ii - mudipat.comudipat.co/wp-content/uploads/2020/04/e-book-da-1441h-kelas5.pdfvi satu instrument...
TRANSCRIPT
i
ii
Ramadhan Bermakna;
Di Rumah Kita
BUKU PANDUAN
DARUL ARQAM KELAS V
RAMADHAN 1441 H
Nama : _______________________________
Kelas : _______________________________
Kafilah : _______________________________
iii
Ramadhan Bermakna; Di Rumah Kita Buku Panduan DARUL ARQAM KELAS V Ramadhan 1441 H © 2020 Penanggung jawab : M. Syaikhul Islam, MHI Editor : ‘Ainuzzaim Azzaki, M.Pd.
Aliyatuz Zakiyah D., S.Si Penyusun : TIM AIK
SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
Lay out & Cover : Tim Pracetak Mudipat Cetakan Pertama : April 2019 Penerbit : Tim Al Islam
SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
Jalan : Pucang Anom No. 93 Surabaya Telepon : (031)50037646, 5020933 Laman : mudipat.co TV : MudipatTV IG : mudipat.surabaya E-mail : [email protected]
iv
Daftar Isi
Sekapur Sirih Kepala Sekolah........................................................................ v
Sejarah Darul Arqom .................................................................................. vii
Materi 1 (Pokok) Shiyam Ramadhan ............................................................ 1
Materi 2 Shalat Jenazah .............................................................................11
Materi 3 Iman Kepada Hari Akhir ............................................................... 18
Materi 4 Adab Menuntut Ilmu ................................................................... 26
Materi 5 Dakwah Rasulullah SAW di Madinah ........................................... 34
Materi 6 Mengenal Muhammadiyah Lebih Dekat ...................................... 46
SANG SURYA............................................................................................... 53
MARS SD MUHAMMADIYAH 4 ................................................................... 54
v
Sekapur Sirih Kepala
Sekolah
Assalamaulaikum wr. wb.
Alhamdulillah syukur dan puji syukur selalu terpanjatkan kepada
Allah SWT, sang pemberi nikmat yang tidak terhitung nilainya.
Shalawat atas Nabi Muhammad SAW, pembawa cahaya terang Iman
dan Islam.
Anak didik SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang
shalih dan shalihah yang dimuliakan Allah SWT. Bulan Ramadhan
merupakan bulan istimewa dalam kalender Islam yang memiliki
banyak faedah. Seperti sebutan Bulan Ramadhan sebagai bulan yang
penuh barokah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Pada bulan ini
dibuka dengan lebar pintu-pintu surga, dan ditutup dengan rapat
pintu-pintu neraka.
Sedemikian istimewa bulan Ramadhan, sehingga sangat rugi
jika kaum muslimin-muslimat, termasuk ananada sekalian jika tidak
dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Kita akan menjadi
orang yang menang pada akhir Ramadhan dengan predikat muttaqin
(orang-orang yang bertaqwa) juka bulan ini kita dapat
memperbanyak amalan-amalan yang sholih nan kaya manfaat.
Dalam rangka memotifasi dan memonitoring peserta didik
dalam mengisi kegiatan menyusun buku panduan ini sebagai salah
vi
satu instrument dari pelaksanaan kegiatan Darul Arqom di sekolah.
Kegiatan perkaderan bagi peserta didik ini diadakan dalam
rangka penguatan nilai-nilai aqidah, akhlaq, ibadah dan pengetahuan-
pengetahuan Islam yang lainnya. Diharapkan setelah purnanya
kegiatan ini, terdapat perubahan yang berarti pada peserta didik,
sebagaimana tujuan dari dilaksanakannya ibadah Shiyam Ramadhan.
Atas nama pimpinan sekolah, kami menyampaikan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Penyusun Buku
Panduan, Editor, dan semua pihak yang telah membantu hingga
tersajinya buku ini. Semoga senantiasa berguna dan selalu membawa
pencerahan. Amin.
Nashrun min Allah
Wassalamualaikum wr. wb.
M. Syaikhul Islam, MHI
Kepala Sekolah
vii
Sejarah Darul Arqom
Seribu lima ratus tahun yang lalu, perjuangan Rasulullah dalam
menyebarkan Islam dimulai, tepatnya tiga tahun setelah Rasulullah
diangkat sebasgai nabi. Rasulullah mengajak orang-orang yang telah
memeluk Islam untuk dibina. Mereka sering berkumpul di ceruk-
ceruk lembah disekitar kota Makkah. Hal itu berlangsung hingga
terjadi peristiwa perkelahian antara Sa‟ad bin Abi Waqqash dengan
kafir Quroisy yang mendapati sedang menunaikan shalat di salah satu
ceruk tersebut. Pada akhirnya Rasulullah memilih sebuah rumah di
bukit Shafa milik Al-Arqom.
Al-Arqom adalah seorang sahabat yang bernama Abu
Abdillah Al-Arqom yang lebih dikenal dengan Al-Arqom dimana
sahabat ini termasuk diantara assaabiquunal awwalun (para pemeluk
islam pertama) sahabat yang sangat dermawan dan mulia. Menurut
sumber sejarah, rumah Al-Arqom adalah sebagai pangkalan utama
dalam penyebaran agama Islam. Nabi Muhammad mengajak orang-
orang tertentu yang beliau pandang sebagai orang jujur dan
amanahuntuk berkunjung ke rumah ini. Nabi juga menjadikan rumah
Al-Arqom ini sebagai tempat mengajarkan A-Qur‟an pada para
sahabatnya serta menyampaikan wahyu-wahyu yang turun padanya.
Selanjutnya, ketika malaikat Jibril mengajarkan kepada
beliau tata cara berwudhu dan shalat, para sahabat juga
viii
mengfungsikan rumah ini sebagai masjid. Dengan berbagai fungsi
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pada masa-masa awal
dakwah, rumah Al-Arqom merupakan sentra pengajaran ajaran
agama Islam. Selain fungsinya yang signifikan seperti tersebut diatas,
rumah Al-Arqom juga menjadi saksi bisu dalam peristiwa-peristiwa
bersejarah penting pada masa awal Islam. Di rumah ini pula Umar
bin Khattab menyatakan keislamannya di hadapan nabi.
Semangat dan filosofis Al-Arqom ini telah mengilhami
Muhammadiyah untuk melakukan pengkaderan yang biasa kita sebut
dengan Darul Arqom (rumah Al-Arqom). Darul Arqom adalah
learning media bagi siswa untuk mengeksplorasi nilai-nilai
keislaman. Yang mana dalam kegiatan ini diharapkan siswa mampu
menjadi pribadi mandiri yang berkarakter islami.
ix
x
قجين ب مزت عي ٱىزي م يب ٱىص ا مزت عيين ءا ب ٱىزي أي ي
ق رز ٣٨١ىعين
Terjemah: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
agar kamu bertakwa (QS Al Baqarah: 183)
1
Materi 1 (Pokok) Shiyam
Ramadhan
Pengertian Shiyam Ramadhan
Shiyam berasal dari bahasa Arab yang artinya menahan. Shiyam
menurut istilah adalah nahan diri dari makan dan minum mulai terbit
fajar sampai terbenam matahari dengan niat ikhlas beribadah kepada
Allah. Sedangkan, Ramadhan adalah nama salah satu bulan dalam
kalender Hijriyah atau tahun Qomariyah.
Orang Indonesia biasa menyebut ”Shiyam Ramadhan”
dengan ”Puasa Ramadhan.” Maksudnya, sebuah ibadah puasa yang
dilaksanakan hanya pada bulan Ramadhan.
Shiyam Ramadhan dilakukan selama sebulan penuh.
ٱلل ثغ حي ٱىش ح ٣ٱىش
1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang[1].
[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan
menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya
dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum,
menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang
Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang
2
tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-
Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang
memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada
makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi
pengertian bahwa Allah Senantiasa bersifat rahmah yang
menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-
Nya.
ب أي ي قجين ب مزت عي ٱىزي م يب ٱىص ا مزت عيين ءا ٱىزي
ق رز ٣٨١ىعين
Terjemah: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
agar kamu bertakwa (QS Al Baqarah: 183)
Orang Islam yang diwajibkan berpuasa adalah mereka yang
sudah:
1. Baligh. Maksudnya, sudah
cukup umur.
2. Mumayyis. Maksudnya, telah dapat
membedakan antara yang baik dan
buruk, antara yang benar dan salah.
3. Mampu. Maksudnya, mampu
melaksanakan puasa, dan sedang tidak
berhalangan untuk mengerjakannya.
Aku siap
berpuasa
insyaallah
3
Anak yang masih kecil belum wajib mengerjakan shiyam
Ramadhan. Tetapi, sebagai anak muslim yang sholih hendaknya
belajar berpuasa semampunya.
C. Kaifiyat Shiyam
Kaifiyat shiyam adalah urut-urutan tata cara melaksanakan puasa
Ramadhan sesuai dengan yang diajarkan Nabi
Muhammad SAW, yaitu sebagai berikut:
1. Niat dalam hati (tidak harus diucapkan)
untuk mengerjakan puasa Ramadhan semata-
mata mengharap ridho Allah SWT.
2. Shalat Tarawih di malam hari.
3. Makan sahur. Dikerjakan pada setiap malam sebelum datangnya
terbit fajar.
4. Memulai shiyam dengan menahan diri dari makan dan minum
mulai terbit fajar (waktu shubuh)
sampai terbenam matahari (waktu
maghrib).
5. Berbuka puasa. Setelah waktu
maghrib tiba, maka kita segera
berbuka puasa, diawali dengan
ta‟jil, yaitu makan makanan dan
minuman yang manis.
Maaf…
Kentut tidak membatalkan puasa
4
D. Yang Membatalkan Shiyam
Tahukah kamu, bahwa shiyam kita bisa batal atau rusak karena
beberapa perbuatan. Perbuatan yang dapat membuat batal shiyam
kita antara lain makan dan minum dengan sengaja. Tetapi, apabila
kita tidak sengaja atau karena lupa makan dan minum, maka puasa
kita tidak batal dan kita tetap harus melanjutkan puasa kita.
E. Sunnah Shiyam
Sunnah shiyam maksudnya perbuatan-
perbuatan yang dianjurkan untuk
dikerjakan selama berpuasa. Antara lain:
1. Mengerjakan shalat tarawih pada
malam hari.
2. Makan sahur pada waktu-waktu
akhir.
3. Memperbanyak amal kebaikan,
seperti; shadaqah, dan membantu orang lain
yang membutuhkan.
4. Memperbanyak membaca al-Qur‟an.
5. Segera berbuka ketika waktunya sudah tiba.
6. Berdoa ketika berbuka puasa.
F. Yang Mengurangi Pahala Puasa
Tahukah kalian, bahwa pahala puasa itu dapat berkurang karena
melakukan beberapa perbuatan yang tidak baik. Diantaranya:
Memperbanyak mengaji di bulan
Ramadhan
5
1. Berbicara yang tidak bermanfaat. Termasuk
bergurau secara berlebihan.
2. Berbantahan, berselisih, dan bertengkar.
3. Terlalu banyak atau sering berkumur.
4. Terlalu banyak memasukkan dan
mengeluarkan air di hidungwaktu shiyam.
Apabila dalam berpuasa kita banyak melakukan perbuatan yang tidak
baik, maka puasa kita tidak hanya akan berkurang pahalanya, tetapi
juga dapat merusak ibadah puasa kita. Kalau ibadah puasa kita rusak,
maka kita tidak mendapat kebaikan dari Allah SWT.
G. Doa Berbuka Puasa
Sebelum menikmati hidangan berbuka puasa, jangan lupa cuci tangan
yang bersih dan berdoa sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad
SAW.
Adapun bunyi doa berbuka puasa adalah
شبء للا ثجذ األجش إ ق اثزيذ اىعش ت اىظبء ر
Dzahabadh dhoma-u wab tallatil „uruuqu wa tsabatal ajru insyaa-
Allaah.
Terjemah: ”Telah lenyap rasa hausku, telah segar urat-uratku, dan
tetaplah pahala (untukku), insyaallah”
STOP!! Bicara yang tak manfaat
6
Bacalah doa ini dengan sungguh-sungguh, supaya Allah
memberikan berkahnya dari setiap makanan yang kita makan, dan
semoga ditetapkan pahala kita. Insyaallaah.
Bacalah doa tersebut dengan sungguh-sungguh, supaya Allah
memberikan berkahnya dari setiap makanan yang kita makan dan
semoga ditetapkan pahala kita. Insya Allah.
H. Hikmah Shiyam
Setiap ibadah yang kita kerjakan akan mempunyai manfaat dalam
kehidupan kita. Termasuk ibadah puasa, juga memiliki beberapa
manfaat yang baik. Diantaranya:
1. Mengendalikan diri
Ibadah puasa melatih kita untuk mengendalikan diri atau
nafsu.
Contohnya;
Mengendalikan diri dalam makan dan minum dengan tidak
berlebihan.
Alhamdulillaah ... Berbuka puasa bersama keluarga akan terasa lebih nikmat dan
dapat menambah suasana keakraban
7
Mengendalikan diri dari marah, perbuatan yang tidak baik,
dan dari perkataan-perkataan yang tidak berguna.
2. Menjaga kesehatan
Dengan puasa kita akan menjadi lebih
sehat. Karena selama berpuasa organ
bagian pencernaan dalam perut kita
lebih istirahat, setelah hampir setahun
berfungsi terus menerus. Selama
hampir setahun itu, pencernaan kita
dijejali dengan beraneka macam
makanan dan minuman tanpa henti.
Tetapi, selama berpuasa organ
pencernaan kita dapat lebih beristirahat, karena tidak terlalu
banyak makanan dan minuman yang harus dicerna. Karena
itulah, setelah puasa tubuh kita menjadi sehat dan bugar.
3. Menumbuhkan kepekaan sosial
Dengan berpuasa, kita dapat merasakan hidup dengan
sederhana, sebagaimana keadaan orang miskin atau fakir.
Karena kondisi yang serba pas-pasan, orang miskin dan fakir
tidak pernah merasakan makanan dan minuman yang enak.
Nah, melalui puasa inilah kita akan merasakan penderitaan
yang dialami saudara-saudara kita yang miskin dan fakir.
Dengan merasakan keadaan ini, hendaknya dapat menambah
rasa syukur kita kepada Allah, ternyata nikmat yang
Puasa
buat
kita
sehat
8
dikaruniakan Allah kepada kita amatlah besar dan tidak
ternilai banyaknya.
4. Menjadi Muttaqin
Tujuan dari pelaksanaan puasa agar kita menjadi muttaqin
atau orang yang bertaqwa. Bertaqwa artinya menjalankan
semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan Allah.
Taqwa merupakan derajat tertinggi manusia di hadapan Allah
SWT, karena sesungguhnya tingkat ketaqwaan manusialah
yang akan menjadi penilaian Allah di hari akhirat nanti.
Hanya orang-orang yang bertaqwa yang akan mendapatkan
surga Allah yang sangat indah. Dan hanya orang-orang yang
bertaqwa pula yang akan dijauhkan dari siksa api neraka yang
amat pedih.
QIYAMU RAMADHAN
A. Pengertian Qiyamu Ramadhan
Qiyamu Ramadhan disebut juga shalat
tarawih. Yaitu, rangkaian shalat
sunnah malam di bulan ramadhan.
Waktu melaksanakannya antara selesai
shalat isya‟ sampai sebelum datangnya
terbit fajar (shalat shubuh).
Shalat tarawih dikerjakan sebelas
rokaat yang diawali dengan shalat dua rokaat
Tarawih berjamaah
9
(shalat iftitah) sebagai shalat pembuka. Lalu shalat tarawih diakhiri
dengan shalat witir (ganjil).
B. Kaifiyat Qiyamu Ramadhan
Ada pun kaifiyat (tata cara) rangkaian shalat tarawih adalah sebagai
berikut:
1. Shalat iftitah (pembukaan) sebanyak 2 rokaat.
Dalam shalat ini bacaan doa iftitah yang dibaca adalah:
خ اىعظ اىنجشيبء د ح اىججش اىعض يند يل اى عجحب ر اى
Subhaana dzil mulki wal malakuuti wal „izzati wal jabaruuti wal
kibriyaa-i wal „adhoomah.
Terjemah:
”Maha suci Tuhan yang memiliki kerajaan dan malaikat-malaikat
alam semesta Yang Maha Besar dan Maha Agung.”
Untuk bacaan doa shalat yang lainnya seperti shalat biasa.
2. Shalat tarawih sebanyak 8 rakaat. Sebaiknya dikerjakan 2 rakaat
salam selama 4 kali.
3. Shalat witir sebanyak 3 rakaat (ganjil)
4. Dilanjutkan membaca doa:
ط يل اىقذ اى عجحب
Subhaanal malikil qudduus
Artinya:
10
Maha suci Tuhan Yang Merajai dan Yang
Maha Suci. (dibaca 3x)
ح اىش الئنخ سة اى
Robbil malaaikati war ruuh.
Artinya: Tuhan yang menguasai para malaikat dan ruh. (dibaca 1x)
C. Hukum Qiyamu Ramadhan
Melaksanakan qiyamu ramadhan hukumnya sunnah muakkadah,
artinya suatu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Qiyamu ramadhan termasuk ibadah utama dalam shiyam ramadhan.
)سا غي( عي اىقشآ رعي خيشم
Sebaik-baik diantara kamu sekalian adalah yang belajar al-
Qur‟andan yang mengajarkannya
(H.R. Muslim)
Perbanyak Tadarus Al Quran
11
Materi 2 Shalat Jenazah
Oleh: Ahmad Busairi, M.Pd.I.1
Hukum shalat jenazah adalah fardhu kifayah, artinya apabila telah
dikerjakan oleh sebagian kaum muslimin, maka bagi yang lain gugur
kewajibannya namun apabila tidak satupun yang melakukannya maka
seluruhnya berdosa. Syarat sahnya shalat jenazah sama dengan shalat
pada umumnya, yaitu suci badan dari najis dan hadats. Begitu juga
tempat, pakaian bersih dari najis dan kotoran serta menutup aurat.
1 Guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
12
Tata Cara Shalat Jenazah
1. Shalat jenazah dilakukan sebanyak empat kali takbir.
2. Shalat jenazah dapat dilakukan secara munfarid dan lebih utama
dilaksanakan secara berjama‟ah.
3. Adapun tata cara shalat jenazah adalah sebagai berikut :
a. Apabila mayitnya laki-laki, maka imam berdiri sejajar dengan
kepala mayit.
b. Apabila mayitnya wanita, maka imam berdiri di bagian
tengahnya (perut/lambung) mayit.
c. Makmum berdiri di belakang imam dan disunnahkan untuk
berdiri tiga shaf (barisan) atau lebih.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Abu Umamah r.a.
beliau mengatakan:
خ ث ال ث و ع ج ف ش ف خ ع ج ع ع ح بص ج ي ملسو هيلع هللا ىلص ع للا ه ع س ي ص
ف ص ف ص ي ث ا ب، بف ص ي ث ا ب
“Rasulullah shallallaahu alai wa salam menshalati jenazah bersama
tujuh orang. Kemudian beliau menyusun shaf: tiga orang di shaf
pertama, dua orang di shaf kedua, dan dua orang lagi di shaf kedua,”
(HR. Thabrani).
Hadits kedua diriwayatlkan dari Malik bin Hubairah, Nabi
shallaallahu alaihi wa salam bersabda:
13
ف ف ص خ ث ال ث ي ي ي ع ي ص ي ف د ي ي غ ب ي غ اى ي
ت ج ل إ
Terjemah: “Jika ada seseorang yang meninggal, kemudian
dishalati tiga shaf kaum muslimin maka doanya dikabulkan.
(dalam riwayat yang lain, “Dia pasti diampuni).” (HR. Abu
Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim. Hadist ini statusnya
hasan).
4. Bacaan Shalat Jenazah
a. Takbir Pertama
Membaca surah al-Fatihah dan shalawat Nabi.
Surah al-Fatihah
ر ثبلل اع اىشيطب جي اىش
حي اىش ح اىش للا ﴾٣﴿ ثغ ي سة اىعبى ذ لل اىش ﴾۲﴿ اىح
حي اىش ﴾١﴿ ح ي اىذ بىل ي ﴿٤﴾ إيبك غزعي إيبك عجذ
﴿٥﴾ غزقي شاغ اى ذب اىص ﴾٦﴿ ا ذ عيي ع صشاغ اىزي
بىي ل اىع غعة عيي ﴾٧﴿ غيش اى
Artinya:
Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk –
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha
14
Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari
pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya
kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan
yang lurus. (Yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau
anugerahkan nikmat kepada mereka bukan (jalan) mereka yang
dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat, bukan (jalan)
mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Shalawat Nabi.
ب صييذ عي ذ م ح عي آه ذ ح صو عي اىي
ذ ح عي آه ذ ح ثبسك عي ي عي آه إثشا ي إثشا
إل ي في اىعبى ي عي آه إثشا ي ب ثبسمذ عي إثشا م
يذ جيذ ح Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah kemurahanMu kepada Muhammad dan
keluarganya, sebagaimana telah Engkau limpahkan kepada Ibrahim
dan keluarganya. berkahilah Muhammad dan keluarganya,
sebagaimana Engkau telah memberkahi pada Ibrahim dan
keluarganya. Sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Terpuji dan
Maha Mulia.”
b. Takbir Kedua
15
:do‟a Membaca
ضىرر، مررش رر، اعرر ع عبفرر رر اسح اغفررش ىرر رر ا ىي
اىجشد، اىثيج بء اغغي ثبى ذخي، ع ع اىخطبيب ق
رر ا ا خيررش ثذىرر داس ظ، اىررذ رر ة األثرريط ررب قيررذ اىثرر م
دخير ، جر ص ا ب خيش ج ص ، ي ا ال خيش ، داس
عررررررررزاة عررررررررزاة اىقجررررررررش رررررررر عررررررررز الناااااااا اىجررررررررخ،
Artinya:
“Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya,
selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah
dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan
kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia
dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang
putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di
dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada
keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada
istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari
siksa kubur dan Neraka.” (HR. Muslim No. 963)
c. Takbir Ketiga
Membaca do‟a:
16
رررر يزررررب ىحيررررب اغفررررش اىي صررررغيشب ر مجيشررررب مشررررب
ثبب ذب شب غبئجب
رر اىي رر ررب حييزرر عيرر فأحيرر عررال ال رر فيزرر ررب ر
ف ال عي فز ب ي
ب ل اىي ل جش رحش ثعذ رعيب
Artinya:
“Ya Allah ampunilah kami, baik yang masih hidup maupun yang
telah mati, yang kecil maupun yang besar, laki-laki maupun
perempuan, yang tampak maupun yang tidak tempak. Ya Allah siapa
yang Engkau hidupkan dari kami maka hidupkanlah dia di atas
Islam. Dan siapa yang engkau wafatkan maka wafatkanlah dia di
atas Iman. Ya Allah janganlah Engkau halangi kami akan pahalanya
dan janganlah Engkau sesatkan kami sepeninggalnya.”
d. Takbir Keempat membaca salam
ثشمبر خ للا سح عيين اىغال
CATATAN:
Bagaimana jika jenazahnya adalah anak-anak?
Apabila jenazahnya adalah anak-anak maka setelah membaca
ل رعيب ثعذ ب جش ل رحش اىي
17
Maka ditambah dengan doa
ا جش فشغ ب اجعي ىب عيف ب اىي
"Allāhummaj 'alhu lanā salafan wa faraṭan wa ajran“
“Ya Allah jadikanlah dia tabungan, pendahulu dan pahala untuk
kami”
18
Materi 3 Iman Kepada Hari
Akhir Oleh: Ahmad Busairi, M.Pd.I.
2
A. Pengertian Beriman kepada Hari Akhir
Hari akhir atau hari kiamat adalah hari berakhirnya seluruh proses
kehidupan makhluk hidup di dunia.
Beriman kepada hari akhir (hari kiamat) artinya mempercayai dan
meyakini dengan sepenuh hati bahwa hari kiamat itu pasti akan
datang dan seluruh ummat manusia akan kembali dibangkitkan dari
alam kubur untuk menerima pengadilan dari Allah Swt. sebagai
hakim yang Maha Adil.
Hal ini sesuai dengan Firman Allah swt. dalam surat Al-Haj: 7 yang
berbunyi :
يجعث اىيـ ب اىغبعخ آريخ ل سيت في س في اىقج
﴾7﴿اىحج:
artinya: “dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada
keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua
orang di dalam kubur” (QS.Al-Hajj [22]:7)
B. Ayat-ayat al-Quran tentang keadaan ketika hari kiamat
2 Guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
19
Gambaran kedahsyatan hari kiamat bisa menyebabkan wanita
menyusui melalaikan anak yang disusuinya, ibu hamilpun
melahirkan anaknya seketika, seperti dilukiskan dalam
QS.Al-Hajj [22]:1-2
صىضىخ إ ا سثن ب اىبط ارق يب ي ي اىغبعخ شيء عظي
و رعع مو راد ح ب سظعذ شظعخ ع و مو ب رز رش
عزاة ىن ثغنبس ب رش اىبط عنبس ب ي ح
شذيذ ﴾٣-﴿اىحج: اىيـ
Artinya: “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu;
sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian
yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu
melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui
anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala
wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk,
padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu
sangat kerasnya” (QS.Al-Hajj [22]:1-2).
C. Nama-nama Hari Kiamat
1. Yaumul Qiyamah (Hari kiamat)
2. Yaumul Akhir (Hari akhir)
3. Yaumus-Sa‟ah (Masa yang ditetapkan)
4. Yaumul-Hisab (Hari perhitungan)
5. Yaumul-Waqiah (Peristiwa yang pasti berlaku)
6. Yaumul-Haqqah (Peristiwa yang sebenarnya)
20
7. Yaumul- Qariah (Hari yang menggemparkan)
8. Yaumuz-Zalzalah (Hari goncangan)
9. Yaumul- Jaza‟ (Hari pembalasan)
10. Yaumul-Fasl (Hari keputusan)
D. Tanda-tanda hari kiamat
1. Tanda-tanda kecil hari kiamat antara lain:
2. Hamba sahaya perempuan di kawini oleh tuannya.
3. Ilmu agama di anggap sudah tidak penting lagi.
4. Tersebarnya perzinaan karena memperoleh izin dari
penguasa.
5. Minuman keras merajalela.
6. Jumlah wanita lebih banyak daripada laki- laki.
7. Adanya dua golongan besar yang saling membunuh, tetapi
sama-sama mengaku dirinya memperjuangkan agama islam.
8. Lahirnya Dajal (tukang dusta) yang mengaku dirinya utusan
Allah Swt., dan banyak berbohong serta menipu dan
menganggap baik sesuatu yang buruk dengan
menggambarkan sesuatu tidak baik dengan gambaran yang
memikat hati.
9. Banyak terjadi gempa bumi
10. Fitnah muncul di mana- mana
11. Pembunuhan merajalela
12. Banyak manusia yang menginginkan dirinya mati.
13. Tanda-tanda besar kiamat antara lain:
14. Matahri muncul dari barat
21
15. Munculnya binatang ajaib yang bisa berbicara
16. Rusaknya Ka‟bah
17. Lenyapnya al-Qur‟an
18. Seluruh manusia menjadi kafir
19. Munculnya Yakjut Makjut
E. Berbagai peristiwa yang terkait dengan hari akhir.
Allah Swt. menjelaskan dalam al-Qur‟an berbagai peristiwa yang
akan dialami oleh setiap manusia sesudah hari akhir adalah sebagai
berikut:
1. Yaumul Barzah/Alam Kubur
Alam Barzah adalah kurun waktu (periode) di antara saat
kematian manusia di dunia ini dengan saat pembangkitan
(dihidupkannya kembali) manusia di Hari Pembalasan.
Alam kubur merupakan batas antara alam dunia dan alam akhirat.
setiap manusia akan mengalami alam kubur, dan alam kubur bersifat
sementara, yaitu menunggu datangnya hari kiamat yang kemudian
dibangkitkan/ dihidupkan kembali.
Firman Allah Swt. pada surat al-Mukminun ayat 99 sampai dengan
100: “sehingga apabila datang kematian kepada seorang di antara
mereka (yang kafir) ia berkata: “Ya Tuhanku, kembalikanlah aku,
agar aku berbuat amal saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.”
(Allah berftrman), “Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu hanyalah
perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada
barzakh (pemisah) sampai hari mereka dibangkitkan” (QS Al-
Mu‟minun [23]: 99-100).
22
2. Yaumul Ba’ats/Hari Kebangkitan
Yaumul Ba‟ats artinya hari kebangkitan manusia dari alam kubur
menuju ke padang mahsyar. Yaumul Ba‟ats terjadi setelah malaikat
Israfil meniup sangkakala yang kedua kalinya. Allah Swt. berfirman :
ئز ا شزبر ب اىبط يصذس ي ىيش ي ﴾٦﴿اىضىضىخ: ع
Artinya: “Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam
keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada
mereka (balasan) pekerjaan mereka.” (QS Al Zalzalah”[99]:6)
3. Yaumul Mahsyar/Hari dikumpulkan
Yaumul Mahsyar artinya hari dikumpulkannya manusia dari umat
Nabi Adam sampai umat Nabi Muhammad Saw (umat akhir zaman)
di padang mahsyar dalam keadaan bermacam-macam sesuai dengan
amal perbuatannya masing-masing.
Allah Swt. berfirman :
ي رش اىججبه غيش ثبسصح األسض حشش غبدس في
حذ ا
Artinya: “Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami
perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar
dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan
seorang pun dari mereka..” (QS Al Kahfi [18]: 47 )
4. Yaumul Hisab/Hari Perhitungan Amal
Yaumul Hisab artinya hari perhitungan amal perbuatan manusia
selama hidup di dunia. Ketika dilaksanakan hisab ini yang berbicara
23
bukanlah mulut tetapi semua anggota badan yang menjadi saksi
sehingga tidak ada satu pun perbuatan yang terlepas dari perhitungan.
Allah Swt. berfirman dalam surat Yasiin ayat 65: “Pada hari ini
Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan
mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang
dahulu mereka usahakan” (QS.Yaasiin[36]:65)
Tahapan perhisaban pada yaumul mahsyar sebagai berikut :
1. Merupakan Tanya jawab (QS Al Hijr: 92-94)
2. Membaca kitab catatan amal masing-masing (QS Al Infithar:
9-14)
3. Mendengarkan rekaman (QS Al Jatsiyah: 29)
4. Melihat gambar dan foto-foto (QS Al Zalzalah: 6-8).
5. Yaumul Mizan/Hari Penimbangan Amal
Yaumul Mizan artinya hari penimbangan amal baik dan buruk
manusia. Ketika itu ada “Shirath” yaitu jalur penentu setiap manusia
setelah dihisab dan ditimbang amal baik dan buruknya. Pada tahap ini
manusia akan ditentukan masuk neraka atau masuk surga.
Bagi orang yang beriman dan beramal shaleh kelak setelah hari
kiamat akan mendapat syafa‟at berupa kemudahan dan keringanan
dari berbagai kesulitan yang dihadapi manusia di hari kiamat. Allah
Swt. berfirman :
عع اصي اىقغػ اى خ ىي فال اىقي شيـب فظ رظي إ
ثقبه مب حجخ
ب ريب خشده م ث ثب ف غجي ﴾٤٧﴿األجيبء: ح
24
Artinya: “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari
kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan
jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami
mendatangkan (pahala) nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat
perhitungan.”(QS Al Anbiyaa [21]:47)
F. Hikmah Beriman kepada Hari Akhir
Dengan beriman kepada hari akhir maka akan banyak sekali
hikmahnya, diantaranya:
1. Menyadari semua makhluk akan rusak dan akan ada
kehidupan yang abadi di akhirat.
2. Menyadari bahwa seluruh kehidupan manusia baik ataupun
buruk akan menerima balasan dari Allah Swt.
3. Meningkatkan sikap disiplin dalam beribadah kepada-Nya
dan menjauhi segala larangan-Nya.
4. Memberikan ketenangan dan ketentraman; dengan
kepasrahan, dan kesabaran serta keyakinan bahwa kebaikan
dibalas dengan kenikmatan; dan kejahatan akan dibalas
dengan azab.
5. Mengendalikan diri agar tidak mudah terpengaruh dengan
keindahan dunia dan lebih lebih mengutamakan kepentingan
akhirat.
G. Perilaku beriman kepada Hari Akhir dalam kehidupan
sehari-hari
Orang yang beriman kepada hari akhir itu berperilaku sebagai
berikut:
25
1. Senantiasa meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Swt.
yaitu dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi
segala larangan-Nya.
2. Menyayangi dan membantu fakir miskin yang diwujudkan
dengan sikap, ucapan, perbuatan dan bantuan yang ikhlas.
3. Menyayangi dan memelihara anak yatim, piatu, dan yatim
piatu dengan mengasuh, menyantuni, dan mendidiknya.
4. Bersikap atau berakhlak baik (akhlakul karimah) kepada
sesama.
5. Patuh dan menghormati orang tua agar dapat menjadi seorang
anak yang sholeh atau sholehah.
26
Materi 4 Adab Menuntut Ilmu
Oleh: Mukhlisin, M.Pd.I.3
Ilmu bagaikan lentera yang selalu menyinari dalam kegelapan. Setiap
sinarnya dapat menerangi di setiap sudut yang gelap. Begitu juga
dengan ilmu, memiliki peran yang penting pada diri seseorang untuk
menghilangkan kebodohan dan ketaqlidan yang melekat pada diri
kita. Saya ingat pesan Bunya Hamka (lahir tanggal 17 Februari 1908,
W: pada usia 73 tahun di Jakarta) yang mendorong kita untuk terus
sadar akan pentingnya ilmu bagi kita; “Iman tanpa ilmu bagaikan
lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman bagaikan lentera di
tangan pencuri.
Ada beberapa hal yang dapat merubah diri kita menjadi
lentera yang dapat menerangi diri kita dan orang lain:
A. Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi setiap Muslim dan
Muslimat. Menuntut ilmu juga menjadi yang utama dalam agama
Islam. Dengan ilmu manusia dapat mengetahui apa yang tidak
diketahui. Begitulah Allah Swt. memandang ilmu sebagai amalan
ibadah mulia.
3 Guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
27
Nabi Muhammad Saw. bersabda:
غي فشيعخ عي مو غيت اىعي
Terjemahnya: “Menuntut ilmu diwajibkan bagi setiap Muslimin
dan Muslimat.” (Shahih Lighairihi, diriwayatkan oleh Ibnu Majjah,
no:224).
Rasulullah Saw. bersabda:
ساد األخشح فبعيي ثبىعي يب فبعيي ساد اىذ
ثبىعي ب فبعيي ساد ثبىعي
“Barang siapa yang ingin menguasai dunia, haruslah ia
memiliki ilmunya dan barang siapa yang ingin (selamat dan bahagia)
di akhirat, haruslah ia memiliki ilmunya. Dan barang siapa yang
ingin menguasai keduanya, haruslah ia memiliki ilmunya. (HR.
Bukhari dan Muslim).
Ilmu memilki peranan yang penting bagi manusia. Manusia
tidak dapat menjalani kehidupan ini dengan bahagia tanpa
menggunakan ilmu. Bahkan ilmu juga dapat mengangkat derajat
manusia menjadi lebih baik.
28
B. Semangat Menuntut Ilmu
Semangat dalam
menuntut ilmu sudah
menjadi keharusan
bagi setiap umat
manusia. Ilmu adalah
salah satu media untuk membuka pengetahuan manusia. Ilmu hanya
bisa didapatkan dengan belajar. Maka dari itu, salah satu motivasi
kita adalah “Kita memiliki semangat dalam menuntut ilmu.”
Ingat, jangan pernah putus asa dalam menuntut ilmu. Karena
ilmu dapat merubah hidup manusia. Banyak orang yang sukses
karena ilmu.
Sementara dalam kitab “Diwan Imam Syafi‟i (Imam Syafi‟I
adalah seorang mufti besar Sunni Islam dan pendiri madzhab Syafi‟I,
beliau wafat 20 Januari 820 M, Mesir), pada bab Qofiyah Nun”
maksud dari syair yang berakiran huruf Nun. Adapun Terjemah
syairnya adalah: “Ingatlah, engkau tidak akan mendapatkan ilmu
kecuali dengan memenuhi enam syarat, saya akan beritahukan
keseluruhannya secara rinci, yaitu kecerdasan, kemauan (rakus akan
ilmu), sabar, biaya (pengorbanan materi dan waktu), petunjuk
(bimbingan) guru, dan tempo waktu yang lama.”
Penjelasan dari perkataan di atas tersebut adalah:
Gambar: Siswa sedang belajar
29
a. Adz-Dzaka‟u (Kecerdasan)
Kecerdasan yang dimaksud adalah kecerdasan yang didapatkan
dengan cara usaha. Misalnya dengan cara mencatat saat guru
memberikan materi, mengulang materi yang diajarkan ketika
sepulang sekolah, dan berdiskusi setelah mendapatkan persoalan.
Ada beberapa kecerdasan lain yang harus di kembangkan pada
diri kita. Diantaranya; kecerdasan logika, spesial, linguistik, gerak,
musik, interpersonal, intrapersonal, dan kecerdasan naturalis.
Kecerdasan itu semua hanya bisa kita dapatkan dengan usaha yang
sungguh-sungguh.
b. Al-Hirshu (Kemauan)
Yang dimaksud kemauan dalam berilmu adalah kemauan yang
tinggi untuk terus belajar dari ragamnya pengetahuan. Agar semua
impiannya tecapai, baik ilmu umum maupun ilmu agama kita wajib
mempelajarinya dan mendapatinya secara seimbang.
Begitu juga kita harus memiliki rasa perhatian yang tinggi
terhadap guru yang menyampaikan mata pelajarannya. Kita harus
memiliki semangat untuk mengulang semua materi yang dijarkannya.
c. Asy-Shabru (Kesabaran)
Dalam menuntut ilmu dibutuhkan al himmatul „aliyah (cita-cita
yang tinggi)sebagai salah kunci untuk menuju kesuksesan. Untuk itu,
mewujudkan cita-cita itu membutuhkan proses kesabaran yang besar.
Jangan pernah berharap yang lebih dan berharap sukses, jika kita
tidak memilki rasa kesabaran yang tinggi karena dengan kesabaran
30
kita mendapatkan apa yang akan kita inginkan. Oleh karena itu,
kesabaran adalah kunci keberhasilan dan kesuksesan.
d. Al-Malu (pengorbanan materi dan waktu)
Menuntut ilmu tentu membutuhkan dana dan biaya, tidak
mungkin menuntut ilmu tanpa membutuhkan biaya. Contoh para
ulama dahulu yang terkenal dan sukses, karena mereka memiliki
biaya untuk bekal mewujudkan cita-citanya.
Misalnya, Imam Malik (Dia adalah pakar ahli fiqh dan hadits,
beliau meninggal pada tahun 800 M/179 H. dimakamkan di Madinah,
Arab Saudi) menjual satu kayu penopang atap rumahnya untuk
menuntut ilmu. Imam Ahmad ( Ahmad bin Muhammad bin Hanbal
Abu Abdullah al-Syaibani adalah seorang ahli hadis dan teologi
Islam. Dia lahir di Marw di kota Bagdad, Irak) melakukan perjalanan
jauh ke berbagai negara untuk menuntut ilmu dan semua yang dia
lakukan itu membutuhkan biaya yang besar. KH. Ahmad Dahlan
(Muhammad Darwis, seorang pahlawan Nasional dan pendiri
Muhammadiyah) ingin mengubah pemahaman masyarakat yang
kental kenyakinanannya terhadap faham Animisme dan Dinamisme
harus belajar menuntut ilmu di Makkah dan didukung orang tuanya
dengan biaya. Ingat, harta itu penting, tapi lebih penting lagi jika
harta kita habiskan untuk belajar.
e. Al-Irsyadu Al-Ustadzu (Petunjuk guru)
Guru adalah orang kedua setelah orang tua kita di rumah.
Ketika kita berada di dalam sekolah bersama ustadz, ustadz menjadi
pembimbing kita saat kita tidak tahu. Ustadz juga menjadi motivator
31
saat kita kurang semangat. Peran ustadz adalah dapat menjelaskan
apa yang tidak kita ketahui. Ustadz dapat mengarahkan semua
petunjuk dari apa yang tidak kita ketahui. Oleh karena itu, hendaknya
kita dapat menggabungkan guru dan buku sebagai petunjuk yang
baik.
f. Thuluz Az-Zamanin (waktu yang panjang)
Dalam menuntut ilmu membutuhkan waktu yang lama. Tidak
ada sesorang yang pandai dan mengusai ilmu itu didapatkan dengan
waktu yang sangat singkat. Pastinya mendapatkan ilmu itu
membutuhkan waktu yang panjang.
Coba kita renungkan, kelulusan siswa TK itu menempuh waktu
dua tahun, SD (Sekolah Dasar) membutuhkan waktu enam tahun,
SMP (Sekolah Menengah Pertama) membutukan waktu tiga tahun,
SMA (Sekolah Menengah Atas) membutuhkan waktu tiga tahun. Itu
artinya untuk mewujudkan sebuah cita-cita membutuhkan sebuah
proses yang cukup lama dan panjang.
Imam Baihaqi (Ulama ahli fiqh, ushul fiqh, hadits, dan salah
seorang tokoh utama dalam madzhab Syafi‟i, Wafat: 1066, Naisabur,
Iran) berkata: “Ilmu tidak akan kita dapatkan kecuali kita tidak
meluangkan waktu”.
Al Qadhi (Shuraih Al-Qadhi, hidup pada masa Abu Bakar As
Shiddiq dan dia pindah ke Khufah di Irak dan disana dia menjabat
sebagai hakim yang terkenal dan penilaian yang baik) suatu ketika
ditanya Sampai kapan sesorang menuntut ilmu? Beliau menjawab
32
“Sampai ia meninggal dan ikut tertuang tempat tintanya ke liang
kubur.” Begitulah pentingnya semangat menuntut ilmu.
C. Adab dalam Menuntut Ilmu
Agar ilmu kita bermanfaat untuk diri kita, maka kita harus
memperhatikan hal-hal berikut ini:
a. Ikhlas hanya karena Allah Swt. dalam menuntut ilmu
b. Menghormati terhadap orang yang member ilmu
c. Mengamalkan ilmu dalam keseharian
d. Berdakwah dengan ilmu yang dimilikinya
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang bermanfaat untuk
orang lain. Artinya, ilmu tersebut dapat disampaikan dan diamalkan
kepada orang lain dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,
“Memiliki ilmu yang tinggi bagaikan berdzikir kepada Allah Swt.”
Refrensi:
1. “KATA-KATA HIKMA BUYA HAMKA,”
yokimirantiyo.blogspot.co.id
2. Syeh as Sya‟rani Abdu Wahab “Berselimut Cahaya Tuhan”
Jakarta: Pustaka Hidaya.
3. TIM DARUL AQIDAH, Menghafal 100 hadist pilihan
Bukhari & Muslim, (Solo:Pustaka Il Tizam, 2011)
4. Muhammad Ahsan, Sumiyati, dan Mustahdi, Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti, Kementerian dan
33
kebudayaan Republik Indonesia, (Jakarta: Kemdikbud,
2013)
5. Enam syarat Menuntut Ilmu dan Keutamaannya:
https://www.katabijaklogs.com
6. Drs. Ahmad Thoha Putra; “Al-Qur‟an dan Terjemahnya
(Transliterasi Arab-Latin) Model Kanan kiri,” Semarang:
2001
34
Materi 5 Dakwah Rasulullah
SAW di Madinah
Oleh: Luqman Nuryadin, S.Pd.I.4
“Tidaklah sepatutnya bagi penduduk Madinah dan orang-
orang Arab Badwi yang berdiam di sekitar mereka, tidak turut
menyertai Rasulullah (pergi berperang) dan tidak patut (pula) bagi
mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai diri Rasul.
Yang demikian itu ialah karena mereka tidak ditimpa kehausan,
kepayahan dan kelaparan pada jalan Allah Swt., dan tidak (pula)
menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang
kafir, dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh,
melainkan dituliskanlah bagi mereka dengan yang demikian itu suatu
amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-
orang yang berbuat baik." (QS. at-Taubah: 120)
1. Permulaan Dakwah Rasulullah Saw. di Madinah
a. Hijrah dan tujuannya
Pada dasarnya hijrah memiliki dua arti, yaitu hijrah yang
berarti meninggalkan perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh
Allah Swt. untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dan
4 Guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
35
diridhai oleh Allah Swt. Sedangkan arti yang kedua yaitu berpindah
dari suatu negeri kafir ke negeri Islam agar memperoleh keamanan
dan kebebasan dalam berdakwah serta beribadah kepada Allah Swt.
Pada tahun 622 M Rasulullah saw. dan umat Islam berhijrah
dari mekah ke Madinah atau yang dahulunya dekenal dengan nama
Yastrib. Adapun tujuan dari pelaksanaan hijrah ini adalah:
1) Menyelamatkan diri agar umat Islam terhindar dari tekanan,
ancaman, dan kekerasan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy.
2) Agar memperoleh keamanan dan kebebasan dalam berdakwah
serta beribadah, sehingga bisa meningkatkan usaha-usaha dalam
berjihad di jalan Allah Swt., untuk menegakkan dan meninggikan
ajaran Islam.
b. Dakwah Rasulullah
Dakwah Rasulullah Saw. periode Madinah ini berlansung
selama 10 tahun, yakni semenjak awal tahun pertama hijrah sampai
dengan wafatnya Rasulullah Saw. Adapun materi dakwah yang
disampaikan oleh Rasulullah Saw. pada periode madinah ini adalah
ajaran-ajaran Islam tentang masalah sosial kemasyarakatan. Di antara
pokok-pokok materi dakwah tersebut ada hal-hal yang berhubungan
dengan permasalahan syari‟ah seperti ibadah shalat, puasa, zakat,
mu‟amalah dan lain sebagainya.
Objek dakwah Rasulullah saw. pada periode Madinah ini
terdiri dari beberapa golongan yaitu orang-orang yang sudah masuk
Islam dari kalangan Muhajirin dan Anshar, orang-orang musyrik
Madinah yang tidak mau beriman kepada dakwah beliau, orang-
36
orang yahudi yang mendiami kota Madinah dan para penduduk di
luar kota Madinah baik yang termasuk bangsa Arab atau pun yang
bukan Arab.
Rasulullah saw. diutus oleh Allah Swt. bukan hanya untuk
bangsa Arab tetapi untuk seluruh umat manusia di dunia, Allah Swt.
berfirman dalam surat al-Anbiya‟ ayat 107: “Dan tiadalah kami
mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam.”
Dakwah Rasulullah Saw. yang ditujukan kepada orang-orang
yang sudah masuk Islam, hal ini bertujuan agar mereka mengetahui
ajaran Islam secara keseluruhan. Sedangkan dakwah yang ditujukan
kepada orang yang belum masuk Islam bertujuan agar mereka
bersimpati dan bersedia menerima Islam sebagai agamanya.
2. Strategi Dakwah Rasulullah Saw. di Madinah
Untuk mewujudkan masyarakat yang aman, tenteram, damai,
adil dan makmur yang diridhai Allah Swt, Rasulullah Saw.
melakukan beberapa usaha untuk bisa mewujudkannya. Di antara
usaha-usahanya tersebut adalah:
a. Membangun Masjid Nabawi
Langkah pertama Rasulullah saw. adalah membangun masjid.
Masjid ini dibangun tepat di tempat menderumnya unta beliau. Untuk
itu beliau membeli tanah tersebut dari dua orang anak yatim yang
menjadi pemiliknya.
37
Masjid tersebut dibangun bukan hanya sekedar untuk tempat
ibadah semata, tetapi juga menjadi sekolah bagi orang-orang Muslim
untuk menerima pengajaran dan bimbingan dari Rasulullah saw,
sebagai balai pertemuan dan tempat untuk mempersatukan kaum
Muslimin, sebagai tempat untuk mengatur segala urusan sekaligus
sebagai tempat untuk bermusyawarah dan menjalankan roda
pemerintahan. Di samping, masjid tersebut juga berfungsi sebagai
tempat tinggal orang-orang Muhajirin yang miskin dan belum
berkeluarga.
b. Mempersaudarakan Muhajirin dan Anshar
Di samping membangun masjid sebagai tempat untuk
mempersatukan manusia, Rasulullah Saw. Kemudian
mempersaudarakan antara orang-orang Muhajirin dan Anshar.
Beliau mempersaudarakan antara orang-orang Muhajirin dan
Anshar di rumah Anas bin Malik. Mereka yang dipersaudarakan ada
Sembilan puluh orang, yaitu separuh dari Muhajirin dan separuhnya
lagi dari Anshar.
Sebagai contoh Abu Bakar dipersaudarakan dengan Kharizah
bin Zaid, Umar bin Khattab dengan Itban bin malik al-Kharraji,
Usman bin affan bersaudara dengan Aus bin Tsabit, Abdurrahman
bin Auf dengan Sa‟ad bin ar-Rabi‟ dan begitupun seterusnya orang-
orang muhajirin dan anshar dipersaudarakan layaknya seperti saudara
kandung. Rasulullah Saw. berwasiat kepada mereka agar saling
mencintai, saling menyangi, hormat-menghormati dan tolong
menolong dalam kebaikan dan takwa.
38
c. Perjanjian dengan Pihak Yahudi
Pada waktu Rasulullah Saw. menetap di Madinah,
penduduknya terdiri dari tiga golongan, yaitu Umat Islam, Umat
Yahudi dan orang-orang Arab yang belum masuk Islam. Maka beliau
merasa perlu membuat perjanjian dengan penduduk non-Muslim
yang berada di Madinah. Tetangga yang paling dekat dengan orang-
orang Muslim di Madinah adalah orang-orang Yahudi. Sekalipun
mereka sebenarnya memendam kebencian terhadap orang-orang
Islam, namun mereka tidak berani menampakkannya. Rasulullah
Saw. menawarkan perjanjian kepada mereka, yang intinya
memberikan kebebasan menjalankan agama dan memutar kekayaan
serta tidak boleh saling menyerang dan memusuhi.
Dengan disahkannya perjanjian ini, maka Madinah dan
sekitarnya seakan-akan satu negara yang makmur, dengan Rasulullah
Saw. sebagai kepala negaranya. Pelaksana pemerintahan dan
penguasa mayoritas adala orang-orang Muslim. Sehingga dengan
begitu Madinah benar-benar menjadi ibu kota bagi Islam.
3. Peperangan di Masa Rasulullah Saw.
Setelah Islam berkembang luas di Madinah, orang-orang kafir
Quraisy menjadi semakin bertambah marah dan tidak suka terhadap
Islam. Mereka berusaha untuk menghalang-halangi orang-orang
Madinah yang belum masuk Islam dengan mengusir Rasulullah Saw.
dan kaum Muhajirin yang ada di sana dari Madina. Mereka bahkan
mengancam akan menyerang Madinah jika mereka tidak mau
melakukannya.
39
Untuk mengahadapi hal yang demikian, Allah Swt.
mengizinkan Rasulullah Saw. dan para pengikutnya untuk berperang
jika mereka diperangi. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam surat
al-Hajj ayat 39: “Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang
diperangi, Karena Sesungguhnya mereka Telah dianiaya. Dan
Sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka
itu”
Dan juga dalam surat Al-Baqarah ayat 190: “Dan perangilah
di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah
kamu melampaui batas, Karena Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas.”
Peperangan yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. dan para
pegikutnya itu bukan untuk melakukan penjajahan atau meraih
keuntungan dunia semata, tetapi bertujuan untuk:
1) Membela diri, kehormatan dan harta.
2) Menjamin kelancaran dakwah serta memberikan kesempatan
kepada orang-orang yang ingin masuk Islam
3) Memelihara umat Islam agar tidak dihancurkan oleh orang-
orang yang membenci dan memusuhi Islam.
Selama Nabi Muhammad Saw. berdakwah menyampaikan
ajaran Islam di Madinah, umat Islam dihadapkan dengan banyak
peperangan, yang mana setiap kali peperangan umat Islam selalu bisa
mengalahkan lawan-lawannya meskipun mereka berjumlah sedikit
kecuali dalam Perang Uhud.
40
Di antara peperangan besar yang pernah dihadapi oleh umat
Islam dibawah komando Rasulullah Saw. adalah:
1) Perang Badar
Perang Badar yang merupakan peperangan pertama antara
kaum Muslimin Madinah dan kaum Musyrikin Makkah, perang ini
terjadi pada tahun 2 H. Perang ini merupakan puncak dari
serangkaian pertikaian yang terjadi antara pihak kaum Muslimin
Madinah dan kaum Musyrikin Makkah. Perang ini berkobar setelah
berbagai upaya perdamaian yang dilaksanakan Nabi Muhammad
Saw. gagal.
Pasukan di pihak kaum Muslimin Madinah terdiri dari 313
orang dengan perlengkapan senjata sederhana yang terdiri dari
pedang, tombak, dan panah. Sedangkan pada pihak kafir Makkah
berjumlah 1000 orang dengan perlengkapan yang lengkap. Berkat
kepemimpinan Nabi Muhammad Saw, semangat jihad kaum
Muslimin dan pertolongan dari Allah Swt, akhirnya kaum
Musliminlah yang keluar sebagai pemenang. Abu Jahal, panglima
perang pasukan kafir Quraisy dan musuh utama Nabi Muhammad
Saw. tewas dalam perang tersebut. Sebanyak 70 orang tewas dan 70
orang lainnya menjadi tawanan. Di pihak kaum Muslimin hanya ada
14 orang yang gugur sebagai syuhada, enam dari Muhajirin dan
delapan dari Anshar.
Sementara itu, dalam menangani persoalan tawanan perang,
Nabi Muhammad Saw. memutuskan untuk membebaskan para
tawanan dengan tebusan sesuai kemampuan masing-masing.
41
Tawanan yang pandai membaca dan menulis dibebaskan bila
bersedia mengajari orang-orang Islam tentang baca tulis. Namun
tawanan yang tidak memiliki kekayaan dan kepandaian apapun
tetap dibebaskan juga.
2) Perang Uhud
Perang ini terjadi di Bukit Uhud dan berlangsung pada tahun
3 H. Perang Uhud terjadi karena adanya keinginan orang-orang
kafir Quraisy untuk menuntut balas akibat kekalahan mereka di
perang Badar. Pasukan Quraisy, dengan dibantu oleh kabilah
Tihama dan Kinanah, membawa 3.000 ekor unta dan 200 pasukan
berkuda di bawah pimpinan Khalid bin Walid. Tujuh ratus orang di
antara mereka memakai baju besi.
Adapun jumlah pasukan Nabi Muhammad Saw. hanya
berjumlah 700 orang. Perang pun berkobar. Prajurit-prajurit Islam
dapat memukul mundur pasukan musuh yang jauh lebih besar itu.
Tentara Quraisy mulai mundur dan kocar-kacir meninggalkan harta
mereka.
Melihat kemenangan yang sudah di depan mata, pasukan
pemanah yang ditempatkan oleh Rasulullah Saw. di puncak bukit
meninggalkan pos mereka dan turun untuk ikut mengambil harta
peninggalan musuh. Mereka lupa akan pesan Rasulullah saw. untuk
tidak meninggalkan pos mereka dalam keadaan bagaimana pun
sebelum diperintahkan. Mereka tidak lagi menghiraukan gerakan
musuh. Situasi ini dimanfaatkan Khalid bin Walid sebagai
42
komandan perang kafir Quraisy untuk segera melancarkan serangan
balik. Tanpa adanya bantuan dari pasukan pemanah, pasukan kaum
Muslimin menjadi lebih lemah karena tidak adanya pasukan
pelindung sehingga mereka tak mampu menangkis serangan
tersebut. Mereka terjepit, dan satu persatu pahlawan Islam pun
berguguran. Nabi Saw. sendiri terkena serangan musuh. Di tengah
berkecambuknya perang muncul berita yang tidak benar yang
mengatakan bahwa Nabi Saw. sudah meninggal. Berita ini membuat
pasukan Islam mengendurkan serangan untuk kemudian mengakhiri
pertempuran itu. Perang Uhud ini menyebabkan tujuh puluh orang
dari kaum Muslimin gugur sebagai syuhada, dan kebanyakan
berasal dari kalangan Anshar.
3) Perang Khandak
Perang yang terjadi pada tahun 5 H ini merupakan perang
antara kaum Muslimin Madinah melawan masyarakat Yahudi
Madinah yang bersekutu dengan masyarakat Makkah. Pasukan
gabungan ini terdiri dari gabungan kaum kafir Quraisy, orang-orang
Yahudi, bani Salim, bani Asad, Ghathafan, bani Murrah, dan bani
Asyja‟ dan lain-lainnya. Pasukan ini berjumlah 10.000 orang
pasukan.
Pada saat itu Salman al-Farisi mengusulkan agar kaum
Muslimin membuat parit pertahanan di bagian luar kota sebagaimana
biasa dilakukan di negerinya ketika sebuah wilayah terdesak dan
terkepung oleh musuh. Oleh karena itulah perang ini disebut sebagai
Perang Khandaq yang berarti parit. Selain itu, perang ini juga disebut
43
dengan Perang Ahzab karena adanya kaum kafir yang bersekutu
untuk menyerang kaum Muslimin.
Tentara sekutu tersebut akhirnya tertahan oleh parit yang
dibuat oleh kaum Muslimin. Mereka mengepung Madinah dengan
mendirikan perkemahan di luar parit tersebut. Pengepungan ini cukup
membuat masyarakat Madinah menderita karena hubungan mereka
dengan dunia luar menjadi terputus. Suasana kritis ini diperparah
dengan adanya pengkhianatan orang-orang Yahudi Madinah, yaitu
Bani Quraizah, dibawah pimpinan Ka‟ab bin Asad.
Namun akhirnya pertolongan Allah Swt. menyelamatkan
kaum Muslimin. Setelah sebulan mengadakan pengepungan,
persediaan makanan pihak sekutu berkurang. Sementara itu pada
malam hari angin dan badai turun dengan amat kencang,
menghantam dan menerbangkan kemah-kemah dan seluruh
perlengkapan tentara sekutu. Sehingga mereka terpaksa
menghentikan pengepungan dan kembali ke Negeri masing-masing
tanpa suatu hasil. Para pengkhianat Yahudi dari Bani Quraizah
dijatuhi hukuman mati. Hal ini dinyatakan dalam al-Quran surat al-
Ahzab ayat 25 – 26.
Setelah terjadinya banyak peperangan, akhirnya terjadilah
perjanjian Hudaibiyah pada bulan Dzulqa‟dah tahun ke-6 dari Hijrah.
Perjanjian itu berisi tentang kesepakatan genjatan senjata antara
kaum Muslimin dengan kaum Musyrikin Makkah.
44
4. Tahapan Akhir Dakwah Rasulullah Saw.
Setelah masa peperangan berakhir, dimulailah masa
perdamaian dengan para pemimpin kabilah penyembah berhala.
Kemudian, masa perdamaian tersebut disusul dengan terjadinya
peristiwa Fathu Makkah pada bulan Ramadhan tahun ke-8 hijrah.
Setelah peristiwa Fathu Makkah, sebagai nabi dan rasul yang diutus
semua manusia, Rasulullah Saw. mulai menyeru manusia kepada
Islam. Dalam usahanya, Rasulullah Saw. mengirimkan surat-surat
kepada beberapa raja, untuk menyeru mereka kepada Islam .
Di antara Para penguasa itu adalah Najasyi (Raja Habasyah),
Muqauqis (Raja Mesir), Syahinsyah (Kaisar Persia), Heraclius
(Kaisar Romawi Timur), al-Munzir bin Sawa (Raja Bahrain),
Haudzah bin Ali (Pemimpin Yamamah), dan al-Haris bin Abu Syamr
(Pemimpin Damaskus) dan terakhir kepada Raja Uman.
Setelah itu, datanglah masa dimana manusia masuk Islam
secara berbondong-bondong. Pada masa ini, banyak utusan dari
berbagai kabilah yang datang ke Madinah dan menyatakan diri
masuk Islam. Masa ini membentang hingga wafatnya Rasulullah
Saw. pada bulan Rabi‟ul Awwal tahun ke-11 setelah hijrah.
Refrensi:
1. Al-Asyqar, Sulaiman Umar Abdullah, Kisah-Kisah Nubuwat
dari Nabi. Jakarta: Ummul Qura, 2017.
2. Al-Mubarakfury, Shafiyyurrahman, Sirah Nabawiyah.
Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2006.
45
3. Aziz, Sulthan, M.Pd.I, Buku Al-Islam untuk SD/MI kelas VI.
Surabaya: Majelis Dikdasmen JATIM, 2012.
4. Drs. Ahmad Thoha Putra; “Al-Qur‟an dan Terjemahnya
(Transliterasi Arab-Latin) Model Kanan kiri,” Semarang:
2001
46
Materi 6 Mengenal
Muhammadiyah Lebih Dekat
Oleh: Mukhlisin, M.Pd.I.5
Muhammadiyah didirikan di kampong kauman Yogyakarta tepatnya
pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/18 November 1912. Nama
pendirinya adalah M. Darwis, kemudian kita kenal sekarang dengan
nama KH. Ahmad Dahlan.
Selain sebagai tokoh masyarakat, beliau juga sebagai tokoh
nasioanal. Atas dasar ide dan pemikiran beliau, KH. Ahmad Dahlan
dapat membangkitkan kesadaran bangsa melalui pembaharuan Islam
dan pendidikan, oleh karena itu, pemerintah Republik Indonesia
menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional dengan surat Keputusan
Presiden no. 657 tahun 1961. Bahkan beliau juga diangkat dalam film
layar lebar dengan judul “Sang Pecerah.”
Diusia yang masih sangat muda, KH. Ahmad Dahlan masih
memikirkan keadaan masyarakat yang jauh dari nilai-nilai ke-
Islaman, jauh dari faham aqidah yang benar, dan jauh dari praktik
ibadah yang tidak di contohkan oleh Rasulullah Saw. melihat
keadaan seperti itu KH. Ahmad Dahlan mulai bergerak hatinya untuk
5 Guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
47
mengajak mereka kembali kepada ajaran yang benar yaitu ajaran
yang terdapat pada al-Qur‟an dan al-Hadits. Di tengah kesibukan dan
kepadatan dirinya sebagai seorang Khatib (muballigh) dan pedagang
tak henti-hentinya di sisa waktu dan tenaganya untuk kepentingan
dakwah. Begitulah sosok pendiri Muhammadiyah yang mampu
mengispirasi bagi kita semua.
Beliau adalah sosok manusia yang luar biasa. Kesungguhan
dalam berdakah untuk melakukan perubahan terhadap umatnya tak
mengalami kebimbangan walaupun rintangan mehalaunya. Bagi
beliau dakwah adalah pilihan yang terbaik sebagai sarana untuk
mengembalikan pemahaman umatnya dari faham jumud, taqlid, dan
TBC (Tahayyul, bid‟ah dan Khurafat).
Awalnya ajaran yang disampaikannya mendapatkan
penolakan dari saudara dan keluarganya. Kesungguhan,
ketekunannya dan kesabarannya, akhirnya mendapat sambutan yang
luar biasa dari keluarga dan teman dekatnya. Profesinya sebagai
khatib dan pedagang sangat mendukung ajakan beliau, dalam waktu
yang singkat ajakan menyebar keluar kampong Kauman bahkan
sampai keluar daerah dan keluar pulau Jawa dalam mengenalakan
ajaran agama dengan benar.
KH. Ahmad Dahlan dengan semangat tinggi, tak henti-
hentinya untuk megadakan forum mulia yang di beri nama “Sidratul
Muntaa.” yaitu forum pengajian ibu-ibu muda Muhammadiyah
48
sebagai sarana untuk menambah wawasan pengetahuan ke-Islaman.
Pada siang hari beliau mengadakan kegiatan serupa untuk anak-anak
laki-laki dan perempuan dan pada malam harinya beliau mengisi
pengajian untuk anak-anak yang telah dewasa. Sungguh sosok yang
luar biasa, waktu hidup beliau tiada henti untuk berdakwah.
Dalil QS al-Imran: 104:
KH. Ahmad Dahlan memimpin Muhammadiyah dari tahun
1912 hingga tahun 1922 dimana waktu itu masih
menggunakan sistim permusyawaratan rapat tahunan. Pada rapat
tahun ke 11 pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH. Ibrahim
dan sampai saat ini dipimpin oleh Dr. M. Haedar Nasir.
Muhammadiyah adalah organisasi keagamaan modern
terdepan dalam beinovasi dalam mengikuti perkembangan jaman.
Dengan kemajuaannya Muhammadiya mampu menjadi organisasi
yang memiliki ribuan Amal Usaha yang tersebar di seluruh pelosok
negeri dan di luar negeri.
a. Persyarikatan Muhammadiyah
Muhammadiyah juga memiliki struktur kepemimpinan yang baik,
mulai dari tingkat pusat sampai tingkat rantig:
1. PPM (Pimpinan Pusat Muhammadiyah)
2. PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah)
3. PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah)
49
4. PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah)
5. PRM (Pimpinan Ranting Muhammadiyah)
Muhammadiyah juga memiliki organisasi otonom (ortom) dari
tingkat pusat sampai tingkat ranting:
1. Aisyiyah
2. Nasyi‟atul „Aisyiyah (NA)
3. Pemuda Muhammadiyah (PM)
4. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
5. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)
6. Tapak Suci (TS)
7. Pandu Hizbul Wathan (HW)
b. Data Amal Usaha Muhammadiyah
NO Jenis Amal Usaha Jumlah
1 TK/TPQ 4.623
2 Sekolah Dasar (SD/MI) 2.252
3 Sekolah Menengah Pertama
(SMP/MTs)
1.111
4 Sekolah Menengah Atas
(SMA/SMK/MA)
1.291
5 Pondo Pesantren 67
6 Jumlah Total Perguruan tinggi
Muhammadiyah
171
50
7 Rumah Sakit, Rumah Bersalin,
BKIA, BP, dll.
2.119
8 Panti Asuhan, Santuan, Asuhan
Keluarga, dll.
318
9 Panti Jompo 54
10 Rehabilitas Cacat 82
11 Sekolah Luar Biasa (SLB) 71
12 Masjid 6.118
13 Mushollah 5.080
14 Tanah 20.945.504 M2
Muhammadiyah memilki banyak amal usaha dengan tujuan
menyentuh hajat orang banyak dan juga manifestasi dakwah
islamiyah. Dengan begitu, banyaknya amal usaha yang dimilikinya
tujuannya hanya dengan satu yaitu untuk sarana dakwah Islam.
Peran Muhammadiyah sebagai organisasi yang
mengedepankan nilai-nilai sosial yang dapat memberikan warna
untuk membangun negara dan mencerdaskan bangsa. Oleh karena itu
Muhmamadiya memiliki arti Muhammad dan Iyah. Muhammad
artinya Nabi Muhammad dan Iyah artinya golongan, jadi
Muhammadiyah artinya pengikut nabi Muhammad Swa. yang akan
menghidupkan sunnah-sunnahnya. Demikian sejarah singkat tentang
51
Muhammadiyah dan dengan sejarah ini kalian mampu menjadi
kader-kader unggul dan berprestasi nantinya.
Pesan KH. Ahmad Dahlan kepada kita semua sebagai kader
Muhammadiyah;
“Muhammadiyah pada masa sekarang ini berbeda dengan
muhammadiyah pada masa mendatang. Karena itu hendaklah warga
muda-mudi Muhammadiyah terus menjalani dan menempuh
pendidikan serta menuntut ilmu pengetahuan (dan teknologi) dimana
saja dan kemana saja. Menjadilah dokter dan sesudah itu kembalilah
kepada Muhammadiyah. Jadilah master, insyinyur, dan kembalilah
kepada Muhammadiyah,”
(Ssumber: Mulkan, Munir, Prof. Dr. SU. 2017. “Pesan dan Kisah
KH. Ahmad Dahlan dalam Hikma Muhmammadiyah. Yogyakarta:
Penerbit Suara Muhammadiyah.
Refrensi:
1. Akmal Nasery Basral “Sang Pencerah” Jakarta Selatan: PT;
Mizan Pustaka.
2. Database Persyarikatan/Pimpinan Pusat Muhammadiyah;
www.muhammadiyah.or.id
3. Mengenal Lebih dekat Muhammadiyah:
hamdanizone.blogspot.co.id
52
53
SANG SURYA
Cipta: Djarnawi Hadikoesoemo
Sang Surya telah bersinar
Syahadat dua melingkar
Warna yang hijau berseri
Membuatku rela hati
Yaa Allah Tuhan robbiku
Muhammad junjunganku
Al-Islam agamaku
Muhammadiyah gerakanku
Di timur fajar cerah gemerlapan
Mengusir kabut hitam
Menggugah kaum muslimin
Tinggalkan peraduan
Lihatlah matahari telah tinggi
Di ufuk timur sana
Seruah Ilahi rabbi
Sami‟na wa atho‟na
Yaa Allah Tuhan robbiku
Muhammad junjunganku
Al-Islam agamaku
Muhammadiyah gerakanku
54
MARS SD
MUHAMMADIYAH 4
Cipta: Djoko Mulyono
Bulat tekat s‟luruh warga
SD Muhammadiyah 4
Berhimpun di kota pahlawan
Lanjutkan perjuangan
Mendidik putra putri umat
Kader agama dan bangsa
Amar ma‟ruf nahi munkar
Allah allahu akbar
Surya bersinar terang
Menyongsong masa depan cemerlang
Kalimat syahadat tak kan lekang
Dulu sekarang mendatang
Pemurnian dienul islam
Wujud amalan yang nyata
Kabar megah panji mentari
Tegak jiwa s‟lamanya
55