ardialmathor.files.wordpress.com file · web view“beriman kepada taqdir” makalah kelompok. ......

33
STUDI ISLAM 1 “BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Islam 1 1. Dwi Sri R 1201100268 2. Anindya Irma D S 1201100269 3. Istikhomatul H 1201100270 4. Sofiana Ratnasari 1201100271 Kelompok : 5 Kelas 3 F i

Upload: ngocong

Post on 11-May-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

STUDI ISLAM 1

“BERIMAN KEPADA TAQDIR”

Makalah Kelompok

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Studi Islam 1

1. Dwi Sri R 1201100268

2. Anindya Irma D S 1201100269

3. Istikhomatul H 1201100270

4. Sofiana Ratnasari 1201100271

Kelompok : 5

Kelas 3 F

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2013

i

Page 2: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat illahi rabbi yang telah

melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita dapat

menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Beriman Kepada Taqdir”.

Salawat serta salam marilah kita limpahkan kepada baginda kita yakni Nabi

Besar Muhammad Saw beserta keluarga dan kerabatnya.

Dengan kehadiran makalah ini mudah-mudahan dapat membantu dalam

proses belajar mengajar dalam bermakna bagi kita semuanya Amin.

Akhirnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam pembuatan makalah serta kami mengharapkan kritik dan saran

yang membangun untuk pembuatan makalah yang akan datang.

Purwokerto, Oktober 2013

Penyusun

ii

Page 3: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i

KATA PENGANTAR .......................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................2

C. Tujuan...................................................................................2

D. Manfaat.................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN BERIMAN KEPADA TAQDIR.....................3

A. Pengertian Qodlo dan Qodar................................................3

B. Tingkatan-tingkatan Taqdir...................................................9

C. Hikmah Beriman Kepada Taqdir..........................................12

BAB III PENUTUP ..................................................................................18

A. Kesimpulan...........................................................................18

B. Saran.....................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................19

iii

Page 4: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Takdir merupakan hal penting yang harus dipercayai oleh setiap

muslim. Karena sesesungguhnya takdir kita telah ditentukan oleh Allah jauh

sebelum kita diciptakan oleh Allah. Jadi mempercayai takdir dengan sepenuh

hati merupakan cerminan keimanan seseorang. Semakin tinggi iman seseorang

semakin yakinlah bahwa segala yang diberikan Allah kepadanya merupakan

ketentuan yang telah ditentukan.

Dan jikalau imannya rendah maka dia akan menyesali setiap musibah

yang ditimpakan kepadanya. Perlu diingat bahwa, setiap hal yang telah

ditentukan pasti terjadi. Dan takdir itu ada yang bisa dirubah dengan berusaha,

yaitu dengan do'a dan usaha. Jikalau kita berhasil maka sesungguhnya

Allahlah yang memindahkan kita dari takdir yang jelek ke takdir yang baik.

Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman

kepada takdir ini mengandung beberapa hikmah dan faedah yang sangat

bermanfaat bagi manusia, mengandung pendidikan yang baik serta sebagai

sumber keseimbangan batin. Diantara hikmah beriman kepada taqdir ialah:

1. Tenang menghadapi berbagai macam masalah. Setiap manusia pasti selalu

ada masalah. Masalah itu kadang membuat kita pusing dan tidak tau

berbuat apa. Ada yang belum menyelesaikan tugas, rencana yang gagal,

bangkrut semua itu sering dialami okeh setip orang.Orang yang percaya

kepada taqdir, mengetahui dan menyadari bahwa segala sesuatu ini yang

merencanakan Allah. Masalah apapun tidak menjadikan jatuhnya

kepercayaan dirinya sendiri.

2. Tidak putus asa. Percaya kepada taqdir adalah sebagai obat yang mujarab

terhadap hati yang terluka. Dia percaya dan tau bahwa hidup bukan untuk

bersenang-senang saja. Tetapi adalah untuk hidup,dalam hidup itu pasti

1

Page 5: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

kita akan menghadapi kesulitan dan kegagalan. Maka dari itu kita tidak

boleh putus asa.

3. Sabar dan tidak mudah bosan. Orang yang beriman kepada taqdir

senantiasa akan sabar dan rajin dalam membina dan menegakkan suatu

usaha dan cita-cita yang belum berhasil akan ditekuni walaupun dengan

jeri payah dan banyak pengorbanan. Orang yang menjadi sabar karena

Allah tidak akan menyia-nyiakan jerih payah manusia.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian qodlo dan qodar?

2. Apa saja tingkatan-tingkatan taqdir?

3. Bagaimana hikmah beriman kepada taqdir?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian qodlo dan qadar

2. Mengetahui tingkatan-tingkatan taqdir

3. Mengetahui hikmah beriman kepada taqdir

D. Manfaat

Pembaca dapat mengetahui apa pengertian qodlo dan qadar, tingkatan-

tingkatan taqdir dan hikmah beriman kepada taqdir sehingga pembaca dapat

meningkatkan keimanannya.

2

Page 6: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

BAB II

PEMBAHASAN

BERIMAN KEPADA TAQDIR

A. Pengertian Qodlo dan Qodar

Iman kepada qadla dan qadar adalah merupakan tiang iman yang ke

enam atau rukun iman yang trakhir. Qadla dan qadar di sebut dengan takdir,

jika orang tidak hati-hati tidak di dasari dengan iman dan ilmuyang benar

dapat mengakibatkan seseorang tergelincir ke dalam akidah dan cara hidup

yang fatal.

Yaitu kepercayaaan yang pasti bahwa segala sesuatu, yang baik

maupun yang buruk, semuanya adalah dengan qadha’ dab qadar Allah. Dan

Dialah Yang Maha Berbuat terhadap apa yang ia kehendaki, sesuatu tidak

akan terjadi kecuali dengan kehendak Nya, tidak ada sesuatu apapun yang

keluar dari kehendak Nya, suatu pun di alam semesta ini yang keluar dari

taqdirNya, dan tidak akan berjalan kecuali berdasarkan pengaturanNya, tak

seorang pun yang bisa mengelak dari taqdir yang ditentukan, ia tidak akan

melampaui apa yang telah digariskan di Lauhul Mahfuzh. Dialah yang

menciptakan perbuatan hamba, keta’atan dan kemaksiatan. Dia memberi

petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya dengan rahmatNya dan

menyesatkan siapa yang dia kehemdaki dengan hikmahNya.

Beriman kepada taqdir Allah adalah salah satu rukun imam. Hal itu

sebagaimana jawaban rasul kepada Jibril ketika ia bertanya tentang imam.

Sedangkan, taqdir adalah ketentuan Allah terhadap segenap makhluk sesuai

dengan ilmuNya terhadap segala sesuatu itu sejak sebelumnya, serta sesuai

dengan hikmahNya.

Qada dan Qadar mempunyai hubungan yang sangat erat dengan

perbuatan manusia serta sikap dalam hidup,tiada lain dari suatu peraturan

umum yang berlaku dalam alam ini, antara sesuatu tindakan dengan

konsekuensinya, hubungan antara sebab dan musabab, keadian dan akibat.

3

Page 7: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

Yang dimaksud dengan taqdir sebagai judul makalah ini adalah Qadar

(Al-Qadar khairuhu wa syarruhu) atau Qadha dan Qadar (Al-Qadha’ wal-

Qadar).

Secara etimilogis Qadha adalah bentuk mashdar dari kata kerja qadha

yang berarti kehendak atau ketetapan hukum. Dalam hal ini Qadhar adalah

kehendak atau ketetapan hukum Allah SWT terhadap segala sesuatu.

Sedangkan Qadar secara etimologi adalah bentuk mashsar sari qadara

yang berarti ukuran atau ketentuan. Dalam hal ini Qadar adalah ukuran atau

ketentuan Allah SWT terhadap segala sesuatu.

Secara terminologis ada ulama yang berpendapat kedua istilah tersebut

mempunyai pengertian yang sama da nada pula yang membedakannya. Yang

membedakan, mendefinisikan Qadar sebagai: “Ilmu Allah SWT tentang apa-

apa yang akan terjadi pada seluruh makhluk-Nya pada masa yang akan

dating”. Dan qadha adalah: “Penciptaan segala sesuatu oleh Allah SWT sesuai

dengan Ilmu dan Iradah-Nya.” Sedangkan ulama yang menganggap istilah

Qadhar dan Qadar mempunyai pengertian yang sama memberikan definisi

sebagi berikut: “Segala ketentuan, undang-undang, peraturan dan hokum

yang ditetapkan secara pasti oleh Allah SWT untuk segala yang ada (maujud),

yang mengikat antara sebab dan akibat segala sesuatu yang terjadi”.

Pengertian diatas sejalan dengan penggunaan kata Qadar di dalam Al-

Qur’an dengan berbagai macam bentuknya yang pada umumnya mengandung

pengertian kekuasaan Allah SWT untuk menentukan ukuran, susunan, aturan,

undang-undang terhadap segala sesuatu; termasuk hokum sebab dan akibat

yang berlaku bagi segala yang maujud, baik makhluk hidup maupun yang

mati. Sebagai contoh kita kutip beberapa ayat sebagai berikut:

“Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya”. (Ar-Ra’d, 13:8)

4

Page 8: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

“Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kami-lah khazanahnya; dan

Kami tidak menurunkannya melalui dengan ukuran yang tertentu”. (Al-Hijr

15:21).

“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”. (Al-

Qamar 54:49).

�ن ه إ لل �غ ه جعل قد أمر�ه� بل لل �كل ٱاقدر شىء ل ٱ“Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki-Nya).

Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”. (At-

Thalaq 65:3).

Takdir adalah ketentuan yang telah ditentukan oleh Allah kepada

makhluknya sebelum makhluk itu diciptakan, dan takdir ini pasti terjadi. Iman

kepada Takdir adalah rukun iman yang keenam. Oleh karena itu orang yang

mengingkarinya termasuk ke dalam golongan orang kafir. Dalil yang

menunjukkan wajibnya iman kepada takdir terdapat dalam Al-Qur'an dan

sunnah, yaitu :

“ Tiada sesuatu bencana pun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada

dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum

kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi

Allah.” (Al-Hadid:22)

Adapun dari hadits adalah ketika malaikat Jibril bertanya kepada Nabi

Muhammad tentang iman, maka Nabi Muhammad bersabda, “Iman adalah

beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari

akhir, dan beriman kepada takdir baik dan buruk." (Bukhari Muslim).

5

Page 9: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

Abdullah bin Umar berkata: “Aku pernah mendengar Rasulullah

bersabda:

“ Allah telah menulis (menentukan) takdir seluruh makhluk sebelum

menciptakan langit dan bumi lima puluh ribu tahun .” (HR. Muslim)

Iman kepada takdir mencakup keyakinan bahwa:

Allah mengetahui segala sesatu sebelum terjadi. Karena tidak ada sesutu

pun yang luput dari pengetahuan Allah.

Semua yang yang terjadi di alam semesta ini terjadi karena kehendak

Allah yang terlaksana dan tidak ada peran siapa pun di sana.

Bahwa semua yang terdapat di alam semesta ini adalah ciptaan Allah dan

karena kehendak-Nya.

Allah mencatat segala sesuatu sejak awal mula penciptaan dalam kitab-

Nya (lauhul Mahfuzh).

Takdir Allah itu mencakup:

Tata aturan alam semesta, seperti peredaran planet, aliran air, hembusan

angin, susunan atom dan lain-lain.

Yang terjadi pada kita dan kita tidak kemapuan untuk memilih dan

ikhtiyar, seperti dijadikan laki-laki atau perempuan, dilahirkan di

Indonesia atau di Arab, di Eropa dan lain-lain.

Perbuatan-perbuatan yang berdasarkan pilihan, meliputi perbuatan mubah,

ketaatan dan perbuatan maksiat.

Banyak orang yang keliru dalam memahami takdir, mereka

menyangka bahwa Allah menakdirkan suatu akibat terpisah dari sebabnya,

menakdirkan suatu hasil terpisah dari usaha untuk mencapainya. Maka jika

ada orang yang mengatakan tidak akan menikah dengan alasan jika Allah telah

menakdirkannya punya anak pasti dia punya anak walau tanpa menikah. Atau

dia tidak mau makan dengan alasan jika Allah menakdirkan dia kenyang, dia

pasti kenyang walau tanpa makan.

Maka orang yang ditakdirkan untuk masuk surga dia akan beramal

shaleh. Dan jika dia berbuat maksiat, maka dia akan ditakdirkan masuk

neraka. Jadi Allah menakdirkan sebab dan akibat secara bersama-sama.

6

Page 10: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

Artinya usaha dan sebab adalah bagian dari takdir Allah . Inilah yang

ditunjukkan oleh hadits Rasulullah dan pemahaman para sahabat.

Rasulullah pernah ditanya seseorang, “Wahai Rasulullah, apa

pendapatmu tentang obat-obatan yang kami pergunakan untuk berobat,

bacaan-bacaan tertentu untuk penyakit kami, dan perisai yang kami pakai

untuk menangkis serangan musuh, apakah itu semua dapat menolak takdir

Allah?” beliau menjawab, “itu semua juga adalah takdir Allah.” Rasulullah

bersabda, “Tidak ada yang dapat menolak takdir selain doa

Suatu saat Abu Ubaidah memasuki wilayah yang sedang terjangkit

wabah Tha'un, maka Umar memerintahkannya untuk keluar dari wilayah

tersebut. Abu Ubaidah menyangkal dengan mengatakan, “Apakah kita akan

lari dari takdir Allah.” Maka Umar menjawabnya, “Ya kita lari dari takdir

Allah kepada takdir Allah yang lain.”

Ibnu Qayyim berkata; “Orang yang pintar adalah orang yang menolak

takdir dengan takdir, dan melawan takdir dengan takdir. Bahkan sejatinya

manusia tidak dapat hidup kecuali dengan itu. Karena lapar, dahaga, takut

adalah bagian dari takdir. Dan semua makhluk senantiasa berusaha menolak

takdir dengan takdir”

Masalah takdir adalah masalah ghaib dan dirahasiakan Allah, kita tidak

tahu apakah akan selamat atau celaka, yang tampak di hadapan kita adalah

syariat, maka kewajiban kita adalah menjalankan syariat dan hasilnya akan

sesuai dengan yang ditakdirkan oleh Allah.

Pengertian beriman kepada Qadar/ taqdir

Iman kepada Qadar/ taqdir Allah artinya :

Percaya bahwa Allah itulah yang menjadikan segala makhluknya dengan

kodrat (kekuasaan), iradat (kehendak), dan hikmah-Nya sebagai tersebut

dalam Al-Qur’an Al-Furqan 25:2

ۥتقد�يرا فقدره شىء كل وخلق“Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-

ukurannya dengan serapi-rapinya.”(Al-Furqan 25:2).

7

Page 11: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

Percaya bahwa Allah mempunyai beberapa sunah/hokum dalam

menciptakan mahluk-Nya. Sunah/hokum Allah ini tetap berlaku sepanjang

masa, dan tidak akan berubah-ubah. Misalnya hukum Tuhan yang bersifat

universal yang berlaku untuk semua ciptaan-Nya.

Pengertian Beriman Kepada Qada

Beriman kepada qada menurut pengertian ilmu Tauhid, ialah: percaya

bahwa hukum-hukum yang diterima alam, hukum-hukum yang dijalankan

alam, adalah diqadakan (ditetapkan/diputuskan) oleh Allah sendiri.

Misalnya matahari beredar difalaknya, bulan mengitari bumi, dan bumi

berputar mengelilingi matahari, dan semua berjalan menurut orbitnya

masing-masing yang telah ditentukan Allah.

Perbedaan antara Qadar dan Qada

Qadar atau taqdir adalah sesuatu yang belum ditetapkan benar-benar

secara final, jadi masih dapat diharapkan diubah oleh Allah atas kehendak-

Nya. Dan apabila sudah ditetapkan maka tak dapat diubah lagi.

Menurut al-Ragib “Qadar” ialah batas/ukuran yang ditetapkan Allah

untuk semua ciptaannya. Dan “Qada” ialah keputusan Allah terdapat suatu

peristiwa.

Suatu peristiwa yang dapat diberikan ilustrasi yang jelas tentang

perbedaan antara “Qadar” dan “Qada”, ialah perintah Khalifah Umar kepada

panglima Abu Ubaidah supaya tidak memasuki daerah yang sedang dilanda

wabah dan memindahkan pasukannya ke daerah yang bebas wabah. Perintah

Umar ini dapat reaksi dari Ubaidah dengan pertanyaan, “Apakah Tuan mau

menghindari qada’ Allah: Jawab Umar, “Ya, saya menghindari qada’ Allah

menuju ke qadar-Nya”. Artinya bahwa apabila Allah telah menimpakan

wabah di suatu tempat dengan “qada”Nya, maka di tempat lain adalah

aman/bebas dari wabah itu dengan “qadar”Nya. Karena itu, manusia harus

berusaha mencari tempat yang aman, sesuai dengan Hukum Tuhan “sebab dan

akibat”.

8

Page 12: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

B. Tingkatan-tingkatan Taqdir

Taqdir atau Qadar mempunayi empat tingkatan:

1. Al-Ilmu/mengetahui

Berimam bahwasanya Allah mengetahui segala sesuatu baik

secara global maupun rinci, dan bahwa Allah telah mengetahui segenap

makhlukNya sebelum ia menciptakannya, dan ia mengetahui rizki – rizki

mereka, ajal mereka, ucapan dan ajal mereka, segenap gerakan dan diam

mereka, apa yang mereka rahasiakan dan yang mereka tampakan, juga

mengetahui siapa di antara mereka yang termasuk penghuni Surga dan

yang termasuk penghuni Neraka

Allah SWT Maha mengetahui segala sesuatu. Dia mengetahui apa

yang telah terjadi, yang sedang terjadi dan yang akan terjadi. Tidak

satupun luput dari ilmu Allah SWT. Allah SWT berfirman:

ه أن تعلم ألم لل ماء� ف�ى ما يعلم لس ألرض� ٱو ٱ ٱ “Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah

mengetahui apa saja yang ada dilangit dan dibumi?” (Al-Haj 22:70).

“Dia-lah Allah, Yang tiada Tuhan selain Dia. Yang Mengetahui yang

ghaib dan nyata. Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

(Al-Hasyr 59:22)

9

Page 13: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

“Di sisi-Nya segala anak kunci yang ghaib, tidakah yang mengetahuinya

kecuali Dia sendiri. Dia mengetahui apa-apa yang ada di daratan dan di

lautan. Tiadalah gugur sehelai daun kayupun, melainkan Dia

mengetahuinya da tiada sebuah biji dalam gelap gulita bumi dan tiada

pula tenda yang basah dan kering, melainkan semuanya dalam Kitab

yang terang.” (Al-An’am 6:59)

2. Al-Kitabah/dituliskan

Berimam terhadap ditulisnya qadar ( taqdir ) tersebut. Yakni

bahwasanya ilmu Allah telah menulis segala yang Ia ketahui ilmunya

sebelumnya dan semuanya itu tertulis di Lauhul Mahfuzh.

Allah SWT Yang Maha Mengetahui telah menuliskan segala

sesuatu di Lauh Mahfuzh dan tulisan itu tetap ada sampai hari Kiamat.

Apa yang telah terjadi pada masa yang lalu dan apa yang terjadi sekarang

dan apa yang akan terjadi pada masa yang akan dating sudah dituliskan

oleh Allah SWT di Lauh Mahfuzh. Allah berfirman:

“Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui

apa saja yang ada dilangit dan dibumi? Bahwasannya yang demikian itu

terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang

demikian itu amat mudah bagi Allah.” (Al-Haj 22:70).

“Tiada suatu musibah pun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada

dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh)

sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah

mudah bagi Allah.” (Al-Hadid 57:22).

10

Page 14: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

3. Al-Masyi-ah/ kehendak

Berimam kepada kehendak Allah yang tidak sesuatu pun dapat

menolaknya, juga berimam kepada kekuasaan Allah yang tidak dapat

dilemahkan oleh sesuatu apapun. Karena, itu semua terjadi karena

kehendak dan kekuasaan Allah. Apa yang dikehendakiNya pasti terjadi

dan apa yang tidak dikehendakiNya tidak akan terjadi.

Allah SWT mempunyai kehendak terhadap segala sesuatu yang

ada di langit dan di bumi. Tidak ada suatupun terjadi kecuali atas

kehendak-Nya. Apa-apa yang dikehendaki oleh Allah pasti akan terjadi.

Dan apa-apa yang tidak dikehendaki oleh Allah SWT pasti tidak akan

terjadi. Di dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menunjukan

masyiatullah yang mutlak. Artinya kalau Allah menghendaki sesuatu

tidak ada yang bisa menghalangi kehendak-Nya itu. Begitu juga

sebaliknya, kehendak siapapun tidak akan terjadi kalu tidak dikehendaki

oleh Allah SWT. Allah berfirman:

“Dan kamu tidak akan mampu, kecuali bila dikehendaki oleh Allah

Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

(Al-Insan 76:30).

“Yaitu bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus.

Dan kamu tidak dapat menghendaki, kecuali apabila dikehendaki oleh

Allah, Tuhan semesta alam.” (At-Takwir 81:28-29).

11

Page 15: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

4. Al-Khalq/menciptakan

Berimam bahwasanya Allah adalah yang menciptakan segala

sesuatu. Dialah satu – satunya Pencipta, dan setiap yang selainNya

adalah makhluk dan bahwa Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

Allah SWT menciptakan segala sesuatu. Segala sesuatu selain

Allah Yang Maha Mencipta adalah makhluk. Allah berfirman:

“Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala

sesuatu.”(Az-Zumar 39:62).

ۥتقد�يرا فقدره شىء كل وخلق“Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-

ukurannya dengan serapi-rapinya.”(Al-Furqan 25:2).

ه لل ٱتعملون وما خلقكم و“Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat

itu.” (As-Shaffat 37:96).

Iman kepada Taqdir mencakup keempat tingkatan di atas. Artinya

segala perbuatan, perkataan – termasuk segala hal yang tidak dilakukan –

manusia diketahui, dituliskan, dikehendaki, dan diciptakan oleh Allah

SWT.

C. Beriman Kepada Taqdir

Diantara hikmah beriman kepada takdir adalah :

1. Dengan iman kapada takdir seseorang akan selalu dalam kebaikan.

Bersyukur ketika Allah SWT memberikan nikmat dan bersabar serta

tawakal ketika Allah memberikan musibah. Hal ini bertolak belakang

dengan kebanyakan manusia pada umumnya, sebagaimana firman-Nya,

12

Page 16: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

''Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, ia berpaling dan

menjauhkan diri, akan tetapi apabila ia ditimpa malapetaka maka ia

banyak berdoa.'' (QS Fushshilat [41]: 51).

2. Dengan iman kepada takdir, seseorang akan senatiasa bekerja keras dan

istikamah. Karena, ia percaya dan mengimani bahwa Allah SWT tidak

akan mengubah nasib seseorang kecuali dengan usahanya sendiri. Allah

SWT berfirman,

''Sesungguhnya Allah SWT tidak mengubah keadaan sesuatu kaum

sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."

(QS Ar-Ra`du [13]: 11).

3. Dengan iman kepada takdir berarti mengimani bahwa musibah dan

bencana yang datang bukan hanya merupakan kodrat Ilahi, namun juga

dikarenakan kesalahan manusia sendiri. Sehingga, akan senantiasa

mawas diri, selalu berhati-hati, tidak menyombongkan diri dan

menghentikan segala perbuatan yang dapat mendatangkan kerusakan dan

Adzab Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya,

''Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah nikmat dari Allah, dan apa

saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.''

(QS An-Nisaa [4]: 79).

Iman kepada qadar dan qada Allah mempunyai dampak yang positif

bagi diri seseorang, antara lain ialah:

a. Dapat mendorong seseorang untuk bersikap berani dalam

menegakkan keadilan dan kebenaran, dan dalam meninggikan

“kalimah Allah”. Ia tidak takut dan gentar mengahadapi resiko

13

Page 17: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

dan bahaya yang mengancamnya. Misalnya jatuh miskin atau

mati sekalipun, karena ia yakin bahwa kematian, rezeki, nasib

dan sebagainya semua di tangan Allah, sebagaimana firman

Allah dalam Quran surat al-Taubat ayat 51.

Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan

apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung

kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus

bertawakal."

b. Dapat menimbulkan ketenangan jiwa dan fikiran pada diri

seseorang. Dan ia tidak akan berputus asa pada waktu ia

mengahadapi bencana atau kegagalan dalam usahanya ia tetap

sabar dan tawakal.

Hukum Berdalil dengan Taqdir dalam Meninggalkan Perintah Allah

Sesunggguhnya keimanan kita kepada qadar sebagaimana

kita telah jelaskan di muka tidaklah bertentangan dengan keyakinan

bahwa hamba memiliki kehendak dan kemampuan dalam perbuatan

ikhtiariyahnya, sebab syari’at dan faktanya menunjukan hal tersebut.

Adapun menurut faktanya, setiap manusia menyadari bahwa dirinya

memiliki kehendak dan kemampun untuk berbuat atau meninggalkan

sesuatu. Tetapi, meskipun begitu, kehendak dan kemampuan hamba

itu terjadi sesuai dengan kehendak Allah dan kekuasaanNya. Karena

alam semesta ini milik Allah Ta’ala, maka tidak akan ada sesuatu

pun dalam kepemilikanNya ini yang di luar ilmu dan kehendakNya.

Berimam kepada taqdir Allah, sebagaimana telah disebutkan di

muka, tidaklah berarti memberikan kesempatan kepada hamba untuk

berdalih dengannya dalam meninggalkan perintah Allah atau

melanggar apa yang dilarangNya. Karena itu, orang yang berdalih

14

Page 18: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

dengan taqdir dalam melakukan perbuatan maksiat dalihnya adalah

batil dari beberapa segi :

a. Pertama, Nabi bersabda :

“ Tidaklah salah seorang dari kamu melainkan telah dituliskan

tempat duduknya, apakah ia termasuk penduduk Neraka atau

penduduk Surga. Maka berkatalah seorang laki – laki dari

kaumnya, ‘ Tidaklah ( dengan demikian ) kita berserah diri saja,

wahai Rasulullah ? ‘ Beliau memjawab, ‘ Tidak, tetapi

berusahalah karena masing – masing dimudahkan kepada

( ketentuan ) penciptaannya ‘. “ ( HR. Al – Bukhari ).

Jadilah Nabi melarang menyerah kepada taqdir.

b. Kedua, sesungguhnya Allah memerintahkan dan melarang

hambaNya dengan tidak membebaninya kecuali sebatas

kemampuannya.

c. Ketiga, taqdir Allah adalah rahasia tersembunyi yang tidak

diketahui kecuali telah terjadi.

d. Keempat, orang beralasan dengan taqdir atas kewajiban yang

ditinggalkannya atau kemaksiatan yang dilakukannya, jika ada

orang yang melanggar haknya, misalnya dengan mengambil

hartanya atau dicemarkan kehormatannya, lalu orang beralasan

dengan taqdir Allah’, tentu orang tersebut tidak akan mau

menerima alasan tersebut.

Pengaruh Beriman Kepada Taqdir

Beriman kepada taqdir adalal suatu kewajiban dan salah satu rukun

iman, dimana mengingkarinya adalah kekafiran memiliki beberapa

pengaruh nyata dalam kehidupan manusia. Di antara pengaruh

tersebut adalah :

1. Taqdir merupakan salah satu sebab yang membuat seseorang

bersemangat dalam beramal dan berusaha untuk mencapai

keridhaan Allah dalam hidup ini. Beriman kepada taqdir adalah

di antara pendorong kuat kepada setiap mukmin untuk beramal

15

Page 19: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

dan melakukan perkara – perkara besar dengan penuh keteguhan

dan keyakinan.

2. Di antara pengaruh beriman kepada taqdir yaitu manusia bisa

mengetahui kemampuan dirinya, sehingga ia tidak sombong,

bangga atau tinggi hati.

3. Sesungguhnya jika manusia mendapatkan kebaikan maka ia

akan sombong dan lupa diri, tetapi jika ditimpa keburukan dan

musibah maka ia akan galau dan sedih. Tidak seorang manusia

pun yang bisa menjaga diri dari kesombongan dan melampaui

batas jika mendapatkan kebaikan serta kesedihhan jika ditimpa

keburukan kecuali dengan beriman kepada taqdir.

4. Beriman kepada taqdir dapat menghilangkan beberapa penyakit

sosial yang menimpa masyarakat dan menghilangkan

kedengkian di antara sesama mukmin.

5. Sesungguhnya beriman kepada taqdir bisa menumbuhkan

keberanian hati untuk menghadapi berbagai tantangan serta

menguatkan keinginan didalamnya.

6. Beriman kepada taqdir akan menanamkan berbagai hakikat iman

dalam jiwa setiap mukmin.

7. Termasuk pengaruh beriman kepada taqdir yaitu bahwasannya

orang yang berdakwah kepada Allah akan berdakwah secara

terang – terangan dan jelas dihadap orang – orang kafir dan

zalim, ia ia tidak takut karena Allah terhadap cercaan orang

yang mencerca.

Kepastian hukum atau takdir :

a. Pertama, bahwa jagat raya ini isinya antara lain bintang-bintang

dan planet-planet dalam hukum universaldalam rotasi, revolusi

dan kesetimbangan benda-benda langit. Begitu juga isinya yang

terdiri dari berbagai jenis benda ( padat, cair dan gas ), telah

tersusun oleh suatu rumus-rumus tertentu. Dalam kimia ada ada

aturan valentine tertentu, ada dalil-dalil aksi dan reaksi. Dalam

16

Page 20: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

ilmu fisika kita kenal hukum “ kekekalan tenaga dan masa “

ditemukan oleh einstein dengan dalil yang terkenal: E = mc2 (E=

tenaga , m= berat masa c= kecepatan cahaya.

b. Kedua, bahwa dalam diri kita ada roh, dengan roh itulah kita

hidup. Akan tetapi kita sama sekali tidak punya kekuasaan

terhadap roh itu. Manakala ia akan memisahkan diri dengan

jasmani kita ia tidak akan memandang usia dan kedudukan, kita

mampu menahannya dan untuk itu tibalah akhir hayat kita.

c. Ketiga , bahwa setiap manusia lahir ke dunia, bukan lah atas

kehendaknya sendiri. Manusia lahir tidak memilih bangsa dan

tanah air. Semuanya rumah tangganya dimana ia lahir.

d. Keempat, bahwa dalam diri tiap-tiap orang selalu memilk,

memiki watak, pembawaan lahir dan bakat yang berbeda satu

sama lain.

e. Kelima , bahwa tidak pernah terdapat seseorang yang ingin sakit

atau gagal.

17

Page 21: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Seorang muslim wajib beriman dengan taqdir sebagaimana yang sudah

dijelaskan oleh Allah swt dan rasul-Nya di dalam Al-quran dan sunnah Rasul.

Memahami taqdir harus secara benar, karena kesalahan memahami taqdir akan

melahirkan pemahaman dan sikap yang salah pula dalam menempuh kehidupa

di dunia ini.

Yang wajib kita ketahui adalah bahwa ukuran – ukuran ( taqdir ) itu

adalah kekuasaan Allah, dan bahwa semua berjalan sesuai dengan taqdir dan

kehendakNya, segenap hamba tidak memiliki kehendak kecuali apa yang

dikehendakiNya untuk mereka, apa yang dikehendakiNya untuk mereka pasti

terjadi dan apa yang tidak dikehendakiNya pasti tidak akan terjadi.

Sebagaimana kita wajib mengetahui bahwa taqdir pada dasarnya adalah

rahasia Allah terhadap makhlukNya, tidak seorang malaikat terdekat pun yang

dapat mengetahuinya, juga tidak seorang nabi yang diutus. Seorang mukmin

senantiasa menyifati TuhanNya dengan sifat – sifat kesempurnaan.

B. Saran

Dalam hal penyusunan makalah ini tentu tidak terlepas dari kesalahan.

Ibarat kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kami

dari penyusun meminta saran dan kritik yang membangun dari para pembaca

untuk mencapai kesempurnaan makalah kami.

18

Page 22: ardialmathor.files.wordpress.com file · Web view“BERIMAN KEPADA TAQDIR” Makalah Kelompok. ... Percaya kepada takdir termasuk salah satu rukun iman yang ke 6. Iman kepada takdir

DAFTAR PUSTAKA

Yanuar Ilyas.1998. Kuliah Aqidah. Yogyakarta: LPPI UMY.

Syekh Mahmud Syaltut.1984. Akidah dan Syari’ah Islam. Jakarta: Bumi Angkasa.

Masjfuk Zuhdi. 1988. Studi Islam jilid 1 Akidah. Jakarta: PT RajaGrafindo.

Abdul Azis. 1999. Pelajaran Tauhid untuk Tingkat Lanjut. Jakarta: Yayasan Al-sofwa.

Nasrudin Razak. 1973. Dienul Islam. Bandung: PT Alma’arif.

http://makalah85.blogspot.com/2009/05/takdir.html Diunduh : 26 september 2013, 19:30

http://dhikamon.blogspot.com/2011/11/makalah-takdir.html Diunduh : 26 september 2013, 19:36

19