.581.250 2 139.995.781 10 655.787.031
Inspektorat
Daerah
Meningkatnya
Akuntabilitas
Kinerja
Pemerintah
Daerah
5.2.16
Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
4.760.432.000 4.743.388.659 4.861.973.375 4.983.522.710 5.108.110.778 24.457.427.522
5.2.16.03
Kegiatan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Kota Tanjungpinang dan Evaluasi SAKIP SKPD
LAKIP
Pemerintah Kota Tanjungpinang
Jumlah Dokumen Laporan LAKIP Dokumen 1 1 1 123.266.000 1 123.000.000 1 126.075.000 1 129.226.875 1 132.457.547 5 634.025.422 Inspektorat
Daerah
5.2.16.04 Kegiatan Intensifikasi Penyelesaian Kerugian Daerah;
Laporan Penyelesaian Kerugian Daerah
Jumlah Laporan Penyelesaian Kerugian Daerah
Laporan 2 2 2 76.510.000 2 76.000.000 2 77.900.000 2 79.847.500 2 81.843.688 10 309.101.188 Inspektorat
Daerah
5.2.16.10
Kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Diluar Program Kerja
Pengawasan Tahun
Laporan Hasil Pemeriksaan Tindak Lanjut
Pengaduan
Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Tindak Lanjut Pengaduan
Laporan 3 3 3 57.240.000 3 57.000.000 3 58.425.000 3 59.885.625 3 61.382.766 15 293.933.391 Inspektorat
Daerah
VI -5
Tujuan Sasaran Kode Program
dan Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan/
(outcome) / Kegiatan (output)
Formula/ Rumus
Indikator Satuan
Kondisi Awal
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
jawab
Tahun 2019
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Target Akhir Renstra
2017 2018 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(PKPT);
5.2.16.14
Kegiatan Asistensi/Pendampingan
Penyusunan Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Pengadaan Barang/
Jasa;
Laporan Hasil Pendampingan
Penyusunan Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Pengadaan
Barang/ Jasa
JumlahLaporan Hasil Pendampingan Penyusunan Dokumen Perencanaan,
Penganggaran dan Pengadaan Barang/ Jasa.
Laporan - - 3 92.095.000 3 91.000.000 3 93.275.000 3 95.606.875 3 97.997.047 15 469.973.922 Inspektorat
Daerah
5.2.16.19
Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK dan APIP;
Laporan hasil
monitoring danevaluasi tindak lanjut hasil pemeriksaan
BPK dan APIP
Jumlah Laporan hasil monitoring dan evaluasi tindak lanjut hasil pemeriksaan
BPK dan APIP Laporan 6 301.000.000 6 303.388.659 6 310.973.375 6 318.747.710 6 326.716.403 30 1.560.826.147
Inspektorat Daerah
5.2.16.20
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Dana Bantuan Operasional Sekolah;
Laporan
Monitoring dan Evaluasi Dana Bantuan Operasional Sekolah
Jumlah Laporan Monitoring dan Evaluasi Dana Bantuan Operasional
Sekolah Laporan - - 8 84.550.000 8 84.000.000 8 86.100.000 8 88.252.500 8 90.458.813 40 433.361.313
Inspektorat Daerah
5.2.16.21
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Penilaian Internal Zona
Integritas;
Laporan hasil monitoring dan
evaluasi penilaian mandiri pelaksanaan Reformasi
Birokrasi dan Penilaian Internal Zona Integritas;
JumlahLaporanhasilmonitoring dan evaluasi penilaian mandiri pelaksanaan
Reformasi Birokrasi dan Penilaian Internal Zona Integritas;
Laporan - - 6 84.030.000 6 84.000.000 6 86.100.000 7 88.252.500 8 90.458.813 32 432.841.313 Inspektorat
Daerah
5.2.16.23
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Verifikasi
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan LHKASN;
Laporan hasil monitoring dan evaluasi
verifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
dan LHKASN;
Jumlah Laporan hasil monitoring dan
evaluasi verifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
(LHKPN) dan LHKASN;
Laporan 75% 80% 95% 170.715.000 96% 170.000.000 97% 174.250.000 98% 178.606.250 100% 183.071.406 100% 876.642.656 Inspektorat
Daerah
5.2.16.24
Kegiatan Monitoring
dan Evaluasi Pelayanan Publik;
Laporan hasil
Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Publik
Jumlah Laporan hasil Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Publik
Laporan - - 1 76.700.000 1 76.000.000 1 77.900.000 1 79.847.500 1 81.843.688 5 392.291.188 Inspektorat
Daerah
5.2.16.26
Kegiatan Asistensi/Pendampingan Operasionalisasi Sapu Bersih Pungutan Liar;
Sosialisasi Saber Pungli
JumlahLaporanSosialisasi Saber Pungli Laporan 10 10 10 1.213.000.000 10 1.213.000.000 10 1.243.325.000 10 1.274.408.125 10 1.306.268.328
50
6.250.001.453 Inspektorat
Daerah
VI -6
Tujuan Sasaran Kode Program
dan Kegiatan
Indikator
Kinerja Tujuan/
(outcome) / Kegiatan (output)
Formula/ Rumus
Indikator Satuan
Kondisi Awal
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja Perangkat
Daerah Penanggung
jawab
Tahun 2019
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 Target Akhir Renstra
2017 2018 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
5.2.16.27
Kegiatan Asistensi/Pendampingan
Pengawalan dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah;
Laporan hasil Pendampingan Dalam
Pembangunan Fisik Dilingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang
JumlahLaporan Pendampingan Dalam
Pembangunan Fisik Dilingkungan Pemerintah Kota
Tanjungpinang
Kegiatan - - 5 1.139.290.000 5 1.130.000.000 5 1.158.250.000 5 1.187.206.250 5 1.216.886.406 10 5.831.632.656 Inspektorat
Daerah
5.2.16.28
Kegiatan Reviu RPJMD, Reviu RKPD, Reviu RKA
OPD, Reviu RKA-P OPD, Reviu LKPD, Reviu Laporan Kinerja, Reviu Penyerapan Anggaran, Reviu Penyerapan
Pengadaan Barang & Jasa;
Laporan Hasil Reviu
Jumlah LHR Laporan - - 64 504.921.000 64 500.000.000 64 512.500.000 64 525.312.500 64 538.445.313 320 2.581.178.813 Inspektorat
Daerah
5.2.16.29
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penanganan Laporan Gratifikasi, Penanganan Whistle Blower System,
Penanganan Benturan Kepentingan;
Laporan Monitoring Penanganan Laporan
Gratifikasi
Jumlah Laporan Monitoring Penanganan Laporan Gratifikasi
Laporan - - 1 133.950.000 1 133.000.000 1 136.325.000 1 139.733.125 1 143.226.453 5 686.234.578 Inspektorat
Daerah
5.2.16.30
Kegiatan Pemeriksaan Kinerja dan Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu;
Laporan
Pemeriksaan Kinerja dan Pemeriksaan dengan tujuan
tertentu
Jumlah Laporan Pemeriksaan Kinerja dan Pemeriksaan dengan tujuan
tertentu Laporan 31 31 17 165.000.000 17 165.000.000 17 169.125.000 17 173.353.125 17 177.686.953 85 850.165.078
Inspektorat Daerah
5.2.16.31
Kegiatan Peningkatan Koordinasi Dengan
Instansi Terkait Lainnya (BPK, BPKP, Itjen Kementerian Serta Lembaga Teknis
Lainnya)
Laporan
pelaksanaan Koordinasi ke KM/L di luar daerah
Jumlah Laporan pelaksanaan Koordinasi ke KM/L di luar daerah
Laporan 1 1 1 538.165.000 1 538.000.000 1 551.450.000 1 565.236.250 1 579.367.156 5 2.772.218.406 Inspektorat
Daerah
xxxxxxx Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Dana
Kelurahan
Laporan Monitoring dana
Kelurahan
Jumlah Laporan Monitoring Dana
Kelurahan Laporan - - 1 76.000.000 1 76.000.000 1 77.900.000 79.847.500 81.843.688 392.101.188
Inspektorat
Daera
VII-1
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Bagian penting dalam proses penyusunan Renstra Inspektorat Daerah adalah
ketersediaan indikator kinerja yang berguna untuk mengukur capaian target kinerja
pembangunan daerah. Indikator kinerja adalah alat ukur untuk menilai keberhasilan
pembangunan secara kuantitatif maupun kualitatif. Keberadaan indikator sangat penting
baik dalam evaluasi kinerja program-program pembangunan daerah. Indikator kinerja
menjadi kunci dalam pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja, yaitu sebagai ukuran
untuk menilai ketercapaian kinerja pembangunan daerah. Dalam perencanaan
pembangunan daerah, indikator menjadi ukuran keberhasilan pencapaian tujuan dan
sasaran pembangunan, serta program dan kegiatan yang telah dirumuskan dalam dokumen
perencanaan.
Indikator kinerja penyelenggaraan urusan adalah indikator kinerja yang secara
langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai oleh Inspektorat Daerah dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD
Kota Tanjungpinang. Target indikator kinerja Inspektorat Daerahyang mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD ini akan diukur dalam evaluasi kinerja pembangunan. Pencapaian
kinerja indikator yang termuat juga akan menjadi bahan dalam pelaporan kinerja
Inspektorat Daerahselama lima tahun, sehingga perlu dipedomani oleh seluruh aparatur
Inspektorat Daerah.
Indikator Kinerja penyelenggaraan urusan ini ditampilkan dalam Tabel 7.1 sebagai
berikut:
VII -2
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2018-2023
No Indikator
Tujuan/ Sasaran Formula/
Rumus Satuan
Kondisi Awal Target Kinerja Tujuan/Sasaran
Pada Tahun
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1. Nilai Evaluasi
Sistem Akuntabilitas (SAKIP)
Bobot Nilai Skor BB
77,39 BB
77,5 BB
77,6 BB
77,7 BB
77,8 BB
77,9 A 80
2.
Persentase ASN Wajib Lapor yang menyampaikan LHKPN Ke KPK
Persentase ASN Wajib Lapor yang menyampaikan
LHKASN Ke Menpan RB
Jumlah ASN yang
melapor / jumlahwajiblapor *
100
Persen 75%
75%
80%
80%
95%
95%
96%
96%
97%
97%
98%
98%
100%
100%
3.
Persentase PenyelesaianTindak LanjutHasil Pemeriksaan
- BPK - Inspektorat
JumlahRekomendasi yang ditindaklanjuti
/
JumlahRekomendasi * 100
Persen 93,07%
90%
91,23%
95%
91,5%
90%
91,5%
91%
91,5%
92%
91,5%
93%
91,5%
94%
4. Level Kapabilitas
APIP
Pemenuhan Pernyataan
Kapabilitas APIP Level Level 2
Level 3 Dengan Catatan
Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3
5.
Opini BPK atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Pernyataan Hasil
Reviu terhadap LKPD
Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
6. Level Maturitas
SPIP
Pemenuhan Pernyataan
Maturitas SPIP
Level Level 3
3,2
Level 3
3,2
Level 3
3,2
Level 3
3,3
Level 3
3,3
Level 3
3,4
Level 3
3,5
VIII-1
Renstra Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2018-2023
BAB VIII
PENUTUP
8.1 Pedoman Transisi
Masa berlaku Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Daerah Kota
Tanjungpinang Tahun 2018–2023 adalah selama lima tahun. Untuk menjaga
kesinambungan pembangunan serta mengisi kekosongan dokumen perencanaan pada
masa transisi, maka Renstra Tahun 2018–2023 dapat digunakan sebagai pedoman
dalam penyusunan Renja Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2024,
dengan tetap berpedoman pada RPJPD Kota Tanjungpinang Tahun 2005 - 2025.
8.2 Kaidah Pelaksanaan
Beberapa kaidah pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Daerah
Kota Tanjungpinang tahun 2018-2023 yang perlu diatur sebagai berikut:
1. Sekretariat, Inspektur Pembantu Bidang dan Auditor pada Inspektorat Daerah Kota
Tanjungpinang agar mendukung pencapaian target-target Renstra dan
melaksanakan program dan kegiatan yang tercantum Renstra dengan sebaik-
baiknya.
2. Diharapkan seluruh aparatur di Sekretariat, Inspektur Pembantu Bidang dan Auditor
pada Inspektorat Daerah Kota Tanjungpinang dapat menjalin koordinasi dan
kerjasama yang baik, sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
Renstra ini dapat tercapai.
3. Renstra akan dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Daerah Kota
Tanjungpinang yang merupakan dokumen perencanaan tahunan dalam kurun
waktu tahun 2018 hingga tahun 2023. Untuk menjaga konsistensi dan keselarasan
kebijakan, program dan kegiatan, maka Penyusunan Renja wajib berpedoman pada
Renstra.
4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan serta memastikan pencapaian target-target
Renstra, maka perlu dilakukan pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan,
pelaksanaan dan hasil program dan kegiatan Renstra secara berkala.
5. Apabila terjadi perubahan kebijakan pembangunan di tingkat nasional dan atau
daerah, maka dapat dilakukan perubahan Renstra Inspektorat Daerah Kota
Tanjungpinang sesuai dengan kaidah dan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.