sektor formal

16
http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/

Upload: hatuong

Post on 17-Jan-2017

247 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 2: Sektor Formal

Kompetensi/Tujuan

Mampu menjelaskan sebab munculnya,

karakteristik sektor informal, yang

berkembang di masyarakat, terutama

masyarakat kota

Manfaat dalam kehidupan sehari-hari.

-Semangat Kreatifivitas

-Semangat enterpreneur/wirausaha

-Semangat kerja keras

Page 3: Sektor Formal

Konsep sektor informal

• sejak Keith Hart dari University of

Manchester pada tahun 1971.

• ketika melakukan penelitian tentang

peranan wiraswasta ukuran kecil di

Ghana

• mulai dari istilah ekonomi bayangan

(shadhow economy), black economy

atau underground economy.

Page 4: Sektor Formal

Definisi

Feige:

Sektor informal meliputi tindakan-tindakan aktor ekonomi yang gagal mentaati aturan kelembagaan yang telah mapan atau terabaikan dari perlindungan

Castells dan Portes:

Sektor informal meliputi semua aktivitas yang menghasilkan pendapatan yang tidak diatur oleh negara.

Page 5: Sektor Formal

Tiga Tipe Ekonomi Informal

1. Produksi subsistensi:

Bertujuan untuk mempertahankan

kelangsungan hidup melalui produksi

subsistensi langsung atau melalui

penjualan ke pasar dari barang dan jasa

yang dihasilkan sendiri.

-Berorientasi konsumsi

-Tenaga kerja tak dibayar

Page 6: Sektor Formal

2. Sektor informal:

Bertujuan untuk peningkatan fleksibilitas

managerial dan pengurangan biaya tenaga

kerja dari perusahaan sektor formal melalui

subkontrak kepada sektor informal atau

penggajian yang dicacat di dalam pembukuan

tidak resmi

- ada jaringan sosial

- magang

- Pendapatan lebih tinggi dari sektor formal

- Fenomena di negara maju dan berkembang

Page 7: Sektor Formal

3. Sektor Informal Bayangan:

Bertujuan untuk akumulasi modal

oleh perusahaan kecil melalui

hubungan kesetiakawanan,

fleksibilitas dan pembiayaan yang

rendah.

Page 8: Sektor Formal

Ciri-ciri sektor informal:

• bersifat marginal,

• kegiatannya tidak teratur,

• tidak tersentuh peraturan,

• bermodal kecil,

• bersifat harian,

• tempat tidak tetap,

• berdiri sendiri,

• berlaku di kalangan berpenghasilan rendah,

• tidak membutuhkan keahlian dan ketrampilan khusus,

• dijalankan oleh lingkungan kecil atau keluarga,

• tidak mengenal sistem perbankan,

• pembukuan maupun perkreditan (Herlianto, 1986).

Page 9: Sektor Formal

Ciri sektor informal di kota adalah: (Alan

Gilbert dan Josef Gugler, 1996).

(1) Mudah untuk dimasuki siapa pun;

(2) bersandar pada sumber daya lokal;

(3) usaha milik sendiri;

(4) operasinya skala kecil;

(5) padat karya dan teknologi bersifat adaptif;

(6) ketrampilan dapat diperoleh di luar sistem

sekolah formal dan

(7) tidak terkena langsung oleh regulasi dan

pasarnya bersifat kompetitif

Page 10: Sektor Formal

Karakteristik khas sektor informal

(Michael P Todaro (2000:351)) • bervariasinya bidang kegiatan produksi barang dan

jasa,

• berskala kecil,

• unit-unit produksinya dimiliki secara perorangan atau keluarga,

• banyak menggunakan tenaga kerja (padat karya)

• teknologi yang dipakai relatif sederhana.

• para tenaga kerja menciptakan sendiri lapangan kerjanya,

• tidak memiliki pendidikan formal,

• tidak memiliki ketrampilan khusus,

• sangat kekurangan modal kerja,

• tidak ada jaminan keselamatan kerja dan fasilitas kesejahteraan,

Page 11: Sektor Formal

Dua pandangan untuk memahami

sektor informal 1. Pandangan transisi:

• kegiatan ekonomi yang tidak efisien karena skala usahanya bersifat sementara.

• stagnan dalam pengertian tidak dapat maju dengan pesat.

• tempat batu loncatan bagi pencari pekerja yang berasal dari pedesaan.

• sektor informal akan hilang ketika kesempatan sektor formal meluas

• akan hilang ketika ekonomi berkembang pesat dan mapan.

• Di negara yang paling majupun sektor ini masih tetap ada

Page 12: Sektor Formal

Pandangan struktural

• diakibatkan hambatan struktural dalam proses pembangunan.

• memberi peluang yang luas dan besar pada sektor formal

• menganaktirikan sektor informal.

• mengedepankan sektor industri yang padat modal

• menipisnya pekerjaan di pedesaan

• semakin padatnya jumlah penduduk

• sektor pertanian semakin kecil peluangnya

• dinamik, efisien dan sangat menguntungkan dilihat dari sudut ekonomi.

• sangat berpotensi menjadi wiraswasta yang kreatif dan cukup besar.

Page 13: Sektor Formal

Munculnya sektor informal melahirkan

dua pandangan.

1. sebagai benih-benih kewirausahaan yang

berfungsi mendorong pertumbuhan

ekonomi kota,

2. sektor informal berdiri sendiri dan terpisah

dari kegiatan ekonomi kota.

• bukan gejala sementara

• fenomena permanen terlepas dari sektor

formal

Page 14: Sektor Formal

Ciri-ciri PKL

(1) pedagang yang kadang sekaligus sebagai produsen;

(2) ada yang menetap dan tidak di satu lokasi tertentu;

(3) menjajakan bahan makanan, minuman, barang-barang konsumsi secara eceran;

(4) bermodal kecil,

(5) kualitas barang-barang yang diperdagangkan relatif rendah dan

biasanya tidak berstandar;

(6) volume peredaran uang tidak seberapa besar, para pembeli umumnya merupakan pembeli yang berdaya beli rendah;

(7) usaha skala kecil bisa berupa pekerja keluarga;

(8) tawar-menawar antara penjual dan pembeli merupakan relasi

(9) perdagangan dilakukan baik secara penuh maupun pada waktu setelah kerja.

(10)ada pula yang melakukan secara musiman.

Page 15: Sektor Formal

Beberapa tahap perkembangan

perdagangan informal (Hernando De Soto)

1. masyarakat formallah yang memberikan ruang sektor informal

- perdagangan informal sebagai ciri dari budaya

- tata kebiasaan kota.

- perdagangan informal celah untuk menyatu dengan sistem kota.

2. pengakuan legal eksistensi perdagangan informal.

3. dasar untuk hak milik khusus.

-mengembangkan hak milik khusus berupa bertahannya di tempat-tempat menggelar dagangannya.

- melakukan pengaplingan jalan sebagai batas wilayah.

Page 16: Sektor Formal

4.Persaingan dengan pedagang formal.

5. munculnya pasar informal.

6. pengakuan politik.

7. masalah yang bersifat struktural,

8. memperkuat organisasi perdagangan

informal.

9. kesadaran dari pemerintah kota

10. perdagangan informal menjadi

permainan politik pemerintah kota.