hubungan karakteristik perawat dengan stres … · semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan...

84
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES KERJA DI RUANG PERAWATAN RSUD DR SOEHADI PRIJONEGORO SRAGEN SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Sarjana Keperawatan Oleh : DICA CAHYA MARETA NIM. ST14 009 PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2016

Upload: lykhue

Post on 12-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN

STRES KERJA DI RUANG PERAWATAN

RSUD DR SOEHADI PRIJONEGORO

SRAGEN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Sarjana Keperawatan

Oleh :

DICA CAHYA MARETA

NIM. ST14 009

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2016

Page 2: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

i

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN

STRES KERJA DI RUANG PERAWATAN

RSUD DR SOEHADI PRIJONEGORO

SRAGEN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Sarjana Keperawatan

Oleh :

DICA CAHYA MARETA

NIM. ST14 009

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2016

Page 3: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat
Page 4: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat
Page 5: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena

berkat, rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi

dengan Judul “HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES

KERJA DI RUANG PERAWATAN RSUD Dr. SOEHADI PRIJONEGORO

SRAGEN”.

Dalam penyusunan Skipsi ini penulis banyak mendapat bimbingan dan

dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang

terhormat :

1. Ns. Wahyu Rima Agustin M.Kep selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ns. Atiek Murharyati, M.Kep selaku Ketua Program Studi S-1

Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

3. Ns. Wahyuningsih Safitri, M.Kep selaku pembimbing I yang telah

membimbing dengan cermat, memberikan masukan- masukan, inspirasi

dan arahan dalam bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya

skripsi ini.

4. Anis Nurhidayati, SST., M.Kes selaku pembimbing pendamping yang

telah membimbing dengan cermat, memberikan masukan- masukan,

inspirasi dan arahan dalam bimbingan serta memfasilitasi demi

sempurnanya skripsi ini.

5. Ns. S. Dwi Sulisetyawati, M. Kep Selaku Penguji Skripsi.

6. Direktur RSUD dr. Soehadi Projonegoro Sragen yang telah memberikan

ijin kepada peneliti untuk melakukan studi pendahuluan dan pengambilan

data dalam penelitian ini.

7. Responden perawat di ruang perawatan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro

Sragen yang telah bersedia menjadi responden pada penelitian ini.

Page 6: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

vi

8. Kedua orang tua saya, yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan

semangat baik moral, material dan spiritual untuk menyelesaikan

pendidikan.

9. Kakak dan Adik - adik saya yang selalu mendukung, memotivasi dan

memberikan semangat kepada saya.

10. Teman-teman mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes

Kusuma Husada Surakarta yang telah memberi semangat dan motivasi

Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan

dan kesehatan, Amin.

11. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi

semngat dan motivasi kepada saya.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun untuk perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi kita semua.

Surakarta, 10 Februari 2016

Penulis

Page 7: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ........................................................................ iv

PRAKATA ............................................................................................... v

DAFTAR ISI ............................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiii

ABSTRAK ............................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1

1.1. Rumusan masalah .................................................................. 4

1.3. Tujuan .................................................................................... 4

1.4. Manfaat penelitian ................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Teori ...................................................................... 6

2.1.1. Karakteristik Perawat .................................................. 6

2.1.1.1. Indikator Karakteristik Individu .................... 9

2.1.2. Stres ............................................................................. 10

Page 8: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

viii

2.1.2.1 Pengertia Stres ............................................... 10

2.1.2.2. Jenis Stres ........................................................ 11

2.1.2.3. Faktor Penyebab Stres ..................................... 11

2.1.2.4 Potensi Atau Faktor Penyebab Stres ................ 13

2.1.2.5 Pengaruh Respon Terhadap Stres .................... 14

2.1.2.6 Tahapan Stres ................................................... 16

2.1.2.7. Gejala Stres ..................................................... 19

2.1.2.8. Cara Mengelola Stres .................................... 20

2.2. Keaslian Penelitian ................................................................ 21

2.3. Kerangka Teori...................................................................... 24

2.4. Kerangka Konsep .................................................................. 25

2.5. Hipotesis ................................................................................ 25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Dan Rancangan Penelitian ............................................ 27

3.2. Populasi Dan Sampel. ............................................................ 27

3.3. Tempat Dan Waktu Penelitian. .............................................. 32

3.4. Variabel, Definisi Operasional Dan Skala Pengukuran. ........ 32

3.5. Alat Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data ........................ 34

2.6. Teknik Pengolahan Dan Analisa Data ................................... 39

2.6.1. Teknik Pengolahan ....................................................... 37

2.6.2. Analisis Data ................................................................ 41

2.7. Etika Penelitian ...................................................................... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN

Page 9: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

ix

4.1. Analisa Univariat .................................................................... 45

4.1.1. Karakteristik Perawat ................................................... 45

4.1.2. Stres Kerja .................................................................... 48

4.2. Analisa Bivariat ...................................................................... 49

4.2.1. Usia dengan stres kerja ................................................. 49

4.2.2. Jenis Kelamin dengan Stres Kerja ................................ 51

4.2.3. Pendidikan dengan Stres Kerja .................................... 51

4.2.4. Status Perkawinan dengan Stres Kerja ......................... 52

4.2.5. Masa Kerja dengan Stres Kerja .................................... 53

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Perawat ........................................................... 55

5.2. Hubungan Karaktersitik Perawat dengan Stres Kerja .......... 57

5.2.1. Hubungan Usia dengan Stres Kerja ............................. 57

5.2.2. Hubungan Jenis Kelamin dengan Stres Kerja .............. 58

5.2.3. Hubungan Pendidikan dengan Stres Kerja ................... 60

5.2.4. Hubungan Status Perkawinan dengan Stres Kerja ....... 61

5.2.5. Hubungan Masa Kerja dengan Stres Kerja .................. 62

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan .......................................................................... 64

6.1.1. Karakteristik Perawat ................................................... 64

6.1.2. Hubungan Usia dengan Stres Kerja ............................ 64

6.1.3. Hubungan Jenis Kelamin dengan Stres Kerja .................... 64

6.1.4. Hubungan Pendidikan dengan Stres Kerja ........................ 64

Page 10: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

x

6.1.5. Hubungan Status Perkawinan dengan Stres Kerja ....... 64

6.1.6. Hubungan Masa Kerja Perawat dengan Stres Kerja .... 64

6.2. Saran .................................................................................... 65

6.2.1. Bagi RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen ............... 65

6.2.2. Bagi Institusi Pendidikan ............................................. 65

6.2.3. Bagi Peneliti Selanjutnya ............................................. 65

6.2.4. Bagi Peneliti ................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 67

LAMPIRAN

Page 11: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

xi

DAFTAR GAMBAR

Tabel Isi Hal

Gambar 2.1 Kerangka teori .................................................................. 24

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ............................................................. 25

Page 12: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Isi Hal

Tabel 2.1 Keaslian Penelitian ................................................................ 21

Tabel 3.1 Sampel Perawat...................................................................... 30

Tabel 3.2 Definisi Operasional............................................................... 33

Tabel 4.1 Karakteristik Perawat Berdasarkan Usia................................ 45

Tabel 4.2 Karakteristik Perawat Berdasarkan jenis kelamin................. 46

Tabel 4.3 Karakteristik Perawat Berdasarkan pendidikan.................... 47

Tabel 4.4 Karakteristik Perawat Berdasarkan status perkawinan......... 47

Tabel 4.5 Karakteristik Perawat Berdasarkan masa kerja..................... 48

Tabel 4.6 Stres Kerja perawat................................................................ 49

Tabel 4.7 Karakteristik Usia perawat dengan stres kerja....................... 40

Tabel 4.8 Karakteristik Jenis Kelamin dengan stres kerja..................... 51

Tabel 4.9 Karakteristik Pendidikan dengan stres kerja.......................... 52

Tabel 4.10 Karakteristik status perkawinan dengan stres kerja............... 52

Tabel 4.11 Karakteristik Masa Kerja dengan stres kerja kerja................. 54

Page 13: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Keterangan

Lampiran 1 : Jadwal Penelitian

Lampiran 2 : Usulan topik penelitian (F.01)

Lampiran 3 : Pernyataan Pengajuan Judul (F.02)

Lampiran 4 : Pernyataan Pergantian Judul (F.03)

Lampiran 5 : Surat Pernyataan Persetujuan Responden

Lampiran 6 : Kuesioner

Lampiran 7 : Lembar Konsulan

Lampiran 8 : Surat Balasan Ijin studi Pendahuluan Ke RSUD dr. Soehadi

Prijonegoro Sragen.

Lampiran 9 : Surat Balasan Ijin uji validitas Ke RSUD Sukoharjo

Lampiran 10 Surat Balasan Ijin Penelitian Ke RSUD dr. Soehadi

Prijonegoro Sragen.

Lampiran 11 : Hasil Analisa data Validitas dan realibilitas

Lampiran 12 : Hasil analisa data penelitian

Page 14: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

xiv

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2016

Dica Cahya Mareta

Hubungan Karaktersitik Perawat dengan Stres Kerja Di Ruang Perawatan

RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Abstrak

Stres kerja perawat dapat terjadi apabila perawat dalam bertugas

mendapatkan beban kerja yang melebihi kemampuannya sehingga perawat

tersebut tidak mampu memenuhi atau menyelesaikan tugasnya. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat dengan stres kerja di

ruang perawatan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi korelasi dan

survay cross sectional. Teknik pengambilan sampling dengan Probability

Sampling sehingga sampel yang didapatkan sebanyak 119 perawat dan analisis

data dengan Chi Square.

Hasil penelitian diperoleh tidak ada hubungan antara usia perawat dengan

stres kerja (p value = 0.908), tidak ada hubungan antara jenis kelamin perawat

dengan stres kerja ( p value = 0.488), tidak ada hubungan antara pendidikan

perawat dengan stres kerja (p value = 0. 667), tidak ada hubungan antara status

perkawinan perawat dengan stres kerja (p value = 0.444), dan tidak ada hubungan

antara karakteristik masa kerja perawat dengan stres kerja (p value = 0. 255).

Kesimpulan dalam penelitian ini tidak ada hubungan karakteristik perawat

dengan stres kerja di ruang perawatan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Kata Kunci : Karakteristik Individu, Stress Kerja, Ruang Perawatan.

Daftar Pustaka : 34 (2004 -2015)

Page 15: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

xv

The Correlation between Nurses' Characterictics and Work-related Stress

in the Hospital Wards of the RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Hospital.

Abstract

A work-related stress can happen to a nurse when she or he has too much

workload than her/his capabilties. Therefore she or he can not handle or fulfill

her/his tasks. This research aims to search the correlation between nurses'

characteristics and work-related stress in the hospital wards of RSUD dr. Soehadi

Prijonegoro Sragen Hospital.

This research implements a quantitative method with correlation studies

and survey cross sectional. Data sampling technique with probability sampling is

also used in order to collect data of 119 nurses and then data is analyzed with Chi

Square.

The research results that there are no correlation between the age of

nurses and work-related stress (p value= 0.908), no correlation between genders

and work-related stress (p value = 0,488), no correlation between educational

level and work-related stress (p value = 0,667), no correlation between marital

status and work-related stress (p value = 0,444), and no correlation between

years of service and work-related stress (p value = 0,255). Finally the research

concludes that there is no correlation between nurses' characteristics and work-

related stress of wards of RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Hospital.

Keywords : individual characteristic, work-related stress, hospital ward

Page 16: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menurut WHO (World Health Organization), Rumah Sakit adalah

bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi

menyediakan pelayanan, penyembuhan penyakit dan pencegahan penyakit

kepada masyarakat. Rumah Sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi

tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik. Berdasarkan undang-undang

No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan

kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara

paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat

darurat.

Menurut Swedarma (2006) kurangnya kapasitas perawat

dibandingkan jumlah pasien menyebabkan perawat akan mengalami

kelelahan dalam bekerja karena kebutuhan pasien terhadap asuhan

keperawatan lebih besar dari standar kemampuan perawat, penelitian dari

National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) yaitu

Lembaga Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja menetapkan

perawat sebagai profesi yang beresiko sangat tinggi terhadap stress. Hasil

penelitian Selye (dalam Basuki, 2009), menunjukkan alasan profesi

perawat mempunyai resiko sangat tinggi terpapar oleh stress adalah karena

Page 17: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

2

perawat memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat tinggi terhadap

keselamatan nyawa manusia.

Berdasarkan hasil survai Persatuan Perawat Nasional Indonesia

(PPNI) tahun 2006 bahwa 50,9 % perawat Indonesia yang aktif mengalami

stres kerja, sering merasa pusing, lelah, kurang ramah, kurang istirahat

akibat beban kerja terlalu tinggi serta penghasilan yang tidak memadai.

Sedangkan American National Association for Occupational Health

(ANAOH) menempatkan kejadian stress pada perawat berada diurutan

paling atas pada empat puluh pertama kasus stres pada pekerja (Ratnasari,

2009).

Stres adalah reaksi non spesifik manusia terhadap rangsangan atau

tekanan (stimulus stresor). Stres merupakan suatu reaksi adaptif dan

sangat individual, sehingga suatu stres bagi seseorang belum tentu sama

tanggapanya bagi orang lain. Hal ini sangat dipengaruhi oleh tingkat

kematangan berpikir, tingkat pendidikan dan kemampuan adaptasi

seseorang terhadap lingkungannya (Hartono, 2007).

Stres kerja perawat dapat terjadi apabila perawat dalam bertugas

mendapatkan beban kerja yang melebihi kemampuannya sehingga perawat

tersebut tidak mampu memenuhi atau menyelesaikan tugasnya, maka

perawat tersebut dikatakan mengalami stres kerja. Manifestasi dari stres

kerja perawat antara lain akibat karakterisasi pasien, pengkajian terhadap

pasien, dan aspek lingkungan kerja yang mengganggu merupakan langkah

awal dalam menangani masalah masalah yang datang mengenai tingkat

Page 18: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

3

kepadatan ruangan emergency, efisiensi pelaksanaan tugas, serta adanya

tuntutan untuk menyelamatkan pasien (Levin et al, 2004 dalam Haryanti,

2013).

Berdasarkan hasil penelitian (Ismafiaty, 2011) diketahui dari 27

responden sebagian besar responden tidak mengalami stres kerja sebanyak

19 orang (66.7%) dan sebagian kecil responden mengalami stres kerja

sebanyak 9 orang (33.3%). Hal tersebut dapat menjelaskan bahwa masih

ada perawat yang mengalami stress kerja, dimana stres kerja dapat

dipengaruhi oleh beberapa hal seperti beban kerja, lingkungan kerja, dan

yang lainnya.

Hasil wawancara dengan beberapa orang perawat yang bertugas di

RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen diketahui bahwa perawat kadang-

kadang jenuh dengan kondisi yang ada terutama jika terdapat keluarga

yang komplain terhadap hasil kerja perawat yang bertugas, kurang istrahat

dan capek karena perawat jaga yang sedikit dan dengan beban pasien

yang terlalu banyak, terkadang perawat harus berhadapan dengan sikap

keluarga pasien yang emosional, melakukan asuhan keperawatan kepada

klien, melakukan pencatatan dan pendokumentasian askep klien,

mengurus administrasi, masalah penghasilan yang tidak memadai. Selain

itu juga kadang perawat merasa tertekan dengan aturan yang kaku dan

tidak fleksibel. Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa

terdapat perawat yang mengalami stres kerja.

Page 19: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

4

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan pertanyaan

penelitian yaitu Apakah ada Hubungan Karakteristik Perawat Dengan

Stres Kerja Di Ruang Perawatan RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen ?

1.3. Tujuan

1. Umum

Menganalisis hubungan karakteristik perawat dengan stres kerja di

ruang Perawatan RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

2. Khusus

a. Menganalisis hubungan antara usia perawat dengan stres kerja di

ruang perawatan RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

b. Menganalisis hubungan antara jenis kelamin perawat dengan stres

kerja di ruang perawatan RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

c. Menganalisis hubungan antara pendidikan perawat dengan stres

kerja di ruang perawatan RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

d. Menganalisis hubungan antara status perkawinan dengan stres

kerja di ruang perawatan RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

e. Menganalisis hubungan antara lama kerja perawat dengan stres

kerja di ruang perawatan RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Page 20: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

5

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

Sebagai masukan tentang stres kerja perawat sehingga dapat memilih

strategi untuk meningkatkan kinerja perawat di RSUD Dr. Soehadi

Prijonegoro Sragen.

2. Bagi Institusi pendidikan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

dijadikan sebagai bahan pustaka dalam proses pembelajaran di

STIKes Kusuma Husada Surakarta.

3. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk peneliti

dalam meneliti faktor lain yang mempengaruhi stres kerja perawat.

4. Bagi Peneliti

Bagi peneliti sendiri dapat menambah wawasan pengetahuan tentang

karakteristik individu meliputi usia, jenis kelamin, lama kerja,

pendidikan, dan status perkawinan terhadap stres kerja perawat.

Page 21: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Teori

2.1.1. Karakteristik Perawat

Karakteristik individu merupakan suatu proses psikologi yang

mempengaruhi individu dalam memperoleh, mengkonsumsi serta

menerima barang dan jasa serta pengalaman. Karakteristik individu

merupakan faktor internal (interpersonal) yang menggerakan dan

mempengaruhi perilaku individu (Ratih Hurriyati, 2005).

Menurut Morrow menyatakan bahwa, komitmen organisasi

dipengaruhi oleh karakter personal (individu) yang mencakup usia, masa

kerja, pendidikan dan jenis kelamin (Prayitno, 2005).

1. Usia

Hubungan kinerja dengan umur sangat erat kaitannya, alasannya

adalah adanya keyakinan yang meluas bahwa kinerja merosot dengan

meningkatnya usia. Pada karyawan yang berumur tua juga dianggap

kurang luwes dan menolak teknologi baru. Namun di lain pihak ada

sejumlah kualitas positif yang ada pada karyawan yang lebih tua,

meliputi pengalaman, pertimbangan, etika kerja yang kuat dan

komitmen terhadap mutu.

Usia (umur) adalah lama waktu hidup atau ada (sejak dilahirkan

atau diadakan) Pegawai yang berusia lebih tua cenderung lebih

Page 22: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

7

mempunyai rasa keterikatan atau komitmen pada organisasi

dibandingkan dengan yang berusia muda sehingga meningkatkan

loyalitas mereka pada organisasi. Hal ini bukan saja disebabkan karena

lebih lama tinggal di organisasi, tetapi dengan usia tuanya tersebut,

makin sedikit kesempatan pegawai untuk menemukan organisasi

(Dyne dan Graham, 2005).

Menurut Depkes RI (2009) Kategori umur dibagi menjadi masa

balita 0 - 5 tahun, masa kanak-kanak 5 - 11 tahun, masa remaja awal

12 - 1 6 tahun, masa remaja akhir 17 - 25 tahun, masa dewasa awal 26-

35 tahun, masa dewasa akhir 36- 45 tahun, masa lansia awal 46- 55

tahun, masa lansia akhir 56 - 65 tahun, masa manula 65 - sampai atas.

2. Jenis Kelamin

Sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, manusia dibedakan

menurut jenis kelaminnya yaitu pria dan wanita, tidak ada perbedaan

yang konsisten antara pria dan wanita dalam kemampuan memecahkan

masalah, ketrampilan analisis, dorongan kompetitif, motivasi,

sosiabilitas atau kemampuan belajar. Namun studi-studi psikologi telah

menemukan bahwa wanita lebih bersedia untuk mematuhi wewenang

dan pria lebih agresif dan lebih besar kemungkinannya dari pada

wanita dalam memiliki pengharapan untuk sukses. Bukti yang

konsisten juga menyatakan bahwa wanita mempunyai tingkat

kemangkiran yang lebih tinggi dari pada pria (Robbins, 2006).

Page 23: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

8

3. Tingkat Pendidikan

Pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk

membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat

dan kebudayaan. Selanjutnya pendidikan diartikan sebagai usaha yang

dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi

dewasa atau mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih

tinggi dalam arti mental (Hasbullah, 2008).

Tingkat pendidikan yang lebih akan memudahkan seseorang

atau masyarakat untuk menyerap informasi dan mengimplementasikan

dalam perilaku sehari-hari, khususnya dalam hal kesehatan, tingkat

pendidikan formal membentuk nilai bagi seseorang terutama dalam

menerimahal baru (Suhardjo, 2007).

4. Status Perkawinan

Salah satu riset menunjukkan bahwa karyawan yang menikah

lebih sedikit absensinya, mengalami pergantian yang lebih rendah, dan

lebih puas dengan pekerjaan mereka daripada rekan sekerjanya yang

bujangan. Pernikahan memaksakan peningkatan tanggung jawab yang

dapat membuat suatu pekerjaan yang tetap menjadi lebih berharga dan

penting (Stephen P Robbins, 2006).

5. Masa Kerja

Masa kerja (lama bekerja) merupakan pengalaman individu

yang akan menentukan pertumbuhan dalam pekerjaan dan jabatan,

Page 24: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

9

Masa kerja menunjukkan berapa lama seseorang bekerja pada masing-

masing pekerjaan atau jabatan (Siagian, 2008).

2.1.1.1. Indikator Karakteristik Individu

Menurut Arief Subyantoro (2009) menyebutkan bahwa setiap

orang mempunyai pandangan, tujuan, kebutuhan dan kemampuan yang

berbeda satu sama lain. perbedaan ini akan terbawa dalam dunia kerja,

yang akan menyebabkan kepuasan satu orang dengan yang lain berbeda

pula, meskipun 18 bekerja ditempat yang sama.

Arief Subyantoro (2009) meyebutkan indikator karakteristik

individu meliputi:

1. Kemampuan (ability)

Kemampuan (ability) adalah kapasitas seseorang individu untuk

mengerjakan berbagai tugas dalam suatu. Dengan kata lain bahwa

kemampuan (ability) merupakan fungsi dari pengetahuan (knowledge)

dan keterampilan (skill), sehingga formulanya adalah A : f (K.S).

2. Nilai

Nilai seseorang didasarkan pada pekerjaan yang memuaskan, dapat

dinikmati, hubungan dengan orang – orang, pengembangan intelektual

dan waktu untuk keluarga.

3. Sikap (attitude)

Sikap adalah pernyataan evaluatif-baik yang menguntungkan atau

tidak menguntungkan-mengenai objek, orang, atau peristiwa. Dalam

Page 25: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

10

penelitian ini sikap akan difokuskan bagaimana seseorang merasakan

atas pekerjaan, kelompok kerja, penyedia dan organisasi.

4. Minat (interest)

Minat (interest) adalah sikap yang membuat orang senang akan objek

situasi atau ide – ide tertentu. Hal ini diikuti oleh perasaan senang dan

kecenderungan untuk mencari objek yang disenangi itu. Pola – pola

minat seseorang merupakan salah satu faktor yang menentukan

kesesuaian orang dengan pekerjaannya. Minat orang terhadap jenis

pekerjaanpun berbeda-beda.

2.1.2. Stres

2.1.2.1. Pengertian Stres

Stres merupakan hal yang telah menjadi bagian dari kehidupan

manusia dan dapat dialami oleh siapapun. Stresor merupakan penyebab

yang dapat menimbulkan stres. Robbins (2006) mendefinisikan stres

sebagai kondisi dinamik yang di dalamnya individu menghadapi peluang,

kendala, atau tuntutan yang terkait dengan apa yang sangat diinginkannya

dan yang hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti tetapi penting. Stres

adalah reaksi tertentu yang muncul pada tubuh yang bisa disebabkan oleh

berbagai tuntutan, misalnya ketika manusia menghadapi tantangan-

tantangan (callenge) yang penting, ketika dihadapkan pada ancaman

(threat), atau ketika harus berusaha menghadapi harapan-harapan yang

tidak realistis dari lingkungannya. Namun stres bagi seseorang belum tentu

menjadi stres bagi orang lain karena setiap individu memiliki persepsi

Page 26: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

11

yang berbeda-beda mengenai hal-hal yang dianggapnya menjadi hambatan

atau ancaman (Nasir dan Muhith, 2011).

2.1.2.2. Jenis Stres

Terdapat dua jenis stres, yaitu distres dan eustres. Stres melibatkan

perubahan fisiologis yang kemungkinan dapat dialami sebagai perasaan

yang baik atau buruk (Nasir dan Muhith, 2011) :

1. Eustres (stres yang baik) adalah sesuatu yang positif. Stres dikatakan

berdampak baik apabila seseorang mencoba untuk memenuhi tuntutan

untuk menjadikan orang lain maupun dirinya sendiri mendapatkan

sesuatu yang baik dan berharga.

2. Distres (stres yang buruk) atau yang bersifat negatif. Distres

dihasilkan dari sebuah proses memaknai sesuatu yang buruk, di mana

respon yang digunakan selalu negatif dan ada indikasi mengganggu

integritas diri sehingga bisa diartikan sebagai sebuah ancaman.

2.1.2.3. Faktor Penyebab Stres

Nasir dan Muhith (2011) stresor merupakan faktor-faktor dalam

kehidupan manusia yang mengakibatkan respon stres. Stresor dapat

berasal dari berbagai sumber, baik dari kondisi fisik, psikologis, maupun

sosial dan juga muncul pada situasi kerja, di rumah, dalam kehidupan

sosial dan lingkungan luar lainnya. Secara garis besar, stresor dapat

dikelompokkan menjadi dua, yaitu :

Page 27: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

12

1. Stresor mayor, yang berupa major live events yang meliputi peristiwa

kematian orang yang disayangi, masuk sekolah untuk pertama kali,

dan perpisahan.

2. Stresor minor, yang biasanya berawal dari stimulus tentang masalah

hidup sehari-hari, misalnya ketidaksenangan emosional terhadap hal-

hal tertentu sehingga menyebabkan munculnya stres. Selain itu,

sumber lain meliputi hal-hal berikut (Nasir dan Muhith, 2011):

a. Dalam diri individu

Hal ini berkaitan dengan adanya konflik. Pendorong dan

penarik konflik menghasilkan kecenderungan yag berkebalikan,

yaitu approach dan avoidance.

Kecenderungan ini menghasilkan tipe dasar konflik yaitu sebagai

berikut.

1) Approach-approach conflict. Muncul ketika kita tertarik

terhadap dua tujuan yang sama-sama baik. Avoidance-

avoidance conflict. Muncul ketika kita dihadapkan pada

satu pilihan antara dua situasi yang tidak menyenangkan.

2) Approach-avoidance conflict. Muncul ketika melihat

kondisi yang menarik dan tidak menarik dalam satu tujuan

atau satu situasi.

Page 28: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

13

b. Dalam keluarga

Dari keluarga ini yang cenderung memungkinkan

munculnya stres adalah hadirnya anggota baru, sakit dan

kematian dalam keluarga.

c. Dalam komunitas dan masyarakat

Kontak dengan orang di luar keluarga merupakan sumber

stres, misalnya pengalaman anak di sekolah dan persaingan.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka stresor atau hal-hal yang

dapat menyebabkan terjadinya stres dapat berupa faktor-faktor

fisiologis, psikologis, dan lingkungan di sekitar individu (baik fisik

maupun sosial). Namun, stresor tersebut dapat menimbulkan stres

ataupun tidak, bergantung kembali pada individu dalam menyikapi

stresor itu.

2.1.2.4. Potensi atau Faktor Sumber stres

Robbins (2006), mengemukakan terdapat tiga kategori potensi stresor,

yaitu:

1. Faktor Lingkungan

Seperti halnya ketidakpastian lingkungan mempengaruhi

perencanaan struktur organisasi, ketidakpastian itu juga

mempengaruhi tingkat stres di kalangan para karyawan dalam

organisasi tersebut misal ketidak pastian politik, ekonomi dan

ketidakpastian teknologi.

Page 29: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

14

2. Faktor Organisasi

Banyak sekali faktor di dalam organisasi yang dapat

menimbulkan stres antara lain, tuntutan tugas, tuntutan peran, tuntutan

antar-pribadi, struktur organisasi, kepemimpinan organisasi.

3. Faktor Individu

Faktor individu mencakup faktor-faktor dalam kehidupan

pribadi karyawan. Terutama mengenai persoalan keluarga, masalah

ekonomi pribadi, dan karakteristik individu.

2.1.2.5. Pengaruh Respon Terhadap Stresor

Respon terhadap stresor yang diberikan setiap individu akan

berbeda berdasarkan faktor yang akan mempengaruhi dari stresor tersebut,

dan coping yang dimiliki individu, diantara stresor yang dapat

mempengaruhi respon tubuh antara lain, (Hidayat, 2008) :

1. Sifat stresor

Sifat stresor merupakan faktor yang dapat mempengaruhi

respon tubuh terhadap stresor. Sifat stresor ini dapat berupa tiba-tiba

atau berangsur-angsur, sifat ini pada setiap inidividu dapat berbeda

tergantung dari pemahaman tentang arti stresor.

2. Durasi stresor

Lamanya stresor yang dialami klien akan mempengaruhi

respon tubuh. Apabila stresor yang dialami lebih lama, maka respon

yang dialaminya juga akan lebih lama dan dapat mempengaruhi dari

fungsi tubuh yang lain.

Page 30: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

15

3. Jumlah stresor

Jumlah stresor yang dialami seseorang dapat menentukan

respon tubuh. Semakin banyak stresor yang dialami pada seseorang,

dapat menimbulkan dampak besar bagi fungsi tubuh juga sebaliknya

dengan jumlah stresor yang dialami banyak dan kemampuan adaptasi

baik, maka seseorang akan memiliki kemampuan dalam

mengatasinya.

4. Pengalaman masa lalu

Pengalaman ini juga dapat mempengaruhi respon tubuh

terhadap stresor yang dimiliki. Semakin banyak stresor dan

pengalaman yang dialami dan mampu menghadapinya, maka semakin

baik dalam mengatasinya sehingga kemampuan adaptifnya akan

semakin baik pula.

5. Tipe kepribadian

Tipe kepribadian seseorang juga dapat mempengaruhi

respon terhadap stresor. Apabila seseorang memliki tipe kepribadian

A, maka lebih rentan terkena stres dibandingkan dengan tipe

kepribadian B. Tipe kepribadian A memiliki ciri ambisius, agresif,

kompetitif, kurang sabar, mudah tegang, mudah tersinggung, mudah

marah, memiliki kewaspadaan yang berlebihan, bicara cepat, bekerja

tidak kenal waktu, pandai berorganisasi dan memimpin atau

memerintah, lebih suka bekerja sendirian bila ada tantangan, kaku

terhadap waktu, ramah, tidak mudah dipengaruhi, bila berlibur

Page 31: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

16

pikirannya ke pekerjaan dan lain-lain. Sedangkan tipe kepribadian B

memiliki ciri tidak agresif ambisinya wajarwajar saja, penyabar,

senang, tidak mudah tersinggung, tidak mudah marah, cara bicara

tidak tergesa-gesa, perilaku tidak interaktif, lebih suka kerjasama,

mudah bergaul, dan lain-lain atau merupakan kebalikan dari tipe

kepribadian A.

6. Tingkat perkembangan

Tingkat perkembangan pada individu ini juga dapat

mempengaruhi respon tubuh di mana semakin matang dalam

perkembangannya, maka semakin baik pula kemampuan

mengatasinya.

2.1.2.6. Tahapan Stres

Stres yang dialami seseorang dapat melalui beberapa tahapan,

menurut (Hidayat, 2008). Tahapan stres dapat terbagi menjadi enam tahap

diantaranya :

1. Tahap Pertama

Merupakan tahap yang ringan dari stres yang ditandai

dengan adaya semangat bekerja besar, penglihatannya tajam tidak

seperti pada umumnya, merasa mampu menyelesaikan pekerjaan

yang tidak seperti biasanya, kemudian merasa senang akan pekerjaan

akan tetapi kemampuan yang dimilikinya semakin berkurang.

Page 32: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

17

2. Tahap Kedua

Pada stres tahap kedua ini seseorang memiliki ciri sebagai

berikut adanya perasaan letih sewaktu bangun pagi yang semestinya

segar, terasa lelah sesudah makan siang, cepat lelah menjelang sore,

sering mengeluh lambung atau perut tidak nyaman, denyut jantung

berdebar-debar lebih dari biasanya, otot-otot punggung dan tengkuk

semakin tegang dan tidak bisa santai.

3. Tahap Ketiga

Pada tahap ketiga ini apabila seseorang mengalami

gangguan seperti pada lambung dan usus seperti adanya keluhan

gastritis, buang air besar tidak teratur, ketegangan otot semakin terasa,

perasaan tidak senang, gangguan pola tidur seperti sukar mulai untuk

tidur, terbangun tengah malam dan sukar kembali tidur, lemah, terasa

seperti tidak memiliki tenaga.

4. Tahap Keempat

Tahap ini seseorang akan mengalami gejala seperti segala

pekerjaan yang menyenangkan terasa membosankan, semula tanggap

terhadap situasi menjadi kehilangan kemampuan unutk merespon

secara adekuat, tidak mampu melaksanakan kegiatan sehari-hari,

adanya gangguan pola tidur, sering menolak ajakan karena tidak

bergairah, kemampuan mengingat dan konsentrasi menurun karena

adanya perasaan ketakutan dan kecemasan yang tidak diketahui

penyebabnya.

Page 33: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

18

5. Tahap Kelima

Stres tahap ini ditandai dengan adanya kelelahan fisik secara

mendalam, tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang ringan dan

sederhana, gangguan pada sistem pencernaan semakin berat dan

perasaan ketakutan dan kecemasan semakin meningkat.

6. Tahap Keenam

Tahap ini merupakan tahap puncak di mana seseorang

mengalami panik dan merasa takut mati dengan ditemukan gejala

seperti detak jantung semakin keras, susah bernafas, terasa gemetar

seluruh tubuh dan berkeringat, kemungkinan terjadi kolaps atau

pingsan. Stres yang dialami oleh seseorang dapat menimbulkan reaksi

yang ada pada tubuh baik secara fisiologis dan psikologis. Diantara

reaksi tubuh tersebut seperti terjadi perubahan warna rambut yang

semula hitam lambat laun dapat mengalami perubahan warna menjadi

kocoklatan dan kusam, perubahan ketajaman mata sering kali

menurun karena kekenduran pada otot-otot mata sehingga

mempengaruhi fokus lensa mata, pada telinga terjadi gangguan seperti

adanya suara berdenging, pada daya pikir seringkali ditemukan

adanya penurunan konsentrasi dan keluhan sering sakit kepala dan

pusing, ekspresi wajah nampak tegang, mulut dan bibir terasa kering

dan lain sebagainya.

Page 34: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

19

2.1.2.7. Gejala Stres

Beberapa hal yang merupakan indikasi seseorang mengalami stres

kerja dikemukakan oleh Anoraga (2009) gejala stres adalah sebagai

berikut :

1. Gejala badan, yang meliputi :

a. Sakit kepala (cekot-cekot, vertigo)

b. Sakit maag

c. Mudah kaget (berdebar-debar)

d. Banyak keluar kerngat dingin

e. Gangguan pola tidur

f. Lesu, letih

g. Kaku leher belakang sampai punggung

h. Dada rasa panas/nyeri

i. Nafsu makan menurun

j. Bermacam-macam gangguan menstruasi, keputihan

k. Mual, muntah

l. Rasa tersumbat pada kerongkongan

m. Gangguan psikoseksual

2. Gejala emosional, antara lain yaitu :

a. Pelupa

b. Sulit berkonsentrasi

c. Sulit mengambil keputusan

d. Cemas, gelisah

Page 35: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

20

e. Sering mimpi buruk

f. Murung

g. Mudah putus asa

h. Mudah marah, menangis

i. Memiliki pikiran untuk bunuh diri

3. Gejala sosial, antara lain yaitu :

a. Semakin banyak merokok, minum minuman keras

b. Menarik diri dari pergaulan sosial

c. Mudah bertengkar.

2.1.2.8. Cara Mengelola Stres

Masing-masing dari kita mempunyai kemampuan nyata untuk

membuat “dunia kita sendiri”. Kita bisa memilih di mana dan bagai mana

kita menjalani hidup, yang antara lain menyangkut rencana yang akan kita

buat, kegiatan yang akan kita lakukan, orang-orang yang akan kita ajak

bergaul atau berinteraksi, dan berbagai hal lainnya.

Stres yang berkepanjangan atau berlebihan harus ditangani, dan

baik individu maupun organisasi memiliki tanggung jawab untuk

mengambil tindakan yang tepat. Ada sejumlah cara yang dapat dilakukan

seseorang untuk mengendalikan stres berlebihan (Mondy, 2008) :

1. Olah raga

2. Mengikuti kebiasaan diet yang sehat

3. Tahu kapan berhenti sejenak

4. Menempatkan situasi yang penuh stres dalam perspektif

Page 36: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

21

5. Menemukan seseorang yang mau mendengar

6. Membangun keteraturan dalam hidup

7. Kenali keterbatasan

8. Bersikap toleran

9. Cari waktu luang di luar

10. Menghindari kendali semu

2.2. Keaslian Penelitian

Keaslian penelitian dimaksudkan bahwa masalah yang hendak di

teliti belum pernah dipecahkan oleh peneliti terdahulu, jika

permasalahannya mirip, maka harus ditegaskan perbedaan penelitiannya

dengan peneliti terdahulu.

Tabel 2.1

Keaslian Penelitian

No Nama

peneliti

Judul penelitian Metode Hasil penelitian

1 Ismafiaty

2011

Hubungan antara

strategi koping

dan karakteristik

perawat dengan

stress

Kerja di ruang

perawatan intensif

rumah sakit

dustira cimahi

Kuantitatif

Penelitian ini

adalah jenis

korelasi atau

explanatory yaitu

mengkaji

hubungan antar

variabel

Hasil penelitian diperoleh

faktor yang berhubungan

dengan stress kerja

perawat di ruang

Intensive Care

Unit RS Dustira Cimahi

adalah strategi koping

yang digunakan dengan

nilai p = 0.013 dan nilai

OR =

15.603. Karakteristik

individual (usia, jenis

kelamin, lama kerja,

pendidikan, dan status

Page 37: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

22

perkawinan) tidak

memiliki hubungan yang

bermakna.

2 Haryanti

2013

Hubungan antara

beban kerja

dengan stres kerja

perawat

Di instalasi gawat

darurat

Rsud kabupaten

semarang

Metode penelitian

yang digunakan

adalah deskriptif

korelasi.

Hasil penelitian

didapatkan beban kerja

perawat sebagian besar

adalah tinggi yaitu

sebanyak 27

responden (93,1%). Stres

kerja perawat sebagian

besar adalah stres sedang

sebanyak 24 responden

(82,8%).

Terdapat hubungan

antara beban kerja

dengan stres kerja

perawat di RSUD

Kabupaten Semarang, p

value 0,000

(α: 0,05).

3 Ummu

Hany

Almasitoh

2011

Stres Kerja

Ditinjau dari

Konflik Peran

Ganda

dan Dukungan

Sosial pada

Perawat

penelitian ini

menggunakan

wawancara semi

terstruktur, angket

dan

skala.

Hasil pengolahan data

diperoleh nilai R = 0,633;

R2 = 0,400; F = 39,050; p

= 0,000 (p < 0,05),

menunjukkan ada

hubungan yang signifikan

antara konflik peran

ganda dan dukungan

sosial dengan stres kerja.

Nilai koefisien

determinasi (R2 ) = 0,400

menunjukkan hubungan

efektif konflik peran

Page 38: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

23

ganda dan dukungan

sosial terhadap stres kerja

sebesar 40% dan sisanya

60% dipengaruhi variabel

lain yang tidak menjadi

fokus penelitian ini

Page 39: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

24

2.3. Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka teori

(Robbins, 2006 & Prayitno, 2005)

Faktor Penyebab Stres

1. Faktor Lingkungan

a. Ketidakpastian politik

b. Ketidak pastian ekonomi

c. Ketidak pastian

teknologi.

2. Faktor Organisasi

a. Tuntutan tugas

b. Tuntutan peran.

c. Tuntutan antar-pribadi.

d. Struktur organisasi.

e. Kepemimpinan

organisasi

3. Faktor Individu

a. persoalan keluarga.

b. Masalah ekonomi

pribadi.

c. Karakteristik

kepribadian (Usia,

Jenis kelamin, Lama

kerja, Pendidikan,

Status perk awinan)

Stres Kerja

Perawat

Gejala Yang Muncul

1. Gejala badan

a. Sakit kepala

b. Sakit maag

c. Mudah kaget

d. Banyak keluar

keringat dingin.

e. Gangguan pola

tidur.

f. Lesu, letih

g. Kaku leher.

h. Dada rasanya

panas.

i. Nafsu makan

menurun.

j. Mual muntah

2. Gejala emosional

a. Pelupa

b. Sulit berkonsentrasi

c. Sulit mengambil

keputusan

d. Cemas, gelisah

e. Murung

f. Mudah putus asa

g. Mudah marah,

menangis

3. Gejala sosial

a. Semakin banyak

merokok, minum

minuman keras

b. Menarik diri dari

pergaulan sosial

c. Mudah bertengkar.

Page 40: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

25

2.4. Kerangka Konsep

Kerangka Konsep dari hubungan karakteristik perawat dengan stres kerja.

Gambar 2.2

Kerangka konsep

2.5. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban atas pertanyaan penelitian yang

telah dirumuskan dalam perencanaan penelitian, (Notoadmodjo, 2012).

Dalam penelitian ini peneliti mengajukan hipotesis :

H01 : Tidak ada hubungan antara karakteristik usia perawat

dengan stres kerja di ruang perawatan RSUD Dr. Soehadi

Prijonegoro Sragen.

H11 : Ada hubungan antara karakteristik usia perawat dengan

stres kerja di ruang perawatan RSUD Dr. Soehadi

Prijonegoro Sragen.

H02 : Tidak ada hubungan antara karakteristik jenis kelamin

perawat dengan stres kerja di ruang perawatan RSUD Dr.

Soehadi Prijonegoro Sragen.

Variabel Bebas

Karakteristik Perawat

1. Usia

2. Jenis Kelamin

3. Pendidikan

4. Lama kerja

5. Status

Perkawinan

Stres Kerja Perawat

Variabel Terikat

Page 41: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

26

H12 : Ada hubungan antara karakteristik jenis kelamin perawat

dengan stres kerja di ruang perawatan RSUD Dr. Soehadi

Prijonegoro Sragen.

H03 : Tidak ada hubungan antara karakteristik pendidikan

perawat dengan stres kerja di ruang perawatan RSUD Dr.

Soehadi Prijonegoro Sragen.

H13 : Ada hubungan antara karakteristik pendidikan perawat

dengan stres kerja di ruang perawatan RSUD Dr. Soehadi

Prijonegoro Sragen.

H04: Tidak ada hubungan antara karakteristik status perkawinan

perawat dengan stres kerja di ruang perawatan RSUD Dr.

Soehadi Prijonegoro Sragen.

H14 : Ada hubungan antara karakteristik status perkawinan

perawat dengan stres kerja di ruang perawatan RSUD Dr.

Soehadi Prijonegoro Sragen.

H05 : Tidak ada hubungan antara karakteristik masa kerja

perawat dengan stres kerja di ruang perawatan RSUD Dr.

Soehadi Prijonegoro Sragen.

H15: Ada hubungan antara karakteristik masa kerja perawat

dengan stres kerja di ruang perawatan RSUD Dr. Soehadi

Prijonegoro Sragen.

Page 42: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi

korelasi yaitu penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel

pada suatu situasional atau sekelompok subyek. Hal ini dilakukan untuk

melihat hubungan antara gejala satu dengan gejala yang lain, antar variabel

satu dengan variabel yang lain (Notoatmodjo, 2012)

Rancangan penelitian ini menggunakan survay cross sectional

yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor –

faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau

pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Artinya, tiap subyek

penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan

terhadap status karakter atau variabel subyek pada saat pemeriksaan

(Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini, peneliti meneliti tentang

hubungan karakteristik perawat dengan stres kerja di ruang perawatan

RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

3.2. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : Obyek/

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

Page 43: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

28

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan, (Sugiyono, 2015).

Populasi penelitian ini adalah perawat diruang perawatan

RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen yang berjumlah 169 perawat

(Kabid.Kep 2015). Penelitian ini mengambil lokasi di RSUD Dr.

Soehadi Prijonegoro Sragen. RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

dipilih karena merupakan Rumah Sakit pemerintah kabupaten Sragen.

2. Sampel.

Sampel merupakan bagian populasi yang akan di teliti atau

sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Hidayat, 2010).

a. Besar sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah perawat di RSUD

Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Besar sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin :

21 Ne

Nn

+=

Keterangan

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

e = Batas toleransi kesalahan (Error tolerance) 5%

2)05.0(1691

169

xn

+=

Page 44: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

29

11980,1184225,1

169===n Sampel

Jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah 119 sampel.

b. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel,

Sugiyono(2015). Teknik sampling dalam penelitian ini

menggunakan teknik sampling Probability Sampling.

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik

Simple Rondom Sampling yaitu pengambilan anggota sampel

dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata

yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2015). Dari jumlah

sampel tersebut, kemudian menentukan jumlah sampel dari

masing-masing ruang perawatan secara porposional dengan

rumus :

nN

Nini ´=

Keterangan :

ni = jumlah sampel menurut stratum.

Ni = jumlah populasi menurut sratum.

n = jumlah sample seluruhnya.

N = jumlah populasi seluruhnya.

Page 45: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

30

Tabel 3.1

Sampel Perawat

No Ruang Sampel Sampel Perawat

1 Ruang Mawar 67,12 119

169

18=´=ni

13 sampel

2 Bangsal Melati

67.12 119169

18=´=ni

13 sampel

3 Bangsal Anggrek

7119

169

10=´=ni

7 sampel

4 Bangsal Tulip 44,8119

169

12=´=ni

8 sampel

5 Bangsal Teratai

56,10 119169

15=´=ni

11 sampel

6 Bangsal Sakura

26,11 119169

16=´=ni

11 sampel

7 Bangsal Wijaya

Kusuma

67,12 119169

18=´=ni

13 sampel

8 ICCU 9,4 119

169

7=´=ni

5 sampel

9 ICU

15,9119

169

13=´=ni

9 sampel.

10 Aster

74,7119169

11=´=ni

8 sampel

11 Perinatologi

56,10 119169

15=´=ni

10 sampel

Page 46: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

31

12 Cempaka

26,11119169

16=´=ni

11 sampel

Dalam penelitian ini dipilih sampel yang memiliki kriteria

sebagai berikut:

1) Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu

dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil

sebagai sampel (Notoatmodjo, 2010).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu :

a) Perawat di RSUD RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro

Sragen.

b) Bersedia menjadi responden untuk penelitian.

2) Kriteria eksklusi merupakan keadaan yang menyebabkan

subyek yang memenuhi kriteria inklusi tidak dapat

diikutsertakan dalam penelitian (Nursalam, 2008).

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini yaitu:

a) Tidak Bersedia menjadi responden.

b) Responden sedang sakit.

3) Cara pengambilan Sampel dalam penelitian ini adalah

setiap nama perawat diruang perawatan terlebih dahulu

didata namanya setelahnya namanya diacak dan yang

keluar dari acakan tersebut diambil responden.

Page 47: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

32

3.3. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2015 sampai dengan

Januari 2016 di RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

3.4. Variabel, Definisi Operasional dan skala pengukuran.

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau

ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang

sesuatu konsep pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin,

pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan,

penyakit dan sebagainya (Notoatmodjo, 2012)

Variabel yang di kaji dalam penelitian ini terdiri atas

a. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang

menjadi sebab atau berubahnya dependent variable, (Sugiyono,

2009). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu karakteristik

perawat yang meliputi : Usia, jenis kelamin, lama kerja, pendidikan

dan status perkawinan.

b. Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel

bebas, dan variabel ini sering disebut variabel respon. Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah stres kerja (Sugiyono, 2009).

Page 48: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

33

2. Definisi Operasional

Tabel 3.2

Definisi Operasional

N

o Variabel Definisi

Operasional

Alat ukur Hasil ukur Skala

1 Karakteris

tik

perawat

Karakteristik

perawat yang

meliputi : usia,

jenis kelamin,

lama kerja,

pendidikan dan

status

perkawinan.

Kuesioner

Berdasarkan

Karakteristik individu

:

1. Usia :

(17 - 30 tahun

masa remaja akhir)

(31 – 40 tahun

dmasa dewasa

awal)

(41 - 50 tahun

masa dewasa akhir)

>50 tahun masa

lansia dan manula.

2. Jenis Kelamin

a. Laki-laki.

b. Perempuan.

3. Pendidikan terakhir

:

a. SPK

b. D3/Akper/

c. S1

d. S2

e. S3.

4. Status Perkawinan

a. Menikah

b. Belum

Menikah

5. Masa kerja

a. 1 – 5 tahun

b. 6 – 10 tahun

c. 11 – 15 tahun

d. 16 – 20 tahun

> 20 tahun

Ordinal

Nominal

Ordinal

Nominal

Ordinal

2 Stres

kerja

Reaksi yang

muncul dalam

tubuh disebabkan

dari tuntutan/

Kuesioner Penilaian skala tingkat

stres.

Tinggi = 79 – 104.

Ordinal

Page 49: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

34

tekanan, kendala

ditempat kerja

perawat.

Sedang = 53 – 78.

Rendah = 26 – 52.

Sumber (Salleh, 2010)

3.5. Alat Penelitian dan cara pengumpulan data.

1. Alat Penelitian.

Alat penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati secara spesifik semua

fenomena disebut variabel penelitian, (Sugiono, 2015).

Sedangkan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Angket atau kuisioner. Angket adalah suatu cara pengumpulan data

atau suatu penelitiab mengenai suatu masalah yang umumnya banyak

menyangkut kepentingan umum (orang banyak). Angket ini dilakukan

dengan mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir-

formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subyek untuk

mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban, dan sebagainya,

(Sugiono, 2015)

Sugiono (2015) Instrumen untuk mengetahui karakteristik

perawat ialah menggunakan Semantic Defferensial yang

dikembangkan oleh Osgod. Semantic Defferensial ialah skala yang

digunakan untuk mengukur karakteristik, hanya bentuknya tidak

pilihan ganda maupun cheklis, tetapi tersusun dalam satu garis

kontinum/ rentan.

Sugiyono (2015) Sedangkan instrumen untuk mengukur stres

kerja menggunakan skala likert yang digunakan untuk mengukur

Page 50: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

35

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenimena sosial, jawaban setiap item intrumen dalam skala

likert meliputi selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah.

Dengan nilai dari item tersebut ialah selalu diberi kode 4, sering diberi

kode 3, kadang-kadang diberi kode 2, tidak pernah diberi kode 1.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

1) Uji Validitas

Uji validitas adalah uji yang dilakukan pada instrument

penelitian untuk mengetahui kesamaan antara alat ukur dan objek

yang diukur (Sugiyono, 2015). Instrumen yaang valid atau sahih

mempunyai validitas yang rendah. Perhitungan validitas

menggunakan rumus korelasi pearson product moment, yaitu

sebagai berikut:

222 )()()(

).()(

yxyNxN

yxxyNr

å-å-å

åå-å=

Keterangan :

N = Jumlah Responden

X = Skor pertanyaan.

Y = skor Total.

r = Taraf signifikan

Jumlah sampel dalam uji coba diambil sebanyak 30

responden dimana dengan jumlah minimal ini, skor/nilai akan lebih

mendekati kurva normal, dengan taraf signifikan 5%, apabila nilai

Page 51: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

36

koefisien korelasi butir item pernyataan yang diuji lebih besar dari

0,361 maka dapat disimpulkan bahwa item pernyataan tersebut valid

(Arikunto, 2014).

Setelah dilakukan uji validitas di RSUD Sukoharjo pada 26

Oktober 2015 diketahui pernyataan – pernyataan yang valid dan

tidak valid sebagai berikut.

Berdasarkan uji validitas kuisioner tentang stres kerja

perawat didapatkan nilai validitas 0,390 sampai dengan 0,788

sehingga didapatkan 26 soal yang valid yaitu soal no

2,3,4,5,6,8,9,10,11,12,13,15,16,17,18,19,20,21,22,23,25,26,27,28,2

9,30, dan soal yang tidak valid no 1,7,14,24.

2) Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk

membuktikan bahwa alat ukur tersebut dapat menunjukkan hasil

yang sama apabila digunakan pada obyek yang sama dalam waktu

yang berbeda (Sugiyono, 2015). Perhitungan reliabilitas

menggunakan uji Alpha Cronbach.

Berikut rumus dari Alpha Cronbach :

÷÷

ø

ö

çç

è

æ S-÷ø

öçè

æ

-=

2

22

1x

ir

s

ss

K

Ka

Keterangan :

α = Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach

K = Jumlah item pertanyaan yang diuji

Page 52: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

37

2

isS = Jumlah varians skor item

Sx2

= Varians skor – skor tes ( seluruh Item K)

Dikatakan reliabilitas dapat diterima jika nilai alpha > 0,7

(Sekaran, 2006).

Hasil uji reliabilitas dengan SPSS didapatkan stres kerja

dengan nilai 0,741, sehingga ≥0,7 maka koesioner stres kerja dapat

digunakan sebagai instrumen penelitian.

3. Cara pengumpulan data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan mengedarkan

suatu daftar pertanyaan (angket/ Kuisioner) yang berupa formulir-

formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subyek untuk

mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban, dan sebagainya.

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada

subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan

dalam suatu penelitian (Nursalam, 2008 ).

Dalam penelitian ini cara pengumpuan data didapat melalui

penyebaran koesioner dengan memberikan pertanyaan.

a. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti

dan didapat langsung dari responden pada saat penelitian

berlangsung. Data ini diperoleh berdasarkan pertanyaan dalam

bentuk kuisioner yang dibagikan pada perawat yang ada di RSUD

Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen untuk menggali hal-hal atau

Page 53: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

38

informasi.

b. Data sekunder

Data yang diperoleh dari sumber lain selain responden data

sekunder di gunakan sebagai data penujang dan data pelengkap

dari data primer yang ada relevansinya dengan keperluan

penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini diambil dari

dokumentasi di RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen berupa data

jumlah perawat di masing-masing ruang perawatan.

Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahap,

yaitu:

1. Peneliti mengajukan Ijin Penelitian ke RSUD dr. Soehadi

Prijonegoro Sragen.

2. Setelah mendapatkan ijin penelitian dari RSUD dr. Soehadi

Prijonegoro Sragen Peneliti datang ke RSUD dr. Soehadi

Prijonegoro Sragen, kemudian peneliti memperkenalkan diri

dan menyampaikan maksud dan tujuan kepada responden.

3. Peneliti memberikan informasi tentang penelitian dan

meminta kesediaan responden untuk terlibat dalam penelitian.

4. Setelah itu peneliti memberikan surat persetujuan menjadi

responden untuk ditandatangani responden tentang

kesediaannya menjadi responden dan memberikan koesioner.

5. Setelah mengisi koesioner peneliti melihat isian koesioner

sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.

Page 54: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

39

6. Peneliti melakukan pengukuran untuk mengetahui hubungan

karakteristik perawat dengan stres kerja.

2.6. Teknik Pengolahan dan analisa Data

2.6.1. Teknik Pengolahan

Dalam suatu penelitian, pengolahan data merupakan salah satu langkah

yang penting. Hal ini disebabkan karena data yang diperoleh langsung

dari penelitian masih mentah, belum memberikan informasi apa-apa, dan

belum siap untuk disajikan (Notoatmodjo, 2012).

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

statistik yakni teknik pengolahan data dengan menggunakan analisis

statistik.

Setelah data terkumpul selanjutnya adalah proses pengolahan data

dengan melalui tahaptahap sebagai berikut (Notoatmodjo, 2010).

1. Pengetikan (Editing)

Hasil wawancara, angket atau pengamatan dari lapangan harus

dilakukan penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum

editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian

formulir atau kuisioner. Pada penelitian ini editing dilakukan dengan

pengecekan data hasil angket.

2. Pengkodean (Coding)

Setelah semua kuisioner di edit atau di sunting, selanjutnya dilakukan

pengkodean atau ”coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat

atau huruf menjadi data angka atau bilangan. Coding atau pemberian

Page 55: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

40

kode ini sangat berguna dalam memasukan data (data entry). Setelah

dilakukan editing data dimasukkan ke dalam spss kemudian data

tersebut dirubah dengan pengkodean masing- masing item. Untuk

pengkodean (coding) dari penelitian ini variabel karakteristik Usia 1

= 20 - 30 tahun, 2 = 31 - 40 tahun, 3 = 41 - 50 tahun, 4 = > 50 tahun.

Jenis kelamin 1 = laki laki, 2 = perempuan. Pendidikan 1 = SPK, 2 =

D3, 3 = S1,4 = S2, 5 = S3. Lama kerja 1 = 1 - 5 tahun, 2 = 6 -10 tahun,

3 = 11 - 15 tahun, 4 = 16 - 20 tahun, 5= > 20 tahun. Stres Kerja 1 =

Tidak Pernah, 2 = Kadang, 3 = Sering, 4 = Selalu. Skor Tingkat Stres

Tinggi = 74 - 104 , Sedang = 53 - 78, Rendah = 26 - 52 .

3. Memasukan data (entry)

Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang

dalam bentuk kode angka atau huruf dimasukan kedalam program

atau “software” komputer. Setelah dilakukan pengkodingan data

dimasukkan ke dalam spss kemuadian data di analisis dengan spss.

4. Pengecekan data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden salasai

dimasukan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan,

dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses

ini disebut pemberihan data (data cleaning). Setelah data dianalisis

hasil analisa data dilakukan pengecekan.

Page 56: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

41

5. Pembuatan tabel (Tabulating)

Pembuatan tabel (Tabulating) yaitu melakukan pengolahan data

berdasarkan hasil kuisioner untuk mempermudah hasil pemahaman,

maka data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel.

2.6.2. Analisia Data

Data yang telah diolah baik pengolahan secara manual maupun

menggunakan bantuan komputer, tidak akan ada maknanya tanpa

dianalisis, (Notoatmodjo, 2012).

1. Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo,

2010). Analisis univariat pada penelitian ini untuk mengetahui

gambaran karakteristik perawat meliputi : Usia, jenis kelamin, lama

kerja, pendidikan, status perkawinan dan stres kerja.

2. Analisis Bivariat

Analisa bivariat dilakukan pada dua variabel untuk mengetahui

interaksi antar variabel tersebut, baik bersifat komparatif, asosiatif

ataupun korelatif. Terdapat uji parametrik dan non parametrik pada

analisa bivariat (Saryono, 2008).

Analisis bivariat pada penelitian ini untuk mengetahui

hubungan karakteristik perawat dengan stres kerja dengan

menggunakan uji Chi-Square dengan nilai tingkat signifikansi (sig)

0,05 rumus sebagai berikut (Dahlan, 2013):

Page 57: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

42

úû

ùêë

é -å=

e

e

f

ffX

2

02 )(

Keterangan :

X2 : Nilai chi – kuadrat

fe : Frekuensi yang diharapkan

f0 : Frekuensi yang diperoleh.

Syarat dari uji ini ialah frekuensi responden atau sampel yang

digunakan besar, sebab ada beberapa syarat di mana chi square dapat

digunakan yaitu (Dahlan, 2013):

1) Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut

juga Actual Count (F0) sebesar 0 (Nol).

2) Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1

cell saja yang memiliki frekuensi harapan atau disebut juga

expected count ("Fh") kurang dari 5.

3) Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misal 2 x 3, maka jumlah

cell dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh

lebih dari 20%

Data nominal adalah ukuran yang paling sederhana, dimana

angka yang diberikan kepada objek mempunyai arti sebagai label saja,

dan tidak menunjukkan tingkatan apapun. Ciri-ciri data nominal adalah

hanya memiliki atribut, atau nama, atau diskrit. Data nominal

merupakan data diskrit dan tidak memiliki urutan. Data ordinal adalah

Page 58: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

43

data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi, tetapi

diantara data tersebut terdapat hubungan (Nazir,2015).

2.7. Etika Penelitian

Etika penelitian meliputi antara lain informed consent, anonimity dan

confidentiality, (Diana & Santoso, 2008).

1. Informed consent

Informed consent adalah pernyataan kesediaan dari subjek penelitian

untuk diambil datanya dan ikut serta dalam penelitian. Aspek utama

informed consent yaitu informasi, komprehensif dan volunterness, dan

juga lembar persetujuan yang akan diberkan responden yang akan

diteliti dan memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan

manfaat penelitian.

2. Anonimity (Tanpa Nama)

Anonimity (Tanpa Nama), untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak

mencantumkan nama responden, tetapi lembar tersebut diberikan

kode, nama partisipan selama penelitian tidak digunakan melainkan

diganti dengan nomor dan inisial peneliti. Nomor dan inisial dari

partisipa ini digunakan dengan tujan untuk menjag kerahasiaan

partisipan dan mencegah kekeliruan peneliti dalam memasukan data,

berikut kode partsipan yang digunakan dalam penelitian ini:

Responden I (X1), Responden II (X2), dan seterusnya.

Page 59: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

44

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Confidentiality (kerahasiaan), kerahasiaan informasi responden

dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu yang

dilporkan hasil penelitian.

Page 60: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Penyebaran kuesioner pada penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 – 9

Januari 2016 di 12 ruang perawatan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Responden penelitian ini adalah perawat yang bekerja di ruang perawatan RSUD

Soehadi Prijonegoro Sragen yang berjumlah 119 responden. Hasil penelitian ini

untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat dengan stres kerja diruang

perawatan. Adapun hasil penelitian lebih rinci adalah sebagai berikut.

4.1. Analisa Univariat

4.1.1. Karakteristik Perawat

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan ada 5 (lima)

karakteristik perawat yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, status

perkawinan dan masa kerja, yang akan dipaparkan sebagai berikut.

a. Usia Perawat

Karakteristik perawat berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel

4.1.

Tabel 4.1. Karakteristik Perawat Berdasarkan Usia di RSUD dr.

Soehadi Prijonegoro Sragen tahun 2016 (n=119)

No Usia Frekuensi (f) Persentase (%)

1. 20 - 30 tahun 25 21

2. 31 - 40 tahun 63 52,9

3. 41 - 50 tahun 22 18,5

4. 50> tahun 9 7,6

Total 119 100

Page 61: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

46

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui usia 31 – 40 tahun

sebanyak 63 orang (52,9%), usia 20 - 30 Tahun sebanyak 25 orang

(21%), usia 41 – 50 tahun sebanyak 22 orang (18,5%) dan usia ≥ 50

tahun sebanyak 9 orang (7,6%).

b. Jenis kelamin perawat

Karakteristik perawat berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat

pada tabel 4.2.

Tabel 4.2. Karakteristik Perawat Berdasarkan jenis kelamin di RSUD

dr. Soehadi Prijonegoro Sragen tahun 2016 (n=119)

No Jenis Kelamin Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Laki laki 54 45,4

2. Perempuan 65 54,6

Total 119 100

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui jenis kelamin laki – laki

sebanyak 54 orang (45,4%) dan perempuan 65 orang (54,6%).

c. Pendidikan Terakhir

Karakteristik perawat berdasarkan pendidikan terakhir dapat

dilihat pada tabel 4.3.

Page 62: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

47

Tabel 4.3. Karakteristik Perawat Berdasarkan pendidikan di RSUD

dr. Soehadi Prijonegoro Sragen tahun 2016 (n=119)

No Pendidikan Frekuensi(f) Persentase(%)

1. SPK/Sederajat - -

2. DIII 59 49,6

3. S1 52 43,7

4. S2 8 6,7

5. S3 - -

Total 119 100

Berdasarkan Tabel 4.3. diketahui perawat pendidikan terakhir

DIII 59 orang (49,6 %), pendidikan terakhir S1 sebanyak 52 orang

(43,7%) dan pendidikan terakhir S2 sebanyak 8 orang (6,7 %).

d. Status Perkawinan

Karakteristik perawat berdasarkan status perkawinan dapat

dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4. Karakteristik Perawat Berdasarkan status perkawinan di

RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen tahun 2016 (n=119)

No Status Perkawinan Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Menikah 78 65,5

2. Belum Menikah 41 34,5

Total 119 100

Berdasarkan Tabel 4.4. diketahui perawat dengan status

perkawinan menikah 78 orang (65,5 %) dan belum menikah 41 orang

(34,5%).

Page 63: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

48

e. Masa Kerja

Karakteristik perawat berdasarkan masa dapat dilihat pada

tabel 4.5.

Tabel 4.5. Karakteristik perawat berdasarkan masa kerja kerja di

RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen tahun 2016 (n=119)

No Massa Kerja Frekuensi (f) Persentase (%)

1. 1 - 5 tahun 12 10,1

2. 6 - 10 tahun 53 44,5

3. 11 - 15 tahun 22 18,5

4. 16 - 20 tahun 22 18,5

5. > 20 tahun 10 8,4

Total 119 100

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui masa kerja 1 - 5 tahun 12

orang (10,1%), masa kerja 6 - 10 tahun sebanyak 53 orang (44,5%),

masa kerja 11 - 15 tahun sebanyak 22 orang (18,5%), masa kerja 16 -

20 tahun sebanyak 22 orang (18,5%) dan massa kerja diatas ≥ 20 tahun

sebanyak 10 orang (8,4%).

4.1.2. Stres kerja.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 119

responden diperoleh data tentang stres kerja perawat di RSUD dr. Soehadi

Prijonegoro Sragen data stres kerja perawat dapat dilihat pada tabel 4.6.

sebagai berikut.

Page 64: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

49

Tabel 4.6. Stres Kerja perawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

tahun 2016 (n=119)

No Stres Kerja Frekuensi (f) Persentase (%)

1. Tinggi - -

2. Sedang 19 16

3. Rendah 100 84

Total 119 100

Berdasarkan tabel 4.6. diketahui tingkat stres kategori tinggi 0

orang (0%), tingkat stres kategori sedang sebanyak 19 orang (16%) dan

tingkat stres kategori rendah sebanyak 100 orang (84%).

4.2. Analisis Bivariat

Berdasarkan uji data statistik hubungan karakteristik perawat

dengan stres kerja diruang perawatan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro

Sragen dengan menggunakan perhitungan SPSS 16.0 for Windows, maka

didapatkan hasil sebagai berikut :

4.2.1. Usia dengan stres kerja

Hubungan karakteristik usia perawat dengan stres kerja dapat

dilihat pada tabel 4.7.

Page 65: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

50

Tabel 4.7 karakteristik Usia perawat dengan stres kerja di RSUD dr.

Soehadi Prijonegoro Sragen 2016 (n=119)

Usia

Stres Kerja

P

Value Tinggi Sedang Rendah

n % n % n %

20 - 30 tahun 0 0 5 20 20 80 0.908

31 - 40 tahun 0 0 10 15,9 53 84,1

41 - 50 tahun 0 0 3 13,6 19 86,4

50> tahun 0 0 1 11,1 8 88,9

Total 0 0 19 16 100 84

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui usia 20 – 30 tahun dengan kategori

stres kerja sedang sebanyak 5 orang (20%), dan kategori rendah sebanyak

20 orang (80%), usia 31 – 40 tahun kategori stres sedang 10 orang

(15,9%), dan kategori stres rendah 53 orang (84%), usia 41 – 50 tahun

kategori sedang 3 orang (13,6%), kategori stres kerja rendah 19 orang

(86,4%), usia > 50 tahun dalam kategori sedang 1 orang (11,1%) dan

rendah 8 orang (88,9%).

Dari hasil analisis data dengan menggunakan uji Chi-Square

diperoleh P value = 0.908 > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H1

ditolak dan H0 diterima yang artinya tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara usia perawat dengan stres kerja.

Page 66: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

51

4.2.2. Jenis Kelamin dengan stres kerja

Hubungan karakteristik jenis kelamin perawat dengan stres kerja

dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8 karakteristik Jenis Kelamin dengan stres kerja di RSUD dr.

Soehadi Prijonegoro Sragen 2016 (n=119)

Jenis Kelamin

Stres kerja

P

Value Tinggi Sedang Rendah

n % n % n %

Laki - Laki 0 0 10 18,5 44 81,5 0.488

Perempuan 0 0 9 13,8 56 86,2

Total 0 0 19 16 100 84

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui jenis kelamin laki- laki dengan

kategori stres kerja sedang 10 orang (18%), dan rendah 44 orang (81,5%).

Sedangkan jenis kelamin perempuan dengan kategori stres kerja sedang 9

orang (13,8%) dan rendah 56 orang (86,2%) .

Dari hasil analisis data dengan menggunakan uji Chi-Square

diperoleh p value = 0. 488> 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa H1

ditolak dan H0 diterima yang artinya tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara jenis kelamin perawat dengan stres kerja.

4.2.3. Pendidikan dengan stres kerja

Hubungan karakteristik pendidikan perawat dengan stres kerja

dapat dilihat pada tabel 4.9.

Page 67: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

52

Tabel 4.9 karakteristik Pendidikan dengan stres kerja di RSUD dr. Soehadi

Prijonegoro Sragen 2016 (n=119)

Pendidikan

Stres Kerja

P

Value Tinggi Sedang Rendah

n % n % n %

SPK / Sederajad 0 0 0 0 0 0 0. 667

D3 0 0 8 13 51 86,4

S1 0 0 9 17,3 43 82,7

S2 0 0 2 25 6 75

S3 0 0 0 0 0 0

Total 0 0 19 16 100 84

Berdasarkan tabel 4.9. diketahui pendidikan perawat dengan stres

kerja untuk pendidikan D3 dengan stres kerja sedang sebanyak 8 orang

(13%), rendah sebanyak 51 orang (86,4%), sedangkan S1 stres kerja

sedang sebanyak 9 orang (17,3), rendah sebanyak 43 orang (82,7%), dan

S2 stres kerja sedang 2 orang (25%) dan rendah sebanyak 6 orang (75%) .

Dari hasil analisis data dengan menggunakan uji Chi-Square

didapatkan p value = 0. 667> 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H1

ditolak dan H0 diterima yang artinya tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara pendidikan perawat dengan stres kerja.

4.2.4. Status perkawinan dengan stres kerja

Hubungan karakteristik status perkawinan perawat dengan stres

kerja dapat dilihat pada tabel 4.10.

Page 68: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

53

Tabel 4.10 Karakteristik status perkawinan dengan stres kerja di RSUD dr.

Soehadi Prijonegoro Sragen tahun 2016 (n = 119)

Status Perkawinan

Stres Kerja

P

Value Tinggi Sedang Rendah

n % n % n %

Menikah 0 0 11 14,1 67 85,9 0.444

Belum Menikah 0 0 8 19,5 33 80,5

Total 0 0 19 16 100 84

Berdasarkan tabel 4.10. diketahui status perkawinan menikah

mengalami stres kerja sedang sebanyak 11 orang (14,1%) dan rendah

sebanyak 67 orang (85%), sedangkan untuk kategori perawat yang belum

menikah stres kerja sedang sebanyak 8 orang (19%) dan rendah sebanyak

33 orang (80%).

Dari hasil analisis data dengan menggunakan uji Chi-Square

didapatkan p value = 0.444 > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H1

ditolak dan H0 diterima yang artinya tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara status perkawinan perawat dengan stres kerja.

4.2.5. Masa Kerja dengan stres kerja

Hubungan karakteristik masa kerja perawat dengan stres kerja

dapat dilihat pada tabel 4.11.

Page 69: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

54

Tabel 4.11 Karakteristik Masa Kerja dengan stres kerja kerja di RSUD dr.

Soehadi Prijonegoro Sragen tahun 2016 (n = 119)

Masa Kerja

Stres Kerja

P

Value Tinggi Sedang Rendah

n % n % n %

1 - 5 tahun 0 0 2 16,7 10 83,3 0.255

6 - 10 tahun 0 0 6 11,3 47 88,7

11 - 15 tahun 0 0 7 31,8 15 68,2

16 - 20 tahun 0 0 3 13,6 19 86,4

> 20 tahun 0 0 1 10 9 90

Total 0 0 19 16 100 84

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui masa kerja perawat untuk

kategori tingkat stres sedang masa kerja 1 – 5 tahun 2 orang (16%) , Masa

kerja 6 – 10 tahun 6 orang (11,3%), masa kerja 11 – 15 tahun 7 orang

(31%) , masa kerja 16 – 20 tahun 3 orang (13,6%), masa kerja > 20 tahun

1 orang (10%), dan untuk kategori stres kerja rendah masa kerja 1 – 5

tahun 10 orang (83,3%) , masa kerja 6 – 10 tahun 47 orang (88,7) , masa

kerja 11 – 15 tahun 15 orang (68,2%) , masa kerja 16 – 20 tahun 19 orang

(86,4%) dan masa kerja >20 tahun sebanyak 9 orang (90%) .

Dari hasil analisis data dengan menggunakan uji chi square

diperoleh p value = 0. 255> 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H1

ditolak dan H0 diterima yang artinya tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara masa kerja perawat dengan stres kerj

Page 70: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

55

BAB V

PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Perawat

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan ada 5 (lima)

karakteristik perawat yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, status

perkawinan, masa kerja, dan stres kerja yang akan dipaparkan sebagai

berikut

Berdasarkan hasil penelitian dari 119 responden perawat diketahui

bahwa usia 31 – 40 tahun sebanyak 63 orang (52,9%), usia 20 - 30 Tahun

sebanyak 25 orang (21%), usia 41 – 50 tahun sebanyak 22 orang (18,5%),

usia ≥ 50 tahun sebanyak 9 orang (7,6%). Usia tersebut merupakan usia

dewasa pertengahan dimana merupakan usia produktif bagi seseorang.

Pada usia produktif seseorang cenderung untuk bekerja lebih keras

sehingga kemungkinan untuk mendapatkan stress kerja sangat tinggi

(Ismafiaty, 2011).

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan jenis

kelamin perawat laki laki sebanyak 54 orang (45,4%), sedangkan untuk

perawat wanita sebanyak 65 orang (54,6%). Dalam penelitian ini

menunjukan bahwa jenis kelamin perawat mayoritas perempuan, karena

sesuai dengan kebutuhan bahwa perawat perempuan lebih fleksibel dalam

melakukan tindakan keperawatan (Rahayu, 2009) .

Page 71: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

56

Hasil penelitian diperoleh data yang menunjukkan tingkat

pendidikan terakhir perawat DIII 59 orang (49,6 %), pendidikan terakhir

S1 sebanyak 52 orang (43,7%), pendidikan terakhir S2 sebanyak 8 orang

(6,7%). Berdasarkan asumsi peneliti pendidikan perawat diruang

perawatan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen terbanyak adalah D3

keperawatan karena tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan

memudahkan seseorang atau masyarakat untuk menyerap informasi dan

mengimplementasikan dalam perilaku sehari-hari, khususnya dalam hal

kesehatan, tingkat pendidikan formal membentuk nilai bagi seseorang

terutama dalam menerima hal baru (Suhardjo, 2007).

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan status

perkawinan perawat yang telah menikah 78 orang (65.5 %), dan perawat

dengan status perkawinan belum menikah 41 orang (34.5%). Dari hasil

penelitian ini terlihat bahwa lebih banyak perawat yang sudah menikah

dibandingkan dengan perawat yang belum menikah karena pernikahan

memaksakan peningkatan tanggung jawab yang dapat membuat suatu

pekerjaan yang tetap menjadi lebih berharga dan penting (Siagian, 2009).

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa masa kerja 1 - 5

tahun 12 orang (10,1%), masa kerja 6 - 10 tahun sebanyak 53 orang

(44,5%), masa kerja 11 - 15 tahun sebanyak 22 orang (18,5%), masa kerja

16 - 20 tahun sebanyak 22 orang (18,5%), massa kerja diatas ≥ 20 tahun

sebanyak 10 orang (8,4%). Berdasarkan asumsi peneliti perawat di ruang

perawatan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen dengan masa kerja

Page 72: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

57

terbanyak adalah 6 – 10 tahun, masa kerja merupakan pengalaman

individu yang akan menentukan pertumbuhan dalam pekerjaan dan

jabatan, masa kerja menunjukkan berapa lama seseorang bekerja pada

masing-masing pekerjaan atau jabatan (Robins, 2006).

Berdasarkan hasil penelitian diketahui stres kerja pada kategori

sedang sebanyak 19 orang (16%), dan tingkat stres kategori rendah

adalah 100 orang (84%). Berdasarkan asumsi peneliti perawat dengan

stres kerja terbanyak adalah tingkat stres rendah, karena semangat kerja

meningkat dan didukung oleh kondisi yang kondusif, dimana perawat

dalam melaksanakan tugas saling membantu. Stres sebagai kondisi

dinamik yang di dalamnya individu menghadapi peluang, kendala, atau

tuntutan yang terkait dengan apa yang sangat diinginkannya dan yang

hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti tetapi penting (Nasir dan

Muhith, 2011).

5.2. Hubungan karakteristik perawat dengan stres kerja

5.2.1. Hubungan usia dengan stres kerja

Berdasarkan hasil analisis data diketahui tidak terdapat hubungan

yang signifikan antara usia perawat dengan stres kerja di ruang perawatan

RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Prabowo dan Ismafiaty (2011) bahwa tidak

adanya hubungan antara umur prawat dengan stress kerja karena

kedewasaan seseorang dalam menanggulangi stress kerja tidak dilihat dari

usia tetapi dari pengalaman yang didapatkan.

Page 73: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

58

Hubungan kinerja dengan usia sangat erat kaitannya, alasannya

adalah adanya keyakinan yang meluas bahwa kinerja merosot dengan

meningkatnya usia. Pada karyawan yang berumur tua juga dianggap

kurang luwes dan menolak teknologi baru. Namun di lain pihak ada

sejumlah kualitas positif yang ada pada karyawan yang lebih tua, meliputi

pengalaman, pertimbangan, etika kerja yang kuat, dan komitmen terhadap

mutu (Robbins, 2006).

Pada individu yang usianya lebih tinggi akan cenderung memiliki

pemikiran dan keputusan yang lebih bijaksana dan matang dalam

menghadapi masalah sehingga dapat mengurangi stress kerja (Ristanto,

2006).

Pada penelitian ini usia tidak menjadi faktor penyebab stress

karena stress itu dapat terjadi pada perawat usia berapapun tergantung dari

manajemen stress tiap individu, demikian juga pada perawat di RSUD dr.

Soehadi Prijonegoro Sragen.

5.2.2. Hubungan jenis kelamin dengan stres kerja

Berdasarkan hasil analisis data diketahui tidak terdapat hubungan

yang signifikan antara jenis kelamin perawat dengan stres kerja di ruang

perawatan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Hal ini sesuai dengan

penelitian Rahayu (2009) tidak terdapat hubungan jenis kelamin dengan

kejadian stress karena stress dapat mempengaruhi pria maupun wanita

secara berbeda, hal ini bisa saja terjadi karena faktor lainnya seperti faktor

lingkungan misal ketidakpastian politik, ekonomi dan ketidakpastian

Page 74: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

59

teknologi, ataupun faktor organisasi yang dapat menimbulkan stres antara

lain, tuntutan tugas, tuntutan peran, tuntutan antar-pribadi, struktur

organisasi, kepemimpinan organisasi. Penelitian yang dilakukan oleh

Azizah (2013) menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin

perawat dengan stres kerja karena perbedaan jenis kelamin seorang

perawat tidak begitu memberikan konstribusi yang besar bagi stres kerja

bila dibandingkan dengan perbedaan gender karena perawat pria maupun

wanita saat bekerja mempunyai tanggung jawab yang sama terhadap

pasien atau rekan sejawat.

Respon terhadap stresor yang diberikan setiap individu akan

berbeda berdasarkan faktor yang akan mempengaruhi dari stresor tersebut,

dan coping yang dimiliki individu, diantara stresor yang dapat

mempengaruhi respon tubuh (Hidayat, 2008).

Sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, manusia dibedakan

menurut jenis kelaminnya yaitu pria dan wanita, tidak ada perbedaan yang

konsisten antara pria dan wanita dalam kemampuan memecahkan masalah,

ketrampilan analisis, dorongan kompetitif, motivasi, sosiabilitas atau

kemampuan belajar. Namun stres bagi pria belum tentu menjadi stres bagi

wanita karena setiap individu memiliki persepsi yang berbeda-beda

mengenai hal-hal yang dianggapnya menjadi hambatan atau ancaman

(Nasir dan Muhith, 2011).

Pada penelitian ini jenis kelamin perawat tidak menjadi faktor

pemicu stres karena tidak ada perbedaan yang konsisten antara pria dan

Page 75: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

60

wanita dalam kemampuan memecahkan masalah, ketrampilan analisis,

dorongan kompetitif, motivasi dan kemampuan belajar, demikian juga

pada perawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

5.2.3. Hubungan pendidikan dengan stres kerja

Berdasarkan hasil analisis data diketahui tidak terdapat hubungan

yang signifikan antara pendidikan perawat dengan stres kerja di ruang

perawatan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Hal ini senada dengan

penelitian yang dilakukan Sukmono (2012) bahwa tidak ada hubungan

yang bermakna antara pendidikan dengan stress kerja karena pendidikan

seseorang belum tentu menjadi pemicu stress kerja karena terdapat faktor-

faktor lain seperti tuntutan tugas, tuntutan peran, tuntutan antar-pribadi,

struktur organisas yang mungkin menjadi pemicu stres. Hal ini juga

diungkapkan oleh Pramadi dan Lasmono (2011) tingkat pendidikan

seorang perawat belum tentu menjadi pemicu timbulnya stres, stresor pada

setiap inidividu dapat berbeda tergantung dari pemahaman tentang

manajemen stresnya dan stres kerja perawat dapat terjadi karena jumlah

tindakan yang harus diselesaikan tidak sebanding dengan jumlah tenaga

perawat yang ada sehingga pendidikan belum tentu mempengaruhi stres

kerja.

Penelitian ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oelh

Suhardjo (2007) yang menyatakan tingkat pendidikan yang lebih pada

seseorang maka semakin banyak pengetahuan yang didapatkan sehingga

Page 76: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

61

mereka akan lebih mampu mengatasi stress yang terjadi dalam dirinya

dibandingkan dengan mereka yang pendidikannya lebih rendah.

Hal ini menunjukan bahwa teori yang menyatakan bahwa

pendidikan memegang peranan penting dalam perkembangan individu

tidak selamanya berhubungan dengan stress kerja demikian juga pada

perawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Pada peneliian ini pendidikan perawat tidak menjadi faktor pemicu

dalam stres kerja karena stres kerja perawat dapat terjadi karena faktor lain

seperti beban kerja yang berlebih, manajemen, tuntutan tugas, dan kondisi

politik sehingga pendidikan belum tentu mempengaruhi stres kerja,

demikian juga pada perawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

5.2.4. Hubungan status perkawinan dengan stres kerja

Berdasarkan hasil analisis data diketahui tidak terdapat hubungan

yang signifikan antara status perkawinan perawat dengan stres kerja di

ruang perawatan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Penelitian ini

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ismafity (2011) mengatakan

status perkawinan seseorang belum tentu mempengaruhi stres kerja hal

itu tergantung pada individu dalam menghadapi suatu masalah. Hal ini

diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Prihatin (2007) tidak ada

hubungan yang bermakna antara status perkawinan dengan stress kerja

perawat karena seseorang menikah atau belum menikah dalam kehidupan

tidak mempengaruhi stres dalam pekerjaan, dalam manajemen stres

tersebut tergantung pada setiap individu masing- masing, sama halnya

Page 77: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

62

dengan perawat bahwa pemicu stres belum tentu dari status perkawinan

bisa karena beban kerja perawat, lingkungan kerja dan tuntutan tugas.

Siagian (2009), menyatakan bahwa status perkawinan berpengaruh

terhadap perilaku seseorang dalam kehidupan organisasi, baik secara

positif maupun negatif. Nasir dan Muhith (2011), stresor merupakan

faktor-faktor dalam kehidupan manusia yang mengakibatkan respon stres.

Stresor dapat berasal dari berbagai sumber, baik dari kondisi fisik,

psikologis, maupun sosial dan juga muncul pada situasi kerja, di rumah,

dalam kehidupan sosial dan lingkungan luar lainnya

Penelitian ini status perkawinan perawat tidak menjadi pemicu

stres, karena stres tersebut tergantung pada setiap individu masing-

masing, bahwa pemicu stres belum tentu dari status perkawinan bisa

karena beban kerja perawat, demikian juga pada perawat di RSUD dr.

Soehadi Prijonegoro Sragen.

5.2.5. Hubungan Masa Kerja dengan stres kerja

Berdasarkan hasil analisis data diketahui tidak terdapat hubungan

yang signifikan antara masa kerja perawat dengan stres kerja di ruang

perawatan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Hal sesuai dengan

penelitian yang dilakukan Nadialis (2014), yang mengatakan bahwa tidak

ada hubungan yang bermakna antara lama kerja dengan stress kerja. Hal

ini dapat saja terjadi karena faktor yang mempengaruhi stress kerja

perawat selain kejenuhan dalam bekerja adalah pengalaman seseorang

dalam menghadapi suatu pekerjaan. Menurut Azizah (2013), pengalaman

Page 78: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

63

yang dimiliki oleh individu dengan individu lain tidak sama, sehingga

dalam manajemen stres tersebut tergantung pada individu masing- masing

karena perilaku perawat dalam merawat pasien tidak dipengaruhi oleh

masa kerja perawat.

Masa kerja merupakan pengalaman individu yang akan

menentukan pertumbuhan dalam pekerjaan dan jabatan, masa kerja

menunjukkan berapa lama seseorang bekerja pada masing-masing

pekerjaan atau jabatan (Siagian, 2008).

Robins (2009), menyatakan ketidakpastian lingkungan

mempengaruhi perencanaan struktur organisasi, ketidakpastian itu juga

mempengaruhi tingkat stres di kalangan para karyawan dalam organisasi

tersebut misal ketidak pastian politik, ekonomi dan ketidakpastian

teknologi.

Pada penelitian ini masa kerja perawat tidak menjadi faktor

penyebab stress karena stress itu dapat terjadi pada perawat masa kerja

berapapun tergantung dari koping individu dalam menghadapi stress,

demikian juga pada perawat di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Page 79: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

64

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan langkah – langkah penelitian mulai pengumpulan data,

pengolahan dan penyajian hasil dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

6.1.1. Karakteristik perawat menunjukkan mayoritas perawat berdasarkan

karakteristik usia menunjukkan bahwa usia 31 – 40 tahun sebanyak 53

orang (52%), jenis kelamin perempuan sebanyak 65 orang (54%),

pendidikan DIII keperawatan sebanyak 59 orang (49%), status perkawinan

menikah sebanyak 78 orang (65%), masa kerja 6 – 10 tahun sebanyak 53

orang (44.5%) dan tingkat stres kerja rendah sebanyak 100 orang (84%).

6.1.2. Tidak ada hubungan antara karakteristik usia perawat dengan stres kerja

(p value = 0.908).

6.1.3. Tidak ada hubungan antara karakteristik jenis kelamin perawat dengan stres

kerja ( p value = 0.488).

6.1.4. Tidak ada hubungan antara karakteristik pendidikan perawat dengan stres

kerja (p value = 0. 667).

6.1.5. Tidak ada hubungan antara karakteristik status perkawinan perawat

dengan stres kerja (p value = 0.444).

6.1.6. Tidak ada hubungan antara karakteristik masa kerja perawat dengan stres

kerja (p value = 0. 255).

Page 80: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

65

6.2. Saran

6.2.1. Bagi RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen

Hasil penelitian ini sebagai masukan tentang hubungan karakteristik

perawat dengan stres kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja

perawat di RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Hasil penelitian ini

diharapkan menjadi masukan pada manajemen untuk merancang

kebijakan pelayanan keperawatan khususnya peningkatan Sumber Daya

Manusia dengan cara pengiriman tenaga keperawatan untuk mengikuti

pelatihan atau kegiatan penunjang tentang keperawatan seperti pelatihan

manajemen stres atau olah raga yang dapat dilakukan sekali waktu

dengan tujuan menciptakan atau meningkatkan keakraban, juga dapat

menghilangkan stres, dan memupuk rasa solidaritas diantara perawat baik

pria maupun wanita.

6.2.2. Bagi Institusi pendidikan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

dijadikan sebagai bahan pustaka dalam proses pembelajaran di STIKes

Kusuma Husada Surakarta tentang hubungan karakteristik perawat

dengan stres kerja di ruang perawatan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro

Sragen.

6.2.3. Bagi peneliti selanjutnya

Diharapkan dapat diteliti tentang hubungan karakteristik perawat dengan

stres kerja dengan metode penelitian kualitatif sehingga dapat menggali

tentang stres kerja.

Page 81: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

66

6.2.4. Bagi peneliti

Bagi peneliti sendiri dapat menambah wawasan pengetahuan peneliti

tentang hubungan karakteristik individu meliputi usia, jenis kelamin,

pendidikan, status perkawinan dan masa kerja terhadap stres kerja.

Page 82: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

67

DAFTAR PUSTAKA

Almasitoh. (2011). Stres Kerja Ditinjau dari Konflik Peran Ganda dan Dukungan

Sosial pada Perawat. Jurnal Psikologi Islam, Lembaga Penelitian

Pengembangan dan Keislaman (LP3K). Vol 8 No.1 2011 63-82

Arikunto, S. (2014). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Rineka Cipta:

Jakarta

Azizah.(2013). ‘Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stres Pada

Karyawan Bank , Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 2, No.1

Bahri & zamzam. (2015). Model penelitian kuantitatif. Yogyakarta : Deepublish

Boen, B. (2014). Young On Top 35 Kunci sukses diusia muda, B first :

Yogyakarta

Colbert, D.MD. (2011) Stres Cara mencegah dan menanggulangi (Alih bahasa :

Prof. Ir.D.K.Harya Putra, M.sc., Ph.D) , Udayana University Pres.

Dahlan, Sopiyudin M. (2008). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan

Deskriptif, Bivariat dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi dengan

Menggunakan SPSS, Edisi 4. Salemba Medika : Jakarta.

Depkes RI. (2009). Sistem Kesehatan Nasional : Jakarta.

Haryanti. (2013) Hubungan Antara Beban Kerja Dengan Stres Kerja Perawat Di

Instalasi Gawat Darurat Rsud Kabupaten Semarang, Jurnal Managemen

Keperawatan . Volume 1, No. 1.

Hasbullah. (2008). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Raja Grafindo Persada :

Jakarta.

Hidayat. (2008). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta:

Salemba Medika.

Ismafiaty. (2011), Hubungan Antara Strategi Koping dan Karakteristik Perawat

Dengan Stress Kerja di Ruang Perawatan Intensif Rumah Sakit Dustira

Cimahi, Jurnal Kesehatan Kartika, diakses pada 10-06-2015.

Kepmenkes. (2010). Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Intensive Care Unit

(ICU) di Rumah Sakit. Jakarta

Nadialis. (2014). Hubungan usia, masa kerja dan beban kerja dengan stress kerja

karyawan, Jurnal Ilmu Manajemen Vol 2, No 2.

Page 83: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

68

Nasir & Muhits. (2011). Dasar-dasar keperawatan jiwa, Pengantar dan teori.

Jakarta : Salemba medika

Notoadmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka

Cipta

Notoadmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nursalam (2008). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan: pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian

Keperawatan, Jakarta: Salembamedika.

Prabowo. (2009). Faktor Yang Berhbungan Dengan Kejadian Stres Kerja Pada

perawat di RSUD Jepara Tahun 2009

Prayitno dan Erman A. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta:

Rineka Cipta.

Pramadi, A dan Lasmono, H.K. (2003). Coping Stres pada Etnis Bali Jawa dan

Sunda. Anima Indonesian Psychological Journal. Vol 18. No: 4. 326-340.

Prihatini. (2007). Analisis Hubungan Beban Kerja dengan Stress Kerja Perawat

di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang. Medan. USU

Rahayu H Akili. (2013). Faktor – faktor yang berhubungan dengan stres kerja

pada Perawat di ruang icu dan ugd rsud datoe binangkang kabupaten

bolaang mongondow . Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam

ratulangi Manado

Ratih Hurriyati. (2005). Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Alfabeta, Bandung.

Robbins, S. P. (2006). Teori organisasi, struktur, desain, dan aplikasi. (Alih

Bahasa: Tim Indeks). New Jersey: Prentice Hall.

Robbins, S. P. (2009). Perilaku Organisasi Edisi 12 Buku 1. Jakarta :

Prenhallindo.

Robbins & Judge. (2015). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba medika.

Sekaran, Uma. (2006). Metode penelitian untuk bisnis buku 2. Edisi 4. Salemba

Empat. Jakarta

Setyowahyuningsih. (2007). Stress Akibat Kerja. KEMAS. Vol. 3. No : 1

Page 84: HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN STRES … · Semoga skripsi ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu keperawatan dan ... pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat ... perawat

69

Sondang, P. Siagian. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi.

Aksara

Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif

dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Suhardjo, Drajat. (2007). Definisi Tingkat Pendidikan.

Sukmono, T. (2013). Hubungan Antara Karakteristik Individu Dengan Tingkat

Stress Kerja Perawat Indonesia yang Bekerja di Qatar. Universitas

Muhammadiyah Semarang, Semarang.

Swedarma, K. E. (2004). Hubungan antara Motivasi Perawat Dengan

Pelaksanaan Proses Keperawatan Berdasarkan Standar Asuhan

Keperawatan Jiwa di RS Grasia Propinsi DIY. Skripsi PSIK FK-UGM

Yogyakarta tidak dipublikasikan.

Van, Dyne, L, Graham J.W. (2005). Organizational Citizenship Behavior;

ConstructRedefinition Measurement and Validation. Academy

Management Journal, 37 (4) pp 765-802.