hay-2

22
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HAY Tanaman - Umur/kematangan tanaman - Spesies tanaman Perubahan selama proses pengeraingan - aktivitas enzim tanaman - oksidasi - pencucian (leaching) - aktivitas mikroorganisme - kerusakan mekanis - kerusakan/kehilangan akibat pemanasan Perubahan selama penyimpanan - kadar air - suhu

Upload: mbak-nike

Post on 17-Jan-2016

28 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PAKAN TERNAK

TRANSCRIPT

Page 1: Hay-2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HAY

Tanaman - Umur/kematangan tanaman - Spesies tanaman Perubahan selama proses pengeraingan

- aktivitas enzim tanaman - oksidasi - pencucian (leaching) - aktivitas mikroorganisme - kerusakan mekanis - kerusakan/kehilangan akibat pemanasan Perubahan selama penyimpanan

- kadar air - suhu

Page 2: Hay-2

Faktor Tanaman Tingkat pertumbuhan /umur tanaman - Tumbuh : fisiologis kuantitas

kimia & morfologis kualitas

- Kuantitas (kurva sigmoid)

- Kualitas (menurun terutama kecernaan)

Prod

Umur

Page 3: Hay-2

Umur panen untuk hay ?- untuk rumput : akhir pertumbuhan vegetatif :

- BK tinggi (60 -75 %)

- KA cukup

- gizi belum turun sekali

- untuk legum : tidak terlalu beresiko (BK (70-75 %)

Spesies tanaman- rumput vs legum

legum : protein dan mineral >

anti nutrisi perlu diperhatikan

- hay dari tanaman padangan campuran jarang

Page 4: Hay-2

Faktor Tanaman Umur/kematangan tanaman

- umur pemotongan : awal : hasil , ka lambat: KH , kc , lignifikasi

- penurunan kc dg meningkatnya umur1. penurunan proporsi jaringan yang lbh mudah dicerna2. konsentrasi bahan mudah dicerna menurun3. lignifikasi

- umur panen untuk hayrumput pd akhir pertumbuhan vegetatif

Spesies tanaman- rumput vs leguminosa

Page 5: Hay-2

Perubahan selama Pengeringan

Aktivitas enzim tanaman1. Respirasi : KH + O2 CO2 + air- kehilangan KH larut (glukosa, fruktosa, sukrosa,

heksosa lain,as.organik,as.malat, sitrat, suksinat)- secara umum menyebabkan kehilangan BK, terutama terjadi pada pengeringan tanpa panas

tambahan pada kandungan air > 35 – 38 %

2. Proteolisis : protein peptida, a.a, amida, bhn

mdhmenguap- Rata-rata kehilangan N ± 2,5 % dari N total

protease

Page 6: Hay-2

Lanjt. Aktivitas enzim3. Karoten hilang

- pada tanaman muda, karoten tinggi (± 400 ppm)&

pada tanaman tua rendah (± 100 ppm)

- pengeringan dg suhu 37 ° C ( 80 % karoten rusak)- pengeringan cepat dapat mengurangi kerusakan

karoten

Sinar matahari

lipoxidase

Page 7: Hay-2

Perubahan selama Pengeringan Oksidasi lain (sterol oleh sinar mat. diubah

menjadi vit. D, hilangnya vit E oleh panas) Pencucian (air yang keluar dari bahan tanaman

yang kita keringkan, dpt menghilangkan : karoten, BK

20 -40 %, P 30 %, K 65 %, PK 20 %, BETN 35 %) Kerusakan mekanis

- daun lbh cepat kering rapuh,hancur

- Daun lbh mudah dicerna kecernaan menurun

- kehilangan BK dapat mencapai 2 – 5 %

Page 8: Hay-2

Perubahan selama Pengeringan

Aktivitas mikroorganisme- pengeringan lambat bakteri &jamur

- untuk mencegah dapat dipakai fungisida yang aman

- hay berjamur palatabilitas rendah

berbahaya krn dpt beracun seperti aflatoxin

Kerusakan akibat panas - kehilangan nutrien pada suhu < 60° C -- respirasi

- kehilangan nutrien pada suhu >60° C -- degradasi termokimia

- pemanasan 77 ° C 50 % gula hilang (alfalfa), Kc ?

- pemanasan 93 ° C menurunkan Kc BK dan Protein

- pemanasan 200 ° C Kc PK 60 % (panas matahari Kc PK

78 %) pada rumput

Page 9: Hay-2

Lanjt. Kerusakan akibat panas Pemanasan 82 ° C Kc PK turun 4 unit Pemanasan 149 ° C Kc PK turun 18 unit Mailard Reaction

- reaksi antara gugus karbonil KH dengan asam

amino, peptida & protein

- non enzimatis

- Bahan ber N yang dihasilkan resisten terhadap

pencernaan Kondensasi KH

- protein atau lipid dengan lignin dapat terjadi pada suhu > 60 ° C - Kc menurun

Page 10: Hay-2

Perubahan selama Penyimpanan Kehilangan BK selama penyimpanan

meningkat dengan meningkatnya :- Suhu penyimpanan

- kadar air hay

Contoh :

- KA 7 – 12 %, suhu -18-27 ° C kehilangan sedikit

- KA 18 %, suhu 36 ° C kehilangan 8 % dlm 9 bln (gula & KH

terlarut, lipid)

- KA 16 % suhu meningkat sedikit + mikroflora sedikit

- KA 25 % suhu 45 ° C , jamur Aspergillus glaucus

- KA 48 % suhu 60-65 ° C , fungi thernophilic

Page 11: Hay-2

Lanjt. Perub. selama penyimpanan Perubahan yang terjadi akibat dari :

- Oksidasi : degradasi oksidatif gula, karoten

- aktivitas enzim : respirasi pada suhu 40 ° C - adanya mikroorganisme : fungi & bakteri thermophilic

Ka dan suhu tinggiTerjadi:- degradasi oksidatif gula gula menurun- heksosa bergabung dengana sam amino/protein Kc Protein menurun

- Browning mulai suhu 32 2 C

Akibatnya :- nilai nutrisi turun : gula turun, proporsi dd sel meningkat- feeding value menurun : Kc protein menurun

Page 12: Hay-2

Hay biasanya disimpan pada KA 18 – 22 %

Pada KA 12 – 15 % dapat bertahan selama bertahun-tahun bila terlindung dari hujan dan sinar matahari

Pemucatan saat disimpan menunjukkan adanya kerusakan karoten

Page 13: Hay-2

HEATING

Bila KA hay tinggi saat disimpan respirasi + fermentasi panas

Panas menstimulir reaksi berantai , browning reaction

CHO + O2 CO2 + H2O + panas

Hay kualitas rendah tidak terjadi kebakaran spontan karena komposisi kimia tidak mendukung

Page 14: Hay-2

HEATINGGEJALA- Bila tangan dimasukkan

ke tumpukan ; panas dan bau terbakar

- Temperatur :

a. > 140 ° F checking tiap hari

b. > 160 ° F checking tiap jam

c. > 180 ° F dapat terbakar pindahkan hay

PENANGANAN- Pendinginan hay- Pemindahan hay perlu,

bila suhu > 180 ° F- Bila hay banyak, perlu

pemadam kebakaran

Page 15: Hay-2

CARA PENYIMPANAN HAY

Dalam keadaan terurai (loose hay) :KA 25 % Dalam bentuk gulungan (baled hay):KA 20-22 % Dalam bentuk tercincang (chopped hay) :

KA 12 – 22 % Dalam bentuk kubus (cubed hay) : KA 16 -17 %

- paling baik

- mengurangi oksidasi karoten & melindungi dari

temperatur tinggi

Page 16: Hay-2

Bila KA tinggi saat disimpan:

Cepat rusak Berjamur Menurunkan protein tercerna Heating : coklat dan hitam

kebakaran

Page 17: Hay-2

Hay yang BAIK : Warnanya hijau cerah Cukup mengandung daun Baunya harum Teksturnya halus dan tidak remah/rapuh Disukai ternak Daya cernanya tinggi Bersih/bebas dari bahan lain/tanaman

pengganggu

Page 18: Hay-2

Metode Menentukan Kekeringan Hay yang dapat Disimpan

Dengan memegang contoh hay dengan tangan, jika mudah dipatahkan berarti kering

Page 19: Hay-2

Cara yang kedua :a. Hay dipotong setinggi botol

b. Ditambah garam halus, ditutup rapat,

dikocok ± 100 kali

c. Botol dibalik dan diamati,

- bila garam tetap halus dan kering

hay kering

- bila garam menggumpal agak basah hay

belum kering (KA > 25 %)

Page 20: Hay-2

Garam

(a)

(b) (c)

Page 21: Hay-2

PENENTUAN KUALITAS HAY

I. Umur Pemotongan

1. Sebelum berbunga

2. Permulaan berbunga

3. Pertengahan berbunga

4. Mulai berbiji

NILAI

36 - 40

28 – 35

20 – 27

12 - 19

II. Keadaan Daun

1. Daun banyak

2. Daun sedang

3. Batang sedikit

4. Batang banyak

26 - 30

21 – 25

16 – 20

11 – 16

III. Warna

1. Hijau alamiah

2. Pucat

3. Kuning coklat

4. Coklat hitam

16 – 20

11 – 15

6 – 11

0 – 5

Page 22: Hay-2

PENENTUAN KUALITAS HAYIV Kelembutan

1. Lembut

2. Agak lembut

3. Agak Kasar

4. Kasar

NILAI

9 - 10

7 – 8

5 – 6

0 – 4

V Kotoran

1. Kotoran tidak ada

2. Kotoran sedikit

3. Kotoran banyak

4. Kotoran sangat banyak

0

5

15

30

CARA MENILAI :-Tentukan angka penilaian I- V-Jumlahkan I,II,III dan IV, lalu kurangi V-Kualitas : Sangat baik » 87

87 > baik »57 57 > sedang » 43 43 > jelek