hukum tentang gerak

31
TUGAS-1 HUKUM TENTANG GERAK PRODI TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2016

Upload: ahmadyudhatkd

Post on 08-Jan-2017

44 views

Category:

Science


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum tentang gerak

TUGAS-1HUKUM TENTANG

GERAK

PRODI TELEKOMUNIKASIJURUSAN TEKNIK ELEKTROPOLITEKNIK NEGERI MEDAN

2016

Page 2: Hukum tentang gerak

HUKUM GERAK NEWTON

• Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gayayang bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Hukum ini telah dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda selama hampir 3 abad,[1] dan dapat dirangkum sebagai berikut:

Page 3: Hukum tentang gerak

HUKUM PERTAMA

• : setiap benda akan memiliki kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut.[2][3][4] Berarti jika resultan gaya nol, maka pusat massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatankonstan (tidak mengalami percepatan). Hal ini berlaku jika dilihat dari kerangka acuan inersial.

Page 4: Hukum tentang gerak

HUKUM KEDUA• : sebuah benda dengan massa M mengalami

gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan a yang arahnyasama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M. atau F=Ma. Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linear benda tersebut terhadap waktu.

Page 5: Hukum tentang gerak

HUKUM KETIGA• : gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki

besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya jika ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, dengan F disebut sebagaiaksi dan –F adalah reaksinya

Page 6: Hukum tentang gerak

Ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton dalam karyanya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica, pertama kali diterbitkan pada 5 Juli 1687.[5]

 Newton menggunakan karyanya untuk menjelaskan dan meniliti gerak dari bermacam-macam benda fisik maupun sistem.[6]

 Contohnya dalam jilid tiga dari naskah tersebut, Newton menunjukkan bahwa dengan menggabungkan antara hukum gerak dengan hukum gravitasi umum, ia dapat menjelaskan hukum pergerakan planet milik Kepler.

Page 7: Hukum tentang gerak

TINJAUANHukum Newton diterapkan pada benda yang dianggap sebagai partikel,[7] dalam evaluasi pergerakan misalnya, panjang benda tidak dihiraukan, karena objek yang dihitung dapat dianggap kecil, relatif terhadap jarak yang ditempuh. Perubahan bentuk (deformasi) dan rotasi dari suatu objek juga tidak diperhitungkan dalam analisisnya. Maka sebuah planet dapat dianggap sebagai suatu titik atau partikel untuk dianalisa gerakan orbitnya mengelilingi sebuah bintang.Dalam bentuk aslinya, hukum gerak Newton tidaklah cukup untuk menghitung gerakan dari objek yang bisa berubah bentuk (benda tidak padat)

Page 8: Hukum tentang gerak

Eonard Euler pada tahun 1750 memperkenalkan generalisasi hukum gerak Newton untuk benda padat yang disebut hukum gerak Euler, yang dalam perkembangannya juga dapat digunakan untuk benda tidak padat. Jika setiap benda dapat direpresentasikan sebagai sekumpulan partikel-partikel yang berbeda, dan tiap-tiap partikel mengikuti hukum gerak Newton, maka hukum-hukum Euler dapat diturunkan dari hukum-hukum Newton. Hukum Euler dapat dianggap sebagai aksioma dalam menjelaskan gerakan dari benda yang memiliki dimensi.[8]

Ketika kecepatan mendekati kecepatan cahaya, efek dari relativitas khusus harus diperhitungkan.[9]

Page 9: Hukum tentang gerak

HUKUM PERTAMA NEWTON

Hukum Pertma Newton dalam bahasa aslinya (latin) berbunyi:

• Lex I: Corpus omne perseverare in statu suo quiescendi vel movendi uniformiter in directum, nisi quatenus a viribus impressis cogitur statum illum mutare.

• Hukum I: Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya.[11]

• Hukum ini menyatakan bahwa jika resultan gaya (jumlah vektor dari semua gaya yang bekerja pada benda) bernilai nol, maka kecepatanbenda tersebut konstan.

Page 10: Hukum tentang gerak

Dirumuskan secara matematis menjadi:∑F= → dv/dt = 0

Artinya :Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya.Sebuah benda yang sedang bergerak, tidak akan berubah kecepatannya kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja padanya.

Page 11: Hukum tentang gerak

Hukum pertama newton adalah penjelasan kembali dari hukum inersia yang sudah pernah dideskripsikan oleh Galileo. Dalam bukunya Newton memberikan penghargaan padaGalileo untuk hukum ini. Aristoteles berpendapat bahwa setiap benda memilik tempat asal di alam semesta

benda berat seperti batu akan berada di atas tanah dan benda ringan seperti asap berada di langit. Bintang-bintang akan tetap berada di surgaIa mengira bahwa sebuah benda sedang berada pada kondisi

alamiahnya jika tidak bergerak, dan untuk satu benda bergerak pada garis lurus dengan kecepatan konstan diperlukan sesuatu dari luar benda tersebut yang terus mendorongnya, kalau tidak benda tersebut akan berhenti bergerak. Tetapi Galileo menyadari bahwa gaya diperlukan untuk mengubah kecepatan benda tersebut (percepatan), tapi untuk mempertahankan kecepatan tidak diperlukan gaya. Sama dengan hukum pertama Newton : Tanpa gaya berarti tidak ada percepatan, maka benda berada pada kecepatan konstan.

Page 12: Hukum tentang gerak

HUKUM KEDUA NEWTONHukum kedua Newton dalam bahasa aslinya (latin) berbunyi:

• Lex II: Mutationem motus proportionalem esse vi motrici impressae, et fieri secundum lineam rectam qua vis illa imprimitur.

• Diterjmahkan dengan cukup tepat oleh Motte pada tahun 1729 menjadi:

• Law II: The alteration of motion is ever proportional to the motive force impress'd; and is made in the direction of the right line in which that force is impress'd.

• Yang dalam Bahasa Indonesia berarti:• Hukum Kedua: Perubahan dari gerak selalu berbanding lurus

terhadap gaya yang dihasilkan / bekerja, dan memiliki arah yang sama dengan garis normal dari titik singgung gaya dan benda.

Page 13: Hukum tentang gerak

Hukum kedua menyatakan bahwa total gaya pada sebuah partikel sama dengan banyaknya perubahan momentum linier p terhadap waktu :

• F=dp/dt=d*(mv)/dtKarena hukumnya hanya berlaku untuk sistem dengan massa konstan,variabel massa (sebuah konstan) dapat dikeluarkan dari operator diferensial dengan menggunakan aturan diferensiasi. Maka,

• F=m*dv/dt= m*aDengan F adalah total gaya yang bekerja, m adalah massa benda, dan a adalah percepatan benda. Maka total gaya yang bekerja pada suatu benda menghasilkan percepatan yang berbanding lurus.

Page 14: Hukum tentang gerak

Massa yang bertambah atau berkurang dari suatu sistem akan mengakibatkan perubahan dalam momentum. Perubahan momentum ini bukanlah akibat dari gaya. Untuk menghitung sistem dengan massa yang bisa berubah-ubah, diperlukan persamaan yang berbeda.

Sesuai dengan hukum pertama, turunan momentum terhadap waktu tidak nol ketika terjadi perubahan arah, walaupun tidak terjadi perubahan besaranContohnya adalah gerak melingkar beraturan.

Hubungan ini juga secara tidak langsung menyatakan kekekalan momentum: Ketika resultan gaya yang bekerja pada benda nol, momentum benda tersebut konstan. Setiap perubahan gaya berbanding lurus dengan perubahan momentum tiap satuan waktu.Hukum kedua ini perlu perubahan jika relativitas khusus diperhitungkan, karena dalam kecepatan sangat tinggi hasil kali massa dengan kecepatan tidak mendekati momentum sebenarnya.

Page 15: Hukum tentang gerak

HUKUM KETIGA NEWTONHukum ketiga Newton dalam bahasa

aslinya (latin) berbunyi:Lex III: Actioni contrariam semper et æqualem esse

reactionem: sive corporum duorum actiones in se mutuo semper esse æquales et in partes contrarias dirigi.

Hukum ketiga : Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah: atau gaya dari dua benda pada satu sama lain selalu sama besar dan berlawanan arah.

Page 16: Hukum tentang gerak

Benda apapun yang menekan atau menarik benda lain mengalami tekanan atau tarikan yang sama dari benda yang ditekan atau ditarik. Kalau anda menekan sebuah batu dengan jari anda, jari anda juga ditekan oleh batu. Jika seekor kuda menarik sebuah batu dengan menggunakan tali, maka kuda tersebut juga "tertarik" ke arah batu: untuk tali yang digunakan, juga akan menarik sang kuda ke arah batu sebesar ia menarik sang batu ke arah kuda. Hukum ketiga ini menjelaskan bahwa semua gaya adalah interaksi antara benda-benda yang berbeda,maka tidak ada gaya yang bekerja hanya pada satu bendaJika benda A mengerjakan gaya pada benda B, benda B secara bersamaan akan mengerjakan gaya dengan besar yang sama pada benda A dan kedua gaya segaris.

Page 17: Hukum tentang gerak

∑Fa,b=-∑Fb,aDenganFa,b adalah gaya-gaya yang bekerja pada A oleh B, danFb,a adalah gaya-gaya yang bekerja pada B oleh A.

Secara sederhananya, sebuah gaya selalu bekerja pada sepasang benda, dan tidak pernah hanya pada sebuah benda. Jadi untuk setiap gaya selalu memiliki dua ujung. Setiap ujung gaya ini sama kecuali arahnya yang berlawanan.

Atau sebuah ujung gaya adalah cerminan dari ujung lainnyaSecara matematis, hukum ketiga ini berupa persamaan vektor satu dimensi, yang bisa dituliskan sebagai berikut. Asumsikan benda A dan benda B memberikan gaya terhadap satu sama lain.

Page 18: Hukum tentang gerak

Newton menggunakan hukum ketiga untuk menurunkan hukum kekekalan momentum,[21]

 namun dengan pengamatan yang lebih dalam, kekekalan momentum adalah ide yang lebih mendasar (diturunkan melalui teorema Noether dari relativitas  Galileo dibandingkan hukum ketiga, dan tetap berlaku pada kasus yang membuat hukum ketiga newton seakan-akan tidak berlaku. Misalnya ketika medan gaya memiliki momentum, dan dalam mekanika kuantum

Page 19: Hukum tentang gerak

Pentingnya hukum Newton dan jangkauan validitasnya

Hukum-hukum Newton sudah diverifikasi dengan eksperimen dan pengamatan selama lebih dari 200 tahun, dan hukum-hukum ini adalah pendekatan yang sangat baik untuk perhitungan dalam skala dan kecepatan yang dialami oleh manusia sehari-hari. Hukum gerak Newton dan hukum gravitasi umum dan kalkulus, (untuk pertama kalinya) dapat memfasilitasi penjelasan kuantitatif tentang berbagai fenomena-fenomena fisis.

Page 20: Hukum tentang gerak

Ketiga hukum ini juga merupakan pendekatan yang baik untuk benda-benda makroskopis dalam kondisi sehari-hari. Namun hukum newton (digabungkan dengan hukum gravitasi umum dan elektrodinamika klasik) tidak tepat untuk digunakan dalam kondisi tertentu, terutama dalam skala yang amat kecil, kecepatan yang sangat tinggi (dalamrelativitas khususs, faktor Lorentz, massa diam, dan kecepatan harus diperhitungkan dalam perumusan momentum) atau medan gravitasi yang sangat kuat.

Page 21: Hukum tentang gerak

Maka hukum-hukum ini tidak dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena-fenomena seperti konduksi listrik pada sebuah semikonduktor, sifat-sifat optik dari sebuah bahan, kesalahan padaGPS sistem yang tidak diperbaiki secara relativistik, dan superkonduktivitas.

Penjelasan dari fenomena-fenomena ini membutuhkan teori fisika yang lebih kompleks, termasukrelativitas umum dan teori medan kuantum

Dalam mekanika kuantum konsep seperti gaya, momentum, dan posisi didefinsikan oleh operator-operator linier yang beroperasi dalam kondisi kuantum, pada kecepatan yang jauh lebih rendah dari kecepatan cahaya, hukum-hukum Newton sama tepatnya dengan operator-operator ini bekerja pada benda-benda klasik.

Page 22: Hukum tentang gerak

CONTOH SOAL 1.Sebuah mobil mempunyai massa 3.000 kg. Dari keadaan diam mulai bergerak setelah 12 sekon kecepatan mobil mencapai 6 m/s. Hitunglah gaya yang bekerja pada mobil…..?

PembahasanDiketahui   :   m = 3 000 kgvo = 0 m/svt = 6  m/st   = 12 sDitanya :     F  = …… ?Jawab         :    Mencari percepatan (a)a= v-vo/t = 6m/s-0m/s/12s= 0.5 m/s2

Mencari gaya (F)F = m . aF = 3.000 kg . 0,5 m/s2

F = 1.500 NJadi gaya yang bekerja pada mobil adalah 1.500 N

Page 23: Hukum tentang gerak

 2.Mobil-mobilan bermassa 2 Kg diam diatas lantai licin, kemudian diberi gaya tertentu dan bergerak dengan percepatan 10m/s2. Berapakah gaya yang diberikan pada mobil-mobilan.….?

PembahasanDiketahui :  m  =  2 Kg                    a   =  10 m/s2

Ditanya :  F…..?Jawab :  F   = m.a                   = 2 Kg . 10 m/s2  =  20 N

Page 24: Hukum tentang gerak

3.Dua buah balok dihubungkan dengan seutas tali ringan dengan masa satu 2 kg dan masa kedua 4 kg di tarik oleh gaya horisontal F = 24 N. g = 10 ms–2 dan permukaan lantai licin. Besarnya percepatan balok tersebut dengan menggunakan hukum II Newton untuk masing-masing benda adalah …..?

PembahasanDiketahui :m1 = 2 kg, m2 = 4 kg, F = 24 NDitanya : Besar percepatan balok (a) ?Jawab : a =F/m1+m2

a = 24/2+4 = 4 m/s2

Jadi, besar percepatan balok tersebut adalah 4 m/s2

Page 25: Hukum tentang gerak
Page 26: Hukum tentang gerak
Page 27: Hukum tentang gerak

Presentation TitlePresentation TitleMy nameMy namecontact informationcontact informationor project descriptionor project description

Page 28: Hukum tentang gerak
Page 29: Hukum tentang gerak
Page 30: Hukum tentang gerak
Page 31: Hukum tentang gerak