halaman awal
TRANSCRIPT
KEABSAHAN YURISDIKSI ICSID DALAM SENGKETA
INDONESIA VERSUS CHURCHILL
SKRIPSI
Oleh
BAGUS CAYO MASTRIZA 1501209591
Kelas: LA65
Jurusan Hukum Bisnis
Universitas Bina Nusantara
Jakarta
2015
KEABSAHAN YURISDIKSI ICSID DALAM SENGKETA
INDONESIA VERSUS CHURCHILL
SKRIPSI
diajukan sebagai salah satu syarat
untuk gelar kesarjanaan pada
Hukum Bisnis
Jenjang Pendidikan Strata-1
Oleh
BAGUS CAYO MASTRIZA 1501209591
Kelas: LA65
Business Law
Universitas Bina Nusantara
Jakarta
2015
Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing
KEABSAHAN YURISDJKSJ JCSJD DALAM SENGKETA
JNDONESIA VERSUS CHURCHILL
Agus Rivanto, S.H., LL.M. 04564
11 September 2015
SKRIPSI
Disusun oleh :
Bagus Cayo Mastriza 1501209591
Disetujui oleh : Pembimbing dan I{etua Jurusan
Dr. Shidarta, S.H., M.Hum Ketua Jurusan Business Law
\b September 2015
Universitas Bina Nusantara Jaka11a
2015
People
lnnovation
Excellence
UNIVERSITY
FM-BINUS-AA-FPU-136/Rl
PERNYATAAN DEWAN PENGUJI
SKRIPSI Sl
FAKULTASHUMANIORA
Dengan ini, kami dewan penguji skripsi Sl menyatakan bahwa
BAGUS CAYO MASTJµZA (1501209591)
Telah lulus mengikuti ujian skripsi Sl pada tanggal 26 Agustus 2015 denganjudul:
KEABSAIIAN YURIDIKSI ICSID DALAM SENGKETA INDONESIA VERSUS CIDJRCHILL
Jabatan
Ketua / Penguji I
Penguji II
Syahdan Campus Jl. K H. Syahdan No. 9 Kemanggisan, Palmerah Jakarta Ba rat 11480, lndonesia
t. +6221 534 5830 +6221 535 0660
f. +6221 530 0244
DEWAN PENGUJI
Kode Dosen Nama Dosen
D5400 Abdul Rasyid SHI, MCL., Ph.D
D4919
Kljang Campus Jl. Kemanggisan llir 111 No. 45 Kemanggisan, Palmerah Jakarta Barat 11480, lndonesîa
t. +6221 532 7630
Ahmad Sofian, S.H, M.A.
Anggrek Campus Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Kebon Jeruk Jakarta Bar at 11530, lndonesia
t. +6221 53 69 69 69 +6221 53 69 69 99
f. +6221 535 0655
JWC Campus Jl. Hang Lekir I No.6 Senayan Jakarl, Pusat 10270, lndonesia
t. +6221 720 2222 +6221720 3333 ext. 8100
f. +6221 720 8569, 720 5555
Tanda Tangan
Alam Sutera Campus Jl. Jalur Sutera Bar at Kav. 21 Alam Sutera, Serpong Tangerang 153z'5, lndonesia
t. +6221 53 69 69 19 f. +6221 536 7 4042
www.blnus.ac.id
Halaman Pemyataan Persetujuan Publikasi Skripsi
Dengan ini saya,
Nama
NIM
Judul Skripsi
PERNYATAAN
: Bagus Cayo Mastriza
: 1501209591
: Keabsahan Y urisdiksi ICSID dalam Sengketa Indonesia Versus
Churchill
Memberikan kepada Universitas Bina Nusantara hak non-eksklusif untuk meny1mpan,
memperbanyak, dan menyebarluaskan Skripsi karya saya, secara keseluruhan atau hanya sebagian
atau hanya ringkasannya saja, dal� bentuk format tercetak dan atau elektronik.
Menyatakan bahwa saya, akan mempertahankan hak eksklusif saya, untuk menggunakan seluruh
atau sebagian isi Skripsi saya, guna pengembangan karya di masa depan, misalnya bentuk artikel,
buku, perangkat lunak, ataupun sistem informasi.
Jakarta, 29 Juli 2015
1501209591
i
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA _________________________________________________________________
Fakultas Humaniora Program Ilmu Hukum Skripsi Sarjana Hukum
Semester Genap 2014/2015
KEABSAHAN YURISDIKSI ICSID DALAM SENGKETA
INDONESIA VERSUS CHURCHILL
Bagus Cayo Mastriza 1501209591 Kelas : LA65
ABSTRACT
Jurisdiction is conditio sine qua non of ICSID Arbitration. Jurisdiction became main gate before ICSID Arbitration proceedings to be proceeded to the merits of case. It gives power to the arbitration tribunal to arbitrate the parties in dispute. The first thing that should be found in preliminary phase is whether or not the tribunal has jurisdiction over the dispute. If the tribunal has jurisdiction over the dispute, then the tribunal is legitimate to proceed the proceedings to the merits of case. Nevertheless, once the tribunal find an incompatibility with one of elements contained in Article 25 of ICSID Convention—even if the parties do not challenge all of elements of jurisdiction requirements in that article—the tribunal shall refuse to arbitrate the dispute in case the tribunal found lack of jurisdiction to continue the proceedings. By lacking of jurisdiction, the tribunal shall terminate the proceedings. However, the tribunal in Indonesia v. Churchill dispute had rendered its award that decided it has jurisdiction over Indonesia versus Churchill dispute. This thesis would analyse the implementation of ICSID jurisdiction in the dispute by using juridical-normative approach. The main objective of this thesis is to find whether or not ICSID has jurisdiction over the dispute.
Keywords: jurisdiction, dispute, arbitration, icsid
ii
ABSTRAK
Yurisdiksi merupakan conditio sine qua non Arbitrase ICSID. Yurisdiksi menjadi gerbang utama sebelum persidangan Arbitrase ICSID dilanjutkan ke pokok perkara. Hal tersebut memberikan wewenang kepada majelis arbitrase untuk mengadili para pihak dalam sengketa. Hal pertama yang harus ditemukan dalam tahap awal adalah apakah majelis memiliki yurisdiksi atas sengketa. Jika majelis memiliki yurisdiksi atas sengketa tersebut, maka majelis sah untuk melanjutkan proses persidangan pada pokok perkara. Namun demikian, ketika majelis menemukan ketidaksesuaian dengan salah satu unsur persyaratan yurisdiksi dalam Pasal 25 Konvensi ICSID—sekalipun para pihak tidak mengajukan keberatan terhadap seluruh unsur yurisdiksi dalam pasal tersebut—majelis harus menolak untuk mengadili sengketa dalam hal majelis menemukan tidak memiliki yurisdiksi untuk melanjutkan persidangan. Dengan ketiadaaan yurisdiksi, majelis harus menghentikan persidangan. Bagaiamanapun, majelis dalam sengekta Indonesia v. Churchill telah mengeluarkan putusannya yang memutuskan bahwa lembaga tersebut memiliki yurisdiksi terhadap sengketa Indonesia melawan Churchill. Skripsi akan menganalisa implementasi yurisdiksi ICSID dalam sengketa tersebut dengan menggunakan pendekatan yuridis-normatif. Tujuan utama skripsi ini adalah untuk menemukan apakah ICSID memiliki yurisdiksi atas sengketa tersebut.
Kata kunci: yurisdiksi, sengketa, arbitrase, icsid
iii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, dengan izin-Nya skripsi ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Tanpa adanya bantuan dan izin dari-Nya skripsi ini
tidak akan mungkin dapat terselesaikan.
Dalam penulisannya, skripsi ini dapat terselesaikan dengan bantuan dari
tangan-tangan orang lain yang memberikan kontribusi pada penulisan skripsi ini. Pada
kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM, Rektor Universitas Bina
Nusantara.
2. Bapak Dr. Johannes A.A. Rumeser, M.Psi, Dekan Fakultas Humaniora.
3. Bapak Dr. Shidarta, S.H., M.Hum., Ketua Jurusan Hukum Bisnis sekaligus
tokoh panutan yang menginspirasi.
4. Bapak Agus Riyatno, S.H., LL.M., dosen pembimbing yang dengan sabar
memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.
5. Para dosen, Pak Aad, Pak Besar, Pak Paulus, Pak Bambang, Pak Sofian,
Pak Albert, Kak Vidya, Bu Sissy, Pak Iron, Pak Syarifuddin, Pak Tito,
dan seluruh dosen Hukum Bisnis yang telah mengajar dan mendidik selama
menempuh pendidikan Strata-1 di Universitas Bina Nusantara.
6. Mama Papa tersayang, Indah Nurhayati dan Muhammad Ilham, Kakakku,
Mutiara Ilinda, dan Neng Mityku tercinta yang selalu mendoakan dan
mendukung, dan menjadi sumber bahan bakar motivasi untuk selalu berjuang
menjadi pribadi yang lebih baik.
7. Teman-teman seperjuangan baik selama menjadi Dewan Pengurus Inti
Himpunan Mahasiswa Business Law maupun ketika bimbingan skripsi,
Habibie, Fetty¸Karina.
8. Teman-teman pendiri dan pengurus Himpunan Mahasiswa Business Law,
Rangga, Reggy, Farid, Denny, William, Lifky, Fara, Kiki, Hanny, Steven,
Dali, Salma, Maria, Randika dan seluruh civitas academica Hukum Bisnis
iv
Universitas Bina Nusantara yang tidak dapat disebut satu-satu per satu dalam
kesempatan ini.
9. Rekan-rekan Rouse & Co yang selalu mengizinkan untuk memprioritas
penyelesaian pendidikan Strata-1 ini.
10. Bapak Dr. Riyatno, S.H., LL.M., Kepala Pusat Bantuan Hukum Badan
Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia yang telah membantu
penulis memproleh kelengkapan data skripsi.
11. Rekan-rekan DNC Advocates At Work yang meluangkan waktunya untuk
berdiskusi.
12. Ibu Peggy Antonette, Pustakawan di Perpustakaan Universitas Katolik Atma
Jaya, yang telah membantu untuk memperoleh data skripsi.
13. Civitas academica Universita Bina Nusantara.
14. Seluruh pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah
memberikan kontribusi dalam upaya menyempurnakan skripsi ini.
Terimalah ucapan terima kasih sederhana ini sebagai ungkapan syukur atas doa,
dukungan dan bantuan yang telah diberikan selama ini. Semoga Allah membalasnya
dengan kebaikan yang jauh lebih baik lagi.
Setiap manusia yang berakal memiliki takaran kebenarannya masing-masing,
begitu juga dengan penulis. Dengan menyadari kelemahan yang ada pada skripsi ini,
penulis berharap agar pemikiran-pemikiran yang terkandung di dalam skripsi ini dapat
diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Amin.
Jakarta, 30 Juli 2015
Bagus Cayo Mastriza
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
DAFTAR DIAGARAM ...................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 9
1.3. Tujuan dan Kegunaan....................................................................... 9
1.3.1. Tujuan ................................................................................... 9
1.3.2. Kegunaan ............................................................................... 10
1.4. Metode Penelitian ............................................................................ 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 15
2.1. Kerangka Konsep ............................................................................. 15
2.2. Yurisdiksi ........................................................................................ 16
2.3. Arbitrase ......................................................................................... 17
2.3.1. Tinjauan Umum Arbitrase ...................................................... 17
2.3.2. Pengakuan dan Pelaksanaan Putusan Abitrase
Asing ..................................................................................... 19
2.3.3. Jenis-Jenis Arbitrase .............................................................. 22
2.2.3.1. Arbitrase Ad Hoc (Volunteer) .................................... 22
2.2.3.2. Arbitrase Institusional ................................................ 22
2.2.3.3. Arbitrase Institusional Regional ................................. 23
2.3.4. Pelaksanaan Putusan Arbitrase Internasional di
Indonesia ............................................................................... 24
2.4. ICSID ......................................................................................... 26
2.4.1. Yurisdiksi Ratione Voluntatis ................................................. 27
2.4.1.1. Legislasi Nasional ..................................................... 28
2.4.1.2. Bilateral Investment Treaty ....................................... 28
2.4.2. Yurisdiksi Ratione Materiae .................................................. 30
vi
2.4.3. Yurisdiksi Ratione Personae .................................................. 30
BAB III HASIL PENELITIAN ...................................................................... 33
3.1. Kronologi Sengketa .......................................................................... 33
3.1.1. Masuknya Churchill ke Indonesia ..................................... 33
3.1.2. Churchill Mining Mengakusisi Ridlatama Group .............. 35
3.1.3. Ridlatama Group dan KP Penyelidikan Umum
Tahun 2007 ...................................................................... 37
3.1.4. KP Eksplorasi Tahun 2008 ............................................... 41
3.1.5. IUP Eksploitasi Tahun 2009 ............................................. 42
3.1.6. Keputusan Pencabutan Tahun 2010 .................................. 44
3.1.7. Akusisi Churchill Mining dan Planet atas Saham di
PT TCUP dan Kepentingan Langsung Mereka
Dalam Wilayah EKCP ...................................................... 45
3.1.8. Proses Persidangan di Pengadilan Indonesia ..................... 47
3.1.9. Persidangan Arbitrase di ICSID ........................................ 50
3.1.10. Tahap Yurisdiksi Arbitrase di ICSID ................................ 53
3.2. Kerangka Hukum yang Dibangun oleh Majelis ................................ 56
3.2.1. Persyaratan Yurisdiksi berdasarkan Konvensi
ICSID............................................................................... 56
3.2.2. Persyaratan Yurisdiksi Berdasarkan BIT .......................... 57
3.2.3. Aturan untuk Interpretasi .................................................. 59
3.2.4. Pengujian untuk Yurisdiksi............................................... 59
3.3. Argumentasi Para Pihak dan Analisa Majelis Arbitrase .................... 59
3.3.1. Keberatan Pertama: Persetujuan ....................................... 59
3.3.2. Keberatan Kedua: Penanaman Modal Penggugat
Tidak Dilindungi berdasarkan BIT ................................... 62
BAB IV PEMBAHASAN .............................................................................. 67
4.1. ICSID Tidak Memiliki Yurisdiksi atas Sengketa Indonesia v.
Churchill (ICSID Case No. ARB/12/14 dan 12/40) .......................... 67
4.1.1. Yurisdiksi Ratione Voluntatis ........................................... 68
4.1.1.1. Persetujuan dalam BIT Indonesia-Inggris............. 69
4.1.1.2. Persetujuan dalam Pertujuan BKPM
Tahun 2005 ......................................................... 74
4.1.2. Yurisdiksi Ratione Materiae ............................................. 75
vii
4.1.2.1. Pengujian Yurisdiksi Ratione Materiae
Berdasarkan Konvensi ICSID .............................. 81
4.1.2.2. Pengujian Yurisdiksi Ratione Materiae
Berdasarkan Persetujuan Para Pihak .................... 85
4.1.3. Yurisdiksi Ratione Personae ............................................ 90
4.1.3.1. Indonesia sebagai Contracting State .................... 90
4.1.3.2. Churchill sebagai National of Another
Contracting State ................................................. 91
4.2. Kritik Terhadap Majelis Arbitrase ICSID ......................................... 95
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 99
5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 99
5.2. Saran ................................................................................................ 99
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 101
RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ 105
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pengalihan Masing-Masing Kepemilikan Saham dalam PT RTM dan
PT RTP kepada PT TCUP .................................................................... 40
Tabel 3.2 Pemberian IUP Eksploitasi kepada Perusahaan Ridlatama Group ......... 43
Tabel 3.3 Pencabutan IUP Eksploitasi Perusahaan-Perusahaan Ridlatama Group . 45
Tabel 3.4 Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Berkaitan dengan Sengketa
Pencabutan IUP Perusahaan-Perusahaan Ridlatama Group ................... 48
Tabel 3.5 Perbandingan Substansi Keberatan Pertama .......................................... 59
Tabel 3.6 Perbandingan Substansi Keberatan Kedua ............................................ 62
Tabel 4.1 Unsur Norma Pasal 2 ayat (1) BIT Indonesia-Inggris ............................ 71
Tabel 4.2 Definisi “Admission” Menurut Kamus ................................................. 88
ix
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 3.1 Alur Kronologi Sengketa ................................................................. 33
Diagram 3.2 Komposisi Pemegang Saham PT ICD Pra-Akusisi ........................... 34
Diagram 3.3 Komposisi Pemegang Saham PT ICD Setelah Akusisi oleh Churchill
dan Planet ........................................................................................ 36
Diagram 3.4 Presentase Komposisi Saham pada PT RTM dan PT RTP ................ 39
Diagram 4.1 Ilustrasi Yurisdiksi ICSID ................................................................ 68
Diagram 4.2 Ilustrasi Double-Barreled Test ......................................................... 80
Diagram 4.3 Ilustrasi Struktur Kepemilikan Saham Churchill .............................. 93
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Lokasi EKCP ............................................................................ 6