fungsi dan prinsip kerja lighthing arrester
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 FUNGSI DAN PRINSIP KERJA LIGHTHING ARRESTER
1/16
TUGAS KHUSUS
FUNGSI DAN PRINSIP KERJA LIGHTHING ARRESTER (LA)
DI GARDU INDUK TALANG RATU
1. Umum
Lightning Arrester merupakan alat proteksi bagi peralatan listrik terhadap
tegangan lebih, yang disebabkan oleh petir atau surja hubung (switching surge). Alat
ini bersifat sebagai sebagai by-pass di sekitar isolasi yang membentuk jalan dan
mudah dilalui arus petir ke sistem pentanahan sehingga tidak menimbulkan tegangan
lebih yang tinggi yang merusak isolasi peralatan listrik. By-pass ini harus sedemikian
rupa sehingga tidak menggangu aliran daya system frequensi 50 Hz.
Pada keadaan normal arrester berlaku sebagai isolator, bila timbul tegangan
surja alat ini bersifat sebagai konduktor yang tahanannya relative rendah, sehingga
dapat mengalirkan arus yang tinggi ke tanah. Setelah surja hilang, arrester harus dapat
dengan cepat kembali jadi isolasi.
2. Tujuan
1. Memberikan pengetahuan lebih tentang fungsi dan prinsip kerja dari peralatan
Lighthing Arrester (LA) yang ada pada Gardu Induk.Talang Ratu.
2. Untuk lebih mengenal jenis-jenis dari Lighthing Arrester (LA) Yang ada pada
Gardu induk Talang Ratu.
70
-
7/30/2019 FUNGSI DAN PRINSIP KERJA LIGHTHING ARRESTER
2/16
3. Untuk lebih mengetahui bagaimana pemeliharaan dari peralatan Lighthing
Arrester (LA) yang ada pada Gardu Induk Talang Ratu.
4. Agar lebih mengerti komponen-komponen dan pengoperasian dari Lighthing
Arrester (LA) yang ada pada Gardu Induk Talang Ratu.
3. Landasan Teori
Saluran transmisi udara umumnya rawan terhadap sambaran petir yang
menghasilkan gelombang berjalan (surja tegangan) yang dapat masuk ke pusat
pembangkit listrik atau Gardu Induk Oleh karena itu, dalam pusat listrik harus ada
Lightning Arrester (penangkal petir) yang sesuai dengan kebutuhannya.
Saluran udara yang keluar dari pusat pembangkit listrik merupakan bagian
instalasi pusat pembangkit listrik yang paling rawan sambaran petir dan karenanya
harus diberi lightning arrester. Selain itu, lightning arrester harus berada di depan
setiap transformator dan harus terletak sedekat mungkin dengan transformator.
Hal ini perlu karena pada petir yang merupakan gelombang berjalan menuju ke
transformator akan melihat transformator sebagai suatu ujung terbuka (karena
transformator mempunyai isolasi terhadap bumi/tanah) sehingga gelombang
pantulannya akan saling memperkuat dengan gelombang yang datang. Berarti
transformator dapat mengalami tegangan surja dua kali besarnya tegangan
gelombang surja yang datang.Untuk mencegah terjadinya hal ini, lightning
arrester harus dipasang sedekat mungkin dengan transformator.
71
-
7/30/2019 FUNGSI DAN PRINSIP KERJA LIGHTHING ARRESTER
3/16
3.1 Fungsi Lighthing Arrester (LA)
Fungsi dan Tujuan dari Lightning Arrester antara lain untuk Melindungi
peralatan listrik pada sistem jaringan atau trafo terhadap tegangan lebih yang
disebabkan oleh sambaran petir atau surja hubung, maka pada umumnya arrester
di pasang pada setiap ujung SUTT yang memasuki gardu induk.
Di gardu induk besar ada kalanya pada trafo di pasang juga arrester untuk
menjamin terlindungnya trafo dan peralatan lainnya dari tegangan lebih tersebut.
Adapun bagian-bagian yang penting dari Lightning Arrester antara lain adalah
Gambar 1. Lighthing Arrester
72
-
7/30/2019 FUNGSI DAN PRINSIP KERJA LIGHTHING ARRESTER
4/16
-
7/30/2019 FUNGSI DAN PRINSIP KERJA LIGHTHING ARRESTER
5/16
Tahanan Katup (Valve Resistor)
Tahanan yang dipergunakan dalam arrester adalah suatu jenis material yang
sifat tahanannya dapat berubah bila mendapatkan perubahan tegangan.
Gambar 3. Karakteristik Tahanan Katup
Isolator
o Isolator Porcelin/Composite
o Isolator Dudukan
Isolator dudukan/insulating feet berfungsi untuk mencegah terjadinya arus
bocor yang mengalir ke support LA sehingga dapat membahayakan manusia
yang menyentuhnya.
74
-
7/30/2019 FUNGSI DAN PRINSIP KERJA LIGHTHING ARRESTER
6/16
Grading Ring
Grading ring digunakan agar gradient tegangan terdistribusi secara merata
pada permukaan isolator.
Pengaman Tekanan Lebih Internal
Counter
o Meter arus bocor; Untuk mengukur atau memonitor arus bocor dari
LA
o Counter jumlah kerja Untuk memonitor berapakali LA bekerja baik
oleh sambaran petir maupun karena surja.
Konstruksi Penyangga
Support dan pondasi .
Gambar 4. Skematis Pemasangan Arrester
75
-
7/30/2019 FUNGSI DAN PRINSIP KERJA LIGHTHING ARRESTER
7/16
3.3 Tipe Lighthing Arrester (LA)
Arrester petir yang dipakai dalam sistem arus bolak-balik dapat dibagi sebagai
berikut.
Arrester Tipe Expulsion
Arrester Tipe Valve
3.4 Prinsip Kerja Lighthing Arrester (LA)
Prinsip Kerja Arrester Tipe Expulsion
Arrester tipe expulsion terdiri dari tabung isolasi yang mempunyai
elektroda disetiap ujung dan lubang discharge pada ujung bawah. Panjang
tabung sedemikian rupa sehingga spark over terjadi pada gap antara dua
elektroda dalam tabung.
Untuk rating tegangan yang tinggi dan arus yang tinggi kemungkinan
dalam tabung tergabung dua atau lebih gap dengan lubang discharge pada
bagian atas, bawah dan tengah-tengah dari tabung ini merupakan series gap
yang dipasang diantara elektroda dengan kawat penghantar, yang mencegah
pemakaian tegangan sistem yang terus menerus pada tabung, sehingga
kebocoran, korona dan karbonisasi dapat dihindari.
Discharge pada gap luar dan berakhir pada internal bore dari tabung
pencegah flash over petir pada isolasi paralel dari penghantar. Daya dan arus
susulan membantu tekanan menjadi lebih tinggididalam tube bore yang
76
-
7/30/2019 FUNGSI DAN PRINSIP KERJA LIGHTHING ARRESTER
8/16
menimbulkan asap dari lubang discharge. Aksi expulsion yang cepat dari gas
didalamtabung akan memutuskan arus hubung singkat susulan pada setengah
cycle pertama atau kedua.
Gambar 5. Arrester Tipe Expulsion
Prinsip Kerja Arrester Tipe Valve
Arrester tipe valve terdiri dari 2 (dua) elemen yaitu series ap dan valve
elemen. Valve elemen merupakan sebuah tahanan yang tidak linier, tahanan
ini mempunyai sifat khusus yaitu tahanan berubah dengan berubahnya arus
dan proses perubahan ini berlangsung dengan cepat.
Bila sebuah surja sampai pada kawat transmisi dan dilewatkan pada
series gap, tahanan valve elemen berubah turun dengan cepat, sehinga
tegangan turun dibatasi meskipun arusnya besar, dan apabila tegangan
tersebut telah habis dan tinggal tegangan normal (frekuensi 50 Hz),
tahanannya naik kembali sehingga arus susulan (follow current) dibatasi dan
akhirnya dimatikan pada saat tegangan mencapai nol.
77
-
7/30/2019 FUNGSI DAN PRINSIP KERJA LIGHTHING ARRESTER
9/16
Gambar 6. Arrester Tipe Valve
4. Hasil pengamatan dan pembahasan
4.1 Pengoperasi Lighthing Arrester (LA)
Tegangan dasar (rated voltage) dari arrester harus lebih tinggi dari batas
tegangan sistem dan arus dinamik yang akan diputus. Tegangan ini dipilih
berdasakan kenaikan tegangan dari fasa-fasa yang sehat pada waktu ada
gangguan 1 fasa ke tanah.
Er = ..Um (3.1)
Dimana :
Er = Tegangan dasar arrester
= Koefisien pembumian
= Toleransi, guna memperhitungkan fluktuasi tegangan,
efek firanti dan lain-lain.
Um = Tegangan sistem maksimum
78
-
7/30/2019 FUNGSI DAN PRINSIP KERJA LIGHTHING ARRESTER
10/16
Tegangan percikan (sparkover voltage) dan tegangan pelepasannya (discharge
voltage) yaitu tegangan pada terminalnya waktu pelepasan harus cukup
rendah sehingga dapat mengamankan peralatan. Toleransi 20-30% antara
tingkat isolasi (BIL) dari alat yang dilindungi dan tegangan pelepasan dari
arrester.
Jarak antara arrester dan alat yang dilindungi harus dibuat sedekat mungkin.
Jangkauan perlindungan oleh arrester kurang dari 50 meter.
Hasil pengukuran tahanan isolasi LA juga dipengaruhi oleh kebersihan
permukaan isolator bushing, suhu, faktor usia dan kelembaban udara
disekitarnya. Batasan dari tahanan isolasi sesuai Buku Pemeliharaan Peralatan
SE.032/PST/1984 adalah: menurut standard VDE (catalouge 228/4) minimum
besarnya tahanan isolasi pada suhu operasi dihitung 1 kilo Volt = 1 M
(Mega Ohm). Dengan catatan 1 kV = besarnya tegangan fasa terhadap tanah,
kebocoran arus yang diijinkan setiap kV = 1 mA.
Tahanan Pentanahan
Peralatan ataupun titik netral sistem tenaga listrik yang dihubungkan ke tanah
dengan suatu pentanahan yang ada di Gardu Induk di mana sistem
penatanahan tersebut dibuat di dalam tanah dengan struktur bentuk mesh.
Nilai tahanan Pentanahan di Gardu Induk bervariasi besarnya nilai tahanan
tanah dapat ditentukan oleh kondisi tanah itu sendiri, misalnya tanah kering
tanah cadas, kapur, dsb tahananan tanahnya cukup tinggi nilainya jika
79
-
7/30/2019 FUNGSI DAN PRINSIP KERJA LIGHTHING ARRESTER
11/16
dibanding dengan kondisi tanah yang basah. Semakin kecil nilai
pentanahannya maka akan semakin baik. Menurut IEEE std 80-2000 tentang
guide for safety in ac substation grounding besarnya nilai tahanan pentanahan
untuk switchgear adalah 1 ohm.
Arus Bocor (leakage current)
Untuk Arrester dengan series spark gap/silicon carbide pengukuran arus bocor
dilakukan pada kondisi off line sedangkan untuk arrester dengan metal oxide
pengukuran arus bocor dapat dilakukan secara continue dengan kondisi online
dan biasanyas udah dilengkapi dengan alat ukur sehingga dapat dipantau oleh
operator melalui pencatatan pada checklist.
Tabel berikut ini merupakan referensi untuk nilai arus bocor dan justifikasinya:
Manufacture Type Ires max (A)
ABB
XAR/EXLIM-R 91
XAQ/XMQ 130
XAP-A/XAP-C/EXLIM-Q 167
EXLIM P-A/EXLIM P-B/EXLIM P-D 167
EXLIM T 251
XAP-B/EXLIM P-C 331
Bowthorpe 2VACM 91
Ohio BrassMPR 91
VN 130
Westingho
useW1 91
Tabel 1. Referensi dan Justifikasi untuk Nilai Arus Bocor
80
-
7/30/2019 FUNGSI DAN PRINSIP KERJA LIGHTHING ARRESTER
12/16
Metode ini ditawarkan oleh pabrikan Alat Ukur LCM (Leakage Current
Monitoring) Transinor II adalah dengan melakukan justifikasi kondisi sebagai
berikut
Nilai arus bocorterhadapstandart
Justifikasi Rekomendasi
0 50 % BaikPengukuran 2 tahun
kemudian
50 80 % Weakened
Pengukuran 1 tahun
kemudian
80 100 % Monitor Pengukuran 1 tahun
kemudian
> 100 % Rusak (Damage)Pengukuran ulang/
segera ganti LA
Tabel 2. Justifikasi Pabrikan Alat Ukur LCM Transinor II
4.2. Pemeliharaan Lighthing Arrester (LA)
Untuk mendapatkan operasi yang optimal diperlukan pemeliharaan yang baik
untuk peralatan pada daftar dibawah ini tentang pemeliharaan arrester petir yang
terdiri dari :
1. Pemeliharaan harian
2. Pemeliharaan 6 bulan
3. Pemeliharaan 10 tahunan
81
-
7/30/2019 FUNGSI DAN PRINSIP KERJA LIGHTHING ARRESTER
13/16
Tabel 3. Jadwal Harian
Dilaksanakan dalam keadaan operasi.
NOPERALATAN KOMPONEN
YANG DI PERIKSACARA PELAKSANAAN
1.
2.
Lightning Counter
Rumah Isolator
1. Periksa Lightning Counter dan catat
bila ada kenaikan
2. Periksa rumah isolator secara visual
apakah ada keretakan.
Tabel 4. Jadwal 6 Bulanan
Pelaksanaan dalam keadaan tidak operasi.
NOPERALATAN KOMPONEN
YANG DI PERIKSACARA PELAKSANAAN
1.
2.
3.
Rumah Isolator
Tahanan antara elektroda
dengan elektroda
Tahanan pentanahan
1. Bersihkan rumah isolator.
Periksa apakah ada keretakan
1. Ukuran tahanan antara elektroda
dengan elektrodaapakah masih
memenuhi persyaratan (1M Ohm/1 kV).
2. Ukur tahanan pentanahan arrester
apakah masih memenuhi persyaratan.
Pemeliharaan setiap 10 tahun.
Arrester dikirim ke Laboratorium untuk di-test kembali testing yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut :
82
-
7/30/2019 FUNGSI DAN PRINSIP KERJA LIGHTHING ARRESTER
14/16
1. Testing tegangan spark-over (kering) dengan frekwensi sistem (50 Hz).
2. Testing menentukan arus pengatur pada tegangan rating (dimana alat dipakai )
3. Testing tegangan residual pada arus discharge nominal.
Hasil test ini dibandingkan dengan data-data test dari pabrik..
4.3Pembahasan.
Pembahasan yang dapat diambil dari laporan kerja praktek ini adalah :
Fungsi dan Tujuan dari Lightning Arrester antara lain untuk Melindungi
peralatan listrik pada sistem jaringan atau trafo terhadap tegangan lebih yang
disebabkan oleh sambaran petir atau surja hubung, maka pada umumnya arrester
di pasang pada setiap ujung SUTT yang memasuki gardu induk dan ada kalanya
pada trafo di pasang juga arrester untuk menjamin terlindungnya trafo ataupun
peralatan lainnya dari tegangan lebih tersebut.
Pada keadaan normal arrester berlaku sebagai isolator, bila timbul tegangan
surja alat ini bersifat sebagai konduktor yang tahanannya relative rendah, sehingga
dapat mengalirkan arus yang tinggi ke tanah. Setelah surja hilang, arrester harus
dapat dengan cepat kembali jadi isolasi.
83
-
7/30/2019 FUNGSI DAN PRINSIP KERJA LIGHTHING ARRESTER
15/16
Di laporan ini juga di jelaskan Prinsip Kerja Arrester Tipe Valve yaitu Bila
sebuah surja sampai pada kawat transmisi dan dilewatkan pada series gap,
tahanan valve elemen berubah turun dengan cepat, sehinga tegangan turun
dibatasi meskipun arusnya besar, dan apabila tegangan tersebut telah habis dan
tinggal tegangan normal (frekuensi 50 Hz), tahanannya naik kembali sehingga
arus susulan (follow current) dibatasi dan akhirnya dimatikan pada saat tegangan
mencapai nol.
5. Kesimpulan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari laporan ini adalah :Lightning Arrester
merupakan alat proteksi bagi peralatan listrik terhadap tegangan lebih, yang
disebabkan oleh petir atau surja hubung (switching surge).
Prinsip Kerja Arrester Tipe Valve yaitu Bila sebuah surja sampai pada kawat
transmisi dan dilewatkan pada series gap, tahanan valve elemen berubah turun
dengan cepat, sehinga tegangan turun dibatasi meskipun arusnya besar, dan
apabila tegangan tersebut telah habis dan tinggal tegangan normal tahanannya
naik kembali..
Tipe Lighthing Arrester (LA) yang dipakai dalam sistem arus bolak-balik dapat
dibagi sebagai berikut :
84
-
7/30/2019 FUNGSI DAN PRINSIP KERJA LIGHTHING ARRESTER
16/16
Arrester Tipe Expulsion
Arrester Tipe Valve
Tegangan dasar (rated voltage) dari arrester harus lebih tinggi dari batas
tegangan sistem dan arus dinamik yang akan diputus. Tegangan ini dipilih
berdasakan kenaikan tegangan dari fasa-fasa yang sehat pada waktu ada gangguan
1 fasa ke tanah.
Untuk mendapatkan operasi yang optimal diperlukan pemeliharaan yang baik
untuk peralatan pada daftar dibawah ini tentang pemeliharaan arrester petir yang
terdiri dari :
Pemeliharaan harian.
Pemeliharaan 6 bulan.
Pemeliharaan 10 tahunan.
85