industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina risnandari 11140131( 11 )

21
NAMA : ERLINA RISNANDARI NIM : 11140131

Upload: erlina-risnandari

Post on 08-Jan-2017

9 views

Category:

Economy & Finance


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

NAMA : ERLINA RISNANDARINIM : 11140131

Page 2: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI

Page 3: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

A. Konsep dan Tujuan Industrialisasi Konsep industrialisasi dalam sejarah pembangunan

ekonomi berawal dari proses revolusi industri dengan serangkaian penemuan-penemuan baru yang inovativ. Industrialisasi merupakan proses interaksi antara pengembangan teknologi, inovasi, spesialisasi, dan perdaganan antarnegara yang pada gilirannya sejalan dengan peningkatan pendapatan masyarakat yang mendorong perubahan struktur ekonomi.

Secara umum pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan perkapita hanya dapat terjamin lewat industrialisasi kecuali negara-negara yang sangat kaya akan SDA, seperti Kuwait dan Libya.

Page 4: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

Riedel (1992) : Industrialisasi bukanlah tujuan tapi strategi untuk mendukung proses pembangunan untuk mencapai peningkatan perdapatan perkapita.

 Chenery (1992) : Industrialisasi merupakan tahapan logis dari perubahan struktur industri yang diwujudkan melalui kenaikan kontribusi sektor industri manufaktur dalam permintaan konsumen, produksi, ekspor, dan kesempatan kerja.

Page 5: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

B. Faktor-faktor Pendorong Industrialisasi

 a) Kemampuan teknologi dan inovasi b) Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita c) Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. Negara

yang awalnya memiliki industri dasar/primer/hulu seperti baja, semen, kimia, dan industri tengah seperti mesin alat produksi akan mengalami proses industrialisasi lebih cepat

d) Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk.Indonesia dengan 200 juta orang menyebabkan pertumbuhan kegiatan ekonomi

Page 6: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

e) Ciri industrialisasi yaitu cara pelaksanaan industrialisasi seperti tahap implementasi, jenis industri unggulan dan insentif yang diberikan.

f) Keberadaan SDA. Negara dengan SDA yang besar cenderung lebih lambat dalam industrialisasi

g) Kebijakan/strategi pemerintah seperti tax holiday dan bebas bea masuk bagi industri orientasi ekspor

Page 7: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

C. Pola Pengembangan Industri  Pengelompokan pola pikir industrialisasi secara

keseluruhan telah tercakup dalam Pola Pengembangan Indutri Nasional (PPIN) yang dibuat oleh Departemen Perindustrian (dalam Siahaan, 1996). PPIN tersebut berintikan 6 butir kebijakan :

1. Pengembangan industri yang diarahkan untuk pendalaman dan pemantapan struktur industri serta dikaitkan dengan sektor lainnya.

2. Pengembangan indutri permesinan dan elektronika penghasil barang modal.

Page 8: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

3. Pengembangan industri kecil.4. Pembangunan ekspor komoditi industri.5. Pembangunan kemampuan penelitian, pengembangan

dan rancang bangun khususnya perangkat lunak dan perekayasaan.

 6. Pembangunan kemampuan para wiraswasta dan tenaga kerja industri berupa manajemen,keahlian, kejujuran serta keterampilan

Page 9: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

D. Perkembangan Sektor Industri Manufaktur Nasional  Sektor industri manufaktur di banyak Negara berkembang

mengalami perkembangan sangat pesat dalam tiga dekade terakhir. Asia Timur dan Asia Tenggara dapat dikatakan sebagai kasus istimewa. Lebih dari 25 tahun terakhir, dijuluki a miraculous economic karena kinerja ekonominya sangat hebat. Dari 1970 hinga 1995, industri manufaktur merupakan kontributor utama.Untuk melihat sejauh mana perkembangan industri manufaktur di Indonesia selama ini, perlu dilihat perbandingan kinerjanya dengan sektor yang sama di Negara-negara lain.

Page 10: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

Dalam kelompok ASEAN, misalnya kontribusi output dari sektor industri manufaktur terhadap pembentukan PDB di Indonesia masih relative kecil, walaupun laju pertumbuhan output rata-ratanya termasuk tinggi di Negara-negara ASEAN lainnya. Struktur ini menandakan Indonesia belum merupakan Negara dengan tingkat industrialisasi yang tinggi dibandingkan Malaysia dan Thailand.

Page 11: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

Permasalahan dalam Industri Manufaktur  Secara umum, industri manufaktur di Negara-negara

berkembang masih terbelakang jika dibandingkan dengan sektor yang sama di Negara maju, walaupun di Negara-negara berkembang ada Negara-negara yang industrinya sudah sangat maju.Dalam kasus Indonesia, UNIDO (2000) dalam studinya mengelompokkan masalah yang dihadapi industri manufaktur nasional ke dalam 2 kategori, yaitu kelemahan yang bersifat struktural dan yang bersifat organisasi.

Page 12: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

Kelemahan-kelemahan struktural di antaranya

1. Basis ekspor dan pasarnya yang sempit

Empat produk, yakni kayu lapis, pakaian jadi, tekstil dan alas kaki memiliki pangsa 50% dari nilai total manufaktur

Pasar tekstil dan pakaian jadi sangat terbatas Tiga Negara (US, Jepang dan Singapura), menyerap 50%

dari total ekspor manufaktur Indonesia, sementara US menyerap hampir setengah total nilai ekspor tekstil dan pakaian jadi.

Page 13: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

Sepuluh produk menyumbang 80% seluruh hasil ekspor manufaktur.

Banyak produk manufaktur padat karya yang terpilih sebagai produk unggulan Indonesia mengalami penurunan harga di pasar dunia akibat persaingan ketat. Banyak produk manufaktur yang merupakan ekspor tradisional Indonesia mengalami penurunan daya saing

2. Ketergantungan impor yang sangat tinggi3. Tidak adanya industri berteknologi menengah4. Konsentrasi regional

Page 14: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

Kelemahan-kelemahan organisasi:

1. Industri skala kecil dan menengah (IKM) masih underdeveloped

2. Konsentrasi pasar3. Lemahnya kapasitas untuk menyerap dan mengembangkan

teknologi4. Lemahnya SDM

Page 15: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

Strategi dan Kebijakan Pembangunan Sektor Industri

1. Strategi Subtitusi Impor2. Penerapan strategi subtitusi impor dan hasilnya di

Indonesia3. Strategi Promosi Ekspor4. Kebijakan industrialisasi

Page 16: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

Argumen Bagi Strategi Substritusi Impor

SUMER DAYA ALAM DAN FAKTOR LAIN PERMINTAAN PASAR DALAM NEGERI GROWTH POLE INDUSTRI DLM NEGERI KESEMPATAN KERJA MENGHEMAT DEVISA DAN KETERGANTUNGAN

DARI LUAR NEGERI

Page 17: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

TAHAPAN STRATEGI SUBT. IMPOR

MEMBANGUN INDUSTRI BARANG-BARANG KONSUMSI

MENGEMBANGKAN INDUSTRI HULU (UPSTREAM INDUSTRIES)

Page 18: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

PENERAPAN STRATEGI SUBTSTITUSI IMPOR DI INDONESIA

BENTUK JOINT VENTURE SKALA BESAR DAN PADAT MODAL INFANT INDUSTRI ARGUMENT- PROTEKSI

BERLEBIHAN DAN DALAM JANGKA WAKTU LAMA

HIGH COST ECONOMY-INEFFICIENT TIDAK PROFESIONAL, DAYA SAING RENDAH

TERGANTUNG IMPORTED CONTENTS NERACA PEMBAYARAN TERANCAM

Page 19: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

PENYEBAB KEGAGALAN (menurut Hasibuan, 1993)

Ketidak siapan bahan baku dan tenaga kerja Kompetisi pasar kecil atau tidak ada Ketergantungan pada impor tinggi Pilihan teknologi produksi yang salah Nilai tambah yang terus menurun Proteksi yang tidak mendidik

Page 20: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

STRATEGI PROMOSI EKSPOR

Page 21: Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131( 11 )

Pengukuran Daya Saing Industri

Daya saing industri merupakan penomena di tingkat mikro perusahaan, maka kebijakan pembangunan industri nasional didahului dengan mengkaji sektor industri secara utuh sebagai dasar pengukurannya. Analisa difokuskan pada dua sisi yaitu: Sisi Penawaran dan Sisi Permintaan. Sisi penawaran diukur dari 2 unsur yaitu: 9, 2010 Kondisi kemampuan ekonomi Indonesia atau Modal Dasar (SDA, SDM, Teknologi, daninfrastruktur fisik, Kondisi saat ini struktur industri manufaktur Indonesia (kemampuan)