instalasi dan monitoring jaringan mikro base transceiver station (mbts) menggunakan cacti

22
48 BAB IV INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI DI PT IFORTE SOLUSI INFOTEK 4.1 Topologi Jaringan Transmisi Hotel BTS iFORTE Pole atau site yang ada pada lapangan dan BBU/RBS yang ada pada HBTS dihubungkan menggunakan Core atau kabel serat optik. Site adalah BTS dengan ukuran lebih kecil daripada BTS yang biasanya. Fungsi Site dan BTS sama yaitu sebagai pengirim dan penerima sinyal komunikasi dari atau ke MS (Mobile Station) yang menghubungkannya dengan jaringan lain. Sinyal komunikasi yang dilanjutkan ke BBU/RBS akan melewati kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang dihubungkan dengan switch yang akan diteruskan ke bagian jaringan iForte dan kemudian ke jaringan operator. Jaringan operator akan dibagi menjadi 2 yaitu BSC (Base Station Controller) untuk sinyal 2G yang biasa digunakan pada DCS ataupun GSM dan RNC (Radio Network Controller) untuk sinyal 3G yang digunakan pada WCDMA. RNC ataupun BSC biasa disebut gateway. Digambarkan seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 4.1 Bagan Jaringan Transmisi HBTS iFORTE

Upload: wiguna-al-khatiri-prasetyo

Post on 03-Feb-2016

60 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASETRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI DI PTIFORTE SOLUSI INFOTEK

TRANSCRIPT

Page 1: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

48

BAB IV

INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE

TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI DI PT

IFORTE SOLUSI INFOTEK

4.1 Topologi Jaringan Transmisi Hotel BTS iFORTE

Pole atau site yang ada pada lapangan dan BBU/RBS yang ada pada HBTS

dihubungkan menggunakan Core atau kabel serat optik. Site adalah BTS dengan

ukuran lebih kecil daripada BTS yang biasanya. Fungsi Site dan BTS sama yaitu

sebagai pengirim dan penerima sinyal komunikasi dari atau ke MS (Mobile

Station) yang menghubungkannya dengan jaringan lain. Sinyal komunikasi yang

dilanjutkan ke BBU/RBS akan melewati kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

yang dihubungkan dengan switch yang akan diteruskan ke bagian jaringan iForte

dan kemudian ke jaringan operator. Jaringan operator akan dibagi menjadi 2 yaitu

BSC (Base Station Controller) untuk sinyal 2G yang biasa digunakan pada DCS

ataupun GSM dan RNC (Radio Network Controller) untuk sinyal 3G yang

digunakan pada WCDMA. RNC ataupun BSC biasa disebut gateway.

Digambarkan seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.1 Bagan Jaringan Transmisi HBTS iFORTE

Page 2: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

49

4.1.1 Detail Topologi

Karena HBTS iForte ada di beberapa tempat maka dari beberapa HBTS harus

terkoneksi dengan HBTS lainnya. Seperti pada gambar warna merah, kuning dan

biru merupakan gedung dan operator sebagai point interkoneksi dari jaringan

iForte ke jaringan operator.

Gambar 4.2 Topologi Rinci Transmisi iForte

Keterangan :

= Operator TSEL

= Operator ISAT

= Operator XL Axiata

Pada Gambar 4.1 terdapat kotak biru dimana kotak tersebut adalah Topologi

Transmisi iForte yang akan dijelaskan lebih detail pada gambar berikut:

Gambar 4.3 Bagan Rinci Transmisi IFORTE

Page 3: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

50

Disimulasikan seperti pada penjelasan berikut:

Operator Tsel yang ada di kota kasablanka yang akan dikirimkan ke Gedung

Cyber maka akan dilewatkan ke HBTS Twink terlebih dulu. Topologinya hampir

sama dengan yang diatas bedanya ini dijelaskan secara rinci semua perangkat

yang digunakan atau yang ada di HBTS. Site yang ada di kota kasablanka akan

dihubungkan dengan ODF (Optical Distribution Frame) yang ada di HBTS Tebet

menggunakan kabel FO yang kemudian dihubungkan menggunakan patch cord ke

BBU/RBS dan dihubungkan dengan Switch yang mengunakan SFP yang kanalnya

disamakan dengan kanal SFP switch yang ada di HBTS Twink (misal: 1610).

Kemudian switch akan dihubungakn menggunakan patch cord ke CWDM dan

dihubungkan dengan ODF Twink-Tebet. Kemudian akan disalurkan ke ODF

Twink-Tebet yang ada di HBTS Twink dan dikirimkan ke perangkat CWDM

yang ada di Gedung Twink maka akan diterima oleh SFP yang ada di Switch

dengan kanal 1610 kemudian ke ODF Twink maka sampai langkah itu jaringan

interkoneksi dengan iFORTE yang kemudian akan dilanjutkan ke operator.

4.2 Instalasi dan Konfigurasi Cacti Pada Ubuntu 12.04

Cacti adalah salah satu aplikasi open source yang merupakan solusi

pembuatan grafik network yang lengkap yang di design untuk memanfaatkan

kemampuan fungsi RRDTool sebagai penyimpanan data dan pembuatan grafik.

Cacti menyediakan pengumpulan data yang cepat, pola grafik advanced, metoda

perolehan multiple data, dan fitur pengelolaan user. Semuanya dikemas secara

intuitif, sebuah interface yang mudah digunakan mudah dipahami untuk local

area network (LAN)hingga network yang kompleks dengan ratusan device.

Dengan menggunakan cacti kita dapat memonitor trafik yang mengalir pada

sebuah server. Cacti menyimpan semua data/informasi yang diperlukan untuk

membuat grafik dan mengumpulkannya dengan database MySQL. Untuk

menjalankan Cacti, diperlukan software pendukung seperti MySQL, PHP,

RRDTool, net-snmp, dan sebuah webserver yang support PHP seperti Apache

atau IIS.

Page 4: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

51

4.2.1 Instalasi Cacti

Persyaratan Cacti :

Untuk menerapkan sistem monitoring cacti ini, perlu diperhatikan untuk

menginstal paket berikut :

• RRDTool

• httpd/apache

• php

• php-mysql

• php-snmp

• mysql

• mysql-server

• net-snmp

Sebelum menginstall cacti, pastikan paket-paket di atas telah terinstall

pada sistem. Jika ragu apakah paket tersebut sudah terinstal atau belum, lakukan

pengecekan terlebih dahulu. Langkah-langkah pengecekan paket dan intstalasi dan

konfigurasi cacti akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Masuk ke terminal Ubuntu

$ sudo su

Sudo adalah program yang terdapat di linux yang digunakan untuk

menjalankan perintah yang membutuhkan akses dari akun root. Sudo

hanya dapat digunakan oleh user yang sudah terdaftar di file /etc/sudoers.

Sudo su memberikan kewenangan agar user biasa dapat bertingkah

seperti super user (sudo --> super user do) sehingga user biasa pun dapat

leluasa "menguasai sistem".

2. Masukkan password ubuntu

Password : *****

3. Download cacti situs resmi cacti http://www.cacti.net/

Page 5: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

52

4. Install paket-paket yang dibutuhkan :

$ sudo apt-get install apache2 php5-cli php5-mysql php5-snmp mysql-

server mysql-client snmp snmpd rrdtool.

Command diatas akan menginstall paket Apache2 dan web server dengan

php supportnya

5. Setelah paket telah support maka kita baru dapat menginstall cacti

dengan command berikut :

$ sudo apt-get -y install cacti cacti-spine

6.Buka web browser, kemudian ketikan pada address bar

http://IP_address_server/cacti Misal 10.10.70.11/cacti

Gambar 4.4 Tampilan Petunjuk Instalasi Cacti

Pada tampilan di atas, menjelaskan bahwa sudah berhasil masuk ke

halaman installasi Cacti.Tampilan di atas juga menjelaskan tentang Cacti

itu sendiri. Klik Next untuk melanjutkan ke halaman selanjutnya.

7. Kemudian pada tampilan dibawah.Terdapat dua pilihan pada menu drop

down Pilihlah “New Install”, karena baru menginstall cacti pada server

ini. Jika sudah klik Next untuk melanjutkan.

Page 6: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

53

Gambar 4.5 Tampilan Install baru Cacti

8. Jika konfigurasi benar semua atau semua sudah [FOUND], maka

tampilan akan seperti di dibawah. Untuk SNMP dan RRD Tools harus

sesuai dengan versi yang digunakan di server. Klik Finish untuk

melanjutkan.

Gambar 4.6 Konfigurasi Install baru Cacti

Page 7: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

54

9. Kemudian login dengan user yang sudah di buat. Jika sudah klik Login.

Gambar 4.7 Tampilan Login Cacti

10. Setelah login berhasil maka akan masuk ke halaman depan cacti,seperti

gambar berikut.

Gambar 4.8 Halaman awal Cacti

4.2.2 Setting Konfigurasi SNMP Port

Setelah berhasil menginstall cacti di server,langkah selanjutnya yaitu

setting konfigurasi SNMP Port yang ingin di monitoring dengan langkah

berikut :

1. Pada Tab Console, pilih Configuration lalu Settings

2. Lalu pada form Cacti Settings (General) sesuaikan dengan device

yang ingin di monitoring.

Page 8: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

55

SNMP Version : Pilih sesuai versi SNMP yang di

setup di device Gateway yaitu Version 2.

SNMP Community : sudah di set tinggal menyesuaikan

dengan device yaitu ”hbts“

SNMP Timeout : 500 (default)

SNMP Port Number : 161 (default)

SNMP Retries : 3 (default)

3. Setelah semua lengkap di isi maka klik Save.Seperti gambar di

bawah ini

Gambar 4.9 Form Setting Konfigurasi SNMP

4.2.3 Menambahkan Device

Setelah melakukan konfigurasi SNMP Port,langkah selanjutnya yaitu

menambahkan device yang ingin di monitoring dengan langkah berikut :

1. Pada Tab Console, pilih Management >>Devices.

Page 9: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

56

Gambar 4.10 Tampilan menambahkan Device

2. Klik Add ( pada bagian kanan atas) lalu akan muncul Form Devices

[new].Seperti gambar berikut :

Gambar 4.11 Form Devices [new]

Description : Twink - Tsel.1 (nama device yang akan

dimonitoring)

Hostname : 192.168.9.30 ( IP Switch yang akan

dimonitoring)

Host Template : Cisco Router

Page 10: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

57

SNMP Version : Version 2 (sesuai versi SNMP yang di

setup di device Gateway)

SNMP Community : hbts (sesuai dengan konfigurasi pada

switch)

SNMP Port : 161 (Default)

SNMP Timeout : 500 (Default)

Maximum OID's Per Get Request : 10 (Default)

3. Setelah semua lengkap di isi maka klik create.

Gambar 4.12 Konfigurasi menambahan device berhasil

Jika settingan konfigurasi berhasil maka pada SNMP Information terbaca

(tanda Panah pada gambar 4.12), namun jika settingan konfigurasi ada yang salah

maka akan muncul SNMP Information error.Seperti gambar berikut :

Page 11: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

58

Gambar 4.13 Konfigurasi menambahan device gagal muncul notifikasi error

4.2.4 Membuat Visual Graph Monitor di Cacti

Setelah kita berhasil melakukan konfigurasi menambahkan device

langkah selanjutnya yaitu membuat Visual Graph Monitor untuk melihat traffic

In/Out pada jaringan MBTS dengan langkah berikut :

1. Pada Tab Console, pilih Create lalu New Graphs.Kemudian pada

menu drop down Host cari Switch yang ingin kita buat Graph

Monitornya yaitu Twink TSEL1 (192.168.9.30) maka akan muncul

tampilan seperti berikut :

Gambar 4.14 Data Query pada Switch Twink-TSEL1(192.168.9.30)

Page 12: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

59

2. Lalu kita pilih port switch Site yang ingin di buat yaitu Site 3G

JKS892 WIJAYA2I4THW.Pada menu drop down Select a graph

type pilih In/Out Bits with Total Bandwidth ( tanda panah merah )

[ untuk mengamati total Bandwidth traffic Site selama site tersebut

aktif ].Seperti gambar di bawah ini.

Gambar 4.15 Pilih Port/Site yang ingin ditampilkan trafficnya

3. Jika sudah sesuai instruksi klik Create maka Create Graph telah

berhasil.

Gambar 4.16 Create Graph telah berhasil

4. Kemudian Klik Menu Tab Console, pilih Management>>Graph

Trees lalu klik Add, maka akan muncul seperti berikut :

Page 13: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

60

Gambar 4.17 Form Create graph trees

Kemudian isi kolom pada graph trees

Name : HBTS Twink

Sorting Type : Manual Ordering

5. Kemudian Klik Create, setelah berhasil maka klik Add.

Gambar 4.18 Form Create header

6. Isi Title pada Header sesuai operator yaitu TELKOMSEL

kemudian klik Create

7. Lalu Isi pada sub header trees TELKOMSEL,isikan nama Site dan

graphnya lalu klik create

Gambar 4.19 Form Create sub header

8. Kemudian pilih graph Site 3G_Wijaya2 dengan ketentuan berikut :

Parent Item : 3G_Wijaya2

Tree Item Type : Graph

Page 14: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

61

Graph :TW.TS_JKS892_3G_WIJAYA2 (sesuai Gambar

4.16)

Round Robin Archive : Daily (5 Minute Average)

9. Lalu klik Create maka tampilan menu Graph Tress HBTS Twink

seperti berikut:

Gambar 4.20 Tampilan Graph Trees Site Wijaya2 muncul

10. Untuk memonitor traffic,Bisa dilihat pada Tab Graph.

Gambar 4.21 Create Site Wijaya2 telah berhasil

4.3 Monitoring Jaringan Micro BTS ( MBTS )

Monitoring adalah suatu aktifitas pemantauan atau pengawasan terhadap

suatu objek untuk mengetahui setiap kondisi atau perubahan yang terjadi pada

objek yang dipantau. Monitoring banyak dilakukan oleh operator telekomunikasi

terhadap kualitas jaringannya/SLA (Service Level Agreement) untuk menjaga agar

jaringan telekomunikasi yang dimilikinya selalu dalam kondisi baik dan dapat

melayani pelanggan dengan semestinya.Hasil dari pantauan tersebut untuk

Page 15: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

62

menganalisa apakah terdapat kejanggalan/trouble dalam suatu jaringan kemudian

dilakukan tindakan perbaikan/troubleshooting.

Beberapa hal yang menyebabkan monitoring wajib dilakukan untuk sebuah

network :

Untuk monitoring performance dari jaringan kita

Mengetahui status (up/down) service dari host yang dimonitor secara

realtime dengan system allert/alarm

Media log dari service sehingga segala aktivitas host yang dimonitor akan

tercatat

Masih banyak keuntungan dari monitoring ini,terutama untuk seorang

network administrator jaringan atau Network Operation Center (NOC) tentu

memudahkan dalam management network dan service setiap host yang diurus

sehingga administrator jika masalah yang timbul bisa terdeteksi sedini mungkin

dan punya data yang akurat untuk monitoring tersebut terhadap laporan kejadian

host / service down dapat diterima langsung / real time.

Contoh hasil Monitoring dari Jaringan MBTS:

NOC sebagai Network administrator melakukan monitoring jaringan

selama 24 jam,jika muncul alarm pada cacti maka akan coba di analisa terlebih

dahulu kemudian dieskalasi ke team terkait untuk dilakukan

perbaikan/troubleshooting agar Site kembali Normal.Disimulasikan dari Site XL

3G Sisingamangaraja Gunung muncul alarm pada log incident di Cacti.seperti

gambar berikut :

Gambar 4.22 Log incident alarm cacti

Page 16: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

63

Setelah muncul log acident alarm kemudian NOC menganalisa dari

Graph traffic Site 3G Sisingamangaraja Gunung.seperti gambar di bawah ini :

Gambar 4.23 Graph traffic Site 3G Sisingamangaraja Gunung Down

Graph di atas dapat dibaca sebagai berikut :

Inbound/traffic masuk

1. Pada pukul 20.00 traffic masuk sebesar 4.98 kbps (sekarang)

2. Rata-rata traffic masuk selama kurun 1 jam adalah 1.50 Mbps.

3. Traffic masuk tertinggi yang terjadi dalam kurun 1 jam terakhir adalah

2.53Mbps.

Outbond/traffic keluar

1. Pada pukul 20.00 traffic keluar sebesar 7.61 kbps (sekarang)

2. Rata-rata traffic keluar selama kurun 1 jam adalah 4.08 Mbps

3. Traffic keluar tertinggi yang terjadi dalam kurun 1 jam terakhir adalah 8.73

Mbps

Sesuai graph traffic di atas pada pukul 20.00 traffic yang lewat sangat

kecil hanya 4.98 kbps atau bisa di artikan site Down seluruhnya.Setelah NOC

melakukan analisa sesuai gambar 4.23 site tersebut down, dan tindakan apa yang

harus dilakukan kemudian mengeskalasi ke team terkait untuk dilakukan

Page 17: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

64

perbaikan.berikut merupakan flow chart analisa masalah dan tindakan di divisi

Operation and Maintenance (OM).

Gambar 4.24 Flow chart gangguan OM

Page 18: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

65

Berdasarkan flow chat pada gambar 4.24,NOC mengeskalasi gangguan

ini ke team terkait sesuai gangguannya yaitu apakah Power PLN black out

( pemadaman),FO Cut dan Hardware Problem.Setelah follow up ke team terkait,

NOC tetap terus berkoodinasi dengan team tersebut untuk mengetahui progress

perbaikan dan tindakan apa saja yang telah dilakukan.

Gambar 4.25 Graph traffic Site 3G Sisingamangaraja Gunung UP

Berdasarkan gambar 4.25 Site 3G Sisingamangaraja Gunung sudah

Normal kembali (UP) setelah dilakukan troubleshooting oleh team.Hal ini bisa

dilihat pada pukul 20.10 muncul traffic lagi sekitar 1 Mbps pada Inbound dan 2

Mbps pada Outbound.

Gambar 4.26 Thresholds clear alarm

Page 19: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

66

Berdasarkan gambar 4.26 Thresholds clear alarm menunjukkan bahwa

seluruh site/host sudah kembali normal.Kemudian tugas NOC tetap monitoring

jaringan MBTS dan selalu sigap dan siaga atas seluruh alarm yang muncul di cacti

agar kualitas jaringan /SLA (Service Level Agreement) selalu dalam kondisi baik

dan dapat melayani pelanggan dengan semestinya.

Page 20: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

67

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis menyelesaikan Praktek kerja di PT iForte Solusi Infotek dan

menyelesaikan karya tulis menegenai “Instalasi dan Monitoring Jaringan Mikro

Base Transceiver Station (MBTS) menggunakan Cacti Di PT iForte Solusi

Infotek”, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan baik mengenai

perusahaan tempat penyusun melaksanakan Praktek kerja maupun mengenai hal-

hal yang menyangkut pekerjaan yang dilakukan penyusun selama masa prakerin

pada perusahaan tersebut, yang dapat dimanfaatkan oleh penyusun sendiri ataupun

untuk pihak lain.

5.1.1 Kesimpulan mengenai Instalasi dan Monitoring jaringan Mikro

Base Transceiver Station (MBTS) menggunakan Cacti yaitu :

1. Operating System yang digunakan dalam monitoring jaringan MBTS

menggunakan cacti karena tidak membutuhkan spesifikasi hardware

server yang tinggi,Ubuntu bebas virus walaupun tidak 100 % namun

tidak membahayakan Ubuntu.Selain itu,Sistem keamanan Ubuntu

sangat ketat karena terlindung oleh password dan enksripsi serta stabil

karena turunan dari Debian.

2. Grafik hasil monitoring akurat mengenai aktivitas bandwidth inbound

dan outbound dari jaringan.Mulai dari bandwidth pada saat sekarang

(current) ,bandwidth rata-rata samapai bandwidth maksimal.

3. Pengguna / Network Operator harus memasukkan hostname ataupun

IP address perangkat yang ingin dipantau dalam hal ini switch dan

menentukkan interface yang berhubungan dengan perangkat tersebut.

4. Dengan menggunakan aplikasi monitoring cacti sebagai NMS

(Network Management System) mempermudah NOC dalam proses

monitoring jaringan MBTS secara real time.

5. Bila status sedang down maka grafik tetap ditampilkan namun semua

ukuran bandwidth kecil (traffic <5.00 kbps atau bernilai 0).

Page 21: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

68

5.1.2 Kesimpulan Mengenai Perusahaan

Dari tempat Praktek Kerja yang penyusun laksanakan, penyusun mengambil

beberapa kesimpulan yang berisi perusahaan tersebut, antara lain :

1. PT iForte Solusi Infotek adalah perusahaan yang bergerak dalam

bidang telekomunikasi.

2. PT iForte Solusi Infotek memiliki 4 macam layanan yaitu sewa

infrastruktur Pole Mikro Cell, sewa kabel serat optik, koneksi

broadband, dan VSAT.

3. PT iForte mempunyai bebreapa Hotel BTS yang pada masing-masing

tempatnya merupakan tempat penyimpanan perangkat seperti switch,

BBU, ODF dan perangkat yang lainnya.

5.2 Saran

Setelah melakukan kegiatan prakerin maka penyusun memiliki beberapa

saran yaitu :

5.2.1 Saran mengenai Instalasi dan Monitoring jaringan Mikro Base

Transceiver Station (MBTS) menggunakan Cacti yaitu :

1. Server harus rutin dilakukan maintenance agar perfomance tetap handal

karena harus mengelola jaringan HBTS yang skalanya cukup besar.

2. User interface cacti sebaiknya di buat lebih friendly user oleh admin cacti

agar tidak monoton.

5.1.1 Saran Untuk PT iForte Solusi Infotek

Saran untuk PT iForte Solusi Infotek yaitu agar mengembangkan ataupun

mempertahankan kemampuannya pada bidang telekomunikasi dan bidang

transmisi karena di dunia telekomunikasi perkembangan sangatlah cepat

sehingga inovasi dan solusi perkembangan teknologi sangat dibutuhkan

untuk menjawab tantangan dan tuntutan teknologi di masa yang akan

datang.

Page 22: INSTALASI DAN MONITORING JARINGAN MIKRO BASE TRANSCEIVER STATION (MBTS) MENGGUNAKAN CACTI

69

DAFTAR PUSTAKA

[1] Profil Perusahaan PT.iForte Solusi Infotek [Online]. Tersedia :

http://www.iforte.co.id

[2] M, Alwan. 2014. LAPORAN GELADI PT. TELKOMSEL SUMBAGSEL

REGIONAL JAMBI BAGIAN NETWORK SERVICE, [Online]. Tersedia:

http://www.academia.edu/7737243/Geladi_Telkom_University_Fakultas_Informa

tika_2014

[3] Pengertian Sistem Operasi Komputer [Online].Tersedia :

http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-sistem-operasi-komputer-operating-

system/

[4]Kelas IP Address [Online].Tersedia :

http://www.it-jurnal.com/2015/02/kelas-ip-address-versi-4.html

[5]Macam-macam kabel LAN [Online].Tersedia :

http://www.it-jurnal.com/2014/10/maccam-macam-kabel-lan.html

[6] Install Cacti dengan Ubuntu 12.04 [Online].Tersedia :

http://kb.cloudkilat.com/install-cacti-dengan-ubuntu-12-04/

[7] Monitoring dengan cacti [Online].Tersedia :

http://thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-1-01224-IF%20Bab4001.pdf