ibadah dan akhlak 3.pptx

Upload: halimah-pramudiyanti

Post on 18-Oct-2015

57 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

IBADAH DAN AKHLAK

IBADAH DAN AKHLAKOleh: Dr. Drs. H. Dadan Muttaqien, SH., M.HumTAHARAHBersuci/melakukan sesuatu yang membolehkan seseorang melaksanakan salat, seperti wudlu,tayamum,mandi dan menghilangkan najisTaharah dari hadas ada tiga ( wudlu,mandi dan tayamum)Alat untuk bersuci:Mandi dan wudlu ( air)Tayamum (debu)Niat taharah sebagai berikut:Niat wudlu : Sengaja aku wudlu untuk menghilangkan hadas kecil wajib karena Allah taalaNiat tayamum :Sengaja aku tayamum untuk menghilangkan hadas kecil untuk shalat ( karena Allah)

Niat mandi (besar) :Sengaja aku mandi untuk menghilangkan hadas besar karena habis mimpi (basah) / karena menstruasi/karena jinabat/melahirkan, wajib karena Allah taala

TUNTUNAN SHALAT

Dasar hukum taharah:

Artinya: Dari Abi Hurairah ra.berkata,Rasul saw bersabda: Allah tidak akan menerima salat (seseorang) tanpa bersuci terlebih dahulu

Allah tidak akan menerima salat seseorang yang belum berwudlu(tidak sah salat seseorang yang belum wudlu terlebih dahulu) Syarat dan fardlu wudlu:NiatMembasuh mukaMembasuh tangan (dari keseluruhan mulai ujun jari sampai kedua siku)Menyapu kepala (Al-Maidah:6)Membasuh kaki (wa arjulakum il al-kabain, dan basuh kedua kakimu)Tartib (melakukan rukun wudu sesuai dengan urutan pada ayat Al-QuranIslam (selain muslim tidak diwajibkan wudlu)Tamyiz (memasuki usia dewasa)Air mutlak atau suci dan mensucikan.Air dipandang cukup didasarkan pada keyakinan orang yang wudluTidak ada yang menghalangi anggota wudluMasuk waktu salat (khusus yang hadasnya berkepanjangan)

: : ... ( )

Sunah wudlu :Membaca basmalah pada awalnyaMembasuh kedua telapak tangan sampai kepergelangan (3X)BerkumurMemasukkan air ke hidung kemudia membuangnyaMeratakan sapuan ke seluruh tubuhMenyapu kedua telingaMenyela-nyela janggut/jenggot dengan jariMendahulukan yang kanan dari yang kiriMelakukan setiap perbuatan bersuci 3XMelakukan perbuatan wudlu secara beruntun (tdk berselang lama)Menghadap kibalatMenggosok anggota wudlu,khusunya tumitMenggunakan air dengan hematBatal wudlu:Keluar sesuatu ( kencing, keluar angin,madzi dan wadi dari qubul dan atau dubur, kecuali air mani sendiri baik keluar dengan sendirinya atau dikeluarkan (Q.Al-Maidah:6), karena ia wajib mandi besar. Adapun keluar madzi (cairan yang keluar dari dzakar laki-laki karena pikiran berat/kecapekan dll) hal ini cukup dibasuh dzakarnya tidak wajib mandi, tetapi wajib wuduTidurHilang akal karena gila, mabuk, marah,penyakit atau lainnyaBersentuh kulit laki-laki dan perempuanMenyentuh kemaluan manusia dengan perut telapak tangan tanpa alas

TayamumMenyampaikan tanah (yang suci) kewajah dan kedua tangan dengan beberapa syarat tertentuDisyariatkan pada tahun ke-6 HijrahDasar hokum tayamum (Q.S. Al-Nisa:43 :Dan jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan (musafir) atau kemabli dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemuadian kamu tidak mendapatkan air,maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang suciSyarat tayamum:Ada uzur (sakit, musafir karena benar-benar tidak ada air)Masuk waktu salatMencari air setelah masuk waktu salat sesuai ketentuan (ada uzur)Tidak dapat menggunakan air karena uzur syarI (takut pencuri, ketinggalan rombongan)Tanah yang murni dan suciRukun tayamum:Niat istibahah (membolehkan)Menyapu wajah (Al-Nisa43)Menyapu kedua tangan hingga kedua sikuTartib (berurutan)Yang membatalkan tayamum:= yang membatalkan wudlu

SHALATSyarat sah salat:Suci badan dari hadas dan najisMenutup aurat dengan pakaianyang bersih dan suciMengetahui masuk waktu salatMenghadap kiblatCara mengerjakan salat (rukun dan sunat salat)Rukun salat:NiatBerdiri jika sanngupTakbiratul ihramMembaca surat Al-fatihahRuku dan tumaninah dalam rukuItidal dan tumaninah dalam ItidalSujud dan tumaninah dalam sujudDuduk di antara dua sujud dan tumaninahDuduk akhirTasyahhud dan membaca salawat dalam tasyahudMengucapkan salam dan berniat keluar dari salat dan berniat keluar dari salat

Sunat-sunat salat:Adzan dan iqamatTasyahhud awalMembaca qunut dalam salat subuh dan witir pada paruh kedua bulan ramadlan (Rasulullah dalam salat subuh selalu membaca qunut sampai beliau meninggal,HR.Ahmad)Meletakkan telapak tangan kanan di atas telapak tangan kiriMembaca doa iftitah setelah takbirMembaca tawwudz ketika akan baca fatihahMembaca dengan keras (subuh, maghrib, isya)atau pelan (dhuhur,ashar) atau tergantung tempatMengucapkan amin setelah selesai membaca al-fatihahMembaca surat setelah baca al-fatihahBertasbih pada waktu rukuMeletakkan kedua tangan di atas paha ketika duduk di antara dua sujudIftirasy (duduk di antara dua sujud =duduk istirahat)Tawarruk pada duduk akhirMembaca salam yang ke duaMemalingkan muka ke kanan dan ke kiri ketika membaca salam.

Makruh salat:

Meletakkan telapak tangannya di dalam lengan bajunya ketika takbiratul ihram, rukuk dan sujudMenutup mulutnya rapat-rapatTerbuka kepalanyaBertolak pinggangMemalingkan muka ke kiri dan ke kananMemejamkan mataMenengadah ke langitMenahan hadasBerludahMengerjakan salat di atas kuburanMelakukan hal-hal yang mengurangi kekhusyukan salat

d. Hal-hal yang membatalkan salat :BerhadasTerkena najis yang tidak dimaafkanBerkata-kata dengan sengaja walau dengan satu huruf yang memberikan pengertian, kecuali mengucapkan subhanallah ketika imam lupa dalam salatTerbuka auratnyaMengubah niat, misalnya ingin memutuskan salatMakan atau minum meskipun sedikitBergerak berturut-turut tiga kali seperti melangkah atau berjalanMembelakangi kiblat kecuali salat dalam kendaraanMenambah rukun yang berupa perbuatan, seperti ruku dan sujudTertawaMendahului imamnya dua rukun (dalam salat jamaah)Murtad (keluar dari Islam)

e. Beberapa kemungkinan:Jika lupa melaksanakan yang fardlu (rukun) saat mengerjakan salat kemudian ingat ketika gerakan salat yang terlupakan itu belum sempurna, maka haruslah segera memperbaiki sesuai dengan tertib salat. Apabila gerakan salat yang terlupakan itu sudah sempurna, wajib menunaikan rukun salat yang terlupakan, kemudian melaksanakan sujud sahwi (sujud karena lupa).Jika lupa melaksanakan sunnat abadl , maka tidak perlu diulangi yakni meneruskan salat itu hingga selesai, dan disunatkan sujud sahwi sebelum salam.Jika lupa melaksanakan sunat haiat maka tidak perlu diulangi dan tidak perlu sujud sahwi.Sujud sahwi dilaksanakan sebelum salam dan disunatkan dikerjakan dua kali, bacaannya adalah:

f. Macam-macam shalat :Shalat wajib (maktubah = shalat fardlu; subuh, dhuhur, ashar, maghrib, isya)Shalat sunnah :RawatibShalat jamaahIdainIstisqoGerhanaTarawihWitirDhuhaTahajudHajatTahiyyatul masjid ,dll yang diatur tersendiri baik waktu dan pelaksanaannyag. Shalat Jumat,jamak dan qashar

Shalat JumatTermasuk shalat fardlu setiap individu ( Q.S.Al-Jumat : 9),dan hadis nabi: Pergi jumat itu wajib atas tiap-tiap orang yang sudah dewasa.Dalam hadis lain :Barang siapa meninggalkan salat jumat tiga kali karena memandang enteng padanya, maka Allah akan mencap hatinya. (HR.Abu Dawud dan Turmudzi), Tidak ada kewajiban jumat bagi musafir.

Syarat sah jumat sebagai berikut:Diadakan di lingkungan bangunan tempat tinggal orang-orang yang melakukan salat jumat.Berjamaah ,dengan jumlah minimal 40 orang (Ahmad,Syafii).Dilakukan sepenuhnya pada waktu dzuhur.Dua khutbah sebelum salat, (hadis) Rasul selalu berkhutbah dua kali pada hari Jumat,duduk di antara keduanya, dan beliau berkhutbah dengan berdiri

Rukun khutbah: Membaca tahmid,shalawat kepada Nabi (al-shalah)Mewaistkan takwa,berdoa bagi orang-orang mukminMembaca Al-Quran sekurang-kurangnya satu ayat yang mengandung sempurna ,pada salah satu khutbahSyarat khutbah:Dilakukan waktu dhuhurKhutbah dilakukan lebih dulu dari shalatBerdiri bila sanggupDuduk di antara dua khutbahSuci dari hadas,suci badan, pakaian dan tempatnya dari najis,menutup auratMenyaringkan suara hingga terdengar oleh ahli jumatMengucapkan rukun-rukunya dengan bahasa arab

2. Shalat Jama dan qashar:

Jama:Menggabungkan dua salat dengan melaksanakannya pada waktu yang ditepkan untuk salah satunya Jama taqdim (didahulukan),jika salat dzuhur dan asar dilaksankannya pada waktu slat dzuhur,maghrib dan isya dilaksanakan pada waktu maghribJama takhir (diakhirkan) dilakukan sebaliknya dengan jama taqdimDasar hukum (hadis riwayat Muadz bin Jabbal): Kami keluar bersama Rasulullah pada perang Tabuk.Beliau menjama dzhuhur dengan ashar, dan maghrib dengan Isya.Pada suatu hari beliau menunda salat kemudian keluar,lalu melakukan salat dzuhurdan ashar dengan jama;kemudian kembali,berikutnya beliau keluar melakukan salat maghrib dan Isya dengan jama pula

Syarat jama:Tartib (sesuai dengan urutan waktu salat yang akan dijama)Niat jama ketika takbiratul ihram salat pertama atau setidak-tidaknya sebelum selesai salat tersebutWala (pelaksanaan secara beruntun)Sebagai musafir masih berlanjut ketika ia memulai salat keduaJama takhir berniat pada waktu salat pertamaMukimin diperbolehkan menjamak salat karena hujan,salju dan yang sejenis (hadis )Nabi melakukan salat di Madinah delapan rakaat dengan jama dan tujuh dengan jama; dzuhur dengan asar dan magrib dengan isya (HR.Bukhori Muslim) bukan karena keadaan takut dan tidak bepergian

Qashar :Meringkas/memendekkan pelaksanaan salat yang semestinya empat rakaat menjadi dua rakaat (Q.S.Al-Nisa :101) Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka dibolehkan kamu mengqasar salamu, jika kamu takut diserang orang-orang kafir.

Sahnya salat qasar sebagai berikut:Bukan dalam perjalanan maksiatJarak yang ditempuh 89 kmMenuju ke suatu tempat tertentuBerniat qasar pada saat takbiratul ihramTidak berimam kepada orang yang salat sempurnaDilakukan setelah melampui batas kota yang menjadi awal safarnyaDilakukan penuh dalam keadaan musafir penuhMengetahui diperbolehkannya mengqasar salat tersebut