frasa, peribahasa, majas

27
Materi-materi Ujian Nasional Tahun 2009/2010 FRASA BIDAL/ PERIBAHASA MAJAS EXIT

Upload: mbanarti

Post on 06-Jul-2015

8.642 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Frasa, peribahasa, majas

Materi-materi Ujian Nasional

Tahun 2009/2010

FRASA

BIDAL/

PERIBAHASA

MAJAS

EXIT

Page 2: Frasa, peribahasa, majas

Berdasarkan isinya, peribahasa mencakup

BIDAL

Peribahasa ialah bahasa berkias berupa kalmat atau kelompok

kata yang tetap susunannya.

MAIN

MENU

Pepatah

Ungkapan

Perumpamaan Pameo

Tamsil

Page 3: Frasa, peribahasa, majas

� Ialah kiasan yang dinyatakan dengan

kalimat. Yang dikiaskan ialah sesuatu

tentang keadaan atau kelakuan

seseorang.

PepatahMAIN

MENU

�Cotoh:

� Rajin pangkal pandai

� Hemat pangkal kaya

KEMBALI

Page 4: Frasa, peribahasa, majas

�Tamsil/ibarat ialah perumpamaan juga.

Namun diiringi dengan bagian-bagian

kalimat yang menjelaskan.

�Contoh:

TamsilMAIN

MENU

Contoh:

� Bagai kerakap di atas batu, hidup segan mati

tak hendak

� Bagai burung dalam sangkar, mata terlepas

badan terkurung

KEMBALI

Page 5: Frasa, peribahasa, majas

� Ialah kiasan tentang keadaan atau

kelakuan seseorang dinyatakan dengan

sepatah kata yang merupakan bagian

kalimat.

UngkapanMAIN

MENU

�Contoh:

� Anak itu panjang tangan (suka mencuri)

� Orang itu bertangan besi (kejam)

KEMBALI

Page 6: Frasa, peribahasa, majas

� Ialah kalimat yang mengungkapkan

keadaan atau kelakuan seseorang dengan

mengambil perbandingan dari alam

sekitarnya.

Perumpamaan MAIN

MENU

�Contoh:

� Seperti air di atas daunt alas

� Bagai pungguk merindukan bulan

KEMBALI

Page 7: Frasa, peribahasa, majas

� Ialah kata-kata atau slogan yang menjadi

populer karena sering diucapkan kembali,

yang sifatnya mengandung dorongan

semangat atau ejekan.

Contoh:

Pameo MAIN

MENU

� Contoh:

� Memasyarakatkan olahraga dan

mengolahragakan masyarakat

� Merdeka atau mati

� Sekali merdeka tetap merdeka

KEMBALI

Page 8: Frasa, peribahasa, majas

Majas di Bedakan Menjadi

MAJAS

Majas adalah bahasa yang mengandung makna kias yang dapat

menghidupkan dan membangkitkan daya tarik

MAIN

MENU

Perbandingan Pertentangan

Penegasan Sindiran

Page 9: Frasa, peribahasa, majas

Perbandingan

Tropen

MetonimiaTotem Pro Parte

Pras Pro Toto

Alegori

Litotes

MAIN

MENU

Alusio

Simbolik

Antonomasia

HiperbolaMetafora

Personifikasi

Perifrasis

Eufimisme

AsosiasiKEMBALI

Page 10: Frasa, peribahasa, majas

Pertentangan

Kontradiksi Intermisis

ParadoksAnakhronisme

MAIN

MENU

Antitesis

KEMBALI

Page 11: Frasa, peribahasa, majas

Penegasan

Pleonasme

Repetisi Koreksio

Paralelisme Interupsi

KEMBALI MAIN

MENU

Inversi

Klimaks Preiterito

Antiklimaks

Retorik

Enumerasio

Ekslamasio

Asindenton

PolisindentonElipsi

Page 12: Frasa, peribahasa, majas

Sindiran

Ironi

MAIN

MENU

Sinisme Sarkasme

KEMBALI

Page 13: Frasa, peribahasa, majas

YA TIDAK

Page 14: Frasa, peribahasa, majas

FRASA

Frasa adalah satuan konstruksi yang terdiri dari dua kata atau

lebih yang membentuk satu kesatuan (Keraf, 1984:138).

frasa adalah satuan gramatik yang terdiri atas satu kata atau lebih

dan tidak melampaui batas fungsi atau jabatan (Ramlan,

2001:139)

MAIN

MENU

CONTOH FRASA

2001:139)

Artinya sebanyak apapun kata tersebut asal tidak

melebihi jabatannya sebagai Subjek, predikat, objek,

pelengkap, atau pun keterangan, maka masih bisa

disebut frasa.

JENIS FRASA

Page 15: Frasa, peribahasa, majas

CONTOH FRASA

1. gedung sekolah itu

2. yang akan pergi

3. sedang membaca

4. sakitnya bukan main

Jika contoh itu ditaruh dalam kalimat, kedudukannya tetap

pada satu jabatan saja.

1. Gedung sekolah itu(S) luas(P).

KEMBALIMAIN

MENU

1. Gedung sekolah itu(S) luas(P).

2. Dia(S) yang akan pergi(P) besok(Ket).

3. Bapak(S) sedang membaca(P) koran sore(O).

4. Pukulan Budi(S) sakitnya bukan main(P).

Jadi, walau terdiri dari dua kata atau lebih tetap tidak

melebihi batas fungsi. Pendapat lain mengatakan bahwa

frasa adalah satuan sintaksis terkecil yang merupakan

pemadu kalimat.Contoh:

1. Mereka(S) sering terlambat(P).

2. Mereka(S) terlambat(P).

Page 16: Frasa, peribahasa, majas

JENIS FRASA

Jenis frasa dibagi menjadi dua, yaitu berdasarkan persamaan

distribusi dengan unsurnya (pemadunya) dan berdasarkan

kategori kata yang menjadi unsur pusatnya.

KEMBALIMAIN

MENU

Page 17: Frasa, peribahasa, majas

Berdasarkan Persamaan Distribusi dengan

Unsurnya (Pemadunya).

1. Frasa Endosentris, kedudukan frasa ini dalam fungsi

tertentu, dpat digantikan oleh unsurnya. Unsur frasa yang dapat

menggantikan frasa itu dalam fungsi tertentu yang disebut unsur

pusat (UP). Dengan kata lain, frasa endosentris adalah frasa yang

memiliki unsur pusat.

Berdasarkan persamaan distribusi dengan unsurnya (pemadunya, frasa

dibagi menjadi dua, yaitu Frasa Endosentris dan Frasa Eksosentris.

KEMBALIMAIN

MENU

Contoh:

Sejumlah mahasiswa(S) diteras(P).

Frasa endosentris sendiri masih dibagi menjadi tiga.

Frasa Endosentris

Koordinatif

Frasa Endosentris

Apositif

Frasa Endosentris

Atributif

Page 18: Frasa, peribahasa, majas

Frasa Endosentris

Koordinatif

1. Frasa Endosentris Koordinatif, yaitu frasa endosentris yang

semua unsurnya adalah unsur pusat dan mengacu pada hal yang

berbeda diantara unsurnya terdapat (dapat diberi) dan atau atau.

Contoh:

1. rumah pekarangan

2. suami istri dua tiga (hari)

3. ayah ibu

KEMBALIMAIN

MENU

3. ayah ibu

4. pembinaan dan pembangunan

5. pembangunan dan pembaharuan

6. belajar atau bekerja.

Page 19: Frasa, peribahasa, majas

Frasa Endosentris

Atributif

2. Frasa Endosentris Atributif, yaitu frasa endosentris yang

disamping mempunyai unsur pusat juga mempunyai unsur yang

termasuk atribut. Atribut adalah bagian frasa yang bukan unsur pusat,

tapi menerangkan unsur pusat untuk membentuk frasa yang

bersangkutan.Contoh:

1. pembangunan lima tahun

2. sekolah Inpres

3. buku baru

KEMBALIMAIN

MENU

3. buku baru

4. orang itu

5. malam ini

7. sedang belajar

8. sangat bahagia.

Kata-kata yang dicetak miring dalam frasa-frasa di atasseperti

adalah unsur pusat, sedangkan kata-kata yang tidak dicetak

miring adalah atributnya.

Page 20: Frasa, peribahasa, majas

Frasa Endosentris

Apositif

3. Frasa Endosentris Apositif, yaitu frasa endosentris yang semua

unsurnya adalah unsur pusat dan mengacu pada hal yang sama. Unsur

pusat yang satu sebagai aposisi bagi unsur pusat yang lain.

Contoh:

Ahmad, anak Pak Sastro, sedang belajar.

Unsur Ahmad merupakan unsur pusat,

KEMBALIMAIN

MENU

Unsur Ahmad merupakan unsur pusat,

sedangkan unsur anak Pak Sastro

merupakan aposisi.

Page 21: Frasa, peribahasa, majas

Berdasarkan Kategori Kata yang Menjadi Unsur

Pusatnya.

Berdasarkan kategori kata yang menjadi unsur

pusatnya, frasa dibagi menjadi enam

Frasa nomina Frasa Numeralia

KEMBALIMAIN

MENU

Frasa Konjungsi

Frasa Preposisi

Frasa Ajektifa

Frasa Verba

Page 22: Frasa, peribahasa, majas

Frasa nomina

1.nomina sebenarnya

contoh:

pasir ini digunakan utnuk mengaspal jalan

2. pronomina

contoh:

1. Frasa nomina, frasa yang UP-nya berupa kata yang

termasuk kategori nomina. UP frasa nomina itu berupa:

KEMBALIMAIN

MENU

contoh:

dia itu musuh saya

3. nama

contoh:

Dian itu manis

4. kata-kata selain nomina, tetapi

strukturnya berubah menjadi nomina

contoh:

dia rajin rajin itu menguntungkan

kata rajin awalnya adalah frasa ajektiva

Page 23: Frasa, peribahasa, majas

Frasa Verba

2. Frasa Verba, frasa yang UP-nya berupa kata yang termasuk

kategori verba. Secara morfologis, UP frasa verba biasanya ditandai

adanya afiks verba. Secara sintaktis, frasa verba terdapat (dapat diberi)

kata sedang untuk verba aktif, dan kata sudah untuk verba keadaan. Frasa

verba tidak dapat diberi kata sangat,dan biasanya menduduki fungsi

predikat.

Contoh:

KEMBALIMAIN

MENU

Contoh:

Dia berlari.

Secara morfologis, kata berlari terdapat afiks ber-, dan secara

sintaktis dapat diberi kata sedang yang menunjukkan verba

aktif.

Page 24: Frasa, peribahasa, majas

Frasa Ajektifa

3. Frasa Ajektifa, frasa yang UP-nya berupa kata yang

termasuk kategori ajektifa. UP-nya dapat diberi afiks ter- (paling),

sangat, paling agak, alangkah-nya, se-nya. Frasa ajektiva biasanya

menduduki fungsi predikat.

Contoh:

Rumahnya besar.

Ada pertindian kelas antara verba dan ajektifa untuk

KEMBALIMAIN

MENU

Ada pertindian kelas antara verba dan ajektifa untuk

beberapa kata tertentu yang mempunyai ciri verba

sekaligus memiliki ciri ajektifa. Jika hal ini yang

terjadi, maka yang digunakan sebagai dasar

pengelolaan adalah ciri dominan.

Contoh:

menakutkan (memiliki afiks verba, tidak

bisa diberi kata sedang atau sudah. Tetapi

bisa diberi kata sangat).

Page 25: Frasa, peribahasa, majas

Frasa Numeralia

4.Frasa Numeralia, frasa yang UP-nya berupa kata yang termasuk

kategori numeralia. Yaitu kata-kata yang secara semantis mengatakan

bilangan atau jumlah tertentu. Dalam frasa numeralia terdapat

(dapat diberi) kata bantu bilangan: ekor, buah, dan lain-lain

Contoh:

dua buah

tiga ekor

KEMBALIMAIN

MENU

tiga ekor

lima biji

Dua puluh lima orang.

Page 26: Frasa, peribahasa, majas

Frasa Preposisi

5. Frasa Preposisi, frasa yang ditandai adanya preposisi atau

kata depan sebagai penanda dan diikuti kata atau kelompok kata

(bukan klausa) sebagai petanda.

Contoh:

Penanda (preposisi) + Petanda (kata atau kelompok kata) di teras

ke rumah teman

dari sekolah

KEMBALIMAIN

MENU

ke rumah teman

dari sekolah

untuk saya

Page 27: Frasa, peribahasa, majas

Frasa Konjungsi

6. Frasa Konjungsi, frasa yang ditandai adanya konjungsi atau

kata sambung sebagai penanda dan diikuti klausa sebagai petanda.

Karena penanda klausa adalah predikat, maka petanda dalam frasa

konjungsi selalu mempunyai predikat.

Contoh:

Penanda (konjungsi) + Petanda (klausa,

mempunyai P)

Sejak kemarin dia terus diam(P) di situ.

KEMBALIMAIN

MENU

Sejak kemarin dia terus diam(P) di situ.

Dalam buku Ilmu Bahasa Insonesia, Sintaksis, ramlan menyebut frasa

tersebut sebagai frasa keterangan, karena keterangan menggunakan

kata yang termasuk dalam kategori konjungsi.