infeksi virus

Upload: herman-sitohang

Post on 29-Oct-2015

152 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Infeksi Virus pada Growth Development System

TRANSCRIPT

  • INFEKSI VIRUS PADA GROWTH DEVELOPMENT SYSTEM ( GDS )Dr. Gerben F. Hutabarat DTM&H, MSc, SpMK

  • DNA VIRUS

  • POX VIRIDAEPenyakit yang disebabkan Virus Pox1 . Small Pox Variola Cacar Disebabkan Variola Virus

    2 . Moluscum Contagiosum

    3 . Orf : Contagiosum pustular dermatitis

    4 . Paravaccinia ( Pseudo cow pox )

    5 . Monkey Pox

    6 . Tana Pox

  • Penyakit :

    Small Pox = Variola = CacarPenyakit infeksi yang benarEdward Jenner

    1798 Inokulasi vesicle cow pox dapat mencegah Small PoxCow Pox infeksi pada lembu yang kadang- kadang pindah ketangan orang pemerah susu lembu-orang ini kebal thdp Variola

    1800 melaporkan dapat mencegah variola dengan vaksinasi

    Vaccin Small Pox-menggunakan vaksinia virus oleh karena mempunyai kesamaan dlm immunologi Vaccin Small Pox-dibuat dari Vesicle dari dinding abdomen biri-biri atau lembu yang diinokulasi dengan vaksinia virus

  • Sifat Virus

    DNA virusBrick Shape Particle 200-300 nmPada Chorio Allantoic membrane - pocks ( bintik )Pada ginjal monyet dan tissue culture CPE ( Cytophatic effect ) balooning cellHaemaglutinatio Eritrosit unggasDiagnosaSpesimen : - Scraping macula papula - Vesicle fluid - Crust ( keropeng )1. Menentukan virusa. Elektron mikroskop partikel virusb. Ag virus group pada lesi kulit dengan - Compl.fix test - Gel diffusion test

  • 2. Isolasi Virus

    Pada Chorio allantoic membrane, 2-3 hari pocksDapat dibedakan :

    - Variola Mayor : - pocks kecil putih - dapat berkembang biak di 38C- Alas Trim : - pocks kecil putih - tidak dapt berkembang biak pada 38C- Vaccinia : pocks besar ungu dengan necrotic centre

    Pox : pada tissue culture terjadi :- Badan Guarnieri ( Guarnieri body ) bersifat acidofilik

  • Tanda KlinisSistemikVesicular rash pada muka, extermitas lebih banyak pada tbuh ( centrifugal distribution )Masa inkubasi 12 hariLesi pertama : macula papula vesicula pustulaBerdasarkan tanda klinis dibagi 2 :1 . Variola mayor ( classical small pox )- penyakit berat- angka kematian 32%- bagi yang tidak mendapat vaksin2 . Alastrim ( variola minor )- penyakit yang sedang- mortality rate ( angka kematian ) 0,25%EpidemiologiSumber infeksi : droplet manusia ( percikan batuk )Cara penularan : inokulasiPenderita infeksious hari ke 11 dan 12Mei 1980 WHO mengumumkan dunia bebas dari Variola (Small Pox)Campanye eradikasi dimulai pada 1967

  • Pox virus yang menyerang hewan :1. Cow Pox (cacar sapi)5. Fowl Pox (cacar unggas)2. Sheep Pox (cacar domba)6. Stomatitis pustularis bovin3. Swine Pox (cacar babi) 7. Dermatitis pustularis kontagiosum4. Monkey Pox (cacar monyet)

    Perbedaan Pox virus dan Herpes virusPada biakan Chorioallantoic membrane sehubungan dengan temperatur

    Pox (bintik) pada Chorioallantoic membrane

    Virus39C37C35CVaccinia+++Var.mayor-++Alastrim--+H.Simplex-++H.Zoster---Vaciella---

  • Perbedaan Pox pada Chorioallantoic membrane

    V.Vaccinia : pox putih, besar, bulat dan cekung dengan pusat necroticV.cacar sapi & V. cacar kera : pox putih, besar dan cekung, haemorrhogisVirus variola mayor/alastrim : pox putih keabuan, kecil, bulat dan cekungVirus Herpes Simplex : pox putih keabuan seperti variola, lebih kecil seperti gambar petaVirus Varicella Zoster: tidak membuat pox

  • HERPETOVIRIDAEBanyak jenis Virus Herpes yang termasuk dalam famili HerpetoviridaeSebagai tuan rumah ( host ) dikenal manusia dan hewan

    Ada 4 Herpes Virus yang menyerang manusia Herpes Simplex Virus HerpesVaricella-Zoster Virus a. Varicella ( Chicken Pox ) b. Herpes Zoster ( Shingles Zoster )3. Cytomegalo virus -- a.Congenital infection (Cytomegalo Inclusion Disease/CID)b. Postnatal infection 4. Ebstein-Barr virus a.Infectious mononucleosis (IM) (glandula fever)b. Burkitts lymphoma c. Nasopharynx cancer (NPC)

  • 1. HERPES SIMPLEX VIRUS Sifat virus :-Partikel speris kasar dengan bentuk Cubic Symetri 100nm dan mengandung 162 capsomer -Mengandung DNA double stranded-Dikenal ada bebrapa tipe virus ( tipe 1,2 )-Dapat tumbuh pada berbagai tissue cultureCPE ( karakteristik sel seperti balon dan bulat ) -Dapat tumbuh pada chorioallantoic membranedengan menghasilkan pocks putih kecil-Pada binatang percobaan di laboratorium menyebabkan encephalitis

  • Penyakit yang disebabkan Herpes Simplex Virus :Lesi Penyakit

    Kebanyakan dasar lesi yang terjadi adalah vesicle dengan Macam-macam bentuk .

    Penyakit dibagi dalam 2 kategori :PrimaryReactivation

    1. Primary Tanda klinis pada infeksi yang pertama2. ReactivationTanda kilnis timbul sehubungan infeksi yang kambuh ( Reactivasi virus latent )

  • Primary Infection1.Ginggivo Stomatis2. Herpetic with low ( Herpes pada jari )3. Conjunctivitis dan keratitis4. Kaposis Varicellaform eruption5. Acute necrotising enchephalitis6. Genital Herpes ( oleh tipe 2 )7. Neonatal infection 8. Generalized infection

    Reactivation-Latentcy1. Cold Sores Vesicle disekitar antara hidung dan mulut Vesicle Pustula Crust 2. Keratitis3. Immunosuppressive therapy

  • DIAGNOSA1. IsolasiSpesimen : vesicle fluid, skin swab, saliva, conyutival fluid, corneal scraping, brain biopsyInokulasi :Pada tissue culturePada Hamster Kidney Cell line ( BHK 21 )Human Embryo Lung cell----- CPE ( round cell ) 2. SerologiComplement fixation test

  • 2. VARICELLA-ZOSTER VIRUSMenyebabkan penyakit : Varicella (chicken pox) primary (cacar air) Zoster (Herpes Zoster) (Shingles) merupakan manifestasi infeksi yang berulang

    VARICELLA (CHICKEN POX)-Cacar air- pada anak-anak- demam- vesicular rash- dapat berkembang menjadi pustula

    Penularan : droplet-hidung-mulut

  • HERPES ZOSTER

    Gejala vesicle sepanjang syaraf igaPada orang dewasaTerjadi oleh karena pada masa kanak-kanak mendapat infeksi virus V.Z gejala klinis timbul pada dewasaKeluhan utama adalah nyeri hebat pada daerah kulit yamg dijumpai vesicle

    Bila terkena dorsal root ganglia akan terjadi segmental rash yang akanmeluas dari tengah punggung dan akan mengelilingi dada disebut : a belt of roses from hell / penyakit berat / tali pinggang dari neraka

    Ramsay Hunt Syndrome :- dikenai tympanic membrane- external auditory canal- facial nerve palsy

  • 3.CYTOMEGALO VIRUS Ada 2 tipe penyakit yanmg disebabkan oleh Cytomegalo virus : 1. Congenital infection Neonatus kena infeksi dalam uterus ibunya Gejala pada anak-anak : - dapat tidak terlihat- gejala sedang tetapi dapat kemunduran mental - berat disebut CID (Cytomegalic Inclusion Disease) Tanda-tanda : - jaundice- hepato spleno megali- blood dyscrasis (thrombocytpenia dan haemolytic anemia)- microcephaly- gangguan motik 2. Posnatal Infection : - Hepatitis- Liver membesar- gangguan fungsi membesar

  • 4.EBSTEIN-BARR VIRUS ( E.B VIRUS )Dapat menyebabkan penyakit : 1. Burkitts Lymphoma :- yaitu penyakit kanker jaringan limphe- selalu dijumpai pada anak di Afrika 2. Infectious Mononucleosis ( Glandula Fever ) Tanda Klinis :- demam- limph adenopaty yang general - tanda-tanda tonsilitis- malaise- anorexia- lelah 3. Nasopharynx Cancer ( N.P.C )Infectic latent

  • DIAGNOSA

    Serologi :

    Paul Bunnel Test

    Menemukan IgM spesifik

    Rising titre ( IgG )

  • Nasopharynx Carcinoma ( N.P.C )- Tumor yang berhubungan dengan rasial genetik

    - Terutama dijumpai pada penduduk Cina Selatan

    Tumor ganas dari epitel squamous dari nasopharynx

    Dijumpai titer antibod terhadap EBV antigen tinggi

    Genome dan EBV ada dalam cell NPC

    Virus dapat ditemukan kembali dari kultur NPC cell

    EBV menyerang selb-lymphocyte dan sel epithel dari nasopharynx

  • HEPATITIS BSerum HepatitisGejala Hepatitis- hampir sama dengan Hepatitis B- Jaundice- Dark bile countaining urine- Test fungsi hati abnormalPenularanCara infeksi yg utama : parentalTransfusi darahTattoing & akupunturRenal dialysis unit ( Haem dialisis)Seksual transmisiResiko tinggi pada : drug addict (pemakaian alat suntik bersamaMasa inkubasi 2-5 bulan, lebih panjang dari Hepatitis ADijumpai Carrier Hepatitis B di Afrika dan Asia Banyak dijumpai pada orang dewasa

  • Sifat Virus1 . Virus partikel ( spherical 22nm )2 . Virus partikel ( tubural 22nm)3 . Virus partikel spherical besar (42nm) dikenal Dane partikel

    Antigenic StructureAntigen terdiri dariHBs Ag = Hepatitis B Surface AgHBc Ag = Hepatitis B Core Ag (inner core)HBe Ag = Hepatitis B Core Ag (tergantung daya infeksiAntibodies Ab HBc Ab HBs Ab

  • RNA VIRUS

  • PICORNA VIRIDAEFamily PICORNA VIRIDAE- Partikel virus terkecil- Tidak mempunyai envelope- Bentuk cubical simetri- Mempunyai 42 capsomer- 27 nm- RNA single standard

    Terdiri dari 4 genera 1. Entero virus ( patogen pada manusia )2. Rhino virus ( patogen pada manusia )3. Cardio virus ( patogen pada hewan )4. Aptho virus ( patigen pada hewan )

  • ENTERO VIRUSAdalah famili virus yang terbanyakInfeksi yang utama adalah melalui saluran pencernaanJarang penyebab penyakit dengan gejala pada saluran pencernaanPenyakit entero virus adalah akibat menyebarnya virus ke daerah lain dari tubuh terutama CNS

    Yang masuk entero virus family (beberapa grup) :Polio virus (tipe 1-3)Cox sackie virus: Grup A (tipe 1-24) Grup B (tipe 1-6)Echo virus (tipe 1-34)Entero virus (unclasified) (tipe 68-71)Termasuk : Hepattis A virus

    * Coxsackie : daerah di New York dimana virus ini pertama diisolasi

  • SIFAT ENTERO VIRUS / PATOGENESIS1. Virus masuk kedalam tubuh melalui mulut 2. Virus multiplikasi pertama pada - lymphoid tisse di saluran pencernaan - juga lymphoid tisse pharynx- menyebar dari saluran pencernaan melalui 2 cara 1. keluar dan masuk kedalam darah viraemia sampai ke jaringan dan organ lain2. kedalamlumen saluran pencernaan dan diekskresikan dalam feces3. Enterovirus tidak menyebabkan gastro enteritis4. Syndrome penyakit entero virus - Neurological : Paralysis (Polio virus), Aseptic meningitis- Febrile illnes Entero virus- Herpangima Coxsackie virus A- Myocarditis, pericarditis Coxsackie virus B- Bornholm disease -- Coxsackie virus B- Acute haemorrhagic Conjunctivitis Entero virus 70- Hepatitis A

  • Penyakit-penyakit Entero virus

    VirusGrup / TipeGejala PenyakitPenyakitPolio VirusTipe 1-3ParalysisPoliomyelitisCoxsackie VirusGrup A Tipe 1-24

    Grup B Tipe 1-6Herpangima : (hand, foot, mouth disease syndrome)

    MyocarditisPericarditisBronholm/PleurodyniaMyalgia (radang & sakit otot)Herpangima(vesicle pada mulut& kerongkongan dan sakit dapat pada kaki, tangan,mulut)

    Bronholm : radang otot & sakit pada otot intercostalEcho VirusTipe 1-34Rash dan FeverEntero Virus ( unclasified)Tipe 68-71Aseptic MeningitisFebrile ilnessEntero Virus 70Tipe 70Acute haemorrhagic conjunctivitisEntero Virus 72 Hepatitis AVHepatitis A

  • SIFAT ENTERO VIRUS

    Virus terkecil, sferis, RNA single standard 27-30 nm, BM 8.25x106 Dalton, koefisien sedimentasi 156-160 sTidak mempunyai envelope Bentuk : isosahedral simetri Resisten : - terhadap pH rendah ( pH 3 ) - beberapa enzim proteolitic - beberapa desinfektan, alkohol 70%, lisal 25%, eter, desoxicholate - berbagai detergen In-aktif terhadap Formaldehyde (0,3%), HCl 0,1N, Halogen lainIn-aktf terhadap : pengeringan, panas (50C selama 1 jam)Stabil : Disimpan pada 70C selama bertahun-tahun Disimpan pada 40C selama 4 minggu

  • POLIOMYELITISPenyakit yang akut, ada rasa sakit dan terjadi flaccid paralysis terutama mengenai tungkai bawahKadang-kadang dapat mengenai otot pernafasan . Penyebab : Poliovirus (famili Picorna viridae ) Virus terkecil (ada 3 tipe 1,2,3) Yang terutama tipe 1Sifat VirusPicorna virus (Pico=kecil)RNA virusTerdiri dari beberapa serologiPartikel virus speris, kecil, kasar 25-30 nmStabil pada pH asam (berbeda dengan rhino virus dan anggota virus group yang lain)Kebanyakan tumbuhn pada tissue culture dan menghasilkan CPE

  • PATOGENESISInfeksi melalui oralMultiplikasi pada lymphoid tissue pada pharynx dan saluran cernaSeterusnya menyebar ke jaringan dan organ lain, dan kedalam lumen saluran pencernaan dan disekresikan dalam fecesVirus merusak anterior horn cell dari spinal card (lower motor neuron)menyebabkan flaccid paralysisBila kerusakan sel syaraf berat paralysis yang permanenParalysis kebanyakan sehubungan dengan 3 tipe polio virus, terutama polio virus tipe 1 Ada yang disebut aseptic meningitisAdanya iritasi meningensKerusakan kecil/ringanTidak ada paralysisTanda yang utama : demam, sakit kepala, kaku otot leher oleh karena iritasi meningitisPragnosis baik (pasien pulih komplit)Cerebro spinal fluid (CSF) Lymphosit Protein

  • Tidak terjadi reinfeksiSesudah infeksi entero virus melalui saluran pencernaan terjadi kekebalan terhadap virus yang samaOleh karena terbentuk didalam saluran pencernaan anti bodi spesific Ig A (virus spesifik neutralising Ig A anti bodi)

    GEJALA KLINISMasa inkubasi 7-14 hari (dapat sekitar 3-35 hari)1. Abortive poliomyelitisPasien dengan ringan : demam,malaise, drawsines, sakit kepala, nausea, vomiting, konstipasi dan sore throat . Pasien pulih sesudah beberapa hari 2. Non paralytic Poliomyelitis (aseptic meningitis)Disamping gejala seperti diatas, pada pasien dijumpai kaku kuduk (stiffnes) dan sakit pada punggung dan leher sesudah 2-10 hari pasien pulih kembali. Hanya sedikit pasien yang berkembang menjadi paralysis3. Paralytic PoliomyelitisTerjadi flaccidparalysis oleh kerusakan lower motor neuron (anterior horn)

  • PENCEGAHANVaksinasiAda 2 jenis vaksin yaitu :Sabin live attenuated virus vaccinVaksin utama yang terdiri dari three polio virus yang dilemahkan yang sekarang banyak dipakai . Diberi cara oral, 3 dosis dimulai umur 6 tahun . Menimbulkan respon anti bodi dalam darah cukup baik. Kekebalan dalam saluran pencernaan cukup baik, vaksinasi pada anak menunjukkan naiknya ketahananpada infeksi saluran pencernaan . Hal ini sehubungan dengan munculnya spesifik Ag A dari virus dalam saluran pencernaan sebagai respon vaksin tersebutSalk inactive virus vaccin - virus diinaktipkan dengan formalin- vaksin ini adalah vaksin yang pertama dibuat, terdiri dari three polio vaksin- diberi cara injeksi- dulu banyak digunakan,tetapi sekarang tidak, oleh karena adanya Sabin vaccin

  • Catatan Albert Bruce Sabin -- American bacteriologist (1906-..) Jones Edward Salk -- American bacteriologist (1914-..)

    DIAGNOSA LABORATORIUM

    Spesimen, tinja, rectal swab, throat swab, throat washing, cerebro spinal fluid, darah (waktu viremia 6-9 hari sesudah infeksi

    Tissue Culture - fibrioblast embrio manusia (dikulit atau diparu) - sel amino manusia - sel Hela, H Ep-2

    Serologi

  • RHINO VIRUS- Penyebab penyakit : Common Cold (selesma) yaitu infeksi saluran pernafasan atas yang paling sering- Ada : 89 serotipe

    Sifat virus 1. Virus paling kecil, RNA ( 20-30 nm)2. Isosahedral partikel3. Inaktif pada pH asam (3-5)4. Tidak mempunyai envelope

    Sifat Immunologi- Masing-masing rhino virus mempunyai tipe antigen spesifik (Tidak mempunyai tipe antigen bersama)

  • Patogenesis / gejala klinik

    - Masa inkubasi 2-4 hari - Menyebabkan penyakit Common ColdGejala : nasal obstructive, catarrhal, bersin, suara parau, malaise sakitkepala, batuk, kadang-kadang dapat terjadi tracheo bronchitis

    Diagnosa Laboratorium

    Spesimen : sekret nasopharynx, mouth washingBiakan jaringan :Sel ginjal embrio manusia primer (monolayer)Cell line diploid manusiaSel Hela RRoller cell culture Yang diamati CPE

  • TOGA VIRIDAE

    Genus - Rubi Virus penyebab penyakit Rubella (German Measles/campak) - Alpha Virus penyebab penyakit Chikungunya - Flavi Virus penyebab penyakit Dengue, Japanese Bencephalitis,Yellow Fever

    NB.Oleh karena Alpha Virus & Flavi Virus ditularkan oleh Arthropoda (serangga). Maka kedua virus ini bersama Bunya Virus dan OrbiVirus dimasukkan kedalam Arbo Virus (Arthropoda-borne Virus)yaitu : virus penyebab penyakit yang ditularkan melalui gigitanvektor Arthropoda

  • Sifat Toga Virus

    RNA virus Partikel virus : spheris, rought, emvelope (+) ukuran 40-70 nmTerdiri dari lebih 300 tipe serologi Kebanyakan mengaglutinasi eritrosit avian (ayam/angsa)Patogen terhadap miceTumbuh pada tissue culture

    RUBI VIRUS

    Demam ringan Macula rash menyebar dari muka ke belakang telingaSelalu terjadi pharyngitis, pembesarankelenjar lympha pada leher istimewa pada daerah belakang

  • Sifat Rubi VirusRNA virusSatu tipe serologiToga virus (non-arthropoda borne virus)Partikel pleomorphic, envelope (+), ukuran 50-75 nm, helical simetriMengTumbuh pada rabbit kidney cell line (RK 13)-CPEPada tissue culture lain CPE (-)

    PatogenesisMasa inkubasi 1-7 hari, infeksi pernafasanInfeksi kebanyakan anak dibawah umur 15 tahunVirus selalu berada dalam darah dan sekret pharynxVirus disekresikan selama masa inkubasi sampai hari ke 7 sebelum timbul rashBanyak terjadi infeksi, tetapi tidak menimbulkan gejalaJarang terjadi komplikasi seperti : post infection enecephalitis, thrombo cytopenic purpura atau arthralgia

  • Congenital defectBila wanitahamil (16 minggu pertama) terinfeksi congenital defect pada fetus (bila Rubella tidak merusak fetus)Defect utama yang terjadi : (triad) dari : cataract nerve defness cardine abnormalitics (cardine abnormalitics : patent ductus arteriosus pada ventricular septal defect,pulmonary artery stenosis, Fallots tetralogyBayi terkena infeksi, jugamengalami infeksi umum secara bersamaan-mengalami bermacam-macam kelainan yang dikenal: Congenital Rubella Syndrome yaitu : Hepatomegali, Thrombocytopenie purpura,law birth weight, mental retardation, jaundice, anaemia, lesion in methaphysis of long bone Tipe dan frekuensi dari kelainan yang terjadi adalah sehubungan dengan waktu infeksiBila infeksi terjadi pada kehamilan 6 minggu pertama-kelainan serius

  • Pencegahan Vaksinasi (Live attenuated virus vaccin)Terdiri dari virus yang dilemahkan dengan membiakkan berulang-ulang, pada primary rabbit kidney cells atau W 138 Human embrio fibrio blast-Cara pemberian : sub cutan 1 dosis-Hasil bagus

    Diagnosa LaboratoriumSekarang luas dikerjakan, untuk mendapat konfirmasi Rubella, pada wanit hamil dan suspect congenital RubellaUntuk mendeteksi wanita yang non-immune yang akan diberi vaksinCara SerologiHaemagglutination-inhibition test- Test yang sangat sensitif untuk mendeteksi rubella anti bodi- Bila ditemukan rising titer IgG pada wanit hamil maka diagnosa Rubella aktif & pemeriksaan cukup antara 3 hari

  • - Bila ditemukan Ig M rubella anti bodi pada pemeriksaan 1x saja maka diagnosa : infeksi virus Rubella yang baru (oleh karena IgM antibodi rubella hanya ada pada waktu yang pendek sesudah infeksi akut)

    Complement fixation testSelalu titer Ab rendah, tidak cocok dengan Haemagglutination-inhibition

    3.Radial immune haemolysis

  • FAMILY ORTHOMYXOVIRUS

    Influenza VirusAda : Inf. Virus A, B, CInfluenza virus A- dapat menyerang binatang burung, babi, kuda.Sifat VirusRNAPartikel speris dan kasarUkuran 80 100 nm, mempunyai envelope, radial projecting spike, haemoglotinin, neuroami.Mengagglutinasi erythrocute hewan.Tumbuh pada Amniotiv Cav, Allantoic Cav.Monkey Kidney tissue, haemaadsorption

  • Antigen Structure1. S. (Soluble antigen). Core (S)2. H (Haemaglutinin) : radially proj. spike (H)3. N (Neuramidase) : envelope (N)Pemberian nama virus :jenislaboratorium / Notahunkandungan H / NMis : A / Brazil / 11 / 78 (H1N1) A / Bamgkok / 1 / 79 (H3N2) A / England / 42 / 72 / (H2N2) A / Swine / New Jersey / 8 / 76 (Hsw / N1) Antigen Shift Antigenic driftKomplikasi : Guillain Barre Syndrome Ascending paralysis (USA 76.77)

  • Influenzapenyakit epidemic yang luasdari waktu kewaktu selalu melanda dunia, pandemipandemi yang paling banyak tahun 1918, 1919 > 20 miliun

    Cara infeksi :InhalasiSecresi pernafasanMasa inkubasi : 1 4 hari

    Gejala : Fever, Malaise, Sakit kepala, Gangguan secret Hidung, batuk non productive, gangguan tenggorokan.

  • PatogenesisVirus multiplikasi pada :epithal superficial sal. per. Atas / bawah.desquamasi epithelComplication1 . Primary influenza pneumonia2 . Secondary bacterial pneumonia- Staph. aureus- Haemophylus influenzae- Pneumococcus3 . Rey Syndrome- Inf. B- Pada anak- Cerebral aldema- fathy degeneration pada liver +4 . Croup (acut laryngo tracheo bronchitis

  • FAMILY PARAMYXOVIRUSVirusPenyakit1. Para influenzae V.- Croup- Bronchiolitis- Pneumonia- Commond colds2. Respiratory Syncitial V.- Commond colds- Bronchiolitis- PneumoniaMorbilli virus - Morbilli (campak, distempus), Measles, Rubeola.4. Mumps virus - Mumps (Parotitis epidemica

  • NB : Penyakit demam pada anak

    1. Measles, Mumps, Rubella, Varicella2. Togaviridae Genus : - Alphavirus - Rubuvirus Rubella - Pestivirus - Arterivirus(1984. FlavivirusFlaviviridae)

  • 1. Parainfluenza virusSifat virus : - RNA- partikel besar, envelope- 100 200 nm- helical symetri- mengandung Hemaglutinin dan neuramidase.- Menghaemogglutinase erythrocyte manusia group O- Tumbuh pada monkey tissue cultures dengan haemadsorption.

  • Serotype : tipe 1, 2, 3, 4 (tipe patogenesis rendah)Croups : - Acut laryngo tracheo bronchitis - Suara serak - batuk - pada infant - berat gagal pernafasan - insp Strider - Cyanosistracheotomy Bronchiolitis, Pneumonia

    Diagnosa : Specimens : - mouth washing - throat wsab Inoculate : - Monkey kidne - tissue culture

  • 2. Respiratory Syncitial VirusSifat virus :RNA virusParticles pleomorphic, envelope.Medium size (90 130 nm)Helical symetriTumbuh pada sel CPETidak mengagglutinasi erythrocyteCulture Hela cellsCommond colds -- < infant
  • Measles (Rubeola) = Morbili, kerumutPenyakit umum pada anak-anak - demam - gangguan pada hidung - macula papula rash (2 5 hari) - dapat komplikasiComplication4 %Bronchitis, Bonchiolitis, Croup, Bronchio pneumonia, otitis media.Complication : - (jarang) - encephalitis - Sub acute selero sing pau. Encephalitis

    Vaccine : dibuat untuk mencegah komplikasi

  • 4. Mumps virus mumps (Parolitis epidemia)

    Gejala klinik :- demam- radang kel. Ludah (Salivary glauds)- pembengkakan kel. Parotis, sub maxillary glauds-masa inkubasi 18 21 hari

  • Sifat virus :RNA virusPartikel besar 110 170 nm, envelope, helical symetriMenghaemogglutinasi erythrocyteTumbuh pada amniotic cavity dan monkey kidney tissue haemoadsorption

    Infeksi : Drapht infection

    Komplikasi Orichi (radang testis)PancreatisJarang : Oophoritis, thyroiditis (20 % orhitis)