iman kepada kitab

7
PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT A. PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT 1. Pengertian kitab-kitab Allah SWT Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah SWT. Arti kata kitab adalah tulisan atau yang ditulis, berasal dari kata “kataba ” yang berarti menulis . Dalam bahasa Indonesia kitab diartikan buku . Adapun yang dimaksud kitab di sini adalah kitab suci . Adapun pengertian Kitabullah adalah kalam atau firman Allah SWT. yang diwahyukan melalui malaikat Jibril kepada Nabi dan Rasul-Nya yang mengandung perintah dan larangan sebagai pedoman hidup bagi ummat manusia. Ada dua jenis kitab suci: 1. Kitab suci samawi , yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah SWT.dan biasa disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang berwujud Kitab dan ada yang berwujud Shahifah atau Shuhuf. 2. Kitab suci ardhi , yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah SWT. melainkan bersumber dari hasil perenungan dan budi daya akal manusia sendiri. 2. Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah SWT. yaitu meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada paraNabi dan Rasul yang berisi wahyu Allah SWT.berupa perintah danlarangan untuk disampaiakankepadaumat manusia agar digunakan sebagai pedoman hidup di dunia. 3. Dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada kitab- kitab Allah SWT. a. Dalil Naqli :

Upload: fasta-qoirita

Post on 26-Jan-2017

205 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Iman kepada kitab

PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT

A. PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT

1. Pengertian kitab-kitab Allah SWT

Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah

SWT. Arti kata kitab adalah tulisan atau yang ditulis, berasal

dari kata “kataba” yang berarti menulis. Dalam bahasa

Indonesia kitab diartikan buku. Adapun yang dimaksud kitab

di sini adalah kitab suci.

Adapun pengertian Kitabullah adalah kalam atau firman

Allah SWT. yang diwahyukan melalui malaikat Jibril kepada

Nabi dan Rasul-Nya yang mengandung perintah dan larangan

sebagai pedoman hidup bagi ummat manusia.

Ada dua jenis kitab suci:

1. Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari

wahyu Allah SWT.dan biasa disebut Kitabullah (Kitab

Allah SWT.). Ada yang berwujud Kitab dan ada yang

berwujud Shahifah atau Shuhuf.

2. Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber

dari wahyu Allah SWT. melainkan bersumber dari

hasil perenungan dan budi daya akal manusia sendiri.

2. Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah

Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah

SWT. yaitu meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT.

telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada paraNabi dan Rasul

yang berisi wahyu Allah SWT.berupa perintah

danlarangan untuk disampaiakankepadaumat manusia agar

digunakan sebagai pedoman hidup di dunia.

3. Dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada kitab-

kitab Allah SWT.

a. Dalil Naqli :

Page 2: Iman kepada kitab

Al-Qur’an yang artinya:“Dan mereka yang beriman kepada

Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan

Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka

yakin akan adanya (kehidupan) akhirat”. (QS. Al-

Baqarah:4).

Hadits Nabi SAW

Artinya:“ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau

bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-

malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari

akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun

yang buruk “, (HR. Muslim). (dikutip dari himpunan hadits

Arba’in karya Imam An-Nawawi.

b. Dalil Aqli:

Allah SWT Maha ‘Alimun (=Tahu) bahwa manusia

adalah makhluk yang dha’if (=lemah). Sedangkan Allah

SWT adalah Tuhan yang Maha Rahman (=Pengasih) dan

Maha Rahim (=Penyayang). Atas hal itulah Allah SWT

berkehendak memberikan bimbingan kepada manusia agar

tetap menjadi makhluk paling mulia di sisi-Nya dengan

memberikan pedoman berupa kitab suci lengkap dengan

uswah hasanah (contoh tauladan) yang berupa seorang Nabi

dan Rasul.

4. Nama-nama kitab Allah SWT. beserta para Nabi dan

Rasul yang menerimanya:

a. Kitab Taurat

Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora.

Diturunkan kepada Nabi Musa AS (=Moses) abad

ke 15 SMuntuk Bani Israil dan berbahasa Ibrani.

Kandungan kitab Taurat:

o Perintah mengesakan Allah SWT.

o Larangan membuat dan menyembah patung berhala.

o Larangan menyebut Nama Allah SWT. Dengan sia-sia.

Page 3: Iman kepada kitab

o Perintah mensucikan hari Sabtu.

o Perintah menghormati ayah dan ibu.

o Larangan membunuh sesama manusia.

o Larangan berbuat zina.

o Larangan mencuri.

o Larangan menjadi saksi palsu.

o Larangan mengambil istri orang lain.

b. Kitab Zabur

Juga ada yang menyebut Mazmur maupun Paska.

Diturunkan kepada Nabi Dawud AS (=David) pada abad

ke 10 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Qibthi.

Kandungan kitab Zabur:

o Do’a

o Dzikir

o Nasihat

o Hikmah

o Menyeru kepada ketauhidan

o Tidak berisi syari’at.

c. Kitab Injil

Ada yang menamakan Bibel maupun Alkitab.

Diturunkan kepada Nabi Isa AS (=Yesus Kristus) pada

awal abad ke 1 M untuk Bani Israil dan berbahasa Suryani.

Kandungan kitab Injil:

o Seruan tauhid kepada Allah SWT.

o Ajaran hidup zuhud dan menjauhi kerusakan terhadap

dunia.

o Merevisi sebagian hukum Taurat yang sudah tidak

sesuai.

o Berita tentang akan datangnya Nabi akhir zaman

bernama Ahmad atau Muhammad.

d. Al-Qur’an

Nama lainnya adalah Adz-Dzikru, Al-Furqon, Al-

Bayan, Al-Huda, dsb. Diturunkan kepada Nabi

Muhammad SAW (=Ahmad) pada abad 7 M mulai 6

Page 4: Iman kepada kitab

Agustus 610 M untuk pedoman seluruh manusia dan

berbahasa Arab.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak problem

kehidupan yang tidak dapat diatasi oleh

manusia.sepertinya:

- Berbagai macam jenis penyakit timbul tanpa diketahui

cara pengobatannya,

- Terjadinya bencana yang tidak disangka-sangka,

- Terjadinya gejolak sosial, dsb.

5. Shuhuf-shuhuf yang diturunkan kepada para Nabi dan

Rasul.

Disamping menurunkan kitab suci, Allah SWT. juga

telah menurunkan petunjuk-Nya dalam bentuk lembaran-

lembaran yang disebut Shahifah atau Shuhuf.

Artinya: “Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam

kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan

Musa”. (QS. Al-A’la: 18-19)

Shuhuf adalah wahyu yang diturunkan dari Allah SWT.

kepada para utusan-Nya dalam bentuk lembaran (shahifah).

Menurut sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu

Hibban dari Abu Dzar R.A., bahwa shuhuf itu hanya

bersisi tentang AMTSAL (=perumpamaan).

Diantara para Rasul yang telah menerima shuhuf dari

Allah SWT. adalah:

a. Nabi Adam AS. : 10 shuhuf.

b. Nabi Syits AS. : 50 shuhuf.

c. Nabi Idris AS. : 30 shuhuf.

d. Nabi Musa AS. : 10 shuhuf.

e. Nabi Ibrahim AS. : 10 shuhuf.

6. Isi pokok dari kitab-kitab Allah

Pada dasarnya kitab-kitab suci memuat tentang beberapa

hal, yakni:

Page 5: Iman kepada kitab

a. Hukum I’tiqodiyah; hukum tentang keyakinan, seperti

iman kepada Allah SWT., Malaikat, Kitab, Rasul, Hari

akhir dan Taqdir.

b. Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq, yakni

kewajiban para mukallaf untuk memperhias diri dengan

perilaku utama (akhlaqul karimah) dan menghindarkan

diri dari perilaku tercela (akhlaqul madzmumah).

c. Hukum ‘Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan,

yakni segala perkataan, perbuatan dan tindakan manusia.

7. Fungsi kitab suci bagi kehidupan sehari-hari:

a. Menenteramkan hati.

b. Mempertebal keyakinan.

c. Menambah ilmu pengetehuan.

d. Mengetahui riwayat (sejarah) umat masa lampau.

e. Memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

f. Menanamkan sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain.

8. Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT

diantaranya, yaitu :

a. Mempertebal keimanan kepada Allah SWT. Karena

banyak hal-hal kehidupan manusia yang tidak dapat

dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka

kitab-kitab Allah manusia menjawab permasalahan-

permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan manusia,

baik yang tampak maupun yang gaib.

b. Memperkuat keyakinan seseorang terhadap tugas Nabi

Muhammad saw. Karena dengan meyakini kitab-kitab

Allah, maka akan percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an

dan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.

c. Menambah ilmu pengetahuan. Karena dalam kitab-kitab

Allah, disamping berisi tentang perintah dan larangan

Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu

pengetahuan untuk mendorong manusia mengembangkan

Page 6: Iman kepada kitab

dan memperluas wawasan sesuai dengan perkembangan

zaman.

d. Menanamkan sikap toleransi terhadap pengikut agama

lain. Karena dengan beriman kepada kitab-kitab Allah,

maka umat islam akan selalu menghormati dan

menghargai orang lain.hal ini sesuai apa yang dijelaskan

dalam Al-Qur’an dan Hadis.

Page 7: Iman kepada kitab

IV