iman kepada allahuntuk memudahkan pemahaman tentang rukun iman
TRANSCRIPT
-
5/28/2018 IMAN KEPADA ALLAHUntuk Memudahkan Pemahaman Tentang Rukun Iman
http:///reader/full/iman-kepada-allahuntuk-memudahkan-pemahaman-tentang-rukun-i
IMAN KEPADA ALLAHUntuk memudahkan pemahaman tentang rukun iman, perlu
diketahui terlebih dahulu pengertian iman . menurut bahasa iman berarti pembenaran hati,
sedangkan menurutistilah, iman diartikan :
,
Membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengananggota
badan. (jumhur ulama )Membenarkan dengan hati maksudnya menerima segala apa yang
dibawa Rasul saw.Mengikrarkan dengan lisan maksudnya , mengucapkan dua kalimah
syahadat, syahadat la ila ha illallahu wa asyahadu anna muhammadan rasulullah ( tidak
ada Tuhan selainAllah dan sesuangguhnya Nabi mUhammad adalah utusan Allah ).
Mengamalkan dengananggota badan, maksudnya hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan,
sedang anggota badan mengamalkannya dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan
fungsinya.Di antara rukun iman yang enam itu ialah iman kepada Allah, Malaikat, Kitab-
kitabAllah, Nabi / Rasul Allah iman kepada qadla dan qadar AllahA. Arti Iman KepadaAllahBeriman kepada Allah adalah dasar dari iman. Dari ajaran asas ini timbullah bagian-
bagian atau rukun-rukun iman yang lain. Bahwa beriman kepada wujud Allah
adalah beriman kepada yang gaib, dan beriman kepada yang gaib memerlukan dalil-dalil
yangrasional untuk membuktikan kebenaran keimanan itu. Dalam hal ini berbeda
dengankepercayaan tentang adanya hal-hal yang empiris karena dapat dibuktikan
dengansentuhan indera . Dalil-dalil tentang wujud Allah ada yang berdasarkan akal dan ada
jugayang berdasarkan wahyu merupakan dalil yang lengkap bagi pengetahuan kita
tentangAllah. Sebab, sesuatu yang ghaib pada dasarnya sangat sukar dapat diliputi oleh
akalmanusia yang terbatas, dan karena itu hanya Allah sendiri yang Mahatahu akan diri-
Nya.Dalil-dalil rasional dalam berbagai bentuknya mengenai wujud Allah telah pernah
dibuatorang, terutama para filosof, dan ini merupakan warisan yang sangat berharga bagi
umat beragama. Semua dalil itu menunjukkan kesepakatan mereka bahwa Allah itu ada
danDia adalah Pencipta dan Pengendali alam semesta. Namun begitu tidak semua oranglantas
beriman begitu saja dengan setelah mengetahui dan membaca dalil-dalil yangrasional itu.
Betapapun kuat dan logisnya dalil-dalil tersebut, iman hanya diterima orang-orang yang
memiliki kesiapan ruhani dan hidayah Ilahi. Sebab, pada hakikatnya iman itumerupakan
karunia Allah yang diberikan kepada orang-orang yang dikehendaki sepertihalnya rezeki
yang hanya diberikan kepda yang dikehendakiNyaDari pernyataan tersebut di atas arti iman
kepada Allah dapat disederhanakan sepertipengertian berikut ini: meyakini dalam hati,
mengucapkan dengan lisan danmerealisasikannya dengan perbuatan (ibadah kepada Allah)B.
Fungsi wujud dan keesaan AllahDalam upaya menegakkan akidah yang benar, kitamenjumpai banyak ayat Al-Quranyang memperlihatkan berbagai dalil yang meyakinkan
untuk membuktikan kebenaranwujud Allah yang berpangkal pada ajaran tauhid. Pembahasan
tentang iman kepada Allahmencakup tiga hal yang sangat esensial, yaitu :I. Wujud
(eksistensi) Allah
II. Keesaan Allah ; danIII. Sifat-sifat Allah.Allah adalah nama Tuhan yang berhak disembah.
Selain Allah, tidak ada Tuhan yang patut disembah. Dia adalah Pencipta alam
semesta.Beriman kepada Allah adalahmembenarkan dengan yakin akan eksistensi Allah dan
keesaan-Nya, baik dalam perbuatan-Nya, penciptaan alamseluruhnya, maupun dalam
penerimaan iadat segenaphamba-Nya, serta membenarkan dengan penuh keyakinan bahwa
Allah mempunyai sifatkesempurnaan dan terhindar dari sifat kekurangan.Pernyataan tashdiq
atau membenarkan berarti suatu pengetahuan yang didasarkan atasmakrifat, yaitu mengenal
-
5/28/2018 IMAN KEPADA ALLAHUntuk Memudahkan Pemahaman Tentang Rukun Iman
http:///reader/full/iman-kepada-allahuntuk-memudahkan-pemahaman-tentang-rukun-i
Allah Tuhan seru sekalian lam, dengan cara memperhatikan danmemikirkan segala makhluk
Allah dan kejadian dalam alam ini. Dengan cara mengenaliAllah, akan tumbuh rasa cinta,
takut dan harap yang pada gilirannya jiwa manusiamenjadi khudlu dan khusyu
(merendahkan diri dan tunduk). Kedudukan iman kepadaAllah adalah sebagai dasar pokok
ajaran Islam. Dengan dasar iman tersebut, semua persoalan dalam ajaran Islam dapat
diselesaikan.Kesimpulan (iman kepada Allah) adalah membenarkan dengan yakin eksistensiAllah dankeesaan-Nya baik dalam perbuatan-Nya, penciptaan alam seluruhnya, penerimaan
ibadahseluruh hambaNya serta membenarkan dengan penuh keyakinan bahwa
Allahmempunyai sifat sempurna terhindar sifat kekurangan.Tiga hal yang terkait dengan
mengimani kepada Allah tersebut adalah denganmemperhatikan dan menganalisa :I. Wujud/
Eksistensi Allah dan Ke-EsaanNyaDalil Al-Quran tentang eksistensi Allah: Keyakinan
tentang eksistensi Allah adalah pembawaan asali/fitrahnya , tetapi pembawaan fitrah tersebut
sering dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga perlu dibangkitkan kembali dengan suatu
keadaan yang tidak disenangi, seperti firman Allah QS. Yunus(10);12 :Apabila seseorang
mengalami suatu penderitaan ia mengadu kepada Kami, baik dalam berbaring, duduk atau
berdiri, tetapi setelah penderitaannya itu telah Kami hilangkan, ia(kembali) melakukan jalan
yang sesat, seolah-olah belum pernah mengadu kepada Kami,tentang sesuatu yang telahdialaminyaAl-Quran juga menempuh cara lain yang lebih singkat, yaitu dengan menggugah
akal pikiran manusia agar memikirkan kejadian dirinya dan alam sekitarnya yang
menjadi bukti nyata tentang eksistensi Tuhan. Sebagai contoh, dalam surat Al-Mukminun
(40):12-16, dikemukakan proses kejadian manusia .Dialah yang telah menjadikan kamuberasal dari tanah, kemudian dari setetes air
mani,kemudian dari gumpalan darah, kemudian kamu dikeluarkan sebagai bayi, untuk
menjadidewasa, kemudian menjadi tua, di antara kamu ada yang meninggal sebelum
tua,akhirnya sampailah waktu ajal yang ditentukan agar kamu memahaminya
Perintah memikirkan segenap ciptaan Allah yang berbagai ragam itu diharapkan
agar manusia dapat mengenal Penciptanya yang memiliki sifat kesempurnaan.
Sebaliknyamanusia dilarang memikirkan hakikat dzat-Nya. Dalam suatu hadis Nabi besabda: Pikirkan olehmu sifat-sifat Allah dan jangan sekali-kali kamu mencoba memikirkandzat-nya
Yang Maha SuciUntuk memahami wujud dan eksistensi Allah adalah :1.) Allah
memperkenalkan Diri-NyaTuhan memperkenalkan diriNya bahwa Dia memang ada dengan
cara yang pantas sesuaidengan kesucianNya. (Hamzah Yakub;1984;126) menjelaskan bahwacara Tuhanmemperkenalkan diriNya ditempuh melalui:a. Wahyu, Tuhan mengirim utusan
(rasul) yang membawa pesan dariNya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia
(ditulis dalam Al-Kitab) b. Hikmah, Tuhan menganugerahkan kebijaksanaan dan kecerdasan
berpikir kepadamanusia untuk mengenal adanya Tuhan dengan memperhatikan perbuatan
Tuhan YangMaha Kuasa serba teratur, cermat dan berhati-hati sebagai bukti.c. Fitrah, Sejak
lahir, manusia telah membawa tabiat perasaan tentang adanya yang MahaKuasa karena
terbatasnya kekuatan, kemampuan dan umurnya. Kesadaran akankelemahan ini
menginformasikan adanya sesuatu yang membatasinya itu, yaitu Tuhan.Al-Quran
mengajarkan adanya Tuhan lewat akal pikiran dan memberi bimbingantentang metoda
berpikir sistematis untuk mengenal Tuhan. Al-Quran menggunakansistem dengan
menggunakan unsur-unsur dan dasar, antara lain cosmologi, astronomi,antropologi dan
psikologi.2.) Dalil Cosmologi.Bukti-bukti adanya Tuhan dapat diketahui dengan
-
5/28/2018 IMAN KEPADA ALLAHUntuk Memudahkan Pemahaman Tentang Rukun Iman
http:///reader/full/iman-kepada-allahuntuk-memudahkan-pemahaman-tentang-rukun-i
menggunakan dasar-dasar cosmologi,sebagaimana diisayaratkan Al-Quran Al-Quran surat
Al-Baqarah;164:Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam
dan siang, bahtera yang berlayar di lautan yang memberi manfaat bagi manusia, air
hujan yangAllah turunkan dari langit, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sudah mati dan
Diasebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan
yangdikendalikan antara langit dan bumi. Sungguh semua itu menjadi bukti (keesaandankebenaran Allah) bagi orang yang memikirkan(nya)Tuhan menyuruh manusia
mempelajari cosmos dan kekuatannya yang merupakankumpulan alam semesta yang
menggambarkan adanya kesatuan di balik penampilan yang beragam sehingga dapat
dipergunakan sebai-baiknya dalam menyimpulkan adanya TuhanYang Maha Pencipta dan
Maha Pengatur. Untuk memudahkan manusia menarik kesimpulan, maka Al-Quran
mengungkapkannya dengan cara yang komunikatif dandialogis. Perhatikan QS.Asy-syura;23-
24 dan an-naml;60 berikut ini:Firaun berkata:Siapa Tuhan semesta alam itu? Musa
menjawab:Tuhan Penciptalangit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya (itulah
Tuhanmu), jika kamusekalian mempercayaiNya.Atau siapakah yang menciptakan langit
dan bumi serta yang menurunkan air untukmudari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu
kebun-kebun yang berpemandangan