hubungan kepercayaan diri dan minat belajar dengan …
TRANSCRIPT
HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MINAT BELAJAR
DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 3
KOTA JAMBI
MIRA ARDIANA
NIM. TM. 151243
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019
i
HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DAN MINAT BELAJAR
DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 3
KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan
MIRA ARDIANA
NIM. TM. 151243
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019
ii
iii
iv
v
vi
PERSEMBAHAN
بسم الله الرحمن الرحيم
Seiring dengan kebaikan dan rasa syukur yang teramat dalam atas
karunia-Mu ya allah…
Ku persembahkan karya kecilku ini teruntuk: Ayahanda Amir dan
Ibunda Hasibah tercinta, yang senantiasa memberikan cinta, kasih
sayang, semangat, motivasi serta do’a yang tak pernah letih
mendo’akan ku, serta memberikan segalanya yang tak dapat ku
ungkapkan lewat kata-kata. Adikku Mario dan Ahmad Junaidi serta
keluarga besarku.
Kepada dosen Pembimbingku Bapak M.Ghazali, M.Pd dan Bapak Dr.
Mahluddin, M.Pd.I, terima kasih atas bantuan, nasehat, dan
pengarahannya sampai skripsi ini selesai,
Kepeda sahabat saya Sarwinda, Lasi Andini, dan Fathatun Hasanah
terima kasih atas segala bantuan dan dukugannya serta teman-teman
prodi matematika angkatan 2015 yang memberikan banyak hal yang
tak terlupakan.
vii
MOTTO
...
...
(o: سورة الشمس )
Artinya : …“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
( Anonim, Al-Qur’an dan Terjemahan, Departemen Agama RI, 2019,
Bandung, Hlm. 596 ).
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan nikmat-Nya kepada peneliti terutama dalam rangka menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat dan salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah menuntun dan membawa manusia dari zaman jahiliyah ke zaman yang
penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat akademik
guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Matematika pada Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Peneliti menyadari
sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini mendapat banyak masukan-masukan
maupun arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu melalui kesempatan
ini peneliti mengucapkan terima kasih yang tulus kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, M.A selaku Rektor UIN Suthan Thaha Saifuddin
Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Suthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Drs. Sunarto, M.Pd, selaku Ketua Prodi Tadris Matematika Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Bapak Dr. Mahluddin, M.Pd.I, Selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak
M. Ghazali, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu dan mencurahkan pikirannya demi mengarahkan peneliti dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Ali Murtadlo, M.Ag selaku Pembimbing Akademik yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, menasehati, dan mengarahkan
peneliti selama kuliah di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
6. Bapak dan Ibu Dosen Prodi Tadris Matematika UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
ix
x
ABSTRAK
Nama : Mira Ardiana
Jurusan : Tadris Matematika
Judul : “Hubungan Kepercayaan Diri dan Minat Belajar dengan
Hasil Belajar Matematika siswa di Madarasah Tsanawiyah
Negeri Kota Jambi”.
Skripsi ini membahas tentang hubungan kepercayaan diri dan minat belajar dengan hasil
belajar matematika siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi. Skripsi
ini bertujuan Untuk mendapatkan bukti bahwa kepercayaan diri ( dengan hasil belajar
(Y) matematika ada hubungannya, dan minat belajar ( dengan hasil belajar (Y)
matematika ada hubungannya, dan kepercayaan diri ( dengan minat belajar ( ada
hubungannya, serta kepercayaan diri ( dan minat belajar ( secara bersama-sama
berhubungan dengan hasil belajar (Y) di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi.
Metode penelitian menggunakan metode non eksperimen dengan jenis kuantitatif survey,
desain yang diginakan adalah asosiatif yang terdiri dari tiga variabel (
dengan adalah kepercayaan diri, adalah Minat belajar, dan Y adalah Hasil belajar
matematika. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan tes hasil belajar.
Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan hasil belajar
matematika siswa sebesar 0,154. Terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar
dengan hasil belajar matematika siswa sebesar 0,229. Terdapat hubungan yang signifikan
antara kepercayaan diri dengan minat belajar sebesar 0,505. Terdapat hubungan yang
signifikan antara kepercayaan diri dan minat belajar dengan hasil belajar matematika
siswa sebesar 0,387. Berdasarkan hasil temuan yang telah dipaparkan, maka penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa : Terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri
dan minat belajar dengan hasil belajar matematika siswa Madrasarah Tsanawiyah Negeri
3 Kota Jambi dengan hasil 0,387.
Kata kunci: kepercayaan diri, minat belajar, hasil belajar
xi
Abstract
Name : Mira Ardiana
Departement : Tadris Mathematics
Title : The Relationship Of Confidence And Interest In Learning With
Student Mathematics Learning Outcomes In Madrasah
Tsanawiyah Negeri 3 Jambi City
This thesis discusses the relationship of self-confidence and interest in learning with
mathematics learning outcomes of students of class VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri 3
Jambi City. This thesis aims to obtain evidence that confidence with learning outcomes
(Y) mathematics has anything to do, and interest in learning with learning outcomes
(Y) mathematics has anything to do, and confidence with interest in learning there
is a relationship, as well as confidence and interest in learning jointly related to
learning outcomes (Y) in Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Jambi City. The research
method uses non-experimental methods with quantitative survey types, the design used is
associative consisting of three variables , , and Y with is confidence, is learning
interest, and Y is the result of learning mathematics. Data collection techniques using
questionnaires, and learning outcomes tests. The data analysis technique is quantitative
descriptive. The results showed that there was a significant relationship between self-
confidence and student mathematics learning outcomes of 0.154. There is a significant
relationship between learning interest with student mathematics learning outcomes of
0.229. There is a significant relationship between self-confidence and learning interest of
0.505. There is a significant relationship between self-confidence and interest in learning
with student mathematics learning outcomes of 0.387. Based on the findings that have
been presented, this study can be concluded that: There is a significant relationship
between self-confidence and interest in learning with mathematics learning outcomes of
Madrasarah Tsanawiyah Negeri 3 Jambi City students with 0.387 results.
Keywords: self confidence, interest in learning, learning outcomes
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
NOTA DINAS ................................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................. v
PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi
MOTTO ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
ABSTRAK ....................................................................................................... x
ABSTRACT ..................................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ......................................................... 5
D. Rumusan Masalah ............................................................. 5
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik .............................................................. 8
B. Penelitian Yang Relevan ................................................... 17
C. Kerangka Berpikir ............................................................. 19
D. Hipotesis Penelitian ........................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................... 22
B. Metode dan Desain Penelitian ........................................... 22
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ....................... 23
D. Variabel-Variabel Penelitian ............................................. 25
E. Instrumen Penelitian .......................................................... 26
F. Teknik Analisis Data ......................................................... 31
xiii
G. Hipotesis Statistik .............................................................. 37
H. Jadwal Penelitian ............................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................. 40
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................. 62
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 65
B. Saran .................................................................................. 66
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 67
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Persentase Nilai Ujian Tengah Semester Siswa Kelas VIII ........ 2
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ...................................................................... 23
Tabel 3.2 Perhitungan Sampel Penelitian ................................................... 25
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Hasil Belajar Matematika ........................... 27
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Angket Kepercayaan Diri Matematika ...... 28
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Angket Minat Belajar Matematika ............. 30
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar (Y) ............................... 42
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Kepercayaan Diri ( ...................... 45
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Skor Minat Belajar ( ............................ 48
Tabel 4.4 Korelasi Kepercayaan Diri dengan Hasil Belajar (Y) ........ 52
Tabel 4.5 Persamaan Regresi Linear Kepercayaan Diri terhadap
Hasil Belajar (Y) ......................................................................... 52
Tabel 4.6 Uji Linearitas Kepercayaan Diri dan Hasil Belajar (Y) .... 53
Tabel 4.7 Uji Signifikansi Koefesien Korelasi Kepercayaan Diri ..... 54
dan Hasil Belajar (Y)
Tabel 4.8 Korelasi Minat Belajar dengan Hasil Belajar (Y) .............. 54
Tabel 4.9 Persamaan Regresi Linear Sederhana Minat Belajar terhadap
Hasil Belajar (Y) ......................................................................... 55
Tabel 4.10 Uji Linearitas Minat Belajar terhadap Hasil Belajar (Y) ... 56
Tabel 4.11 Uji Signifikansi Koefesien Minat Belajar terhadap
Hasil Belajar (Y) ......................................................................... 56
Tabel 4.12 Korelasi Kepercayaan Diri dengan Minat Belajar ... 57
Tabel 4.13 Persamaan Regresi Linear Kepercayaan Diri terhadap
Minat Belajar ...................................................................... 57
Tabel 4.14 Uji Linearitas Kepercayaan Diri terhadap
Minat Belajar ...................................................................... 58
Tabel 4.15 Uji Signifikansi Koefesien Kepercayaan Diri terhadap
xv
Minat Belajar ...................................................................... 59
Tabel 4.16 Korelasi Parsial Apabila Minat Belajar Tetap .................... 59
Tabel 4.17 Korelasi Parsial Apabila Kepercayaan Diri Tetap ............. 60
Tabel 4.18 Korelasi Parsial Apabila Hasil Belajar (Y) Tetap ....................... 60
Tabel 4.19 Hasil Uji Korelasi Ganda ............................................................ 61
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian......................................................... 21
Gambar 3.1 Desain Penelitian ...................................................................... 22
Gambar 4.1 Poligon Hasil Belajar ............................................................... 42
Gambar 4.2 Poligon Kepercayaan Diri ........................................................ 45
Gambar 4.3 Poligon Minat Belajar .............................................................. 49
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Pengumpulan Data .................................................... 70
Lampiran 2 Kisi-kisi Instrument Penelitian ................................................... 71
Lampiran 3 Angket Kepercayaan Diri ........................................................... 73
Lampiran 4 Angket Minat Belajar ................................................................. 76
Lampiran 5 Soal Tes ..................................................................................... 78
Lampiran 6 Kunci Jawaban Soal Tes Uji Coba ............................................. 80
Lampiran 7 Hasil Penelitian .......................................................................... 83
Lampiran 8 Dokumentasi ............................................................................... 106
1
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di setiap
jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama
(SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau pun Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) bahkan sampai keperguruan tinggi. Pengajaran matematika dilaksanakan
untuk melatih pola pikir siswa agar dapat memecahkan masalah dengan kritis,
logis, cermat dan tepat. Demi mencapai tujuan tersebut, guru hendaknya mampu
mengolah dan merencanakan suatu pengajaran yang bermakna.
Matematika sebagai salah satu disiplin ilmu dalam dunia pendidikan
yang memegang peranan penting dalam perkembangan sains dan teknologi.
Matematika juga bermanfaat dalam pengembangan berbagai bidang keilmuan
yang lain. Seseorang akan merasa mudah memecahkan masalah dengan bantuan
matematika, karena ilmu matematika memberikan kebenaran berdasarkan alasan
logis dan sistematis (Hamzah B Uno, 2007, hal. 130). Dengan belajar matematika
hendaknya siswa mempunyai sikap dan kebiasaan berpikir secara logis, kritis dan
sistematis.
Pembelajaran matematika adalah suatu proses interaksi antara guru dan
siswa dalam suatu bentuk aktivitas yang terorganisir memperoleh informasi,
mampu memahami dan memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan kembali
informasi yang diperoleh sebelumnya. Interaksi atau hubungan timbal balik antara
guru dan siswa merupakan cara utama untuk kelangsungan proses pembelajaran.
Perubahan – perubahan yang terjadi dalam diri seseorang setelah belajar itu lah
yang disebut hasil belajar.
Menurut Purwanto (2011, hal. 46) hasil belajar merupakan perubahan
perilaku peserta didik akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena ia
mencapai penguasaan atau sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar
mengajar. Hasil belajar dapat berupa perubahan dalam aspek kongnitif, afektif dan
psikomotorik. Sedangkan Hasil belajar matematika adalah kemampuan-
2
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kemampuan yang dimiliki setelah ia menerima pengalaman belajar
matematikanya atau dapat dikatakan bahwa hasil belajar matematika adalah
perubahan tingkah laku dalam diri siswa yang diamati dan diukur dalam bentuk
perubahan pengetahuan tingkah laku, sikap dan keterampilan setelah mempelajari
matematika. Perubahan tersebut diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan
pengembangan kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Keberhasilan siswa
didalam proses pembelajaran ditandai dengan tercapainya tujuan dalam proses
pembelajaran, pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, dan hasil belajar
yang baik. Apabila hasil belajar siswa semakin meningkat maka dapat dikatakan
siswa berhasil dalam belajar. Namun kenyataan di lapangan saat ini banyak
ditemui bahwa hasil belajar matematika siswa masih rendah dibawah Kriteria
Ketuntasan Minimal.
Dari hasil observasi awal yang dilakukan peneliti di Madrasah
Tsnawiyah Negeri 3 Kota Jambi, dari nilai ujian semester ganjil masih banyak
yang mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), adapun KKM
yang telah ditetapkan adalah 70 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1.1
Persentase Nilai Ujian Tengah Semester Siswa Kelas VIII
No Kelas Nilai KKM Persentase Persentase
1 VIII A 70 29,27% 70,73%
2 VIII B 70 2,44% 97,56%
3 VIII C 70 9,76% 90,24%
4 VIII D 70 14,63% 85,37%
5 VIII E 70 9,76% 90,24%
6 VIII F 70 15,00% 85,00%
7 VIII G 70 15,00% 85,00%
Rata-rata 13,69% 86,31%
Sumber: Dokumentasi Guru mata pelajaran Matematika MTsN 3 Kota Jambi
tahun 2018.
Berdasarkan tabel diatas dari total siswa kelas VIII sebanyak 285 siswa,
86,31% siswa tidak mencapai hasil belajar yang memenuhi standar KKM. Adapun
kemungkinan faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika
3
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
diantaranya rendahnya minat belajar dan kepercayaan diri siswa, siswa masih
berangapan matematika sulit.
Untuk meningkatkan hasil belajar yang baik, banyak faktor yang
mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor tersebut ada yang berasal dari dalam diri
siswa, ada juga yang berasal dari luar diri siswa. Menurut Walgito dalam Dewi
Warman (2013, hal. 3) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa
terdiri dari: kesehatan fisik, kelelahan, motivasi, minat, konsentrasi, natural
curoiousity, self confidence, self decipline, itelegensi, ingatan, tempat, peralatan
belajar, suasana, waktu belajar dan pergaulan.
Berdasarkan faktor-faktor hasil belajar diatas, peneliti memfokuskan
pembahasan tentang kepercayaan diri dan minat belajar. Kepercayaan diri
merupakan suatu keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam
tindakan-tindakannya tidak terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal
yang sesuai keinginan dan tanggung jawab atas perbuatannya, sopan dalam
berinteraksi dengan orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dalam mengenal
kelebihan dan kekurangan diri sendiri (Lauster dalam Asrullah Syam dan Amri,
2017, hal. 91).
Kepercayaan diri sangat penting dalam pembelajaran matematika,
dengan kepercayaan diri seorang siswa akan mampu meningkatkan pemaham
terhadap materi matematika yang selama ini dirasakan sangat sulit. Selain itu
percaya diri juga mampu memunculkan keyakinan yang kuat tehadap
kemampuan, serta menciptakan dan memberikan pemecahan masalah dalam
pembelajaran matematika. Sehingga dalam belajar siswa dapat mandiri dan
tanggung jawab dan hasil belajar matematika dapat tercapai dengan baik.
Kepercayaan diri ini dapat di stumulus dari luar diri siswa, misalnya melalui
pemberian penghargaan kepada siswa yang berhasil dalam belajar atau
menghargai setiap usaha yang dilakukan siswa setiap belajar.
Sama halnya dengan kepercayaan diri, minat besar pengaruhnya terhadap
belajar. Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
memegang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan
terus-menerus yang disertai dengan rasa senang (Slameto, 2003, hal. 57). Dengan
4
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
adanya minat siswa lebih siswa akan belajar dengan sungguh-sungguh karena
adanya ketertarikan pada bahan pelajaran.
Berdasarkan faktor tersebut apabila dimiliki oleh siswa dengan kualitas
yang baik akan berdampak pada hasil belajar matematika yang baik pula. Namun
berdasarkan observasi ketika PLL di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi
menujukan bahwa kurangnya kepercayaan diri dan minat belajar sisiwa. Dalam
hal ini kepercayaan diri siswa yang rendah dapat dilihat pada saat siswa tampil
didepan kelas kurang cerdas, mudah gugup, cemas dan takut apabila diperintah
guru dalam mengerjakan tugas didepan kelas yang disaksikan teman-teman.
Sedangkan fenomena rendahnya minat belajar siswa dapat dilihat dari tidak
adanya kesiapan siswa untuk belajar matematika ketika pelajaran dimulai seperti
tidak membawa buku LKS matematika atau buku catatan dan tugas, sering
meminta izin ketoilet ketika pelajaran sedang berlangsung, ketika diberikan tugas
dirumah atau disekolah siswa sering menunda mengerjakan dan bahkan tidak
mengerjakan tugas tersebut karena siswa menganggap pelajaran matematika itu
sulit.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul : “Hubungan Kepercayaan Diri dan Minat
Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Matematika Siswa di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa
masalah antara lain sebagai berikut:
1. Hasil belajar matematika siswa Madrasah Tsanwiyah Negeri 3 Kota
Jambi yang masih rendah
2. Terdapat siswa yang masih beranggapan matematika itu sulit sehingga
mempengaruhi hasil belajar
3. 86,31% siswa kelas VIII belum mencapai hasil belajar yang memenuhi
standar KKM
5
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4. Kepercayaan diri dan minat belajar siswa dalam pembelajaran relatif
rendah
C. Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan yang peneliti miliki dan supaya
pembahasan lebih terfokus dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang
ingin diketahui kepastiannya maka peneliti perlu membatasi kajian penelitian ini.
Agar penelitian ini lebih terarah, perlu dibatasi permasalahnya yaitu:
1. Variabel independen dalam penelitian ini adalah kepercayaan diri ( ,
dan minat belajar ( .
2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah hasil belajar (Y)
matematika siswa.
3. Hasil belajar matematika yang diteliti hanya pada ranah kongnitif
(pemahaman dan penerapan).
4. Objek penelitian adalah siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri 3
Kota Jambi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah dibuat
dan dipaparkan sebelumnya maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Berapa besar skor kepercayaan diri ( dalam belajar matematika siswa
di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi?
2. Berapa besar skor minat belajar ( matematika siswa di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi?
3. Berapa besar skor hasil belajar (Y) matematika siswa di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi?
4. Berapa besar skor hubungan antara kepercayaan diri ( dalam belajar
matematika dengan hasil belajar (Y) matematika siswa Madrasah
Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi?
6
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5. Berapa besar skor hubungan antara minat belajar ( matematika
dengan hasil belajar (Y) matematika siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri
3 Kota Jambi?
6. Berapa besar skor hubungan antara kepercayaan diri ( dalam belajar
matematika dan minat belajar matematika siswa Madrasah
Tsanawiyan Negeri 3 Kota Jambi?
7. Berapa besar skor hubungan antara kepercayaan diri ( dalam belajar
matematika dan minat belajar ( matematika dengan hasil belajar (Y)
matematika siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah:
a. Ingin mengetahui Berapa besar skor kepercayaan diri ( dalam
belajar matematika siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota
Jambi
b. Ingin mengetahui Berapa besar skor minat belajar ( matematika
siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi
c. Ingin mengetahui Berapa besar skor minat belajar ( matematika
siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi
d. Untuk mendapatkan bukti bahwa kepercayaan diri ( dalam belajar
matematika dengan hasil belajar (Y) matematika secara parsial ada
hubungannya
e. Untuk mendapatkan bukti bahwa minat belajar ( matematika
dengan hasil belajar (Y) matematika secara parsial ada hubungannya
f. Untuk mendapatkan bukti bahwa kepercayaan diri ( dalam
belajar matematika dengan minat belajar ( matematika secara
parsial ada hubungannya
g. Untuk mendapatkan bukti bahwa kepercayaan diri ( dalam
belajar matematika dan minat belajar ( matematika secara
7
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
bersama-sama berhubungan dengan hasil belajar (Y) matematika di
Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi
2. Kegunaan Penelitian
a. Sebagai dasar mendapatkan bukti ada tidaknya hubungan kepercayaan
diri dalam belajar matematika dan minat belajar matematika dengan
hasil belajar matematika di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota
Jambi.
b. Menjawab pertanyaan tentang seberapa besar skor signifikansi
hubungan kepercayaan diri dalam belajar matematika dan minat
belajar matematika dengan hasil belajar matematika di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi.
c. Memberikan kejelasan dan kepastian (secara matematik) tentang
signifikansi seberapa besar skor signifikansi hubungan kepercayaan
diri dalam belajar matematika dan minat belajar matematika dengan
hasil belajar matematika di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota
Jambi.
8 Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah suatu istilah yang digunakan untuk
menunjukkan sesuatu yang dicapai seseorang setelah melakukan suatu
usaha. “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya”(Slameto, 2003, hal. 2).
Menurut Burton dalam Lutfi (2010, hal. 11) hasil belajar
merupakan pola - pola perbuatan, nilai – nilai, pengertian – pengertian,
sikap, apresiasi, kemampuan (ability), dan keterampilan. Bloom
mengelompokan hasil belajar menjadi tiga yaitu ranah kognitif
(pengetahuan), ranah afektif (sikap), ranah psikomotor (keterampilan).
Menurut Nasution dalam Supardi (2015, hal. 2) keberhasilan
belajar adalah suatu perubahan yang terjadi pada individu yang belajar,
bukan saja perubahan mengenai pengetahuan, tetapi juga pengetahuan
yang membentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penguasaan
dan penghargaan dalam individu belajar. Setelah melalui proses belajar
maka siswa diharapkan dapat mencapai tujuan belajar yang disebut juga
hasil belajar yaitu kemampuan yang dimiliki siswa setelah menjalani
proses belajar.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah tingkat keberhasilan atau penguasaan seorang siswa
setelah menempuh proses belajar mengajar yang mana hasil belajar
tersebut terdiri dari ranah kognitif (pengetahuan), ranah afektif (sikap),
dan ranah psikomotor (keterampilan).
9
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Secara garis besar Muhibbin Syah (2009, hal. 129)
mengelompokan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menjadi
tiga macam yakni:
1) Faktor internal (faktor dari dalam diri peserta didik), yakni
keadaan atau kondisi jasmani dan rohani peserta didik
2) Faktor eksternal (faktor dari luar peserta didik), yakni kondisi
lingkungan disekitar peserta didik.
3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis
upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang
digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-
materi pelajaran
Sementara Djaali (2007, hal. 101) lebih menekankan faktor-
faktor dari sisi siswa yang mempengaruhi hasil belajar yaitu:
1) Motivasi
2) Sikap
3) Minat
4) Kebiasaan belajar
5) Konsep diri
Sumadi Suryabrata (2010, hal. 233) mengelompokan faktor-
faktor yang mempengaruhi hasil belajar terdiri dari:
1) Faktor faktor yang berasal dari luar diri pelajar, yaitu;
a) Faktor-faktor non-sosial
b) Faktor-faktor sosial
2) Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri si pelajar
a) Faktor-faktor fisiologi
b) Faktor-faktor psikologi
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan hasil belajar dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor internal (faktor
dalam diri peserta didik) meliputi faktor fisologi dan psikologi, faktor
eksternal (faktor luar diri siswa) meliputi faktor non-sosial dan social,
dan faktor pendekatan belajar.
10
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Hasil Belajar Matematika
Menurut Ruseffendi dalam Heruman (2017, hal. 1), matematika
adalah bahasa symbol, ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian
secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang
terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak terdefinisikan, ke aksioma dan
akhirnya ke dalil.
Menurut Gagne hasil belajar matematika adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajar matematikanya atau dapat dikatakan bahwa hasil
belajar matematika adalah perubahan tingkah laku dalam diri siswa
yang diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan
tingkah laku, sikap dan keterampilan setelah mempelajari
matematika. Perubahan tersebut diartikan sebagai terjadinya
peningkatan dan pengembangan kearah yang lebih baik dari
sebelumnya (Muhammad Zainal Abidin 2011, hal. 8).
Hasil belajar matematika adalah tingkat perubahan, pencapaian,
pemahaman, dan keterampilan siswa dalam menyelesaikan masalah
matematika setelah melalui proses belajar mengajar yang terlihat pada
nilai yang didapat dari tes hasil belajar (Jumalia, 2008, hal. 10).
Menurut Heri Suhendri (hal. 32) hasil belajar matematika adalah
puncak dari kegiatan belajar yang berupa perubahan dalam bentuk
kognitif, afektif, dan psikomotor dalam hal kemampuan tentang bilangan,
bangun, hubungan-hubungan konsep dan logika yang berkesinambungan
serta dapat diukur atau diamati.
Dalam penelitian ini, hasil belajar matematika adalah tolak ukur
yang menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam belajar matematika
melalui pengalaman belajar yang dapat diukur menggunakan tes hasil
belajar pada ranah kongnitif, psikomotorik, dan afekti . Adapun
indikator hasil belajar matematika yang digunakan sebagai alat ukur
dalam penelitian adalah pada aspek kongnitif (pemahaman dan
penerapan).
11
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Kepercayaan Diri
a. Pengertian Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri menjadi salah satu faktor yang dapat
berpengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa. Menurut Afiatin dan
Andayani (dalam Ghufron dan Rini, 2010: 34) kepercayaan
diri merupakan aspek kepribadian yang berisi keyakinan tentang
kekuatan, kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya. Seseorang
yang memiliki kepercayaan diri biasanya menganggap bahwa dirinya
mampu melakukan segala sesuatu yang dihadapinya dengan kemampuan
yang dimilikinya.
Sesuai dengan pendapat Kumara (dalam Ghufron dan Rini,
2010:34) kepercayaan diri merupakan ciri kepribadian yang
mengandung arti keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri.
Adapun Willis (dalam Ghufron dan Rini, 2010:34) menyatakan
bahwa kepercayaan diri adalah keyakinan bahwa seseorang mampu
menanggulangi suatu masalah dengan situasi terbaik dan dapat
memberikan sesuatu yang menyenangkan bagi orang lain.
Berdasarkan beberapa pendapat mengenai kepercayaan diri,
peneliti menyimpulkan bahwa kepercayaan diri adalah karakteristik
pribadi seseorang yang di dalamnya terdapat keyakinan
akan kemampuan diri dan mampu mengembangkan serta mengolah
dirinya sebagai pribadi yang mampu menanggulangi suatu masalah
dengan situasi terbaik dan dapat memberikan sesuatu yang
menyenangkan bagi orang lain.
b. Pengertian Kepercayaan Diri Matematika
Aimi Nursetami Martana (2017, hal. 10) mengatakan
kepercayaan diri dalam pembelajaran matematika adalah suatu sikap
meyakini dan mempercayai kemampuan diri sendiri, berbuat dengan
penuh keyakinan, berpikir positif, dan mampu menyelesaikan pekerjaan
atau masalah tanpa mengkhawatirkan apa yang tidak bisa mereka
lakukan dalam proses belajar matematika dikelas. Aspek – aspek
12
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kepercayaan diri dalam pembelajaran matematika terdiri dari beberapa
indikator yang yaitu:
1) Berpikir positif
Berpikir positif terhadap diri sendiri yaitu adanya penilaian yang
baik dari dalam diri sendiri, baik dari pandangan maupun
tindakan yang dilakukan yang menimbulkan rasa positif terhadap
diri dan masa depannya. siswa yang memiliki pemikirn positif
dalam pembelajaran matematika dapat terlihat ketika siswa
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran serta optimis bahwa
mereka akan mampu mengikuti dan memahami materi
pembelajaran matematika yang dipelajari dikelas.
2) Percaya dengan kemampuan diri
Percaya dengan kemampuan diri yaitu suatu keyakinan atas diri
sendiri terhadap segala fenomena yang terjadi yang berhubungan
dengan kemampuan individu untuk mengevaluasi serta mengatasi
fenomena yang terjadi tersebut.
3) Mandiri
Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan yaitu dapat
bertindak dalam mengambil keputusan terhadap diri yang
dilakukan secara mandiri atau tanpa adanya keterlibatan orang
lain dan mampu untuk meyakini tindakan yang diambil. Siswa
yang mandiri dalam pembelajaran matematika akan terlihat ketika
mengerjakan tugas, siswa akan serius dalam megerjakan tugas
individu terutama saat ujian tanpa bergantung pada penyelesaian
yang didapat temannya.
4) Berani dalam bertindak.
Adanya suatu sikap untuk mampu mengutarakan sesuatu dalam
diri yang ingin diungkapkan kepada orang lain tanpa adanya
paksaan atau rasa yang dapat menghambat pengungkapan
tersebut.
13
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kepercayaan diri terhadap matematika seseorang dapat dibagi
dalam tiga komponen. Pertama, kepercayaan terhadap pemahaman dan
kesadaran diri terhadap kemampuan matematikanya, yaitu dalam
menghadapi kegagalan atau keberhasilan, dan dalam bersaing dan
dibandingkan dengan teman-temannya. Kedua, kemampuan untuk
menentukan secara realistik sasaran yang ingin dicapai dan menyusun
rencana aksi sebagai usaha untuk meraih sasaran yang telah ditentukan,
yaitu tahu keterbatasan diri dalam menghadapi persaingan dengan teman
temannya, dan tahu keterbatasan diri dalam menghadapi dalam
menghadapi Matematika. Ketiga, kepercayaan terhadap Matematika itu
sendiri, yaitu Matematika sebagai sebagai sesuatu yang abstrak,
matematika sebagai sesuatu yang sangat berguna, matematika sebagai
suatu seni, intuisi, analisis dan rasional, serta matematika sebagai suatu
kemampuan bawaan (Gaguk Margono, 2005, hal. 4).
Kepercayaan diri matematika atau biasa disebut Self-Efficacy
mathematic diartikan sebagai kepercayaan diri siswa terhadap
kemampuan merepresentasikan dan menyelesaikan masalah matematika,
cara belajar atau bekerja dalam memahami konsep dan menyelesaikan
tugas, dan kemampuan berkomunikasi matematika dengan teman sebaya
dan pengajar selama pembelajaran. Untuk mengembangkan kemampuan
tersebut, guru haruslah melatihkan kepada siswa bahwa dalam
menyelesaikan soal atau masalah matematika perlu adaanya menguji
jawabannya, perlu diberikan berbagai cara atau strategi dalam
menyelesaikan soal matematika (Somakin, 2011, hal. 6)
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan diri
dalam pembelajaran matematika adalah suatu sikap meyakini dan
mempercayai kemampuan diri sendiri untuk mempresentasikan dan
menyelesaikan masalah matematika, berbuat dengan penuh keyakinan,
berpikir positif, dan mampu menyelesaikan pekerjaan atau masalah tanpa
mengkhawatirkan apa yang tidak bisa mereka lakukan dalam proses
belajar matematika dikelas. Kepercayaan diri terhadap matematika
14
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
seseorang dapat dibagi dalam tiga komponen. Pertama, kepercayaan
terhadap pemahaman dan kesadaran diri terhadap kemampuan
matematikanya. Kedua, kemampuan untuk menentukan secara realistik
sasaran yang ingin dicapai dan menyusun rencana aksi sebagai usaha
untuk meraih sasaran yang telah ditentukan. Ketiga, kepercayaan
terhadap Matematika itu sendiri.
3. Minat
a. Minat Belajar
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan
dan memegang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang,
diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang (Slameto,
2003, hal. 57).
Minat adalah kecenderungan dan kegeraihan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu (Muhibbin Syah, 2010, hal. 133).
Sutjipto dalam Khairani (2013, hal. 136) menyatakan:
“Minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek,
orang, masalah atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya.
Artinya minat harus dipandang sebagai sesuatu yang sadar karena
minat merupakan aspek psikologis seseorang untuk menaruh perhatian
yang tinggi terhadap kegiatan tertentu dan mendorong yang
bersangkutan untuk melaksanakan kegiatan tersebut”.
Weber dalam (Muhibin Syah :2010) minat tidak termasuk
istilah populer dalam psikologi karena ketergantungannya yang
banyak pada faktor-faktor internal lainnya seperti: pemusatan,
perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan. Namun terlepas
dari masalah populer atau tidak, minat seperti yang dipahami dan
dipakai oleh orang selama ini dapat memengaruhi kualitas pencapaian
hasil belajar peserta didik dalam bidang-bidang tertentu
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan minat adalah
kecenderengun atau kehendak yang mendorong seseorang untuk
melakukan kegiatan yang di senanginya dan dapat mempengaruhi hasil
belajar siswa dalam bidang tertentu.
Menurut Crow and Crow dalam Khairani (2013, hal. 139)
faktor-faktor-faktor yang mempengaruhi minat adalah sebagai berikut:
15
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1) Dorongan dari dalam diri individu (the faktor inner urge)
Dorongan dari dalam diri individu berupa dorongan untuk makan
akan membangkitkan minat untuk bekerja atau mencari
penghasilan, minat terhadap produksi makanan dan lain-lain.
Dorongan ingin tahu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan
minat untuk membaca, belajar, menuntut ilmu, melakukan
penelitian dan lain-laisn.
2) Motif sosial (the faktor of social motive)
Motif sosial dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat
untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya minat
terhadap pakaian timbul karena ingin mendapat persetujuan atau
penerimaan dan perhatian orang lain. Minat untuk belajar atau
menuntut ilmu pengetahuan timbul karena ingin mendapat
penghargaan dari Masyarakat karena biasanya yang memiliki
ilmu pengetahuan cukup luas (orang pandai) mendapat
kedududkan yang tinggi dan terpandang dalam masyarakat.
3) Faktor emosional (emosional faktor)
Minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Bila
seseorang mendapatkan kesuksesan pada aktivitas akan
menimbulkan perasaan senang, dan hal tersebut akan memperkuat
minat terhadap aktivitas tersebut, sebaliknya suatu kegagalan
akan menghilangkan minat terhadap hal tersebut.
b. Minat Belajar Matematika
Minat belajar matematika siswa adalah ketertarikan siswa pada
materi pelajaran matematika yang ditandai dengan adanya dorongan yang
tinggi untuk belajar, mengerahkan perhatian serta pikirannya untuk
memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman tentang materi
pelajaran seperti:
1) Perasaan senang siswa dalam memberikan perhatian terhadap
mata pelajaran matematika
2) Ketekunan dalam mempelajari mata pelajaran matematika
16
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3) Kecenderungan untuk berusaha aktif meraih manfaat yang
diharapkan
4) Memiliki keterampilan atau kemampuan dalam mata pelajaran
matematika (Mira Gusniawati, 2015, hal. 33)
Minat belajar matematika adalah perasaan senang terhadap
pelajaran matematika dimana seorang siswa menaruh perhatian yang
besar terhadap matematika dan menjadikan matematika pelajaran yang
mudah (Roida Eva Flora Siagian, hal.126)
Menumbuhkan minat belajar dalam pembelajaran matematika
bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, oleh karena itu
pembelajaran matematika hendaknya memfasilitasi siswa untuk
menumbuhkan minat belajar matematika (Tri Rahmah Silviani, Jailani,
Evvy Lusyana, Aida Rukmana Hadi, 2017, hal. 151).
Aspek-aspek yang digunakan dalam mengukur minat terhadap
matematika dari Hidi dan Mitchell dalam Indah Megawaty (hal. 9) yaitu:
aspek ketertarikan, aspek keberartian, aspek keterlibatan.
1) Aspek ketertarikan
Aspek dimana siswa menyenangi atau menyukai pelajaran
matematika.
2) Aspek keberartian
Aspek dimana siswa menilai manfaat matematika bagi dirinya.
3) Aspek keterlibatan
Aspek dimana siswa merasa terlibat dan berpartisipasi secara aktif
dalam proses belajar matematika. Ketiga aspek tersebut
merupakan kesimpulan dari minat individual dan minat situsional,
khususnya minat terhadap matematika.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa minat belajar
matematika adalah keterlibatan diri secara penuh dalam melakukan
aktivitas belajar matematika. Siswa yang mempunyai minat belajar
matematika berarti mempunyai usaha dan kemampuan untuk
mempelajari matematika. Minat belajar matematika bertujuan untuk
17
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
meningkatkan prestasi belajar matematika. Minat belajar matematika
ditandai dengan adanya ketertarikan, keberartian dan keterlibatan.
B. Penelitian Yang Relevan
Guna memberi penguatan terkait deskripsi teoritik di atas, akan
dipaparkan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang telah
lebih dulu dilakukan oleh:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Khairiah dan kawan-kawan mengenai
hubungan antara kepercayaan diri dengan hasil belajar siswa kelas VIII
MTsN Mulawarman Banjarmasin pada mata pelajaran IPA. Metode
penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional karena
dirancang untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kepercayaan
diri dengan hasil belajar siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan angket persepsi siswa mengenai kepercayaan diri dan nilai
ulangan siswa pada materi ipa. Analisis data menggunakan teknik analisis
korelasi dan regresi sederhana. Kesimpulan dari penelitian tersebut
terdapat hubungan yang positif dengan rentang kekuatan hubungan yang
sangat kuat dan signifikan antara kepercayaan diri dengan hasil belajar
siswa kelas VIII MTsN Mulawarman Banjarmasin pada mata pelajaran
IPA. Persamaan penelitian ini terletak pada variabel bebas yaitu
kepercayaan diri dan pengumpulan angket dalam memperoleh persepsi
siswa mengenai variabel kepercayaan diri. Adapun perbedaannya adalah
penelitianya merupakan penelitian dua variabel.
2. Penelitian yang dilakukan Risky Meuthia Karina, dan Kawan-kawan
mengenai hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa dalam
mata pelajaran ipa pada kelas V SD Negeri Gatot Geuce Aceh Besar.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan
jenis penelitian korelasional. Instrumen yang digunakan adalah angket
tertutup dari minat belajar dengan menggunakan skala likert, untuk hasil
belajar diperoleh dari dokumentasi nilai hasil ulangan harian mata
pelajaran IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan
18
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
yang positif antara minat belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran
IPA siswa kelas V SD Negeri GarotGeuceu Aceh Besar. Persamaan
penelitian ini terletak pada instrument yang digunakaan menggunakan
angket. Perbedaan penelitian ini adalah penelitian dengan dua variabel.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Dany Prasetiyo (2015) dengan judul
“Hubungan Minat Belajar Siswa Dengan Kepercayaan Diri Siswa Kelas
VIII SMPN 4 Pacitan tahun 2014/2015. Metode penelitian ini
menggunakan Pendekatan kuantitatif dengan teknik deskriptif
korelasional dan menggunakan teknik random sampling . Data diperoleh
dengan menyebar angket minat belajar dan kepercayaan diri siswa. Data
yang diperoleh dianalisis menggunakan regresi sederhana yang
perhitungannya dilakuan menggunaan program SPSS 16. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara minat belajar
dimiliki oleh siswa dengan kepercayaan diri siswa di SMPN 4 Pacitan.
Persamaan penelitian terletak pada instrument pengumpulan data yaitu
dengan menggunakan angket untuk variabel kepercayaan diri dan minat
belajar dan juga pengambilan sampel menggunakan random sampling.
Sedangkan perbedaannya terletak pada penitiannya yaitu penelitian dengan
dua variabel.
4. Penelitian yang dilakukan Roza Yenita dengan judul “ hubungan minat
belajar dan rasa percaya diri dengan hasil belajar mata pelajaran
pendidikan kewarganegaraan”. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu kuantitatif, pengumpulan data menggunakan instrument tes dan
non-tes. Sebelum instrumen digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu
diujicobakan pada dua kelas yang setara di SMK Dewantara yang
ditetapkan sebagai kelas uji coba. Kemudian dilakukan uji validitas dan
realibilitas untuk masing-masing instrument. Penelitian ini menunjukan
bahwa terdapat hubungan positif antara minat belajar dan rasa percaya diri
secara bersama-sama dengan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan,
dimana semakin tinggi minat belajar dan kemampuan rasa percaya diri
peserta didik, maka semakin tinggi pula hasil belajar pendidikan
19
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kewarganegaraannya. Dengan demikian, hasil belajar pendidikan
kewarganegaraan dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan secara
bersama-sama minat belajar dan rasa percaya diri peserta didik. Persamaan
penelitian terletak pada penlitian dengan tiga variabel dan pengumpulan
datanya menggunakan tes dan non-tes. Perbedaanya terletak pada hasil
belajarnya yaitu hasil belajar pada mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan.
C. Kerangka Berfikir
1. Hubungan Antara Minat Dengan Hasil Belajar
Minat merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap untuk
merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk
mempelajari materi itu. Dengan pengertian tersebut dapat ditemukan adanya
beberapa unsur pokok dalam pengertian minat, yaitu adanya perhatian, daya
dorong tiap-tiap individu dan kesenangan. Hasil belajar adalah kemampuan
yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar atau penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang
biasanya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru.
Peserta didik yang memiliki minat yang tinggi mereka akan dapat mencapai
hasil belajar yang tinggi, sebaliknya peserta didik yang memiliki minat yang
rendah mereka akan kurang dapat mencapai hasil belajar. Sebab minat itu
merupakan suatu kesadaran dalam belajar bagi peserta didik. Belajar dengan
penuh kesadaran akan memberikan hasil yang berbeda dengan bila
dibandingkan dengan belajar asal-asalan. Jadi semakin tinggi minat semakin
tinggi pula hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik.
2. Hubungan Kepercayaan diri dengan Hasil Belajar
Percaya diri adalah kesadaran individu akan kekuatan dan
kemampuan yang dimilikinya, meyakini adanya rasa percaya dalam
dirinya, merasa puas terhadap dirinya baik yang bersifat batiniah maupun
jasmaniah, dapat bertindak sesuai dengan kapasitasnya serta mampu
mengendalikannya. Percaya diri memiliki peran yang cukup penting dalam
20
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
keberhasilan suatu pembelajaran. Melalui percaya diri anak dapat berfikir
secara original yaitu berfikir, aktif, agresif dalam memecahkan suatu masalah,
bertanggung jawab atas keputusan yang telah diambil, mampu menangkap
fakta dan realita secara obyektif yang didasari kemampuan dan keterampilan.
Tingginya tingkat percaya diri juga menentukan keberhasilan peserta didik
dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar yang didapat optimal.
3. Hubungan Antara Minat dan Kepercayaan Diri dengan Hasil
Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta
didik setelah ia mengalami proses pembelajaran. Hasil belajar digunakan oleh
guru untuk menjadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan
pendidikan. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut pengaruh minat dan
kepercayaan diri sangatlah penting. Ketika peserta didik dalam suatu
pembelajaran memiliki kepercayaan diri terhadap apa yang ia kerjakan, maka
ia akan berminat terhadap pelajaran tersebut. Dan hal itu juga mempengaruhi
hasil belajarnya.
Gambar 2.1
Kerangka pikir Penelitian
Siswa
Kepercaaan diri Minat Belajar
Analisis
Kesimpulan
Angket
Hasil belajar
21
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, kajian teori dan kerangka berfikir,
dapat disusun hipotesis sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan positif antara kepercayaan diri dalam belajar
matematika siswa dengan hasil belajar matematika siswa Kelas VIII
Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi Tahun Ajaran 2019.
2. Terdapat hubungan positif antara minat dalam belajar matematika dengan
hasil belajar matematika siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri 3
Kota Jambi Tahun Ajaran 2019.
3. Terdapat hubungan positif antara minat dalam belajar matematika dengan
kepercayaan diri dalam belajar matematika siswa kelas VIII Madrasah
Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi Tahun Ajaran 2019.
4. Terdapat hubungan kepercayaan diri dalam belajar matemtika dan minat
dalam belajar matematika terhadap hasil belajar matematika siswa Kelas
VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi Tahun Ajaran 2019.
22 Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitan
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota
Jambi yang beralamatkan di Jalan Eka Jaya, Kelurahan Eka Jaya, Kecamatan Paal
Merah, Kota Jambi. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 sampai 20
Mei 2019 dengan menggunakan angket dan soal tes.
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah metode non eksperimen dengan
kuantitatif survei. Dan desain penelitian yang digunakan adalah desain asosiatif
yang terdiri dari tiga variabel ( dengan adalah kepercayaan diri,
adalah Minat belajar, dan Y adalah Hasil belajar matematika, dengan bentuk
desain penelitian sebagai berikut:
R
Gambar.3.1
Desain Penelitian
Hubungan kepercayaan diri matematika dengan hasil belajar matematika
Hubungan minat belajar dengan hasil belajar matematika siswa
Hubungan kepercayaan diri matematika dengan minat belajar matematika
R = Hubungan kepercayaan diri dan minat belajar dengan hasil belajar
matematika
Kepercayaan Diri (𝑋 )
Minat Belajar (𝑋
Hasil Belajar
Matematika (Y)
23
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya menurut
Sugiyono (2016, hal. 117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi Tahun Ajaran
2018/2019.
Tabel.3.1
Populasi penelitian
Kelas Jenis Kelamin
Jumlah Laki-laki Perempuan
Kelas VIII A 20 21 41
Kelas VIII B 22 19 41
Kelas VIII C 19 22 41
Kelas VIII D 23 18 41
Kelas VIII E 23 18 41
Kelas VIII F 22 18 40
Kelas VIII G 19 21 40
Total 285
Sumber : Dokumen Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi
2. Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016, hal. 188). Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan simple random sampling yaitu pengambilan sampel
dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam populasi (Sugiyono, 2016, hal. 120). simple random sampling
dilakukan secara sederhana dengan mengambil anggota dari masing-masing
local. Pengambilan sampel dilakukan apabila anggota populasi dianggap
homogen.
24
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Taro Yamane
yang dikutip Rahmat (1998) sebagai berikut:
n =
keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d = presisi yang ditetapkan (Riduwan, 2015, hal : 65)
Diketahui jumlah populasi sebesar N = 285 siswa dan tingkat presisi
yang ditetapkan sebesar 5%. Maka besar sampelnya dapat dihitung:
n =
=
=
siswa
Dengan menggunakan rumus diatas diperoleh jumlah sampel
minimal penelitian adalah 167 siswa. Karena jumlah sampel sudah didapat
selanjutnya dilakukan pengambilan sampel dengan menggunakan cara undian
agar, setiap kelas sampel mempunyai kesempatan yang sama dengan rumus
(Riduwan, 2015, hal. 66)
Dimana :
jumlah sampel stratum
jumlah sampel seleruhnya
jumlah populasi menurut stratum
jumlah populasi seluruhnya
25
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Table.3.2
Perhitungan Sampel Penelitian
No Kelas Jumlah
Siswa Perhitungan Sampel
Jumlah
Sampel
1 VIII A 41 n =
25
2 VIII B 41 n =
25
3 VIII C 41 n =
25
4 VIII D 41 n =
25
5 VIII E 41 n =
25
6 VIII F 40 n =
= 23,43859649 24
7 VIII G 40 n =
= 23,43859649 24
Jumlah 173 siswa
D. Variabel Penelitian dan perlakuan Penelitian
variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016, hal. 61).
Variabel dalam penelitian ini ada 3 macam yaitu sebagai berikut:
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel dependen (terikat)
Sugiyono (2016, hal. 61). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
kepercayaan diri dalam belajar matematika ( dan Minat dalam belajar
matematika ( .
2. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono (2016, hal. 61).
26
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika (Y)
peserta didik.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur nilai
variabel yang akan diteliti (Sugiyono, 2016, hal. 133).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan tes,
angket digunakan untuk mengukur kepercayaan diri dan minat belajar dan tes
digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika.
1. Hasil Belajar Matematika (Y)
a. Definisi Konseptual
hasil belajar matematika adalah tolak ukur yang menentukan
tingkat keberhasilan siswa dalam belajar matematika melalui pengalaman
belajar yang dapat diukur menggunakan tes hasil belajar pada ranah
kongnitif, psikomotorik, dan afekti .
b. Definisi Operasional
Indikator hasil belajar matematika yang digunakan sebagai alat
ukur dalam penelitian ini adalah pada aspek kongnitif (pemahaman dan
penerapan).
c. Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Matematika
Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah skor
hasil belajar siswa yang berupa angka-angka dalam ranah kognitif,
instrumen yang digunakan yaitu menggunakan instrument tes untuk
mengukur hasil belajar matematika siswa yang berupa tes uraian, pada
materi statistika di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi. Adapun
kisi-kisi hasil belajarnya sebagai berikut:
27
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Table.3.3
Kisi-Kisi Instrument Hail Belajar Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Ranah
Kongnitif
Nomor
Soal
Jumlah
Soal
3.10 Menganalisis
data
berdasarkan
distirbusi
data, nilai
rata-rata,
median, dan
modus dari
sebaran data
untuk
mengambil
simpulan,
membuat
keputusan dan
membuat
prediksi
3.10.1 Menganalisis data 1 1
3.10.2 Menentukan nilai
rata-rata (mean)
dari suatu data
2, 3 2
3.10.3 Menentukan
median dan modus
data
4,5 2
3.10.4 Menentukan
ukuran
penyebaran data
6,7 2
Jumlah soal 7
2. Kepercayaan Diri Matematika (
a. Definisi Konseptual
kepercayaan diri dalam pembelajaran matematika adalah suatu
sikap meyakini dan mempercayai kemampuan diri sendiri untuk
mempresentasikan dan menyelesaikan masalah matematika, berbuat
dengan penuh keyakinan, berpikir positif, dan mampu menyelesaikan
pekerjaan atau masalah tanpa mengkhawatirkan apa yang tidak bisa
mereka lakukan dalam proses belajar matematika dikelas.
b. Definisi Operasional
Kepercayaan diri terhadap matematika seseorang dapat dibagi
dalam tiga komponen. Pertama, kepercayaan terhadap pemahaman dan
kesadaran diri terhadap kemampuan matematikanya. Kedua, kemampuan
28
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
untuk menentukan secara realistik sasaran yang ingin dicapai dan
menyusun rencana aksi sebagai usaha untuk meraih sasaran yang telah
ditentukan. Ketiga, kepercayaan terhadap Matematika itu sendiri.
c. Kisi-kisi Instrumen
Kisi-kisi kepercayaan diri matematika merupakan pedoman
peneliti dalam membuat butir-butir pernyataan yang akan diberikan
kepada subjek penelitian. Daftar angket akan diambil langsung oleh
peneliti dari subjek penelitian untuk diolah menjadi data yang berupa
angka.
Perhitungan menggunakan skala liket, skala liket adalah skala
yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena
pendidikan. Adapun kisi-kisi angket sebagai berikut:
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Angket kepercayaan Diri Matematika
No Aspek kepercayaan diri Indikator Item Jumlah
1 Percaya terhadap
pemahaman dan
kesadaran diri terhadap
kemampuan
matematikanya
Percaya diri dalam
menghadapi kegagalan atau
keberhasilan
1,2,3 3
Percaya diri dalam bersaing
dan dibandingkan dengan
teman-temannya
4,5 2
2 kemampuan untuk
menentukan secara
realistik sasaran yang
ingin dicapai dan
menyusun rencana aksi
sebagai usaha untuk
meraih sasaran yang
telah ditentukan
Tahu keterbatasan diri dalam
menghadapi persaingan
dengan teman-temannya
6,7 2
Tahu keterbatasan diri dalam
menghadapi Matematika
8, 9,
10
3
29
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3 kepercayaan terhadap
Matematika itu sendiri
Matematika sebagai sesuatu
yang abstrak
11,1
2
2
Matematika sebagai sesuatu
yang sangat berguna
13,
14
2
Matematika
sebagai suatu seni, analitis dan
rasional
15,
16,
17
3
Matematika sebagai suatu
kemampuan bawaan.
18,
19
2
Jumlah 19
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert
yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Setiap
instrument positif ini diberikan lima alternative jawaban yaitu:
SL = Selalu Diberi skor 5
SR = Sering Diberi skor 4
KD = Kadang-kadang Diberi skor 3
JR = Jarang Diberi skor 2
TP = Tidak Pernah Diberi skor 1
Jumlah skor tertinggi (maksimal) untuk seluruh item = 19 5 =
95 ( seandainnya semua jawaban pernyataan SL) dan jumlah skor
terendah (minimal) = 19.
3. Minat Belajar Matematika (
a. Definisi Konseptual
Minat belajar matematika adalah keterlibatan diri secara penuh
dalam melakukan aktivitas belajar matematika. Siswa yang mempunyai
minat belajar matematika berarti mempunyai usaha dan kemampuan
untuk mempelajari matematika.
30
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Definisi Operasional
Aspek-aspek dalam mengukur minat belajar matemtika yaitu:
1) Ketertarikan
2) keberatian
3) Keterlibatan
c. Kisi-kisi Instrumen
Adapun kisi-kisi instrumen minat belajar yang akan disebarkan
kepada sampel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
Table 3.5
Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar Matematika
No Aspek minat
belajar
matematika
Indikator Item Jumlah
1 Ketertarikan Ketertarikan pada bahan
pelajaran matematika
1, 2, 3,
4
4
Tertarik untuk mengerjakan
soal-soal pelajaran matematika
5,6,7 3
2 Keberartian Manfaat dari pembelajaran
matematika
8 1
3 Keterlibatan Bertanya kepada guru bila tidak
memahami materi
9, 10,
11
3
Aktif dalam pembelajaran 12,
13,14,
15
4
Mengerjakan PR atau tugas
dengan baik
16, 17,
18
3
Jumlah 18
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert
yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Setiap
instrument positif ini diberikan lima alternative jawaban yaitu:
31
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
SL = Selalu Diberi skor 5
SR = Sering Diberi skor 4
KD = Kadang-kadang Diberi skor 3
JR = Jarang Diberi skor 2
TP = Tidak Pernah Diberi skor 1
Jumlah skor tertinggi (maksimal) untuk seluruh item = 18 5 =
90 ( srandainnya semua jawaban pernyataan SL) dan jumlah skor
terendah (minimal) = 18.
4. Kalibrasi Instrumen
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa
tes uraian dan angket. Sebelum tes dan angket disebarkan kepada siswa
yang menjadi kisi-kisi soal tes dan angket tersebut haruslah diuji terlebih
dahulu, yaitu uji validitas. Pada penelitian ini, untuk uji validitas yang
digunakan validitas konstrak atau construct validity.
validitas kontruksi adalah pengujian validitas yang dilakukan
dengan melihat kesesuaian kontruksi butir yang dituliskan dengan kisi-
kisinya. Untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat
dari ahli dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-
aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka
selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Mungkin para ahli akan
memberi keputusan instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada
perbaikan, dan mungkin dirombak total. Validasi instrumen ini dilakukan
dengan cara meminta tanggapan, saran/komentar dari dosen dan guru
mata.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dimaksud untuk melakukan pengujian hipotesis dan
menjawab masalah yang telah diajukn. Untuk menjawab kebenaran dan kepalsuan
hipotesis dan menjawab analisis data dilakukan, maka terlebih dahulu perlu
dilakukan uji prasyarat.
32
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data yang akan
dianalisis berdistribusi normal. Pengujian normalitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji Chi-kuadrat. Uji Chi-kuadrat digunakan
untuk mengadakan pendekatan dari beberapa factor atau mengevaluasi
frekuensi yang diselidiki dengan frekuensi yang diharapkan dari sampel
apakah terdapat hubungan atau perbedaan yang signifikan atau tidak. Uji
Chi-kuadrat menggunakan data nominal yang diperoleh dari hasil
menghitung.
Langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut:
1) Mencari skor terbesar dan terkecil
2) Mencari nilai rentangan (R) dengan rumus :
R = Skor terbesar – Skor terkecil
3) Mencari banyaknya kelas (BK) dengan rumus:
4) Mencari nilai panjang kelas (i) dengan rumus:
5) Membuat tabulasi dengan table penolong
6) Mencari rata-rata (mean):
∑
7) Mencari simpangan baku (standard deviasi)
√ ∑
∑
8) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:
a) Menghitung batas kelas yaitu skor kiri kelas interval
pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka-angka skor
kanan kelas interval ditambah 0,5.
33
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan
rumus:
c) Mencari luas 0 dari table kurve normal dari 0 – Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas
d) Mencari luas setiap kelas interval dengan cara mengurangi
angka-angka 0 , yaitu angka baris pertama dikurangi
baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga, dan
seterusnya, kecuali angka yang berbeda pada baris paling
tengah ditambah dengan baris berikutnya.
e) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara
mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden
f) Mencari Chi-kuadrat hitung
dengan rumus
∑
g) Membandingkan dengan
Db = k dan a = 0,05 dengan kriteria:
Jika
data dinyatakan berdistibusi tidak
normal
Jika
data dinyatakan berdistibusi
,normal.
(Riduwan,2015, hal. 121-124).
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah ketiga
kelompok sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji
homogenitas yang peneliti gunakan adalah dengan uji Bartlet. Uji
Batrlet digunakan untuk menguji apakah k sampel berasal dari populsi
dengan varians yang sama. K sampel bisa beberapa saja, karena
biasanya uji bartlet digunakan untuk menguji sampel atau kelompok
34
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
yang lebih dari 2, dan uji bartlet digunakan apabila data sudah diuji
normalitas dan data merupakan data normal.
Langkah-langkah perhitungan uji Bartlet:
1) Masukan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas
pada table penolong
2) Menghitung varians gabungan dengan rumus:
3) Menghitung log S
4) Menghitung nilai B=( log x ∑
5) Menghitung nilai ∑
6) Bandingkan dengan nilai
untuk dan
derajat kebebasan (db) = k dengan kriteria pengujian sebagai
berikut:
Jika
berarti tidak homogen
Jika
berarti homogen
(Riduwan, 2013,hal. 119-120).
2. Uji Hipotesis
Selanjutnya dapat ditentukan bahwa gejala tersebut dapat dilakukan
kedalam bentuk data yang terpisah atau dikatonik. Untuk perhitungan dalam
analisis data berikutnya digunakan teknik korelasi, yaitu korelasi parsial
(partial correlation) dam korelasi ganda (multiple correlation)
(Riduwan,2011,hal.233).
Korelasi parsial digunakan untuk menganalisis bila peneliti
bermaksud mengetahui pengaruh atau mengetahui hubungan antara variabel
independen dan dependen. Dimana salah satu variabel independenya dibuat
atau dikendalikan (sugiyono, 2014,hal 268)
Uji korelasi parsial dan korelasi ganda dalam penelitian ini
digunakan untuk mengetahui kekuatan dari
35
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a. Hubungan variabel kepercayaan diri matematika ( ) dengan hasil
belajar matematika sisiwa (Y)
b. Hubungan variabel minat belajar matematika ( ) dengan hasil
belajar matematika siswa (Y)
c. Hubungan kepercayann diri matematika ( ) dengan minat belajar
matematika ( )
d. Hubungan kepercayaan diri matematika ( ) dan minat belajar
matematika ( ) dengan hasil belajar matematika sisiwa (Y)
Adapun langkah-langkah uji korelasi parsial adalah sebagai berikut:
1) Membuat dan dalam bentuk kalimat
2) Membuat dan dalam bentuk statistik
a)
b)
c)
3) Menghitung harga r, dengan rumus :
r ∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑
}
r ∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑
}
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ } { ∑
∑ }
4) Memasukan nilai koefesien r, kedalam rumus:
Bila tetap rumus:
√{ } { }
Bila tetap rumus:
36
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
√{ } { }
Bila Y tetap rumus:
√{ } { }
5) Menguji signifikasi dengan cara membandingkan dengan
kemudian ambil kesimpulan.
Adapun rumus
6) Membandingkan dan dengan ketentuan:
Jika maka signifikan dan
Jika maka tidak signifikan
7) Mencari nilai F menggunakan table F dengan rumus :
db = n-1
(Riduwan,2013,hal.125-129)
Analisis selanjutnya mencari ada atau tidaknya hubungan antara
kepercayaan diri matemtika ( ) dan minat belajar matematika ( ) dengan
hasil belajar matematika (Y). dengan asumsi bahwa variabel yang
dikorelasikan dalam penelitian ini adalah variabel berjenis interval atau rasio
dengan menggunakan korelasi ganda (multiple correlation).
Langkah-langkah menjawab uji korelasi ganda (multiple
correlation):
a. Menghitung dan dalam bentuk kalimat
b. Menghitung dan dalam bentuk statistik : R : R
c. Membuat table penolong untuk menghitung nilai korelasi ganda
d. Masukan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus
r = ∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ } { ∑ }
37
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
selanjutnya hasil dari korelasi kemudian menghitung korelasi ganda
(R) dengan rumus:
√
e. Menguji Signifikasi
Harga korelasi ganda harus diuji signifikasinya (uji Linearitas)
terlebih dahulu, yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
( )
Kaidah pengujian signifikasi :
Jika maka signifikan
Jika maka tidak signifikan
Mencari nilai jika menggunakan table F dengan rumus:
Taraf signifikan
{ }
(Riduwan, 2015, hal. 141)
G. Hipotesis statistik
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:
0 berarti tidak terdapat hubungan
0 berarti lebih besar atau kurang dari berarti terdapat hubungan.
Keterangan :
P = nilai korelasi dalam formula yang dihipotesiskan.
38
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
H. Jadwal penelitian
No
Kegiatan
Bulan
September
2018
Oktober
2018
Januari
2018
Maret
2018
April
2019
Mei
2019
Juni
2019
Juli
2019
Oktober
2019
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan
judul x
2. Pembuatan
proposal x
3.
Pengajuan
Dosen
Pembimbing
x
4. Bimbingan
proposal x
5. Seminar
proposal x
6. Perbaikan
proposal x
7. Pengajuan izin
riset x
8. Pelaksanaan
riset X
10. Pengolahan
data x
11. Penulisan
skripsi x
39
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
No
Kegiatan
Bulan
September
2018
Oktober
2018
Januari
2018
Maret
2018
April
2019
Mei
2019
Juni
2019
Juli
2019
Oktober
2019
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
12 Perbaikan
skripsi x
13. Penyempurnaa
n x
40 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
Pembelajaran matematika di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota
Jambi berlangsung lima jam pelajaran yang terbagi dalam dua kali
pertemuan yaitu 2 jam dan 3 jam pelajaran dalam seminggu. Kelas
penelitian yaitu kelas VIII yang terdiri dari VIII A, VIII B, VIII C, VIII D,
VIII E, VIII F, VIII G.
Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa angket dan soal tes.
Angket diberikan untuk memperoleh skor kepercayaan diri ( ) dan minat
belajar ( ) menggunakan skala likert dan soal tes diberikan untuk
memperoleh skor hasil belajar matematika siswa.
Data yang telah diperoleh digunakan untuk mengetahui dan
membuktikan sigifikansi hubungan antara kepercayaan diri (X1) dan minat
belajar (X 2 ) dengan hasil belajar matematika siswa (Y) khususnya kelas
VIII di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi tahun ajaran
2018/2019.
a. Skor Hasil Belajar
1) Sebaran hasil belajar matematika (Y)
5 5 7 10 11 14 15 16 16 16
17 17 17 18 18 20 20 22 22 23
25 25 25 26 26 26 26 26 27 28
30 30 30 30 32 32 32 32 33 33
33 35 35 35 36 36 36 37 37 37
40 40 41 41 41 42 43 43 45 45
45 45 45 45 46 46 46 46 46 46
47 47 47 47 50 50 50 50 51 51
51 52 52 52 52 55 55 55 55 55
41
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
55 55 56 56 56 56 56 56 56 56
56 60 60 60 60 60 61 61 61 61
61 61 61 61 61 61 65 65 65 65
65 65 65 65 65 65 66 66 66 70
70 70 70 70 70 70 70 70 75 75
75 80 80
2) Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor terbesar = 80
Skor terkecil = 5
3) Menentukan rentangan (R)
R = H – L = 80 – 5 1= 76
4) Menentukan banyak kelas
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log (143)
= 1 + 3,33 (2,155336037)
= 1 + 7,177269005
= 8,177269005 ᴝ 9(dibulatkan)
5) Mencari nilai panjang kelas (i)
42
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
6) Menentukan tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar (Y)
No. Interval F Y Y' fY' Fkb Fka
1 75 - 83 5 79 3 9 15 45 143 5
2 66 - 74 12 70 2 4 24 48 138 17
3 57 - 65 25 61 1 1 25 25 126 42
4 48 - 56 27 52 0 0 0 0 101 69
5 39 - 47 24 43 -1 1 -24 24 74 93
6 30 - 38 20 34 -2 4 -40 80 50 113
7 21 - 29 13 25 -3 9 -39 117 30 126
8 12 - 20 12 16 -4 16 -48 192 17 138
9 3 - 11 5 7 -5 25 -25 125 5 143
Jumlah 143 -112 656
7) Membuat grafik polygon
Gambar. 4.1.poligon Hasil Belajar
8) Mencari Mean
(∑
)
(
)
0
5
10
15
20
25
30
11 20 29 38 47 56 65 74 83
Fre
qu
en
cy
Hasil Belajar
Frequency
43
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
)
44,95
9) Mencari Median (Md)
(
)
(
)
(
)
(
)
10) Mencari Modus (Mo)
(
)
(
)
(
)
11) Mencari standar deviasi (SDy)
√∑
(
∑
)
√
(
)
√
√
√
44
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 9 (1,99348540449)
= 17,9413686404 17,94
b. Skor Kepercayaan Diri
1) Sebaran kepercayaan diri (
28 35 38 38 40 41 42 42 43 44
44 45 45 45 45 46 46 47 47 47
48 48 48 48 48 48 49 49 49 49
50 50 50 50 51 51 52 52 52 53
53 53 54 54 54 54 54 55 55 55
55 56 56 56 56 57 57 57 57 57
58 58 59 59 59 59 59 59 60 60
60 60 60 60 61 61 61 61 61 62
62 63 63 63 63 63 63 63 64 64
65 65 65 65 66 66 66 67 67 67
67 68 68 69 69 69 69 69 69 69
70 70 70 70 70 71 71 71 72 72
72 72 73 74 74 74 74 74 74 75
75 76 77 78 78 78 79 79 79 82
83 84 85
2) Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor terbesar = 85
Skor terkecil = 28
3) Menentukan rentangan (R)
R = H – L = 85 – 28 1= 58
4) Menentukan banyak kelas
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log (143)
= 1 + 3,33 (2,155336037)
= 1 + 7,177269005
= 8,177269005 ᴝ 9(dibulatkan)
45
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5) Mencari nilai panjang kelas (i)
6) Menentukan tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Skor Kepercayaan Diri (
No. Interval F X X' fx' Fkb Fka
1 82 - 88 4 85 4 16 16 64 143 1
2 75 - 81 10 78 3 9 30 90 139 5
3 68 - 74 28 71 2 4 56 112 129 15
4 61 - 67 27 64 1 1 27 27 101 43
5 54 - 60 32 57 0 0 0 0 74 70
6 47 - 53 25 50 -1 1 -25 25 42 102
7 40 - 46 13 43 -2 4 -26 52 17 127
8 33 - 39 3 36 -3 9 -9 27 4 140
9 26 - 32 1 29 -4 16 -4 16 1 143
143 65 413
7) Membuat grafik polygon
Gambar 4.2: poligon Kepercayaan Diri
0
10
20
30
40
32 39 46 53 60 67 74 81 88
Fre
qu
en
cy
Kepercayaan Diri
Frequency
46
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
8) Mencari Mean
(∑
)
(
)
(3,18181818182)
9) Mencari Median (Md)
(
)
(
)
(
)
(
)
7
59,95
10) Mencari Modus (Mo)
(
)
(
)
(
)
11) Mencari standar deviasi (SDx)
√∑
(
∑
)
47
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
√
(
)
√
√
√
= 7 (1,63752872276)
= 11,4627010593 11,46
c. Skor Minat Belajar
1) Sebaran skor minat belajar (
31 32 35 36 37 37 41 43 44 44
46 46 47 47 47 47 47 47 47 49
49 50 50 50 50 50 51 51 51 51
47 52 52 52 52 52 52 52 60 53
53 62 53 54 54 54 54 54 54 55
55 56 56 56 56 56 57 57 57 57
58 58 58 58 58 58 59 60 60 60
60 60 61 61 55 62 55 58 62 62
63 63 64 58 64 64 64 52 65 65
55 65 65 55 58 67 67 67 67 68
53 68 68 69 69 70 70 70 70 71
71 71 71 72 72 73 73 74 74 74
74 76 47 55 76 76 77 77 77 77
77 78 78 79 79 79 80 81 81 82
82 84 84
2) Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor terbesar = 84
Skor terkecil = 31
3) Menentukan rentangan (R)
R = H – L 1= 84 – 31 = 54
48
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4) Menentukan banyak kelas
K = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log (143)
= 1 + 3,33 (2,155336037)
= 1 + 7,177269005
= 8,177269005 ᴝ 9 (dibulatkan)
5) Mencari nilai panjang kelas (i)
6) Menentukan tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Skor Minat Belajar (
No. Interval F X X' fx' Fkb Fka
1 79 - 84 10 81.5 4 16 40 160 143 10
2 73 - 78 16 75.5 3 9 48 144 133 26
3 67 - 72 19 69.5 2 4 38 76 117 45
4 61 - 66 16 63.5 1 1 16 16 98 61
5 55 - 60 32 57.5 0 0 0 0 82 93
6 49 - 54 29 51.5 -1 1 -29 29 50 122
7 43 - 48 14 45.5 -2 4 -28 56 21 136
8 37 - 42 3 39.5 -3 9 -9 27 7 139
9 31 - 36 4 33.5 -4 16 -16 64 4 143
Jumlah 143 60 572
49
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
7) Membuat grafik polygon
Gambar 4.3: poligon Minat Belajar
8) Mencari Mean
(∑
)
(
)
(2,517482)
9) Mencari Median (Md)
(
)
(
)
(
)
(
)
6
0
5
10
15
20
25
30
35
36 42 48 54 60 66 72 78 84
Fre
qu
en
cy
Minat Belajar
Frequency
50
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
10) Mencari Modus (Mo)
(
)
(
)
(
)
11) Mencari standar deviasi (SDx)
√∑
(
∑
)
√
(
)
√
√
√
= 6 (1,955492846)
= 11,73295708 11,73
2. Pengujian persyaratan Analisis Data.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan sebagai persyaratan analisis. Uji
normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji chi kuadrat .Hasil
pengelolaan data uji normalitas didapat :
1) Data kepercayaan diri berdistribusi normal dengan kriteria
pengujian 2 hitung < 2 tabel atau 3,481 < 15,507 maka data
berdistribusi normal. Data minat belajar berdistribusi normal
dengan kriteria pengujian 2 hitung < 2 table atau 12,491 <
15,507 maka data berdistribusi normal.
51
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2) Data hasil belajar matematika siswa berdistribusi normal dengan
kriteria pengujian 2 hitung < 2 table atau 13,457 < 15,507 maka
data berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogen dilakukan sebagai persyaratan analisis. Uji
homogen dilakukan untuk menguji varians-varians dari variabel adalah
homogen. Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
uji Bartlet, berdasarkan hasil perhitungan uji homogenitas diperoleh :
Taraf signifikansi ( ) = 0.05 dan derajat kebebasan (db) = K-1 = 3-1 =2,
dengan kriteria:
Jika :
, tidak homogen
Jika :
, homogen
maka didapat nilai 2
tabel = 5,991, sehingga data Kepercayaan diri, minat
belajar dan hasil belajar dengan kriteria pengujian tabelhitung
22 atau
4,0066 < 5,991 memiliki varians-varians yang homogen.
c. Pengujian Hipotesis
Berdasarkan analisis data berupa uji normalitas dan uji
homogenitas, diperoleh kesimpulan bahwa data berdidtribusi normal
dan homogen. Pengujian dilanjutkan pada uji hipotesis.
52
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1) Regresi dan Korelasi Sederhana
a) Korelasi Dan Regresi Kepercayaan Diri ( terhadap Hasil
Belajar (Y)
Tabel 4.4
Korelasi Kepercayaan Diri ( dengan Hasil Belajar (Y)
Correlations
Kepercayaan
Diri Hasil Belajar
Kepercayaan Diri Pearson Correlation 1 .321**
Sig. (2-tailed) .000
N 143 143
Hasil Belajar Pearson Correlation .321** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 143 143
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari tabel 4.4 menunjukkan korelasi antara
kepercayaan diri dengan hasil belajar sebesar 0,321 memiliki
arah hubungannya positif yang artinya apabila kepercayaan diri
naik maka hasil belajar juga akan naik. Taraf signifikansi 0,000
0,05 berarti signifikan bahwa hubungan kepercayaan diri
dengan hasil belajar terdapat korelasi.
Tabel 4.5
Persamaan regresi linear kepercayaan diri
(
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 15.132 7.725 1.959 .052
Kepercayan diri .508 .126 .321 4.021 .000
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
53
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Dari tabel 4.5 diatas, konstanta dan koefesien regresi
persamaan linear diperoleh dari kolom B, sehingga persamaan
regresi: . Dari hasil analisis diperoleh
dan p-value = 0,000 0,05 artinya signifikan
bahwa kepercayaan diri memiliki pengaruh positif terhadap hasil
belajar.
Tabel 4.6
Uji Linearitas Kepercayaan Diri ( Terhadap Hasil Belajar
(Y)
ANOVA Table
Sum of Squares Df
Mean
Square F Sig.
Hasil Belajar *
Kepercayan
diri
Between
Groups
(Combined) 18018.915 46 391.716 1.324 .125
Linearity 4775.279 1 4775.279 16.139 .000
Deviation from
Linearity 13243.636 45 294.303 .995 .496
Within Groups 28405.602 96 295.892
Total 46424.517 142
Uji linearitas persamaan garis regresi diperoleh dari
baris deviation from linearity, yaitu dengan
p-value = 0,496 0,005. Hal ini berarti persamaan regresi Y
atas adalah linear atau berupa garis linear.
54
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tebel 4.7
Uji Signifikasi Koefesien Korelasi Kepercayaan Diri ( Dan
Hasil Belajar
Model Summary
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .321a .103 .096 17.187 .103 16.166 1 141 .000
a. Predictors: (Constant), Kepercayan
diri
Dari tabel 4.7 diatas terlihat koefesien korelasi (
dan dengan p-value = 0,000 <
0,05 maka koefesien korelasi kepercayaan diri dan hasil belajar
signifikan. Sedangkan Koefisien determinasi sebesar 0,103 yang
memiliki arti 10,3% varians variabel hasil belajar dapat
dipengaruhi oleh kepercayaan diri.
b) Korelasi dan Regresi Minat Belajar ( terhadap Hasil Belajar
(Y)
Tebel 4.8
Korelasi Minat Belajar ( terhadap Hasil Belajar (Y)
Correlations
Hasil Belajar Minat Belajar
Hasil Belajar Pearson Correlation 1 .359**
Sig. (2-tailed) .000
N 143 143
Minat Belajar Pearson Correlation .359** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 143 143
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
55
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Dari tabel 4.8 menunjukkan korelasi antara minat
belajar dengan hasil belajar sebesar 0,359 memiliki arah
hubungannya positif yang artinya apabila minat belajar naik
maka hasil belajar juga akan naik Taraf signifikansi 0,000
0,05 berarti signifikan bahwa hubungan minat belajar dengan
hasil belajar terdapat korelasi.
Tabel 4.9
Persamaan regresi Minat Belajar ( Terhadap Hasil Belajar
(Y)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 12.212 7.452 1.639 .103
Minat Belajar .549 .120 .359 4.571 .000
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Dari tabel 4.9 diatas, konstanta dan koefesien regresi
persamaan linear diperoleh dari kolom B, sehingga persamaan
regresi: . Dari hasil analisis diperoleh
dan p-value = 0,000 0,05 artinya signifikan
bahwa minat belajar memiliki pengaruh positif terhadap hasil
belajar.
56
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4.10
Uji linearitas minat belajar (
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Hasil Belajar
* Minat
Belajar
Between
Groups
(Combined) 16291.460 43 378.871 1.245 .187
Linearity 5990.532 1 5990.532 19.681 .000
Deviation
from
Linearity
10300.928 42 245.260 .806 .782
Within Groups 30133.057 99 304.374
Total 46424.517 142
Dari tabel 4.10 diperoleh Uji linearitas persamaan garis
regresi yaitu dengan p-value = 0,782
0,005. Hal ini berarti persamaan regresi hasil belajar atas minat
belajar adalah linear atau berupa garis linear.
Tebel 4.11
Uji signifikasi koefesien korelasi minat belajar ( dan hasil
belajar (Y)
Model Summary
Model R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change F Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .359a .129 .123 16.934 .129 20.890 1 141 .000
Dari tabel 4.11 diatas terlihat koefesien korelasi
( dan dengan p-value =
0,000 < 0,05 maka koefesien korelasi minat belajar dan hasil
belajar signifikan. Sedangkan Koefisien determinasi sebesar
0,129 yang memiliki arti 12,9% varians variabel hasil belajar
dapat dipengaruhi oleh minat belajar.
57
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c) Korelasi Dan Regresi Kepercayaan Diri ( terhadap Minat
Belajar (
Tabel 4.12
Korelasi Kepercayaan Diri ( dengan Minat Belajar (
Correlations
Kepercayaan Dir Minat Belajar
Kepercayaan Diri Pearson Correlation 1 .561**
Sig. (2-tailed) .000
N 143 143
Minat Belajar Pearson Correlation .561** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 143 143
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari tabel 4.12 menunjukkan korelasi antara
kepercayaan diri dengan minat belajar sebesar 0,561 memiliki
arah hubungannya positif yang artinya apabila kepercayaan diri
naik maka minat belajar juga akan naik. Taraf signifikansi 0,000
0,05 berarti signifikan bahwa hubungan kepercayaan diri
dengan minat belajar terdapat korelasi.
Tabel 4.13
Persamaan Regresi Kepercayaan Diri ( Terhadap Minat
Belajar (
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 25.943 4.414 5.877 .000
Kepercayan diri .581 .072 .561 8.054 .000
a. Dependent Variable: Minat Belajar
58
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Dari tabel 4.13 diatas, konstanta dan koefesien regresi
persamaan linear diperoleh dari kolom B, sehingga persamaan
regresi: Dari hasil analisis diperoleh
dan p-value = 0,000 0,05 artinya signifikan
bahwa kepercayaan diri memiliki pengaruh positif minat belajar.
Tabel 4.14
Uji linearitas Kepercayaan Diri ( Terhadap Minat Belajar
(
ANOVA Table
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Minat Belajar
*
Kepercayan
diri
Between
Groups
(Combine
d) 10311.875 46 224.171 2.255 .000
Linearity 6256.081 1 6256.081 62.942 .000
Deviation
from
Linearity
4055.794 45 90.129 .907 .636
Within Groups 9541.860 96 99.394
Total 19853.734 142
Dari tabel 4.14 diperoleh Uji linearitas persamaan garis
regresi yaitu dengan p-value = 0,636
0,005. Hal ini berarti persamaan regresi minat belajar atas
kepercayaan diri adalah linear atau berupa garis linear.
59
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tebel 4.15
Uji signifikasi koefesien korelasi Kepercayaan Diri ( dan
Minat Belajar ( )
Model Summary
Model R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
R
Square
Change F Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .561a .315 .310 9.820 .315 64.872 1 141 .000
a. Predictors: (Constant),
Kepercayan diri
Dari tabel 4.15 diatas terlihat koefesien korelasi
( dan dengan p-value =
0,000 < 0,05 maka koefesien korelasi minat belajar dan hasil
belajar signifikan. Sedangkan Koefisien determinasi sebesar
0,31,5 yang memiliki arti 31,5% varians variabel minat belajar
dapat dipengaruhi oleh kepercayaan diri.
1) Korelasi Parsial
Tabel 4.16
Korelasi parsial bila minat belajar ( tetap
Variabel
control
Kepercayaan
diri
Hasil
belajar
Minat
belajar
Kepercayaan
diri
Korelasi
Sig
1,000
0,154
0,049
Hasil belajar Korelasi
Sig
0,154
0,049
1,000
Dari tabel 4.16 menunjukkan korelasi kepercayaan diri dan
hasil belajar sebesar 0,154 memiliki arah korelasi positif artinya
apabila kepercayaan diri naik maka hasil belajar juga akan naik,
60
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Taraf signifikansi 0,049 0,05 berarti signifikan bahwa hubungan
kepercayaan diri dengan hasil belajar terjadi dengan sesungguhnya
bukan secara kebetulan. Koefisien determinasi kepercayaan diri
dengan hasil belajar adalah KD = =
Ini berarti kepercayaan diri memberikan kontribusi sebesar
2,37% terhadap hasil belajar dan sisianya 97,63% dipengaruhi
faktor lain.
Tabel.4.17
Korelasi parsial bila variabel kepercayaan diri ( tetap
Variabel
control
Kepercayaan
diri
Hasil
belajar
Kepercayaan
diri
Minat
belajar
Korelasi
Sig
1,000
0,229
0,006
Hasil
belajar
Korelasi
Sig
0,229
0,006
1,000
Dari tabel 4.17 menunjukkan korelasi minat belajar dan
hasil belajar sebesar 0,229 memiliki arah korelasi positif artinya
apabila minat belajar naik maka hasil belajar juga akan naik. Taraf
signifikansi 0,006 0,05 berarti signifikan bahwa hubungan minat
belajar dengan hasil belajar terjadi dengan sesungguhnya bukan
secara kebetulan. Koefisien determinasi minat belajar dengan hasil
belajar adalah KD = = Ini
berarti minat belajar memberikan kontribusi sebesar 5,24%
terhadap hasil belajar dan sisianya 94,76% dipengaruhi faktor lain.
Tabel 4.18
Korelasi parsial bila variabel hasil belajar (Y) tetap
Variabel
control
Kepercayaan
diri
Hasil
belajar
61
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hasil
belajar
Kepercayaan
diri
Korelasi
Sig
1,000
0,505
0,000
Minat
belajar
Korelasi
Sig
0,505
0,000
1,000
Dari tabel 4.18 menunjukkan korelasi kepercayaan diri
dan minat belajar sebesar 0,1505 memiliki arah korelasi positif
artinya apabila kepercayaan diri naik maka minat belajar juga akan
naik. Taraf signifikansi 0,000 0,05 berarti signifikan bahwa
hubungan kepercayaan diri dengan minat belajar terjadi dengan
sesungguhnya bukan secara kebetulan. Koefisien determinasi
kepercayaan diri dengan minat belajar adalah KD = =
Ini berarti kepercayaan diri
memberikan kontribusi sebesar 25,50% terhadap minat belajar dan
sisianya 74,50% dipengaruhi faktor lain.
2) Korelasi Ganda
Langkah selanjutnya menghitung signifikansi atau
tidaknya hubungan kepercayaan diri ( dan minat belajar (
dengan hasil belajar matematika (Y) dengan menggunakan rumus
korelasi ganda seperti terlihat pada tabel 4.19 berikut:
Tabel 4.19
Hasil uji korelasi ganda
Variabel R Signifikansi F
0,387 0,150 0,000
F 0,05 atau
0,000 0,05 maka ditolak
Dari tabel 4.14 terlihat nilai koefisien R adalah 0,387
memiliki arah korelasi positif artinya kepercayaan diri dan minat
belajar secara bersama-sama mengalami kenaikan maka hasil
belajar juga akan Naik. Nilai F sebesar 0,000 0,05 berarti
62
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
signifikan ( ditolak) bahwa kepercayaan diri dan minat belajar
berhubungan secara bersama-sama dengan hasil belajar. Koefisien
determinasi hubungan secara bersama-sama variabel kepercayaan
diri dan minat belajar dengan hasil belajar matematika adalah
atau , sedangkan sisanya
85,02% ditentukan oleh variabel yang lain.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah menghitung dan mengolah data, penulis menemukan hasil
penelitian berupa, Kepercayaan diri yang didapat dari instrumen observasi yang
berupa pernyataan berbentuk checlist (√) dengan nilai maksimumnya adalah 85
dan minimumnya adalah 28. Dari data tersebut didapat nilai rata-ratanya sebesar
60,180 median sebesar 59,95 dan modus sebesar 56,42 dengan standar deviasinya
sebesar 11,46.
Minat belajar yang didapat dari instrumen observasi yang berupa
pernyataan berbentuk checlist (√) dengan nilai maksimumnya adalah 84 dan
minimumnya adalah 31. Dari data tersebut didapat nilai rata-ratanya sebesar 61,07
median sebesar 58,53 dan modus sebesar dengan standar deviasinya sebesar
.
Hasil belajar matematika siswa yang didapat dari soal tes dengan nilai
maksimumnya adalah 80 dan minimumnya adalah 5. Dari data tersebut didapat
nilai rata-ratanya sebesar median sebesar dan modus sebesar
dengan standar deviasinya sebesar
Uji korelasi parsial pertama yang telah dilakukan terdapat hubungan yang
signifikan antara Kepercayaan diri dengan hasil belajar matematika. Hal ini
ditunjukkan dari nilai r sebesar 0.049 diinterpretasikan berada dibawah taraf
signifikansi 0,05. Hal ini berarti semakin tinggi kepercayaan diri yang dimiliki
siswa maka akan semakin tinggi pula hasil belajar matematikanya. Demikian pula
sebaliknya semakin rendah kepercayaan diri yang dimiliki oleh siswa maka akan
semakin rendah pula hasil belajar matematikannya.
63
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Hasil analisis tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Khairiah dan kawan-kawan menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara kepercayaan diri dengan hasilbelajar siswa.
Uji korelasi parsial kedua yang telah dilakukan terdapat hubungan yang
signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar matematika. Hal ini
ditunjukkan dari nilai r sebesar 0.006 diinterpretasikan berada dibawah taraf
signifikansi 0,05. Hal ini berarti semakin tinggi minat belajar yang dimiliki siswa
maka akan semakin tinggi pula hasil belajar matematikanya. Demikian pula
sebaliknya semakin rendah minat belajar yang dimiliki oleh siswa maka akan
semakin rendah pula hasil belajar matematikannya.
Hasil analisis tersebut sesuai dengan teori weber dalam (Muhibin Syah
:2011) minat tidak termasuk istilah populer dalam psikologi karena
ketergantungannya yang banyak pada faktor-faktor internal lainnya seperti:
pemusatan, perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan. Namun terlepas
dari masalah populer atau tidak, minat seperti yang dipahami dan dipakai oleh
orang selama ini dapat memengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar peserta
didik dalam bidang-bidang tertentu. Dan sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh yang dilakukan Risky Meuthia Karina, dan Kawan-kawan menyimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang positif antara minat belajar dengan hasil belajar
siswa.
Uji korelasi parsial ketiga yang telah dilakukan terdapat hubungan yang
signifikan antara Kepercayaan diri dengan minat belajar. Hal ini ditunjukkan Hal
ini ditunjukkan dari nilai r sebesar 0.000 diinterpretasikan berada dibawah taraf
signifikansi 0,05. Hal ini berarti semakin tinggi Kepercayaan diri yang dimiliki
siswa maka akan semakin tinggi pula minat belajarnya. Demikian pula sebaliknya
semakin rendah Kepercayaan diri yang dimiliki oleh siswa maka akan semakin
rendah pula minat belajarnya.
Hasil analisis tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Dany Prasetiyo yang menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara
minat belajar dimiliki oleh siswa dengan kepercayaan diri siswa.
64
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Berdasarkan uji hipotesis dengan korelasi ganda yang telah dilakukan
terdapat terdapat hubungan yang signifikan antara Kepercayaan diri dan minat
belajar dengan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien R
sebesar 0,387 degan nilai F sebesar 0,000 berada dibawah taraf signifikansi 0,05.
Hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara kepercayaan diri dan minat
belajar dengan hasil belajar dapat diterima.
Hasil analisis tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Walgito Yang dikutip oleh Dewi Rahman (2013, hal. 3) yaitu faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa terdiri dari: kesehatan fisik, kelelahan,
motivasi, minat, konsentrasi, natural curoiousity, self confidence, self decipline,
itelegensi, ingatan, tempat, peralatan belajar, suasana, waktu belajar dan
pergaulan. Penelitian yang dilakukan oleh Roza Yunita hasil analisis menunjukan
bahwa kepercayaan diri, dan minat belajar secara bersama-sama berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa
Sumbangan kepercayaan diri memberikan kontribusi sebesar 2,37%
terhadap hasil belajar dan sisianya 97,63% dipengaruhi faktor lain. Sumbangan
minat belajar memberikan kontribusi sebesar 5,24% terhadap hasil belajar dan
sisianya 94,76% dipengaruhi faktor lain. Sumbangan Kepercayaan diri terhadap
minat belajar sebesar dan sisanya dipengaruhi faktor lain.
Sedangkan sumbangan Kepercayaan diri dan minat belajar dengan hasil belajar
matematika siswa sebesar 25,50% terhadap minat belajar dan sisianya 74,50%
dipengaruhi faktor lain.
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab
IV, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Kepercayaan diri diperoleh dengan nilai rata-rata 60,18 dan standar
deviasinya diperoleh 11,46.
2. Minat belajar diperoleh dengan nilai rata-rata 61,02 dan standar
deviasinya diperoleh 11,73.
3. Hasil belajar diperoleh dengan nilai rata-rata 44,95 dan standar
deviasinya diperoleh 17,94.
4. Terdapat hubungan antara kepercayaan diri dengan hasil belajar
matematika siswa kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota
Jambi sebesar 0,154 dengan nilai sig 0,049 berada dibawah taraf
signifikansi 0,05.
5. Terdapat hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar matematika
siswa kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi sebesar
0,229 dengan nilai 0,006 dibawah taraf signifikansi 0,05.
6. Terdapat hubungan antara kepercayaan diri dengan minat belajar siswa
kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi sebesar 0,505
dengan nilai sig 0,000 dibbawah taraf signifikansi 0,05;
7. Terdapat hubungan kepercayaan diri dan minat belajar bersama-sama
dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII di Madrasah
Tsanawiyah Negeri 3 Kota Jambi sebesar 0,387 dengan nilai sig 0,000
berada dibawah taraf signifikansi 0,05. Hal tersebut bermakna bahwa
kepercayaan diri yang dimiliki siswa yang tinggi akan dapat
mengoptimalkan hasil belajar siswa apabila dibarengi dengan minat
belajar yang tinggi pada setiap siswa.
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang diperoleh, maka ada beberapa
saran yaitu sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian ini terlihat bahwa Kepercayaan diri dan
minat belajar secara bersama-sama berhubungan dengan hasil belajar
matematika siswa. Dan apabila Kepercayaan diri tidak dibarengi dengan
minat belajar maka hasil belajar pun akan kurang maksimal. Oleh karena
itu diharapkan para siswa dapat meningkatkan Kepercayaan dirinya dan
juga dibarengi dengan minat belajar yang baik sehingga diharapkan hasil
belajar siswa tetap meningkat.
2. Guru hendaknya membantu memotivasi siswa dalam belajar agar siswa
memiliki kepercayaan diri dan minat belajar yang baik sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa terkhusus pada mata pelajaran
matematika.
3. Calon peneliti yang akan melakukan penelitian dan tertarik untuk meneliti
tentang hubungan antara Kepercayaan diri dan minat belajar dengan hasil
belajar siswa, semoga skripsi ini dapat menjadi studi relevan yang dapat
membantu dalam penelitian.
67 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jamb
DAFTAR PUSTAKA
Aimi Nursetami Martana. (2017). Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa Dalam
Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Metakognitif Tipe Self-
Explanation. Skripsi : Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dany Prasetiyo. (2015). Hubungan Minat Belajar Siswa Dengan Kepercayaan
Diri Siswa Kelas VIII Smpn 4 Pacitan Tahun 2014/2015. Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Dewi Warman. Hubungan Percaya Diri Siswa Dengan Hasil Belajar Geografi
Kelas Xi Ips Di Sma N 1 Bayang Kabupaten Pesisir Selatan.
Djaali. (2007). Psikilogi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Gagok Margono. (2015). Pengembangan Instrumen Pengukur Rasa Percaya Diri
Mahasiswa Terhadap Matematika. Jurnal ilmu pendidikan jilid 1 nomor
12.
Hamzah B Uno. (2007). Model Pembelajaran (menciptakan proses belajar
mengajar yang kreatif dan efektif). Jakarta: Bumi Aksara
Heruman. (2017). Model Pembelajaran Mtematika Di Sekolah dasar. Bandung
:Remaja Rosdakarya
Huri Suhendri. Pengaruh Kecerdasan Matematis–Logis dan Kemandirian Belajar
Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal Formatif 1(1): 29-39
ISSN: 2088-351X.
Indah Megawaty. Minat Terhadap Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa
Sekolah Dasar. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Jumalia. (2018). Pengaruh Kepercayaan Diri dan Kemampuan Komunikasi
Matematika Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 5 Majene. Makassar: Jurusan Matematika fakultas matematika
dan ilmu pengetahuan alam universitas negeri Makassar
Kadir. (2015). Statistika Terapan ( Konsep, Contoh, dan Analisis Data dengan
Program SPSS/Lisrel dalam penelitian). Jakarta: Rajawali pers
Khairani, Makmun. (2013). Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Khairiah, dkk. Hubungan Kepercayaan Diri Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas
VII Mtsn Mulawarman Banjarmasin Pada Mata Pelajaran IPA.berkala
ilmiah pendidikan fisika vol 3 no 3, oktober 2015.
Lufri. (2010). Strategi pembelajran Biologi Teori, Praktik dan penelitian.
Universitas Negeri Padang
Mira Gusniwati. (2015). Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Minat Belajar
Terhadap Penguasaan Konsep Matematika Siswa Sman Di Kecamatan
Kebon Jeruk.
M.Nur Ghufron dan Rini Risnawati. (2010). Teori-teori psikoligi. Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media.
Purwanto. (2011). Evalusi Hasil belajar. Yogyakarta: pustaka belajar
Riduwan. (2015). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta
Rizky Meuthia, dkk. (2017). Hubungan Antara Minat Belajar dengan Hasil
Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran IPA Pada Kelas V SD Negeri
Garot Geuceu Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
FKIP Unsyiah Volume 2 Nomor 1, 61-77.
Roida Eva Flora Siagian. Pengaruh Minat Dan Kebiasaan Belajar Siswa
Terrhadap Prestasi Belajar Matematika.
Roza Yenita. Hubungan Minat Belajar Dan Rasa Percaya Diri Dengan Hasil
Belajar Matematika Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal
Sosioreligi volume 16 nomor 1, edisi maret 2018.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Somakin. (2011). Membangun Kepercayaan Diri (Self-Efficacy) Siswa Melalui
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Suharsimi arikunto. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : PT Rineka Cipta
Sumadi Suryabrata. (1990). Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajawali
Supardi. (2015). Penilaian Autentik. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tri Rahmah Silviani. (2017). Upaya Meningkatkan Minat Belajar Matematika
Menggunakan Inquiry Based Learning Setting Group Investigation.
Tim penyusun. Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Universitas Islam Negeri Shultan Thaha Saifudin Jambi
Fakultas Tariyah dan Keguruan UIN STS Jambi
L
A
M
P
I
R
A
N
70
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 1. Instrumen Pengumpulan Data
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA
A. Angket
Siswa mengisi daftar angket yang telah disediakan, yaitu angket
kepercayaan diri dan minat belajar.
B. Soal Tes
Siswa mengisi soal tes yang telah disediakan, yaitu soal matematika
materi statistika.
71
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 2. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Kisi-Kisi Instrument Angket Kepercayaan Diri
No Aspek kepercayaan diri Indikator Item Jumlah
1 Percaya terhadap
pemahaman dan
kesadaran diri terhadap
kemampuan
matematikanya
Percaya diri dalam
menghadapi kegagalan atau
keberhasilan
1,2,3 3
Percaya diri dalam bersaing
dan dibandingkan dengan
teman-temannya
4,5 2
2 kemampuan untuk
menentukan secara
realistik sasaran yang
ingin dicapai dan
menyusun rencana aksi
sebagai usaha untuk
meraih sasaran yang
telah ditentukan
Tahu keterbatasan diri dalam
menghadapi persaingan
dengan teman-temannya
6,7 2
Tahu keterbatasan diri dalam
menghadapi Matematika
8, 9,
10
3
3 kepercayaan terhadap
Matematika itu sendiri
Matematika sebagai sesuatu
yang abstrak
11 1
Matematika sebagai sesuatu
yang sangat berguna
12,
13
2
Matematika
sebagai suatu seni, analitis dan
rasional
14,
15,
16
3
Matematika sebagai suatu
kemampuan bawaan.
17,
18
2
Jumlah 18
72
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar
No Aspek minat
belajar
matematika
Indikator Item Jumlah
1 Ketertarikan Ketertarikan pada bahan
pelajaran matematika
1, 2, 3,
4
4
Tertarik untuk mengerjakan
soal-soal pelajaran matematika
5,6,7 3
2 Keberartian Manfaat dari pembelajaran
matematika
8 1
3 Keterlibatan Bertanya kepada guru bila tidak
memahami materi
9, 10,
11
3
Aktif dalam pembelajaran 12,
13,14,
15
4
Mengerjakan PR atau tugas
dengan baik
16, 17,
18
3
Jumlah 18
Kisi-Kisi Instrument Soal Tes Hasil Belajar
Kompetensi Dasar Indikator Ranah
Kongnitif
No
Soal
Jumlah
Soal
3.10 Menganalisis
data berdasarkan
distirbusi data,
nilai rata-rata,
median, dan
modus dari
sebaran data
untuk
mengambil
simpulan,
membuat
keputusan dan
membuat
prediksi
3.10.1 Menganalisis data 1 1
3.10.2 Menentukan nilai
rata-rata (mean) dari
suatu data
2, 3 2
3.10.3 Menentukan median
dan modus data
4,5 2
3.10.4 Menentukan ukuran
penyebaran data
6,7 2
Jumlah soal 7
73
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 3. Angket Kepercayaan Diri
ANGKET PENELITIAN KEPERCAYAAN DIRI
Nama :
Kelas :
Jenis kelamin :
A. Petunjuk pengisian
1. Bacalah semua pernyataan dengan teliti, kemudian kemukakan pendapat
anda dengan memberi tanda ( ) pada salah satu jawaban dari pernyataan
yang paling sesuai dengan yang anda alami
2. Lembar ini diisi dengan teliti dan penuh dengan kejujuran, karena tidak
akan mempengaruhi nilai anda disekolah.
B. Keterangan
Adapun keterangan dari jawaban yang dapat anda pilih adalah sebagai
berikut:
SL = Selalu (selalu dilakukan)
SR = Sering (lebih banyak dilakukan dibanding tidak dilakukan)
KD = Kadang-kadang (sama banyak antara yang dilakukan dan tidak
dilakukan)
JR = Jarang (lebih banyak tidak dilakukan dibandingkan dilakukan)
TP = Tidak pernah (sama sekali tidak pernah dilakukan)
74
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
C. Daftar peryataan
NO Peryataan SL SR KD JR TP
1 Saya mampu mengerjakan soal
matematika dengan baik
2
Saya yakin kalau belajar matematika
dengan giat maka saya akan mendapatkan
nilai matematika yang bagus
3 Saya merasa tertantang mengerjakan soal
matematika
4 Saya yakin lebih pintar dalam pelajaran
matematika dibandingkan dengan teman-
teman saya
5 Saya senang jika ditunjuk menjadi
perwakilan kelas dalam mengikuti
perlombaan olimpiade matematika
6 Saya menjelaskan penyelesaian
matematika kepada teman saya yang
belum paham
7 Dalam berkelompok pembelajaran
matematika, saya berteman dengan siapa
saja tanpa menghiraukan kemampuannya
8 Saya mengulang kembali pelajaran
matematika yang baru dijelaskan oleh guru
dirumah
9 Saya mengerjakan latihan-latihan yang
berkaitan dengan matematika dirumah
10 Saya mencoba menggunakan ilmu
matematika dalam kehidupan sehari-hari
11 Matematika itu berkenaan dengan rumus-
rumus dan dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
12 Saya merasa terbantu dengan pelajaran
matematika untuk membantu ibu saya
dalam menghitung belanjaan
13 Matematika menjadikan saya lebih teliti
bertindak dalam kehidupan sehari-hari
75
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
14 Matematika melatih cara berpikir dan
bernalar dalam menarik kesimpulan
15 Saya merasa lebih teliti, cermat, sabar, dan
tekun dalam bertindak setelah belajar
matematika
16 Saya memahami soal matematika dalam
bentuk cerita dengan baik
17 Matematika melatih kecepatan saya dalam
berhitung
18 Matematika mengasah kecerdasan otak
dan meningkatkan kemampuan saya untuk
lebih teliti dan cermat dalam bertindak
76
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 4. Angket Minat Belajar
ANGKET PENELITIAN MINAT BELAJAR
Nama :
Kelas :
Jenis kelamin :
A. Petunjuk pengisian
1. Bacalah semua pernyataan dengan teliti, kemudian kemukakan pendapat
anda dengan memberi tanda ( ) pada salah satu jawaban dari pernyataan
yang paling sesuai dengan yang anda alami
2. Lembar ini diisi dengan teliti dan penuh dengan kejujuran, karena tidak
akan mempengaruhi nilai anda disekolah.
B. Keterangan
Adapun keterangan dari jawaban yang dapat anda pilih adalah sebagai
berikut:
SL = Selalu (selalu dilakukan)
SR = Sering (lebih banyak dilakukan dibanding tidak dilakukan)
KD = Kadang-kadang (sama banyak antara yang dilakukan dan tidak
dilakukan)
JR = Jarang (lebih banyak tidak dilakukan dibandingkan dilakukan)
TP = Tidak pernah (sama sekali tidak pernah dilakukan)
77
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
C. Daftar peryataan
NO Peryataan SL SR KD JR TP
1 Saya tertarik dengan bahan pelajaran
matematika yang diajarkan guru
2 Saya tertarik mencari bahan pelajaran
matematika melalui internet sebelum guru
menjelaskan dikelas
3 Saya tidak lupa mencatat bahan pelajaran
baru yang diberikan oleh guru
4 Apabila saya tidak mengikuti pelajaran
matematika saya akan belajar dengan giat
untuk mengejar ketinggalan
5
Saya segera mengerjakan soal matematika
yang diberikan oleh guru
6 Saya penasaran terhadap jawaban soal
matematika yang diberikan guru
7 Saya tertantang untuk mengerjakan soal-
soal matematika yang sulit
8 Saya senang belajar matematika karena
banyak manfaatnya
9 Saya meminta guru untuk mengulangi
penjelasan materi matematika jika saya
belum paham
10 Saya tidak malu untuk bertanya kepada
guru apabila saya mengalami kesulitan
berhitung
11 Saya bertanya jika mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan soal matematika
kepada guru
12 Saya mengajak teman-teman berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam memahami
pelajaran matematika
13 Saya aktif selama proses pembelajaran
matematika diluar kelompok
14 Saya akan menjelaskan kepada teman jika
ada yang belum memahami materi pelajaran
matematika
15 Saya mengulang pelajaran matematika
setelah pulang sekolah
16 Saya berusaha mengumpulkan tugas
matematika dengan tepat waktu
17 Saya berusaha mengerjakan PR matematika
dengan usaha sendiri
18 Saya mengejakan tugas matematika yang
sulit untuk dimengerti
78
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 5. Soal Tes Hasil Belajar
SOAL TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Nama Sekolah : MTsN 3 Kota Jambi
Materi : Statistika
Nama Siswa :
Kelas : VIII
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat!
1. Diagram dibawah ini menunjukan data penjualan beberapa merk TV ditoko
Elektronik Uda Dony pada bulan Januari.
a. Pada bulan tersebut, TV merk apa yang terjual paling banyak dan paling
sedikit?
b. Berapa total TV yang terjual pada toko tersebut berdasarkan diagram di
atas?
2. Berat badan rata-rata 15 siswa pria 52 kg, sedangkan berat badan rata-rata 25
siswa wanita adalah 48 kg. berat badan rata-rata seluruh siswa adalah
3. Perhatikan tabel berikut!
Nilai 5 5 7 8
Frekuensi 4 p 5 4
Jika mean data diatas adalah 6 maka nilai p...
79
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4. Perhatikan tabel frekuensi dibawah ini!
Nilai 5 6 7 8 9
Frekuensi 3 4 4 3 6
Median dari data diatas adalah….
5. Tentukan modus dari data nilai ujian matematika beberapa siswa berikut:
64, 67, 55, 71, 62, 67, 71, 67, 55
6. Diberikan data sebagai berikut: 12, 13, 11, 6, 4, 9, 3, 7, 6, 5,9 . tentukan
kuartil atas ( Q3), kurtil tengah (Q2) dan kuartil bawah ( Q1) dari data
tersebut
7. Tentukan Jangkauan antar kuartil dan simpangan kuartil dari data: 7, 4, 5, 6,
7, 5, 4, 7, 8, 9, 6 . jika diketahuai Q1 = 5 dan Q3 = 7
80
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 6. Kunci Jawaban Soal Tes
Kunci Jawaban
No Jawaban Skor
1 a. TV merk A terjual sebanyak 12
TV merk B terjual sebanyak 20
TV merk C terjual sebanyak 16
TV merk D terjual sebanyak 22
TV merk E terjual sebanyak 12
TV merk F terjual sebanyak 18
TV merk G terjual sebanyak 14
Jadi, TV yang paling banyak terjual adalah TV merek D dengan
jumlah 22 TV, dan TV yang paling sedikit terjual adalah TV
merk A dan merk E dengan jumlah 12 TV
5
b. Total TV yang terjual bulan januari = TV merk A + TV merk B
+ TV merk C + TV merk D + TV Merk E + TV merk F + TV
merk G
Total TV yang tejual bulan januari : 12 + 20 + 16 + 22 + 12 + 18
+ 14 = 144
Jadi, total TV yang terjual bulan Januari adalah 144 TV
5
2 Rumus rata-rata seluruh siswa =
Rumus rata-rata seluruh siswa = Xab =
Xa =
=
Jadi, rata-rata berat badan seluruh siswa adalah 49,5 kg
10
3 Mean =
6 =
6 =
5
6 (13 + p) = 87 + 5p
78 + 6p = 87 + 5p
6p – 5p = 87 – 78
P = 9
Jadi, nilai p adalah 9
10
81
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4 Median adalah data yang terletak ditengah-tengah data
Jika data pada tabel diurutkan, maka diperoleh hasil berikut:
(ada 20 Nilai data)
5 5 5 6 6 6 6 7 7 7
7 8 8 8 9 9 9 9 9 9
Data ditengah-tengah terletak pada nilai urutan antara dsts ke-10 dan
data ke-11
5
Median =
=
Jadi, median data diatas adalah 7
5
5 Modus adalah nilai dari data yang mempunyai frekuensi tertinggi
atau nilai dari data yang sering muncul.
Buat tabel frekuensi terlebih dahulu
Nilai ujian
matematika
Frekuensi
55 2
62 1
64 1
67 3
71 1
5
Dari tabel frekuensi diperoleh bahwa nilai 67 mempunyai frekuensi
tertinggi yaitu: 3. Jadi, modus dari data diatas adalah 67
5
6 Urutkan data mulai dari yang terkecil ke yang terbesar
3, 4, 5, 6, 6, 7, 9, 9, 11, 12, 13
Banyak data = 11
Data terkecil = 3
Data terbesar = 13
5
Q1 =
( n + 1)
Q1 =
( 11 + 1)
Q1=
( 12)
Q1= 3
Jadi Q1 (kuartil bawah) terletak pada data ke-3 yaitu 5
10
Q2 =
( n + 1)
Q2 =
( 11 + 1)
Q2=
( 12)
10
82
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Q2= 6
Jadi Q2 (kuartil tengah) terletak pada data ke-6 yaitu 7
Q3 =
( n + 1)
Q3 =
( 11 + 1)
Q3=
( 12)
Q3= 9
Jadi Q3(kuartil atas) terletak pada data ke-9 yaitu 11
10
7 Jangkauan antar Kuartil = Q3 – Q1
Jangkauan antar Kuartil = 11 – 5 = 6
Jadi, jangkauan antar kuartilnya adalah 6
5
Simpangan kuartil =
jangkauan antar kuartil
Simpangan kuartil =
Jadi, simpangan antar kuartil data diatas adalah 3
5
Jumlah 100
83
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 7. Hasil Penelitian
A. Deskripsi Data
1. Kepercayaan Diri Siswa
Kepercayaan Diri
Mean 60.11888112
Standard Error 0.955293871
Median 60
Mode 69
Standard Deviation 11.42365319
Sample Variance 130.4998523
Kurtosis -0.493400235
Skewness -0.084157175
Range 57
Minimum 28
Maximum 85
Sum 8597
Count 143
2. Minat Belajar
Minat Belajar
Mean 60.87412587
Standard Error 0.988801033
Median 60
Mode 52
Standard Deviation 11.82434058
Sample Variance 139.81503
Kurtosis -0.507104024
Skewness -0.104290334
Range 53
Minimum 31
Maximum 84
Sum 8705
Count 143
3. Hasil Belajar
84
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Column1
Mean 45.65034965
Standard Error 1.512033831
Median 47
Mode 61
Standard Deviation 18.0812948
Sample Variance 326.9332217
Kurtosis -0.79813367
Skewness -0.321706879
Range 75
Minimum 5
Maximum 80
Sum 6528
Count 143
85
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. Uji Persyaratan Analisis
1. Normalitas
a. Normalitas Hasil Belajar
Batas
kelas Z
Luas 0-
Z
Luas
Tiap
Kelas
Interval
2,5 -
2,39 0,4916
0,021 3.003 5 1,997 3,988009 1,328008
11,5 -
1,89 0,4706
0,0529 7.5647 12 4,4353 19,67189 2,600485
20,5 -
1,39 0,4177
0,1044 14,9292 13 -1,9292 3,721813 0,249298
29,5 -
0,89 0,3133
0,1579 22.5797 20 -2,5797 6,654852 0,294727
38,5 -0,4 0,1554
0,1952 27.9136 24 -3,9136 15,31626 0,548703
47,5 0,1 0,0398
0,1859 26.5837 27 0,4163 0,173306 0,006519
56,5 0,6 0,2257
0,1386 19.8198 25 5,1802 26,83447 1,353922
65,5 1,1 0,3643
0,0809 11.5687 12 0,4313 0,18602 0,01608
74,5 1,6 0,4452
0,0365 5.2195 5 -0,2195 0,04818 0,009231
83,5 2,09 0,4817
143 6,406972
: 6,406972
: 15,507
Kesimpulan: 2 hitung <
2 tabel (berdistribusi normal)
86
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b. Normalitas Kepercayaan Diri
Batas
kelas Z Luas 0-Z
Luas
Tiap
Kelas
Interval
25,5 -3,03 0,4988
0,0066 0,9438 1 0,0562 0,003158 0,003347
32,5 -2,42 0,4922
0,0281 4,0183 3 -1,0183 1,036935 0,258053
39,5 -1,80 0,4641
0,0811 11,5973 13 1,4027 1,967567 0,169657
46,5 -1,19 0,383
0,164 23,452 25 1,548 2,396304 0,102179
53,5 -0,58 0,219
0,231 33,033 32 -1,033 1,067089 0,032304
60,5 0,03 0,012
0,2302 32,9186 27 -5,9186 35,02983 1,064135
67,5 0,65 0,2422
0,154 22,022 28 5,978 35,73648 1,622763
74,5 1,26 0,3962
0,0731 10,4533 10 -0,4533 0,205481 0,019657
81,5 1,87 0,4693
0,0241 3,4463 4 0,5537 0,306584 0,08896
88,5 2,48 0,4934
Jumlah 143 3,361055
3,361055
15,507
Kesimpulan 2 hitung <
2 tabel (berdistribusi normal)
87
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Normalitas Minat Belajar
Batas
kelas Z
Luas 0-
Z
Luas
Tiap
Kelas
Interval
30,5 -2,57 0,4949
0,0146 2,0878 4 1,9122 3,656509 1,751369
36,5 -2,06 0,4803
0,0409 5,8487 3 -2,8487 8,115092 1,387503
42,5 -1,55 0,4394
0,0863 12,3409 12 -0,3409 0,116213 0,009417
48,5 -1,05 0,3531
0,1477 21,1211 30 8,8789 78,83487 3,732517
54,5 -0,54 0,2054
0,2174 31,0882 23 -8,0882 65,41898 2,104303
60,5 -0,03 0,012
0,1724 24,6532 23 -1,6532 2,73307 0,110861
66,5 0,48 0,1844
0,1521 21,7503 20 -1,7503 3,06355 0,140851
72,5 0,98 0,3365
0,0954 13,6422 18 4,3578 18,99042 1,392035
78,5 1,49 0,4319
0,0453 6,4779 10 3,5221 12,40519 1,915002
84,5 2,00 0,4772
143
12,54386
12,54386
15,507
Kesimpulan 2 hitung <
2 tabel (berdistribusi normal)
88
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Homogenitas
Setelah melakukan perhitungan langkah dalam mencari Standart Deviasi
maka diperoleh:
Tabel Nilai Varians
Nilai Varians
Sampel
Nilai Variabel
Hasil Belajar Kepercayaan Diri Minat Belajar
326.9332 130.4999 139.815
N 143 143 143
Langkah-langkah menghitung uji homogenitas
a. Masukkan angka-angka statistic untuk pengujian homogenitas pada
table uji barlet
Sampel Db(n-1) log
db(log
)
Y 142 326.9332 2.51446 357.0532
142 130.4999 2.12560 301.8352
142 139.815 2.24555 318.8681
Jumlah 426
977.7565
b. Menghitung varians gabungan dari ketiga sampel
(
) ( )(
)
c. Menghitung log log = 2,299034
d. Menghitung nilai B = (log ) ∑
=
89
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
e. Menghitung nilai
dengan rumus:
= (ln.10)(B ∑
– 977,7565)
= 3,753
f. Membandingkan2
hitung dan 2
tabel
Dengan taraf signifikansi ( ) = 0.05 dan derajat kebebasan (db) = K
– 1 = 3 -1 =2, maka didapat nilai 2
tabel = 5,991, dengan kriteria:
Jika :
, tidak homogen
Jika :
, homogen
Ternyata dari perhitungan di atas
= 3,753 dan
=
5,991, ini berarti
atau 3,753 < 5,991 maka,
varians–variansnya Homogen.
C. Pengajuan Hipotesis
1. Regresi dan Korelasi
a. Korelasi dan Regresi Kepercayaan Diri ( terhadap Hasil
Belajar(Y)
1) Korelasi Kepercayaan Diri ( dengan Hasil Belajar(Y)
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Kepercayaan Diri 60.12 11.424 143
Hasil Belajar 45.65 18.081 143
90
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Correlations
Kepercayaan Diri Hasil Belajar
Kepercayaan Diri Pearson Correlation 1 .321**
Sig. (2-tailed) .000
N 143 143
Hasil Belajar Pearson Correlation .321** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 143 143
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2) Regresi Kepercayaan Diri ( terhadap Hasil Belajar (Y)
Correlations
Hasil Belajar Kepercayan diri
Pearson Correlation Hasil Belajar 1.000 .321
Kepercayan diri .321 1.000
Sig. (1-tailed) Hasil Belajar . .000
Kepercayan diri .000 .
N Hasil Belajar 143 143
Kepercayan diri 143 143
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 Kepercayan diria . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Hasil Belajar
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Hasil Belajar 45.65 18.081 143
Kepercayan diri 60.12 11.424 143
91
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Model Summary
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change F Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .321a .103 .096 17.187 .103 16.166 1 141 .000
a. Predictors: (Constant), Kepercayan
diri
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4775.279 1 4775.279 16.166 .000a
Residual 41649.238 141 295.385
Total 46424.517 142
a. Predictors: (Constant), Kepercayan diri
b. Dependent Variable: Hasil Belajar
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 15.132 7.725 1.959 .052
Kepercayan diri .508 .126 .321 4.021 .000
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Hasil Belajar * Kepercayan diri 143 33.3% 286 66.7% 429 100.0%
92
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Report
Hasil Belajar
Kepercayan
diri Mean N Std. Deviation
28 26.00 1 .
35 25.00 1 .
38 39.00 2 8.485
40 23.00 1 .
41 70.00 1 .
42 58.50 2 10.607
43 52.00 1 .
44 23.50 2 23.335
45 34.50 4 6.245
46 20.50 2 21.920
47 36.67 3 12.897
48 38.17 6 14.580
49 30.75 4 23.186
50 24.50 4 9.713
51 46.00 2 1.414
52 50.67 3 19.009
53 48.00 3 14.731
54 28.00 5 11.113
55 44.25 4 16.049
56 43.75 4 27.195
57 48.80 5 16.574
58 55.50 2 14.849
59 50.67 6 14.166
60 58.83 6 5.601
61 49.20 5 18.780
62 55.50 2 .707
63 40.29 7 17.442
64 46.00 2 12.728
93
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
65 47.75 4 25.513
66 56.33 3 4.509
67 58.50 4 17.521
68 21.00 2 7.071
69 51.86 7 24.409
70 55.20 5 13.682
71 44.33 3 28.868
72 48.25 4 12.121
73 61.00 1 .
74 61.17 6 12.336
75 62.50 2 24.749
76 35.00 1 .
77 41.00 1 .
78 49.00 3 30.050
79 47.33 3 18.583
82 41.00 1 .
83 46.00 1 .
84 70.00 1 .
85 52.00 1 .
Total 45.65 143 18.081
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Hasil
Belajar *
Kepercay
an diri
Between
Groups
(Combined) 18018.915 46 391.716 1.324 .125
Linearity 4775.279 1 4775.279 16.139 .000
Deviation
from
Linearity
13243.636 45 294.303 .995 .496
Within Groups 28405.602 96 295.892
Total 46424.517 142
94
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Hasil Belajar * Kepercayan diri .321 .103 .623 .388
b. Korelasi dan Regresi Minat Belajar ( terhadap Hasil Belajar (Y)
1) Korelasi Minat Belajar ( dengan Hasil Belajar (Y)
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Minat Belajar 60.87 11.824 143
Hasil Belajar 45.65 18.081 143
Correlations
Minat Belajar Hasil Belajar
Minat Belajar Pearson Correlation 1 .359**
Sig. (2-tailed) .000
N 143 143
Hasil Belajar Pearson Correlation .359** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 143 143
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2) Regresi Minat Belajar ( dengan Hasil Belajar (Y)
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Hasil Belajar 45.65 18.081 143
Minat Belajar 60.87 11.824 143
Correlations
Hasil Belajar Minat Belajar
Pearson Correlation Hasil Belajar 1.000 .359
Minat Belajar .359 1.000
Sig. (1-tailed) Hasil Belajar . .000
Minat Belajar .000 .
95
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
N Hasil Belajar 143 143
Minat Belajar 143 143
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 Minat Belajara . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Hasil Belajar
Model Summary
Model R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Change Statistics
R Square
Change F Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .359a .129 .123 16.934 .129 20.890 1 141 .000
a. Predictors: (Constant), Minat
Belajar
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 5990.532 1 5990.532 20.890 .000a
Residual 40433.986 141 286.766
Total 46424.517 142
a. Predictors: (Constant), Minat Belajar
b. Dependent Variable: Hasil Belajar
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 12.212 7.452 1.639 .103
Minat Belajar .549 .120 .359 4.571 .000
96
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 12.212 7.452 1.639 .103
Minat Belajar .549 .120 .359 4.571 .000
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Minat Belajar * Kepercayan
diri 143 33.3% 286 66.7% 429 100.0%
Report
Minat Belajar
Kepercayan diri Mean N Std. Deviation
28 31.00 1 .
35 36.00 1 .
38 40.50 2 4.950
40 65.00 1 .
41 67.00 1 .
42 52.50 2 9.192
43 73.00 1 .
44 45.00 2 2.828
45 45.25 4 11.026
46 50.50 2 4.950
47 53.33 3 4.163
48 51.83 6 13.106
49 54.75 4 15.966
50 53.50 4 5.066
51 64.00 2 16.971
97
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
52 62.00 3 4.000
53 66.33 3 8.963
54 54.20 5 3.033
55 58.50 4 7.550
56 55.25 4 6.500
57 56.40 5 5.550
58 58.50 2 7.778
59 62.67 6 5.046
60 61.67 6 12.848
61 63.00 5 12.329
62 63.00 2 15.556
63 64.43 7 9.641
64 72.00 2 2.828
65 61.00 4 12.961
66 63.33 3 13.051
67 68.75 4 6.238
68 59.00 2 11.314
69 63.71 7 9.050
70 65.20 5 11.345
71 59.67 3 13.796
72 71.25 4 8.139
73 68.00 1 .
74 67.33 6 8.869
75 75.00 2 5.657
76 76.00 1 .
77 77.00 1 .
78 68.67 3 18.771
79 76.00 3 8.000
82 84.00 1 .
83 53.00 1 .
84 81.00 1 .
85 61.00 1 .
Total 60.87 143 11.824
98
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Minat Belajar *
Kepercayan
diri
Betwee
n
Groups
(Combined
) 10311.875 46 224.171 2.255 .000
Linearity 6256.081 1 6256.081 62.942 .000
Deviation
from
Linearity
4055.794 45 90.129 .907 .636
Within Groups 9541.860 96 99.394
Total 19853.734 142
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Minat Belajar * Kepercayan diri .561 .315 .721 .519
c. Korelasi Dan Regresi Kepercayaan Diri ( terhadap Minat Belajar
(
1) Korelasi Kepercayaan Diri ( terhadap Minat Belajar (
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Kepercayaan Diri 60.12 11.424 143
Minat Belajar 60.87 11.824 143
Correlations
Kepercayaan Diri Minat Belajar
Kepercayaan Diri Pearson Correlation 1 .561**
Sig. (2-tailed) .000
N 143 143
Minat Belajar Pearson Correlation .561** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 143 143
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
99
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2) Regresi Kepercayaan Diri ( terhadap Minat Belajar (
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Minat Belajar 60.87 11.824 143
Kepercayan diri 60.12 11.424 143
Correlations
Minat Belajar Kepercayan diri
Pearson Correlation Minat Belajar 1.000 .561
Kepercayan diri .561 1.000
Sig. (1-tailed) Minat Belajar . .000
Kepercayan diri .000 .
N Minat Belajar 143 143
Kepercayan diri 143 143
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 Kepercayan diria . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Minat Belajar
Model Summary
Model R
R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .561a .315 .310 9.820 .315 64.872 1 141 .000
a. Predictors: (Constant),
Kepercayan diri
100
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 6256.081 1 6256.081 64.872 .000a
Residual 13597.654 141 96.437
Total 19853.734 142
a. Predictors: (Constant), Kepercayan diri
b. Dependent Variable: Minat Belajar
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 25.943 4.414 5.877 .000
Kepercayan diri .581 .072 .561 8.054 .000
a. Dependent Variable: Minat Belajar
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Minat Belajar * Kepercayan
diri 143 33.3% 286 66.7% 429 100.0%
Report
Minat Belajar
Keperca
yan diri Mean N Std. Deviation
28 31.00 1 .
35 36.00 1 .
38 40.50 2 4.950
40 65.00 1 .
41 67.00 1 .
101
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
42 52.50 2 9.192
43 73.00 1 .
44 45.00 2 2.828
45 45.25 4 11.026
46 50.50 2 4.950
47 53.33 3 4.163
48 51.83 6 13.106
49 54.75 4 15.966
50 53.50 4 5.066
51 64.00 2 16.971
52 62.00 3 4.000
53 66.33 3 8.963
54 54.20 5 3.033
55 58.50 4 7.550
56 55.25 4 6.500
57 56.40 5 5.550
58 58.50 2 7.778
59 62.67 6 5.046
60 61.67 6 12.848
61 63.00 5 12.329
62 63.00 2 15.556
63 64.43 7 9.641
64 72.00 2 2.828
65 61.00 4 12.961
66 63.33 3 13.051
67 68.75 4 6.238
68 59.00 2 11.314
69 63.71 7 9.050
70 65.20 5 11.345
71 59.67 3 13.796
72 71.25 4 8.139
73 68.00 1 .
74 67.33 6 8.869
102
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
75 75.00 2 5.657
76 76.00 1 .
77 77.00 1 .
78 68.67 3 18.771
79 76.00 3 8.000
82 84.00 1 .
83 53.00 1 .
84 81.00 1 .
85 61.00 1 .
Total 60.87 143 11.824
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Minat Belajar
*
Kepercayan
diri
Between
Groups
(Combined) 10311.875 46 224.171 2.255 .000
Linearity 6256.081 1 6256.081 62.942 .000
Deviation from
Linearity 4055.794 45 90.129 .907 .636
Within Groups 9541.860 96 99.394
Total 19853.734 142
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Minat Belajar * Kepercayan diri .561 .315 .721 .519
103
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Korelasi Parsial
Correlations
Control Variables Hasil Belajar Minat Belajar Kepercayaan
Diri
-none-a Hasil Belajar Correlation 1.000 .359 .321
Significance (2-tailed) . .000 .000
Df 0 141 141
Minat Belajar Correlation .359 1.000 .561
Significance (2-tailed) .000 . .000
Df 141 0 141
Kepercayaan Diri
Correlation .321 .561 1.000
Significance (2-tailed) .000 .000 .
Df 141 141 0
Kepercayaan Diri
Hasil Belajar Correlation 1.000 .229
Significance (2-tailed) . .006
Df 0 140
Minat Belajar Correlation .229 1.000
Significance (2-tailed) .006 .
Df 140 0
a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations.
Correlations
Control Variables Kepercayaan Diri Hasil Belajar Minat Belajar
-none-a Kepercayaan Diri Correlation 1.000 .321 .561
Significance (2-tailed) . .000 .000
Df 0 141 141
Hasil Belajar Correlation .321 1.000 .359
Significance (2-tailed) .000 . .000
Df 141 0 141
Minat Belajar Correlation .561 .359 1.000
Significance (2-tailed) .000 .000 .
Df 141 141 0
Minat Belajar Kepercayaan Diri Correlation 1.000 .154
Significance (2-tailed) . .049
Df 0 140
Hasil Belajar Correlation .154 1.000
Significance (2-tailed) .049 .
Df 140 0
a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations.
104
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Correlations
Control Variables Kepercayaan Diri Minat Belajar Hasil Belajar
-none-a Kepercayaan Diri Correlation 1.000 .561 .321
Significance (2-tailed) . .000 .000
df 0 141 141
Minat Belajar Correlation .561 1.000 .359
Significance (2-tailed) .000 . .000
df 141 0 141
Hasil Belajar Correlation .321 .359 1.000
Significance (2-tailed) .000 .000 .
df 141 141 0
Hasil Belajar Kepercayaan Diri Correlation 1.000 .505
Significance (2-tailed) . .000
df 0 140
Minat Belajar Correlation .505 1.000
Significance (2-tailed) .000 .
df 140 0
a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations.
3. Korelasi Ganda
Variables Entered/Removed
b
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 Minat Belajar, Kepercayaan Diri
a
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Hasil Belajar
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
Change Statistics
R Square Change F Change df1 df2
Sig. F Change
1 .387a .150 .138 16.791 .150 12.328 2 140 .000
a. Predictors: (Constant), Minat Belajar, Kepercayaan Diri
ANOVA
b
105
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 6951.612 2 3475.806 12.328 .000a
Residual 39472.906 140 281.949
Total 46424.517 142
a. Predictors: (Constant), Minat Belajar, Kepercayaan Diri
b. Dependent Variable: Hasil Belajar
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.753 8.421 .564 .573
Kepercayaan Diri .275 .149 .174 1.846 .067
Minat Belajar .400 .144 .262 2.778 .006
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
106
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lampiran 8. Dokumentasi
1. Dokumentasi siswa kelas VIII D
2. Dokumentasi siswa kelas VIII C
107
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Dokumentasi siswa kelas VIII E
4. Dokumentasi siswa kelas VIII B
108
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5. Dokumentasi Siswa Kelas VIII A
6. Dokumentasi Siswa Kelas VIII F
109
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
7. Dokumentasi siswa Kelas VIII G