inter vens i
DESCRIPTION
anakTRANSCRIPT
III. INTERVENSI
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Penurunan Cardiac Output berhubungan dengan
penurunan kontraktilitas jantung, perubahan
tekanan jantung
pasien dapat mentoleransi
gejala-gejala yang
ditimbulkan akibat
penurunan curah jantung,
dan setelah dilakukan
tindakan keperawatan
terjadi peningkatan curah
jantung sehingga keadaan
normal.
1. Monitor tanda-
tanda vital
2. Informasikan dan
anjurkan tentang
pentingnya istirahat
yang adekuat.
3. Berikan oksigen
tambahan dengan
kanula nasal /
masker sesuai
indikasi
4. Kaji kulit terhadap
pucat dan sianosis
5. Kaji perubahan
pada sensori,
contoh letargi,
bingung
disorientasi cemas
A. Indikator klinis
keadekuatan curah
jantung
pemantauan
memungkinkan
deteksi dini.
B. Meningkatkan
oksigenasi
maksimal yang
menurunkan kerja
jantung.
14
6. Secara kolaborasi,
berikan tindakan
farmakologis
berupa digitalis,
digoxin
2 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan menyusu
dan makan
anak dapat makan dan
menyusu dan tidak terjadi
penurunan berat badan
selama terjadi perubahan
status nutrisi tersebut.
1. Anjurkan ibu untuk
terus menyusui
walaupun sedikit
tapi sering
2. Pasang IV infus
jika terajdi ketidak
adekuatan nutrisi
3. Jika anak sudah
tidak menyusu,
berikan makanan
sedikit tapi sering
dengan diet sesuai
instruksi
4. Observasi
pemberian
makanan atau
A. Agar anak tetap
dapat mendapatkan
nutrisi
B. Agar dapat
membantu tenaga
dan nutrisi yang
adekuat.
15
menyusui
3 Nyeri dada berhubungan dengan iskemia
miokard
Menyatakan nyeri hilang 1. Selidiki adanya
keluhan nyeri yang
mungkin
dimanifestasikan
dengan rewel atau
sering menangis
2. Evaluasi respon
terhadap obat /
terapi yang
diberikan
3. Berikan lingkungan
yang nyaman dan
tenang dan batasi
aktivitas anak
sesuai kebutuhan
A. Variasi penampilan
dan perilaku pasien
karena nyeri terjadi
sebagai temuan
pengkajian.
Kebanyakan pasien
dengan infrak
miokard tampak
sakit dan berfokus
pada nyeri
4 Tidak efektif pola nafas berhubungan dengan
peningkatan resistensi vaskuler paru
Tidak terjadi ketidak
efektifan pola nafas.
1. Evaluasi frekuensi
pernafasan dan
kedalaman. Catat
B. Kedalaman
pernapasan
bervariasi
tergantung derajat
16
upaya pernafasan
2. Observasi
penyimpangan
dada, selidiki
penurunan ekspansi
paru atau ketidak
simetrisan gerakan
dada.
3. Kaji ulang hasil
GDA, Hb sesuai
indikasi
4. Minimalkan
menangis atau
aktivitas pada anak
gagal napas
C. Ekspansi dada
terbatas yang
berhubungan
dengan atelektasis
dan nyeri dada
pleuritik.
5
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelelahan
Anak dapat melakukan
aktivitas yang sesuai tanpa
adanya kelemahan
1. Kaji perkembangan
peningkatan tanda-
tanda vital, seperti
adanya sesak
2. Bantu pasien dalam
aktivitas yang tidak
dapat dilakukannya
A. Stabilitas fisiologis
pada istirahat
penting untuk
memajukan tingkat
aktivitas individual
B. Teknik
penghematan
17
3. Dukung
pemenuhan nutrisi
energi menurunkan
penggunaan energi
dan sehingga
membantu
keseimbangan
suplai dan
kebutuhan oksigen
18