info bencana - bnpb.go.id · berbahaya berupa gas belerang yang pekat. gas terse-but dapat...

2
INFO BENCANA Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual Gunung Ijen Keluarkan Gas Berbahaya, 30 Orang Dirawat Aktivitas vulkanik Gunung Ijen yang berada di Kabu- paten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur stabil, tidak ada kenaikan aktivitas vulkanik. Namun, gunung tersebut mengeluarkan gas berbahaya berupa gas belerang yang pekat. Gas terse- but dapat mengganggu kesehatan. Pada Rabu malam (22/3/2018) sekitar pukul 19.15 WIB, terjadi letusan freatik dan terdengar letusan 3 kali di Pondok Bunder yang berjarak sekitar 1,5 kilome- ter dari kawah Gunung Ijen. Kemudian sekitar pukul 20.30 WIB beberapa warga Dusun Margahayu Desa Kalianyar Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso me- ngalami keracunan gas belerang. Warga merasakan sesak nafas dan muntah-muntah. Sebanyak 30 orang warga dirawat akibat terpapar gas belerang pekat yaitu 24 orang di Puskesmas Sempol, 4 orang di Pus- kesmas Tlogosari dan 2 orang di rujuk ke RS Koesnadi Bondowoso. Sedikitnya 178 jiwa warga sudah dieva- kuasi dari 4 dusun terpapar yaitu Dusun Margahayu, Dusun Krepekan, Dusun Watucapil, dan Dusub Kebun Jeruk ke tempat aman di masjid Sempol, di rumah warga dan di puskesmas. Tidak semua warga dari dusun bersedia dievakuasi. BPBD Bondowoso bersama TNI, Polri, SKPD, SAR, Ta- gana, dan relawan mengevakuasi warga. 25 ribu masker dibagikan ke warga. 20 mobil ambulans dari sejumlah Puskesmas disiagakan di sekitar Desa Sem- pol. Dapur umur dan pos kesehatan telah didirikan. Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD dan PVMBG dalam penanganan dampak gas beracun Gunung Ijen. Dengan adanya kejadian penyebaran gas beracun dari Gunung Ijen, masyarakat dan pengunjung/wisatawan/ pendaki/penambang tidak diperbolehkan mendekati bibir kawah maupun mendekati dasar kawah. Akses menuju puncak kawah Gunung Ijen ditutup. P.1 Longsor Timbun Rumah Di Sibolga, Ibu dan Anaknya Menjadi Korban Bencana longsor kembali terulang dan menimbulkan korban jiwa. Hujan lebat yang turun di wilayah Sibolga mulai Senin (26/3/2018) pukul 15.00 WIB hingga 23.00 WIB telah menyebabkan banjir dan longsor. Longsor tebing menimpa rumah di Kampung Baru Sikaje- kaje Kelurahan Aek Manis Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara pada 26/3/2018 pukul 19.00 WIB. Longsor menyebabkan 2 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat dan 3 rumah rusak berat. Korban meninggal adalah ibu dan anaknya yaitu Linda (35, sedang hamil) dan Flara Citra (5). Satu anaknya lagi me- ngalami luka berat yaitu Stefani Claudya (9). Longsor datang ketika korban sedang menonton televisi. Saat bersamaan juga terjadi banjir di Kelurahan Aek Muara Pinang Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga. Banjir menyebabkan seorang anak hanyut yaitu Aura Kasih Simanjuntak (2) yang ditemukan meninggal setelah terseret arus banjir. Korban ditemukan pada 26/3/2018 pukul 21. 30 WIB. Tim SAR gabungan dari BPBD Kota Si- bolga, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, relawan dan masyarakat melakukan penanganan darurat. Hingga akhir bulan Maret, hujan masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Intensitas hujan yang bervariasi mulai dari ringan hingga lebat menyebabkan ancaman bencana banjir dan longsor masih ada. Hasil kajian BNPB menye- butkan bahwa 40,9 juta orang terpapar bahaya longsor. Longsor merupakan bencana yang mematikan, terkadang bencana ini hanya menimpa beberapa bangunan namun menyebabkan korban tertimbun material longsor. Umumnya masyarakat yang menderita longsor adalah masyarakat yang kemampuan ekonominya rendah. Mereka tinggal di lereng-lereng perbukitan, pegunungan atau tebing yang curam tanpa ada mitigasi yang memadai sehingga sangat rentan terhadap bencana longsor. Saat ini sistem peringatan dini longsor yang terpasang baru sekitar 200 unit di seluruh wilayah Indonesia. Edisi Maret 2018

Upload: hoangcong

Post on 03-Jul-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

INFO BENCANA Informasi Kebencanaan Bulanan Teraktual

Gunung Ijen Keluarkan Gas Berbahaya, 30 Orang Dirawat Aktivitas vulkanik Gunung Ijen yang berada di Kabu-paten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur stabil, tidak ada kenaikan aktivitas vulkanik. Namun, gunung tersebut mengeluarkan gas berbahaya berupa gas belerang yang pekat. Gas terse-but dapat mengganggu kesehatan. Pada Rabu malam (22/3/2018) sekitar pukul 19.15 WIB, terjadi letusan freatik dan terdengar letusan 3 kali di Pondok Bunder yang berjarak sekitar 1,5 kilome-ter dari kawah Gunung Ijen. Kemudian sekitar pukul 20.30 WIB beberapa warga Dusun Margahayu Desa Kalianyar Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso me-ngalami keracunan gas belerang. Warga merasakan sesak nafas dan muntah-muntah. Sebanyak 30 orang warga dirawat akibat terpapar gas belerang pekat yaitu 24 orang di Puskesmas Sempol, 4 orang di Pus-kesmas Tlogosari dan 2 orang di rujuk ke RS Koesnadi Bondowoso. Sedikitnya 178 jiwa warga sudah dieva-kuasi dari 4 dusun terpapar yaitu Dusun Margahayu, Dusun Krepekan, Dusun Watucapil, dan Dusub Kebun Jeruk ke tempat aman di masjid Sempol, di rumah warga dan di puskesmas. Tidak semua warga dari dusun bersedia dievakuasi. BPBD Bondowoso bersama TNI, Polri, SKPD, SAR, Ta-gana, dan relawan mengevakuasi warga. 25 ribu masker dibagikan ke warga. 20 mobil ambulans dari sejumlah Puskesmas disiagakan di sekitar Desa Sem-pol. Dapur umur dan pos kesehatan telah didirikan. Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD dan PVMBG dalam penanganan dampak gas beracun Gunung Ijen. Dengan adanya kejadian penyebaran gas beracun dari Gunung Ijen, masyarakat dan pengunjung/wisatawan/pendaki/penambang tidak diperbolehkan mendekati bibir kawah maupun mendekati dasar kawah. Akses menuju puncak kawah Gunung Ijen ditutup.

P.1

Longsor Timbun Rumah Di Sibolga, Ibu dan Anaknya Menjadi Korban Bencana longsor kembali terulang dan menimbulkan korban jiwa. Hujan lebat yang turun di wilayah Sibolga mulai Senin (26/3/2018) pukul 15.00 WIB hingga 23.00 WIB telah menyebabkan banjir dan longsor. Longsor tebing menimpa rumah di Kampung Baru Sikaje-kaje Kelurahan Aek Manis Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara pada 26/3/2018 pukul 19.00 WIB. Longsor menyebabkan 2 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat dan 3 rumah rusak berat. Korban meninggal adalah ibu dan anaknya yaitu Linda (35, sedang hamil) dan Flara Citra (5). Satu anaknya lagi me-ngalami luka berat yaitu Stefani Claudya (9). Longsor datang ketika korban sedang menonton televisi. Saat bersamaan juga terjadi banjir di Kelurahan Aek Muara Pinang Kecamatan Sibolga Selatan Kota Sibolga. Banjir menyebabkan seorang anak hanyut yaitu Aura Kasih Simanjuntak (2) yang ditemukan meninggal setelah terseret arus banjir. Korban ditemukan pada 26/3/2018 pukul 21. 30 WIB. Tim SAR gabungan dari BPBD Kota Si-bolga, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, relawan dan masyarakat melakukan penanganan darurat. Hingga akhir bulan Maret, hujan masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Intensitas hujan yang bervariasi mulai dari ringan hingga lebat menyebabkan ancaman bencana banjir dan longsor masih ada. Hasil kajian BNPB menye-butkan bahwa 40,9 juta orang terpapar bahaya longsor. Longsor merupakan bencana yang mematikan, terkadang bencana ini hanya menimpa beberapa bangunan namun menyebabkan korban tertimbun material longsor. Umumnya masyarakat yang menderita longsor adalah masyarakat yang kemampuan ekonominya rendah. Mereka tinggal di lereng-lereng perbukitan, pegunungan atau tebing yang curam tanpa ada mitigasi yang memadai sehingga sangat rentan terhadap bencana longsor. Saat ini sistem peringatan dini longsor yang terpasang baru sekitar 200 unit di seluruh wilayah Indonesia.

Edisi Maret 2018

5

Sejak awal tahun hingga akhir bulan Maret pada tahun 2018 telah terjadi 825 kejadian bencana dan menyebabkan 102 orang meninggal & hilang serta hampir 600 ribu orang terdampak & mengungsi. Bencana juga telah mengakibatkan 17.090 rumah mengalami kerusakan. Puting beliung merupakan bencana yang paling banyak terjadi pada bulan Maret. Korban meninggal

dan hilang paling banyak pada bulan ini disebabkan bencana tanah longsor, sedangkan kerusakan rumah paling banyak disebabkan oleh bencana puting beliung. Selain itu, banjir menyebabkan korban terdampak dan mengungsi terbanyak di

bulan ini.

3

7

7

2

54

38

3

392212

9

82

1

1

11

7

4

1

114

3

10

1

4

12

14

3

78

2

3

16

2

2

4

13

1

1

7

4

2

1

5

60

102

124

LETUSAN GUNUNG API

KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

TANAH LONGSOR

BANJIR

PUTING BELIUNG

Rekapitulasi Kejadian Bencana Periode: Januari-Maret 2018

kejadian bencana825

Jumlah Kejadian Bencana

17 jiwa 98%

2.281 unit17.090

Rumah Rusak Sedang4.266 unit

Rumah Rusak Ringan10.543 unit

Rumah rusak

Rumah Rusak Berat

Persentase Kerusakan Rumah

595.190 jiwaMengungsi dan Terdampak

Persentase Korban yang Menderita & MengungsiJumlah Korban Meninggal & Hilang

> 53 - 5

Peta Kejadian Bencana Bulan Maret 2018

Data Kejadian Bencana Bulan Maret 2018

292 kejadian

102 jiwaMeninggal dan hilang

93%

diakibatkan oleh puting beliungdiakibatkan olehbanjir

1 - 2

PUTING BELIUNG;

35%

BANJIR; 12%

TANAH LONGSOR

; 53%144.202

1.299 1.181

178

BANJIR TANAH LONGSOR PUTING BELIUNG LETUSAN GUNUNG API

3.660

22141

PUTING BELIUNG TANAH LONGSOR BANJIR

Rumah Rusak Berat Rumah Rusak Sedang Rumah Rusak Ringan

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

2009 20 10 2011 2012 2013 2014 2015 2 016 2017 2018

Jan Feb Mar

401

272

377

201

362312

2017 2018

BANJIR TANAH LONGSOR PUTING BELIUNG

Infografis Kejadian Bencana (Maret 2018) BNPB

Tanggal Pembuatan: 03/04/2018 Pusdatinmas BNPB www.bnpb.go.id infoBNPBSumber: Website: FB: Twitter: @BNPB_Indonesia

Perbandingan Jumlah Kejadian BencanaBulan Januari-MaretPeriode Tahun 2009 - 2018

Perbandingan Kejadian Bencana Banjir, Tanah Longsor,Puting Beliung Bulan Januari-Maret Tahun 2017 dan 2018