hubungan pusat dan daerah(1)

Upload: astrimentari

Post on 08-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    1/41

    Hubungan Pusat dan Daerah

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    2/41

    STRUKTUR KETATANEGARAAN INDONESIA

    [email protected] 

    Bank 

    Sentral 23D

    UUD 1945

    MPR 

    2-3 BPK 

    23E-23G

    Lembaga

    Kepresidenan

    4-6 

    Mahkamah

    Konstitusi 

    24C 

    Mahkamah

     Agung 

    24, 24 A

    Komisi 

    Yudisial 

    24 B

    TNI 

    10, 30 

    KPU 

    22E (5)

    POLRI 

    30 

    Kementerian

    Negara17 

    DPD

    22C-22D

    DPR 

    19-22B

    PEMDA

    18-18B

    UU/Keppres 

    Komnas 

    H AM KK R KPI KH N KPPU KPK KON KPAI  

    State Auxiliary Institutions  Alat Negara LPDN 

    PERPRES

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    3/41

    Pola Hubungan Pusat & Daerah terkait

    dengan Kajian tentang Pembagian

    Kekuasaan dalam Negara

    Kekuasaan dapat dibagi dengan dua cara:

    •   Secara vertikal: pembagian kekuasaan menurut

    tingkatan pemerintahannya yang berbeda antara

    negara kesatuan (unitary/einstaat) dan negara federal(federal).

    •   Secara horizontal: pembagian kekuasaan menurut

    fungsinya secara horizontal. Pembagian yang

    menunjukkan fungsi-fungsi pemerintahan legislatif,eksekutif, dan yudikatif.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    4/41

    Teori Negara federal dan negara kesatuan

    Susunan Negara

    Di negara federal kedaulatan diperolah dari negara-negara bagian (states) yang terpisah-pisah kemudianbersepakat membentuk suatu pemerintahan bersama,yaitu pemerintahan federal.

    Tujuan utama dibentuk pemerintahan federal untuk:1. Memperkuat posisi negara terhadap ancaman musuh, misalnya

    Kanada menjadi federalistik awalnya karena takut ancaman Amerika Serikat di selatan.

    2. Memperkuat ekonomi.

    Sebelum negara federal terbentuk sudah ditentukandalam konstitusi kekuasaan antara negara bagian danpemerintahan negara federal. Kekuasaan yangdiserahkan kepada negara federal dapat lebih besar atau sebaliknya tergantung pada kesepakatan awalnegara yang dituangkan dalam konstitusi

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    5/41

    Lanjutan

    Dua cara menentukan kekuasaan antara negara federal dannegara bagian.

    1.   kekuasaan yang diserahkan pada pemerintahan negarafederal hanya tertentu yaitu; pertahanan, politik luar negeri, dan moneter. Model penyerahan menunjukkan

    kekuasaan yang besar (sisa/ residu power) ada padanegara bagian, misalnya di AS. Penggunaan model iniharus dilihat dari sejarah terbentuknya negaraberdasarkan kesepakatan 13 negara merdeka yangmasing-masing memiliki kekuasaan.

    2.   kekuasaan negara federal yang besar karena kekuatandukungan kaum federalis dalam membuat konstitusi,misalnya Kanada. Untuk negara bagian di Kanada disebutdengan provinsi, yang (seolah-olah) menggambarkan kearah negara kesatuan.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    6/41

    Lanjutan

    •   Di negara kesatuan kedaulatan langsung bersumber dariseluruh rakyat dalam negara tersebut. Kekuasaanpemerintah pusat merupakan kekuasaan yang menonjoldalam negara kesatuan, tidak ada saingan dari badanlegislatif pusat dalam membentuk undang-undang, karena

    tidak ada badan legislatif pusat dan daerah yang sifatnyasederajat.

    •   Pemerintah pusat mempunyai wewenang tertinggi terhadapsegala lapangan pemerintahan, yang pada tingkat terakhir wenang memutuskan segala sesuatu di dalam negaratersebut.

    •  Atas dasar konstruksi ini, maka kekuasaan pemerintahanyang ada di daerah bersifat derivatif (tidak langsung).

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    7/41

    Lanjutan:

    C.F. Strong :   the essence of a unitary state is that the sovereignity isundivided, or, in other words that the powers of the central government areunrestricted, for the constitution of unitary state does not admit of any other law making body than the central one. Kekuasaan pemerintah pusat tidakdibatasi karena konstitusi negara kesatuan tidak mengakui adanya badanlegislatif lain selain badan legislatif pusat. Lebih lanjut disebutkan oleh

    Strong ada dua ciri mutlak yang melekat pada negara kesatuan yaitu:•   Adanya supremasi parlemen pusat (the supremacy of the central 

     parliament )

    •   Tidak ada badan-badan lain yang berdaulat (the absence of subsidiary sovereign bodies).

    Ciri ini menegaskan dalam negara kesatuan kedaulatan tidak terbagi,hanya diberikan kepada pemerintah pusat, sedangkan dalam negarafederal masing-masing negara bagian juga berdaulat, maka unit-unitkekuasaan memiliki otonomi (kemandirian/kebebasan) yang penuh baikyang terdapat dalam eksekutif, legislatif maupun yudikatif.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    8/41

    Lanjutan:

    Negara kesatuan tidak identik dengan sentralistik sekalipunpemerintahan pusat terbentuk lebih dahulu dengan

    mengklaim sejumlah wilayah sebagai bagian dari negara

    kesatuan. Sementara itu di negara federal yang dibentuk

    melalui kesepakatan sejumlah negara berdaulat untukbergabung dalam wadah negara federal tidak selalu

    dipandang desentralistik. Lihat Negara Federal Malaysia

    sangat menampakkan format otoritarian. Sedangkan negara

    kesatuan Indonesia di bawah rezim UU No. 22 Tahun 1999

    menampakkan sifat federalistiknya.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    9/41

     Asas-Asas Dalam Unitary 

    Dalam unitary, urusan pemerintahan dapat disusun dandiselenggarakan menurut asas dan sistem   desentralisasiatau sentralisasi.•   Desentralisasi: wewenang mengatur dan mengurus pemerintahan

    tidak semata-mata dilakukan oleh pemerintah pusat   (central government)melainkan juga oleh satuan-satuan pemerintahan

    tingkat lebih rendah yang mandiri dan bersifat otonom.•   Sentralisasi: semua urusan dijalankan oleh dan dari pemerintah

    pusat (single centralized government).

    •   Dekonsentrasi: sentralisasi yang disertai pemencaran organ-organyang menjalankan sebagian wewenang pemerintah pusat di

    daerah. Dengan kata lain, pembagian kewenangan antar badan-badan pusat.

    •   Otonomi : Kemandirian untuk mengatur dan mengurus

    urusan(rumah tangga) sendiri.

    •   Tugas Pembantuan : tugas untuk membantu-apabila diperlukan-

    melaksanakan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    10/41

    BAGAIMANA POLA PEMBAGIAN KEKUASAAN

    DALAM NEGARA KESATUAN ? 

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    11/41

    Sistem Rumah Tangga Daerah

    •  Tatanan yang bersangkutan dengan caramembagi wewenang, tugas dan tanggung

     jawab mengatur dan mengurus urusan

    pemerintahan antara Pusat dan Daerah.

    •  Konsekuensi: Daerah akan memiliki

    sejumlah urusan pemerintahan baik atas

    dasar penyerahan atau pengakuan.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    12/41

    Macam Sistem Rumah Tangga

    Daerah

    1.   Sistem Rumah Tangga Formal•   Pembagian wewenang, tugas, & tanggung jawab

    antara Pusat &Daerah tidak ditetapkan secara rinci.

    2.   Sistem Rumah Tangga Material

    •   Pembagian wewenang, tugas, & tanggung jawab

    antara Pusat &Daerah ditetapkan secara rinci.

    3.   Sistem Rumah Tangga Nyata (Riil)

    •   Pembagian wewenang, tugas, & tanggung jawabantara Pusat &Daerah  didasarkan pada keadaan dan

    faktor yang nyata.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    13/41

    Sistem Rumah Tangga Formal

    Kelebihan: 

    •   Memberikan keleluasaan kpd daerah untuk memperluas wewenang,tugas dan tanggung jawab.

    •   Tidak ada pembedaan sifat urusan pemerintahan antara Pusat &daerah, tergantung pada hasil guna & daya guna.

    •   Memelihara warisan historis dengan membiarkan daerah mengatur rumah tangga sendiri yg secara tradisional memang sudah

    termasuk Rtnya.

    Kelemahan/kesul i tan: 

    •   Sangat bergantung pada aktivitas dan kreativitas daerah. Kalaukreativitas daerah rendah tidak dapat mencapai hasil guna & dayaguna sehingga bergantung pada pemerintah pusat.

    •   Aspek keuangan daerah yang kurang memadai karena tidak adaSDM utk menggali peluang Sumber Daya daerah.

    •   Tdk mudah mengetahui urusan yg belum diselenggarakan pemPusat.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    14/41

    Sistem Rumah Tangga Materiil

    •   Karena urusan di tentukan secara rinci logikanya ada perbedaanantara urusan Pem Pusat dan Daerah.

    •   Shg Urusan dapat dipilah-pilah

    Dalam kenyataan Sistem di atas sulit diterapkan krn:

    •   tidak gampang memilah2 urusan apalagi urusan yang selaluberkembang/berubah.

    •   Sulit untuk memerinci urusan Pusat dan Daerah.•   Dng perkembangan jaman sangat dimungkinkan suatu urusan

    dapat berpindah dari Pusat ke daerah atau sebaliknya.

    Kelemahan

    •   Daerah punya peluang kecil utk menyesuaikan diri dgn perubahan

    keadaan yg mungkin menuntut pemindahan penanganan urusan ygtelah dibagi

    •   Mengekang daerah krn terikat padaurusan yg telah dirinci

    •   Menimbulkan ketegangan antara pusat dan daerah

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    15/41

    Sistem Rumah Tangga Nyata (riil)

    •   Kewenangan Pem daerah untuk menyelenggarakanurusan pem didasarkan pada kondisi riil daerah.

    •   Jalan tengah antara sist rumah tangga formal dan SistRT materiil

    •   Mana yang lebih dominan?

    •   Sistem rumah tangga formal seharusnya lebih dominandari sistem rmh tangga materiil (Tresna)

    •   Sist RT Formal   lebih memberikan keleluasaan kpddaerah, sist RT Materiil berpotensi menimbulkanketegangan (spanning) ,

    •   Sist RT Materiil penting utk kepastian bahwa sejak awaldaerah telah mempunyai urusan RT daerah.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    16/41

    Ciri sistem Rumat Tangga Nyata

    (Riil)

    Ciri Sist.Rumah Tangga Riil:•  Ada   urusan pangkal: urusan yang sudah

    ada/ditetapkan menjadi urusan daerah sejak

    daerah tersebut dibentuk.•  Daerah dpt mengatur semua urusan sepanjang

    belum diatur oleh Pusat.

    •  Didasarkan pada kondisi riil daerah.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    17/41

    Desentralisasi

    •  Desentral isasi : bentuk dari susunan organisasi negarayg terdiri dari satuan pemerintahan pusat dan satuanpemerintah yang lebih rendah yang dibentuk baikberdasarkan teritorial atau fungsi pemerintahan tertentu.Kedua bentuk satuan pemerintahan yang lebih rendahitu melaksanakan sebagian urusan pemerintahan

    negara.•   Tujuan:   meringankan beban Pemerintah karenasebagian urusan dapat diatur dan diurus daerah.

    •   Desentralisasi pada dasarnya bukan hanya pemencarankewenangan tetapi mengandung arti   pembagian

    kekuasaan   untuk mengatur dan menguruspenyelenggaraan pemerintahan negara antarapemerintah Pusat dan pemerintah Daerah.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    18/41

    Macam/Jenis Desentralisasi

    Bayu Suryaningrat:

    •   Desentralisasi Teritorial:   Penyerahankekuasaan untuk mengatur & mengurus rumahtangga sendiri dengna batas pengaturan adalahdaerah (wilayah).

    •  Desentralisasi Politik: Devolusi (desentralisasiketatanegaraan) yang didesentralisasi adalahwewenang mengambil keputusan politik &administrasi.

    •   Desentralisasi Fungsional:   pelimpahankekuasaan untuk mengatur & mengurus fungsitertentu. Batas pengaturan adalah jenis fungsipemerintahan tertentu, misalnya pendidikan.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    19/41

    Amrah Muslimin:

    •   Desentralisasi Polit ik  (teritorial): pengakuan adanya hak menguruskepentingan rumah tangga sendiri pada badan-badan politik didaerah-daerah yang dipilih oleh rakyat dalam daerah daerahtertentu.

    •   Desentralisasi   Fungsional :   Pengakuan adanya hak padagolongan-golongan untuk mengurus satu macam atau golongan

    kepentingan dalam masyarakat,seperti Subak di Bali.•   Desentralisasi   Kebudayaan:   Pengakuan adanya hak pada

    golongan minoritas untuk menyelenggarakan kebudayaan sendiri.

    Van Der Pot:

    •   Desentralisasi teritor ial  ( berdasarkan kewilayahan):•   Desentralisasi teritorial berbentuk otonomi dan tugas pembantuan.

    •   Desentralisasi fungsional  (didasarkan pada tujuan tertentu):•   Desentralisasi fungsional untuk menyelenggarakan fungsi tertentu untuk tujuan

    tertentu misalnya dinas pendidikan.

    Macam/Jenis Desentralisasi

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    20/41

    Pengertian „Desentralisasi‟ dalam UU

    UU No. 5 Tahun 1974

    •   Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintahandari pemerintah atau daerah tingkat atasnya kepadadaerah menjadi urusan rumah tangganya.

    UU No. 22 Tahun 1999

    •   Desentralisasi adalah penyerahan wewenangpemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonomdalam kerangka NKRI.

    UU No. 32 Tahun 2004

    •   Desentralisasi adalah penyerahan wewenang

    pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonomuntuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahandalam sistem NKRI.

    D h O O i D h &

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    21/41

    Daerah Otonom, Otonomi Daerah, &

    Otonomi

    •   Penyelenggaraan asas desentralisasimenghasilkan daerah otonom.

    •   Urusan atau kewenangan yang diserahkankepada daerah yang menjadi hak daerahdisebut otonomi daerah (otonomi).

    •   Otonomi:   Kemandirian suatu pemerintahanlebih rendah untuk mengatur dan mengurussebagian urusan pemerintahan. Urusanpemerintahan yang boleh diatur & diurus secara

    bebas dan mandiri itu menjadi urusan rumahtangga pemerintahan yang lebih rendah tsb..

    •   Makna Otonomi: Kemandirian untuk mengatur & mengurus rumah tangga sendiri.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    22/41

    Dekonsentrasi

    •   Moh.Yamin: Pembagian kewenangan antar organ-organ ataubadan-badan pemerintah pusat.

    •   Dekonsentrasi   adalah penyerahan sebagian dari kekuasaanpemerintah kepada alat-alat pemerintahan pusat yang ada didaerah. Pada hakikatnya alat-alat pemerintah pusat ini

    melakukan pemerintahan sentral di daerah-daerah. Penyerahankekuasaan pemerintah pusat kepada alatnya di daerah karenameningkatnya kemajuan masyarakat di daerah-daerah.

    •   Dekonsentrasi memuat pemencaran kekuasaan (Spreiding vanMachten) yang tidak dapat dilaksanakan dengan desentralisasi,

    karena dekonsentrasi berkaitan dengan penyelenggaraanadministarsi negara bersifat kepegawaian (ambtelijk ) untukmelancarkan penyelenggaraan pemerintahan pusat di daerah.

    •   Oleh karena itu Dekonsentrasi merupakan bagian sentralisasi.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    23/41

    Pengertian Dekonsentrasi dalam UU

    UU No. 5 Tahun 1974•   Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang daripemerintah atau Kepala Instansi vertikal tingkat atasnyakepada pejabat-pejabat di daerah.

    UU No. 22 Tahun 1999

    •   Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang daripemerintah kepada Gubernur sebagai wakil pemerintahdan/atau perangkat pusat di daerah.

    UU No. 32 Tahun 2004

    •   Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan

    oleh pemerintah kepada Gubernur sebagai wakilpemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayahtertentu.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    24/41

    ASAS UMUM PELAKSANAAN DEKONSENTRASI

    •   Kewenangan Pemerintah Pusat di Daerah Provinsi dalam rangkapelaksanaan Dekonsentrasi dilimpahkan kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat.

    •   Kewenangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)dilaksanakan oleh Dinas Propvnsi sebagai perangkat DaerahProvinsi.

    •   Penyelenggaraan Dekonsentrasi dibiayai atas beban pengeluaranpembangunan APBN.

    •   Pencatatan dan pengelolaan keuangan dalam penyelenggaraanDekonsentrasi dilakukan secara terpisah dari APBD.

    •   Gubernur memberitahukan kepada DPRD tentang kegiatanDekonsentrasi.

    TUGAS PEMBANTUAN (MEDEBEWIND)

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    25/41

    TUGAS PEMBANTUAN (MEDEBEWIND)

    UUD 1945 (PRA AMANDEMEN) TIDAK MENYEBUTKAN TENTANG TUGASPEMBANTUAN ATAU MEDEBEWIND.

    UUDS 1950 Pasal 131 ayat 3:

    “Dengan  UU dapat diserahkan penyelenggaraan tugas-tugas kepadadaerah-daerah yang tidak termasuk dalam urusan rumah tangganya”.

    Pertama kali diatur Tugas Pembantuan dalam UU No 22 Tahun 1948:

    •   Pemerintah daerah bersandarkan pada hak otonomi•   Pemerintah daerah bersandarkan pada hak medebewind

    Perbedaan:

    •   Otonomi merupakan penyerahan penuh, baik asas (prinsip-prinsipnya)maupun cara menjalankan kewenangan yang telah diserahkan pada

    daerah.•   Medebewind merupakan penyerahan tidak penuh, hanya mengenai cara

    menjalankan saja sedang prinsip-prinsipnya ditetapkan pusat.

    TUGAS PEMBANTUAN (MEDEBEWIND)

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    26/41

    • Medebewind merupakan kewajiban daerah otonom untuk

    melaksanakan peraturan dari instansi atasan yangunsurnya:•   Materi yang dilaksanakan tidak termasuk dalam urusan rumah

    tangga daerah otonom.

    •   Dalam melaksanakannya daerah otonom mempunyai

    kelonggaran dengan menyesuaikan kekhususan daerah .•   Yang dapat diserahi medebewind hanya daerah otonom

    saja bukan instansi vertikal pusat di daerah. JadiPemerintah tidak dapat menentukan secara imperatif cara menjalankan peraturan tersebut di daerah karena

    segala sesuatu diserahkan pada kekhususan daerah.•   Otonomi dalam arti luas mencakup Medebewind.

    TUGAS PEMBANTUAN (MEDEBEWIND)

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    27/41

    ASAS UMUM TUGAS PEMBANTUAN

    •   Tugas Pembantuan dilaksanakan oleh PemerintahDaerah dan Desa dengan kewajiban melaporkanpelaksanaannya dan mempertanggungjawabkannyakepada Pemerintah Pusat (bandingkan antara UU No.22 Tahun 1999 dan UU No. 32 Tahun 2004).

    •   Penyelenggaraan Tugas Pembantuan dibiayai atasbeban pengeluaran pembangunan APBN.

    •   Pencatatan dan pengelolaan keuangan dalampenyelenggaraan Tugas Pembantuan dilakukansecara terpisah dari APBD dan Anggaran Pendapatandan Belanja Desa.

    •   Pemerintah Daerah memberitahukan adanya TugasPembantuan kepada DPRD dan Pemerintah Desamemberitahukannya kepada Badan Perwakilan Desa.

    Pengertian dalam UU

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    28/41

    Pengertian dalam UU

    UU No. 5 Tahun 1974

    •   Tugas pembantuan adalah tugas untuk turut serta dalam melaksanakan

    urusan pemerintahan yang ditugaskan kepada pemerintah, desa olehpemerintah atau pemerintahan daerah tingkat atasnya dengan kewajibanmempertanggungjawabkan kepada yang menugaskan.

    UU No. 22 Tahun 1999

    •   Tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah dandesa dan dari daerah ke desa untuk melaksanakan tugas tertentu yangdisertai pembiayan, sarana dan prasaran serta SDM dengan kewajiban

    melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggungjawabkan kepada yangmenugaskan.

    UU No. 32 Tahun 2004

    •   Tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah danatau desa, dari pemerintah provinsi kepada Kabupaten/kota dan atau desaserta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakantugas tertentu.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    29/41

    Sejarah Pengaturan Pemerintahan

    daerah di Indonesia

    •  Pada masa Hindia Belanda (HB)•  Pemerintahan Daerah pada Masa

    Penjajahan Jepang

    •  Pada masa UUD 1945 (KW I)

    •  Pada masa KRIS 1949

    •  Pada masa UUDS 1950

    •  Pada masa UUD 1945 (pasca amandemen)

    a a masa n a e an a

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    30/41

    a a masa n a e an a

    •   Pengaturan mengenai Pemerintahan daerah   decentralisatie wet 1603:   pem HB membentuk   daerah2 otonom meskipun sangatterbatas. Dewan perwakilan rakyat daerah jg dimungkinkan utkdibentuk. Selain itu terdpt Swapraja dan Desa (hk asli Indonesia)

    •   Tahun 1922 dikeluarkan   Bestuurhervormingswet 1922  disampingmemuat ketentuan mngi desentralisasi juga diatur ttg dekonsentrasi

    •   Kesatuan masyarakat hukum spt desa dan sebagainya (asliIndonesia) dikenal dengan Inlandsche Gemeente.

    •   desa dan yang sejenis, yg berada di jawa dan madura diatur dengan Inlandsche Gemeente Ordonnantie Java en Madura (IGO)sdgkn diluar jawa madura diatur dgn   Inlandsche GemeenteOrdonnantie Buitengewesten (IGOB)

    Pemerintahan Daerah Pada

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    31/41

    Pemerintahan Daerah Pada

    Masa Pendudukan Jepang

    •   Pada masa ini asas yang digunakan adalah dekonsentrasi.Nama daerah dan pejabatnya diganti dengan bahasa jepang demikian juga dengn personilnya. Asasdesentralisasi pada masa ini dihapus. Lembaga /dewanperwakilan di daerah dihapus

    •   Menjelang kekalahannya,   jepang melaksanakandesentralisasi dgn pembentukan dewan2 di daerah. Misal:Tyuoo-Sangiin (utk Jawa).

    •   Namun demikian rekruitmen atas angota dewan tersebuttidak demokratis yaitu dgn penunjukan atau pemilihanbertingkat

    Pengaturan Pemerintahan Daerah dlm UUD 1945 (pra

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    32/41

    Pengaturan Pemerintahan Daerah dlm UUD 1945 (pra

    amandemen)

    BabVI, Pasal 18

    Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil dgn bentuksusunan pemerintahannya ditetapkan dgn UU, dgn memandang danmengingati dasar permusyawaratan dlm sistem pemerintahan negara,dan hak-hak asal-usul dlm daerah-daerah yg bersifat istimewa

    Penjelasan:

    Oleh karena Negara Indonesia itu suatu eenheidsstaat, maka Indonesia tak

    akan mempunyai daerah di dlm lingkungannya yb bersifat staat juga.Daerah Indonesia akan dibagi dalam daerah propinsi dan derah propinsi akandibagi pula dlm daerah yg lbh kecil

    Di daerah-daerah yg bersifat otonom akan diadakan bdn perwakilan daerah,oleh krn di daerahpun pemerintahan akan bersendi atas dsr permusyawaratan

    Dlm territoir Negara Indonesia terdapat lbh kurang 250 zelfbesturende

    landschappen dan volksgemeenschappen, spt desa di jawa dan bali,negeri di minagkabau, dusun dan marga di palembang dan sebagainyasebagi daerah yg bersifat istimewa

    Negara Republik Indonesia menghormati kedudukan daerah-daerah istimewatsb dan segala peratuiran yg mengenai daerah-daerah sitimewa tsb dansegala peraturan negara yg mengenai daerah-daerah itu akanmengingati hak-hak asal usul daerah tsb

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    33/41

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    34/41

    Realisasi dari psl 18 tsb dgn diundangkannya:Pada masa UUD 45;

    UU No 1/45: ttg kedudukan Komite Indonesia Daerah•   Tata susunan teritorial perm Daerah: Prop, Karesidenen, Kooti

    (swapraja), Kota

    •   Susunan Kekuasaan eksekutif: KNID sbg DPRD (legislatif);Kepda dan KNID sbg eksekutif daerah;

    •   Sist RT daerah: tdk ditentukan scr tegas

    UU 22/48: sist RT daerah: sejak awal pemda sudah punyaurusan sendiri, tetapi tdk murni sist RT materiil karena

    psl 28 memberi kemungkinan perluasan urusan pemdaPada masa RIS

    UU NIT no 44/50: ttg Pemerintah Daerah Indonesia Timur.UU ini dibentuk dalam rangka kembali ke negaraKesatuan

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    35/41

    Pada masa UUDS 50:

    UU No 1/57: 2 hal penting:1.   Di daerah dibentuk pemerintahan yg berhak mengatur dan mengurus RT

    sendiri (otonom)

    2.   Daerah akan diberi otonomi seluas2nya

    •   Sist RT : Sist RT Nyata (riil) pasal 31, 38.

    UU 18/65; otonomi luas; sist RT daerah sama dengn UU 1/57 ; Sist RT nyata.

    Masa UUD 45 (kwII)

    UU 5/1974: UU ttg Pokok2 Pemerintahan di Daerah•   Sis RT daerah: Sist Rt yang nyata dan bertanggung jawab (otonomi riil) bukan

    pemberian otonomi seluas2nya pada daerah (mempertimbangkan susunannegara kesatuan)

    •   Desentralisasi: penyerahan urusan pemerintahan dari Pemerintah atau

    daerah tinkat atasnya kepada daerah menjadi urusan RTnya.•   Hak mengatur dan mengurus urusan pem yg telah diserahkan disebut

    Otonomi

    UU 22/1999

    Otonomi riil, bertanggung jawab dan seluas-luasnya

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    36/41

    Pemerintahan Daerah dlm UUD 45 pasca amandemen

    Pasal 18

    (1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsidan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiapprovinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yangdiatur dengan undang-undang.

    (2) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur danmengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugaspembantuan.

    (3) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memilikiDewan Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilihmelalui pemilihan umum.

    (4) Gubernur, Bupati dan Walikota masing-masing sebagai KepalaPemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota dipilih secarademokratis.

    (5) Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan

    pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusanPemerintah Pusat.

    (6) Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah danperaturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugaspembantuan.

    (7) Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam undang-undang.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    37/41

    Pasal 18A

    (1) Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerahprovinsi, kabupaten, dan kota atau antara provinsi dan kabupaten dan kota,diatur dengan Undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dankeragaman daerah.

    (2) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfatan sumber daya alamdan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahandaerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkanundang-undang.

    Pasal 18B

    (1) Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerahyang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan Undang-

    undang.(2) Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum

    adat serta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuaidengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan RepublikIndonesia, yang diatur dalam undang-undang.

    •   Dari ketentuan diatas kmd dibentuk UU 32 Tahun 2004 ttg Pemerintahandaerah

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    38/41

    UU 5/1974, UU 22/1999, UU 32 2004

    Bandingkan

    •   Otonomi yg dianut: apakah nyata(riil)?; riil danbertanggung jawab?; riil bertanggung jawab dan seluas-luasnya?

    •   Lembaga penyelenggara Pemerintahan   di daerahDPRD dan Kepala Daerah. Apakah DPRD mrpk bagiandari pemerintah daerah atau lembaga legislatif daerah?

    •   Bgmn mekanisme rekruitmen Kepala daerah? Apakah pemilihan secara langsung?

    Pemilihan oleh anggota DPRD? Atau dipilih oleh DPRD kmddiajukan kpd Presiden utk dipilih oleh Pres?

    •   Pertanggungjawaban?   Kepada presiden? KepadaDPRD?

    •   Peristilahan yang digunakan   dalam ketiga UU tsb,Misal: desentralisasi, dekonsentrasi, tugas pembantuandll

    ORGAN PEMERINTAHAN DAERAH

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    39/41

    5/19/2008 39

    mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahanmenurut asas otonomi dan tugas pembantuan 

    [Pasal 18 (2)] 

    menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecualiurusan pemerintahan yang oleh UU ditentukan

    sebagai urusan Pemerintah Pusat [Pasal 18 (5)] 

    berhak menetapkan peraturan daerah danperaturan-peraturan lain untuk melaksanakanotonomi dan tugas pembantuan [Pasal 18 (6)] 

     AnggotaDPRD dipilih

    melaluipemilu 

    [Pasal 18 (3)] 

    Gubernur,

    Bupati,

    Walikota dipilih

    secarademokratis 

    [Pasal 18 (4)] 

    NKRI dibagi atas daerah-daerah provinsi dandaerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota,

    yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu

    mempunyai pemerintahan daerah, yang diaturdengan undang-undang [Pasal 18 (1)] 

    PEMERINTAHAN DAERAH 

    KEPALA PEMERINTAH

    DAERAH 

    DPRD 

    ORGAN PEMERINTAHAN DAERAH 

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    40/41

    READING ASSIGNMENTS:

    •  Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid II,Jimly Asshiddiqie, hal.85-152.

    •  UU No.39 Tahun 1999 ttg Hak Asasi

    Manusia.•  UU No.12 Tahun 2005 ttg Pengesahan

    ICPPR.

    •  UU No.12 Tahun 2006 ttg KewarganegaraanRepublik Indonesia.

  • 8/19/2019 Hubungan Pusat Dan Daerah(1)

    41/41

    TERIMA KASIH