iman kepada allahuntuk memudahkan pemahaman tentang rukun iman

Upload: abdulloh-khoirony

Post on 18-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 IMAN KEPADA ALLAHUntuk Memudahkan Pemahaman Tentang Rukun Iman

    http:///reader/full/iman-kepada-allahuntuk-memudahkan-pemahaman-tentang-rukun-i

    IMAN KEPADA ALLAHUntuk memudahkan pemahaman tentang rukun iman, perlu

    diketahui terlebih dahulu pengertian iman . menurut bahasa iman berarti pembenaran hati,

    sedangkan menurutistilah, iman diartikan :

    ,

    Membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengananggota

    badan. (jumhur ulama )Membenarkan dengan hati maksudnya menerima segala apa yang

    dibawa Rasul saw.Mengikrarkan dengan lisan maksudnya , mengucapkan dua kalimah

    syahadat, syahadat la ila ha illallahu wa asyahadu anna muhammadan rasulullah ( tidak

    ada Tuhan selainAllah dan sesuangguhnya Nabi mUhammad adalah utusan Allah ).

    Mengamalkan dengananggota badan, maksudnya hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan,

    sedang anggota badan mengamalkannya dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan

    fungsinya.Di antara rukun iman yang enam itu ialah iman kepada Allah, Malaikat, Kitab-

    kitabAllah, Nabi / Rasul Allah iman kepada qadla dan qadar AllahA. Arti Iman KepadaAllahBeriman kepada Allah adalah dasar dari iman. Dari ajaran asas ini timbullah bagian-

    bagian atau rukun-rukun iman yang lain. Bahwa beriman kepada wujud Allah

    adalah beriman kepada yang gaib, dan beriman kepada yang gaib memerlukan dalil-dalil

    yangrasional untuk membuktikan kebenaran keimanan itu. Dalam hal ini berbeda

    dengankepercayaan tentang adanya hal-hal yang empiris karena dapat dibuktikan

    dengansentuhan indera . Dalil-dalil tentang wujud Allah ada yang berdasarkan akal dan ada

    jugayang berdasarkan wahyu merupakan dalil yang lengkap bagi pengetahuan kita

    tentangAllah. Sebab, sesuatu yang ghaib pada dasarnya sangat sukar dapat diliputi oleh

    akalmanusia yang terbatas, dan karena itu hanya Allah sendiri yang Mahatahu akan diri-

    Nya.Dalil-dalil rasional dalam berbagai bentuknya mengenai wujud Allah telah pernah

    dibuatorang, terutama para filosof, dan ini merupakan warisan yang sangat berharga bagi

    umat beragama. Semua dalil itu menunjukkan kesepakatan mereka bahwa Allah itu ada

    danDia adalah Pencipta dan Pengendali alam semesta. Namun begitu tidak semua oranglantas

    beriman begitu saja dengan setelah mengetahui dan membaca dalil-dalil yangrasional itu.

    Betapapun kuat dan logisnya dalil-dalil tersebut, iman hanya diterima orang-orang yang

    memiliki kesiapan ruhani dan hidayah Ilahi. Sebab, pada hakikatnya iman itumerupakan

    karunia Allah yang diberikan kepada orang-orang yang dikehendaki sepertihalnya rezeki

    yang hanya diberikan kepda yang dikehendakiNyaDari pernyataan tersebut di atas arti iman

    kepada Allah dapat disederhanakan sepertipengertian berikut ini: meyakini dalam hati,

    mengucapkan dengan lisan danmerealisasikannya dengan perbuatan (ibadah kepada Allah)B.

    Fungsi wujud dan keesaan AllahDalam upaya menegakkan akidah yang benar, kitamenjumpai banyak ayat Al-Quranyang memperlihatkan berbagai dalil yang meyakinkan

    untuk membuktikan kebenaranwujud Allah yang berpangkal pada ajaran tauhid. Pembahasan

    tentang iman kepada Allahmencakup tiga hal yang sangat esensial, yaitu :I. Wujud

    (eksistensi) Allah

    II. Keesaan Allah ; danIII. Sifat-sifat Allah.Allah adalah nama Tuhan yang berhak disembah.

    Selain Allah, tidak ada Tuhan yang patut disembah. Dia adalah Pencipta alam

    semesta.Beriman kepada Allah adalahmembenarkan dengan yakin akan eksistensi Allah dan

    keesaan-Nya, baik dalam perbuatan-Nya, penciptaan alamseluruhnya, maupun dalam

    penerimaan iadat segenaphamba-Nya, serta membenarkan dengan penuh keyakinan bahwa

    Allah mempunyai sifatkesempurnaan dan terhindar dari sifat kekurangan.Pernyataan tashdiq

    atau membenarkan berarti suatu pengetahuan yang didasarkan atasmakrifat, yaitu mengenal

  • 5/28/2018 IMAN KEPADA ALLAHUntuk Memudahkan Pemahaman Tentang Rukun Iman

    http:///reader/full/iman-kepada-allahuntuk-memudahkan-pemahaman-tentang-rukun-i

    Allah Tuhan seru sekalian lam, dengan cara memperhatikan danmemikirkan segala makhluk

    Allah dan kejadian dalam alam ini. Dengan cara mengenaliAllah, akan tumbuh rasa cinta,

    takut dan harap yang pada gilirannya jiwa manusiamenjadi khudlu dan khusyu

    (merendahkan diri dan tunduk). Kedudukan iman kepadaAllah adalah sebagai dasar pokok

    ajaran Islam. Dengan dasar iman tersebut, semua persoalan dalam ajaran Islam dapat

    diselesaikan.Kesimpulan (iman kepada Allah) adalah membenarkan dengan yakin eksistensiAllah dankeesaan-Nya baik dalam perbuatan-Nya, penciptaan alam seluruhnya, penerimaan

    ibadahseluruh hambaNya serta membenarkan dengan penuh keyakinan bahwa

    Allahmempunyai sifat sempurna terhindar sifat kekurangan.Tiga hal yang terkait dengan

    mengimani kepada Allah tersebut adalah denganmemperhatikan dan menganalisa :I. Wujud/

    Eksistensi Allah dan Ke-EsaanNyaDalil Al-Quran tentang eksistensi Allah: Keyakinan

    tentang eksistensi Allah adalah pembawaan asali/fitrahnya , tetapi pembawaan fitrah tersebut

    sering dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga perlu dibangkitkan kembali dengan suatu

    keadaan yang tidak disenangi, seperti firman Allah QS. Yunus(10);12 :Apabila seseorang

    mengalami suatu penderitaan ia mengadu kepada Kami, baik dalam berbaring, duduk atau

    berdiri, tetapi setelah penderitaannya itu telah Kami hilangkan, ia(kembali) melakukan jalan

    yang sesat, seolah-olah belum pernah mengadu kepada Kami,tentang sesuatu yang telahdialaminyaAl-Quran juga menempuh cara lain yang lebih singkat, yaitu dengan menggugah

    akal pikiran manusia agar memikirkan kejadian dirinya dan alam sekitarnya yang

    menjadi bukti nyata tentang eksistensi Tuhan. Sebagai contoh, dalam surat Al-Mukminun

    (40):12-16, dikemukakan proses kejadian manusia .Dialah yang telah menjadikan kamuberasal dari tanah, kemudian dari setetes air

    mani,kemudian dari gumpalan darah, kemudian kamu dikeluarkan sebagai bayi, untuk

    menjadidewasa, kemudian menjadi tua, di antara kamu ada yang meninggal sebelum

    tua,akhirnya sampailah waktu ajal yang ditentukan agar kamu memahaminya

    Perintah memikirkan segenap ciptaan Allah yang berbagai ragam itu diharapkan

    agar manusia dapat mengenal Penciptanya yang memiliki sifat kesempurnaan.

    Sebaliknyamanusia dilarang memikirkan hakikat dzat-Nya. Dalam suatu hadis Nabi besabda: Pikirkan olehmu sifat-sifat Allah dan jangan sekali-kali kamu mencoba memikirkandzat-nya

    Yang Maha SuciUntuk memahami wujud dan eksistensi Allah adalah :1.) Allah

    memperkenalkan Diri-NyaTuhan memperkenalkan diriNya bahwa Dia memang ada dengan

    cara yang pantas sesuaidengan kesucianNya. (Hamzah Yakub;1984;126) menjelaskan bahwacara Tuhanmemperkenalkan diriNya ditempuh melalui:a. Wahyu, Tuhan mengirim utusan

    (rasul) yang membawa pesan dariNya untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia

    (ditulis dalam Al-Kitab) b. Hikmah, Tuhan menganugerahkan kebijaksanaan dan kecerdasan

    berpikir kepadamanusia untuk mengenal adanya Tuhan dengan memperhatikan perbuatan

    Tuhan YangMaha Kuasa serba teratur, cermat dan berhati-hati sebagai bukti.c. Fitrah, Sejak

    lahir, manusia telah membawa tabiat perasaan tentang adanya yang MahaKuasa karena

    terbatasnya kekuatan, kemampuan dan umurnya. Kesadaran akankelemahan ini

    menginformasikan adanya sesuatu yang membatasinya itu, yaitu Tuhan.Al-Quran

    mengajarkan adanya Tuhan lewat akal pikiran dan memberi bimbingantentang metoda

    berpikir sistematis untuk mengenal Tuhan. Al-Quran menggunakansistem dengan

    menggunakan unsur-unsur dan dasar, antara lain cosmologi, astronomi,antropologi dan

    psikologi.2.) Dalil Cosmologi.Bukti-bukti adanya Tuhan dapat diketahui dengan

  • 5/28/2018 IMAN KEPADA ALLAHUntuk Memudahkan Pemahaman Tentang Rukun Iman

    http:///reader/full/iman-kepada-allahuntuk-memudahkan-pemahaman-tentang-rukun-i

    menggunakan dasar-dasar cosmologi,sebagaimana diisayaratkan Al-Quran Al-Quran surat

    Al-Baqarah;164:Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam

    dan siang, bahtera yang berlayar di lautan yang memberi manfaat bagi manusia, air

    hujan yangAllah turunkan dari langit, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sudah mati dan

    Diasebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan

    yangdikendalikan antara langit dan bumi. Sungguh semua itu menjadi bukti (keesaandankebenaran Allah) bagi orang yang memikirkan(nya)Tuhan menyuruh manusia

    mempelajari cosmos dan kekuatannya yang merupakankumpulan alam semesta yang

    menggambarkan adanya kesatuan di balik penampilan yang beragam sehingga dapat

    dipergunakan sebai-baiknya dalam menyimpulkan adanya TuhanYang Maha Pencipta dan

    Maha Pengatur. Untuk memudahkan manusia menarik kesimpulan, maka Al-Quran

    mengungkapkannya dengan cara yang komunikatif dandialogis. Perhatikan QS.Asy-syura;23-

    24 dan an-naml;60 berikut ini:Firaun berkata:Siapa Tuhan semesta alam itu? Musa

    menjawab:Tuhan Penciptalangit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya (itulah

    Tuhanmu), jika kamusekalian mempercayaiNya.Atau siapakah yang menciptakan langit

    dan bumi serta yang menurunkan air untukmudari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu

    kebun-kebun yang berpemandangan