gambar con frame
DESCRIPTION
yoiTRANSCRIPT
Kepada Yth: Redaksi Harian Kompas
LATAR BELAKANG
Sesuai Parera and Baydoun (2007), dikemukakan Ekologi akuntansi di Indonesia (The Accounting Ecology of Indonesia). Konsepsi ini dikemukakan dari suatu kerangka yang dikembangkan Gernon & Wallace (1995). Konsep ekologi akuntansi dikelilingi 5 (lima) hal terpisah tetapi memiliki bagian yang berinteraksi dalam lingkungan, yaitu: social, organisasional, professional, individual, dan akuntansi.
Lingkungan social mengacu pada struktur (system ekonomi, system politik, dan system legal), unsur cultural dan non-cultural (geografik dan demograpi) dalam suatu masyarakat.
Lingkungan organisasional mengacu pada ukuran organisasi, teknologi, kompleksitas dan budaya, dan human dan sumber daya modal.
Lingkungan professional mengacu pada berbagai aspek dari profesi seperti pendidikan, pelatihan, registrasi, disiplin, dan etika.
Lingkungan individual mengacu pada keseluruhan penetapan dalam hal mana pelaporan organisasi, professional, dan anggota non professional lainnya dari masyarakat yang melakukan pendekatan (lobby) pada penentu standard an penggunaan angka akuntansi untuk keuntungan masing-masing mereka.
Lingkungan akuntansi mengacu pada pengungkapan dan syarat-syarat pengukuran dan praktek, tipe dan frekuensi dari pelaporan akuntansi, dan accounting infrastructure.
Exhibit- The Financial Accounting Environment
Accounting Political Factors Economic
Theory Conditions
Accounting
Policy Making
Accounting Audit Function:
Practice Compliance of
Practice with
Accounting rules
(control function)
Users
Of Accounting
Data and Reports
Main Flow :
Secondary Flow:
(Tearney et al., 1997)
A Conceptual Framework for Financial Reporting
Gambar.
Model Kerangka Konseptual FASB
Objectives
Objectives SFAC No 1 dan 4
Fundamental
Elemen SFAC No 3 dan 4
Karakteristik Kualitatif SFAC No 2
Operasional
Kriteria Pengakuan SFAC No 5
Laporan Keuangan Vs Pelaporan Keuangan
Pengukuran SFAS No 33 (Trial)
Penyajian
Pelaporan Earnings SFAC No 6
Pelaporan Aliran Dana dan Likuiditas
Pelaporan Posisi Keuangan
(FASB, 1982) Ahmed Riahi Belkoui, Marwata, dkk, 2000: 142)
(Tearney et all, 1997, menyatakan postulates dan principles berbasis historical cost, sebagai berikut:
Gambar
Basic Concept Underlying Historical Costing:
POSTULATES PRINCIPLES
1.Going Concern Input-Oriented Principles
2.Time Period * General Underlying Rules of Operation
3.Accounting Entity 1. Recognition
4.Monetary Unit 2. Matching
*Constraining Principles
1. Concervatism
2. Disclosure
3. Materiality
4. Objectivity (also called verifiability
Output-Oriented Principles
*Applicable to Users
1. Comparability
*Applicable to Prepares
1. Consistency
(Sumber: Tearney, 2002; 212)
ELEMENTS
Provide information
Assets
Liabilities
Equity
Investment by owner
Distributions to owner
Cimprehensive income
Revenues
Expenses
Gains
Losses
QUANTITATIVE CHARACTERISTICS
Primary quantities
Relevance
(1) Predictive
value
(2) Feedbeck
value
(3) Timeliness
Reliability
(1) Verifiability
(2)Representational faithfullness
(3) Neutrality
Secondary qualities
Comparability
Consistency
PRINCIPLES
Historical Cost
Revenue Recognition
Matching
Full Disclousure
ASSUMSTIONS
Economic Entity
Going Concern
Monetary Unit
Periodicity
Recognition and Measurement Concept
OBJECTIVES
Provide information
Usefull in investement and credit decisions
Usefull in assessing future cash flows
About enterprices, and change in them
First level
Second level
Third level
CONSTRAINTS
Cost-benefit
Materiality
Industry Practice
Conservatism
PAGE