implementasi sistem monitoring jaringan …

70
IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN MENGGUNAKAN THE DUDE PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 11 LUWU UTARA RISKI AMALIA R. 1604411066 FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO 2021

Upload: others

Post on 06-Jun-2022

54 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN

MENGGUNAKAN THE DUDE PADA SEKOLAH

MENENGAH ATAS NEGERI 11 LUWU UTARA

RISKI AMALIA R.

1604411066

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

2021

Page 2: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN

MENGGUNAKAN THE DUDE PADA SEKOLAH

MENEGAH ATAS NEGERI 11 LUWU UTARA

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada

Program Studi Informatika Fakultas Teknik Komputer

Universitas Cokroaminoto Palopo

RISKI AMLIA R.

1604411066

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER

UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

2021

Page 3: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …
Page 4: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

iii

Page 5: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

iv

ABSTRAK

Riski Amalia R., 2020 Implementasi Sistem Monitoring Jaringan menggunakan

The Dude Pada Sekolah Menegah Atas Negeri 11 Luwu Utara (dibimbing oleh

Syafriadi dan Suhardi)

Aktivitas pemantauan jaringan adalah pengorganisasian sistem jaringan

pada server atau area tertentu. Sistem monitoring ini digunakan untuk

memudahkan teknisi dalam melakukan perawatan rutin terhadap kondisi jaringan

di server. Selain untuk koneksi internet juga bisa digunakan untuk bandwidth

populasi yang sedang digunakan. Pemantauan jaringan dilakukan menggunakan

perangkat lunak The Dude dengan sistem operasi Mikrotik. Permasalahan yang

terjadi adalah pada saat melakukan event antara server Dude selaku pengirim dan

Gmail sebagai penerima script Dude sehingga sering terjadi error. Hasil yang

didapat setelah implementasi adalah staf lebih cepat dalam masalah jaringan dan

dapat memudahkan penanganannya. The Dude juga memungkinkan untuk

memantau layanan yang berjalan di setiap jaringan, dan memberikan peringatan

tentang perubahan apa pun pada status mereka.

Kata Kunci : Monitoring, Jaringan, The Dude, Analisis

Page 6: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Rski Amalia R.

NIM : 1604411066

Tempat/Tanggal Lahir : 14 Oktober 1999, di Desa Tingkara, Kecamatan

Malangke Kabupaten Luwu Utara.

Jenis Kelamin : Perempuan

Program Studi : Informatika

Fakultas : Teknik Komputer

Judul Skripsi : Impementasi Sistem Monitoring Jaringan Menggunakan

The Dude Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Luwu

Utara.

Dosen Pembimbing:

1. Syafriadi. S. Kom, M. Kom.

2. Suhardi S. Pd, M. Pd.

Menyatakana bahwa karya ini adalah benar karya sendiri, bebas dari

jiplak/plagiat. Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan apabila

dikemudian hari ternyata ditemukan ketidak benaran, maka saya bersedia

dituntut didalam maupun diluar pengadilan serta menanggung segala resikonya.

Demikian pernyataan ini saya buat sehingga tanggung jawab formal

untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Palopo, 10 Maret 2021

Yang bersangkutan:

Riski Amalia.R

1604411066

Page 7: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Implementasi Sistem Monitoring Jaringan menggunakan The Dude Pada

Sekolah Menegah Atas Negeri 11 Luwu Utara”. Adapun maksud dan tujuan

penyusunan skripsi ini adalah untuk melengkapi salah satu persyaratan akademik

bagi setiap mahasiswa Informatika Fakultas Teknik Komputer Universitas

Cokroaminoto Palopo untuk dapat menyelesaikan pendidikan strata satu.

Penulis menyadari akan keterbatasan kemampuan dalam menyajikan sebuah

karya tulis yang bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Oleh karena itu kritik dan

saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat penulis harapkan. Ucapan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses

penyusunan Skripsi, penulis yakin bantuan dan perhatian yang telah diberikan

tidak dapat dihitung dengan materi. Penulis doakan semoga semua pihak yang

telah memberikan masukan baik tenaga maupun pikiran di dalam penulisan ini

selalu diberikan kemudahan dan kelancaran, pada karya ilmiah ini penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Drs. H. Hanafie Mahtika, M.S., selaku Rektor Universitas

Cokroaminoto Palopo yang selalu menjadi panutan bagi seluruh mahasiswa.

2. Ibu Rusmala, S.Kom., M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Komputer

Universitas Cokroaminoto Palopo yang telah memudahkan segala perizinan

penelitian.

3. Bapak Muhammad Idam Rusdi, S.T., M.Kom., selaku Ketua Program Studi

Informatika, Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo.

4. Bapak Syafriadi,S.Kom., M.Kom. sebagai Pembimbing 1 dalam penyusunan

skripsi ini, terima kasih atas bimbingan dan kesabarannya serta motivasi yang

selalu diberikan.

5. Bapak Suhardi,S.Pd.,M.Pd., selaku dosen di Fakultas Teknik Komputer

sekaligus selaku Pembimbing II terima kasih atas segala arahan dan

bimbingannya.

6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo khusus Dosen

Program Studi Informatika yang telah memberikan arahan serta ilmu

Page 8: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

vii

pengetahuan kepada penulis selama penulis di kampus Universitas

Cokroaminoto Palopo.

7. Kedua orang tua, keluarga dan saudara yang tidak henti-hentinya mendoakan

serta memberikan dorongan materil maupun moril sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan tepat waktu.

8. Rekan-rekan Mahasiswa/i, teman-teman dan sahabat yang telah banyak

memberikan masukan dan dorongan hingga selesainya skripsi ini.

9. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis yang

tidak sempat penulis sebut satu persatu.

Penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-setulusnya atas segala

kebaikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik semuanya. Akhir

kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan

umumnya bagi semua pihak yang membutuhkan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna sehingga

penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan

pendidikan di masa yang akan datang.

Palopo, Agustus 2020

Riski Amalia R.

Page 9: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

viii

RIWAYAT HIDUP

Riski Amalia R., lahir di Desa Tingkara Kecamatan Malaangke

Kabupaten Luwu Utara pada tanggal 14 Oktober 1999, anak

Kedua dari Tiga bersaudara dari pasangan Bapak H. Herman M.

dan Ibu Hj. Sitti Rahma. Penulis menempuh pendidikan sekolah

dasar selama 6 tahun di Madrasah Ibtidayyah Muhammadiyah

Tolada di Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara dan menyelesaikannya

pada tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di MTs

Muhammadiyah Tolada di Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu selama 3 tahun

dan tamat pada tahun 2013. Pada tahun tersebut penulis melanjutkan pendidikan

di sekolah menengah atas tepatnya di SMAN 1 Malangke dan menyelesaikannya

pada tahun 2016. Tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan di Universitas

Cokroaminoto Palopo Fakultas Teknik Komputer Program Studi Informatika.

Page 10: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

HASIL SIMILIRITY ....................................................................................... iii

ABSTRAK ....................................................................................................... iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................ v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN .................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori............................................................................. 4

2.2 Hasil Penelitian yang Relevan ................................................ 11

2.3 Kerangka Pikir......................................................................... 13

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................ 22

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 22

3.3 Batasan Penelitian ................................................................... 22

3.4 Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 23

3.5 Tahap Penelitian ...................................................................... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ....................................................................... 29

4.2 Pembahasan ............................................................................. 33

Page 11: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

x

Halaman

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan.............................................................................. 39

5.2 Saran ........................................................................................ 39

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 41

Page 12: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Deskripsi SMAN 11 Luwu Utara ................................................................ 20

2. Waktu Penelitian ......................................................................................... 23

3. Spesifikasi komputer server ........................................................................ 25

4. Spesifikasi Komputer Client ....................................................................... 25

5. IP Address Client ........................................................................................ 31

Page 13: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. The Dude ......................................................................................... 7

2. Simple Network Management Protocol .......................................... 8

3. Personal Area Network .................................................................. 10

4. Local Area Network ........................................................................ 10

5. Metropolitan Area Network ............................................................ 11

6. Wide Area Network ......................................................................... 12

7. Wireless ........................................................................................... 12

8. Topologi Bus ................................................................................... 13

9. Topologi Star ................................................................................... 14

10. Topologi Ring ................................................................................. 15

11. Topologi Mesh ................................................................................. 16

12. Topologi Peer To Peer .................................................................... 17

13. Topologi Linier ............................................................................... 17

14. Topologi Tree .................................................................................. 18

15. Topologi Hybrid ............................................................................. 19

16. Unshield Twisted Pair (UTP).......................................................... 22

17. Network Interface Card (NIC) ........................................................ 22

18. Switch .............................................................................................. 23

19. Modem ............................................................................................. 23

20. Router .............................................................................................. 24

21. Kerangka Pikir ................................................................................ 27

22. Tahapan Penelitian R&D ................................................................ 28

23. Skema tempat dan waktu penelitian ................................................ 29

24. Skema Penelitian ............................................................................. 30

25. Denah SMA Negeri 11 Luwu Utara................................................ 31

26. Sistem yang Berjalan....................................................................... 32

27. Sistem yang Diusulkan .................................................................... 32

Page 14: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

xiii

DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN

Lambang/singkatan Arti dan keterangan

LAN Local Area Network

CD Compact Disk

SWF Shock Wave Flash

FO Fiber Optic

WLAN Wireless Local Area Network

Page 15: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Angket Instrumen Penelitian ....................................................... 43

Lampiran 2 Sampul Sumber Referensi ........................................................... 45

Lampiran 3 Denah Laboratorium .................................................................... 51

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian ............................................................... 52

Page 16: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi sekarang ini sudah sangat maju dan pesat, apalagi

dikalangan anak-anak sampai orang tua sudah mengenal yang namanya jaringan

komputer. Pemanfaatan jaringan komputer dalam lingkungan sekolah semakin

berkembang. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa jaringan komputer mampu

mempermudah sistem administrasi sekolah maupun dalam proses pembelajaran.

Pada saat ini, pemantauan jaringan menjadi suatu hal yang cukup sulit dilakukan

apabila jaringan komputer pada lingkungan suatu lembaga atau instansi sudah

menjadi sangat luas dan kompleks.

Fasilitas pelayanan terhadap user didalam jaringan komputer diharapkan

dapat diberikan secara maksimal sehingga tidak menganggu komunikasi jaringan

komputer yang ada. Namun yang sering terjadi sekarang ini adalah saat komputer

user off atau jaringan up/down atau salah satu kerusakan pada elemen jaringan

seperti hub, router, bridge dan lain-lain. Maka user menyampaikan pengaduannya

masih secara manual kepada admin dan lama untuk mencari kesalahan yang

terjadi. oleh karena itu dengan adanya aplikasi yang dapat mengirimkan laporan

secara otomatis dari komputer user akan sangat berguna.

SMA Negeri 11 Luwu Utara merupakan salah satu Sekolah Menegah

Atas Negeri (SMAN) di Desa Tolada, Kecamatan Malangke, Kabupaten

Luwu Utara yang terus berkembang. sekolah yang cukup luas, terdiri dari ruang

guru, laboratorium ipa, laboratorium komputer, perpustakaan dan beberapa ruang

kelas. Internet sudah menjadi salah satu kebutuhan penunjang utama untuk

menggarap informasi. Maka dari itu disediakanlah fasilitas jaringan komputer bagi

guru, staf pengelola informasi, dan siswa-siswi untuk mengakses informasi.

Jaringan komputer tersebut terdiri dari jaringan untuk ruang guru, laboratorium

komputer, dan jaringan Hostpot bagi para siswa-siswi. Perangkat keras yang

digunakan pada jaringan SMA Negeri 11 Luwu Utara terdiri dari satu buah

server, modem, satu buah TP-Link modem dan beberapa switch. Dari beberapa

jaringan tersebut terpisah satu dengan yang lainnya, dan dipisahkan oleh beberapa

ruangan satu dengan ruangan yang lainya.

Page 17: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

2

Pada laboratorim SMA Negeri 11 Luwu Utara sistem monitoring masih

memanfaatkan sistem manual dan menggunakan informasi seadanya dari server,

sehingga pengawasan kecepatan trafik dan pantauan penggunaan bandwith pada

client yang berjalan tidak bisa dikontrol ataupun direkam sendiri di server karena

tidak ada monitoring. Kecepatan akses yang lambat dan kadang kecepatannya

tidak stabil, maka dilakukan upaya penyempurnaan untuk mengatur pemeliharaan

(maintenance). Bahkan jika terjadi masalah jaringan, informasi yang diperoleh

kurang optimal sehingga tidak bisa diperbaiki dengan cepat.

Selama ini untuk melakukan monitor jaringan pada laboratorium SMA

Negeri 11 Luwu Utara dilakukan secara manual yaitu menggunakan tes ping hal

ini menyebabkan kurang maksimalnya dalam menjaga stabilitas jaringan internet

dan sering terjadi keterlambatan dalam penanganan masalah terhadap jaringan

internet. tujuan penelitian ini untuk memberikan perbaikan terhadap sistem

jaringan yang manual menjadi realtime sehingga seorang administrator dapat

cepat menangani jika didapatkan suatu permasalahan terhadap jaringan,

berdasarkan keadaan tersebut maka dibutuhkan simulasi jaringan menggunakan

sistem kerja The Dude yang berfungsi untuk mendeteksi terjadinya masalah

jaringan. The Dude merupakan sistem monitoring dari mikrotik yang dapat

menjadi media untuk mengatur jaringan komputer

Mengacu pada masalah tersebut maka dibutuhkan sistem monitoring atau

pemantauan jaringan dengan menggunakan aplikasi miktotik the dude yang

berfungsi untuk mendeteksi permasalahan jaringan. Oleh karena itu, penulis

teratarik untuk mengangkat judul penelitian “Implementasi Sistem Monitoring

Jaringan Menggunakan The Dude Pada SMA Negeri 11 Luwu Utara”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari latar belakang diatas adalah bagaimana cara

mengimplementasikan sistem monitoring jaringan menggunakan The Dude pada

SMAN 11 Luwu Utara ?

1.3 Tujuan Penelitian

Page 18: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

3

Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah untuk

mengimplementasikan sistem monitoring jaringan pada SMA Negeri 11 Luwu

Utara.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi peneliti

a. Sebagai syarat kelulusan menjadi sarjana komputer jurusan Informatika

Fakultas Teknik Komputer.

b. Menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.

c. Dapat membandingkan teori-teori yang didapat pada kenyataan

sebenarnya.

2. Manfaat bagi instansi

a. Membantu teknisi laboratorium untuk mengidentifikasi permasalahan yang

terjadi pada lab komputer SMA Negeri 11 Luwu Utara.

b. Mengoptimalkan kinerja jaringan laboratorium komputer SMA Negeri 11

Luwu Utara.

3. Manfaat bagi universitas

a. Mengetahui seberapa jauh mahasiswa menguasai materi yang diberikan

khususnya pada mata kuliah Jaringan Komputer.

b. Sebagai bahan acuan untuk penelitian pada angkatan-angkatan berikutnya.

Page 19: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

1. Monitoring Jaringan Komputer

Menurut Agustina, Yusuf, Purnama, & Anwar, (2013) monitoring jaringan

merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mengatur sistem jaringan yang

berada pada wilayah atau area tertentu yang memanfaatkan topologi jaringan

tertentu. Adanya sistem monitoring jaringan dapat mempermudah seorang teknisi

atau admin dalam memantau sistem jaringan yang berada di lapangan.

Menurut Sulung (2019) manajemen jaringan merupakan kemampuan untuk

mengawasi, mengontrol, dan merawat sebuah instalasi jaringan komputer dan

komponen pada sistemnya. Monitoring jaringan merupakan bagian dari

manajemen jaringan, hal yang paling mendasar dalam konsep manajemen jaringan

adalah tentang adanya manajer atau perangkat yang memanajemen dan agen atau

perangkat yang dimanajemen.

Monitoring jaringan merupakan kegiatan untuk mengelola suatu sistem

jaringan di server atau area tertentu. Sistem monitoring ini dipergunakan untuk

mempermudah teknisi dalam melakukan pemantauan secara rutin kondisi jaringan

di server Sutarti dan Alfiansyah (2017).

Penulis menyimpulkan monitoring jaringan komputer adalah mengetahui

keadaan status dari suatu host. Monitoring jaringan komputer pada penelitian

ini bertujuan untuk memantau keadaan komputer client dan service yang

berjalan di dalamnya, seperti mengetahui saat komputer client dalam keadaan

hidup(up) atau mati (down).

2. Pengertian Monitoring

Menurut Hamrul (2013) monitoring adalah proses rutin pengumpulan data

dan pengukuran kemajuan atas objektif program, memantau perubahan, yang

fokus pada proses dan keluaran. Monitoring menyediakan data dasar untuk

menjawab permasalahan.

Page 20: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

5

Monitoring adalah seni mengumpulkan informasi yang diperlukan dengan

usaha minimal untuk membuat keputusan sehingga dibutuhkan pada saat yang

tepat (Gudda, 2011).

Menurut Harry (Mardiani, 2013) monitoring adalah proses pengumpulan

data analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis

dan kontinu tentang kegiatan atau program sehingga dapat dilakukan tindakan

koreksi untuk penyempurnaan program atau kegiatan itu selanjutnya.

Berdasarkan beberapa pengertian monitoring diatas maka peneliti

menyimpulkan bahwa monitoring adalah proses mengumpulkan informasi dan

data berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu untuk

menyediakan data dasar untuk menjawab permasalahan.

3. Sistem

Defenisi mengenai sistem itu sendiri sangat banyak, namun sistem dapat

diartikan dengan mengacu pada pendapat para ahli.

Sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling

berkaitan (interrelated) atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai

tujuan yang sama yang sama (common purpose) Hall (2008:5).

Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi

bersama-sama untuk menyelesaikan secara bersama sama Davis (1991:45) dalam

Jeperson (2014).

Sistem merupakan interaksi dari kumpulan elemen yang saling berhubungan

satu sama lain Maryono (2015:16)

Penulis menyimpulkan sistem adalah suatu jaringan kerja dari produser-

produser yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan

suatu kegiatan serta menyelesaikan suatu masalah suatu sasaran tertentu.

4. Jaringan Komputer

Menurut Komputer (2010) jaringan komputer adalah sebuah sistem yang

terdiri atas komputer dan perangkat jaringan yang bekerja bersama-sama untuk

mencapai tujuan yang sama. Tujuandari jaringan komputer adalah :

a. Membagi fungsi sumber daya seperti berbagi pemakaian printer, CPU, RAM,

Harddisk

Page 21: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

6

b. Komunikasi : contohnya email, instant messaging, chatting

c. Akses informasi : contohnya web browsing.

Menurut Putri & Solikin (2016) jaringan komputer merupakan himpunan

interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dijelaskan bahwa jaringan

komputer merupakan kumpulan beberapa komputer yang saling terhubung dengan

lain melalui media perantara seperti media kabel ataupun media tanpakabel

(nirkabel).

Menurut Sharon & Supardi (2014) Jaringan merupakan suatu sistem yang

terdiri dari media komunikasi, perangkat keras dan perangkat lunak yang

diperlukan untuk menghubungkan dua atau lebih sistem dan peralatan komputer.

Jaringan sangat penting karena pada dasarnya digunakan untuk berbagai alasan.

Pertama, jaringan komputer memungkinkan organisasi menjadi lebih fleksibel

dan cepat beradaptasi dengan kondisi bisnis. Kedua jaringan memungkinkan

perusahaan untuk berbagi perangkat keras, aplikasi komputer, dan database dari

satu komputer ke komputer lain dalam suatu organisasi.

Penulis menyimpulkan jaringan komputer adalah membuat para pengguna

komputer berkomunikasi satu sama lain dengan sangat mudah. Sistem yang terdiri

dari dua komputer atau lebih ini dapat saling berhubungan melalui media

transmisi dan saling berbagai data.

5. The Dude

Menurut Adi (2015:2) The Dude adalah program dengan tampilan dan

penggunaan yang mudah dari sebuah NMS (Network Monitoring and

Management System). The Dude didesain untuk mewakilkan struktur sebuah

jaringan komputer yang memungkinkan user untuk membuat skema jaringan yang

baik secara manual atau pun menggunakan automatic network discovery tool.

Menurut Mikrotik (2019) dengan aplikasi The Dude ini kita bisa melakukan

management jaringan network kita. The Dude akan secara otomatis membaca atau

mendeteksi setiap perangat yang terhubung ke jaringan yang satu segment. Selain

itu dapat juga menyusun dari rancangan topologi jaringan kita, serta dapat

melakukan monitoring dan memberikan informasi jika terdapat masalah pada

perangkat-perangkat yang terhubung ke jaringan kita.

Page 22: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

7

Menurut Sutarti dan Alfiansyah (2017) The Dude berfungsi untuk

mendeteksi terjadinya troubleshooting jaringan sehingga bisa diperbaiki dengan

cepat. The Dude merupakan sistem monitoring dari mikrotik yang dapat menjadi

media untuk mengatur jaringan komputer. The Dude akan otomatis membaca

dengan cepat semua alat atau komputer yang terhubung dalam satu jaringan local

Penulis menyimpulkan The Dude adalah suatu software yang digunakan

untuk memonitoring jaringan komputer serta mengetahui langsung kesalahan apa

saja yang terjadi pada jaringan komputer dengan real time dan mengatasinya

dengan cepat masalah yang dialami.

Gambar 1. The Dude

(sumber : Dokumen Pribadi)

The Dude network monitor adalah software baru dari Mikrotik yang bisa

menjadi cara anda untuk mengatur lingkungan jaringan anda, The Dude akan

otomatis membaca semua perangkat / komputer yang terhubung ke jaringan di

jaringan lokal, mendeskripsikan desain peta jaringan lokal anda, mengamati

perangkat komputer atau layanan dan memberi tahu Anda tentang masalah

layanan apa pun dari perangkat / komputer di jaringan lokal Anda. Beberapa fitur

yang tersedia dalam program The Dude adalah:

a. Penemuan jaringan otomatis dan pengaturan tata letak jaringan .

b. Mengizinkan anda untuk menyusun peta-peta sendiri dan menambahkan alat-

alat sendiri.

c. Dukungan untuk mengamati servis yang berjalan pada alat /komputer tersebut.

Page 23: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

8

6. SNMP (Simple Network management protocol)

Awalnya SNMP hanya mengkhususkan diri pada manajemen jaringan TCP /

IP, yaitu mengelola informasi yang berkaitan dengan IP dan TCP, seperti

perubahan dari alamat IP ke alamat fisik, jumlah datagram IP yang masuk dan

keluar, atau tabel informasi tentang kemungkinan koneksi TCP. terjadi. Namun,

itu dikembangkan lebih lanjut dengan memberikan dukungan informasi pada

berbagai protokol jaringan seperti DECne, AppleTalk, dan NetWare IPX / SPX.

Salah satu kegiatan tersulit untuk dilakukan adalah mengatur / mengelola

beberapa peralatan jaringan seperti router, gateway, server, dll. Untuk tujuan ini,

protokol manajemen Jaringan Sederhana (SNMP) dikembangkan, yang

merupakan bagian dari keluarga protokol internet yang ditentukan oleh Internet

Engineering Task Force (IETF).

SNMP adalah protocol untuk melakukan network manajemen, SNMP

digunakan untuk mengumpulkan informasi, dan mengkonfigurasi, peralatan

jaringan, seperti server, printer, hub, switch, dan router dijaringan berbasis

internet protocol (IP). SNMP dapat mengumpulkan informasi seperti kondisi

CPU, temperature chasis, dan hamper tidak ada batas untuk apa yang dapat

dikongfigurasi oleh SNMP.

Gambar 2. SNMP

(Sumber: www.indoworx.com)

SNMP banyak digunakan untuk memanage peralatan di jaringan komputer.

protokol SNMP di rancang untuk memberikan metode sederhana untuk

memanage jaringan TCP/IP secara terpusat. Memanage peralatan dari komputer

Page 24: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

9

pusat, protokol SNMP akan menfasilitasi transfer data dari sisi client sampai sisi

server dimana data secara terpusat di catat, dilihat, dan dianalisa.tujuan utama

dari SNMP hanya pada satu tujuan saj a dan masih digunakan hingga saat ini yaitu

melakukan remote manajemen dari peralatan.

SNMP terdiri atas tiga elemen sebagai berikut:

1) Manager, yaitu bertugas sebagai manajemen jaringan yang mengumpulkan

data informasi dari elemen-elemen jaringan yang ingin dimonitoring dan atau

dikontrol. Bentuk dari manager ini berupa perangkat lunak yang didesain

sedemikian rupa sekaligus memiliki fungsi antar muka yang baik bagi

penggunanya dalam hal ini network administrator.

2) MIB (Management Information Base), yaitu database dari data informasi yang

dikumpulkan oleh manager dari agen yang tersimpan dalam database server.

Struktur data dalam MIB ini bersifat hirarki dan memiliki aturan sedemikian

rupa sehingga informasi setiap variable dapat dikelolah atau ditetapkan dengan

mudah.

Agen, yaitu suatu elemen jaringan yang dimonitoring atau dikontrol oleh

manager. Pada umumnya perangkat jaringan seperti router dan server difungsikan

sebagai agen dalam sistem manajemen jaringan.protokol SNMP yang diaktifkan

pada satu agen akan menjadikan data informasi agen seperti aktifitas trafik, dan

keadaan proses disistem internal dan kapasitas sistem dapat dikirim ke manager

untuk dikelolah lebih lanjut.

7. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Menurut Madcoms (2015) menjelaskan bahwa jaringan komputer

berdasarkan jangkauan area atau lokasi, jaringan dibedakan menjadi beberapa

jenis yaitu:

a. Personal Area Network (PAN)

Saat anda menghubungkan komputer atau perangkat lain seperti handphone,

keyboard, mouse, headset wireless, kamera dan peralatan lain yang jaraknya

cukup dekat sekitar 4-6 meter, maka anda telah membentuk suatu sistem jaringan

pribadi atau personal area network. dalam hal ini yang paling penting adalah anda

sendiri yang mengendalikan (authoritas) pada semua peralatan tersebut. Selain

dihubungkan langsung ke komputer lewat port USB atau FireWire, PAN juga

Page 25: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

10

sering dibentuk dengan teknologi wireless atau nirkabel seperti Bluetooth,

infrared, atau WIFI.

Gambar 3. Personal Area Network

(Sumber:www.indoworx.com)

b. Local Area Network (LAN)

LAN merupakan topologi jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil.

Jenis jaringan ini biasanya menghubungkan satu komputer ke komputer lainnya

atau bisa juga satu node ke node lainnya. Jangkauan LAN tidak terlalu jauh,

misalnya di dalam ruangan atau suatu area dengan radius antara 100 m hingga

2.000 m, tergantung jenis kabel yang digunakan. Jenis aplikasi jaringan ini

biasanya dibangun untuk perkantoran skala kecil atau usaha kecil menengah. Jika

diterapkan pada perusahaan besar, penggunaannya hanya akan ditempatkan dalam

ruang lingkup yang kecil, seperti per kamar atau per kantor.

Gambar 4. Lokal Area Network (LAN)

(Sumber: www.indoworx.com)

Page 26: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

11

LAN adalah jaringan komputer yang masih berada dalam sebuah gedung

atau ruangan. Dalam membuat jaringan LAN, setidaknya kita harus menyediakan

dua buah komputer yang masing-masing memiliki kartu jaringan atau LAN Card.

Biasanya LAN digunakan untuk rumah, kantor, industri, akademisi, rumah sakit

dan lain sebagainya. Untuk penggunaan internet, LAN dapat menggunakan media

telepon bersama dengan modem, atau media lain yang dapat terkoneksi dengan

internet ( wiharsono Kurniawan, 2007).

LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya

dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah Gedung, atau

tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh

dari sekitar 200m (Melwin Syafrizal, 2005).

a. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah jaringan komputer yang memiliki area lebih besar dari LAN,

biasanya antar wilayah dalam satu provinsi. Jaringan MAN menghubungkan

beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar. Jika

suatu instansi atau perusahaan memiliki cabang dalam kota atau provinsi dengan

jarak antara 10-50 km, dan setiap cabang saling berhubungan untuk bertukar data

dan informasi, maka jaringan ini disebut jaringan MAN.

Gambar 5. Metropolitan Area Network (MAN)

Sumber: Hadi (2016)

MAN merupakan pengembangan dari LAN. Jaringan ini terdiri dari

beberapa jaringan LAN yang saling berhubungan. Letak jaringan ini bisa saling

berjauhan tergantung dari panjangnya kabel yang kita gunakan. Jaringan ini juga

dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat. MAN biasanya digunakan oleh

Page 27: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

12

sebuah perusahaan jaringan dalam satu kota, antar kampus atau universitas, dan

lain-lain (wiharsono Kurniawan, 2007).

MAN biasanya mencakup area yang lebih besar dari LAN, misalnya antara

gedung dalam suatu area (wilayah seperti provinsi atau negara bagian). Dalam hal

ini jaringan menghubungkan beberapa jaringan kecil ke dalam lingkungan area

yang lebih besar. Misalnya, jaringan beberapa cabang bank yang terhubung di

kota besar (Melwin Syafrizal, 2005).

c. Wide Area Network (WAN)

Jenis topologi Jaringan komputer ini adalah gabungan dari kedua jenis

jaringan di atas yang telah mengalami perkembangan infrastruktur jaringan

sehingga menjangkau lebih jauh yaitu dunia. Sebuah WAN memiliki jangkauan

yang sangat luas dan sudah menggunakan satelit kabel, nirkabel, atau fiber optic.

Jika Anda ingin menggunakan jaringan WAN, Anda membutuhkan jaringan lain

yang dimiliki oleh perusahaan yang bergerak di bidang komunikasi, misal:

Telkom atau Indosat. Infrastruktur yang digunakan oleh jaringan ini bisa lebih

murah daripada jaringan metropolitan. Namun, ada biaya tambahan yang harus

Anda bayarkan setiap bulan atau setiap tahun.

Gambar 6. Wide Area Network (WAN)

Sumber: Hadi (2016)

d. Wireless

Jaringan tanpa kabel (wireless) adalah jalan keluar komunikasi yang tidak

dapat dilakukan dengan jaringan menggunakan kabel. Saat ini jaringan nirkabel

telah banyak digunakan dengan memanfaatkan layanan satelit bahkan mampu

memberikan kecepatan akses yang lebih cepat jika dibandingkan dengan jaringan

yang menggunakan kabel.

Page 28: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

13

Gambar 7. Wireless

Sumber: Madcoms (2015)

b. Berdasarkan Pelayanan (Service)

Jenis jaringan komputer bila dilihat berdasarkan pelayananannya,

dibedakan menjadi beberapa macam:

1) Internet

Layanan yang disediakan diberikan secara luas kepada pihak manapun,

tanpa harus mendapatkan account terlebih dahulu.

2) Extranet

Terdapat suatu layanan yang juga dapat digunakan oleh pihak luar yang

telah memiliki account yang diijinkan. Layanan yang diberikan kepada pihak luar

ini bersifat terbatas.

3) Intranet

Pelayanan (service) yang diberikan hanya diberikan kepada pihak-pihak

dalam yang mendapat ijin dari otoritas jaringan, dan bukan untuk pihak luar.

Terdapat kerahasiaan di dalamnya.

8. Topologi Jaringan

Topologi jaringan sendiri merupakan suatu bentuk/ struktur jaringan yang

menghubungkan antar komputer satu dengan yang lain dengan menggunakan

media kabel maupun nirkabel. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori

utama seperti di bawah ini:

Page 29: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

14

a. Topologi Bus

Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding

topologi yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan

berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk

menghubungkan client atau node.

Gambar 8. Topologi Bus

Sumber: Yuliandoko (2018)

1) Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node

client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya Biaya

pemasangan bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan kabel

yang sedikit.

2) Topologi sangat sederhana dan mudah diterapkan..

3) Menambahkan klien / workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.

Kelebihan Topologi Bus :

1) Menambahkan klien / workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.

2) Biaya pemasangan bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan

kabel yang lebih sedikit.

Kekurangan Topologi Bus :

1) Proses pengiriman (pengiriman) dan penerimaan (penerimaan) data kurang

efisien, biasanya tabrakan data sering terjadi pada topologi ini.

2) Topologi sudah sangat tua dan sulit untuk dikembangkan.

3) Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, dapat

mengganggu komputer workstation / klien lain.

b. Topologi Star

Topologi star merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya

menggunakan switch / hub untuk menghubungkan satu klien dengan klien

lainnya.

Page 30: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

15

Gambar 9. Topologi Star

Sumber: Yuliandoko (2018)

Kelebihan Topologi Star

1) Kemudahan pendeteksian masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan

jaringan.

2) Tingkat keamanannya bisa dibilang cukup baik dibanding topologi bus.

3) Memiliki sifat yang lebih fleksibel

4) Jika salah satu komputer bermasalah, jaringan pada topologi ini masih berjalan

dan tidak mempengaruhi komputer lain.

Kekurangan Topologi Star

1) Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka

seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.

2) Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bias dibilang

cukup mahal. Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.

c. Topologi Ring

3) Cukup membutuhkan kabel yang banyak, sehingga biaya yang dikeluarkan

bisa dikatakan cukup mahal. Jaringan sangat bergantung pada terminal pusat.

4) Jika switch / hub yang sebenarnya merupakan titik pusat mengalami masalah,

maka semua komputer yang terhubung dengan topologi ini juga mengalami

masalah.

d. Topologi Ring

Topologi ring atau cincin adalah topologi jaringan yang menghubungkan

satu komputer dengan komputer yang lainnya dalam suatu rangkaian melingkar,

mirip dengan cincin. Topologi ini biasana menggunakan LAN Card untuk

menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.

Page 31: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

16

Gambar 10. Topologi Ring

Sumber: Yuliandoko (2018)

Kelebihan Topologi Ring :

1) Biaya pemasangannya cukup murah.

2) Mengonfigurasi ulang dan menginstal perangkat baru cukup mudah.

3) Mudah diimplementasikan.

4) Memiliki performa yang lebih baik dari topologi bus.

Kekurangan Topologi Ring :

1) Pada topologi ini biasanya terjadi benturan (data collision).

2) Jika satu koneksi terputus, koneksi lainnya juga akan terputus.

3) Pemecahan masalah cukup rumit.

4) Performa komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah / jumlah node atau

node.

e. Topologi Mesh

Topologi mesh merupakan salah satu bentuk topologi yang sangat sesuai

untuk pemilihan rute yang banyak. Ini bertindak sebagai jalur cadangan ketika

jalur lain sedang mengalami gangguan.

Page 32: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

17

Gambar 11. Topologi Mesh

(Sumber: www.maxmanroe.com)

Kelebihan Topologi Mesh :

1) Tingkat keamanan pada topologi ini sangat baik.

2) Memiliki kapasitas bandwidth yang cukup besar.

3) Jalur transmisi data sangat banyak digunakan, jadi tidak perlu khawatir tentang

tabrakan data.

Kekurangan Topologi Mesh :

1) Membutuhkan kabel yang cukup banyak

2) Memerlukan biaya instalasi yang cukup mahal, karena membutuhkan banyak

kabel.

3) Proses pemasangan jaringan pada topologi mesh terbilang sulit.

f. Topologi Peer to Peer

Gambar 12. Topologi Peer To Peer

(Sumber: www.maxmanroe.com)

Topologi peer to peer adalah topologi yang sangat sederhana karena hanya

menggunakan 2 komputer untuk saling terhubung. Pada topologi ini biasanya

menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk melakukan

proses pengolahan data.

Kelebihan Topologi Peer to Peer

1) Instalasi jaringan yang cukup mudah.

Page 33: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

18

Kekurangan Topologi Peer to Peer

1) Pengembangan yang sulit dilakukan.

2) Tingkat keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat rentan.

3) Sulitnya perbaikan terhadap Troubleshooting jaringan

4) Sistem keamanan di konfigurasi oleh tiap pengguna.

g. Topologi Linier

1) Setiap komputer dapat berperan sebagai client maupun server.

2) Biaya pemasangan yang terbilang murah.

Gambar 13. Topologi Linier

(Sumber: www.maxmanroe.com)

Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut merupkan

topologi yang biasanya hanya menggunakan satu buah kabel utama ang berfngsi

untuk menghubungkan setiap titik sambungan pada komputer yang terhubung.

Kelebihan Topologi Linier

1) Pengembangan yang mudah dilakukan.

2) Pemasangan tidak membutuhkan kabel yang banyak.

3) Susunan letak topologi yang sederhana.

4) Tidak memperlukan kendali pusat.

Kekurangan Topologi Linier

1) Tingkat keamanan data yang rentan

2) Padatna lalu lintas jaringan yang cukup tinggi.

a. Topologi Tree

Gambar 14. Topologi Tree

Page 34: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

19

(Sumber: www.maxmanroe.com)

Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star

dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini merupakan instalasi yang digunakan

untuk interkoneksi antar pusat dengan hirarki yang berbeda.

Kelebihan Topologi Tree

1) Metode pengembangan jaringan yyang cukup simpel.

2) Jalur data tersusun secara terpusat pada hirarki, hal tersebut dapat membuat

manajemen data lebih efisien.

Kekurangan Topologi Tree

1) Alur data kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.

2) Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat

dari teknologi ini.

3) Komputer yang menduduki tingkatan tertinggi terjadi troubleshooting, maka

komputer yang terdapat dibawahnya juga akan ikut bermasalah

b. Topologi Hybrid

Topologi hybrid adalah instalasi topologi gabungan antara topologi yang

berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda digabungkan satu sama

lain, maka topologi tersebut bisa disebut topologi hybrid.

Gambar 15. Topologi Hybrid

(Sumber: www.maxmanroe.com)

Kelebihan Topologi Hybrid

1) Kemudahan dalam menambahkan koneksi baru.

2) Bersifat fleksibel

Kekurangan Topologi Hybrid

1) Konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena

terdapat dua ata lebih topologi yang berbeda.

Page 35: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

20

2) Biaya pemasangan pada topologi ini terbilang mahal.

3) Pengembangan jaringan yang cukup sulit

9. Mikrotik

Mikrotik merupakan sistem opesai dan perangkat lunak yang dapat

menjadikan komputer sebagai router network yang handal, mencakup berbagai

fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless.

Menurut herlambang (2008:20), mikrotik adalah sistem operasi independen

berbasis linux khusus untuk komputer yang difungsikan sebagai router, yang

dapat dijadikan sebagai gateway network yang handal, mencakup berbagai fitur

lengkap untuk network dan wireless, serta tidak membutuhkan spesifikasi

komputer yang tinggi.

Mikrotik didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya.

Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application ( WinBox). Selain

itu instalasi dapat dilakukan pada PC (personal komputer). PC yang akan

dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan sumber daya yang besar untuk

penggunaan standar, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban

yang besar (jaringan yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk

mempertimbangkan pemilihan sumber daya PC yang memadai. Sistem operasi ini

juga sudah ada yang tertanam pada routerboard.

a. Jenis-Jenis Mikrotik

Menurut Hardana (2011), berdasarkan bentuk perangkat keras yang

digunakan, mikrotik dapt digolongkan dalam dua jenis. Untuk memudahkan bagi

pemula dalam memahami sistem router ini. 2 jenis tersebut adalah :

1) Mikrotik RouterOSTM

Mikrotik RouterOSTM adalah versi mikrotik dalam bentuk perangkat lunak

yang dapat diinstal pada PC melalui CD. File yang dibutuhkan dapat diunduh

dalam bentuk file image mikotik RouterOS dari website resmi Mikrotik,

www.mikrotik.com. Namun, file image ini merupakan versi trial mikrotik yang

hanya dapat digunakan 24 jam saja. Untuk menggunakannya secara full time,

harus membeli lisensi key dengan catatan satu lisensi hanya untuk satu harddisk.

2) Build In Hardware Mikrotik

Page 36: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

21

Build In Hardware Mikrotik merupakan mikrotik dalm bentuk perangkat

keras yang khusus dikemas dalam board router, atau sering disebut routerboard,

yang didalamnya sudah teinstal Mikrotik RouterOS. Untuk versi ini, lisensi sudah

termasuk dalam board mikrotik. Pada routerboard ini pengguna langsung

memakainya tanpa harus melakukan instalsi sitem operasi. Routerboard ini

dikemas dalam beberapa bentuk dan kelngkapannnya sendiri-sendiri. Ada yang

difungsikan sebagi indoor router, Outdoor routerma maupun ada yang

dilengkapai dengan wireless router.

b. Metode Konfigurasi Mikrotik

1) Melalui Consolle

Mikrotik routerboard ataupun PC dapt diakses langsung melalui

Consolle/shell maupun remote akses menggunakan putty.

2) Melalui winbox

Mikrotik router board ataupun Pc bisa jg diakses/ remote menggunakn

perangkat lunak tool winbox. Winbox consolle digunakan untuk mengakses fitur

konfigurasi dan manajemen mikrotik router dengan menggunakan alat menggguna

grafis (GUI). Mengkonfigurasi mikotik melalui winbox ini lebih banyak

diguanakn karena untuk melakukan remote, mengatur atau mengatur server

mikrotik dalm bentuk GUI, atau tampilan desktop. Selain penggunaannuya yang

mudah kita juga tidak harus menghapal perintah-perintah consolle.

3) Melalui web

Mikrotik routerboard ataupun Pc juga dapat diakses melalui web dengan

mengetikkan IP router mikrotik pada url address browser web.

c. Fitur Mikrotik

Adapun fitur-fitur mikrotik yaitu sebagai berikut:

1) Firewall and NAT, dapat mendukung filter dari koneksi peer to peer, source

NAT dan destination NAT. Mampu memfilteran berdasarkan MAC, IP

address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP

flags dan MSS.

2) DHCP, mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP relay; DHCP client,

multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.

Page 37: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

22

3) Bridge, mendukung fungsi bridge spanning tree, multiple bridge interface,

bridge firewalling.

4) Bonding, dapat mendukung dalam kombinasia beberapa interface ethernet

ke dalam 1 pipa pada koneksi yang cepat.

5) Asynchronous, mendukung serial PPP dial-in dial out, dengan otentikasi

CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand,

modem pool hingga 128 ports.

6) Address List, dapat pengelompokan IP address berdasarkan nama.

10. Perangkat Jaringan Komputer

a. UTP (Unshield Twisted Pair)

Menurut Suharsono (2016:114) menjelaskan komputer kita membutuhkan

sebuah media transmisi untuk dapat terhubung dan melakukan segala bentuk

kegiatan di jaringan. Media transmisi ada beberapa macam, salah satunya adalah

kabel pada jaringan komputer kita gunakan untuk menghubungkan antara suatu

server dengan workstation, atau sebaliknya. Dapat disimpulkan bahwa kabel

jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dan komputer,

server ke switch/hub, dll.

Gambar 16. UTP (Unshield Twisted Pair)

(Sumber: https://rocketmanajemen.com)

b. NIC (Network Interface Card)

Menurut Suharsono (2016:114) menyatakan kartu jaringan merupakan

perangkat paling utama yang harus terpasang pada komputer kita. Setiap

komputer dapat kita hubungkan dengan suatu jaringan melalui kartu jaringan.

Kartu jaringan sering disebut juga dengan LAN Card (Local area notwork card),

NIC Card (Network Interface Card), atau Ethernet card.Kebanyakan orang lebih

Page 38: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

23

popular menyebutnya sebagai LAN Card. Dapat disimpulkan bahwa kartu

jaringan adalah jembatan antara komputer ke sebuah jaringan komputer.

Gambar 17. NIC (Network Interface Card) Type: 10/100 PCI Ethernet Card

(Sumber: www.nesabamedia.com)

c. Switch

Menurut Suharsono (2016:115) mengemukakan bahwa untuk jaringan yang

lebih luas seperti internet, switch masih membutuhkan router untuk bisa

meneruskan paket data, layaknya hub. Sakelar dapat melakukan fungsi perutean,

sehingga disebut sakelar IP. Namun, hanya sedikit sakelar yang mampu

melakukan ini. Karena menawarkan transfer data dan kinerja akses yang lebih

baik, beberapa pengguna lebih suka menggunakan sakelar daripada hub. Dapat

disimpulkan bahwa saklar merupakan perangkat jaringan komputer yang

berfungsi sebagai penghubung.

Gambar 18.Switch Type D-Link DGS 108

(Sumber: http://digicom.co.id)

d. Modem

Modem merupakan singkatan dari modulator demodulator. Modem

merupakan alat untuk mengubah sinyal digital komputer (aliran data) menjadi

sinyal analog (sinyal-sinyal telepon). Modem biasanya digunakan untuk

menghubungkan komputer dengan internet. Komputer yang akan melakukan

koneksi internet dihubungkan dengan saluran telepon melalui modem.

Page 39: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

24

Gambar 19.Modem LINKSYS Type DPC3008

(Sumber: www.nesabamedia.com)

e. Router

Router merupakan pengemanan dari penghubung. Router mampu membuat

rute/jalur (route) dan mem-filter data pada jaringan yang berbeda. Beberapa

router mampu secara otomatis mendeteksi troubleshooting dan memindahkan ke

jalur informasi dari area yang bermasalah. Dibandingkan dengan hub dan switch,

router masih lebih unuggl dalam penerapannya. Router menggunakan IP Addres

lengkap paket untuk menentukan router atau workstation mana yang menerima

paket. Berdasarkan peta jaringan yang disebut “tabel routing”, router dapat

memastikan bahwa paket dapat melalui jalur yang paling efisien ke tujuan

mereka. Jika link antara kedua router gagal, router pengirim dapat memilih rute

alternatif supaya traffic tetap aktif.

Gambar 20.Router Type N300

(Sumber: https://rog.asus.com)

11. Bandwidth

Bandwidth merupakan nilai hitung atau penghitungan konsumsi transfer

data telekomunikasi yang dihitung dalam satuan bit per detik atau biasa disingkat

bps yang terjadi antara komputer server dan komputer klien dalam waktu tertentu

pada jaringan komputer jurnal (2018).

Page 40: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

25

Berikut macam-macam satuan byte

8 bits = 1 byte

1024 bytes = 1 kilobyte

1024 kilobytes = 1 megabyte

1024 megabytes = 1 gigabyte

1024 gigabytes = 1 terabyte

1024 terabytes = 1 petabyte

1024 petabytes = 1 exabyte

1024 exabytes = 1 zettabyte

1024 zettabytes = 1 yottabyte

1024 yottabytes = 1 brontobyte

1024 brontobytes = 1 geopbyte

Contoh kasus menghitung kecepatan bandwidth

Bandwidth 2 Mbps, berapa kecepatan download dan berapa lama bila saya

mendownload file 1Gb? mari kita hitung cara kerjanya

Diketahui: 1 Mb = 1024 Kb

1 Gb = 1024 Mb

1 Menit = 60 Detik

Ditanya: berapa kecepatan download dan berapa lama bila saya

mendownload file 1Gb?

Penyelesaian: menghitung size

file 1Gb = 1024 Mb = 1024 (Mb) x 1024 (Kb) = 1048576 Kb

menghitung kecepatan

2 Mbps = 1024 (Kb) x 2 = 2048 (Kb) / 8 (1byte) = 256 KBps

menghitung lama waktu

1048576 (Kb) / 256 (KBps) = 4096detik

konversi detik ke menit

4096 (detik) / 60 = 68.2 menit

Kesimpulan: jadi, dengan bandwidth 2Mbps kita dapat mendownload file

sebesar 1Gb dengan kecepatan download berkisar 256 KBps, dengan

membutuhkan waktu 68.2menit.

2.2 Penelitian yang Relevan

Page 41: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

26

Berikut ini merupakan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian

yang dilakukan penulis:

1. Dimas Pradipta, (2018) “Implementasi Monitoring Jaringan Dengan Aplikasi

The Dude Pada PT. Multi Mina Rejeki Jakarta” penelitian ini dilakukan

dijakarta di PT. Multi Mina Rejeki Permasalahan yang biasanya terjadi adalah

seringnya shutdown perangkat jaringan dan service yang sedang berjalan akan

sangat mempengaruhi performansi jika sistem jaringan tidak berjalan secara

maksimal sehingga menurut peneliti diperlukan teknologi alternatif untuk

membantu administrator jaringan, teknologi yang dapat digunakan untuk

monitoring jaringan yaitu The Dude melalui jaringan VPN saat administrator

sedang berada jauh dari situs bermasalah dapat dengan mudah mendapatkan

informasi tentang status koneksi suatu perangkat jaringan yang sedang down

atau tidak secara tepat dan akurat.

2. Rista Hastati, (2016) dengan judul penelitian “ Analisis Aplikasi The Dude

Untuk Sistem Monitoring Jaringan Pada Kantor DPPKAD Kota Palopo” tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis penerapan aplikasi

the dude dengan sistem monitoring jaringan pada kantor DPPKAD Kota

Palopo serta membandingkan penerapan aplikasi the dude dengan sistem

monitoring jaringan pada kantor DPPKAD Kota Palopo guna mendapatkan

Network Monitoring System (NMS) yang tepat digunakan pada jaringan yang

ada dikantor DPPKAD Kota Palopo. Metode penelitian yang digunakan

meliputi metode wawancara (terhadap sistem yang berjalan, serta analisis

masalah dan kebutuhan) dan metode observasi berupa analisa sistem yang

digunakan. Hasil penelitian adalah the dude dapat difungsikan bersamaan

dengan sistem yang berjalan. Dikarnakan sistem yang berjalan memiliki

sistem base sendiri dan demikian halnya the dude . Pada fungsi Monitoring

Device dan informasi status jaringan, the dude memiliki keunggulan lebih

lengkap dalam menampilkan informasih yang dibutuhkan sampai pada

perangkat yang terhubung ke jaringan.

3. Sutarti & Alif Alfiyansyah, (2017) dengan judul penelitian “ Analisis Dan

Implementasi Sistem Monitoring Koneksi Internet Menggunakan The Dude Di

Stikom Al Khairiyah” Monitoring jaringan adalah aktifitas untuk mengelola

Page 42: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

27

suatu sistem instalasi jaringan di server atau area tertentu. Sistem monitoring

ini dipergunakan untuk mempermudah teknisi dalam melakukan pemantauan

secara rutin kondisi jaringan di server. Selain untuk koneksi internet juga bisa

digunakan untuk bandwidth yang sedang digunakan. Pemantauan jaringan

dilakukan dengan menggunakan software The Dude dengan sistem operasi

Mikrotik. Permasalahan yang terjadi adalah pada saat melakukan event antara

server Dude sebagai pengirim dan Gmail sebagai penerima pada script Dude

sehingga sering terjadi error. Hasil yang didapat setelah diimplementasikan

adalah staf lebih cepat dalam menangani masalah pada jaringan dan

memudahkan penanganannya. The Dude juga dapat memungkinkan untuk

memantau layanan yang berjalan di setiap jaringan, dan memberikan

peringatan tentang setiap perubahan statusnya.

2.3 Kerangka Pikir

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dan kajian teori yang telah

disusun oleh peneliti, maka selanjutnya dapatlah dibangun kerangka pikir tentang

Implementasi Sistem Monitoring Jaringan Menggunakan The Dude Pada SMA

Negeri 11 Luwu Utara. Adapun Kerangka pikir dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 43: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

28

Gambar 21. Kerangka pikir

Monitoring Jaringan Menggunakan The Dude Pada Sekolah Menegah

Atas Negeri 11 Luwu Utara

Pengimplementasian sistem monitoring jaringan menggunakan

The Dude pada sistem untuk memonitor kinerja jaringan yang

ada pada SMA Negeri 11 Luwu Utara.

Untuk mengatasi masalah tersebut ,maka diperlukan untuk memonitoring

sistem jaringan yang ada pada Sekolah Menegah Atas Negeri 11 Luwu

Utara

Jaringan wifi yang selalu aktif yang dibiarkan begitu saja tanpa

adanya pemantauan oleh admin dan tanpa mengetahui status

dari jaringan yang kadang tidak stabil dalam sistem keamanan-

nya.

The Dude merupakan program dengan tampilan dan penggunaan yang

mudah dari Network Monitoring and management system. serta SNMP

merupakan protocol aplikasi yang mampu menjalankan tugas untuk

memonitoring dan memanajemen jaringan dan dapat mengetahui

informasi tentang kondisi perangkat jaringan .

Page 44: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

29

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah R&D (Research & Development)

dalam hal ini bertujuan mengimplementasikan sistem monitoring jaringan yang

ada pada SMA negeri 11 Luwu Utara dan untuk menghasilakan prooduk tertentu,

dan menguji kekuatan produk tersebut. Metode pengembangan yang digunakan

yaitu model Borg dan Gall Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan

penelitian yang bersifat analisis kebutuhan (digunakan metode survey atau

kualitatif) dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi

dimasyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk

tersebut (digunakan metode eksperimen).

Gambar 22. Tahapan Penelitian Research and Development (R&D)

Ada sepuluh langkah pelaksanaan strategi dan pengembangan yaitu :

1. Potensi dan masalah merupakan segala sesuatu yang jika didayagunakan

akan mempunyai nilai tambah, seperti halnya pada SMAN 11 Luwu Utara

pada penggunaan jaringan internet baik LAN maupun WLAN seringkali

mengalami troubleshooting, baik itu berupa pembagian bandwith yang

tidak merata maupun penyalahgunaan jaringan internet pada laboratorium

yang di gunakan bukan dalam hal pembelajaran

2. Perencanaan yaitu menyusun rencana penelitian meliputi

kemampuankemampuan yang diperlukan dalam pelaksaan penelitian,

rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desai atau

Potensi dan

Masalah Perencanaan Desain

Sistem Validasi

Desain

Uji Coba

Pemakaian Revisi

Sistem

Uji Coba

Sistem

Revisi

Desain

Revisi

Sistem

Implementasi

Sistem

Page 45: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

30

langkah-langkah penelitian dalam lingkup terbatas. Dalam hal ini penulis

berencana untuk membuat sistem monitoring jaringan pada laboratorium

komputer SMAN 11 Luwu Utara menggunakan aplikasi The Dude.

3. Desain Sistem yaitu meembuat desain instalasi jaringan yang lebih efisien

untuk menyelesaikan masalah yang ada.

4. Validasi Desain merupakan proses penyesuaian antara sistem yang

didesain oleh penulis dengan kondisi lapangan dalam hal ini laboratorium

SMAN 11 Luwu Utara.

5. Uji coba pemakaian merupakan testing hasil validasi desain apakah sudah

cocok untuk di terapkan pada laboratorium komputer

6. Revisi Sistem merupakan perbaikan sistem yang telah di uji coba

7. Uji coba sistem merupakan testing hasil revisi sitem apakah sudah cocok

untuk di terapkan pada laboratorium komputer

8. Revisi Desain merupakan perbaikan desain sistem yang telah di uji coba

9. Revisi Sistem merupakan perbaikan kedua sistem yang desainnya telah di

perbaiki

10. Implementasi merupakan penerapan akhir sistem dalam hal ini

mengimplementasikan sistem monitoring jaringan pada laboratorium

komputer SMAN 11 Luwu Utara dengan menggunakan aplikasi The Dude.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Luwu Utara

yang terletak di Dusun Topao, Desa Tolada, Kec. Malangke, Kab. Luwu Utara,

Provinsi Sulawesi Selatan. dan untuk kemudahan dalam proses pemantauan

jaringan yang ada pada sekolah tersebut dan untuk melancarkan penggunaan akses

jaringan internet pada beberapa lokasi seperti laboratorium komputer, ruang guru,

ruang tata usaha, serta jaringan wifi yang digunakan oleh siswa-siswi.

3.3 Batasan Penelitian

Batasan penelitian adalah wilayah atau batasan dari masalah yang diteliti

sehingga pembahasan tidak meluas serta penelitian yang dilakukan dapat

terfokuskan pada permasalahan yang sudah dirumuskan. Adapun batasan

penelitian berfungsi untuk menghindari perluasan masalah pada sebuah

Page 46: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

31

pembahasan sehingga dapat diperoleh hasil pembahasan yang sesuai dengan

tujuan yang diharapkan, maka yang merupakan batasan penelitian ini adalah

memonitoring jaringan komputer menggunakan The Dude pada SMA Negeri 11

Luwu Utara, sehingga permasalahan yang terjadi bisa segera teratasi.

3.4 Tahapan Penelitian

Di bawah ini merupakan gambaran sederhana dari tahapan penelitian

menggunakan model pengembangan Borg and Gall.

Gambar 24. Skema Penelitian

1. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data

dan informasi yaitu:

A. Observasi

Obeservasi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan cara datang

langsung ke lokasi penelitian di SMA Negeri 11 Luwu Utara tepatnya di

laboratium Komputer, dan Ruang Tata Usaha untuk melihat secara langsung

permasalahan yang ada, untuk mendapatkan data dan informasi yang tepat.

B. Wawancara

Wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan cara tanya-jawab

langsung kepada kepala laboratorium SMA Negeri 11 Luwu Utara atas nama

Tahapan

Penelitian

Analisis Sistem

Sistem yang

Berajalan

Tahapan Penelitian

Sistem yang

Berajalan

Pengumpulan

Data

Desain Sistem

Analisis

Desain Sistem

Analisis

Pengumpulan

Data

Hasil Akhir Pembuatan

Page 47: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

32

Bapak I Putu Sudiharta, S.Pd., Teknik wawancara yang digunakan adalah dengan

cara menyiapkan lembar pertanyaan untuk menanyakan beberapa pertanyaan

kepada narasumber apa-apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian.

C. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan mempelajari

teori-teori yang diperoleh dari buku, jurnal, skripsi (online) serta hasil penelitian

lainnya yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan.

2. Analisis sistem

1) peneliti melakukan pengumpulan data pada SMA Negeri 11 Luwu Utara, untuk

mendapatkan data dan informasi sesuai data-data yang akan diteliti.

2) Peneliti melakukan analisis dari data-data dan informasi yang

didapatkan.Peneliti mempelajari data-data dan informasi yang telah di dapatkan

dengan mengkaji buku, jurnal, skripsi yang sesuai dengan apa yang akan diteliti.

a. Analisis Sistem yang Berjalan

Sistem yang sedang berjalan saat ini di SMA Negeri 11 Luwu Utara setelah

melakukan pengamatan langsung. Seiring dari pengguna jaringan internet belum

ada yang dapat memantau dan mengontrol jaringan wifi dengan baik. Sehingga

mengakibatkan kekacauan atau tidak stabilnya jaringan pada SMA Negeri 11

Luwu Utara. untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar berikut.

3. Analisis sistem

3) peneliti melakukan pengumpulan data pada SMA Negeri 11 Luwu Utara, untuk

mendapatkan data dan informasi sesuai data-data yang akan diteliti.

4) Peneliti melakukan analisis dari data-data dan informasi yang

didapatkan.Peneliti mempelajari data-data dan informasi yang telah di dapatkan

dengan mengkaji buku, jurnal, skripsi yang sesuai dengan apa yang akan diteliti.

b. Analisis Sistem yang Berjalan

Sistem yang sedang berjalan saat ini di SMA Negeri 11 Luwu Utara setelah

melakukan pengamatan langsung. Seiring dari pengguna jaringan internet belum

ada yang dapat memantau dan mengontrol jaringan wifi dengan baik. Sehingga

mengakibatkan kekacauan atau tidak stabilnya jaringan pada SMA Negeri 11

Luwu Utara. untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar berikut.

Page 48: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

33

Gambar 25. Denah SMA Negeri 11 Luwu Utara

Gambar 26. Sistem yang Berjalan

Page 49: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

34

b. Analisis Sistem Yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan dengan menambahkan router mikrotik dan PC

server untuk menambahkan beberapa konfigurasi, untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada gambar 27.

Gambar 27. Sistem yang Diusulkan

c. Kebutuhan Fungsional

a) Admin dapat memantau kondisi jaringan

b) User dengan cepat mengetahui jika terjadi permasalahan pada jaringan

d. Kebutuhan Non-Fungsional

a) Kebutuhan perangkat keras

Kebutuhan hardware untuk implementasu aplikasi ini dibagi menjadi

perangkat keras untuk admin sistem dan perangkat keras client atau pengguna.

Untuk perangkat keras pada sistem admin dalam hal ini menggunakan sebuah

komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

1) Komputer/PC

2) Processor intel corei3

3) Memori 2 GB

4) Hard disk 500 GB

5) USB Port

6) Mouse

7) Keyboard

8) Router mikrotik type 750 gr3

Page 50: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

35

b) Kebutuhan Perangkat Lunak

Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam membangun aplikasi adalah

sebagai berikut:

1) The dude 3.6

2) Sistem operasi Windows

4. Desain

a. Perancangan Model/Sistem

Setelah menganalisa permasalahan yang terjadi, maka kegiatan perancangan

diawali dengan perancangan dan perencanaan dimana sistem harus

memperhatikan beberapa kondisi dan peralatan yang harus diperhatikan agar

sistem dapat berjalan dengan baik.

5. Pembuatan

Tahapan-tahapan dalam pengimplementasian monitoring jaringan pada

Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Luwu Utara terlebih dahulu melakukan

observasi di lokasi penelitian serta melakukan wawancara ke pihak yang

bersangkutan seperti kepala laboratorium komputer untuk memperoleh infomasi.

Berdasarkan obeservasi yang dilakukan peneliti pada Sekolah Menengah Atas

Negeri 11 Luwu Utara. Permasalahan yang didapat saat observasi yaitu saat ini

saat jaringan komputer up/down atau salah satu kerusakan pada elemen-elemen

jaringan , maka user menyampaikan pengaduannya masih secara manual keadmin

dan butuh waktu lama untuk mencari kesalahan yang terjadi. Dengan adanya

sistem monitoring ini cukup membantu admin untuk lebih mudah memantau

kondisi jaringan bias menjadi lebih efisien.

Langkah selanjutnya peneliti melakukan tahapan pengumpulan data yang

digunakan dalam mendesain jaringan yang ada pada Sekolah Menengah Atas

Negeri 11 Luwu Utara. Pengumpulan datanya dilakukan dengan cara mengkaji

data yang bertujuan untuk menganalisis data yang akan dimasukkan dan mengkaji

perangkat pendukung yang akan digunkan yang bertujuan mengetahui perangkat-

perangkat yang dibutuhkan dalam mengimplementasian sistem monitoring

tersebut.

Page 51: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

36

Setelah itu dilakukan proses tahapan perancangan desain produk, seperti :

kebutuhan fungsional, non-fungsional, perancangan model/sistem, Perancangan

model sistem dibuat menggunakan Aplikasi The Dude.

Untuk memperjelas ulasan tersebut maka akan dibuat desain jaringan pada

laboratorium tersebut. Berdasarkan permasalahan di atas penulis bermaksud

mendesain dan mengimplementasikan sistem monitoring jaringan pada Sekolah

Menengah Atas Negeri 11 Luwu Utara. Setelah selesai tahap pembuatan maka

langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian menggunakan aplikasi The Dude.

6. Pengujian

a. Pengujian sistem

Pengujian jaringan akan menunjukkan ketika terjadi perubahan status

device, alaram pemberitahuan akan mengirim status jaringan ke server yang

sesuai dengan tanggal dan waktu perubahan status perangkat yang dikirim sesuai

yang ada di The Dude dan Mikrotik. Implementasi jaringan yang dilakukan di

SMAN 11 Luwu Utara menggunakan software Mikrotik yang digabungkan

dengan aplikasi The Dude menjadi sebuah sistem untuk manajemen jaringan.

Server Dude yang ada pada proxy server sebagai server yang akan membaca dan

mendeteksi perangkat yang terhubung ke jaringan dalam satu segmen yang

kemudian ditampilkan melalui klien The Dude. Semua perangkat yang terpasang

di SMAN 11 Luwu Utara dapat dibaca dan dideteksi pada antarmuka pada dude

client. Sistem notifikasi sebagai alarm notifikasi untuk admin dapat dikirimkan

jika perubahan status pada jaringan berubah.

b. Penilaian ahli

Penilaian ini akan dilakukan oleh pakarnya atau kepada admin laboratorium

yang ahli dalam bidang IT terkhusus di bidang jaringan untuk menilai kelayakan

yang telah dibuat.

7. Hasil akhir

Dari hasil penelitian ini menghasilkan pengimplementasian sistem

monitoring jaringan yang diharapkan dapat berguna dengan semestinya dan dapat

mengetahui dengan cepat jika terjadi permasalahan pada jaringan. Yang dimana

sebelumnya jika terjadi masalah pada jaringan pada SMAN 11 Luwu Utara baik

Page 52: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

37

dalam elemen-elemenya maupun kondisi/status pada jaringan. selanjutnya akan

diminta respon dari pihak Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Luwu Utara sebagai

mitra penelitian mengenai apakah pengimplementasian sistem monitoring

jaringan dapat berjalan dengan baik atau tidak, adapuun beberapa hasil yang

nantinya akan di implementasikan antara lain :

1. Syslog The Dude

Jika jaringan mengalami down maka akan muncul peringatan syslog pada the

dude, syslog pada the dude akan menampilkan status jaringan saat servis ping

ums dan core ldp down dan juga saat aktifitas jaringan pada ums dan core ldp

berjalan normal kembali up.

2. Action The Dude

Saat admin melakukan aktifitas menambah/menghapus device maka akan

tercatat pada action yang dimiliki the dude.

3. Event The Dude

Saat the dude dijalankan, makan event akan mencatat user admin yang

mengoperasikan the dude.

4. Servis Ping UMS

Merupakan history servis ping pda device yang menampilkan keadaan jaringan

yang berupa Latency, Packet loss, Delay, Ping, IP Addres dan juga keadaan

Bandwith seluruh client yang terhubung pada perangkat server the dude.

Page 53: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil observasi, topologi Jaringan Local Area Network pada

laboratorium computer SMAN 11 Luwu Utara terhubung dengan kabel LAN

melalui media peghubung berpa switch. Pusat dari Topologi Jaringan pada

laboratorium ini terdapat dalam satu ruangan dengan client. Di dalam ruangan ini

banyak terdapat kabel yang terkoneksi dengan komputer dan printer yang terdapat

pada ruangan. Pada laboratorium komputer terdapat 20 buah client dengan 1

server yang di hubungkan dengan 2 buah switch.

Pada laboratorium komputer SMAN 11 Luwu Utara komputer yang

terkoneksi ada pada ruangan yang sama, maka dibangun lah topologi jaringan

star. Topologi Jaringan Star ini sangat cocok untuk diinstalasikan pada

laboratorium yang relatif kurang besar karena selain optimasi biaya instalasinya

yang lebih murah, Topologi Star juga lebih mudah untuk diinstalasikan tetapi

membawa manfaat yang cukup besar. Berikut adalah beberapa manfaat dari

pemakaian topologi jaringan star pada SMAN 11 Luwu Utara.

a. Menghubungkan semua computer dalam ruangan.

b. Akses ke internet.

c. Mempermudah dalam pembelajaran seperti praktek.

d. Pemakaian printer secara bersama.

e. Memungkinkan mudahnya pengawasan terhadap pengerjaan tugas siswa.

f. Dapaat menggunakan database dan program aplikasi yang sama.

1. Perangkat Keras yang di Gunakan di Laboratorium SMAN 11 Luwu

Utara

Pembelajaran yang baik pastinya memerlukan komunikasi yang baik

khususnya dalam pembelajaran komputer yang di mana dapat menyampaikan

informasi dengan cepat dan tepat, artinya informasi yang dikirim siswa harus

sampai ke guru atau tenaga pengajar dengan efisien. Informasi dapat berupa suara

atau tulisan yang dibentuk dalam file. File tersebut akan dikirimkan melalui

jaringan LAN yang kemudian disampaikan ke penerima. Oleh karena itu jaringan

Page 54: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

39

yang terinstalasi harus dalam keadaan baik. Untuk dapat mencapai jaringan yang

baik tentunya harus didukung dengan beberapa perangkat keras yang menunjang.

Berikut akan dijelaskan perangkat keras yang digunakan pada Jaringa Local Area

Network (LAN) di Laboratorium komputer SMAN 11 Luwu Utara.

a. Komputer

Komputer memiliki point penting dalam jaringan Local Area Network (LAN)

yang ada di laboratorium komputer SMAN 11 Luwu Utara. Komputer menjadi

media untuk mengirim dan menerima informasi atau perintah. Dengan

menggunakan beberapa softwere pendukung yang berada bada sistem operasi

Windows. Beberapa komputer yang ada di laboratorium komputer SMAN 11

Luwu Utara sebagian besar Operating System(OS)-nya menggunakan Windows 7

dan sisanya menggunakan Windows 10. Jaringan Local Area Network (LAN) di

laboratorium komputer SMAN 11 Luwu Utara menggunakan metode Client–

Server. Berdasarkan wawancara terhadap teksnisi sekolah, komputer client dan

server maintenance secara berkala setiap pergantian semester. Berikut

pembahasan tentang komputer Server dan komputer Client yang ada di

laboratorium komputer SMAN 11 Luwu Utara.

b. Server

Server pada laboratorium komputer dalam jaringan yang memungkinkan

sumber seperti file yang dapat digunakan oleh banyak orang atau user dari

komputer client. Server yang ada di laboratorium komputer SMAN 11 Luwu

Utara di gunakan oleh Guru. Pada dasarnya, komputer server berfungsi untuk

menyediakan layanan bagi komputer client. Selain itu komputer server di

laboratorium komputer SMAN 11 Luwu Utara berfungsi untuk mengontrol

penggunaan komputer atau sumber daya oleh komputer client serta berfungsi

untuk mengontrol penggunaan data-data oleh siswa

c. Client atau Workstation

Komputer client atau workstation berfungsi sebagai tempat login untuk

memproses source data di komputer server, artinya komputer client digunakan

sebagai tempat kerja dari network. Di laboratorium komputer SMAN 11 Luwu

Utara terdapat 20 komputer client atau workstation dan semua komputer tersebut

terhubung dengan server melalui switch. Komputer client atau workstation dapat

Page 55: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

40

mengakses layanan umum yang tersedia dalam jaringan, seperti melakukan

praktek kerja siswa atau melakukan pengiriman data atau pengambilan data dari

satu komputer ke komputer lainnya. Komputer client atau workstation yang ada

menggunakan IP Address kelas A, berikut adalah rincian IP addres tiap client

pada laboratorium komputer SMAN 11 Luwu Utara dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 5. IP addres Client

No Client IP Addres

Client 1 12.60.105.111

Client 2 12.60.105.102

Client 3 12.60.105.114

Client 4 12.60.105.121

Client 5 12.60.105.132

Client 6 12.60.105.192

Client 7 12.60.105.112

Client 8 12.60.105.232

Client 9 12.60.105.203

Client 10 12.60.105.211

Client 11 12.60.105.213

Client 12 12.60.105.190

Client 13 12.60.105.119

Client 14 12.60.105.124

Client 15 12.60.105.218

Client 16 12.60.105.221

Client 17 12.60.105.324

Client 18 12.60.105.311

Client 19 12.60.105.327

Client 20 12.60.105.313

d. Media Transmisi

Media transmisi pada Local Area Network (LAN) yang digunakan di

laboratorium komputer SMAN 11 Luwu Utara adalah kabel. Ada 2 jenis kabel

Page 56: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

41

yang digunakan. Yaitu kabel UTP dan kabel Fiber Optic (FO). Penghubung antara

komputer klien atau workstation dan server menggunakan kabel UTP kategori 5,

dengan fitting konektor RJ45 yang dipasang secara straight system. Kabel UTP ini

terhubung dari komputer klien atau workstation ke sakelar. Begitu juga dengan

komputer server, sambungkan kabel UTP ke switch agar komputer client atau

workstation bisa terhubung dengan komputer server.

e. Switch

Switch yang digunakan pada Local Area Network (LAN) di laboratorium

komputer SMAN 11 Luwu Utara adalah saklar D-Link des 1026R. Saklar yang

digunakan memiliki 24 port. Switch jenis ini memiliki keunggulan dibandingkan

Hub. Switch dapat langsung mengirim data langsung ke alamat yang dituju,

sedangkan Hub tidak bisa. Hub membagikan data ke semua komputer yang

terhubung ke Hub itu sendiri, sehingga pengiriman data membutuhkan waktu

yang relatif lebih lama. Saklar yang digunakan di laboratorium komputer di

SMAN 11 Luwu Utara masih belum optimal. Menggunakan terlalu banyak

sakelar menghasilkan banyak port sakelar yang tidak digunakan. Selain itu,

kecepatan transmisi data tidak dapat dimaksimalkan karena harus melalui 3 buah

f. Modem

Modem yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) di

laboratorium komputer SMAN 11 Luwu Utara adalah modem DASAN SDSL-

CPE PRO yang menggunakan provider Indihome 20 Mbps. Fungsi Modem pada

jaringan Local Area Network (LAN) di laboratorium komputer SMAN 11 Luwu

Utara adalah untuk menghubungkan jaringan dengan internet sehingga komputer

yang terhubung dengan jaringan dapat mengakses internet

g. Printer

Printer yang digunakan pada jaringan Local Area Network (LAN) di

laboratorium komputer SMAN 11 Luwu Utara ada yaitu printer EPSON L-360.

Terdapat 2 buah printer dalam ruangan, teteapi hanya 1 printer yang terhubung

dengan jaringan Local Area Network pada laboratorium komputer SMAN 11

Luwu Utara berfungsi untuk mencetak tugas praktek siswa.

2. Implementasi Sistem The Dude

Page 57: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

42

Setelah penulis melakukan observasi pada laboratorium komputer SMA 11

Luwu Utara, maka peulis melanjutkan dengan system implementasi untuk

aplikasi NMS (Network Monitoring System), atau system monitoring jaringan

penulis menggunakan Software The Dude, agar sistem auto alert bisa berjalan

pada monitoring jaringan SMA 11 Luwu Utara.

A. Instalasi Aplikasi The Dude

Gambar 28. Website resmi mikrotik untuk software The Dude

(Sumber : Dokumen pribadi)

Tahap awal untuk pengimplementasian system the dude dapat dilihat pada

gambar 28 penulis melakukan download aplikasi sitem monitoring the dude

pada website resmi mikrotik

Gambar 29. Halaman setup instalasi aplikasi The Dude

(Sumber : Dokumen pribadi)

Page 58: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

43

Setelah melakukan download aplikasi pada situs resmi mikrotik maka

penulis melanjutkan dengan penginstalan aplikasi dapat dilihat pada gambar

29. agar nantinya dapat langsung melakukan implementasi.

B. Setting The Dude

Gambar 30. Tampilan awal aplikasi The Dude

(Sumber : Dokumen pribadi)

Dapat dilihat pada gambar 30 merupakan tampilan awal dari aplikasi the

dude seteleh melkukan penginstalan.

Gambar 31. Device Discovery IP Scan Network

(Sumber : Dokumen pribadi)

Page 59: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

44

Pada gambar 31 penulis melakukan tahap selanjutnya yang dilakukan

adalah melakukan Scan Network pada server laboratorium komputer SMA 11

Luwu Utara Pada tab penemuan mode Umum pilih Realiable (pindai setiap

layanan). Dari penemuannya, ia akan mencari komputer di jaringan yang

terhubung ke subnet. Untuk melihat penyiapan yang tidak terkalahkan, buka tab

jenis perangkat yang akan dipindai antara jembatan, server FTP, perangkat proxy,

email, dan lainnya dalam penemuan jaringan atau pemindaian jaringan setelah

tersambung dengan memasukkan subnet penyiapan IP ke proses pemindaian IP.

terhubung muncul.

Gambar 32. Mapping Jaingan Laboratorium SMA 11 Luwu Utara

(Sumber : Dokumen pribadi)

Setelah melakukan network discovery maka semua perangkat yang masuk

ke dalam client The Dude maka dapat diketahui informasi umum dari perangkat

yang terhubung tersebut seperti Ip address, nama client, device condition, mac

address, dan histori trafik dari perangkat.

Page 60: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

45

Gambar 33. Tampilan history files divice SMA 11 Luwu Utara

(Sumber : Dokumen pribadi)

Tampilan history file pada gambar 33 merupakan log aktivitas dari device

yang telah terhubung pada aplikasi The Dude yang telah di konfigurasi maka akan

memunculkan data log aktifitias dari device yang dapat di monitoring oleh admin.

Gambar 34. Penambahan admin monitoring SMA 11 Luwu Utara

(Sumber : Dokumen pribadi)

Pada bagian contents pilih bagian admin lalu klik dua kali pada tombol

bagian plus berwarna merah dapat dilihat pada gambar 34 untuk menambahkan

admin yang dimana nantinya akan mengatur sistem monitoring jaringan pada

Page 61: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

46

laboratorium SMA 11 Luwu Utara. Tahap selanjutnya yaitu menambahkan nama

dan memasukkan password yang dilakukan oleh guru atau admin laboratorium.

Gambar 35. Koonfigurasi koneksi pada mikrotik winbox

(Sumber : Dokumen pribadi)

Setelah menambahkan admin baru, pada laboratorium komputer SMA 11

Luwu Utara kemudian penulis melanjutkan konfigurasi koneksi ke mikrotik

winbox dapat dilihat pada gambar 35 dengan cara klik kanan pada mikrotik yang

ingin di setting, kemudian pilih tools lalu winbox.

Gambar 36. Interface admin pada aplikasi winbox

(Sumber : Dokumen pribadi)

Page 62: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

47

Tampilan interface admin SMA 11 Luwu Utara pada gambar 36 akan

muncul setelah konfigurasi pada aplikasi The Dude menuju ke winbox

Gambar 37. Torch Running pada aplikasi winbox

(Sumber : Dokumen pribadi)

Pada gambar 37 dilakukan torch running untuk menguji jalur koneksi data

pada aplikasi mikrotik winbox dan the dude telah terhubung.

Gambar 38. Pengujian Command Promt koneksi internet

(Sumber : Dokumen pribadi)

Pengujian koneksi dengan menggunakan command prompt (CMD) pada gambar

38 dengan melakukan perintah Ping 8.8.8.8 –t maka hasil dari koneksi internet

yang terhubung dengan aplikasi the dude akan muncul dan telah berhasil dan telah

dinyatakan tlah terkoneksi.

Page 63: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

48

4.2 Pembahasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan implementasi sitem monitoring jaringan

menggunakan the dude pada SMA 11 Luwu Utara menghasilkan pembahasan

penelitian yang telah di jelaskan penulis pada pembahasan sebelumnya dapat

dilihat bahwa hasil implementasi sistem monitoring jaringan menggunakan The

Dude telah berhasil dan menunjukkan hasil positif oleh teknisi laboratorium SMA

11 Luwu Utara

Gambar 39. Dokumentasi implementasi penelitian

(Sumber : Dokumen pribadi)

Pernyataan terhadap hasil positif yang di berikan ole penulis berdasarkan

analisa perbandingan terhadap instalasi jaringan pada laboratorium SMAN 11

Luwu Utara yang sebelumnya belum menerapkan sistem monitoring jaringan,

dengan adanya implementasi sistem monitoring jaringan menggunakan the dude

ini sekiranya dapat membantu guru atau admin laboratorium komputer untuk lebih

mengoptimalkan penggunaan laboratorium komputer.

Page 64: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah mempelajari dan menganalisa sistem monitoring jaringan maka

penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1. Jaringan komputer yang berada di laboratorium komputer SMAN 11 Luwu

Utara mempunyai sistem jaringan Local Area Network (LAN ) terdiri dari 1

CPU server dan 20 komputer client atau workstation yang dihubungkan

menggunakan switch, menggunakan penghubung switch berupa Switch D-

Link des 1024 dengan jumlah port sebanyak 24 port.

2. Sistem monitoring The Dude berhasil diimplementasikan, sehingga dapat

menampilkan grafik yang diinginkan, meliputi : grafik jaringan normal,

grafik jaringan saat flooding, maupun grafik jaringan saat flooding dan

down

3. Berdasarkan pada data Aplikasi Network Management, sistem monitoring

the dude dapat diketahui ada atau tidak packet loss pada jaringan

laboratorium.

4. Dengan menggunakan config administrator, Admin selaku pengawas

laboratorium dapat memonitor repository melalui browser dengan fitur

report sehingga admin repository dapat mengetahui ketika ada error.

5.2 Saran

Skripsi ini diharapkan dapat memberikan suatu referensi baik dalam

penulisan ataupun teknisi dimasa yang akan datang. Besar harapan penulis

kiranya saran dan kritik yang bersifat merancang dan membangun dapat

disimpulkan kepada penulis. Adapun saran yang dapat penulis sarankan yaitu:

1. Mengembangkan sistem monitoring jaringan dengan Alert Notificaton agar

nantinya jika terjadi troubleshooting pada instalasi jaringan, maka notifikasi

pesan alert akan muncul dan cepat di ketahui oleh admin laboratorium.

2. Melakukan maintenance jaringan setidaknya dua kali dalam satu bulan untuk

mengatasi troubleshooting yang terjadi pada instalasi jaringan Local Area

Network untuk meminimalisir kerusakan yang akan lebih parah di kemudian

hari baik pada hardware maupun software komputer.

Page 65: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

50

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, E, Y., Irviani, R. 2017. Pengantar sistem informasi. Yogyakarta CV,

ANDI OFFSET.

Agustina, R.,Yusuf, M.Z., Purnama,L. 2013. Monitoring Jaringan Menggunakan

Mikrotik dan The Dude. Jurnal Teknologi, Universitas Kanjuran Malang,

Vol. 6 No. 2, 124-130.

Agus Maryono. (2015). Pola Pikir Sistem. Gadjah Mada University Press.

Yogyakarta.

Fachruddin, Farid. 2009. Implementasi Sistem Monitoring SLA Bandwidth Dalam

Aplikasi Cacti. http://202.6.229.23/Download/artikel/cacti.pdf.

Gudda dkk. 2011. H Guide to Project Monitoring & Evaluation. Bloomington

Author House.

Hadi, A. 2016. Administrasi Jaringan Komputer. Jakarta. Kencana.

Hamrul, H. 2013. Perancangan Aplikasi Monitoring Prestasi Mahasiswa dan

Kegiatan Mahasiswa Berbasis Website Universitas Cokroaminoto Palopo.

Jurnal ilmiah d’Computare Vol 5 hal 27.

Haryanto, E.V. 2012. Jaringan Komputer. Yogyakarta. CV ANDI OFFSET

Irma Sulung. (2019). Analisis Dan Perancangan Sistem Monitoring Jaringan

Komputer Di Sekolah Menengah Kejuruan (Smk) Kristen Padang Sappa.

Skripsi Tidak diterbitkan. Palopo:Teknik Komputer. Skripsi. UNCP

Madcoms, 2015. Membangun Sistem Jaringan Komputer untuk pemula.

Yogyakarta

Mardiani, G.t. 2013. Sistem Monitoring Data Aset dan Inventaris PT Telkom

Cianjur Berbasis Web. Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (Komputa).

Vol. 2 NO. 1. http://search.Unikom.ac.id/.

Mikrotik.(2019). Monitoring Dengan Aplikasi The Dude.

Https://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=172. Di akses, 17 februari

2020

Marwan, R. 2011. Monitoring Sistem Jaringan Komputer. Gunadarma.Jakarta.

Putri, A., & Solikin, I. (2016). Analisa Kinerja Koneksi Jaringan Komputer Pada

Smk Teknologi Bistek Palembang. Universitas Bina Darma Palembang.

http://if.binadarma.ac.id. Di akses pada 17 februari 2020

Page 66: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

51

Rista Hastati. (2016). Analisis Aplikasi The Dude Untuk Sistem Monitoring

Jaringan Pada Kantor DPPKAD Kota Palopo. Skripsi Tidak diterbitkan.

Palopo:Teknik Komputer. Skripsi. UNCP

Sharon, D., & Supardi, R. (2014). Membangun Jaringan Wireless Local Area

Network (Wlan) Pada Cv.Biq Bengkulu. Universitas Dehasen Bengkulu.

http://jurnal.unived.ac.id. Di akses pada 17 Februari 2020.

Sutarti & Alif Alfiyansyah. (2017) . Analisis Dan Implementasi Sistem

Monitoring Koneksi Internet Menggunakan The Dude Di Stikom Al

Khairiyah. Jurnal Sistem Informasi. Vol 4 (1)

Suharsono A,.(2016). Media Pembelajaran Perangkat Keras Jaringan Komputer

Berbasis Magicbook Augmented Reality. Jurnal Informatika. Vol 5 (2):113-

115. Sumber. http://journal.unsika.ac.id. Diakses pada 18 Februari 2020.

Wahana Komputer. (2015). Menginstal Perangkat Jaringan Komputer. Jakarta :

Graha Ilmu. Jurnal Elektroni. 3(1): 9.

Wiharsono Kurniawan. (2007). Jaringan Komputer. Yogyakarta: ANDIPurbo, W,

O., (1998). TCP/IP

Widodo Adi. (2015). Implementasi Monitoring Jaringan Komputer Menggunakan

Dude. Jurnal Teknologi Informasi 11 (1)

Yuliadoko, H, 2018. Jaringan Komputer Wire dan Wireles Beserta

Penerapannya, Yogyakarta. CV Budi Utama

Page 67: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

52

Lampiran 1. Angket Instrumen Penelitian

ANGKET INSTRUMEN PENELITIAN

Nama : Riski Amalia R.

Judul penelitian : Implementasi Sistem Monitoring Jaringan menggunakan

The Dude Pada Sekolah Menegah Atas Negeri 11 Luwu

Utara

Lokasi penelitian : Laboratorium Komputer SMAN 11 Luwu Utara

Petunjuk pengisian :

Mohon dijawab sesuai dengan situasi yang sebenarnya, dengan memberi tanda (x)

pada jawaban yang dianggap benar.

1. Apakah Di laboratorium SMAN 11 Luwu Utara menggunakan jaringan LAN ?

a. Ya

b. Tidak

2. Apakah Jaringan sering mengalami gangguan ? jika Ya sebutkan gangguan

yang terjadi !

a. Ya

b. Tidak

3. Apakah semua kelas yang ada di SMAN 11 Luwu Utara dapat mengakses

jaringan ?

a. Ya

b. Tidak

4. Apakah semua komputer yang tersedia di laboratorium masih bisa digunakan ?

a. Ya

b. Tidak

5. Apakah di SMAN 11 Luwu Utara sudah pernah melakukan troubleshooting

jaringan ?

a. Ya

b. Tidak

6. Apakah komputer yang ada di dalam laboratorium tersebut sering mengalami

gangguan ?

a. Ya

b. Tidak

Page 68: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

53

7. Apakah semua komputer tersebut mengalami gangguan ?

a. Ya

b. Tidak

8. Apakah masalah yang sering terjadi berhubungan dengan software jaringan

komputer ?

a. Ya

b. Tidak

Page 69: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

54

Lampiran 2. Dokumentasi Penelitian

Page 70: IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING JARINGAN …

55