pedoman penulisan laporan praktek kerja … filepedoman penulisan laporan praktek kerja industri...
TRANSCRIPT
PEDOMAN PENULISAN LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
Oleh:
PANITIA PRAKERIN
TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
SMK NEGERI 1 AIR PUTIH
TA. 2018/2019
TATA CARA PENULISAN
Tata cara penulian meliputi : bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, daftar dan
gambar, serta penulisan nama.
A. Bahan dan Ukuran
Bahan dan ukuran mencakup naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada
sampul dan ukuran ;
1. Naskah
Naskah dibuat diatas kertas HVS 70 g/m2, ukuran Kuarto (A4) dan tidak
boleh diketik bolak balik.
2. Sampul
Sampul bagian belakang dibuat dari kertas Jeruk. Dan pada bagian depan
dilapisi dengan plastik mica. Tulisan yang tercetak pada sampul depan sama
dengan yang terdapat pada judul
3. Warna sampul
Warna sampul bagian belakang: Biru
B. Pengetikan
Pada pengetikan disajikan: Jenis huruf, jarak baris, batas tepi, pengisian
ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul perincian
kebawah, dan letak simetris.
1. Jenis Huruf
a. Naskah diketik dengan komputer dengan jenis Font Times New Rowman
dan size: 12, dengan warna hitam. Untuk seluruh naskah dipakai huruf
yang sama.
b. Huruf miring digunakan untuk penulisan istilah dari bahasa asing.
2. Jarak Baris
Jarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi, kecuali kutipan langsung, judul tabel
dan gambar yang lebih dari 3 baris dan daftar pustaka, yang diketik jarak 1
spasi ke bawah.
3. Batas Tepi
Batas tepi pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas / top : 3 cm
b. Tepi kiri / left : 4 cm
c. Tepi kanan /right : 3 cm
d. Tepi bawah / bottom : 3 cm
4. Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh (justified),
artinya pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan
jangan sampai ada ruangan yang terbuang-buang, kecuali kalau akan
dimulai dengan alinea baru, persamaan gambar, sub judul, atau hal-hal yang
khusus.
5. Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada ketikan ke 6 dari batas tepi kiri.
6. Permulaan kalimat
Permulaan kalimat di mulai dengan menggunakan huruf besar.
7. Penulisan Judul BAB, Sub Judul, Anak Sub Judul dan lain-lain
a. Judul
Judul harus ditulis dengan huruf besar(Kapital) dicetak Tebal (bold)
semua dapat diatur supaya simetris di tengah, dengan jarak 4 cm dari
tepi atas tanpa diakhiri dengan titik.
b. Sub Judul dan Anak Sub Judul
Sub judul dan anak sub judul dan seterusnya ditulis ditepi kiri, semua
kata dimulai dengan huruf besar, kecuali kata hubung dan kata depan,
tanpa diakhiri dengan titik dan dicetak tebal (bold). Kalimat pertama
sesudah sub judul / anak sub judul dimulai dengan alinea baru.
8. Rincian Ke Bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah,
pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian.
Pemakaian tanda penghubung atau bullet yang diletakkan di depan rincian
tidak diperbolehkan. Penggunaan garis hubung (-) yang ditempatkan di
depan rincian tidak dibenarkan.
9. Letak Simetris
Gambar, tabel, judul dan sub judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan
kanan pengetikan.
C. Penomoran
Bagian ini dibagi menjadi pemomoran halaman, tabel, dan lampiran.
1. Halaman
a. Bagian awal laporan, dimulai dari judul sampai dengan daftar lampiran
diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil ditulis pada bagian
tengah bawah dengan jarak 2 cm dari tepi bawah.
b. Bagian utama dan bagian akhir mulai dari BAB I Pendahuluan sampai
dengan halam terakhir, memakai angka 1,2,3,… dan sterusnya sebagai
nomor halaman.
c. Nomor halaman diletakkan di pojok kanan atas, kecuali kalau ada judul
bab. Untuk halaman yang ada judul bab, nomor halaman ditulis ditengah
bawah.
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 dari
tepi atas / bawah.
2. Tabel diberi nomor urut dengan angka
3. Gambar dinomori dengan angka.
4. Lampiran dinomori dengan angka.
D. Tabel (daftar dan gambar)
1. Tabel (daftar)
a. Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris di atas tabel,
tanpa diakhiri dengan titik. Semua kata dalam judul tabel dimulai dengan
huruf besar kecuali kata penghubung dan kata depan.
b. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang sehingga
tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel,
dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul.
c. Kolom-kolom tabel diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara satu
dengan lainnya cukup tegas sehingga mudah dibaca.
d. Kalau tabel lebih besar dari ukuran kertas sehingga harus dimuat
memanjang, maka bagian atas tabel harus diletakkan disebelah kiri atas.
e. Tabel diketik simetris.
f. Tabel yang lebih dari 2 halaman atau harus dilipat, ditempatkan pada
lampiran.
2. Gambar
a. Bagan, grafik, peta, dan photo semuanya disebut gambar (tidak
dibedakan.
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris
dibawah gambar tanpa diakhiri dengan titik.
c. Gambar tidak boleh dipenggal.
d. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajarnya
(jangan terlalu kurus atau terlalu gemuk).
e. Letak gambar diatur supaya simetris.
E. Bahasa
1. Bahas yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku (ada subjek dan
predikat, dan supaya lebih sempurna ditambah objek dan keterangan.
2. Bentuk kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan kedua
(saya, aku, kami, kita, engkau dan lain-lainnya), tetapi dibuat bentu pasif.
Pada penyajian ucapan terima kasih pada kata pengantar, kata “saya atau
kami “diganti menjadi penulis.
3. Istilah
a. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah di-
Indonesiakan. Istilah yang digunakan harus mengacu pada Kamus Besar
Bahasa Indonesia terbitan terakhir.
b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing harus dicetak miring (italic)
pada istilah-istilah itu.
4. Kesalahan yang Sering Terjadi
a. Kata penghubung seperti sehingga dan sedangkan tidak boleh dipakai
memulai suatu kalimat.
b. Kata depan misalnya pada sering dipakai tidak pada tempatnya,
misalnya diletakkan di depan subjek (merusak susunan kalimat).
c. Kata di mana dan dari kerap kurang tepat pemakaiannya. Dalam bahasa
Indonesia bentuk yang demikian tidaklah baku dan jangan dipakai.
d. Awalan ke dan di harus dibedakkan dengan kata depan ke dan di.
e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
BAGIAN PERSIAPAN LAPORAN
A. Sampul
Halaman sampul depan memuat judul laporan, lambang SMK Negeri 1 Air
Putih, nama dan nomor induk siswa, paket keahlian, nama sekolah, serta tahun
penyelesaian.
1. Tulisan “ LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI”
diletakkan simetris di tengah.
2. Judul laporan dibuat sesingkat-singkatnya dan ditulis dengan huruf
Kapital dan diletakkan ditengah-tengah.
3. Maksud penyusunan laporan prakerin adalah untuk memenuhi sebagian
pesyaratan mengikuti Ujian Nasional tahun pelajaran…
4. Lambang SMK Negeri 1 Air Putih dengan diameter sekitar 5 cm berada di
tengah-tengah halaman.
5. Nama siswa penyusun laporang ditulis lengkap dengan menggunakan
huruf capital (tidak boleh memakai singkatan). Dibawah nama
dicantumkan Nomor Induk Siswa (NIS).
6. Nama instansi ialah Program Studi Keahlian Teknik Komputer dan
Informatika, Kompetensi Keahlian Tenik Komputer dan Jaringan /
Rekayasa Perangkat Lunak SMK Negeri 1 Air Putih Kabupaten Batubara.
Penulisan nama instansi menggunakan huruf kapital.
7. Tahun penyelesaian ialah tahun saat laporan prakerin diselesaikan dan
ditempatkan ditengah-tengah, dibawah nama instansi.
B. Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi
di ketik diatas kertas putih.
C. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan dicetak pada halaman baru. Halaman ini antara lain
memuat judul laporan, nama siswa, NIS, program studi keahlian, Kompetensi
keahlian, nama dan tanda tangan pembimbing serta tanggal pengesahan
laporan. Jika pembimbing lebih dari 1 orang nama pembimbing ditulis sejajar
dimulai dengan pembimbing pertama di kiri dan diikuti dengan pembimbing
ke dua disebelah kanan.
D. Halaman Kata Pengantar
Halaman kata pengantar dicetak pada halan baru. Pada halaman ini siswa
berkesempatan untuk menyatakan terimakasih secara tertulis kepada
pembimbing dan perorangan lain yang telah memberi bimbingan, nasehat,
saran dan kritik, kepada mereka yang telah membantu melakukan kegiatan,
kepada perorangan atau badan yang telah memberi bantuan keuangan, dan
sebagainya. Ucapan terima kasih agar dibuat tidak berlebihan dan dibatasi
hanya yang “scientifically related”.
E. Halaman Daftar Isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh
tentang isi laporan dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin lansung
melihat suatu baba tau sub bab dan anak sub bab. Di dalam daftar isi tertera
urutan bab, sub bab dan anak sub bab disertai denga nomor halamanya.
Halaman daftar isi dicetak pada halaman baru dan diberi judul DAFTAR ISI
yang ditulis dengan huruf capital dan tidak diakhiri dengan titik. Halaman ini
memuat nomor bab, nomor anak bab, judul bab dan judul anak bab, nomor
halaman tempat judul bab dan judul akan bab dimuat. Ketiganya masing-
masing dituliskan pada tiga kolom yang berurutan.
F. Halaman Daftar Tabel
Jika dalam laporan terdapat banyak tabel, perlu adanya daftar tabel yang
memuat judul tabel beserta dengan nomor halamannya. Tetapi jika hanya
terdapat kurang dari tiga tabel, daftar ini tidak usah dibuat. Halaman daftar
tabel dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat nomor tabel, judul atau
nama tabel, dan nomor halaman tempat tabel dimuat. Penulisan nomor tabel
sama dengan penulisan nomor gambar/ilustrasi, penulisan judul atau nama
tabel juga sama dengan penulisan judul gambar/ilustrasi. Nomor halaman
yang ditulis dengan angka menunjukkan nomor halaman tempat tabel dimuat.
G. Halaman Daftar Gambar
Halaman daftar gambar dan ilustrasi dicetak pada halaman baru. Halaman ini
memuat nomor gambar/ ilustrasi, judul gambar/ilustrasi, dan nomor halaman
tempat gambar/ilustrasi dimuat. Nomor gambar/ ilustrasi ditulis dengan
sebuah kata “Gambar” dan diikuti dengan angka l dipisahkan dengan spasi.
Judul atau nama gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama
yang ditulis dengan huruf capital. Baris baris judul gambar dipisah kan dengan
satu spasi. Nomor halaman ditulis dengan angka menunjukkan nomor
halaman tempat gambar dimuat.
H. Halaman Daftar Lampiran
Halaman daftar lampiran dicetak pada halaman baru. Halaman ini memuat
nomor lampiran, judul lampiran serta nomor halaman tempat judul lampiran
dimuat. Urutan lampiran ditulis dengan kata “ Lampiran” dan diikuti dengan
angka “1” untuk awal dan seterusnya dan dipisahkan dengan spasi. Nomor
halaman ditulis dengan angka dimana lampiran dimuat.
BAGIAN UTAMA LAPORAN
Bagian utama dari laporan prakerin mengandung bab-bab : pendahuluan, profil
perusahaan, landasan teoritis, pembahasan, serta penutup.
A. Pendahuluan (BAB I)
Pendahuluan memuat: latar belakang, tujuan, manfaat dan batasan masalah
1. Latar Belakang Masalah, dalam laporan berisi uraian mengenai alasan
mengapa memilih judul laporan???
2. Tujuan Penulisan, mengenai apa yang ingin diperoleh dari kegiatan atau
progam yang bersangkutan.
3. Manfaat Penulisan, merupakan uraian mengenai manfaat yang akan di
peroleh dari kegiatan atau program yang berangkutan dengan judul.
4. Batasan Masalah, merupakan batasan materi yang akan dibahas pada bab
pembahasan.
B. Profil Perusahaan (BAB II)
Bab ini menjelaskan tentang perusahaan yang menjadi tempat praktek kerja
industry (PRAKERIN) yang meliputi:
1. Sejarah Perusahaan.
2. Susunan Organisasi.
3. Posisi atau letak peserta prakerin dalam struktur/ susunan organisasi.
C. Landasan Teori (BAB III)
Bab ini berisi teori-teori yang akan menjadi landasan dalam
mengimplementasikan apa yang telah di praktikkan atau dikerjakan.
Sebagai contoh: untuk jurusan TKJ-Menginstal Sistem Operasi berarti
landasan teori yang akan berisi sebagai berikut:
1. Penjelasan/ teori mengenai Sistem Operasi yang akan diinstal.
2. Penjelasan mengenai spesifikasi minimal computer
D. Pembahasan (BAB IV)
Bab ini memuat proses kerja atau langkah kerja yang sesuai dengan tujuan
penulisan, manfaat penulisan serta batasan masalah.
E. Penutup (BAB V)
Bab ini memuat kesimpulan dan saran yang dituliskan berdasarkan kajian pada
bab sebelumnya. Isi kesimpulan merupakan jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan yang terdapat pada pembatasan masalah. Sedangkan saran diisi
dengan masukan-masukan yang bersifat konkret dan dapat diterapkan/
dilaksanakan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka bukanlan bab tersendiri. Oleh karena itu tidak diberi nomor bab.
Daftar pustaka ditulis pada halaman baru dan judul DAFTAR PUSTAKA dan
dicetak 3 cm di bawah batas atas halaman, dengan huruf kapital, tanpa titik di
belakang huruf terakhir. Ada beberapa cara untuk menuliskan daftar pustaka, tetapi
cara yang diusulkan untuk menyajikan format adalah cara yang akan diuraikan
berikut ini.
1. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alphabet, berturut-turut dari atas ke
bawah, tanpa menggunakan angka (1,2,3 dan seterusnya).
2. Cara menulis daftar pustaka sebagai berikut:
a. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih
dahulu, baru nama depan)
b. Tulislah tahun terbit buku, setelah tahun terbit diberi tanda titik (.).
c. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah
judul buku diberi tanda titik (.).
d. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi
tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik Pedoman
Penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) SMK N 1 Air Putih.
Contoh Laporan
JUDUL LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
Oleh:
PANITIA PRAKERIN
TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
SMK NEGERI 1 AIR PUTIH
TA. 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga Tugas Akhir yang berjudul “Algoritma
Pembangkit Bilangan Prima Pada Perancangan Aplikasi Kriptografi Rsa”
dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan penulisan laporan
ini adalah untuk memenuhi persyaratan ....................... .
Selesainya penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan beberapa
pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil secara langsung
maupun tidak langsung dalam penyelesaian penyusunan laporan ini. Penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs.Muswardi, selaku Kepala Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1
Air Putih, yang telah memberikan kemudahan dalam pelaksanan prakerin.
2. Bapak Sapta Andika,S.T, selaku Ketua Program Keahlian.
3. Bapak Faizs Mazruk,S.Kom, selaku Koordinator Prakerin.
4. Bapak Erlangga Dewantara,S.ST, selaku Guru pembimbing.
5. Bapak dan Ibu Guru Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 1 Air Putih.
6. Bapak Bambang Eka Cahyana selaku Direktur Utama di PT.Pelindo 1
(Persero).
7. Bapak Taufik Rahmat Nasution selaku Pembimbing DU/DI.
8. Keluarga yang telah memberikan semangat, do’a dan membantu material
hingga selesainya prakerin dan laporan ini.
9. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan laporan penulis.
Penulis juga menyadari bahwa penyusunan laporan ini belum sempurna
baik dalam penulisan maupun isi disebabkan keterbatasan kemampuan penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
dari pembaca untuk penyempurnaan isi Tugas Akhir ini.
Medan, 24 September 2019
Penulis
(xxxxxxxxxxxx)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR LAMPIRAN vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Tujuan Penulisan 2
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Manfaat Masalah 4
BAB II PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan 6
2.2 Susunan Organisasi 6
2.2.1 Algoritma Kriptografi Klasik 9
2.4 Algoritma Kriptografi Modern 9
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Sejarah RSA 28
3.2 Metode Pengumpulan Data 28
3.3 Analisis Sistem 29
3.4 Analisa Algoritma Kunci Publik RSA 29
3.4.1 Enkripsi dan Dekripsi RSA Kunci Publik 31
3.5 Pengujian Bilangan Prima The Sieve of Eratosthenes 35
3.6 Membangkitkan Bilangan Acak Dengan LCG 38
3.7 Perancangan Sistem 39
3.7.1 Perancangan Antar Muka Home 40
3.7.2 Perancangan Antar Muka Enkripsi 41
3.7.3 Perancangan Antar Muka Dekripsi 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kebutuhan Spesifikasi Minimum Hardware dan Software 45
Halaman
4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) 45
4.1.2 Perangkat Lunak (Software) 45
4.2 Implementasi Sistem 46
4.3 Pengujian Aplikasi dan Pembahasan 47
4.3.1 Halaman Utama 47
4.3.2 Pengujian Pembangkit Kunci RSA 48
4.3.3 Pengujian Enkripsi 53
4.3.4 Pengujian Dekripsi 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 57
5.2 Saran 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Diagram Proses Enkripsi dan Dekripsi Algoritma Simetris 8
2.2 Diagram Proses Enkripsi dan Dekripsi Algoritma Asimetris 10
3.1 Flowchart Pembangkit Kunci RSA 30
3.2 Flowchart Proses Enkripsi 32
3.3 Flowchart Proses Dekripsi 33
3.4 Eksekusi Bilangan Kelipatan Dua 36
3.5 Eksekusi Bilangan Kelipatan Tiga 36
3.6 Eksekusi Bilangan Kelipatan Lima 37
3.7 Eksekusi Bilangan Kelipatan Tujuh 38
3.8 Flowchart LCG 39
3.9 Interface Program 40
3.10 Interface Enkripsi 42
3.10 Interface Dekeipsi 43
4.1 Halaman Utama 48
4.2 Pengujian Pembangkit Kunci RSA 49
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Perbandingan Kecepatan Waktu Penghasilan Angka 21
2.2 Bilangan Acak Yang Dihasilkan Dari Persamaan LCG 22
3.1 Jadwal dan Waktu Penelitihan 25
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Algoritma RSA (Rivest Shamir Adleman) merupakan salah satu metode
dalam cabang ilmu kriptografi, dimana RSA adalah jenis kriptografi asimetris yang
menggunakan 2 kunci, yaitu kunci publik dan private. Algoritma kriptografi RSA
didesain sesuai fungsinya sehingga kunci yang digunakan untuk enkripsi berbeda
dari kunci yang digunakan untuk dekripsi. Kunci untuk enkripsi pesan disebut
publik, sedangkan kunci untuk mendekripsi pesan yang diterima disebut private.
Untuk meningkatkan keamanan RSA (Rivest Shamir Adleman) dengan
metode Linear Congruential Generator (LCG), LCG dapat diterapkan untuk
menghasilkan sekumpulan nilai acak sampai bilangan ke-n. Sekumpulan bilangan
acak yang telah di bangkitkan menggunakan LCG akan diambil yang memiliki sifat
bilangan prima. Salah satu metode untuk membangkitkan bilangan prima tersebut
adalah algoritma The Sieve Of Eratosthenes, Cara kerja metode The Sieve Of
Eratosthenes adalah dengan melakukan eliminasi bilangan yang bukan bilangan
prima, sehingga menghasilkan kumpulan bilangan prima.
Bilangan prima yang telah di bangkitkan nantinya digunakan sebagai kunci
publik dan kunci private pada RSA. Berdasarkan masalah-masalah tersebut diatas
maka penulis mengambil judul skripsi “ Algoritma Pembangkit Bilangan Prima
Pada Perancangan Aplikasi Kriptografi RSA” .
1.2 Tujuan Penulisan
1. .......................................................................................
2. ........................................................................................................
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah ini tidak menyimpang, penulisakan memberikan
beberapa batasan masalah, sebagai berikut:
1. File yang di enskripsi hanya file yang berbentuk txt.
2. Bilangan prima yang digunakan hanya 0 sampai 1000.
BAB II
Times New Roman
Font = 14
Times New Roman
Font = 12
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
Semuanya berawal sekitar tahun 1870-an ketika para peternak bergabung
dalam koperasi peternak sapi perah di seluruh Belanda. Pada waktu itu alat
pendingin modern belum tersedia, sehingga menjalin kerja sama dengan pihak lokal
menjadi cara yang paling efektif untuk menjaga agar penjualan susu terjaga dan
meningkatkan kekuatan pasar. Seiring berjalannya waktu, produksi susu meningkat
pesat dan peternak mulai mencari cara terbaik agar produk mereka mampu bertahan
lebih lama, karena harus melalui melewati perjalanan distribusi yang panjang,
namun meski begitu produk mereka tetap dapat memberikan manfaat dan kebaikan
susu.
2.2 Susunan Organisasi
Gambar 1. Struktur Organisasi
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Sejarah .......................
Tempat penelitian yang dilakukan penulis adalah di Jurusan Teknik
Informatika Fakultas Teknologi Industri atau di Labolatorium Jurusan Teknik
Informatika ITM. Waktu yang dibutuhkan penulis untuk melakukan penelitian dan
mengerjakan skripsi adalah 5 bulan .
Tabel 3.1 Bilangan Acak Yang Dihasilkan Dari Persamaan LCG
N Xn
1 373
2 405
3 93
4 885
5 413
6 765
7 333
8 45
9 853
10 725
3.2 Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode pustaka (library
research) dan observasi lapangan dalam penggalian sumber informasi dan berbagai
macam referensi. Metode-metode tersebut mempunyai peranan penting dalam
sebuah penelitian karena dapat memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna
mencapai tujuan yg ditentukan. Dengan penerapan metode tersebut, penulis dapat
membuat sebuah penelitian yang isinya berasal dari sumber-sumber terpercaya.
3.3 Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan suatu tahapan yang bertujuan untuk mengetahui
dan mengamati apa saja yang terlibat dalam suatu sistem. Pembahasan yang ada
pada analisis sistem ini yaitu analisis arsitektur sistem, analisis algoritma,
kelemahan-kelemahan proses yang sedang berjalan dan analisis kebutuhan sistem
3.4 Analisa Algoritma Kunci Publik RSA
Algoritma RSA melibatkan kunci publik dan kunci privat Kunci publik dapat
diketahui semua orang dan digunakan untuk mengenkripsi pesan. Pesan dienkripsi
dengan kunci publik hanya dapat didekripsi menggunakan kunci privat. Kunci
untuk algoritma RSA yang dihasilkan dengan cara berikut:
1. Pilih dua yang berbeda perdana nomor p dan q. Untuk tujuan keamanan,
bilangan bulat p dan q harus dipilih secara acak dengan menggunakan
metode LCG dan menggunakan tes primality dengan metode The Sieve Of
Eratosthenes.
2. Hitung n = pq. n digunakan sebagai modulus untuk kunci publik dan privat.
3. Hitunglah Φ(n) = (p - 1) (q - 1), di mana Φ adalah fungsi totient Euler .
4. Pilih e bilangan bulat sedemikian sehingga 1 <e < Φ (n) dan FPB (e, Φ (n))
= 1, e dan Φ yaitu (n) adalah relatif prima ( coprime ) .
5. Tentukan d = e mod Φ invers perkalian dari mod Φe (n). dengan rumus :
d= 1 + k mod Φ(n)
E
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kebutuhan Spesifikasi Minimum Hardware dan Software
Untuk menjalankan sistem, perlu kita ketahui perangkat apa saja yang akan
mendukung dalam proses program dan data. Ada beberapa spesifikasi kebutuhan
yang diperlukan pada Hardware dan Software.
4.1.1 Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan, karena
tanpa perangkat keras yang memenuhi syarat, aplikasi yang akan dibangun tidak
akan bisa berjalan dengan baik. Berikut spesifikasi perangkat keras yang
dibutuhkan untuk membangun aplikasi ini:
1. Processor : Dengan Kecepatan Minimum 2.0 GHZ
2. Memory / RAM : Minimum 2 GB
3. Harddisk : Minimum Kapasitas 80 GB
4. VGA : Dengan Kecepatan Minimum 32 MB
5. Keyboard
6. Mouse.
4.1.2 Perangkat Lunak (Software)
1. Notepad++.
2. Microsoft Office Visio 2007.
3. Microsoft Office Word 2007.
4. Xampp V.3.2.1.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari pengujian bab-bab sebelumnya maka penulis dapat memberikan
kesimpulan bahwa:
1. Algoritma LCG (Linear Congruential Code for Information) dapat
digunakan sebagai algoritma pembangkit bilangan acak pada perancangan
kriptografi RSA.
2. Setelah bilangan acak dibangkitkan dengan LCG, untuk penyeleksian bilangan
prima dapat menggunakan algoritma The Sieve of Eratosthenes, dimana
bilangan prima acak yang dipilih digunakan sebagai kunci public dan private
pada perancangan kriptografi RSA.
3. Dilihat dari hasil bilangan yang dihasilkan oleh LCG dapat disimpulkan
bilangan-bilangannya cukup acak.
5.2. Saran
1. Dalam penelitian lebih lanjut, dapat memunculkan bilangan acak yang
bersifat prima yang di gunakan untuk kunci publik dan private pada aplikasi
kriptografi RSA,
2. Aplikasi pembangkit bilangan prima pada kriptografi RSA yang telah dibuat
oleh penulis diharapkan digunakan dan dimanfaatkan sebagai keamanan
data .
DAFTAR PUSTAKA
Abrarov, R.M. and Abrarov, S.M. 2011. Sieve Procedure For The M¨ Obius Prime-
Functions, The Infinitude Of Primes And The Prime Number Theorem.
Cornell University.
Ariwisanto. 2013. Kriptografi Kunci Publik : Sandi RSA. Jurnal Kelompok Studi
Sandi, Yogyakarta.
Gokasido. 2011. Sieve of Eratosthenes, Algoritma Bilangan Prima. Bandung: ITB
Gunawan, Wahyu. 2010. Kebut Sehari Jadi Master PHP. Yogyakarta : Genius
Publisher 2010 148 hlm.
Haro, GokAsido. 2011. Algoritma Pencarian Bilangan Prima. Bandung,
TeknikInformatika ITB.
Mahmudi, Kamal. 2010.Sifat Prima Terhadap Fungsionalitas Algoritma RSA.
Bandung STEI ITB.
Mollin . R. A2007. Perkembangan Kriptografi. Bandung.
Mulyanto,Aunur R. 2011. An Introduction to Cryptography. 2 edition. New York:
Taylor & Francis Group.
Munir, Rinaldi. 2006. Kriptografi. Bandung Informatika Oni, Marvello. 2011.
Comparison Between Linear CongruentialGenerators,
WellEquidistributed Long-Period Linear (WELL), And SIMD-Oriented
Fast Mersenne Twister(SFMT) Algorithm To Generate Pseudo Random
Number. Bandung, Program StudiTeknikInformatika STEI
InstitutTeknologi Bandung.
Sadikin, Rifki. 2012. Kriptografi. Yogyakarta. Kriptografi untuk Keamanan
Jaringan. Yogyakarta.
Safri. 2013. Pengembangan Bilangan Prima dan Algoritma The Sieve of
Eratosthenes. Yogyakarta.
Sjukani, Moh. 2011. Algoritma dan Struktur Data. Bandung, TeknikInformatika
Mitra Wacana Media.