hubungan antara latar belakang jurusan di sekolah …

131
i HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH MENENGAH UMUM (SMU) DAN SELF-EFFICACY DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA TADRIS MATEMATIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI SKRIPSI Oleh RAHMA WIDIANTI NIM. TM.151270 PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

i

HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI

SEKOLAH MENENGAH UMUM (SMU) DAN SELF-EFFICACY

DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA TADRIS

MATEMATIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

SKRIPSI

Oleh

RAHMA WIDIANTI

NIM. TM.151270

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

i

HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI

SEKOLAH MENENGAH UMUM (SMU) DAN SELF-EFFICACY

DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA TADRIS

MATEMATIKAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Pada Program Studi Tadris Matematika

Oleh

RAHMA WIDIANTI

NIM. TM.151270

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 3: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

ii

Page 4: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

iii

Page 5: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

iv

Page 6: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

v

Page 7: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

vi

PERSEMBAHAN

Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang Maha Agung nan Maha

Adil nan Maha Penyayang, atas takdirmu telah kau jadika aku manusia yang

senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani kehidupan

ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih

cita-cita besarku.

Skripsiku ini kupersembahkan untuk orang-orang yang sangat aku sayangi,

orang-orang yang selalu mendoakan aku, yaitu :

kedua orang tua Ayah Ahlan Ulachmi dan Ibu Heri Yanti

Adik ku Achmat Hendi dan Meutya Ahcrity

Serta keluarga besarku yang selalu memberikan doa dan semangat yang tiada

hentinya. Semoga ini menjadi kebahagian kecil yang aku berikan untuk kalian

semua.

Terima kasih atas dukungan nya kepada sahabatku serta teman-teman

seperjuangan khususnya mahasiswa pendidikan matematika angkatan 2015.

Alhamdulillah Jazakumullahu Khairan. Aamiin

Page 8: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

vii

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama

kesulitasn ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu

urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada

Tuhanmulah engkau berharap.” (QS. Al-Insyirah 6-8)

Page 9: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

viii

Page 10: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

ix

ABSTRAK

Nama : Rahma Widianti

Program studi : Tadris Matematika

Judul : Hubungan antara Latar Belakang Jurusan di SMU dan

Self-efficacy dengan Prestasi Akademik Mahasiswa

Tadris Matematika Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

Penelitian ini membahas tentang hubungan antara latar belakang jurusan di

SMU dan self-efficacy dengan prestasi akademik mahasiswa Tadris Matematika

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian

kuantitatif dengan menggunakan metode survey dengan populasi mahasiswa 111,

sampel sebanyak 86 orang mahasiswa. Pengambilan sampel dengan menggunakan

Sampling Aksidental. Data penelitian di ambil dengan menggunakan lembar

angket dan dokumentasi. Uji hipotesis menggunakan, uji regresi linier sederhana,

uji regresi dengan variabel Dummy, dan uji regresi berganda dengan variabel

Dummy. Berdasarkan hasil analisis statistik yang dilakukan hasil uji regresi linier

sederhana diperoleh , yaitu 0,0025 < 4,08, artinya tidak terdapat

hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan prestasi akademik. Dari

hasil uji regresi dengan variabel dummy diperoleh , yaitu 0,249 <

2,018, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara latar belakang jurusan di

SMU dengan prestasi akademik. Dari hasil uji regresi berganda dengan variabel

dummy diperoleh , yaitu 0,054 < 2,016, artinya tidak ada

hubungan yang signifikan antara latar belakang jurusan di SMU dan self-efficacy

dengan prestasi akademik mahasiswa. Maka peneliti menyimpulkan bahwa ada

banyak faktor lain yang mempengaruhi pencapaian prestasi akademik mahasiswa.

Kata kunci : Latar Belakang Jurusan, Self-efficacy, Prestasi Akademik

Page 11: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

x

ABSTRACK

Name : Rahma Widianti

Department : Mathematical tadris

Title : The Relationship between the Background of the

Department in High School and Self-efficacy with the

Academic Achievement of Tadris Mathematics Students

at the State Islamic University of Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

This study discusses the relationship between the background of the majors in

high school and self-efficacy with the academic achievement of students of the

Mathematics Tadris UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. This research is a

quantitative study using a survey method with 111 student populations, a sample

of 86 students. Sampling using accidental sampling. Data was collected using

questionnaire sheets and documentation. Hypothesis testing uses, simple linear

regression test, regression test with Dummy variable, and multiple regression test

with Dummy variable. Based on the results of the statistical analysis conducted by

the simple linear regression test results obtained , which is 0,0025

< 4,08, meaning that there is no significant relationship between self-efficacy and

academic achievement. From the results of the regression test with the dummy

variable, it was obtained , which is 0,249 < 2.018, meaning that

there was no significant relationship between the background of the majors in

high school with academic achievement. From the results of multiple regression

tests with dummy variables obtained , which is 0,054 < 2,016,

meaning that there is no significant relationship between the background of

majors in high school and self-efficacy with student academic achievement. Then

the researcher concludes that there are many other factors that affect student

achievement in academic achievement.

Keywords: Departmental Background, Self-efficacy, Academic Achievement

Page 12: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

NOTA DINAS ............................................................................................... ii

PENGESAHAN ............................................................................................ iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................... iv

PERSEMBAHAN ......................................................................................... v

MOTTO ........................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

ABSRACT .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................ 3

C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 4

D. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................... 4

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN PENGAJUAN

HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori ................................................................................ 7

B. Hasil penelitian yang relevan .......................................................... 16

C. Kerangka Pikir ................................................................................. 18

D. Hipotesis penelitian ......................................................................... 19

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 20

B. Metode dan Desain Penelitian ........................................................ 20

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ...................................... 20

D. Instrumen Penelitian ....................................................................... 22

E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 27

F. Hipotesis Statistik ........................................................................... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Sampel ............................................................................ 32

B. Hasil Penelitian .............................................................................. 33

C. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 54

Page 13: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

xii

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 57

B. Saran .............................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 14: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Latar Belakang Pendidikan di SMA................................................... 3

Tabel 3.1 Populasi mahasiswa Tadris Matematika angkatan 2016 .................... 21

Tabel 3.2 Kisi-kisi intrumen Self-efficacy .......................................................... 24

Tabel 3.3 Penetapan skor jawaban angket.......................................................... 25

Tabel 4.1 Skor latar belakang jurusan di dan hasil prestasi akademik…….. ..... 34

Tabel 4.2 Data dimensi pada variabel self-efficacy ............................................ 35

Tabel 4.3 Skor self-efficacy berdasarkan pengukuran dimensi ......................... 36

Tabel 4.4 Hasil Prestasi Kumulatif Mahasiswa.................................................. 37

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Instrumen ............................................................. 39

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ......................................................... 30

Tabel 4.7 Statistik Reliabel Self efficacy ............................................................ 41

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas self efficacy dengan hasil prestasi

akademik ............................................................................................ 42

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas........................................................................... 42

Tabel 4.10 Hasil Uji Linieritas ............................................................................. 43

Tabel 4.12 Tabel Penolong Regresi Linier sederhana .......................................... 43

Tabel 4.13 Hasil Data Output variabel Regresi latar belakang jurusan ............... 48

Tabel 4.14 Hasil Data Output variabel Regresi Berganda dengan variabel

Dummy ............................................................................................... 49

Page 15: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ………………….…………………………. 19

Gambar 3.1 Desain Penelitian ……………….…………………………. 20

Gambar 4.1 Diagram Sampel berdasarkan asal sekolah …………………32

Gambar 4.2 Jumlah sampel berdasarkan jurusan di SMA ……………… 33

Page 16: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Normalitas Sampel ............................................................. 61

Lampiran 2 Uji Homogenitas Sampel .......................................................... 69

Lampiran 3 Uji Linieritas ............................................................................. 75

Lampiran 4 Kisi-Kisi Uji Coba Angket ....................................................... 81

Lampiran 5 Instrumen Uji Coba…….. ........................................................ 82

Lampiran 6 Uji Coba Validitas .................................................................... 85

Lampiran 7 Uji Coba Reliabilitas ............................................................... 87

Lampiran 8 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ................................................. 89

Lampiran 9 Instrumen Penelitian ................................................................. 90

Lampiran 10 Hasil Penelitian Angket ............................................................ 93

Lampiran 11 Uji Hipotesis Penelitian ............................................................ 96

Page 17: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perguruan tinggi memiliki peran yang strategis dalam membentuk

sumber daya manusia yang berkualitas, memajukan ilmu pengetahuan dan

teknologi dengan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan

pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan. Dalam rangka mewujudkan

peran strategis tersebut, pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan

Perguruan Tinggi menetapkan Standar Nasional Pendidikan, yang terdiri atas

standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses

pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran,

dan standar pembiayaan pembelajaran. Standar penilaian pembelajaran

merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa

dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Penilaian proses dan

hasil belajar mahasiswa didasarkan pada prinsip edukatif, otentik, akuntabel, dan

transparan yang dilakukan secara terintegrasi. Hasil penilaian capaian

pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan dengan indeks prestasi semester

(Permenristekdikti, 2015).

Fasikhah and Fatimah (2013) menegaskan bahwa menurut perspektif

kognitif sosial, prestasi akademik dipandang sebagai hubungan yang kompleks

antara kemampuan individu, persepsi diri, penilaian terhadap tugas, harapan akan

kesuksesan, strategi kognitif dan regulasi diri, gender, gaya pengasuhan, status

sosioekonomi, kinerja dan sikap individu terhadap sekolah. Namun salah satu

tugas mahasiswa adalah mencapai prestasi semaksimal mungkin. Dalam

perkuliahan mahasiswa dituntut untuk berkompetisi dalam memperoleh prestasi

akademik, yang sebagai tolak ukurnya adalah indeks prestasi. Semakin baik

penguasaan akademik mahasiswa maka nilai prestasi akademik yang diperoleh

akan baik pula. Pencapaian prestasi akademik mahasiswa dipengaruhi faktor dari

dalam diri mahasiswa (faktor internal) maupun faktor dari luar diri mahasiswa

Page 18: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

2

(faktor eksternal) (Daruyani, Wilandari, & Yasin, 2013). Salah satu faktor dalam

diri yang dimaksud adalah kepercayaan diri (self-efficacy), dan faktor dari luar

mahasiswa yaitu latar belakang jurusan di SMA.

Nugrahani (2013)menyatakan bahwa self-efficacy merupakan keyakinan

dan harapan mengenai kemampuan individu untuk menghadapi tugasnya. Lebih

jauh, Nugrahani (2013) menjelaskan self-efficacy berpengaruh terhadap motivasi,

keuletan dalam menghadapi kesulitan dari suatu tugas, dan prestasi belajar.

Namun demikian yang perlu diingatkan bahwa self-efficacy tersebut bersifat

spesifik dalam tugas dan situasi yang dihadapi. Seseorang memiliki keyakinan

yang tinggi pada suatu tugas atau situasi tertentu, belum tentu pada situasi yang

tinggi bisa dihadapi. Self-efficacy juga bersifat konstektual, artinya tergantung

pada konteks yang dihadapi.Dengan demikian untuk mencapai penyesuaian

akademik dan prestasi akademik yang baik, mahasiswa harus yakin dengan

kemampuannya atau memiliki self-efficacy.

Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap hasil pencapaian prestasi

akademik mahasiswa salah satunya adalah latar belakang jurusan. Yang dimaksud

latar belakang jurusan disini adalah mahasiswa yg terdiri sekolah umum dan

kejuruan, dari jurusan IPA, dan IPS (Zanthy, 2016). Swastina (2013) menyatakan

saat ini terjadi kecenderungan banyak siswa SMA kelas XII yang tidak tahu

minatnya dan bakatnya serta akan memilih jurusan apa selepas SMU nanti saat

melanjutkan studi nya di perguruan tinggi. Akibat yang buruk terjadi setelah itu,

yaitu keengganan belajar dan menurunnya kualitas serta prestasi akademik karena

siswa merasa salah dalam memilih jurusan. Banyak kasus dijumpai bahwa

pemilihan jurusan yang tidak sesuai dengan kemampuan, kepribadian, minat dan

bakat dapat mempengaruhi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan. Dalam

beberapa penelitian psikologi pendidikan, minat dan bakat mahasiswa diketahui

cukup terkait dengan prestasi akademiknya.

Pada program studi di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi salah satunya Tadris Matematika, sangat banyak memperoleh calon

mahasiswa baru yang berasal dari jurusan non IPA ketika di sekolah menengah

tingkat atas. Akibatnya kemampuan awal matematika mahasiswa yang berasal

Page 19: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

3

dari jurusan non IPA cukup rendah, padahal kemampuan awal merupakan modal

utama dalam mengikuti dan memahami mata kuliah yang ditawarkan di Tadris

Matematika sehingga dapat menganggu kelancaran proses perkuliahan.

Berdasarkan data mahasiswa angkatan 2016 pada tabel di bawah ini terlihat dari

total 111 mahasiswa Tadris Matematika angkatan 2016 terdiri 50 orang

mahasiswa (45,04%) berasal dari jurusan non IPA. Dan 61 orang mahasiswa

(54,95%) berasal dari jurusan IPA.

Tabel 1.1

Latar Belakang Pendidikan di SMA

Gender IPA Non IPA

Laki-Laki 7 5

Perempuan 54 45

Total 61 50

Sumber: Mahasiswa Tadris Matematika Angkatan 2016

Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan dan wawancara kepada

mahasiswa jurusan sekolah di IPA dan Non IPA, serta wawancara kepada dosen

Tadris Matematika UIN STS Jambi diketahui bahwa dalam proses pembelajaran,

kepercayaan diri dan keaktifan mahasiswa masih rendah. Dari permasalahan yang

di uraikan di atas maka peneliti ingin mengeksplorasi bagaimana hubungan self-

efficacy mahasiswa dilihat dari latar belakang jurusan dengan judul penelitian

“Hubungan antara Self-Efficacy dan Latar Belakang Jurusan di SMA dengan

Hasil Prestasi Akademik Mahasiswa Tadris Matematika Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat di identifikasi masalah sebagai

berikut :

1. Pemilihan jurusan di UIN STS Jambi banyak tidak sesuai dengan latar

belakang pendidikan calon mahasiswa baru.

Page 20: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

4

2. Latar belakang mahasiswa Tadris Matematika dari sekolah asal yang

berasal dari jurusan IPA dan Non IPA

3. Prestasi akademik mahasiswa masih ada beberapa yang rendah.

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang berhubungan dengan latar belakang

jurusan di SMA dengan hasil belajar, maka peneliti membatasi penelitian sebagai

berikut:

1. Subjek penelitian yaitu mahasiswa Tadris Matematika angkatan 2016 UIN

STS Jambi yang jurusan IPA dan Non IPA.

2. Variabel penelitian adalah kepercayaan diri (self-efficacy) dan latar

belakang jurusan di SMA.

3. Prestasi akademik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Indeks

Prestasi Akademik.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah :

1. Berapa skor rata-rata dimensi variabel kepercayaan diri self-efficacy?

2. Berapa besar hasil dari hubungan self-efficacy dengan hasil prestasi

akademik mahasiswa Tadris Matematika UIN STS Jambi?

3. Berapa besar hasil dari hubungan latar belakang jurusan dengan hasil

prestasi akademik mahasiswa Tadris Matematika UIN STS Jambi?

4. Berapa besar hasil dari hubungan self-efficacy dan latar belakang jurusan

dengan hasil prestasi akademik.

E. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui skor dimensi yang terbanyak pada variabel self-

efficacy.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

5

b. Untuk mengetahui hubungan signifikan atau tidaknya self-efficacy

dengan prestasi akademik mahasiswa.

c. Untuk mengetahui hubungan signifikan atau tidaknya latar belakang

jurusan di SMU dengan prestasi akademik mahasiswa.

d. Untuk mengetahui hubungan signifikan atau tidaknya latar belakang

jurusan di SMU dan self-efficacy dengan prestasi akademik

mahasiswa.

2. Kegunaan Penelitian

a. Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan dan menambah informasi serta menambah wawasan tentang

hubungan self-efficacy dan latar belakang jurusan di SMA dengan hasil

prestasi akademik mahasiswa Tadris Matematika UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

referensi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan hubungan

kepercayaan diri (self-efficacy) dan latar belakang jurusan di SMA

dengan hasil prestasi akademik mahasiswa Tadris Matematika.

b. Segi Praktis

1) Bagi Siswa

Dapat menambah pengetahuan dan menjadi pertimbangan

dalam memilih jurusan Tadris Matematika di UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

2) Bagi Pembaca

Penelitian yang berjudul hubungan latar belakang jurusan di

SMA dengan hasil belajar mahasiswa Tadris Matematika UIN STS

Jambi ini dapat diharapkan menambah wawasan baru terhadap

pembaca.

3) Bagi Kampus UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Dapat menjadi salah satu karya ilmiah dan menambah

wawasan bagi mahasiswa maupun dosen.

Page 22: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

6

4) Bagi Peneliti Lebih Lanjut

Dapat menjadi bahan perbandingan bagi peneliti yang terkait

dengan masalah yang ditulis dan dapat menjadi bahan kajian peneliti

selanjutnya dan lebih mendalam mengenai penelitian yang terkait

dengan hubungan self-efficacy dan latar belakang jurusan di SMA

dengan hasil prestasi akademikmahasiswa Tadris Matematika UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5) Bagi Peneliti

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Pendidikan pada program studi Tadris Matematika UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

Page 23: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

7

BAB II

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori

1. Pengertian Self Efficacy

Ishtifa (2011) mengungkapkan bahwa self-efficacy adalah penilaian

seseorang terhadap kemampuannya untuk menyusun tindakan yang

dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas-tugas khusus yang dihadapi.

Sementara itu, Subaidi (2016a) menjelaskan bahwa ditinjau dari akademik

self-efficacy akademik mengacu pada keyakinan individu bahwa ia mampu

melakukan tindakan tertentu. Self-efficacy bukanlah satu-satunya pengaruh

pada perilaku/tindakan. Perilaku atau tindakan merupakan fungsi dari banyak

variabel. Ghufron dan Rini (2010) mendefinisikan self-efficacy sebagai

evaluasi seseorang mengenai kemampuan atau kompetensi dirinya untuk

melakukan suatu tugas, mencapai suatu tugas, dan mengatasi hambatan.

Damri, Engkizar, and Anwar (2017) self-efficacy juga mempengaruhi cara

dan pilihan tindakan seseorang, seberapa banyak upaya yang mereka lakukan,

seberapa lama mereka akan tekun dalam menghadapi rintangan dan

kegagalan, seberapa kuat ketahanan mereka menghadapi kemalangan,

seberapa jernih pikiran mereka mencari solusi atas rintangan diri, seberapa

banyak tekanan dan kegundahan pengalaman mereka dalam meniru (copying)

tuntunan lingkungan, dan seberapa tinggi tingkat pemenuhan yang mereka

wujudkan.

Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa self-

efficacy adalah keyakinan seseorang terhadap keterampilan dan kemampuan

dirinya dalam mengorganisasi dan menyelesaikan permasalahan untuk hasil

yang terbaik dalam suatu tugas tertentu.

Jatisunda (2017) juga menerangkan bahwa self-efficacy merupakan

aspek psikologis yang memberikan pengaruh signifikan terhadap

Page 24: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

8

keberhasilan siswa dalam menyelesaikan tugas dan pertanyaan-pertanyaan

pemecahan masalah dengan baik. Ada empat sumber utama yang

mempengaruhi self-efficacy seseorang yaitu:

a) Pengalaman keberhasilan seseorang dalam menghadapi tugas tertentu

pada waktu sebelumnya. Apabila seseorang pernah mengalami

keberhasilan dimasa lalu maka semakin tinggi pula self-efficacy,

sebaliknya apabila seseorang mengalami kegagalan dimasa lalu maka

semakin rendah pula self-efficacy orang tersebut.

b) Pengalaman orang lain. Individu yang melihat orang lain berhasil dalam

melakukan aktifitas yang sama dan memiliki kemampuan yang

sebanding dapat meningkatkan self-efficacynya, sebaliknya jika orang

yang dilihat gagal maka self-efficacy individu tersebut menurun.

c) Persuasi verbal, yaitu informasi tentang kemampuan seseorang yang

disampaikan secara verbal oleh orang yang berpengaruh sehingga dapat

meningkatkan keyakinan bahwa kemampuan-kemampuan yang dimiliki

dapat membantu untuk mencapai apa yang diinginkan.

d) Kondisi fisiologis yaitu keadaan fisik (sakit, rasa lelah dan lain lain) dan

kondisi emosional (suasana hati, stress dan lain-lain). Keadaan yang

menekan tersebut dapat mempengaruhi keyakinan akan kemampuan

dirinya dalam menghadapi tugas. Jika ada hal negatif, seperti lelah,

kurang sehat, cemas, atau tertekan, akan mengurangi tingkat self-efficacy

seseorang. Sebaliknya, jika seseorang dalam kondisi prima, hal ini akan

berkontribusi positif bagi perkembangan self-efficacy.

Subaidi (2016b) menjelaskan bahwa ada beberapa self-efficacy yang

digunakan sebagai dasar bagi pengukuran terhadap self-efficacy individu,

yaitu :

a. Magnitude.

Dimensi ini berkaitan dengan tingkat kesulitan tugas yang diyakini

oleh seseorang untuk dapat diselesaikan. Jika individu dihadapkan pada

masalah atau tugas-tugas yang disusun menurut tingkat kesulitan tertentu

maka self-efficacy nya akan jatuh pada tugas-tugas yang mudah, sedang,

Page 25: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

9

dan sulit sesuai dengan batas kemampuan yang dirasakan untuk

memenuhi tuntutan perilaku yang dibutuhkan bagi masing-masing

tingkatnya tersebut. Misalnya dalam proses pembelajaran, penggunaan

sumber belajar, dan hubungan dengan teman sejawat. Dimensi kesulitan

memiliki implikasi terhadap pemilihan tingkah laku yang dicoba atau

yang akan dihindari. Individu akan mencoba tingkah laku yang dirasa

mampu dilakukan dan akan menghindari tingkah laku yang dirasa berada

di luar batas kemampuannya.

b. Strenght

Dimensi ini berkaitan dengan tingkat kekuatan atau kelemahan

keyakinan individu tentang kemampuan yang dimilikinya. Individu

dengan self-efficacy kuat mengenai kemampuannya cenderung pantang

menyerah dan ulet dalam meningkatkan usahanya walaupun menghadapi

rintangan. Sebaliknya individu dengan self-efficacy lemah cenderung

mudah terguncang oleh hambatan kecil dalam menyelesaikan tugasnya.

Misalnya segi memahami suatu hal baik dalam perkuliahan maupun

diluar perkuliahan

c. Generality

Dimensi ini merupakan dimensi yang berkaitan dengan keluasan

bidang tugas yang dilakukan. Dalam mengatasi atau menyelesaikan

masalah/tugas-tugasnya, beberapa individu memiliki keyakinan terbatas

pada suatu aktivitas dan situasi tertentu dan beberapa menyebar pada

serangkaian aktivitas dan situasi yang bervariasi. Misalnya dalam

manajemen waktu dan aktivitas konkuler.

2. Pengertian Penjurusan

Mawarni, Budiyono, and Utami (2017) menjelaskan bahwa

penjurusan pada jenjang SMA/MA sendiri sudah mulai diberlakukan pada

zaman Belanda. Sekolah Hoogere Burger School (HBS) yang merupakan

sekolah atas untuk pribumi dan sudah mengalami klasifikasi penjurusan atas

untuk anak-anak Eropa dan Algemeene Middelbare School (AMS) merupakan

sekolah menengah atas untuk anak-anak pribumi pertama kalinya dibagi atas

Page 26: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

10

2 course yaitu Budaya (kelompok A) dan Sains (kelompok B). Pada masa-

masa selanjutnya sistem penjurusan di Indonesia diterapkan sejak SMP, yang

kemudian dihapuskan pada tahun 1962. Penjurusan merupakan suatu proses

penempatan dalam peminatan program studi siswa. Penjurusan di adakan atas

dasar bahwa hakekatnya para siswa merupakan individu-individu yang

mandiri dengan memiliki keanekaragaman (perbedaan individual), maka atas

dasar itulah penjurusan diadakan sesuai dengan kemampuan bakat dan minat

masing-masing. Tujuan diadakan penjurusan adalah untuk :

a. Mengelompokkan para siswa yang mempunyai kecakapan, kemampuan,

bakat dan minat yang relatif sama.

b. Membantu mempersiapkan para siswa dalam melanjutkan studi dan

memilih dunia kerjanya.

c. Membantu meramalkan keberhasilan untuk mencapai prestasi yang baik

dalam kelanjutan studi dan dunia kerjanya.

d. Membantu memperkokoh keberhasilan dan kecocokan atas prestasi yang

akan dicapai di waktu mendatang (kelanjutan studi dunia kerjanya).

Tas'adi (2016) menjelaskan bahwa penjurusan diperkenalkan dengan

tujuan agar lebih mengarahkan siswa berdasarkan minat dan kemampuan

akademiknya. Penerapan penjurusan ini juga diberlakukan sebagai bagian

integral untuk mencapai tujuan pendidikan yakni mewujudkan potensi anak

sesuai kemampuan pada masing-masing gugus ilmu pengetahuan. Siswa yang

memiliki kemampuan sains dan ilmu eksakta yang baik biasanya akan

memilih dan diarahkan untuk mengambil jurusan IPA, yang memiliki minat

pada sosial dan ekonomi akan memilih dan diarahkan pada jurusan IPS

sedangkan yang berminat pada ilmu dan keanekaragaman bahasa akan

memilih dan diarahkan ke jurusan Bahasa. Penjurusan ini juga dimaksudkan

untuk lebih mengarahkan dan mempermudah siswa dalam memilih dan

menekuni bidang ilmu yang akan diteruskan di perguruan tinggi.

Widowati (2015) menjelaskan bahwa di Sekolah Menengah Atas

terdapat dua jurusan yang dikenal oleh siswa. Dua jurusan tersebut antara

lain:

Page 27: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

11

a. Jurusan IPA

Jurusan IPA disini adalah jurusan yang mempelajari atau mengungkap

mengenai gejala-gejala alam dengan menerapkan langkah-langkah ilmiah

agar siswa paham dan menguasai konsep alam.

b. Jurusan IPS

IPS merupakan suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia

dan mempelajari manusia sebagai anggota masyarakat.

Namun banyak juga dijenjang seperti SMA, hanya memiliki 2

Penjurusan yaitu untuk Program IPA dan IPS. Dan melihat bedanya

menurut (Hikmah, 2015) ialah:

1) Jurusan IPA (Banyak Metode Ilmiah)

Jurusan IPA banyak berhubungan dengan teknologi, berhitung dan

mengamati fenomena alam. Mempelajari ilmu pasti dan alam atau

eksakta. Lengket dengan metode ilmiah yang mengutamakan

percobaan-percobaan dan tes yang penuh logika. Keunggulan:

a. Bisa lintas jurusan begitu memilih PTN, karena jurusan ini selalu

bisa survive dari segala jenis pelajaran. Ada anggapan kalo murid

IPA selalu bisa beradaptasi dengan pelajaran IPS dengan mudah.

b. Melatih kemampuan logika dan penyelesaian masalah. Sehingga

dalam dunia kerja lulusan IPA juga dianggap bisa bekerja di bidang

IPS.

c. Perlu waktu dan suasana khusus untuk mempelajari satu mata

pelajaran eksakta.

Kelemahan:

a. Sering terlihat belajar terus, seperti tak ada waktu santai. Agak

kurang dalam pengetahuan pergaulan.

b. Pada akhirnya sering memilih jurusan IPS karena mengaku salah

jurusan pada waktu kuliah, karena tidak kuat menjalani beberapa

mata kuliah.

c. Belum tentu bisa menggabungkan metode menghafal dan

menalarkan pelajaran.

Page 28: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

12

2) Jurusan IPS (Tidak Bisa Lintas Jurusan)

Jurusan IPS mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan

masyarakat. Intinya jurusan ini mempelajari segala sesuatu yang

berhubungan dengan masyarakat. Mulai dari sosiologi, geografi,

ekonomi akuntansi dan sejarah.

Keunggulan:

a. Bukan santai, tapi pelajarannya emang hanya membutuhkan

penalaran aja.

b. Saat ini, dunia kerja lebih membuka lapangan pekerjaan luas untuk

jurusan Sosial.

c. Karena masih ada waktu untuk bergaul, wawasan tentang dunia

pergaulan bisa lebih luas.

Kelemahan:

a. Sangat berat bila bersaing di bidang IPA atau eksakta.

b. Cap miring soal jurusan pelarian dan gayanya yang santai.

c. Bukan tidak bisa lintas jurusan namun agak sulit pada Passing

Grade

Pemilihan jurusan yang berbeda dengan bidang ilmu yang ditekuni

di SMA tersebut adalah wajar sebab anak seusia SMA memang belum bisa

memastikan karirnya. Jangankan anak SMA, mahasiswa Perguruan Tinggi

(PT) pun masih mengalami kebimbangan menentukan karirnya setelah lulus.

Penjurusan yang ada di SMA saat ini adalah penjurusan yang mengarah

kepada satu tujuan yaitu melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT). Penjurusan

seperti ini memiliki keterbatasan dalam mengantisipasi kondisi siswa-siswa

yang karena alasan tertentu tidak dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi

(PT), dan memilih (terpaksa memilih) untuk langsung bekerja. Dengan

kemampuan yang dipersiapkan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi (PT),

maka wajar jika banyak siswa SMA juga mengalami kesulitan ketika bekerja

di masyarakat. Bahkan pekerjaan yang dilakukan barangkali serabutan,

dengan prinsip yang penting bekerja. Namun dari penjurusan tersebut ada

faktor yang mempengaruhi dalam memilih jurusan, yaitu faktor dalam diri

Page 29: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

13

(faktor internal) maupun faktor dari luar diri seseorang (faktor eksternal)

(Tas'adi, 2016).

3. Pengertian Prestasi Akademik

Chairiyati (2013) menjelaskan Prestasi akademik dapat diukur

melalui Indeks Prestasi (IP) maupun Indeks Prestasi Kumulatif

(IPK) serta ketepatan waktu dalam menyelesaikan pendidikan. Dengan

demikian, dapat dikatakanbahwa prestasi akademik merupakan indikator dari

penguasaan bahan kuliah yang telah dicapai mahasiswa, dan nilai (IP/IPK)

dapat dijadikan tolak ukur hasil pembelajaran terakhir dari penguasaan

berbagai mata kuliah tersebut di perguruan tinggi. Indeks Prestasi Kumulatif

(IPK) merupakan tolok ukur keberhasilan prestasi akademik seorang

mahasiswa yang dikelompokkan berdasarkan kemampuan individu

mahasiswa dengan melihat hasil studi seorang mahasiswa pada semester yang

telah berjalan. Pengelompokan IPK tersebut adalah sebagai berikut: sangat

baik ( IPK ≥ 3 ), baik ( IPK 2,50 – 2,99) cukup (IPK 2,00 – 2,49), kurang

(IPK < 2,00).

Haripoernomo (2003) mendefinisikan prestasi akademik adalah

prestasi siswa yang ditandai dengan terjadinya perubahan psikologis, sebagai

akibat dari pengalaman dan proses belajar siswa, yang mencakup perubahan

dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Selain itu, Saragih and Valentina (2015) berpendapat bahwa prestasi

akademik merupakan bukti dari hasil usaha yang diperoleh mahasiswa selama

mengikuti perkuliahan yang dilihat melalui indeks prestasi kumulatif.

Koesma (2003) menyebutkan bahwa hasil usaha tersebut merupakan

penilaian proses belajar melalui kuis, tugas, UTS, dan UAS yang diberikan

dari masing-masing mata kuliah yang diikuti kemudian dikuantifikasikan

dalam bentuk indeks prestasi.

Fasikhah and Fatimah (2013) menjelaskan Prestasi akademik

menurut perspektif kognitif sosial dipandang sebagai hubungan yang

kompleks antara kemampuan individu, persepsi diri, penilaian terhadap tugas,

harapan akan kesuksesan, strategi kognitif dan regulasi diri, gender, gaya

Page 30: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

14

pengasuhan, status sosioekonomi, kinerja dan sikap individu terhadap

sekolah. Prestasi akademik individu memiliki dua faktor, baik eksternal

maupun internal. Sebagaimana belajar tidak hanya dikontrol oleh aspek

eksternal saja, melainkan juga dikontrol oleh aspek internal yang diatur

sendiri (self-regulated). Oleh karena itu, belajar harus dipahami sebagai

proses aktif, konstruktif dan self-regulated.Tingkat keberhasilan mahasiswa

dalam proses pendidikan dipengaruhi banyak faktor, secara garis besar faktor-

faktor tersebut bisa dikelompokan menjadi 2 yaitu:

a) Faktor intelektual adalah kemampuan seseorang yang diperlihatkan

melalui kecerdasan dan kepandaiannya dalam berpikir dan berbuat.

Seperti bakat, kapasitas belajar, kecerdasan, dan hasil belajar yang telah

dicapai.

b) Faktor non-intelektual adalah segala kondisi dari dalam dan luar dirinya

atau lingkungan sekitar, yang terkait dengan diri seorang dalam

mempengaruhi kemampuan berpikir dan bertindak. Seperti masalah

belajar, sosial, keuangan, keluarga, organisasi, sahabat, metode belajar

serta lingkungan

B. Penelitian Yang Relevan

Guna memberi penguatan terkait deskripsi teoritik di atas akan

dipaparkan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang telah

lebih dulu dilakukan oleh :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Annisa Nur Hikmah (2015) dengan judul

Pengaruh latar belakang jurusan di SMA terhadap pemilihan jurusan di

perguruan tinggi (Studi Kasus di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2015)

terdapat hasil penelitian dari penelitian ini antara pengaruh latar belakang

jurusan di SMA (X) terhadap pemilihan jurusan di perguruan tinggi (Y)

diketahui bahwa bahwa terdapat pengaruh latar belakang jurusan di SMA

terhadap pemilihan jurusan di perguruan tinggi (Hikmah, 2015).

Page 31: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

15

Persamaan dari judul penelitian ini dilihat dari minat mahasiswa

memilih jurusan di perguruan tinggi serta faktor-faktor yang

mempengaruhi memilih jurusan di perguruan tinggi.

Perbedaannya dari penelitian ini tidak adanya hasil belajar mahasiswa

yang mempengaruhinya.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Anton Yuliawan (2016) dengan judul

Hubungan antara motivasi belajar dan latar belakang pendidikan dengan

prestasi belajar mahasiswa. Dengan hasil penelitian terdapat hasil

penelitian ada hubungan yang signifikan antara latar belakang pendidikan

dengan prestasi belajar mahasiswa (Yuliawan, 2016).

Persamaan dari judul penelitian ini dilihat dari hubungan latar

belakang pendidikan dengan hasil prestasi mahasiswa.

Perbedaannya dari penelitian ini tidak adanya self-efficacy yang

mempengaruhi.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Hadi Warsito (2009) dengan judul

Hubungan antara self-efficacy dengan penyesuaian akademik dan prestasi

akademik (Studi Pada Mahasiswa FIP Universitas Negeri Surabaya).

Dengan hasil penelitian terdapat hubungan kausal yang positif dan signifikan

antara Self-Efficacy dengan penyesuaian akademik (Warsito, 2012).

Persamaan dari judul penelitian ini dilihat dari adanya hubungan

antara self efficacy dengan prestasi akademik mahasiswa.

Perbedaannya dari penelitian ini tidak adanya latar belakang jurusan

yang dilibatkan.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Khairiah (2015) dengan judul Hubungan

antara Kepercayaan diri dan Kemampuan Berpikir Kreatif dengan Hasil

Belajar Matematika Siswa Madrasah Tsanawiyah Riyadhul Jannah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dengan hasil penelitian terdapat

hubungan kepercayaan diri dengan hasil belajar (Khairiah, 2015).

Persamaan dari judul penelitian ini dilihat dari adanya hubungan self-

efficacy dengan hasil belajar.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

16

Perbedaannya dari judul penelitian ini tidak adanya melibatkan latar

belakang jurusan dengan hasil prestasi akademik mahasiswa.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Dih Ayu Ningsih (2017) dengan judul

penelitian Hubungan Motivasi dan Percaya Diri dengan Hasil Belajar

Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Swasta Yayasan

Kesejahteraan Pegawai Pertamina Kenali Asam Atas Kota Jambi, dengan

hasil penelitian yang didapatkan terdapat hubungan yang signifikan

antara percaya diri dengan hasil belajar matematika.

Persamaan dari judul penelitian ini adanya hubungan Self efficacy

dengan hasil belajar.

Perbedaannya dari judul penelitian ini tidak adanya melibatkan latar

belakang jurusan dengan hasil prestasi akademik mahasiswa.

C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir dari penelitian ini disamping berfungsi sebagai

pedoman yang memperjelas jalan, arah dan tujuan penelitian juga akan membantu

pemilihan konsep-konsep yang diperlukan guna pembentukan hipotesis.

Keberhasilan mahasiswa dalam mencapai hasil prestasi akademik dipengaruhi

oleh beberapa faktor yaitu internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor

yang berasal dari dalam diri individu. Faktor internal terdapat dua faktor yang

terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis. Kedua faktor tersebut dilihat

dari segi fisik dan psikis, salah satunya kepercayaan diri (self-efficacy). Faktor

eksternal adalah faktor yang mempengaruhi proses belajar mahasiswa, yang

terdiri dari dua golongan yaitu faktor lingkungan sosial dan lingkungan non sosial,

salah satunya jurusan sekolah saat berada di SMA.

Hubungan antara latar belakang jurusan di SMU dan self-efficacy dengan

prestasi akademik mahasiswa Tadris Matematika UIN STS Jambi ini, latar

belakang jurusan di SMU yang diantaranya jurusan IPA dan Non IPA akan

bervariasi (rendah, menengah/sedang, dan tinggi) dengan hasil prestasi akademik

yang akan mempengaruhi Mahasiswa Tadris Matematika UIN STS Jambi.

Dengan pemikiran diatas, maka akan memungkinkan bahwa self efficacy dan latar

Page 33: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

17

belakang jurusan terdapat hubungan dengan hasil prestasi akademik mahasiswa

yang dituangkan dalam bagan berikut :

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap

rumusan masalah. Sugiyono, (2016 hlm. 96). Hipotesis dalam penelitian ini

adalah:

1. Terdapat hubungan antara self-efficacy dengan prestasi akademik

mahasiswa Tadris Matematika UIN STS Jambi.

2. Terdapat hubungan antara latar belakang jurusan di SMU dengan

prestasi akademik mahasiswa Tadris Matematika UIN STS Jambi.

3. Terdapat hubungan antara latar belakang jurusan di SMU dan self-

efficacy dengan prestasi akademik mahasiswa Tadris Matematika UIN

STS Jambi.

Latar Belakang

Jurusan di SMU

Self-efficacy

Jurusan Non

IPA

Jurusan IPA

Prestasi

Akademik

Page 34: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Tadris Matematika UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi angkatan 2016. Adapun waktu penelitian ini dilakukan pada

bulan Mei 2019.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah metode non eksperimen dengan

kuantitatif survey dan desain penelitian yang digunakan adalah desain kuantitatif

survey yang terdiri tiga variabel , dengan adalah self efficacy,

adalah latar belakang jurusan di SMU, dan adalah prestasi akademik

mahasiswa, dengan bentuk desain penelitian sebagai berikut:

R

Gambar 3.1 Desain hubungan antara variabel penelitian.

Keterangan:

: self efficacy

: latar belakang jurusan di SMU

Y : hasil belajar matematika

R : self-efficacy dan latar belakang jurusan di SMU

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Y

Page 35: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

19

olehpeneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sugiyono, (2016, hlm. 188).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Tadris

Matematika angkatan 2016 UIN STS Jambi.

Tabel 3.1

Populasi penelitian mahasiswa Tadris Matematika angkatan 2016 UIN STS

Jambi.

Semester / Lokal Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

VI A 7 25 32

VI B 4 20 24

VI C 5 24 29

VI D 3 23 26

Total 111

Sumber: Mahasiswa Tadris Matematika UIN STS Jambi angkatan 2016

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut Sugiyono (2016, hlm.118). Pegambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Sampling Aksidental. Riduwan (2015,

hlm. 10) menjelaskan bahwa menggunakan Sampling Aksidental ini karena

teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja

yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan

karakteristik (ciri-cirinya), maka orang tersebut dapat digunakan sebagai

sampel (responden).

D. Variabel Penelitian

Sugiyono, (2016, hlm. 61) menjelaskan variabel adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

Page 36: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

20

kesimpulannya.Menurut hubungan antara variabel satu dengan variabel lain, maka

macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:

1) Variabel Independen, variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus,

predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai

variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau

yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

2) Variabel Dependen, sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2016).

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat teridentifikasi bahwa

penelitian ini mengandung tiga variabel, yaitu:

1. Variabel Independen (X1) yaitu self-efficacy

2. Variabel Independen (X2) yaitu latar belakang jurusan di SMU

3. Variabel Dependen (Y) yaitu prestasi akademik

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini terdiri dari instrumen angket

self-efficacy dan latar belakang jurusan di SMAserta instrumen kriteria

pengukuran Indeks Prestasi Komulatif (IPK).

1. Self-efficacy ( )

a. Definisi konseptual

Self-efficacy (kepercayaan diri) adalah salah satu masalah internal

yang sering dihadapi oleh mahasiswa dalam proses belajar mengajar

yaitu faktor internal sebagai pertimbangan seseorang tentang kemampuan

dirinya untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan atau

ditentukan.

b. Definisi Operasional

Kepercayaan diri merupakan sikap positif individu yang

menempatkan dirinya untuk melakukan hal hal yang positif dalam meraih

kesuksesan tanpa tergantung pada orang lain serta keyakinan seseorang

Page 37: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

21

dalam mengerjakan sesuatu sangatlah berpengaruh terhadap hasil belajar

yang akan di peroleh. Instrumen yang di gunakan untuk mengukur

kepercayaan diri yaitu mengunakan angket tertutup dengan skala

penilaian model likert 5 pilihan jawaban, yaitu Sangat terjadi (ST),

Sering terjadi (S), Kadang-kadang terjadi (KD), Kadang terjadi (K) dan

Tidak pernah terjadi (TP).

c. Kisi kisi instrumen

Peneliti mendapatkan data self-efficacy dalam penelitian ini

dibantu dengan instrummen penelitian yaitu angket. Angket

dikembangkan dari beberapa indikator dan dimensi, sedangkan indikator

dikembangkan menjadi beberapa butir item yang dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Page 38: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

22

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Self-Efficacy

Aspek Dimensi Indikator

No.

Pernyataan Jumlah

(+) (-)

Proses

Pembelajaran 1.

Percaya akan kemampuan diri

sendiri 4

7

2.

Menunjukkan kepercayaan diri

terhadap orang-orang disekitar 2 1

Memahami 3.

Keyakinan individu atas

kemampuannya terhadap tingkat

kesulitan suatu tugas

1 2 7

4.

Gigih/giat mencari cara untuk

menyelesaikan tugas 2

5.

Menyikapi situasi dan kondisi

yang beragam dengan cara yang

baik dan positif 2

Aktivitas

konkuler 6.

Pemilihan tingkah laku

berdasarkan hambatan atau

tingkat kesulitan suatu tugas atau

aktivitas

3

5

7.

Keyakinan individu akan

kemampuannya melaksanakan

tugas di berbagai aktivitas

1

8.

Tingkat kekuatan keyakinan atau

pengharapan individu terhadap

kemampuannya

1

Manajemen

waktu 9.

Berusaha meningkatkan motivasi

instrinsik dalam mengerjakan

tugas melalui salah satu situasi

atau minat pribadi

1

4

10. waktu luang untuk belajar

1

11. ketepatan waktu 2

Hubungan

dengan teman

sejawat

12.

Mencoba mendapatkan bantuan

dari teman sebaya, guru, dan

orang dewasa

1

1

Penggunaan

sumber belajar 13. Membuat persiapan belajar 1 1

Page 39: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

23

Pernyataan yang peneliti ajukan baik positif maupun negatif berbentuk

skala likert. Setiap angket diberikan lima alternatif jawaban seperti pada tabel

berikut:

Tabel 3.3

Penetapan Skor Jawaban Angket

Pernyataan

Sikap

Tidak

Pernah

Terjadi

(TP)

Jarang

terjadi

(JR)

Kadang-

kadang

terjadi

(KD)

Sering

Terjadi

(SR)

Selalu

Terjadi

(SL)

Pernyataan

positif (+)

1 2 3 4 5

Pernyataan

negatif (-)

5 4 3 2 1

2. Latar belakang jurusan di Sekolah Menengah ( )

a. Definisi Konseptual

Adanya penjurusan sebagai upaya untuk lebih mengarahkan siswa

berdasarkan minat dan kemampuan akademiknya. Dari pihak siswa, pada

umumnya yang mempunyai kemampuan sains dan ilmu eksakta yang

baik, biasanya akan memilih jurusan IPA, dan yang memiliki minat pada

sosial dan ekonomi akan memilih jurusan IPS, serta yang memiliki

kemampuan kejuruan.

b. Definisi Operasional

Latar belakang yang dimaksud dalam penelitian ini adalah asal

jurusan mahasiswa pada saat di SMA yang terdiri atas IPA, IPS dan

kejuruan yang ada di SMK. Data mengenai latar belakang jurusan

mahasiswa diperoleh dari penelitian pendahuluan yang dilakukan

terhadap mahasiswa program studi Tadris Matematika angkatan 2016.

c. Kisi-kisi Instrumen

Kisi-kisi instrumen dari latar belakang jurusan dengan mengisi data

yang sesuai jurusan yang diminati saat di sekolah menengah.

Page 40: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

24

3. Hasil prestasi akademik (Y)

a. Definisi Konseptual

Hasil prestasi akademik merupakan kemampuan siswa yang

diperoleh setelah melalui kegiatan belajar, karena belajar itu adalah

proses dari seseorang yang berusaha memperoleh suatu perubahan

prilaku. Perubahan prilaku dalam artian luas mencakup bidang kongnitif,

afektif, psikomotor.

b. Definisi Operasional

Hasil prestasi akademik mahasiswa atau prestasi belajar mahasiswa

adalah tingkat keberhasilan mahasiswa dalam proses pembelajaran.

Prestasi hasil belajar mahasiswa program studi Tadris Matematika

ditunjukkan oleh angka mutu Indek Prestasi Komulatif (IPK). IPK yang

digunakan dalam penelitian ini adalah IPK semester 6 mahasiswa Tadris

Matematika angkatan 2016. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan

tolok ukur keberhasilan prestasi akademik seorang mahasiswa yang

dikelompokkan berdasarkan kemampuan individu mahasiswa dengan

melihat hasil studi seorang mahasiswa pada semester yang telah berjalan.

Pengelompokan IPK tersebut adalah sebagai berikut: sangat baik ( IPK ≥

3 ), baik ( IPK 2,50 – 2,99) cukup (IPK 2,00 – 2,49), kurang (IPK <

2,00).

4. Kalibrasi Instrumen

a. Uji Validitas

Pengujian validasi instrument pada penelitian ini dilakukan dengan

cara pengujian Validasi Konstruksi (Contraks Validity). Untuk menguji

validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat para ahli (Judgment

Expert). Dimana para ahlinya yaitu Dosen Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas tes diukur berdasarkan koefisien reliabilitas dan

digunakan untuk mengetahui tingkat keandalan suatu tes. Untuk

Page 41: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

25

menghitung koefisien reliabiltas tes digunakan rumus Chronbach’s Alpha

if Deleted.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau

sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah

mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi

data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel

yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan

melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono,

2016).

Untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis dan menjawab rumusan

masalah yang telah diajukan maka digunakan analisis data. Namun sebelum

analisis data lebih lanjut maka terlebih dahulu perlu melakukan analisis data

primer yaitu data yang diperoleh dari angket. Adapun langkah-langkah

pengujiannya sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel berdistribusi

normal atau tidak. Pengujian distribusi normal menggunakan uji Chi Kuadrat.

2. Uji Linearitas

Untuk linearitas regresi pada penelitian ini menggunakan rumus anava.

Langkah-langkah perhitungannya sebagai berikut :

a. Menentukan jumlah kuadrat regresi

= ∑

b. Menentukan jumlah kuadrat regresi

= b (∑ ∑ ∑

)

c. Menghitung jumlah kuadrat residu

= ∑ - -

d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi

=

Page 42: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

26

e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi

=

f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu

=

g. Menghitung jumlah kuadrat error

= ∑ {∑ ∑

}

h. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok

= -

i. Menghitung jumlah rata-rata kuadrat tuna cocok

=

j. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error

=

k. Mencari nilai =

l. Menghitung aturan untuk pengambilan keputusan atau kriteria uji linear.

Jika maka diterima dan berarti linier.

3. Uji Hipotesis

Selanjutnya untuk perhitungan dalam analisis data digunakan regresi

sederhana.

a. Regresi Sederhana

Persamaan regresi dirumuskan = a + bX.

Dimana :

= (dibaca Y topi) subjek variabel terikat yang diproyeksikan

= variabel bebas mempunyai nilai tertentu untuk diprediksi

= nilai konstanta harga Y jika X = 0

= nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan

nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y (Riduwan, 2012:

148).

b = ∑ ∑ ∑

Page 43: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

27

a = ∑ ∑

Langkah-langkah menjawab regresi sederhana :

1) Membuat dan dalam bentuk kalimat

2) Membuat dan dalam bentuk statistik

3) Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik

4) Masukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus :

b = ∑ ∑ ∑

a = ∑ ∑

5) Menentukan jumlah kuadrat regresi

= ∑

6) Menentukan jumlah kuadrat regresi

= b (∑ ∑ ∑

)

7) Menghitung jumlah kuadrat residu

= ∑ - -

8) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi

=

9) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi

=

10) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu

=

11) Menguji signifikansi

=

Kaidah penguji signifikansi :

Jika , maka tolak artinya signifikan dan

Jika , maka terima artinya tidak signifikan

Dengan taraf signifikan : = 0,01 atau = 0,05. Carilah nilai

menggunakan tabel f dengan rumus : = [ ]

Page 44: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

28

b. Regresi linier dengan variabel Dummy dengan menggunakan SPSS.

c. Regresi linier berganda dengan variabel Dummy dengan menggunakan

SPSS.

G. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik diperlukan untuk menguji apakah hipotesis penelitian

yang hanya diuji dengan data sampel itu dapat diberlakukan untuk populasi atau

tidak. Dalam pembuktian ini akan muncul istilah signifikansi, hipotesis penelitian

yang telah terbukti pada sampel itu (baik deskriptif, komparatif, maupun

assosiatif) dapat diberlakukan ke populasi. Setiap uji hipotesis statistik dengan

tandingan yang berarah atau seperti :

: = 0

: 0

dalam penelitian ini adalah:

1. = Tidak ada hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan prestasi

akademik mahasiswa Tadris Matematika.

= Terdapat hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan prestasi

akademik mahasiswa Tadris Matematika.

= Nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan (Sugiyono, 2016, hlm.

104)

2. = Tidak ada hubungan yang signifikan antara latar belakang jurusan di

SMU dengan prestasi akademik mahasiswa Tadris Matematika.

= Terdapat hubungan yang signifikan antara latar belakang jurusan di

SMU dengan prestasi akademik mahasiswa Tadris Matematika.

= Nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan (Sugiyono, 2016, hlm.

104).

3. = Tidak ada hubungan yang signifikan antara self-efficacy dan latar

belakang jurusan di SMU dengan prestasi akademik mahasiswa Tadris

Matematika.

= Terdapat hubungan yang signifikan antara self-efficacy dan latar

Page 45: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

29

belakang jurusan di SMU dengan prestasi akademik mahasiswa

Tadris Matematika.

= Nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan (Sugiyono, 2016,

hlm. 104).

Page 46: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

30

30

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Sampel

Penelitian ini mengangkat permasalahan mengenai hubungan antara self-

efficacy dan latar belakang jurusan di SMA (Sekolah Menengah Atas) dengan

hasil prestasi akademik mahasiswa Tadris Matematika Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Sampel dari penelitian ini terdiri atas 86 orang

mahasiswa Tadris Matematika angkatan 2016 semester VI. Berdasarkan hasil

angket yang diberikan kepada 86 sampel, diperoleh data mahasiswa berdasarkan

asal sekolah seperti pada gambar 4.1 berikut ini :

Gambar 4.1 Diagram Sampel Berdasarkan Asal Sekolah

Adapun demografi responden penelitian berdasarkan background

pendidikan latar belakang jurusan sekolah menengah atas pada gambar 4.1

diketahui 13% mahasiswa yang berasal SMK, 3%, pondok pesantren, 44% yang

berasal dari SMA, dan 40% MA. Selain itu sampel pada penelitian ini juga berasal

dari latar belakang jurusan yang berbeda-beda pula saat berada di sekolah.

Sebaran data tersebut dapat pula terlihat pada gambar 4.2 :

SMA 44%

MA 40%

SMK 13%

PONPES 3%

Page 47: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

31

Gambar 4.2 Jumlah Sampel Berdasarkan Jurusan di SMA

Jika dilihat dari gambar tersebut, dapat dijelaskan bahwa ada 59%

mahasiswa yang berasal dari jurusan IPA, sisanya non IPA dengan rincian 14%

jurusan IPS, 6% akuntasi, 2% agribisnis, 1% Adm. Perkantoran, 1% keperawatan,

1% pemasaran, 2% teknik komputer dan jaringan.

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil instrumen penelitian diperoleh data mengenai skor

self-efficacy dan hasil prestasi akademik mahasiswa sebagai berikut, sebagaimana

dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini. Tabel 4.1 dibawah ini merupakan gambaran

hasil angket yang diberikan kepada 43 mahasiswa.

IPA 59%

IPS 14%

Akuntasi 6%

Agribisnis 2%

Adm Perkantoran

1%

Keperawatan 1%

Pemasaran 1%

T.Komputer&jaringan

2%

Page 48: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

32

Tabel 4.1

Skor Latar Belakang Jurusan (X2) dan Hasil Prestasi Akademik (Y)

No. Kode Mahasiswa Skor Latar Belakang

Jurusan ( )

Hasil Prestasi

Akademik (Y)

1 2 3 4

1 M1 0 2,70

2 M2 1 3,10

3 M3 0 2,82

4 M4 1 3,25

5 M5 0 3,45

6 M6 0 2,82

7 M7 1 3,13

8 M8 1 3,21

9 M9 1 3,19

10 M10 1 3,61

11 M11 1 2,80

12 M12 1 3,48

13 M13 1 3,02

14 M14 1 3,21

15 M15 1 3,48

16 M16 1 3,37

17 M17 0 3,27

18 M18 1 3,03

19 M19 0 2,80

20 M20 0 2,82

21 M21 0 3,10

22 M22 1 3,62

23 M23 1 3,10

24 M24 0 3,41

25 M25 0 2,95

Page 49: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

33

1 2 3 4

26 M26 1 3,60

27 M27 1 3,75

28 M28 1 2,96

29 M29 1 3,71

30 M30 0 3,25

31 M31 1 3,25

32 M32 0 3,45

33 M33 1 3,03

34 M34 0 3,43

35 M35 0 3,13

36 M36 0 3,33

37 M37 0 3,12

38 M38 1 3,60

39 M39 1 3,12

40 M40 0 3,27

41 M41 1 3,41

42 M42 0 3,25

43 A43 0 3,28

Tabel 4.2

Data dimensi pada Self-Efficacy (X1)

No. Pengukuran Dimensi Total Item

1. Proses Pembelajaran 1069

2. Memahami 1029

3. Aktivitas Kurikuler 780

4. Manajemen Waktu 603

5. Penggunaan sumber belajar 148

6. Hub. antara teman sejawat 160

Page 50: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

34

Data self-efficacy (X1) dan latar belakang jurusan di Sekolah Menengah

(X2) mahasiswa dalam penelitian ini diambil dengan cara survey dengan

menggunakan instrumen dalam bentuk checklist (√) menggunakan skala likert.

Sedangkan hasil prestasi akademik mahasiswa (Y) diperoleh dari dokumentasi

data hasil prestasi akademik mahasiswa dari jurusan Tadris Matematika.

Instrumen survey yang digunakan dalam mengumpulkan data tersebut,

terlebih dahulu di uji validitas dan reliabilitasnya kepada validator, sebelum

akhirnya digunakan untuk mengsurvey 86 orang mahasiswa semester 6A, 6B, 6C,

6D yang menjadi sampel penelitian. Hal itu dilakukan agar instrumen survey ini

menjadi instrumen yang baik dalam penelitian. Dari pengujian yang dilakukan

oleh validator dapat disimpulkan bahwa instrumen survey yang digunakan dapat

memenuhi aspek setiap variabel yang diukur, sehingga 25 pernyataan dalam

instrumen survey tersebut dapat digunakan sebagai item untuk instrumen

pengumpulan data dalam penelitian.

Pada instrumen dilihat dari skala likert pada self-efficacy diberi skor pada

setiap alternatif jawaban. Pernyataannya antara lain: sangat setuju/ sangat

baik/selalu = 5, setuju/baik/sering = 4, cukup setuju/cukup baik/ kadang-kadang =

3, tidak setuju/tidak baik/jarang = 2, sangat tidak setuju/ sangat tidak baik/tidak

pernah = 1. Skor yang diperoleh untuk skor minimumnya adalah 1 x 25 = 25 dan

skor maksimumnya adalah 5 x 25 = 125.

1. Besar Skor Angket Self-Efficacy Mahasiswa

Tabel 4.3

Skor Self-Efficacy berdasarkan dimensi yang diukur

No. Dimensi yang diukur Rata-rata

1. Proses Pembelajaran 3,55

2. Memahami 3,42

3. Aktivitas Konkuler 3,63

4. Manajemen Waktu 3,51

5. Penggunaan sumber belajar 3,44

6. Hubungan dengan teman sejawat 3,72

21,27

Page 51: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

35

Menentukan skor rata-rata ( )

=

= 88,11627907 88,12

2. Besar Hasil Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa (Y)

Kriteria pengukuran Indeks Prestasi Komulatif (IPK) berdasarkan angka

mutu digolongkan menjadi tiga, yakni sebagai berikut:

a. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) < 2,75 adalah rendah.

b. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) antara 2,75 – 3,00 adalah sedang.

c. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) > 3,00 adalah tinggi (Putra &

Hardiyanti, 2011).

Page 52: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

36

Tabel 4.4

Hasil Prestasi Kumulatif Mahasiswa

No Kode mahasiswa Skor Y

1 2 3

1 M1 2,70

2 M2 3,10

3 M3 2,82

4 M4 3,25

5 M5 3,45

6 M6 2,82

7 M7 3,13

8 M8 3,21

9 M9 3,19

10 M10 3,61

11 M11 2,98

12 M12 3,48

13 M13 3,02

14 M14 3,21

15 M15 3,48

16 M16 3,37

17 M17 3,27

18 M18 3,03

19 M19 2,96

20 M20 2,95

21 M21 3,10

22 M22 3,62

23 M23 3,10

24 M24 3,41

25 M25 2,95

26 M26 3,60

Page 53: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

37

1 2 3

27 M27 3,75

28 M28 2,96

29 M29 3,71

30 M30 3,25

31 M31 3,25

32 M32 3,45

33 M33 3,03

34 M34 3,43

35 M35 3,13

36 M36 3,33

37 M37 3,46

38 M38 3,60

39 M39 3,77

40 M40 3,27

41 M41 3,41

42 M42 3,74

43 M43 3,28

Berdasarkan kriteria pengukuran Indeks Prestasi Komulatif dapat

dijelaskan bahwa dari hasil data prestasi akademik mahasiswa terdapat

81,40% mahasiswa yang memiliki IPK tinggi, 16,29% mahasiswa yang

memiliki IPK sedang, dan 2,33% mahasiswa yang memiliki IPK rendah.

C. Analisis Validasi Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang

disusun benar-benar mampu mengukur apa yang diinginkan. Uji validitas

digunakan untuk mengukur seberapa valid instrumen dapat mengungkap data

dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian validitas tiap butir

Page 54: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

38

digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor

total.

Uji validitas dengan membandingkan antara dan dengan

menggunakan koefisien korelasi product moment yang dikemukakan Pearson,

dengan kriteria berikut:

a. Jika maka pernyataan dapat dinyatakan valid.

b. Jika maka pernyataan dapat dinyatakan tidak valid.

Sedangkan untuk mendapatkan dilakukan dengan tabel product

moment, yaitu menentukan alpha () = 0,05 kemudian n (item) = 25 item,

sehingga didapat nilai sebesar 0,30. Hasil uji validitas selengkapnya

tersaji pada tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Instrumen Self-Efficacy

Item Pertanyaan r hitung r tabel (Taraf Sig

5%) Keterangan

X.1 0,03 0,30 Tidak Valid

X.2 0,68 0,30 Valid

X.3 0,47 0,30 Valid

X.4 -0,13 0,30 Tidak Valid

X.5 -0,06 0,30 Tidak Valid

X.6 0,46 0,30 Valid

X.7 0,65 0,30 Valid

X.8 0,66 0,30 Valid

X.9 0,74 0,30 Valid

X.10 0,52 0,30 Valid

X.11 0,70 0,30 Valid

X.12 0,67 0,30 Valid

X.13 0,50 0,30 Valid

X.14 0,25 0,30 Valid

X.15 0,44 0,30 Valid

Page 55: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

39

X.16 0,44 0,30 Valid

X.17 0,71 0,30 Valid

X.18 0,73 0,30 Valid

X.19 0,59 0,30 Valid

X.20 0,37 0,30 Valid

X.21 0,60 0,30 Valid

X.22 0,71 0,30 Valid

X.23 0,55 0,30 Valid

X.24 0,09 0,30 Valid

X.25 0,16 0,30 Valid

Berdasarkan data yang tersaji pada tabel 4.6, dapat diketahui bahwa dari

25 butir instrumen variabel Self-Efficacy ( terdapat 22 butir instrumen

yang dinyatakan valid, karena > , sehingga 22 butir instrumen

tersebut dapat digunakan untuk penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas untuk mengetahui apakah alat pengumpul data pada

dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau

konsistennya. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila

digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan

menghasilkan data sama. Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu

kestabilan dankonsistensi responden dalam menjawab hal yangberkaitan

dengan konstruk-konstruk pertanyaan yangmerupakan dimensi suatu variabel

dan disusun dalamsuatu bentuk kuisioner. Uji reliabilitas dapat dilakukan

secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan. Jika Alpha > 0,060

maka reliabel (Putri & Fithrie, 2019).

Page 56: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

40

Tabel 4.6

Hasil Reliabilitas Instrumen Self-Efficacy

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.877 22

Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa beberapa pertanyaan pada variabel

self efficacy memiliki nilai Chronbach’s Alpha 0,87 atau > 0,060 dengan 22

item peryataan pada kuisioner. Hal ini dapat disimpulkan bahwa 22 item

pertanyaan dapat dinyatakan reliabel, sehingga 22 pertanyaan yang

dinyatakan reliabel dapat digunakan untuk pengumpulan data dalam

mengukur variabel self-efficacy.

Tabel 4.7

Statistik Reliabel Self Efficacy

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

X1.2 75.6977 86.406 .662 .865

X1.3 76.6279 89.049 .419 .873

X1.6 75.6744 89.463 .418 .873

X1.7 75.9302 86.209 .612 .867

X1.8 75.5349 86.731 .661 .866

X1.9 75.5349 84.540 .731 .863

X1.10 75.5116 88.161 .543 .869

X1.11 75.8605 86.123 .691 .865

X1.12 75.7907 86.312 .630 .866

X1.13 75.5349 87.969 .429 .873

X1.14 75.6512 94.137 .163 .879

X1.15 75.4419 92.395 .405 .873

X1.16 75.6744 89.844 .352 .875

Page 57: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

41

X1.17 75.6047 85.816 .700 .864

X1.18 75.7442 85.623 .738 .863

X1.19 75.8140 86.822 .553 .868

X1.20 75.8140 91.774 .264 .878

X1.21 75.4186 88.344 .522 .870

X1.22 75.5814 87.773 .694 .866

X1.23 75.9535 89.379 .428 .872

X1.24 76.3023 96.502 -.028 .889

X1.25 76.1163 96.486 -.023 .888

D. Analisis Data

Menganalisis data dilakukan untuk melakukan pengujian hipotesis dan

menjawab rumusan masalah yang telah diajukan. Sebelum dilakukan analisis

lebih lanjut, data tersebut perlu dilakukan diuji normalitas dan linearitas terlebih

dahulu.

1. Uji Homogenitas

Tabel 4.8

Hasil Uji Homogenitas Self Efficacy dengan Hasil Prestasi Akademik

Variabel Keterangan

Self Efficacy*Hasil

Prestasi Akademik

1,62 1,66 Homogen

2. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel berdistribusi

normal atau tidak, uji yang digunakan adalah Chi Kuadrat. Hasil

pengolahan data uji normalitas kebiasaan belajar dan indeks prestasi

kumulatif mahasiswa disajikan dalam tabel berikut:

Page 58: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

42

Tabel 4.9

Hasil Uji Normalitas

Variabel N

Keterangan

Self Efficacy 43 -55,278 9,488 Normal

IPK 43 5,079 9,488 Normal

Dari tabel 4.9 diperoleh :

Hasil perhitungan uji normalitas data self-efficacy ternyata

, atau -55,278 9,488, maka data berdistribusi Normal.

Sedangkan perhitungan uji normalitas data hasil prestasi akademik

ternyata

, atau 5,079 9,488, maka data berdistribusi

Normal. Maka dapat disimpulkan bahwa kedua data berdistribusi

Normal.

3. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk melihat apakah data yang diperoleh

merupakan data yang linear atau tidak. Dari hasil perhitungan dengan

menggunakan rumus anava, diperoleh data sebagi berikut :

Tabel 4.10

Hasil Uji Linearitas Self Efficacy dengan Hasil Prestasi Akademik

Variabel Keterangan

Self

Efficacy*Hasil

Prestasi

Akademik

0,64 2,22 Linear

Dari tabel 4.8 diatas diperoleh = 1,06 dan = 2,08 sehingga

maka data berpola Linear.

Page 59: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

43

4. Pengujian Hipotesis

a. Hubungan antara Self Efficacy dengan Hasil Prestasi Akademik

(Y)

Data yang telah di uji normalitas dan linearitas, sudah bisa

dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis. Teknik analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear

sederhana dengan uji f. Langkah-langkah dalam melakukan uji regresi

sederhana adalah sebagai berikut :

1) Membuat dan dalam bentuk kalimat

: Terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy

dengan hasil prestasi akademik mahasiswa Tadris

Matematika di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy

dengan hasil prestasi akademik mahasiswa Tadris

Matematika di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi

2) Membuat dan dalam bentuk statistik

: 0

: = 0

3) Buat tabel penolong untuk menghitung angka statistik.

Page 60: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

44

Tabel 4.12

Tabel Penolong

No x y x y

1 2 3 4 5 6

1 83 2,70 6889 7,29 224,1

2 76 3,10 5776 9,61 235,6

3 89 2,82 7921 7,95 250,98

4 89 3,25 7921 10,56 289,25

5 86 3,45 7396 11,90 296,7

6 86 2,82 7396 7,95 242,52

7 69 3,13 4761 9,80 215,97

8 87 3,21 7569 10,30 279,27

9 74 3,19 5476 10,18 236,06

10 84 3,61 7056 13,03 303,24

11 86 2,80 7396 7,84 240,8

12 82 3,48 6724 12,11 285,36

13 76 3,02 5776 9,12 229,52

14 107 3,21 11449 10,30 343,47

15 95 3,48 9025 12,11 330,6

16 78 3,37 6084 11,36 262,86

17 76 3,27 5776 10,69 248,52

18 81 3,03 6561 9,18 245,43

19 85 2,80 7225 7,84 238

20 98 2,82 9604 7,95 276,36

21 98 3,10 9604 9,61 303,8

22 83 3,62 6889 13,10 300,46

23 91 3,10 8281 9,61 282,1

24 89 3,41 7921 11,63 303,49

25 98 2,95 9604 8,70 289,1

26 101 3,60 10201 12,96 363,6

Page 61: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

45

1 2 3 4 5 6

27 85 3,75 7225 14,06 318,75

28 92 2,96 8464 8,76 272,32

29 83 3,71 6889 13,76 307,93

30 74 3,25 5476 10,56 240,5

31 86 3,25 7396 10,56 279,5

32 79 3,45 6241 11,90 272,55

33 73 3,03 5329 9,18 221,19

34 74 3,43 5476 11,76 253,82

35 84 3,13 7056 9,80 262,92

36 89 3,33 7921 11,09 296,37

37 80 3,12 6400 9,73 249,6

38 99 3,60 9801 12,96 356,4

39 70 3,12 4900 9,73 218,4

40 99 3,27 9801 10,69 323,73

41 89 3,41 7921 11,63 303,49

42 72 3,25 5184 10,56 234

43 90 3,28 8100 10,76 295,2

3665 138,68 315861 450,22 11823,8

4) Masukkan angka-angka statistik dan buatlah persamaan regresi

a) Menghitung rumus b

b = ∑ ∑ ∑

=

=

=

= 0,001076445573

= 0,001

b) Menghitung rumus a

Page 62: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

46

a = ∑ ∑

=

=

= 3,139883721

= 3,139

c) Membuat persamaan regresi sederhana

Y = a + bX

= 3,139 + 0,001X

5) Membuat garis persamaan regresi

a) Menghitung rata-rata X

X = ∑

=

= 85,23

b) Menghitung rata-rata Y

Y = ∑

=

= 3,226

6) Menguji signifikansi dengan langkah-langkah berikut

a) Mencari Jumlah Kuadrat Regresi ( )

= ∑

=

=

= 447,26

b) Mencari Jumlah Kuadrat Regresi

= b (∑ ∑ ∑

)

= 0,001(

)

= 0,001

= 0,001 (3,74884) = 0,00374884

c) Mencari Jumlah Kuadrat Residu ( )

= ∑ -

= 450,22 – 0,00374884 – 447,26

= 2,9525116

d) Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi ( )

= = 447,26

Page 63: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

47

e) Mencari rata-rata jumlah Kuadrat Regresi ( )

= = 0,0074884

f) Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Residu ( )

=

=

=

= 0,0721

g) Menguji signifikansi dengan rumus

=

= 0,00253 = 0,0025

h) Cari nilai menggunakan Tabel F

Dengan taraf signifikansi = 0,05

Dbres = n-2 = 43-2 = 41

= [ ][ ]

=

1 = pembilang

41 = penyebut

= 4,08

= 0,0025

Ternyata , atau 0,0025 4,08, maka tidak signifikan,

sehingga diterima dan menolak Dengan demikian tidak

terdapat hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan hasil

prestasi akademik mahasiswa Tadris Matematika di Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

b. Hubungan antara Latar Belakang Jurusan di SMA dengan

Prestasi Akademik (Y)

Data pada latar belakang jurusan dengan hasil prestasi akademik

mahasiswa, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah regresi Dummy. Karena pada variabel atau variabel

independen ini adalah data non metrik (data kategori), seperti data

latar belakang jurusan (IPA dan Non IPA). Variabel independen (data

kategori) diberi kode dummy yang dinyatakan dengan angka 1 dan 0.

Pengkodean data untuk variabel jurusan, dengan ketentuan kode 1

Page 64: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

48

untuk jurusan IPA dan 0 untuk Non IPA. Teknik analisis regresi

dummy dilakukan dengan menggunakan SPSS.

Tabel 4.13

Hasil data output variabel Dummy

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .039a .002 -.023 .26855

a. Predictors: (Constant), latar belakang jurusan

Berdasarkan output kedua (Model Summary) diketahui nilai R

sebesar 0,039 yang menunjukkan angka tidak ada korelasi atau tidak

ada hubungan yang sangat kuat antara hasil prestasi akademik dengan

latar belakang jurusan di sekolah menengah.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.212 .067

47.841 .000

Latar Belakang

Jurusan .021 .085 .039 .249 .805

a. Dependent Variable: Hasil Prestasi Akademik

Berdasarkan output keempat (Coefficients) di atas, maka

persamaan regresi pada tabel ini adalah :

Latar belakang jurusan non IPA (kode 0) memiliki rata-rata 3,212.

Dan latar belakang jurusan IPA (kode 1) memiliki rata-rata 0,021.

Pengambilan keputusan berdasarkan nilai signifikan dan nilai hitung :

1) Dari output diatas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,805 atau

lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Page 65: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

49

2) Diketahui nilai t hitung 0,249 lebih kecil dari 2,018, maka

Ho diterima dan Ha ditolak.

c. Uji Hipotesis Regresi Linier Berganda dengan Variabel Dummy

Tabel 4.14

Hasil output regresi linier berganda dengan variabel Dummy

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

hasil prestasi akademik 3.2251 .26553 43

latar belakang jurusan .63 .489 43

self efficacy 85.23 9.107 43

IPA .6279 .48908 43

Non_IPA .6279 .48908 43

1) Output Descriptive Statistics

a) Rata-rata hasil prestasi akademik pada 43 orang responden

adalah sebesar 3,2251 dengan standar deviasi sebesar

0,26553.

b) Rata-rata self-efficacy pada 43 responden sebesar 85,23

dengan standar deviasi 9,107.

c) Rata-rata latar belakang jurusan yang dimiliki 43 responden

sebesar 0,63 dengan standar deviasi 0,489

Correlations

hasil

prestasi

akademik

latar

belakang

jurusan

self

efficacy IPA Non_IPA

Pearson

Correlation

hasil prestasi

akademik 1.000 .039 .037 .039 .039

latar belakang

jurusan .039 1.000 .073 1.000 1.000

self efficacy .037 .073 1.000 .073 .073

IPA .039 1.000 .073 1.000 1.000

Page 66: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

50

Non_IPA .039 1.000 .073 1.000 1.000

Sig. (1-

tailed)

hasil prestasi

akademik . .402 .406 .402 .402

latar belakang

jurusan .402 . .320 .000 .000

self efficacy .406 .320 . .320 .320

IPA .402 .000 .320 . .000

Non_IPA .402 .000 .320 .000 .

N hasil prestasi

akademik 43 43 43 43 43

latar belakang

jurusan 43 43 43 43 43

self efficacy 43 43 43 43 43

IPA 43 43 43 43 43

Non_IPA 43 43 43 43 43

2) Input Correlation

a) Uji Hipotesis

= Tidak terdapat hubungan yang signifikan antar variabel.

= Terdapat hubungan yang signifikan antar variabel.

b) Pengambilan Keputusan

Jika signifikansi > 0,05 maka diterima dan ditolak.

Jika signifikansi < 0,05 maka ditolak dan diterima.

Nilai signifikansi variabel hasil prestasi akademik dengan

self-efficacy, latar belakang jurusan, atau IPA Dummy, dan

atau Non IPA Dummy masing-masing sebesar 0,406;

0,402; 0,402; 0,402. Variabel yang memiliki hubungan

signifikan dengan variabel hasil prestasi akademik dengan nilai

signifikansi < 0,05 ialah tidak ada; maka variabel tersebut tidak

memiliki hubungan signifikan dengan variabel hasil prestasi

akademik dengan nilai signifikansi > 0,05.

Page 67: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

51

Nilai signifikansi variabel self-efficacy dengan hasil prestasi

akademik, latar belakang jurusan, atau IPA Dummy, dan

atau Non IPA Dummy masing-masing sebesar 0,406;

0,320; 0,320; 0,320. Variabel yang memiliki hubungan

signifikan dengan variabel self efficacy dengan nilai

signifikansi < 0,05 ialah tidak ada; maka variabel tersebut tidak

memiliki hubungan signifikan dengan variabel self-efficacy

dengan nilai signifikansi > 0,05.

Nilai signifikansi variabel latar belakang jurusan dengan

hasil prestasi akademik, self efficacy, atau IPA, dan atau

Non IPA masing-masing sebesar 0,402; 0,320; 0,000; 0,000.

Variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan variabel

latar belakang jurusan dengan nilai signifikansi <0,05 yaitu D1

dan D2; sementara variabel lainnya tidak memiliki hubungan

signifikan dengan variabel latar belakang jurusan dengan nilai

signifikansi > 0,05 yaitu variabel hasil prestasi akademik, dan

self-efficacy.

Nilai signifikansi variabel atau IPA dengan hasil prestasi

akademik, self-efficacy, latar belakang jurusan, dan atau

Non IPA masing-masing sebesar 0,402; 0,320; 0,000; 0,000.

Variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan variabel

dengan nilai signifikansi < 0,05 yaitu latar belakang jurusan

dan Non IPA, sementara variabel lainnya tidak memiliki

hubungan signifikan dengan variabel dengan nilai

signifikansi > 0,05 yaitu hasil prestasi akademik, dan self-

efficacy.

Nilai signifikansi variabel atau Non IPA dengan hasil

prestasi akademik, self-efficacy, latar belakang jurusan, dan

D2atau pendidikan masing-masing sebesar 0,402; 0,320;

0,000; 0,000. Variabel yang memiliki hubungan signifikan

dengan variabel dengan nilai signifikansi < 0,05 yaitu latar

Page 68: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

52

belakang jurusan dan IPA, sementara variabel lainnya tidak

memiliki hubungan signifikan dengan variabel dengan nilai

signifikansi > 0,05 yaitu variabel hasil prestasi akademik dan

self efficacy.

3) Output Anova

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression .008 2 .004 .054 .947a

Residual 2.953 40 .074

Total 2.961 42

a. Predictors: (Constant), Non_IPA, self efficacy

b. Dependent Variable: hasil prestasi akademik

a) Uji Hipotesis.

= variabel , , , tidak signifikan mempengaruhi

variabel Y

= variabel , , , signifikan mempengaruhi variabel Y

b) Pengambilan Keputusan.

Jika signifikansi > 0,05 maka diterima dan ditolak.

Jika signifikansi < 0,05 maka ditolak dan diterima.

Berdasarkan output ANOVA diketahui nilai ( ) adalah

sebesar 0,054 dengan signifikansi 0,947 dan nilai tersebut 0,054

> 0,05 sehingga diterima dan ditolak. Hal tersebut berarti

bahwa variabel bebas yakni self efficacy, latar belakang jurusan,

IPA, dan Non IPA secara bersama-sama tidak berpengaruh

nyata terhadap variabel terikat (hasil prestasi akademik),

sehingga model regresi tidak dapat digunakan untuk

memprediksi variabel hasil prestasi akademik.

Page 69: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

53

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.127 .395

7.909 .000

self efficacy .001 .005 .035 .218 .828 .995 1.005

Non_IPA .020 .086 .036 .229 .820 .995 1.005

a. Dependent Variable: hasil prestasi akademik

4) Coefficients

a) Uji Hipotesis.

= variabel tidak signifikan mempengaruhi variabel Y.

= variabel signifikan mempengaruhi variabel Y.

b) Pengambilan Keputusan

Jika signifikansi > 0,05 maka diterima dan ditolak.

Jika signifikansi < 0,05 maka ditolak dan diterima.

Perhitungan analisis untuk variabel self-efficacy

menunjukkan nilai sebesar 0,218 dengan signifikansi

0,828 > taraf nyata 0,05 sehingga diterima dan ditolak.

Hal tersebut berarti bahwa variabel self-efficacy secara parsial

tidak signifikan mempengaruhi variabel hasil prestasi

akademik.

Perhitungan analisis untuk variabel Non IPA menunjukkan

nilai t hitung sebesar 0,229 dengan signifikansi 0,820 > taraf

nyata 0,05 sehingga diterima dan ditolak. Hal tersebut

berarti bahwa variabel Non IPA secara parsial tidak

signifikan mempengaruhi variabel hasil prestasi akademik.

Page 70: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

54

E. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi jurusan Tadris Matematika bertujuan untuk menganalisis apakah

ada hubungan yang positif dan signifikan antara self-efficacy dan latar belakang

jurusan terhadap capaian hasil prestasi akademik mahasiswa. Responden dalam

penelitian ini berjumlah 86 orang mahasiswa terdiri atas 59 orang (68,6%) berasal

dari jurusan IPA, dan 27 orang (31,4%) berasal dari jurusan Non IPA. Sebelum

melakukan pengambilan data yang berupa pengisian angket untuk self-efficacy,

dan hasil prestasi akademik, maka dilakukan uji coba instrumen (angket). Dari uji

coba instrumen, peneliti membagi 2 bagian untuk analisis validasi instrumen dan

analisis data, pada bagian pertama 43 responden untuk menghitung data validasi

intrumen, dan pada bagian kedua 43 responden lainnya untuk menghitung analisis

data.

Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan skor rata-rata dari variabel

self-efficacy sebesar 88,12, berdasarkan kriteria pengukuran dimensi self-efficacy

terlihat bahwa hasil rata-rata tertinggi diperoleh pada hubungan teman sejawat.

Dimensi ini menunjukkan melibatkan bantuan teman sekitar mendapatkan

dorongan pikiran dan perasaan keyakinian pada diri sendiri dalam menghadapi

tugas. Dan untuk hasil pengukuran prestasi akademik mahasiswa terdapat 81,40%

(35 orang) mahasiswa yang memiliki IPK dengan kriteria tinggi (> 3,00) dan

16,26% (7 orang) yang memiliki IPK sedang, dan 2,33% (1 orang) yang memiliki

IPK rendah.

Untuk melihat adanya hubungan antara self-efficacy dan hasil prestasi

akademik mahasiswa maka dilakukan analisis prasyarat data dengan

menggunakan uji linieritas regresi. Dari hasil uji linieritas regresi pada taraf

signifikan 5% diperoleh 1,62 < 1,66. Karena maka diterima,

artinya metode regresi berpola linier. Selanjutnya data dianalisis dengan uji

regresi linier sederhana untuk mengetahui apakah terdapat hubungan self-efficacy

dengan hasil prestasi akademik mahasiswa.

Dari hasil analisis pada taraf signifikansi 5% diperoleh ,

yaitu 0,0025 < 4,08 maka ditolak, artinya tidak ada hubungan yang signifikan

Page 71: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

55

antara kepercayaan diri (self-efficacy) dengan capaian prestasi akademik

mahasiswa Tadris Matematika. Jika dilihat dari persamaan regresi variabel

diperoleh = 3,139 + 0,001X, artinya peran serta dari variabel pada konstanta

a sama dengan 0 (tidak ada perubahan), maka capaian prestasi akademik

mahasiswa sebesar 3,139. Jika variabel pada koefisien regresi positif sebesar

0,001 dengan capaian hasil prestasi akademik mahasiswa akan meningkat sebesar

1 satuan, maka capaian prestasi akademik mahasiswa juga akan meningkat

sebesar 0,001, artinya jika self efficacy naik sebesar 0,001 maka hasil prestasi

akademik mahasiswa juga akan meningkat sebesar 0,001.

Data analisis regresi dengan variabel dummy pada latar belakang jurusan

di SMA ( memperlihatkan pada taraf signifikansi 5% diperoleh

, yaitu 0,249 < 2,018 maka ditolak artinya tidak ada hubungan

yang signifikan antara latar belakang jurusan dengan hasil prestasi akademik

mahasiswa. Data analisis regresi linier berganda dengan variabel dummy untuk

mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara self-efficacy dan

latar belakang jurusan di SMA dengan hasil prestasi akademik mahasiswa. Hasil

analisis regresi linier berganda dengan variabel dummy pada taraf signifikansi 5%

diperoleh , yaitu 0,054 2,016 maka ditolak artinya tidak ada

hubungan yang signifikan antara self-efficacy dan latar belakang jurusan di SMA

dengan hasil prestasi akademik mahasiswa.

Berdasarkan hasil analisis regresi sebagaimana yang telah dipaparkan di

atas terlihat bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara self-efficacy dan

latar belakang jurusan di SMA dengan hasil prestasi akademik mahasiswa Tadris

Matematika Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Hasil penelitian ini kontradiktif dengan penelitian sebelumnya antara lain

oleh Anton Yuliawan (2016) dan Hadi Warsito (2009) yang akan menunjukkan

bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara latar belakang jurusan

dengan pencapaian hasil prestasi akademik maupun self efficacy dengan hasil

prestasi akademik. Hal ini disebabkan karena banyak faktor yang mempengaruhi

pencapaian prestasi akademik mahasiswa seseorang. Menurut Fasikhah dan

Fatimah prestasi akademik dipengaruhi oleh faktor intelektual (internal) dan

Page 72: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

56

faktor non-intelektual (eksternal) antara lain pada faktor intelektual seperti bakat,

kapasitas belajar, dan kecerdasan, dan pada faktor non-intelektual seperti adanya

masalah belajar, sosial, keuangan, keluarga, organisasi, sahabat, metode belajar

serta lingkungan. Terlihat dari hasil penelitian bahwa banyak faktor non

intelektual yang mempengaruhi hasil prestasi akademik yang tidak menjadi kajian

dalam penelitian ini, antara lain motivasi diri, faktor keluarga, faktor ekonomi,

dan faktor pengaruh lingkungan.

Page 73: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

57

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penelti menganalisis dan menguraikan masalah pada bab

sebelumnya mengenai hubungan latar belakang jurusan di SMU dan self-efficacy

dengan prestasi akademik mahasiswa Tadris Matematika Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, maka disimpulkan:

1. Rata-rata pengukuran dimensi tertinggi pada self-efficacy, diperoleh pada

hubungan teman sejawat dan skor rata-rata keseluruhan dimensi pada variabel

self-efficacy adalah 88,12.

2. Terdapat hubungan positif antara self-efficacy dengan hasil prestasi akademik

mahasiswa namun tidak signifikan. Artinya variabel self-efficacy tidak

memberi konstribusi yang signifikan terhadap prestasi akademik.

3. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara latar belakang jurusan di

SMA dengan hasil prestasi akademik mahasiswa. Artinya variabel latar

belakang jurusan di SMA tidak memberi kontribusi yang signifikan terhadap

prestasi akademik.

4. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara latar belakang jurusan dan

self-efficacysecara bersamaan dengan hasil prestasi akademik mahasiswa.

Artinya variabel diantara keduanya tidak ada yang mempengaruhi prestasi

akademik mahasiswa Tadris Matematika Universitas Islam Negeri Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan, dari penelitian ini ada beberapa saran yang akan

peneliti sampaikan sebagai berikut:

1. Mahasiswa diharapkan meningkatkan self-efficacyatau kepercayaan diri

yang baik dengan mengatur manajemen waktu yang lebih baik lagi,

Page 74: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

58

berusaha untuk aktif dalam proses perkuliahan, dan disiplin saat

menghadapi tugas-tugas perkuliahan.

2. Mahasiswa diharapkan meningkatkan prestasi akademiknya tanpa

melihat latar belakang jurusan saat di SMA dengan cara lebih aktif dalam

proses perkuliahan.

Page 75: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

59

DAFTAR PUSTAKA

Chairiyati, L. R. (2013). Hubungan Antara Self-Efficacy Akademik dan Konsep

Diri Akademik Dengan Prestasi Akademik. Humaniora, 4(2), 1125-1133.

Damri, D., Engkizar, E., & Anwar, F. (2017). Hubungan Self-Efficacy Dan

Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Tugas

Perkuliahan. JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling, 3(1), 74-

95.

Daruyani, S., Wilandari, Y., & Yasin, H. (2013). Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Indeks Prestasi Mahasiswa FSM Universitas Diponegoro

Semester Pertama dengan Metode Logistik Biner. Paper presented at the

PROSIDING SEMINAR NASIONAL STATISTIKA UNIVERSITAS

DIPONEGORO 2013.

Fasikhah, S. S., & Fatimah, S. (2013). Self-regulated Learning (SRL) Dalam

Meningkatkan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa. Jurnal Ilmiah

Psikologi Terapan, 1(1), 145-155.

Hikmah, A. N. (2015). Pengaruh Latar Belakang Jurusan di SMA Terhadap

Pemilihan Jurusan di Perguruan Tinggi (Studi Kasus Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2015).

FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ishtifa, H. (2011). Pengaruh Self-Efficacy dan Kecemasan Akademis Terhadap

Self-Regulated dan Learning Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas

Islam Negeri Jakarta.

Jatisunda, M. G. (2017). Hubungan Self-Efficacy Siswa SMP dengan Kemampuan

Pemecahan Masalah Matematis. Jurnal THEOREMS (The Original

Research of Mathematics), 1(2).

Mawarni, A., Budiyono, B., & Utami, R. K. S. (2017). Perbedaan Motivasi

Belajar dan Prestasi Belajar Berdasarkan Latar Belakang Jurusan di

SMA/MA. JPG (Jurnal Penelitian Geografi), 5(4).

Nugrahani, R. (2013). Hubungan Self-Efficacy dan Motivasi Belajar dengan

Kemandirian Belajar Siswa Kelas V SD Negeri se-Kecamatan Danurejan,

Yogyakarta. Skripsi Sarjana Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: FIP UNY

[Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta]. Tersedia

secara online juga di: http://eprints. uny. ac. id/16002/1/SKRIPSI%

Page 76: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

60

20RATRI% 20NUGRAHANI% 2009108241037. pdf [diakses di Medan,

Indonesia: 15 April 2015].

Permenristekdikti. (2015). Lampiran Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015.

Jakarta: Kemenristekdikti.

Putra, A., & Hardiyanti, D. Y. (2011). Penentuan penerima beasiswa dengan

menggunakan fuzzy multiple atribute decission making. Jurnal Sistem

Informasi, 3(1).

Putri, D. L., & Fithrie, S. (2019). Pengaruh Risiko, Manfaat dan Kemudahan

Penggunaan terhadap Kepercayaan Nasabah dalam Menggunakan

Internet Banking di Pekanbaru. Ikra-Ith Ekonomika, 2(2), 21-28.

Saragih, J. H., & Valentina, T. D. (2015). Hubungan Antara Kecerdasan

Emosional dengan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Aktivis Organisasi

Kemahasiswaan di Lingkungan Universitas Udayana. Jurnal Psikologi

Udayana, 2(2).

Subaidi, A. (2016a). Self-Efficacy Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika.

Jurnal Sigma, 1(2), 64-68.

Subaidi, A. (2016b). Self-Efficacy Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika.

Sigma, 1(2), 64-68.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Swastina, L. (2013). Penerapan Algoritma C4. 5 Untuk Penentuan Jurusan

Mahasiswa.

Tas'adi, R. (2016). Urgensi Tes Psikologi Dalam Layanan Penempatan Dan

Penyaluran Di SMA. Ta'dib, 14(1).

Warsito, H. (2012). Hubungan Antara Self-Efficacy dengan Penyesuaian

Akademik dan Prestasi Akademik (Studi Pada Mahasiswa FIP Universitas

Negeri Surabaya). Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 9(1), 29-47.

Widowati, V. N. (2015). Studi Kasus Tentang Proses Penjurusan Beberapa SMA

di Yogyakarta: Yogyakarta.

Yuliawan, A. (2016). Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Latar Belakang

Pendidikan Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa. Profesi (Profesional

Islam): Media Publikasi Penelitian, 14(1), 15-24.

Zanthy, L. S. (2016). Pengaruh Motivasi Belajar Ditinjau dari Latar Belakang

Pilihan Jurusan Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa di

Page 77: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

61

STKIP Siliwangi Bandung. Teorema: Teori dan Riset Matematika, 1(1),

47-54.

UJI NOMALITAS SAMPEL

A. Uji Normalitas Self efficacy

Mengurutkan data sampeldari yang terkecil ke terbesar ( , , , … ).

69 73 75 76 76 76 76 77 79

79 80 81 83 83 84 85 86 87

88 89 89 89 89 90 90 91 91

91 92 92 92 92 92 95 96 97

97 98 96 102 103 104 117

1. Menentukan skor tertinggi dan terendah

Skor tertinggi = 117

Skor terendah = 69

2. Mencari nilai Rentang (R)

R = H L + 1

= 117 69 = 49

3. Mencari banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 (log 43)

= 1 + 3,3 (1,633468)

= 1 + 5,390446

= 6,390446 7

4. Mencari nilai panjangkelas (I)

I =

=

= 7

5. Membuat distribusi frekuensi skor baku variabel

Interval f f. f.

111 - 117 1 114 12996 114 12996

104 - 110 4 107 11449 214 22898

97 - 103 10 100 10000 200 20000

90 - 96 12 93 8649 1116 103788

Page 78: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

62

83 - 89 5 86 7396 1290 110940

76 - 82 8 79 6241 632 49928

69 - 75 3 72 5184 216 15552

43

3782 336102

6. Menentukan rata-rata atau mean ( )

=

= 87,9535

7. Menentukan simpangan baku (S)

√ ∑

= √

= √

= 9,078

8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan:

a. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval

pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas

interval ditambah 0,5. Sehingga didapat: 117,5; 110,5; 103,5; 96,5;

89,5; 82,5; 75,5; 68,5

b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:

Z =

Z =

= 3,25

Z =

= 2,48

Z =

= 1,71

Z =

= 0,94

Z =

= 0,17

Z =

= -0,60

Z =

= -1,37

Z =

= -2,14

c. Mencari luas 0 Z dari Tabel Kurve Normal dari 0 Z dengan

menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga didapat:

Page 79: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

63

3, 25 = 0,4994

2,48 = 0,4934

1,71 = 0,4554

0,94 = 0,3264

0,17 = 0,0675

-0,06 = 0,2257

-1,37 = 0,4147

-2,14 = 0,4838

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-

angka 0 Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua,

angka baris kedua dikurangi baris ketiga, dan begitu seterusnya.

Kecuali untuk angka yang berbeda pada paling tengah ditambahkan

dengan angka pada baris berikutnya.

0,4994 0,4934 = 0,0060

0,4934 0,4554 = 0,0380

0,4554 0,3264 = 0,1290

0,3264 0,0675 = 0,2589

0,0675 0,2257 = -0,1582

0,2257 0,4147 = -0,1890

0,4147 0,4838 = -0, 0691

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan

luas tiap interval dengan jumlah siswa (n=57)

0,0060 × 43 = 0,2580

0,0380 × 43 = 1,6340

0,1290 × 43 = 5,5470

0,2589 × 43 = 11,1327

-0,1582 × 43 = -6,8026

-0,1890 × 43 = -8,127

-0, 0691 × 43 = -2,9713

Page 80: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

64

Batas

kelas Z 0-Z

Luas

tiap

kelas

Fe Fo Fo Fe

117,5 3,25 0,4994 0,006 0,2580 1 0,742 0,5506 2,134

110,5 2,48 0,4934 0,038 1,6340 4 2,366 5,5980 3,426

103,5 1,71 0,4554 0,129 5,5470 10 4,453 19,8292 3,575

96,5 0,94 0,3264 0,2589 11,1327 12 0,8673 0,7522 0,068

89,5 0,17 0,0675 -0,1582 -6,8026 5 11,8026 139,3014 -20,478

82,5 -0,60 0,2257 -0,189 -8,1270 8 16,127 260,0801 -32,002

75,5 -1,37 0,4147 -0,0691 -2,9713 3 5,9713 35,6564 -12,000

68,5 -2,14 0,4838

43

-55,278

f. Mencari Chi Kuadrat ) dengan rumus:

= ∑

=

+

+

+

+

+

+

= 2,1341 + 3,4259 + 3,5747 + 0,0675 20,4776 32,0019

12,0002

= -55,278

g. Membandingkan ) dengan

)

Dengan membandingkan ) dengan nilai

) untuk

= 0,05 (5%) dan derajat kebebasan (dk) = k3 = 73 = 4, maka

dicari pada tabel chi-kuadrat didapat ) = 9,488 dengan

kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika

artinya distribusi data tidak normal,

Jika

artinya distribusi data normal.

Page 81: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

65

Karena

yaitu -55,278 < 9,488 maka data

berdistribusi Normal.

B. Uji Normalitas Hasil Prestasi Akademik

Mengurutkan data sampel dari yang terkecil ke terbesar ( , , , … ).

2,70 2,80 2,80 2,82 2,82 2,82 2,95 2,96 3,02

3,03 3,03 3,10 3,10 3,10 3,12 3,12 3,13 3,13

3,19 3,21 3,21 3,25 3,25 3,25 3,25 3,27 3,27

3,28 3,33 3,37 3,41 3,41 3,43 3,45 3,45 3,48

3,48 3,60 3,60 3,61 3,62 3,71 3,75

1. Menentukan skor tertinggi dan terendah

Skor tertinggi = 3,74

Skor terendah = 2,70

2. MencarinilaiRentang (R)

R = H L

= 3,74 2,70 = 1,04

3. Mencari banyak kelas (K)

K = 1 + 3,3 (log 43)

= 1 + 3,3 (1,633468)

= 1 + 5,390446

= 6,390446 7

4. Mencari nilai panjang kelas (I)

I =

=

= 0,15

5. Membuat distribusi frekuensi skor baku variabel

Interval f f. f.

Page 82: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

66

3.60 - 3.74 5 3,67 13,5 18,4 67,3

3.45 - 3.59 4 3,52 12,4 14,1 49,6

3.30 - 3.44 6 3,37 11,4 20,2 68,1

3.15 - 3.29 10 3,22 10,4 32,2 103,7

3.00 - 3.14 9 3,07 9,4 27,6 84,8

2.85 - 2.99 5 2,92 8,5 14,6 42,6

2.70 - 2.84 4 2,775 7,7 11,1 30,8

43

138,2 447,0

6. Menentukan rata-rata atau mean ( )

=

= 3,21

7. Menentukan simpangan baku (S)

√ ∑

= √

= √

= 0,27

8. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan:

a. Menentukan batas kelas, 3,745; 3,595; 3,445; 3,295; 3,145; 2,995;

2,845; 2,695

b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:

Z =

Z =

= 2,01

Z =

= 1,44

Z =

= 0,87

Z =

= 0,31

Z =

= -0,26

Z =

= -0,82

Z =

= -1,39

Page 83: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

67

Z =

= -1,96

c. Mencari luas 0 Z dari Tabel Kurve Normal dari 0 Z dengan

menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga didapat:

3,25 = 0,4778

2,48 = 0,4251

1,71 = 0,3078

0,94 = 0,1217

0,17 = 0,1026

-0,06 = 0,2939

-1,37 = 0,4147

-2,14 = 0,4838

d. Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-

angka 0 Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka

baris kedua dikurangi baris ketiga, dan begitu seterusnya. Kecuali

untuk angka yang berbeda pada paling tengah ditambahkan dengan

angka pada baris berikutnya.

0,4994 0,4934 = 0,0527

0,4934 0,4554 = 0,1173

0,4554 0,3264 = 0,1861

0,3264 0,0675 = 0,2243

0,0675 0,2257 = 0,1913

0,2257 0,4147 = 0,1238

0,4147 0,4838 = 0,0573

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas

tiap interval dengan jumlah siswa (n=57)

0,0527 × 43 = 2,2261

0,1173 × 43 = 5,0439

0,1861 × 43 = 8,0023

0,2243 × 43 = 9,6449

0,1913 × 43 = 8,2259

Page 84: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

68

0,1238 × 43 = 5,3234

0,0573 × 43 = 2,4639

Batas

Z

Luas Luas

Fe Fo Fo-Fe (Fo-Fe)2 Kelas 0-Z

Tiap

Kelas

Interval

3,745 2,01 0,4778 0,0527 2,2661 5 2,7339 7,4742 3,2983

3,595 1,44 0,4251 0,1173 5,0439 4 -1,0439 1,0897 0,2160

3,445 0,87 0,3078 0,1861 8,0023 6 -2,0023 4,0092 0,5010

3,295 0,31 0,1217 0,2243 9,6449 10 0,3551 0,1261 0,0131

3,145 -0,26 0,1026 0,1913 8,2259 9 0,7741 0,5992 0,0728

2,995 -0,82 0,2939 0,1238 5,3234 5 -0,3234 0,1046 0,0196

2,845 -1,39 0,4177 0,0573 2,4639 4 1,5361 2,3596 0,9577

2,695 -1,96 0,4750

Jumlah 43 5,0786

h. Mencari Chi Kuadrat ) dengan rumus:

= ∑

=

+

+

+

+

+

+

= 1,4554 + 0,0428 + 0,0626 + 0,0013 0,00088 0,0036

0,3886

= 5,0786

Page 85: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

69

e. Membandingkan ) dengan

)

Dengan membandingkan ) dengan nilai

) untuk

= 0,05 (5%) danderajatkebebasan (dk) = k3 = 73 = 4, maka

dicari pada tabel chi-kuadrat didapat ) = 9,488 dengan

kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika

artinya distribusi data tidak normal,

Jika

artinya distribusi data normal.

Karena

yaitu 5,0786 < 9,488 maka data

berdistribusi Normal.

Page 86: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

70

UJI HOMOGENITAS SAMPEL

Pengujian homogenitas varians dan menggunakan Uji F (Uji Varians) melalui

langkah-langkah berikut :

A. Menentkan Nilai Uji Statistik

1. Skor self-efficacy yaitu:

Data:

69 73 75 76 76 76 76 77 79

79 80 81 83 83 84 85 86 87

88 89 89 89 89 90 90 91 91

91 92 92 92 92 92 95 96 97

97 98 96 102 103 104 117

Mencari nilai ) dengan cara:

No. X F

1 2 3

1 69 1

2 73 1

3 75 1

4 76 1

5 76 1

6 76 1

7 76 1

8 77 1

9 79 1

10 79 1

11 80 1

12 81 1

13 83 1

14 83 1

15 84 1

Page 87: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

71

16 85 1

17 86 1

18 87 1

19 88 1

20 89 1

21 89 1

22 89 1

23 89 1

24 98 1

25 90 1

26 90 1

27 91 1

28 91 1

29 91 1

30 92 1

31 92 1

32 92 1

33 92 1

34 92 1

35 95 1

36 96 1

37 96 1

38 97 1

39 97 1

40 102 1

41 103 1

42 104 1

43 117 1

3787 43

Page 88: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

72

=

=

= 88,067

No. X f (x- )

1 2 3 4 5

1 69 1 -19,070 363,656

2 73 1 -15,070 227,098

3 75 1 -13,070 170,819

4 76 1 -12,070 145,679

5 76 1 -12,070 145,679

6 76 1 -12,070 145,679

7 76 1 -12,070 145,679

8 77 1 -11,070 122,540

9 79 1 -9,070 82,261

10 79 1 -9,070 82,261

11 80 1 -8,070 65,121

12 81 1 -7,070 49,982

13 83 1 -5,070 25,703

14 83 1 -5,070 25,703

15 84 1 -4,070 16,563

16 85 1 -3,070 9,423

17 86 1 -2,070 4,284

18 87 1 -1,070 1,144

19 88 1 -0,070 0,005

20 89 1 0,930 0,865

21 89 1 0,930 0,865

22 89 1 0,930 0,865

23 89 1 0,930 0,865

24 90 1 1,930 3,726

25 90 1 2,930 8,586

26 91 1 2,930 8,586

27 91 1 2,930 8,586

Page 89: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

73

28 91 1 2,930 8,586

29 92 1 3,930 15,447

30 92 1 3,930 15,447

31 92 1 3,930 15,447

32 92 1 3,930 15,447

33 92 1 3,930 15,447

34 95 1 6,930 48,028

35 96 1 7,930 62,889

36 96 1 7,930 62,889

37 97 1 8,930 79,749

38 97 1 8,930 79,749

39 98 1 9,930 98,610

40 102 1 13,930 194,051

41 103 1 14,930 222,912

42 104 1 15,930 253,772

43 117 1 28,930 836,958

3787 43

3887,651

( ) = 3887,651, n = 43

Varians =

=

= 92,447

2. Skor hasil prestasi akademik yaitu:

Data:

2,70 2,80 2,80 2,82 2,82 2,82 2,95 2,96 3,02

3,03 3,03 3,10 3,10 3,10 3,12 3,12 3,13 3,13

3,19 3,21 3,21 3,25 3,25 3,25 3,25 3,27 3,27

3,28 3,33 3,37 3,41 3,41 3,43 3,45 3,45 3,48

3,48 3,60 3,60 3,61 3,62 3,71 3,75

Mencari nilai ) dengan cara:

=

=

= 3,226

Page 90: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

74

No. Y Y konversi f

1 2 3 4

1 2,7 67,50 1

2 2,8 70,00 1

3 2,8 70,00 1

4 2,82 70,50 1

5 2,82 70,50 1

6 2,82 70,50 1

7 2,95 73,75 1

8 2,96 74,00 1

9 3,02 75,50 1

10 3,03 75,75 1

11 3,03 75,75 1

12 3,1 77,50 1

13 3,1 77,50 1

14 3,1 77,50 1

15 3,12 78,00 1

16 3,12 78,00 1

17 3,13 78,25 1

18 3,13 78,25 1

19 3,19 79,75 1

20 3,21 80,25 1

21 3,21 80,25 1

22 3,25 81,25 1

23 3,25 81,25 1

24 3,25 81,25 1

25 3,25 81,25 1

26 3,27 81,75 1

1 2 3 4

27 3,27 81,75 1

Page 91: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

75

28 3,28 82,00 1

29 3,33 83,25 1

30 3,37 84,25 1

31 3,41 85,25 1

32 3,41 85,25 1

33 3,43 85,75 1

34 3,45 86,25 1

35 3,45 86,25 1

36 3,48 87,00 1

37 3,48 87,00 1

38 3,6 90,00 1

39 3,6 90,00 1

40 3,61 90,25 1

41 3,62 90,50 1

42 3,71 92,75 1

43 3,75 93,75 1

3467,00 43

= 3467,00, n = 43

Varians =

=

= 57,066

Sehingga,

=

=

= 1,62

B. Menentukan Nilai Kritis

=

Keterangan :

= derajat kebebasan yang memiliki varians terbesar, = 1

= derajat kebebasan yang memiliki varians terkecil, = 1

Dengan melihat tabel distribusi F, diperoleh nilai kritis :

Page 92: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

76

= = = . Dalam tabel dijumpai df sebesar

42, maka dilakukan interpolasi untuk taraf signifikan 5% yaitu:

X =

= 1.66

C. Menentukan Kriteria Pengujian Hipotesis

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika , maka varians tidak homogen

Jika , maka varians homogen

D. Dari hasil perhitungan ternyata < yaitu 1,62 < 1,66, maka dapat

disimpulkan bahwa varians-varians tersebut homogen.

Page 93: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

77

UJI LINEARITAS REGRESI ANTARA SELF-EFFICACY ( ) DENGAN

HASIL PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA (Y)

Tabel Penolong

No x y konversi xy

1 2 3 4 5 6

1 69 67,50 4761 4556,25 4657,50

2 73 70,00 5329 4900,00 5110,00

3 75 70,00 5625 4900,00 5250,00

4 76 70,50 5776 4970,25 5358,00

5 76 70,50 5776 4970,25 5358,00

6 76 70,50 5776 4970,25 5358,00

7 76 73,75 5776 5439,06 5605,00

8 77 74,00 5929 5476,00 5698,00

9 79 75,50 6241 5700,25 5964,50

10 79 75,75 6241 5738,06 5984,25

11 80 75,75 6400 5738,06 6060,00

12 81 77,50 6561 6006,25 6277,50

13 83 77,50 6889 6006,25 6432,50

14 83 77,50 6889 6006,25 6432,50

15 84 78,00 7056 6084,00 6552,00

16 85 78,00 7225 6084,00 6630,00

17 86 78,25 7396 6123,06 6729,50

18 87 78,25 7569 6123,06 6807,75

19 88 79,75 7744 6360,06 7018,00

20 89 80,25 7921 6440,06 7142,25

21 89 80,25 7921 6440,06 7142,25

22 89 81,25 7921 6601,56 7231,25

23 89 81,25 7921 6601,56 7231,25

24 98 81,25 9604 6601,56 7962,50

25 90 81,25 8100 6601,56 7312,50

Page 94: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

78

26 90 81,75 8100 6683,06 7357,50

27 91 81,75 8281 6683,06 7439,25

28 91 82,00 8281 6724,00 7462,00

29 91 83,25 8281 6930,56 7575,75

30 92 84,25 8464 7098,06 7751,00

31 92 85,25 8464 7267,56 7843,00

32 92 85,25 8464 7267,56 7843,00

33 92 85,75 8464 7353,06 7889,00

34 92 86,25 8464 7439,06 7935,00

35 95 86,25 9025 7439,06 8193,75

36 96 87,00 9216 7569,00 8352,00

37 96 87,00 9216 7569,00 8352,00

38 97 90,00 9409 8100,00 8730,00

39 97 90,00 9409 8100,00 8730,00

40 102 90,25 10404 8145,06 9205,50

41 103 90,50 10609 8190,25 9321,50

42 104 92,75 10816 8602,56 9646,00

43 117 93,75 13689 8789,06 10968,75

3787 3467,00 337403 281388 307900,00

Langkah 1. Mencarilah nilai a dan nilai b

b = ∑ ∑ ∑

∑ =

=

=

= 0,66

a = ∑ ∑

=

=

= 22,50

Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi

= ∑

=

=

= 279536,9535

Langkah 3. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi

= b (∑ ∑ ∑

)

= 0,66 ( ( )

)

Page 95: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

79

= 0,66

= 0,66 (2562,1163) = 1690,99

Langkah 4. Mencari Jumlah Kuadrat Residu ( )

= ∑

= 281388 – 1690,99 – 279536,9535 = 160,057

Langkah 5. Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi (

=

= 279536,9535

Langkah 6. Mencari rata-rata jumlah Kuadrat Regresi ( )

=

= 1690,99

Langkah 7. Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Residu ( )

=

=

=

= 3,904

Tabel penolong untuk mencari

No. x Kelompok n y konversi

1 69 1 1 67,50 4556,25

2 73 2 1 70,00 4900,00

3 75 3 1 70,00 4900,00

4 76

4 4

70,50 4970,25

5 76 70,50 4970,25

6 76 70,50 4970,25

7 76 73,75 5439,06

8 77 5 1 74,00 5476,00

9 79 6 2

75,50 5700,25

10 79 75,75 5738,06

11 80 7 1 75,75 5738,06

Page 96: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

80

12 81 8 1 77,50 6006,25

13 83 9 2

77,50 6006,25

14 83 77,50 6006,25

15 84 10 1 78,00 6084,00

16 85 11 1 78,00 6084,00

17 86 12 1 78,25 6123,06

18 87 13 1 78,25 6123,06

19 88 14 1 79,75 6360,06

20 89

15 4

80,25 6440,06

21 89 80,25 6440,06

22 89 81,25 6601,56

23 89 81,25 6601,56

24 98 16 1 81,25 6601,56

25 90 17 2

81,25 6601,56

26 90 81,75 6683,06

27 91

18 3

81,75 6683,06

28 91 82,00 6724,00

29 91 83,25 6930,56

30 92

19 5

84,25 7098,06

31 92 85,25 7267,56

32 92 85,25 7267,56

33 92 85,75 7353,06

34 92 86,25 7439,06

35 95 21 1 86,25 7439,06

36 96 22 2

87,00 7569,00

37 96 87,00 7569,00

38 97 23 2

90,00 8100,00

39 97 90,00 8100,00

40 102 24 1 90,25 8145,06

41 103 25 1 90,50 8190,25

Page 97: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

81

42 104 26 1 92,75 8602,56

43 117 27 1 93,75 8789,06

Langkah 8. Mencari Jumlah Kuadrat Error ( )

= ∑ (∑ ∑

)

= (

) (

) (

) (

) (

) (

) (

) (

) (

) (

) (

) (

)

(

) (

) (

)

(

) (

)

(

)

(

) (

)

(

) (

) (

) (

)

(

) (

)

= 0 + 0 + 0 + 7,92 + 0 0,22 0,0025 + 0 + 0 + 0 + 0 0,0025 –

0,0025 0,0025 + 0,99 + 0,0025 + 0 + 0 – 0,0025 + 45,19

0,0025 0,0025

= 59,93

Page 98: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

82

Langkah 9. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok

=

= 160,057 59,93

= 100,127

Langkah 10. Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok

=

=

= 4,005

Langkah 11. Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Error

=

=

= 6,26

Langkah 12. Mencari nilai

=

=

= 0,64

Jika maka data berpola tidak linear

Jika maka data berpola linear

Mencari nilai =

=

=

=

Keterangan : dk = 25 pembilang dan dk = 16 penyebut pada = 0,05 =

untuk .

Setelah dilakukan perhitungan didapat = 0,64 dan = 2,22,

berarti , sehingga data berpola

Linear.

Page 99: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

83

KISI-KISI UJI COBA ANGKET SELF-EFFICACY

Aspek Dimensi Indikator

No.

Pernyataan Jumlah

(+) (-)

Proses

Pembelajaran 1. Percaya akan kemampuan diri sendiri 4

7

2.

Menunjukkan kepercayaan diri

terhadap orang-orang disekitar 2

Memahami 4.

Keyakinan individu atas

kemampuannya terhadap tingkat

kesulitan suatu tugas

1 2 7

5.

Gigih/giat mencari cara untuk

menyelesaikan tugas 2

6.

menyikapi situasi dan kondisi yang

beragam dengan cara yang baik dan

positif 2

Aktivitas konkuler 7.

Pemilihan tingkah laku berdasarkan

hambatan atau tingkat kesulitan suatu

tugas atau aktivitas

3

5

8.

Keyakinan individu akan

kemampuannya melaksanakan tugas

di berbagai aktivitas

1

9.

Tingkat kekuatan keyakinan atau

pengharapan individu terhadap

kemampuannya

1

Manajemen waktu 10.

Berusaha meningkatkan motivasi

instrinsik dalam mengerjakan tugas

melalui salah satu situasi atau minat

pribadi

1

4

11. waktu luang untuk belajar

1

12. ketepatan waktu 2

Hubungan dengan

teman sejawat 13.

Mencoba mendapatkan bantuan dari

teman sebaya, guru, dan orang

dewasa

1

1

Penggunaan

sumber belajar 14. Membuat persiapan belajar 1 1

Page 100: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

84

SURVEY SELF-EFFICACY DAN LATAR BELAKANG JURUSAN DI

SMA MAHASISWA

Nama Responden :

Jenis Kelamin :

Semester/Lokal :

Asal Sekolah :

Asal Jurusan di SMA : IPA Non IPA

IPK Sementara :

Petunjuk Pengisian

Item-item pernyataan ini mengukur self-efficacy (kepercayaan diri) anda dalam

perkuliahan selama di Tadris Matematika. Bacalah setiap pernyataan dengan

seksama, kemudian berikan tanda ceklis salah satu item jawaban yang paling tepat

menggambarkan perasaan anda tentang pernyataan tersebut.

Adapun tujuh pilihan jawaban tersebut adalah :

1 = tidak pernah terjadi

2 = jarang terjadi

3 = kadang-kadang terjadi

4 = sering terjadi

5 = selalu terjadi

Tidak ada jawaban yang salah, semua benar jika isi pernyataan tersebut sesuai

dengan self-efficacy atau kepercayaan diri dan latar belakang jurusan di sekolah

menengah yang anda gunakan saat perkuliahaan di Tadris Matematika.

Kerahasiaan identitas anda dijamin oleh etika akademik penelitian dan

sepenuhnya tanggung jawab peneliti.

Page 101: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

85

Pernyataan Survey

No. Akademik Self-Efficacy Mahasiswa

Tidak

pernah

terjadi

Jarang

terjadi

Kadang-

kadang

Terjadi

Sering

Terjadi

Selalu

Terjadi

1 2 3 4 5 6 7

1.

Setiap jam istirahat di kampus saya

gunakan waktu istirahat untuk

berdiskusi dengan teman.

2.

Saya bisa menyelesaikan tugas-tugas

dengan tepat waktu yang diberikan

dosen meskipun sulit.

3.

Saya biasa belajar secara rutin atau

setiap minggu daripada belajar di saat

akan ujian saja.

4. Saya tidak yakin dapat

menyelesaikan tugas-tugas yang sulit.

5. Saya tidak bisa menyelesaikan tugas-

tugas kuliah tanpa bantuan teman.

6.

Saya mampu untuk mempertahankan

usaha dalam menyelesaikan tugas

kuliah tepat waktu.

7.

Saya yakin bisa menemukan cara

untuk melakukan pekerjaan kelas /

tugas yang paling sulit.

8.

Keberhasilan yang saya dapatkan,

karena saya yakin akan kemampuan

saya dalam menyelesaikan tugas-

tugas yang diberikan.

9.

Saya mampu untuk berpikir positif

untuk tetap mempertahankan

motivasi dalam mencapai target nilai.

10. Saya selalu bersemangat saat belajar

atau dalam perkuliahan karena ada

Page 102: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

86

mata kuliah yang saya suka.

11.

Saya bisa berusaha mengerahkan

kemauan untuk mengatasi rasa malas

dalam mengerjakan tugas.

12.

Saya mampu untuk berusaha menjaga

emosi agar tidak mempengaruhi

semangat dalam belajar.

13.

Saat ada masalah pribadi,

perkuliahan tetap saya lakukan

sebagaimana biasanya.

14.

Saya bisa berusaha mengejar materi

yang tertinggal dengan meminta

bantuan teman saya.

15.

Saya segera bangkit kembali

meskipun gagal dalam tugas

sebelumnya.

16.

Kekurangan saya punya tidak

dijadikan sebagai acuan untuk

menyerah dalam hal apapun.

17.

Saya mampu untuk mempertahankan

usaha belajar maksimal ketika harus

remedial.

18.

Saya berusaha konsisten dalam

mempertahankan usaha untuk belajar

secara rutin.

19.

Saya bisa berpikir jernih sekalipun

terdesak oleh batas waktu

pengumpulan tugas-tugas.

20.

Saat diberikan tugas sebanyak

apapun, saya mengerjakan tugas

secara berangsur-angsur bukan

dengan secara kebut semalam.

Page 103: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

87

21.

Saya mampu untuk mencari aktivitas

lain dalam rangka mengalihkan rasa

frustrasi karena tugas yang terlalu

banyak.

22.

Saya bisa untuk menyelesaikan tugas

meskipun merasa lelah dan kurang

sehat.

23.

Ketika dosen menerangkan materi,

saya akan langsung bertanya jika ada

yang tidak saya pahami.

24.

Saat menyampaikan materi presentasi

di dalam kelas, saya merasa tegang

dan grogi.

25.

Meskipun telah mempersiapkan diri

untuk mengerjakan soal ujian, saya

tetap merasa tidak percaya diri dalam

menjawabnya.

Page 104: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

No.

Resp

Nomor butir angket Self efficacy ( ) Skor

total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 2 4 2 1 2 3 3 4 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 85

2 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 92

3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 83

4 5 3 2 4 4 3 2 2 2 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 4 4 3 4 2 4 76

5 5 3 2 4 4 3 2 2 2 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 4 4 3 4 2 4 76

6 1 5 5 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5 4 5 1 1 103

7 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 92

8 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 5 5 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 91

9 3 3 2 3 2 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 80

10 4 5 3 1 3 5 5 5 5 5 4 3 5 2 4 3 4 5 5 2 3 5 5 2 3 96

11 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 117

12 4 4 2 2 2 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 2 86

13 3 5 4 3 2 5 5 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 95

14 3 3 2 3 2 4 3 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 1 98

15 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 1 4 3 4 3 2 3 2 4 1 77

16 3 4 3 2 2 4 4 5 5 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 1 3 88

17 3 5 4 2 1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 4 1 3 104

18 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 89

19 2 5 3 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 4 3 4 5 3 3 4 5 5 5 5 5 102

20 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 4 79

21 3 4 2 3 1 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90

22 3 3 2 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 76

23 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 92

24 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 83

25 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 4 79

26 3 4 2 3 1 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90

Page 105: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

27 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 1 3 4 4 4 3 1 4 3 4 1 4 3 70

28 2 5 4 2 3 5 3 4 4 4 4 4 2 4 5 5 5 4 3 2 5 3 3 1 3 89

29 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 3 2 3 4 5 3 4 4 91

30 3 4 2 3 3 5 5 5 4 5 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 89

31 3 4 2 3 3 5 5 5 4 5 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 89

32 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 92

33 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 5 5 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 91

34 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 2 3 3 84

35 2 3 2 3 3 3 2 3 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 3 2 5 3 3 4 3 87

36 4 3 2 2 3 4 3 4 3 5 3 3 1 2 3 5 2 3 3 3 4 3 3 3 2 76

37 2 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 81

38 3 4 2 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 97

39 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 4 73

40 3 4 2 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 97

41 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 75

42 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 92

43 3 5 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 96

Total 133 158 118 124 118 159 148 165 165 166 151 154 165 160 169 159 162 156 153 153 170 163 147 132 140 3788

r hitung 0.03 0.68 0.47 -0.13 -0.06 0.46 0.65 0.66 0.74 0.52 0.70 0.67 0.50 0.25 0.44 0.44 0.71 0.73 0.59 0.37 0.60 0.71 0.55 0.09 0.16

r tabel 0.30

Kep

utu

san

Tid

ak V

alid

Val

id

Val

id

Tid

ak V

alid

Tid

ak V

alid

Val

id

Val

id

Val

id

Val

id

Val

id

Val

id

Val

id

Val

id

Val

id

Val

id

Val

id

Val

id

Val

id

Val

id

Val

id

Val

id

Val

id

Val

id

Val

id

Val

id

Page 106: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

No.

Resp

Nomor butir angket Self efficacy ( ) Skor

total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 2 4 2 1 2 3 3 4 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 3 85

2 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 92

3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 83

4 5 3 2 4 4 3 2 2 2 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 4 4 3 4 2 4 76

5 5 3 2 4 4 3 2 2 2 2 3 3 3 4 4 2 2 2 3 4 4 3 4 2 4 76

6 1 5 5 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5 4 5 1 1 103

7 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 92

8 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 5 5 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 91

9 3 3 2 3 2 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 4 80

10 4 5 3 1 3 5 5 5 5 5 4 3 5 2 4 3 4 5 5 2 3 5 5 2 3 96

11 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 117

12 4 4 2 2 2 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 2 86

13 3 5 4 3 2 5 5 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 95

14 3 3 2 3 2 4 3 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 1 98

15 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 1 4 3 4 3 2 3 2 4 1 77

16 3 4 3 2 2 4 4 5 5 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 1 3 88

17 3 5 4 2 1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 5 5 4 1 3 104

18 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 89

19 2 5 3 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 4 3 4 5 3 3 4 5 5 5 5 5 102

20 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 4 79

21 3 4 2 3 1 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90

22 3 3 2 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 76

23 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 92

24 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 83

25 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 2 4 79

26 3 4 2 3 1 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 90

27 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 1 3 4 4 4 3 1 4 3 4 1 4 3 70

Page 107: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

28 2 5 4 2 3 5 3 4 4 4 4 4 2 4 5 5 5 4 3 2 5 3 3 1 3 89

29 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 3 2 3 4 5 3 4 4 91

30 3 4 2 3 3 5 5 5 4 5 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 89

31 3 4 2 3 3 5 5 5 4 5 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 2 89

32 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 92

33 3 4 4 3 2 4 3 3 4 4 5 5 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 91

34 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 2 3 3 84

35 2 3 2 3 3 3 2 3 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 3 2 5 3 3 4 3 87

36 4 3 2 2 3 4 3 4 3 5 3 3 1 2 3 5 2 3 3 3 4 3 3 3 2 76

37 2 3 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 81

38 3 4 2 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 97

39 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 4 73

40 3 4 2 3 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 97

41 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 75

42 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 92

43 3 5 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 96

Total 133 158 118 124 118 159 148 165 165 166 151 154 165 160 169 159 162 156 153 153 170 163 147 132 140 3788

Varians

butir 0.75 0.65 0.81 0.63 0.72 0.74 0.78 0.62 0.76 0.65 0.64 0.73 1.00 0.54 0.30 0.88 0.66 0.62 0.82 0.78 0.66 0.46 0.73 1.07 0.96 17.94

Varians

Total 91.6

Reliabilitas 0.84

Page 108: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Aspek Dimensi Indikator

No.

Pernyataan Jumlah

(+) (-)

Proses Pembelajaran 1. Percaya akan kemampuan diri

sendiri 4

7

2. Membuat jadwal kegiatan belajar 2

3. Menyukai sesuatu dalam diri sendiri 1

Memahami 4.

Keyakinan individu atas

kemampuannya terhadap tingkat

kesulitan suatu tugas

1

5

5.

Gigih/giat mencari cara untuk

menyelesaikan tugas 2

6.

menyikapi situasi dan kondisi yang

beragam dengan cara yang baik dan

positif

2

Aktivitas konkuler 7.

Pemilihan tingkah laku berdasarkan

hambatan atau tingkat kesulitan

suatu tugas atau aktivitas

3

5

8.

Keyakinan individu akan

kemampuannya melaksanakan tugas

di berbagai aktivitas

1

9.

Tingkat kekuatan keyakinan atau

pengharapan individu terhadap

kemampuannya

1

Manajemen waktu 10.

Berusaha meningkatkan motivasi

instrinsik dalam mengerjakan tugas

melalui salah satu situasi atau minat

pribadi

1

3

ketepatan waktu 2

Hubungan dengan

teman sejawat 11.

Mencoba mendapatkan bantuan dari

teman sebaya, guru, dan orang

dewasa

1

1

Penggunaan sumber

belajar 12. Membuat persiapan belajar 1 1

Page 109: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

SURVEY SELF-EFFICACY DAN LATAR BELAKANG JURUSAN DI

SMA MAHASISWA

Nama Responden :

Jenis Kelamin :

Semester/Lokal :

Asal Sekolah :

Asal Jurusan di SMA : IPA Non IPA

IPK Sementara :

Petunjuk Pengisian

Item-item pernyataan ini mengukur self-efficacy (kepercayaan diri) anda dalam

perkuliahan selama di Tadris Matematika. Bacalah setiap pernyataan dengan

seksama, kemudian berikan tanda ceklis salah satu item jawaban yang paling tepat

menggambarkan perasaan anda tentang pernyataan tersebut.

Adapun tujuh pilihan jawaban tersebut adalah :

1 = tidak pernah terjadi

2 = jarang terjadi

3 = kadang-kadang terjadi

4 = sering terjadi

5 = selalu terjadi

Tidak ada jawaban yang salah, semua benar jika isi pernyataan tersebut sesuai

dengan self-efficacy atau kepercayaan diri dan latar belakang jurusan di sekolah

menengah yang anda gunakan saat perkuliahaan di Tadris Matematika.

Kerahasiaan identitas anda dijamin oleh etika akademik penelitian dan

sepenuhnya tanggung jawab peneliti.

Pernyataan Survey

Page 110: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

No. Akademik Self-Efficacy Mahasiswa

Tidak

pernah

terjadi

Jarang

terjadi

Kadang-

kadang

Terjadi

Sering

Terjadi

Selalu

Terjadi

1 2 3 4 5 6 7

1.

Saya bisa menyelesaikan tugas-tugas

dengan tepat waktu yang diberikan

dosen meskipun sulit.

2.

Saya biasa belajar secara rutin atau

setiap minggu daripada belajar di saat

akan ujian saja.

3.

Saya mampu untuk mempertahankan

usaha dalam menyelesaikan tugas

kuliah tepat waktu.

4.

Saya yakin bisa menemukan cara

untuk melakukan pekerjaan kelas /

tugas yang paling sulit.

5.

Keberhasilan yang saya dapatkan,

karena saya yakin akan kemampuan

saya dalam menyelesaikan tugas-

tugas yang diberikan.

6.

Saya mampu untuk berpikir positif

untuk tetap mempertahankan motivasi

dalam mencapai target nilai.

7.

Saya selalu bersemangat saat belajar

atau dalam perkuliahan karena ada

mata kuliah yang saya suka.

8.

Saya bisa berusaha mengerahkan

kemauan untuk mengatasi rasa malas

dalam mengerjakan tugas.

9.

Saya mampu untuk berusaha menjaga

emosi agar tidak mempengaruhi

semangat dalam belajar.

10. Saat ada masalah pribadi, perkuliahan

Page 111: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

tetap saya lakukan sebagaimana

biasanya.

11.

Saya bisa berusaha mengejar materi

yang tertinggal dengan meminta

bantuan teman saya.

12.

Saya segera bangkit kembali

meskipun gagal dalam tugas

sebelumnya.

13.

Kekurangan saya punya tidak

dijadikan sebagai acuan untuk

menyerah dalam hal apapun.

14.

Saya mampu untuk mempertahankan

usaha belajar maksimal ketika harus

remedial.

15.

Saya berusaha konsisten dalam

mempertahankan usaha untuk belajar

secara rutin.

16.

Saya bisa berpikir jernih sekalipun

terdesak oleh batas waktu

pengumpulan tugas-tugas.

17.

Saat diberikan tugas sebanyak

apapun, saya mengerjakan tugas

secara berangsur-angsur bukan

dengan secara kebut semalam.

18.

Saya mampu untuk mencari aktivitas

lain dalam rangka mengalihkan rasa

frustrasi karena tugas yang terlalu

banyak.

19.

Saya bisa untuk menyelesaikan tugas

meskipun merasa lelah dan kurang

sehat.

20. Ketika dosen menerangkan materi,

saya akan langsung bertanya jika ada

Page 112: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

yang tidak saya pahami.

21.

Saat menyampaikan materi presentasi

di dalam kelas, saya merasa tegang

dan grogi.

22.

Meskipun telah mempersiapkan diri

untuk mengerjakan soal ujian, saya

tetap merasa tidak percaya diri dalam

menjawabnya.

Page 113: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

No. Mahasiswa Proses pembelajaran Memahami Aktivitas Konkuler

Manajemen

Waktu

Hubungan

antara

guru

dengan

siswa

Hubungan

dengan

teman

sejawat

Penggunaan

sumber

belajar

3 4 10 17 18 22 24 5 8 16 25 9 11 12 13 15 21 1 2 6 19 20 23 14 7

1 M1 2 1 5 4 4 4 3 2 4 3 3 5 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 2 5 3

2 M2 2 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 5 3 3 2 5 5 4 3 3

3 M3 3 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3

4 M4 2 4 2 2 2 3 2 4 2 2 4 2 3 3 3 4 4 5 3 3 3 4 2 2 4

5 M5 2 4 2 2 2 3 2 4 2 2 4 2 3 3 3 4 4 5 3 3 3 4 2 2 4

6 M6 5 1 5 5 5 4 1 4 5 3 1 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 3 5

7 M7 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3

8 M8 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3

9 M9 2 3 4 3 3 4 4 2 3 2 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3

10 M10 3 1 5 4 5 5 2 3 5 3 3 5 4 3 5 4 3 4 5 5 5 2 5 2 5

11 M11 5 4 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5

Page 114: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

12 M12 2 2 3 4 4 4 2 2 4 4 2 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4

13 M13 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 5 5 3 4 3 5 5

14 M14 2 3 5 5 5 4 4 2 5 4 1 5 4 5 5 5 4 3 3 4 4 5 4 4 3

15 M15 4 2 3 4 3 3 4 2 3 1 1 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 2 3 3

16 M16 3 2 4 3 4 4 1 2 5 3 3 5 3 3 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4

17 M17 4 2 5 4 5 5 1 1 4 5 3 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 3 4 5 5

18 M18 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4

19 M19 3 4 4 5 3 5 5 3 5 4 5 4 3 4 4 3 5 2 5 5 3 4 5 4 5

20 M20 2 4 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3

21 M21 2 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3

22 M22 2 3 4 3 3 3 2 2 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3

23 M23 2 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 5 3 3 2 5 5 4 3 3

24 M24 3 3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3

25 M25 2 4 3 3 3 3 2 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3

26 M26 2 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3

27 M27 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 1 1 4 3 2 3 3 1 4 1 3 3

28 M28 4 2 4 5 4 3 1 3 4 5 3 4 4 4 2 5 5 2 5 5 3 2 3 4 3

29 M29 2 3 3 5 3 5 4 3 4 5 4 4 4 3 5 5 4 4 3 3 2 3 3 5 3

Page 115: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

30 M30 2 3 5 4 3 4 3 3 5 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 5 3 3 4 3 5

31 M31 2 3 5 4 3 4 3 3 5 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 5 3 3 4 3 5

32 M32 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3

33 M33 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3

34 M34 3 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2 3 3

35 M35 2 3 5 5 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 5 4 5 2 3 3 3 2 3 4 2

36 M36 2 2 5 2 3 3 3 3 4 5 2 3 3 3 1 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3

37 M37 2 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 3 4 3

38 M38 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4

39 M39 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 3

40 M40 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 3 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4

41 M41 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3

42 M42 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3

43 M43 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 3 4

1022 582 978 756 143 156 152

Rata-rata 3,40 3,38 3,79 3,52 3,33 3,63 3,53

Page 116: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

95 Lampiran 11. Uji Hipotesis Penelitian

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

UJI HIPOTESIS REGRESI LINIER

1. Regresi Self-efficacy dengan Hasil Prestasi Akademik

Tabel Penolong

No x y xy

1 2 3 4 5 6

1 83 2,70 6889 7,29 224,1

2 76 3,10 5776 9,61 235,6

3 89 2,82 7921 7,95 250,98

4 89 3,25 7921 10,56 289,25

5 86 3,45 7396 11,90 296,7

6 86 2,82 7396 7,95 242,52

7 69 3,13 4761 9,80 215,97

8 87 3,21 7569 10,30 279,27

9 74 3,19 5476 10,18 236,06

10 84 3,61 7056 13,03 303,24

11 86 2,80 7396 7,84 240,8

12 82 3,48 6724 12,11 285,36

13 76 3,02 5776 9,12 229,52

14 107 3,21 11449 10,30 343,47

15 95 3,48 9025 12,11 330,6

16 78 3,37 6084 11,36 262,86

17 76 3,27 5776 10,69 248,52

18 81 3,03 6561 9,18 245,43

19 85 2,80 7225 7,84 238

20 98 2,82 9604 7,95 276,36

21 98 3,10 9604 9,61 303,8

22 83 3,62 6889 13,10 300,46

23 91 3,10 8281 9,61 282,1

24 89 3,41 7921 11,63 303,49

Page 117: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

96 Lampiran 11. Uji Hipotesis Penelitian

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

25 98 2,95 9604 8,70 289,1

26 101 3,60 10201 12,96 363,6

27 85 3,75 7225 14,06 318,75

28 92 2,96 8464 8,76 272,32

29 83 3,71 6889 13,76 307,93

30 74 3,25 5476 10,56 240,5

31 86 3,25 7396 10,56 279,5

32 79 3,45 6241 11,90 272,55

33 73 3,03 5329 9,18 221,19

34 74 3,43 5476 11,76 253,82

35 84 3,13 7056 9,80 262,92

36 89 3,33 7921 11,09 296,37

37 80 3,12 6400 9,73 249,6

38 99 3,60 9801 12,96 356,4

39 70 3,12 4900 9,73 218,4

40 99 3,27 9801 10,69 323,73

41 89 3,41 7921 11,63 303,49

42 72 3,25 5184 10,56 234

43 90 3,28 8100 10,76 295,2

3665 138,68 315861 450,22 11823,8

a) Masukkan angka-angka statistik dan buatlah persamaan regresi

d) Menghitung rumus b

b = ∑ ∑ ∑

=

=

=

= 0,001073445573

= 0,001

Page 118: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

97 Lampiran 11. Uji Hipotesis Penelitian

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

e) Menghitung rumus a

a = ∑ ∑

=

=

= 3,139883721

= 3,139

f) Membuat persamaan regresi sederhana

Y = a + bX

= 3,139 + 0,001X

b) Membuat garis persamaan regresi

c) Menghitung rata-rata X

X = ∑

=

= 85,23

d) Menghitung rata-rata Y

Y = ∑

=

= 3,226

c) Menguji signifikansi dengan langkah-langkah berikut

i) Mencari Jumlah Kuadrat Regresi ( )

= ∑

=

=

= 447,26

j) Mencari Jumlah Kuadrat Regresi

= b (∑ ∑ ∑

)

= 0,001 (

)

= 0,001

= 0,001 (3,74884) = 0,0074884

k) Mencari Jumlah Kuadrat Residu ( )

= ∑ - -

= 450,22 – 0,0074884 – 447,26

= 2,9525116

l) Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi ( )

Page 119: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

98 Lampiran 11. Uji Hipotesis Penelitian

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

= = 447,26

m) Mencari rata-rata jumlah Kuadrat Regresi ( )

= = 0,0074884

n) Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Residu ( )

=

=

=

= 0,0721

o) Menguji signifikansi dengan rumus

=

= 0,00253 = 0,0025

p) Cari nilai menggunakan Tabel F

Dengan taraf signifikansi = 0,05

Dbres = n-2 = 43-2 = 41

= [ ][ ]

=

1 = pembilang

41 = penyebut

= 4,08

= 0,0025

2. Regresi Latar Belakang Jurusan dengan Hasil Prestasi Akademik (Y)

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 latar belakang jurusan

a . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: hasil prestasi akademik

Model Summary

Mode

l R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .039a .002 -.023 .26855

a. Predictors: (Constant), latar belakang jurusan

Page 120: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

99 Lampiran 11. Uji Hipotesis Penelitian

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regressi

on .004 1 .004 .062 .805

a

Residual 2.957 41 .072

Total 2.961 42

a. Predictors: (Constant), latar belakang jurusan

b. Dependent Variable: hasil prestasi akademik

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standard

ized

Coefficie

nts

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 3.212 .067

47.8

41 .000

latar belakang

jurusan .021 .085 .039 .249 .805

a. Dependent Variable: hasil prestasi akademik

3. Regresi Self-efficacy ( dan Latar Belakang Jurusan ( dengan Hasil

Prestasi Akademik (Y)

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

hasil prestasi

akademik 3.2251 .26553 43

latar belakang jurusan .63 .489 43

self efficacy 85.58 9.032 43

IPA .6279 .48908 43

Page 121: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

100 Lampiran 11. Uji Hipotesis Penelitian

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

hasil prestasi

akademik 3.2251 .26553 43

latar belakang jurusan .63 .489 43

self efficacy 85.58 9.032 43

IPA .6279 .48908 43

Non_IPA .6279 .48908 43

Correlations

hasil

prestasi

akademi

k

latar

belakan

g

jurusan

self

effic

acy IPA

Non_

IPA

Pearso

n

Correla

tion

hasil

prestasi

akademik

1.000 .039 .019 .03

9 .039

latar

belakang

jurusan

.039 1.000 .023 1.0

00 1.000

self

efficacy .019 .023

1.00

0

.02

3 .023

IPA .039 1.000 .023

1.0

00 1.000

Non_IPA .039 1.000 .023

1.0

00 1.000

Sig. (1-

tailed)

hasil

prestasi

akademik

. .402 .452 .40

2 .402

latar

belakang

jurusan

.402 . .441 .00

0 .000

self

efficacy .452 .441 .

.44

1 .441

Page 122: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

101 Lampiran 11. Uji Hipotesis Penelitian

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

IPA .402 .000 .441 . .000

Non_IPA .402 .000 .441

.00

0 .

N hasil

prestasi

akademik

43 43 43 43 43

latar

belakang

jurusan

43 43 43 43 43

self

efficacy 43 43 43 43 43

IPA 43 43 43 43 43

Non_IPA 43 43 43 43 43

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 Non_IPA, self efficacy

a . Enter

a. Tolerance = ,000 limits reached.

b. Dependent Variable: hasil prestasi akademik

Model Summaryb

Mo

del R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .043a .002 -.048 .27184 2.212

a. Predictors: (Constant), Non_IPA, self efficacy

b. Dependent Variable: hasil prestasi akademik

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regressi

on .005 2 .003 .037 .964

a

Page 123: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

102 Lampiran 11. Uji Hipotesis Penelitian

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Residual 2.956 40 .074

Total 2.961 42

a. Predictors: (Constant), Non_IPA, self efficacy

b. Dependent Variable: hasil prestasi akademik

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standa

rdized

Coeffic

ients

t

Si

g.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Tol

era

nce

VI

F

1 (Con

stant

)

3.167 .402

7.8

76

.00

0

self

effic

acy

.001 .005 .018 .11

4

.91

0

.99

9

1.0

01

Non

_IPA .021 .086 .038

.24

3

.80

9

.99

9

1.0

01

a. Dependent Variable: hasil prestasi akademik

Excluded Variablesb

Model

B

et

a

In t

Si

g.

Partia

l

Correl

ation

Collinearity Statistics

Tol

era

nc

e

VI

F

Minim

um

Toler

ance

1 latar

belakang

jurusan

.a . . .

.00

0 . .000

IPA .a . . .

.00

0 . .000

Page 124: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

103 Lampiran 11. Uji Hipotesis Penelitian

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Excluded Variablesb

Model

B

et

a

In t

Si

g.

Partia

l

Correl

ation

Collinearity Statistics

Tol

era

nc

e

VI

F

Minim

um

Toler

ance

1 latar

belakang

jurusan

.a . . .

.00

0 . .000

IPA .a . . .

.00

0 . .000

a. Predictors in the Model: (Constant),

Non_IPA, self efficacy

b. Dependent Variable: hasil

prestasi akademik

Collinearity Diagnosticsa

M

od

el

Di

m

en

sio

n

Eigenval

ue

Condition

Index

Variance Proportions

(Consta

nt)

self

efficacy

Non_I

PA

1 1 2.722 1.000 .00 .00 .04

2 .273 3.157 .01 .01 .96

3 .005 22.481 .99 .99 .00

a. Dependent Variable: hasil prestasi akademik

Residuals Statisticsa

Minim

um

Maxim

um Mean

Std.

Deviation N

Predicted Value 3.203

8

3.244

2

3.225

1 .01137 43

Std. Predicted Value -1.878 1.680 .000 1.000 43

Standard Error of

Predicted Value .052 .112 .070 .016 43

Page 125: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

104 Lampiran 11. Uji Hipotesis Penelitian

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Adjusted Predicted

Value

3.161

2

3.267

6

3.225

3 .02249 43

Residual -

.5315

1

.5174

3

.0000

0 .26529 43

Std. Residual -1.955 1.903 .000 .976 43

Stud. Residual -1.995 1.940 .000 1.007 43

Deleted Residual -

.5532

2

.5374

2

-

.0001

5

.28280 43

Stud. Deleted

Residual -2.076 2.012 .000 1.025 43

Mahal. Distance .580 6.122 1.953 1.338 43

Cook's Distance .000 .117 .022 .027 43

Centered Leverage

Value .014 .146 .047 .032 43

a. Dependent Variable: hasil prestasi akademik

Page 126: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

105 Lampiran 11. Uji Hipotesis Penelitian

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 127: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

106 Lampiran 11. Uji Hipotesis Penelitian

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 128: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

107 Lampiran 11. Uji Hipotesis Penelitian

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 129: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

108 Lampiran 11. Uji Hipotesis Penelitian

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 130: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

109 Lampiran 11. Uji Hipotesis Penelitian

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DOKUMENTASI

Page 131: HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG JURUSAN DI SEKOLAH …

110 Lampiran 11. Uji Hipotesis Penelitian

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Rahma Widianti

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, tgl lahir : Jambi, 05 November 1997

Alamat : Perumahan Alamanda Asri 2, Kel. Lingkar Selatan,

Kec. Paal Merah, Kab. Kota Jambi

Alamat Email : [email protected]

No. Kontak : 0822-8150-7681

Pengalaman-pengalaman

Pendidikan Formal :

1. Tahun 2004 – 2009 : SDN 29/IV Kota Jambi

2. Tahun 2009 – 2012 : SMP N 9 Kota Jambi

3. Tahun 2012 – 2015 : SMAS Yadika Kota Jambi

Pengalaman Organisasi :

1. BPH IMMATIK

Motto Hidup :

“Tidak penting seberapa lambat anda melaju, selagi anda tidak berhenti.

Berusaha, berdoa, dan tawakkal, keadaan yang sulit akan berlalu jika

menyelesaikannya dengan sungguh-sungguh“.