gatot kaca

3
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pendahuluan Menurut Triatmodjo (2010), siklus hidrologi merupakan proses kontinyu dimana air bergerak dari bumi ke atmosfer dan kemudian kembali ke bumi lagi. Air dipermukaan tanah, sungai, danau dan laut menguap ke udara. Uap air tersebut bergerak dan naik ke atmosfer, kemudian mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik – titik air yang berbrntuk awan. Selanjutnya titik – titik air tersebutjatuh sebagai hujan ke permukaan laut dan daratan. Hujan yang jatuh sebagaian tertahan oleh tumbuh – tumbuhan (intersepsi) dan selebihnya sampai kepermukaan tanah. Sebagian air hujan yang sampai ke permukaan tanah akan meresap ke dalam tanah (infiltrasi) dan sebagian lainya mengalir diatas permukaan tanah (aliran permukaan atau surface runoff) mengisi cekungan tanah, danau dan masuk ke sungai dan akhirnya mengalir ke laut. Air yang meresap ke dalam tanah sebagian mengalir di dalam tanah (perkolasi) mengisi air tanah yang kemudian keluar sebagi mata air atau mengalir ke sungai. Akhirnya aliran air sungai akan sampai ke laut. Proses tersebut berlangsung terus menerus. 3.2. Air Tanah Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah terutama berasal dari air hujan yang jatuh di permukaan tanah dan sebagian besar meresap ke dalam dan mengisi rongga – rongga di dalam tanah. Kandungan air tanah di dalam tanah tergantung struktur tanahnya. Air tanah terbagi atas air tanah dangkal dan air tanah dalam. 3.3. Mata Air Mata air yaitu air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah. Berdasarkan keluarnya mata air terbagi atas:

Upload: gatot-kaca

Post on 06-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jom di sedot

TRANSCRIPT

BAB IIILANDASAN TEORI3.1.Pendahuluan Menurut Triatmodjo (2010), siklus hidrologi merupakan proses kontinyu dimana air bergerak dari bumi ke atmosfer dan kemudian kembali ke bumi lagi. Air dipermukaan tanah, sungai, danau dan laut menguap ke udara. Uap air tersebut bergerak dan naik ke atmosfer, kemudian mengalami kondensasi dan berubah menjadi titik titik air yang berbrntuk awan. Selanjutnya titik titik air tersebutjatuh sebagai hujan ke permukaan laut dan daratan. Hujan yang jatuh sebagaian tertahan oleh tumbuh tumbuhan (intersepsi) dan selebihnya sampai kepermukaan tanah. Sebagian air hujan yang sampai ke permukaan tanah akan meresap ke dalam tanah (infiltrasi) dan sebagian lainya mengalir diatas permukaan tanah (aliran permukaan atau surface runoff) mengisi cekungan tanah, danau dan masuk ke sungai dan akhirnya mengalir ke laut. Air yang meresap ke dalam tanah sebagian mengalir di dalam tanah (perkolasi) mengisi air tanah yang kemudian keluar sebagi mata air atau mengalir ke sungai. Akhirnya aliran air sungai akan sampai ke laut. Proses tersebut berlangsung terus menerus.3.2.Air TanahAir tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah terutama berasal dari air hujan yang jatuh di permukaan tanah dan sebagian besar meresap ke dalam dan mengisi rongga rongga di dalam tanah. Kandungan air tanah di dalam tanah tergantung struktur tanahnya. Air tanah terbagi atas air tanah dangkal dan air tanah dalam.3.3.Mata AirMata air yaitu air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah. Berdasarkan keluarnya mata air terbagi atas:Rembesan di mana air keluar dari lereng lereng.Umbul, dimana air keluar pada permukaan pada suatu daratan.(Asmadi dkk, 2011 dalam Haryono. S., 2013)3.4.Persyaratan Dalam Penyediaan Air BersihSistem penyediaan air bersih harus memenuhi beberapa persyaratan utama. Persyaratan tersebut meliputi persyaratan kualitas dan persyaratan kuantitas.3.4.1persyaratan kualitas air ditinjau dari parameter fisik Kualitas air adalah karateristik mutu yang di butuhkan untuk pemanfaatan tertentu dari sumber sumber air. Kualitas air yang baik harus memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam standar kualitas. Standar kualitas air bersih di Indonesia mengacu pada Peraturan Mentri Kesehatan RI NO. 416/MENKES/PER/IX/1990 (Suryana H, 2013).Parameter fisik harus diketahui untuk sumber air yang akan di jadikan air baku atau untuk pengolahan selanjutnya adalah meliputi:RasaKualitas air yang baik adalah tidak berasa. Rasa dapat ditimbulkan karena adanya zat organic atau bakteri/unsure lain yang masuk ke badan air.Bau Kualitas air bersih yang baik adalah tidak berbau karena bau ini dapat ditimbulkan oleh pembusukan zat organic seperti bakteri serta kemungkinan akibat tidak langsung dari pencemaran lingkungan terutama sistem sanitasi.SuhuSecara umum kenaikan suhu perairan akan mengakibatkan kenaikan aktivitas biologi sehingga akan membentuk O2 lebih banyak lagi. Kenaikan suhu perairan secara alamiah biasanya disebabkan oleh aktivitas penebangan vegetasi disekitar sumber air tersebut, sehingga menyebabkan banyaknya cahaya matahari yang masuk mempengaruhi akuifer yang ada secara langsung atau tidak langsung.KekeruhanKekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan bahan organic dan unorganik, kekeruhan juga bisa mewakili warna. Sedang dari segi estestika kekeruhan air dihubungkan dengan kemungkinan hadirnya pencemaran melalui buangan sedang warna air tergantungpada warna buangan yang memasuki badan air.Total Disolved Solids (TDS)Total Disolved Solids adalah bahan padat yang tertinggal sebagai residu pada penguapan dan pengeringan pada suhu 103oC - 105 oC dalam portable water kaebanyakan bahan bakar terdapat dalam bentuk terlarut yang terdiri dari garam unorganik selain itu juga gas gas yang terlarut.Kandungan total solids pada portable water biasanya berkisaran antara 20 sampai dengan 1000 mg/l dan sebagai suatu pedoman kekerasan dari air akan meningkatkan total solids, disamping itu pada semua bahan cair jumlah koloid yang tidak terlarut dan bahan yang tersuspensi akan meningkat sesuai drajat dari pencemaran. (Asmadi dkk, 2011 dalam Haryono S, 2013).3.4.2.persyaratan kualitas air ditinjau dari parameter biologi3.4.3.persyaratan kualitas air ditinjau dari parameter kimia3.5.Aliran Zat Cair Riil